20
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG . Pemilihan usaha Griya Yanto Meubel dalam pembuatan laporan perusahaan job order adalah karena kami melihat usaha meubel saat ini sedang banyak diminati oleh masyarakat/konsumen. Kami melihat potensi yang bagus dari segmen pasar yaitu begitu diminati oleh masyarakat umum. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya keperluan furniture untuk mengimbangi pertumbuhan perumahan di Indonesia. Oleh karena itu, kami begitu tertarik untuk memilih usaha pembuatan mebel ini sebagai acuan dalam pengerjaan tugas job order kami dan sesuai sebagai perusahaan dengan jenis job order dan memenuhi syarat sebagai perusahaan job order. Tujuan penulisan laporan tentang perusahaan job order adalah agar kita mengetahui mengenai siklus dan pengelolaan yang dilakukan dalam perusahaan job order baik yang berkaitan dengan bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead pabrik maupun sekilas mengenai profil dan kelembagaan sebuah perusahaan job order. Selain mengetahui mengenai pengelolaan yang terjadi di dalam perusahaan job order, kita diharapkan juga dapat membandingan antara perlakuan perusahaan job order secara teoritis melalui buku–buku yang telah

Job Order Griya Yanto Meubel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas job order griya yanto mubel

Citation preview

BAB 1

BAB IPENDAHULUAN

LATAR BELAKANG. Pemilihan usaha Griya Yanto Meubel dalam pembuatan laporan perusahaan job order adalah karena kami melihat usaha meubel saat ini sedang banyak diminati oleh masyarakat/konsumen. Kami melihat potensi yang bagus dari segmen pasar yaitu begitu diminati oleh masyarakat umum. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya keperluan furniture untuk mengimbangi pertumbuhan perumahan di Indonesia. Oleh karena itu, kami begitu tertarik untuk memilih usaha pembuatan mebel ini sebagai acuan dalam pengerjaan tugas job order kami dan sesuai sebagai perusahaan dengan jenis job order dan memenuhi syarat sebagai perusahaan job order.Tujuan penulisan laporan tentang perusahaan job order adalah agar kita mengetahui mengenai siklus dan pengelolaan yang dilakukan dalam perusahaan job order baik yang berkaitan dengan bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead pabrik maupun sekilas mengenai profil dan kelembagaan sebuah perusahaan job order. Selain mengetahui mengenai pengelolaan yang terjadi di dalam perusahaan job order, kita diharapkan juga dapat membandingan antara perlakuan perusahaan job order secara teoritis melalui bukubuku yang telah dipelajari disaat perkuliahan dengan job order yang nyata, benar benar terjadi atau dikelola dalam suatu manajemen perusahaan.

