FITOKIMIA 1 - 2.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    1/45

    FITOKIMIA

    ILMU YANGMEMPELAJARI

    KANDUNGAN KIMIA

    DALAM TUMBUHAN

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    2/45

    Mengapa tumbuhan bisadijadikan obat ?

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    3/45

    KIMIA TUMBUHAN•   Metabolit primer :

    Hasil metabolisme primer tumbuhan : –   Karbohidrat

     –   Lemak

     –   Protein

    •   Metabolir sekunder :

    Hasil proses metabolisme sekunder tumbuhan :

     –   Alkaloid

     –   Minyak atsiri

     –   Fenol

     –   Terpenoid

     –   Steroid

     –   Tanin –   Flavonoid

     –   Xanthon

     –   Dll

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    4/45

    Sejarah :

      Pengunaan bahan alam untuk pengobatan (fitoterapi) telah dikenal olehmasyarakat mesir kuno dan cina sejak beribu ribu tahun .

      Pemanfaatan tumbuhan obat oleh suku bangsa tertentu disebut“I ndigenous m edic ine ” dan “ E tnob ot any ”  

      Sampai pertengahan abad 19 peranan fitoterapi sangat dominan dalambidang kesehatan.

      Dicina dikenal dengan Sinsei  

      Dijepang dikenal dengan   k a m p o  

      Di India dikenal dengan   A y u r v e d a  

      Di Indonesia dikenal dengan jamu

      Selanjut pada abad XIX mulai mulai diisolasi senyawa aktif :  morfin dari candu (1806) oleh Saturner 

      kinin dari kulit kina (1820)

      kafein dari biji kopi (1820)

      glikosida salisin dari akar saliz (1930)

     vincristin dan vinblestin dari vinca rosea (tapak dara)

      pada pertengahan abad XX penggunaan senyawa murni, dan senyawasintetik mendomonasi pengobatan

      pada akhir abad 20 tumbuhan obat semakin mendapat perhatian ,krn : - adanya efek samping dalam penggunaan senyawa

    kimia sintetik,

    - kemajuan iptek yang terkait untuk mengungkap

    manfaat tumbuhan obat secara ilmiah penngguaan

    bahan alan sebagai obat.

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    5/45

    TAHAPAN PENGERJAAN/PENELITIAN

    FITOKIMIA

    • Persiapan

    • Skrining fitokimia

    • Isolasi : - ekstraksi- pemisahan

    - pemurnian

    • Identifikasi senyawa hasil isolasi

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    6/45

    Persiapan

    • Dasar Pemilihan bahan :

    - Berdasarkan etnofarmakologi

    - Berdasarkan chemotaxonomi

    - Berdasarkan data farmakologi

    - Informasi dari dukun, tabib, sinshe

    dan pengobat tradisional lainnya

    - Skrining acak - fitokimia

    - bioassay

    • Determinasi   nama latin

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    7/45

    • Preparasi bahan

    Bahan yang digunakan bisa : - kering- segar 

    - Kering : bahan dalam bentuk serbuk

    simplisia

    - segar : bahan dipotong-potong halus

    Dalam pembuatan simplisia perlu diperhatikan :

    - pengeringan simplisia

    - Proses penyerbukan simplisia

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    8/45

    Skrining fitokimia

    • Def : Penapisan untuk mengetahui

    golongan kandungan kimia yang

    ada dalam tumbuhan

    • Persiapan skrining :

    proses ektraksi : - langsung

    - bertingkat

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    9/45

    Simplisia kering

    ektraksi denganmetanol

    Fraksi etilasetat

    Fraksi heksan

    Fraksinasi

    dengan butanol

    Fraksibutanol

    Fraksi air 

    Ektrak Metanol Ampas

    Fraksinasi dgheksan

    Fraksi air

    Fraksinasi dgetil asetat

    Ekstraksi langsung

    Fraksi air 

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    10/45

    Simplisia kering

    Ampas

    Ekstrak etilasetat

    Ekstrak heksan

    Ekstraksi denganetil asetat

    Ampas

    Ekstraksidg heksan

    Ampas

    Ampas

    Ekstraksidengan metanol

    Ekstrak 

    metanol Ekstraksidengan air

    Ekstrak air

    Ekstraksi bertingkat

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    11/45

    1. Minyak atsiri

    Ekstrak diuapkan ad kering lalu tambahkan etanol bagi 2

    1. Uji minyak atsiri :

    larutan etyanol diuapkan apabila ada bau aromatis   +

    minyak atsiri

    2. Uji lemak

    Larutan etanol diatas diuapkan ad kering + KOH 0,5 Nuapkan ad kering  lihat tetesan miyak. Jika ada tetesan

    minyak + minyak lemak

    3. Uji triterpenoid dan Steroid

    Lar uji + 0,5 ml asam asetat anhidrat + 0,5 ml CHCl3 + 0,2

    ml H2SO4 pekat setetes demi setetes     jika terbentuk :

