8
35 Komunikratos/Komunikrasi (Komunikasi dan Demokrasi) Muh. Sultan Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman e-mail: [email protected] Abstract In a democracy, the implementation komunikrasi / komunikratos (political communication) generally runs smoothly, almost no constraints. But the practice is not as beautiful as the spoken, highly dependent on the policy holder (ruler, party elites) are often inconsistent interpret democracy based on subjective interpretations and interests. In Indonesia, for example, the practice of democracy displayed by most elite become less elegant model by the people, so that political participation degraded, but we have a culture of tolerance, mutual assistance, tolerance, and high social solidarity becomes tradition ancestors. If tradition is maintained, implemented and coloring of political communication, then the politicians would be put forward by the political ethics of public interest, even with the amount of risk-taking spirit at the expense of personal and group interests. Therefore, the meaning, the essence of which is contained in the communication / communist kratos continuous illumination with continuous frequency and intensity. Keywords: komunikratos, political communication, democracy Abstrak Di negara demokrasi, pelaksanaan komunikrasi/komunikratos (komunikasi politik) itu berjalan lancar, hampir tidak ada kendala. Namun praktiknya tidak seindah yang diucapkan,sangat bergantung pada pemegang kebijakan (penguasa, elite partai) yang seringkali tidak konsisten memaknai demokrasi berdasarkan penafsiran subjektif dan kepentingannya. Di Indonesia misalnya, praktik demokrasi yang ditampilkan oleh sebagian elit kurang elok dijadikan panutan oleh rakyat, sehingga partisipasi politik masyarakat mengalami degradasi, padahal kita memiliki budaya tenggang rasa, gotong royong, toleransi, dan solidaritas sosial yang tinggi menjadi tradisi nenek moyang, apabila tradisi ini dipelihara, diterapkan, dan mewarnai komunikasi politik, maka para politisi tentu dengan kesantunannya akan mengedepankan kepentingan publik, bahkan dengan jiwa besarnya berani mengambil risiko dengan mengorbankan kepentingan pribadi dan kelompoknya. Oleh karena itu makna, esensi yang terkandung dalam komunikrasi/komunikratos pencerahan secara terus menerus dengan frekuensi dan intensitas yang kontinyu. Kata kunci: komunikratos, komunikasi politik, demokrasi A. Pendahuluan Pemahaman sebagian dari kita mengenai demokrasi secara sederhana adalah dari rakyat oleh untuk rakyat atau keterwakilan rakyat di parlemen. Ada anekdot yang mengatakan demokrasi bahwa demokrasi itu dari rakyat oleh rakyat untuk wakil rakyat. Anekdot itu tidak sepenuhnya juga salah, karena melihat peningkatan kekayaan wakil kita itu sangat berarti. Belum setahun duduk menjadi anggota dewan di Kabupaten/Kota sudah membeli mobil, membeli rumah, dan lain-lain. Anggapan itu sifatnya spesifik dan kasuistik personal (oknum). Tetapi dalam pelaksanaannya secara umum saat ini terjadi peningkatan yang cukup berarti dibandingkan dengan pada masa orde baru. Selain memberikan pengaruh yang positif, juga memberikan implikasi yang negatif. Itulah demokrasi di Indonesia maasih dalam proses TOPIK UTAMA

Komunikratos Komunikasi (Muh Sulthan)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Komunikratos Komunikasi (Muh Sulthan)

35

Komunikratos/Komunikrasi(Komunikasi dan Demokrasi)

Muh. SultanJurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

e-mail: [email protected]

AbstractIn a democracy, the implementation komunikrasi / komunikratos (political communication)generally runs smoothly, almost no constraints. But the practice is not as beautiful as the spoken,highly dependent on the policy holder (ruler, party elites) are often inconsistent interpretdemocracy based on subjective interpretations and interests. In Indonesia, for example, thepractice of democracy displayed by most elite become less elegant model by the people, so thatpolitical participation degraded, but we have a culture of tolerance, mutual assistance, tolerance,and high social solidarity becomes tradition ancestors. If tradition is maintained, implemented andcoloring of political communication, then the politicians would be put forward by the politicalethics of public interest, even with the amount of risk-taking spirit at the expense of personal andgroup interests. Therefore, the meaning, the essence of which is contained in the communication /communist kratos continuous illumination with continuous frequency and intensity.

