15
HUJAN KLIMATOLOGI HUTAN RIO RUSANDI 1106121095 PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2012

Klimatologi hujan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Klimatologi   hujan

HUJAN

KLIMATOLOGI HUTAN

RIO RUSANDI1106121095

PROGRAM STUDI KEHUTANANFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS RIAUPEKANBARU

2012

Page 2: Klimatologi   hujan

HUJAN

Hujan merupakan satu bentuk presipitasiyang berwujud cairan. Presipitasi sendiridapat berwujud padat (misalnya salju danhujan es ) atau aerosol (seperti embun dankabut). Hujan terbentuk apabila titik air yangterpisah jatuh ke bumi dari awan.

Page 3: Klimatologi   hujan

Mekanisme Pembentukan Hujan

Proses terbentuknya hujan masih merupakanmisteri besar bagi orang-orang dalam waktuyang lama. Baru setelah radar cuacaditemukan, bisa didapatkan tahap-tahappembentukan hujan. Pembentukan hujan ituberlangsung dalam tiga tahap. Pertama,pembentukan angin; kedua, pembentukanawan; ketiga, turunnya hujan.

Page 4: Klimatologi   hujan

Tahap – tahap Pembentukan Hujan

• TAHAP PERTAMA : Sejumah besar gelembung udaraterbentuk karena buih dilautan secara terus meneruspecah dan menyebabkan partikel air disemburkankelangit. Partikel yang kaya-garam ini kemudiandibawa angina dan dibawa ke atmosfir.

• TAHAP KEDUA : Awan terbentuk dari uap air yangmengembun disekitar Kristal garam atau partikeldebu di udara. Karena tetesan air di awan sangatkecil, awan menggantung di udara dan menyebar kelangit, sehingga langit tertutup oleh awan.

Page 5: Klimatologi   hujan

lanjutan

• TAHAP KETIGA : Partikel air yang mengelilingiKristal garam dan partikel debu akanbertambah tebal dan membentuk tetesanhujan, sehingga tetesan hujan akan menjadilebih berat dari pada udara, dan mulai jatuhke bumi sebagai hujan.

Page 6: Klimatologi   hujan

Pembagian Hujan Berdasarkan Terjadinya

Berdasarkan terjadinya, hujan dibedakan menjadi :

A. Hujan sikonal, yaitu hujan yang terjadi karenaudara panas yang naik disertai dengan anginberputar.

Page 7: Klimatologi   hujan

.B. Hujan zenithal atau hujan konvektif, yaitu hujan yangseing terjadi didaerah sekitar ekuator, akibat pertemuanAngin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara.Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awan disn Musimekitar ekuator yang berakibatawan menjadi jenuh dan turunlah hujan.

Page 8: Klimatologi   hujan

lanjutan

C. Hujan orografis atau hujan gunung, yaituhujan yang terjadi karena angin yangmengandung uap air yang bergerakhorizontal. Angin tersebut bergerak menujupegunungan, suhu udara menjadi dinginsehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujandisekitar pegunungan.

Page 9: Klimatologi   hujan

Gambar Hujan Orografis

• Hujan orografis terjadi di sisi atas anginpegunungan dan disebabkan oleh gerakan udaralembap berskala besar ke atas melintasipegunungan, mengakibatkan pendinginan dankondensasi adiabatik..

Page 10: Klimatologi   hujan

D. Hujan frontal, yaitu hujan yang terjadi apabilamassa udara yang dingin bertemu dengan massaudara yang panas. Tempat pertemuan antarakedua massa itu disebut bidang front. Karena lebihberat massa udara dingin lebih berada dibawah.Disekitar bidang front inilah sering terjadi hujanlebat yang disebut hujan frontal.

Page 11: Klimatologi   hujan

E. Hujan muson, yaitu hujan yang terjadi karenaAngin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinyaAngin Muson adalah karena adanya pergerakansemu tahunan Matahari antara Garis Balik Utaradan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, secarateoritis hujan muson terjadi bulan Oktober sampaiApril. Sementara dikawasan Asia Timur terjadibuan Mei sampai Agustus.

Page 12: Klimatologi   hujan

Hujan buatan, yaitu dibuat dengan caramenggunakan garam-garaman untuk merangsangawan hingga uap air di udara dengan ketinggian3000 kaki lebih cepat berkondensasi menjadi airdan turun sebagai hujan.

Page 13: Klimatologi   hujan

Pembagian Hujan Berdasarkan Ukurannya

Berdasarkan ukuran butirannya, hujan dibedakanmenjadi :

• Hujan gerimis / drizzle, diameter butirannyakurang dari 0,5 mm

• Hujan salju, terdiri dari kristal-kristal es yangsuhunya berada dibawah 00 Celcius.

• Hujan batu es, curahan batu es yang turundalam cuaca panas dari awan yang suhunyadibawah 00 Celcius.

• Hujan deras/rain, curahan air yang turun dariawan dengan suhu diatas 00 Celcius dengandiameter ±7 mm.

Page 14: Klimatologi   hujan

Kaitan Hujan Terhadap Hutan

• Presipitasi, khususnya hujan, memiliki dampak dramatisterhadap hutan. Semua tumbuhan memerlukan air untukhidup, sehingga hujan (cara mengairi paling efektif) sangatpenting bagi hutan. Pola hujan biasa bersifat vital untukkesehatan tumbuhan, terlalu banyak atau terlalu sedikithujan dapat membahayakan, bahkan merusak hutan.Kekeringan dapat mematikan panen dan menambah erosi,sementara terlalu basah dapat mendorong pertumbuhanjamur berbahaya. Tumbuhan memerlukan beragam jumlahair hujan untuk hidup. Misalnya, kaktus tertentumemerlukan sedikit air, sementara tanaman tropismemerlukan ratusan inci hujan per tahun untuk hidup.

Page 15: Klimatologi   hujan

TERIMA KASIH