Higroma Coli Hilwa 112011101063

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    1/39

    LAPSUS

    HYGROMA COLLI

    Oleh :

    Hilwa Alfi Fauziyah

    112011101063

    SMFLA! ILMU !"#AH

    RS# $%&SO"!A'#I ("M!"R 

    FA)UL*AS )"#O)*"RA' U'I+"RSI*AS ("M!"R 

    201,

    1

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    2/39

    !A! 1& P"'#AHULUA'

    Hygroma colli atau disebut juga cystic hygroma berasal dari kata hygros =

    lembab, dan  –oma = akhiran untuk arti tumor, sehingga dalam bahasa yunani

    diartikan sebagai kista berisi cairan jernih. Hygroma merupakan kelainan

    kongenital dari sistem limfatik. Hygroma pertama kali dideskripsikan oleh

    Wernher pada tahun 1843 sebagai lesi kista limfatik yang dapat mengenai

     berbagai daerah anatomi pada tubuh manusia. kan tetapi, sebagian besar 

    mengenai daerah kepala dan leher !"#$%, dengan predileksi sebelah kiri

    !&jamsuhidajat, '(1(%.

    Hygroma colli yang besar dapat menimbulkan penekanan terhadap saluran

    nafas dan pencernaan sehingga memerlukan penatalaksanaan sesegera mungkin.

    )odalitas terapi utama berupa tindakan eksisi bedah untuk membuang lesi kista.

    *rognosis kista hygroma colli bergantung pada ukurannya dan tindakan yang

    dilakukan karena jarang ada kasus yang mengalami regresi spontan !ce+edo,

    '(1(%.

    ayi dan anak-anak yang ditemukan dengan massa di leher sering dianjurkan

    untuk melakukan pemeriksaan radiologi untuk e+aluasi lebih lanjut. erbagai

    modalitas seperti &/ , CT-Scan dan )0 dapat membantu membedakan jenis

    massa pada leher ini. 2oto polos diindikasikan apabila ada kompresi dan

     pergeseran struktur pada leher.

    2

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    3/39

    !A! 2& *I'(AUA' PUS*A)A

    2&1& #efi-i.i

    Hygroma colli, dikenal juga dengan cystic hygroma, cavernous

    lymphangioma, dan juga jugular limfatik obstruktif. Hygroma colli berasal dari

    kata hygros = lembab, dan  –oma = akhiran untuk arti tumor, sehingga dalam

     bahasa yunani diartikan sebagai kista berisi cairan jernih !&jamsuhidajat, '(1(%.

    Hygroma colli merupakan tumor kistik yang berasal dari seuesterasi primiti+e

    sakus limfatikus daerah jugularis ! sistem kelenjar limfe % akibat defek 

     perkembangan sistem limfatik. Hygroma biasanya ditemukan di daerah kepala

    dan leher pada trigonum colli posterior tepat di atas kla+ikula dan jarang

    ditemukan di aksila dan trungkus, tetapi dapat pula muncul pada seluruh daerah

    aliran limfe !rager, '((8%.

    2&2& A-a/i

    5eher merupakan bagian tubuh yang memisahkan kepala dari bagian tubuh

    lainnya. 6omponen utama yang terdapat di leher adalah +ena jugularis, arteri

    karotis, saraf-saraf, esofagus, pita suara atau laring, +ertebra ser+ikal, dan otot

    sternokleidomastoideus !&jamsuhidajat, '(1(%.

    /ambar '.1 natomi 5eher 

    3

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    4/39

    7ena jugularis terdiri dari +ena jugularis interna dan eksterna. 7ena jugularis

    interna menerima aliran darah dari ajah, otak, dan leher. &edangkan +ena

     jugularis eksterna menerima aliran darah dari cranium dan ajah bagian dalam

    !&jamsuhidajat, '(1(%.

    /ambar '.' 7ena 9ugularis

    rteri karotis mendistribusikan darah ke kepala dan leher. erdapat dua

    arteri karotis mayor yang terdapat pada masing-masing sisi leher. rteri karotis

    sinistra berasal dari cabang arkus aorta, sedangkan arteri karotis de:tra berasal

    dari cabang trunkus brachiocephalika. )asing-masing arteri karotis ini bercabang

    menjadi arteri karotis interna dan eksterna !*ameijer et all., '((;%.