Keywords: komunikratos, political communication, democracy

Abstrak

Di negara demokrasi, pelaksanaan komunikrasi/komunikratos (komunikasi politik) itu berjalanlancar, hampir tidak ada kendala. Namun praktiknya tidak seindah yang diucapkan,sangatbergantung pada pemegang kebijakan (penguasa, elite partai) yang seringkali tidak konsistenmemaknai demokrasi berdasarkan penafsiran subjektif dan kepentingannya. Di Indonesiamisalnya, praktik demokrasi yang ditampilkan oleh sebagian elit kurang elok dijadikan panutanoleh rakyat, sehingga partisipasi politik masyarakat mengalami degradasi, padahal kita memilikibudaya tenggang rasa, gotong royong, toleransi, dan solidaritas sosial yang tinggi menjadi tradisinenek moyang, apabila tradisi ini dipelihara, diterapkan, dan mewarnai komunikasi politik, makapara politisi tentu dengan kesantunannya akan mengedepankan kepentingan publik, bahkandengan jiwa besarnya berani mengambil risiko dengan mengorbankan kepentingan pribadi dankelompoknya. Oleh karena itu makna, esensi yang terkandung dalam komunikrasi/komunikratospencerahan secara terus menerus dengan frekuensi dan intensitas yang kontinyu.

Kata kunci: komunikratos, komunikasi politik, demokrasi

A. PendahuluanPemahaman sebagian dari kita

mengenai demokrasi secara sederhana adalahdari rakyat oleh untuk rakyat atau keterwakilanrakyat di parlemen. Ada anekdot yangmengatakan demokrasi bahwa demokrasi itudari rakyat oleh rakyat untuk wakil rakyat.Anekdot itu tidak sepenuhnya juga salah,karena melihat peningkatan kekayaan wakilkita itu sangat berarti. Belum setahun duduk

menjadi anggota dewan di Kabupaten/Kotasudah membeli mobil, membeli rumah, danlain-lain. Anggapan itu sifatnya spesifik dankasuistik personal (oknum). Tetapi dalampelaksanaannya secara umum saat ini terjadipeningkatan yang cukup berarti dibandingkandengan pada masa orde baru. Selainmemberikan pengaruh yang positif, jugamemberikan implikasi yang negatif. Itulahdemokrasi di Indonesia maasih dalam proses

TOPIK UTAMA

Page 2: Komunikratos Komunikasi (Muh Sulthan)

36 z

menuju demoraksi yang lebih mumpuni.Komunikator politik (elite politik) yang

ditampilkan di media dalam memberikanstatemen-statemennya ibarat malaikat yangdatang sebagai sang penyelamat bangsa, yangmerasa tak mempunyai dosa terhadapbangsanya, terhadap rakyat yang amanahkepadanya, terhadap rakyat yang diwakilinya.Contoh komunikasi politik persepakbolaanIndonesia dengan dualisme kepemimpinan,keduanya mengklaim dirinya inginmenyelamatkan persepakbolaan Indonesiatetapi malah membuat kisruh yangberimplikasi pada kian terpuruk prestasinya.

Kran demokrasi yang terbuka lebar inimemiliki potensi konflik dan perpecahan yangrelatif tinggi. Beberapa konflik yang terjadi diIndonesia terjadi karena pihak-pihak yangterkait merasa memiliki hak dalamberpendapat dan membela diri dalam payunghukum. Hal ini terjadi karena pihak-pihak yangbersengketa bisa jadi tidak memahami konsep,prinsip, serta penerapan demokrasi yangsesungguhnya, sehingga yang terjadi justrukemunculan benih-benih anarkis. Akibatnya,kerusakan yang ditimbulkan bukan sajamerugikan kedua belah pihak, namunmasyarakat yang tidak terlibat juga menjadikorban (www.demokrasipolytekniktelkom.ac.id).

Jika berbicara tentang demokrasi,demokrasi dalam arti luas maka unsurkomunikasi termasuk di dalamnya, karenademokrasi arti sebenarnya terkait denganpemenuhan hak asasi manusia. Dengandemikian ia merupakan fitrah yang harusdikelola agar menghasilkan output yang baik.Setiap manusia memiliki hak untukmenyampaikan pendapat, berkumpul,berserikat dan bermasyarakat, menyampaikanpendapat, berkumpul, berserikat danbermasyarakat tentu harus menggunakankomunikasi, itu pun bentuk komunikasi yangkecil. Asal tidak kebablasan sehingga hak-hakorang di abaikan.