BAB IIGAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Griya Yanto MeubelGriya Yanto Meubel memulai usaha pembuatan meubel pada bulan Mei 1997 di Kota Sukoharjo yang didirikan oleh bapak Yanto dengan dibantu oleh rekan rekan seprofesinya dalam hal pemasaran awal. Griya Yanto Meubel merupakan usaha pribadi bapak yanto setelah beliau berhenti dari pekerjaan awalnya yang juga bergerak di bidang manufaktur meubel. Karena pak Yanto melihat dan menganalisis prospek kedepan yang baik dari usaha manufaktur meubel, maka pada tahun 2000 dengan bermodalkan pinjaman dan sebagian uang pribadi pak yanto mendirikan Showroom Griya Yanto Meubel di daerah tipes kota Surakarta (Solo). Pada awal Tahun 2001 Griya Yanto Meubel berkantor Pusat di Kota Surakarta (Solo). Hal tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan Pembentukan showroom kedua Griya Yanto Meubel pada pertengahan tahun 2012.B. Visi dan MisiGriya Yanto Meubel mempunyai visi dan misi untuk meningkatkan kualitas furniture agar mampu bersaing dengan perusahaan sejenis dalam lingkup regional. Visi dan misinya adalah sebagai berikut:VISI: Menjadi perusahaan meubel yang mampu menguasai pangsa pasar industri meubel di Jawa TengahMISI:Mengembangkan kemampuan secara berkesinambungan dan menjalin relasi bisnis yang kuat dalam penyediaan furniture yang modern, berkelas dan berkualitas.C. Produksi dan PemasaranGriya Yanto Meubel memiliki lokasi produksi dan lokasi pemasaran yang berbeda. Untuk lokasi produksi sendiri berada di samping rumah pemilik Griya Yanto Meubel yang berada di Kabupaten Sukoharjo. Proses produksi ditempat ini memiliki kisaran waktu 2 minggu per pesanan produk, namun kisaran waktu juga tergantung dari tingkat kesulitan dan jumlah pesanan dalam pembuatan produk. Sedangkan untuk lokasi pemasaran sendiri berada di Kota Surakarta tepatnya di Laweyan dan Tipes. D. Aspek Organisasi dan Manajemen1. Aspek OrganisasiNama perusahaan: Griya Yanto MeubelLokasi: a. Pabrik: Sukoharjob. Showroom:1. Baron2. TipesBentuk Hukum: POBidang Usaha: Meubel/FurniturePerizinan: SIUP 2. Aspek ManajemenNama Pemilik: YantoTahun Awal Operasi : 1997Pegawai: 15 OrangE. Aspek produksi I. Diagram Alur ProduksiLangkahlangkah yang diambil dalam produksi:1. Pembelian bahan baku 2. Menyiapkan desain untuk produk pesanan3. Pemotongan bahan baku4. Melakukan pembentukan desain pada produk5. Melakukan proses perakitan6. Melakukan proses penghalusan dan pengecatan pada produk7. Proses finishing sesuai produk pesananII. Proses Produksi Tiap Produk 1. AlmariProses pembuatan: Proses pembuatan almari dimulai dengan pembuatan desain. Desain tersebut dibuat oleh pengerajin dengan menggambarkan desain diatas kertas dan selanjutnya desain tersebut dibuat menjadi sebuah almari dengan menggunakan bahan baku utama kayu jati, kayu teak blok, dan bahan-bahan lainnya melalui proses pembentukan, penghalusan, pengecatan, serta finishing2. Meja kursi tamu dan sofaProses pembuatan: Proses pembuatan Meja kursi tamu dan sofa dimulai dengan pembuatan desain. Desain tersebut dibuat oleh pengerajin dengan menggambarkan desain diatas kertas dan selanjutnya desain tersebut dibuat menjadi sebuah Meja kursi tamu dan sofa dengan menggunakan bahan baku utama kayu jati, kayu teak blok, dan bahan-bahan lainnya melalui proses pembentukan, penghalusan, pengecatan, serta finishing3. Meja Kursi MakanProses pembuatan: Proses pembuatan Meja kursi tamu dan sofa dimulai dengan pembuatan desain. Desain tersebut dibuat oleh pengerajin dengan menggambarkan desain diatas kertas dan selanjutnya desain tersebut dibuat menjadi sebuah Meja kursi tamu dan sofa dengan menggunakan bahan baku utama kayu jati, kayu teak blok, dan bahan-bahan lainnya melalui proses pembentukan, penghalusan, pengecatan, serta finishing4. Kerangka Tempat TidurProses pembuatan: Proses pembuatan Kerangka Tempat Tidur dimulai dengan pembuatan desain. Desain tersebut dibuat oleh pengerajin dengan menggambarkan desain diatas kertas dan selanjutnya desain tersebut dibuat menjadi sebuah Kerangka Tempat Tidur dengan menggunakan bahan baku utama kayu jati, kayu teak blok, dan bahan-bahan lainnya melalui proses pembentukan, penghalusan, pengecatan, serta finishing5. Meja Kursi TerasProses pembuatan: Proses pembuatan Meja Kursi Teras dimulai dengan pembuatan desain. Desain tersebut dibuat oleh pengerajin dengan menggambarkan desain diatas kertas dan selanjutnya desain tersebut dibuat menjadi sebuah Meja Kursi Teras dengan menggunakan bahan baku utama kayu jati, kayu teak blok, dan bahan-bahan lainnya melalui proses pembentukan, penghalusan, pengecatan, serta finishing6. Kitchen setProses pembuatan: Proses pembuatan Kitchen set dimulai dengan pembuatan desain. Desain tersebut dibuat oleh pengerajin dengan menggambarkan desain diatas kertas dan selanjutnya desain tersebut dibuat menjadi sebuah Kitchen set dengan menggunakan bahan baku utama kayu jati, kayu teak blok, dan bahan-bahan lainnya melalui proses pembentukan, penghalusan, pengecatan, serta finishing

III. Investasi1. Tanah Pabrik 2. Bangunan Jenis Bangunan : Gedung Usaha Sifat bangunan : Permanen3. Mesin Mesin Sender Mesin serkel Mesin pengecatan kompresor4. Peralatan Pukul/martil Gergaji Tanggem Meteran Catut5. Peralatan Kantor Meja Kursi Almari Rak Stempel6. Perlengkapan Kantor Bolpoin Isolasi Nota pembayaran Straples Gunting 7. Lain-lainIV. Biaya Operasi pada Bagian Produksi1. Gaji Pemimpin Usaha2. Upah Tenaga Kerja Langsung 15 orang pengrajin3. Bahan baku Almari: Kayu Jati alas, kayu teak blok, triplek, kaca Meja Kursi tamu: Kayu Jati alas, Kaca Meja Kursi Makan: Kayu Jati Alas, Kaca Kerangka tempat tidur : Kayu Jati Alas, Kayu Teak Blok, Triplek Meja Kursi teras: Kayu Jati Alas Kitchen Set: Kayu Jati Alas, Kayu Teak Blok, Kaca,Triplek4. Biaya Umum Pabrik (Utilitas) a. Listrikb. Telefonc. Air