    &araf-saraf di daerah leher merupakan cabang-cabang saraf cranial dan

    ser+ikal. 2aring, laring, trakea dan sebagian esofagus disebut sebagai kolumna

    +iseralis. &edangkan tulang-tulang yang terdapat di leher terdiri dari tujuh tulang

    +ertebra ser+ikal yang berfungsi untuk pergerakan kepala, melindungi korda

    spinalis, serta menyokong otot-otot dan ligamen-ligamen leher !*ameijer et all.,

    '((;%.

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    5/39

    temporal dan berorigo di sternum membagi leher menjadi dua segitiga mayor,

    yaitu regio segitiga posterior dan anterior !*ameijer et all., '((;%.

    /ambar '.3lustrasi diagram anatomi segitiga anterior dan posterior leher 

    0egio segitiga posterior memiliki komponen otot yang lebih banyak 

    daripada segitiga anterior. aerah ini dibatasi oleh otot trape>ius !posterior%,

    sternokleidomastoideus !anterior%, dan kla+ikula !inferior%. &edangkan daerah

    segitiga anterior di dibatasi oleh mandibula !superior%, midline  !medial%, dan

    sternokleidomastoideus !lateral% !*ameijer et all., '((;%.

    *ada potongan a:ial daerah anatomi leher dibagi menjadi lima

    kompartemen atau ruang utama, yaitu ?

    1. 0uang +iseral

    )erupakan ruang sentral yang terdiri dari organ +isera seperti laring,

    tiroid, hipofaring, dan esofagus ser+ikal.

    '. 0uang karotid

    )erupakan sepasang ruangan di lateral dari ruang +iseral yang terdiri

    dari arteri karotis interna, +ena jugularis interna, dan beberapa struktur 

    saraf.

    3. 0uang retrofaringeal

    )erupakan ruangan kecil yang hanya berisi jaringan lemak dan

     berhubungan dengan ruang suprahyoid dan mediastinum medial.

    5

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    6/39

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    7/39

    lateral leher dibandingkan bagian anterior leher, dan sering juga terjadi bilateral

    dengan tampilan yang tidak simetris. 6elainan ini antara lain juga ditemukan di

    aksilla !'($%, mediastinum dan regio inguinalis !#$% ! &andhyarani, '(1#%.

    ngka kematian akibat kelainan ini dilaporkan sebesar '-@$, yang biasanya

    merupakan sekunder dari pneumonia, bronkiektasis, dan gangguan jalan napas

    akibat lesi yang besar. 5esi ini juga dapat menekan struktur di sekitarnya seperti

    saraf, pembuluh darah, dan pembuluh limfe sehingga menimbulkan berbagai

    kelainan berdasarkan struktur yang terkena ! &andhyarani, '(1#%.

    2&4& "/ili

    Hygroma dapat terjadi sebagai temuan tunggal atau dapat juga ditemukan

     bersamaan dengan defek lainnya sebagai suatu sindrom. *enyebabnya ber+ariasi

    melibatkan faktor lingkungan, genetik, dan faktor yang tidak diketahui !Wilson,

    1;;#B 6amble et all., '(14%.

    2aktor lingkungan ?

    - nfeksi +irus maternal seperti *ar+o+irus

    -  Maternal substance abuse, seperti konsumsi alkohol selama kehamilan.

    2aktor genetik yang berhubungan dengan hygroma ?

    - &ebagian besar !@($ C "($% diagnosis prenatal dari hygroma

     berhubungan dengan anomali kromosom, seperti sindrom urner, yaitu

    abnormalitas kromosom se: pada anita dimana hanya terdapat satu

    kromosom D, sindrom on dan 6linefelter.

    - bnormalitas kromosom lain seperti trisomi 13, 18, dan '1.

    - &indrom Aoonan

    Hygroma yang berupa temuan tunggal dapat diturunkan sebagai

    kelainan autosomal resesif dimana orang tuanya adalah  silent carrier .

    kan tetapi, banyak kelainanhygroma ini ditemukan dengan penyebab

    yang tidak diketahui.

    2&,& Pa/fi.ili

    7

    http://www.buzzle.com/authors.asp?author=21405http://www.buzzle.com/authors.asp?author=21405http://www.buzzle.com/authors.asp?author=21405http://www.buzzle.com/authors.asp?author=21405

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    8/39

    &aluran limfe terbentuk pada usia kehamilan minggu keenam. ari saluran

    ini, akan terbentuk sakus yang akan menyediakan drainase ke sistem +ena.