Di masa transisi, sebagian besar oranghanya tahu mereka bebas berbicara,beraspirasi, berdemonstrasi. Namun aspirasi

yang tidak sampai akan menimbulkankerusakan. Tidak sedikit fakta yangmemperlihatkan adanya pengrusakan ketikaterjadinya demonstrasi menyampaikanpendapat. Untuk itu orang memerlukanpemahaman yang utuh agar mereka bisamenikmati demokrasi.

Namun demikian, demokratisasi yangsedang berjalan di Indonesia memperlihatkanbeberapa kemajuan dibandingkan masa-masasebelumnya. Pemilihan umum dengan diikutibanyak partai adalah sebuah kemajuan yangharus dicatat. Disamping itu pemilihanpresiden secara langsung yang juga diikutioleh pemilihan kepala daerah secara langsungadalah sebuah kemajuan lain dalam tahapandemokratisasi di Indonesia. Di luar haltersebut, kebebasan mengeluarkan pendapatdan menyampaikan aspirasi di masyarakat jugasemakin meningkat. Para kaum tertindasmampu menyuarakan keluhan mereka di depanpublik sehingga masalah-masalah yang selamaini terpendam dapat diketahui oleh publik.Pemerintah pun sangat mudah dikritik bilaterlihat melakukan penyimpangan dan bisadiajukan ke pengadilan bila terbuktimelakukan kesalahan dalam mengambil suatukebijakan publik. Perkembangan demokrasiyang terjadi sekarang dibarengi dengandinamika komunikasi yang semakin terbuka.Kemajuan demokrasi harus didukung olehperkembangan tehknologi komunikasi daninformasi agar infromasi tentang demokrasibisa diketahui masyarakat secara meluas danmerata diberbagai lapisan dalam masyarakat,dan akan berdampak pada partisipasimasyarakat yang tinggi. Golongan putih(golput) atau golongan yang ada dalammasyarakat dikenal sebagai golongan masabodoh terhadap perkembangan bangsa inidapat diminimalisir.

Oleh karena itu, demokrasi dengankomunikasi adalah dua kata yang sulitdipisahkan, apalagi di era komunikasi daninformasi sekarang ini, kecuali komunikasidengan demokrasi tidak selalu melekatdemokrasi di dalamnya. Sebab sifatkomunikasi itu bersifat eklektif yaitu dilintasi

KOMUNIKRATOS/KOMUNIKRASI(Komunikasi dan Demokrasi)

Acta diurnA │Vol 8 No . 2 │2012

Page 3: Komunikratos Komunikasi (Muh Sulthan)

37 37

berbagai disiplin ilmu. Keperkasaanpropaganda di zaman Hitler tersebut berkatbantuan media (medium radio), sangat kecilkemungkinannya bisa menjangkau khayalakyang lebih luas tanpa dukungan radio pada saatitu. Karena sulitnya memisahkan demokrasidengan komunikasi maka kami (Agoeng danSultan) memunculkan istilah komunikratos/komunikrasi. Istilah tersebut penggabungandua kata, antara komunikasi dengandemokrasi. yang berasal dari kata komunikasidan demokrasi yang disingkat.B. Pengertian Demokrasi

Untuk mengetahui arti demokrasi,dapat dilihat dari dua buah tinjauan, yaitutinjauan bahasa (etimologis) dan tinjauanistilah (terminologis). Secara etimologis“demokrasi” terdiri dari dua kata yang berasaldari bahasa Yunani yaitu “demos” yang berartirakyat atau penduduk suatu tempat, dan“cratein” atau “cratos” yang berarti kekuasaanatau kedaulatan. Jadi secara bahasa demos-cratein atau demos-cratos (demokrasi) adalahkeadaan negara di mana dalam sistempemerintahannya kedaulatan berada di tanganrakyat, kekuasaan tertinggi berada dalamkeputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa,pemerintahan rakyat dan kekuasaan olehrakyat. Sedangkan secara istilah, artidemokrasi diungkapkan oleh beberapa ahliyaitu :

a. Joseph A. Schmeter mengungkapkanbahwa demokrasi merupakan suatuperencanaan institusional untukmencapai keputusan politik di manaindividu-individu memperolehkekuasaan untuk memutuskan caraperjuangan kompetitif atas suara rakyat;

