ARTHROLOGISubagjo,dr.,MS.

ARTHROLOGY

• ARTHROS SENDI

• LOGOS DISKUSI / ILMU PENGETAHUAN

ILMU PENGETAHUAN YANG MEMBAHAS STRUKTUR, FUNGSI DAN DYSFUNGSI DARI SENDI.

MEMBAHAS :1. KLASIFIKASI SENDI

2. STRUKUR UMUM SENDI

3. GERAKAN SENDI

4. OTOT SEBAGAI PENGGERAK

SYSTEMA TULANG206 tulang

SKELETON

1. AXIAL SKELETON» CRANIUM» COLUMNA

VERTEBRALIS» COSTA » STERNUM

2. APENDICULAR SKELETON» OSSA

EXTREMITAS SUPERIOR

» OSSA EXTREMITAS INFERIOR

SYNARTHROSES

SYNCHONDROSES

TEMPORARY PERMANENT

DIARTHROSES ( SYNOVIAL ) JOINT

CIRI DIARTHROSES JOINT :

1. DISUSUN OLEH 2 ATAU LEBIH TULANG ( caput articulare )

2. PERMUKAAN SENDI DILIPUTI TULANG RAWAN

3. CAPSULA ARTICULARE : - MEMBRANA FIBROSA - SYNOVIAL MEMBRANE SYNOVIAL FLUID : SYNOVIA

4. ADANYA CAVITAS ARTICULARE

5. LIGAMENTUM :– EXTRACAPSULARIA– CAPSULARIA– INTRACAPSULARIA

6. BURSA SYNOVIALIS

BENTUKAN MENGHILANGKAN DISKONGRUENSI

• DISCUS ARTICULARIS

• LABRUM ARTICULARIS

• PLICA SYNOVIALIS

GERAKAN DIARTHROSES

1. GLIDING / MELUNCUR

2. ANGULAR : FLEXI EXTENSI ABDUKSI ADDUKSI

3. CIRCUMDUKSI

4. ROTASI : EXOROTASI – ENDOROTASI PRONASI - SUPINASI

AXIS GERAKAN DIARTHROSES JOINT

FLEXI - EXTENSI

FLEXI :

• Memperkecil sudut sendi

EXTENSI :

• Meluruskan sendi kembali ke posisi zero / anatomi

HYPEREXTENSI :

• Gerakan extensi extrem, melebihi posisi zero

ABDUKSI - ADDUKSI

ABDUKSI :

• Gerakan pada bidang frontal menjauhi midline tubuh

ADDUKSI :

• Gerakan pada bidang frontal menuju midline tubuh

CIRCUMDUKSI

Kombinasi gerakan angular dari segment tubuh membentuk gerakan pyramid .

GERAKAN SHOUDER GIRDLEELEVASI :

• Mengangkat bahu pada bidang frontal

DEPRESI :

• Menurunkan bahu pada bidang frontal

PROTRAKSI :

• Gerakan ke anterior pada bidang horizontal

RETRAKSI :

• Gerakan ke posteior pada bidang horizontal

ROTASI

Gerakan segment tubuh

mengitari sumbu longitudinal ,

2 bentuk :

1. Rotasi medial / internal

Segment tubuh berputar ke dalam ( medial )

2. Rotasi lateral / extrnal

Segment tubuh berputar ke luar ( lateral )

SUPINASI - PRONASISUPINASI :

• Gerakan antebrachii berputar sehingga vola manus menghadap ke anterior ( posisi anatomis )

PRONASI :

• Gerakan antebrachii berputar dari posisi supinasi sehingga vola manus mengadap ke posterior, sehingga radius menyilang terhadap ulna seperti huruf X.

GERAKAN KEPALA DAN TRUNKUS

• FLEXI :

– Collumna vertebralis membentuk gerakan melengkung ke depan

– Kepala condong ke depan

• FLEXI LATERAL

Kepala dan truncus condong ke kanan / kiri terhadap midline

• EXTENSI :

Kepala dan truncus ke posisi zero / anatomis

• HYPEREXTENSI :

Truncus condong ke dorsal berlebihan

• ROTASI :

Kepala atau truncus berputar ke kanan

( right rotation ) atau kiri ( left rotation )

GERAKAN RAHANG

• PROTRAKSI :

Mandibula & incisivus inferior bergerak ke ventral

• RETRAKSI :

Mandibula & incisivus inferir bergerak ke posterior

• EXCURSI LATERAL :

Gerakan mandibula kesamping kanan dan kiri

• EXCURSI MEDIAL :