BAB IIIPEMBAHASAN

Griya Yanto Meubel merupakan produsen produk meubel (furniture). Produk yang disediakan antara lain. Meja Kursi :Meja Kursi Tamu, Meja Kursi Teras, Meja Kursi Sofa, Meja Belajar, dll. Lemari :Lemari Pakaian, Lemari Buku, Lemari TV, dll. Tempat Tidur :Tempat Tidur Single Bed, Tempat Tidur Double Bed, Tempat Tidur Anak, dll.Di dalam struktur usaha Griya Yanto Meubel, kegiatan yang biasa dikerjakan dibagi menjadi beberapa jenis pekerjaan / job, yaitu :1. Job Lemari Pakaian2. Job Lemari Buku3. Job Lemari TV4. Job Meja Kursi Tamu5. Job Meja Kursi Teras6. Job Meja Kursi Sofa 7. Job Meja Belajar8. Job Tempat Tidur Single Bed9. Job Tempat Tidur Double Bed10. Job Tempat Tidur Anak

IDENTIFIKASI PRODUKSI:A. BAHAN BAKUPada Griya Yanto Meubel, pembelian bahan baku dilakukan hanya setiap ada pesanan atau saat akan mengisi persediaan barang jadi di gudang. Pembelian bahan baku berasal dari supplier yang berasal dari Jepara. Bahan baku yang dibeli diantar oleh supplier sehingga tidak ada beban biaya angkut pembelian. Dalam menjalankan usahanya, Griya Yanto Meubel tidak melakukan pencatatan pembelian dan pengeluaran bahan baku. Dalam prakteknya Griya Yanto Mebel tidak memiliki persediaan bahan baku. Bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi di Griya Yanto Meubel adalah :A. Bahan baku :a. Kayu teak Blok Rp 250.000/lembarb. Kayu jati alas Rp 6.000.000/m3c. Amplas Rp 15.000/md. Tiner Rp 21.000/litere. Triplek Rp 50.000 /lembarf. Engsel Rp. 9.000/buahg. Handle Pintu Lemari Rp. 10.000/buahh. Kunci Laci Rp. 15.000/buahi. Kunci Lemari Rp. 65.000/buahj. Kaca Cermin Rp. 145.000/m2k. Kaca Riben Rp. 105.000/m2Evaluasi :Griya Yanto Meubel sebaiknya melakukan perbaikan sistem manajemen mengenai pencatatan pembelian dan pemakaian bahan baku agar dapat diketahui secara pasti berapa biaya bahan baku yang dikeluarkan setiap kali produksi. B. TENAGA KERJAGriya Yanto Meubel memiliki 15 orang tenaga kerja. Sistem pembayaran dilakukan dengan sistem penggajian mingguan sebesar Rp 270.000,00/orang untuk tenaga kerja yang sudah terampil dan Rp 150.000,00 untuk tenaga kerja kasar. Jam kerja dimulai pukul 08.00 16.00, tanpa pergantian shift. Setiap minggu karyawan masuk 6 hari kerja (senin sabtu)Evaluasi :1. Seharusnya sistem pembayaran tidak berdasarkan mingguan melainkan berdasarkan jam kerja atau banyaknya jumlah produksi yang dibuat.2. Seharusnya tidak ada perangkapan pekerjaan atau sudah ada pembagian tugas untuk setiap departemen yang jelas agar tidak terjadi kesemrawutan dalam bekerja dan tugas dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.C. FOH/BOPBiaya overhead yang terjadi dalam proses produksi di Griya Yanto Meubel adalah : Bahan Baku Tidak Langsung1. Job Lemari Pakaian: Lem kayu, cat, paku plitur, dempul, sirlak, metanol.2. Job Lemari Buku: Dempul, sirlak, paku lem kayu, cat, plitur, metanol.3. Job Lemari TV: Dempul, sirlak, paku lem kayu, cat, plitur, metanol..4. Job Meja Kursi Tamu: Busa, cat, kain sofa arab,cat.5. Job Meja Kursi Teras: Dempul, sirlak, paku, lem kayu, cat, plitur,metanol.6. Job Meja Kursi Sofa : Busa,cat, kain sofa arab.7. Job Meja Belajar: Dempul, sirlak, paku lem kayu, cat, plitur, metanol..8. Job Tempat Tidur Single Bed: dempul, sirlak, paku lem kayu, cat, plitur, metanol.9. Job Tempat Tidur Double Bed: dempul, sirlak, paku lem kayu, cat, plitur, metanol.10. Job Tempat Tidur Anak: dempul, sirlak, paku lem kayu, cat, plitur, metanol.

