26
KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA (KESEHATAN) DISUSUN OLEH : NIDAUL JANNAH SISKA WIDYA AMELIA ZAHARA LIA PUTRI FONNA NAILA FAHIRA AZMAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 1

KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA (KESEHATAN)

DISUSUN

OLEH :

NIDAUL JANNAH

SISKA WIDYA

AMELIA ZAHARA

LIA PUTRI FONNA

NAILA FAHIRA AZMAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES ACEH

JURUSAN D-IV GIZI

TAHUN 2015

1

Page 2: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena

berkat Rahmat-Nya Penulis bisa menyelesaikan Makalah ini yang berjudul

“Konsep Dasar Perilaku Manusia (Kesehatan)”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing dan kepada

semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat

pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan

saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya

penulisan makalah dimasa mendatang. 

Semoga Makalah ini memberikan informasi dan manfaat untuk

pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Banda Aceh, Oktober 2015

Penulis

2i

Page 3: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

1.1  Latar Belakang............................................................................................. 1

1.2  Rumusan Masalah........................................................................................ 1

1.3  Tujuan.......................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 3

Pengertian Perilaku ............................................................................................ 3

Disiplin Ilmu Yang Terkait Dengan Perilaku..................................................... 3

Timbulnya Perilaku............................................................................................ 4

Kebutuhan Menurut Maslow.............................................................................. 4

Faktor Yang Mempengaruhi Tingkah Laku Manusia........................................ 6

Pengertian Sehat Dan Sakit................................................................................ 6

Sakit ................................................................................................................... 6

BAB III PEMBAHASAN.................................................................................. 8

Bentuk Perilaku.................................................................................................. 8

Perilaku Kesehatan............................................................................................. 11

Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku........................................................ 12

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 14

Kesimpulan ........................................................................................................ 14

Saran .................................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 15

3ii

Page 4: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Perilaku adalah perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang yang

sifatnyadapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang

yang melakukannya. Berdasarkan sifatnya perilaku terbagi menjadi dua, yaitu

perilaku perilaku baik dan buruk. Tolak ukurperilaku yang baik dan buruk ini pun

dinilai dari norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Baik itu norma agama,

hukum, kesopanan, kesusialaan, dan norma-norma lainnya.

Dalam kesehatan hubungan perilaku sangatlah erat sekali. Banyak hal

yang tanpa kita sadari dari perilaku yang kecil dapat menimbulkan efek kesehatan

yang besar bagi seseorang. Salah satu contohnya berupa pesan kesehatan yang

sedang maraknya digerakkan oleh promoter kesehatan tentang cuci tangan

sebelum melakukan aktifitas, kita semua tahu jika mencuci tangan adalah hal yang

sederhana, tapi dari hal kecil tersebut kita bisa melakukan revolusi kesehatan

kearah yang lebih baik. Sungguh besar efek perilaku tersebut bagi kesehatan,

begitu pula dengan kesehatan yang baik akan tercermin apabila seseorang tersebut

melakukan perilaku yang baik.

Maka dari itu dalam makalah ini, penulis hanya membahas tentang

hubungan kesehatan dengan perilaku, faktor-faktor penyebab rendahnya perilaku

yang baik, dampaknya sertakontrol perilaku kearah yang lebih baik, sesuai dengan

judul makalah yaitu hubungan kesehatan dengan perilaku.

1.2  Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan perilaku kesehatan?

2. Bagaimana domain perilaku ?

3. Bagaimana perubahan (adobsi) perilaku dan indikatornya ?

4. Apa saja faktor yang mempengaruhi perilaku manusia ?

1

Page 5: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

1.3  Tujuan

Pembuatan makalah ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui

tentang hubungan kesehatan terhadap perilaku serta hal-hal yang terkait terhadap

perilaku dan kesehatan.

