Upload
puput-susanti
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 KOLOPEKSI DELTA.doc
1/12
LAPORAN KEGIATAN PPDH
ROTASI KLINIKYang dilaksanakan di
RUMAH SAKIT HEWAN JAKARTA (RSHJ)
COLOPEY PADA KUCING
Ol!" #
PUTRI AKTE SUSANTI$ S%KH
&'&&&&&*
PROGRAM PENDIDIKAN PRO+ESI DOKTER HEWAN
+AKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNI,ERSITAS -RAWIJAYA
MALANG
.&/
7/26/2019 KOLOPEKSI DELTA.doc
2/12
LEM-AR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN PPDH
ROTASI KLINIK
di RUMAH SAKIT HEWAN JAKARTA (RSHJ)
(.0 J1li .&/ 2 &* S!34!56!7 .&/)
Ol!" #
PUTRI AKTE SUSANTI$ S%KH
NIM% &'&&&&&*
Menyetujui,
Koordinator PPDH Rotasi Klinik Pembimbing Lapang
d7"% Tia7a Wid8a3147i
NIK. 8!"#"!$ ! % "$"$
d7"% H1sn1l Ha5di
Mengeta&ui,
Ketua Program 'tudi
(akultas Kedokteran He)an *ni+ersitas ra)ijaya
P79:% D7% A1lani; a5$ d7"%$ DES
NIP. !-""-"# !-88"% % ""!
7/26/2019 KOLOPEKSI DELTA.doc
3/12
A% LATAR -ELAKANG
'ala& satu kasus gangguan saluran pen/ernaan yang sering terjadi adala&
prolapsus rektal. Prolapsus rektal adala& keluarnya satu atau lebi& lapisan rektum
melalui anal ori0isium yang sering terjadi pada &e)an muda. Prolapsus rektal
menyebabkan terganggunya 0ungsi usus mengingat peranan penting usus dalam
sistem pen/ernaan dalam absorbsi air dan elektrolit serta sebagai saluran
pembentuk 0eses Prolapsus rektal berulang dapat diatasi dan di/ega& dengan
operasi /olope1y. 2olope1y adala& operasi yang dilaksanakan untuk melekatkan
se/ara tetap permukaan serosa kolon dan dinding abdomen se&ingga men/ega&
pergerakan kolon dan re/tum 3(ossum, %""%4 'latter, %""#5.
Pada kasus ini diba&as mengenai operasi /olope1y yang terjadi pada ku/ing
mulai dari tindakan preoperasi, operasi dan treatmen pas/aoperasi.
-% TUJUAN
6ujuan dari pembuatan laporan ini adala& untuk media pembelajaran kasus
beda& kususnya mengenai kolope1y serta di&arapkan dapat melati& /alon dokter
&e)an dalam melaksanakan prosedur operasi yang benar se&ingga berman0aat
bagi pasien.
C% TINJAUAN KASUS
Ana5n!sa
Pada tanggal %" 7gustus %"! klien datang ke Ruma& 'akit He)an
9akarta memba)a seekor ku/ing mi1 berjenis kelamin betina berumur :# bulan
bernama Delta dengan kelu&an rektum menjuntai keluar. Rektum yang keluar
tersebut dua kali direposisi namun masi& kembali terjadi.
7/26/2019 KOLOPEKSI DELTA.doc
4/12
Ga56a7 &%Ku/ing Delta 3Kiri5 dan kondisi prolaps rektal sebelum
dilakukan /olope1y 3Kanan5
Signal5!n4
Nama &e)an ; Delta
9enis &e)an ; Ku/ing
Ras
7/26/2019 KOLOPEKSI DELTA.doc
5/12
D METODOLOGI OPERASI
Ala4 dan 6a"an 93!7asi
7lat yang digunakan dalam operasi adala& satu set peralatan beda& minor yang
terdiri dari towel clamp, gunting lurus tumpul tajam, pinset sirrurgis, pinset
anatomis, s/alpel, tang arteri serta allis intestinal tissue forceps. Dua set
perlengkapan beda& untuk operator dan asisten operator yang terdiri dari penutup
kepala, masker, baju beda& dan sarung tangan. Peralatan lainnya yang terdiri dari
lampu operasi endotracheal tube 3?665, vaporizer, tali untuk 0iksasi, pen/ukur
bulu, Intravenous cathether, alat in0us, kain duk, benang ja&it, jarum, syringe,
plester, kasa steril dan kapas
Ga56a7 .%vaporizer
a&an>ba&an yang digunakan adala& alko&ol "@,Povidon iodine,Aoletyl 3>,
mg
7/26/2019 KOLOPEKSI DELTA.doc
6/12
Peralatan yang terbungkus rapi kemudian dimasukkan ke dalam o+en sterilisasi.
