Jurus Mabuk Belajar Tht 03

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    1/37

    4

    DAFTAR ISI

    Kata Sambutan Mendiknas................................................................................. 2

    Jurus 1 Nanya-Nanya Standar.......................................................................... 4

    Jurus 2 Tuli....................................................................................................... 7

    Jurus 3 Di Balik Tahi Telinga Anda................................................................. 8

    Jurus 4 Corek.................................................................................................... 9

    Jurus 5 Bangat pada Corek............................................................................... 15

    Jurus 6 Rasa Hanyut......................................................................................... 17

    Jurus 7 Telinga Bedanging............................................................................... 18

    Jurus 8 Behingusan dan kawan-kawan............................................................. 19

    Jurus 9 Daging Tumbuh.................................................................................... 23

    Jurus 10 Sinus...................................................................................................... 26

    Jurus 11 Hidung Bedarahan................................................................................. 28

    Jurus 12 Tumor.................................................................................................... 30

    Jurus 13 Amandal................................................................................................. 34

    Jurus 14 Faringitis................................................................................................ 37

    Jurus 15 Serak Sesak......................................................................................... 39

    1

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    2/37

    JURUS SATU

    NANYA-NANYA STANDAR

    Manusia itu adalah tempatnya berkeluh kesah.... dan inilah kumpulan keluhan manusia di

    bidang THT

    TELINGA

    Jenis

    Keluhan

    Waktu Lokasi Keluhan

    penyerta

    Etiologi

    Tuli - tiba-

    tiba/bertahap- sejak kapan

    - jangan-jangan

    sejak bayi?- lebih terasa saat

    kapan?

    - satu telinga/

    dua2nya

    - riwayat trauma?

    - riawayat traumaakustik?

    - pemakaian obat

    ototoksik?- riwayat infeksi?

    Telinga

    berdenging

    - sejak kapan

    - bila kapan?

    - terasa di

    kepala/telinga?- di sebelah mana?

    Atau kedua-

    duanya?

    - ada gangguan

    pendengaran?

    - nada tinggi atau

    nada rendah?

    Pusing

    berputar

    - timbul pada

    posisi kepalatertentu saja?

    Atau tidak

    ditentukanposisi?

    - bila kapan?

    - mual muntah?

    - rasa penuh ditelinga?

    - gangguan

    neurologis lain?

    - ada gangguan

    keseimbangan?- ada penyakit

    lain seperti DM,

    HT, dll?

    Nyeri dalamtelinga

    - sejak kapan? - sebelah mana?Atau dua-duanya?

    Galikemungkinan

    otalgia sebagai

    nyeri alih

    Keluar cairan

    dari telinga

    - sejak kapan? - dari 1 atau 2

    telinga?

    - nyeri?

    - bau?- banyak atau

    sedikit?

    Warna?Darah?

    Riwayat sakit

    sebelumnya?

    2

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    3/37

    HIDUNG

    Jenis

    Keluhan

    Waktu Lokasi Keluhan

    penyerta

    Etiologi

    Hidungtersumbat

    - terus menerusatau hilang

    timbul?

    - satu atau dua-duanya?

    - mulut dantenggorokan

    kering?

    - riwayat alergi?- pemakaian obat

    lama?- rokok/alkohol?

    Hingus - keluar pagi

    hari? Atau musimtertentu? Atau

    tidak beraturan?

    - satu atau kedua

    belahnya?-

    - bersin?

    - darah?- nanah?

    - bau?

    - bentuk sekret?

    - riwayat alergi?

    - riwayat infeksilain?

    Bersin - kapan saja? - + ingus?

    - gatal di hidung,

    tenggorok, mata?

    - riwayat alergi?

    Nyeri di

    muka/ kepala

    - apakah bila

    menundukkankepala?

    - rasa nyerinya

    lama?

    - apakah di daerah

    dahi? Pangkalhidung? Pipi?

    Tengah kepala?

    - ingus kental?

    - bau?

    - sakit gigi?

    - ingus lama?- alergi?

    Bedarahan - bila kapan? - satu atau kedua-

    duanya?

    - depan ataubelakang?

    - trauma?

    - benda asing?

    - HT?- gangguan

    perdarahan?

    Gangguan

    penciuman

    - sejak kapan?

    - hilang timbul?

    - yang bau hidung

    atau mulutnya?

    - riwayat infeksi?

    - trauma?

    - Penderitamencium bau atau

    hanya orang lain

    yang mencium?

    3

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    4/37

    TENGGOROKAN

    Jenis

    Keluhan

    Waktu Lokasi Keluhan

    penyerta

    Etiologi

    Nyeritenggorok

    - hilang timbul? - Nyeri sampaitelinga?

    - demam?- batuk?- kering?

    - serak?

    - riwayat alergi?- riwayat infeksi?

    - rokok?

    Dahak - sering? - batuk?

    - campur darah?

    Tersumbat dileher

    - sejak kapan?- semakin berat?

    - tempatnyadimana?

    - riwayat tertelan?- trauma?

    Ngalihmenaguk

    (disfagia)

    - sejak kapan?- jenis makanan

    apa?

    - muntah?- BB menurun

    - penghalang?- gangguan

    menaguk

    sebelumnya?Nyeri

    menaguk

    (odinofagi)

    - sejak kapan? - batuk?

    - demam?

    Batuk - sejak kapan? - dahak kental?

    - darah?

    - infeksi?

    - rokok?- alergi?

    Serak - sejak kapan? - batuk?- nyeri?

    - infeksi?

    4

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    5/37

    JURUS DUA

    TULI

    5

    TULI

    KONDUKTIF

    PERSEPTIF

    CAMPURAN

    TELINGALUAR

    TELINGA

    TENGAH

    KOKLEA

    RETRO

    KOKLEA

    (Otak)

    Atresia liang telinga

    SerumenOE

    Osteoma

    Sumbatan tuba

    Otitis Media

    OtosklerosisTimpanosklerosis

    Dislokasi tulang

    KongenitalPre natal?Perinatal?

    Postnatal?

    Intoksikasiobat Aminoglikosid

    Eritromisinloop diuretic

    salisilat

    antimalariaantitumor

    Mekanik

    Akustik

    Sudden

    deafness

    Presbiaku-sis

    Sensorik

    metabolik

    neuralmekanik

    Neuroma akustik

    Tumor sudut pons

    serebellum

    Cedera otakPerdarahan otak

    Tes Garputala

    Audiometri

    Rinne (-)Weber: Lateralisasi ke sakit

    Rinne (+)

    Weber:

    Lateralisasi kesehat

    Rekrutmen (+)

    decay (+)

    PRINSIP PENATALAKSANAAN- sesuai etiologi

    - penatalaksanaan seringkali sulit

    - lebih ke arah pencegahan (alat pelindung, pindah tempat, cegah infeksi, dll)

    - untuk tuli koklea pemasangan implant koklea

    - pada presbiakusis pemasangan hearing aid

    - ototoksik hentikan obat

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    6/37

    JURUS TIGA

    DI BALIK TAHI TELINGA ANDADIAGNOSIS ETIOLOGI GEJALA TERAPI

    PenumpukanSerumen

    Gangguanpendengaran, rasa

    tertekan

    Keluarkan!Cair: kapas yang

    dililitkan

    Padat: pengaitIrigasi

    Otitis Eksterna

    Sirkumskripta(bisul)

    (di kulit 1/3 luar

    liang telinga)

    S Aureus, S Albus Rasa nyeri hebat (pada

    penekananperikondrium atau

    membuka mulut),

    gangguan pendengaran

    Abses insisi

    Polymixin B, basitrasinsalep.