    - warna ungu, merah atau coklat + triterpenoid- warna hijau atau biru + steroid

    Skrining fitokimia

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    12/45

    4. UJI sterol-triterpenoidekstrak ditambah 0,5 ml asam asetat anhidrat dan 0,5 ml khloroform,

    selanjutnya ditambah H2SO4  pekat setetes demi setetes sebanyak 0,2

    ml ke dasar tabung, jika terjadi :

    - warna ungu, merah atau coklat maka menunjukkan adanya

    triterpenoid-

    - warnanya hijau atau biru menunnjukkan adanya steroid

    5. Uji   flavonoid

    Ekstrak dipanaskan pada suhu sekitar 50oC, dan setelah

    dingin ditambah logam Mg dan 4-5 tetes HCl pekat.

    Jika warna merah atau jingga pada filtrat menunjukkan adanyaflavonoid.

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    13/45

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    14/45

    • 7. Pemeriksaan fenol

    Sejumlah 1 ml larutan ekstrak kasar ditambah 2 ml aquadest dan

    beberapa tetes larutan FeCl3.   Perubahan pada filtrat

    menunjukkan adanya fenol.

    8. Pemeriksaan tanin

    Sejumlah 1 ml larutan ekstrak kasar ditambah 2 ml aquadest dan 2-3 tetes FeCl3. Jika terjadi warna biru tua atau coklat tua maka

    menunjukkan adanya tanin.

    • 9. Pemeriksaan saponin

    • Sejumlah 1 ml larutan ekstrak kasar dimasukan ke dalam tabung

    reaksi dan ditambah 3 ml aquadest kemudian kocok selama 15

    menit untuk diamati, jika terjadi busa setinggi 1 cm yang bertahan

    selama 15 menit maka menunjukkan adanya saponin.

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    15/45

    •METODE•EKSTRAKSI

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    16/45

    •Pendahuluan

      Ekstraksi -* proses pemisahan suatu zat ataubeberapa

    • dari suatu padatan atau cairan dengan bantuan

    pelarut   Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larutan

    yang

    • berbeda dari komponen-komponen tersebut

      Ekstraksi biasa digunakan untuk memisahkan dua zat

    • berdasarkan perbedaan kelarutan

      Ekstrak -* sediaan kering, kental, atau cair dibuat• dengan menyaring simplisia nabati dan hewani

    • menurut cara yang cocok, di luar pengaruh matahari

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    17/45

    Tujuan Ekstraksi

    1. Senyawa kimia telah diketahui identitasnya•untuk diekstraksi dari organisme

    1. Bahan diperiksa untuk menemukan kelompok•senyawa kimia tertentu, misalnya alkaloid,

    •flavanoid atau saponin, meskipun struktur kimia•sebetulnya dari senyawa ini bahkan•keberadaannya belum diketahui

    1. Organisme (tanaman atau hewan) digunakan•dalam pengobatan tradisional,

    1. Sifat senyawa yang akan diisolasi belum

    •ditentukan sebelumnya dengan cara apapun

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    18/45

    •Metoda Metoda Ekstraksi

    •Ekstra ksi

    •Dengan

    •Pelarut

    •Cara

    Lainnya

    •Destilasi

    Uap

      Ekstraksi

    •berkesinambungan

     Superkritikal•karbondioksida

      Ekstraksi ultrasonik

      Ekstraksi energi•l istri k

     Cara dingin

     Cara panas

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    19/45

    Ekstraksi Dengan Pelarut

    •Cara

    •Dingin

    •Cara

    •Panas

      refluk

     Soxhletasi

     digesti

      infus

     dekok

     maserasi

     perkolasi

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    20/45

    •Maserasi

      Maserasi   -) proses pengekstrakan simplisia dengan

    •menggunakan pelarut dengan beberapa kali

    •pengocokan atau pengadukan pada suhu kamar

      Metode maserasi digunakan untuk menyari simplisia

    •yang mengandung komonen kimia yang mudah larut

    •dalam cairan penyari, tidak mengandung benzoin,•tiraks dan lilin.

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    21/45

    Prinsip :

    Penyarian zat aktif yang dilakukan dengan

    cara merendam serbuk simplisia dalamcairan penyari yang sesuai padatemperatur kamar , terlindung dari cahaya.Cairan penyari akan masuk ke dalam selmelewati dinding sel. Isi sel akan larutkarena adanya perbedaan konsentrasiantara larutan di dalam sel dengan di luarsel. Larutan yang konsentrasinya tinggi akanterdesak keluar dan diganti oleh cairanpenyari dengan konsentrasi rendah ( prosesdifusi ). Peristiwa tersebut berulang sampai

    terjadi keseimbangan konsentrasi antaralarutan di luar sel dan di dalam sel .