b. Sidnet Hook berpendapat bahwademokrasi adalah bentuk pemerintahandi mana keputusan-keputusanpemerintah yang penting secaralangsung atau tidak langsung didasarkanpada kesepakatan mayoritas yangdiberikan secara bebas dari rakyatdewasa;

c. Philippe C. Schmitter dan Terry LynnKarl menyatakan bahwa demokrasi

adalah suatu sistem pemerintahan dimana pemerintah dimintai tanggungjawab atas tindakan-tindakan mereka diwilayah publik oleh warga negara, yangbertindak secara tidak langsung melaluikompetisi dan kerjasama dengan parawakil mereka yang telah terpilih;

d. Sedangkan Henry B. Mayo menyatakanbahwa demokrasi sebagai sistem politikmerupakan suatu sistem yangmenunjukkan bahwa kebijakan umumditentukan atas dasar mayoritas olehwakil-wakil yang diawasi secara efektifoleh rakyat dalam pemilihan-pemilihanberkala yang didasarkan atas prinsipkesamaan politik dan diselenggarakandalam suasana terjaminnya kebebasanpolitik.

Affan Gaffar (2000) memaknai demokrasidalam dua bentuk, yaitu pemaknaan secaranormatif (demokrasi normatif) dan empirik(demokrasi empirik). Demokrasi normatifadalah demokrasi yang secara ideal hendakdilakukan oleh sebuah negara. Sedangkandemokrasi empirik adalah demokrasi yangperwujudannya telah ada pada dunia politikpraktis.

Demokrasi empirik dianggap diterimaoleh masyarakat karena dirasakan sesuaidengan norma-norma yang ada dalammasyarakat selama ini. Dengan demikianmakna demokrasi sebagai dasar hidupbermasyarakat dan bernegara mengandungpengertian bahwa rakyatlah yang memberikanketentuan dalam masalah-masalah mengenaikehidupannya, termasuk menilai kebijakannegara, karena kebijakan tersebut akanmenentukan kehidupan rakyat. Dengandemikian negara yang menganut sistemdemokrasi adalah negara yang diselenggarakanberdasarkan kehendak dan kemauan rakyat.Dari sudut organisasi, demokrasi berartipengorganisasian negara yang dilakukan olehrakyat sendiri atau atas persetujuan rakyatkarena kedaulatan berada di tangan rakyat.

Dari beberapa pendapat di atasdiperoleh kesimpulan bahwa hakikat

KOMUNIKRATOS/KOMUNIKRASI(Komunikasi dan Demokrasi)

Acta diurnA │Vol 8 No 2 │2012

Page 4: Komunikratos Komunikasi (Muh Sulthan)

38 z

demokrasi sebagai suatu sistem bermasyarakatdan bernegara serta pemerintahan memberikanpenekanan pada keberadaan kekuasaan ditangan rakyat, baik dalam penyelenggaraannegara maupun pemerintahan.

Kekuasaan pemerintahan berada di tanganrakyat mengandung pengertian tiga hal :1. Pemerintah dari rakyat (government of the

people).2. Pemerintahan oleh rakyat; (government by

the people).3. Pemerintahan untuk rakyat (government for

people).Jadi hakikat suatu pemerintahan yang

demokratis bila ketiga hal di atas dapatdijalankan dan ditegakkan dalam tatapemerintahan. Pertama, pemerintahan darirakyat (government of the people) mengandungpengertian yang berhubungan denganpemerintahan yang sah dan diakui (legitimategovernment) dan pemerintahan yang tidak sahdan tidak diakui (unligitimate government) dimata rakyat. Pemerintahan yang sah dan diakuiberarti suatu pemerintahan yang mendapatpengakuan dan dukungan yang diberikan olehrakyat. Sebaliknya pemerintahan yang tidaksah dan tidak diakui berarti suatu pemerintahanyang sedang memegang kendali kekuasaantidak mendapat pengakuan dan dukungan darirakyat. Legitimasi bagi suatu pemerintahansangat penting karena dengan legitimasitersebut, pemerintahan dapat menjalankan rodabirokrasi dan program-programnya sebagaiwujud dari amanat yang diberikan oleh rakyatkepadanya. Pemerintahan dari wakyatmemberikan gambaran bahwa pemerintahyang sedang memegang kekuasaan dituntutkesadarannyabahwa pemerintahan tersebut diperolehmelalui pemilihan dari rakyat, bukan daripihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Kedua, pemerintahan oleh rakyat,berarti bahwa suatu pemerintahan menjalankankekuasaan atas nama rakyat bukan atasdorongan diri dan keinginannya sendiri. Selainitu juga mengandung pengertian bahwa dalammenjalankan kekuasaannya, pemerintah beradadalam pengawasan rakyatnya. Karena itu

