9
Kegiatan Promosi Kesehatan A. Topik Topik yang digunakan untuk penyuluhan adalah “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Penyakitnya” . Untuk penyakit yang dibahas mengenai penyakit diare sebagai salah satu penyakit yang berkaitan dengan masalah sampah. B. Sasaran Sasaran penyuluhan adalah sasaran sekunder yaitu ibu- ibu rumah tangga di Dusun Jetis RT 03 wilyah Puskesmas Mlati I dengan jumlah 35 orang. C. Pelaksanaan Kegiatan promosi kesehatan telah dilaksanakan pada : Hari, tanggal : Kamis, 7 November 2013 Pukul : 16.00 – 17.30 Tempat :Rumah Ibu Chandra, RT 03 Jetis Sinduadi Sleman Yogyakarta. D. Metode Metode yang digunakan yaitu kelompiok besar. Penyuluhan dilakukan dengan cara ceramah dan tanya jawab dengan menggunakan : No . Perlengkapan Jumlah 1. LCD 1 buah 2. Mikrofon 1 buah 3. Sound system 1 buah 4. Laptop 2 buah 5. Kamera 1 buah 6. Handcam 1 buah 7. Lembar soal pre dan 80 embar

Kegiatan Promosi Kesehatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kegiatan Promosi Kesehatan

Kegiatan Promosi Kesehatan

A. Topik

Topik yang digunakan untuk penyuluhan adalah “Pengelolaan Sampah

Rumah Tangga Dan Penyakitnya” . Untuk penyakit yang dibahas mengenai

penyakit diare sebagai salah satu penyakit yang berkaitan dengan masalah

sampah.

B. Sasaran

Sasaran penyuluhan adalah sasaran sekunder yaitu ibu-ibu rumah tangga

di Dusun Jetis RT 03 wilyah Puskesmas Mlati I dengan jumlah 35 orang.

C. Pelaksanaan

Kegiatan promosi kesehatan telah dilaksanakan pada :

Hari, tanggal : Kamis, 7 November 2013

Pukul : 16.00 – 17.30

Tempat :Rumah Ibu Chandra, RT 03 Jetis Sinduadi Sleman

Yogyakarta.

D. Metode

Metode yang digunakan yaitu kelompiok besar. Penyuluhan dilakukan dengan cara ceramah dan tanya jawab dengan menggunakan :

No. Perlengkapan Jumlah1. LCD 1 buah2. Mikrofon 1 buah3. Sound system 1 buah4. Laptop 2 buah5. Kamera 1 buah6. Handcam 1 buah7. Lembar soal pre dan post 80 embar

E. Hasil Pre dan Post Test

Tabel 1. Rekapitulasi hasil nilai pre test dan post test pada ibu – ibu arisan di Dusun Jetis RT 03 Sinduadi Sleman Yogyakarta

Page 2: Kegiatan Promosi Kesehatan

Sumber :

Data terolah

Hasil

data pre dan

post promosi

kesehatan

dilakukan

pehitungan

dengan

menggunakan

SPSS

(terlampir).

Responden PRE POST Selisih persentase

1 4 8 4 33.3

2 6 9 5 38.4

3 4 10 6 42.8

4 6 9 5 38.4

5 7 9 5 38.4

6 6 10 6 42.8

7 6 8 4 33.3

8 3 9 5 38.4

9 6 9 5 38.4

10 4 8 4 33.3

11 7 8 4 33.3

12 5 9 5 38.4

13 4 8 4 33.3

14 5 7 3 27.2

15 5 10 6 42.8

16 7 9 5 38.4

17 6 8 4 33.3

18 7 9 5 38.3

19 6 8 4 33.3

20 4 8 4 33.3

21 5 9 5 38.4

22 4 9 5 38.4

23 9 10 1 5.2

24 6 6 0 0

25 6 6 0 0

26 7 8 1 6.6

27 5 7 2 16.6

28 6 8 2 14.2

29 6 9 3 20

30 5 8 3 23.07

Page 3: Kegiatan Promosi Kesehatan

1. Hasil Uji Statistik

α = 0,05

Ho=Tidak adabeda pengetahuan ibu−ibu arisanRT 03 setelahdilakukan penyuluhan.

Hα=Adabeda pengetahuan ibu−ibu arisanRT 03 setelahdilakukan penyuluhan.

1) Uji Normalitas data

Tabel hasil uji normalitas data

PRE

PROMKES

POST

PROMKES

Asymp Sig (2tailed) 0,121 0,082

Asymp Sig (2 tailed) > 0,05

Data dari nilai promkes pre dan post normal.

2) Uji T – Test terikat

α = 0,05

Sig 2 tailed = 0.000

Sig 2 tailed (0,000) < α (0,05)

Sehingga ada beda pengetahuan ibu – ibu arisan RT 03 sebelum

penyuluhan dengan sesudah penyuluhan.

