4
INSUFISIENSI VENA KRONIK A. Definisi Penyakit vena kronik atau chronic venous disease (CVD) didefinisikan sebagai abnormalitas fungsi sistem vena akibat inkompetensi katup vena dengan atau tanpa disertai obstruksi aliran vena, yang mempengaruhi sistem vena superfisial, sistem vena profunda, atau keduanya. Bisa juga diartikan sebagai kondisi medis yang ditandai dengan nyeri dan pembengkakan pada tungkai akibat kerusakan pada katup vena dan gumpalan darah yang menyebabkan darah terakumulasi di dalam vena . B. Etologi - Kerusakan pada katup dalam pembuluh darah - Pembentukan gumpalan darah di salah satu pembuluh darah dalam utama kaki - Sindrom post-flebitis yang terjadi akibat komplikasi DVT, suatu kondisi yang ditandai dengan terbentuknya gumpalan darah pada vena-vena dalam C. Faktor resiko Keadaan yang meningkatkan resiko terkena insufisiensi vena kronis: Perempuan > laki-laki Perokok

Insufisiensi Vena Kronik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

insufisiensi vena kronik

Citation preview

Page 1: Insufisiensi Vena Kronik

INSUFISIENSI VENA KRONIK

A. Definisi

Penyakit vena kronik atau chronic venous disease (CVD) didefinisikan

sebagai abnormalitas fungsi sistem vena akibat inkompetensi katup vena dengan

atau tanpa disertai obstruksi aliran vena, yang mempengaruhi sistem vena superfi-

sial, sistem vena profunda, atau keduanya. Bisa juga diartikan sebagai kondisi

medis yang ditandai dengan nyeri dan pembengkakan pada tungkai akibat

kerusakan pada katup vena dan gumpalan darah yang menyebabkan darah

terakumulasi di dalam vena .

B. Etologi

- Kerusakan pada katup dalam pembuluh darah

- Pembentukan gumpalan darah di salah satu pembuluh darah dalam utama

kaki

- Sindrom post-flebitis yang terjadi akibat komplikasi DVT, suatu kondisi

yang ditandai dengan terbentuknya gumpalan darah pada vena-vena dalam

C. Faktor resiko

Keadaan yang meningkatkan resiko terkena insufisiensi vena kronis:

• Perempuan > laki-laki

• Perokok

• Berdiri untuk waktu yang lama

• Bertambah tua

• Berusia lebih dari 50 tahun

• Duduk untuk waktu yang lama

• Pernah melakukan operasi besar pada kaki atau tungkai

• Sedang hamil

D. Patofisiologi

Pada vena terdapat katup-katup yang mencegah aliran balik dari darah.

Ketika katup-katup tersebut rusak, darah mulai mengalir ke belakang akibat

Page 2: Insufisiensi Vena Kronik

gravitasi dan terakumulasi di dalam vena, terutama vena-vena tungkai Kelebihan

cairan merembes keluar dari pembuluh vena, menyebabkan pembengkakan

tungkai. Seiring berjalannya waktu akan timbul gejala seperti rasa gatal dan

perubahan warna pada kulit tungkai. Pembengkakan dapat menyebabkan kapiler-

kapiler pada tungkai pecah, berakibat pewarnaan coklat kemerahan pada kulit.

Fase lanjut terbentuk ulkus yang sukar disembuhkan

E. Gejala klinik

- Kulit bersisik pada tungkai dan kaki

- Kulit berwarna kecoklatan di dekat mata kaki

- Kulit yang terasa gatal

- Pembengkakan pada mata kaki

- Pembengkakan pada tungkai kaki

F. Diagnosis

Diagnosis CVD dilakukan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan

pemeriksaan klinis fungsi katup. Dari anamnesis, pasien biasanya mengeluhkan

gejala berupa edema tungkai, kram, nyeri, perubahan warna kulit (pigmentasi

kulit), dan varises. Pemeriksaan vaskular yang dilakukan untuk mendiagnosis

kelainan sistem vena, terdiri dari pemeriksaan non-invasif dan pemeriksaan

invasif. Metode non-invasif di antaranya berupa ultrasonografi (USG) Doppler,

pengukuran tekanan vena, serta fotopletismografi. Sementara, pemeriksaan invasif

yang dilakukan adalah venografi.

G. Terapi

Setelah terdiagnosis menderita CVD, 4 pilar terapi CVD harus diberikan

pada pasien. Empat pilar tersebut terdiri dari edukasi, kompresi vena, terapi

medikamentosa, serta fisioterapi. Selain itu, tindakan non-bedah yang dapat

dilakukan antara lain berupa elevasi tungkai, stocking kompresi, serta injeksi

skleroterapi. Skleroterapi dapat dilakukan dengan injeksi langsung agen sklerotik

ke dalam vena varikose untuk mengeliminasi vena varikose ukuran kecil dan

sedang dengan mengubah dinding vena varikose menjadi jaringan fibrotik.

2