Upload
asri-ani-nurchasanah
View
217
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pewarisan sifat
Citation preview
A.
1. Kelainan Alel Resesif Autosomal
a. Anemia sel sabit
b. Albino
c. Phenilketourea (PKU)
d. Thalassemia
e. Sistinuria
f. Anonychia
2. Kelainan Alel dominan Autosomal
a. Brakidaktili
b. Polidaktili
c. Dentinogenesis imperfecta
d. Golongan darah
3. Kelainan Alel resesif Kromosom X
a. Hemofilia
b. Buta warna
c. Anodontia
d. Kebotakan
4. Kelainan Alel Dominan Kromosom Y
a. Hypertrichosis
b. Weebed Toes
c. Hystrix gravier
B.
1. Kelainan Alel Resesif Autosomal
a. Anemia sel sabit
Penyakit anemia sel sabit disebabkan oleh substitusi suatu asam
amino tunggal dalam protein hemoglobin berisi sel sel darah
merah. Ketika kandungan oksigen darah individu yang diserang,
dalam keadaan rendah (misalnya pada saat berada ditempat yang
tinggi atau pada wktu mengalami ketegangan fisik), hemoglobin
sel sabit akan mengubah bentuk sel – sel darah merah menjadi
1
bentuk sabit. Individu yang menderita anemia sel sabit disimbolkan
dengan ss. Sedangkan individu normal memiliki genotipe SS dan
karier anemia sel sabit disimbolkan dengan Ss.
2
b. Albino
merupakan kelainan yang disebabkan tubuh seseorang tidak
mampu memproduksi pigmen melanin, sehingga rambut dan
badanya putih
~ Cacat albino memiliki penglihatan yang peka terhadap cahaya,
disebabkan irisnya tidak memiliki pigmen
~Disebabkan oleh gen resesif a
3
~ orang normal memiliki genotip Aa atau AA, sedangkan orang
albino genotipnya aa
Selain manusia, albino juga terdapat pada tumbuhan (jagung), dan
hewan (tikus, ular, kelelawar dll)
4
c. Phenilketourea (PKU)
Merupakan kelainan pada manusia dimana tidak mampu
melakukan metabolisme fenilalanin, sehingga kadar fenilalanin
tertimbun di darah dan di buang melalui ginjal.
~ Fenilalanin merupakan asam amino esensial yang didatangkan
dari luar tubuh
~ Orang penderita fenilketouria mengalami keterbelakangan
mental dan IQ rendah
5
d. Thalassemia
Merupakan kelainan genetik (penyakit genetik) yang
disebabkan rendahnya kemampuan pembentukkan hemoglobin,
terjadi karena gangguan salah satu rantai globin.
~ Thalasemia menyebabkan kemampuan eritrosit dalam
mengangkut oksigen rendah (anemia)
~ Thalasemia dibedakan menjadi thalasemia mayor dan thalasemia
minor. Thalasemia mayor ThTh biasanya menyebabkan kematian,
sedangkan thalasemia minor tidak terlalu parah
6
Diagram perkawinan Thalasemia:
e. Sistinuria
Sistinuria adalah penyakit yang disebabkan dikeluarkannya asam
amino sistin ke dalam air kemih dan seringkali menyebabkan
pembentukan batu sistin.
Penyebabnya yaitu Kelainan pada tubulus renalis yang diturunkan.
Gen penyebab sistinuria bersifat resersif, karena itu untuk terjadinya
penyakit ini seseorang harus mendapatkan 2 gen yang abnormal,
masing-masing dari kedua orangtuanya. Seseorang yang membawa
gen ini tetapi tidak menderita sistinuria (1 gen normal dan 1 gen
abnormal).
7
Gejala-gejala meliputi :
a. Nyeri hebat akibat kejang pada ureter karena batu tersangkut.
b. Biasanya mulai timbul terjadi pada usia 10-30 tahun.
c. Batu sistin bisa terbentuk di dalam kandung kemih, pelvis
renalis, atau ureter.
d. Penyumbatan saluran kemih dapat menyebabkan infeksi
saluran kemih dan gagal ginjal.
Diagnosa :
• Melakukan Urinalisis, CT scan, MRI dan USG perut.
e. Anonychia
Anonychia adalah kelainan pada sebagian jari, sehingga tidak
terdapat kuku.
~ Disebabkan oleh gen dominan Ac, sedangkan alelnya ac
tidak menimbulkan kelainan (nornal)
8
2. Kelainan Alel dominan Autosomal
a. Brakidaktili
Merupakan kelainan pada ruas-ruas jari yang memendek pada
manusia.
~ kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B yang bersifat
letal jika dalam keadaan homozigot dominan (BB).
~ Dalam keadaan Bb, individu menderita kelainan brachidaktili,
sedangkan genotip bb individu dalam keadaan normal.
