46
1 I. ETIKA PROFESI Ilmu didasarkan kepada : o das sein ( apa adannya ) o menolak premis moral “ das sollen “ (seharusnya) das Sein = das Sollen Prinsip ini dituangkan dalam : Peraturan Normatif, “ Kode Etik “ ( code : kumpulan peraturan & hukum

i. Etika Profesi.ppt-1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: i. Etika Profesi.ppt-1

1

I. ETIKA PROFESI

Ilmu didasarkan kepada : o das sein ( apa adannya ) o menolak premis moral “ das sollen “ (seharusnya)

das Sein = das Sollen

Prinsip ini dituangkan dalam : Peraturan Normatif, “ Kode Etik “ ( code : kumpulan peraturan & hukum

Page 2: i. Etika Profesi.ppt-1

2

menyeluruh disusun secara sistematis ) cabang filosofi Etika sbg objek, kajian filosofi LANDASAN MORAL PENELITIAN(1). Untuk menemukan kebenaran(2). Penuh kejujuran

Page 3: i. Etika Profesi.ppt-1

3

(3). Bebas kepentingan (4). Berdasar kekuatan argumentasi (5). Percaya pada berfikir rasional (6). Percaya pada verifikasi argumentasi (7). Berdasarkan fakta ( faktual ) (8). Terbuka thd kritik (9). Kritis dl menarik kesimpulan

Page 4: i. Etika Profesi.ppt-1

4

(10). Pragmatis (11). Bersifat : a. Tdk mengubah kodrat manusia b. Tdk merendahkan martabat manusia c. Netral dari nilai-nilai dogmatis (12). Meningkatkan taraf hidup manusia dg memperhatikan kodrat, martabat dan

keseimbangan

Page 5: i. Etika Profesi.ppt-1

5

ETIKA PENELITIAN

“ Semua tahap penelitian disertai landasan moral

OBJEK PENELITIAN

Ditujukan utk kesejahteraan umat manusia

Ketidak etisan objek penelitian :

(1) Mengubah kodrat manusia (rekayasa genetik)

Page 6: i. Etika Profesi.ppt-1

6

(2). Mengambil gagasan (ide) orang lain

PENGUMPULAN INFORMASI “ Harus jujur, tdk boleh ada yg disembunyi- kan “ PELAKSANAAN PENELITIAN

Page 7: i. Etika Profesi.ppt-1

7

PELAKSANAAN PENELITIAN

1. Semua bantuan berupa : bahan, gagasan, metoda, artikel, tenaga dan berbagai hal, harus di acknowledged dalam ucapan terima kasih

2. Apapun yg ada pengaruhnya thd pengukuran/pengamatan, harus dicatat dan ditulis dalam buku kerja atau buku catatan laboratorium

Page 8: i. Etika Profesi.ppt-1

8

3. Buku catatan laboratorium tidak boleh dirobek. Bila terjadi kesalahan penulisan, tidak boleh dihapus, dan hanya boleh dicoret satu kali (satu garis coretan) saja sehingga masih bisa dibaca aslinya. Koreksi dp ditulis disamping yg dikoreksi (baik angka maupun tulisan)

Page 9: i. Etika Profesi.ppt-1

9

4. Setiap prosedur yg digunakan jg harus dicatat, walaupun prosedur sdh dilakukan berkali-kali. Contoh, di dalam suatu penelitian HCl 0,001 M selalu digunakan dan selalu ibuat larutan yg baru dg formula (cara) yg sudah baku. Namun setiap kali melakukan pengenceran ari HCl pekat, perlu dicatat kembali cara perhitungannya, berupa volum, konsentrasi dan nomor botol yg digunakan. Hal ini bertujuan untuk mudah menelusuri kembali bila ada masalah.Mis. pH HCl 0,001 M tdk = 3

Page 10: i. Etika Profesi.ppt-1

10

FORMAT+PENULISAN LAPORAN

1. Setiap peneliti wajib menyiapkan laporan tertulis

2. Harus ditulis dg jelas-singkat-akurat 3. Suatu outline dasar berikut adalah

berdasarkan kpd outline penelitian dlm journal.