    6egagalan drainase ke sistem +ena ini akan menyebabkan dilatasi dari saluran

    limfe, dan apabila berukuran besar maka akan menjadi suatu hygroma. *ada

    embrio, drainase sistem limfatiknya menuju ke sakus limfatik jugularis

    !urkington, et al., '((#B Wilson, 1;;#%.

    Hubungan antara struktur primitif sistem limfatik dengan +ena jugularis

    terbentuk pada usia 4( hari kehamilan. 6egagalan pembentukan hubungan

    struktur ini menyebabkan terjadinya stasis aliran limfe dan sakus limfatik 

     jugularis akan melebar sehingga terbentuk suatu kista di daerah leher. pabila

    sistem drainase ke sistem +ena tidak juga terbentuk pada masa ini, maka akan

    terjadi lymphooedem perifer yang progresif dan dapat menyebabkan kematian

    intrauterine !Wilson, 1;;#%.

    liran limfe yang statis akan menyebabkan kista membesar dan muncul

    sebagai suatu massa pada leher bayi baru lahir.

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    9/39

    Hygroma kecil dan sedang biasanya asimptomatis. enjolan ini jarang

    menimbulkan gejala akut, tetapi suatu saat dapat cepat membesar karena radang

    dan menimbulkan gejala gangguan pernafasan akibat pendesakan saluran nafas

    seperti trakea, orofaring, maupun laring. ila lebih besar maka perluasan terjadi

    ke arah ajah, lidah, kelenjar parotis, laring, atau dada !1#$ meluas ke

    mediastinum% dan dapat disertai komplikasi-komplikasi lain. apat timbul

    gangguan menelan dan bernafas, sementara perluasan ke aksilla dapat

    menyebabkan penekanan pleksus brakhialis dengan berbagai gejala neurologik 

    !&jamsuhidajat, '(1(%.

    2&& Pa/li

    *ada mulanya bagian dalam kista dilapisi oleh selapis sel endotel dan berisi

    cairan jernih kekuningan sesuai dengan cairan limfe. *ada permukaan ditemukan

    kista besar yang makin ke dalam makin menjadi kecil seperti buih sabun.

    Hygroma cystic dapat mencapai ukuran yang besar dan menyusup ke otot leher 

    dan daerah sekitarnya seperti faring, laring, mulut dan lidah !&jamsuhidajat,

    '(1(%.

    2&7& #ia-.a

    *ada 8($ kasus, lokasi hygroma berada pada regio cervico-facial .

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    10/39

    tampak lembut, compressible, transluminant , dan tanpa nyeri !&jamsuhidajat,

    '(1(B +ecedo, '(11%.

    *emeriksaan radiologi seperti &/ dapat menunjukkan gambaran kista

    multipel dan dengan &/ oppler tidak tampak adanya aliran darah dalam lesi

    tersebut. )odalitas lain seperti CT-Scan  dapat juga memperlihatkan gambaran

    kista multiplel, homogen,batas tegas, dan tidak ada in+asi ke jaringan sekitar. CT-

    Scan sangat membantu dalam melihat perluasan lesi dan hubungannya dengan

    saraf dan pembuluh darah sekitarnya !urkington, et all., '((#B Estroff 9, '((1%.

    iagnosis prenatal hygroma dapat dilakukan menggunakan &/.

    6arakteristik gambaran &/ pada antenatal adalah tampak massa kistik yang

    multi septum dan berdinding tipis ! &andhyarani, '(1#%.

    *enegakan diagnosis pada prenatal hygroma meliputi !min, et all., '(("%?

    a. ltrasound lengkap, temasuk echocardiogram, untuk melihat jenis anomali

    yang lain untuk menentukan penyebab dari hygroma.

     b. 0iayat keluarga yang lengkap untuk menilai apakah test diindikasikan

    untuk sindroma herediter.

    c. mniosintesis atau CS untuk melihat abnormalitas kromosom atau

    sindrom genetik spesifik.

    d. *engkajian +irus pada cairan amnion dilakukan jika ada indikasi adanya

    hydrops. &krining serum maternal tidak membantu dalam menilai

     prognosis janin dengan hygroma.

    e. E+aluasi ultrasound secara periodik dibutuhkan untuk melihat adanya

    resolusi kista dan atau perkembangan anomali-anomali yang lain atau  fetal 

    hydrops.

