125
;oro LAPORAN AKHIR PROGRAM INSENTIF PENELITI DAN PEREKAYASA LIPI TAHUN 2010 Kajian Kebijakan Konversi Dari BBM Ke BBG Untuk Kendaraan Di Propinsi Jawa Barat DR. Ir. Agus Hartanto, M.Eng JENIS INSENTIF : RISET TERAP AN BIDANG FOKUS : TRANSPORTASI PUSAT PENELITIAN TENAGA LISTRIK DAN MEKATRONIK- LIPI /)

konversi bbm ke bbg

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jelas

Citation preview

Page 1: konversi bbm ke bbg

;oro LAPORAN AKHIR

PROGRAM INSENTIF PENELITI DAN PEREKA YASA LIPI TAHUN 2010

Kajian Kebijakan Konversi Dari BBM Ke BBG Untuk Kendaraan

Di Propinsi Jawa Barat

DR. Ir. Agus Hartanto, M.Eng

JENIS INSENTIF : RISET TERAP AN

BIDANG FOKUS : TRANSPORTASI

PUSAT PENELITIAN TENAGA LISTRIK DAN MEKATRONIK- LIPI

/)

Page 2: konversi bbm ke bbg

·' LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN KERJA PENANDA TANGAN KONTRAK

1. Judul Kegiatan Penelitian

2. Bidang Fokus

3. Peneliti Pengusul

• Nama Lengkap

• Jenis Kelamin

4. Surat Perjanjian

• Nomor

• Tanggal

5. Biaya Total Tahun 2010

DISETUJU£ :

Kajian Kebijakan Konversi Dari BBM Ke BBG Untuk

Kendaraan Di Propinsi Jawa Barat

Transportasi

DR. Ir. Agus Hartanto, M.Eng

Laki -laki

27/SU/SP/Insf-Ristek/IV I l 0

6 April2010

Rp. 150.000.000

PENELITI PENGUSUL

KEPALA PUSLIT TELIMEK-LIPI

~~M.scfr} ~0118.198302. 1.001

Mengetahui,

Deputi IPT-LIP

r

NIP. 19540227. l 98003.1.005

v' ,

DR:-h;..Agus Ha,2g

NIP. 19520801 .197803.1.007

1

Page 3: konversi bbm ke bbg

RINGKASAN

Peningkatan jumlah kendaraan dari tahun ke tahun di Indonesia meningkat pesat, hal

liD menimbulkan berbagai dampak, diantaranya meningkatnya penggunaan bahan bakar

minyak (BBM) sedangkan cadangan minyak di dalam negeri semakin sedikit sehingga

pemerintah harus mengimpor minyak dan berdampak langsung pada pengalokasian dana

untuk subsidi BBM tersebut. Selain masalah subsidi dan meningkatnya pemakaian BBM,

dampak yang tidak kalah penting adalah mengenai pencemaran udara, semakin banyak

kendaraan bermotor maka semakin besar pula polusi yang dihasilkannya. Oleh karena itu,

perlu pergantian BBM ke bahan bakar yang ramah lingkungan, salah satunya adalah bahan

bakar gas (BBG ).

Dalam Kajian ini telah dilakukan pengumpulan data, baik data sekunder yang

diambil dari literatur dan website, juga telah dilakukan audiensi dengan instansi terkait seperti

Dishub Kota Bandung, BPLHD Jawa Barat, Dishub Propinsi Jawa Barat, Dishub Kota Bogor,

Dishub Kota Cirebon, Perusahaan Gas Negara dan Dishub Kota Bekasi. Dari data-data yang

didapat dari instansi tersebut kemudian data yang ada dianalisis sehingga menghasilkan

rekomendasi kajian sementara yang kemudian dibahas lagi pada saat acara Round Table

Discussion (RTD) yang mengundang instansi terkait dan pihak swasta. Hasil dari RTD ini

dirumuskan dalam bentuk rekomendasi yang isinya antara lain : program konversi dari BBM

ke BBG perlu dijadikan sebagai program nasional, dibentuk koordinator yang tugasnya

mengkoordinir dan mensinergikan instansi-instansi yang terkait yang akan mengatur pasokan

gas untuk transportasi, harga gas dll., lembaga/badan independen yang menguji peralatan

konversi, standar yang sudah ada di Indonesia harus diperjelas lagi, dan bukan hanya untuk

converter kit saja, tetapi untuk stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) serta bengkel yang

menangani kendaraan dengan BBG. Untuk keamanan dan pendataan yang baik diperlukan

juga system monitoring untuk kendaraan dengan BBG.

Karena kajian ini difokuskan untuk kondisi Propinsi Jawa Barat, maka untuk

Propinsi Jawa Barat diusulkan untuk melakukan suatu rencana program konversi dari BBM

ke BBG untuk kendaraan, terutama daerah-daerah yang berpotensi dengan adanya saluran

pipa gas serta jumlah kendaraan (terutama kendaraan umum), seperti Bogor, Depok, Bekasi,

Cirebon dll.

Jumlah kendaraan roda 4 di kabupaten!kota yang berpotensi tersebut sebanyak 878.505

unit dan pada tahun pertama kendaraan terse but dikonversi ke BBG sebanyak 10% dan

kenaikan setiap tahunnya sebesar 5%. Dari total selama 5 tahun kendaraan yang dikonversi

2

v

Page 4: konversi bbm ke bbg

sebanyak 263.554 unit kendaraan. Dengan banyaknya populasi kendaraan yang dikonversi

tersebut, maka SPBG yang harus disediakan selama 5 tahun adalah sebanyak 351 SPBG.

Total tersebut didapat berdasarkan perhitungan 1 SPBG dapat melayani 750 kendaraan.

Dengan investasi sebesar 3,16 triliyun rupiah bisa mendapatkan keuntungan sebesar

14,9 triliun rupiah yang berupa penghematan subsidi dan penghematan bahan bakar. Konversi

tersebut akan memberikan pengurangan emisi C02 selama 5 tahun sebesar 3.074,8 ton dan

akan menghasilkan CDM sebesar US$ 772.385. Selain hal itu bila program konversi ini

berjalan sesuai rencana maka industri peralatan konversi di dalam negeri juga akan

berkembang pesat, dan secara otomatis jumlah lapangan kerja juga akan meningkat.

3

Page 5: konversi bbm ke bbg

PRAKATA

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena hanya dengan rahmat dan

karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan tahap II berjudul "Kajian Kebijakan

Konyersi Dari BBM Ke BBG Untuk Kendaraan Di Propinsi Jawa Barat " yang

merupakan salah satu kajian yang didanai oleh Program Insentif Peningkatan Kemampuan

Peneliti dan Perekayasa 2010.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan rekomendasi kebijakan untuk

menuju grand disain konversi BBM ke BBG untuk kendaraan di Propinsi Jawa Barat, dan

rekomendasi teknis untuk konverter kit serta langkah-langkah agar dapat diproduksi di dalam

negen.

Dalam Kajian ini telah dilakukan pengumpulan data, baik data sekunder yang diambil

dari literatur dan website, juga telah dilakukan audiensi dengan instansi terkait seperti Dishub

Kota Bandung, BPLHD Jawa Barat, Dishub Propinsi Jawa Barat, Dishub Kota Bogor, Dishub

Kota Cirebon, Perusahaan Gas Negara dan Dishub Bekasi, serta telah dilaksanakan juga

Round Table Discussion yang mengundang instansi terkait dan pihak swasta.

Tim peneliti menyampaikan terimakasih kepada Ristek, Deputi IPT, Kapus Telimek

dan semua pihak yang terkait dalam membantu kegiatan kajian ini, sehingga dapat

menghasilkan suatu rekomendasi. Dengan harapan semoga rekomendasi hasil kajian ini dapat

bermanfaat bagi para pengambil keputusan di Propinsi Jawa Barat, maupun untuk

Kementerian Perhubungan.

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Bandung, 22 November 2010

Tim Peneliti

1. Dr. Ir. Agus Hartanto, M.Eng

2. Dr. Eng. Estiko Rijanto

3. Ir. Abdul Hapid

4. Ridwan Arief Subekti, ST

5. Vita Susanti, S.Kom

6. Hendri Maja Saputra, ST

7. Nurul Fajriyah, S.Sos

8. Bambang Purwanto

4

Page 6: konversi bbm ke bbg

DAFTARISI

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN ............................................. .

Hal

1

2

4

5

6

6

8

8

RINGKASAN .................................................................................... .

PRAKATA ........................................................................................ .

DAFTARISI. ..................................................................................... .

DAFT ART ABEL ................................................................................ .

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ .

BABI PENDAHULUAN ................................................................. .

1.1. La tar Belakang ................................................................. .

1.2. Perumusan Masalah ........................................................... . 11

1.3. Sasaran dan Luaran... ... ... . .. . .. ... ... ... ... ... .. . . .. .. . . . . . . . ... ... ... ... ... 12

BAB II TINJAUANPUSTAKA... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...... ... ... ... ... ... ... ... ... 13

2.1. Teknologi Konverter Kits . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

2.2. Standarisasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22

2.3. Pengujian dan Monitoring..................................................... 43

2.4. Kebijakan Nasional... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 52

BAB III TUWAN DAN MANFAAT... ... ... ... ... ... ... ... . .. .. . .. . . . . .. . ... .. . .. . .. . .. . . 59

3.1. Tujuan........................ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 59

3.2. Manfaat... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . 59

BAB IV METODOLOGI... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 60

4 .1. Metodologi.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 60

4.2. Rancangan (Design} Riset... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . 60

BAB V HASILDANPEMBAHASAN............ ............... ... ............... ....... 61

5 .1. Hasil Audiensi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 61

5.2. Hasil Round Table Discusssion.... .. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . 80

5.3. Hasil Analisis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 88

5. 4. Rekomendasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 107

BABVI KESIMPULANDANSARAN.................................................... 118

6.1. Kesimpulan... ... ... ... . . . . .. ... .. . . .. ... ... ... ... .. . ... . . . ... .. . . .. .... ... ... ... 118

6.2. Saran............................................................................. 119

DAFTAR PUSTAKA ...................................................... : .. ........ ~ . ... .. . . .. . 120

5

Page 7: konversi bbm ke bbg

DAFTAR TABEL

Tabell. Perbandingan Gas................................................................... 13

Tabel2. Karakteristik Bahan Bakar.... .. ... ... . .. ... ... .. . . .. ... . .. ... ... .... ... ... ... ... .. 13

Tabel3. Perbandingan Emisi Udara.... .. . .. . .. . .. ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. 14

Tabe14. Vent Hole Data... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33

Tabel5. Attachment Design Factor......................................................... 36

Tabel 6. Dimension of Attachment...................... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38

Tabel 7. Label Penandaan Untuk Ditempel di Ruang Mesin... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 43

Tabel 8. Simulasi Perhitungan Penghematan BBM dan Hasil dari CDM... . . . . . . . . . . 103

Tabel 9. Jumlah Kendaraan di Kabupaten!Kota Berpotensi... .. . ... . . . ... ... ... ... ... .. 106

Tabel 10. Kenaikan Konversi Per Tahun... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 106

Gambar 1.

Gambar2.

Gambar 3.

Gambar4.

Gambar 5.

Gambar6.

Gambar7.

Gambar 8.

Gambar9.

Gambar 10.

Gambar 11.

Gambar 12.

Gambar 13.

Gambar 14.

Gambar 15.

Gambar 16.

DAFTARGAMBAR

Manfaat Konversi dari BBM ke BBG untuk kendaraan .................. .

Perkembangan kendaraan dengan BBG di berbagai negara ................. .

Rangtai Bisnis NGV. .. ........................................................ .

Sistem Suplai LCNG Masa Depan .......................................... .

Pilot Project Kapal Kargo CNG ............ ................................. .

Letak Kits Konversi pada Kendaraan ...................................... .

Diagram Komponen CNG ... ................................................ .

Potongan dalam Regulator ................................................... .

Electronic Control Unit I ECU. .. ........................................... .

Layout Stasiun Pengisian Bahan Bakar CNG Publik. ................... .

Pengisian CNG Sistem Lam bat. ............................................. .

Typical Refuelling Information Plate ....................................... .

Zone of Clearance -Lower or Smaller Vehicle ... ......................... .

Zone ofClearance -Larger or Higher Vehicle ........................... .

Grafik Populasi Kendaraan Bermotor ...................................... .

Grafik Penggunaan Gas untuk Domestik dan Ekspor .................... .

9

12

15

15

16

17

17

18

20

21

21

31

39

40

53

56

6

Page 8: konversi bbm ke bbg

bar 17.

bar 18.

:unbar 19.

:ambar20.

:-ambar 21.

~~bar22.

liambar 23.

Gambar 24.

Gambar 25.

Gambar26.

Gambar27.

Gambar28.

Gambar29.

Gambar 30.

Gambar 31.

Gambar 32.

Gambar 33.

Grafik Penggunaan Gas Domestik... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 56

Grafik Populasi Konverter Kits............................................... 58

Diagram Sistem Kit Konverter Tipe Manual Pada Kendaraan Dengan 89

Sistem Karburator ............................................................ .

Skema Instalasi Kit Konverter Tipe Manual Pada Kendaraan Injeksi... 90

Diagram Sistem Kit Konverter Tipe Manual Pada Kendaraan Dengan 90

Sistem lnjeksi .................................................................. .

Diagram Sistem Kit Konverter Tipe Sequential Pada Kendaraan 91

Dengan Sistem lnjeksi ........................................................ .

Rangkaian Kit Konverter dengan Mikroprosesor Multipoint 92

Sequential ...................................................................... .

Pemasangan Regulator Pada Kendaraan Bermesin Diesel... . . . . . . . . . . . . 93

Sistem Vertikal Pada Trailer CNG... ... ... .. . ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . 94

Sistem Horozontal Pada Trailer CNG... ... ...... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . 94

Tabung CNG Tipe 1... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 95

Tabung CNG Tipe 2. .. ...................................................... ... 95

Tabung CNG Tipe 3... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 96

Tabung CNG Tipe 4... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 96

Instalasi Konverter Kits Pada Kendaraan... ... .. . . .. . .. . .. . . . ... ... ... ... .. 98

Skema Usulan Tim Koordinasi... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. 112

Saluran gas dan kota yang potensial untuk segera dilakukan konversi 116

serta jumlah SPBG untuk tahun 2011 ...................................... .

7

Page 9: konversi bbm ke bbg

BABI

PENDAHULUAN

1.1. LATARBELAKANG

Ooru"nnl"r<>+an P"'""'"j,...,l·a ... (,...,. ... dar· ..,..,.n dar.- .. ,..,ir+n iro nmir+n m"'ru.ngl><>+ Aonga" • ..,.-..,m un+>uir ~ \J 6 :\..U.t. .1 '-'J..lJ.U.J.'\..U. 1.1 .1'\..\J.U. u.u.J. .1 ¥1'~'\..l.U. 1.'\..""" l'\'U..t"-i.U .11. \J.l 1 :\..C.U. U.\J .1 1..1 ""JU. .1, U .. A

kendaraan mobil, bus, truk: dan sepeda motor yang pada tahun 2003 jumlahnya sekitar 26,7

juia unit, mdunjak lt:bih uari 2 kali lipainya paua iahun 2008 mt:njaui lt:bih 65,3 juta unit

(data BPS tahun 2009). Peningkatan kendaraan terse but mengakibatkan pemakaian bahan

bakar yang juga meningkat dari tahun ke tahun. Pemakaian bahan bakar yang digunakan

lrQ.~d~"'"'"'~ S"'"'i- 1.~1. ~"'-co"-'k +a..-nn.~+,,-nn rln.~ ~.;,~,tn.lr ct.-.~<'\.1r'\.IC'\. nn.rln.1r'\.~IC'\.'Y\. ~.;,1r'\.,tn.lr 'tn:nn ,.{<\.~* rl1. .l\..\J.l.l U..lUUJ..l UU\. U . .ll 1.1U4.:>J.J.J. \.\J.l 5 U..l.U.u.1.1fS U.U..l.l .U.U .lJ._YU.A., U.J.J..l.lUJ.I.U \JU.U.U..l.leUtJ. J..lll.l.l)U..l'\.. _YU..U.O u.u.pu.a. U.J

eksplorasi di Indonesia semakin tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk dalam negeri sendiri.

Saat ini Indonesia menjadi negara yang mengimpor minyak bumi dan harus memberikan

subsidi sebesar 60 triliun/tahun.

Selain masalah sumber energi dan subsidi tersebut, muncul juga permasalahan

pencemaran lingkungan dari hasil pembakaran BBM pada kendaraan, seperti gas C02, PMI 0,

PB dll. Data dari Departemen Perhubu...~gan polusi C02 ylang dihasilknn pada tahun 2003 dari

sistem transportasi sebesar 168 juta ton, maka jika sejalan dengan bertambahnya kendaraan

pada tahun 2007 menjadi sekitar 324 juta ton. Perkembangan pencemaran lingkungan tersebut

~a.~~..<lran rtn~~lr '"""n -t~rtnlr hn~lr hn~~ lrega.ha-tn.-- ""'"rt"rt"lr 0a-4a -tnh"" '1C\C\' UOl UT"\ .UJ.\..,..lJ..lU\J.l.l.l"- .1 U.Ul.l.l}JU.J.'\.. JU..I..l,5 '-.lU.U.A UU..l.l'\. UU.,O.l .l'\..\,1 '-"1.1. \.U.I..l }J\J.lJ.U.UU.UJ.\o.. • .1. U. l.U.U.UJ..l ..,VV-', ..1....1.1. ..l...J.l...l...l...o#

Jawa Barat melakukan penelitian mengenai pemantauan darah anak sekolah yang sekolahnya

berada di pusat kota. Dari hasil penelitian tersebut sebanyak 60% anak sekolah darahnya

~a.~~.,_~...t"~ ... "'"tU*""~ .., ..... ~~ ""'a.la.h~h~ n.mhn~g t..~-tn.s 111'-'.lleUJ.J.U.UJ.J.f, ,PV1 "'11 _J U11Et 111'-'.l'-'UJ.J.ll U1 1UU11 UUl,.U ,

Perlu ada pergantian dari BBM ke BBG karena banyak memiliki manfaat, diantaranya :

a. Mengurangi pemakaian BBM yang berarti pengurangan subsidi BBM dan pengurangan

impor minyfak.

b. Pencemaran lingkungan, dengan menggunakan BBG bisa mengurangi emisi gas huang

sebesar 80%.

" v. Peluang usuha, baik industri hilir-hulu

meningkatkan lapangan kerja.

con.~......n. ... "'"'1u.pu.1

.;.-n.A,,co.f:..-.;. 1J.1U.U.,)'-11 kon·verter, co.o..h.;.-n.nnn. 'k,.;.C"n.

.,)\o.f1ll1lf55U U1.3U.

d. Bagi pemakai, dengan menggunakan BBG maka pemakai bisa menghemat pengeluaran

""*"lr ~a.~~ll. t..~ \..,..._ l..-1.,.,.. lra..-a.~a ha ... ga BBG la.h~h '"""'""h .4~t..~.--.4~ ... ~lra" uu~A: U..lJ.t..U.J.\t.. .l.lJ.'-'J..llU'-' l.TU:.tlu...L.l ti""'U:i\.i..t.t, n.. J.'-'J.l J..l 1 1'-'UJ.J..l .l11U..1UU. U..llTclU.U.J.11etl'\.. J.J. J.JJ.J..l¥.1.,

8

Page 10: konversi bbm ke bbg

l

Mengurangi Subsidi

L r

Mengurangi Import BBM

lndustri Hilir-Hulu

Gas

L r

lndustri

Konverter

Mengurangi Pemakaian

BBM 1 r Manfaat Konversi

BBM ~ BBG

Pencemaran udara

Mengurangi

Pemanasan Global

__) -, ,--

Mengurangi Biaya

kesehatan

MencuranJi Blaya l Operaslonal

J La~ - MenauranJi

Blaya Pemellharaan

Gambar 1. ~v1anfaat Konvrersi dari BB~v1 ke BBG untuk kendaraan

Dengan melihat besamya manfaat yang didapat, tetapi di Indonesia konversi ke BBG ini

.-talc berkembang. D! Pa.lds.tan s.ampa! tahun 2009 s.uda.ll ada 2 juta NGV, d! Iran s.ebanyak 1,2

.-~ NGV, dan di Malaysia sebanyak 42.000 NGV sedangkan di Indonesia kurang dari 5.000

-Gv. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa permasalahan diantaranya:

Pasokan Gas

Meskipun sumber gas di Indonesia masih sangat banyak tetapi pada kenyataannya quota

gas untuk transportasi tidak ada. Dari data yang ada, gas yang dialokasikan untuk daiam

negeri sudah habis digunakan oleh industri dan pembangkit listrik dan itupun pembangkit

listrik masih kekurangan pasokan gas. Apalagi gas untuk transportasi yang notabene nilai

'h-;ntraknva trdak nieiieiiLll. Unt"uk rt"ulah drnerlukan adamra ramrnan I.JUOta i!a.'i unt"uk .I J. ol J J. """

transportasi oleh pemerintah.

1 U~J~rrra nQc - ..&...l.to4..1. 0 .... '-'"""oJ

Di Jakarta ada dua harga, harga Pertamina Rp. 2562 dan harga PGN Rp. 3600. Karena

perbedaan harga ini, maka SPBG yang menjual gas lebih mahal kekurangan konsumen dan

kon~umennya beralih ke SPRG yang menjual ga.~ lebih murah, Hal ini berakibat buruk

karena terjadi antrian yang sangat panjang dan SPBG yang bukan peruntukkannya menjadi

beke~ia sangat keras dan bisa saja terjadi kecelakaan karena peralatan di SPBG tersebut

tcrus tcrusan bckcrja dan pada akti.imyra bisa saja mclcdak.

9

Page 11: konversi bbm ke bbg

3. SPBG

C.O'Q.C! 11.rn~n: o.rto. C~CL\C\.'t'V\.on ~~~ co.nn:o.t- co.cl.~lr~t A~ lnlro.rtol"\ "'U~n \,n .. ~:~. ro.l.rn:'-u'to lro."'rto:t"n.n.n 'l. t O.T\.n: U.l. .1...1''-.J _YU.J.J.,5 U.UU. ..J'"'J.U.J.J.J.U. .lJ.ll .::JU.J.J..BU.L. o.)\,,U.J..l"-J.L., \.,U JU.J."'-U..l '-" "' _IU. VU.J.J._Y U..l'-.l.J._Y U. .1"'-\o.l.l.l""'"'.lu.u.&.J. _Y U.J.J..O

berbahan bakar gas tidak sebanding dengan pertumbuhan pembangunan SPBG, sehingga

terjadi antrian yang cukup panjang pada saat pengisian BBG. Hal ini mengakibatkan

L..~-n,ralr lra.nctaTao.n 11.rn.no *o.rt~""' ~"n ~o.:t"nnu"'nlro.n BUn. .;,o.rt~ ~""o.t.;,h lro..-~kt1· '"'a."'n:g''"'n.lro."' lTclU._Y .1\.. .n ... '-'J..l\.1. J. U.J.J. _YU.J.J.5 '-"U..l.l.l_YU. .1.1.1\of.1.1f,fo> .l.lU.ALU.J. .. L..",J JU.Ul U"".lU.J..li.J. .1"'-'-'.lJ.J.UU..l .1.1.1'-'1..15 UJ.J.U..l"'-U.U.

BBM karena enggan untuk mengantri.

4. Konverter Kits

K ""'-ta.rio.Y lr~t-~ 11. rn.no rt~C"n'-nn.lron.Y\. rl~ lnrt""'a.c.:~n. 4;'-o.lr n.._.n.-nn: ho.:rn.con.l rln.Y~ ka.""'k.n.n:n.-' "'o.nn.Yn. c.'".-o.:~ .. o.rt.;, Vl..l Y \..1.1 l.\o;.l .n...U .. ., _Y U.J.J.5 U.1f5u.1.1U.AU..ll. U.J. .1..1J.U.Vl.1.\..I..,J.U. "''"'AU..l U.J..lt; U\J U..,:,U..l U.U..l J. U\..1.1 UU.fSU.J. .1.1\olf:,UJ. u., • .:~n,,,.t-"-'1 \.J.

dari Argentina, Cina dan India. Spare part untuk peralatan konversi tersebut tidak ada di

Indonesia, dan kalaupun ingin membelinya harus dengan jumlah besar dan waktu yang

ct.;,"'-0..._,.\,,l.ro.n ''"'*''lr ~"'n~"".;,~nn ~''n:C\. lo.~o. C!o.k..;.-n£-=nn n""""'-h.;,to. lro.:nrtn.._-().n.n "'U'nn: ~o.'nn:n.ln.~~ U.l}J\.I.l.lU..l\..U..l.l U..lU.U.l"- P'-'.1.1ft.1.1.1.1.1.1U..l.l JU.f,U. .lU.l.l.lU. , U\.1.1.1.1.1.1-05"' U._tJU.V.l.lU. l."-'-'.lJ.U.U..lU.U. J. J .l!.JS J..l.l'-'J..lOU..lU..l.l.l.l

kerusakan sangat sulit diperbaiki karena tidak ada spare partnya dan pada akhimya

kendaraan tersebut kembali lagi menggunakan BBM.

' <;!~.._ .... A.._T ..,1, U l.U.l.lU.U.l

Di Indonesia ada SNI 7 407 mengenai peralatan konversi bahan bakar gas ( CNG) pada

kendaraan, dalam SNI ini mengacu beberapa standar dari luar seperti ISO 15500, ISO

1 t 4~0 A<::! ~17 '1'7~Q An.... .,o.t...- "'U~""'" 't'o.~n~~ ~~ .... ~ ~~ .... ~ "''"""' A~""" ~An <::!1>..11 ~Anlr .1..1. .J./, 1.l..UI.I.,~ ._,_,./, U.U..lJ. 113\.oll.I..-Uo .1.1.1JU.· ..1.\.oll.U..}-'J. pvJ.J . .ll.-_tJV.lJ. .U JU.LJ.O UJ.U.VU pu.u.u. U.L.,..l. '-J.u.u...n.

sedetail yang ada pada standar-standar tersebut, sehingga SNI masih belum bisa dijadikan

sebagai patokan. Contoh lain saja, pada SNI ada bagian yang membahas mengenai

~~cotn.ln.co~ ta.t~""'-.:_ ~An. lr a..·n:~ tn.tn.n."'~' tn. A~ ln.~~n:n.~ ~...-n. ~~cotn.lla.....- ' ta~n """"a..-n.lr~* ""'-'.'t"'n.ln.tn.~ .1.11113LUJ.Uo,:U, '-'-''-UJI.l _!JUUU A'-'l.lJU."""".lllJ._YU U.l .tU.pU.1.1f:,U..1.1 pu.tU llltol\.UJ.l\.1.1 _Y 1.1f5 lJ.J.\,,.lU.n...Ll. .,P\..I.lU.lUI.U.lJ.

konversi tersebut mengikuti vendor yang mereka gunakan. Sehingga tata letak peralatan

konversi untuk kendaraan satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung dari vendor

c-to.'t"\. t,,n,e,. ·~·' .. "fi'\. e,."t'V\,C"'O. ,tC\.'t"\.C"c o.rti'\. "t'V\.cto. lra.-ncta._.n.o."' uu..1.1 t.uU.~.l.lJ u. .;,pu.v\..1 J U..1.15 u.u.u. pu.uu .1'\.\..IJ.t.U. .a.u.u..u.

6. Pengujian

Selama ini di Indonesia tidak ada suatu lembaga atau badan yang menguji peralatan

lr"~' "a..~C"~ ' tn.~n n.An. 'hn.~'tn. ~~C"c'\.'j• ~n.~ ~ctn. *n.\.-.,,~n ,fn.~R rl~ln.lr,,\rn.~ "la.k rla...-....n.rla..~a..~ *a.~n.nn. .1'\..V.l.l V \.1.1 ,;:u., _Y U..ll.f' U\..lU l.lU.l.l_Y U !''-'11f:.U._ .lU..l.l pU.\,..I.U l.UVU..1..1f5 _Y U1.1f5 U.J.J.UA\.U\..Ul.l V.l\..IU. U.\..1}-'Ul l.\.ol.lJ.J.\,oi.U l.\.oi.1J.Uf5U.

kerja. Peralatan konversi yang diimpor dari luar seharusnya sebelum digunakan pada

kendaraan harus diuji terlebih dahulu, sehingga bisa diketahui apakah peralatan tersebut

t._.,.. ,alr A~"""""lr"" "~"" ~~A-.lr U..&.J .1'\.. U..lf,U..1.1UJ."-U.J..l Ul.UU I.J.\,1.&..&..1"- •

7. Monitoring Evaluasi

Dari awal dicetuskannya konversi BBG pada kendaraan pada tahun 1997 sampai sekarang

ha..t,,~ n.rln. -n"\."-~~'*"'"'~"'n rt~"" a.' tC'l.l,,n.Sl• ~An l r a..-n.rln..-nn."" '"n.~n ~a."'n:C"c'\.,-n.n.lrn.~ Utlr.!.. co.a.k~._....nnn. U'-'1U.l.1.1 U.U.U. U . .1Vl.U.l.V.111..1f:. U.U..l.l \.oiVU..lU.U puu.U .1\..\,.l.l.lUU.l(.U.U..l _YUJ.J.e 1.1J.\,1.1.1f5f5\.U1UAU..l..l .LI'.I.....IU., ..3\..11..1.1.1 . .1f5f5U.

untuk mendapatkan data populasi kendaraan berBBG ini sangat sulit sekali.

'\

10

Page 12: konversi bbm ke bbg

8. CDM

<!nl€\.h C'O.h, mf'\."£'0.«'l:t- ct.('\;~" lrl".·n:,tet..TS~ lro. UBG "n*''lr lro.~rt('\.TC'LC'"t.Y\. C\.rtnlnh ~"nC"n'-'t"t'\."nC'cr'\."' 0.~"-<""­UU.J.U.J.l. .;n..&.\.U. J.J.U.J.Ll(.&.c,.u. U.UJ. .1 1.\...VJ.l. \1 "'.1 .1 1.\...""' LJ U. U , u,...n.. 1."-\.l.lJ.UU..l U.UJ.J. U.UU.J.U..lJ. .1:-"-'.l.l,OU.l U.1.1.6U.J..l '-'J.l.J.I.~ .l.

Pengurangan emisi yang diperoleh bisa di konversi ke CDM (Clean Development

Mechanism), sehingga 1 ton C02 yang dikurangi bisa menghasilkan $10. Pengurangan

a."""""'"..;,"" . .;, C"C\. ..;.._..;, A.;..;.,,"'\ rin.lon.~ \...a.-.h,lr rr\--t-~~n.d r:---'c:<.co."~- Dn....l....,c.n.-t~ ..... - lC"UO\. lro. -a.corn.¥a -.a.~" .. "' \..111.1.1~1 '-'Vl 11.11 U.l_tUUl U.UlUI.l.l U\.tlJ.I.UA. \,_.,C../ 'Y'C..U l .. .:.flfUJJtUH .1.\.C..WUL-t-J.Vf' \ _V.L....r.l.'-.} 1\...\, 11.\..lf::,Ul. -.lJ."'OUlQ.

maju yang paling banyak menghasilkan emisi C02.

Setelah beraudiensi dengan instansi-instansi terkait seperti Dinas Perhubungan Propinsi

ln:~:'-t<'\. n"' .... "'t n.;,'rt"'S OCL._-k,,,k_,,~nn."' v n.+n. On.nrt~'"'n n.\."'"'S- Oo. ..... k .. ~,k.,,-n:n.'rt v n.+n. tl.n.un.... T"\:~-n.n.C'I .JU.VVU. .LJU.J.U.., .L.o'J.J.J.U. .1. \,...l.1.1U.UU.l.15UJ.J. .1.'\i...V\.U. .LJU. .1\..I.UJ..lfS, .L.J.l.l.lU .1. ""'.1.1.1UUUJ.1.f:,U.1..1 .J.:-. .. V\.U. .LJV~Vl, .L.JJ.1J.U.o3

Perhubungan Kota Cirebon, Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Pemsahaan Gas Negara, dan

BPLHD Jawa Barat, didapat data-data antara lain: Dishub yang ada di Kota Kabupaten tidak

co.l''"'' ·~.'h:~:,tC\. "n"\.0.-.:'\.0CLi-c\,'k,,.;. lrnlC"L,, act<l"\. ~~C\.~<l"\.~ ~~ban~a-n lr~·~'\:'-tCL-riCL"t."' lr~tc etC'\.~ r\a.~-riCL~CL-n J'-'.1 U..l U..1..1.1.1J U. .1.1..1'-'.l.J.5'-'U4J.J.U..l .1.\...U..l.U.U. U.U. !'J. V,oJ. U..l.l.l _t-''-'.l.J.J.U fSJ. .l.J. J.\...V.l.l. \' '-'.1 '-'-'.1 .1.\ •• .U • .;) U.U..l.l ..1....''-'_!J'U.J. \.\,.l.l.J.J.\,.I.l.J.

Perhubungan untuk konversi kendaraan ke BBG. Dari Kabupaten Kota yang ada di Jawa

Barat yang mendapatkan bantuan hanya Kota Bogor, pada tahun 2009 mendapatkan bantuan

=-~ ...... ,,n.lr t (\.(\ t '''"'~* lr~·n:~ ta.ria.~ \r~t-S <!a.*o.ln.k V ~*n. "tl"R"-""' ~o.-nrtn.""""'tlrn.-n hn.-nt,-..n.-n ta.~' tn.tn. .3\.IUU..lJ._YU.L'\.. J.VVJ. U1llt. 1\..V.l.l\''-'.lt...\..1.1. .1\ ... U. , l.J\..II,.\..11U.11 .J."~VL.U ..l....IVfSV.l 111\..1.1.1U.U.f-'U.I,.AU.11 UU.11t.U.U.1.1.'t 1,.'-'J.l.J.JU.""'"

kenyataannya di lapangan banyak terjadi kendala diantaranya, tidak adanya SPBG di Kota

Bogor. Walaupun di Bogor sudah ada jaringan pipa gas, tetapi gas yang keluar tekanannya

l,.,.,""'nno ct.<l"\.'t"~ Q. k"" Ja~rtno.-n ""''"t'V"t. ,to.-nn: nacrt'"ta '2. M~ ho."""'·ta ~rto. .;.o.to.."' Uo.c1.~n1.a~n.-n. i-o.i-n""'-'. '''"'h'lr AUJ.U. .1.5 U.U.l..l U UU.J.. .l.l.l..lf,U..U .PJ...PU. JU..l.l,O J5 .;).l..lJ U UU..l .l.l.U..l.l}" _pU.UU. _IU..lU..l.l .J. U.U_IU._I J.U..l.l.' '"-""'-U._tJ.l U.LU.U.J..'Irrr ..

mencari lokasi di jalan ini sangat sulit dan harganya mahal. Meskipun lokasi yang diinginkan

sudah dapat tetapi banyak tentangan dari masyarakat karena masyarakat takut akan keamanan

..t" .. ~ c.uu.n. UU.lJ. U.l. ..LJU.

1.2. PERUMUSAN MASALAH

Dengan melihat permasalahan )tang dihadapi di lapangan, \valaupu..~ suda..~ dicanangkan

pemakaian BBG untuk kendaraan, tetapi perkembangannya sangatlah lambat. Sedangkan

perkembangan negara lain sangat lah pesat, seperti Pakistan, India, Malaysia dll. (lihat

nn.~h.n.."Y \ t l-nt-,,l,. ~*'' ct~~---t,,lrn.-n C"'''n.*'' ln.""c-clrn.k ' tn.""c-c -+a.~n."t."'n.k rin.-n .;.a.t<'\.C"' <'\.Rn.~ ~o. .. ~n.lrn..;.n.-n BUG ..t~ uu.u.tuu.I .. .J UJ.J.t.u.a .1.\.U. u.1!-''"'11u..I\..U.l.l 13u.u. ... u J.U.11fSAU.11 _vu.11e "'"'1"'1"'.1..1. U.U11J'"'.l."'..:t.,. u5u.~. P'"'.1..11u.n...u..Lu.1.1 ..1....1 u1

Indonesia dapat berkembang dengan cepat. Untuk itu permasalahan-permasalahan yang

dihadapi hams dipecahkan dengan sebaik-baiknya tanpa ada yang hams didahulukan atau

..t~nhn~lra~ ~art~ .-.A.-knt~n~ n~tnlr S""t~a" ...--nconlnk con...--n rtn-n s*a~,__.n con...--n Uo.rmasnlnkn-n ,._.n-nn U.U . .&VU..l.l\... .l.l _I U..l !-"".1 .lJ.U.\..1.4UJ. U..lU.U..l.\... '"' .l fJ 1.1.1.u....3U..lU..l.J. .JU.J...l.1U. U.U..l..l. \. 1 \.J.J._y U .)U.l.l.I.U. .J. \,.1.1. .l.l UJ.U.U.UU. _1 ""-.1.f,

dihadapi antara lain : Program konversi tidak berlanjut, kurang koordinasi, pasokan gas tidak

jelas, harga gas ada perbedaan antar SBBG, SPBG sangat terbatas, konverter kits import,

cot-n.""Aa~'tn. ""-Q. ...... <'n,.;..;.n.-n. "la.h co.,,~t~o....- ~"-n..;.t"fl-nn a."<.tn.l,,n.<".;. ho.t,,~ rt.;.ln.lr,,lrn-n Ao.-n.nn.-n. hn.~lr rln.-n. .)l.(.U.J.\.l 1.l.l_YU. .. P'"'·llf5UJ1U..l1 Vl\..1.11 ""!-'1.1'"'.1"1 .l.l.lV111f..V11.1.1f:, \..IVU.l.UU...:t.l IJ'"'.lU-1.1.1. \.l.l.lU.J.\..U.D..U..ll ""'"'.l..lf:'U.1.l UUJ..l\.. U.U..l.l

masalah CDM belum diperhitungkan. Untuk itu sangatlah diperlukan suatu grand disain

kebijakan nasional dalam konversi dari BBM ke BBG untuk kendaraan. Dalam hal ini untuk

11

Page 13: konversi bbm ke bbg

menuju ke suatu grand disain nasional, dilakukan kajian permasalahan konversi BBM ke

BBG untuk: kendaraan dan pada tahap awai ini diiaksanakan di propinsi Jawa Barat saja,

karena keterbatasan dana.

