17
HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PERNAPASAN TERHADAP TINGKAT KONTROL ASMA PEKERJA PENYAPU JALAN DI KOTA MALANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fisioterapi OLEH INTAN NUR WAHYU 201310490311074 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

PERNAPASAN TERHADAP TINGKAT KONTROL

ASMA PEKERJA PENYAPU JALAN

DI KOTA MALANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fisioterapi

OLEH

INTAN NUR WAHYU

201310490311074

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2017

Page 2: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

PERNAPASAN TERHADAP TINGKAT KONTROL

ASMA PEKERJA PENYAPU JALAN

DI KOTA MALANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fisioterapi

OLEH

INTAN NUR WAHYU

201310490311074

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2017

Page 3: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …
Page 4: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …
Page 5: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah dan Karunia-Nya kepada

kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul

“Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pernapasan terhadap Tingkat Kontrol

Asma Pekerja Penyapu Jalan di Kota Malang”.Tugas akhir skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S1

Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari dalam penyusunan tugas akhir skripsi ini tidak akan selesai tanpa

bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. H. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang

2. Bapak Faqih Ruhyanudin,M.Kep.,Sp.Kep.MB selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Atika Yulianti, SST.Ft.,M.Fis., selaku Ketua Program Studi Fisioterapi,

Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Dimas Sondang Irawan, SST.Ft., M.Fis selaku Dosen Pembimbing I, atas

bimbingan, saran, dan motivasi yang diberikan.

5. Bapak Ahmad Abdullah, S.Ft. Physio.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing II, atas

bimbingan, saran, dan motivasi yang diberikan.

6. Ibu Atika Yulianti, SST.Ft.,M.Fis. selaku dosen penguji I, yang telah

memberikan masukan, arahan dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Safun Rahmanto, SST.Ft.,M.Fis. selaku dosen penguji II, yang telah

memberikan masukan,arahan dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

8. Segenap Dosen Program Studi Fisioterapi, FIKES-UMM yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis selama ini.

Page 6: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …

9. Kedua orangtua Ibu dan Bapak tercinta yang telah memberikan kasih sayang,

segala dukungan dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tak mungkin dapat

terbalas hanya dengan selembar kertas yang bertulis kata cinta dan persembahan.

10. Adekku Indra Nur Wahyudi yang paling rajin nanya “kapan wisuda?” sehingga

penulis termotivasi untuk cepat menyelesaikan skripsi ini.

11. Keluarga Yansen yang kusayangi atas doa-doa, semangat, bimbingan, serta

kasih sayang dan segala dukungan yang selalu tercurah sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

12. Institusi Dinas Lingkungan Hidup yang telah memberikan izin dan kesempatan

agar peneliti dapat melakukan penelitian.

13. Bapak-bapak pekerja penyapu jalan yang telah membantu dan bersedia menjadi

responden dalam penelitian ini.

14. Untuk Teman-temanku yang telah membantu melakukan penelitian ini dari pagi

hingga sore hari Sinta, Irma, Kholidah danMumut.

15. Kepada mereka yang kusebut “Ibu-Ibu Pengajian” Mumut, Yossy, Dita, Fitri

dan Puput yang selalu ada dari awal perkuliahan hingga skripsi ini berakhir.

16. Seluruh teman-teman Fisioterapi UMM 2013 khususnya teman-teman

seperjuangan Fisioterapi B 2013 yang telah memberikan dukungan, semangat

dan motivasi selama proses pengerjaan skripsi.

17. Adek-adek kosku Alifa dan Vega serta teman-teman kos yang selalu

mendoakan, memotivasi dan selalu bersedia direpotkan dalam hal apapun.

18. Teman-teman PhysioSET squad yang selalu menghibur, memotivasi dan

member dukungan agar penulis segera menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …

19. Teman-teman preklinik Pare Squad, mbak-mbak dan mas RS HVA

Toloengredjo Pare atas pengalaman, ilmu-ilmu dan kebersamaan yang telah

diberikan selama peneliti menjalani preklinik.