    2&8& Pee%i9.aa- Fi.i9 

    10

    http://www.buzzle.com/authors.asp?author=21405http://www.buzzle.com/authors.asp?author=21405

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    11/39

    ari pemeriksaan fisik, pada inspeksi dapat terlihat masa dengan berbagai

    ukuran, dapat kecil hingga besar, dengan permukaan kulit halus, tidak tampak 

    ulkus ataupun darah. *ada palpasi, masa teraba kistus seperti sebuat kantong yang

     berisi air, tidak nyeri dan dapat melekat ke jaringan di baahnya ataupun terbebas

    dari kulit.

    2&10&Pee%i9.aa- Pe-u-5a-

    1. 0ontgen

    0adiografi atau foto polos rontgen tidak membantu dalam

    mendiagnosa hygroma. )assa hygroma terdiri dari jaringan lunak sehingga

    tidak memberikan gambaran dengan kontras yang baik pada foto polos

    rontgen. ampilan hygroma pada foto polos hanya sebagai soft tissue mass

    dengan densitas sama dengan jaringan lunak sekitar leher !/raesslin et all.,

    '(("B Fher+enak et all., 1;83%.

    2oto polos rontgen bermanfaat bila hygroma meluas atau berlokasi

     pada rongga tubuh, terutama jika tidak terdapat F &can dan )0. &ebagai

    contoh, foto rontgen toraks normal menyingkirkan adanya perluasan

    limfangioma ser+ikal yang besar ke mediastinum. 2oto rontgen juga

     berguna untuk menge+aluasi trakea dan sangat membantu pada tindakan

    anestesi dan intubasi trakea !rager et all., '((8%.

    '. ltrasonografi !&/%

    elah diketahui baha diagnosis prenatal untuk hygroma dapat

    dilakukan oleh &/ trans+aginal.2aktanya, kondisi ini sering didiagnosa

    selama penggunaan &/ prenatal dan penemuannya bisa tepat dan tidak 

    diragukan. 6arakteristik &/ pada hygroma dapat dijelaskan dengan

    gambar dibaah ini !&abih, '(11%.

    11

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    12/39

    /ambar '.# /ambaran &/ potongan longitudinal oblik yang diperoleh melalui

    kepala dan dada janin. anda panah merah menunjukkan hygroma. 6antong

    normal di sekelilingnya merupakan cairan amnion.

    /ambar '.@ ransulensi nuchal normal !tanda panah merah% pada daerah sagital

    dari fetus. )embran amnion digambarkan terpisah !tanda panah hijau%.

    /ambar '." /ambaran &/ potongan trans+ersal oblik dari fetal s!ull  yang

    menunjukkan hygroma posterior.

    12

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    13/39

    /ambar '.8 /ambaran &/ longitudinal yang diperoleh melalui kepala dan dada

     janin menunjukkan hygroma yang meluas ke bagian atas kepala. !tanda panah%.

    *enemuan klasik pada hygroma adalah massa kista dengan multipel septum

    yang muncul sebagai kista yang berdinding tipis, asimetris dan multipel yang

     berhubungan dengan bagian posterior dari leher. )assa ini berkaitan dengan

    aneuploidi.

    /ambar '.; /ambaran &/ trans+ersal dari dada janin dengan hydrops.

    *erhatikan dinding yang menebal dan jaringan subkutan dengan beberapa ruang

    kistik kecil. *erhatikan juga adanya pengumpulan pada pleura janin.

    9ika hygroma membesar, kista dapat meluas ke daerah lateral atau anterior 

    dari leher !gambar pertama%. danya ligament nuchal   !gambar kedua% yang

    ditunjukkan sebagai posterior midline band  yang meluas melalui kista merupakan

     penemuan yang khas.

    13

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    14/39

    /ambar '.1( /ambaran ultrasonogram yang melalui leher janin menunjukkan

    hygroma meluas mengelilingi leher sampai ke daerah anterior.

    /ambar '.11 /ambaran ultrasonogram menunjukkan hygroma posterior besar 

    !tanda panah% di belakang thorak sebelah kiri dan di daerah tengkorak sebelah

    kanan. *erhatikan ligament nuchal  yang meluas dari spina pada kedua gambar. H

    merupakan jantung.