2

Page 6: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Perilaku

Para ahli psikologi mendefinisikan bahwa perilaku adalah suatu kegiatan-kegiatan

manusia atau makhluk hidup lain yang dapat di lihat secara langsung dan atau

untuk melihatnya diperlukan bantuan pralatan atau teknologi khusus.

Kegiatan-kegiatan yang dapat dilihat langsung, antara lain : berjalan,

berlari, berbicara, dan bernyanyi. Kegiatan yang dapat dilihat dengan teknologi

khusus, seperti kerja otak atau kerja jantung. Alat yang dibutuhkan untuk melihat

kerja jantung adalah EKG.

Disiplin Ilmu Yang Terkait Dengan Perilaku

Psikologi

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam berinterasi

dengan lingkungannya. Tingkah laku yang dipelajari baik berasal dari dalam

dirinya sendiri (faktor intrinsik), maupun rangsangan dari luar (faktor ekstrinsik).

Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari manusia di dalam hidup bermasyarakat ,

atau mempelajari kehidupan manusia dalam hubungannya dengan manusia

lainnya. Ruang lingkup sosiologi adalah mendalami kehidupan manusia sebagai

makhluk sosial yang menekankan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa

bekerja sama dengan manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

hidupnya. Jadi, manusia tidak dapat terlepas dari kehidupan bersama yang

wadahnya adalah masyarakat.

Antropologi

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia ditinjau dari segi fisiknya,

sejarah perkembangannya, dan hasil-hasil kebudayaannya. Jadi, antropologi

membahas tentang pola perkembangan kehidupan manusia dari segi fisik dan

kebudayaannya, termasuk di dalamnya adat istiadat, sikap, kepercayaan, dan

segala hasil ciptaan manusia.

3

Page 7: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

Timbulnya Perilaku

Perlu dipahami bahwa perilaku yang diperlihatkan seseorang

mengandung makna atau arti (The Meaning Behind The Behavior). Perilaku yang

dimaksud adalah bagi orang normal, dalam arti tidak mengalami gangguan jiwa.

Rangsangan bagi perilaku tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan seseorang.

Jadi, pada dasarnya orang bertindak atau berperilaku didorong oeh adanya suatu

kebutuhan. Kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Seperti yang dijelaskan oleh

Maslow, kebutuhan manusia itu berjenjang, seperti kebutuhan fisiologi,

kebutuhan rasa aman, kebutuhan cinta/mencinta, kebutuhan ingin dihormati, dan

kebutuhan penampilan diri.

Petugas kesehatan ditantang untuk menciptakan suasana tertentu

sehingga kesehatan merupakan kebutuhan dasar suatu masyarakat. Apabila sudah

tercipta kesehatan merupakan kebutuhan bagi seseorang/masyarakat, besar

kemungkinan program kesehatan akan memperoleh dukungan dan kesehatan diri,

oleh, dan untuk masyarakat . jadi, perilaku itu muncul akibat faktor yang paling

mendasar, yaitu adanya kebutuhan. Disamping kebutuhan, faktor lain yang

berperan dalam terbentuknya perilaku adalah motif dan dorogan, perangsang atau

penguat, dan pengaruh sikap serta kepercayaan.

Kebutuhan Menurut Maslow

Hierarki kebutuhan menurut Maslow, sebagai beriikut :

1. Kebutuhan biologis/kebutuhan dasar faali

Kebutuhan biologis merupakan suatu kebutuhan yang paling mendasar.

Kebutuhan ini harus dipenuhi oleh seseorang sebelum memenuhi

kebutuhan lainnya. Kebutuhan ini meliputi : makan, minum, seks, dan

udara.

2. Kebutuhan sosial

Pada perinsipya,orang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,

oleh sebab itu, manusia sering disebut makhluk sosial,artinya hidup dan

berinteraksi dengan masyarakat disekitarnya. Jadi, kebutuhan ini

adalahkebutuhan terhadap dukungan masyarakat.

