Upload
putri-kusuma-wardani
View
264
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
nutrisi
Citation preview
1
KEBUTUHAN ZAT GIZI
Erna Kusuma Wati, SKM., M.Si
Kecukupan gizi adalah
Jumlah zat gizi yang diperlukan seseorang
atau rata-rata kelompok orang, agar hampir
semua orang dapat hidup sehat.
Kebutuhan gizi (Requirement)
Jumlah zat gizi minimal yang diperlukan
seseorang untuk hidup sehat. Kebutuhan zat
gizi masing-masing orang berbeda, salah
satunya karena faktor genetika.
Pengertian
2
Ditetapkan berdasarkan kesepakatan pakar
berdasarkan hasil penelitian kebutuhan gizi
(requirement) Di Indonesia nilai RDA
diputuskan dalam Widya Karya Nasional
Pangan dan Gizi (WKPG terakhir tahun 2004)
Istilah yg dipakai tiap negara berbeda-beda
AKG atau rujukan konsumsi gizi Indonesia
DRI (Dietary Reference Intake) Amerika serikat
Filipina RENI (Recommended Energy and
Nutritien Intake)
Angka Kecukupan Gizi (AKG)AKG (RDA )
Kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagihampir semua orang menurut golongan umur,jenis kelamin, ukuran tubuh, dan aktifitas untukmencapai derajat kesehatan yang optimal.
Nilai yg menunjukkan jumlah zat gizi diperlukantubuh untuk hidup sehat setiap hari bagi hampirsemua populasi menurut kelompok umur, jeniskelamin dan kondisi fisiologis tertentu sepertikehamilan dan menyusui.
Berguna sebagai nilai rujukan (reference value)
Untuk perencanaan dan penilaian konsumsimakanan dan asupan gizi bagi orang SEHAT,agar tercegah dari defisiensi (kekurangan)ataupun excess (kelebihan) asupan gizi
3
Cara Menaksir kebutuhan energi
Kebutuhan energi seseorang ditaksir darikebutuhan energi untuk komponen MB, Aktivitasfisik dan SDA (dapat diabaikan)
Berbeda tiap orang menurut umur, jeniskelamin, ukuran tubuh, tingkat kesehatandan faktor lain.
Kebutuhan Energi dapat dihitung secara rinci sbb ( dengan cara Faktorial/Filipinos ) :
BB Ideal (kg) = (TB dalam cm 100) 10 %
Metabolisme dasar
1 x 24 x BBi ( Berat badan ideal ) = a kkal
0,9 x 24 x BBi
Koreksi Tidur = 0,1 x jml jam tidur x Bbi = b kkal -
= c kkal
Energi untuk aktivitas (dari MB a) = d kkal+= e kkal
SDA (Specific Dynamic Action )10 % dari e = f kkal +
Kebutuhan energi = g kkal
4
Cara Menaksir kebutuhan energiProtein, Lemak Dan Karbohidrat
Cara menentukan kebutuhan protein, lemak dan
karbohidrat menurut WHO adalah sebagai
berikut :
Protein : 10 15 % dari kebutuhan energi total
Lemak : 10 25 % dari kebutuhan energi total
KH : 60 75 % dari kebutuhan energi total
atau sisa dari kebutuhan energi yang telah
dikurangi dengan energi yang berasal dari
protein dan lemak.
CONTOH
Seorang wanita usia 25 tahun mempunyai
tinggi badan 155 cm, tidur 8 jam sehari,
dan bekerja di industri sedang.
Berat badan ideal :
(155 100 ) 10 % ( 155 100 ) = 49,5 kg
5
EMB = 0,9 x 24 x 49,5 = 1069,2
Tidur = 0,1 x 8 x 49,5 = 39,6
-
1029,6
Energi aktivitas
70 % x 1069,2 = 748,44
1778,04 +
SDA
10 % x 1778,04 = 177,78
+
Kebutuhan energi = 1955,8 Kal
Kebutuhan protein 15 %
15 % x 1955,8 kkal = 293,37 kkal :4
= 74,84 gram
Kebutuhan lemak 20 %
20 % x 1955,8 kkal = 391,16 kkal : 9= 43,46 gram
Kebutuhan karbohidrat
75% x 1955,8 kkal = 1271,27 Kal : 4
= 317,81 gram
1 gram Protein dan KH = 4 kkal
1 gram lemak = 9 kkal
6
NASI
GELAS, 100 GRAM
175 KALORI, 4 GRAM PROTEIN, 40 GRAM KARBOHIDRAT
KANGKUNG
MENTAHMATANG
Berat : 100 gram
50 Kalori, 3 gram protein, 10 gram
Karbohidrat
7
KATEGORI TINGKAT KONSUMSI
RUMUS = KONSUMSI ZAT GIZI X 100 %
AKG
Energi
1). Baik : 100 % AKG
2). Sedang : 80 99 % AKG
3). Kurang : 70 80 % AKG
4). Defisit : < 70 % AKG
Protein
1. Kurang : < 80 % AKG
2. Baik : 80 100 % AKG
3. Lebih : > 100 % AKG (Supariasa, 2002)