    &/ membutuhkan keahlian dari operator dan harus dilakukan oleh petugas

    yang memiliki kemampuan dalam menge+aluasi kelainan pada janin. *emeriksaan

     janin dengan seksama menunjukkan hasil yang dapat dipercaya. &eringkali &/

    merupakan teknik yang penting untuk menegakkan diagnosis prenatal.

    Hygroma pada janin harus bisa dibedakan dari ensefalokel posterior 

    !gambar di baah%, dimana terdapat defek di tengkorak dan dari mielomeningokel

    ser+ikal, dimana terdapat defek pada daerah +ertebral.

    14

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    15/39

    /ambar '.1' Ensefalokel posterior berukuran besar. *erhatikan defek pada

    tengkorak pada gambaran &/ janin dengan hygroma.

    .

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    16/39

    ser+ikal. ibandingkan dengan massa lainnya, massa kista anterior pada leher 

     janin mempunyai prognosis yang lebih baik dan dapat sembuh spontan !&abih,

    '(11%.

    3. F &can

    Computed Tomography !F% juga menyediakan informasi yang

    diberikan oleh &/ dan sangat ideal untuk e+aluasi jaringan lunak yang

     berdekatan dengan pertumbuhan massa yang lebih besar yang tidak dapat

    seluruhnya di+isualisasikan dengan &/. &elain itu, F sangat baik untuk 

    mendeteksi kalsifikasi dan +askularisasi lesi jika ditambahkan penggunaan bahan kontras dalam pemeriksaan. ersama )0, gambaran F scan lebih

     baik digunakan untuk melihat batas massa dan ada atau tidaknya perluasan

    ke arah mediastinum !0asidaki et all , '((#%.

    *ada gambar F, hygroma kistik cenderung muncul sebagai  poorly

    circumscribed, multioculated, dan hypoattenuated mass. )ereka biasanya

    memiliki karakteristik atenuasi fluida homogen !Fohen, '((1%.

    .

    /ambar '.14 Hygroma colli pada seorang pria '8 tahun dengan riayat 4

    minggu pembengkakan menyakitkan dari sisi kiri leher yang tidak responsif 

    terhadap antibiotik. spirasi jarum halus menghasilkan cairan serosa.

    6ontras ditingkatkan dan F scan menunjukkan hypoattenuated mass !h%

    dalam ruang ser+ikal posterior yang masuk sampai ke otot

    sternokleidomastoid. *ada pembedahan massa itu menempel pada +ena

     jugularis interna.

    16

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    17/39

    /ambar '.1# &agital F scan menunjukkan erosi dari mandibula yang

    merupakan in+asi dari rongga mulut.

     "nfected lesions menunjukkan higher attenuation daripada yang terlihat

     pada  simple fluid . iasanya massa terpusat di segitiga posterior atau di ruang

    submandibula. Hal yang tidak la>im terjadi pada beberapa lesi dimana lesi ini

    memanjang dari suatu ruang di leher ke ruang lain sebagai akibat dari sifat

    infiltrasi mereka !/raesslin et all , '(("%.

    /ambar '.1@ /ambar F &can. Hygroma terletak pada lantai kanan mulut

     pada seorang pasien deasa muda.

    17

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    18/39

    /ambar '.1" Hygroma pada seorang gadis '( bulan dengan bengkak di

     baah rahang kanan dan leher.6ontras-enhanced F &can menunjukkan

    sebuah massa di sisi kanan leher dengan  fluid level !panah% menunjukkan

     perdarahan.

    F scan menggunakan radiasi pengion sehingga merupakan kontraindikasi

     pada kehamilan kecuali terdapat pertimbangan utama !/raesslin et all . '(("%.

    #.  Magnetic $esonance "maging %M$"&

    )0 dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan antara hygroma

    dengan jaringan lunak yang berdekatan di leher dan menilai sejauh mana

    infiltrasi dari kista ke struktur di sekitarnya. )0 dengan kemampuan

    multiplanar dan resolusi kontras yang superior, menunjukkan jangkauan

    yang luas terhadap gambaran suatu massa dan memberikan informasi

    tambahan yang penting untuk perencanaan pra operatif yang akurat. Hal ini

    dapat sangat rele+an dalam kasus perluasan ke mediastinum atau ruang

    dalam dari leher. &elain itu, pencitraan )0 menaarkan resolusi superior 

    untuk menge+aluasi massa yang terletak di daerah anatomis yang kompleks,

    seperti dasar mulut !)ota et all., '(("%.

