22
KARSINOMA BULI-BULI

Karsinoma Buli-buli

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Karsinoma Buli-buli

KARSINOMA BULI-BULI

Page 2: Karsinoma Buli-buli

KARSINOMA BULI-BULI Buli-buli (Vesica Urinaria/Bladder) Definisi: Kantong muskulomembranosa yang

terletak di bagian anterior rongga panggul, yang merupakan penampung kemih; kantong ini menampung produk ekskresi dari ginjal melalui ureter dan mengeluarkannya melalui uretra.

Page 3: Karsinoma Buli-buli

Anatomi:

Page 4: Karsinoma Buli-buli

Etiologi dan Faktor resiko

Pekerjaan. Perokok infeksi saluran kemih kopi, pemanis buatan , dan obat-

obatan

Page 5: Karsinoma Buli-buli

Bentuk Tumor Karsinoma buli-buli yang masih dini

merupakan tumor superficial. Tumor ini lama kelamaan dapat mengadakan infiltrasi ke lamina propria, otot, dan lemak perivesika yang kemudian menyebar langsung ke jaringan sekitarnya

Page 6: Karsinoma Buli-buli

Jenis Histopatologi Sebagian besar (+/- 90%) tumor buli-

buli adalah karsinoma sel transisional. Tumor ini bersifat multifokal yaitu dapat terjadi di saluran kemih yang epitelnya terdiri atas sel transisional yaitu di pielum, ureter, atau uretra posterior; sedangkan jenis yang lainnya adalah karsinoma sel skuamosa (+/- 10%) dan adenokarsinoma (+/- 2%).

Page 7: Karsinoma Buli-buli

Adenokarsinoma

Terdapat 3 grup adenokarsinoma pada buli-buli, diantaranya adalah :

Primer terdapat pada buli-buli, dan biasanya terdapat di dasar dan di fundus buli-buli.

Tumor sekunder berasal dari fokus metastasis dari organ lain, diantaranya adalah prostat, rektum, ovarium, lambung, mammae, dan endometrium.

Page 8: Karsinoma Buli-buli

Karsinoma sel skuamosa

Karsinoma sel skuomosa terjadi karena rangsangan kronis pada buli-buli sehingga sel epitelnya mengalami metaplasia berubah menjadi ganas. Rangsangan kronis itu dapat terjadi karena infeksi saluran kemih kronis, batu buli-buli, dan pemakaian obat-obatan siklofosfamid secara intravena.

Page 9: Karsinoma Buli-buli

Gejala klini

Perlu diwaspadai jika seorang pasien datang dengan mengeluh hematuria yang bersifat:

(1) Tanpa disertai rasa nyeri (painless),

(2) Kambuhan (intermittent), dan (3) Terjadi pada seluruh proses miksi

(hematuria Total).

Page 10: Karsinoma Buli-buli

Kasinoma buli-buli pada stadium awal jarang sekali menimbulkan keluhan. Gejala yang paling sering ditemukan adalah hematuria mikroskopik maupun maupun makroskopik tanpa disertai rasa nyeri yang sifatnya kambuhan dalam beberapa bulan.

Page 11: Karsinoma Buli-buli

Derajat invasi tumor (stadium)

Penentuan derajat invasi tumor berdasarkan sistem atau berdasarkan penentuan stadium dari marshall :

TNM Marshall Uraian

Tis 0 Karsinoma in situ

Ta 0 Tumor papilari non invasif

T1 A Invasi submukosa

T2 B1 Invasi otot superfisial

T3a B2 Invasi otot profunda

T3b C Invasi jaringan lemak prevesika

T4 D1 Invasi ke organ sekitar

N1-3 D1 Metastasis ke limfonudi regional

M1 D2 Metastasis hematogen

Page 12: Karsinoma Buli-buli
Page 13: Karsinoma Buli-buli

Palpasi Bimanual

Palpasi bimanual pada saat sebelum dan sesudah reseksi tumor TUR buli-buli. Jari telunjuk kanan melakukan colok dubur atau vagina sedangkan tangan kiri melakukan palpasi buli-buli di daerah suprasimfisis untuk memperkirakan luas infiltrasi tumor (T).