4

Page 8: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

3. Kebutuhan rasa memiliki dan dimiliki

Kebutuhan akan perasaan bahwa dia “dimiliki” dan “memiliki”, timbul

karena manusia butuh pengakuan sebagai anggota keompok atau

berafiliasi dengan masyarakat lainnya.

4. Kebutuhan kasih sayang

setiap orang pada perinsipnya membutuhkan rasa kasih sayang. Perasaan

ingin mencinta dan dicinta sesama pasti ada, termasuk mencintai

lingkungan dan alam sekitarnya.

5. Pengalaman baru

Seperti yang telah diuraikan selumnya, bahwa manusia pada perinsipnya

tidak pernah puas dengan apa yang didapatkannya, sehingga manusia

dalam rangka memenuhi kebutuhannya ingin mencoba sesuatu untuk

mendapatkan pengalaman-pengalaman baru.

6. Bebas dari rasa sakit emosional

Setiap orang menginginkan hidup sehat, dan terbebas dari rasa sakit

emosional.

7. Kebanggaan

Keutuhan akan terasa bangga ni meliputi akan status yang

dimilikinya,kesuksesan yang akan di dapat, harga diri, dan dapat

pengakuan olehmasyarakat.

8. Ungkapan perasaan

Perilaku seseorag kadang-kadang merupakn ungkapan dirinya sendiri.

Ungkapan yang diwujudkan dengan cara berpakaian, dan menggunakan

perhiasan-perhiasan yang dimilikinya.

9. Penampilan diri

Kebutuhan ini adalah kebutuhan akan kepuasan terhadap apa yang

dilakukannya.

5

Page 9: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

Ringkasan hierarki kebutuhan Maslow dapat dilihat pada Gambar 2.1

Self Actualization/aktualisasi diri

Self Expression/ungkapan perasaan

Dignity/kebangaan

Freedom From Emotional Pain/bebas dari rasa sakit emosi

New Experience Needs/kebutuhan pengalaman baru

Affection Needs/ kebutuhan kasih sayang

Afiliation Needs/ dimiliki dan memiliki

Social Needs/ kebutuhan sosial

Biologis Needs/ kebutuhan biologis

Gambar 2.1 Hierarki kebutuhan Maslow.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAH LAKU MANUSIA

Secara sederhana ada dua faktor yaang mempengaruhi tingkah laku manusia, yaitu

faktor intern dan faktor skstern.

Faktor intern {berasal dari dalam diri manusia}

faktor intern terdiri atas ras, jenis kelamin, sifat fisik, sifat kepribadian,

pembawaan/bakat, dan itelegensia.

Faktor ekstern { berasal dari luar diri manusia }

Faktor ekstern terdiri atas, yaitu lingkungan, pendidikan, agama, sosial

ekonomi, dan kebudayaan.

Pengertian Sehat Dan Sakit

Sehat

Sehat adalah suau keadaan sempurna fisik, mental, dan sosial, tidak hanya bebas

dari penyakit, cacat dan kelemahan. Menurut Sargent,sehat harus diartikan dan

dinilai menurut kemampuan adaptasi terhadap perubahan keadaan didalam

lingkungannya.

Berdasarkan penelitian, di simpulkan bahwa pasien mengartikan sehat menurut

tiga kiteria, yaitu :

6

Page 10: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

1. Ada nya perasaan senang / nyaman yang subjektif

2. Tidak adanya gejala sakit yang dirasakan

3. Suatu keadaan yang bsa dilakukan kegiatan sehari-hari sebagaimana

layaknya orang sehat yang melakukan aktivitasa-aktivitas sehari-hari.

Sakit

Batasan medis mengemukakan bahwa ada dua bukti seseorang dikatakan

sakit, yaitu munculnya tanda dan gejala. Tanda adalah tanda nyata adanya sakit,

contoh nya adalah demam,dan sebagainya. Gejala lebih subjektif dan tercakup di

dalamnya perubahan keadaan yang di rasakan maupun kemampuan dari pasien

menmukannya. Menurut perkins, sakit adalah suatu keadaan yang tidak

menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan

aktivitas sehari-hari, baik aktivitas jasmani, rohani, maupun sosial. Sementara itu,

Reverlcy susan mengataka bahwa sakit adalah tidak adanya keserasian antara

lingkungan dan individu.