    Asam asetat 2-5%

    Otitis Eksterna

    difus(di 2/3 dalam

    liang telinga)

    Pseudomonas, S

    Albus, E Coli

    Sda

    + sekret berbau

    Tampon mengandung

    antibiotikAntibiotik sistemik

    Otomikosis Jamur Aspergillus,

    Candida

    Rasa gatal dan penuh di

    liang telinga

    Bersihkan dengan larutan

    asam asetat 2-5%

    Anti jamur topikal

    Otitis eksterna

    kronis

    Infeksi jamur tak

    diobati, trauma

    berulang, bendaasing, penggunaan

    hearing aid

    Liang telinga

    menyempit

    Sikatriks

    Operasi rekonstruksi

    Kolesteatosis/

    Keratosis

    Penglupasan kulit .

    penumpukan

    deskuamasi

    Rasa penuh

    Kurang pendengaran

    Kulit terkelupas (miripserumen)

    Bersihkan

    Kolesteatoma

    eksterna

    Akbat kolesteatosis

    yang tidak

    ditanggulangi

    erosi kulit dan

    bagian tulang liangtelinga

    Nyeri hebat Bersihkan periodik

    Tetes telinga alkohol,H2O2

    Operasi pada kasus berat

    Otitis Eksterna

    Maligna

    Infeksi pada

    orangtua denganDM (Pseudomonas

    Aeruginosa)

    Gatal, nyeri hebat

    bertambah, sekretbanyak

    Liang telinga bengkak

    tertutup jaringangranulasi,

    paresis/paralisis fasial

    - antibiotik dosis tinggi

    - debridemen radikal

    6

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    7/37

    JURUS EMPAT

    COREK

    Otitis media

    peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum

    mastoid dan sel-sel mastoid

    Klasifikasi

    Patogenesis

    7

    Perubahan tekanan udara tiba-tibaAlergi, Infeksi

    Sumbatan (Sekret, tampon, tumor)

    Gangguan tuba

    Tekanan negative

    telinga tengah

    EFUSI

    Sembuh/normal

    OMEinfeksi

    OMA

    Sembuh OME OMSK

    OTITIS

    MEDIA

    OTITIS MEDIA

    SUPURATIF

    OTITIS MEDIA

    NON SUPURATIF

    Otitis Media

    Supuratif Akut(OMA)

    Otitis Media

    Supuratif Kronis(OMSK)

    Otitis Media

    Serosa Akut(barotrauma)

    Otitis Media

    Serosa Kronis(glue ear)

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    8/37

    OMA

    Etiologi: Streptococcus hemoliticus, S aureus, PneumococcusHemofilus influenza, E

    coli, Pseudomonas aerugenosa

    Perjalanan penyakitStadium Patologi Gejala/Tanda Terapi

    Oklusi Tekanan berkurang, Efusi

    (+)

    Membrane timpani

    normal/keruh

    Dekongestan, HCl

    efedrin 0,5%

    Hiperemi Pembuluh darah melebar

    Sekret eksudat/serosa

    Membrane timpani

    hiperemi, edema

    Dekongestan, HCl

    efedrin 0,5%,

    antibiotic(ampisilin,

    eritromisin),

    analgetik

    Supurasi Sel epitel superf hancur

    eksudat purulen

    Membrane timpani

    boomban, demam, nyeritelinga sangat hebat, nadimeningkat

    antibiotic, analgetik,

    miringotomi

    Perforasi Membrane timpanirupture

    Nanah keluar. Tidakgelisah lagi, demam

    berkurang

    Cuci telinga H2O23%, antibiotic

    Resolusi Membrane timpani

    perlahan kembali normalSekret berkurangkering. Gejala (-)

    Antibiotik

    OMSK peradangan kronis telinga tengah dan mastoid berlangsung lebih dari 2 bulan

    membran timpani perforasi

    sekret purulen hilang timbul (encer atau kental, bening atau berupa nanah)

    Etiologi

    1. Lingkungan

    2. Genetik

    3. Otitis media sebelumnya.4. Infeksi

    5. Autoimun

    6. Alergi

    7. Gangguan fungsi tuba eustachius.

    Faktor penyebab perforasi membran timpani menetap:

    - Infeksi menetap pada telinga tengah mastoid produksi sekret berlanjut.

    - obstruksi tuba eustachius berlanjut mengurangi penutupan spontan.

    - penutupan spontan melalui mekanisme migrasi epitel kolesteatom.

    8

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    9/37

    Klasifikasi

    Jenis Gejala/Tanda Terapi

    Benigna

    - tipe tenang perforasi total yang kering denganmukosa telinga tengah yang pucat

    tuli konduktif ringan.

    Gejala lain yang dijumpai sepertivertigo, tinitus,atau suatu rasa penuh

    dalam telinga.

    tidak perlu pengobatan,jangan mengorek telinga, air

    jangan masuk ke telinga

    waktu mandi, dilarangberenang, segera berobat

    bila menderita ISNA.

    Bila mungkin = operasi

    rekonstruksi (miringoplasti,timpanoplasti)

    - tipe aktif Terdapat sekret pada telinga (bervariasidari mukoid sampai mukopurulen)

    tuli konduktif campuran, otalgia,vertigo

    Membersihkan liang telingadan kavum timpani.

    Pemberian antibiotika(topical + sistemik)

    Maligna Perforasi marginal atau atik

    sekret berupa mukus berkurang,

    tuli konduktif berat campuran.

    otalgia, vertigo

    + kolesteatom (kantong retraksi

    bertumpuknya keratin)- Abses atau fistel retroaurikular

    - Jaringan granulasi atau polip diliang

    telinga yang berasal dari kavum timpani

    bisa keluar darah.- Pus yang selalu aktif atau berbau busuk

    ( aroma kolesteatom)

    Foto rontgen mastoid gambaran

    kolesteatom.

    Operasi

    1.Mastoidektomi sederhana( simple mastoidectomy)

    2.Mastoidektomi radikal

    3.Mastoidektomi radikaldengan modifikasi

    4.Miringoplasti

    5.Timpanoplasti

    6.Pendekatan ganda

    timpanoplasti ( Combinedapproach tympanoplasty)

    Komplikasi

    A. Komplikasi ditelinga tengah :

    1. Perforasi persisten2. Erosi tulang pendengaran

    3. Paralisis nervus fasial

    B. Komplikasi telinga dalam1. Fistel labirin

    2. Labirinitis supuratif

    3. Tuli saraf ( sensorineural)

    C. Komplikasi ekstradural

    1. Abses ekstradural2. Trombosis sinus lateralis

    3. Petrositis

    D. Komplikasi ke susunan saraf pusat1. Meningitis

    2. Abses otak

    3. Hindrosefalus otitis

    9

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    10/37

    OME

    Etiologi

    bakteri, imunologis, alergi, virus, disfungsi tuba eustachi, obstruksi nasofaring, dll

    Faktor predisposisi- terganggunya fungsi tuba eustachius- Adenoid hipertropi- Adenoitis- Sumbing palatum (cleft palate)- Tumor di nasofaring- Barotrauma- Sinusitis- Rhinitis- Defisiensi imunologik atau metabolic

    Patogenesisgangguan fungsi tuba perbedaan tekanan hidrostatik transudat/ plasma keluar dari

    pembuluh darah Serosa

    Gejala klinis

    - pendengaran berkurang- rasa penuh pada telinga

    - rasa tersumbat pada telinga

    - suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda (diplacusis binauralis)

    - kadang terasa ada cairan yang bergerak dalam telinga saat posisi kepala berubah.- Rasa sedikit nyeri dalam telinga

    - Tinitus atau vertigo ringan- Otoskopi: membran timpani retraksi, kadang tampak gelembung udara

    Terapi

    - Pengobatan diarahkan untuk memperbaiki ventilasi normal telinga tengah.