20. Adik-adik HIMATERA FIKES UMM yang telah memberikan semangat,

motivasi dan doa-doa agar penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

21. Seluruh teman-teman, sahabat-sahabat, dan keluarga yang tidak dapat

disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam doa, motivasi dan dukungan

kepada penulis.

Penulis menyadari penyusunan tugas akhir skripsi ini tidak luput dari berbagai

kekurangan.Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan

perbaikannya sehingga akhirnya tugas akhir skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi bidang pendidikan dan penerapan dilapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih

lanjut.

Malang, 26 Oktober 2017

Penulis

Page 8: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………ii

LEMBARPERSETUJUAN………………………………………………………….iii

LEMBARPENGESAHAN…………………………………………………………..iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN………………………………v

KATAPENGANTAR………………………………………………………………..vi

LEMBARPERSEMBAHAN………………………………………………………...ix

ABSTRAK…………………………………………………………………………...x

ABSTRACT…………………..……………………………………………………..xi

DAFTAR ISI……………………………………….……………………………….xii

DAFTAR TABEL…………………………….…………………………………….xiv

DAFTAR GAMBAR……………………..…………………………………………xv

DAFTAR BAGAN…………………………………………………………………xvi

DAFTAR LAMPIRAN………...………………………………………………….xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ...............................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................6

C. Tujuan Penelitian ...........................................................................................6

D. Manfaat Penelitian .........................................................................................6

E. Keaslian Penelitian .........................................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 8

A. Faktor-faktor yang Memengaruhi Gejala Saluran Pernapasan Pada Pekerja ....8

B. Sistem Pernapasan Manusia ......................................................................... 18

C. Debu ............................................................................................................ 26

D. Asma............................................................................................................ 34

E. Asma Akibat Kerja ....................................................................................... 36

F. Asthma Control Test (ACT) ......................................................................... 37

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ............................................ 40 A. Kerangka Konsep Penelitian......................................................................... 40

B. Hipotesis ...................................................................................................... 41

BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................................ 42

A. Desain Penelitian.......................................................................................... 42

B. Kerangka Kerja Penelitian (Frame Work) ..................................................... 43

C. Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling ........................................................ 44

D. Variabel Penelitian ....................................................................................... 45

E. Definisi Operasional ..................................................................................... 46

F. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................................... 46

G. Etika Penelitian ............................................................................................ 47

H. Alat Pengumpulan Data ................................................................................ 48

I. Prosedur Pengumpulan Data......................................................................... 48

Page 9: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …

J. Rencana Analisis Data.................................................................................. 50

BAB V HASIL PENELITIAN .............................................................................. 51 A. Karakteristik Responden .............................................................................. 51

B. Hasil Analisis Data ....................................................................................... 53

BAB VI PEMBAHASAN..................................................................................... 57 A. Interpretasi dan Hasil Diskusi ....................................................................... 57

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 67

C. Implikasi Fisioterapi ..................................................................................... 67

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 69

A. Kesimpulan .................................................................................................. 69

B. Saran……………………………………………...………………….……….70

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 71 LAMPIRAN

Page 10: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian……………………………………………………….7

Tabel 2.1 Jenis-jenis debu………………………………...………………………..29

Tabel 4.1 Definisi Operasional……………………………………………………..46

Tabel 5.1 Karakteristik Usia Responden………………………………………….. 51

Tabel 5.2 Karakteristik Masa Kerja Responden…………………………… ………52

Tabel 5.3 Karakteristik Penggunaan APD responden…………………………..….52

Tabel 5.4 Karakteristik Responden berdasarkan IMT……………………………...53

Tabel 5.5 Hasil perhitungan tingkat kontrol asma……………………………….....53

Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas Shapiro-Wilk Test Penggunaan APD dan tingkat

kontrol asma pekerja penyapu jalan di kota Malang……………………54

Tabel 5.7 Hasil Distribusi Hubungan penggunaan APD dengan tingkat kontrol asma

Crosstabulation…………………………………………………………55

Tabel 5.8 Hasil Uji Fisher’s Exact Test hubungan penggunaan APD terhadap tingkat

kontrol asma…………………………………………………………….56

Page 11: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Masker Penyaring Debu………………………………………………14

