klo3aa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sgvchy

Citation preview

KEGUNAAN KClO3 Pembuatan korek api Pembuatan bahan peledak dan mercon Pembuatan gas Cl2 apabila direaksikan dengan larutan HCl KC03 adalah sebuah senyawa kristal beracun yang digunakan sebagai agen pengoksidasi, pemutih, dan disinfektan dalam membuat bahan peledak, korek api dan kembang api.[1] Potasium klorat adalah senyawa yang mengandung kalium, klorin dan atom oksigendengan rumus KCL03. Dalam bentuknya yang murni, itu adalah zat kristal putih, danklorat ini adalah yang paling umum digunakan oleh industri sebagai agen pengoksidasi,mempersiapkan oksigen, disinfektan, bahan peledak dan kembang api, serta dalam budidaya, zat ini berfungsi untuk memaksa tahap mekar dari pohon lengkeng yang dapatmenyebabkan pohon tersebut menghasilkan buah di tempat iklim yang hangat.[2] Secara kimia, kalium klorat adalah suatu senyawa yang mengandung kalium, klorida danoksogen dengan rumus molekul KCIO3, mempunyai berat molekul 122,6, titik leleh3700C dan berat jenis 2,34 g/cm, 3 titik didih 400 C dan titik nyala 400 C. Dalam bentuk murni, kalium klorat berupa kristal monoklinik berwarna putih dan digolongkan dalamsenyawa oksidator kuat. Kalium klorat sedikit larut dalam air dingin dan segera larutdalam air panas, tetapi tidak larut dalam alkohol.[3] Potasium klorat adalah salah satu bahan utama senjata api perkusi. Klorat berbasis propelan lebih efisien dari pada mesiu tradisionnal dan tidak rentan rusak jika bersentuhan dengan air. Namun, senyawa ini dapat menjadi sangat stabil dengan adanya belerang atau fosfor. Propelan klorat hanya dapat digunakan untuk peralatan yangdirancang yang senyawa dengannya, kegagalan dalam mengikuti proses penyatuansenyawa dapat mengakibatkan petaka, terlabih jika kalium klorat dikombinasi dengan perak .[4] Potasium klorat jika dicampur dengan bahan bakar akan membentuk bahan peledak yangsering disebut peledak Sprengel. Pada perang Dunia I, campuran potasium klorat dengan peliat (seperti lilin) adalah jenis yang paling umum dari peledak plastik yang digunakan,yang sering digunakan untuk mengisi granat dan amunisi lainnya. Ketika dicampur dengan bahan peledak senyawa oksidator, akan menyebabkan kebakaran bahkan lebihcepat dari ledakan. Ketika dicampur dengan plasticizer, akan menyebabkan daya ledakanyang sangat besar. Potasium klorat sangat jarang digunakan dalam bahan peledak sekarang karena dianggap terlalu sensitif untuk digunakan. Potasium klorat harus disikapi dengan sangat hati-hati karena sangat sensitif. Jika tidak berhati-hati, dapat menyebabkan kebakaran hingga peledakan apabila dicampur dengan bahan bakar. Sebagian besar peledak dengan daya ledak yang lebih besar secara kimia beroperasidengan penghancuran struktur molekulnya, bukan dengan pembakaran seperti pada peledak berdaya ledak rendah. Walaupun proses ini mirip dengan pembakaran, dalamkasus ini oksigen adalah bagian dari molekul bahan itu sendiri. Karena hasil-hasil penguraian tadi memiliki ikatan yang lebih kuat, maka dalam proses ini akan dihasilkanenergi yang besar dalam waktu singkat (ledakan yang dahsyat). Kalium klorat memangdigunakan sebagai komponen pengoksidasi dalam peledak walaupun dalam peledak berdaya ledak rendah. Namun, peledak daya ledak rendah pun bila ada dalam jumlah besar, maka ledakannya akan besar pula. Menarik dicatat, bahwa di Provinsi Chiang Mai (Cina), kalium klorat juga digunakanuntuk merangsang longan agar berbuah di luar musimnya. Namun, karena kepekaannya, penggunaan ini sempat mengakibatkan musibah yang menewaskan 45 orang dan melukaitidak kurang dari 100 orang.[5] Sementara di Indonesia, Kalium Chlorate ini dipakai oleh pelaku teroris, seperti pengeboman di Hotel JW Marriott pada Selasa, 5 Agustus 2003, jenis bomnya adalahblack powder , dengan bahan: 3 galon bensin, 3 kotak bubuk TNT, kalium klorat 120 kg,dibawa minibus.[6] Akibat bom ini, sebanyak 156 orang menjadi korban, yaitu 9 orang meninggal, dan 147 orang luka-luka.[7] Kalium Chlorate juga dipakai saat teroris beraksi di Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada 9 September 2004. Bahan baku bom tersebutantara lain black powder bensin, 3 kotak bubuk TNT, kalium klorat. Ledakan bommengakibatkan 9 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka, serta 32 mobil dan 8 motor rusak. Ledakan juga mengakibatkan kerusakan beberapa gedung di sekitarnya sepertiMenara Plaza 89, Menara Grasia, dan Gedung BNI.[8]