TEORI PEMBELAJARAN TEORI PEMBELAJARAN SOSIALSOSIAL

TEORI PEMBELAJARAN TEORI PEMBELAJARAN SOSIALSOSIALDisusun Oleh ::

KIKI. FRINANDO (2123140037)KIKI. FRINANDO (2123140037)

ALEX TUMANGGOR (2123340003)ALEX TUMANGGOR (2123340003)

M. TARMIZI M. TARMIZI

AULIA RIFKA (2123140007)AULIA RIFKA (2123140007)

ANDI HENDRIKANDI HENDRIK

PELOPOR dan PRINSIP

• Albert Bandura (1925) - ahli psikologi Amerika Serikat yang terkenal dengan teori pembelajaran sosialnya.

• Menegaskan bahwa pembelajaran manusia berlaku dengan cara memperhatikan orang lain melakukan sesuatu (modelling).

• Memperhatikan respon dari murid dari pengajaran ini.

EKSPERIMEN PATUNG BOBO

• Kajian Bandura pada tahun 1961 yang berfokuskan pola tingkah laku yang berhubungan dengan tingkah laku yang agresif.

• Sekumpulan anak-anak (3-6 tahun) diarahkan melihat rekaman video yang menunjukkan aksi memukul, menendang dan menjerit terhadap satu patung besar yang berisi udara (Bobo).

• Bandura mendapati anak-anak yang menonton rekaman tersebut juga menunjukkan tingkah laku yang sama agresifnya seperti di dalam rekaman tersebut.

• Kesimpulannya, Bandura menamakan fenomena ini sebagai pembelajaran pemerhatian.

4 LANGKAH PROSES MODELLING MENURUT BANDURA:

• Perhatian (’Attention’)Murid harus memperhatikan tingkah

laku model untuk dapat mempelajarinya. Memberi perhatian tertuju kepada nilai, harga diri, sikap, dan lain-lain yang dimiliki.

• Mengingat (’Retention’)Murid yang memperhatikan harus

merekam peristiwa itu dalam sistem ingatannya. Ini membolehkan subjek melakukan peristiwa itu kelak bila diperlukan atau diingini. Kemampuan untuk menyimpan informasi juga merupakan bagian penting dari proses belajar.

• Reproduksi gerak (’Reproduction’)Setelah mengetahui atau mempelajari

sesuatu tingkah laku, murid juga dapat menunjukkan kemampuannya atau menghasilkan apa yang disimpan dalam bentuk tingkah laku. Jadi, setelah murid memperhatikan model dan menyimpan informasi, sekarang saatnya untuk benar-benar melakukan perilaku yang diamatinya dalam bentuk praktikal.

• MotivasiMotivasi juga penting dalam pemodelan

Albert Bandura karena ia adalah penggerak individu untuk terus melakukan sesuatu. Jadi, murid harus termotivasi untuk meniru perilaku yang telah dimodelkan.

IMPLIKASI TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL TERHADAP PENGAJARAN DAN

PEMBELAJARANGURU SEBAGAI ROLE MODEL DAN MODEL SIMBOLIK

• Guru harus menjadi model yang baik bagi murid-muridnya, dari segi pakaian, tingkah laku, ucapan dsb, karena dalam mode ini guru dijadikan sebagai contoh oleh murid.

• Sehingga murid secara tidak langsung menirukan contoh-contoh pengajaran sosial yang diberikan oleh guru.

IMPLIKASI TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL TERHADAP PENGAJARAN DAN

PEMBELAJARANPERUBAHAN TINGKAH LAKU

• Perumpamaan merupakan suatu cara untuk memodifikasi tingkah laku.

• Guru harus menunjukkan teladan yang baik seperti bersopan santun dan tidak meninggikan suara di dalam ruang kelas,

• Apabila murid sudah mulai menirukan tingkah laku yang baik, guru perlu memberi peneguhan untuk membiasakan tingkah laku tersebut.

IMPLIKASI TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL TERHADAP PENGAJARAN DAN

PEMBELAJARAN

GURU SEBAGAI PENGAJAR YANG KREATIF• Guru perlu menunjukkan hasil karya tangan

seperti, seni lukis dan kemahiran-kemahiran yang tertentu dalam mata pelajaran seperti, Pendidikan Seni, Kemahiran Hidup dan sebagainya.

• Sehingga murid-murid dapat menirukan dari contoh-contoh yang ditunjukkan untuk menghasilkan kerja-kerja mereka yang kreatif pula.

IMPLIKASI TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL TERHADAP PENGAJARAN DAN

PEMBELAJARAN

PENIRUAN MELALUI SIMULASI• Guru harus mengajarkan nilai/aturan dan

peranan kepribadian yang baik melalui pengajarannya yang kreatif yaitu dengan simulasi.

• Sehingga murid-murid dapat menirukan tingkah laku positif secara tidak langsung yang ditunjukkan dari dalam simulasi tersebut.

IMPLIKASI TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL TERHADAP PENGAJARAN DAN

PEMBELAJARAN

TEMAN SEBAGAI MODEL• Guru boleh menggunakan murid-murid yang

menunjukkan tingkah laku yang baik untuk dijadikan contoh di dalam kelas.

• Guru boleh mengumpulkan antara murid-murid yang rajin dengan murid yang malas, agar murid yang malas tersebut dapat belajar mengikuti murid-murid yang rajin.

KESIMPULAN• Teori Pembelajaran Sosial merupakan

tumpuan terhadap hubungan antara manusia, tingkah laku dan lingkungan.

• Oleh karena itu, guru perlu memberikan pengajaran, baik secara moral maupun material agar mereka bukan sekedar pintar tetapi juga baik dari tingkah laku.

SEKIAN PERSENTASE KAMI (KEL.IV)

TERIMA KASIH