Dari berbagai konsep dan definisi sakit yang dikemukakan oleh para ahli,

dapat ditarik suatu kesimpulan adanya persamaan pandangan tentang sakit, yaitu :

1. Sakit adalah produk interaksi seseorang dengan lingkungan.

2. Sakit sebagai manifertasi kegagalan seseorang dalam beradaptasi dengan

lingkungannya.

3. Sakit adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh ketidak

seimbangan antara tga faktor utama, yaitu: agens (penyebab penyakit),

host (pejamu/manusia) dan environment (lingkungan sekitarnya).

7

Page 11: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

BAB III

PEMBAHASAN

Bentuk Perilaku

Teori Bloom (1908) yang dikutip dalam Notoatmodjo (2010) membedakan

perilaku dalam 3 domain perilaku yaitu : kognitif (cognitive), afektif (affective)

dan psikomotor (psychomotor). Untuk kepentingan pendidikan praktis, teori ini

kemudian dikembangkan menjadi 3 ranah perilaku yaitu :

1. Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi

melalui panca indra manusia. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang

sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behaviour).

a. Tingkat pengetahuan di dalam domain kognitif (Notoatmodjo, 2007),

tercakup dalam 6 tingkatan, yaitu:

1. Tahu (know), diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini

adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh

bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Contoh :

dapat menyebutkan tanda-tanda kekurangan kalori dan protein pada

anak kita

2. Memahami (comprehension), diartikan sebagai suatu kemampuan

untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan

dapat menginterpretasikan suatu materi tersebut secara benar.

Contoh : dapat menjelaskan mengapa harus makan makanan bergizi

3. Aplikasi (application), diartikan sebagai kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi

real (sebenarnya). Contoh : dapat menggunakan rumus-rumus statistik

dalam perhitungan- perhitungan hasil penelitian

4. Analisis (analysis), yaitu kemampuan untuk menjabarkan suatu

materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih

8

Page 12: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

di dalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama

lain. Contoh : dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan

dan sebagainya

5. Sintesis (synthesis), merupakan kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan

yang baru. Contoh : dapat menyusun, dapat merencanakan dan

sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada

6. Evaluasi (evaluation), tingkat pengetahuan yang berkaitan dengan

kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu

materi atau objek. Contoh : dapat membandingkan antara anak yang

cukup gizi dengan yang kekurangan gizi

b. Cara memperoleh pengetahuan. Menurut Notoatmodjo (2002) ada 2 cara

memperoleh pengetahuan, yaitu :

1. Cara tradisional atau non ilmiah

a. Cara coba-salah (trial and error), memperoleh pengetahuan dari

cara coba atau dengan kata yang lebih dikenal “trial and error”

b. Cara kekuasaan atau otoritas. Kebiasaan ini bisa diwariskan turun

temurun dari generasi ke generasi berikutnya

c. Berdasarkan pengalaman pribadi. Pengalaman adalah guru yang

terbaik, mengandung maksud bahwa pengalaman itu merupakan

sumber pengetahuan atau pengalaman itu merupakan suatu cara

untuk memperoleh kebenaran pengetahuam

2. Cara modern.

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa

ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian

ilmiah atau lebih populer disebut metodologi penelitian (research

methodology)

2. Sikap (attitude)

Masih menurut Notoatmodjo (2007), sikap merupakan reaksi atau respon

yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Dapat

9

Page 13: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

disimpulkan bahwa manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya

dapat ditafsirkan terlebih dahulu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau

aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Alport

(1954) yang dikutip Notoatmodjo (2007) menjelaskan bahwa sikap itu

mempunyai 3 komponen pokok yaitu :

a. Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek

b. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek

c. Kecenderungan untuk bertindak (tend tobehave)