    *ola paling umum adalah massa dengan intensitas sinyal rendah atau

    menengah pada 1 dan hyperintensity pada '. 9arang ditemukan lesi ini

    hyperintense pada potongan 1, jika ditemukan kemungkinan berhubungan

    18

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    19/39

    dengan adanya suatu gumpalan darah atau high lipid %chyle&. alam kasus

     perdarahan, fluid level dapat diamati !Fohen, '((1%.

    !a% !b%

    /ambar '.18 !a% *otongan aksial 1 menunjukkan intensitas sinyal yang

    heterogen dalam massa !m%, yang mengisi ruang parotis kanan dan bagian

    dari ruang mandibula. Wilayah hyperintensity sesuai dengan daerah

     perdarahan. !b% *otongan koronal 1 menunjukkan perpanjangan massa ke

    dalam ruang submandibula dan sublingual.

    /ambar '.1; Hygroma pada anita 3@ tahun dengan massa leher sisi kiri

    yang membesar saat +irus infeksi saluran pernapasan atas. *otongan 1

    19

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    20/39

    koronal menunjukkan massa hypointense besar di sisi kiri leher memanjang

    dari ruang submandibula ke cerukan dada. eberapa septum !panah%

    menyilang pada lesi.

    /ambar '.'( Hygroma. *otongan ksial 1 menunjukkan suatu well-

    defined mass !m% di ruang kanan ser+iks posterior yang menggantikan otot

    sternokleidomastoid yang berdekatan.

    2&11& #ia-.a !a-$i-1 )i./a Lia/a- !%a-;hial 9e 2

    ampilan yang paling sering adalah kista, dan kadang-kadang

    dikombinasikan dengan sinus atau fistula. nfeksi ditandai oleh

     penambahan densitas, septum, dan menebalnya dinding.   *ada anamnesis

    diketahui baha kista merupakan benjolan sejak lahir. 2istel terletak 

    didepan sternokleidomastoid dan mengeluarkan cairan. 2istel yang buntu

    akan membengkak merah, atau lekukan kecil yang dapat ditemukan

    unilateral dan bilateral !Ellis, '((@%.

    20

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    21/39

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    22/39

    Gambar 2.23 ) pada pasin %ang sama dngan gambaran

    USG diatas! mng#on*rmasi adan%a massa #isti# pada

    #anan ruang #arotid. tampa# diantara #ln&ar

    submandibular dan di garis dpan m.strno$lidomatoid!

    mrupa#an tmpat #"as dari #ista lipatan bran$"ial # dua.

    2( +ista u#tus iroglosus

    +asus trban%a# ditmu#an pada usia 2/10 ta"un.

    S#itar 90 ditmu#an stinggi tulang "%oid! s#itar 8

    ditmu#an stinggi #ln&ar tiroid! dan s#itar 2 ditmu#an

    stinggi lida" 'llis! 2006(.

    uktus tiroglosus berjalan dari pangkal lidah pada foramen sekum ke

    kelenjar tiroid. 6elenjar tiroid embrio berjalan melalui saluran untuk 

    mencapai posisi akhir normalnya. iasanya, saluran tiroglosus kemudian

    mengalami in+olusi, tetapi ketika salurannya menetap, kista duktus

    tiroglosus dapat terjadi di mana saja di sepanjang saluran !Ellis, '((@%.

    22

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    23/39

    /ambar '.'4 uktus iroglosus.

    6ista tiroglosus ini dapat berlokasi di garis tengah atau paramedian

    @#$ berlokasi infrahyoidal '($ dan 1#$ berlokasi di suprahyoidal.

    /ambar '.'# *ada gambar di atas seorang anak tiga tahundengan tumor 

    yang perlahan membesar di garis tengah. *ada &/ tampak lesi hypoechoic

     berbatas bulat telur, tepi reguler, terlihat pada tingkat tulang hyoid dan

    sedikit ke kanan dari garis tengah !gambar kiri%. &elama pemeriksaan &/,

    lesi bergerak bersamaan dengan ekstrusi lidah.

    23

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    24/39

    /ambar '.'@ 6ista duktus tiroglossus? a:ial 1- and '-weighted 

    images  pada tingkatan tulang hioid.