2.~0U.J:JO

2.0CtO.:J'JO -1

~ I ...-----

'{, ~ UOC'.OOO

~ 0 d :z 1.000.0JO

500'.J:JO ~---~ ---- _ _.- - - - - -.... .. ---~ ~

0~ f (\ - . .g-~~- 0= . 1 (- 1 -0 1 r}--,

-+- ?:.l.~r z:W!;:;,. ,.,,..,mar

~;.:.per~

"eel;;.-.

2f.:•j3 2>:0:.'4

-!TJr. _i,J:C.1C

J~"l li,:'K Arwt et"YJII!S

:t·~5

--tor-t rea --+-- .C:JJ,

KY"S"t"2:1"1 !I.H'Z~Ii."l'

200:~ 20•J7

-+- Ct.r:. - - \tllly'>i3

A..stJt.l ;.,twre~

20•:.; ~0 ·:9

:!Jrc;;ncts~

Re~:~r: or j(O'fJ ..._,CO,f':tl ~- .,.Jilt;;,

fSo.n.:. A6'tn~:\· ,:,.,.. ,ftr.n~tu" lC'tk n•~ ·«:~~~ · oe let;·a "'' oc ld!(tltd~•~ ,-~· ... ...,.Qtor· Sill:.o

f1amb<>r ') Perk<»mh<>nn<>n 1r<»nA"f""D Aen""ll nun. .41· berh<>g<>1 n<»n<>ra '-" J. 4.4.1. ~ • .L .1. ~""" J.J.VU..t.lOU. .1,._'-' u.u. uu. J. u. f,U..l .LJ.J...J'-J u. .I.VU. u..a. .1..1.\.ot6U.J.

1.3. SASARAN DAN LUARAN

Sasa:ran:

1. Tersusunnya suatu basil kajian secara teknis untuk konverter kits sehingga menjadi

dasar untuk memberikan usulan teknologi atau sistem konversi gas pada kendaraan agar

dapat dikembangkan dan memungkinkan untuk dapat diproduksi dalam negeri.

2. Tersusunnya data tentang aturan-aturan secara nasional yang sudah ada dan terkait

dengan konversi gas untuk kendaraan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat dan

berpihak pada produksi dalam negeri.

Luaran (Output) :

1. Rekomendasi kebijakan unruk menuju grand disain konversi DDM ke DDG untuk

kendaraan di Propinsi Jawa Barat.

2. Rekomendasi telcnis untuk konverter ht serta langkah agar dapat diproduksi di dala..111

negen.

12

Page 14: konversi bbm ke bbg

BABII

TINJAUAN PUSTAKA

-·1. TEKNOLOGI KONVERTER KITS

2.1.1. Dahan Dakar Gas

l

1) Perbedaan Gas :

Tabel 1. Perbandingan Gas

ElPIJI

Adalah g;:is minyak bumi yang dicairkan dengan cam menambab tekanandan menurunkan suhunya

Dalam kondisi atmosfer. elpiji akan berbentuk gas

CNG di>uat dengan melal-ukan Adalahgasd.alambentllkcair. kompresi metana (CHJ) yang diekstrak dari gas alam

Gas almn sering juga disebut sebagai gas bumi adalah bahan bakar tosil berbentuk g;:lS yang terutama terdiri dari metana (CHJ 80-95~'0

Gas alam yang telah diproses untuk menghila:ngkan ketidakmumian dan hidrokarbon berat dan kenmdian dikondensasikan menjadi cairan pada tekan atmosfa: dengan mendinginka.nnya sekitar -l60c Celcius

Komponennya didominasi propana Lebih nngan dari udara, sehlngga LNG m.embutuhlmn pend.ingimn (C;Hs)danbutana(C.!Hlo) cendenmg mudah tersebar di dantangki mogenikyangmahal

atmosfer

Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah dan mudab terbakar

CNG membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih besar untuk sejumlah nJ.aSsa gas alam yang sama serta pa:lu tekanan yang sang;:lt tinggi

CNG secara ekonomis lebih tllUlab dalam produksi dan penyimpanan dibandingkanLNG

Pemasaran CNG lebih ekonomis untuk tokasi-lokasi yang dekat dengan sumber ~s alam

LNG memiliki isi sekitar 1 '640 dari gas alam pada suhu dan tekanan standar. membuatnya lebih hemat untuk ditransportasi jamk jauh di manajalurpipa tidakada.

2) Karakteristik Bahan Bakar :

Tabel2. Karakteristik Bahan Bakar

No. Karakteristik Premium LPG CNG

i 1 v~ . I'\..Uiii}JU;)i;)i 0 u

'-'15ilJI5 0 u '-'3ill5

0U '-'~-14

2 Densitas 752 kg/m3 1,5 kg/ m3 0,6 kg/ m3

" l Bt:rat mult:kul 114,8 kg/kmul l 44,09kg/kmui l 17,51 kg/kmul l .:>

4 Nilai Kalor 45950 kjlkmol 46360 kjlkmol 47476 kj/kmol

5 Temperatur Penyalaan Min. 360°C 460°C 521,4°C

6 [ "'A.:L.Lt}g._lca Oktan 88 110 130

13

Page 15: konversi bbm ke bbg

Sebenamya BBG merupakan bahan bakar altematif yang paling prospektif

dikembangkan untuk kendaraan, karena:

1. Cadangan gas bumi relatif masih cukup besar dan biaya pengadaannya lebih

murah dari BBM.

2. Kons-wusi DUM u11tuk sek"tor transportasi adalah yat1g paling besar {mencapai

52%) dibandingkan untuk industri (19%), listrik (7%) dan rumah tangga (22%)

Sehingga pengalihan BB~.1 dengan BBG akan mengurangi konsu.'!lsi BB:M

secara signifikan.

3. Ramah lingkungan karena polusi yang disebabkan oleh BBG relatif lebih

rend.ah dibandingkan BBM.

Tabel3 . Perbandingan emisi udara

I Minyak Solar l l

Partikel

0~ s. ,l,

I

I ;~X I

l N1u l

I ~~,-1

g/km

0.017

3.600

0.420

3.350

0.630

0.630

3136.5

Gas

0.008

0.027

0.380

3.010

0.340

0.340

1879.4 (Sumber: Faiz Shahab, "Pengenalan Gas Alam Lapindo Brantas, Inc. untuk Kawasan Industri" , Seminar Hyatt Hotel Surabaya., 18 April 200 l)

4. Aman karena BBG memiliki berat jenis yang lebih ringan daripada udara

sehingga hila terjadi kebocoran maka BBG segera menguap.

5. Lebih hemat dalam pemakaian minyak pelumas dan busi.

6. uah· <IT'I hak· ar no:~" .,.,.,.,.,.,.,l·i,-iri niio:~i r.H<>n ""'nn 1-., -b;h- t1'nnm rl<>np<>da BRi\,f .i...} .1.""".1..1. V 1tt. .1. OW.oJ .1..1..1.'-'.l..l.l. .l..l..l.lt..l. .I..I..I. .U,.&..I. Vi''L'-'4.1..1. ) ....... 0 "" .1. ".1..1..1.f:>f:>.1. ""'lo.+.l..l. """ ....._,..&.•..&.

sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya detonasi.

7. Murah karena BBG dijual dalam satuan liter setara premium lebih murah 40%

- 50% dari premium.

8. Diproduksi di dalam negeri

2.1.2. Sistem Pengangkutan CNG Saat Ini

1) Sistem Suplai CNG Sa at Ini

• Saat ini terdapat dua macam sistem transportasi CNG.

i4

Page 16: konversi bbm ke bbg

• Untuk daerah yang dekat dengan jalur pipa gas alam, gas dapat langsung

dikirim ke SPBG.

• Sedangkan untuk lokasi yang jauh dengan jalur pipa gas alam, perlu dibangun

sistem mother station yang mensuplai CNG ke daugther station menggunakan

trailer lvY1V seperti yang terdapat pan~ gambar di bawah ini.

NGV Statjon/ Loajstjc NGY Conymjon

,.~-··-··· .... ·····-.. ····. Lillis tic DAUihter SUtkm 1 HGV Aft~r-mAr1cet ·:

! Conyen;lon ! fl!lo'-tlllfl-l Workll!<>p/

Gambar 3. Rantai Bisnis NGV (sumber : Presentasi Mr. Punnachai Footrakul, Vice President, NGV Marketing Department, PIT Public Company Limited, 3rdAnnual CNG-NGV Indonesia Forum 2010Shangri-la Hotel, Jakarta, Indonesia 28 July, 2010)

2) Sistem Suplai LCNG Masa Depan

• (""{I]('; a'itransnnrt<>ciir!'ln ti!'liam 'bPfltUk' f'!'I}.T !'lt!'lu T (""71.;1'"; ..._...._,'--' """ _tJV.a.'-""._,.._.._..__ ... __ .... - "'--.a._...._ ~..._._. '--'•

• Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengangkutannya .

LNG trailer kapasitas

12 Ton Tabung Pompa Evaporator Tabung Dispenser Kendaraan

penyimp penyim a nan panan

CNG Gambar 4. Sistem Suplai LCVG Masa Depan

Adapun kelebihan dari sistem ini adalah :

• St'>.sinn Lc~rr: rtionn'>.lr'>.n nntnk '>.t"P'>. '-C'>.t"\.0 i'>.nh rt'>.t"i S'>-htt"'>.t"\. nin'>. CMC:: ........ ........ ~' '--' u..a.ow..a. .............................. w.a..a."w.a. ................ J ........... b J"""W-1. .... ""-....... .... ... w ............... ,.., .... ,..,...... ... ''--'

iS

Page 17: konversi bbm ke bbg

• Mengurangi 71 % biaya transportasi (menggunakan trailer dengan kapasitas

yang iebih besar)

• Mengurangi 56 % biaya elektrikal (menggunakan pompa cryogenic tekanan

tinggi sehingga tidak menggunakan kompresor gas)

Pilot ProjectW..apai W!;lrgo OVG

Untuk keperluan pengangkutan CNG antar pulau, CNG dikirim lewat jalur laut

menggunakan kapal kargo. Hal ini seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

c) NGV Mother Station Kontainer CNG D

¢=J Kapal kargo Kontainer CVG pada kapallaut

Gambar 5. Pilot project kapal kargo CNG

Prinsip Kerja Konverter Kits

::>eralatan yang harus ditambahkan agar kendaraan bermotor dapat beroperasi dengan

BBG adalah kit konversi seperti tampak pada gambar 2. Bahan bakar gas dimasukkan

·-e tabung BBG (2) melalui suatu katu-p pengisian BBG (l) pada tekanan tinggi melalui

pipa tekanan tinggi (3), kemudian gas disalurkan ke mesin mobil. Tekanan gas

ditun.mkan ke tekanan atmosfir oleh penuru.Tl tekanan ( 4 ). Kemudian gas dicampur

dengan udara oieh pencampur udara dan gas (5) dan seianjutnya masuk ke mesin untuk

dibakar. Kendaraan bermotor dapat dioperasikan memakai bahan bakar gas atau bensin.

Pengaturan operasinya diatur oleh sakelar pemilih ( 6) yang menutup atau membuka

katup otomatis (7) dan (8) untuk gas atau bensin.

16

Page 18: konversi bbm ke bbg

Gambar 6. Letak kit konversi pada kendaraan

Gambar 7. Diagram Komponen CNG (Sumber : bfsgas.com/file_upload/4c7b797067.pdf, diakses 5 April 2010)

1) Prinsip Kerja Regulator CNG

(Sumber dari : "Manual de Instalacion de Equipos de GCN Para Automotores "

http://www.tomasettolovato.corn.ar/english/download.html, diakses 24 Maret 20 I 0)

• Tingkat Pertama

Gas masuk ke dalam reduser melalui melalui saluran input li 1''. Ketegangan

pegas akan mengatur tekanan yang akan terakumulasi di ruangan pertama.

Setelah tekanan keria tercanai nada tahan nertama ( 4.5 atm \ . J ... .1. .1. .1. ' " J

• Tingkat Kedua

Tingkat pertama dan kedua dihubungkan melalui bagian "5". Seperti pada

tingkat perl.3ma, terdapat katup penutup "D". Ketegangan pegas akan mengatur

tekanan yang akan diakumulasi dalam ruang kedua. Setelah tekanan kerja

tercapai pada tahap kedua (1,4 sampai 1, 7 atm), katup "B" akan menutup.

17

Page 19: konversi bbm ke bbg

• Tingkat Ketiga

Antara tingkat kedua dan ketiga dihubungkan melalui sebuah lubang "8". Antara

dua tingkat itu, electrovalve "9" berfungsi memutus aliran gas bila kunci kontak

dimatikan atau ketika indikasi dari sistem keamanan mesin telah dimatikan. Pada

!~hap ien'lk hir iui membrart ..,.H)" mern isahkan iekanan atmosfer dari iekauan

yang dihasilkan oleh sistem intake mesin antara saringan udara dan throttle,

"ang ~1u1-,r s.,..., ... .,, m1vor 'T'er~"'"'at lr.,nun coonco1bl"ll"tas "1 ')" ""nrr ...,.,.rup"kan J u..a. l'\.l..u U..I..I..I.}-'U..I. .1 .l..l..llrr.""'.l 0 ..L """"'}-' " .1'\.U.\< ¥ ~'-'.1.1.,).1 .1. .I.""" J u. .1.5 .1.1..1.\,1 "' '\.

salah satu bagian yang memungkinkan gas langsung dapat lewat antara output

dari electrovalve dan ruangan pada tahap ketiga.

PRESIONAH10SfERICA

CIRCUITO DE AGUA

3 7 2

6

4 I 5 B c 10

PRESIONAn10Sf"EP.ICA I SEGUNO.t. ET.t.PA

Gambar 8. Potongan dalam Regulator

Beberapa Jenis Tipe Regulator:

Tomasetto Dua Tipe 1 : Tl-Q3 100 HP Lovato tingkat Untuk kendaraan sampai 100 HP

penurunan Stage 1 : 4,5- 5 Bar tekanan stage 2 : 1- 1,1 Bar

Tipe2: Tl-Q3 140 HP Untuk kendaraan sampai 140 HP Stage 1 : 4,5- 5 Bar stage 2: 1,4 Bar

BRC Dua Untuk kendaraan sampai 190 HP tingkat Stage 1 :5-6 Bar penurunan Stage2 :2 Bar tekanan

18

Page 20: konversi bbm ke bbg

I l MERK SISTEM KETERANGAN GAMBAR

sso System, Dua 1. Untuk kendaraan sampai Korea tingkat dengan 230 HP dengan

penurunan sistem injeksi tekanan Stage 1 : 4,5 Bar

Stage 2 : 1,2- 1,9 Bar

2. Untuk kendaraan dengan sistem karburator sampai dengan230 HP Stage 1 : 4,5 Bar Stage 2 : 1,2- 1,9 Bar

I

MERK i SISTEM KETERANGAN GAMBAR

GFIKanada

Satu tinakat penurunan tebnan

Dua tinakat penurunan teJcanan

Tipe 1 untuk sistem lnjeksi denpn 3 atau 4 silinder malcsimum 4000 cc Inlet : 200 Bar Stapl :4Ber

Tipe 2 untuk sistem brbunttDr denpn kapasitas rnesin maksimal4000 cc Inlet : 220 Bar Stapl :4Bar state 2 : 1,5 Bar

satu Inlet : 248 Bar tingkat Outlet : 2,4 - 20,68 Bar penurunan Flow Rate: 1,12 kg/min tekanan

2) ECU (Electronic Control Unit)

Sumber: bfsgas.com/file_upload/4c7b797067.pdf, diakses pada 5/4/2010 dan

http://www. pdfgeni. com/book/manual-book -of-CNG-kits-pdf btml, diakses pada 23-2-201 0

J adi secara garis besar ECU berfu.11gsi sebagai :

1. Kontrol bahan bakar bensin

berfugsi memutus bahan bakar bensin dengan memutus injektor bensin

2. Kontrol bahan bakar gas

19

Page 21: konversi bbm ke bbg

• memutus dan mengontrol gas

• mengontrol injektor gas

• mengoptimalkan pasokan bahan bakar gas berdasarkan fluktuasi tekanan

• mengoptimalkan pasokan bahan bakar gas berdasarkan fluktuasi suhu

• ~~l..ngn~ ~~l..Un\.. 1 ,~~+-~1 ~~~~1r+~- ~n~ ~~nn-n ~n-'1~ .. ~-'IU .,. ;:)I,V(I. (1.1 ;:)I,V (1.11 n..VHUV1111J1,n..~V1 0a.;:, ;:)1,1,(1.1(1.1 U1V1U

3. Fungsi keselamatan

• berfungsi sebagai sensor otomatis tekanan gas

• ketika teijadi kebocoran gas, memutus bahan bakar gas dan merubah bahan

bakar menggunakan bensin

• berfungsi mencegah bacifire atau pembakaran ba!ik dengan mengosongkan

gas

4. Pemetaan otomatis melalui kontrol target

Gambar 9. Electronic Control Unit!ECU

(Sumber: bfsgas.com/file_upload/4c7b797067.pdf, diakses pada 5/4/2010)

2.1.4. Sistem Pengisian C1VG

Terdapat dua jenis sistem pengisian CNG yaitu sistem pengisian cepat dan sistem

pengisian lambat.

(Sumber: Faisal Akbar, Makalah dasar dasar otomotif kendaraan berbahan bakar gas

alam, dari http://www. scribd. com/ doc/24973 271/Kendaraan-Berbahan-Bakar-Gas­

Aiam-Ddo, diakses 27 Juni 201 0)

e Pengisian cepat

Hal ini biasanya diperlukan jika kendaraan harus diisi ulang dalam jangka waktu

yang sama dengan bensin, kira-kira 3-7 menit untuk mobil dan truk ringan. Pada

stasiu..t1 pengisian ce.pat, bahan bakar gas dimampatkan olen kompresm dan disimpan

20

Page 22: konversi bbm ke bbg

dalam sistem penyimpanan bertekanan tinggi, contohnya silinder penyimpan gas.

Jika kendaraan diisi uiang dan tekanan supiai bahan bakar di daiam sistem

penyimpanan mulai turun, kompresor secara otomatis diaktifkan, sehingga suplai

bahan bakar gas di dalam silinder penyimpanan mengisi kembali.

CO-UOOI coo.TitOU.rlll

••I.UOAHM

Gambar 10. Layout Stasiun Pengisian Bahan Bakar CVG Publik

• Pengisian lambat

Pengisian bahan bakar kendaraan di stasiun pengisian lambat adalah langsung dari

lr-n.~~.-a.f:'.n.• ~a.ln.l"'~ ..t~c-. ....... a.¥~-r.a.. .......... a.~n,;.C".~"'-"" ln.mhn.~ l..-...~ ~a...,..nk~ln.""nlrn."" lro.k,,t~,."'"'"" n.lrn.~ AV111f.11\,..~Vl 111\.11.U1U.1 Ul~p\.111.3\..11 p\,..ll~l.:llUll 1U1.1 UU&.. lll.l 111"-'1101111Ul10AU.1J. 1\..\..tUU. u..tlUll (U'\ .. Ull

sistem penyimpan bertekanan tinggi yang mahal dan memperlama proses pengisian

pada setiap kendaraan hingga beberapa jam. Pengisian lambat biasanya

direkomendasikan untuk armada dimana kendaraan kembaii ke iokasi pusat seiama 6

sampai 8 jam atau untuk mobil pribadi yang dapat diisi ulang semalaman di rumah.

Gambar 11 . Pengisian CNG Sistem Lambat (Sumber : http:/ /blog.CNGaz.com/2009/04/14/CNG-news-316-fueling-equ:ipment-for-natural­

gas-vehicles-part-l.aspx diakses 27 Juni 2010)

21

Page 23: konversi bbm ke bbg

• STANDARISASI

,,1.ISO 15500: 2900

Pada ISO 15500 ini terdiri dari 19 bagian, dimana ditiap bagian membahas komponen­

komponen dari konverter kits dan cara pengujiannya. Bagian-bagian ISO tersebut antara

lain

1. ISO 15500 : 2000, part 1 : membahas mengenai persyaratan umum dan definisi.

Isinya antara lain : tekanan CNG 20 MPa (200 bar) dengan suhu 15 °C, tekanan

keria lainnva daoat direkomendasikan deni!an memuerhitim(!"kan rasio tekanan vanQ" J ., ..l. - .1. - .,1 -

sesuai, misal tekanan keija 25 MPa (250 bar) maka tekanan tersebut dikalikan

dengan 1.25, komponen di dalam ruang mesin harus bisa bertahan pada kisaran

c• ... ,,h,, 1\l\OC" c-.lri 1'1(\ 0(""' An-. co. a.~''"' lr"~-C"O..-.o.""' \"'~-.,tn. ~,,n;n, hn~,co. \..,.;,C'l.n \....c..riC'\.hn"" ~c-Ion. .:JUJ..lU - "'TV '-' ...,, U .L ,L,V '-':'I U.Ul.l .3\..l.l.llUU AVlll!"-'11'-'ll .1U.1.11J U J Uf;;U llUl u.;:, U.l.:JU U\.t.l UU Ull pa.ua

kisaran - 40 °C s/d 85 °C. Selain itu mengenai masalah penandaan, komponen

harus menyediakan informasi yang cukup agar dapat dilacak, seperti berikut ini :

~"'"~lro.~ "'*"'" O.C"<O.~ ~"''"""' ffi"''""'lr rlo.e<O.~C"< "'*"''' s'""""-l· """'clo.l """'~"'*"'""'"" {ho.rno.n _pu.u~J.J.lLU..l.l U.l,.U..U U-,5\..1.1.1 J.J.U.U.J.U.., .1.1\..1.1\JJ.'\.. U.Ut;U..l.l.5 U.L.U.U .lJ..l.lUVJ., J.J.J.VU.\,.1.1 !''"'J..l¥LU..PU.J..l \ _VU5.1U.LJ.

angka); tekanan kerja atau tekanan dan batasan suhu, dll. Selain itu, pada part ISO

ini membahas mengenai definisi dari komponen-komponen konverter kits .

., ·~ 1~~1\1\ • '11\1\1\ ~a. ... t- ., ~Q.:n'\.kho.s mo.:-'OO.:n~~ lr~""O.:t".;,~ An.~ 't"W"\.CL-t-~Ao. ~""C'n'""C'"L"" •• .LU'-' J..J;;:JV-V • A~~VvV, f'c.&I I. 1tttt1 1..11.\JJ..UVU..l U. .1..1 \..1.1.15\o.l.lJ.U..l. J.'\..J.I.J.\.Il_IU. U.U..ll .11.1.\..I .. VU.\..1 !'\J1.15'·"Jl.U..U.

umum. Isinya antara lain : pengujian dilakukan pada suhu kamar 20 °C ± 5 °C,

semua pengujian harus dilakukan dengan udara kering atau nitrogen. Suhu cair

"""~n"~~"'~ oo.g ~ct.,. to.lro.~o.n "" ""''""S clo.~no.~ o"l-." '·'"'~n t~clo.lr ""'k" "'t"'" l-.·url'""'*"' P'""J.J.6"J.1U..ll. e" !-'"'"""' """1.'\..u.u.u. I. "J.l u .u.J." "'""'1.6"'.1.1 ~YJ..lu. -" U..l.lo ".1'"'"'.1"- u""'.a: u. "' u.u. .l.lJ \.I.J.u."""''

membahas juga mengenai uji kebocoran baik kebocoran eksternal maupun

kebocoran internal, membahas mengenai perlindungan karat, oxygen ageing,

t,..a.ta.h.;.h"'-n ,t~t-*"'coa. t.;,s-t._-.\t,.. ·~.o.-t'\.C"o.Qo,t,,~'"' co."-""--*a..-*.;,S ~"" A\wl.l\o.IU.l.ll.U..l.l VV.l\.U..)\wl .1.1 t...l.l.n..., f-1\wl.ll.\wl\wl.lU.pU..ll. .:).l.ll.t..\wl\..1 .l.lV.l.l

kecocokan bahan kuningan, dll.

lo.nn.~ .lVt;U..lJ..l., rln.,tn. '*"'""'-n

U.U.J U t..all.Ul.l n:a.i-n.Yn.'*' 5 "" 1.a1 U.ll.,

3. ISO 15500 : 2000, part 3 : membahas mengenai check katup. Pada bagian ISO ini

mo.~bht'l..co ""'o.-n.n:o.-nt'l...\ ,,.;,.;, lro.~'t'l..-*o.-n. h.;,rt~"~to.-tl•lr ,,.;,.;, l.ro.h"-<""-Yt'l..-n. t"'."n..O.:t"o.C'.\ lo:t"\.1.,,-to.-n. ~t'\.'"­""'.lJ.J.VU..lJ.U..J .l.l.l\,,.l..l..f,'-'J.l.U..l U._l.l .l"-""'1"-U.U.""'l..l .111.\.1..1 V.J\.U.t.. .1'-.' "":I 1. 1."-'-'UVVV.l U..u., vp'-'.1 U..J.l .lU.J..l_l l .. U .. U..l.l U4UJ.

pengujian yang disyaratkan seperti pada tabel di bawah ini:

22

Page 24: konversi bbm ke bbg

Test Applicable Test procedure as Speelfletest requirements required by of this p<~rt of ISO 1"00·2 ISO 1!5500

Hydrostatic strength X X X [see 6.2)

l eakage X X X (see 6.3)

Excess torque resistance x• X

Bending moment X X

Continued operatio·1 X X X (see 6.4)

Corrosion resistance X X

Oxygen ageing X X

Electrica; overvo'tages

Non-metallic s.y•11hetic immersion X X

Vibration resistance X X

Brass material compatibility X X

.,: __ _l'lo_t_"''Pilc<tble for check valveo buiH into oiher C0111f>.:.On.:.e:::n.:.!•.:.· -------------------

4. ISO 15500 : 2000, part 4 : membahas mengenai katup manual, tabel pengu_lian

yang dipersyaratkan, uji kekuatan hidrostatik dan uji kebocoran sama seperti pada

ISO 15500 part 3. Perijelasan yang lain mengenai : konstruksi dan perakitan serta

operasi !anjutan.

5. ISO 15500 : 2000, part 5 : membahas mengenai katup manual tabung/silinder.

U..,+, .. l,. +nhel ....,..o...,rn .. ;~n" ''n""rT ~~ ...... ar~'rn7"ntlrn- rln.., ., .. ;; 1....-oh"""""""'"n"" C'\n""""n I"'O""-ori; .,....,nAn lUU.I\.. IM.U 1 P"HfSUJlUU JUUfS Ul}-1\,,.l.:>JUlU n..au UUU UJl "-'-'UV'-'Vlall .:>atUU "'-'P"lU paua

ISO 15500 part 3, dan untuk operasi lanjutan sama seperti pada ISO 15500 part 4.

Penjelasan yang lain mengenai : konstruksi dan perakitan serta uji kekuatan

hidrostatik.

6. ISO 15500 : 2000, part 6 : membahas mengenai katup otomatis. Untuk UJl

kekuatan hidrostatik dan uji kebocoran sama seperti pada ISO 15500 part 3, dan

untuk konstmksi dan perakitan sama seperti pada ISO 15500 part 5. Penjelasan

yang lain mengenai : definisi katup otomatis, operasi lanjutan, ketahanan isolasi

serta minimum opening voitage. Tabei pengujian yang dipersyaratkan seperti pada

tabel di bawah ini.

Test Applicable Test procedure as Specific test requirements required by of thi.s pan of ISO 15500-2 ISO 1550()

Hydrostatic strength X X X (see 6.2)

Leakage X X X (see 6.:1)

Excess torque res'stance X X

Bending moment X X

Continued operation X X X (see 6.4)

Corros;on resiswce X X

Oxygen ageing X X

Electrical overvoltages X X

Non-metallic synthetic immersion X X

Vibration resistance X X

Brass material comparib•tity X X

Insulation resistance X X (see 6.5)

Minimum opening voltage X X (see 6.6)

23

Page 25: konversi bbm ke bbg

7. ISO 15500 : 2000, part 7 : membahas mengenai injektor gas. Pada bagian ISO ini

membahas mengenai konstruksi dan perakitan, definisi sikius dan periode, uji

kekuatan pneumatic, operasi lanjutan, ketahanan/resistensi isolasi, serta minimum

opening voltage. Berikut tabel pengujian yang dipersyaratkan :

Test Applicable Test procedure as required Specific test requirements of

by ISO 15500-2 this part of ISO 15500

Pneumatic strength X X {see 62)

Lea~ge X X

Excess torque resistance X X

Bending moment X X

Continued opermion X X (see 63)

Corrosion resistance X X

Oxygen ageing X X

Electrical overvoltages X X

Non-metali c synthetic immersion X X

Vibration resistance X X

Brass material ccmpatibility X X

lnsu fation resistance X X (see 6.4)

Minimum opemng voltage X X (see clause 7) ------ -- ------ ------ --------- -----

... ISO ...... ,.0 """'"'0 . ... b 1 • • 1'1 • ' 1 U . 1 l.a1 1 o. 1;,;,u : ~uu , pun o : mt!m anas mt!ngt!nal mmK.atur ~t!Kanan. ntUK · Ot!l

pengujian yang dipersyaratkan, resistensi isolasi dan minimum opening voltage

sama seperti pada ISO 15500 part 6, untuk uji kekuatan hidrostatik sama seperti

~An lSO t '-'-l\l\ -.,.... .... -~ ' An.~ , -, .. ~:h.,lr ,,.;,.;, lra..'k.n.C'n.Y'~~ "'""~"' s-a.:~o.rt.;, ~An. lQC\ 1 ''(\(\ _n .... f" }-'UU.U .J. J....J~VV j/U.I ~ ..1, U.UU. U.U.L.UJ.'\.. U_JJ. J.'\..\,,UV""VJ.UJ.l ~U.J.J.J.U. "'.P'"".lL.J. pu.u.u. .J.U\..J .1...1...JVV J-'U.I'

3. Penjelasan yang lain mengenai: konstruksi dan perakitan serta operasi lanjutan.

9. ISO 15500 : 2000, part 9 : membahas mengenai regulator. Untuk resistensi isolasi

dan minimum opening voltage sama seperti pada ISO 15500 part 6. Penjeiasan

yang lain mengenai : tekanan pengunci, konstruksi dan perakitan, uji kekuatan

hidrostatik~ uji kebocoran~ operasi lanjutan~ tekanan impuls serta Water Jacket

Freezing. Berikut tabel pengujian yang dipersyaratkan:

Test Applicable Test procedure as Specific test requirements required by of this part of ISO 15500-2 ISO 15500

Hydrosta~c strength X X X (see6.2}

Leakage X X X (see6.?)

Excess torque resistance X X

Bending moment X X

Continued operation X X X (see6.4)

Corrosion resistance X X

Oxygen ageing X X

Electrical overvottages X X

Non-metallic synthetic inmersion X X

Vibration resistance X )(0

Bran material compatibility X X

Insulation resistance X X (see 6.5)

Minimum opening voltage X X (see 6.6)

Pressure impulse X X (see 6.7)

Water 1ackel freezmg X X (see 6.8)

Q The vibration resic'<lnce teot n ISO 15500-2 io not appiicable ' the preooure regulator s en9ine-mounted.

24

Page 26: konversi bbm ke bbg

10. ISO 15500 : 2000, part 10 : setting gas flow, untuk uji resistensi isolasi dan

minimum opening voitage sama seperti pacta ISO 15500 part 6. Penjeiasan yang

lain mengenai : uji kekuatan hidrostatik, uji kebocoran serta operasi lanjutan. Tabel

pengujian yang dipersyaratkan seperti pada tabel di bawah ini:

Teat Applicable Teat procedure es Specific: t•t requlremenbl required by of this part of ISO 15500.2 ISO 15500

Hydrostatic strength X X X (see 6.2)

Leakage X X X (see 6.3)

Excess torque resistance X X

Bending momert X X

Continued operation X X X (see6.4)

Corrosion resistance X X

Oxygen ageing X X

Electrical overvoitages x• X

Non-metallic synthebc immersion X X

Vibration resistance X X

Brass material compatibility X X

lnsliatlon resistance x• X (see6.5)

Minimum opening voltage xa X (see 6.6)

a Applicable only if the gas--flow aljustar has an electrical or eilldronic component

11. ISO 15500 : 2000, pari 11 : membahas mengenai pencampur gas/udara. Isinya

antara lain : ada banyak jenis pencampur gas/udara yang tersedia. Bagian ISO

15500 ini memberikan persyaratan untuk: tiga disain yang berbeda: tekanan venturi

-~~~ .. ~·~ dan -~n~ .. a· ..t~~~-~ .. ~..t~t. ~~~t~t.~ "-~~~~- "~-~ "-~~~~t. ..t~- .. ~¥~~"-~l jJV;)H .l 1 11\.<5(U11, U1111a11a UUaA 111\..<1111111'>.1 ua0 1a11 yauO U\.<1o\.<1al'>., Ua11 VallaU\..<1

orifice. Disain pencampur gas/udara bervariasi, sehingga diperlukan pengujian,

antara lain uji kekuatan hidrostatik, uji kebocoran, operasi ianjutan serta

ketahanan/resistensi isolasi. Berikut tabel pengujian yang dipersyaratkan :

Test Applicable Teat procedure as Specific: test requirements required by of th .. part of ISO 15500·2 ISO 15500

Hydrostatic strength xa X X (see 6.2)

Leakage X X X (see 6.3)

Excess torque resistance

Bending moment

Cordinued ~eration )(I> X X (see6.4)

Corrosion resistance X X X (see 6.5)

Oxygen ageing X X

Electrical overvaltages

Non-metallic S)flthetic immersion X X

Vibration resistance X X

Brass material compatibility X X

a Gas/air n-ixers that have a working pressure or < 0,1 MPa (1 bar) are not required to be Slrength teSied.

b Gas/air mixers with no moving parts, or with parts that are only moved at the time of installation or servicing, are not required to be te61ed for continued operation.

--------·-

25

Page 27: konversi bbm ke bbg

12. ISO 15500 : 2000, part 12 : membahas mengenai pressure relief valve. Isinya

antara iain: definisi mengatur tekanan, uji kekuatan hidrostatik, uji kebocoran, serta

operasi lanjutan. Berikut tabel pengujian yang dipersyaratkan:

Test Applicable Test procedure as Specific test requirements required by of this part or ISO 15500·2 ISO 15500

Hydrostatic strength X X X (see 6.2)

Leakage X X X (see6 .~)

Excess torque resistance X X

Bending moment X X

Continued operation X X X (see6.4)

Operational X X (see6.5)

Corrosion resistance X X

Oxygen ageing X X

Electrical overvoltages

Non-metallic syntnet1c immersion X X

Vibration resistance X X

Brass material compatibility X X

13. ISO 15500 : 2000, pari 13 : membahas mengenai pressure relief device (PRD).

Isinya antara lain, menjelaskan definisi dari fusible material, peralatan gabungan,

piringan pecah, dll. Selain itu juga membahas mengenai konstruksi dan perakitan,

uii ke.kuatarr hidro~..atik.uii kebocorarr. uii berrdirre: moment. ser..a ooerasi hu"1iu•..a·rr . .,1 .. :; .. J - .. .&. J

Berikut tabel pengujian yang dipersyaratkan:

Test Applicable Test procedure as Specific test requirements of required by ISO 15500·2 this part ot ISO 15500

Hydrostatic strength X X X (see 6.2)

Leakage X X X (see 6.3)

Excess torque res istance X X

Bending moment Xll X X (see 6.4)

Continued operation X X X (see 6.5)

Corrosion resistance X X

Oxygen ageing X X

E ectrica overvoltages

Non-metallic synthetiC immersion X X

V1bration resistance X X

Brass materia compatibi ity X X

Accelerated life X X (see 6.6)

Benchtop activation X X (see 6.7)

Therma cyc'ing X X {see 6.8)

Condensate corros1on resistance X X (see 6.9)

Flow capacity X X (see 6.10)

3 Th.s test is to confirm proper design ond construction of s:ond·illone, externally :hreaded PF\0 designs and •• not required iJ the PF\0 •:> i•terMAy imbedded in the v::Uve body .

14. ISO 15500 : 2000, part 14 : membahas mengenai excess jlow valve (katup aiiran

berlebih), untuk uji kekuatan hidrostatik dan uji kebocoran sama seperti pada ISO

15500 part 3, sedangkan penjelasan yang lain mengenai definisi katup internal

26

Page 28: konversi bbm ke bbg

aliran berlebih, katup ekstemal aliran berlebih, katup penutup aliran berlebih, dll.

Selain itu juga membahas mengenai pengujian, yaitu uji resistensi keiebihan torsi,

bending moment, operasi lanjutan serta operasi. Berikut tabel pengujian yang

dipersyaratkan :

Test method Applicable Test procedure as Specific test requirements of

required in ISO 15500-2 this part of ISO 15500

Hydro~tatic strength X X X (see 6.2)

Leakage X X X (see 6.3}

Excess torque reaistance X X X (see 6_4}

eendmg moment X X X (see6.5}

Con~inued operat.on X X X (see 6.6}

Corrosion resistance X X

Oxygen ageing X X

Non-me:allic synthetic immersion X X

Vibration resis:ance X X

emss materiDi compatibd it<t X X

Operation X X (see 6.7) - - ·-------·------- - ------ -- ----- - L__

15. ISO 15500 : 2000, part 15 : membahas mengenai Gas-tight housing and ventilation

hose. lsi yang dibahas antara lain : gas-tight housing harus dirakit sedemikian rupa

sehingga fungsi pressure relief device atau perangkat (PRD) tidak akan

terpengaruh. Juga membahas mengenai pengujian, yaitu uji kebocoran, dan pill!-

off. Berikut tabel pengujian yang dipersyaratkan :

Test Appllc:~ble Test procedure as Specific t.est requirements required by of his p:IM of ISO 15500 ISO 15500·.2

leakage X X X {see 6.2)

Excess torque resistance X X

Bendrng moment '

Continued operation !

