29
INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI A. A. N. Badung Sarmuda Dinata BPTP Balitbangtan Bali

INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

A. A. N. Badung Sarmuda Dinata

BPTP Balitbangtan Bali

Page 2: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

KEUNGGULAN SAPI BALI SEBAGAI TERNAK POTONG

• Bobot badan jantan 350-450 kg, betina 250-350 kg (potensi 680-810 kg)• Persentase karkas tinggi (57%)• Tingkat fertilitas tinggi (83%)• Daya adaptasi tinggi➔ pakan & lingkungan➔ sapi perintis• Lebih tahan penyakit & parasit

Page 3: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

SYARAT IDEAL PENGGEMUKAN

• Sehat dan tidak cacat fisik• Jenis kelamin : jantan➔ testoteron➔ anabolisme protein• Umur : >2,5 tahun➔ I2• Bobot badan : 250-275 kg• Peformance : dimensi tubuh (badan panjang dan dalam,

dada lebar dan dalam, kaki besar dan kokoh)

Page 4: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

PERTUMBUHAN SAPI BALI

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

lahir Pubertas Masak kelamin Dewasa Tua

0 1,5 3 4,5

Page 5: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

Estimasi Berat Badan

• Rumus

1. Berat hidup

– Sapi jantan : B = (P x L2) : 11045

– Sapi betina : B = (P x L2) : 11050

– Umur 1,5-2 tahun = 2,36 L + 0,78P-236

2. Berat Badan Kosong

– Sapi jantan : BBK = 4,85 L-550,34 ± 11,47

– Sapi betina : BBK = 2,39 L-167,56 ± 24,2

Ket : P = panjang badan (cm)

L = lingkar dada (cm)

Page 6: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

A : Panjang badan

B : Lingkar dada

Page 7: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

Penentuan umur dan berat badan sapi bali

Atas 3 3 0 0 0 0 3 3

Bawah 3 3 0 4 4 0 3 3

I0 (1-1,5 tahun)

BB : 110 kg

I1 (2 tahun)

BB : 200-250 kg

I2 (2,5 tahun)

BB : 275-300 kg

I3 (3 tahun)

BB : 350-400 kg

Page 8: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

• Permasalahan umum budidaya ternak sapi Bali– Usaha : tradisional & sambilan➔ hijauan pakan ternak seadanya– Ketersediaan pakan (kuantitas, kualitas & kontinuitas) ➔ lahan <25

are (4-5 ekor) ➔ tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi ternak– Harga pakan dan produk ternak berfluktuasi– Parasit (cacing, caplak, dll)

• Solusi– Peningkatan efisiensi kecernaan pakan➔manipulasi rumen– Pemanfaatan lahan kering /marginal untuk budidaya hijauan pakan

ternak– Pemanfaatan limbah untuk pakan (usahatani integrasi)– Pencegahan dan pemberantasan parasit

Page 9: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

Bobotbadan(kg)

PBB (kg)

DMI (kg)

ME(M.cal)

TDN(kg)

TDN(%)

PK (g) PK (%) Ca (g) P (g)

250 0 4,4 7,4 2,0 45.45 337 7.66 9 9

0,25 5,3 9,52 2,6 49.06 534 10.08 12 10

0,5 6,2 11,64 3,2 51.61 623 10.05 16 14

0,75 6,4 13,78 3,8 59.38 693 10.83 21 17

300 0 5,0 8,5 2,4 48.00 385 7.70 10 10

0,25 6,0 10,9 3,0 50.00 588 9.80 15 11

0,5 7,0 13,40 3,7 52.86 679 9.70 19 14

0,75 7,4 15,80 4,3 58.11 753 10.18 23 18

Standar kebutuhan nutrien sapi di negara berkembang (Kearl, 1982)

Page 10: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

Bobotbadan(kg)

PBB (kg)

PK (%)

TDN(%)

250 0 7.66 45.45

0,25 10.08 49.06

0,5 10.05 51.61

0,75 10.83 59.38

300 0 7.70 48.00

0,25 9.80 50.00

0,5 9.70 52.86

0,75 10.18 58.11

Bahan BK(kg) Segar(kg) PK(kg) TDN (kg) komposisi % Harga (Rp)

dedak padi 2.286 2.50 0.23 1.27 33.69 6261.85

rumput gajah 4.5 25.00 0.41 2.30 66.31 12500.00

total 6.786 27.50 0.64 3.56 100.00 18761.85

BK(g) BK(%) PK(%) TDN (%)

