5
Selasa, 28 April 2020 Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini Charles A Beard—The two great tests of character are wealth and poverty. Tekanan di Industri Tekstil dan Produk Tekstil Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan salah satu sektor yang mengalami penurunan cukup tajam seiring pelemahan pasar akibat pandemi COVID-19. Langkah pelaku industri TPT untuk mendiversifikasi usahanya dengan memproduksi alat pelindung diri (APD) tampaknya tak cukup menahan pelemahan utilitas. Pengurangan tenaga kerja mencapai 2,16 juta hingga minggu ke-2 bulan ini, dari sekitar 2,70 juta tenaga kerja pada akhir 2019. Dengan kapasitas terpasang industri TPT sekitar 13,64 juta ton, utilisasi turun menjadi 5,05% dari akhir 2019 yang sebesar 49,05%. Volume produksi mengalami tekanan, turun dari 6,69 juta ton pada 2019 menjadi sekitar 1,00 juta ton hingga minggu ke-2 April 2020. Diversifikasi ke APD mungkin bisa menambah napas industri ini, namun industri garmen yang memproduksi APD menurut Sekjen Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) pangsa pasarnya hanya sebagian dari industri TPT secara total. Pabrikan garmen saat ini sulit mendapatkan bahan baku. Arus kas rata-rata pabrikan saat ini hanya mampu menjaga proses produksi maksimal hingga medio kuartal III/2020. Meskipun mendapat permintaan tinggi dari produksi APD, namun industri ini juga membutuhkan relaksasi kebijakan pemerintah. (Bisnis Indonesia, HP Analytics Team) Macro and Sector Larangan Mudik Semakin Menekan Kinerja Multifinance Adanya Pandemi COVID-19, Pendapatan Maskapai Turun Hingga Rp2 triliun Stock News ASII (+2.20%) Pendapatan Turun 9,41% UNTR (+1.08%) Laba Tercatat Turun 40% AALI (+1.37%) Laba Bersih Naik 892% ASRI (+1.79%) Prapenjualan Tercatat Rp540 Miliar Technical View & Key Calls IHSG. Support: 4500, Resistance: 4600. CTRA Speculative Buy, Entry Level: 492-480; Target: 550 / 650 ; Stoploss : 460 TLKM Buy On Break, Entry Level: 3200-3240; Target: 3500 – 3650 / 3800-3900; Stoploss: 3150 Global Wrap DJIA (+1.51%), S&P500 (+1.47%), Stoxx600 (+1.77%), DAX (+3.13%) Indeks bursa AS ditutup menguat pada perdagangan Senin (27/4), karena be- berapa negara dan negara bagian AS mulai melonggarkan lockdown. Investor bersiap untuk musim laporan pendapatan kuartal pertama yang mencerminkan ketidakpastian dan memperhatikan pelemahan berkelanjutan pada minyak men- tah. Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengatakan negara kemungkinan akan membuka kembali perekonomian di daerah-daerah tertentu dengan tindakan pencegahan tertentu setelah 15 Mei.Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, mengharapkan ekonomi AS untuk bangkit kembali setelah lockdown dilong- garkan, yaitu pada bulan-bulan setelah Juni. Terdapat 129 perusahaan anggota S&P500 dan 12 komponen Dow dijadwalkan untuk memberikan laporan pendapa- tan pada minggu ini. Hingga saat ini, 122 anggota S&P500 telah mengumumkan angka kuartal pertama, dengan pendapatan turun 22.7% secara agregat. Pada perdagangan Senin (27/4), IHSG ditutup menguat 0.38% ke level 4,513.1. Penutupan perdagangan diikuti aksi jual bersih investor asing sebesar Rp516.2 miliar. Secara sektoral, pergerakan IHSG ditopang oleh sektor infrastruktur (1.36%) dan sektor aneka industri (1.30%). Saham-saham big cap yang menjadi pendorong indeks yaitu TLKM (1.94%), BBCA (0.81%), dan BBRI (1.14%). JCI Statistic Daily Foreign Net Flow (IDR Bn) JCI Performance Source: Bloomberg, HP Source: Bloomberg, HP Economic Indicators GDP Growth 2019 YoY (%) 5.02 GDP Nominal 2019 (IDR Tn) 15,833.9 CPI March 2020 YoY (%) 2.96 Trade Bal. Jan 2020 (USD Bn) -0.86 BI 7-day RR Rate Apr. (%) 4.50 M2 February 2019 (IDR Tn) 6,116.5 Third Party Fund Feb. YoY(%) 6.80 Banking Loan Feb. YoY (%) 5.93 Reserves March (USD Bn) 120.97 Last Spot 4,513.14 1D change (%) 0.38 1M change (%) (0.71) 1Y change (%) (29.49) 52W High 6,468.25 52W Low 3,911.72 Volume (bn) 3.68 Value (bn) 4,178.25 PER (TTM) 13.24 PBV (TTM) 1.27 ROE (TTM) 15.68 GIDN10YR Index 8.10