Corrosion resistance X X

Oxygen ageing X X

Electrical over-voltages

Non-metallic synthetic immersion X X

Vibration resrstance x• X

Brass material compatibility

Pull-off X X (see 6.3) a Applicable only if made of metaL

16. ISO 15500 : 2000, part 16 : membahas mengenai rigid fuel line, pada bagian ini

membahas mengenai konstruksi dan perakitan, uji kekuatan hidrostatik, operas1

lanjutan serta bending. Berikut tabel pengujian yang dipersyaratkan :

27

Page 29: konversi bbm ke bbg

Test Applicable Test procedure as Specific test requirements required by of this pan of ISO 15500 ISO 155C0·2

Hydrostatic strength X X X (see 6.2)

Leakage X X

Excess torque resistance

Bendmg moment

Continued operation X X X (see 6.3}

Corrosion resistance X X

Oxygen ageing

Electrical over-voltages

Non-metallic synthetic immersion

Vibration resistance

Brass material compatil>ility

Bendmg X X (see 6.4)

Conductivity

17. ISO 15500 : 2000~ part 17 : membahas mengenai flexible fuel line~ untuk uji

kekuatan hidrostatik sama seperti pada ISO 15500 part 3. Penjelasan yang lain

mengena1 operas! lanjutan, bending, pull-off, konduk.tifitas listrik serta

permeabiiity. Berikut tabei pengujian yang dipersyaratkan :

Test Applicable Test procedure as Specific test requirements required by of this p:ut of ISO 15500 ISO 15500·2

Hydrostat'c strength X X X (see 62)

Leakage X X

Excess torque resistance x• X

Bending moment

Contmued operatron X X X (see6.3)

Corrosion reststance X X

Oxygen ageing X X

Electrical over-voltages

Non-metallic synthe!Jc ITllmersion X X

V1brat1on resistance

Brass material compatibility X X

Bendmg X X (see 6.4)

Pull-off X X (see 6.5)

Conductivity X X (see 6.6)

Permeabrlity X X (see 6.7) a Applicable to the l'"tlngs.

------

18. ISO 15500 : 2000, part 18 : membahas mengenai filter, untuk uji kekuatan

hidrostatik sama seperti pada ISO 15500 part 3 dan uji operasi lanjutan sama

seperti pada ISO 15500 part 17. Penjelasan yang lain mengenai konstruksi dan

perl'lkitan sert.a uji resistensi getaran. Berikut tabe! pengujian yang dipersyaratkan:

28

Page 30: konversi bbm ke bbg

Test Applicable Test procedure as Specific test requirements required by of this part of ISO 15500 ISO 15500·2

Hydrostatic strength X X X (see 6.2)

Leakage X X

Excess torque resistance X X

Bending moment X X

Continued operation X X X (see 6.3)

Corrosion resistance X X

Oxygen ageing X X

Electrical over-voltages .

Non-metallic synthetic immersion X X •

Vibration resistance X X (see 6.4)

Brass material compatibility X X •

19. ISO 15500 : 2000, part 19 : membahas mengenai fittings, untuk uji kekuatan

hidrostatik sama seperti pada ISO 15500 part 3. Penjelasan yang lain mengenai

konstruksi dan perakitan, operasi lanjutan, serta resistensi getaran. Berikut tabel •• ,. 41

pt:nguJian yang utpt:rsyaratKan :

Test Applicable Test procedure ;ss Specific test requirements required by of this pan of ISO 15500 ISO 15500·2

Hydrostatic strength X X X (see 6.2)

Leakage X X

Excess torque resistance X X

Bending moment X X

Continued operation X X X (see 6.3)

Corrosion resistance X X

Oxygen ageing X X

Electrical over·voltages

Non-metallic synthetic immersion X X

Vibration resistance X X (see 6.4)

Pull-off X X (see 6.5)

Brass material compatibility X X j

_,2.2.AS/NZS 2739: 2009

Berikut isi dari AS/NZS 2739 : 2009 :

1. Lokasi w'adah Pengisian Bahan Ba!r..ar

Wadah isi ulang bahan bakar harus berlokasi sehingga kondisinya dipenuhi sebagai

berikut:

a) Keterlibatan nozel dispenser untuk pengisian bahan bakar yang dibuat dan

pengisian bahan bakar diawasi dari luar kendaraan. Sambungan pengisian bahan

h.?.lc?.r ti?.n?.t l?.no<l.nno <iin?.s?.no h?.n'-r?. n?.ti?. t?.h.nno iik?. tn@t~...l~ ?.lcs@s d?.n ln?.r '"' .... ..._,.._.... --y-" -.a..a.ou-... ... o _ .... 1"'_ ............. b .................... .}- Y--- ..--·~ .... b J ........ - .......... ,.,.. \.,'t.."t; ............ - ............... _ ........

tidak mengakibatkan pembukaan jalur uap ke interior kendaraan, sehingga

Z9

Page 31: konversi bbm ke bbg

meniadakan efektivitas ruang terpisah tabung atau cadangan ruang terpisah

la1n...~yt~t

b) Wadah pengisian bahan bakar dilindungi dengan cani meletakkannya di ceruk di

bagian bawah permukaan body panel, atau ditempatkan agar perlindungannya

So.t~ .. ~ Ao..-.n~.-. "~""' .rt~so..rt~~tra" .--.lo.k tr.,."S*n'lrc~ lro..-..rt~ .. ~~" \.1'-U..lU. U.\,o'l.l.ftU.l..l JU..1.15 \.I.J. '-'U.J.U.J.'\.. .1.1 VJ.WU. J.'\.VJ..l " u.J.'\..J.l .1'\..\o.l.lJ.U.U..lU4t.J.J.,

c) Operasi pengisian bahan bakar dapat dilakukan tanpa memerlukan operator

untuk berlutut atau merangkak berada di bawah kendaraan atau yang

~a."'-nn.lr~~'*ktr\.~ lra.'*~AC"\.lr""\.t n.~<n."n.-n. n.*q."' ~k.n:ot.tn. .1.1.1\ol.l.lf:,U.A.I.Uc.&.\. U.J..l J.'\.\w' .... .l\.I.UAJ..l_J U.J..l.lU..lJ.U..l.l" U.LU.U. UUJ..l"'J"'·

d) Wadah pengisian bahan bakar terletak dan dipasang sehingga hasil muatan dari

operasi pengisian bahan bakar secara normal, dan pengisian bahan bakar dengan

""Q.""'""'"atr~.-. "...o.'"at"'" a*~" d<>-"C'a" so.ta""' ...o..-.e<~c~~... ~ha... h~tr~.. .rt~t"""' .1.1.1\ol.l.lf,f,u..l..l .1'\..U..l.l VP""'.l V.l \.U.U. \..IJ.J.,e J.J. \,.ot.l .11.5 }J'"'.1.15.1J.1U..l.l VU. .1.1 UUA.U..l UU..lu.J..l.l

prosedur pengisian bahan bakar normal, diminimalkan.

Selain itu, wadah pengisian bahan bakar harus melekat pada kendaraan bermotor

Sa.rla.~·'-lr~C"\.-n. ~'~ ''"*''lr ma.-rt<'\.kn.~ *n.n~ ..-...a.~,'k.n.hn." t.. ....... "*''lr C'-Q..t"'l..n.-.ron. 't"'..Q.~n.-n.a:Y\. An~ \ol\.1.'-'.lJ..l.l..l\r...lU..H .1 upu. U.ll'-U.L'\.. .1 1\.l.l.lU..l.lU..l.l., ""-.1 yu. .!-"'.1 U.VU.llU..l.l ~J.J.LLU'\.. ..3\.1\.IUJ.U !''-'.lU . .lU..lJ.\..-11. UU.ll

tambahan bantalan, mengikuti kekuatan beban minimum yang diterapkan pada

arah perjalanan kendaraan ke depan maupun sebaliknya :

n~ ""ct.-~t~~ k.'7(\ ~1 ~.1 ,I. l..U...:J\..lU.l.lU •• ••• • • ••• • •• •••• • •• ••• •• • •• · ••••••• •• ••• V IV .1.'"111

Di Selandia Baru ... ..... .. ... .... ........ ........ 500 N

Kekuatan beban yang diterapkan dengan keterlibatan penuh dari wadah

pengisian ~k"~ h"l' " .. UU.J..lU..l.l UU.L'\..U..l dan hards me"'takili usnha gerukan kendaraan saat

pengisian bahan bakar.

2. Stiker Informasi Pengisian

Informasi berilPJt akan mlh~ul pada gambar yrang harllS dipasang di dekat \vada..~

pengisian bahan bakar dan secara jelas terlihat oleh orang yang mengisi :

a) CNG.

"\ +a.kn."'"'~ ka.~~"' rt~ha.~ "'~1"'1. d1. ~a.""'~S""lS ~rt"' c-.,,h,, ln.~-n U.J \.\,.1 UU.Ull '-'J._IU. U.lU\,.11.1 1111U. , 1J.l'-'f5U.!'U. \.IU. pu.u.u ,:)\UlU 1U.111.

c) Kecuali untuk sistem kontainer dilepas, nomor identifikasi kontainer dan tanggal

dicap dari sertifikasi ulang berikutnya wadah (s) dan kapasitas total instalasi.

u ca.+~lrot'\. lr""'*n~"'a.~ ~~'bah ~*a'' rt~Cia.rt~-hlkas~ ,,ln"'n ~n.f"~nc~ ~"~ hn~'"' rt~~,o .. ""k~,~ .J..'fri...\.1\.J..I.'\..U. J.'\..VJ.J.&.U.lJ.J."""J. U"""J. UU .1J. U.&.. U UJ...>\.I.lt.J..J.. .1 u.J.U.J.J.f'J., J. .LJ..VJ.J.J.J.U.o,JJ. .1.1.1.1 .1J.U..l Uo.) U..l,P\.1.1 UU..l U.l,

CAT AT AN : Gam bar 14 menggambarkan stiker informasi tentang pengisian bahan

bakar

30

Page 32: konversi bbm ke bbg

CNG

RATE WORKTNG PRESS MPa AT 15 °C

TOTAL CAP A CITY LITRES

FUEL CONTAINER SERIAL NO. ---NbXT RFX:~ERTIFit::ATI(JN DATE -----Gambar 12. Typical Refuelling Information Plate

Perangkat Regulator Aliran Bahan Bakar

Peralatan regulator harus dipasang sehingga-

a) mudah diakses untuk perawatan rutin, penyesuaian, dan pemeriksaan;

h \ rttn.-:\<:.-:\no rtelc-:\t rtPno?.n Tn-:\<:.nlc-:\n O-:\<:. -:\l-:\Tn kP TnP<:.tn -:\0-:\T n.-r?.Ht<:. tPt-:\n.t tirt?.lc ..., J _ .... y_.._,_ ....... b - ........ _ ... __ ........ b_.A...L ............ -u-.... ... _ ....... o-""' _ .... _._ ........ ..1. - ............ _..., .... .& .... -o-..1. .t'.&._ ............. ...,, ... - .. -y .... ....... --... ....

dipasang pada mesin kecuali secara khusus disetujui oleh produsen;

c) cukup terlindungi dari dampak tabrakan;

d) sangat u~kat atau t~rhubung iangsung u~ngan p~rangkat shut-uff bahan bakar

otomatis, setiap sambungan pipa harus dijaga sependek mungkin, panjangnya

sekitar 500 mm;

e) memungkinkan gas dan air selang bergerak be bas;

f) dipasang dengan aman;

g) sistem sirkuiasi air tersambung sesuai dengan instruksi dari pabriknya, sehingga

tidak ada flow control valve dalam sistem dapat mematikan aliran air panas,

misalnya termostat, heater control valve; dan

h) regulator jika perlu, disediakan perisai panas.

CATATAN : regulator jika mungkin, letaknya tidak lebih tinggi dari pada tangki

radiator, seh!ngga t!da."-: terjad! banj!r yang dapat mengak!batkan pembekuan gas.

pada saat starting.

4. Internal Tabung

Dimana tabung terletak di dalam body kendaraan-

a) seluruh tabung bersama-sama dengan komponen terpasang dan perlengkapan

iainnya harus daiam wadah tertutup; atau

b) katup,fitting, dan sambungan pipa yang terkait dengan atau melekat pada tabung

harus dibungkus dalam sub ruang lokal yang melekat pada tabung.

CAT AT AN: haiTian ha~Yasr nwhrt dran!T!Tan trdak hrsa drterima seha11ar maniT ....... ...... .............. .1. ...... ......

tabung sesuai Item (a) karena kesulitan dalam efektivitas penyegelan, perawatan

""'"t;l"'sl· dan keh<>rl;r<>n neral<>tan l;stnlr d; .... h<>o;<:>n h .. t'<lr ruano h<>oat'; 1' ""..1."-'-.1...1.&.4 ' ........ ... .A.&A."".l..I.W..I..I. fJ """ .1..&. .1. .I..I..I.'L .1. IJ"''-'""'b.I.Y-.1..1. '-'"""I.JI".I. .1. .1..1.,0 "'""'0 I.JI.I..

31

Page 33: konversi bbm ke bbg

5. Melepaskan Pressure Relief Device

~at~n~ ~a.la.'t"Vl.slr'l.n ·~.~.:t"t"l:t"\.nlrl"l.t lratl.1:''t'V'\:t'\..tl.n tl"l.h,,nn: -n"\t'l.lrt'l. nlrtl.n. 't"t'\C•:t"\n:'l.l\~lrl"l.n ·n.c\,.u'"l'l. lrCL I•··"•'"J.U._tJ .I.J..J.""'.U•I}JU. J.lo .. U..l.l. !-'""'.I.U..l1.£S.I.\..f,.&.&. .1.\..\.IU..I.J..I.U..I.J.U.J..I. u.&.VU..I..I.,fJ .l..l..l.u..&.\..U. U.J.\..U..I..I. 1..1.1."".1..1.f,U..1.1..1..1.\..U.J..I. U.U.U.J.U. .1.\..""

semua ruangan tertutup dan yang terkena udara tersebut adalah penumpang, bagasi

dan barang.

5. Ko-n~tru ksi

Ruang tabung atau sub ruang lainnya harus mematuhi persyaratan sebagai berikut :

a) Konstruksi harus sedemikian rupa agar kebocoran gas apapun yang mungkin

+a....-.;.n.,.t.;. ~rtn. coo.n.n.+ ""'-'.~n.con.-rton.-n. lrn.~~'"'a."" ""''*"''' ~~.;.~"'n -+.;,rtn.lr 'h..\S"' la:,,tn.+ lra. ""'.lJU.UJ. pu.u.u .:>""'" !'"'J.J..tU...lU..t.16 u.J..t n..v.tJ..tpv.tJ.\.t.u., "'""u. P"'"P.t!'u.uJ. l-J.u.u.n. ut u .&."-'"Y''-'· a""

ruang tertutup lainnya, ruang penumpang, ruang bagasi atau ruang barang

kendaraan.

h \ n.;. "n'\.C'\.~C\. 'h..o,hot\."" la.-nhl.T' ,..{~C'n'-Y\.C\.lrQ.'n C'~"C\..;. nlnt ~:""\....o..tno ~hC\."" ko.~'-C' ~Q.~Q.·Yvnh.;. U.J .!..-'.1 .l.lJ.U..lJ.U. VU..l.lU..l.l 1.\.IJ.J.l,U..l U.J..Bu.J.J.U..l\..U..l.l ~:n,,,VU.fSU.J. U..I.U.'- }J\ol.l.l.I.VU.l.U.J, UU..l U..l.l J.J.U.J. U.,) .1.1.1.\.l.lJ.J."'J.J.u.J. .. U.

persyaratan sebagai berikut:

1. Cukup kuat untuk melawan kerusakan mekanik, mempertahankan

lro.''*''kn."rt ,_ta.-rt+.;_ln.co.;, rin."rt hAC'\.\r ~o.""ct,,\,..,,-rtn: ~~~lrn.T'~-n. .1'\..""UI,.u.J.lU..l.l V "".1.11,..1.1U...:J.1_, U.U..l.l UU.U..l'\.. 1.1.1 .... .1.1U.U.1'\..U.UfS !'\.oi.11.1UU..1'\..U.1U.11.

u. Minimum gaya tarik sesuai ISO 527-3.

Parent material.. ............................. ... 14 MPa

~<1:nto. .. <nl nnh'""""""' la"'S"""' ~o.l<-ntn-nn l (\ ~ ffin J.V..l.U.'-"".l.lU..l ,5U.UU.1.1f,U..1.1 .1 p.1 U..l.l .1.1.1\..l.l.l.lU.(..l . .l.l,B • ,, ,, ,, ,, ,, •• •• •• •• •••• ••., .1. V l¥..1...1. U.

Semua lapisan harus tersusun dan Radio Frekuensi (RF) dilas.

111. Minimum perpanjangan putus sesuai ISO 527-3 ................... 65%

"' tv. 11inimum ga)ta co~ha..lr ..:JVU"".n.. sesuai BS 2782 Bag1un 3., Metode 360B

.................... 35N/mm

v. Ketahanan terhadap retak dingin. Material harus bisa menahan tekukan

coo.ho.con.. l Q(\0 "'"n"' d'*"'" .. ""lr"" rtnln~ ""'Ulrt" coo.lr<tn.. (\ .0:::: .:l\.IU\.It.>U..l .I.VV JU. .1,5 .1'-\.l.lU..PAU.J..l U.U..lU..l.l.l l'l' .1'\..&.U .;)"".1'\...1"""'.1 V_,_, detik rla..-nn:o.-n "''-'.l.l,BU..l.l

diameter 6 mm pada suhu -35° C tanpa retak.

v1. Mudah terbakar. Material harus sesuai dengan SE J369 kelas SAE/NBR.

"'n·" 0 a..cr~co*eN\.co.~ 1:a.....-k~ct~"" cta..c-n-n.ct~co~ ,,t~<'~-'t~~la..-t- n.lr<'\.~ A~n<'\.h,,-n.nlr<'\.-n. ctn.ln.~ ~<'\.-ta..-M.n.l V1.1, ..1'-""..:J.l.:JI,. J..l.)J. l,."".l.lJ.UU.U..}-' "'"".fSJ.U\..I.Ut.l.l U.lt,..lUV.lV.l""&. u..I\..U..1.1 \,.U.fSU.UUJ.J..fSAU.J.J. \..I.UJ.UJ.J.J. J.J..lU."""J..lUJ.

saat manufaktur.

c) Perlindungan mekanikal harus disediakan oleh pelindung yang terpisah.

A\ ~-n.n:n*''~a-n t~Anlr nlra" ~o.m\.....,,nt ~non~ ~"n..£'LC'I A~oAlr~t.£'L~ to.lro.'11"\..£'L'11"\. "-'tart.£'Lh'co 'k..n.-n+,,n"n U} p\ooiJ..lfJU.&.UJ. 1..1 &.J.U.UJ.'\.. U.J.'\.. .1.1 .1.1.1'-' .l.lUUU.'- ,P\.I.l.l.,)U..l pu..tJ.U...:J U..l.,)\.IJ.'\...1"""'.1 &.\,1.1'\..U..l.lU..l.l Vl' U.U..l.l ..:J UU..l.l\.UU.l.l

perangkat.

e) Katup tabung pressure relief device disalurkan langsung ke tabung yang

,.\~C'\.-n.n:n:<'\.~ +.;,rlC'\.lr ~a..~~l~lr~ ~,,\...., ~'n.-n.n d~~ ""-0..""<""-t<'\....-n.tC'\." C\.C'\.\,,..,.<'\.~ kn."""'C'I rt ... ~'"'''h~ U..lU..11fS5U..P L.1U.U.A 111\.oi.1.1.111.1A.l ..:JU.U-.1 UU...1.1.f5 U.i.l p\.IJ...:J_YU..lU.UUJ. ..:JUiU.lUJ.i J..lU.J. U.:J U.1.!"-'1.1LUJ.J..

32

Page 34: konversi bbm ke bbg

7. Ventilasi

8.

ll.~n~nn Anln-n:'\. 't"'l.l.f"'l:nn nt'l.l.l. S'-\" .... ""-'l"l.nn '- f(JLnt~ll'l.C!i"n:'-ftl. '\l.'t'\.t'-'k ~Q.~·h. .. ,,lrn ,,rtl'l.'t'"tl. Ao.:nnnn c.nt,, ..LJU.f,.&.LU.J. ,,U,&.J.U.U.J. J. U.U.J.J.l5 U.'-"U. UV .1 UU..I..I.f, V ""'J.U,J..I.U.i.;U.J..l,Y c.&. \.U.I. ... UJ,: 1..1.1.'-'l.J.J.VU.J."-U. U.\,.U,,&.J.U. U.'"'.I.J.,fJU-..l.l. I.)U.L.U.

atau lebih ventilasi yang sesuai dengan persyaratan sebagai berikut :

a) Seluruh area, dengan mempertimbangkan setiap perpipaan yang melewati

lubang~ tidak boleh kurang dari 500 mm2.

b) ventilasi yang keluar sekurang-kurangnya 75 mm dari knalpot atau sumber

panas yang sama.

c) T .oka~i dan pengaturan lubang dan ~tiap ~uran yang diperlukan ha.rus

memperhitungkan akumulasi gas yang keluar diminimalkan.

Area ventilasi harus daerah bersih. Data lubang ventilasi diberikan pada tabel3.1

Tabel4. J1cnt .l!v!c Data

Dia.

I Area

I Dia.

I Area

mm mm2 mm mm2

6 l 30 l 30 l 700 8

I 50

I 35

I 960

10 80 40 1250 12 115 45 1590 15 l 180 l 50 l 1960

I I I

20

I 315

I 55

I 2370

25 490 60 2830 Saluran

Setiap saluran j'ang diperlukan oleh v'entilasi harus dipasang dan memenu..lti

persyaratan sebagai berikut:

a) ketebaian materiai pada titik tertipis tidak boleh kurang dari yang berikut:

1. Untuk material dari komposit yang merupakan gabungan dari kain dengan

elastomer atau plastik .................. 0,7 mm.

'1. lln+-..,lr ~nto.Tinl rtn~ ~lnctilr n-tcu1. o.lnct~~Q.T tn-n~ ~nn·nn:t co:~.a:C"'ti J.J., UJ.U, U.J.~ J..lJ.U.C."'J.U.U U.U.J.J. _tJ'l.U...J'-J.A U.""'"U. \.IJ.U.•.:H.VJ.J.J.'-'.1 ""'J.J.}'U. f-""1..15U.U\. ..J"'t'""'.l U

dijelaskan dalam Item (i) ............. 1,5 mm.

, f l'l.'t'\.0 _YU..l.l.f;

iii. Untuk materi yang merupakan gabungan dari penguatan helical dan plastik

elastomer .......... ... .... 1 J) mm.

b) Contoh dari saluran, ketika ditempatkan pada permukaan yang datar dan

bebannya 20 kg pada sebuah piring aplikator 100 mm x 100 mm, tempatkan

~~"lro.o.~ rtnto." ~rtn co.lU""'~ *"'"S"'\..."t c{..,l"'""- """" t~~~k"~~"'~ "'~*""" 1' 0(" rto.~ f-'\.l.l.l.l.lU.J.'\..U.U..l.l U..U.UA..l pu.u.u. ~U..l J.U.J.J. l.\.IJ. \JVU.l., U.U.J.U..l.l.l ~U..l.lU. .l.l.l.l5.t U..l.l5U.J..l U..l.l\.UJ. U. J.. _; '-' U.U.U.

30 °C, tidak akan menghancurkan kurang dari 80 persen dari diameter, dan akan

kembali setidaknya 90 persen dari diameter asli ketika beban dilepaskan.

33

Page 35: konversi bbm ke bbg

c) Contoh saluran, diatur dengan kedua ujungnya terhubung secara representatif

rt"" ta.~S"""' l-..a.rla.\"'"n" e-n""""~ 'l.(\ \rUn t~rin\r nlrn" lra.\...<lnng"" \a.\-..~\.,. rt"Y~ "l \rUn U.U..l.l f..\,.1.1!-'U. U..1.1f5, U\,.oo.lf,..'-'.1\...U.J..lUl.l .3UJ..l.l}-'U.l -'V ~ a, L..lU.U.A. U..l\r..U.J.J. .l\..V.lJ..l.lU. .1 U..l.l .1\,..UJ..U . U.U..lJ. ~ L'U.. U

dalam 30 menit.

CAT AT AN : Material saluran yang digunakan mempunyai cirri khas bagian

At'\.1«\.V\"\.'n"·u" k .. o .. ~n.l-. ·n'" ~"~"'n.l l"t:~\.....,,lrt-~lrn-n Aa.-nn:C\.~ S''\~-t-'n'tn. ~a.n"'""g""l ~c::a.-nnC"n'"'n.lrC\.-n \.I.U..U.U.lJ . .l.l)'U. V\JJ.,,UU-1 .:J}n.lU.J. U..U.JU.l'\..l..lJ.'\..U.U. U."".l.leU..l.l U.J..I.U.lJU. .1..1.1\,.I'J. JW "" .lJ.J.\.1'.1.1,5f,Y.1..1U..l'\..U.J.J.

baut dan harus dihindari sedapat mungkin, bahkan dengan perawatan yang

maksimal menggunakan sealant sulit dalam melewati uji tekanan.

ri\ Atnt tn..,...\-..n\...n" kn'"''S· .... ~ .. n """""nkn" "'"'·'" tn~~tr so.l-..o.C"nY t (\(\ 11...1 U) J.U.'- ""'l.llUU..l.lU..l.l .lJ.U..l U. Ul~U .1.1.1\o.ll.lU.llU..l.l f5U..J· U. l.U..l.l.ft.. ""U\.f.;)U..l .1. VV J. ~ •

e) Material yang harus sesuai dengan kelas SAE J369 SE I NBR

f) Material harus memiliki ketahanan terhadap degradasi ultraviolet.

R \ <'"h'Y"" ~~"""' l-..a'"'"" rt~so.go.t rto.""'"" ~"s .-v>rt"t rt .... Y~ q~Q.n to.rl"h'~ £5_1 .:JU..lYJ.U..l.l p.tpu. .1.1 .lU..:J UJ. "" \,.1.1 \.1.\ool.l.L,f;U..l.L 5" P"'"'"" "'".lJ. U..l\,..U. L.\,.1.1\.U.LUJ.I, dan ·ventilasi

harus ke atmosfir luar.

CAT AT AN : Material saluran yang digunakan mempunyai ciri khas dalamnya

ko..•ka:n+,,lr co-...-..-'. .. C'\.l , te'\.nn ~a.~o.-1rl,,1r~~ ~..-n,,tni'-o.·n '\.tn.""n. ~,,\r"·"' ko..co.n...- An.ln.~ U\,.1.1 U'-".l.U.u..n.. .;)}'.1.1 U..l J U..l f5 .1.1.1\,.1.1.11'-'.l.lUAU.U. !"-".l U. VV U...U..l _T U..l15 \..'U.AU_!l U'-'o.)U.l UU.1UJ.11

penerapan sealants untuk memastikan gasnya padat.

h) saluran ini harus sependek mungkin, sepadan dengan keselamatan.

~\ ll~'"'"' sa"'l-.."n"'"" \..."'"''" -t~ trt"""' S"""~~a "'""tr"nl'tr -t~" t~rt .... tr \..."ru" ~""~"'a"t-'""' ~rt" l..J '-'_1 UJ.J.O J.J.J.Vu.J. ,ou.u J.J.U.J.. ""'~ U.J.. J.'\.....1.\,,J..J..l \.1\.IU.J. J.J.J..\.IJ..'-U. .l .1'- U.UJ.J. l.J.U.U.J.'- J..J.u..l ..> "'-'J.O J..ll.UJ.J.6 pu.u.u.

perekat atau senyawa penyegel untuk mempertahankan pada tempatnya.

j) Lubang untuk saluran, posisinya tidak lebih 40 mm dari tepi panel atau las

sambUt~gan atau langsung pada titik bantalan beban.

9. Akses ke katup

Hal ini memungkinkan untuk mengoperasikan katup layanan isolasi dan katup

tabung dala..-n posisi terpasang.

Katup tabung bisa diatur sehingga dapat dioperasikan dari area internal kendaraan

dimana segel ruangan atau sub-ruangan dipertahankan.

Da.."C"on."'nlr on.i- nP-"'nn:a..'C'on.\r l r on.i-''P 'l::.ton.'V'.n: ~''lY'Olr1.'V'. "t'Y\.CL\a..""-'"'*1, d1.'V'.c\1,'V'.n: ~'"'-"'f'!E"'"' "''*"''' C",,'h_ .1. V.l.U110.l\..U.l. y'-'J.J.55'-'J.UA J.\..U.'-U. _T U,.U.f:. J.J.J.u.J.J.~.I.'\..J.U . .l.lJ.'-'.1.'-' V¥U.l.J. J..l.lUJ..lJ.e .1 U.UU.~U.J.J. U""'U .,uu-

ruangan atau sepenuhnya tertutup di dalam ruangan. Persyaratan berikut berlaku :

a) Jika perangkat katup-penggerak melewati dinding ruangan atau sub-ruangan,

Sa.na.t "'"S ~inL.t \.....,~'" rt~so.rt~atr"" '-'5'-'J. f,U. "'5 ''" J.J.U.J.U..J U.J. '-'U.J. J."-U.J.J..

b) Ketika ruangan atau sub-ruangan konstruksinya kaku dan penggerakan tangan

seluruhnya dalam dinding ruangan atau sub-ruangan, akses harus diberikan pada

"""'S -fic.l-t.t c\o.""n"'"' ffio.""n:"""'"'n.kn'V' \-,.1-"k..n.'V'g i-n.h-o.'V'on.'V'. " ' "'"'V'n k1.s~ c\1.\,:nlr~ i-n'Y\.~ nlni­OW ""5'"' "''-'.lJ.f'U..lJ. J.J. '-'.l.lf'f'U-.lJ.U. U..lJ. J.UVUJ.J. ...U.lU4-J..lU.1J. _YU.J.lC, VI. "" U.J.Vu.n..U. l.(A.J. l_!lU. U.J.U.L .

Penandaan instruksi untuk lubang tetap tertutup kecuali saat akses untuk katup

yang diperlukan untuk pemeliharaan atau dalam keadaan darurat.

34

Page 36: konversi bbm ke bbg

c) Apabila konstruksi kaku sub-ruangan digunakan, sub-ruangan (sub-

"""m·~.~ ... ...t~a.~.-\ .. ~rtnlr nlrn""n ~o:mko..~h,lr ~"n:hn.ln.'"-g """~"s ·n:n:h:"lr non ( .'W"\.Q:"'n.nnlr n.i­"v tJ.pu.t UJ..l\.IJ.J.&._J UU.UA U.A(.UJ. .l.l.l\o.fJ. J..U\,,.l.l&.UA p\,.11J.f:,11.U.1U.J.J. pU.t.lU. UJ. .U..UA ..1. .1.~ \ • .P\..IJ.U.l 5AU.l.

bantuan tekanan). Jika PRD direlokasi di luar sub-ruangan, maka akan

disalurkan ke port PRD dari katup tabung dan pengaturannya harus disetujui

oleh pabrik tabung.

d) Bila ruangan atau sub-ruangan dibuat dari bahan lentur, perangkat katup

penggerak harus diidentifikasi secara jelas dengan lingkaran merah cerah.

Surplus ~"'-*a.~n.t , t<'\.nn ~a.~"'AC'\."- ""'~'C" tttU.&.\.IJ..LU.J. _Y u J.fS .111\.f.ltJ.u.u.u.J. J.tU.J. u~ disedinknn agar memu."lgkinkan

penutupan katup secara cepat tanpa merusak keutuhan penyegelan ruangan.

10. Penambaban peralatan pada kendaraan

Tabu..t}g ha...~Js aman bila dipasang pada kendaraa...t} U...'tltuk mencegah

memutar, dan longgar, sesuai dengan ketentuan sebagai berikut :

t~""n~l-\nC'i"' '-"".1.6'-'.I..I. .I..I.V.&..I.'

a) metode memasang alat tambahan tidak akan menyebabkan tekanan yang

ka...-la.\......;,kn.n ~A.... rt.;,"rt.;,"n .,"'"''"0 Ca.*""'P t~""~kn.n t ..... n: ~ Z....'V. rc."' lrn.-t n.*n.'' 'h.n.'''* hn.~'S U"".ll""UJ.J.lU. .1 pu.\..iil U..lll.\.1.1115 LaUU1.16 . U'-'UU. lUJ.U.UU..l.lU. .1 ""'0"'" VI U"""f\..C4 U.LUU UU.UL 1.1U..l U

dirancang sedemikian rupa sehingga tidak akan memecahkan tabung apabila

terjadi peristiwa kecelakaan.

\.. \ u.,.~, .• .,.tr .... ~P'.I*'n~n *'rtnlr \._..._\.,.\.. rt<lns a*n" tt<.-.nlr" lr<>. icn\..""~ nn" U.J .1. ""'.I..I._J V.l'\..VJ.J.t't' &.J.U.I..l6 &.J.U.U.I.'\.. VV.l.\.IU. U..l.I.U. '-'"U U.J.}-'U.J.'\r..U .1.'\r..'-' l.U.Vu.J.J..E'J ,OU...:> .

c) Metode pemasangan tidak signifikan melemahkan struktur kendaraan.

d) Area kendaraan yang dipasangi tabung harus diperkuat jika perlu untuk

""<»ffi"S~.:.lrn."" lro.t~,n.+n.""' t~ .:.tr,,+.:, J+o.~ le\ JJJ\o.f JJU. UAU.JJ. A.\o.f.l\o..UC.U.U.U.JJ_YU J.AULJ L\o.fJJ.J. \ . }•

e) kekuatan yang diperlukan untuk memisahkan tabung dari kendaraan ke arah

manapun tidak boleh kurang daripada massa tabung saat penuh,seperti faktor

ttesa1·~ ..... n.-.~ tl'*"~<nlrlra" ~tta 'Tn\..<>.l ' u-.., .11. . r 'u.a.0 u.a.l.u.J.J_I u.n..n.. .a..a. pu.u .a. u.v-..,.a. _,.

Dimana konstruksi asli kendaraan yang diproduksi, faktor desainnya ditentukan

oleh produsen kendaraan dan faktor-faktor desain yang ditentukan di atas

~''""0\rl•"" ~.:.rtn.\r ka...-lnlrn JJ.J.U.J.J.6A 1.1. LJ.U.U.l\o.. U""'JJ.UAU.

Dalam semua kasus, faktor kelelahan harus diperhitungkan dalam desain sistem

pemasangan tabung.

n<.-...~~n .-.nrt~ ~ .. nlric.,.lr~·ua lr.,.lr"n*~"~ ... ·a S"'l..nna< \..<>. .. <lr"* .l....'JJ.J.JU..U .U. pu.\.oi.U. }J.I.U.J.\..L'-'JULJ , J.'\.'-'J.'\.U.U.LU.J.lll.J ""'UU.f, J. V""'J.J.J.'\.U.L -

1. uji dinamis ( dimana nilai perlambatan yang diberikan dalam Tabel 5 untuk

durasi dari 20 ms;

... , ,,.:,.:, C'l~n.,.:.S (\ro.\r,,n.,n"" rt.:.n~~"trn" ~o.ln\,,~ ""'''Sn.~ ~nsC'In. ~nk''"n \ • n+n,, u . . U.J1 .:JLU."J. \ _n..-..,n..u.u.""'JJ UJ.U.!U.J..l.AU.J.J. .1.11""'J.U.J.U.J. pu. U.L J.J.J.U. ..:lU. ""'VU..1..1.6.h U.U4U.

111. dengan perhitungan.

J ika hal ini tidak praktis maka lihat pada bagian altematif penahan.

35

Page 37: konversi bbm ke bbg

Table 5. Attachment Design Factor

l Acceieration l I .. • ~ • I Gruss ;."(ehicle mass s 3.5 t Gruss l'"ehicle mass~ 3.5 t uuecuon Longitudinal Lateral Lat,

l Vertical l "- '

20.0 g 8.0 g 4.5 g

Note : g is the gravitational acceleration

10.0 g 5.0 g 4.5 g

f) pengencang sekrup atau perangkat clamp baik yang melekat tahan untuk

me.longgarkan atan te.rkum:.i atan te.rje.pit se.te.lah pe.nge-tatan.

g) Tabung yang dipasang pada atap kendaraan, tabung dan katup hams dipasang di

dalam lingkaran body kendaraan yang ditentukan oleh produsen kendaraan.

~1. Alternatif Penahan

Jika pengujian dinamis atau perhitungan dimaksud dalam penambahan peralatan

pada kendaraan (e) yang tidak dapat diiaksanakan, persyaratan berikut hams

berlaku:

a) Untuk setiap tabung, akan ada setidaknya empat poin dari keterikatan pada

struk"tur kendara.an, jarak a.J.itara yang cukup untuk menjamin stabilitas tabung.

b) Tabung yang bertumpu pada lembaran logam, lembaran logam terse but hams

r11n,.rlnuat n~rl~ """t1~p t1tilr c~mhnnoan ;!,.no~n """l~t lno~rn ;!,.no~n ln~c ~r""~ t1'rl~lr \.i.J..t"""".a.,a.~ "1-""-+"'"""' .._,................ ll..a. .I.A.'-. t.Jfoo4,.a .LVW..I...Lb .&.&. -. ....... .._b ... .a. .t'..., ""'" ..LVbW...L.I..I. U.-..L..LoW..a..L ... -. .... ..., ................ II. -.-.1.~

kurang dari 3.600 mm2 dan ketebalan tidak kurang dari 2,5 mm. Setiap penguat

pelat tersebut hams berkontur dengan bentuk lembaran logam atau chassis rei.

Pilihan van!! dirunakan ini adalah rinP' tetani nelat nerse!!i van!! dina.~!! den!!an ol f../ """' u .1. J. J. f.,./ ol """" J. '-"' v

radius sampai 5 mm dan lubang baut hams diposisikan di tengah plate/ring.

Apabila lubang baut tidak ditengah pelat, dekat tepi maka hams bengkok untuk

membentuk penampang L ya..~g kaku.

CATATAN: area datar, bahkan jika bergaris/berjalur, bisa tidak sesuai saat

pemasangan tanpa penguat yang kokoh, karena fleksibilitas dan kelelahan.

c) Dimana baut yang melewati bagian berongga, tabung pengatur jarah hams

disediakan untuk mencegah runtuhnya bagian bawah beban.

d) Baut, sckn1p atau paku untuk pcngikat atau pcngikat p~nggiian mda hams

mempunyai diameter tidak kurang dari yang ditunjukkan pada Tabel 6

(Dimension of attadunent) dan sifat mekanik adalah sebagai berikut:

1. Aiat Pengunci dengan benang metric sesuai pada bagian pembahasan

pemasangan tabung sesuai dengan AS 4.291.1.

u. Alat Pengunci selain ISO metrik harus dari nilai komersial.