    - banyak bisa sembuh sendiri dengan mengobati faktor predisposisi- Jika OME menetap dan mulai bergejala, maka pengobatan medis mulai diindikasikan:

    1. Antihistamin atau dekongestan

    2. Mukolitik.

    3. Antibiotika (karena sering diikuti OMA) dosis profilaksis

    4. Kortikosteroid.- Anak dengan OME persisten bilateral dan yang menderita kehilangan pendengaran

    selama lebih dari 3 bulan patut dipertimbangkan untuk dilakukan intervensi pembedahan.pilihan yang di anjurkan adalah miringotomi dan pemasangan tabung ventilasi

    (Grommet)

    10

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    11/37

    KOLESTEATOM kista epitelial berisi deskuamasi epitel (keratin). Deskuamasi tersebut dapat berasaldari kanalis auditoris externus atau membrana timpani. Apabila terbentuk terus menerus

    dapat menyebabkan terjadinya penumpukan sehingga menyebabkan kolesteatom

    bertambah besar bersifat desktruksif pada kranium yang dapat mengerosi dan

    menghancurkan struktur penting pada tulang temporal.

    Patogenesis

    1. Teori Invaginasitimbul akibat terjadi proses invaginasi dari membrana timpani pars flacida karena

    adanya tekanan negatif di telinga tengah akibat gangguan tuba.

    2. Teori Imigrasiterbentuk akibat dari masuknya epitel kulit dari liang telinga atau dari pinggir

    perforasi membrana timpani ke telinga tengah. Migrasi ini berperan penting

    dalam akumulasi debris keratin dan sel skuamosa dalam retraksi kantong dan

    perluasan kulit ke dalam telinga tengah melalui perforasi membran timpani.

    3. Teori Metaplasiakibat metaplasi mukosa kavum timpani karena iritasi infeksi yang berlangsung

    lama.4. Teori Implantasi

    akibat adanya implantasi epitel kulit secara iatrogenik ke dalam telinga tengah

    waktu operasi, setelah blust injury, pemasangan ventilasi tube atau setelahmiringotomi.

    Kolesteatoma merupakan media yang baik untuk tumbuhnya kuman, yang paling seringadalah Pseudomonas aerogenusa. Pembesaran kolesteatom menjadi lebih cepat apabila

    sudah disertai infeksi, kolesteatom ini akan menekan dan mendesak organ di sekitarnya

    serta menimbulkan nekrosis terhadap tulang.

    Erosi tulang melalui dua mekanisme.

    1. desakan atau tekanan yang mengakibatkan remodeling tulang atau nekrosis tulang.

    2. aktivitas enzimatik tepi kolesteatom yang bersifat osteoklastik yang menyebabkanresorpsi tulang.

    Klasifikasi

    a.Kolesteatom Kongenital

    membrana timpani utuh tanpa tanda-tanda infeksi. ditemukan pada daerah petrosus

    mastoid, cerebellopontin angle, anterior mesotimpanum atau pada daerah tepi tuba

    austachii, dan seringkali teridentifikasi pada usia 6 bulan hingga 5 tahun.b. Kolesteatoma Akuisital

    1. Primer

    terbentuk tanpa didahului oleh perforasi membrane timpani, akan tetapi telahterjadi retraksi membran timpani.

    2. Kolestetoma Akuisital Sekunder

    11

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    12/37

    terbentuk setelah perforasi membran timpani. Terbentuk akibat dari masuknya

    epitel kulit dari liang telinga /dari pinggir perforasi membrana timpani

    Gejala Klinis

    Perforasi sentral (lubang terdapat di tengah-tengah gendang telinga)

    keluar nanah berbau busuk dari telinga tanpa disertai rasa nyeri. Bila terusmenerus kambuh, akan terbentuk pertumbuhan menonjol (polip), yang berasal

    dari telinga tengah dan melalui lubang pada gendang telinga akan menonjol ke

    dalam saluran telinga luar.

    Pendengaran berkurang

    Perasaan penuh

    Pusing

    Perasaan pusing atau kelemahan otot dapat terjadi di salah 1 sisi wajah atau sisi

    telinga yang terinfeksi.

    Penatalaksanaan

    a. Terapi Medikamentosab. Terapi pembedahan

    Prosedur pembedahan meliputi:

    Canal Wall Down Procedure (CWD)

    Canal Wall Up Procedure (CWU)

    Trancanal Anterior Atticotomi

    Bondy Modified Radical Procedure

    Komplikasi

    Tuli Konduksi

    Tuli sensorineural Kehilangan pendengaran total

    Paralisis fasialis

    Fistula labyrinthin

    abses periosteal, trombosis sinus lateral dan abses intrakranial

    Komplikasi ke SSPMeningitis, Abses otak, hidrosefalus otitis

    12

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    13/37

    JURUS LIMA

    BANGAT PADA COREKLABIRINITIS

    radang telinga dalam (labirin), disebabkan oleh kuman ygmampu menyebabkan reaksi

    inflamasi.

    Merupakan komplikasi yg serius dari OMK perforata atau mastoiditis, juga OMA.

    Kausa

    - OMK- Kolesteatom

    - Mastoiditis

    - Trauma

    - Operasi telinga

    Jalannya infeksi :

    Melalui tulang :

    Fistel kanalis semi sirkularis

    Foramen Rotundum

    Foramen Ovale merusak basis stapes

    Merusak promontorium

    Melalui pembuluh darah

    Trauma

    Gejala Umum

    Vertigo (gangguan keseimbangan)

    Kurang dengar (gangguan pendengaran)

    Muntah-muntah / mual

    keringat dingin

    Bila Pada OMK Terjadi Vertigo Spontan Ingat LABIRINITIS !!

    Fistel Sign

    Prinsip : mengisap & memompa udara di canalis auditoris eksterna

    Fistel terjadi nistagmus, vertigo

    Klasifikasi

    13

    Labirinitis

    Sirkumskripta

    Laten

    Difusa

    Serosa

    Purulenta

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    14/37

    Sirkumskripta Difusa Serosa Difusa Purulenta Laten

    = Absorpsi produk toksin bakteri

    telinga tengah,mastoid ke labirin(invasi kuman - )

    L.D. serosa ygtelah terjadi

    pustulasibarier telah

    tertembusinfeksi

    / masuk ke labirin

    = Labirinitis DifusaPurulenta Kronik

    terlokalisir di dalamkapsul labirin saja

    Penyebab Komplikasi OMK OMA, post op ME

    & Stapedektomi

    OMA, Mastoiditis

    akut, OMK /

    Mastoiditis kronikexaserbasi akut

    Gejala Vertigo

    Pendengaran turunVomitus

    Fistel sign (+)

    Vertigo spontan

    NistagmusMual / muntah

    Tuli saraf ringanFistula sign (-)

    Tuli total, Vertigo

    berat, Mual muntahNistagmus spontan

    Posisi pasien khas(mengurangivertigo

    gejala labirinitis tdk

    menyolokfungsi labirin

    kurang / hilangunilateral,tuli sama sekali

    Terapi Terapi OMSK

    Antibiotik

    Operasi,simtomatik

    Istirahat total

    Antibiotik adekuat

    Drainase telingatengah

    Bed rest total

    Sedatif ringan

    Antibiotika adekuatoperasi : segera !

    Drainase

    atasi infeksi

    Mastoidektomi (bila

    ada indikasi)

    Komplikasi

    Intrakranial melalui perineural & perivaskuler

    Subarahnoid melalui aqua duktus koklearis (perilimfe)

    Duramater melalui duktus endolimfatik (endolimfe)

    14

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    15/37

    JURUS ENAM

    RASA HANYUTVertigo

    anamnesa

    - jenis

    - kapan, lama serangan, frekuensi- gejala penyerta

    - riwayat terdahulu (trauma kapitis, OMSK, hipertensi, intoksikasi)

    Tipe Vertigo

    Sentral Perifer

    Paroksismal (mendadak) jarang Sering

    Beratnya Ringan Berat

    Waktu Lama Singkat

    Dipengaruhi posisi kepala - +

    Gejala otonom - +

    Kelainan SSP + -

    MENIERE DISEASE

    Etiologi

    Belum jelas. Kemungkinan karena gangguan biokimia cairan endolimfe, gangguan klinik

    membran labirin

    Patofisiologi

    Hidrops endolimfe pada koklea dan vestibulum karena:1. tekanan hidrostatik ujung arteri meningkat