I. PENDAHULUAN

Page 11: i. Etika Profesi.ppt-1

11

a. Tujuan atau maksud b. Teori II. PELAKSANAAN PERCOBAAN a. Tabel ari material dan reagen (yg dijelas- kan bagaimana cara pembuatan reagen ) b. Daftar Alat c. Diagram Alir ( flowchart )

Page 12: i. Etika Profesi.ppt-1

12

d. Catatan prosedur percobaan

III. DATA DAN PERHITUNGAN

a. Catatan data kasar

b. Metoda perhitungan dan analisis statistik

c. Penyajian data ( tabel,grafik atau gambar )

IV. HASIL DAN DISKUSI

Page 13: i. Etika Profesi.ppt-1

13

A. Membandingkan hasil dengan nilai, data yg sudah diketahui

B. Mendiskusikan signifikansi dari data C. Apakah tujuan penelitian tercapai D. Kesimpulan E. Literatur rujukan

Page 14: i. Etika Profesi.ppt-1

14

PENULISAN LAPORAN

1. Tidak boleh plagiat 2. Plagiarisme jg menyangkut tulisan ilmiah

yg dibuatkan orang lain, memodifikasi tulisan orang lain atau menyuruh org lain utk diaku sbg tulisan sendiri, atau bahkan menumpangkan “nama” dlm suatu tulisan yg dalam suatu proses keseluruhan tidak tahu menahu

Page 15: i. Etika Profesi.ppt-1

15

3. Tdk blh menuliskan nama pada urutan pertama, tetapi bukan terlibat paling banyak dalam suatu penelitian, wlaupun secara kepangkatan lebih senior

4. Pengertian senior adalah : “ orang yang melakukan hampir semua pekerjaan “ atau proses penelitian, sejak dari ide (gagasan) sampai akhir penelitian

Page 16: i. Etika Profesi.ppt-1

16

2.1. Etika Praktikum 1. Prakt salah satu alat pendidikan, pengajar an yg sanagt penting 2. Dl praktikum dosen dp mendididik maha- siswa utk meniti karirnya, seperti : (1). Kejujuran (2). Integritas (3). Keteliti- an (4). Kehematan (5). Kepedulian lgkgn

Page 17: i. Etika Profesi.ppt-1

17

2.1. Etika Praktikum (lanjutan )

3. Pengawasan dan pemberian hukuman yang berat bagi yg tdk jujur merupakan cara yg baik dl menanamkan nilai-nilai tersebut 4. Praktiukum Sebenarnya sangat penting dalam proses

belajar-Mengajar.“ Oleh karena itu mari kita renungkan apa yang ditulis

oleh Tjipto Utomo dan Ruitjer (1994) dalam bukunya : Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan, sbb;

“ Dari segi efisiensi pendidikan, seorang dosen akan lebih baik membimbing praktikum dan menulis teorinya dalam diktat dari pada memberi kuliah dan menyerahkan praktikum kepada mahasiswa “

Page 18: i. Etika Profesi.ppt-1

18

Keterampilan/ Kebiasaan Yang Bisa Dikembangkan Dengan Praktikum

A. Aspek Pendidikan Kejujuran dan Harga diri Kemampuan Bekerjasama dalam tim Peduli Lingkungan Kecermatan dan Kehematan Percaya diri Kedisiplinan

Page 19: i. Etika Profesi.ppt-1

19

B. Aspek Pengajaran1. Membuktikan teori yang didapat dari kuliah

2. Memotivasi Mahasiswa untuk lebih mendalami ilmu

C. Aspek Pelatihan1. Dapat mengukur secara kwantitatif

2. Terlatih memecahkan masalah melalui percobaan

Page 20: i. Etika Profesi.ppt-1

20

Lanjutan

3. Terlatih menganalisis problem

4. Terlatih Mengumpulkan Informasi

5. Terlatih Menyusun Hipotesis

6. Terlatih Membuat rencana kerja

7. Terlatih Mengevaluasi data

8. Terlatih Menarik Kesimpulan

9. Terlatih Membuat Laporan dari Hasil Percobaan

10. Terlatih Bekerjasama dalam Tim

Page 21: i. Etika Profesi.ppt-1

21

11. Terlatih Mengkomunasikan informasi

12. Terlatih Mencatat setiap langkah kerja dan

hasil dg baik di dlm buku kerja

13. Terampil dl pengelolaan dan pengolahan

limbah laboratorium dan mempunyai kesa-

daran yg tinggi thd lingkungan

14. Terbiasa bekerja teliti dan hemat

Page 22: i. Etika Profesi.ppt-1

22

15. Terlatih mngolah sumber daya alam dan tewkonologi sehingga bernilai ekonomi dan dp digunakan sebagai modal wirausaha

PRAKTIKUM DAN PEMECAHAN MASALAH

Dosen pembimbing tdk memberikan resep atau penuntun praktikum, tetapi pembimbing memberi…

Page 23: i. Etika Profesi.ppt-1

23

memberikan soal atau masalah kecil yg harus dipecahkan oleh mahasiswa dg melakukan penelusuran literatur, membuat zat dan reagen

dan mengumpulkan data dg melakukan eksperimen di laboratorium

O Kemudian dosen an asisten membimbing dan mengarahkan agar mahasiswa bisa memecahkan masalah