Gerakan mandibula dari sisi lateral kembali ke median / posisizero

GERAKAN MANUS

• WRIST :– Flexi – extensi

– Radial/abduksi – ulnar/adduksi

• Digitus :– Flexi – extensi

– Adduksi – abbduksi

– Opposisi

GERAKAN PEDIS

• DORSO FLEXI :

Gerakan elevasi pedis

• PLANTAR FLEXI :

Gerakan ke caudal pedis

• INVERSI :

Planta pedis menghadap ke medial

• EVERSI :

Planta pedis menghadap ke lateral

• PRONASI :

Kombinasi gerakan dorsoflexi, eversi dan abduksi

• SUPINASI :

Kombinasi gerakan plantar flexi, inversi dan adduksi

OTOT SEBAGAI PENGGERAK

TERGANTUNG :

1. BENTUK DAN ARSITEKTUR OTOT SKELET

2. PERLEKATAN OTOT

3. PERANAN OTOT

BENTUK OTOT :1. FUSIFORM2. PARALEL3. TRIANGULAR4. PENNATE :

a. UNIPENNATEb. BIPENNATEC. MULTIPENNATE

5. CIRCULAR

PERLEKATAN OTOT

• BAG. TENGAH : >> MUSCLE FIBER VENTER

• BAG. UJUNG : >> JR IKAT TENDON / APONEUROSIS ORIGO / INSERTIO MELEKAT PADA TULANG, KULIT, OTOT

• ORIGO : SEDIKIT GERAKAN / MENDEKATI AXIAL SKELETON

• INSERTIO : GERAKAN LEBIH BANYAK / MENJAUHI AXIAL SKELETON

PERANAN OTOT :

AGONIS/ANTAGONISo PRIME MOVERSo ASSISTANCE MOVERS

FIXATOR/STABILISATOR SINERGIS NEUTRALIZER

AGONIS & ANTAGONIS

PRIME MOVER & ASSISTANCE MOVER

STABILISATOR

ARTHROLOGI EXTREMITAS INFERIOR

Subagjo, dr., MS.

ARTICULATIO COXAE

TYPE : ENARTHROSIS

STRUKTUR :

TULANG :– CAPUT FEMORIS– ACETABULUM

• LABRUM ACETABULARE• LIG. TRANSVERSUM

ACETABULI

PERMUKAAN SENDI ARTICULAR CARTILAGE

SUDUT COLLUM FEMORIS

1. NECK SHAFT ANGLE : 125– COXA VALGA > 125– COXA VARA < 125

2. SUDUT ANTARA COLLUM DAN GARIS HORIZONTAL YANG MENGHUBUNGKAN CYNDYLUS FEMORIS DEXTRA DAN SINISTRA : 13 – 15

– ANTEVERSI > – RETROVERSI <

CAPSULA ARTICULARIS

• MEMBRANA FIBROSA

• MEMBRANA SYNOVIALIS

LIGAMENT PENYANGGA :

LIG. CAPSULARIA1. LIG ILIOFEMORALE

( Lig. BIGELOW )

2. LIG. PUBOFEMORALE 3. LIG. ISCHIOFEMORALE

4. ZONA ORBICULARIS

LIG INTRACAPSULARIA • LIG TERES FEMORIS

SUMBU GERAKAN & GERAKAN

MELALUI CENTER CAPUT FEMORIS

1. HORIZONTAL– LATERAL MEDIAL– FLEXI / EXTENSI

2. HORIZONTAL– ANTERIOR POSTERIOR– ABDUKSI ADDUKSI

3. MACHANICAL AXIS – MENGHUBUNGKAN KAPUT

FEMORIS DNG PERTENGAH -AN KNEE JOINT

– ROTASI (EXO/ENDOROTASI )

GERAKAN

–ABDUKSI – ADDUKSI

–FLEXI– EXTENSI

–CIRCUMDUKSI

–ROTASI

ARTERIALISASI & INNERVASI

Arterialisasi :1. A. cicumflexa femoris

medialis & lateralis2. A. obturatoria

Innervasi :1. N. femoralis2. N. obturator3. N. gluteus superior4. N. untuk m. quadratus

femoris

PERAN OTOT PENGGERAK :

ARTICULATIO GENUS

( KNEE JOINT )

TYPE

1. GINGLYMUS :

» FEMUR & TIBIA

2. ARTHRODIAL :

» FEMUR & PATELLA

LIGAMENT :