Disterilisasi dengan su&u !%!o2 selama #" menit.
Pembukaan bungkusan yang suda& steril &arus dilakukan dengan aseptis
dan benar. Lipatan ditarik ke ara& tubu& pembuka, kemudian dilanjutkan dengan
menarik ujung>ujung lipatan lainnya. ungkusan disera&kan kepada tim steril dan
diletakkan di meja steriltama operator menggunakan tutup kepala,
rambut tidak bole& menjuntai karena merupakan sumber kontaminan. Kemudian
masker dipakai. Cperator lalu men/u/i tangan dengan /ara kedua tangan dibasa&i
dan di/u/i dengan sabun. Pen/u/ian dilakukan dari ujung jari sampai ke bagian
siku selama kurang lebi& menit, karena )aktu tersebut merupakan lama )aktu
kontak yang e0ekti0 antara sabun dan kulit untuk membunu& mikroba yang
menempel dipermukaan kulit. 6angan di/u/i dengan air mengalir lalu dikeringkan
dengan &anduk. Cperator memakai baju operasi dan memakai sarung tangan
dengan tidak bole& menyentu& bagian yang ber&ubungan langsung dengan pasien
agar tidak terjadi kontaminasi 3(ossum et al. %""%5.
% Ti5 6!da"
6im beda& terdiri dari operator sebagai pelaksana operasi, asisten % yang
bekerja langsung membantu operator persiapan &e)an, monitoring pembiusan,maintenance pembiusan, dan menjaga kebersi&an di sekitar meja operasi dan
asisten # menyiapkan obat>obatan serta dokumentasi
'% P!7sia3an "!=an
(ossum et al. 3%""%5 menyatakan ba&)a &e)an yang akan dioperasi &arus
dipuasakan terlebi& da&ulu !">!% jam sebelum operasi agar e0ek samping akibat
obat bius dapat diminimalisir.
7/26/2019 KOLOPEKSI DELTA.doc
7/12
He)an yang akan dioperasi dilakukan pemasangan intravenous cathether
in0us 7sering kemudian dilanjutkan dengan penginduksian oletil se/ara
intra+ena. 'etela& &e)an terinduksi dilakukan pemberian oksigen dan iso0luran
perin&alasi melalui endotracheal tube3?665 yang di&ubungkan dengan vaporizer
penyuplai oksigen dan iso0luran.
He)an diletakkan dalam posisi dorsal recumbency di atas meja operasi
dengan masing E masing kaki di0iksasi. 6a&ap berikutnya dilakukan pen/ukuran
rambut pada bagian +entral abdomen yaitu dari umbili/al keara& kaudal kemudian
didisin0eksi menggunakan al/o&ol "@ dan po+idon iodin.