GIDN10YR Index - hpfinancials.co.id

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Selasa, 28 April 2020

Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini

Charles A Beard—The two great tests of character are wealth and poverty.

Tekanan di Industri Tekstil dan Produk Tekstil

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan salah satu sektor yang

mengalami penurunan cukup tajam seiring pelemahan pasar akibat pandemi

COVID-19. Langkah pelaku industri TPT untuk mendiversifikasi usahanya dengan

memproduksi alat pelindung diri (APD) tampaknya tak cukup menahan

pelemahan utilitas. Pengurangan tenaga kerja mencapai 2,16 juta hingga minggu

ke-2 bulan ini, dari sekitar 2,70 juta tenaga kerja pada akhir 2019. Dengan

kapasitas terpasang industri TPT sekitar 13,64 juta ton, utilisasi turun menjadi

5,05% dari akhir 2019 yang sebesar 49,05%. Volume produksi mengalami

tekanan, turun dari 6,69 juta ton pada 2019 menjadi sekitar 1,00 juta ton hingga

minggu ke-2 April 2020. Diversifikasi ke APD mungkin bisa menambah napas

industri ini, namun industri garmen yang memproduksi APD menurut Sekjen

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) pangsa pasarnya hanya sebagian dari

industri TPT secara total. Pabrikan garmen saat ini sulit mendapatkan bahan

baku. Arus kas rata-rata pabrikan saat ini hanya mampu menjaga proses

produksi maksimal hingga medio kuartal III/2020. Meskipun mendapat

permintaan tinggi dari produksi APD, namun industri ini juga membutuhkan

relaksasi kebijakan pemerintah. (Bisnis Indonesia, HP Analytics Team)

Macro and Sector

Larangan Mudik Semakin Menekan Kinerja Multifinance

Adanya Pandemi COVID-19, Pendapatan Maskapai Turun Hingga Rp2 triliun

Stock News

ASII (+2.20%) Pendapatan Turun 9,41%

UNTR (+1.08%) Laba Tercatat Turun 40%

AALI (+1.37%) Laba Bersih Naik 892%

ASRI (+1.79%) Prapenjualan Tercatat Rp540 Miliar

Technical View & Key Calls

IHSG. Support: 4500, Resistance: 4600.

CTRA

Speculative Buy, Entry Level: 492-480; Target: 550 / 650 ; Stoploss : 460

TLKM

Buy On Break, Entry Level: 3200-3240; Target: 3500 – 3650 / 3800-3900;

Stoploss: 3150

Global Wrap

DJIA (+1.51%), S&P500 (+1.47%), Stoxx600 (+1.77%), DAX (+3.13%)

Indeks bursa AS ditutup menguat pada perdagangan Senin (27/4), karena be-

berapa negara dan negara bagian AS mulai melonggarkan lockdown. Investor

bersiap untuk musim laporan pendapatan kuartal pertama yang mencerminkan

ketidakpastian dan memperhatikan pelemahan berkelanjutan pada minyak men-

tah. Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengatakan negara kemungkinan akan

membuka kembali perekonomian di daerah-daerah tertentu “dengan tindakan

pencegahan tertentu setelah 15 Mei.” Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin,

mengharapkan ekonomi AS untuk bangkit kembali setelah lockdown dilong-

garkan, yaitu pada bulan-bulan setelah Juni. Terdapat 129 perusahaan anggota

S&P500 dan 12 komponen Dow dijadwalkan untuk memberikan laporan pendapa-

tan pada minggu ini. Hingga saat ini, 122 anggota S&P500 telah mengumumkan

angka kuartal pertama, dengan pendapatan turun 22.7% secara agregat.