Page 14: Karsinoma Buli-buli

Laboratorium Selain pemeriksaan laboratorium

rutin, diperiksa pula : Sitologi urine yaitu pemeriksaan sel-

sel urotelium yang terlepas bersama urine,

Antigen permukaan sel (cell surface antigen)

Flow cytometri yaitu mendeteksi adanya kromosom sel-sel urotelium

Page 15: Karsinoma Buli-buli

Pencitraan

Pemeriksaan PIV dapat mendeteksi adanya tumor buli-buli berupa filling defect dan mendeteksi adanya tumor sel transisional yang berada di ureter atau pielum. Didapatkan hidroureter atau hidronefrosis merupakan salah satu tanda adanya infiltrasi tumor ke ureter atau muara ureter.

Page 16: Karsinoma Buli-buli

Terapi selanjutnya bergantung pada stadiumnya. Antara lain Tidak perlu terapi lanjutan tetapi selalu

mendapat pengawasan yang ketat. Instilasi intravesika dengan obat-obatn

Mitosin c, BCG, 5 Floro Uracil, Siklofosfamid, Doksirubisin, atau dengan Interferon.

Sistektomi radikal, parsial, atau total,. Radiasi eksterna terapi adjuvan dengan kemoterapi sistemik

antara lain regimen Sisplatinum-Siklofosfamid adn Adriamisin (Cis C A).

Page 17: Karsinoma Buli-buli

Alternatif Terapi Setelah TUR buli-buli

Page 18: Karsinoma Buli-buli

Diversi Urine Sistektomi radikal adalah pengangkatan buli-

buli dan jaringan sekitarnya (pada pria berupa sistorostaktomi) dan selanjutnya aliran urine dari ureter dialirkan melalui beberapa cara diversi urine,antara lain :

Ureterosigmoidostomi Konduit usus Diversi urine kontinen Diversi Urine Orthotopic

Page 19: Karsinoma Buli-buli

Kontrol berkala

Jadwal pemeriksaan berkala itu pada: Tahun I dilakukan setiap 3 bulan

sekali. Tahun ke-II setiap 4 bulan sekali. Tahun ke III dan seterusmnya setiap 6

bulan sekali.

Page 20: Karsinoma Buli-buli

KesimpulanDari pembahasan di dalam makalah ini, di dapatkan kesimpulan sebagai berikut :

Kanker buli – buli adalah kanker yang mengenai organ buli – buli (kandung kemih).

Faktor resiko yang mempermudah seseorang menderita karsinoma buli buli adalah Pekerjaan, Perokok, Infeksi saluran kemih Serta Kopi, pemanis buatan, dan obat-obatan.

Sebagian besar (± 90%) tumor buli-buli adalah karsinoma sel transisional.

Gambaran Klinis pada penderita Ca buli-buli adalah tanpa disertai rasa nyeri (painless), kambuhan (intermittent), dan terjadi pada seluruh proses miksi (hematuria Total).

Tindakan yang pertama kali dilakukan pada pasien karsinoma buli-buli adalah reseksi, buli-buli transuretra atau TUR Buli-buli.

Pasien Carsinoma buli buli harus mendapatkan pemeriksaan secara berkala dan secara rutin di lakukan pemeriksaan klinis, sitology urine serta sistokopi. Jadwal pemeriksaan berkala itu pada : 1. Tahun ke I di lakukan setiap 3 bulan sekali, 2. Tahun ke II setiap 4 bulan sekali, 3. Tahun ke III dan seterusnya setiap 6 bulan sekali.

Page 21: Karsinoma Buli-buli

STATUS PASIEN KARSINOMA BULI E:\Koas\Bedah\Tugas\CR\ca buli\statu

s ca buli.docx

Page 22: Karsinoma Buli-buli

DAFTAR PUSTAKA Bagian Bedah Staf Pengajar FKUI : Kumpulan Kuliah Ilmu

Bedah, Cetakan Pertama, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta 1995, 342-363

R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong : Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, EGC, Jakarta 1997, 542-555

MD. Lawrence W. Way : Current Surgical Diagnosis & Treatment, Edisi 9. 286 – 300.

Sabiston, David. C, Buku Ajar Ilmu bedah, Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1995, Jakarta, 385-413

Desen, Wan.2008. Buku Ajar : Onkologi Klinis Edisi 2. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta

Purnomo, Basuki B. 2003. Dasar-Dasar Urologi Edisi Kedua. Sagung Seto. Jakarta

Tanagho, Emil A et all. 2004. Smith’s General Urology Sixteenth Edition. The Mc-Graw-Hill Companies. United States.