Newcomb (1998), salah seorang psikolog sosial menyatakan bahwa sikap

merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan

pelaksanaan motif tertentu. Dengan kata lain, fungsi sikap merupakan (reaksi

terbuka) atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi perilaku (tindakan)

atau reaksi tertutup. Seperti halnya pengetahuan, sikap terdiri dari beberapa

tingkatan yaitu :

a. menerima (receiving), yaitu sikap dimana seseorang atau subjek mau

dan memperhatikan stimulus yang diberikan (objek)

b. menanggapi (responding), yaitu sikap memberikan jawaban atau

tanggapan terhadap pertanyaan atau objek yang dihadapi

c. menghargai (valuing), yaitu sikap dimana subjek atau seseorang

memberikan nilai yang positif terhadap objek atau stimulus. Dalam arti

membahasnya dengan orang lain dan bahkan mengajak atau

mempengaruhi orang lain merespon

d. bertanggungjawab (responsible), sikap yang paling tinggi tindakannya

adalah bertanggungjawab terhadap apa yang diyakininya

3. Tindakan (practice)

Seperti telah disebutkan di atas bahwa sikap adalah kecenderungan untuk

bertindak (praktik). Sikap belum tentu terwujud dalam bentuk tindakan. Untuk

mewujudkan sikap menjadi suatu tindakan diperlukan faktor pendukung atau

suatu kondisi yang memungkinkan, seperti fasilitas atau sarana dan prasarana.

10

Page 14: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kesehatan, kemudian

mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui, proses

selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktekkan apa yang

diketahui atau disikapinya (dinilai baik). Inilah yang disebut praktik (practice)

kesehatan (Notoatmodjo, 2005)

Menurut Notoatmodjo (2010), praktik atau tindakan ini dapat dibedakan

menjadi 3 tingkatan menurut kualitasnya, yakni :

a. Praktik terpimpin (guided response), yaitu apabila subjek atau seseorang

telah melakukan sesuatu tetapi masih tergantung pada tuntunan atau

menggunakan panduan, contoh : seorang ibu memeriksakan

kehamilannya tetapi masih menunggu diingatkan oleh bidan atau

tetangganya

b. Praktik secara mekanisme (mechanism), yaitu apabila subjek atau

seseorang telah melakukan atau mempraktikkan sesuatu hal secara

otomatis. Misal : seorang anak secara otomatis menggosok gigi setelah

makan, tanpa disuruh ibunya

c. Adopsi (adoption), yaitu suatu tindakan atau praktik yang sudah

berkembang. Artinya apa yang dilakukan tidak sekedar rutinitas atau

mekanisme saja, tetapi sudah dilakukan modifikasi, atau tindakan atau

perilaku yang berkualitas. Misalnya menggosok gigi, bukan sekedar

gosok gigi, melainkan dengan teknik- teknik yang benar.

Perilaku Kesehatan

Sejalan dengan batasan perilaku menurut Skiner (1997), maka perilaku

kesehatan (health behaviour) adalah respon seseorang terhadap stimulus atau

objek yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit, dan faktor-faktor yang

memengaruhi sehat-sakit (kesehatan) seperti lingkungan, makanan, minuman, dan

pelayanan kesehatan. Dengan perkataan lain perilaku kesehatan adalah semua

aktivitas atau kegiatan seseorang baik yang dapat diamati (observable) maupun

yang tidak dapat diamati (unobservable) yang berkaitan dengan pemeliharaan dan

peningkatan kesehatan. Pemeliharaan kesehatan ini mencakup mencegah atau

11

Page 15: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

melindungi diri dari penyakit dan masalah kesehatan lain, meningkatkan

kesehatan, dan mencari penyembuhan apabila sakit atau terkena masalah

kesehatan. Oleh sebab itu perilaku kesehatan ini pada garis besarnya

dikelompokkan menjadi dua yakni (Notoatmodjo, 2010) :

1. Perilaku orang yang sehat agar tetap sehat dan meningkat. Oleh sebab itu

perilaku ini disebut perilaku sehat (healthy behaviour). Contoh : makan

dengan gizi seimbang.