Nutrien ransum 24.67 9.39 52.52

Bahan BK(kg) Segar(kg) PK(kg) TDN (kg) komposisi % Harga (Rp)

polar 2.24 2.50 0.37 1.68 33.23 10003.68

rumput gajah 4.50 25.00 0.41 2.30 66.77 12500

total 6.74 27.50 0.78 3.97 100.00 22503.68

BK(g) BK(%) PK(%) TDN (%)

Nutrien ransum 24.51 11.53 58.92

Bahan BK(kg) Segar(kg) PK(kg) TDN (kg) komposisi % Harga (Rp)

dedak padi 1.83 2.00 0.18 1.01 27.93 4999.07

rumput gajah 3.96 22.00 0.36 2.02 60.60 11000.00

gamal 0.75 3.00 0.19 0.57 11.48 1500.00

total 6.54 27.00 0.73 3.60 100.00 17499.07

BK(g) BK(%) PK(%) TDN (%)

Nutrien ransum 24.20 11.25 55.13

Jenis pakan BK PK TDN

Dedak padi 91,27 9,96 55,52

Polar 89,57 16,41 74,83

Rumputgajah

18 9,1 51

Gamal 25 25,7 76

Simulasi kualitas ransum sapi bali

di tingkat petani

Page 11: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

MANIPULASI RUMEN DENGAN MOLADEF

Protozoa :1. Oligrotica2. Holotrica

Bakteri :1. Selulotik2. Hemiselulotik3. Amilolitik4. Lipolitik5. Proteolitik6. Methanogenik7. Pengguna asam8. Pengguna gula

Fungi :1. Piromonas

communis2. Neocallimastix

frontalis

Faktor yang mempengaruhimikroba rumen :1. Suhu 39-410C2. pH 5,5-73. nutrisi

Page 12: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

Interaksi antar mikroba dalam rumen

• Interaksi antar bakteri/fungi ➔mutualisme

• Interaksi protozoa dengan bakteri

– Protozoa memangsa bakteri sebagai sumber asamamino untuk pertumbuhan

– 1 protozoa memangsa 130-21.200 bakteri/jam pada kondisi kepadatan bakteri 109 sel/ml

Page 13: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

Hak Paten : IDS000002132

Manfaat :•Kandungan saponin 0,98%±0,15 ➔

menekan populasi protozoa 37,78%±0,56

•Meningkatkan jumlah bakteri dan jamur➔

meningkatkan daya cerna pakan (serat

kasar)

Dosis pemberian (ekor/hari) :

Sapi

< 250 kg : 25 ml ~ 5 sdm

> 250 kg : 50 ml ~ 10 sdm

Kambing : 5 ml ~ 1 sdm

Cara pemberian :

- Lewat mulut langsung

- Melalui air minum

- Dicampur pada pakan konsentrat

Page 14: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

HASIL PENELITIAN

Parameter1)

Perlakuan

A B

Pertambahan bobot

badan (g/ekor/hari)

416.18 a ± 36.58 543.13 b ± 34.55

Konsumsi pakan

(kg/ekor/hari)

- Berat basah34.28 a ± 2.28 34,36 a ± 5.60

- Bahan kering9.59 a ± 0.64 9.71 a ± 1.58

Kecernaan serat kasar 64.72 a ± 10.54 80.86 b ± 3.07

FCR24.30 a ± 6.53 18.40 a ± 4.65

Keuntungan (Rp) 1,316,934 2,080,719

R/C ratio 1,12 1,18

Pertambahan Bobot Badan Sapi Bali yang DiberiMoladef di Lahan irigasi

A = Sapi diberi pakan rumput gajah + polar 1,5 kg/ekor/hari

B = Sapi diberi pakan rumput gajah + polar 1,5 kg/ekor/hari + 10 cc moladef / liter air minum

Page 15: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

Pertambahan Bobot Badan dan FCR Sapi Bali yang DiberiMoladef di Lahan Kering Saat Puncak Musim Kering

Parameter1) Perlakuan

A B C DPertambahan bobot badan (g/ekor/hari) 20,33 a ± 17,51 55,28b ± 22,02 82,11b ± 21,14 105,69 c ± 25,90Konsumsi pakan (kg/ekor/hari)