    /ambar diatas merupakan sebuah lesi kistik di garis tengah, sebagian.

    diluar tulang hioid dan sebagian di dalam tulang hioid dan berlokasi di

    visceral space. 5esi menempel pada jaringan otot.

    /ambar '.'" 6ista duktus tiroglosal paramedian

    *ada gambar di atas, salah satu contoh kista paramedian duktus tiroglosus.

    5esi tidak berada di tengah, tapi khaslesi adalah kista dan tertanam dalam serat

    otot !Ellis, '((@%.

    2&12&ata 5aksana

    &eorang bayi dengan diagnosis prenatal sebagai kista hygroma harus

    dilahirkan di pusat pelayanan kesehatan yang memiliki sarana lengkap untuk 

    measpadai komplikasi neonatal. &eorang obstetri biasanya memutuskan metode

    melahirkan yang sesuai. 9ika hygromanya besar, harus dipersiapkan operasi sesar 

    dan bekerja sama dengan neonatalogist, otolaryngologist, pediatric surgeon dan

    anesthesiologist ! &andhyarani, '(1#%.

    &etelah lahir, neonatus dengan kista hygroma yang persisten harus diaasi

    terhadap obstruksi jalan napas.

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    25/39

    )odalitas terpilih untuk hygroma adalah eksisi bedah, akan tetapi sudah ada

     beberapa laporan kasus yang mendokumentasikan hasil yang cukup baik dengan

    menggunakan agen sclerosant. Hygroma merupakan lesi jinak dan bisa tetap

    asimptomatik dalam periode aktu yang cukup lama. ndikasi pengobatan adalah

    apabila terjadi infeksi pada lesi, respiratory distress, disfagia, perdarahandi dalam

    kista, peningkatan ukuran yang tiba-tiba, dan terbentuk sinus. $espiratory distress

    ditangani dengan melakukan trakeostomi apabila terjadi kompresi laring atau

    trakea oleh massa kista. 0egresi spontan lesi ini jarang terjadi, meskipun ada

     beberapa pasien yang menunjukkan terjadinya regresi parsial spontan !ce+edo,

    '(11%.

    1 "9.i.i

    Eksisi kista ini tidak mudah, karena melibatkan struktur dalam dan +ital.

    *eraatan ekstrim harus dilakukan untuk menghindari komplikasi selama

    operasi. 6omplikasi yang mungkin terjadi selama operasi adalah kerusakan

    ner+us fasialis, arteri fasial, arteri karotid, +ena jugularis interna, duktus

    torasikus dan pleura, serta eksisi inkomplit. 6omplikasi post operasi yang

    mungkin terjadi adalah infeksi luka operasi, perdarahan, hypertrophic scar , dan

    keluarnya cairan limfe dari luka operasi. *ada '($ kasus, ditemukan adanya

    rekurensi setelah eksisi komplit !ce+edo, '(11%.

    Eksisi total merupakan pilihan utama. *embedahan ini dimaksudkan untuk 

    mengambil keseluruhan massa kista. kan tetapi, bila tumor besar dan telah

    menyusup ke organ penting, seperti trakea, esofagus, atau pembuluh darah,

    ekstirpasi total sulit dikerjakan.

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    26/39

     penanganan sementara untuk mengurangi ukuran dari kista sehingga dapat

    mengurangi efek tekanan terhadap saluran pernafasan dan pencernaan.

    rakeostomi dan gastrostomi dilakukan terutama pada pasien dengan gangguan

    menelan dan pernafasan yang berat !ce+edo, '(11%.

    2&13& )li9a.i

    Hygroma merupakan lesi yang jinak, akan tetapi dapat menimbulkan

     beberapa komplikasi seperti !ce+edo, '(11%?

    1% nfeksi pada 5esi

    &umber infeksi dari hygroma ini biasanya merupakan sekunder dari fokus

    infeksi di traktus respiratorius, meskipun bisa juga bersifat infeksi primer.

    &elama proses infeksi, ukuran kista membesar dan menjadi hangat, merah,

    dan nyeri. nfeksi bisa melibatkan seluruh kista atau sebagian kista. &elama

    infeksi aktif, transiluminasi bisa tidak terlihat lagi dan kadang-kadang bisa

    menjadi abses.