1. CAPSULA ARTICULARIS

2. LIG. EXTRACAPSULARIA

3. LIG. INTRACAPSULARIA

CAPSULA ARTICULARIS

• LIG. PATELLAE

• RETINACULUM PATELLAE

• LIG. POPLITEUM OBLIQUM

• LIG. POPLITEUM ARCUATUM

LIG. EXTRACAPSULARIA

• LIG. COLLATERALE FIBULARE

• LIG. COLLATERALE TIBIALE

LIGAMENT INTRACAPSULARIA

1. MENISCUS

2. LIG. CRUTIATUM ANT. & POST.

3. LIG. MENISCOFEMORALE ANT. & POST

SUMBU GERAKAN & GERAKAN :

TWO DEGREES OF FREEDOM

1. SUMBU HORIZONTAL– MENGHUBUNGKAN CENTER

CONDYLUS LATERAL & MEDIALIS FEMORIS

– FLEXI – EXTENSI : 120- 150

2. SUMBU LONGITUDINAL : ROTASI

Q ANGLE

NORMAL GENU VARUM ( BOWLEG )

Q ANGLE

NORMAL GENU VALGUM ( KNOCK KNEE )

MEMBRANA SYNOVIALIS

• PLICA SYNOVIALIS INFRAPATELLARIS

• PLICA ALARIS

BURSA

1. VENTRAL : 4 BUAH– SUPRAPATELLARIS– PREPATELLARIS– INFRAPATELLARIS

• SUBCUTANEUS• PROFUNDUS

CORPUS ADIPOSUM INFRAPATELLARIS

2. LATERAL : 3 BUAH3. MEDIAL : 3 BUAH4. POSTERIOR : 2 BUAH

ARTERIALISASI & INNERVASI

ARTERIALISAI :• CABANG² :• A. FEMORALIS• A. POPLITEA• A. TIBIALIS ANTERIOR• A. CIRCUMFLEXA

FEMORIS LATERALIS

INNERVASI :• N. FEMORALIS• N. TIBIALIS• N. FIBULARIS COMMUNIS• N.SAPHENUS• N. OBTURATOR

PERAN OTOT PENGGERAK :

TIBIOFIBULAR JOINT

1.PROXIMAL Diarthrodial

2.INTERMEDIATE synarthrosis

3.DISTAL syndesmoses

ARTICULATIO TALOCRURALE

( ANKLE JOINT )

TYPE

HINGE JOINT

– TIBIA

– FIBULA

– TALUS

LIGAMENT

1. CAPSULA ARTICULARE

2. LIG. DELTOIDEA

3. LIG. LATERALE

Gerakan :

ARTERIALISASI & INNERVASI

ARTERIALISASI :

• Ramus malleolaris a. fibularis, a. tibialis anterior dan posterior

INNERVASI :

• N. tibialis

• R. profundus n. peroneus

A. INTERTARSAL JOINT :

1. SUBTALAR JOINT

2. TRANSVERSE TARSAL JOINT/ MID TARSAL JOINT

• TALOCALCANEONAVICULAR JOINT

• CALCANEOCUBOID JOINT

3. CUNEOCUBOID JOINT

4. INTERCUNEIFORM JOINT

5. CUNEONAVICULAR JOINT

SYME’S AMPUTATION ANKLE JOINT

CHOPART’S AMPUTATION MID TARSAL JOINT

B. TARSOMETATARSALIS JOINT

C. METACARPOPHALANGEAL JOINT ( MCP )

D. PROXIMAL INTER PHALAGEAL JOINT (PIP)

E. DISTAL INTER PHALANGEAL JOINT (DIP)

GERAKAN INTERTARSAL JOINT

1. EVERSI :

• DORSUM FLEXI

• PRONASI

• ABDUKSI

2. INVERSI :

• PLANTAR FLEXI

• SUPINASI

• ADDUKSI

ANGLE OF TIBIAL TORSION

• SUDUT YANG DIBENTUK OLEH SUMBU HORIZONTAL KNEE DAN ANKLE

• 10 - 15

GAYA BERAT TUBUH PEDIS

ARCUS PEDIS1. ARCUS PEDIS LONGITUDINALIS

a) MEDIALIS

Talus, calcaneus, naviculare ,

cuneiforme (1,2&3) & metatarsal (1,2,3)

b) LATERALIS

Calcaneus, cuboid, metatarsal 3,4

2. ARCUS PEDIS TRANSVERSALIS

Naviculare, cuneiforme (1,2,3),cuboid

& metatarsal 1,2,3,4,5

Faktor mempengaruhi bentuk arcus pedis :

– Susunan tulang

– Ligament

– Otot

BENTUK ARCUS PEDIS FOOT PRINT

• Normal

Arcus pedis lateral lebih rendah dari medial

• Rendah flat foot ( pes planus )

• Tinggi pes cavus

TALIPES1. TALIPES EQUINUS

a) VARUS

b) VALGUS

2. TALIPES CALCANEUS

a) VARUS

b) VALGUS

ARTHROLOGI EXTREMITAS SUPERIOR

Subagjo, dr., MS.