Gambar 2.2 Masker Berhidung…………………………………………………….14

Gambar 2.3 Organ Sistem Pernapasan……………………………………………..19

Gambar 2.4 Anatomi Saluran Pernapasan Atas……………………………………19

Gambar 2.5 Alveolus……………………………………………………………….23

Gambar 2.6 Paru-paru………………………………………………………………24

Gambar 2.7 Otot-otot pernapasan…………………………………………………..26

Gambar 2.8 Asthma Control Test (ACT)…………………………………………...39

Page 12: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian……………………………………………40

Bagan 4.1 Rancangan Penelitian…………………………………………………...42

Bagan 4.2 Kerangka Penelitian…………………………………………………….43

Page 13: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Permohonan Izin Menjadi Responden Penelitian

Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian (Informed Consent)

Lampiran 3. Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

Lampiran 4. Kuesioner Riwayat Asma

Lampiran 5. Kuesioner penggunaan APD

Lampiran 6. Kuesioner Asthma Control Test (ACT)

Lampiran 7. Surat Izin Melakukan Penelitian

Lampiran 8. Surat Rekomendasi Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 9. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 10.lembar Permohonan izin menjadi responden, persetujuan menjadi

responden, kuesioner riwayat asma, kuesioner penggunaan APD dan

Kuesioner ACT yang telah diisi oleh responden.

Lampiran 11. Dokumentasi penelitian

Lampiran 12. Hasil uji fisher’s Exact Test dan uji Normalitas dengan SPSS

Lampiran 13. Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi

Lampiran 14. Lembar persetujuan Seminar proposal dan seminar hasil

Lampiran 15. Curriculum Vitae

Page 14: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …

DAFTAR PUSTAKA

Andriyani, Rika., Triana, Ani., Juliarti, Widya. (2015). Buku Ajar Biologi Reproduksi

dan Perkembangan. Yogyakarta: Deepublish.

Anugrah, Yuma. (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Vital

Paru pada Pekerja Penggilingan Divisi Batu Putih Di PT. Sinar Utama Karya.

Unnes Journal Of Public Health, 3(1).

Ardam, Kiky A.Y. (2015). Hubungan Paparan Debu dan Lama Paparan dengan

Gangguan Faal Paru Pekerja Overhaul Power Plant. The Indonesian Journal

of Occupational Safety and Health, 4(2), 155-166.

Arief, M. (2008). Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan. UNS

press : Surakarta.

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta :

Jakarta.

Budiono, SA. (2005). Bunga rampai Hiperkes & KK. Universitas Diponegoro:

Semarang.

Cahyani, Fitria Indah. (2015). Strategi Pemerintah Kota Bontang Dalam Mencapai

Penghargaan Adipura Tahun 2014. Ejournal Ilmu Pemerintahan, 3 (2), 1197-

1210.

Cayanto, et all. (2007). Hubungan Masa Kerja dan Pemakaian Alat Pelindung Diri

(Masker) dengan Gangguan Funsi Paru (FEV 1.0 dan FVC) pada Penyapu

Jalan Raya di Kelurahan Mugassari dan Pleburan Kota Semarang.

Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.

Dalmes, JR. (2003). Occupational Asthma. Textbook of Respiratory Medicine

(4),1735-1745.

Darmanto, Djojodibroto.(2007). Respirologi. Jakarta: EGC.

Darmawan, Armaidi. (2013). Penyakit Sistem Respirasi Akibat Kerja. JMJ, 1(1), 68-

83.

Efrida, Ade. (2012). Pengelolaan Kebersihan Lingkungan Pasar di Kenagarian Aua

Kuniang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi STKIP :

PGRI Padang.

Fahmi, Torik. (2012). Hubungan Masa Kerja Dan Penggunaan Apd Dengan

Kapasitas Fungsi Paru Pada Pekerja Tekstil Bagian Ring Frame Spinning I Di

PT.X Kabupaten Pekalongan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1 (2), 828-835.