36

Page 38: konversi bbm ke bbg

e) Apabila pengikat clamp digunakan, setidaknya dua pengikat baja harus

c\~ca.c\1.~kn.1J"\. rt1.~a.~co1. ,_,n."nn rl1.cn.,1J"\.C'\.lr C'\1J"\. '*1.An.lr k~lo.h l r ''"'"'1J"\.R An.._-1. "\.tn.1J"\.n rt1.-+,,-n.;.,,\r lrC'\.1J"\. \.I.J.t.J""'U.lU U.J..l, \.I.J.ll..l\,...11..:)1 .. J U.ll.f:, U.lf5U1.1U.L\...U.J.J. t..J.U.UL\... UV.l""U . .l'\..U.J.U..11f:, U.U.li ."1 U..llfS \.I.J.&..u.J..l_l u.A..l'\..(.&.1.1

pada Tabel3.3.

CATATAN: Apabila ada beberapa tabung yang dipasang bersama-sama pada

h.-nlro.* "*"" st'""~' .. 't'nho.l t:.. t~Anlr ho..-lnlr., T ~l..nt ~...-.t...~t..as"~ '"""l*~plo.lhn~" '"lr UJ.U.l'\.'-'1.. U.""-U U U.A.\.\.U., ~ U.U\..1.1 v t...l\,.1-U..l'\. V""J.J.U-.1'\.U • ..LIU . .U4l,. f-'\.l.l.lJ.iTtl.u U.U. J.J..lUJ.l..l .1\,// VU..UJ U.J.'\..

tabung.

Untuk mencegah kemungkinan kerusakan korosi ekstemal atau kerusakan

~~''k<'\.n.1J"\. A1" ~"'"""' ~-nn1.lrn.-+ ~tn.~~ , ,o:1J"\.n A1.n, .. n,n.lr n.1J"\. k<'\.~'S ha.:"A"' rln.fl ~1.1J"\.nn1..-n.1J"\. tJ'•d.lJ.J.U. UU..J.J., U. J..lJ.U.U.U. !'""11.f511\...U.I. \.IJ.U.l.l.l}J _YU.ll.fS U..lfSU.l.lU.J:\.U.U. J.J.U.J." U\.IVU..;) UU.l.l _!J.l.l.1f5f5.1.1U.I..l

yang tajam dan tidak mempertahankan kelembaban karet atau material yang

setara di bagian dalam pengikat.

fl. t...~ mnn m"~a '-'"~"' rt~sa'""""~g ..... ~sat~"'" rlo.nnnn ~nno.lnc-an pe"mlrnt ~rtn .1} \.rU,o.u.A. J. 1..1 U.J..l .J U..l.&..f:, \.I.J. .llJ.UU.lJ. , 1.1.1..1 I.J.J._Y U. U.\.l.lJ.C:,U.LJ. }J'-'.1.1f,'-'.1U.~ .1.1 \.1.11.,61.1'\.U. pu.u.u.

papan, kekuatan sambungan tidak boleh kurang dari kekuatan komponen

lainnya.

n: \. A. ln.t +C'\.~k.n.kC'\.¥\. do.1J"\.n:n.-n ("..n:won. ~a.1J"\.n:1.lrn.+ ~1.-.""""-.. ' ' n.'*"n ~a."1.n.A.;, c-n:_.n.~n. "'~C"~+.;,~ ·n~+-ulr 5) ~J.U &..U.111UUJ.J.U.11 \o.l.1.1f5U.11 \.lUlU .111\.111f51AU.&. VI-UI/f,.f' _YU.llf:. 111\.llljU.U.l. .,)U,1U11U. PV.,).lU.l. U.l.l&.UJ.'\..

melawan beban akhir longitudinal pada tabung yang berpengaruh pada

kendaraan. Gesekan penjepit antara pengikat clamp biasanya tidak sesuai cara

peny~lmpunan dari UJU..~g ke UJU..~g kecuali pengikat ra. ( N""'"' .._..,UIII._f/ dapat

didemonstrasikan untuk memenuhi ketentuan (lihat bagian Penambahan

Peralatan Pada Kendaraan (e)). Bentuk penyimpanan yang sesuai untuk

pe"'g<>mn.~n.~ ~~.;,n.~~"'ttC'\. "ll\(\ m~ do.~gn.~ lra.-con.~Rlrn. kn..;.n. <(\ ~~ V '(\ ~-n'\. ,,~-h.,\r 11 U. 11U.11U.11 pu.u~.IU..11.f511_YU. ~VV 11 111 \.111 U.11 .I.'\..\.11Ul1!:;AU UU.JU. -'V .111.111 '" -'V 1.11.1.11 UJ.U,UA.

setiap ujung tabung pada kendaraan. Setiap panjang sudut baja harus tegak lurus

terhadap sumbu longitudinal tabung dengan satu tiang vertikal dan dipasang

So.l..~n"'"'a '"""'m""'"lrnn .-a.lat.. '7 ..J.. 'l mm ca...-.~~ "~"~"' *"""""' 't'~nnn "'"~"' 'a~~ '"".11.1 .1f5J5 .1.1.1'"" .l.lV'"".l.l..l.\o.U..l..l ""'"'I. .11 I -'- ..J .1 1 .1.1 .., .1..1..1_t.IU.1 "':I UJ.1.f:' I.UV Y.l..lft• J.. UA<1.1f5 _Y U..1.1J5 1 1.1.1,

setiap sudutnya harus dijamin keamanannya untuk kendaraan dengan paling

sedikit ada dua baut dengan diameter 10 mm.

Ca.ln.h ~-n'\."s"'h coa.ha.cn.-co .,.., ...1.... 'l ~~ kn.~'C" ct.;,"''"'..Q.t-'hn.-con. ~n.~n. ' tn.~n C'~("''.~tr Aa.~Rn.~ '"".l.U.1J. !''""1.111 U..l .,)\.IU\.Io,)U.l I ...J... .J 1J.ll.11 llU..l U.., ,,.,U}'\.11.111U1U. J.11U..l1U. _YU..l..lo ""V""VA U.""'.11ftU.U.

kerangka body kendaraan yang tersedia dan komponen-komponen ini mampu

menahan beban yang dibutuhkan.

('A 't' A 't' A "l\.l · A lnt tn...--1...~\..-."' tnh"~"' "'"~"' rt~lo.t-.lrlra~ rt~ atn--. lro.nrtn.-nn"' ria~ '-" .L l..L .. t"l...J..ll..i-, • ..ll...lU.L.. l..4U.l.lil''\tu.U..l.l I.UVL..UI.f, _YU.11,5 U.ll.""'""".n...t"- J.J. UJ. ""-.!-' J.\..""'.11\,.U.UU.U..l.l., U. .1.1

terutama di bawah kendaraan, biasanya dianggap kekuatannya kurang memadai,

dan tidak baik dengan alasan tertentu, dan secara khusus dilarang di beberapa

,,ntn."_t n."'- lns+n.ln.s.;, .;,~.;, ~a.m""''*''"lrn.~ ......a.-coso.*''.;,,,n.n l rk,,co''S 'Oit t n.~""" h~n.co n.~' ' n. hn.~' ' n. Vl'11U.. JU..l.l • .1. 1 I..U..lU. .1 .l.ll.l .l.ll""' 11UUI..u.t.ll'\..U.l.l !''"".l ""'"UJUU.l.l 1'\..l.lUt.)U ., _YU..l.l5 Vl~U.llJ U. U.U.UJ U.

diberikan untuk kendaraan khusus, dan mempertimbangkan aspek seperti

kecepatan kendaraan, perlindungan tabung dan kekuatan bantalan.

37

Page 39: konversi bbm ke bbg

. Beberapa/Banyak Tabung

llntnlr <not~t~s< ..t""n"'~" l"'h<h ..t~..< s~t" t~hnng ..t<~"~"g ""'"'"~~~ "~~~ S"'"'1"'~ U~.I.I.U..I."- .l.l..l.t.)'-U..I.U. J. U.""' .1.,fJU..1..1. .I.'""U.I..I..I. U.U..I..I. U U. ""'-IJ\.4..1..1. UJ._tJU.1<3U..I..l_ \./""'.I...:JU..I..I..I.U..-t.)U..I.J..I.U. \.1\.IU.J.U.

berkelompok atau terstruktur, dengan gabungan kapasitas air lebih dari 150 L dan

dengan desain tertentu disyaratkan untuk pemasangan komponen tambahan. Desain

ta:t-coo..h,,t ha~'" S''AC\.h rt~oo....t~-hl.r-C\.co.;. C'\.to.h .;.""co.;."'~"''._. ~..-~.fQ..Cico.t.""~l &.\.1.1. .:J""VU'- 1..1. .l U..:J UU.U..ll. U.J..:J"".I. &..I.J..l.l.~U.~.l VJ.¥.1..1. U . .l.:JJ..U._Y U-.1. _tJ.L V.l.\,I..;Jtr.:UV.l.U..U .•

Table 6. Dimensions of Attachment

Cylinder capacity L

Over Up to and

including

Band dimensions (minimum nominal size)

mm

Bolt, scre\',r or stl.ld diameter for band or flange mountings (minimum nominal size)

mm

l too l (\ ~(\X~ to - ........... ... ..... - .. -.. - A-

100 150 50 x6 I 12 150 - Certification by professional engineer

13, Lokasi Tabung dan Ground Clearances

Sebuah tabung harus diietakkan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut :

a) massa kendaraan untuk menentukan ground clearance harus tanpa muatan,

termasuk tambahan permanen non-standar untuk kendaraan, dan dengan semua

bahan bakar, air, dan wadah penuh minyak.

b) Untuk kendaraan dengan massa kurang dari 3,5 t atau memiliki chassis ground

,.,( "'"""""'""' t<..tnlr lo.h<h rtnn {:..1 (\ ~m ..t< blnlrnnn t<..t"lr a.-1" """''a" ..t~..< t"""""' .._.."'-''··U Wtn ... v L..I.U.U,.l.\, .. .l ...... V.I..U . U.U..l.l V .1. V .lJ.J.J.J. \,,U V\.I.U.&-1.\r..U. J.f,' '-.I.UU..&:\.. \,iit VU.f,l. .1..1 U.U.J..l U4UU.1..1.,f;

bahan bakar atau komponen yang berada di bawah, atau ke arah ujung kendaraan

bermotor harus berada di luar zona yang batas-batas yang ditunjukkan pada

Gambar 13 dan sebugni berikut:

1. 200 mm di atas permukaan tanah.

11. 200 mm dari pusat tiang bumper di kedua ujungnya, jika tiang bumper tidak

rt.;.'t'V\.CI.n:no: ~o.lro. 'ta't'\.0: 'tv\.O..'t'\..;.O.rt~ ~t<".lrn'"- artnt~'h R.t\.~~C'I 'tQ:~no.'h lro.."nrta~.t\..t\.'t'\. u."!'"'"'"'""-5 .l.l.lU..l'-U. J .1.15 """""'""-'"""" P""vn.u..l.&. u.u.tt.U.l ,t;U..lJ...J "'-'".1,5U.J..l J.'-'-'iJU. .lU.U.J.J .•

111. Sepanjang sudut tangensial ke depan atau roda belakang dan miring ke atas

dan ke luar dari body permanen.

''' n.;. Sc..t"'~A.;."' 0."'""'' +n.k ...... 't'\.("11; ... .;.ctn.lr rt.;.~~trc..'t'\.C'\."nlrn.~ kc..~n.An. .,.t.;,cto.~~ ~Q.'t'\.n:o.~ ...... ct~ .l Y • ..I.Ji '-'.lU.J..lU.iU. .J.....IU..l U., \.U.Vu..1.1fS l.J.UU.n. \.U.f-'\..11.1\..\..llJ.UJ...ll\...U..l.l V\..l.lUU.U. U..lU.\..I.PU.J..l }.1\..ll.lfS\..I.l.lJ.U\.I.J..

38

Page 40: konversi bbm ke bbg

sure fr om here o bumper at reltnl! o f vehtcle

'leasu<e from here 1f no bumper at centrej.ne of vehicle

Bumper

Overrider

Permanel" t bodywork

- 11 I • 200

Acceptable locat ions he w tth•n the shaded areas

Gambar 13. Zone a_( Clearance - Lower or Smaller Vehicles

REAR

c) Untuk kendaraan dengan massa 3,5 t atau lebih, memiliki chassis ground

clearance melebihi 610 mm di bagian belakang, batas zona yang harus dipenuhi

ditunjul<.kan pada Gam bar I 4 dan sebagai berikut :

1. 200 mm di atas tanah, atau dipasang antara as roda depan dan belakang,

sesuai dengan Gam bar 13.

n. Dibagian depan dari chasis belakang, jika tersedia letaknya dipusat garis

tengah roda belakang.

111. 200 mm dari pusat tiang bumper di kedua ujungn)ra, jika tia..l'lg bumper tida'-i:

dipasang maka yang menjadi patokan adalah garis tengah kendaraan.

tv. Sepanjang sudut di bagian depan atau belakang sebagaimana didefinisikan

dalam Butir (c) (iii) di atas.

v. Di Selandia Baru, tabung tidak diperkenankan berada didepan pengemudi.

Dimana tabung sudah terpasang antara as roda depan dan beiakang, jarak tabung

dengan tanah untuk kendaraan dengan massa 3,5 t atau lebih, atau jarak chasis

dengan tanah lebig dari 610 mm di bagian belakang, harus 200 mm di atas tanah ... 1." • '\1. 1. <"""- 1. "4 sepen1 yang mtunJ t!lLI<.an paua lJamoar 1 .

d) Tabung tidak boleh menonjol keluar dari kendaraan. Panel rangka kendaraan

+l.d"l' nl, .., .. r~ 1·ho.-+nlr lremha11· nn+ul, """'"""' .... "hi perS"" .. a+" .... ; .... 1· L U..l'\.. U.AUJ.J. U. U\.1.11&.\.I.A A J.J. U J. UJ. L A J..ll'-'.l.lJ.\.IJ.J.Ul J U.l \.UJ..l .U.l •

e) Tabung tidak dipasang di atas body kendaraan tanpa persetujuan khusus dari

otoritas hukum yang sesuai (lihat Lampiran B).

f) Lokasi tabung be.rada de.kat de.ngan alat ke.kngkapall..nya, minimal 100 w..m di

dalam body kendaraan.

::I.Q .JJ

Page 41: konversi bbm ke bbg

oumper ·ell'le of

Bumper

Permanent bodywo~

Zone ends here

,,

Accep!abte locations lie within the shaded areas

Gambar 14. Zone of Clearance - Larger or Higher Vehicles

14. PERLINDUNGAN

Tabung bahan bakar bersama dengan alat pelengkap yang terkait, harus terletak dan

At"iintinnni cPhinnm:a irPmurnnirt'n-:an irPn1c-:air-:an t1-:ar1' hPntnran irPf'Pl'-:air-:a-:an -:at-:an u ............. - ........... b... ...., .................... Ob""' ................ ... ....0 ....... ...... ,.. .............. ..... ...,,...r ............. .a. """_... ..... ........... "'""' ,L ' ... .,. ............... W.L"-"""""..1.. ' ............. .....

terlepasnya tabung bisa diminimalkan. Persyaratan khusus berikut berlaku :

a) Setiap tabung harus terletak pada posisi tertentu, atau dilengkapi dengan alat

pelindung, seperti hal yang dapat merusak untuk penggunaan kendaraan normal

bisa diminimalkan. Secara khusus -

t lokasi rentan terhadap bent'Jran oleh benda-benda ycang dilemparkan oleh

ban harus dihindari; dan

11. kerusakan karena henturan denQan ohiek vanQ dihawa oleh kendaraan fo.,..o' J J '-'

bermotor harus dicegah.

b) Tabung tidak boleh kontak langsung dengan bagian kendaraan, dengan setiap

bagian kendaraan, perpipaan, atau benda yang dapat menyebabkan terjadi

gesekan atau menimbulkan kelembaban.

c) Ketentuan yang dibuat untuk melindungi tabung dari kerusakan jika terjadi

kegagaian ujm1g poros kendar~~n jika tabung kurang dari 200 m.m dari ujung

poros tersebut.

d) instmksi pmduscn mcngcnai tabw1g untuk paparan sinar matahari, air atau bahan

kimia (misalnya asam baterai) harus dipertimbangkan.

e) Tabung bahan bakar yang berada di bawah lantai kendaraan harus dilengkapi

dengan a!at pehndung ct.-ari bentura.t1 tanah ketika sa!ah satu kondisi beriJmt :

i. jarak antara tabung dan tanah kurang dari 300 mm.

40

Page 42: konversi bbm ke bbg

ii. tabung yang berada di belakang roda belakang.

Alat pelindung paling tidak harus setara dengan plat baja i,5 mm, diatur untuk

melindungi bagian silinder tabung. Drainase harus disediakan jika desain bisa

mengumpulkan air.

Alat pelindw1g tidak akan diposisikan antara tabw1g dan clarnp atau rangka

bantalan.

±) Keluaran gas dari Jr.nalpot mesin hams diarahkanjauh rbri tabung.

15. Perisai Panas

Tabung, komponen atau pipa untuk tekanan tabung adalah 150 mm dari objek

panas pada suhu di atas suhu mesin air jaket normal, perisai pelindung radiasi harus

ditempatkan. Jika selembar logam perisai dengan dimensi yang cukup untuk

menyediakan perisai yang lengkap diatur tidak kurang dari 15 mm dari item yang

A1' il·"',.fnHn1. iaroir n ·ort- 1to1'V\ "'rfl1'1n ,..-,-.-;....,r(nnn-1- nnh1ir C'ln1'V\ho~ -n.ono"" n ·o-nnt ,...-,-.-T'l -.rtl't'11"'1'1-u.t.l J.U, . .a.\..U.J.f,.l, J .lUJ.'\.. '\.U..&..l.l .lL\,1.1.1.1 JU..11.f, U..l.l.l.l.lU.U-l.lf,1. U.I.U.\.U'\.. ~\..U..l.I.U\,.1.1 pu..1 U..:) U.U..PU.\. U.l.l'\.U.1U..l.l6.1

tidak kurang dari 40 mm. T T ' 1 4 1 1 •, • 1 J , • • 1 1" '"1 1 umUK. taoung Kumpusu, JaraK c.:teurunc.:e atau pt:nsat panas narus mpasuKan sunu

layanan dari tabungnya tidak melebihi spesifikasi dari pabrik tabung tersebut.

CAT A TAN : Sistem knalpot tidak boleh diletakkan di bawah tabung kecuali tidak

.n.rln. n.l+a.~cv+.;_.(" ln.~~ uu.a at\-'-'11J.at..t.L tU.ltt.

_ 3.SNI 7407: 2009

Berikut isi dari S"N17407: 2009:

i) Definisi dan istilah dari beberapa peralatan konverter kits, antara lain : alat

pemutus otomatis bensin, alat pemutus otomatis CNG, alat pencampur,

dispenser, emulator, CNG (compress natural gas), kapasitas isi tabung, kapasitas

tabung, katup pelepas tekanan, katup pengatur aliran, katup satu arah untuk

nPno1c1an , ~'7\lt~.: ir<>tnn t<> ·bnno h<> h<>n ·bair<>r , ~'7\Tf ~.: k. Pnrl<>raan hPrmntnr ·bPrhah<>n t"""'..I..Lo.a.u.a. .L '-'..I. l '-J) .1.1r..Y."Y..t-' "'" -..1..1.0 V ...... .I..L ....... .I..L ... ,._ ...... _... '-'""- l '-..)' ...__.a..L-.-.1. .1..&. .._,_ ..1..1..1.'-' 11.-V..I. -.&. V .L.L-.&...1.

bakar ganda (hi-fuel), kendaraan system injeksi, kendaraan sistem karburator,

pengatur katup daya, pengikat tabung, penun.m tekanan, peralatan konversi,

peralatan pelepas tekanan, pipa penyalur CNG dan sambungannya, piring pecah,

selang penyalur CNG, sistem ventilasi, sumbat leleh, tabung, tabung CNG,

t<>lr9.n9.n lr .. .-;.9. t"'""Ml ~'""ilih l-..9.h9.n l-..9.lr9..- ninna c<>l9.n<>: rtic~nc<>.- { rli<!nottt<!a ... t..""'.I.,.._L&-.I. .U.&..I..I. .1."-""'.I.JU., '-V.l..I..I.V'-1'.1. t-'""'.I..I..L.I..I..I..L.I. VU..I...I.........._.I. UU. .. l:\ .. U..I.' ~~ u..L.I.f:> IJ""' _U,.&.J...I.f:) ,.....L._,...,....,.I..I.oJ""'.I. \ lA-f,Uf/ \.,;l.l.H,., l

probe).