    '% *erdarahan

    *ada perdarahan, kista menjadi keras dan tegang. 0uptur spontan pada

    hygroma leher yang besar pernah dilaporkan sehingga memerlukan inter+ensi

     bedah segera.

    3% /angguan *ernafasan dan isfagia

    /angguan ini disebabkan oleh penekanan oleh massa kista pada saluran

     pernafasan dan pencernaan.

    2&14&P%-.i.

    *rognosis hygroma tergantung pada ukuran kista dan komplikasi-

    komplikasi yang terjadi. *ertumbuhan kista dan pertumbuhan ke jaringan sekitar 

    tidak dapat diprediksi. &ebagian kista dapat mereda secara spontan. kan

    tetapi,tetap ada kemungkinan terjadi rekurensi !omansky et all., '(("%.

    26

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    27/39

    Hygroma yang berkembang pada trimester ketiga !setelah 3( minggu

    kehamilan% atau periode postnatal biasanya tidak berhubungan dengan

    abnormalitas kromosom. da kemungkinan rekurensi kista hygroma setelah

     pengangkatan secara bedah. 6emungkinan rekurensi tergantung atas perluasan

    kista hygroma dan apakah dinding kista dapat diangkat sempurna!omansky et 

    all., '(("%.

    &ebuah hygroma umumnya mulai berkembang pada usia kehamilan minggu

    ke @- ke ;, hal ini merupakan kegagalan dalam kantong limfatik jugular untuk 

    mengalir ke +ena jugular internal, yang menghasilkan dilatasi dari kantong

    limfatik menjadi kista dan menyebabkan obstruksi limfe jugular dan  hydrops

     fetalis. *rognosis pada kasus ini adalah buruk. Hygroma ini terjadi hampir "#$

     pada leher dan leher lateral dan belakang lebih sering dibandingkan bagian depan

    leher, sering terjadi secara bilateral dalam posisi yang tidak simetris !&andhyarani,

    '(1#%.

    27

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    28/39

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    29/39

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    30/39

    '(. Fher+enak,2, et all . 1;83.  2etal Cystic igroma. Cause ang 0atural 

     istory. A B 9 )ed,

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    31/39

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    32/39

    bu tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan lain maupun jamu-jamuan. 0iayat

     persalinan ? bayi lahir normal dan ditolong oleh bidan.

    0iayat *enyakit ahulu ? pasien tidak pernah mengalami demam, dan benjolan

    di leher pasien tidak pernah berubah arna menjadi merah

    0iayat *engobatan ? pasien belum pernah mendapat pengobatan terkait dengan

     benjolan di lehernya.

    0iayat *enyakit 6eluarga ? tidak ada keluarga pasien yang mengalami penyakit

    yang sama ataupun yang menderita tumor.

     

    III& Pee%i9.aa- Fi.i9 

    anggan 3( C (; C '(1#

    S/a/u. e-e%ali.:

    6 ? Fukup H0 ? 1(4 :Gmenit

    6es ? 7 * Aadi? 8( :Gmenit

    00 ? '4 :Gmenit

    a: ? 3@,'OF 

    )uli/ :

    alam batas normal

     

    )eala:

    )ata ? konjungti+a tidak anemis, sklera tidak ikterik 

    Hidung ? tidak ada sekretGbauGperdarahan

    elinga ? tidak ada sekretGbauGperdarahan

    )ulut ? bibir tidak sianosis, tidak ada pigmentasi, mukosa tidak pucat  Lehe%:

    erdapat benjolanGmasa pada leher sebelah kanan dimulai dari belakang

    telinga kanan hingga leher sebelah belakang C kanan. )asa tunggal berbentuk

     bulat dengan diameter " cm, permukaan licin, konsistensi kistus, dan tidak

    nyeri.

      *h%a9.:

    32

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    33/39

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    34/39

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    35/39

    - ilakukan 1 kali puncture dengan jarum / '#, didapat

    cairan bening encer, dibuat 1 apusan dan dicat diff uick.

    - pusan tdd sebaran sel-sel limfosit matur dan sel cysat

    makrofag.

    - idak tampak tanda keganasan.

    - 0.submandibula , 2A ? Fongenital 5ymphangiomaG

    Hygroma colli

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    36/39

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    37/39

    A

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    38/39

    38

  • 8/17/2019 Higroma Coli Hilwa 112011101063

    39/39

    La%a- e%a.i /a-al 02 O9/