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    22/45

    ••  Keuntungan -* peralatannya•sederha na

    Kerugian -* waktu yang diperlukan•untuk mengekstraksi sampel cukup•lama, cairan penyari yang digunakan•lebih banyak, tidak dapat digunakan

    •untuk bahan-bahan yang mempunyai•tekstur keras seperti benzoin, tiraks•dan lilin.

    Modifikasi metode maserasi :

    •–Modifikasi maserasi melingkar

    •–Modifikasi maserasi digesti

    •–Modifikasi Maserasi Melingkar Bertingkat•–Modifikasi remaserasi

    •–Modifikasi dengan mesin pengaduk

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    23/45

    •Perkolasi

      Perkolasi -* estraksi dengan pelarut yang selalu•baru sampai sempurna (exhaustive extraction)•umumnya dilakukan pada suhu kamar.

      Perkolasi -*proses penyarian simplisia dengan•jalan melewatkan pelarut yang sesuai secara•lambat pada simplisia dalam suatu percolator.   Tujuan perkolasi -* upaya zat berkhasiat tertarik

    •seluruhnya dan biasanya dilakukan untuk zat

    •berkhasiat yang tahan ataupun tidak tahan•pemanasan.

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    24/45

    Prinsip   :

    serbuk simplisia ditempatkan dalam suatubejana silinder, yang bagian bawahnya

    diberi sekat berpori. Cairan penyaridialirkan dari atas ke bawah melaluiserbuk tersebut, cairan penyari akanmelarutkan zat aktif sel-sel yang dilaluisampai mencapai keadaan jenuh. Gerakkebawah disebabkan oleh kekuatan gayaberatnya sendiri dan cairan diatasnya,dikurangi dengan daya kapiler yangcenderung untuk menahan. Kekuatan yangberperan pada perkolasi antara lain: gayaberat, kekentalan, daya larut, tegangan

    permukaan, difusi, osmosa, adesi, dayakapiler dan daya geseran

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    25/45

    •• Proses perkolasi   :•–Pengembangan bahan

    •–Tahap maserasi antara•–Tahap perkolasi sebenarnya

    •(penetasan/penampungan ekstrak)

    Keuntungan :•o   Tidak terjadi kejenuhan•o   Pengaliran meningkatkan difusi

    •(dengan dialiri cairan penyari•sehingga zat seperti terdorong u/•keluar dari sel)

    Kerugian   :

    •–

    Cairan penyari lebih banyak•–Resiko cemaran mikroba u/ penyari

    •air karena dilakukan secara terbuka.

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    26/45

    •pan

    rnesti rf 

    drilg 

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    27/45

    •Refluks

      Refluks   -) adalah ekstraksi dengan

    pelarut pada temperatur titik

    didihnya, selama waktu tertentu dan

     jumlah pelarut yang relatif konstandengan adanya pendingin balik.

      Ekstraksi refluks digunakan

    untukmengektraksi bahan-bahan yang tahan

    terhadap pemanasan.

    • Refluks

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    28/45

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    29/45

    ••  Keuntungan -digunakan•untuk mengekstraksi sampel2

    •yang memiliki tekstur kasar

    ••  Kerugian -butuh volume•total pelarut yang besar dan

    •sejumlah manipulasi operator

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    30/45

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    31/45

    •Soxhlet

      Soxhlet -* ekstraksi menggunakan pelarut yang•selalu baru yang umumnya dilakukan dengan alat

    •khusus sehingga terjadi ektraksi kontiniu dengan

    •jumlah pelarut yang relatif konstan dengan•adanya pendingin balik.

      Prinsip -* ekstraksi menggunakan pelarut yang•selalu baru yang umumnya sehingga terjadi

    •ekstraksi kontiyu dengan jumlah pelarut konstan•dengan adanya pendingin balik.

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    32/45

    • Keuntungan : –Dapat digunakan untuk sampel dengan tekstur yang lunak

    dan tidak tahan terhadap pemanasan secara langsung.

     –Digunakan pelarut yang lebih sedikit

     – Pemanasannya dapat diatur

    • Kerugian :

     –Karena pelarut didaur ulang, ekstrak yang terkumpul pada

    wadah di sebelah bawah terus-menerus dipanaskan sehingga

    dapat menyebabkan reaksi peruraian oleh panas.

     –

    Ju mla h total senyawa-senyawa yang d iekstra ksi a ka nmelampaui kelarutannya dalam pelarut tertentu sehingga

    dapat mengendap dalam wadah dan membutuhkan volume

    pelarut yang lebih banyak untuk melarutkannya.