F. Pembahasan

Promosi kesehatan yang membahas tentang “Pengelolaan Sampah

Rumah Tangga Dan Penyakitnya” dilaksanakan pada tanggal 7 November 2013,

sekitar pukul 16.00 WIB dengan sasaran ibu – ibu arisan Dusun Jetis RT 03

Sinduadi, Sleman dengan undangan untuk 35 orang dan dihadiri semua peserta.

Page 4: Kegiatan Promosi Kesehatan

Kegiatan ini berlangsung disaat diadakan pertemuan ibu – ibu arisan RT 03 di

rumah ibu Chandra dan dihadiri pula oleh Ibu Dukuh Jetis. Sebelum dilakukan

penyuluhan dilakukan pre tes dengan cara membagikan lembar soal yang berisi

10 soal yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan.

Topik yang diambil untuk penyuluhan adalah mengenai pengolahan

sampah padat rumah tangga dan penyakit yang disebabkan oleh sampah.

Alasannya, karena masih banyak masyarakat di Dusun Jetis yang membuang

sampah sembarang dan terbiasa membakar sampah. Padahal perilaku

membakar sampah sebenarnya tidak diperbolehkan karena dapat mengganggu

kesehatan.

Sedangkan topik penyakit yang diambil sebagai materi penyuluhan

adalah Diare karena penyakit tersebut merupakan salah satu penyakit yang dapat

diakibatkan karena membuang sampah sembarangan sehingga sampah tersebut

dapat menjadi tempat berkembangbiaknya kuman penyakit dan sampah adalah

tempat yang paling disukai untuk lalat hinggap. Jika lalat hinggap di makanan

maka akan membawa kuman penyakit yang pada akhirnya akan menyebabkan

manusia sakit, salah satunya adalah penyakit diare. Meskipun tidak termasuk

dalam sepuluh besar kasus penyakit teratas di Puskesmas Mlati 1. Namun diare

diketahui masih menjadi menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia.

Selain itu, mengapa kedua topik tersebut kami angkat sebagai materi promosi

kesehatan karena berkaitan dengan program pemerintah yang akan

merealisasikan pencapaian target Millenium Development Gaols (MDG’s) tahun

2015.

Page 5: Kegiatan Promosi Kesehatan

Selama acara berlangsung ibu-ibu arisan terlihat fokus mendengarkan,

namun ada juga ibu-ibu yang berbicara sendiri karena posisi tempat duduk ibu –

ibu yang sebagian ada di dalam ruangan dan sebagian lagi berada di luar

ruangan. Untuk mengatasi agar ibu-ibu dapat fokus mendengarkan, kami

berusaha mengemas cara penyuluhan dengan menanyakan pertanyaan-

pertanyaan yang berhubungan dengan materi kepada ibu-ibu. Dan juga mengajak

ibu – ibu memperagakan suatu gerakan, seperti misalnya: memperagakan cara

mencuci tangan dengan benar. Saat memperagakan cara mencuci tangan, ibu-

ibu terlihat antusias melakukannya.

Hambatan-hambatan pada waktu melaksanakan promosi kesehatan

antara lain waktu yang terbatas karena acara promosi kesehatan mengikuti acara

arisan ibu-ibu jadi waktu yang digunakan untuk penyuluhan kurang. Promosi

kesehatan dimulai sekitar pukul 17.00 sampai hampir Magrib, jadi pada waktu

sesi tanya jawab yang bertanya hanya 1 orang karena sebagian ibu-ibu terburu-

buru pulang. Hambatan kedua, pada waktu membagikan soal pre test ada

sebagian ibu-ibu yang tidak bisa membaca (tidak membawa kaca atau buta huruf)

jadi kami harus mendampingi pada saat melakukan pengisian soal pre test..

Setelah dilakukan penyuluhan dilakukan pembagian lembar soal

dengan tipe soal yang sama terdiri dari 10 soal, pengisian soal oleh ibu – ibu

arisan RT 03 berfungsi untuk mengetahui keberhasilan penyuluh dalam

menyampaikan materi kepada para audiens.

Setelah dilakukan pengolahan nilai pre test dan post test, data nilai

dilakukan pengolahan menggunakan uji ststistik. Sebelum diolah data dilakukan

Page 6: Kegiatan Promosi Kesehatan

uji normalitas data terlebih dahulu, sehingga mendapatkan hasil bahwa data yang

akan diolah normal karena nilia asymp.Sig pre dan post lebih besar dari nilai alfa

yang telah ditetapkan yakni 0,05.

Data diolah menggunakan uji parametrik t-tes terikat dengan

menggunakan SPSS untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah

penyuluhan sehingga mengetahui tingkat keberhasilan dalam penyampaian

materi oleh penyuluh. Dari perhitungan data didapatkan hasil Sig (2 tailed)

sebesar 0.000, nilai ini lebih kecil dari nilai α = 0,05 sehingga terdapat perbedaan

pengetahuan ibu – ibu arisan RT 03 sebelum penyuluhan dengan sesudah

penyuluhan, sehingga erat kaitannya dengan keberhasilan dengan materi yang

mampu diserap oleh audiens.