41

Page 43: konversi bbm ke bbg

Syarat mutu yang ada pada SNI, antara lain: tabel peralatan konversi dan jenis

~~~,.;,.;,n.~ -tn.\....a.l c.;,.f"n.* *n.~"""lr '*'n.ha.\ lro.<t-n.'hC'\.~n.~ k:,AYC'-co+n:t.;.\r tn.ka.\ lro.h~<"'«"¥0.~ +n.hal _!-1\.f.l .lf::,U_J.LU..U., \.U.U\..1.1 ..31..U.&.& .. \.U.J..l.l,PU.n., ""-1..1\o.l.l A"-'l-U..l.lUl.lU.U . .l.UUJ.Vi.l""-UA, LU.U"".l .1'\..""UV\..IV.lU.J.J.<t LUUV.l

bending (tekuk).

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat perakitan peralatan konversi,

antara lain

1. Pemasangan katup dan sambungan pengisian CNG

2. Pemasangan katup pengatur aliran

'l Oo.~n.C'In.~nn.~ A. ln.+ ~""C"'n.'VY'~'',.. -' • L \,.. .l.l.U.&.o.lU..l.15U..l.l rl...J.U.\. }-'\.f.l.l'-'U..l.l.lpU..l

4. Pemasangan pengatur katup daya

5. Pemasangan selang penyalur CNG

~ Oca.~Cl.~('l.'t'\.O~'t'\. ~-n''~'"" +o..lro.'t'\.n.'t'\. V • .1. \..l.lJ.U,I.o,)U.J.I.f,U..l.l ,P\..IJ.J.UJ. u..LJ. \.\,.1.1'\..U.U.U.J..l

7. Pemasangan pipa penyalur CNG dan sambungannya

8. Pemasangan alat pemutus otomatis bensin

9. Pemasangan alat Pemutus Otomatis- C}lG

10. Pemasangan indikator tekanan dan pengukur tekanan

11. Pemasangan tombol pemilih bahan bakar

t ') u~m~.,~~~~~ lr~tnp t~h"~cc ~h~~ ~lr~ .. ('?._[{:! .1. ~ • .1. \..1 .l.I.U.o.:"A..l.I.~U..l.l .1.'-.U.U . .a. "-U.Uu..L.lfoJ UU.J..lU..lJ. VU.J.'\.U..I. \......-.l. l \J

13. Pemasangan sistem ventilasi

14. Pemasangan pengikat tabung I klem

1 '- Ua:~n.con.'"-nn."" ~~k''""n J.-' • .J. \..1.1.11U.t.lU..llbU.l.l .1. U.U UJ..lf'

iv) Cara Uji, komponen-komponen yang diuji antara lain:

1. Katup Searah (Non-return valve)

'1 V ~h·~ u.,.~cc~t".- At< .. ~~ u.,.~cc<.,<~~ u~h~~ ~lr~ .. C'?l.fr! { <s.n.l.-.t-i.n."' "..-.1""' \ """· .1.'\r..U.l.U_tJ .1. \.l.l.l.,f;U.l.U..I. .l.l...ll..lU..U . ..L '-".ll.t;J...:J.lU..U . .J.....IU..lJ.U.J..l VU..I."-U..l \,.__,.,L l\J \_" VH . .C.f,I.VIf, YW" ... L-.J

3. Indikator Tekanan

4. Katup Pengatur Daya (Power valve Adjuster)

' A ln.t no.""'n.~~,, .... -'. Cl...J.U.L. .J.. \,;J..l\.IU.J..l.l}-'U..l

6. Selang Penyalur CNG (Tekanan Rendah)

7. Pipa Penyalur CNG dan sambungannya (fitting) (Tekanan Tinggi)

' t) Penanduan

1. Produk

Untuk peralatan konversi minimal harus diberi tanda minimal dengan

~a.~<"'n.~t,,~lrn.~ · J.J.J.\,;.1.1\.IU.J..l&.UJ.J.J..l'\..(.U.l .

• Pabrikan

• Merk dagang

42

Page 44: konversi bbm ke bbg

2. Kemasan

~ Humf, angka atau simbol yang tidak mudah hilang

• Nama pembuat

• Buku petunjuk pemasangan dan pengoperasian

.. u ...... t .......... -~ ....... -.:. ........ t .... _......_...,..t.:.~-..,.---- .LJUI.'I..U p1..-~UUJ U1'l.. p1..-U1\.<llllCUa(l.ll

i) Perakitan

Tabel 7 - Label Penandaan Untuk Ditempel Di Ruang Mesin

Merek

1 Model

f -- - • No. Sen

Pembuat

l n.h'"'-\ -ro..-n.-cln.n.- _....,..,.n.\r.:.~-- _...._...,.<'-\<'-~CO..- lr ..... _.,..,....,.,.C"..:. LaVI..-1 p~..-uauuaau p1..-1Cll'l..li.Clll p1..-1a1awu l'I..VHVI..-1;:)1

PENGUJIAN DAN MONITORING

Pengujian

<::t,.l.:nAn"" lr'h:,"\c,,c "\,nt,,lr "t"\Ancn,1.~1'l.Y\ ~rtn lro.nAI'l.'t'"t'l.I"J.Y\ ho.'t'"hn.hnn hn.l.rl'l.'t'" one 'tnno rt~~l.rl'l.~ A1. ...J U.·U.J.U.U..J. .1.'\...L.I.U.JJU.I.) u..&.J.l,U.J.'t.. J:-'\ol.l..l.f,UJ U,.U.I. _t'U.U.U. J.'t..\oi.I..I.U.U..I. U.U..I..I. '-'""J. UU..I..I.U.J..I. ILJU..I.'t..U.J. f,U.I.) ,Y U..I..Lf, U..l._t'U.J.'\ .. U..I. U.J.

-esia adalah Standar Nasional Indonesia (SNI), dimana standar ini mengacu pada pada

:1ational Standards (ISO - International Organization for Standardization). Untuk lebih

~ro. ho.-_.-~lr''* nlro.~ rt~~~._.lro.n ho.ho.._.0.1:'U'\. ~t-o.-n.tl.n...., 'C.ro.'t'\.n A~c·c·nno.lro.n ho.1.lr 'tnnn """o.nno."'' <::!.~TI _tu., U\ol.l.L.I.'t..Ul. u..n..U.J.J. u.J.pu.pu..J.J.\..U.J..J. U\,,U\oi.I.U..J!U. ..:Jl.U.J.J.U.U.J. JU-.1.1.6 UJ.OU.J.J.U.J.\..U.J.J., UU..J..J.\.. JU..I.J.5 .J.J.J.\o.IJ..t.O,U.\..IU U..l"..L'

maupun pada standar intemasional lainnya, yang berhubungan dengan Pemeriksaan,

:;ujian, dan Sistem Monitoring untuk kendaraan berbahan bakar gas.

·:-i.. Standar bcrdasarkan SNI 7407: 2009 ("Peralatan _l(vnversi Bal1an Bakar Gas Bumi

Bertekanan (Compressed Natural Gas/CNG) Pada Kendaraan Bermotor ").

1) Standar yang dijadikan acuan adalah:

" .... l"C\ t ''(\{\ t · '1(\{\C\/ A....,..{ t ·'1(\{\"l.· l'Mr.. k'~,,..l .J..U'-J .1. ..,t.JVV- .1., ,4,VVV/.1.. l...J.J.J.U., J.. ,.,_VV-', \........-..LV~ .l. "'"""'"'

General requirement anf defimitions.

cr,\oto~ u_yiJu ..... ,, r r\.~..,_t'"V1f\rl-tAtC • '-VIIf,.jJVI f,.t;..../ UIJ • Part l

b. ISO 15500-2:2001: CNG Fuel System Components: Part 2 - Performances and

Orl'V\IT.,n,( -tnct "tN't.nthC'-rlo 5VI,..t;....l Wl- tVIJ,.. llt-t;....r.I,..VUIJ,

c. ISO 15500-3: 2001: CNG Fuel System Components: Part 2 - Check valve.

d. ISO 15500-4: 2001: CNG Fuel System Components: Part 4 - Manual valve.

d lQ(\ l <-<(\(\ Q. "ll\l\1· l"?...Tl"!. r: ....... ~l C',,ettn~ l"'.n..-..-._.n.._..,.._tcc.• Dn-ut Q D-un.c.c..,.v.n. \wf, ~U'-1' .1. -'..IVV-v, "'VV .1, V..L V V J. . UC..t. u_yi.Jt-(;...lfl. \..._,l.J/Hj/Vfn: • .-IUI.lo .l. U./ (.. V .1. I C...LJiJ Ul c,..

indicator.

43

Page 45: konversi bbm ke bbg

f. ISO 15500-9: 2001: CNG Fuel System Components: Part 9 - Pressure

-v.nn""lr.~ro.."U I c-5 U-H . .4f..VI •

g. ISO 15500-10: 2001: CNG Fuel System Components: Part 10 - Gas flow

adjuster.

h TQC\ 1 ""(\(\ 11· "ll\l\1· r11.rr- r;:-,..,..1 <:',".~"""' """"'Y>."''"''"'"'~ ... p ....... ~ tt r- ...... ; .... ,,. ""''""'"' ... L.l . .. U ..... n . .J .I...J-/VV-.l.l.. "-'VV.l., \..._...i.V\J .L Ut.-t U.,YtJtfvlll- '\.....;VII"YVII,..._/HIJo .J.. Wit. .J. .J. \JWJ.J/ WU IIH.At,...t.

1. ISO 15500-15: 2001: CNG Fuel System Components: Part 15 - Gas tight

housing and ventilation hose.

J. TQC\ 1''(\(\ 1'7· "ll\l\1· r'"II.Tr'.. r;:-,....,1 <:'""~'"'""' ('..,.,......,_..,.,...,,.~ ... P..-. ... ~ 17 Vlnv<l-.ln .{:.,..,( ~IJ'-' .1. .J...IVV- .l I, "'-VV .L, \......-.1 V V .J. · UC..t. JJ~YioJf.C,../H '\...,;VIII-_}/VHLIU"'• .J. Ul t .l. I - .L £C....A.,VtC.. } UVI-

line.

: ' Syarat mutu yang dibagi menjadi beberapa pengujian, yaitu komponen peralatan

lr""'"<1f"~ Ao..-- ~Qn~" ~.--m,«o..-- ... '"'"" -io...-Ao."""* """A"' ho.l"""'"" A Q"ll..ll '1 Al\'1 "ll\l\Q 1.\rr..V.l.lV\.1 .;JJ. U.U.J..l _1'-' .lJ...:J ,P'-"'.1.1.f,U._1.1U..l.l _YU.J..l.f, l.'-'.lUU._pU.\. pu.u.U. J.U .... U'-J. .. U.U.I..l 1, U..l.,_.l. t•v I L.VV../,

Pengujian komponen ini terbagi lagi menjadi beberapa pengujian, diantaranya:

a. Sifat tampak yang terdapat pada halaman 4, SNI 7407 : 2009.

h. Ka.tn.hn..--n..-- h<A..-".,-~,"'-~,ar ""'""' ta...-Ao.~t ~..to. \..o.ln."""'" " Q"li..TI '1 Al\'1 "ll\l\Q U. '\..\,.II..U.l.lU..l.lU.l.l .lll\.U.V-3\.U.l..lA _YUU.f:S '-\,.llU.U}JU.t. puu.u .1.1.(.UU.l..lJ.U..l.l -', Ul.-,..1. /.,.VI "-'VV/,

c. Kebocoran yang terdapat pada halaman 5, SNI 7407: 2009.

d. Tekuk yang terdapat pada halaman 6, SNI 7407:2009.

"l \ Uo."o"""'" ... ,o...,_o -io. .. Ao."""* """A" \..o.lo.""'"..,_ Q Q"ll..ll '1 Al\'1 "lf\f\Q Uo.Ao. ~~"* ~ ..... ~ ""'-<>-""'-k\..o.o -') .1. WJ..l.B'••IJU.C.J..t., _YU..lJ.5 '-\,1.1\.I.U.}-'U.t. fJU."""' .I.J.U.U.UJ.U.U.J. ../ U.L ,_.l. I IV I ._,\1\].J, .1. U.U.U. }-'VJ.J .. U,. .l.LU . .1.1.1\.l.lJ.J.VU..l.U.&...:>

tata cara pengujian beberapa komponen konverter kits seperti uji katup searah, katup

pengatur aliran pengisian bahan bakar CNG, indikator tekanan, katup pengatur daya,

o.ln:t- ~"'""n.~"""''"" ""olo."n: ~~,~n.l,.~.,. t"'"A.Tl'! {+o.lro.'V\.n~ .-o..:~Ank \. rin.'V\. """~""""' ~'V\.,to.t,,._.. l"""A.tt:... ctn.~ U..lU.l. }-'\..11..1\..IU..l.l.l!'LU., o.l'-".1U..1.16 !-''-".l.l_l' U.lu...t \....-.1 V \.J \ . l.'-".1'\..U.J.J.U.J..l .1 \,..J..lU.U.ll_J., U.U.ll }Jl}-'U. p\,..l.l_Y U.lU.l \....-.1 \' V U.U.J..l

sambungannya (tekanan tinggi).

4) Syarat lulus uji, yang terdapat pada halaman 11 SNI 7407: 2009.

"\ Uo.-nn-nrtnn..,_ -..''-"<'< tac.-rtn""-* ~An \-..nlo.""'-0." l "l Q"l\..ll '"IAC\'1 "l(\(\Q ..J} .J. \,..J.J.U.J..lU.U.U..U, _l'U..1.1,5 \.\o.l.l.U.U..PU.\. pu.u.u. .1.1U..1UJ..l.1U..1.1 .I..., UJ.. ~.J. I ""TV I ..,VV./.

6) Bibliografi, yang terdapat pada halaman 13 SNI 7407 : 2009.

a. AS/NZS 2739:2003, Australian/ New Zealand Standard, Natural Gas

({"1\.TC"!l l7"'""n.l (',,_o:tn."1N\.C"l .(''""'".._ TT n.L..-t.~ln. z:'"""'-'""'-"""'-nc. { \....-.1 V \.J.f .J.. · uc.-c. U~yl.JtC.,.IIt.l.J J Lll Y C,../UVI-C,... .L.JII-51-11-t;..-~

b. NFPA 52, Compressed Natural Gas (CNG) Vehicular Fuel Systems Code

c. AS 2473 :1996, Australian Standard, Valves for compressed gas cylinders

t~L ............ <l.-.<l ..,. ... ~r .... ~t 1. HU VUU.~W LIUt,_~~~

d. AS 2613-2005, Australian Standard, Safety devices for gas cylinders

e. ISO 11439, Gas Cylinders - High Pressure Cylinders for the On-board Storage

,n..('"A.Tn.t .... ~~.v.n.l C"!n.c. n.o: n. l:' ..... ~~.n.ll''""'"¥ A. .. ut'""'""""''""'"t'-''n. TTn.L..-t.~ln.s Ll_./ .1 VU.tUI C.·U VU~ U.I..J U. .1... . Ut;..-,_ JLII L1UtLIIHLIC.,_ YC.. Y C.,.IHVI-C...

f ANSU AGA NGV1-1994Compressed Natural Gas Vehicle (NGV) Fueling

Connection Devices.

44

Page 46: konversi bbm ke bbg

dar berdasarkan SNI 7408:2009 (Cara Uji Tabung Gas Bumi Bertekanan

---vn~~nrl' ?\.Tn-t"'""""'l C'!n~ lr?...T~\. l T._-t.ulr V n"'rlrn ... nn..., On..-~4"'\.~.n. ..... \ 'lj/ 1 C..t.)t.}C,..\.4 .l VC ... UUI LU \.JUj,)/ V.i. V V,/ V/U Ul\. .I.~C...IU.C.Ut UUII L.JC.,IIHV£VI }•

-tandar yang dijadikan acuan:

a ISO 11439-2003: Gas cylinder - High pressure cylinders for the on-board

~'ln...,. non n..f -.t'\rc.t"'n'nl nnco nco rc. .C.. .. nl l"r..-v "'"''t4'"'\.~<".ti,,n ,,nL,.-'~lns l.J I-VI uc;.t.- v_/ IH41UI U.£ ,5UI.) U.I.J W _/ Ut,...l- JVI U.U,VIfi.Vfd. Yt,... Y(...IU.Vlo'-' ,

AS 2337.1-2004: Gas cylinder test stations. Part 1: General requirements,

inspection and test - Gas cylenders.

" A'"- '1'2.}'7 'l. 1098· t:...n~ n. ..... ,t.;.._rln-v. -fn~t 9--fn.tir\.""-<" Dnvt <· r--~~n4""ti""" n."'rl tt"U:(t.C'V\n .n..f~k-v.n \.f , tr.J ~-' t • ..J-J../ • VUI..) ....... Y'IIIU.C..t u; .. ,~.u ,,uc ... ut.VHI.,) • .1. Ul £ ..J • .J..fi.IJ}/C..\.;t.IH U.HU ,c,..,.;,,,,,f5 V.../_IIUtc,

reinforced plastics (FRP) gas cylinder.

_ Pengambilan contoh uji, yang terdapat pada halaman 4 SNI 7408 : 2009.

- r~...-~ ''~~ to.h,,~o: ho.:ru. '-fe'\.~n: ta. .... rto.~* ~rtq hnln~oC"L~ A '!NTI '711.{\Q "'ll\l\Q ~t'"U"C'\. ,,.;,~ tnt......,,~·H·~ \...;U..lU. U._l1 """UU..lJ..f:; UU..l u., JU..l.lf, L'-'J.U.U.}JU.L }:JU.U.U. J.J.U.l.U.J. .U.U..ll. I UJ.. .I.. I .,.VV ~VV./. '-"U..lU. U_ll. l.U.Vu.J.J.5

baru ini terbagi lagi menjadi beberapa pengujian, diantaranya:

a. Uji tampak yang terdapat pada halaman 4SNI 7408 : 2009. Uji tampak terdiri dari

,,.;,.;, -+n.~"""""tr 'kn.n~n.~ \,,n...- { o.lrco-+o.:mn.l\ ~n.\....,,nnctn.~ ,,.;,.;, ~n.~"""""lr .;,~i-o.'C"'rtn.l *n.h,,~n ~~"'((! UJ.l \.UJ.J.J.pUn. UUf'.lU.lJ. .lUU..l \_'-'n...JI.'-'l.J. U.L.J l-U.VU. l.f'U.U..U U_l.l l.UJ.J.J._pun. .lJ..ll.\.t.lJ..lUJ. ""UU.l.1f5 V..L'IIU.

b. Uji hidrostatik yang terdapat pada halaman 6 SNI 7408 : 2009. Ada dua metode

uji hidrostatik, yaitu non-water-jacket dan water-jacket.

" ll~~ tn~.--n. .-ncnlr Cl\.l"~ l\a.ct'"''"*'"" '' 'Test\ ""'~n ta..-..tn""t ""An knlru~nn H\ Q1\.1l '"l Al\8 \,.1" . U_l.l \.U..l.lf-'U. .lU.o)U.J.~ \ . .L-,V.l.l .1....''-'o)UU\.1\..ll'\.1 .J.'-' '-_/ JU.l.l.f, \.\.IJ.U.U.}-'U.\. _!JU.U.U. J.J.U..l J..lU.J. .l.V U.L-,..l. 1-rV

2009. Pengujian ini terdiri dariuji ultrasonik, uji kedalaman lekukan, uji

keretakan, uji tampak bagian internal, uji penetran, dan uji struktur mikro

(komposisi kimia ).

-l . Penandaan, yang terdapat pada halaman 13 SNI 7408: 2009.

5. Bibliografi, yang terdapat pada halaman 13 SNI 7408: 2009.

n lQ{\/ Ul\TS 1 Q(\'"lQ '1(\C\h.. 1.!..-..- "".( ;,..rinv '"'S"""ti"""' ..... .(" tl.n ""-'l ;,..rinv i ... .-t..-.11..-.ti"""' ,..,..,-1 U. • ..l.U'-....'1 ..l. ..L....#..l. .1..../V I v-.L.VVV. \,JU.t..J ...... Y"U"1.4~1 Hf. j/~ ..... f.f.VIf. v_f 1-/f.~ ...... Yf..f.lf.l.4t..-l f.lf..t..J(..'-4,.,.WHV1'-I '-4/JU.

requalification of high pressure cylinders for the on-board storage of natural gas

as a fuel for automotive vehicles.

b. KepDirPerHubDar/SK 852/AJ.302/DRJD/2004.

C. SNI ISO 15500-5 : 2009 (Katub Manual Tabung Bahan Bakar Gas Bumi Bertekanan

(Compressed Natural Gas/CNG) Untuk Kendaraan Bermotor - Syarat Mutu Dan Cara

TT-ii\. VJ·.J·

1. Standar yang menjadi acuan adalah ISO 15500-5: 2000: Road vehicles - Compressed

Natural Gas (CNG), Part 5: Manual cylinder valve.

'1 S'tn."'n."* ~'''*'' ,.,tn.~n c{.;.hn.n.;, ~a~.;,n.rt.;, ha.\....o. ... n.""""" .......a.~e<n.,1.~n." ' tn..;,-t-,, ,,~-t-,,lr ~a~c-n,.;,~ lrn.h-..h .L. . _YU.lU.\. J..l.l.Ul.U _YU..ll.f' \.l..lVU.f5.1. U .l.'-'J.l._IUU.l. V\..IV""J.Upu. !''-'l.J.OU._IJ.U.J.J.., _YU.J.\.U. UJ.U .. un. l.ll.\.l.l.lf:,U._Il .h.U.\.UU

tabung yang terdapat pada halaman 3, SNI ISO 15500-5 : 2009. Pengujian katub

tabung ini terbagi menjadi beberapa pengujian, diantaranya:

45

Page 47: konversi bbm ke bbg

Kekuatan hidrostatik yang terdapat pada halaman 3, SNI ISO 15500-5 : 2009.

:;.· a..h"""""~"'"' ~'"'"'<"< *a..~rl"'""'* ~..{,.. "h. .... t .... ~ ........ 'l. Q"l>..TI lQn t <<C\C\ < '"1(\(\Q :a. 't..\,UV\.IV.lU..ll _YU..1.1f5 1.\.f.lU.U}JU." yuUU .l.lU.J.U..l.l.lU..H _,, UJ."'~ ~U'-' J...J-'VV-.J kVV./,

~ egangan yang diizinkan

.. 1omen punter

: a..*""'"''U" pe"n~'"""" "'""o *a..~rt"~* ~rt" l.."l"~"" A Q"l>..TI lQn t <<C\C\ < '"1(\(\Q _....._\.II.U .. U .U.U .. U \.IJ.J.55'-'.1..1UU..11. _YU.J.I.-5 1.\.IJ.UU.}-'U.I. f-'U.\.I..U. J.J.U..I.C..UJ..U.4U. I"' UJ."'.J.. .l.U\J .1.-'JVV-J """VV./,

Ketahanan korosi

= Umur oksigen

V a.\a.\-,:~'h~~ Ac-o.~tn. l~C".~~~lr .1...._\,.d.\o;Ul.lJ.U..l.l U.U_YU. .l.llo.)\..11A..

Celupan bahan sintetik bukan logam

Tahanan getaran

lt" Q.CO.to."'n..n.'t"\ cl.o.:"-n:n.'t"\ bho.-n \r,,'t"\.1.-nn"'\:n .L '\o.\,.fJ\.1\.U..l U.U..l.l U.\.l.l.15U..1J. UU..l.lU.J.J. U.,II,.U.l.J.J.J.BU..I..I.

'"'ara uji, yang terdapat pada halaman 5 SNI 7407 : 2009. Pada point ini membahas

tata cara pengujian, diantaranya:

,.. T T<< *a..lr"""" l..<rt~"-"'*"*"' ~"'"n *a..~rt"'""'* ~,.{,.. h"l"~"" < Q"l>..TI lsn 1 <<C\C\ < '"1(\(\Q U. U_l.l l.'-'.1'\..U.lJ.U..ll. lll\.UV>JI.UU.l'\.. _YU.JJ.f5 \.\.l.lUU._pU.\. f-'U.U.U. J.U.J.U..lJ.l(.U.l .J, UJ."'.J.. .1. \.J J...JJVV-.J ,f,.,VV./ ,

Uji kebocoran terdiri dari uji kebocoran luar dan uji kebocoran dalam.

b. Uji ketahanan penggunaan yang terdapat pada halaman 6, SNI ISO 15500-5

'"1(\(\Q "-tVV./,

- Syarat 1ulus uji, yang terdapat pada halaman 7, SNI ISO 15500-5: 2009.

· Penandaan, yang terdapat pada halaman 7, SNI ISO 15500-5 : 2009.

~ U<l..l<n.~,...r;_ """n *a..~rt"'""'* ..,.._,.{,.. \..,..\,..~"" Q Q"l>..H lQn 1 <<(\A < '"1(\C\Q v . ..LI.1V.l1V51U.1..1, _YU..l.lf:, \.\,1.1\.I.U._!JU.\. pu.uu J..lU..lU..U.lU.I..l V"l UJ.."'.J.. .J..U'-1 .l...J.JV{]-_, ,L,VV/,

a. ISO 15500-1: 2000: Road vehicles- Compressed Natural Gas (CNG) fuel system

component, Part 1: General requirement and definition.

1.. TQn t<<(\(\ ,. '"lf\f\{\ (P\· R""rl ... ,.,.\..,,..t.,.., ""~~'"es"a.rt 1>-.T"*"'""t c:."s (<'1>-.TC:.\ t"a..t V. .J..U'-J J..J.JVv-.... ,1..,\.i\]\j \ _.LJ}• .J.. VU.\.1. V'-'J.J..U,.,J.\o.I>.J '-"VJ.J.J.}JJ.\.1 "'"'"' .l..,U.'-UJ.U.J. '-IU. \_'-'.l..,'-1} .I.U\o.IJ.

system component, Part 2: Manual performance and general test methods.

c. ISO 3833: 2000: Road vehicles- Tyres- Term and defenitions.

A lCC\ 1 '-Al\'l.· '1(\(\(\· N.n.-+·n"Y.n.l n.n.C" no.C"..;,~.n.-+..;,C'\.~ C'\..f' +ko. ("'''-':'-.n.l..;,ht C'\..f' ~.n.+·n."Y.n.l n.n.C" .f'C'\."Y '-"-C".O. U. • .I.U'-' .I..J,-V-1. 4VVV • ..1. U.'-'•UU.J. 5U...:J - .1.....J"'.:JJ.5J..lU.'-J.V.l.l V.I. '-JJ."' "!.UU..LJ.L._Y V.I. J.J.U.'-U.LC4.1 .fSU.o3 .J..VJ. U.:J"'

as a compressed fuel for vehicles.

D. Standar berdasarkan ISO 11439: 2000 (Gas cylinders - High pressure cylinders for

t~n n"" hnrcvrl c:ttnvrcnn n-( '1Arct"•vrcl nne rcc:t rc ~.nl .fnv rc'\ctn'11'\1'\nt.t,,n ''n"'--1.nlnc\ UU,,... VII--VVWI l.4 l.Jf,Vf '-'5""' V.,f 11-Uf,UI Uf, 5u1.J Ul.J U _tUVI. _lVI UUC.VIHVf..' "'"""' Y(....tUVf..(...t.J}•

Pada ISO ini membahas mengenai tipe tabung (tipe 1 sampai tipe 4), materialnya dan

cara pengujiannya. Dimana metode pengujian yang dibahas antara lain:

t 'ro.~g..;_to. -+a.coi-C'. .f'C'\."'" C"+o.o.l .n.~A n.ln~..;_~..;_"'~ ("'o.,lt..;_~rto."'"c .n.~A t..;_~o .. _.c. ~A-n. h.n.l.n.~n.~ A Q J.. ..1. \,..U . .11'-' 1..\,...:J'-.:J J.VJ. ,;Ja,.\,.1\,.11 U.11U. UJ.UJ..l1J1J.1UJ.11 \,.._YJ.1J1U.\,..J..:J U.l.lU 11J..l\,..J.:J, yu.u.u. 1 U.lU.11J.U.11. ,-u ..

2. Impact test for steel cylinders and steel liners, pada halaman 48.

3. Sulfide stress cracking test for steel, pada halaman 48.

46

Page 48: konversi bbm ke bbg

Corrosion tests for aluminium, pada halaman 49.

Q,u·'*~.;,-n.c:..ri t~n.A C"~C'\.t"tr.;,""'n {Ql C""\. i-a.coi-co ~~..- ~t,,~~'"""''~ ~..tn. k.C'\.ln.~n.-n. AQ LJU.:l\.U.J.ll\..IU. J.VU.\.1. \.1.1 U.\.IAJ.LJ_5 \. U.J..JV} l.\..1.::1\,.ol .l.V.l U..lUJ..l.lJ..l.l.H • .UJ..l_, pu.u.u. .lJ.U.l.Ul.UU.l.l -,- ./.

Leak-before-break (LBB) test, pada halaman 49.

Extreme temperature pressure cycling, pada halaman 49.

o.fl"~n """rA"es"' ~~~ ""A"" ""\"""""" "(\ J...,JJ..l.l.l\.11..1 .lJ.U. U.ll.\,.1 .:l l,.\..l.:l&., _tJU."""' J..lU.J.U..lJ.J.U.J.J. -IV ,

Coating tests, pada halaman 50.

-.J. Leak test, pada halaman 50.

t u,ut..-n.,,\ ... 4"" *Q..CI* """'An. hn.lon.~n"" < t ..a. • .J..l._Y UJ.U.U..lJ.\,1 """"""' pu.u.u .l.lU.l.U..ll..lU.J.J. _, .1. .

· 2. Hydrostatic pressure burst test, pada halaman 51.

3. Ambient temperature pressure cycling, pada halaman 51.

1 4. i\cid en,tiron..~ent test, pada halaman 51.

15. Bonfire test, pada halaman 52.

16. Penetration tests, pada halaman 53.

t 'i C"""_".,~~~ ~<""' ~ .... t~ .. "'n"'~ ~es~s ~ct .. h"-lru"""'" "'l .1 I, VJ..ll_!JV.;).U .. \..1 .l.J.U.l'Y &.V.l'-'J.U. .1\..1'\,1 \.'-' l,. , }-'U.U.U. .1 U.. U .U.J..l _,_,,

18. High temperature creep test, pada halaman 53.

19. Accelerated stress rupture test, pada halaman 53.

:!0. Impact damage test, pada hallli'nan 54.

21 . Permeation test, pada halaman 54.

22. Tensile properties of plastics, pada halaman 54.

'1'1 s~-A-a.-n.l''"'n *a.~-...... o .. .-n.h,..-ca. ~.f' ~tn.c-*"("'o.C" ......n.rln. hn.ln.'*""'n.'"' <tl -"..J• V.l.L'-'1.1 llf5 \.\,.l.lll.}J\JlU.LU-.1\ol V.I. _!J.U.t..:l\,.1\..llol., }-'U.U.U. .1J.U.1U..l.1.1U..U -'' ·

24. Coating batch tests, pada halaman 54.

25. Boss torque test, pada halaman 55.

26. Resin shear strength, pada hala.~an 55.

27. Natural gas cycling test, pada halaman 55.

Standar berdasarkan ISO 15501-2: 2001 (Road vehicles - Compressed natural gas

(C.l'lG:} J.-cucl S.ro.stcm, J.Part 2: Test J.Ayfctllods)

Pada ISO ini membahas mengenai metode pengujian untuk memeriksa spesifikasi

keamanan minimal yang disyaratkan pada IS0-15501-1 : 2001 (Road vehicles -

Compressed natu·ral gas (CJ.~rG) J.r:uel S.Y'Stem,

metode pengujian yang dibahas antara lain:

Prc:.,t '1 • C'r....fnht vnn.,.&ivn~ t'Ut'\t c\ .1. L4t' ~ . UlA:_f'""".Y ''""'1.""''""'"'""'"''-'}•

1. Cylinder Mounting strength test, halaman 2, ISO 15501-2: 2001

2. Leak test, halaman 3, ISO 15501-2 2001

3. Functional test, halaman 4, ISO 15501-2 : 2001

4. Receptacle Mounting Test, halaman 4, ISO 15501-2 : 2001

n.;,'t'Yln.~o. .J.J J.J.I.I.UJ.I.U.

47

Page 49: konversi bbm ke bbg

ran Pemerintah Yang Terkait Dengan Pengujian

~ ta.lrn<s l-.o. .. rt .... Nu"k"n Aar< ""rta.no< .,, .... nn A<J .... lr"lran rta.nn .... n l-.o.l-.o. ...... n.... n .......... "'"~l-.o. .. ... '-""'.1.'\.....l .U U""'.l u.c.&.tJU...J.J.: U.J.J. U. .1 U.YU.""'.I..I.\3.1. ,J U..l.l._f, U..l. U..l~,.U.'~ .. J..I. U.\ol.l..l.,fJU-1..1. U\l.ll.-"••".I.U..PU. .I.J.U..I.U.\3U-l.1.1.U'-'.1.

tuk pengujian kendaraan berbahan bakar gas pada umwnnya juga menggunakan

. ang mengacu pada peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh instansi-instansi

'\. t O.'t'\.R hCL~'lQ.~O.'t'\.0: T\·n\rn"'-ga"' rtn._-~ coca..-t:~o.~ -'.-nst-o."'Cil• ~""'CL~"'*a"' rle'\.\C'\.~ "t"C'\.'t'\.Rlro. _Y U..1.1f, V"'.l V¥ \o.t.lJ.U.J..1,5• .l...J U.l'\..Y.l.l U . U.U..l.l ~\..1-(J.U.fJ .U .J. &.U..l.l.., !'\of.l.l.l.\,ot.l.lJ.U. .1.1 \,U • .U.UJ..ll. .l U..l.l-5.1'\..U.

.,.... Jt.A' i kendaraan berbahan bakar minyak menjadi berbahan bakar gas telah banyak

yaitu dengan dikeluarkannya peraturan-peraturan teknis untuk mendukung dan

~~"~n.~ t-a..-coa.\....,,'* ll.a. ... ~l~,+ ""'" A"~""n:t"\r.n."' ~.-n.*''"'"'"' ~"""''h,,._-.n.'t'\. '\.tC'\.'t'\.g A.\.An.\n."""'"'''"' p.tV5.1U.J.J.J. '-"'.lo3\..IUU.l. • .1...1'-'.llJ.'\..U.&. .1.111. \.u.pu.pU.lJ.'\..U.l.l !-'"'.lU.&.U.J.U.J..l-}J"".lU.L.u..lU..lJ. _YU..u_ U..lUU.I.U.U . .lJ..l_YU.

mengena1 pemeriksaan, pengujian, dan sistem monitoring untuk kendaraan

':l~'"n*''-ro.-n ~A"o:n-ta.-r' 1\.lo.nn"t"o. l 'nn:lr,,rtno.n U'rt''"' Nn.~n.-r !\A Tn~.:n-n "ll\(\Q t-CL-n:to.-nn d"""k.n""n­~ "".I.U'-U..lU.J.I. .l.V.L""'.l.U.'-'.1.1 J.~""f,U.J.U. .. Ld . .l.l6.L'\d,..U.1f,U..1 .l..l..I.U.Uf-1 .1. V.l.l.lV.l VI .I. U..l.lY.l.l ,L,VV./ L.\..1.1.1UA..l.1,5 .t~IHVUII,JS

3 atas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru.

Peraturan Gubemur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 141 Tahun 2007

tentnng .~.0cnggunaan Ba,Ltan Bakar Gas L~~tu"k

Operasional Pemerintah Daerah.

A. "1rtn-lr"\. .. ~roc._ I11J.5"'"''u.'' r r""""'"'~ rln1A v n-..lnvnn­

VIHUIH U.UI .. .L~fVHUc..tl WU.I ..

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 0048 tahun 2005 tentang

Standar dan .LAv1utu (Spes~{ilcas?} serta P engav~\asan Bal:an Bakar .La.,1in_y~k, Bal:an

Bakar Gas, Bahan Bakar Lain, LPG, LNG dan Hasil 0/ahan yang Dipasarkan

Dalam Negeri.

Pernturan "\..4a.:~-+a..-.;, J..V.l.\,;U.L.\,;.1.1

Bertekanan.

1\.tn.lra..---'*n.nco ~ .,.U..l\r..\,;.1 LU.1.1.:) RI Nomor PER.Ol/Men/1982 t-a.~-+n.~n

L'-'lU<.I..Uf:> Oo.Cn._n LJ<:.-j'-<1~-<A

e. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM.40 Tahun 2009 tentang Petunjuk

.., P ra lrc.lrcrc.'fl'\i"""H""Cvt. 7'rc.-v.C..f rlrc"tA Pra""'n"''-'rc.""' '!rc."""'"'-l-i""'n V r."vt..dn-vrc rc. 'fl'\ z:2n-v""""'n.fn-v

.J. '-"'1-UI\.•t.Jl...C.fi.\A-UH .J. WI ~fr U.\.41&- .J. (...f&-)5t...c._f I>WI&. UUII'j/""'):5 .J.~C,...II> ....... UI WUI,. .J.J'-'1 III.Vr.VI •

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM.9 Tahun 2004 tentang Pengujian Tipe

Kendaraan Bermotor.

oo..--.t" .. "n n~ .. o.trt"' .. "+ 1o. .... .to..--.t T ......... .,. ....... .-t-.3~ 1"\...--.+ ~1" Q<:.'1 1 A 1 -:tl\'1 rno m /'1(\(\A t"'""+""""' .l. \..l.lUl.UJ.U.J. J.J11\,;.l\r..l.VJU.L. J\..1.11U.\,;J.U.J. .l. .lU.l1.:)}'V1 Loa 1 .J.....I'U.lUl. J.. .,.V . U..I,L,/ ~ • .JV,L,/ .J.J..l.'-J.J.....I'I ,L,VV'"'T \,;.lJ.u.&..l.lfS

Penggunaan Gas Untuk Kendaraan Bermotor.

h. SK Menhub No. KM 64 Tahun 1993, tentang Persyaratan Teknis Pemakaian Bahan

Balmr Gas .~.Pada l[cndaraan Bcrmotvr.

1. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK. 78/AJ.006/DRJD'2008,

tentang Pemakaian Bahan Bakar Gas Jenis Liquefied Gas For Vehicle (LG V) Pada

v n-rlrc..,.n.n"' Bnv~AfAv v n.~g C"Q.t"""CO,...-n. r~nnlr<\.s k.o. ... ~co~lrn.~ i-a.n-tn.Y\.C"'C" .l.l...C.IH4UI UU.H C.l 1/I.Vr.Vt • .1. U11_ .:)W\.IU.lU 1 l.f:.AU. V\,;.11.,:,J.l\..U..l1 \.\..l.l11..a.l1f'•

• Teknisi hams bersertifikat, tercantum pada Pasall, point 21 .

• Bengkel harus bersertifikat, tercantum pada Pasal 1, point 22.

4.8

Page 50: konversi bbm ke bbg

• Komponen instalasi sistem pemakaian LGV memenuhi standar UN ECE R-67,

*""~"""n*"~ """A" u"S·"t ,., A' .. "* ' "'"'.1'-'U..L l..U.J..tt puu.u .1. u u.1 "'"'" .r"'" ..,.,.

Pengesahan komponen sistem yaitu tangki diterbitkan oleh instansi yang

bertanggungjawab dibidang keselamatan kerja, tercantumpada Pasa14, Ayat 2.

Komponcn instalasi harus scsuai dcngan SNI atau scbclwu dibcrlakukan.-1ya SNI

wajib harus memiliki sertifikat uji dari Negara asal atau sertifikat dari badan yang

telah terakreditasi secara internasional, tercantum pada Pasal4, Ayat 2.

• Sertifikat kelaikan ins<-..alasi sistem diteibitkan oleh Direktur Jenderal, tercantum

pada Pasa14, Ayat 2.

• Setiap merek dan tipe kendaraan BBG harus merniliki sertifikat uji tipe atau

sertifikasi registrasi Ujl .. ~~ ''"'~" A~-t:o. ... k.;.'*"l.rn~ uu.\ol.l uu.~u.J.J. n.la.k n~ ... a.tr+<"'""'* la.~...ta...-n.l Llf''-' _YUHf:> VJ.\of.l.l .LJ .1.1 \.IA\.V.l U.l. J "".11U ..... J. U.J.

Perhubungan Darat, tercantum pada Pasal5, Ayat 1, point (a).

• Komponen sistem pemakaian bahan bakar gas berupa tangki yang akan dipasang

"""Aa lra.~rtn..-n.n.~ ka.~"*"f kn.~'<" A~sn.klrn.~ ta.._.lo.\, .. ~h Ank:n\,, "la.k .;~co.-+n,:~co;, '\.u''"'n pu.u n...\..l.llU.U..lU.U.l.l U"".1.1.1.1VLV .l.lU.J """" U..l U.J..ll'LU.l.l \.\o.IJ.J.\;U.l.l.l UU..l.lU.lU. V.l\o.ll..l J.J.J.""""J.J.t3.1 .J U..11f;

bertanggung jawab di bidang keselamatan kerja, tercantum pada Pasal 5, Ayat 1,

point (b).

:- Lulus uji kclaikan insta}asi sistcm pcmakaian bahan bakar gas w.ttuk kcndaraan

bermotor dilaksanakan oleh Direktur Jenderal, tercantum pada Pasal 5, Ayat 1,

point (d).

- ~ .r,.,.t. .t~- .. ~-~ t.~.t~-~- \..._,.,..,.,.,_.., .. ~- t-.t--~ --~1· .. 1. -~ "~-rr .t~t~t.~~-~t·~n ot ~t... • lV.L-.,111.. Uc:l.ll U~ 1\.~llUC:Uc:l.c:l.ll U-.,11Uv~U1 1U1U::I UJ ~ ~ ,Yc:l.110 Ullc:I.!I..::IC:U1c:l.!l..c:l. 1 1~11

Direktorat J enderal Perhubungan Darat, tercantum pada Pasal 5, Ayat 2, point (c).

• Pemasangan dan perawatan instalasi sistem dilakukan oleh agen atau bengkel

'''tV\.''~ "'*""'' ha.~nlrel ~~acn.~nn.'Y\. '"'~" +o.'C'coa.....+;..f:.lrn.c-~ An...-.;. T'\~..-a.t,....«'~n-* la.Y\.Ao...-.n.l UJ.J.U.U.11 UI.UU. U'-'.1.1f:,L'\.. .1 .P'-'.1.11 ..3U.11f:,U..11 J U.11f:, L'-'1.:J'-'1 U1..1AU..31 \.U&.11 .J...,111 '-'Ai.V1 U.t, J ""'11\.1.""'1 UJ.

Perhubungan Darat, tercantum pada Pasal6, Ayat 2.

• Pengatur (regulator)=> tidak boleh ditempatkan dekat peralatan listrik yang dapat

~a.""n:a.l'"'""'flr.n."" ""'-0...-~.;.lr.n."" ""~.;_ -*o...-n.n.Y\.~'-'"~ ~rt.n. U.n.co.n.} } '2. A't"''* Q 111""'11f:,'-'1UU. AU1.1 P'-'1'-'1AU11 U.!-'.1, t,""'.1'-'U..11t,UJ.11 }JU\.U&. ~ U...lU. ..JOJ JUt, --'•