- Berat basah 5,67 a ± 0,62 5,51 a ± 1,30 5,83 a ± 0,94 5,86 a ± 0,83

- Bahan kering 1,55 a ± 0,18 1,61 a ± 0,38 3,09 b ± 0,50 3,10 b ± 0,44

Kecernaan serat kasar 15,15 a ± 0,84 42,63 b ± 3.56 67,60 c ± 15,88 56,56 bc± 9,10

FCR 76,26 b ± 9,72 29,12 a ± 3,14 37,63 b ± 8,83 29,33 a ± 3,77

A = Sapi diberi pakan jerami jagung ad libitum

B = Sapi diberi pakan jerami jagung + 10 cc moladef /1 liter air minum

C = Sapi diberi pakan jerami jagung + dedak padi 2 kg/ekor/hari

D = Sapi diberi pakan jerami jagung + dedak padi 2 kg/ekor/hari + 10 cc moladef /1 liter air minum

Page 16: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI
Page 17: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

PEMANFAATAN LAHAN KERING/MARGINAL UNTUK BUDIDAYA SORGUM BATANG MANIS (Sorghum bicolor L. Moench)

Keunggulan :

1) Produktivitas tinggi➔ Sumber pakan(hijauan dan konsentrat) serta industripangan➔ gula cair, kecap, bioetanol

2) Daya adaptasi yang luas➔ tahankekeringan, salinitas, hama penyakit➔dikembangkan di lahan marginal

3) Input rendah➔ sekali tanam 3 kali panen

4) Pertumbuhan cepat➔ panen 75-95 hari; tinggi tanaman 175-400 cm

5) Cocok diintegrasikan dengan ternak

6) Daya tampung ternak sapi : 21 ekor/ha

Page 18: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

ParameterTanam I Ratun

g/pohon Ton/ha/tahun g/pohon Ton/ha/tahun

Segar

batang 426 136.32 290,54 92.97

daun 118,65 37.97 88,96 28.47

malai 85,78 27.45 21,91 7.01

Total biomasa 630,42 201.74 401,41 128.45

biji 69,54 22.25 71,58 22.91

Daya tampung sapi (ekor/thn) 22,11 14,08

Kering (DM)

batang 117,43 37.58 45,13 14.44

daun 44,11 14.12 22,20 7.10

malai 51,37 16.44 9,22 2.95

Total biomasa 212.91 68.13 76,55 24.50

biji 44,95 14.38 46,11 14.76

Daya tampung sapi (ekor/thn) 24,88 8,95

PRODUKTIVITAS TANAMAN SORGUM

Page 19: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

Hijauan Produksiton/ha/tahun

Daya tampung

segar BK

Rumput gajah 200 21,92 15,34

Rumput lapang 5 0,88 0,53

Rumput odot 60 6,58 3,95

Jerami jagung 10,9 1,19 0,86

indigofera 17,3 1,90 1,39

Keterangan :

- Berat sapi 250 kg dengan kebutuhan hijauan segar dan kering masing masing 10 %

dan 3% dari bobot badan

- Jarak tanam indigofera 1,5 x 1 m dengan produksi 2,6 kg/pohon/tahun

Daya tampung Berbagai Jenis HPT

Page 20: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

No Parameter Kandungan Nutrisi (%)

DM abu BO PK LK SK BET

N

TDN

A SORGUM

1 Biji 66,12 1,89 98,11 13,19 6,75 4,74 65,2

6

58,81

2 Malai 43,99 6,21 93,79 4,39 2,44 29,16 53,4

2

48,33

3 Batang 31,46 5,09 94,91 3,71 2,21 28,54 53,7

3

50,66

4 Daun 27,23 11,86 88,15 11,85 5,48 25,01 39,7

0

52,09

B RUMPUT

GAJAH

1 Batang 18 15,4 84,6 9,1 2,3 33,1 40 51

2 Daun 17 10,1 89,9 3,6 1,2 32,1 52,7 53

C JAGUNG

1 Batang 91,31 8,03 91,97 3,55 0,84 36 51,5

8

49,53

2 Daun 90,63 15,49 84,51 6,98 1,37 33,65 42,5 47,46

KANDUNGAN NUTRISI TANAMAN SORGUM VS RUMPUT GAJAH VS JAGUNG

Page 21: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

Keterangan :