    2. tekanan osmotik dalam kapiler

    3. tekanan osmotik ruang ekstrakapiler meningkat

    4. jalan keluar sakus endolimfatikus tersumbat

    Gejala Klinis

    - vertigo berat disertai muntah- tinnitus- tuli saraf

    Terapi

    - tergantung etiologi- simptomatik (sedatif, antiemetik)- vasodilator perifer- antiiskemia- fisioterapi dan rehabilitasi

    15

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    16/37

    JURUS TUJUH

    TELINGA BEDANGINGTinnitus keluhan perasaan mendengar bunyi tanpa ada rangsangan bunyi dari luarDibagi:

    - Objektif: pemeriksa dapat mendengar dengan auskultasi dll. Sifat vibratorik,transmisi vibrasi sistem muskuler atau kardiovaskuler sekitar telinga

    - Subjektif: non vibratorik proses iritatif/ degenerasi traktus auditorik

    1. Nada rendah + tuli konduksi sumbatan liang telinga (serumen, tumor, tubakatar, otitis media, dll)

    2. Nada rendah berpulsasi, tuli konduksi (-) gejala dini tumor glomus jugulare

    3. tinitus objektif seirama denyut nadi gangguan vaskular

    4. nada tinggi tuli sensorineural, intoksikasi obat

    5. nada tinggi/rendah (bergemuruh/ berdengung) + tuli sensorineural +

    vertigohipertensi endolimfatik6. bilateral intoksikasi obat, presbiakusis, trauma bising, penyakit sistemik lain

    Anamnesis

    - kualitas tinnitus- kuantitas tinnitus- vertigo?- Gangguan pendengaran?- Gejala neurologik lain?- Unilateral/ bilateral?- Lama serangan (patologik bila >5 menit)

    Terapi

    1. elektrofisiologik: alat bantu dengar, tinitus masker

    2. psikologik3. medikamentosa: transquilizer, antidepresan sedatif, neurotonik, vitamin

    4. bedah

    16

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    17/37

    JURUS DELAPAN

    BEHINGUSAN DAN KAWAN-KAWAN

    17

    RINITIS

    NON INFEKSI

    INFEKSI

    ALERGIKA

    VASOMOTOR

    MEDIKAMENTOSA

    AKUT

    KRONIS

    RINITIS SIMPLEKS

    INFLUENZA

    RINITIS HIPERTROFI

    RINITIS SIKA

    RINITIS SPESIFIK

    R. ATROFI/ OZAENA

    R. difteri

    R. sifilis

    R. tuberkulosa

    R. jamur

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    18/37

    RINITIS ALERGI

    Etiologi

    Reaksi alergi pada pasien atopi Hipersensitivitas tipe I

    Klasifikasi Rinitis Alergika

    Rinitis alergi intermitten (kadang-kadang). < 4 hari/minggu atau < 4 minggu. Rinitis alergi persisten (menetap). Gejalanya > 4 hari/minggu atau > 4 minggu.

    Rinitis alergi ringan. Tidak mengganggu aktivitas harian

    Rinitis alergi sedang & berat. Mengganggu aktivitas harian.

    Anamnesis

    Bersin patologis (berulang lebih 5 kali setiap serangan)

    Rinore

    Gangguan hidung. Hidung gatal dan rasa tersumbat.

    Mata gatal dan mengeluarkan air mata (lakrimasi).

    Allergic shiner. Perasaan anak bahwa ada bayangan gelap di daerah bawah mataakibat stasis vena sekunder. Stasis vena ini disebabkan obstruksi hidung.

    Allergic salute. Perilaku anak suka menggosok-gosok hidungnya akibat rasa gatal.

    Allergic crease. garis melintang 1/3 bawah dorsum nasi akibat menggosok hidung.

    Alergen terperinci

    Hirupan (dws): debu rumah, tungau, jamur, bulu binatang

    Makanan (anak): susu, telur, ikan laut, coklat

    Riwayat alergi dalam keluarga

    Bahan iritan pada tempat kerja

    Pemeriksaan Fisik

    Lakrimasi berlebihan, sklera dan konjungtiva yang merah, daerah gelap periorbita (mata

    biru alergi), pembengkakan sedang sampai nyata dari konka nasalis yang berwarna

    kepucatan keunguan, sekret hidung encer jernih, keriput lateral pada krista hidung,

    gambaran allergic salute, lipatan hidung transversal, lipatan infraorbitaDennie-Morgan

    Pemeriksaan Penunjang

    eosinofil meninggi dlm sekret hidung dan darah tepi, peningkatan kadar serum IgE.

    Sitologi hidung banyak eosinofil (menunjukkan alergi inhalan), basofil 5 sel/lap

    (menunjukkan alergi ingestan), dan sel PMN (menunjukkan infeksi bakteri).

    radio immunosorbent test (RAST) & enzyme linked immunosorbent assay (ELISA)

    Uji kulit.

    Penatalaksanaan

    1. Menghindari alergen penyebab

    Terapi simptomatik dengan obat-obatan Antihistamin oral, dekongestan (dapat

    diberikan tunggal atau kombinasi dengan antihistamin H1 lokal atau peroral),

    Kortikosteroid (sistemik atau intranasal)2. Injeksi alergen, imunoterapi, atau hiposensitisasi

    18

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    19/37

    Bila cara-cara konservatif tidak berhasil, maka injeksi alergen dapat diindikasikan.

    penyuntikkan alergen penyebab bertahap menginduksi toleransi penderita alergi.

    3. Penatalaksanaan komplikasi atau faktor-faktor yang memperburuk4. Terapi bedah

    Pembedahan biasa dilakukan pada polip hidung dan sinusitis berkaitan dengan faktor

    infeksi jika terapi obat-obatan.

    Komplikasi

    Otitis media, Disfungsi tuba eustachius, Sinusitis akut, Sinusitis kronik

    RINITIS VASOMOTOR dan RINITIS MEDIKAMENTOSA

    Vasomotor Medikamentosa

    Penyebab Ketidakseimbangan saraf simpatis &

    parasimpatis (otonom)- Obat-obatan yang menekan kerja

    simpatis

    - Faktor fisik: asap rokok, udaradingin, bau yang merangsang

    - Faktor endokrin

    - Faktor psikis

    Pemakaian vasokonstriktor topikal (tetes

    hidung/semprot hidung) dalam waktu

    lama dan berlebihan sumbatan menetap

    Gejala Klinis Hidung tersumbat bergantian kiri dan

    kanan (tergantung posisi)Rinore (mukus/serosa)

    Bersin jarang, tidak ada gatal

    Gejala memburuk pada pagi waktu

    bangun tidurRA: edema mukosa hidung, konka

    merah tua/gelap/pucat

    Hidung tersumbat terus menerus dan

    berairRA: edema konka, sekret hidung

    berlebihan

    Pengujian dengan adrenalin: edema konka

    tidak berkurang

    Terapi - hindari penyebab

    - simptomatis (dekongestan oral,

    diatermi, kauterisasi konka,kortikosteroid topikal)

    - Operasi (bedah beku, elektrokauter,

    konkatomi inferior)

    - Neurektomi n. Vidianus

    - Hentikan obat

    - kortikosteroid

    - dekongestan oral

    19

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    20/37

    RINITIS SIMPLEKS, SIKA, HIPERTROFI, ATROFI (OZAENA)

    Simpleks Sika Hipertrofi Ozaena

    Sebab virus Lingkungan

    berdebu, panas,kering, orangtua,

    anemia, alkohol, giziburuk

    Infeksi berulang di

    hidung/ sinusLanjutan rinitis

    alergi/ vasomotor

    Klebsiella ozaena, def

    Fe, vitamin A,sinusitis kronis,

    kelainan hormon,peny kolagen

    Gejala hidung kering, panas

    &gatal, bersinberulang, hidung

    tersumbat, ingus

    encer (kental bilainfeksi sekunder

    oleh bakteri)

    demam, nyeri kepala

    Iritasi, rasa kering di

    hidungEpistaksis (kadang2)