• Bengkel memiliki peralatan engine analyzer, tercantum pada Pasal 23, Ayat 1,

point (d), memiliki peralatan exhaust gas analyzer, tercantum pada point (e),

ma.~.;_t.;_tr.;_ ~..-.n.l.n.-+.n."" ~11"\.rto.+o.lrS,;. lro.hC".nn.~.n.11"\. n:.n.co ( n:n.c-. lnn.k n...n.n.l,""'n .... \ -*o.""4""'11"\.+-,.-,.~ ~ct.n. '-'111111A1 !"-'J.U.J.U."""11 .!"-'lJ.U.""'t,'-'1'\.. 1 L'\..'-'VV ..... V1U..11 f'Su...l \ .O,Ull u: .. u UII·U"~Y._,C..I }' '-""'1'-"U.J.J.l.UJ.J.J. !'"'""""

point (f).

• Bengkel tersertifikasi oleh Direktur Jenderal Hubdat, tercantum pada Pasal 24,

point (c).

49

Page 51: konversi bbm ke bbg

• Bengkel tersertifikasi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, tercantum

""'A" Onc-nl '1 "- ""'~ic {\.. \ pu.uu. ~ U..)U.l ..__,, pv.tJ..U. \ _U.J•

• Sistem monitoring diatur pada Pasal 26 dan 27.

• Pemeriksaan atau pengujian terhadap instalasi sistem setiap 6 (enam) bulan

A<h<icn~o .,o.<o.lr <~<'ico.lo..,< ~ro.lo.ico.~ ico..-.--o.~*"~ -...Arto. Oo..,nl '1Q "-~·'"'* 1 TT~h,lr {;.. U.J.J.ll'-U.1.1,5 JW_JU..l\o. .1.1.1.,:)\.U.l.U.tr.:H. !''"' U.J.U.u.l..l.l., '-""..1\.IU.J.J.l,U .. U .J. }-'U.U.U. ..1. u..:n.U. "'"'v., J.. l.._J U.l. , \.....1.1.11.\ .. U\.. V

(enam) bulan pertama, ketiga, kelima, dan seterusnya (ganjil) dilakukan

pemeriksaan, tercantum pada Ayat 2. Untuk 6 (enam) bulan kedua, keempat,

lrQ.A..,._,~~ rln.'n. coa:ta.""''co-~'f"- {nann.~\ rl~}n.ln.,lrn."" ~ne"<n.,.;.~"'"" +a. .... <"'n."+'''t"'t'\. ~An. A,rn:t 3 .1'\.."'"".lJ.u..ut, u.ut.t .:n.;\.\..11 u...,t.l_YU. \ .. 5"".1 "'!'.1 U.l u.au..&.u..tt Y'"' .t.OU.J.lU..lJ., "'-'.1\.IU..lU.UJ.J..l pu.uu. r-l..._YU.L •

• Pengujian ulang secara hidrostatis terhadap tangki BBG tidak lebih dari 5 (lima)

tahun untuk tangki baja dan 3 (tiga) tahun untuk tangki komposit terhitung mulai

'*-n.--·u·-cn:n.l ~"~'.;..;.n."" +a.-.. nlr"'-.;...,. ~rtn. .;.""c+n.-n.co.;. 'tn.""n: 'k.a.-rin.""ncvn:Y'-''-.: .;.,n;, .. un.'h. ct,.;:t., .. -.An.:~n: UA.U.f55U..l }J\..I.l1.f5U_IJ.U.J.J. '-'-'.lU.AJ..J.J..l _!JU.U.U. .lJ..l.,I,.(..U.L,).l _Y U.J.J.5 U\.11 \.UU.f55U115 _JUV'YU.U U.1UJ.U.U.l.1f5

keselamatan kerja, tercantum pada Pasal 28, Ayat 4. Tata cara pengujian

hidrostatis terhadap tangki disesuai dengan peraturan perundang-undangan

rt.;.h.;.Ao:"'-0 lrCLC'ca..lo.""'o.to:n. lro:t"'.;.o. to.'\"C"to.·t"\:b .. ,'n'\. 't'V'\.rto. A 'lt.'ft""t:t '­\,UtJJ.U.U.J.J..B J.\..'"'...,'-'J.U.J.J.J.U.\U-.1.1 J.'\..'-'.1_1U, I.""J.""UJ.u .. u.a.u. puu.u £l..J U.ll. .J.

• Pemeriksaan instalasi sistem pemakaian BBG, tercantum pada Pasal 28, Ayat 7,

meliputi (a) administrasi yang melekat pada kendaraan berupa kartu monitoring

""""<"\.''"*"''~ '*n~An ,,.;,.;, '*n~n:lr.;, hlt'\.'hn.~ \.....n.\rn.~ nn~ (\....\ '*n.~An. lr"~'"'a.~<".;, {~""~'*n.llt'\.co~\ c-llt'\."rt '*n.~An. J.JJ.U.U}-'U.J..l LU.J.J.U.U. U.J.l """.1.15.1'\...1 UU..lJU.J.l UU.L'\..U..l 5u...:>., \ ,U} U&...lJU.U. A.V.l.l V ""-' ~.1 \ . .l.lJ~"U..lU.-:>.1) U.U..l.l l.aJ.J.U.U.

pengenal serta tanda petunjuk pengisian ulang, (c) tangki, sistem pemipaan dan

keseluruhan komponen terhadap peletakan, kekuatan kedudukan, korosi,

kerusakan, dan ~ ...... ,lv...ko.-n ~~,ho.ko."t'\. !-'"".1 U.UUJ..lU..lJ.-P"".l U.UU..l.lU.JJ. y.tang mempengarllhi pemenuha..~

persyaratan. (d) kebocoran dengan menggunakan metode gelembung sabun

dan/atau metoda lain yang secara teknis dapat dipertanggung jawabkan dan

Al"ln.lr,,lrn."rt A.n.ln.~ lr"""A.;.~.;. ~-nno.;.co.;.n." \.....n.kn." ~lrn.~ g"S .......nAn. '*elrn."rtn.-n k,,\,, -n.o.-nn:n.'*''"" U.. .lU..&.UL'\..U..l.l U.UJ.C.U..l.l J\r..V.l.lU..l~~ p\.ttJ.eJ...:J.lUJ.l UUlJ.U.lJ. UU.J.'\..U.J. U J:'UU.U " J\r..UJ.JU.J..l J..lU.J.U .!-'"".1.15U"u.l

tidak lebih dari 20 MPa. (e) kebocoran harus dilaksanakan dalam kondisi ruang

yang berventilisasi baik dan pada jarak sekurang-kurangnya 5 meter dari sumber

0."'.;. A«\.-n. ( .f\ ''"'~''lr lro..""~'"' .;."'"''*~lo.s' Sl. Cit-a.~ ~'t'V\.nlro..;.o.-n ho.ho.-n ho.l.ro.~ nn.CI ko.~'"' ~' U.U.J.J \..L.J U.J..l_f U.J.\.. .1.\..""J.JU. J.J.J.J&.u.J.u. J. ~1."".1..1.1 P""J..lJ.UJ.'\..U.J.U.J..l uu..tJ.U.J..l uu.n..u.J. f,U.~ J.JU.J. u.-.>

diperiksa pada tekanan kerja normal bahan bakar gas.

• Pengujian berkala di bengkel dilaksanakan oleh instalatur, tercantum pada Pasal

'18 A.'"'<"\.'* 1 (\ ~o.t.;_~'''*~ { n. \. ......o.~a.~ln."'n.n.~ '*o.~kn.cln."*" coo.rl.;.hlrn.'* ,,tn.-n.n 't"'n.o.lo.lrn.., ~An. 4.J , .41.._'1 "'" .1. v, J..lJ.\.t.l.l.f:'U.L.l \ .U.J .1-"-'.1.1.1\.l.lJA..:Jc.u.&..l.l \.""J.U.U.U.U.p J\.1.1 L.l..l.lAU.\. _Y U..l.lf, .1.1.1\,,oll.\.1.1\..U." pu.u.u

kendaraan berupa kartu monitor maupun tanda uji tangki bahan bakar gas, (b)

pemeriksaan tanda konversi (instalasi) dan tanda pengenal, (c) tangki, sistem

~~.;_~n-n An."" lro.coa.\,,~,kn."" lr""""'~""o.-n kn.'"''C" A.;.~~~lrcon An." ,.t.;_,,.;,.;_ Ao.-n.nn.-n. '*o.l.;,-t~ C"-lo.k .!-'"-'J..l.llpUUJ.l U.U..lJ. .&.\.I..:J\,oll.UJ. U.lJUJJ. .1'\.V.ll.l}-'VJ.J\.1.1.1 J..lU..l U~ U.J..!-'"".1 .1A.:JU. U.U..l.l U..1UJ.1 U."-'.11f,U..11 """.11.1,..1 V.l\..1.11

teknisi terhadap peletakan, kekuatan kedudukan, korosi, kerusakan, dan

50

Page 52: konversi bbm ke bbg

J.

perubahan-perubahan yang mempengaruhi pemenuhan persyaratan, (d) unjuk

\ra...-.;,<'\. ""-Ct.Yn.\<'\.*n.~ rin."t"\. n.ln.+ ,,\n.,..- ~·~·u·'ltn*''"'" h""'"''C" A"-,,;,.;, ~An. .-a.\rn.Yto.n.'rt lra...-.;,n. ~<'-~n.\ .1'\..\o;.l_IU. }-'\,..lU.J.U.I .. C..U.l UU.J..l U..lU.L U.l'\..U..l }-'\,.IJ.J.OU.«.UJ. J.J.U.J.U..:t UlU_I.l pu.u.u. L.'""AU.J.J.U.U . .1'\..\..ll_IU. l.lV.l.lU.U.J.

bahan bakar gas, untuk membuktikan kesempurnaan prestasi sistem secara

keseluruhan, (e) pada sistem peralatan bahan bakar gas secara keseluruhan harus

A~, ... ~.;, gQ..("o.~o. go.lrc:<o.~o. *e'"knAn" lra.~<'C"\."l"O.~ Ao:n..n:o.-n ~o.t~rtn. oo.lo..~h,,-nn cn.k-..,~ U.J.U._I.L \.1\..IU.J.U. ""n..~U..l.l.lU. L. J..lJ.U.UU.p .L'\..\,.IUV\ooiV.lU.J..l U.\oiJ.J.,t,U.J..l .11..1\••'-VU.U. ,5\,.oi.U,.,J.J..liJU.lJ.f' 13U.VU.J.J.

dan/atau metoda lain yang dapat dipertanggung jawabkan, (f) Pengujian

dilaksanakan dalam kondisi pengisian bahan bakar gas pada tekanan hulu

~~n"'*''"" t1.rt""lr la.b1.h t{n..-1. 'll\ '\..IDn. ( n::\ Ua.~cn,.;,.t..c'\." lra."'"<"'"'-"'""'" kn.-.n.,C'! A1.ln.lrcon .. ~n.lrn."' _!J"'J..LOU.\.U.J. l.J.UU..l\.. 1.'-' 1..11 UU..l.l kV ..L¥.L..l. u., \ .5} ~ '-'.11.0U_IlU..l.l .1'\..\,fVV\,,V.lU.J.l .llU..lU~ \,.U.lU.A~:)(.UJ.U.AU..U

dalam kondisi ruang yang berventilasi baik dan sedikitnya berjarak 5 meter dari

api terbuka atau sumber pembakaran lain, (h) Pengujian gas huang pembakaran,

An"' (1.\ ~""cn'"-.\n-n lr.\-na.fln 'n"\.C1C'1."' lra.-nA<n""nn-n. ho.~n.*n.:t­u.u.u. \.'./ ,P\,..J.J.,5U._Il.U..l.l J'\,...11..1\..l.l_IU. 1..1.1\,..•,:H.J.l. .l'\..\..IJ.J.U.U..lU.U..J.J. U\o..'.ll..li.VL.VJ..

• Apabila hasil pengujian memenuhi persyaratan teknis maka bengkel wajib

meng1s1 kartu monitor, tercantum pada Pasal 28, Ayat 11 . Apabila hasil

"t".'.~cn,1.1.~"" *1.Ao.lr "'o.~o.n,,t....;, ~:""<"'t•l'\:""0.*11!\."rt *a.lr~1.C'I "'o.l.r.n. -~.o:nnlro..l ,·uo..\.1.k "'o.:n.~c1. lrn~' .P'-".l.l,OU.J .lU..l.l ".1\.I.U.l'\.. .11..1'-'.11..1\..l.lJ.Ulil .!-"-'.1 .J J U.J. U.'-U..l.l ""'n...J..l..lJ .l .U.U.n..U. V\,...l.l.f,.l'\..\.f.l VV U._l .lV J..li."'J.J.,OJ..J.l llrr..U..l ""'-'

monitor dengan rekomendasi tidak boleh mengoperasikan kendaraan dengan

ketentuan (a) tangki bahan bakar gas dikosongkan (b) refueling connection bahan

hn.lrn. ... n:n.co A1.c.a.nQ.l -*o. ... ro.-n.~*'''~ ~An. Un."-n.t "l Q A''"'"* l 'l UU..f\..U..l fSU..:J \.1..1.;)\,ff:,'-'.1., l.'-'.1\.IU.J.U,u.J..l.l pu.u.u .1. U..;)U.J. "'-U., rl.._YU.t,. .1~.

• Pengujian berkala kendaraan berBBG yang dilakukan terhadap instalasi sistem

dengan cara (a) pemeriksaan persyaratan administratif (pemerikasaan dokumen

Clc:r.rt1.,f';,lro:t- ~-ncn,1.1.o.~ h1.rl-re".gtlt\.-t1.lr ·t".o:~a.~1.1.rcno.'t"\. rt<"'.l.r,,""'o.'t"\. lro.rt,, ~n.-n1.-tn.... rlo."' "'"'.1 l..l.J..l.l'\.U.l. f-'\,...l.lf'U_I J.U..l.l .lllU.J. V '-"'-.1.1'\..' f'\ol.l.U."'.l.ll'\...:JU,..U..lJ. U.V.l'\..UJ.J..l\,o~.l.l .1.\r..U.J. .. U .l.lJ.V.llll.VJ., U.U..l.l.

Pemeriksaaan terhadap tanda konversi dan tanda pengenal peralatan) dan (b)

pemenuhan kalaikanjalan, tercantum Pasal29, Ayat 2.

Keputusan 11enteri

Kendaraan Bermotor.

lt...T"~" ... J..,.VJ.1.1V.l '71 'T'"\.."" I J. .1.U.l.l\.U.l 1993 tentang .1°engu._iian Berkala

k. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nom or

QK '1'7"'-"l I A l 4C\"l tno l\\/"lf\f\k tn ... t.-. ... n Dnrl.n. ..... .-.... 'T'nl""i" R~,tr~, r Tii '1'.-. ... rl.-. r Tii U.1. .... I .J._,/.1.. W. V._/.L..I.L'\..J.l-11 -"\.}\.,lv 1-VIUUII-,5 .J. t.-UVIIUA/1- .L Vf\,fUI..J .LJUI\.U v_/ IJ .l.. U.Hw-U V_l &

Berkala dan Tanda Samping Kendaraan Bermotor.

:..3.3. Monitoring

11oniroting dig11nakan u...'ltuk dapat selalu melihat kondisi kendaraan )rang mengglLt'}akan

~3G, baik dari jumlah yang beroperasional aktif, pemeliharaan, perubahan-perubahan dll.

- ... ngan data yang selalu diperbaharui dari waktu ke waktu, hasil dari monitoring dapat

n-,.,-n,~,.lrn.~ ''~t-,,\r o..'""'l''"'"'~ ·~';t-n.~n.~ '"rn.-n.n: ho."t"~.n.ln.-n. An-n. ,,-n,-t,,\r ~o.l.n.\r-'1.,\r<'\.-n. .. ,,a .. .-o..-nt'\.<'\.-n.<\n.~ ,,~-t-,,\r ,SUJ.J.U..l\...U.U. u...&.U .. U.l\... \..IVUJ.UU.~J. _!JJ.V,SJ.UJ.J.J. JU..1.15 U\..IJ._IU.J.U.J.J. U.U.J.J. UJ.U .. U.l\... J.J.J.\..IJ.U.l\...U.l\...U.J.J. _!J\..1.1\o.l.lJ.\o.IU..lJ."""'.lJ. UJ.U.Y.I'\...

51

Page 53: konversi bbm ke bbg

=

u.

era digital saat ini, monitoring dapat dilakukan secara real-time, sehingga data

' " ''~ +~ dn.+a. '"T'a.+n.p; ~mn.lr"".;"'~ mn.~"'+~-M.~n: ''"'*''\r lra."'..l""~"n." Aa..-"'n:"'"' nnn. ba.ln~ ~ u.p f..V (4.1,.\,t. ~ '-'f..U .1 .!-""' .1 U.I\.U.J.Ul..l .1.1 V.1.1J.l.VJ..1.1.1f5 u.J.J.l,.UA. .1\..\ .. 11 . .1\.U.i.l U.U.l.l U.\..1'.115U.11 .LI.LIU \..l.lU1..1.1

Pemerintah Yang Terkait Dengan Monitoring

......... ,lr ~t~t t..~nt" s<stem '"""'t"r'""' "" k"-"A~r~~" bcrm"t"'" ta-t~\-. A<lra-ln~.-k~" bcbc.-~""" _..._ .. """"\.. u..U4'- V ..... &.1.1. """ .a. .1..1. J..I.J.V.I..U.&.V . .1..1..1.6 "";_I.J. ..t \.I.J..J.U.U. """'.1..1. U\.1.&..1..&. V\.V.I. &.\.I.J.u...u . u.a..a.\.."".l."'".l..a: ".1..a. v""u"".a.u.pu.

tetapi peraturan-peraturan ini terbatas hanya untuk kendaraan berbahan bakar

dan belum secara khusus diperuntukkan untuk kendaraan yang berbahan bakar gas,

PD. Nomor: SK.3314/AJ.405/DRJD/2006 Tentang Uji Coba Penggunaan Kartu

Elektronik (smart card) dan Identifikasi Frekuensi Radio di Kabupaten Banjamegara.

PD. Nomor: SK.3315/AJ.405/DRJD/2006 'T'a."+o:n.n: l T1..\ en.~ t>o.nn:("C'1,.'"'"'""n K"~' .1.\,t.uu.&.J..le '-'J.l vuu. ... "".1eeu.1.1au. .1 "''"u.

Elektronik (smart card) dan Identifikasi Frekuensi Radio di Kabupaten Cilacap.

PD. Nomor SK. 3316/AJ.405/DRJD/2006 Tentang Uji Coba Penggunaan Kartu

"'\"'lrt..""'lr (Qn'\nrt ra .. et\ eta" <Aa-.... hf<.lrnc< "t<.-o-lr"'""C'' 0 nrt'" A< Ba"'"''"nC' \.l.l"'Al.J.V.lll.l'\,.. \ _U.lJ.U.&..l '- '-' J.U._J U. .U . J.U."".lJ.U.I...U:\..u..)J. ..L .l\..1.1'\..YY.l.l~.l .1.'\..U.U..lV U.J. 1..1J •• U . .lJ.Ut.>.

PD. Nomor: SK.4282/AJ.402/DRJD/2007 Tentang Uji Coba Penggunaan Kartu

Elektronik (Smart Card) dan identifikasi Frekuensi Radio di Kabupaten Badung.

un ~1---~--... SK 4'1Q'2.1AJ /l(\')fnR.Jlnl')(\(\"1 'T'"'"t""~ U'' r---ba u"'""'""'"""" Vnrtn .1. J.J • .1 .. V1.1.1V.1 .1. • .t-U..J/ ."'TV~/J.J L'l.t..VV I ..l.\,..J.U .. U.110 _11 '-'VU .l \..IJ.lOfSUJ.J.U(.l..l.l .1.~U1.l..U.

Elektronik (Smart Card) dan Identifikasi Frekuensi Radio di Kabupaten Bandung.

PD. Nomor: SK.4284/AJ.402/DRJD/2007 Tentang Uji Coba Penggunaan Kartu

Elektronik (Sma...'i: Card) dan Identifikasi Frekuensi Radio di Kota Batam.

PD. Nomor : SK.4285/AJ.402/DRJD/2007 Tentang Uji Coba Penggunaan Kartu

Elektronik (Smart Card) dan Identifikasi Frekuensi Radio di Kota Depok.

un ~1---~--..-· QV A '1St:.. I AT AC\'1 mo mt'1C\C\"1 'T'a."t"""' 11;.;. r"b" u"'""'""'"""" K"'"*" J.. .J.J • ..L."''VJ.U.VJ.. U.J.~.-r.._ VILLI.""TV.._/.J.J.l'-JL.I/.._VV/ .1.'"'.1.1l.Ul.lf5 Ll_l.l ~V U .1. \..IJ.lf:.OUJ..J.U..U.l.l .1. U...l'-U

Elektronik (Smart Card) dan Identifikasi Frekuensi Radio di Tangerang.

. KEBIJAKAN NASIONAL

t T a.ta.r Ua.Ja.lr~"'e: pa."l""''"a. "O""'nra.'"" K"-"''"'0.""~ fla."~ BUU lro. BBG _ _,•..&.• .L.IC& Col .&1'-' e&.fi.llue- '-'& .I.Ull~J Col .&. A ue C&l...l.& ..&. UU. '-'A ..:J.I. Col .I. A .ai.U.&. 0..'-'

Banyak hal yang melatarbelakangi mengapa program konversi dari BBM ke BBG

pada kendaraan perlu dilakukan, diantaranya adalah cadangan minyak yang makin

~ca.~~~~s 'm"""~ ~~~,(alr- ,(('\.~0' ~CL'Y\.~'Y\.olr('\.t S"bs~A~ BU'\..< ,to.~n ~CLY\.~'Y\.n:lrat rt('\.'Y\. ""'\,,co~ "-to.-nn .1.1.1\,...l.l.l}J.l , .l .1.1pv.1 .l.l..l.l.l.lJ .1'\. JU..l.l5 .l.l.l\,..J.J..l.l.lt:>.l'\.U.l.., U.U J.\,U ..L.I.L¥.1. JU..l.15 .llJ.\,...lJ..l.l.l,OA 1.. U.U.l.l _1-IV.lUlolJ } U..U.f,

dihasilkan kendaraan juga ikut meningkat. Hal tersebut disebabkan karena populasi

kendaraan bermotor yang berbahan bakar minyak terns meningkat dari tahun ke tahun.

ll"'*"'"'l,.. ~ .. ,, ·~.a .. _.-\,, n.rtn.._...,,<'\. ~"'""'~nrln.kn.~ k.n.kn.~ h.n.kn. ... ·un. .... n lo.:".~" ..-n.~n.k l~"'gln.'"'fl'"-"Y\. sn.ln.k. utu .. u..n. J.l..U _!J'-'.11U U.U.U-.1.1JU. P'"".l.PJ.J. UU.l.lU.J..l UU..l.lU-.1.1 vu. u...1 _YU..1.15 .1\..IUJ..l.l .1U..1.1.1U..1.1 ..1.1.11 .n..u.J.J.5U.J.J."' c.u_u.J..l

52

Page 54: konversi bbm ke bbg

:unya adalah bahan bakar gas. Selain ramah lingkungan BBG, cadangan gas di

::::Jonesia masih banyak, tidak perlu impor, gas tidak disubsidi dan poiusinya sangat

eci. Berikut grafik populasi kendaraan bermotor yang dari tahun ke tahun makin

:::eningkat.

10000000 1'

9000000 1/

I 8000000 -}

I 7000000 1---------- ~'U---IfJI--

i 6000000 " 10 I g 5oooooo ----------r~t--tlll--~t--tn-jll1'j

r:: Cll :!&: 4000000

3000000 : '

2000000 I

1oooooo r I

0 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

Ta.hun

• Mobil Penumpang

• Sis

• Truk

Gam bar 15. Grafik Populasi Kendaraan Bermotor

Dinas perhubungan untuk mengatasi pesatnya pertumbuhan kendaraan lebih

memprioritaskan program angkutan massal. Akan tetapi karena jumlah kendaraan yang

sudah sangat banyak maka pemakaian BBM pun masih terus meningkat.

Pada tahun 2004, produksi minyak dan konsumsi minyak masih seimbang

jumlahnya sedangkan pada tahun 2005 konsumsi minyak lebih besar dari pada produksi

minyak, sehingga kita hams mengimpor minyak untuk memenuhi kebutuhan di dalam

negeri. Hal ini menyebabkan subsidi pemerintah makin besar pula. Selain konsumsi

BBM dan subsidi, poiusi yang dihasiikan juga besar. Polusi dari industri dan

pembangkit listrik sangat besar dan penyumbang polusi terbesar ke-2 adalah dari

transportasi. Data yang diperoleh dari BPLHD propinsi Jawa Barat bahwa polusi di

temt·iat-temnat teitent-u: di Bandun11 sudah mdewati amhan11 hatas_ .Tumlah kendaraan . '-' '-'

pada tahun 2003 sekitar 32 juta dan pada tahun 2007 melonjak 2 kalinya sekitar 62 juta.

Tl'lr., nnln('; en. u<>nn- ,.t;h.,s;Jtr.,n n<>rl<> t<>hnn ')()()1. ('Plr;t<>r 16Q J'nt<> tnn n-t<>lr<> n<>rl<> t<>hnn " .1.'-W. }-'V.I.U.~.I. '-' J. J U...L..Lt;, U..I..I..I.U. .l..l. .. n ... U..I..I. pu.u.U. ""-.l..l.u..t.l. ._.VV...,I ~""'U'.I.""'.I. ..l. V U.'-U. ft,.V.I..I.' .I..I.U,.ol·.l."'t...W. .I-'"'"'""' f,.4,.4.1. '-4-.1.

2007 polusi C02 sekitar 300 juta ton. Bisa dibayangkan pada tahun 2010 polusi yang

dihasilkan seberapa besar, untuk itu perlu dilakukan konversi ke BBG. Karena sangat

ba.nya.k s.eka.li manfa.a.tnya; dia.nta.ra.nya. :

1. Pemakaian BBM berberkurang

2. Impor dan subsidi juga berkurang

53

Page 55: konversi bbm ke bbg

0 "lusi akan berkurang dan mengurangi pemanasan global, serta biaya kesehatanjuga

=-erkurang karena poiusi mempengaruhi kesehatan.

3agi pemakai, akan mengurangi biaya operasional dan biaya perawatan .

.. Ieningkatkan perkembangan industri di dalam negeri. Adanya peluang usaha dari

-u}u dan hilir, termasuk industri konverter. Kalau konversi ini menjadi proe1 am

:rasional maka akan berdampak baik bagi industri di dalam negeri. Dampak

se!anjutnya ada!ah mePingkatkan !apangan ke!ja, ka!au industri konverter bts di

dalam negeri berkembang pesat maka secara langsung pasti jumlah lapangan

-eij a pun akan meningkat.

Den12an melihat dari manfaat-manfaat van£! demikian bamlS ini. maka kita nerlu - ~ - - , ~

-elakukan konversi ke BBG. BBG yang dimaksud adalah CNG dan pendampingnya

_\G, CNG dipilih sebagai bahan bakar karena cadangannya di Indonesia masih cukup

~-,,- A, ..... t ... ·n·, fr n.o.ri11 1'1"t"\'t"'\Ar c_,orfn ·b-rio ir l'llrin C"11hC"'f.rf1- 'l 'ntn i rulri.tlnn-nn ror.o..-..:ra.C" 1;1 ' } Ji h'} -'-.x.l..l U.U..l.l l,J.U.u...t'\.. 1-'\.l.l.l.U. J..l.lJ.}JV.l . .;n ... .lL-U. UU.UJ.'\.. U.U.U.. .:lU.V.:l.lUJ.. Vl.U.J. '-'U.U.U..l.l6U.J.J . .1\.l.:l\.l.ll'\.IJ .l-y.Lt."TVk

3SCF. Dan jaringan pipanya pun sudah ada di utara pulau Jawa dan sudah saling

~hubung st:hingga putt:nsi Jawa Barat bagian utara bt:sar st:kali untuk bisa bt:ralih kt:

3BG.

Dari awal program langit biru sampai sekarang, konversi ini tidak berhasil.

J-.A.n.'kn.\ C"CC'\.co.-.''""' ~~AC"\.\r A~~.,.._,._C"''."l"' A-.-. -+.;.An.\r C":~'k.<".~A.;. V c-...\n,,, A~ -.a.n:n.'¥n. \"'-~- 'C.t<,-.n: lrc·,,.~.,.;; t Q.11"C"-~ lro. ~ aU.U.l.lU.l 0UJ3.L1JU L.lUU.I.\.. UlJ..t.HpVt UU.l.l l.lUUJ.\.. ~.lU~.lU..l. J._"--UlUU U.l 11'"'0U1U .lU.l.ll JUU.O AV.l.l'V\,d.;)J. A.\,;o

3BG nya sangat berkembang, mereka memberikan subsidi untuk BBG lebih besar dari

pada subsidi untuk BBM. BalLkan ada negara yang memberikan susidi 70% tmtuk BBG

dan subsidi 0% untuk BBM, sehingga masyarakat iebih tenarik untuk menggunakan

BBG.

Selain masalah cadangan gas dan subsidi~ BBG juga menghasilkan emisi C01

yang lebih kecil dari pada BBM. Datanya bisa dilihat pada tabel di bawah ini (gr/km):

Gasoline

CNG

LPG

Kendaraan Kecil

143.5

93.3

122.0

Kendaraan Kendaraan Medium Besar

166.7

108.3

141.7

255.0

165.7

216.7

_.4.1. Permasa!ahan yang Diaiami Selama Ini

Perkembangan program konversi di negara lain seperti di Pakistan program

konversi ke I3I3G nya sangat pesat sekali, pada tahun 2009 sudah mencapai 2 juta unit

54

Page 56: konversi bbm ke bbg

_'..atural Gas Vehicle). Pada tahun 95-an, Pakistan dan Malaysia belajar dari

lrn...-o.""n ~ttn C'-n.ni- ~*'' ~"'""'o.~""*""h ~a.~'Y'I.''""'~"'~ ~<t><'-R11"n~ l "'no~+ '01...-..., ~"" n.U..l\.f.ll.U. puuu. ~c.«A.I. .u .. u !''-"1..1.1\,..J..l.lJ.u&..lJ. 1..11'-'.1.1.1}-'u.llJU..l }J.1Vf5.1U..l.l.l .J.JU. 1.f5U .. .1...HJ.U • .J...JU..lJ.

g dinegara-negara tersebut NGV nya berkembang pesat, sedangkan di Indonesia

illiang berkembang. Kalau dilihat dari perbandingan SPBG dengan jumlah NGV

..-..co~"~ t '7'l.h d~ T~A~ ... t t /l(\(\ .,~An~nlr.-.~ A~ T~A"~~~" t 'l.ll'1 Q~t."''"''"~''"' A~ .:u .. u..u . .1. I ...IV"' .1 .l..U .U.J.U. .1 .l.""Tvv, ..J'-'U.U..ll._f,.l~U.J.J. U.l ll.lUV.l.U•""J.lU. J. .J""T"-', U"'U.U..l U..J.U .J U. U.J.

tidak ada masalah untuk pengisian BBG, tetapi kenyataannya di Jakarta

:1 antrian di SPBG sangat panjang dan lama. Sehingga kendaraan-kendaraan yang

n. ~o.""on''""nlrn.n OBG 1.nrt.;, l...a."""nl1.h lra.~hn.\1. lro. tltl~t{ o .... _~~n~ lrn.n,,a. .... s1. .;,"".;, +1.rlnlr : U. .1.1.1\.IJ..1f5I:;UJ..1U...l'\..U..1 JJ _IU.\.U U"".lU..l.lJ.l ..l'\..\,ll.U.UU..l.l .1'\.."" .J...IJJ..LV.l. • .1. .1Vf5.1U..U..l .1'\..VJ. V\,.11 1 .1.1.1.1 LJ.\.I.u.t'\..

embang di Indonesia karena ada beberapa masalah, diantaranya :

rogram konversi

,.., Ua.~n.k A1.~"""'""nlrn.-. ""..-"'~"'~ \n.""'n1. ... \..-..1.~, ~AC'\. -t-n.\...,,-. 1(\.C\l""'f c-a.\...1.-.nn:C"~. -.a.~"'""""' \~1.-. • .1. '-'lttatJ. ut\.latta.tt~.l.\..«1.1. pt vo1 a.J.It ta.ttf::.t" utt u pau.u uutu.lt .1. ./ ./ , .., """'tu••ooa. tt'-'e'"a. tu.ttt

belajar dari Indonesia dan sekarang di negara mereka konversi ke BBG ini

berkembang pesat.

• Sudah ada pcraturan- pcraturan w1tuk pcmakaian gas pada kcndaraan (Pcrat'wan

Direktorat Jenderal Transportasi Darat No.852/ AJ.302/DRJD/2004 Tentang

Penggunaan Gas Untuk Kendaraan Bermotor.)

~ Kurang kourdinasi, baik antar departemen/ins'"umsi t~akait atau antar departemen

dengan dinas dan antar dinas. Hal ini disebabkan karena adanya otonomi daerah,

sehingga banyak dinas-dinas yang tidak mengetahui program dari

Y'oonsn:t( rta..~rla.."""a.."n \ .P"" "'"'·U.'"'.P"'.l "'"'.l .l.l'"'.l.l.J· Kalaupu..~ ada ''n"nn _ruu0

berkomunikasi dengan pusat( departemen).

• Tidak ada insentifpajak

mengetahui ri~lrn.-a.."nnlrn"" U..l.l\r..UJ. \..I.U .UJ.'\..U.U ser1ng

"'- tta..c-lr~~''"" co,,Anh nAn ......o.~n-t,,.-n-n. """a..""no.""n~ ~~ka.~con~ 'VV'..;.nlr ~"""~".- ''"nh,lr h..n.._.n~n iV.J..'"'.,:,.n.J.puu . .,:)U.U.U J. UU.U. fJ'"'.lU'-U.J.U..l.l .1.11.'-'J.J.,S""'J..lU..l !'""'.l.l.lU'-'UU..3U..lJ. !'"JU.l\.. J..l.l.l!'VJ. U.J..l\.u.A. UU.lU..l.lf:, -

barang yang ramah lingkungan, tetapi kenyataannya di lapangan peraturan 1m

belum berlaku karena belum ada SK nya.

2. Pasokan 2as

• Ketergantungan dengan perusahaan asing untuk eksplorasi.

• Pasokan Gas secara kuantitas, kualitas, kontinuitas & tekanan bel urn memadai

~ Reahsasi pemakaian untuk dalam ne01 ~ tidak sesuai dg alokasi ~ Tidak ada

ketegasan keharusan untuk kepentingan dalam negeri

55

Page 57: konversi bbm ke bbg

e•&M.r GAS ALLOCATION FOR

DOMESTIC & EI(PO~T BASED ON GAS SALES AGREEMENT (GSA)

(2002 - May 2009)

GAS UTILIZATION DOMESTIC VS "'T

• o..tk'Aa ao.o. .... IIIIIIIIIIIIIIIIII~I:•~SXPO==::n~~~~o~,U~4~~~·:U;I~4~, ,~c~~~.~~l~~~.~c~•~~:~~l~~~.~~·~•~•~!~•~· ~'u~~~.~~!~•~· ·~·~-:·~~lll

Gambar 16. Grafik Penggunaan Gas U.."ltuk Domestik dan Eksport

Kenyataannya, hanya 35% untuk domestik.

• Tidak ada ketentuan untuk transportasi 7 pemakaian untuk transportasi rendah

E&MR •

... ,.. .. Ta¥01'"

90%

80%

70%

6QO/o

50%

40°/o

30%

20°/o

10%

0%

DOMESTIC GAS UTILIZATION

2005 2006 2007 2008*)

• industry electricity • household • transportation

. , unreeoncllladon number

·""""""-Gambar 17. Grafik Penggunaan Gas Domestik

Dari grafik di atas pengguna gas terbesar adalah untuk industri, tetapi dari tahun

ke tahun penggunaannya berkurang karena banyak industri yang tutup. Dan

oemr!rulla {!8.S terbesar ke·2 adalah untuk. oembamrkiL tetaoi samoai sekaramr ..1. --- .L _ ,. ..1. .L -

pembangkitpun masih kekurangan pasokan gas. Sedangkan penggunaan gas untuk

transportasi tidak terlihat karena alokasinya yang kecil sekali. Untuk itu

"'"'ill0'1"'1."n'f-l'lh ~Oh. nnuC'n,rn m<>mhort.irll.., pa+nir on scahcn"Ot''V~ hoC'ar ofn.ir nC't. 0"1}("1 11nh1ir }-"'"" J.\o.l.l.l.l.lf..U.I.J. .:n,,, J.U. ~.ll.JU. .1 ""'J.J.UV.l.l.l"-U-11. l-Vn..U.J..I. \oiV ...... .lU.}-'U. '-'""'~ .1 U.J.V.l'-U...:>J. f:,U...:> \.U.J.i.Ui'-

transportasi.

• Keterbatasan infrastruktur

3. Barga gas

• Pasal 28 UU MIGAS yang telah diamandemen MK, sehingga penetapan harga

RRM dan RRG tidak melalui mekanisme pasar melainkan ditetapkan nleh

56

Page 58: konversi bbm ke bbg

:e:nerintah dengan mempertimbangkan kepentingan konsumen dan keekonomian

--=--~<'n'\.C"O.hn.n.'V\. J5U..lU.iJ.UUJ.J..

:.rrat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina No. Kpts- 057/C00000/2004-S3

tanggal22 November 2004, bahwa hargajual BBG Rp 1.550,-/LSP.

urat K~putusan Direkiur Utama PT Per..amina No. Kpts - 02/C00000/2006-SJ

tanggal26 Januari 2006, hargajual ke konsumen Rp 3.000,-/LSP.

urat Meneg BUMN No. S-248/MBU/2006 tanggal 26 Juni 2006, didasarkan atas

surat Menteri ESDM No. 143/14/MEN/2006 tanggal 12 April 2006 perihal

Penyesuaian Harga Bahan Bakar Gas:

Harga Gas Bumi semula 5 USDIMMBTU menjadi 3,97 USDIMMBTU- Toll Fee

sebesar Rp 60,- /LSP u ... ~n"' BBG C'O.~"t"' o .... 3 (\(\(\ rrso ~.,.n;. ... ..t;. o .... ') '6'1 ~.l.U..I.f'JU. ..:J'-'J.U. u..u.&. .&.'-!-' .VV\l',-J"L .a. .1.1..1\o.ol J._IU.U.J. .1.'-}-'· -"·...J ..,,-

LSP

• Surat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina No. Kpts - 023/C00000/2006-S3

*""nn"t 3t 1"1' '1~ \..."~n" '""t uun R" ') ,h'1 ll so ., ......... n \...o.~t ... t," ~"t"' *""nont "'"'.11f:,fSU..1 .1. JU.J..l .L.Vvv, J.J.U..l5U _IU.U..l .1...1.1...1'-.J .L !' ..._._,v._,-/J...J .1. JU.l1.f5 U""J.J.U...l'\..U .lJ..lUJ.U..J. ""'1.1.f:,f5U.1

1 Agustus 2006.

PBG

.\\valnyfa ..t;. .............. .--nlrn.n .... ..t .... tl') ~our- -to.t ........ ;. \...,.,. ...... , ........ ..t .... h ~our- co.lrn.~ .... .--n ~Vu..&.J.U..l.l.f,.l'\..U.J.J. U.U.U. "'"T "-' U.l. ..J.J '-I """' ...U.}J'.l. .I..I.U..I.J.,Y U. U.U.U. V U.l. ..J.J '-..J tJ\,,J.~U.J. U..l.l.6

beroperasi di Jakarta. Hal ini dikarenakan masalah-masalah non teknis.

Konverter

yfang

a. Ca..;.n.lr tn.k.,,'W'\. lQQ~ co,,rtn.k ~,,\n~ c-~.;,~..-lro.~n.l\r q._._, lr~:.-'\:ua.ria.• l r.;.i- "t"'...."Ylre~kon."'nn.~"''tn. rin.~.;, - U\,.._IU..D.. l.UJ.J.U.U . .1.././ I olUUU..l.l J..l.lU.lU..l U.J..l--"'J...l'\..\JJ..lU.~U..U .l\..V.l.lV\.IlL'--'.1 1'\. ... U ., !'\o.l.lA J..llUU.J..lbUU.U.JU \.U.Ul

tahun ke tahun mengalami kenaikan, memuncaknya di tahun 200 1, setelah itu

mengalami penurunan dan data 2004 diperkirakan tinggal500 unit.

_ l:-t.,-4- -~..,..t . ... _t.~~ ..t~t...~t.-- t...--""--- t.-.......... ..,.,.. t.~ ...... _-: ... ,.,..,_-4 ___ --t..--t....~~-n ""' J(U\.ull.a, WHUA L(l.l\.0:)1 UlU~lll\.(1.11 UCllHUCllll\.UllV~lL"l 1\.H U(l.ll U~pClliNlll~ll}-'~lllUUWl!;SCll

tahun 2007 (1755 unit), 2008 (840 unit)

• Bogor, 2009, untuk Angkutan Kota 1001 unit converter kit bantuan dari

na.~rta..~a..'"' Da..._-k,,\.....,,nn:n.'"' .I.....''-' }.lUi 1.'-'.U . .l'-'J.J. .1. \,.1.1.11U.UU1..1f:,U.1.1

• Palembang, 2009 untuk angkutan kota 670 unit converter kit bantuan dari

Departemen Perhubungan

~ Surabaya, 2007 sistem kredit uutuk taksi 500 urJt converter kit. Dan iencananya

tahun ini Surabaya akan mendapat bantuan konverter kits sebanyak 500 unit.

Jumlah kendaraan yang menggunakan BBG

57

Page 59: konversi bbm ke bbg