pemerintah harus tunduk kepada pengawasanrakyat (social control). Pengawasan rakyat(social control) dapat diakukan secaralangsung oleh rakyat maupun tidak langsungyaitu melalui perwakilannya di parlemen(DPR). Dengan adanya pengawasan olehrakyat (social control) akan menghilangkanambisi otoritarianisme para penyelenggaranegeri (pemerintah dan DPR).

Ketiga, pemerintahan untuk rakyat(government for the people) mengandungpengertian bahwa kekuasaan yang diberikanoleh rakyat kepada pemerintah itu dijalankanuntuk kepentingan rakyat. Kepentingan rakyatharus didahulukan dan diutamakan di atassegalanya. Untuk itu pemerintah harusmendengarkan dan mengakomodasi aspirasirakyat dalam merumuskan dan menjalankankebijakan dan program-programnya, bukansebaliknya hanya menjalankan aspirasikeinginan diri, keluarga dan kelompoknya.Oleh karena itu pemerintah harus membukakanal-kanal (saluran) dan ruang kebebasanserta menjamin adanya kebebasan seluas-luasnya kepada rakyat dalam menyampaikanaspirasinya baik melalui media pers maupunsecara langsung.

Indonesia setidaknya telah melaluiempat masa demokrasi dengan berbagai versi.Pertama adalah demokrasi liberal dimasakemerdekaan. Kedua adalah demokrasiterpimpin, ketika Presiden Soekarnomembubarkan konstituante danmendeklarasikan demokrasi terpimpin. Ketigaadalah demokrasi Pancasila yang dimulai sejakpemerintahan Presiden Soeharto. Keempatadalah demokrasi yang saat ini masih dalammasa transisi.

Kelebihan dan kekurangan padamasing-masing masa demokrasi tersebut padadasarnya bisa memberikan pelajaran berhargabagi kita. Demokrasi liberal ternyata pada saatitu belum bisa memberikan perubahan yangberarti bagi Indonesia. Namundemikian,berbagai kabinet yang jatuh-bangunpada masa itu telah memperlihatkan berbagairagam pribadi beserta pemikiran mereka yangcemerlang dalam memimpin namun mudah

KOMUNIKRATOS/KOMUNIKRASI(Komunikasi dan Demokrasi)

Acta diurnA │Vol 8 No . 2 │2012

Page 5: Komunikratos Komunikasi (Muh Sulthan)

39 39

dijatuhkan oleh parlemen dengan mosi tidakpercaya. Sementara demokrasi terpimpin yangdideklarasikan oleh Soekarno (setelah melihatterlalu lamanya konstituante mengeluarkanundang-undang dasar baru) telah memperkuatposisi Soekarno secara absolut. Di satu sisi, halini berdampak pada kewibawaan Indonesia diforum Internasional yang diperlihatkan olehberbagai manuver yang dilakukan Soekarnoserta munculnya Indonesia sebagai salah satukekuatan militer yang patut diperhitungkan diAsia. Namun pada sisi lain segi ekonomirakyat kurang terperhatikan akibat berbagaikebijakan politik pada masa itu.C. Pengertian Komunikasi

Secara etimologis komunikasi berarti“sama”, yakni sama makna. Dengan kata lain,komunikasi merupakan proses penyebaranpesan untuk menghasilkan kesamaan makna.Carl I. Hovland: Communication is the processby which an individual (the communicator)transmitt stimuli (usually verbal symbol) tomodify the behavior or other individual.Komunikasi adalah proses dimana seseorang(komunikator) mentransmisikan rangsangan(biasanya simbol verbal) untuk mengubahprilaku orang lain. Harold Lasswell: Who sayswhat in which channel to whom and with whateffects.(Siapa mengatakan apa melalui saluranapa kepada siapa dan dengan pengaruh apa).

Istilah 2 ke partisipan komunikasimelalui media tertentu atau non media untukmenghasilkan perubahan sikap dan perilaku.