/% O3!7asi
A% Pemasangan ?ndotra/&eal tube -% (iksasi keempat kaki
C% Pemasangan kain dukD%Penyayatan linea alba
7/26/2019 KOLOPEKSI DELTA.doc
8/12
E% In/isi peritonium +% Penja&itan untuk melekatkan serosa
kolon ke dinding abdomen
G% Penja&itan peritoneum muskulus dan
subkutan
H% Penutupan luka setela& operasi
Cperasi dimulai pada pukul !#."" =I sampai dengan !$.#" =I
berlangsung selama -" menit. agian tubu& &e)an ditutup kain duk yang
di0iksasi dengan towel clampke/uali pada bagian yang akan dioperasi &al ini
dimaksudkan untuk meminimalisir kontaminasi selama operasi berlangsung dan
mem0okuskan operator pada bagian yang akan dioperasi. 'elanjutnya penyayatan
pada linea alba menggunakan s/alpel. Penyayatan dimulai dari kulit dan lemak
subkutis, bagian linea alba dijepit dan ditarik dengan allis intestinal tissue forceps
kemudian dilakukan penyayatan &ingga bagian peritoneum. ?ksplorasi rongga
abdomen dilakukan untuk menemukan letak kolon. Kemudian se/ara &ati &ati
dilakukan penarikan pada kolon des/endens se&ingga bagian prolapse yang
7/26/2019 KOLOPEKSI DELTA.doc
9/12
menjuntai keluar ikut tertarik masuk ke dalam melalui ori0isium. 2olope1y
dilakukan dengan melekatkan melalui penja&itan kolon pada dinding abdomen
sebela& kiri. Kolon dikuakkan kemudian dilakukan skari0ikasi menggunakan
s/alpel kurang lebi& sepanjang #> /m pada antemesenterik distal kolon
des/endens serta pada dinding abdomen yang bersebela&an. 'elanjutnya masing E
masing tepi antemesenterik kolon pada lapisan seromuskularis dan dinding
abdomen yang tela& diskari0ikasi dija&it menggunakan +i/ryl $>" dengan metode
simple continuous suture. Kemudian diberikan antibioti/ kanamy/in se/ara topi/al
dan dipastikan tidak ada dara& yang menggenang dari ja&itan. 6a&ap selanjutnya
penutupan sayatan dengan penja&itan lapisan peritoneum, linea alba dan subkutan
menggunakn benang +i/ryl $>" dan penja&itan kulit menggunakan benang /at gut
#>" metode simple interrupted suture. 9a&itan di kulit diberikan salep po+idon
iodine !"@, ditutup dengan kasa steril dan plester. He)an dipasangkan elisabeth
collarukuran , dan dipantau kondisinya pas/a operasi.
P9s4 O3!7asi
'elama post operasi dilakukan monitoring ter&adap kondisi 0isiologis &e)an
yang meliputi su&u tubu&, 0rekuensi na0as, 0rekuensi jantung, na0su makan dan
minum, de0ekasi, dan urinasi. Pemberian antibiotik se0tria1one sebanyak ",% ml
se/ara intra+ena setiap dua kali se&ari. Kondisi ja&itan diperiksa dua &ari sekali
sekaligus dilakukan penggantian perban. Hal ini untuk memastikan kondisi ja&itan
suda& mengering atau belum.
E% PEM-AHASAN
Ku/ing Delta merupakan ku/ing mi1 yang diba)a klien ke ruma& sakit
&e)an 9akarta pada tanggal %" 7gustus %"! dengan kelu&an prolapse rektal.
Prolaps rektal adala& keluarnya lapisan re/tum melalui anal ori0isium. 'e&ingga
perlu dilakukan tindakan /olope1y. Menurut Kumar 3%"!%5 /olope1y merupakan
tindakan untuk men/ega& pergerakan bagian kaudal dari kolon dan rektum.
Prosedur /olope1y adala& membuat perlekatan antara lapisan serosa dari kolon
dengan dinding abdomen 39ena, %""#5. Prolaps rektal umumnya disebabkan
7/26/2019 KOLOPEKSI DELTA.doc
10/12
karena diare para& dan tenesmus sedangkan 0aktor predisposisi terjadinya
prolapse rektal adala& trauma, neoplasia pada re/tum, urolitiasis dan distokia.
Prolaps rektal umumnya ditemukan pada anak ku/ing dengan in0eksi endoparasit
yang para&, enteritis dan disertai tenesmus 3'ang et al, %"!"5
Induksi anastesi menggunakan oletil sebanyak "."# ml se/ara intra+ena.