    Sumbatan hidung

    Sekret banyak (mukopurulen), nyeri kepala

    Konka hipertrofi,

    berbenjol2 ditutupi

    mukosa hipertrofiSekrer mukopurulen

    Nafas berbau (yang

    mencium orang lain,pasien tidak),

    hiposmia/anosmia,

    ingus kental hijau,

    krusta hijau, hidungtersumbat, sakit

    kepala

    Terapi Istirahat

    Analgeti antipiretik,dekongestan

    Tergantung

    penyebab, obat cucihidung

    Sesuai penyebab

    Kauterisasi konka

    Antibiotik, obat cuci

    hidung, operasi

    RHINITIS DIFTERI, SIFILIS, TB

    Difteri Sifilis TB

    Penyebab Corynebacterium difteria T Pallidum M Tuberculosis

    Gejala Demam, toksemia,limfadenitis, paralisis

    Ingus bercampur darah

    Pseudomembran putih,

    krusta coklat di nares dancavum nasi

    Sama dgn rinitis akut lain.Bercak pada mukosa,

    gumma/ ulkus

    Sekret mukopurulen berbau

    + krusta, perforasi septum/hidung pelana

    Hidung tersumbat,Sekret mukopurulen, krusta

    BTA (+)

    Terapi Isolasi

    ADS, penisilin (lokal/IM)

    Penisilin, obat cuci hidung Obat anti TB

    Obat cuci hidung

    20

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    21/37

    JURUS SEMBILAN

    DAGING TUMBUHPolip Nasi

    massa lunak bertangkai dalam rongga hidung,

    permukaannya licin

    berwarna putih keabu-abuan, agak bening karena mengandung banyak cairan (polip

    edematosa) berubah menjadi kekuning kuningan atau kemerah merahan, suram

    dan lebih kenyal (polip fibrosa).

    Bentuknya dapat bulat atau lonjong, tunggal atau multipel, unilateral atau bilateral.

    Etiologi

    Belum diketahui pasti. Namun ada beberapa teori:

    1. Faktor alergipolip nasi paling tinggi dijumpai pada penderita alergi saluran nafas, peningkatan sel

    eosinofilia dalam darah dan sekret hidung pengumpulan Ig E dalam cairan polip.2. Faktor infeksi

    Faktor predisposisi

    1. Alergi terutama rinitis alergi.2. Sinusitis kronik.

    3. Iritasi.

    4. Sumbatan hidung oleh kelainan anatomi (deviasi septum, hipertrofi konka)

    Patofisiologi

    21

    Fenomena Bernoulli udara mengalir melalui tempat

    sempit tekanan negatif padadaerah sekitar jaringan yang

    lemah akan terisa

    teoriBernstein

    aliran udara turbulensi di daerah

    sempit kompleks osteomeatal

    prolaps submukosa

    reepitelisasi pembentukan

    kelenjar baru peningkatan

    penyerapan Na permuksaan sel

    e itel retensi air

    ketidakseimbangan

    saraf vasomotor

    peningkatan permeabilitas

    kapiler + gangguan regulasi

    vaskuler pelepasan sitokindari sel mast

    edema mukosa

    (kebanyakan di meatusmedius)

    stroma terisi cairan

    interseluler

    mukosa yang sembabjadi polipoid

    mukosa makin besar

    turun dlm rongga hidung

    Membentuk tangkai

    POLIP

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    22/37

    Gambaran Mikroskopik:

    epitel dari polip serupa mukosa hidung normal (epitel bertingkat semu bersilia) dengansubmukosa yang sembab. Sel selnya terdiri limfosit, sel plasma, eosinofil, neutrofil dan

    makrofag. Mukosa mengandung sedikit sel sel goblet. Pembuluh darah sangat sedikit

    dan tidak mempunyai serabut saraf. Polip yang sudah mengalami metaplasi epitel karenasering terkena aliran udara, menjadi epitel transisional, kubik, gepeng berlapis tanpa

    keratinisasi.

    Anamnesis

    - hidung tersumbat menetap, makin lama makin memberat.

    - hiposmia anosmia (bila berat).- nyeri kepala sampai mata (bila disertai sinusitis)

    - keluar sekret jernih sampai purulen (bila disertai sinusitis)

    - ingus turun ke belakang (arah tenggorok)- bersin dan iritasi di hidung (bila penyebabnya alergi)

    - batuk kronik dan asma (bila disertai asma)- bernafas melalui mulut tengorokan kering bau mulut

    - telinga terasa penuh- suara sengau

    - gangguan tidur, mengorok saat tidur, dan penurunan kualitas hidup

    Pemeriksaan Fisik

    - deformitas hidung luar hidung tampak mekar

    - massa bertangkai, mudah digerakkan, konsistensi lunak, tidak nyeri bila ditekan, tidakmudah berdarah, pada pemakaian vasokonstriktor (kapas adrenalin) tidak mengecil. Polip

    biasanya berbentuk multiple dan tumbuhnya bilateral.

    Pemeriksaan Radiologis

    Foto polos sinus paranasal (posisi Waters, AP, Caldwell dan lateral) dapat

    memperlihatkan penebalan mukosa dan adanya batas udara-cairan di dalam sinus.

    Diagnosis Banding

    1. Tumor nasofaring, tampak seperti polip fibroudematus, relative lebih mudah berdarah

    (epistaksis)2. Inverted Cell Papilloma tampak seperti polip multiple, pada orang berusia lanjut.

    3. Meningokel, biasanya pada bayi, dan ingat polip jarang dijumpai pada anak/ bayi.

    4. Konka polipoid (Tidak bertangkai, Sukar digerakkan, Nyeri bila ditekan dengan

    pinset, Mudah berdarah, Dapat mengecil pada pemakaian vasokonstriktor)

    Klasifikasi berdasar bentuk (Paparella dan Shumrick)

    1. Polip udematusputih kelabu, licin, mengandung sedikit jaringan ikat, banyak rongga berisi cairan.

    2. Polip fibrosa

    Berwarna keruh karena banyak mengandung jaringan ikat.3. Polip vaskuler

    22

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    23/37

    Berwarna kemerahan karena relatif mengandung lebih banyak pembuluh darah.

    Pembagian Stadium polip (Mackay dan Lund)

    0 : tidak ada polip1 : terbatas di meatus medius

    2: sudah keluar dari meatus medius, tampak tapi belum memenuhi rongga hidung

    3: polip yang masif menutupi hampir seluruh rongga

    Komplikasi

    - Sinusitis paranasalis- rinolalia oklusa

    - hiposmia atau anosmia

    - aprokseksia nasalis.

    - epifora.- foetor ex oroe

    - sumbatan muara tuba eustachius gangguan drainase dan ventilase telinga tengah.

    otitis media.

    - kelainan bentuk hidung berupaFrog-face deformity

    Penatalaksanaan

    1. Terapi Operatif

    Polipektomi dengan senar atau dengan forseps.

    bila berulang atau sudah sangat besar = operasi etmoidektomi, atau CWL atau BSEF2. Terapi Konservatif

    Oral, misalnya prednison 50 mg/hari atau deksametason selama 10 hari, kemudian

    dosis diturunkan perlahan lahan (tappering off).Suntikan intrapolip, misalnya triamsinolon asetonid atau prednisolon 0,5 cc, tiap 5 7

    hari sekali, sampai polipnya hilang.

    Obat semprot hidung yang mengandung kortikosteroid

    Prognosis

    Cenderung residif

    23

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    24/37

    JURUS SEPULUH

    SINUS4 Sinus

    (1) Sinus frontalis ostiumnya terletak di meatus nasi medius.

    (2) Sinus maksilaris (yang paling besar) ostiumnya di meatus nasi medius.

    (3) Sinus ethmoidalis: anterior ostiumnya di meatus nasi medius, posterior:meatus nasi superior

    (4) Sinus sfenoidalis ostiumnya di meatus nasi superior.