7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000

0

Stan dar

"' 0 L.l) 00 0"1 0"1 0"1 0 0 ....-i ....-i ....-i

0 L.(') 0 0 0 0 N N

1..0 0 0 N

"' 00 0"1 0 0 0 0 0 0 N N N

Angkot

• Mobil Pribadi

Bus PPD

• Busway

Taksi

Gambar 18. Grafik Populasi Konverter Kits

Masyarakat masih takut dengan bahan bakar gas, untuk itu perlu adanya standar agar

pe.ralatan yang digunakan ke.s.e.lamatan..nya te.rjamin. Standar yang dig1makan untuk

konverter kits ada ISO 15500, AS!NZS 2739, dan SNI 7407.

Kalau dibandingkan ketiga standar ini, ada hal-hal yang dibahas di ISO tetapi di SNI

tidak dibahas. Jadi SNI standamya masih ada yang l.urang, wJ.tuk mengacu ke suatu

standar harus disebutkan mengacu ke standar apa dan bagian yang mana.

-. Pengujian

• Uji kelayakan kendaraan ada di di Kementerian Perhubungan sedangkan UJl

tabung ada di Kementerian Tenaga Kerja ~ . . k . .... . . .... . " " C' .... .... ........ ..... .,. ' • !:'enguJtan _onvener Klt mpercayaKan paaa raonKan. !laaK aaa penguJ!an

konverter kits di Indonesia.

8. Monitoring Evaluasi

• Bel urn dilakukan dengan baik

• Tidak ketahuan berapa banyak kendaraan yang masih menggunakan konverter kit

,,n.~n ri~kn.o~\ .. n.~ nn....;, ''"'""n: ...t.;.\...."'""'*'' "lo.k T'\.o......._k,,k ' ' "'""n A~\....o....-.;.t ,. n.-. \...n.-.·h.,n.- ,.t,,l, ... JU110 \J..1UU5.11\...U11. ..LJUJ.J. _.YU.110 U.lUUlU .. U Vl\.tl.J. .LI\,;pt.tU.V"' JU110 U.lU"".lJ.J.'\..UJ..l UUJ.U .. UU1.1 UU.lU

sampai sekarang masih beroperasi atau tidak.

• Tidak ketahuan permasalahan yang dihadapai dengan pemakaian konverter ldt

• Tidak ada pemeliharaan yang rutin

9. CDM

Pe.ng1mmgan CO~ dari kendaraan belnm ditargetkan nntuk mendapatkan kompe.nsas.i.

Yang banyak membahas mengenai CDM adalah kehutanan dan penghijauan. Untuk

transportasi belum ada yang membahas ini.

58

Page 60: konversi bbm ke bbg

T'L"JUAN

BABm

TUJUAN DAl~ 1\<IANFAAT

Jari kajian ini adalah untuk mendapatkan data secara teknis, standar & pengujian serta

~.u...a.u. agar dapat membuat rekomendasi tentang :

Sumdar konverter kits, Pengujian dan System Monitoring,

· ebijakan Nasional mengenai konversi BBM ke BBG.

!(ebijakan Propinsi Jawa Barat mengenai konversi BBM ke BBG

.l.\NFAAT

?rogram Langit Biru dicanangkan sejak tahun 1997, tetapi sampai sekarang program

tidak berjalan lancar. Untuk itu lah kajian ini dilakukan, untuk mengetahui kendala

:a yang dihadapi di lapanngan. Dari kendala-kendala yang ditemukan di lapangan,

dirumuskan untuk mencari jalan keluar terbaik. Kajian ini menghasilkan

~ndas1, baik berupa kebijakan untuk stack holder maupun rekomendasi teknis.

ini sangat bermanfaat bagi para penggunalkonsumen karena mereka bisa

pengeluaran sebesar 30% kalau menggunakan BBG, walaupun BBG tidak

~patkan subsidi tetapi harganya lebih murah dibandingkan dengan harga BBM. Manfaat

didapat bagi pengusaha SPBG adalah mereka mendapatkan keuntungan dari selisih

jualnya. Bagi pemerintah, manfaat yang akan di dapat yaitu pengurangan pengeluaran

T karena bisa menghemat pengeluaran yang digunakan untuk mensubsidi BBM. Dan

~aa.l yang tidak kalah penting adalah masalah lingkungan, dengan menggunakan BBG

mereduksi pencemaran udara sampai 80% dibandingkan menggunakan BBM.

59

Page 61: konversi bbm ke bbg

METODOLOGI

BABIV

METODOLOGI

Kajian kebijakan konversi dari BBM ke BBG untuk kendaraan di propinsi Jawa Barat

kajian teknis tentang konverter kit untuk dapat diproduksi di dalam negeri ini

~la.l\.a.u dengan menganalisis data-data tentang kebijakan yang sudah ada dari instansi

untuk dapat memberikan usulan kebijakan atau langkah yang perlu dilakukan dalam

konversi BBM ke BBG pada kendaraan.

dari kebijakan juga dilakukan kajian teknis untuk konverter kit dengan

~pertimbangkan teknologi konverter kit di luar negeri dan yang sudah ada di pasar

.-oesia serta kemungkinannya untuk dapat produksi di dalam negeri.

RANCANGAN (DESIGN) RISET

Untuk dapat menghasilkan kajian tentang kebijakan konversi BBM ke BBG, dilakukan

..- '"''"u tentang kebijakan yang ada dan analisis kebijakan yang diperlukan untuk menjadi

llm:nendasi dalam menuju grand disain konversi BBM ke BBG untuk kendaraan di Propinsi

Barat. Selain data kebijakan, juga dilakukan pendataan tentang konverter kit dan analisis

untuk kemungkinan diproduksi didalam negeri.

~pa.u dari pengkajian ini adalah :

0 engumpulan Data dan Kunjungan ke Instansi terkait dan Analisis

?elaksanaan Paparan Kajian (Round Table Discussion)

.~ekomendasi dan Publikasi

0 enyusunan Laporan Akhir

60

Page 62: konversi bbm ke bbg

BABV

BASIL PE:MBAHASAN

L-Mdiensi dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung

~udiensi dengan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung dan para staf nya pada

ggal28 Juni 2010 di Bandung.

-u yang diperoleh :

?ada tahun 1997-1998, pemah dilaksanakan uji coba konversi ke gas (LPG) untuk

:ransportasi. Pada saat itu rute trayek uji coba adalah margahayu-ledeng sebanyak 35

unit. Konverter kits yang digunakan adalah bantuan dari Australia. Pada saat itu,

selain mendapat bantuan dari Australia, dana APBD juga digunakan untuk

pengadaan konverter kits yang dipasang pada kendaraan dinas. Stasiun SPBG ada di

Jalan Katamso, pada saat itu menggunakan container tank LPG karena di Bandung

tidak adajaringan pipa gas. BPLH yang menangani konversi energi ini.

Program ini tidak berjalan lama (skitar 1 tahun), karena banyaknya kendala yaitu

- Lama pengisian gas dan supply gas yang sering teiat datang,

- Spare part yang tidak ada di Indonesia, kalau memerlukan spare part harus

memesan ke pabriknya sehingga memerlukan waktu yang lama untuk sampai di

Indonesia. Jadi untuk mengatasinya dengan cara kanibal sehingga populasi kits

semakin berkurang.

- Masalah maintenance konverter kits, karena di sini tidak ada teknisinya.

- Masalah keselamatan menjadi pertimbangan masyarakat.

• Altematif bahan bakar gas masih dalam program, belum membuat proposal dan

bel urn ada penawaran bantuan.

• Fokus program dishub Bandung adalah menurunkan emisi gas huang karbon

(arahnya pemenuhan baku mutu), transportasi massal mulai 2006 (trans metro

bandung ~ kedepannya tidak menggunakan BBM lagi).

• Karena di Bandung tidak ada jaringan pipa gas maka yang memungkinkan adalah

dengan sistem mobile. Kalau gasnya mobile masih menguntungkan dan hitung­

hitungan harga gasnya masih menguntungkan.

• Bisnis angkutan umum sekarang sedang lesu. Loadingnya hanya 50%. Kalau mau

sosialisasi ke pemilik angkot harus menjelaskan benefit yang di dapat bagi mereka

61

Page 63: konversi bbm ke bbg

ga BBG 30% lebih murah dari BBM). Infrastruktur sudah harus ada, tersedianya

'll"O. ""'"'rl n.tln. +o.lr'n.;_C'!-~ ,,~-h,\r 'VV\.C\.~.._....-ta..~n.~"'o. V n.ln.'" Ct-O.-n'\.'\.'\.C\.._..,,f.c'\. "'''rln.h n.An. tln.-n ~\.1 pU..lL., U.UU L\Jfi..I.J.J.~.l Y..l.ll.\.1..1\.. .lJ..lUJ..l.l\.\,.t.l.lU..l.l\.f\.1. ~'\o.U..lU.U. ..:l\,,.l.l.I.U.U.l.l_YU. .:JU.UU.l..l UU.U UUJ.l

--=nguntungkan dari segi materi, para supir angkot pasti mau beralih ke gas.

· ~.tuk masalah SPBG ada pihak swasta yang mau berinvestasi asal ada pengguna

-.n .;.a..t<'\.co rr.;.An.lr ,,C".n.k ~~a.~.;.~-t:n.'h "ttn.""'-n ~o. .. "'oo..l·nn...-lr<\.""'- rln.""'-C\. -u.5 _I""'J.U.;). .1. .1U.U..1\... U...:tU..l.l p\,.l.tJ.J.\.Il.lJ.J.l,U.U. _YU..t.15 .1.1.1\,1!.1.~\,,J.UC.UAU.lJ. U.Ull.U.

~?BG, pemerintah hanya memberikan bantuan konverter kits.

''""'-*''\,.. ~a.~ct.;. ... .;.lrn."" U..l.lLUA .l.l..l\.fJ_J.U..l.l.lAU.l.l

· ·au di Jakarta, tiap kali ada bantuan konverter kits maka spare part-nya diadakan,

· _.....~~ co,--.~.;.__. +n.lrC" . .;. "''nn rl~+"'n..;_"t"\..;.~n n.n:n."" 'k_.;_C""'- ~a.~~---h.c'\.'~lr.;. coo..""ct.;. ... .;. An.'"- n.rln. "-a.'rtnlra.l .;..,..__pu -,:,u.p.u. """"'-.:Jl _tU.t;U. U.lUU..l.l.l.l.ll.f; U.f:,U.l U.l"'U. .l.l.l\.I.U.lJ:l\•dUU.ll'\..1 o,)\.IJ.J.U..l.ll., \.I.U.lJ. U\..I.U U\.f.t.lt;.l"-"'.1-

:x:ngkel khusus untuk memperbaiki konverter kits apabila ada kerusakan. Teknisi­

~=knisi ini dilatih oleh vendomya masing-masing.

u.uirus ada uji bcrkala dan monitoring untuk tabung. Pada uji bcrkala tabu.1g hams

iibedakan tabung untuk kendaraan dan tabung pada compressor di pabrik. Selama ini

.' ang menguji tabung adalah Depnaker karena pengujiannya untuk keselamatan

~~-nn.C'I:n. \ra....-"n. C'l.a..An.-rtn:lrn."t"\. i-C\.\":n"t"\.C"t ,..t.;_ lra..""rln.._.-n,n.-n ha:_.ha.An. ...... . l .U.&.5U. A\..fl_IU., .l\..fU.U115AU11 t..U.VU.Uf:t \.U A\..fJ.1U.U.1UU.11 V'-'LV\..fUU.

G'sulannya agar pengujian tabung untuk kendaraan ada departemenlbadan khusus

_-ang menguji khusus untuk tabung kendaraan. Karena karakteristik dan cara

~"'ln.lr·nn."" n""i-n:_.,n. -tn.h''""C"C ''""'-t,,\r lra.-nAn."'n.n.-n AC'\."" i-C'\.'k,,,""n 'tn.""n ln~"" 'k.a."'ha..An. .;,n.A~ \....n."'"'u• .P"-'.lJ.Un...UUJ.l UJ.U,(.UU t..U.VU1l-f5 Ullt..U.&. A\..fJ.J.U.Ul""'U. U.UJ.J. \.UVU.lJ.f:, _YUJ.15 J.U.J.J.J. V\..f.lV\..fU.U.., _IU.U.J. J..lU.lU.;:J

dipisah pengujiannya. Dan setiap memasukkan peralatan, spare part nya juga harus

siap. Misalkan pada saat pengujian tabung ada seal nya yang rusak maka langsung

rl~n:Cl.-n-t~ U.J.~UJ.J.t..J..

• Saluran busi harus bagus untuk gas, dan tangki bensin tidak boleh habis bensinnya

karena pompa gas jalan terus.

~ Yang paling bagus adalah engine untuk mono fuel, bukan uutuk bi-fuel.

• Master plan dishub kota Bandung -7 visi nya menciptakan angkutan massal yang

aman, murah, mudah, dan ramah lingkungan .

.. Angkot di Bandung ada 1500, yang< 5 thn ada 200- 300 unit. Angkot di Bandu11g

dibatasi sampai 8 tahun harus melakukan peremajaan. Kalau taksi Blue Bird masa

peremajaannya 5 tahun. Banyaknya taksi Blue Bird di Bandung 500 unit. Kalau taksi

Gemah Ripah masa peremajaam1ya 7- 8 tahun. Total taksi < 5thn ada sekitar 700

unit. TMB (trans metro bandung) ada 10 unit, rencana kedepannya akan ada 142

unit. Untuk bis yang ada di Bandung kebanyakan dari luar kota (kendaraan tamu

seperti dari Jakarta).

• CNG produksi dari dalam negeri, sedangkan LPG produksi dari luar jadi ada subsidi.

62

Page 64: konversi bbm ke bbg

2.h dipasang konverter kits, masa pemakaiannya tidak terbatas asal maintenance

V n.:~n C"'o.._..~~n: nu•n.\r "rln.\n.k ~a.con.,\on.~("'\.~''""' \ro."t"o:n.o. c{.\.._-a.cn,\n-tco.."" nAn. lrta.~ ,.\"._..\_ lrn"t"a:~ ~ U.l.15 "'"".1.11.1f5 Uo,)U..I\. UUU..lU.J.l .1\.lf5U.J.U.l.Vl.l.l_YU. .l\..U..l\o.l.l.lU. \,.l..ll\,tf5UJ.U.l.V.l U.U.U. A.l.'-'_!-1 U.U.J..l AC.&.J.\,..l.,

gga terlalu sering bekerja keras sehingga karetnya sering rusak.

·- kegiatan program Dinas sendiri yang membuat, tetapi program utamanya

~ rl.\.-to.<n.-t·,:-.lrn.~ "\o.k ~''C"'o.-t \,..U\.\.IJ.J.l.U.1'\.U.J..l Vl'-'ll }-'U"'U.'-•

- pengajuan proposal : kadis presentasi di depan walikota, kalau walikota

yetujui baru program tersebut dilaksanakan.

-~-~- ---.. ~~'· -lLUall UlllUl\.. uersvaratannva hams memnersiaukan .a. "" .., r .a.

untuk SPBU satu lahan

Jyanan gas.

il yang tidak lulus uji tidak boleh masuk dan parkir di daerah tertentu. Dalam 1

,,~ n.Aa 1 "l...., ~tn.lrcon.~n.n.~ <'C"\.<"..:.n.l:.c-nco.\. ,,~..:, o.~..:.3 ..:. ll<n.-t,,lr 11"'11n.a.~L .... -tn.C"'.\. ""n..~,,ln.co.\. u.J..l U.U. .1 ~A !'"".lU.l\r...:JU..l.lU.U..l.l o,)V...,1U..11'-'U.o,)l U.J 1. \.1.1.111. 1. \..I l.U .. U.l\o.. J..l.l""'.l.l.llft.i.&.-U.o,).l pvpu.tU..:Jl

~ndaraan bermotor di Bandung maka dibuat kebijakan pemberlakuan lulus uji emisi

tuk parkir di daerah tertentu.

'" ~~'--- ~~t~•~- ~-,~,- t-~t~,.,.., ~.t~ ~~-~-~~- rn-- ~a~ n~.t~ ~~~· ---.t~t. t~t-~-~- ~~'~­, ....... Ja~Ul :1\..~atall Jana U\..1U1U aua. Ja~~lleall y•pa O ;:, . .1 aua :!aat ll~UU~t'\. 1\..Ua~au Ja~au

ang dilewati tidak hanya jalur utara saja tetapi juga jalur selatan, sehingga agar bis­

"''S yang menggunakan BBG tidak terkendala melewati jalur selatan maka perlu

-1dirikan SPBG-SPBG di _lalur selatan.

?ada saat krisis ekonomi, pemerintah mencabut subsidi BBM sehingga tarif angkot

isa sampai 5ribu. Sehingga masyarakat berpikir untuk membeli kendaraan roda dua

C"n.:."' lrn.~o.~n. la.k.\.k a.lrn..'Y\.n.~~"" C\la.h lrn.._.o.-n.n. :..-,,tnh sa.lrn~n-n ~C'-"''ln.c-~ lra.-An...-nn.- ~C'-An. ~UJU"' .L\..U..l\o.l.l.lU. .1\o.IU.l.l.l \o.l.l'\..V.l.lV.l.l.Ll~. \J.l\o.l.l.l AU.l\o.l.l.lU. .lt.U.lU..l.l"' \.tl\..U..1U..1.15 !-'V}-'\.1.1U.~.l .L\..\.t.1.1U.U.1U..U..1.1 .lVU.U

dua semakin meningkat dan tidak bisa dikendalikan. Pada tahun 2008 populasi

kendaraan ada 780 ribu unit, dan pada tahun 2010 sudah naik menjadi 1,2juta unit.

~ Tahun ini program langit bim ~ pcngujian cmisi {sudah mcrangkul 46 bcngkd

tertunjuk). Sekarang lagi sosialisasi uji emisi, sekarang di SMU 3 dan SMU 5 untuk

parkir harus mempunyai stiker lulus uji emisi. Kemudian di mall ada space khusus

untllk kendaraan lulus

em1s1.

''"" U._tJ. emisi. Dan ~o.t~n~ 't'"Y3.~-n~o.nf!to.n ..., .... L.J.U..P !'""J. puJ.~I u.J.J.eu.J.J. SThlK harJs lulus UJl

• Agar bisa berhasil program konversi ke gas, infrastruktumya sudah harus ada, baru

lra.~uA~n.~ ~tn.lrc-o."'nn. __ ,,n. ~tta.~"k.,,on.-+ ~C'\.~~-~a"' "~~ nn.co An.~ ('l.;...,.a.he"-- l r a. tln"'A''"'n .l'\..\,11.1.1 \.I.J.U..lJ. P'-'J.U..l'\..~U.1.1"""1ll.1JU.. J.V~\..I'J.J..lUUU&. _IU.lllJ.5 J.J. _!Jl.J:-'U. ou.,:, UU.J.J. '-'1.1\.tUVJ.l n..\..1' .LIU.J.lUUJ..lS·

Kalau infrastrukturnya sudah ada, untuk konverter kitsnya bisa minta bantuan dari

Australia, Perancis, Jepang, bisa kita ( dishub kota Bandung) minta karena mereka

~'"'~a ~~t,, ,,rto.~a \"" .. a:t"(.'l~h V o.A~coh,,h t~"'ono.l h~('o.~o. Aa.-no:nn Q, .. u~cos ""'n*n<"t ~a.t"a.lrn 't'V\.ct~ _IU..f:, }J'-'J.J.U UU.U.J. U'-'J.o,)J.J.J., ~'\..U.U.l~J.J.UU L.J.lJ.f,CU.J. UJ.\,.IU.J.U. U.'-'U.f,U..U u•'fJ.o,) \.IVJ. L.U..\,.IL., J.J.l'-'.1'-'1'\..U. pu..:Jt.1

bisa bantu.

63

Page 65: konversi bbm ke bbg

:Ik memhuat jaringan pipa gas masuk ke Bandung juga relatif mahal maka salah

, n.lb::~.~n.'*.;,{' ln.1.~ n.rln.ln.k Ao.~n:n.~ ~«"~·ao. n:<'\.co ~o.~n:n.~\, .. ~1 An...-1. ~1.lrn.~~tr An.-r.;, coo.n1. """' U.J.l-\.ll.J..LU.L.J.J. J.U.U . .i U.UU.J.U.J.J. U.\..1-'-J.f::,U.ll J.l..lVU.ll."" f,U..,:, 1.11.\o.IJ.J.OU..tJ..lUJ.J. U.U.lJ. VI.AU..l1..1p\,..ln..., U.U..l.l .;)\..lf:,.l

.:mg-hitungan keuntungan hagi pengusaha SPBG masih menguntungkan hagi

-~eka.

:-.rlu Dimt PGN b~;:ajanji ke Kadishub Bandung bahwa harga CllG tidak akan lebih

.:ari 1/3 harga BBM.

- 3.da intinya dishuh kota Bandung sangat mendukung mengenai konversi ke CNG

-.n'""'''11' l nn ('\.C'U,t ~o.~""'~'*''~n:lrn~ An.-_.1. C"-O.CII::.;, ""C"-"='\.1.co ( o.lr~~<'.~.;,C".\ An."t"\. lro.''~'*'''~on. ...... 'k.n.n:.;, u.puu . .l...IJ._ u, U..;)U..l 11.1.\,.l.l.lf'U-ll.l.Uli.5J.\..U.J.J. \.I.U..ll. .;)\..151. UJ.,:ll.J.J..:) \ _\wAVJ..lVJ.U . .lo,)_l U.U.J..l l'\..\,..lu.lJ.l.Ul.l5U.I..l UU.51.

~ngguna konversi energi (jangan sampai pengguna dirugikan karena supply gas

_ ang kurang).

~lau mcnggu.11akan container tank lcbih mahal, kcnapa tidak mcmbuat p1pa saja

mtuk investasi jangka panjang. Kalau hisa Bu Elly Sinaga hisa menggedor

pertamina untuk memhuat jaringan pipa gas. Harus ada komitmen dari Dephuh,

D~rto.~~..--o. OC::.l..l ...L \,.1.1 l.U.J.J..lJ.J.J.U.., .L u .1. .. .

Angkot hatas umurnya 7 tahun, kalau sudah 7 tahun peremajaan. Bandung

menggalakkan penanaman pohon, pengurangan emisi gas, hengkel menguji emisi

n n.C' \ ra.""'''A.;,n.'t"- ~o.~n:o.l,-u .. ,,._.,\r n.'"' co.:t1.lr o.""" '''"'-t,,\,.. \,:.;,ClC'\. ~o.~~~'Y'I..;_n.-n.n: Q"l""l\..TV VV\.O."n-O.-rn:~lrn.'Y'I. 5 u..:>., A\.ll.l.lUU-J.C.U.l .1.1.1\,.ll.lf:,\..IJ.U.U..l hU.J..l .:lU.l'\..\..1.1 LU.U. \..U\rr.. U.l.;)U. .1.1.1'-".1.1.1!-''-"1 ..PU1.1_1U.1.10 U ~ .1. ~.1.""-., .1.1.1'-"1.1'-".1Upn£U.1

parkir hanya untuk kendaraan yang sudah lulus uji emisi (rencana sampai akhir

tahun).

=- Pada tahw.1 1996-1997, mcndiiikan SPBG mcmcrlukan dana sckitar 30 milyar

(peralatan huatan dari Hongaria) untuk 40 nozel, dulu ada 100 his BBG dari

Hongaria (engine BBG, hukan hi-fuel). Tetapi karena monopoli jadi harga

·"'.o:_.-nlntnT\:t"\.~ tn '"-"'nhnl oo.h~'t'\.oon k't'\.'-.t nl.r ~ tn't'\.o lrn~.\h...n.l An't'\. ln"'-""n lro.lo:t't(\.f"l.~'t'\. 'k~o -n~ tn ho.h..\o !-'""".lU..lU.L.U..l.l.J..l_yu. .l.l.lU..l.lU..l U\.1.1.1.1.1.155U. VU..l.l_YU..l'\.. JU..l.l.f, .1'\..U..l.lJ.VU.J. U.U.J.J. J.U.J.J.J.U. 1.'\..""'1.U.1.1..1.U..U.1.1. UJ...:> 1.1.JU. J.l.U.U.l..:>.

Bisa dilihat kalau perencanaan program ini kurang matang sehingga tidak herjalan

dengan haik.

. Audiensi dengan BPLHD Jaw a Barat

Beraudiensi dengan Kepala BPLHD Jahar dan para stafnya pada tanggal 8 Juli 2010 di

Oo-nt"lx-.-no J....IU.1..1UU1.1.5•

Hasil yang diperoleh :

• Konversi energi dari BBM ke BBG pada kendaraan sangat menguntungkan hagi

""0.11"C"':<"n.'""<'\. 'kn.n~ ._.,Q:~o.-.:o.\""*~k rt~"" 'kn.n.\ t~~olrn11"C'ItC\.11" l\..\ u~tr.\c<*C\.11" ~""''1M'11"C\."" Q."1r'llr\.'f,. C\.'f,. n~c< .!-''-"1..15f5U.1.1U..., UUO.l !-''-".1.11'-"l..lJ..l._UJ.J. \.I.U.11 UU,SJ. .1.1.115.1'\..U.11.fSU..1J. • ..1.,..11. .1. U..l'\...l.;)"U.J.J . .!-''-"l..lUJ. U.1..1U.l.l \.11.1.1.1..:>.1 ~U.;)

64

Page 66: konversi bbm ke bbg

C02 = 200 g/km, CO= 4320 g/km, NOx = 3420 g/km, dan partikulet pm 4284 glkm.

"la.h lrlt'\.~a.~C'\. ~.,,, rl~ Un.lr~co-t-o.~ lr"~'ta.Y"co~ a:~a. ... ~ .;.~~ <."'n.~n:n-t ~o. .. lro..~hn:~n so.lr('\.1~ V.l\.f.U. AU..l\.IU.U. J.L.U., UJ. ..1. U.AJ..:>U&..U .1\.V.l.lV\,1.1.:>.1 "".1.1\.1.15.1. l.lll ..:JU.115U.'- U\..1.1.1'\..\.l.l.l.lUU..UO \..1.1\.UU .•

,. Rencana Aksi Daerah (RAD) tujuannya untuk mengurangi gas karbon. Sekarang

dilakukan program green belt ~ sektor-sektor yang ada di dinas-dinas agar bisa

"n"O."'""'~'"'nn.~,k~ co.lrt"'" coQ.\rt""" -to..Ycoo.h,,-t ''"*''\r ~o.~c-n,..-n.""'-C"<t.;, o.~.;,c~ n:n.co h,,n,-n.n: U"lr\.H• 1U.\JJ..11f-'\.f.1J.f5U.J.U..U.J. .3\,..'.l\..L.VJ.-,:,\,..n...L.V.l L.\.11.:>\wUUL. UJ.U .. U.l\.. .1.11""1..1fSU1U..UOJ. \.fJ..l.lJ..,:H f.SU..:> VUU..11.fS• ..1. VAU..)

utama BPLHD :

Sampah, air limbah

Emisi kendaraan bermotor

Energi

• Meskipun Presiden SBY berjanji kalau Indonesia bisa menurunkan emisi 26% pada

ic""'"' ')(\')(\ .ln .... A tO/_ ""'1.1u.J..l kV"'-V U.U.J.J. "'T .1 I U

rla,"'-n:C'\.-n. ~"*''"'""' h.·u,... -n.a.n:a.fl +o.+n:---. .. .;, <" Q.C"tt.C'\.'"C'\. +o.~-n.~.;. *1' c-ln.lr n.rl.C'\. U."".11f5U.1.1 UU.lU.UUJ.J. J.UU.l 1.1VfS\.1.1J.., \.\o,.IU&._!-11 .:)\.1\.I(.UU. L.\.1.1.111""".1. L. U.U.l'\.. U.U.U.

pembagian persentase setiap daerah menyumbang penurunan emisi berapa persen.

Oleh karena itu, BPLHD Jabar berinisiatif inventarisir emisi karbon di jabar berapa

Jadi bisa dihitung secara nasional, dan mau menurtln...~an berapa persen dari skala

nasional tersebut. Emisi gas buang dari sektor industri, persampahan, air limbah,

energi juga. Ada 45 TPA dan 99% pendamping artinya TPA tersebut tidak tertutup

'"'~11'\..~ """""o.._.._,nkn.s~llr<\.~ on.co ~a.thn:~a. "'T'n.~no.t "'ll\1 'l. 'TOA "'"m~"'- rt.;,.-,,.,_," coa.h.:.~nnn. _Y U..115 .11.1\..IJ..lOJ.l.U 1.1.1'\..U.J.l 5 uo.) .11.1\..IUJ.U.J.J.\,.1. .1. U..lO¥L 6.-V .1 j .1. .1. .JU. ll.j-IU.l..l U..U .. U.L.U.}-' o.)\,.ll.ll.1.1.f55U.

mengurangi gas methane nya dengan mengolah gas methane tersebut menjadi energi.

TP A yang sudah berhasil ada di Bekasi. Caranya adalah dengan menutup TP A

·h:~:.-c-a.h:nt An"' ~o.~n"'lo.h nons ~o.thC'\.-na. 't"\.'\.t.t"L lro.'"""''A.;,n"' rta,.""''tc:::.: .. co~ 't'V\.o.n~o.rt.;, c:::.:no.rn:"- 'T'n~ga.t L.\,.1.1.,\..IUU.L UU.J..l .1.1.1\..IJ..l,OVJ.C.I,J..l JSU. .1.1.1\.fUJ.U..l.l'w! l.J._YU. .1~¥.1.1.1U.\.1..1U.U. U.l.l'\..VJ.J.V"".lo,).l J.J..l""l..l_IU.U.l \..IJ.L\ .. , /5l.• i.U..l-\.fl.

yang paling de kat dari sektor persampahan adalah TP A tertutup. Di sektor lain, yaitu

transportasi, programnya kawasan bebas polusi udara. Saat ini apabila kita masuk ke

lrn.~tn...- ,,,nt.;,lrn.tn ln::::lr.""-rln. ... n.n.""' k.:.tn. "'"'""'c ~o.'t"'n.~''V'-'u'.;, cot.:.lr o.Y \,,l .. ,S ,,.;,.;, a.~.:.c.;, V n.ln.,, .1'\..U..l.l&.VJ. VVU.J.J.AVl.U.., A\,.l.ll.UU.J."""J..l J.U&. J.J.U..l Uo,) .111.'-'J..lJ.}JUll.JU.l .:)LJ..l'\.\ • ..t J.LU. Y U-_1.1 '-'.llJ..lo.)J.. .1."'-U.J.U.U

kendaraan kita tidak lolos uji emisi maka tidak boleh parkir. Bioparma sudah

bergerak, BPLHD akan bergerak lebih luas lagi. Yang menjadi masalah adalah

~"'"lro. .... oo.s~''o. lra."-«o.lro. .... ..,_.o. .... g o.rto. so.l~ .... g l-.o..-ta. .... to. .... oo..... T t .... t"lr ~a."'l.."o.t ~~~ .... clo. .. ~ P""""VJ.'\..U..ll. 5" 1..1JU., .1'\..\.IUJ._I&.&..l'\..U..U. _yU.J.J. (A.\.I.U. U.J.J.J.J._ U\,,'.l'-\.1.1.1\.U..l.lf,U..l.l. VI.I.L.\.1..1'\.. .l.l.l"".l.l.lVU(..U . .1_1.1.1.1 U.U..l.l

SPBG sangat sulit.

• Dulu (sekitar 3 tahun lalu) untuk merubah SPBU leaded menjadi unleaded sangat

co ·nl~i- C~.o.\rn.\" <:!.a.k"~nnn. OUT UT"\ ~o.ln.lr,,lrn.~ "'--.~n.~'*"'"''"'"~ An...-n.k n.-nn.lr C\o.lre"\.lC"\.k ' '"'"~n ~UJ.J. '- ~\.f"-.UJ.1. U\.f11..1115f'"- .L.I~ .l....J..l..l...J...,, 111\.f1UI.'\..UAU11 _!.l\.fJ.11.U1U.UUU11 U.UJ.U11 U11U.I.'\.. ~\.fAVJ.Ull _YU115

berada di daerah-daerah pusat kota, seperti di jalan Merdeka. Tujuan dari

pemantauan tersebut adalah untuk mempercepat kebijakan unleaded di Bandung.

~ P~1~jinan mengenai SPBG sangat suht. Perbedaan harga gas yang sangat jaw.'!

menjadi permasalahan tersendiri. Di bogor sudah diberikan bantuan konverter kits

65

Page 67: konversi bbm ke bbg

o:.api SPBG nya tidak ada, karena banyaknya kendala. Untuk mengatasi hal tersebut

n<'\.-n ~a.~n-C"n'\."V\.~lrn.~ ~~t-ka...- An.,,n:k+a...- co+n.+.;,~:~ V a.a.lr"'"'n.~~con.~ ~~n:n...'n""n.'"' c--.n.~+n.~~a.~ ·.....:su...ll .11.1\.1.1.155U.1.1U.l'\.U..ll. J..l.lV\.1.1\.1.1 UU.U5.1.11,."'.1 .:H.U.l..lV.U, .L"--""""n...VJ.J.VJ..lJ.J..:lU.J.J. !-"-'.1.1f:,f:,U. lU.U.U. \.IV.l.l\.U.J.l..l\.11

· tersebut perlu dihitung kembali.

ta-data yang diperlukan adalah data emisi gas buang di Jabar, program-program

::;.:>1 UT'\ An.n t-n...-n-o.+ *"'"'"n:a.+ "'""~"""._.... +~n.~ +n.k,,~ ,,~h,lr ~a. .. ~c-n, ... n.~n:~ a.~.;,".;, nn.co 'ko.'"'n.~ ._.t.a. .LJ.l..J....L..,I' UU.l \.U..lf::,'-''--""-.lf:,\,.1" VUJ.IU..lU.ll \.U.4_!-' UUlU.ll UJ.U,Un. .lll.\.lllf:,'·.UU..1.151 '"'1.111..,1. .SU.;) U""lU.!-'U.

:xrsen, data jumlah kendaraan di Jabar sehingga kita bisa menghitung polusi yang

~asilkan, dan kalau kendaraan tersebut dikonversi ke gas maka bisa mengurangi

~..-n~O~ n:qs "'"'U"L't'\.0 COO.l.r.;.O."n ~._-sa.-n rtil"\:t-C'\. lro..;,.;,l'\.'t". rt<l,Y"O.k C'\.'t".C\.lr coo.lrc,.lo.h ... .... u..J.J.l ,e,u. UUU..1.1,5 J\o.IJ.'\...lU.J..l P""' \o.IJ.t, u.u.""' J.'U·':_Il-U.U. "'"J.U.J.J. U.J..lU.J.\.. J\.fJ.\..VJ.U.J.J .•

Pada tahun 2005 ada pemantauan darah anak sekolah yang bersekolah di pusat kota.

% melebihi ambang batas. Pemantauan ini dilakukan untuk mempercepat

"'"""""~'-'" n~to.nrto.rt n~h.,lr Sl>Ull rt~ u~~rtn~n Q ... ~ ... t~l-. n~to.nrto.rt ~<>. .. <'o.hn~ ~~<'nlr lro. U..JU..l~.l_yU. UJ..1.1\.IU.U""U UJ..ll.\.1..1'\.. .l. ~\..1 U.l ..L.IU..l.1UUJ..1,5• "-'"""""lU..l.l \.U.l.1\.IU.U\ootU &.'-'J.o.l""UU\. .l.UU.o.)UJ.'\.. .1'\..\,.1

3andung maka pemantauan tersebut tidak dilakukan lagi.

Pada tahun 2003 ada bantuan konverter kits dari Australia sebanyak 20 unit, dan dari

...t .. u,n. A. OUT"\ .;,,,n:n. ct,.a,a.t.;,lrn."' lr~''':~to.rto.Y l~t-"" coa.hn."'''"'lr ~(\ ''"".;,'* ''"'·h:"lr lra."'rln."'"'"'"' ct.;,-.n.c y.U.LJ.U. .Ll.....L .LJ.L..J JUf:SU. U.lU'-'J.J.A(.U.l AVJ.J.V\,...ll.\..t.l n ... u .. .:J .3\.IUU..l.l_YU..l'\.. VV \.U.llL U.lU.U..l\. A\..l.l.lU.U..lUU.J..l Ull.l.u.l.

Pada saat itu ada 2 SPBG (Jl. Katamso) yang didirikan untuk melayani 80 kendaraan

ersebut. Dari segi ekonomi hal ini sangat tidak menguntungkan. Sehingga pada

nlrh.;,T"n,t('\. sun~ .;,""~ "n'\.C'\.t.;, AQ."'("'l('\."' coo:nrt.;,~"'''""' UnYO. ""-'.."nRR"\.'U"\.0. lr~-n,u:~ .. rio.Y tr.;,tc u..n..J.ll1.1.1_Y U. ~ J....l'-1 1..1.1.1 J..l.lU.l..l U\o,dl.,e:,U..l.l 1.)\,.l.l.l\.l..l.l.l.l.l_Y U.. .L U..lU. }J\o.ol.ll.6.f5"'".1U. .1"\..VJ.J. V VJ. 1.'-'.1 .1.'\....1......,

mengeluhkan supply gas yang sering telat datang, jadi tidak setiap hari bisa mengisi

gas.

Dari 26~/!} em1s.1 gas. yang akan ditt..!P..ll\Jmn 14% dari kehutana..t1, 8% dari

persampahan, 4% dari industri (bisa juga industri dari kendaraan bermotor). Kalau

dari industri sudah berjalan yaitu CDM programme, menggunakan panas kemudian

~"'n."'"''tn. rt.;,tn."'nlrn.~ ~o.""n:"''"'"'lr<'\.'t"- ~"'C\.C" sta..n.~ ''"'*''lr ~a."'n:n:a."'n.lrlrn."' na."'o.."'n.'*""' _!JU.I.U4.3.11 _Y U \.U. LU..1.1f5AU.p J..l.l'-'1..1f:,fSUJ.J.U..l'\..U..1.1 pU.J..l(..k) \.'-'U.J..lJ. Ul.U.Un... .11.1"'.1.1f:,fS'"'.1 U.n.AU.J..l f5'-'.1.1\""1 U.\.Vl •

Menghasikan 20 MWatt tetapi efisiensi di row materialnya turun 40% kemudian

udara yang tidak keluar tersebut di CDM kan melalui carrier. Untuk masalah gas

"""o:tho."'o. lro.\o,,, .f'o."'-"".;,""'.;,t.;,h, coh,t-l,, ""'·'""' C"''~C\. rt.;,t.;,ho.+ cln."'.;, coo.n.;, .;,"'''~+nco.;, +o.'t"horlnp "'--.h.-rllr .1.11\,,'l.J.J.U..lJ.'"' .1'\..U..lU.U .1.\,,U..J.lV.l.l.l\._Y ..J\.UU.J .l.l_yu. \..IU.l.lJ.U U..lJ.J.J.J.U.\. UUl.l 13'-'f,J. .l.lJ.V\.oi..>\.U.'-'1 \.\,,.l.l.lUUU. f.1U.VJ.U.'\..

sampah sebesar 1,3 triliun, kalau dihitung dari tending fee tidak mampu pemerintah

daerah karena Rp. 260.000 per m3, total TPA di bandung seluas 2500 m3

. Hitung-

hitungan per hari berapa, per buian berapa belum iagi pertahun, habis dana 1 triiitm.

• Gas methane dari sampah diolah menjadi listrik. Swasta tertarik untuk berinvestasi

tapi diperlukan juga tending fee.

• Target kita bagaimana melakukan uji emisi dulu. BPLHD bekerjasama dengan

bengkel-bengkel bersertifikasi (ada 42 bengkel).

66

Page 68: konversi bbm ke bbg

bisa menurunkan 11% sedangkan CO bisa menurunkan 90% kalau

.n.C"'n'""'lr<'\." O.O.C" n.;. A"'o..~n.k n.l''" n.l''" t",,\r''"' ~rtn.+ \ro.."A"'"""'n." "'"lu.C'I.~"~tn. sa.ha.""n.~ 55Y.11U..l'\.U..l.l OU.o.3 • .!......'.1 UU.'~o.IJ.U..l.l U..U .. UJ.-U..lu.l.l \.lu..n..U.p pu.U.U.\. .1'\.""'.l.lU.U..lUU.J..l, .tJVlU.:H.lJ._YU. '-'U\..I.lU.yu.