9
b. Polidaktili
merupakan kelainan berupa kelebihan jumlah jari tangan dan kaki
~ cacat menurun ini diwariskan gen autosom dominan P,
sedangkan gen p untuk normal
~ orang normal memiliki genotip pp sedangkan orang polidaktili
genotipnya PP atau P
contoh soal:
Pemisalan pertama (ayah memiliki gen homozigot – ibu normal)
P : PP X pp
(polidaktili) (normal)
F1 : Pp
(100% polidaktili)
Bayi yang dilahirkan semuanya akan menderita polidaktili
Pemisalan kedua (ayah memiliki gen heterozigot – ibu normal)
10
P : Pp X pp
(polidaktili) (normal)
F1 : Pp ; pp
(50% polidaktili) (50% normal)
c. Dentinogenesis imperfecta
~ Merupakan kelainan pada gigi manusia yang
menyebabkan tulang gigi (dentin) berwarna seperti air susu
~ Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan Dt, sedangkan
keadaan normal diatur oleh gen dt
d. Golongan darah
Golongan darah merupakan merupakan salah satu karakter yang
diwariskan pada manusia.
~ Terdapat 3 jenis sistem penggolongan darah pada manusia yaitu
sistem ABO, sistem MN dan sistem ABO
11
Golongan darah tipe MN
12
Sistem rhesus
3. Kelainan Alel resesif Kromosom X
a. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan darah
seseorang sukar membeku
~ penderita hemofilia jika terluka darahnya akan membeku sekitar
50 mnt – 2 jam, hal ini akan mengakibatkan penderita mengalami
kehilangan banyak darah dan dapat menimbulkan kematian
~ Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut
kromosom X
~ Contoh silsilah penyakit hemofilia adalah pada keluarga kerajaan
Eropa. Ratu Victoria dari Inggris menderita hemofilia.
~ Genotip wanita hemofilia:
HH = XHXH = Homozigot dominan = normal
Hh = XHXh = heterozigot = carier = pembawa sifat
Hh = XhXh = homozigot resesif = penderita hemofilia
~ genotip laki-laki hemofilia:
XHY = laki-laki normal
13
XhY = laki-laki hemofilia
14
b. Buta warna
Buta warna adalah penyakit keturunan yang menyebabkan
seseorang tidak bisa membedakan warna merah dengan biru, atau
kuning dengan hijau
~ Disebabkan oleh gen resesif cb (color blind)
~ gen buta warna terpaut pada kromosom X
~ genotip buta warna adalah sebagai berikut:
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa laki-laki tidak ada yang
carier atau pembawa
15
c. Anodontia
Adalah kelainan yang dibawa oleh kromosom X dan muncul dalam
keadaan resesif.
~ kelainan ini menyebabkan penderita tidak memiliki gigi
(ompong)
d. Kebotakan
Gen-gen yang menyebabkan kebotakan pada manusia
~ Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B dan gen b yang
menyebabkan rambut normal
~ Genotip BB orang yang botak, Bb ekspresinya berbeda pada laki-
laki dan perempuan. Pada laki-laki ekspresinya botak, sedangkan
pada perempuan tidak karena hormon estrogen yang dimiliki
perempuan menutup sifat kebotakan tersebut.
Pria/wanita B B
B BB
(botak)
Bb
(botak)
b Bb
(botak)
Bb
(tidak botak)
16
17
18
4. Kelainan Alel Dominan Kromosom Y
a. Hypertrichosis
Hypertrichosis merupakan sifat keturunan , yakni tumbuhnya rambut di bagian tertentu di daun telingaPerkawinan silangP : XX >< XYh
(normal) (Hypertrichosi)G : X,X X,Yh
F1 : XX= (perempuan normal)XYh= (laki laki Hypertrichosis)
b. Weebed Toes
Gen yang terpaut pada kromosom Y tidak sebanyak seperti pada
kromosom X. Sifat-sifat yang tampak jika gen tersebut terpaut pada
kromosom Y disebut Holandrik
Pengertian weebed toes adalah tumbuh kulit diantara tangan/kaki
mirip kaki katak/burung. Disebabkan oleh gen resesif wt sehingga tumbuh
kulit diantara tangan atau kaki mirip dengan kaki katak atau burung air.
Alel dominan Wt menentukan keadaan normal.
Keterangan :o Wt : pertumbuhan kulit jari kaki berselaputo wt : alelnya menyebabkan abnormalitas kulit pada jari
pewarisan : XX x Xt
(normal) (Weebed toes)
F1 : XX : normal
Xt : Weebed toes
Gambar kelainan
19
c. Hystrix gravier
Ichthyosis hystrix gravior adalah sekelompok kelainan kulit
langka di ichthyosis keluarga gangguan kulit yang ditandai dengan
20
besar hiperkeratosis dengan penampilan seperti sisik berduri
pertumbuhan bulu kasar dan panjang, seperti landak. Istilah ini
juga digunakan untuk merujuk kepada jenis epidermal Nevi dengan
distribusi bilateral yang luas.
Skema perkawinan silang
Parental(P1) : ♀aa >< ♂AA
H.gravior normal
Gamet : a A
Filial(F1) : Aa (Normal Carrier) = 100%
Jika F1 menikah dengan orang hytrix gravior maka :
Parental : ♀Aa >< ♂aa
Normal carrier H.gravior
Gamet : A, a a
Filial : Aa = normal carrier = 50%
Aa = hytrix gravior = 50%
21
Gambar
22
DAFTAR PUSTAKA
Campbell NA, dkk. Biologi. Edisi Kelima. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. 2000. 265-
267.
Karmana,Oman (2006). Cerdas Belajar Biologi.Bandung: Grafindo Media
Pratama, 135
Yatim, W. Genetika Untuk Mahasiswa. Edisi keempat. Penerbit Tarsito. Bandung, 1991
23