Dalam buku Teori dan FilsafatKomunikasi oleh Onong Uchjana Effendymenyebutkan secara singkat empat fungsikomunikasi, diantaranya: 1)Menginformasikan (to inform), 2) Mendidik(to educate), 3) Mempengaruhi (to influence),4) Menghibur (to entertain) (Effendy 2003 :55). Dari ke empat fungsi komunikasi tersebutdi atas tiga di antaranya sangat erat kaitannyadengan komunikratos/komunikrasi yangberfungsi untuk menumbuhkan semangatkebersamaan (solidaritas), mempengaruhiorang lain, memberi informasi, serta mendidikmasyarakat luas tentang demokrasi untukberdemokrasi. Penyebaran informasi secarameluas kepada publik untuk menumbuhkan

semangat kebersamaan dapat dikatakansebagai komunikasi publik. Komunikasi publiksekarang ini menjadi sebuah kajian baru dalamilmu komunikasi memperkaya ilmukomunikasi. Maka fungsi komunikasi di atasagar lebih berfungsi dari komunikasi yaitudengan informasi sebagai pesan yangdisampaikan, disosialisasi (pemasyarakatan)yang memungkinkan orang bersikap danbertindak atau berpartisipasi sebagai anggotamasyarakat yang efektif.D. Komunikasi Relasional

Interkasi antar manusia dihubungkandengan simbol pesan yang dikenal dengansebutan ‘bahasa’. Bahasalah yangmenghubungkan antar manusia, manusia dapathidup bersama-sama karena bahasa yang sama.Dapat berbagi juga karena bahasa yangdipakai. Manusia juga dapat bekerja karenabahasa yang membantu mengoordinasinya.

Sayangnya, bahasa tidak selalu dapatmengungkap seutuhnya apa yang hendakdisampaikan seseorang kepada orang lain,karena bahasa bagaimanapun juga sangatlahterbatas. Pada kenyataannya, kesalahpahamankarena bahasa selalu saja bisa terjadi,ketersinggungan karena bahasa juga selalu bisadijumpai. Demikian juga bahasa. Kalau salahmengucapkan atau salah menangkap bisamenyakiti hati seseorang. Meski adapermintaan maaf dari yang salah ucap, tetapibekasnya bisa saja tetap tinggal dalam hatiorang yang merasa disakiti. Menurut LitleJohn, bahasa yang sudah disampaikan kepadaorang lain sudah bukan milik kita lagi,melainkan sudah milik orang lain.

Karena itu, komunikasi yang relasionalsangat penting untuk dikembangkan.Komunikasi yang relasional bukan hanyasekadar pertukaran informasi antara si-pemberidan penerima. Hindarilah komunikasi yangterjadi karena kepentingan, yang sesaat. Ketikakepentingan itu terselesaikan, komunikasi itupun selesai.Komunikasi model ini bukan tidakberarti, tetapi komunikasi yang demikian tidakmenyentuh pelakunya. Mereka memangterhubung, tetapi tidak menyatu. Ada interaksi,tetapi bukan relasi. Komunikasi yangrelasional adalah komunikasi yang setara, yang

KOMUNIKRATOS/KOMUNIKRASI(Komunikasi dan Demokrasi)

Acta diurnA │Vol 8 No 2 │2012

Page 6: Komunikratos Komunikasi (Muh Sulthan)

40 z

di dalamnya “aku” dan “engkau” menjadi kita.Di situlah dua pribadi melebur menjadi satudan menyatu, tanpa kehilangan kekhasan dankeunikan masing-masing pelakunya.Komunikasi yang relasional berarti setiappelakunya tidak pernah ada yang merasa lebihtinggi atau lebih rendah dari yang lainnya.Dengan demikian, perbedaan pendapatdihargai dan diberi tempat sebagai sesuatuyang berharga. Dalam komunikasi yangrelasional, persamaan dan titik temu diterimadengan kegembiraan dan rasa syukur, karenadari sanalah kemudian tercipta perjumpaanyang sesungguhnya dari setiap pelakunya.Komunikasi yang relasional adalahkomunikasi yang di dalamnya “I’m oke” dan“You are oke”. Komunikasi yang demikianlahyang pada akhirnya akan menghadirkankebahagiaan dalam diri manusia dan di dalamdiri sesamanya. Manusia akan bahagia karenadapat menjalin relasi dengan sesamanya, tanpasekat dan jarak, tanpa partisi dan garis batas.Seseorang juga menjadi bahagia karena dalamkomunikasi yang relasional kedua belah pihakyang menjalaninya akan berkesempatan untukberkembang bersama, yang satu melayakkanyang lain. Jadi, dalam komunikasi yangrelasional itu dikembangkan sikap “menang-menang” lebih daripada sikap ”menang–kalah”.(www.blog.pdt. Imanuel Kristo)