Page 24: i. Etika Profesi.ppt-1

24

PRINSIP UMUM KESELAMATAN DI LABORATORIUM

1. Pelajari dan ketahui aturan dan prosedur yang digunakan. Tentukan bahan sangat beracun (racun keras) dan ketahui cara-cara penyelamatan ( P3K )

2. Ketahui daerah emergensi dan cara penyelamatan bila terjadi kecelakaan

3. Ketahui alat-alat pelindung yang ada dan cara penggunaannya

4. Hindarkan hal-hal yang akan mencelakakan

Page 25: i. Etika Profesi.ppt-1

25

5. Hindari makan minum, merokok di tempat penyimpanan bahan kimia

6. Hindarkan sisa bahan beracun, mencemari lingkungan dengan mengikuti prosedur yang sudah ada( sisa Hg, Pb, dsb.)

7. Semua bahan kimia harus punya label yang jelas dan pasti

Page 26: i. Etika Profesi.ppt-1

26

8. Hati-hati menggunakan api 9. Jangan gunakan alat yang bukan

peruntukannya 10. Posisi klem alat-alat kaca dsb.haus betul 11. Ikuti petunjuk dengan teliti ketika

menambahkan, mencampur bahan kimia eksplosif

Page 27: i. Etika Profesi.ppt-1

27

12. Gunakan alat pelindung (masker) mata,kulit dsb.

13. Ikat dengan baik rambut bagi mahasiswi 14. Hati-hati dan ikuti petunjuk pemipetan larutan

atau bahan kimia cair 15. Hindari kontak langsung (exposure) dengan

bahan kimia yang mengeluarkan uap (gas) 16. Cuci bersih alat kaca, tangan dsb ketika hendak

Page 28: i. Etika Profesi.ppt-1

28

Meninggalkan laboratorium

RUANG MAKAN, MINUM1. Harus terpisah dari bahan kimia

berbahaya dan beracun (padat, cair, gas)2. Tidak boleh memindahkan makanan-

minuman dari ruangan ini

Page 29: i. Etika Profesi.ppt-1

29

3. Tidak boleh merokok di ruangan laboratorium, kecuali di area yang sudah disediakan

4. Tidak boleh menggunakan alat-alat kaca untuk aktivitas makan-minum

PEMELIHARAAN RUANG LABORATORIUM

1. Kebersihannya harus terpelihara

2. Sisa bahan kimia harus disimpan pada tempat yang sudah disediakan

Page 30: i. Etika Profesi.ppt-1

30

3. Cuci alat-alat yang dipakai sesuai aturan 4. Amankan bahan kimia yang tidak jelas

labelnya 5. Ruangan laboratorium, meja kerja harus

selalu bersih 6. Alat dan bahan kimia harus tersimpan serta

tersusun rapi PEMELIHARAAN ALAT

Page 31: i. Etika Profesi.ppt-1

31

PEMELIHARAAN ALAT

1. Semua alat-alat kaca harus disimpan dalam keadaan bersih dan kering

2. Semua disusun secara rapih dan tertib 3. Jangan campurkan alat-alat yang mudah

pecah dengan klem-klem besi 4. Semua alat harus disimpan dalam lemari

yang sudah tersedia

Page 32: i. Etika Profesi.ppt-1

32

PEMELIHARAAN ALAT(LANJUTAN)

5. Alat-alat yang sangat kotor, biasanya dicuci dengan campuran K2Cr207 4M+H2S04 ( 1:1 ) dengan cara merendam alat-alat kaca tersebut dalam wadah kaca, sebagai contoh buret berlemak dan yang krannya mampat.

6. Semua alat kaca yang sudah dicuci,terakhir kali dibilas dengan akuades

Page 33: i. Etika Profesi.ppt-1

33

ETIKA DI PERPUSTAKAAN

1. Ketahui lebih dulu bidan ilmu yang akan ditelusuri, lalu sesuaikan dengan kl;asifikasi indeks Dewey ( Melvil Dewey, 1873 ) :

Dewey mengklasifikasikan bidang ilmu dari 000 – 900an, sebagai berikut :

000 Umum 100 Filsafat

Page 34: i. Etika Profesi.ppt-1

34

INDEKS DEWEY(LANJUTAN)

200 agama 300 ilmu sosial 400 bahasa 500 ilmu murni 600 teknologi,ilmu terapan, seni terapan 700 seni 800 literatu 900 sejarah, biografi

Page 35: i. Etika Profesi.ppt-1

35

MERUJUK, MENCUPLIK

Merujuk dan mencuplik, mempunyai tata cara tertentu :

