4
Konsep Baru VBAC Pendahuluan Angka kejadian seksio sesarea meningkat secara tajam di Amerika Serikat pada tahun 1980an sebanyak 22-24 %. 1 Secara internasional, angka seksio juga meningkat secara tajam. Laporan terbaru menyebutkan bahwa angka kejadian seksio di negara Brazil mencapai 80%. 2 Hal ini mungkin disebabkan karena adanya anggapan bahwa keamanan tindakan seksio meningkat dengan adanya perbaikan pada prosedur anestesi dan teknik pembedahan. Pada era awal dari “epidemik” seksio ini, timbul adanya VBAC. Namun, belakangan ini angka kejadian VBAC menurun, yang disebabkan karena rendahnya keamanan untuk VBAC.Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengevaluasi VBAC dan dampaknya. Alasan Peningkatan Angka Kejadian Seksio Sesarea Beberapa hal menyebabkan mengapa adanya peningkatan kejadian seksio sesarea. Dengan kelahiran secara per vaginam, akan meningkatkan resiko untuk terjadinya morbiditas pada ibu dan bayi. Indikasi utama untuk dilakukannya seksio antara lain adalah distosia, deselerasi lambat pada janin, dan malpresentasi seperti letak bokong. Laporan dari studi terakhir yang membandingkan antara seksio elektif untuk bayi letak bokong dengan kelahiran per vaginam juga akan meningkatkan resiko untuk dilakukannya seksio. 8 Resiko Berkaitan dengan VBAC VBAC yang sukses berkaitan dengan sedikitnya morbiditas dibandingkan dengan pilihan dilakukannya seksi sesarea elektif. Beberapa keuntungan untuk dilakukannya VBAC antara lain rendahnya

Konsep Baru Terhadap VBAC

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cbcmb

Citation preview

Konsep Baru VBAC

Pendahuluan

Angka kejadian seksio sesarea meningkat secara tajam di Amerika Serikat pada tahun 1980an sebanyak 22-24 %.1 Secara internasional, angka seksio juga meningkat secara tajam. Laporan terbaru menyebutkan bahwa angka kejadian seksio di negara Brazil mencapai 80%. 2 Hal ini mungkin disebabkan karena adanya anggapan bahwa keamanan tindakan seksio meningkat dengan adanya perbaikan pada prosedur anestesi dan teknik pembedahan. Pada era awal dari epidemik seksio ini, timbul adanya VBAC. Namun, belakangan ini angka kejadian VBAC menurun, yang disebabkan karena rendahnya keamanan untuk VBAC.Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengevaluasi VBAC dan dampaknya.

Alasan Peningkatan Angka Kejadian Seksio SesareaBeberapa hal menyebabkan mengapa adanya peningkatan kejadian seksio sesarea. Dengan kelahiran secara per vaginam, akan meningkatkan resiko untuk terjadinya morbiditas pada ibu dan bayi. Indikasi utama untuk dilakukannya seksio antara lain adalah distosia, deselerasi lambat pada janin, dan malpresentasi seperti letak bokong. Laporan dari studi terakhir yang membandingkan antara seksio elektif untuk bayi letak bokong dengan kelahiran per vaginam juga akan meningkatkan resiko untuk dilakukannya seksio. 8