P1 : Sapi mendapat pakan HPT (rumput-rumputan/daun-daunnya) ad

libitum + campuran dedak padi dan polar 2 kg /ekor / hari

P2 : Sapi mendapat pakan limbah batang (bagase) dan daun sorgum

batang manis ad libitum + tepung biji sorgum 2 kg / ekor / hari

P3 : Sapi mendapat pakan limbah batang (bagase) dan daun sorgum

batang manis ad libitum + tepung biji sorgum terfermentasi 2 kg /

ekor / hari

PEMBERIAN PADA TERNAK SAPI

Parameter Perlakuan

P1 P2 P3

PBB (g/ekor/hari) 438 590 451

Keuntungan (Rp) 553.000 1.268.520 693.600

R/C 1,06 1,13 1,07

Page 22: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

PENGOLAHAN LIMBAH PERTANIAN UNTUK PAKAN

• Manfaat Pengolahan limbah

• Mempertahankan/meningkatkan kandungan nutrisi dan

kecernaan pakan

• Meningkatkan palatabilitas

• Memperpanjang umur simpan : 3-6 bulan

• Metode pengolahan Limbah :– Fisik : pemotongan, pencacahan, penggilingan➔meningkatkan luas

permukaan

– Kimia : menggunakan zat kimia (urea, amonium hidroksida, sodium hidroksida)

– Biologis : proses fermentasi alami & penambahan prebiotik/inokulanmikroba (probiotik) dalam pembuatan haylase➔ trichoderma, Aspergillus niger, Bio-CAS, moladef

Page 23: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

Pengolahan HPT/Limbah Pertanian Melalui Fermentasi Prebiotik

HPT/jerami

HPT/jeramitercacah

HPT/jeramiFermentasi

Pemberian langsung + konsentrat

Disimpan > 3 bulan

HPT Fermentasikering

- Pencacahan- Segar + konsentrat 20% (kadar air 40-60%)

- Penyemprotan prebiotik (air 10 liter + urea1,5% + moladef 500 ml)

- Fermentasi an aerob3 minggu

Kering anginkan 2-3 hari

Dicetak Biskuit/Wafer

Keterangan :

Aktivassi mikroba dilakukan dengan

perendaman sampel bahan dalam

larutan moladef

Page 24: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

1. Pencacahan untuk memperkecil luas permukaan

2. Penambahan konsentrat untuk bahan segar/

penambahan air untuk bahan kering (kadar air 40-60%)

3. Pencampuran bahan sampai merata/homogen

Page 25: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

1. HPT yang telah tercampur merata dimasukkan ke dalam

wadah/tempat tertutup/an aerob

2. Lakukan penekanan pada bahan untuk mengurangi kadar oksigen

dalam wadah

3. Tutup rapat sehingga tidak ada kontak langsung dengan oksigen

Page 26: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

Larutan media tumbuh

Sprayer/shower

III HPT/jerami

I HPT/jerami

II HPT/jerami

5 cm

5 cm

5 cm

Ditutup

Biarkan 7-21 hari

Page 27: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

Pengolahan Feses Ayam Petelur untuk Pakan Ternak

Sapi Penggemukan

Feses segar

Feses i ½ kering

Fermentasi 5 hari

Feses kering

Tepung feses

Dijemur 1-2 hari

Inokulasi

Dijemur

Digiling

10 liter air bersih

Cairan inokulan

- Gula merah 1%- inokulan 1%- diamkan 30 menit

PK meningkat 10,63➔12,11%

SK menurun 24,33➔19,73 %

Page 28: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

Parameter Perlakuan

P0 P1 P2 P3

PBB (g/ekor/hari)

174,8 353,4 372,2 360,4

Keuntungan(Rp)

865.220 850.925 1.489.275 1.823.094

B/C 0,08 0,07 0,13 0,16

Keterangan

P0 : cara petani + bio cas 5 cc/ekor/hari

P1 : P0 + konsentrat dedak padi 2 kg/ekor/hari

P2 : P0 + konsentrat feses ayam 40% dari pemberian dedak padi

P3 : P0 + konsentrat feses ayam 60% dari pemberian dedak padi

HASIL PENELITIAN

Page 29: INOVASI TEKNOLOGI PENGEMUKAN SAPI BALI

MATUR SUKSMA