Fujianti, Poppy dkk. (2015). Faktor-faktor yang Memengaruhi Timbulnya Keluhan

Gangguan Pernapasan pada Pekerja Mebel Jati Berkah Kota Jambi tahun

2012. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 6(3).

Harrianto, Ridwan. (2010). Buku Ajar Kesehatan Kerja. Jakarta: EGC.

Heriyatni, Feni. (2013). Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan Hidup. Jurnal

Ilmiah. 2

Irjayanti,A.,Nurjazuli.,Suwondo,A. (2012). Hubungan Kadar Debu Terhirup

(Respirable) Dengan Kapasitas Vital Paksa Paru pada Pekerja Mebel Kayu di

Kota Jayapura. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 11(2).

Khumaidah. (2009). Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gangguan

Kesehatan pada Pekerja Mebel PT Kota Jati Furindo Desa Suwawal

Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Semarang.

Kurnia, Fadhli M. (2016). Perbandingan Tingkat Kontrol Asma antara Pasien Asma

di Daerah yang Terpajan dengan Daerah yang Tidak Terpajan Debu Pabrik

Semen Padang. Jurnal Respir Indo 36(2).

Page 15: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …

Kurniawidjaja, L.M.(2010). Program Perlingdungan Kesehatan Respirasi di Tempat

Kerja Manajemen Risiko Penyakit Paru Akibat Kerja. Jurnal Respir Indo

(30).

Kuswana, Wowo S. (2014). Ergonomi dan K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja).

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Luciana, Ruth. (2010). PM10 dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Pekerja

Industri Mebel. Makara, kesehatan, 14(1), 25-30.

Maestrell et all. (2011). Personal Exposure to Particulate Matter is Associated With

Worse Health Perception in Adult Asthma. J Investig Allergol Clin Immunol

(21), 120-8.

Manik, K.E.S. (2007). Penegelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta : Djambatan.

Marsaid. Ain, Hurun. Hidayah, Nurul. (2010). Hubungan Antara Kebiasaan

Menggunakan Masker dengan Terjadinya Batuk pada Pekerja Industri Mebel

di Desa Karangsono Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan. Jurnal

Keperawatan, 1(2), 118-125.

Meita, Audia Candra. (2012). Hubungan Paparan Debu dengan Kapasitas Vital Paru

pada Pekerja Penyapu Pasar Johar Kota Semarang. Jurnal Kesehatan

Masyarakat, 1(2), 654-662.

Muttaqin, Arif. (2008). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.

Notoadmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan

Edisi 2. Salemba Medika : Jakarta.

Pearce, Evelyn C. (2009). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Price, S. A. dan Wilson, L. M. (2006). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses

Penyakit. Edisi 6, Volume 1. Jakarta: EGC.

Putra, Dian P. (2012). Hubungan Usia, Lama Kerja, dan Kebiasaan Merokok dengan

Fungsi Paru pada Juru Parkir di Jalan Pandanaran Semarang. Jurnal

Kedokteran Muhammadiyah, 1(3).

Saint-Pierre, Bourdin A, Chanez, et al. (2006). Re Overweight Asthmatics More

Difficult to Control ? Allergy : 61:79-84.

Sastroasmoro, S dan Ismael, S. (2011). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.

Binarupa Aksara : Jakarta.

Shamsian, M.H. (2012). Pulmonary Function and Symptoms in Workers Exposed to

Wood Dust. Thorax: An International Journal of Respiratory Medicine.

Sholihah, Qomariyatus dkk. (2008). Pajanan Debu Batubara dan Gangguan

Pernapasan pada Pekerja Lapangan Tambang Batubara. Jurnal kesehatan

lingkungan, 4(2), 1-8.

Sholikhah,A.M., Sudarmaji. (2015). Hubungan Karakteristik Pekerja dan Kadar

Debu Total dengan Keluhan Pernapasan pada Pekerja Industri kayu X di

Kabupaten Lumajang. Perspektif Jurnal Kesehatan Lingkungan, 1(1),1-12.