Harga pembelian : Lem kayu Rp. 22.000/kg PliturRp 56.000/kaleng CatRp 37.000/kaleng DempulRp 22.500/kg Sirlak(pelekat Dempul)Rp 295.000/kg MetanolRp 10.500/liter PakuRp 12.000/ kg BusaRp 90.000/lembar Kain sofa arabRp 55.000/meter Perlakuan pada Listrik dan TelfonDalam Griya Yanto Meubel sudah ada pemisahan antara penggunaan listrik dan telpon untuk bagian produksi (pabrik) dengan bagian administrasi dan penjualan (kantor). DepartemenisasiMenurut pengamatan kami, departemenisasi tugas pada perusahaan Griya Yanto Meubel belum dilakukan. Tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan masih belum terdepartemenisasi dengan kata lain seorang tenaga kerja mengerjakan sebuah produk meubel mulai dari awal sampai akhir.Evaluasi:Seharusnya dibuat departemenisasi pekerjaan pada produksi sehingga akan tercapai keefisienan dan keefektifan dalam bekerja. Selain itu pekerja akan menjadi lebih profesional dalam menjalankan tugasnya.Departemen yang seharusnya ada adalah :1) Departemen desain2) Departemen pemotongan3) Departemen pembuatan, pembentukan, dan pengukiran4) Departemen perakitan5) Departemen finishing

D. DepresiasiPada perusahaan Griya Yanto Meubel tidak terdapat pencatatan depresasi dari mesin - mesin maupun depresiasi peralatan, dan bangunan. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan belum ada tenaga ahli yang dapat menghitung dan menentukan besaran depresiasi atas mesin, peralatan dan bangunan. Jika mesin mesin rusak maka langsung dibebankan pada biaya pengeluaran yaitu biaya perbaikan mesin.Evaluasi :Seharusnya perusahaan menentukan dan membebankan biaya depresiasi atas mesin, peralatan dan bangunan. Hal ini disebabkan karena semakin lama di pakai mesin mesin dan peralatan tersebut akan semakin mengalami penurunan kuantitas dan kualitas kerja.

Laporan Laba RugiPendapatan Bersih75.530.600Beban Pokok PendapatanPersediaan Awal25.450.700Pembelian15.250.300 Persediaan yang Tersedia40.701.000Beban Overhead 7.295.500Beban Pokok Produksi47.996.500Persediaan akhir ( 9.731.000 )Beban Pokok Pendapatan38.265.500Laba kotor 37.265.100Beban Beban :Beban Sewa Gedung 5.000.000Beban gaji 11.400.000Beban listrik dan telp 823.700Beban air PDAM 754.500Beban lain lain 975.300Total Beban 18.953.500Laba Bersih 18. 311. 600

LAMPIRAN

Daftar Barang Produksi Griya Yanto MeubelFurniture RumahNoJenis MeubelFinishing Jati MelaminFinishing HPL

1Almari Ruang Utama P: 2,15m T: 3,15m L: 0,3m12.000.00014.500.000

2Almari Ruang TamuP: 1,7m T: 3,28m L: 0,5m9.500.00012.000.000

3Almari Anak AyubP: 1,90m T: 3,5m L: 0,5m10.000.00012.500.000

4Almari Anak NadiaP: 2,2m T: 3,5m L: 0,5m12.000.00014.500.000

5Almari Anak NiftahP: 1,9m T: 0,3m L:0,7m10.000.00012.000.000

6Rak TVP: 2m T: 2m L: 0,45m6.500.0007.500.000

7Meja Belajar Lesehan OvalP; 1,5m T: 0,3m L:0,7m1.750.0002.000.000

8Pintu SleedingP: 0,92m T: 2m L: 3,5m1.500.0001.750.000

Furniture Ruang KantorNoJenis MeubelFinishing Jati MelaminFinishing HPL

1Meja DirekturP: 1,70m L: 0,8 T: 0,84.000.0004.500.000

2Almari DirekturP: 1,6m T: 2m L: 0,4m5.500.0004.750.000

3Meja Staff P: 1,6m L: 0,7m T: 0,83.500.0004.000.000

4Almari Buku StaffP: 3m L: 0,5m T: 2,1m10.000.00012.000.000

5Almari Serba Guna Bentuk P: 168+180 T: 3,1m L: 0,45m13.000.00015.000.000