     –Bila dilakukan dalam skala besar, mungkin tidak cocok

    untuk menggunakan pelarut dengan titik didih yang

    terlalu tinggi,

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    33/45

    •ALATSOKLET

    •LET

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    34/45

    •Digesti

      Digesti -*maserasi kinetik (dengan pengadukan•kontiniu) pada temperatur yang lebih tinggi dari

    •suhu kamar

      Secara umum dilakukan pada suhu 40-50 C   Keuntungan dari pemanasan :

      Kekentalan pelarut brkurang, sehingga dapat

    •mengakibatkan berkurangnya lapisan2 batas

      Daya melarutkan cairan penyari akan meningkat   Koefisien difusi berbanding lurus dengan suhu absolut

    •dan berbanding terbalik dengan kekentalan

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    35/45

    •Infus dan Dekok

      Infus   -) ekstraksi dengan pela rut air padatemperatur penangas air (benjana infustercelup dalam penangas air mendidih,

    temperatur terukur 96-98 C) selama waktutertentu (15-20 menit)

      Dekok   -) infus pada waktu yang lebih lama

    •dan (>30 C) dan temperatur sampai titik didih•air

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    36/45

    •Destilasi Uap

      Destilasi uap -* ekstraksi senyawa dengan•kandungan yang mudah menguap (minyak atsiri)•dari bahan (segar atau simplisia) dengan uap air

    •berdasarkan peristiwa tekanan parsial.   digunakan pada campuran senyawa-senyawa

    •yang memiliki titik didih mencapai 200 °C atau•lebih.

      dapat menguapkan senyawa-senyawa ini dengan•suhu mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer

    •dengan menggunakan uap atau air mendidih.

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    37/45

    ••  Sifat yang fundamental dari distilasi•uap adalah dapat mendistilasi•campuran senyawa di bawah titik

    •didih dari masing-masing senyawa•campurannya.dapat digunakan untuk campuran•yang tidak larut dalam air di semua•temperatur, tapi dapat didistilasi

    •dengan air.Campuran dipanaskan melalui uap air•yang dialirkan ke dalam campuran dan

    •mungkin ditambah juga dengan•pemanasan. Uap dari campuran akan

    •naik ke atas menuju ke kondensor dan•akhirnya masuk ke labu distilat.

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    38/45

    Prinsip   :Penyarian minyak menguap dengancara simplisia dan air ditempatkandalam labu berbeda. Air dipanaskandan akan menguap, uap air akanmasuk ke dalam labu sampel sambilmengekstraksi minyak menguap yangterdapat dalam simplisia, uap air dan

    minyak menguap yang telahterekstraksi men uju kondensor danakan terkondensasi, lalu akanmelewati pipa alonga, campuran airdan minyak menguap akan masuk kedalam corong pisah, dan akanmemisah antara air dan minyak atsiri.

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    39/45

    •A, Flint•AloWILI•VIII

    •1111I-1W1IP 1.1LITipeI

    •   Lotaia

    A n i t 3 o p i g r i I r ,   IS1  Atilg!ct

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    40/45

    •Ekstraksi

    •Berkesinambungan

    •Su perkriti ka l•Karbondioksida

    •Cara Ekstraksi

    •Lainnya•Ekstraksi

    •Ultrasonik

    •Ektraksi Energi•Listrik

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    41/45

    •Ekstraksi erkesin ambungan

      Proses ekstraksi dilakukan berulang dengan

    •pela rut yang berbeda atau resirkulasi pela rut

    •dan prosesnya tersusun berurutan beberapa

    •kali

      Dilakukan guna meningkatkan efisiensi

    •(jumlah pelarut) dan dirancang untuk bahan

    •dalam jumlah besar yang terbagi dalam

    •beberapa benjana ekstraksi

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    42/45

    •Superkritikal Karbondioksida

      Digunakan untuk ekstraksi serbuk simplisia

    •dan umumnya digunakan gas karbondioksida

      Dengan variabel tekanan dan temperatur akan•diperoleh spesifikasi kondisi polaritas tertentu

    •yang sesuaui untuk melarutkan senyawa

    •dengan kandungan tertentu

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    43/45

    •Ektraksi Ultrasonik

      Menggunakan getaran ultrasonik > 20000 Hz

      Prinsipnya meningkatkan permibelitas dinding•sel, menimbulakn gelembung spontan

    •(cavitation) sebagai stres dinamik serta•menimbulkan fraksi interfase

      Hasil ektraksi tergantung pada :•–Frekuensi getaran

    •–

    Kapasitas alat•–Proses ultrasonik

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    44/45

    •Ektraksi Energi Listrik

      Energi listrik yang digunakan dalam bentuk

    •medan listrik, medan magnet, dan electric

    •discharger

      Energi listrik ini dapat mempercepat dan•meningkatkan hasil dengan prinsip

    •menimbulkan gelembung spontan den

    •menyebarkan gelombang tekanan

    •berkecepatan ultrasonik

  • 8/18/2019 FITOKIMIA 1 - 2.pdf

    45/45