Aoletil mengandung tiletamin dan olaepam . 6iletamin adala& agen anastesi
disosiati0 sementara olaepam merupakan obat penenang, ankiolitik dan relaksan
otot 3Plumb, %""5. Aolaepam meningkatkan depresi ''P ole& tiletamin dan juga
men/ega& kejang akibat tiletamin serta meningkatkan relaksasi otot. Cbat ini
memberikan anastesi general dengan )aktu induksi singkat dan sedikit e0ek
samping se&ingga menjadi anastetika pili&an yang memberikan tingkat keamanan
tinggi dan maksimal 3'ardjana, %""#5. Iso0luran diberikan untuk maintenan/e
merupakan agen anestesi in&alasi. Menurut =ientarsi& dkk 3%"!%5 konsentrasi
iso0luran yang diberikan dapat diatur pada +aporier sebesar!,>#@. Keuntungan
penggunaan iso0luran adala& pemuli&an yang berlangsung /epat.
'esaat sebelum penja&itan lapisan abdomen, &e)an diberikan antibioti/
sebagai tindakan pen/ega&an in0eksi. 7ntibiotik yang diberikan adala& kanamy/in
se/ara topi/al. Kanamy/in adala& merupakan antibioti/ golongan aminoglikosida
yang bekerja dengan meng&ambat sintesis protein bakteri melalui ikatan ribosom.
Kanamy/in termasuk antibioti/ berspektrum luas ke/uali untuk streptokokus dan
bakteri anaerobi/ 3=ientarsi& dkk, %"!%5. Pengobatan yang dilakukan pas/a
operasi adala& pemberian antibioti/ /e0tria1one se/ara intra+ena dengan dosis ",%
ml dua kali se&ari. 2e0tria1one merupakan antibioti/ golongan se0alosporin
generasi ketiga yang bersi0at broad spe/trum. 2e0tria1one memiliki masa kerja
yang panjang untuk meng&ambat akti+itas bakteri gram positi0 maupun gram
negati+e. 2e0tria1one berdi0usi se/ara /epat ke dalam jaringan dan /airan tubu&
serta berta&an dalam %$ jam. Ku/ing juga diberikan terapi /airan asering sebanyak
" ml pada &ari pertama dan kedua pas/a operasi.
Pakan yang diberikan adala& pakan lunak k&usus untuk gastrointestinal
jenis i
7/26/2019 KOLOPEKSI DELTA.doc
11/12
mengatur oksidasi sel dalam tubu& dan meningkatkan sistem kekebalan tubu&.
erdasarkan kondisi post operasi ku/ing Delta menunjukkan na0su makan dan
minum yang baik serta tidak menunjukkan adanya kelainan
+% KESIMPULAN
2olope1y merupakan tindakan untuk penanganan prolapses rektal yang
berulang. Prosedur /olope1y adala& membuat perlekatan antara lapisan serosa dari
kolon dengan dinding abdomen. Pengobatan pas/a operasi /olope1y adala&
dengan pemberian terapi /airan asering, antibioti/ dan diet pakan lunak kusus
gastrointestinal.
DA+TAR PUSTAKA
(ossum, 6. =. %""%. Small Animal Surgey2nd Edition. Mosby. 6e1as.
9ena, ., N. Pagrut and 7. Painuli %""#. 'urgi/al re/e/tion o0 type II re/tal
prolapse. et !lin Sci. Ed "ctober#$ecember. ! 3!5;!->%#
Kumar, B., R. 7. 7&mad and 7marpal. %"!%. 2olope1y as a treatment 0or
re/urrent re/tal prolapse in a dog.Indian %ournal of !anine Practice. $ 3%5 ;!#8>!$"
Plumb, D. 2. %"". eterinary $rugs &andboo's. Ed 'e ( . *'7. la/k)ell
Publis&ing
'ang>Rae L., H. L. Foon and M. Kyung. %"!".)ectal Prolaps Associated with
)ecurrent $iarrhea in a *aboratory !ynomolgus +on'ey. Lab 7nim
Resear/&. %3$5 ; $%->$#%
'ardjana, I. K.=. %""#.Penggunaan zoletyl dan 'etamine untu' anesthesia pada
feline. erk Panel Hayati. -;#>$"
'latter, D. %""#. e-tboo' of Small Animal Surgery rd Edition. 'aunders ?lsei+er
'/ien/e. P&iladelp&ia.
=ientarsi&, I., L. No+iyanti dan . (. Prasetyo. %"!%. Penggunaan obat untu'
hewan 'ecil. ogor. IP Press.
7/26/2019 KOLOPEKSI DELTA.doc
12/12