Pada perdagangan Senin (27/4), IHSG ditutup menguat 0.38% ke level 4,513.1.

Penutupan perdagangan diikuti aksi jual bersih investor asing sebesar Rp516.2

miliar. Secara sektoral, pergerakan IHSG ditopang oleh sektor infrastruktur

(1.36%) dan sektor aneka industri (1.30%). Saham-saham big cap yang menjadi

pendorong indeks yaitu TLKM (1.94%), BBCA (0.81%), dan BBRI (1.14%).

JCI Statistic

Daily Foreign Net Flow (IDR Bn)

JCI Performance

Source: Bloomberg, HP

Source: Bloomberg, HP

Economic Indicators

GDP Growth 2019 YoY (%) 5.02

GDP Nominal 2019 (IDR Tn) 15,833.9

CPI March 2020 YoY (%) 2.96

Trade Bal. Jan 2020 (USD Bn) -0.86

BI 7-day RR Rate Apr. (%) 4.50

M2 February 2019 (IDR Tn) 6,116.5

Third Party Fund Feb. YoY(%) 6.80

Banking Loan Feb. YoY (%) 5.93

Reserves March (USD Bn) 120.97

Last Spot 4,513.14

1D change (%) 0.38

1M change (%) (0.71)

1Y change (%) (29.49)

52W High 6,468.25

52W Low 3,911.72

Volume (bn) 3.68

Value (bn) 4,178.25

PER (TTM) 13.24

PBV (TTM) 1.27

ROE (TTM) 15.68

GIDN10YR Index 8.10

Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini

Selasa, 28 April 2020

Comparative Table

Stock Key Calls — TLKM

Overview

Buy On Break TLKM ketika akhirnya keluar dari pola Flag (hitam) atau ke atas 3200, kemudian disusul oleh Average UP ketika akhirnya mampu closing di

atas MA50 / 3270; demi meraih Target pertama dari level previous High 3500. Tahapan2 Target berikutnya

adalah : 3650 / 3800 / 3900 (Target Flagpole).

Rekomendasi Buy On Break, Entry Level: 3200-3240; Target:

3500 – 3650 / 3800-3900; Stoploss: 3150

Stock Key Calls — LQ45

Overview LQ45 masih bertahan di atas Neckline dari pola Head and Shoulders yang ancaman turun menuju 560-550 masih mengintai seandainya level Support 660 harus terlibas. Sebaliknya, penembusan Resistance MA10 & 20 alias ke atas level 690 akan menyelamatkan posisi

LQ45 for a better trend.

Rekomendasi Hold, Support: 660; Resistance: 690

Technical View & Key Calls

Stock Key Calls — CTRA

Overview Speculative Buy CTRA di area Support dengan Aver-

age Up di atas level High kemarin / 505. Target terdekat adalah melalui serangkaian Resistance :

MA10 & 20 serta Trendline jk.pendek ke atas angka 550, disusul oleh level Resistance kedua dari titik

tertinggi sebelumnya yaitu di sekitar 650 yang mana nantinya diperkirakan juga akan bertemu dengan

MA50.

Rekomendasi Speculative Buy, Entry Level: 492-480; Target:

550 / 650 ; Stoploss : 460

Source: Bloomberg, HP

Indices Last Price 1D% 1M% 3M% Commodities Last Price 1D% 1M% 3M%

Dow Jones 24133.78 1.51% 11.54% -15.98% Bloomberg Commodity 59.55 -1.14% -5.04% -21.97%

S&P 500 2878.48 1.47% 13.26% -12.14% Nymex Oil 13.10 2.50% -39.10% -75.50%

DAX 10659.99 3.13% 10.67% -19.99% Brent Crude 19.99 -6.76% -19.82% -66.30%

Nikkei 225 19783.22 2.71% 2.03% -14.79% CPO Rotterdam Kospi 1922.77 1.79% 11.94% -11.67% CPO Malaysia 2050.00 -3.35% -17.57% -29.91%