    Kompleks osteomeatal: di meatus medius, terdapat daerah rumit dan sempit. Terdiri dari

    infundibulum etmoid, resesus frontales, bula etmoid dan sel-sel etmoid anterior dengan

    ostiumnya, serta ostium sinus maksilla.

    Fungsi sinus

    - air conditioning

    - penahan suhu- keseimbangan kepala

    - resonansi suara

    - peredam perubahan tekanan udara- produksi mukus

    Sinusitis

    radang mukosa sinus paranasal.

    mengenai beberapa sinus multisinusitis, mengenai semua sinus pansinusitis

    paling sering ditemukan sinusitis maksila, karena:

    - sinus terbesar

    - letak ostium lebih tinggi drainase hanya tergantung dari silia

    - dasar berupa akar gigi

    - letak ostium di sekitar hiatus semilunaris

    Etiologi

    - rinogen (obstruksi ostium sinus)

    - dentogen (infeksi gigi molar M1, M2, M3 atas serta premolar P1 dan P2)

    - infeksi tenggorok (tonsillitis, infeksi faring, adenoiditis)

    Faktor predisposisi

    - Obstruksi mekanik (deviasi septum, benda asing di hidung, polip, tumor- rinitis kronis, rinitis alergi

    - lingkungan berpolusi, udara dingin serta kering perubahan pada mukosa dan

    kerusakan silia

    24

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    25/37

    Klasifikasi, Gejala, Terapi

    Akut Sub akut kronis

    Waktu 0-3 minggu 3 minggu 3 bulan > 3 bulan

    Patologi Penyumbatan kompleks

    osteomeatal oleh infeksi,

    obstruksi mekanis,alergi.

    Mukosa reversibel

    = Silia rusak perubahan

    mukosa hidung

    ireversibel, kerusakan silia

    Anamnesis Hidung buntu

    Nyeri di daerah siuns

    Nyeri alih

    Maksilla: kelopak mata,

    gigi, dahi, depan telinga

    Etmoid: pangkal hidung,

    kantus medius, bolamata, pelipis

    Frontal: dahi, kepalaSfenoid: verteks,oksipital, belakang bola

    mata, mastoid

    Demam, lesu,ingus kental, berbau,

    Sama sinusitis akut, tapi

    tanda-tanda radang

    akutnya mereda

    Sekret di hidung, post

    nasal drip

    Rasa tidak nyaman, gatal

    di tenggorokPendengaran terganggu

    Nyeri kepala

    Gangguan di mataBatuk

    Gejala saluran cernaakibat mukopus tertelan

    Px Fisik Bengkak daerahmuka/pipi/ kelopak mata

    Mukosa konka edema

    Hiperemi, postnasal drip

    transiluminasi (+)

    waters: perselubungan,air fluid level

    Sama sinusitis akut, tapitanda-tanda radang

    akutnya mereda

    Tidak seberat sinusitisakut

    Bengkak wajah (-)

    Sekret kental purulen

    Post nasal drip

    Terapi Antibiotik

    Dekongestan lokal tetes

    hidungAnalgetik

    Antibiotika spektrum

    luas

    Dekongestan lokal teteshidung, Analgetik

    Antihistamin, mukolitik

    Diatermi, Pungsi irigasi

    Antibiotik, Dekongestan

    lokal, Analgetik

    Diatermipungsi dan irigasi sinus

    operasi radikal: CWL,

    BSEF

    Komplikasi

    1. Orbita :

    - Peradangan atau reaksi edem yang ringan- Selulitis orbita

    - Abses subperiosteal- Abses Orbita

    2. Mukokel (kista yang mengandung mukus yang timbul dalam sinus)

    erosi tulang deformitas wajah, proptosis atau enopthalmus, diplopia.

    nyeri pada wajah, sakit kepala.

    25

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    26/37

    JURUS SEBELAS

    HIDUNG BEDARAHAN suatu gejala, bukan penyakit Perdarahan dari :

    Rongga hidungJaringan sekitar: Sinus paranasalis, nasofaring

    ETIOLOGI

    26

    LOKAL TRAUMA Mengeluarkan ingus tll kuatBersin-bersin

    Mengorek hidung

    Benda asing

    INFEKSI

    NEOPLASMA

    KONGENITAL

    RinitisSinus paranasalisGranuloma spesifik

    Hemangioma

    Angiofibroma

    nasofaringCa nasofaring

    Herediter hemoraging

    telengectasis

    SISTEMIK Kardiovaskular (HT, Kelainan pembuluh

    darah, Nefritis kronis, sirosis hepatic)

    Kelainan darah (Hemofilia,Trombositopenia, leukemia)

    Infeksi (DHF, tifoid, morbili)

    perubahan tekanan atmosfir(coison disease)

    Gangguan endokrin

    (hamil, menopause)

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    27/37

    SUMBER & LOKASI PERDARAHAN

    PENATALAKSANAAN

    1. Menghentikan perdarahan

    a. Bersihkan bekuan darahb. Tekan / jepit ala nasi 5 10 mnt u/ perdarahan pleksus kiesselbach

    c. Pemberian vasokonstriktor + lokal anastesi (lidokain epidril 1%)d. Kaustik (Triclor acetic acid 100%, Nitrat argenti 20-30%, elektrokauter

    e. Pemasangan tampon anterior

    f. Pemasangan tampon posterior tampon Bellocq (perdarahan posterior dan nasofaring,Bila dg tampon anterior tidak teratasi :

    g. Ligasi arteri( a. ethmoidalis anterior, a. ethmoidalis posterior, a. karotis eksterna, a.

    maxillaris interna)

    2. Mencegah komplikasi

    a.Infusb. Transfusi darah bila Hb < 8%c.Antibiotika

    d. Obat-obat hemostatika

    3. Mencegah berulangnya epistaksis

    Mencari penyebab terapi yg sesuai kausa

    KOMPLIKASI

    - Komplikasi epistaksis :Hipotensi, hipoksia, anemia, aspirasi pneumonia

    - Komplikasi kauterisasi : Sinekia, perforasi septum

    - Komplikasi pemasangan tampon : Sinekia, rinosinusitis, sindrom syok toksik, Perforasiseptum, tuba eustachius tersumbat, aritmia (overdosis kokain atau lidokain )

    - Komplikasi embolisasi : Perdarahan hematom, nyeri wajah, hipersensitivitas, paralisis

    fasialis, infark miokard.- Komplikasi ligasi arteri : kebas pada wajah, sinusitis, sinekia, infark miokard.

    27

    POSTERIOR

    A. ethmoid ant

    A. ethmoid post

    Hidung atas

    a. sphenopalatina hidung bawah

    Plexus Kieselbach ANTERIOR

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    28/37

    JURUS DUA BELAS

    TUMORANGIOFIBROMA NASOFARING

    tumor jinak nasofaring, secara histologis jinak, secara klinis bersifat ganas, karenamempunyai kemampuan mendestruksi tulang dan meluas ke jaringan sekitarnya. Kaya

    pembuluh darah- terjadi hanya pada laki-laki, biasanya selama masa prepubertas dan remaja. (7-21 tahun)

    Etiologi

    Belum jelas. berbagai macam teori banyak diajukan.- teori jaringan asal, tempat perlekatan spesifik angiofibroma di dinding posterolateral

    atap rongga hidung.

    - Faktor ketidakseimbangan hormonal (pertumbuhan yang abnormal dari kondrokartilagoembrional, dimana hormon testosteron berperan dalam terbentuknya hamartomatous

    nidus dari jaringan konka inferior yang seharusnya tidak terdapat di nasofaring)

    - trauma, inflamasi, infeksi, alergi, dan herediter.

    Histopatologi

    memiliki lobulus-lobulus,firm, tidak berkapsul, biasanya berwarna merah muda-keabuan

    atau ungu-kemerahan. mikroskopis, memiliki pembuluh darah yang berdinding tipis

    dengan diameter beragam bergantung dari stroma jaringan ikat yang matang. jaringan

    ikat sembab dengan diantaranya didapatkan pembuluh-pembuluh darah lebar, yangsangat bervariasi dalam besar, bentuk, serta distribusinya. Pada beberapa tempat tampak

    adanya pembuluh-pembuluh darah kapiler yang saling berhubungan.

