Upload
selvie-fitria
View
136
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Oleh :
Selvie Fitria Pinandita
2008730115
Dosen Pembimbing : dr.Edy Purwanta ,SpOG
Review Journal Raeding
Stres oksidatif merupakan salah satu mekanisme yang dapat menyebabkan berkurangnya perfusi plasenta, dan manifestasi klinis preeklamsia.
Hal yang mendukung konsep ini adalah adanya data yang menunjukkan bahwa oksidan dapat merubah protein,lemak, dan DNA di dalam darah dan jaringan.
Walaupun tidak semua data mendukung hipotesis ini, tetapi terdapat bukti pada akhir tahun 1990-an sebanyak 283 wanita dengan resiko tinggi preeklamsia yang diberikan suplemen vitamin C dan E, dibandingkan dengan plasebo, terjadi penurunan sebanyak 60% diagnosis preeklamsia.
Latar belakang
Penelitian dilakukan pada Juli 2003 – Februari 2008 di 16 pusat kesehatan, berkoordinasi dengan pusat Maternal-Fetal Medicine Unit ( MFMU) Network
Kriteria inklusi :Wanita dengan kehamilan tunggalUsia kehamilan kurang dari 16 minggu
Ktiteria eksklusi :Wanita hamil dengan tekanan darah tinggi (sistolik ≥
135 mmHg , diastolik ≥ 85 mmHg), proteinuria ( ≥ 300 mg )
Telah mendapat pengobatan antihipertensiTelah mendapat vitamin C > 150 mg, vitamin E > 75
IU setiap hari
Metode
Diabetes sebelum kehamilan
Pengobatan dengan obat antiplatelet atau obat
antiinflamasi
Perdarahan servik dalam seminggu sebelum
rekrutmen
Malformasi servik
Anomali janin
Penyalahgunaan obat terlarang atau alkohol
Lanjutan
Efek hipertensi terhadap Ibu dan Janinnya
tingginya tingkat enzim hati (tingkat aspartate aminotransferase ≥ 100 U per liter)
trombositopenia (Jumlah trombosit <100.000 per milimeter kubik)
peningkatan kadar kreatinin serum (≥ 1,5 mg per desiliter [132,6 umol per liter]),
kejang eklampsiasebuah kelahiran prematur (<32 minggu usia
kehamilan karena hipertensi)janin yang kecil untuk usia kehamilan (di bawah
persentil ke-3) disesuaikan dengan jenis kelamin dan ras atau kelompok etnis
kematian janin setelah 20 minggu kehamilan atau kematian neonatus
Diagnosis hipertensi
dalam kehamilan
berdasarkan pada
pengukuran tekanan
darah sistolik setelah
minggu ke-20
kehamilan ≥ 160
mmHg atau tekanan
darah diastolik ≥ 110
mm Hg
Tidak ada perbedaan
yang signifikan pada
tingkat preeklamsia
antara perempuan
dalam kelompok
vitamin dengan
perempuan dalam
kelompok plasebo
(7,2% dan 6,7%)
Penelitian lain yang telah meneliti efektivitas vitamin
C dan E ternyata dapat mencegah preeklamsia
Mengapa terapi dengan vitamin-vitamin antioksidan
tidak berhasil dalam mengubah hasil hipertensi
pada kehamilan dalam penelitian ini?
Meskipun stres oksidatif merupakan salah satu
patogenesis terjadinya preeklamsia,tetapi
kemungkinan relevansi patogenesis hanya terjadi
pada subkelompok perempuan
Diskusi
Kemungkinan efektivitas
terapi khususnya dalam
wanita yang kekurangan
vitamin C dan suplemen
vitamin E tidak didukung
oleh World Health
Organization), yang
menunjukkan bahwa
suplementasi dengan vitamin
ini, dibandingkan dengan
plasebo, tidak mengurangi
risiko preeklampsia pada
populasi berisiko tinggi dan
kekurangan gizi
Kesimpulannya,
suplementasi dengan
vitamin C (Dengan
dosis 1000 mg setiap
hari) dan vitamin E
(pada dosis 400 IU per
hari) tidak mengurangi
angka terjadinya
hipertensi atau
preeklamsia pada
kehamilan