Hang Seng 24280.14 1.88% 3.39% -13.13% Soybean CBT 829.00 -0.39% -5.96% -7.61%

Straits Times 2549.40 1.24% 0.82% -19.86% Rubber Tocom 141.00 0.64% 0.71% -11.88%

Shanghai 2815.50 0.25% 1.56% -5.41% Nickel Spot 12,180.00 0.62% 8.87% -5.38%

S&P/ASX 200 5321.44 1.50% 9.89% -23.92% Nickel Inventory 231132.00 0.20% 0.72% 20.09%

IHSG 4513.14 0.38% -0.71% -26.15% Tin Spot 14,970.00 -0.66% 11.10% -10.95%

LQ-45 669.76 0.91% -4.15% -33.07% Tin Inventory 5965.00 -1.32% -7.88% -13.17%

EIDO 15.44 2.12% 7.67% -38.90% Newcastle Coal 50.50 -3.90% -24.23% -26.92%

Vix Index 33.29 -7.35% -49.21% 104.48% Gold 1711.60 -0.14% 5.12% 9.22%

Currency Last Price 1D% 1M% 3M% Bond Yield Last Price 1D% 1M% 3M%

USD-IDR 15385.00 0.10% 5.10% -11.50% US 10 Year 0.66 9.94% -2.09% -58.92%

EUR-USD 1.08 -0.01% -1.99% -1.76% ID 10 Year 8.10 2.29% 2.71% 20.68%

USD-JPY 107.24 0.01% 0.48% 1.78% ID 30 Year 8.19 -0.88% -5.10% 7.58%

Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini

Selasa, 28 April 2020

Macro and Sector

Larangan Mudik Semakin Menekan Kinerja Multifinance

Larangan mudik diperkirakan akan semakin menekan kinerja

perusahaan multifinance. Direktur PT Mandiri Tunas Finance

(MTF) mengatakan, pembiayaan baru MTF hanya mencapai

Rp500 miliar pada April 2020, padahal dalam kondisi normal

MTF dapat menyalurkan Rp2,5 triliun. Hal serupa terjadi pada

BCA Finance dimana pembiayaannya di bulan April hanya

sebesar Rp800 miliar, sedangkan di kondisi normal dapat

mencapai Rp2,7-3 triliun. Penurunan ini disebabkan banyak

dealer yang tutup sejak diberlakukan PSBB. (Kontan)

Adanya Pandemi COVID-19, Pendapatan Maskapai

Turun Hingga Rp2 triliun

Pemerintah resmi menerapkan aturan larangan mudik leba-

ran mulai 24 April 2020 kemarin. Akibatnya sejumlahi bisnis

seperti transportasi udara terancam tak dapat beroperasi

untuk sementara waktu. Ketua umum INACA mengatakan,

maskapai di Indonesia telah kehilangan pendapatan sebesar

Rp2 triliun untuk pasar penerbangan lokal dan internasional.

Selain itu jumlah penumpang internasional turun sebesar

45% dan penumpang domestik turun sebesar 44% dalam

periode 4 bulan pertama di tahun 2020. (Kontan)

Charts

Oil Price Bloomberg Commodity Index

Daily Sector Performance IDR Currency

Source: Bloomberg, HP Source: Bloomberg, HP

Source: Bloomberg, HP Source: Bloomberg, HP

Stocks News

ASII (+2.20%) Pendapatan Turun 9,41%

ASII membukukan penurunan kinerja sepanjang kuartal

I/2020. Pendapatan ASII menurun 9,41% di kuartal I/2020

menjadi Rp54 triliun. Pendapatan ASII tertekan salah

satunya lantaran kinerja bisnis otomotif di kuartal I/2020

hanya membukukan pendapatan sebesar Rp23,76 triliun atau

turun 8,44% YoY. Akibatnya, laba bersih ASII juga menurun

7,85% YoY menjadi Rp4,81 triliun di kuartal I/2020. Kinerja

segmen otomotif ASII semester I/2020 masih akan tertekan

oleh penurunan demand akibat Covid-19. (Kontan)