Gregory Bateson melalui TeoriKomunikasi Relasional menyebutkan bahwakomunikasi sebagai interaksi menciptakanstruktur suatu hubungan. Komunikasiberfungsi mengukuhkan, mempertahankan,atau mengubah hubungan-hubungan. Batesonmengemukan dua proposisi yang mendasariteorinya. Yang pertama adalah pesan mendua.Setiap komunikasi yang bersifat relasionalmembawa dua pesan, yakni pesan “report” danpesan “command”. Pesan “report” menyangkutsubstansi atau isi komunikasi, sedangkan pesan“command” menyangkut pernyataan mengenaihubungan. Sebuah perintah menyerbu pasukanmusuh adalah “report” bagi lawan, sedangkanpernyataan untuk segera menyerang adalah“pesan command”. Proposisi kedua Batesonadalah hubungan-hubungan yang dicirikanoleh komplementaris atau simetris. Dalam

hubungan komplementer, satu bentuk perilakudiikuti bentuk anonimnya. Misalnya perilakudominan dijawab dengan kepatuhan.Sedangkan dalam hubungan simetri, perilakuseseorang diikuti perilaku sama. Dominandengan dominant, patuh dengan patuh, marahdengan marah, dan lain-lain. Sikap menentangmerupakan contoh perilaku simetris.(www.blog. Pdt. Imanuel Kristo).

Karena itu, komunikasi yang relasionalsangat penting dikembangkan untukpengembangan komunikrasi/komunikratos.Karena komunikasi relasional komunikasiyang bisa menyentuh pelakunya, bukan untukkepentingan yang sesaat melainkan untukkepentingan yang berkelanjutan. Antarapartisipan komunikasi mempunyai kedudukanyang setara. setiap pelaku komunikasinya tidakpernah ada yang merasa lebih tinggi atau lebihrendah dari yang lainnya. Dengan demikian,perbedaan pendapat dihargai dan diberi tempatsebagai sesuatu yang berharga, makisa prinsipdasar demokrasi dari rakyat oleh rakyat untukrakyat akan terwujud. Partisipasi rakyat ‘pasti’akan meningkat golput pun bisa diminimalisirbahkan ditiadakan, karena adanya penghargaandari para elit politik.E. Pengertian Komunikas Politik

Secara sederhana komunikasi politikadalah komunikasi yang membicarakantentang politik, kekuasaan, legislatif, yudikatif,dan eksekutif, oleh aktor politik atau bukanaktor politik. Komunikasi politik menurutMichael Schudson (1997) adalah “ anytransmission of message that has, or isintended to have, an effect on the distributionor use of power in society or on attitudetoward the use of power” Gejalanya dapatdilihat dari ” bagaimana institusi-institusinegara yang bersifat formal atau suprastrukturpolitik menyampaikan pesan-pesan politikkepada publik” dan “ bagaimana infrastrukturpolitik merespon dan mengartikulasikan pesan-pesan politik terhadap suprastruktur”ajjajjajjjjjjjhhggggggg jjjt

Jadi dapat dikatakan kalau komunikasipolitik pembicaraan yang pesan-pesannyatentang politik, dan komunikator politik itu,siapa saja yang dalam pembicaraan pesan-

KOMUNIKRATOS/KOMUNIKRASI(Komunikasi dan Demokrasi)

Acta diurnA │Vol 8 No . 2 │2012

Page 7: Komunikratos Komunikasi (Muh Sulthan)

41 z

KOMUNIKRATOS/KOMUNIKRASI(Komunikasi dan Demokrasi)

pesaannya bermakna politik maka dia sudahmenjadi komunikator politik walaupunperbicaraan itu itu terjadi di warung kopi.Karena komunikasi politik memberi ruangkepada setiap warga negara untukmenyampaikan aspirasinya kepada parapemangku jabatan, baik kepada pemerintahmaupun kepada para anggota parlemen.