TERDIRI DARI :

1. ARTICULATIO CINGULI EXTREMITAS SUPERIOR ( SHOULDER GIRDLE ) : – ARTIC. STERNOCLAVICULARIS– ARTIC. ACROMIOCLAVICULARIS

2. ARTICULATIO EXTREMITAS LIBERI :– ARTIC. HUMERI– ARTIC. CUBITI– ARTIC. RADIOULNARIS PROXIMALIS – ARTIC. RADIOCARPEA– ARTIC. INTERCARPALIA– ARTIC. CARPOMETACARPALIS– ARTIC. METACARPOPHALANGEAL– ARTIC. INTERPHALANGEAL

ARTICULATIO CINGULI EXTREMITAS SUPERIOR ( SHOULDER GIRDLE )

1. ARTICULATIO STERNOCLAVICULARIS

2. ARTICULATIO ACROMIOCLAVICULARIS

ARTICULATIO STERNOCLAVICULARIS

TIPE : ARTHRODIAL JOINT

TULANG :• CLAVICULA

• CARTILAGO COSTA 1

• STERNUM

STRUKTUR

• CAPSULA ARTICULARIS

• LIGAMENT

• DISCUS ARTICULARE

GERAKAN :

GLIDING – ANTERIOR– POSTERIOR– SUPERIOR– INFERIOR

ARTICULATIO ACROMIOCLAVICULARIS

TIPE : ARTHRODIAL

TULANG :

• CLAVICULA

• SCAPULA :– PROCESSUS ACROMIALIS

STRUKTUR

• CAPSULA ARTICULARIS

• LIGAMENT

• DISCUS ARTICULARIS

GERAKAN : GLIDING

GERAKAN SHOULDER GIRDLE

1. ELEVASI

2. DEPRESI

3. PROTRAKSI

4. RETRAKSI

5. ROTASI : UP & DOWN

GERAKAN SHOULDER GIRDLE

ARTICULATIO HUMERI( SHOULDER JOINT )

TIPE : ENARTHRODIAL

TULANG :

• HUMERUS :– CAPUT HUMERI

• SCAPULA :– CAVITAS GLENOIDALE

LIGAMENT

• LABRUM GLENOIDALE

• CAPSULA ARTICULARE

• LIG. CORACOHUMERALE

• LIG. GLENOHUMERALE

• LIG. HUMERI TRANSVERSUS

• ARCUS CORACOACROMIALIS

ROTATOR CUFF

• M. SUBSCAPULARIS

• M. SUPRASPINAM

• M. INFRASPINAM

• M. TERES MINOR

MEMBRANA SYNOVIALIS

1. INTERTUBERCULAR SYNOVIAL SHEATH

2. BURSA SYNOVIALIS– BURSA SUBDELTOIDEA

– BURSA SUBACROMIALIS

GERAKAN :

1. FLEXI

2. EXTENSI

3. ABDUKSI

4. ADDUKSI

5. ROTASI : MEDIAL & LATERAL

ARTICULATIO CUBITI( ELBOW JOINT )

TIPE : HINGE JOINT

TULANG :• HUMERUS :TROCHLEA HUMERI• ULNA : INCISURA SEMILUNARIS ULNAE

• HUMERUS : CAPITULUM HUMERI• RADIUS : FOVEA CAPITULI RADII

LIGAMENT

• CAPSULA ARTICULARE

• LIG. COLLATERALE ULNARE

• LIG. COLLATERALE RADIALE

SUMBU GERAKAN & CARRYING ANGLE

GERAKAN :

ARTICULATIO RADIOULNARIS PROXIMALIS

TIPE : PIVOT JOINTTULANG :• RADIUS :

CIRCUMFERENTIA ARTIC. CAPITULI RADII

• ULNA : INCISURA RADIALIS ULNAE

LIGAMENT :• LIG. ANNULARE

( ORBICULARE )• LIG. QUADRATUM

AXIS GERAKAN

GERAKAN :

ARTICULATIO RADIOCARPEA( WRIST JOINT )

TIPE : CONDYLOID

TULANG :

• RADIUS :– FACIES ARTICULARIS

INFERIOR

• OSSA CARPALIA:– DERETAN PROXIMAL

• DISCUS ARTICULARIS