2. Perilaku orang yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan, untuk

memperoleh penyembuhan atau pemecahan masalah kesehatannya. Oleh

sebab itu perilaku ini disebut perilaku pencarian pelayanan kesehatan (health

seeking behaviour). Tempat pencarian kesembuhan ini adalah tempat atau

fasilitas pelayanan kesehatan seperti RS, puskesmas, poliklinik, dan lain-lain.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku

Menurut Notoatmodjo (2010), faktor penentu atau determinan perilaku

manusia sulit untuk dibatasi karena perilaku merupakan resultan dari berbagai

faktor, baik internal maupun eksternal (lingkungan). Dari berbagai determinan

perilaku manusia, banyak ahli telah merumuskan teori-teori atau model-model

terbentuknya perilaku. Masing-masing teori, konsep atau model tersebut dapat

diuraikan seperti berikut.

Berdasarkan pengalaman empiris di lapangan, disimpulkan bahwa garis

besarnya perilaku manusia dapat dilihat dari 3 aspek, yakni aspek fisik, psikis, dan

sosial. Salah satu teori yang terkenal tentang terbentuknya perilaku adalah ”Teori

Precede-Procede” (1991), yaitu teori yang dikembangkan oleh Lawrence Green,

yang dirintis sejak tahun 1980. Green mencoba menganalisis perilaku manusia

dari tingkat kesehatan. Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh 2

faktor pokok, yaitu faktor perilaku (behaviour causes) dan faktor di luar perilaku

(non- behaviour causes). Selanjutnya perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama,

yang dirangkum dalam akronim PRECEDE : Predisposing, Enabling, dan

Reinforcing Causes in Educational Diagnosis and Evaluation. Precede adalah

merupakan fase diagnosis masalah. Sedangkan PROCEDE : Policy, Regulatory,

12

Page 16: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

Organizational Construct in Educational and Environmental Development, adalah

merupakan arahan dalam perencanaan, implementasi dan evaluasi pendidikan

(promosi) kesehatan. Apabila Precede merupakan fase diagnosis masalah, maka

Proceed adalah merupakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Promosi

Kesehatan (Maine, 2001).

13

Page 17: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu

tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan

dan baik disadari maupun tidak.

Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu

keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya

bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).

Menurut Becker. Konsep perilaku sehat ini merupakan pengembangan dari

konsep perilaku yang dikembangkan Bloom. Becker menguraikan perilaku

kesehatan menjadi tiga domain, yakni pengetahuan kesehatan (health knowledge),

sikap terhadap kesehatan (health attitude) dan praktek kesehatan (health practice).

Hubungan kesehatan dengan perilaku sangatlah erat san saling

berkesinambungan, individu yang sehat akan tercermin dari perilaku yang sehat

pula. Sebaliknya juga begitu perilaku yang sehat akan mencerminkan individu

dengan kualitas hidup baik.

Saran

Kepada semua pembaca makalah ini penulis menyarankan agar dapat

mencari atau menambah literature lain, demi kesempurnaan ilmu tentang perilaku

kesehatan yang kita peroleh.

14

Page 18: KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA.docx

DAFTAR PUSTAKA

Manra, I.B. Stategi Penyuluhan Kesehatan,  jakarta:departemen kesehatan Ri,

1997.

Notoatmodjo, Soekidjo, Ilmu Perilaku Kesehatan, jakarta:Rineka cipta, 2010.

 Notoatmodjo,  Soekidjo, Perilaku Kesehatan dan Pendidikan, jakarta, 2003.

Wawan , A dan M, Dewi. Pengetahuan , Sikap, dan Perilaku Manusia,

Yogyakarta:Nuha medika, 2010.

15