12
IKATAN VAN DER WAALS Disusun oleh : 1. PRISTI FAJAR HERIYANTO S (4311412042) 2. RAHMAWATI PUTRI (4311412072) 3. DHEWI GANDANINGRUM (4311412076) 4. SITI ANNISA R (4311412077) 5. AININ KHILYA (4311410025)

Ikatan Van Der Waals

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ikatan van der waals

Citation preview

GAYA VAN DER WAALS

IKATAN VAN DER WAALSDisusun oleh :PRISTI FAJAR HERIYANTO S (4311412042)RAHMAWATI PUTRI (4311412072)DHEWI GANDANINGRUM (4311412076)SITI ANNISA R (4311412077)AININ KHILYA (4311410025)DEFINISI GAYA VAN DER WAALSGaya van der Waals dalam ilmu kimia merujuk pada jenis tertentu gaya antar molekul tetapi saat ini lebih umum merujuk pada gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol.

Senyawa-senyawa yang mempunyai ikatan van der waals akan mempunyai titik didih sangat rendah, tetapi dengan bertambahnya Mr Ikatan akan makin kuat sehingga titik didih lebih tinggi.

IKATAN VAN DER WAALSMerupakan gaya tarik menarik listrik yang relatif lemah akibat kepolaran molekul yang PERMANEN atau TERINDUKSI (tidak permanaen).

Kepolaran PERMANEN terjadi akibat kepolaran ikatan dalam molekulnya.Kepolaran TIDAK PERMANEN terjadi akibat terinduksi oleh partikel lain yang bermuatan sehingga molekul bersifat polar sesaat secara spontan.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI1. Jumlah Elektron dalam atom atau molekulMakin besar ukuran atom atau molekul, makin besar jumlah elektron sehingga makin jauh pula elektron terluar dari inti dan makin mudah awan elektron terpolarisasi, serta makin besar gaya dispersi.2. Bentuk MolekulMolekul yang memanjang/tidak bulat, lebih mudah menjadi dipole dibandingkan dengan molekul yang bulat sehingga gaya disperse londonnya akan semakin besar.3. Kepolaran MolekulIkatan Van Der Waals muncul akibat adanya kepolaran, sehingga semakin kecil kepolaran molekulnya maka gaya Van Der Waalsnya juga akan makin kecil.4. Titik DidihSemakin tinggi titik didih, semakin banyak elektron yang dimiliki, dan lebih menjauh sejauh mungkin, yang paling besar memungkinkan dipol sementara terbesar dan karena itu gaya dispersi paling besar.

Ikatan Van Der Waals dibagi berdasarkan jenis kepolaran partikelnya, yaitu:

Interaksi Ion-Dipol (Molekul Polar)Interaksi Dipol-DipolInteraksi Ion-Dipol TerinduksiInteraksi Dipol-Dipol TerinduksiAntar Aksi Dipol Terinduksi-Dipol Terinduksi (Gaya London)1. Interaksi Ion-Dipol (Molekul Polar)Terjadi interaksi(berikatan/ tarik- menarik antara iondengan molekul polar (dipol).

Contoh: Ag+ + NH3 AgNH3+H+ + H2O H3O+

Interaksi ini termasuk jenis interaksi yang cukup relatif kuat.Contoh: NaCl (senyawa ion )dapat larut dalam air (pelarut polar)AgBr (senyawa ion ) dapat larut dlam NH3 (pelarut polar)

2. Interaksi Dipol-DipolMerupakan interaksi antara sesama molekul polar (dipol). Interaksi ini terjadi antara ekor dan kepala dari molekul itu sendiri. Berlawanan kutub saling tarik menarik dan jika kutubnya sama saling tolak menolak. Partikel penginduksi dapat berupa ion atau dipol lain.

Contoh : Antar molekul HCl, antar molekul H2O

3. Interaksi Ion-Dipol TerinduksiMerupakan antar aksi ion dengan dipol terinduksi.Dipolterinduksi merupakan molekul netral menjadi dipol akibat induksi partikel bermuatanyang berada didekatnya.Partikel penginduksi dapat berupa ion atau dipollain.Kemampuan menginduksi ion lebih besar daripadadipol karena muatan ionsemakin besar.Ikatan ini relatif lemah karena kepolaran molekulterinduksi relatif kecil dari dipol permanen.Contoh :

4. Interaksi Dipol-Dipol TerinduksiSuatu molekul polar yang berdekatan dengan molekul nonpolar, akan dapat menginduksi molekul nonpolar. Akibatnya molekul nonpolar memiliki dipol terinduksi.Dipol dari molekul polar akan saling tarik-menarik dengan dipol terinduksi dari molekul nonpolar.

Contohnya terjadi pada interaksi antara H2O dengan Cl2.

5. Gaya LondonFritz London, fisikawan Jerman menerangkan terjadinya gaya tarik menarik antarmolekul yang bersifat nonpolar. Suatu molekul nonpolar yang tidak memiliki ujung-ujung kutub listrik, tetapi dapat saling tarik menarik, sehingga dapat dicairkan dan dipadatkan pada keadaan suhu dan tekanan yang tepat. Gaya yang bekerja pada molekul non polar itu disebut gaya London atau gaya disperse.Gaya London adalah gaya yang terjadi pada atom atau molekul. Gaya London disebut juga gaya dispersi. Dalam ungkapan lain dapat dikatakan bahwa gaya London terjadi akibat kebolehpolaran atau distorsi awan electron dari suatu molekul membentuk dipole sementara.Kekuatan gaya London dipengaruhi oleh ukuran, bentuk molekul, dan kemudahan distorsi dari awan elektron.

Proses terjadinya gaya London:

TERIMA KASIH