    Gejala Klinis

    epistaksis yang hebat, pembengkakan wajah, proptosis, dan gejala okular (diplopia

    dengan atau tanpa gangguan lapangan pandang)

    Pemeriksaan Fisik

    Inspeksi : Bentuk muka (frog face), mata menonjol.

    Rinoskopi anterior, didapatkan tumor di bagian belakang rongga hidung.

    Fenomena palatum negative.

    Rinoskopi posterior, didapatkan tumor di nasofaring merah kebiruan.

    Pemeriksaan Tambahan

    Ct scan, angiografi, MRI, untuk mengetahui perluasan tumor.

    Biopsi tidak dianjurkan mengingat bahaya perdarahan.

    Tumor akan tumbuh ekspansif

    o Ke lateral : Menutup ostium tuba Eustchius, terjadi oklusi tuba, otitis media.

    o Ke anterior : Masuk ke rongga hidung menimbulkan buntu hidung unilateral /

    bilateral. Menimbulkan frog face. Masuk ke orbita, menyebabkan protrusion bulbi.

    o Ke bawah : Mendesak palatum mole, menyebabkan bombans. Masuk ke orofaring,

    hipofaring, menyebabkan gangguan menelan dan sesak nafas..

    28

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    29/37

    o Ke atas : Mendesak dasar tengkorak, masuk ke rongga tengkorak.

    Penatalaksanaan

    Terapi Bedah

    1. Rhinotomi lateral, transpalatal, transmaksilla, atau melalui spenoethmoidal

    digunakan untuk tumor-tumor kecil (Fisch stadium I atau II).2. Melalui infratemporal fossa digunakan untuk tumor yang sudah melebar ke lateral.3. Melalui Midfacial degloving, dengan atau tanpa osteotomi LeFort, improves

    posterior access to the tumor (gambar 2).Terapi Hormon: Penghambat reseptor testosteron flutamideRadioterapi

    KARSINOMA NASOFARING

    Etiologi

    virus Epstein-Barr

    HistopatologiWHO (1991) dibagi 2 tipe:

    1. Karsinoma sel skuamosa berkeratinisasi (Keratinizing Squamous Cell Carcinoma).

    2. Karsinoma non-keratinisasi (Non-keratinizing Carcinoma).

    Gejala Klinik

    1. Gejala Dini.

    a. Gejala telinga- Rasa penuh pada telinga

    - Tinitus

    - Gangguan pendengaran

    b. Gejala hidung- Epistaksis

    - Hidung tersumbat

    c. Gejala mata dan saraf

    - Diplopia- Gerakan bola mata terbatas9,12

    2. Gejala lanjut

    - Limfadenopati servikal

    - Gejala akibat perluasan tumor kejaringan sekitar

    - Gejala akibat metastase jauh.2,3,10

    Penatalaksanaan

    1. Radioterapi

    2. Kemoterapi3. Operasi

    diseksi leher radikal (jika masih ada sisa kelenjar pasca radiasi atau adanya

    kekambuhan kelenjar dengan syarat bahwa tumor primer sudah dinyatakan bersih yangdibuktikan dengan pemeriksaan radiologik dan serologi) dan nasofaringektomi (paliatif

    pada kasus-kasus yang kambuh atau adanya residu)

    4. Imunoterapi

    29

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    30/37

    TUMOR SINONASAL

    - keganasan paling banyak terjadi pada sinus maksilaris, diikuti etmoidalis, sfenoidalis,

    dan sinus frontalis- tumor ganas sinonasal yang tersering adalah karsinoma sel skuamosa (70%), disusul

    oleh karsinoma yang berdeferensiasi, dan tumor kelenjar.

    - 10,1% dari seluruh tumor ganas THT. Rasio penderita laki-laki banding wanita sebesar2:15.

    Etiologibelum diketahui, diduga beberapa zat hasil industri antara lain nikel, debu kayu, kulit,

    formaldehid, kromium, minyak isopropil, dan lain-lain.

    Faktor Risiko

    tukang kayu, tukang sepatu dan boot, serta pembuat furnitur.

    Klasifikasi

    1. Tumor Jinaktersering papiloma skuamosa. Makroskopis mirip dengan polip, tetapi lebih vaskuler,

    padat dan tidak mengkilap. Ada 2 jenis papiloma, pertama eksofitik atau fungiform danyang kedua endofitik disebut papiloma inverted. (dibahas di bawah)

    2. Tumor Ganas

    Tumor ganas yang tersering adalah karsinoma sel skuamosa (70%). Sinus maksilatersering terkena (65-80%), sinus etmoid (15-25%), hidung sendiri (24%),

    3. Invasi Sekunder

    antara lain pituitary adenomas, chordomas, karsinoma nasofaring, meningioma, tumorodontogenik, neoplasma skeleton kraniofasial jinak dan ganas, tumor orbita

    Gejala Klinis1. Gejala nasalobstruksi hidung unilateral dan rinorea. Sekret sering bercampur darah atau terjadi

    epistaksis. Tumor yang besar mendesak tulang hidung deformitas hidung. Khas

    pada tumor ganas ingusnya berbau karena mengandung jaringan nekrotik.2. Gejala orbital

    diplopia, protosis, oftalmoplegia, gangguan visus dan epifora.

    3. Gejala oralulkus di palatum /prosesus alveolaris. (mengeluh gigi palsunya tidak pas lagi atau gigi

    geligi goyah.

    4. Gejala fasial

    penonjolan pipi, nyeri, anesthesia atau parestesia muka jika mengenai nervus trigeminus.5. Gejala intrakranial

    sakit kepala hebat, oftalmoplegia dan gangguan visus. Dapat disertai likuorea,

    Terapi

    pembedahan radikal diikuti dengan radioterapi postoperatif.

    30

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    31/37

    INVERTED PAPILOMA

    tumor jinak, tetapi terdapat hiperplasi epitel yang tumbuh dan masuk ke dalamjaringan stroma di bawahnya untuk kemudian membentuk kripte, dengan membrana

    basalis yang tetap utuh.

    mampu merusak jaringan sekitar, cenderung kambuh lagi dan dapat menjadi ganas .

    Etiologi

    belum jelas, terdapat bermacam-macam teori, antara lain: infeksi kronis, virus, polip

    HPV 6, 11,16, and 18.

    Faktor Resiko

    laki-laki: wanita = 3:1. Riwayat sinusitis sebelumnya

    Histologi

    mirip dengan polip. variasi warna dari merah sampai merah muda pucat. Lebih vaskular

    dibandingkan polip.

    Gejala Klinis

    mirip dengan gejala tumor jinak hidung dan sinus paranasal,masa tumor mirip dengan polip hidung, tetapi biasanya unilateral.

    obstruksi nasal disertai gejala seperti epistaksis, nyeri di hidung, rhinorrhea, proptosis,

    dan epifora. Di literature lain disebutkan nyeri pada wajah, diplopia, suara bindeng, facialpruritus, dan anosmia.