UNTR (+1.08%) Laba Tercatat Turun 40%

UNTR membukukan laba bersih Rp1,8 triliun atau turun 40%

YoY pada kuartal I/2020. Penurunan salah satunya terjadi

pada PT Pamapersada Nusantara (PAMA) yang menjadi

kontributor pendapatan perseroan sebesar 45%. Tercatat,

PAMA membukukan pendapatan bersih senilai Rp8,2 triliun

pada kuartal I/2020 atau turun 14% YoY. Disusul segmen

alat berat yang juga turun sebesar 48% YoY. (Bisnis)

AALI (+1.37%) Laba Bersih Naik 892%

AALI membukukan kinerja cemerlang sepanjang Januari-

Maret 2020. AALI membukukan lonjakan laba bersih 892%

menjadi Rp371,06 miliar. Peningkatan laba bersih ditopang

dari pendapatan bersih AALI di kuartal I/2020 sebesar

13,24% YoY menjadi Rp4,79 triliun. Salah satu peningkatan

pendapatan AALI ditopang dari pendapatan di wilayah Su-

matera sebesar Rp2,13 triliun yang naik 7,03% YoY. Masih

terbukanya akses ekspor ke India akan menjadi katalis positif

kinerja AALI ditengah tertekannya demand CPO. (Kontan)

ASRI (+1.79%) Prapenjualan Tercatat Rp540 Miliar

ASRI membukukan prapenjualan sebesar Rp540 miliar

sepanjang kuartal I/2020. Sekretaris Perusahaan ASRI

mengatakan prapenjualan di periode tiga bulan 2020 turun

38,63% dibandingkan periode tiga bulan 2019 sebesar Rp880

miliar. Kinerja ASRI masih belum lepas dari tren pelemahan.

Sepanjang 2019, ASRI mencetak prapenjualan sebanyak

Rp3,11 triliun atau hanya 62% dari target. (Bisnis)

Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini

Selasa, 28 April 2020

Economic Calendar

Date Country Event Survey Actual Prior Revised

04/27/2020 08:30 CH Industrial Profits YoY Mar -- -0.349 -- --

04/27/2020 21:00 US Revisions: Retail Trade 04/27/2020 21:30 US Dallas Fed Manf. Activity Apr -75 -73.7 -70 --

