Judul 6_risma_Dosen Poltekkes Kemenkes Mdan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bbbb

Citation preview

  • 50

    GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEPUTIHAN DI KLINIK BERSALIN SUMIARIANI KECAMATAN MEDAN JOHOR

    KOTA MEDAN TAHUN 2013

    Oleh: RISMAHARA LUBIS

    Dosen Poltekkes Kemenkes Medan Jurusan Kebidanan Medan

    Abstrack

    Based on fact data the visiting during the pregnancy because of vomiting 11%, white discharge 25%, lack of energy 12 %, menstrual periods 35%, leg cramp 11%, constipation 5%, hemorrhoid 22%, the frequency of bowel movement 12%, varices 10%. The incident of white discharge at Indonesia in 2008 is quite high at 82% then before pregnant. This research is descriptive design which is to reveal the womens knowledge about white discharge. The location of this research was conducted at Sumiarni Maternity clinic of Medan Johor district in 2012, by using the primer data with sampling is 32 pregnant women. The sample collection by accidental sampling technique. Majority the result showed that the knowledge level based on the age the respondents were 20 35 years old who have a good knowledge 9 people (28.125%) and minority at the age > 35 years old (9.375%), majority based on education background of respondents graduated from senior high school that have good knowledge 14 people (43,75%), based on the parity point of view majority primigravida who have good knowledge 10 people (31.25%) and minority on grand multi parity have good knowledge 1 people (3.125%). It is expected that health workers who provide the treatment in clinic can improve the knowledge of pregnant women about white discharge to create a health and smart generation. Keywords : Knowledge, White discharge, Pregnant women

  • 51

    Pendahuluan Banyak wanita menganggap

    cairan yang keluar dari vagina itu sebagai cairan biasa. Padahal menurut penelitian 75% dari seluruh wanita di dunia akan mengalami keputihan paling tidak sekali seumur hidup. Bahkan 45% wanita mengalami dua kali atau lebih dan 92% keputihan disebabkan jamur yang disebut Candida albicans (Maria, 2009).

    Menurut World Health Organization (WHO) merekomendasikan di Amerika bahwa yang menjadi masalah kesehatan reproduksi diantaranya, wanita hamil mengalami keputihan (Flour albus) sebesar 31,6% yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Salah satu keluhan yang sering dijumpai dalam klinik dan kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah keputihan/ flour albus, 16% penderita keputihan adalah akseptor Keluarga Berencana (KB) dan ibu hamil (Aghe, 2009).

    Berdasarkan hasil penelitian tahun 2007 di 8 kota besar Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Medan, Banjarmasin dan Makasar dengan mengambil sampel sebanyak 1000 orang ibu hamil ditemukan 823 orang (82,3%) yang mengalami keputihan (Indarti, 2008).

    Pada tahun 2008 tingginya kasus kejadian flour albus pada ibu hamil di kota Medan, Poliklinik Kebidanan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan melaporkan kasus flour albus sebanyak 15 orang dari 100 kehamilan (Rahmadanita, 2008).

    Berdasarkan survei awal yang penulis lakukan terhadap 48 orang ibu hamil di Klinik Rosinta Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang ternyata 32 orang ibu hamil tidak mengetahui tentang keputihan.

    Dari data di atas penulis tertarik untuk meneliti Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Keputihan di Klinik Bersalin Rosinta Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011.

    Tujuan Penelitian

    Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang keputihan di Klinik Bersalin Klinik Bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2013. Metode Penelitian

    Jenis Penelitian

    Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional yaitu untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang keputihan di Klinik Bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2013. Lokasi dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di Klinik Bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan mulai bulan September sampai dengan bulan Desember tahun 2013. Populasi dan Sampel

    Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan diri ke Klinik Bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan pada bulan November 2013 berjumlah 32 orang.

    Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Accidental sampling dimana sample diambil dari responden atau kasus yang kebetulan ada saat penelitian ini dilakukan selama 2 minggu, sampel sebanyak 32 orang ibu hamil.

  • 52

    Analisa Data Data yang taerkumpul dianalisa

    secara deskriptif dengan melihat persentase dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis data kemudian dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian dengan menggunakan teori-teori dan kepustakaan yang ada.