    Penatalaksanaan

    Tindakan bedah (rhinotomy lateral dengan maxilektomi medial, lateral osteotomy daritulang nasal serta midfacial degloving)

    Radioterapi (adjuvan)

    31

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    32/37

    JURUS TIGA BELAS

    AMANDALTONSILITIS AKUT

    Keradangan akut pada tonsil

    Biasanya pada anak-anak >> 5 th s.d 10 th

    Etiologi

    - Streptokokus B hemolitikus group A- Streptokokus non hemolitikus- Virus

    Anamnesis

    - Nyeri menelan hebat anak tidak mau makan- Tenggorokan terasa kering

    - Otalgia nyeri alih

    - Panas tinggi kejang- Nyeri kepala & malaise

    Pemeriksaan

    - Plummy voice suara terdengar spt berisi makanan- Ptialismus- Tonsil merah udem dg detritus- Palatum mole- Arkus anterior udem & hiperemi

    - Arkus posterior- Pembesaran kelenjar regional yugolodigastrikus & nyeri tekan

    Komplikasi

    Lokal

    - Abses / infiltrat peritonsiler- Abses parafaring- Adenitis servikal supuratifa- Otitis media akut

    Sistemik :

    - Ginjal : GNA, nefritis- Persendian : artritis- Jantung : endokarditis- Vaskuler : plebitis

    Terapi

    - Simptomatis- Istirahat

    - Makanan lunak

    - Obat kumur- Analgetika / antipiretik

    - Antibiotika : pada penderita dg daya tahan menurun golongan penisilin (5-10 hari)

    32

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    33/37

    TONSILITIS KRONIS

    Etiologi

    Seperti tonsilitis akut

    Anamnesis- Ringan tanpa keluhan sakit tenggorok

    - Hebat eksaserbasi akut- Rasa ada benda asing- bau mulut

    Pemeriksaan

    Gambaran klinis bervariasi tergentung bentuk infeksi- Tonsil hipertropi: tonsil membesar, jaringan parut (+), kripte melebar & eksudat

    purulen diantara kripte

    - Tonsil atropi : tonsil kecil membentuk lekukan dg tepi hiperemis

    - Sekret purulen tipis- Didapatkan pembesaran kelenjar submandibula tanpa nyeri tekan- Ukuran jaringan tonsil tidak mempunyai hubungan dg infeksi kronis / berulang

    Komplikasi

    seperti tonsilitis akut

    Terapi

    tonsilektomiIndikasi Mutlak

    1. Corpulmonal karena obstruksi jalan nafas menahun

    2. Hipertropi tonsil (adenoid) dg sindroma sleep apneu3. Hipertropi gangguan makan dg penurunan berat badan yg cepat4. Biopsi karena curiga keganasan

    5. Post abses peritonsiler yg berulang atau abses yg meluas ke jaringan sekitar

    Indikasi Relatif1. Serangan berulang (4-5x /th) walau pemberian terapi sudah adekuat

    2. Tonsilitis dg karier a.l : difteri, strep B hemolitikus

    3. Hiperplasia tonsil & obstruksi fungsional Hiperplasia & obstruksi yg menetap

    setelah infeksi mononukleosis4. Riwayat demam rematik jantung yg berhubungan dg tonsilitis yg berulang

    5. Tonsilitis kronis menetap respon penatalaksanaan medis tidak berhasil

    6. Hipertropi tonsil dan adenoid7. Tonsilitis kronis yg berhubungan dg adenopatia servikal persisten

    33

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    34/37

    ADENOIDITIS AKUT

    Keradangan akut pada adenoid pada bayi & anak

    Etiologi

    Streptokokus hemolitikus (50%), Virus

    Gambaran Klinis

    - Panas badan tinggi kejang

    - Hidung buntu bayi menyusu tidak tenang- Rhinoskopi anterior (kalau terlihat): adenoid udem & hiperemi kadang tertutup sekret- Biasanya bersama-sama tonsilitis akut

    Terapi

    - Simptomatis: analgetika / antipiretika

    - antibiotika

    Komplikasi- OMA- Infeksi saluran nafas bawah

    ADENOIDITIS KRONIK ADENOID HIPERTROPI Keradangan berulang / iritasi pada adenoid akibat a/l : rinitis kronis, sinusitis kronis

    post nasal drip

    Gejala

    - Obstruksi nasi shg berakibat : Rinolalia oklusa

    - adenoid face

    - Nafsu makan menurun- Sering pilek- Sering sakit kepala

    - Pendengaran berkurang

    - Batuk yg sukar sembuh- Aproseksia nasalis (sukar konsentrasi)

    - Rinoskopi anterior : palatum mole penomen (-) / terbatas

    Terapi

    Adenoidektomi

    Indikasi Adenoidektomi- Obstruksi jalan nafas kronis Nasofaring purulen kronis walaupun dg terapi adekuat- Otitis media serosa

    - Otitis media supuratifa akut yg rekuren penatalaksanaan medis (-)- Otitis media supuratifa kronik- Curiga keganasan nasofaring

    34

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    35/37

    JURUS EMPAT BELAS

    FARINGITIS

    FARINGITIS AKUT, KRONIS HIPERPLASTIK DAN ATROFI

    AKUT HIPERPLASTIK ATROFI

    Penyebab Streptococcus

    hemoliticus, S viridan, Spiogenes. Virus influenza,

    adenovirus, ECHO

    Predisposisi: rinitis kronis,sinusitis, iritasi kronis

    (rokok, alkohol), hidung

    sumbat nafas lwt mulut

    Rinitis atrofi

    Gejala Nyeri tenggorok, disfagia,

    demam, mual, kel limfa

    leher >>,Faring hiperemi, edem

    Dind posterior bergranula

    Tenggorok gatal dan kering

    Batuk bereak

    Tenggorok kering dan tebal

    Mulut berbau

    Mukosa faring ditutupilendir kental, bila diangkat

    mukosa kering

    Terapi Analgetik Antibiotik

    Kaustik (Nitrat argenti,elektrokauter)

    Obat kumur, obat batuk

    Obati rinitis atrofiObat kumur, hiegene mulut

    FARINGITIS LUETIKA DAN TUBERKULOSA

    LUETIKA T Pallidum TB

    Gejala Primer: bercak keputihan rongga mulut faring, ulkus, kel mandibula >> nyeri(-)

    Sekunder: eritema

    Tertier: guma

    Nyeri hebat tenggorok, otalgia,kel servikal >>

    BTA (+)

    Terapi Penisilin dosis tinggi Terapi TB

    35

    FARINGITIS

    NON SPESIFIK

    AKUT

    KRONIS

    HIPERPLASTIK

    ATROFI

    SPESIFIK

    LUETIKA

    TB

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    36/37

    JURUS LIMA BELAS

    SERAK - SESAKObstruksi Laring

    Keadaan darurat

    Anak-anak mudah terjadi karena

    1. Adanya jaringan ikat kendor udem >> Umur < 1 th udem 1mm lumenmengecil sp 50%, sedangkan dewasa 20%

    2. Lumen glotis kecil

    3. Tulang rawan & trakea lunak

    Gejala

    1. Stridor inspiratoar

    2. Sesak nafas3. Retraksi waktu inspirasi

    4. Gelisah

    5. Pucat sianosis (hipoksia)

    4 Stadium Jackson

    Stadium I Retraksi supra sternal

    Stridor inspiratoar

    Penderita tampak tenang

    Stadium II

    Stridor inspiratoar

    Retraksi supra sternal Retraksi epigastrial

    Mulai gelisah

    Stadium III Stridor inspiratoar

    Retraksi suprasternal

    Retraksi supra klavikula

    Retraksi infra klavikula Retraksi epigastreal

    Retraksi interkostal

    Gelisah & sesakStadium IV

    Seperti stadium III tetapi lebih

    berat

    Sangat gelisah berusaha nafas

    Tampak ketakutan

    Sianosis

    Setelah gelisah tenang

    sianosis kesadaran menurun

    LARINGITIS AKUT (NON SPESIFIK)

    Penyebab

    Banyak bicara :

    Bicara keras (teriak) Penyalahgunaan suara = vokal abuse

    Faktor eksogen :

    Asap rokok Debu

    alkohol

    Faktor endogen : iritasi post nasal drip

    36

  • 7/28/2019 Jurus Mabuk Belajar Tht 03

    37/37

    Gejala

    Suara parau afoni

    Tenggorokan gatal, kering sakit waktu bicara Subfibril

    Korda vokalis merah dan udem

    Terapi

    Self limiting disease

    Vokal rest antibiotika

    LARINGITIS KRONIK SPESIFIK

    1. Laringitis TBC

    2. Laringitis luetika

    3. Laringits G O

    4. Laringitis AIDS

    Terapisesuai etiologi