1. Rujukan harus ditulis sebagai sumber literatur dan dimasukkan ke daftar pustaka

2. Untuk buku ( text book ) hal yang perlu dicatat : Pengarang, judul buku, edisi, penerbit, tahun penerbitan dan halaman

Page 36: i. Etika Profesi.ppt-1

36

MERUJUK…

2. Untuk majalah ( journal ) hal yang perlu dicatat adalah : Pengarang, judul(topik), nama journal, volum, nomor, tahun, halaman

3. Copi rujukan harus disimpan hati-hati, baik soft copy ataupun hard copy

4. Rujukan berbahasa asing harus dibaca berulang-ulang

Page 37: i. Etika Profesi.ppt-1

37

ETIKA DISKUSI ILMIAH

Kata ilmiah pada diskusi mengharuskan dua hal : menyangkut bidan keilmuan tertentu dan dengan landasan moral ilmu dan keilmuan

Macam-macam diskusi : - Diskusi meja bundar - Diskusi kelompok ( buzz groups )

Page 38: i. Etika Profesi.ppt-1

38

ETIKA DISKUSI…..

Diskusi Panel dipimpin oleh seorang moderator dengan beberapa panelis atau nara sumber mengenai masalah tertentu

Urutan Diskusi : 1. Pendahuluan 2. Presentasi oleh panelis (pemakalah) 3. Diskusi bebas 4. Peran serta pendengar 5. Rangkuman

Page 39: i. Etika Profesi.ppt-1

39

DISKUSI ILMIAH

Seminar : berasal kata Latin semin yang berarti “benih” dimana benig-benih kebijaksanaan tumbuh

Seminar merupakan pertemuan ilmiah yg dengan sistematik mempelajari suatu topik khusus di bawah pimpinan seoran ahli dan berwenang di bidang tersebut

Page 40: i. Etika Profesi.ppt-1

40

DISKUSI ILMIAH…

Ketua dan pembicara duduk di depan beserta para penyangga/pembahas

Setelah keua memberikan pengantar, pembicara menyampaikan makalah, kenudian secara bergiliran penyangga menyampaikan bahasannya.Terakhir kali kesempatan diberikan kepada pendengar

Page 41: i. Etika Profesi.ppt-1

41

DISKUSI ILMIAH…

KONFERENSI Konferensi sering juga disamakan dengan kongres,

biasanya dalam bentuk rapat. Dlam ensiklopedia F-M, kongres didefinisikan sebagai :

(1). Rapat yang diselenggarakan oleh suatu partai atau organisasi tertentu

(2). Pertemuan antar wakil negara

Page 42: i. Etika Profesi.ppt-1

42

DISKUSI ILMIAH…

LOKAKARYA ( WORKSHOP ) Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

dan keterampilan peserta dengan menggunakan berbagai jenis metoda pertemuan

Dimulai dengan pandangan umum tentang masalah yang akan dipecahkan.Sesudah itu peserta dibagi kedalam kelompoh-kelompok

Page 43: i. Etika Profesi.ppt-1

43

DISKUSI ILMIAH…

Setiap kelompok didampingi oleh penasehat ahli. Dalam lokakarya, masalah yang dibahas spesifik, diskusi dan pengkajian sangat terarah dan mendalam secara teknis.Kesimpulan /keputusan dijadikan sebagai hasil lokakarya

SIMPOSIUM,KOLOKIUM DAN DEBAT SIMPOSIUM.

Page 44: i. Etika Profesi.ppt-1

44

DISKUSI ILMIAH…

Simposium merupakan pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yang menyampaikan ceramah pendek mengenai aspek yang berbeda, tapi masih berkaitan tentang suatu masalah

Simposium dipimpin oleh seorang ketua yang bertugas mengatur jalannya diskusi.Pendengar bertanya dan para ahli menjawab

KOLOKIUM

Page 45: i. Etika Profesi.ppt-1

45

KOLOKIUM..

Beberapa ahli diundang untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan pendengar mengenai topik yang ditentukan. Bedanya dengan simposium, dalam kolokium para ahlui tidak mengajukan makalah prasaran

DEBAT Berbicara kepada lawan untuk membela pendirian

atau menyerang pendapat lawannya, dipimpin oleh seorang ketua

Page 46: i. Etika Profesi.ppt-1

46

DISKUSI ILMIAH…

Curah Pendapat ( Brain Storming ) Dalam metode ini, suatu persoalan diajukan dan

peserta diminta mengemukakan saran, pendapat secara langsung, cepat dan spontan. Semua dicatat dipapan tulis atau pada kertas. Pada tahap awal semua pendapat diterima dan tidak dikomentari lebih dahulu. Kemudian dibawah pimpinan ketua, semua peserta mengevaluasi masukan tersebut