    Hasil Dan Pembahasan

    Setelah dilakukan penelitian tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang keputihan di Klinik Bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2013 diperoleh informasi sebagai berikut :

    Pengetahuan Ibu Hamil tentang Keputihan di Klinik Bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2013. Dari hasil penelitian dengan 32 responden bahwa responden yang berpengetahuan baik 17 orang (53,12%), berpengetahuan cukup 10 orang (31,25%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 5 orang (15,62%)

    Menurut Notoatmodjo (2007), menyatakan bahwa pengetahuan dari hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu, pengetahuan umumnya datang dari pengalaman juga dari informasi orang lain, media masa dan lain-lain.

    Menurut Nursalam (2007) pada umumnya orang yang berpengetahuan baik akan berperilaku yang baik pulasesuai dengan apa yang diketahuinya dan tahu apa manfaat yang diperoleh dari perilaku tersebut, sebaliknya orang yang berpengetahuan kurang akan berperilaku kurang pula karena tidak mengetahui tentang tujuan, manfaat dalam melakukan ANC.

    Menurut asumsi penulis dari hasil penelitian, tidak terdapat adanya kesenjangan antara teori dan hasil penilitian dimana sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik jika didasari oleh pemahaman terhadap ilmu pengetahuan yang di dapatnya. Hal ini dikarenakan seseorang itu memiliki latar belakang pendidikan, dan pengalaman serta mampu menerima informasi baik media massa maupun tenaga kesehatan. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Keputihan Berdasarkan Umur Dari hasil penelitian dengan 32 orang responden mayoritas pada kelompok umur 20-35 Tahun 17 orang (53,12%) dengan pengetahuan mayoritas baik 9 orang (28,12%), minoritas responden adalah dengan umur >35 tahun sebanyak 6 orang (18,75%) dengan tingkat pengetahuan mayoritas juga baik 3 orang (9,375%). Menurut asumsi penulis dari hasil penelitian, terdapat adanya kesenjangan antara teori dengan hasil penelitian, dimana umur 20-35 tahun lebih baik pengetahuannya dari pada umur

  • 53

    Pengetahuan Ibu Hamil tentang Keputihan Berdasarkan Pendidikan Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa mayoritas responden dengan pendidikan SMA sebanyak 24 orang (24%) dengan tingkat pengetahuan mayoritas baik 14 orang (82,35%), dan minoritas responden dengan pendidikan SD/SMP 3 orang (9,37%) dengan tingkat pengetahuan mayoritas kurang sebanyak 2 orang (6,25%).

    Menurut Notoatmodjo (2010) pendidikan adalah upaya pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat mau melakukan tindakan-tindakan untuk memelihara (mengatasi masalah-masalah) kesehatannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan Mc Carthay dan Maine (1992) dalam Lubis (2012) mengatakan bahwa wanita dengan pendidikan tinggi cenderung lebih memperhatikan kesehatan dirinya dan keluarganya.

    Menurut asumsi penulis dari hasil penilitian bahwa responden yang berpengetahuan baik yaitu dengan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin mudah untuk menyerap informasi dan menerima ide-ide baru dibanding dengan responden yang berpendidikan dasar (SD,SMP). Pengetahuan Ibu Hamil tentang Keputihan Berdasarkan Gravida

    Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa mayoritas responden adalah Primigravida sebanyak 18 orang (56,25%) dengan tingkat pengetahuan mayoritas baik 10 orang (31,25%) dan minoritas responden adalah grandemultigravida dengan tingkat pengetahuan baik 1 orang ( 5,88%) sedangkan kurang tidak ada.

    Menurut asumsi penulis dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa responden dengan grandemultigravida tidak ada yang memiliki pengetahuan cukup dan kurang disebabkan karena mereka sudah memiliki pengalaman pada kehamilan- kehamilan sebelumnya, sehingga mereka sudah lebih mengetahui tentang masalah keputihan pada kehamilan. Responden dengan primigravida mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 2 orang (6,25%) terjadi karena belum adanya pengalaman yang dimiliki oleh responden sehingga belum terbiasa dengan hal- hal yang akan mempengaruhi kehamilanya, disamping itu responden juga mayoritas memiliki pendidikan dasar sehingga pola pikir dan wawasanya belum berkembang untuk menerima informasi yang diperolehnya, dan terdapat adanya kesenjangan antara teori dengan hasil penelitian dimana responden yang berparitas primigravida memiliki persentase yang lebih besar berpengetahuan baik dari pada yang multigravida.

    Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian tentang pengetahuan ibu hamil tentang keputihan di klinik bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Tingkat pengetahuan ibu hamil

    tentang keputihan di klinik Bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2013 mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 17 orang (53,13%).

    2. Tingkat pengetahuan berdasarkan umur, mayoritas responden mempunyai umur 20-35 tahun yang berpengetahuan baik sebanyak 9 orang (28,13%) cukup sebanyak 6 orang (18,75%) dan kurang

  • 54

    sebanyak 2 orang (6,25%) dan minoritas pada umur >35 tahun yang berpengetahuan baik sebanyak 3 orang (9,375%) cukup sebanyak 2 orang (6,25%) dan kurang sebanyak 1 orang (3,12%)

    3. Tingkat pengetahuan berdasarkan pendidikan, mayoritas responden mempunyai pendidikan SMA yang berpengetahuan baik sebanyak 14 orang (43,75%) cukup sebanyak 7 orang (21,87%) dan kurang sebanyak 3 orang (9,37%) dan minoritas yaitu pada SD/SMP yang berpengetahuan baik tidak ada, cukup sebanyak 1 orang (3,12%) dan kurang sebanyak 2 orang (6,25%)

    4.Tingkat pengetahuan berdasarkan paritas, mayoritas pada primigravida yang berpengetahuan baik sebanyak 10 orang (31,25%) cukup sebanyak 6 orang (18,75%) dan kurang sebanyak 2 orang (6,25%) dan mayoritas pada multigravida yang berpengetahuan baik sebanyak 6 orang (18,75%) cukup sebanyak 4 orang (12,5%) dan kurang sebanyak 3 orang (9,35%) dan minoritas pada grandemulitigravida yang berpengetahuan baik sebanyak 1 orang (3,12%).yang berpengetahuan cukup dan kurang tidak ada.

    Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka diharapkan kepada bidan yang bertugas di klinik bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan agar dapat meningkatkan penyuluhan tentang keputihan khususnya kepada responden dengan tingkat pendidikan dasar dan responden yang masih dalam primigravida sehingga mereka memiliki pengetahuan yang baik tentang keputihan yang terjadi selama kehamilan.

    Daftar Pustaka

    Arikunto,S. 2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,Rineka Cipta, Jakarta.

    Liewellyn,D, 2005, Setiap Wanita, Delapratasa, Jakarta. Lubis, R, 2012, Pengaruh Akses dan

    Motivasi terhadap Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Kunjungan Antenatal di Wilayah Kerja Puskesmas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan Tahun 2012.

    Muhammad,Asadi, 2011.

    Tips Jitu Bisa Hamil,Cetakan I. Buku Biru,Jogjakarta

    Notoatmodjo, 2007. Ilmu Kesehatan

    Masyarakat. Rineka Cipta, Jakarta.

    ___________, 2005. Metode

    Penelitian Kesehatan .Rineka Cipta,Jakarta

    Nursalam, 2007, Manajemen

    Keperawatan, Aplikasi Praktik Keperawatan Profesional, Cetakan Kesatu, Jakarta: Salemba Medika.

    Santoso, 2008. Agar Keputihan

    Tidak Berulang.http:// gealgeol. com/ 2008/08/27/agar-keputihan-takberulang.html.

    Saraswati, 2008.

    Leukorea http://www.deplaza .com/ leokurea danvulvitis.html.

  • 55

    Sriana,A, 2009.Penyembuhan penyakit reproduksi perempuan,Cetakan 2009.Tim Indocamp,Jakarta.

    USAID, 2005. Evidance

    Base.http://www.conectique.com/tips solution/ pregnancy/article.php?article id=6300. Diakses pada tanggal 7 maret 2011 pada pukul 16.50 wib.

    Wasantara, 2008. Cara cara

    Kontrasepsi yang Digunakan Dewasa Ini. http://aceh.wasantara.net.id/bkkbn/cara.html. Diakses pada tanggal 6 maret 2011 pada pukul 12.20 wib.

    Wiknyosastro,H.2007.Imu Kebidanan.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,Jakarta.