Komunikasi politik bisa lancar apabilsetiap warga negara yang terlibat memahamibenar persoalan yang dihadapi dan sekaligusmendapatkan perhatian pemerintah. Aspirasiwarga sangat mungkin memainkan perannyasebagai agen perubahan yang bisa mengubahmindset masyarakat, terutama masyarakatawam, dari anggapan bahwa politik itu buruk,politik itu hanya mencari kekuasaan menjadipolitik itu indah dan bisa memoles kekuasaanuntuk kepentingan rakyat.

Komunikrasi/komunikratos perludisosialisasikan ke berbagai lapisanmasyarakat. Tidak hanya kalangan tertentu,elite yang merasakan, tapi kaum alit yangberada di bawah pun berhak merasakan.Sebagian msyarakat merasa alergi mendengarkata politik tetapi mendengar kata demokrasibiasa saja. Padahal demokrasi dan politik itusatu paket. Oleh karena itu dengankomunikrasi/komunikratos (komunikasipolitik) yang lancar antara masyarakat denganpemerintah, anggota parlemen, atau partaipolitik, akan membuat rakyat menjadi tahu.Sehingga kepercaayaan kepada wakilnyasemakin tumbuh. Citra anggota DPR sebagiankepada konstituennya masih negatif. Diperlukan kerja keras jika ingin mengembalikanke citra positif. Mengembalikan kecitra positifsalah satunya yang dibutuhkan adalahkomunikasinya dan jenis komunikasi yangdigunakan yaitu komua negara yang cerdasdan perhatian pemerintah yang luas, bisamembuat hubungan yang akrab di antarasesama warga negara dan antara warga negaradengan pemerintah. Komunikasi ini dapat pulamengungkap rupa-rupa hal yang tersembunyi.Di negara demokrasi, sejatinya komunikasipolitik itu berlangsung tertib, tidak adakendala. Namun praktiknya tidak semudah

yang dilisankan, bergantung pada pemegangkendali kebijakan dan kekuasaan yangseringkali mengutak-atik makna demokrasiberdasarkan penafsiran subjektif dankepentingan (makalah Seminar KomunikasiPolitik berbasis Kearifan lokal, september2012 Aziz Hirzi).D. Simpulan

Komunikasi politik merupakan bagiandari komunikrtatos/komunikrasi, fungsikomunikasi dalam demokrasi mutlakdiperlukan, terutama di era komunikasi daninformasi sekarang ini. Komunikrasi/komunikratos amat itu penting perannya danterasa semakin penting karena akanmemberikan informasi kepada khalayak untukpencerahan kepada masyarakat tentangdemokrasi secara luas. Dengan terbukanyapeluang berkomunikasi, rakyat diajak bicaradan diberi kesempatan untuk menyampaikanbuah pikiran atau ide-ide yang dapatmembantu tugas para elite politik.Pembicaraan itu biasanya dilakukan denganmusyawarah, karena bangsa Indonesia terbiasahidup dengan budaya kolektif, gotong royong,toleransi, dan solidaritas.

Acta diurnA │Vol 8 No 2 │2012

Page 8: Komunikratos Komunikasi (Muh Sulthan)

42 z

KOMUNIKRATOS/KOMUNIKRASI(Komunikasi dan Demokrasi)

DAFTAR PUSTAKA

Cangara, Hafied, 2009. Komunikasi Politik : Konsep, Teori, dan Strategi, Jakarta : RajawaliFirmanzah, 20011. Mengelola Partai Politik, Jakarta : Pustaka Obor IndonesiaMcNair, Brain, 2003. An Introduction to Political Communication. New York-London : Routledge

Taylor & Francis GroupNimmo, Dan, 1989. Komunikasi Politik : Komunikator, Pesan, dan Media, penerjemah Tjun

Surjaman, Bandung : Remadja KaryaRosidi, Ajip, 2011. Kearifan Lokal dalam Perspektif Budaya Sunda, Bandung : KiblatSuseno, Franz Magnis, 2003. Etika Politik, Jakarta : Gramedia Pustaka UtamaAziz hirzi, 2012. Makalah Seminar nasional. Unisbawww.blog. Pdt. Imanuel KristoSumber internet : 9kiklasisjs.org/index.php/artikel/74-mengembangkan-komunikasi-yang-rasional

Acta diurnA │Vol 8 No . 2 │2012