Upload
feryganteng
View
71
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Translate dari "GANONG's Review of Medical Physiology, 23rd edition"
Citation preview
KONTROL HORMONAL METABOLISME KALSIUM & FOSFAT & FISIOLOGI TULANG
dr. M. Al Farisyi
Metabolisme Kalsium & Fosfor
Kalsium- 99% Kalsium di tulang rangka.- Kadar kalsium plasma : 10 mg/dl (2,5
mmol/L) diffussible & protein-bound- Ca2+ second messenger, pembekuan
darah, kontraksi otot dan fungsi saraf.- [Ca2+] ekstrasel tetani hipokalsemik,
t.u otot rangka & laring.- Ca2+ difiltrasi di ginjal reabsorpsi 98-
99% (60% di tubulus proksimal, sisanya di ansa henle pars asenden & tubulus distal)
Fosfor- Dalam tubuh ditemukan dalam bentuk ATP,
cAMP dan senyawa penting lainnya.- 85-90% fosfor berada dalam kerangka- Kadar fosfor plasma: 12 mg/dl 2/3 senyawa organik & 1/3 fosfor inorganik [Pi] (PO4
3-, HPO42- dan H2PO4
-).- Ca2+ difiltrasi di ginjal reabsorpsi secara
transpor aktif 85-90% di tubulus proksimal
VIT. D & HIDROKSIKOLEKALSIFEROL
Kimia- Metabolit vitamin D meningkatkan
transpor aktif Ca2+ dan PO43- dari
intestinal.- 7-dehidrokolesterol previtamin D3
Vit.D3 (kolekalsiferol) 25-hidroksikolekalsiferol di hati 1,25-dihidroksikolekalsiferol (kalsitriol) di ginjal.
- 1α-hidroksilase : katalisator pembentukan 1,25-dihidroksikolekalsiferol
Efek- absorpsi kalsium & fosfat dari usus.- mobilisasi kalsium & fosfat dari tulang.- Efek akhir : kadar kalsium plasma.
- [Ca2+] plasma >> 1,25-(OH)2D <<
[Ca2+] plasma << PTH >> sintesis 1,25-(OH)2D
- [PO43-] << 1,25-(OH)2D >>
[PO43-] >> inhibisi langsung 1α-
hidroksilase 1,25-(OH)2D <<
KELENJAR PARATIROID- 4 kelenjar paratitroid (2 di kutub superior
& 2 di kutub inferior).- Tdd 2 jenis sel : 1. Sel chief banyak badan Golgi, RE & granula sekretorik. f(x) : sintesis & sekresi PTH. 2. Sel oksifil granula oksifil dan mitokondria. f(x) : unknown
Sintesis & Metabolisme PTH- PreproPTH (115 residu asam amino)
msk RE jadi proPTH (90 as.amino) msk badan golgi jadi PTH (84 as.amino)
- Kadar normal PTH dalam plasma : 55 pg/ml dengan waktu paruh 10 menit
Efek1. mobilisasi kalsium & resorpsi tulang.2. ekskresi fosfat di urin & kadar fosfat
plasma
Kalsitonin- Dihasilkan oleh sel parafolikel kelenjar
tiroid (sel C).- Mengandung 32 residu asam amino.- Waktu paruh kalsitonin manusia < 10
menit.- Reseptor kalsitonin ditemukan di tulang
dan ginjal.
Efek kadar kalsium plasma dengan :- penghambatan resorpsi tulang dan aktivitas osteoklas- peningkatan ekskresi Ca2+ di urin
Efek Hormon Lain thd Metabolisme Kalsium
•Glukokortikoid : [Ca2+] plasma dengan menghambat
aktivitas osteoklas, efek jangka panjang: osteoporosis.• Growth hormon : absorpsi Ca2+ di usus > ekskresi Ca2+
di urin• Hormon Tiroid : Hiperkalsemia, hiperkalsiuria dan
osteoporosis.• Estrogen : Menghambat aktivitas osteoklas
mencegah osteoporosis.
FISIOLOGI TULANGStruktur- Tulang jar. Ikat khusus dgn kerangka
kolagen yang mengandung garam Ca2+ dan PO4
3-, terutama hidroksiapatit.- Protein utama dlm matriks : kolagen tipe
1- 2 jenis tulang : 1. Tulang kortikal / kompak
80%, membentuk lapisan terluar tulang.2. Tulang trabekular / cancellous / berongga 20%, di dalam tulang kortikal.
• Tulang kompak - Sel2 berada dlm lakuna, menerima
nutrien melalui kanalikuli. - Kanal Havers dikelilingi kolagen
konsentris (osteon / sistem Havers). • Tulang trabekular - Terbuat dari spikula / lempeng.
- Menerima nutrien secara difusi mll CES.
Pertumbuhan Tulang
- Osifikasi terbagi 2, yaitu :1. Osifikasi enkondral pembentukan tulang dari tulang rawan2. Osifikasi intramembranosa pembentukan tulang langsung dari sel
mesenkim. ex: tulang klavikula, mandibula & tengkorak.
•Selama pertumbuhan, terjadi pemisahan pada ujung tulang panjang (epifisis) oleh lempeng tulang rawan yang aktif berproliferasi (lempeng epifisis).
•Pertumbuhan tulang dipengaruhi hormon pertumbuhan dan IGF-I.
Pembentukan & Penyerapan Tulang•Osteoblas berperan dalam pembentukan
tulang, berasal dari modifikasi fibroblas.•Osteoklas berperan dalam penyerapan
tulang, terbentuk dari monosit.•Remodelling deposisi & resorpsi tulang
yang berlangsung secara simultan.•Wolff’s law :
remodeling tulang terjadi sebagai respon terhadap stres fisik atau kekurangannya.*deposisi tulang pada bagian terpapar stres dan resorpsi tulang pada bagian dgn sedikit stres.
Kelainan Tulang
1. Osteopetrosis- Jarang dijumpai, sering parah- Defek fungsi osteoklas kerja osteoblas tak ada yang menghalangi.
- Efek : densitas tulang, gangguan neurologik akibat penyempitan foramen tempat lewatnya berbagai saraf, kelainan hematologik.
2. OsteoporosisPenurunan kerja osteoblas (pembentukan matriks) & peningkatan kerja osteoklas (resorpsi tulang) total jumlah tulang rangka.- Pertumbuhan tulang pada awal kehidupan,
selama masa pertumbuhan fase plateau penurunan / kehilangan massa tulang.
- Lebih mempengaruhi tulang trabekular (cancellous), yang banyak terdapat pada vertebra & metafise tulang panjang.
- insiden multipel # patologis (t.u pada korpus vertebra, collum femur & distal radius)
- Asupan kalsium alami seperti susu dan
olahraga sedang memperlambat progresifitas osteoporosis.
- Bifosfonat menghambat aktivitas osteoklas.
TERIMA KASIH