04/28/2020 19:30 US Advance Goods Trade Balance Mar -$55.0b -- -$59.9b -$59.9b

04/28/2020 19:30 US Wholesale Inventories MoM Mar P -0.004 -- -0.007 --

04/28/2020 19:30 US Retail Inventories MoM Mar 0.005 -- -0.003 -0.003

04/28/2020 20:00 US S&P CoreLogic CS 20-City MoM SA Feb 0.003 -- 0.003 --

04/28/2020 20:00 US S&P CoreLogic CS 20-City YoY NSA Feb 0.0319 -- 0.0308 --

04/28/2020 20:00 US S&P CoreLogic CS 20-City NSA Index Feb -- -- 218.62 --

04/28/2020 20:00 US S&P CoreLogic CS US HPI YoY NSA Feb 0.041 -- 0.0392 --

04/28/2020 20:00 US S&P CoreLogic CS US HPI NSA Index Feb -- -- 212.43 --

04/28/2020 21:00 US Conf. Board Consumer Confidence Apr 87 -- 120 --

04/28/2020 21:00 US Conf. Board Expectations Apr -- -- 88.2 --

04/28/2020 21:00 US Conf. Board Present Situation Apr -- -- 167.7 --

04/28/2020 21:00 US Richmond Fed Manufact. Index Apr -42 -- 2 --

04/26/2020 05/11 ID Danareksa Consumer Confidence Apr -- -- 101 --

Corporate Action

Code Type OS:NS Rp Cum Ex Record Pay Trade

PRDA Cash Dividend 112.14 30-Apr-20 4-May-20 5-May-20 18-May-20

CINT Cash Dividend 2.00 29-Apr-20 30-Apr-20 4-May-20 20-May-20

MDKI Cash Dividend 9.00 29-Apr-20 30-Apr-20 4-May-20 20-May-20

PLIN Cash Dividend 99.00 28-Apr-20 29-Apr-20 30-Apr-20 11-May-20

TCID Cash Dividend 420.00 24-Apr-20 27-Apr-20 28-Apr-20 19-May-20

BTPS Cash Dividend 45.00 24-Apr-20 27-Apr-20 28-Apr-20 20-May-20

BJBR Cash Dividend 94.02 24-Apr-20 27-Apr-20 28-Apr-20 20-May-20

DMAS Cash Dividend 21.00 23-Apr-20 24-Apr-20 27-Apr-20 12-May-20

BBCA Cash Dividend 455.00 20-Apr-20 21-Apr-20 22-Apr-20 11-May-20

Company Type New Shares Rp Offering Period

Allot Refund List

PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk IPO 425,000,000 105 1-3 Apr 20 6-Apr-20 8-Apr-20

PT Karya Bersama Anugerah Tbk IPO 2,150,000,000 100 1-2 Apr 20 6-Apr-20 7-Apr-20 8-Apr-20

PT Cipta Selera Murni Tbk IPO 184,061,500 196 2-3 Apr 20 7-Apr-20 8-Apr-20 9-Apr-20

PT Aesier Grup Internasional Tbk IPO 250,000,000 100 3-Apr-20 7-Apr-20 8-Apr-20 9-Apr-20

PT Cahaya Bintang Medan Tbk IPO 375,000,000 160 3-6 Apr 20 8-Apr-20 8-Apr-20 9-Apr-20

PT Bhakti Multi Artha Tbk IPO 2,000,000,000 103 2-8 Apr 20 13-Apr-20 14-Apr-20 15-Apr-20

PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk IPO 1,300,000,000 120 2-7 Apr 20 9-Apr-20 14-Apr-20 15-Apr-20

Selasa, 28 April 2020

Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini

DISCLAIMER: Laporan ini diterbitkan oleh PT Henan Putihrai Sekuritas, anggota Bursa Efek Indonesia (BEI)

yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Laporan ini dan akses el-

ektronik apa pun di dalamnya dibatasi dan dimaksudkan hanya untuk klien, entitas terkait,

dan digunakan oleh penerima yang dialamatkan oleh PT Henan Putihrai Sekuritas.

Laporan ini dapat berisi informasi rahasia dan/atau hak khusus secara hukum. Laporan ini

tidak direproduksi, disalin, atau disediakan untuk pihak lain. Dalam keadaan apa pun laporan

ini tidak dianggap sebagai penawaran penjualan atau permintaan pembelian efek. Setiap

rekomendasi di laporan ini mungkin tidak tepat untuk semua investor. Dalam mempertim-

bangkan setiap jenis investasi, Anda harus membuat penilaian mandiri dan mencari nasihat

keuangan dan hukum yang profesional. Meskipun informasi dalam dokumen ini diperoleh dari

sumber yang dapat dipercaya, keakuratan dan kelengkapannya tidak dapat dijamin. PT He-

nan Putihrai Sekuritas secara khusus menyangkal semua kewajiban atas kerugian langsung

atau tidak langsung, konsekuensi atas hilangnya keuntungan yang ditimbulkan oleh Anda

atau pihak ketiga, yang mungkin timbul dari ketergantungan pada laporan ini atau atas

faktor keandalan, akurasi, kelengkapan atau ketepatan waktu.

Jika Anda bukan penerima yang dituju atau telah menerima informasi ini secara tidak senga-

ja, harap segera memberitahukan kepada kami. Jika Anda bukan penerima yang dituju, se-

tiap penggunaan, ketergantungan pada, referensi, pengungkapan, perubahan atau penyali-

nan dan/atau distribusi informasi yang terkandung untuk tujuan apa pun sangat dilarang dan

mungkin melanggar hukum. PT Henan Putihrai Sekuritas tidak akan bertanggung jawab atas

setiap kehilangan dan/atau kerusakan yang disebabkan oleh virus yang ditransmisikan oleh

laporan ini atau lampirannya, atau untuk pengiriman informasi secara tepat dan lengkap,

atau untuk setiap keterlambatan dalam penerimaannya. Seluruh hak cipta dimiliki oleh PT

Henan Putihrai Sekuritas. Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi nomor (+62 21) 520

6464.