Resiko Berkaitan dengan VBACVBAC yang sukses berkaitan dengan sedikitnya morbiditas dibandingkan dengan pilihan dilakukannya seksi sesarea elektif. Beberapa keuntungan untuk dilakukannya VBAC antara lain rendahnya angka transfuse darah, mengurangi resiko infeksi postpartum, dan pendeknya waktu rawat di RS.10 VBAC juga mempunyai kelebihan yaitu secara biaya yang dikeluarkan lebih hemat dibandingkan dengan seksio.11 Gagalnya VBAC berkaitan dengan meningkatnya resiko infeksi dan morbiditas dan mortalitas pada bayi,12,13 seperti ruptur rahim, histerektomi, perlukaan pembedahan, kematian janin, dan gangguan neurologis. Resiko untuk terjadinya rupture uteri berkisar antara 0.2-9 % bergantung pada insisi yang dilakukan pada seksio sebelumnya. Resiko untuk terjadinya rupture uteri lebih tinggi pada wanita yang diinduksi persalinanannya, khususnya dengan prostaglandin, dibandingkan dengan VBAC secara spontan.14 Pada penelitian restrospektif yang melibatkan 20.095 kandidat VBAC, angka kejadian rupture uteri yang lahir secara spontan adalah sebesar 5.2 per 1000, dibandingkan dengan 2.45 per 1000 wanita yang diinduksi dengan menggunakan prostaglandin.

Berdasarkan temuan dari studi ini, maka , the American College of Obstetricians and Gynecologists Committee on Obstetrics saat ini merekomendasikan untuk menghindari penggunaan prostaglandin untuk induksi persalinan pada wanita yang akan VBAC.10 Resiko kematian perinatal berkaitan dengan VBAC mulai banyak dilakukan penelitian terhadap hal ini. Seperti studi yang dilakukan di Skotlandia dengan sampel 15.515 wanita selama 5 tahun, menemukan bahwa angka kematian perinatal adalah sebesar 12.9 (95% CI 7.9-19.9) untuk wanita yang mencoba VBAC, dan 12.9 (95% CI 0.0 6.1) per 10000 wanita. (lihat tabel) 15

Prediksi Terhadap Keberhasilan VBACSeperti yang telah disebutkan bahwa angka morbiditas yang paling rendah terdapat pada wanita yang berhasil melakukan VBAC, namun dalam hal ini perlu tetap dibuat suatu predictor keberhasilan. Meskipun sudah dicoba untuk dibuat metode untuk memprediksi keberhasilan VBAC, namun masih saja belum sesuai.19-23 Carroll et al melaporkan hubungan antara outcome VBAC dengan berat badan ibu. Dari studi ini didapatkan hasil bahwa adanya peningkatan resiko infeksi dan juga penurunan keberhasilan VBAC pada wanita dengan berat badan lebih dari 200 pon. Angka keberhasilan dari VBAC adalah 81 %, 57 %, dan 13 % berturut-turut untuk ibu dengan berat badan kurang dari 200 pon, antara 200-300 pon, dan lebih dari 300 pon. Namun dalam studi ini tidak dijelaskan mengenai fisiologis terhadap rendahnya angka keberhasilan VBAC dengan peningkatan berat badan ibu. Hubungan antara obesitas dan kejadian infeksi masih tidak jelas. Efek dari peningkatan berat badan terhadap suksesnya VBAC juga diteliti oleh Elkously et al 25, dimana pada studi retrospektif yang melibatkan 9960 wanita yang menjalani VBAC, didapatkan bahwa adanya makrosomia tidak menurunkan angka keberhasilan dari VBAC bila sebelumnya telah melakukan VBAC dengan sukses. Dalam 10 tahun terakhir, telah banyak terjadi konflik dalam menemukan suatu metode yang benar untuk memprediksi mengenai keberhasilan VBAC dalam penggunaan kliniknya, namun sampai saat ini belum ditemukan, dan akan terus diteliti. Hampir semua studi mengenai VBAC terbatas oleh karena pendataan kelahiran, ukuran sampel yang digunakan, dan faktor-faktor lainnya. Mungkin akan lebih baik apabila studi ke depannya diarahkan tidak hanya pada angka keberhasilan dan faktor resiko yang berkaitan dengan VBAC, tetapi juga pada komplikasi jangka panjangn dari seksio sesarea berulang. Publikasi-publikasi yang telah ada mengenai resiko yang berkaitan dengan VBAC telah merubah terhadap pemikiran tenaga medis dan ibu mengenai VBAC.15,16