Shore SA. (2008). Obesity and Asthma. Possible Mechanism. J. Allergy Clin

Immunol. 121: 1087- 1093.

Simanjuntak, M.L., Pinontoan, O.R., Pangemanan J.M. (2015). Hubungan Antara

Kadar Debu, Masa Kerja, Penggunaan Masker dan Merokok dengan Kejadian

Pneumokoniosis pada Pekerja Pengumpul Semen di Unit Pengantongan

Semen PT. Tonasa Line Kota Bitung. JIKMU. 5(2b).

Smeltzer & Bare. (2010). Texbook of Medical-Sugical Nursing Vol. 2. Philadelphia:

Linppincott William &Wilkins

Page 16: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …

Soedirman & Suma’mur. (2014). Kesehatan Kerja dalam Perspektif Hiperkes dan

Keselamatan Kerja. Jakarta: Erlangga.

Soeripto, M. (2008). Higiene Industri. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia

Somantri, Irman. (2007). Keperawatan Medika Bedah: Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.

Sudoyo, Aru W dkk. (2010). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Interna Publishing:

Jakarta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta :

Bandung.

Suma’mur, P.K. (2013). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES).

Jakarta: Agung Seto.

Suyono, Joko. (2000). Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran.

Swarjana, I Ketut. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Penerbit

Andi : Yogyakarta.

Tannsira KG, Weiss ST. (2001). Complex Interaction in Complex Traits: Obesity

and Asthma. Thorax 2001; 56: ii64-74.

Tarwaka. (2008). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Harapan Press: Surakarta

Tarlo SM, Balmes J, Balkissoon R, et al. (2008). Diagnosis and management of

work-related asthma. American College of Chest Physicians Consensus

Statement. 134, 1–41.

Thaon I, Wild P, Mouchot L, et al. (2008). Long-term occupational consequences of

asthma in a large French cohort of male workers followed up for 5 years. Am

J Ind Med, 51, 317–323.

Uzaslan E, Caskun F, et al. (2005). Does Obesity Effects Asthma Outcomes in

Female Asthmatic Patients? Chest ; 128: 225s-407s.

World Health Organization. (2007). The Global Occupational Health Network.

Geneva: Gohnet Newsletter.

Wulandari, R., Setiani, O., Astorina, Y.D.S. (2015). Hubungan Masa Kerja Terhadap

Gangguan Fungsi Paru pada Petugas Penyapu Jalan di Protokol 3,4 dan 6

Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Undip, 3(3).

Yani, Mona S. (2008). Hubungan Faktor-Faktor Resiko terhadap Kejadian Melasma

pada Pekerja Wanita Penyapu Jalan di Kota Medan Tahun 2008. Tesis:

Universitas Sumatera Utara.

Yeung,MC, Malo J.L. (2007). Occupational Asthma. The New England Journal of

Medicine, 333(2),107-112

Yulaekah,S. (2007). Paparan Debu Terhirup dan Gangguan Fungsi Paru pada

Pekerja Industri Batu Kapur (Studi di Desa Mrisi Kecamatan Tanggungharjo

Kabupaten Grobogan). Thesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Yulianti, Ika. Hubungan antara Masa Kerja dan Penggunaan Alat Pelindung Diri

dengan Keluhan Subjektif Pernapasan pada Pekerja Mebel CV. Hayu Abadi

di Sangkal Tarudan bangunharjo Sewon Bantul Yogyakarta Tahun 2010.

Skripsi. Yogyakarta. Universitas Ahmad Dahlan.

Yunus, F. (2006). Dampak Debu Industri pada Paru Pekerja dan Pengendaliannya.

Jakarta: cermin dunia kedokteran.

Zainudin, A.A. (2010). Kebijakan Pengelolaan Kualitas Udara Terkait Transportasi

di Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat FKM UI, 6(281), 8.

21 Adipura Jatim Bertemu di Pandaan oleh Cak Sur. (2016).

http://surabaya.tribunnews.com, diperoleh 6 Februari 2017.

Page 17: HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI …

i