dan jumlah kendaraan tersebut ada berapa banyak sehingga dapat dihitung

_•andingan antara jumlah kendaraan dengan polusi yang dihasilkan.

- at a.mbien (pengul.-uran udara ), mengukur untuk 15 titik. I'emantauan udara ini

endala karena kekurangan dana.

-~ping potensi pencemaran udara. Besamya polusi udara diketahui tetapi tidak

- ~t-n.k.,,.;. "o:.-n.T""~A h.c""''t"'lr ~,,~tn.h lra."d"'..,."'"'" ,tn"n: ~a.lo.'-'-'"'~ An.o..r"'h ~*'' Unl .;_...._.;_ \"'k ""'"""-'.lUJ. U\,.IJ.U..PU. UU..l.l_l'U..I.'\.. _lt..l.l.1.11U.U . .1'\..\.1.1.1 U.lU.Ul.l _YU..Uf:, .1.11\..1.1\,IVVU.U U.U.\.1 U..U . .1\.U.. J..J..C.U . .l.lll .lU..U

g perlu dipetakan.

"'t!IUS ada policy dari pemerintah kota mengenai konversi dari BBM ke BBG ini

·ar"'"~ lr~-tn. ""''"''co "'''"'''""" lr""C"a."' An.-n. An:t-n. '"''"'£' \,-,.,n.-+ ln.rt~ l mt An." UOl UT'\ ha.lra."""-"' .......,.!-'.&. .L\...U.U. .lJ.U..lU-3 pu.tt_YU. &.VU.o3\,I}J U.U.J.l U.U.'-"' _YU..li.C 1\...UU.\. • .JU.\.U .I.J.L.l. .1. U.U.ll .L..I.1. ..l...i.J....l...l...J U"".l'\.\..l.l_IU.

SJ.!Ila untuk mengekspos ke pak gubemur, mungkin dia bisa membuat policy di

~merintah kota melalui surat edaran atau apalah. Tetapi kita harus memperkuat

~"'tn rtn+n ,t,.'\:nn nt\n -no."t"'C"CL'\"\.tnco~ lra. ~lr e<a.lrrto. An" ._.r.\.U.-U.U.l44 J U..11,5 u.u.u.., !'""'J "\..IU.\.U.to>.l n.\o.l t''·U\.. to>\o.l.l'\..U.U. UU..ll

oengambil keputusan maka program ini bisa berhasil.

kalau bisa ~a."·' o.lr1."'lro.-n 1.1.1\o.l. r U.J.'\..J...t.U'\.u..t'- para

:)ata jurnlah kendaraan dan data emisi di kota-kota terse but. Konsentrasinya berapa.

~1au semua data sudah lengkap maka BI'LIID akan memfasihtasi LII'I uutuk

;>resentasi ke Gubemur.

Rencana tata kota tahun 2050 ada di Bapeda. Sekarang sedang melakukan feasibility

~·t-n A,, ''"'*''\r l\.t{O T kn.-~nlr1.+~-n lr~+n. '1 Q (\(\(\ ~,_.. ~n:~ A~~ lrn.\n,,, h~con. Ill\ (\(\(\ ~a.,_. ~n.~ ""'-~~' .lLU.U_Y U..l.l'-u..I'\. iV.LL'\..~., UU.ll.f:;..l\..U .. U..U .1\..U .. U. kU.VVV pv.1 _tUJ.J.l UU.JJ .1\..U..lU.U. U.l..lU. -rV.VVV j-/\.,,1 _IU.lll UU.J.U.

bisa feasible.

Emisi sampah C~ ada 1,2 juta ton, berapa energi yang kita huang begitu saja.

Aodiensi dengan Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Barat

Beraudiensi dengan Kepala Bidang Angkutan dan para stafnya pada tanggal 3 Agustus

"'(\ 1 (\ rl~ On~..t"~"' -V J. V Ut .L.IU.U.UUllf')'

Hasil yang diperoleh :

• Sudah pemah survey ke Surabaya di SPBG-SPBG, dimana penggunan fast fill hanya

Aa.~n~~ ,,,~\rt,, 1 ~a.-n1.+ A~-n A~co~-n~ ~,,n;~ co,,c{~k 't"n.O.-nn:C"f\.'~~lr~~ ~":tka.._. tln.,,nk+a.._. c-+~+1."-~ '-'""1.1f5U.ll VYU.A.\.U. i .1.1.1\,,J.LU. UU..l.l U..lto.lU.l.lU. _I Uf;U. ..lU.\.lU..ll .1.1.1V.1.1f:;f5U..1.1U.AU.1.1 .1.11VU.1\..I.l-\.lU.U.51U .. \..IJ. ..lLU.&..J.VJ.l.

Serta juga pemah melakukan survey ke Cikarang dan Cirebon.

• Perkembangan di Dishub Jabar sampai sekaraQ.g adalah menyiapkan FS, langkah

+~-nrl~lr rin.~ lrn.\n,,, C".a.~,,~ co'"-l~k co~n." hot\..._.,, rl~ka.._.1.lrn.~ lr"-n'ta.....ta.._. lr~tco LJ.lJ.\.lU.A \.lU..l.l AU.J.U.U. ..lVU.J.U.U. ..lU.\.I.U.l.l to.l.lU.j-1 Uu..LU. \.lJ.UV.l.l.l'\.U..l.l .1\r..V.lJ.V\,.1.1&,.\,.1.1 J\..J.&....l.

• Koordinasi dishub yang ada antara kotamadya dan propinsi.

67

Page 69: konversi bbm ke bbg

• Tahun 2009 (Pak Dodi - Kadishub lama) sudah mengusulkan kegiatan konverter kits

+o.+.n.·v, .. ~ +o.~lro..~An.l~ rlon.'"'n. A OBT"\ V a .. ~,,rl~n.n 'n"\.o.l.nl'"',lrC\.-n ~o..~"n.'V'n +~'V\.rlnlr (t(Q\ lrnln.,, rln.~ L.\.IUI.}-11 L.\,,.l.l\o..\..l.l.lU.U.I.U. U.U.l.lU. .CU .LJ, ~"tr..\,olilJ.YU.J.U .1 1 .1.1\,,.lU.n.u.AU..l.l .1\.I.U\.IU.~.lU. l..l.lJ.UU..l\r.. \.~ U_J., .1\...U.lUU U.U..l.l

segi FS pasti sudah menguntungkan maka yang perlu dikaji adalah rencana tindak

apasaja yang perlu dilakukan, sehingga untuk mengusulkan konverter kits perlu

"'"0..'V'I.C"-.c\.'V'I..c\. '-tn.'V'I.n ho.'V'I.<'\.Y ho.."t"\.n...- A.;.~"""'-"*''""'n:lrn'V'I. .;.n.'V'I..n;n.'t'\. coo..~k..n..-.n'V'I.nn.'V'I. .1 \,1.11'-'U..llU. _Y uu.5 U"".l.lU.J. -u\.l.lU.&.J. U.l _!J\,,.l.lJ..l .. UJ.J.OL\..U.l.l _I U.1..15U..l.l ....,\..o.ll.lUU..l U.L.l5U.l.l.

• Dana APBN tidak terkoordinasi dengan baik karena ada beberapa kegiatan yang

tidak ada satkemya di Dishub propinsi. Dishub propinsi dan kab.kota dalam setahun

~a.l.nlrC".n.'V'I.n.lrn'V'I. ._.n.\r «".1t'" A,,-.r -r..n.An. ""'n.\r<".."' .;,*,,\.nk ct~lro.t~h, ... .;. ~on..;,'YV'\.<'\."t'\.C\. -~'o.:vlro.~hn.'V'I.nn.-n A.;. .11.1\,,.lU.A•.:n.U.lU.AU.J.J. .lU.l\r..V.l lA, fJU\.U.&. .lU.AV.l .U .. Ul-U.lJ. U..lA'-'"""-UU..l UU.OU.l.l.l.lU..l.lU _p\..1.1.1'\..\,..l.l.l.lUU..Uf:,U..l.l U.J.

kab.kota, tetapi ada juga kab.kota yang tidak memberikan laporan ke dishub propinsi.

• Rencana tindak untuk penurunan emisi yaitu perda no.ll tahun 2008. Leading sector

tl.Ol UT'\ <!.a:i:.;_o."' \r-a.-ntln""o.o."' "t'V\.\.;_-nn ln~o. 1 i-o.h,-,.-n ho:~'U.'I ~o..\o.\r,,\r-£\:n ,,.;_.;, o..~.;,CI~ .l.J.l. .L.J.I..L.L.J, UVL.J.U.j:J .1.'\.."".lJ.U.U.J.U.U..lJ. }JU.J..l.l.l.f:i .U.U.lJ.U .1. l.U..l.lU.U. .l.lU..l U..:J .1.1.1\J.lU..l"\..\..U"\..U.l.l U.J.l \.1.1.1.1.1~.1,

dihubungkan pada saat pembayaran STNK. Terhalang pergub yang belum turun

(pergub untuk implementasinya).

• Uji emisi salah satunya u.-1tuk meng-unmgi emisi yang lain.1ya adalah meng-urangi

kemacetan, menggalakkan KA, car free day, BR T, angkutan mas sal.

Standar euro 2 I 3, majalengka menerapkan standar euro 2. Tetapi kalau benar-benar

A~-+o.._-n.~lrn""' ~nlrn "'-""'-nlrC'--+ n~nlr"* -t-~An.lr n.An. '-tn.""'-n \,,l'-'-<"' ''~~ o.~~<"'~ U.li.\J.lU._pn...(..U.l .l.l.lU..l'\..U. U..1.1.f:,.1'\..VI.-U..l.151\..VI. 1..1\..I.U.J."\.. U.U.U. JU..l.l.f:, .lUJ.U.:J U_l.l \.l.l.l.l.lt.l.l,

Propinsi kewenangannya darat, laut, udara. Kalau darat : lintas batas, kalau angkot

dari kabupaten (cimahi) mau masuk ke propinsi (bandung) maka ijinnya ke propinsi.

diensi dengan Dinas Perhubungan Kota Bogor

~raudiensi dengan Kepala Bidang Angkutan dan para stafnya pada tanggal 6

~ember 201 {} di Bogor.

~il yang diperoleh:

Tahun 2009 kota bogor mendapat bantuan konverter kits sebanyak 1.001 unit dan

C'"u rtn.h -+o.~<"'"'-""'-0 r{~ n."rtnlr"* Uo....-lro.~~"rtOC\.~ rtn....--'. i-n.h:n"rt '1(\.(\Q '1(\ 1 (\ n.rtn. \ro."rtrtC'\.ln ,..{-'. ~U.UU..l.l l.\.l.l.PU.:JU..1.15 U.l U..l.lf:;.l'\..VI., .1. \.1.1.1"\..\J.l.l.lUU..l.lfSU.l.l U.U..l.l l.U.l.lu..l.l ~VV../ - ~V.l.V"' U.U.U. ..1'\..\,.1"1..1\..I.U..lU. U..l

SPBG. Ada keterbatasan jaringan dari PGN. Yang memenuhi tekanan gasnya hanya

di jalan Padjajaran sekitar 8-10 bar untuk bisa membangun SPBG CNG, jaringan

,-~no lo.~-n rt~ b"''"cn"h .oi-q"',..{o_._- 'l'"'o.lrC\."'q"' oo.CI "'"'co. mo.:~o.."'''h~ Cli-o."'Ao."' to..1-o.""'~ 1'"'-lr<l..CI~-n,t.n. • U .. U.f, .lU..l.l.l U..l UU.V\'U..l.l o..")l.U,.lJ.U.U...l. .L \J.l~U..l.lU..l.l f;U.t.l .1.1_}' U. .1.1\.1.1.11\.ol.l.l\.U.l.l .:J\.U..l.lU.U..l 1.\JI.U..Pl .lV.l"\..U.~:H.l.l_l' U.

. ·ang bel urn ada. Karena adanya kendala lokasi maka ada rencana untuk

:nenggabungkan SPBG dengan SPBU tetapi hal ini tidak dapat terlaksana karena

-"'C'\.C\.C'\.tC'\.h ~o.._-~.;.-'."'n.""' QUUl 1 rl'"'-Ylll"\."-..;.""'""''t"- Uo.rln.~-1.""'"' coa.rtC\.""'-nlra""' QUUC! rt'"'~"'~""'""'' tn. OC"!l\.1 ...U.~U.J.U..l.l !J\.I.l.l_l.l.l.lU..l.l. U.l. .1....1\...1 U.VlJ..lU..lJ.ll.l_YU. .1. \wl.li.U..1.1.1.1.11U. ~\.IU.U..1.15-"- .1.1 U.l. ..l.....IU U.V.1.1.1U..l1..11.1JU. .1. '\.J .i ~.

?adahal kalau ditarik ke atas, PGN dan Pertamina berada dalam satu kementrian.

68

Page 70: konversi bbm ke bbg

endala yang lain adalah kesulitan mencari lahan, dishub kota bogor sudah

~o.-t'\.nnn."'rlo.~n 'YV'\."""'- ~~'ra.cot~.... An.'*' ~a.. ... a.lr<n. +,;_rl"'\r "t'¥\."'S"l"'h ~a.:t'\.n:a.:~n..;, kn...-n:n. +o:tn.p~ ''"'-rtg U-1\.I'J.lf:,f:,U.J.lU.'-'.115 putu. J.J..lV\,;o:n.vJ., u.u.u . .1.1.1\,;.l\,;.1'\..U. LJ.U.U.A .lJ.J.U. U.JU..l.l .1J..l\,;.1.1f5"-'11U..l u.u..te,u. """'"""'- .1 JU.l.l

menjadi kendala adalah kesulitan mencari lahan, lokasi nya sudah dapat tetapi tidak

disetujui oleh warga di daerah tersebut karena mereka takut didirikan SPBG

rl.'rl."o...-"h""'" U"rl."h"l '-'UUU.VJ. U..l.l..l.l_Y u.. ~ U.UU.I..lU..l

dengan benar.

+~~n:lrn-t L..l.lJ.5J.'\..U.Il. keamanan bisa dieliminir kalau SOP ""-'tO. .u_y u. ber_jal~u1

Dishub kota bogor sudah terlanjur mendapat bantuan kits, maka dishub mendirikan

~nun. c-t~ +a.~.;,"'"'l Un."'"'"'"'"'n:co.;,~"'~" ca..~n:n...;, s~l"·S..;,"'''n. ,.:(n,n QUUC!. -+a...-coo.k-.. ... t S'u-\n.k ~.L J.JU U..l L\.l.l.l.lll.lJ.U..l ..&...IU..lU.lJ.U..ll5.:lJ.U.l.lf:"t .;)\.IUU.f5U..1 VlU J..UJU. UU .1 U.J.. J..JU l.\,;J..:J\,;UUL UU.U.J.J.

terbangun tetapi terkendala masalah perijinan. Sudah mendapat ijin prinsip dari

pemerintah pusat, tetapi ijin tersebut bersifat sementara sambil menunggu investor

Y'll"!.•r::::»r.:n.An.~+ ln.kn.'*' V c, .... CL~<'\. t-n.ln,+ tr..;,+co ''"''*'n +a.~con.'rtn c,,ctn.h +o..._.\n.lu. ln.~n. n:-.t..;,trn.S..;, lra. 111.\o.l.lJ.U.U.PU.L J.U.U.U.J.J.. .L~U..l \.l.lJ.U. LU.l'\.Ul. A.J.L.:J _Y U.ll-5 \.\.1.1 ..f:-'U..:JU.J.l-5 .:lUU.U. 1 l.\.1.1 J.U.J.U J.U11.1U. U.pJt.l\..U. .1 .1\o..\,;

konversinya maka diputuskanlah mendirikan SPBG di terminal Baranangsiang untuk

sementara. Ijin prinsip sudah keluar dan menunggu perijinan, rencananya sekitar

h:ulO.'n ('\.C"n'\.Ch'\.C nlro.'n lO.'\.'\.'nt'h~'"-0: V ~-teo 'fof'\.'t"\.0: t-a.~cn."g sa..lr~ .. ('\.~ 1 (\(\ 1 '\.'\.'t"\.~t- '1.'1.'ni-'1.'1.k ' t-~O.,tO..lr UU..lU..l.l U..~\..1."''-U."' U.U .. U..l.l .lU..U-.1.1\..ti .U...l.l.l~ • ..1.'\..J.\...:J _YU..J.J.,O \.\w.l.PU....:JU..l.l_ \..1".1'\...l\.U...l .l.,VV.l U-.1.1.1.\. U..lJ.U,U: ...1 \..lU._Y\wiA

yang notabene tidak melintas di terminal baranangsiang.

Trans Pakuan armadanya ada 35 unit, sekarang ada 1500 pengadaan konverter kits

l~n-~ rln.""' C"a..h.n.n-~n.~ n.lr~""' rl~~C"C"\.""'<"1" A~ '"'r..-n.""'S On.lru.n.n ('2_(\ ''"""~~\ '"'r ... n.'t'\.C' On.lr'\.'\.n." ~""""' .lU.f:,.L U.U..L.l t3\wUU.51U.J..l U.AU..l.l \,U}-'U.t3U.11f:, \.1.1 J.l.U.ll J. U..l\r..UU.lt \ .-'V UJ.ll\.)• .1. .LU..l.l"' .1. U.n..U.U.tl J..lll.

melintasi terminal baranangsiang. Jaringan pipa gas rutenya : Cililitan- jalan raya

bogor- ciawi - padjajaran. Ada juga jaringan pipanya di daerah kabupaten tetapi

rlo.~~ 1 (\{\ 1 lr.\.-tco ·uofl.'nn rt.\.TV'l.Sn""n t~o:,,o..lr·n:,,o. t~rtnlr n"\.a.lo..,,to.t"' lrnh'""""'-*a.."" rln."" ~n.,,h U.U..l.l .l.,VV.l. .l'U.&."' Ju.&..l~ U.l_tJU. U..l1.,5' \..lU._Y\wiJ."U.J._YU. \..I.U.U.l.'\.. UJ.\,..L\,.•Vl'U.U l.~VU..PU.\.\wJ..l \,..I.U.l.l _IU.U-.1.1,

Harapannya jaringan pipa yang di lewati trayek ini dibangun SPBG tetapi terkendala

tekanan yang kurang, hanya jalan padjajaran yang tekanan gas nya memenuhi

C"~n.~rln.... V n.ln.,, C"n..;,n. COCL~'\.'\.C'\. .;,n.~~n-n.-. ~o.~~"'''k~ co~n."'ct~ ... ~a.lrn.""'"'-~ Q 1 l\ h~... lr~-t~ h.n.""''\.u"\.lr .:H.U.J.J.U.U.J., .l.~U..LU.U t3U._tU. o,)'"'J..ll.UU. J U.11115U.ll .l.l.l'"'J.U.'"'l.lU.l.U. t3"'-l.l.U.U.l ll."".l\..U.J.lU.ll u- .1. V UU.J., .l\..l ... U. UU..U _J U.A

pilihan untuk membangun SPBG. Sekarang hanya satu-satunya pilihan, yaitu di jalan

padjajaran yang notabene kesulitan mencari lahan dijalan padjajaran.

• c ~t...~t--~ ~~..t~-~+t·~- b~-+--~- ~-~t.~t... t.~ .. ~ t...~~~- ~~----"~~ -~-~~-~ t.~-"~~i· • ui,U1,1W11 1111,11Uapa.L.I\.CI.11 C1.1UUCI.11, apa.I\.CI.11 .1\.VI.a UVoVl 1111,111pW1JC1.1 li,111,Q.11CI. .I\.V11V1,1;,

BBG??? Tidak mungkin kita mendapatkan bantuan kalau tidak ada perencanaannya.

Perencanaan dimulai karena adanya grand disain pada tahun 2004-2009. Menuju

cnoo..o:~ "'~*~' t-~rtn.lr hC\.-n,to. ~n.Cio.\('\.h t-c*o.'nct"\..t"'-.rlC'\.S..t cC\.~n ta..*C'\."'"' co.~".n nc~lr lr"t-n. lo.rl~ f;.l'"''"'J..l \o.IJ.\._y., \..lU.U..l'\.. J.U,&.J..l_YU. J.1U4.,U.J.U.J.J. UU..lJ."'.PVJ.\.U. J. "'U.JU. '-'"''-UtiJ. "''"'J.J.J.UU. U.J!:-''"'.1.'\.. 1.'\..VIl,.U., J"""'J.

transportasinya mengarah ke konversi transportasi, kebersihan dan kemiskinan.

Dokumen grand disain ada di bappeda dan bisajuga dilihat di RPJM.

• Target-target spesi:fi:k dari konversi BBG :

Target secara teknis, pada tahun I (2009) = 1.001 unit

69

Page 71: konversi bbm ke bbg

Pada tahun II (2010) = 500 unit terus ditambah dari tahun ke tahun.

QQ.("U'\....-n. ,,~,,~ C'O.~'\.'\.IC'\. n.~nlrn.-t e-l,lrn.~'t0.'"C"~ \ro. our- T~A<'\.lr hn.~'tlt'\. n.""n:lrn:t Anln.~ \rn.'*<'\. U\.1\.IU.J.U. Y.l.lJ.YJ.J.J., .3""11J.U.U. U.115J.\..V&.. Ul.l'\..VU. V\..IJ.,:U .1'\..\a.l ..I...J..J..JU. J.U.UL\r.. J.lU.J.J._YU. UJ.J.C&.VL UUJ.U.l .U .1'\..VLU.

tetapi yang dari luar kota yang masuk ke kota bogor pun akan dikonversi. 6608

angkot luar kota yang masuk ke kota bogor. Rencananya kendaraan-kendaraan dinas

lr"t~ hC"\.nn...- A,,l,, '\.t~:nn 't'V\.O:t"\.o\rn.Y'."-tc:~:"'S~ lra. Q.tl.{'! (An .... ~ ''tnl~l.r"tn \ 1:\ro.VI.U. UVJSV.l U.U.J.U. _rU.ll.f, J.J.J.\..I.ll.f,J.'\..V.U. \'""J. .1 1\..V .L.I.J.J'-1 \UU..1J. VVU.J.I..l\..Vl-U.)•

• Dilihat dari keuntungan yang akan didapat oleh para sopir sangat menguntungkan

sekali, mereka bisa menghemat pengeluaran BBM sekitar 30-50 ribu, tetapi

""'"t~trs~n~~~ ,.t;. ~t~s "'~~"' tr"~~~"' lr.--..--.~..t<~~.,;. ~~t~~~ U~rto.~<""" ..to." ur-1\.T .,~\,.;.""'"'"" _!J""J.U..l'\.. U.l U4U.l \..U U"" _YU.I.I.JS 1.\..U-lU..l.lJS .1'\..VV.lU..l.l.lU..;)J. U..l..ll.4,.1.J.U. ~ \,t.I.\.U..U .U .. UU. U.U..lJ. .L '-JJ.." .)\..IJ..l.ll.l.,5JSU.

sampai sekarang terkendala supply gas nya.

• Mengenai anggaran APBD untuk konversi gas, komitmennya ada tetapi pelaksanaan

~'""'"""*""'n.""""'•n. hn...-,.,C"- co,,\rcoes v n.\n.,, ~'Y'"-C"n"a~ .;,"".;, co,,trses ~co'*.;, A uun"''tn. ...t.;,C'Io.-t,,.;.U;. .P'-'l\oiV.ll\.V.l.lU.lll.l_YU. J.JU.J.U..;) .;)UJ:\..o,)\..! • .1.'\o..U.lUU. }J.lV5L .1.1.1 .11..1.1 .;)u..I\.. '"" pu.:tl..l r-i.i .J.JJJ.lJ._YU U..l-3\..ll.U.j .1.

• Kenapa memilih angkot??? Karena pilihan dari pusat. Alasannya usaha ini sangat

terpuruk, apalagi dikota-kota besar masalah utama adalah kemacetan. Sekarang

k""'tn\r \ra:"'rlo.._-C'\.<'\."n ~._.,~krl~ \r<t'\."'"a.:n.il'\. ~C\.c'u'"'"C\.\ril'\.~ ~o."'"il'\.Con. lr<'\.\on.,, C\.~nlr~~ +~rtil'\.\r ~'l<'\.~n.~ UU..U_YU.A A\..llJ.U.U..lU.U..lJ. p.tJ.UU.\..U AU.l\..l.l.lU. .l.l.lU.o>JU..lU.J\rr..U.\. 1..11.\..l.lU...lU. AU..lU.U. U..l.l.f:t.h.V\. UU.U.A 1.l_YU..1.1U.U.l,

J adi angkot harus dibenahi, kalau angkot sudah nyaman pasti masyarakat lebih

memilih angkot.

• Jw11lah angkot di Bogm ummnya lcbih dari 5 tru.'lml, jadi dipcdukan pcrcmajaan tapi

dengan cara selektif. Angkot di Bogor 100% merk nya Suzuki. Diharapkan

mdomobil mengeluarkan angkot yang hi-fuel, sehingga kitsnya dedicated di mesin.

Tetapi terkendaln garnnsi, perlu adnnyta pendala...~an. Tidak bisa garansi diberikan ke - - - - -

~eluruh peralatan. Yang hi sa diberikan garansi adalah masalah pelayanan, masalah

_pare part yang ada di situ. Apapun yang terjadi tetap harus terlaksana green city di

':ln.n"._. Knln.,, ~~rt"~"h~l +~.4.n.lr ~<'\.'\.'\. l<t'\.M ho.fl~,H3.c+n.c-~ ,,-n,+,,lr 't'V\.o.~A,,\r,,-n.n l<t'\.~~+ h~"'"-" .....,VSV.l, ...&.. U.lUU. J..l.lU.VJ..lJ.VUJ..l UU.UJ\rr.. .1.1J.U.U. .1U.f:t.l U\..IJ..lJ.J.V\..I..l'-U.•:u UJ.J.'-UJ.'\.. .1.1.1\..1.1.1\.I.U.J\rr..U.J..lf:t .1U.1.1.f:t.1'- UJ..lU.

aka Daihatsu mau berinvestasi. Daihatsu mau memberikan garansi.

_.1asalah bengkel di Indonesia sangat terbatas, di Indonesia cuma ada 2. Sebelum

TV'\.CH\.Y\.0: rt~ -tes ,.\,,\,, n~rt~ ~~h'\.'\.Y\.0: ~~h.\toC\. ct.\.\c.\ rta.nn:~~ i-a..lro:n.~Y\. '1(\(\ 1.. ...... ._. ~~tro. J..fU .• :".&..lJ.5 U.J. '-\..1 U.U..lU.o .1. U."""" u.&.VU.J.J.,5 U.}JU.VJ.J.U. U,l.l.t.>.l U.\..11. 5U..1J. '-\..1.1"-U.J.J.U..lJ. .L..VV UU.1 .lJ.J.U.J."-U.

:iliungnya akan mengembang, dan apabila isinya sudah habis maka tabungnya akan

,_., engempis. Kern bang kern pis ini lah yang mempengaruhi life time dari tabung.

-~t-on.~~ co<'\.'t'V\.~..;, coo.lrn.._-n.-n.n lr~+co lr.\+co +a..rcoo.'k.,,+ 't'V\.il'\.co~k ho.l''""' k.o...-"~"'"il'\.c~ .;,il'\..,.t~ 'Y'In.<'-<"~k ko.,\,,~ '"""L-U!'l o,)U.l.l.l,P(..U o,)\,..J\rr..U..1U..1.1f:t AJ.'-..l-A.l'-..:J '-\..1 ..l\..'UU.&. .1.11U...l1.1.1 U\..'.1\.U...l.l V'-'.lVf-"-'.lU.:J.l _IU.U.J. J.J.J.U...l.lJ.i U\..'.lu..&..l.l

masalah. Ada beberapa tabung yang dilepas karena untuk pengamanan karena

ya mahal. Saat mau launching akan dipasang lagi oleh installer. Sudah

'1 ada.

VVQlT n;. '""t.-..,lrs<lr~~ t<..to.lr k.--.t~l.. ~~"""'\,.o.\,. ~~""\"t""~ "'""""' .i\...i'\.o..U U. ..1....' J. .lJ.J..:Jl.J. u.J.'\.. 1..1'\..U.J.J. &.1.\A.U....l'\.. VVJ."".l.l .1.1.1\J.lJ.E>U.VU.J.J. }-'\JJ. U.J.U.u.&..l.l J U..l.lf'i

70

Page 72: konversi bbm ke bbg

• Usulan:

V n..,...n.\rto."".t.c+.t.\r lr~+n. lr"+n. A.t. TnAn.:rto.co1.n. -'.n ..... "'~nn.~ *""n.-.c.to.lr +a.:.,...co.hn....,. A.t."""n:nn. ~n.~n. AC'II.-n ~"-U.lU..l\rr..l.\.1.11-::»11..1.1.'\.. .1\rr..VL.U-n..Vf...U. U..l ~1.1\..I..V.l.l\..I,::UU.., Ju.l.l.1.1f;U.11 UU._Y\o.I.I\,. L'-"1~\,,UU..l \ • .U.l.l.l(.U.J.U.-J..HU..l.lU. U.U.U.

belum tentu ada jaringan pipa gas. Jadi solusinya adalah menggunakan kontener

untuk gas. ESDM dan lemigas belum nyambung. Seharusnya meminjamkan kontener

coo.ho.lu.~ COUC! ~~n.~o.-n ho. ..... A.;. ..... ..:. n.;, +a.~.t.-nn.l O.n ..... n.-nn.-nn<'l.t.n .. nn O'T" 0-no.._-n:.t. "\..tl,,t.;,n. .:)\,,'U\.IJ.UU.J. U.l. .LJI'-..1 _!J'-'.l.l.l.lU..l.l\..1.1.1 U\..l.lU..l.ll. • .J....Jl L\,,.l.lJ..l.l.lJ.U..l .LIU..lU..l.lU.1.1.f:,.:)1U..l.15 .1. .1., .J....J.lJ.\..1.1/S.l .LV.lU..l.lU.

Bersama. Harga per lsp sebesar 4000 (harga PGN). Rencananya akan dijual dengan

harga 3500.

- "£'-~~-~-~ ts~-'"~ ..... \. n~-~ ~~~~ ~~.c~ ... " "~-~ .t~ ..... ~~~-t·~- ~.t~t~l.- ~~~~t~l.- -~~-... ~-~-~~ w J.HU111110 I, a.J.'-'~J }· LIQ.ll "'-'el ;:.a.J.'-'~J ya.u0 UlU~a.HlQ.lll\.a.H a.ua.1a.u lUa.;:.a.la.H 111Q.111~'-'11Q.11'-''-'·

Asuransi peralatan sudah ada, asuransi jiwa sudah ada, sedangkan asuransi

kendaraan belum ada. Kalau kita sudah mengikuti SOP dengan benar maka

tr-Q..C'\.~o:no."' o.lrn:~ -t-a.no.~1.'n '"to. ln.,,~,,"' to.l.riC\.~<\.""n'to. t-1.-nnm ..l'lrrr..\,,U..l.l.U.UJ.C.I.J..l U..l~U..l.l '-""'J._tU.J..l.l.U . .l ¥~ U..lU.U.pu..t.l \.\,1.1'\.U..lJ.u..J..UJ._Y U. L.J.J..1.5,5.1,

• Total kendaraan keseluruhan sekitar 45.000 (tahun 2005) untuk roda 4. Sedangkan

untuk roda 2 sekitar 76.000 pada tahun 2005. Di Jakarta saja 6000 BPKB baru

~rin.k,,n 0 a..-n<-.n.-nn. ~~hn.+nC"n.-n \ro.-nAn. ..... n.n.-n +1.An.\r h-1.C".n. ct.t.\nln.,\ro.-n \rn.'l."'o..-rtn. ..-.na.ln.-.n:no.""' h.n.lr t-'""'1 \.U.J.U.U..l • .1.'\..\,.1.1.1\,..U.J.J.U. .!-""".lJ.J.UU.L.U...:lU..lJ. .1\...\,..J.J.U.U.J.U.U.J.J \.1.\..I.U..l'\.. UJ...:lU. UJ.J.U.AUJ'\..U.J.J AU.J.\..IJ.J.U. J.J..l\..IU.UJ.55U.J. l..lU.l'\..

asasi man usia. Yang bisa dilakukan adalah pembatasan pergerakan kendaraan. Akan

dibuat mana jalan yang boleh dilewati kendaraan atau yang tidak boleh dilewati.

~n-nn ~nlC\.-n ·n-n*'"lr ~~nln'\"\. \rq.lr~ rlo."'\"\. ~o.o.nlnh ~~lr-~~ (h~n.~l"n. 1:"V"l...-lr~"'" TV\.nknl\ ..lY ..l.U..1U4 _IU.J.U.J.J. U.J.J.&.UJ.'\.. fJ""'_IU..lU.J.J. J.'\..U..lU, \,U.U.l .l.l.lU.i.JU..lU.U. fJU.J..l"-.1.1 \_U.lU.JU. }-'U..lJ.'\...1.1 .l.lJ.U..l.lU..l.J•

5 trayek sudah dilayani, dari 1.001 kits yang terpasang hanya sekitar 500-600

kendaraan yang bisa dilayani oleh SPBG di terminal baranangsiang (bogor timur).

U "'""~"~""'~ ~tr~" ..1.~.-l.~...<lrn" l~n~ <;:".OUC:. ..l.~to."'"'~"~l Un~nt~lr {~"n" .. ~ .. ~t \ .L'-""'.LJ.\,I(.U.lU..l.lJU. U.J."-U..ll U.l\,.U.l.l.l'\..U..l.l .1Uf,.l U.l. .LI\.J U.lL.\..I.l.l.l.l.l.l.lU..l .L..IU.VU.lU.l'\.. \ _VVf,V.l VU..lU.I..Jo

diensi dengan Dinas Perhubungan Kota Cirebon

~'\'\rt~Cl.'t'\.C~ rla.:'t'\.O:t'l.'t'\. l( Cl."t"'Vl.lt'l. n~'t'\.t'l.C OCl.:t"'h:~.:\.hl.\.nO:t'l.n v C\.tt'l. r~TCl.'h.ct..n At'l.n '\"'Vl."'"t'l. ctll..f·n:'-fl'l. "t'Vl.rtt'l. _....__....._YU..I.""'.I..I...J.I. U.""'.1..1..fSU..1..l. ..L,.,_""'f-'U..I.U. ..I......J.I..I..I.U...J ..L ""-'.1..1.U.UU.1..1.f,U..1..l. .l.,.,_VL-U. ......... .1.-'""'UV.I..I. U.U.l..l. _tJU.J.U. ..JIIrU..l.J..l.JU. !'U.U.U.

-ggal16 September 2010 di Cirebon.

-..:!.Sll yang diperoleh :

"J~~~- ~--.t~l.- -~-.t~-~ ... t·~- 1.-~-... --~- t(\(\(\ ---~ ... t.~-"....._...~ t.~ .. ~ .t~- n~t~~l.-~-~ ..JU0 Ul ;,uua.H 111'-'HUa.!Ja.Ll••a.H UQ.llLUQ.ll 1 VVV Will 1\.Ull V'-'1 ~'-'1 1\.U;:., UQ.ll l. Q.J.'-'111UQ.11e

mendapatkan 600 unit. Dan sekarang yang akan diberikan bantuan antara Cirebon

-tau Surabaya. Alasan mengapa Surabaya masuk list bantuan karena di Surabaya

""''ta...-co~ n:a.co'"-'t"' "'''An.h ho.¥.;_o.ta.'"" Ao.~n:a.'"" 1<"\.'"-t"-"'.., Vll V \,.1.1 .31. 5U..3J.J._YU. ..:lYU.U..lJ. U\o..l.l_IU.J.U..l..l U.\..11.15U..l.l .lU.l..l\.IU..l.

0 ada tahun 2003 sudah ada konversi ke BBG di Cirebon, menggunakan CNG.

_.fenurut orang organda yang menjadi kendala adalah pengisiannyanya terlalu lama

_ ...-a.'"-o. """-Q."t'oC"\.ln.+n."1r'\.~"tto. t-~An.lr co.o.co,-..n~ .;.o.A~ +~Anlr "k.o.....;_oC"\.ln"1r'\. ln.o~ Un"'0."1r'\.C"\.CO -t-C"\.k.,-.."11"\. '1{\l\1\ 1JI,..,;,,,\,..J.J.U. .!-""".lUJ.U.I..U.lllJ._YU. \..1\.I.U..l'\.. ..:l\,....;)U.UJ. _IU.U.J. UU.U.n... U\..l.l_IU..J.U..U J.U.5.1. .LIU._!-1\,,l.J.U..:> 1.-U.llUJ.J. ~VV'"T

,_.,elakukan kajian untuk mengevaluasi program konversi tersebut. Pada saat itu usaha

71

Page 73: konversi bbm ke bbg

angkot sedang bagus-bagusnya dan para investor mau membeli konverter kits dengan

hn._-nn. co. o.~..;. -h,, \rot\.-t-0.'*'-C'\. ~o.la,n.t AC\..,....;. a.hco~a .. t'co..;. •Hn~n: n.lrn.~ rl .... An.~+ +o.+n.~ .... \rn. .... o.11'\.o. ~o.~n.;,co.;, .l.lUJ.OU. ~\.lf;.ll.-U. .1'\.U.J.\..IJ..lU. .l.U.\.I.lJ..ll.U.l. U.(.U.l \.l.l.J.t.lH,,J..l~.l _YUU.-5 U.AU.l.l \.1.1. U.Uf-1U\.., 1.\.ILU}-'.1 .1.'\..U..l\.ll.lU. .1.11.\.1.116.1.,).1

gas terlalu lama sekitar 25-40 menit maka program tersebut tidakjalan lagi.

• Rencananya sekitar 400- 450 unit konverter kits akan dibagikan di Cirebon. SPBG

n.rln ,.t..;. V a.c-ln,,~n: An.""' "~~"o.""'«'U""'n~'t.n. ct.;, +a.~.;,""'"'l ln~n {Uo."".;,'"''k.,',A.;.'\ .;,,,n;n. n.lrn.""' rt.;,k""con.'""' UUU U.J. .1.'\o..\.IU.U.UJ..lC, \.I.U.lJ . .1\.11.1\.1 J.J.U.U_YU. U.l. l.\.l.l.Ll .U..l.lU..l U.Ul.lU \ _.1..1.\.l.l_IVUUU..l_l _IUf:,U. U.AU..ll. \.U.UU..L.16U.l.l

SPBG, di Cirebon sudah ada 2 lokasi yang dapat digunakan untuk SPBG. Investor

sudah ada yang mau membangun SPBG tinggal menunggu yang mau memberikan

t.r~'t'\.,l"O."t""tO."'I" lr .... t-CI ( '""..O:t~"\.CL .... 1.'t'\.tnh \ 1\..V.l.l. V \..11. t.\..11. 1\...H .. J \.}.f'-'.11..1\.1.1 .1.1U4Ul.J•

Kendalanya, dari tahun 2008 umur kendaraan sebelum 5 tahun (persyaratan dari

pusat). Pada saat itu persyaratan tersebut bisa dipenuhi. Tetapi pada tahun 2009 dan

"1(\ l (\ l.ro:~A.o:"t'"O.€\.~ o,,rtnh ln't'V\.o. ln.:~€\. co:~''n lrC\."t"O:nn oo.:""'o:Y\.1.o.lr -to. h.-'"""' '"ll\l\'- +.;,rto.lr o.rio. .-.v.l.v, 1.\..\.l.l.lU.U..lUU.J..l ~U.\.I.U-.1.1 J.U..l.l.lU.- .U.U . .l.lU. 13""'.l.I.J.U.U. .1'\,,U..l\..I.I.J.U. ~\,.IJ . .l.l\..IJ..I:JU..l\.. '-U..l.l~.l. .J...VV-' l.-.1.\.I.UI.'\.. U.UU.

penambahan armada baru untuk angkutan umum. Apabila persyaratan ini masih ada

maka tidak ada kendaraan yang bisa dipasang konverter kits.

a- Pcngusaha bis sangat a.1tusias mau mcnggwtakan konv~crtcr kits asal ada sarana dru1

prasarana yang mendukung. Meskipun konverter kits tidak gratis, tetapi kalau para

investor memberikan jaminan untuk kredit kitsnya mereka pasti mau beralih ke

U,_"Q.(':l n.;,t~h~'t .. t rla.~ Glr"-~"-~.;,0 "'-CL~ho.cta.ot\.~~"t.U'- '(\.(\ ~~h'\'\ "'-Ct.~ hC't,~~ {h~o 0..~*0.~ lrn.*o.. ("~~O.h<".~ .LI.J-1'-J, .L.J~~~ .UU.\. U.U..l~ \.1~\..V.l~VU.~l..:J _t.J\.1.1 U\.IUU.U..l.U~_Y U. .JVV .l~UU. _t.J\.1.1 l.~U.~.l \. U~o,) U.~~LU.~ Ur .. VLU. '-"J.~\.IUV~l-

Jakarta) menggunakan perbandingan solar dengan gas.

Saluran gas di Cirebon sudah ada bahkan ditiap jalan protocol dan salurannya juga

T'W'\.o.-n-,_,.;_,, lro. ._..,_,~n.h ~"\.~n.h C.n.l-..,..-n.""'- C'tO.C" A.;. ~.;_~G'h.n.-n *.;.Ao.\r n...ln ~nco.n.ln.h ~-nrl,,rl·nlr ll..l\.ll.lU.J U. .1'\..\.1 .1 u.J..l.lU.l.l-.1 U .U.lU..l.l. UU..lU.lU.J..l eu.~ \..1..1 '-'1.1. \.IUV.lJ. LJ.U.U.l'\.. U.UU. J..l.lU.JU.J.U..l..l., _tJ\.I .UU.U.U.UA.

Cirebon 60-70% menggunakan gas.

Untuk SPBG nya sendiri, dulu direncanakan di Kedaung dan sekarang rencana di

-t-o.~.;_-nC\.1 l nhC\.""'-""'-'UC\. o.,,rtn.h <C"\.An. .;,""'-,tO.CO.*n...- o,-..AC\.h o . .;,n.-n. (',,Y'n.n. 'tn.~C't Y'n.O.-n.;.n.A1. lro.~rln.ln. 1.'-'.ll..l.lU . .lU..l, .l....IU.J..lU.lll.l_YU. ..:lUU.U-11 u.u.u, ll.J.V\..IIoli.VJ. ~U.U.U.l.l ,,:nu_p. '-'U.J.J.lU. _YU.115 111\.1.1-':_IU.U..l .1\..\.l.lJ.U.U..lU.

adalah investor kerjanya bersamaan dengan konsumen, kalau keputusan dari pusat

bel urn jelas bahwa Cirebon dapat bantuan konverter kits maka investor belum bisa

ho.lro. .. <n U'-'.l'..\.l.l_IU.•

Sampai sejauh ini belum ada master plan untuk konversi dari BBM ke BBG, karena

angkot dari tahun 1997 mengalami kelesuan. Sampai sekarang tidak ada penambahan

armada dan trayfek. <r!o.lro.~nnn: ot\.""nC11:lrn.* ·~"lt:"U\.lr.;.-n ho.~tr ... "\.~O.~C11: rlo.-n "t. 'U"\:Y\.0: ho.~n.~"t"("\.CI~ ha"n"t.fO.. U\.oi.I.\..U.1U. 1.,5 U..11_f;.l'\..VL .l11u...&.'\...1.l.1 U\.ol.l.l\,.u.J.U.11_f; U.U..l.l _l'U..l.l5 U\.ol.lV_!J\..Il.U.J.l .1.1 l.l.JU.

sekitar 600 unit.

• Tahun 2008, pusat memberikan PR persiapan di daerah, menugaskan mendata

n.~\rC\.h ct.;_ l""'~""t"o.'h."--n n.rlC\. ~n.o U_tJU.l'\..U.lJ. U.1 '-'.1.1 \.IUV.l.l U.U.U OU.,.:),

{"'.;.""t"a..'h.n.~ "-""t"rla.. ... lra.. OC!~l lra..~''"*''"""'""'" nn.o '-"1..1\.tUV.l.l V.lU.\.1.1 1\...\.1 ~ '-JJ..., A\.IUU.I.u.J..lU..11 5Uiol ''""'*"''\r Y.J.J.L.U..l\.. "'"""'C'tlr"-*

(..UJ..~Vl.

72

Page 74: konversi bbm ke bbg

sebanyak 20000 lsp. Tetapi yang mendapat bantuan konverter kits adalah Bogor dan

Unlo.~hn."'o ~ U.J.IIr.l.l.J.J.UU.UO ·

• Tahun 2010, PGN bingung kelebihan gasnya mau dijual kemana karena ada pabrik

yang tutup. Jadi Cirebon langsung mengusulkan bantuan konverter kits. Angkutan

, tn."'o co.o.lr c·u·n~o n.rl<'\. rt.t (".;,..-a.h<".'Y\. coo.lr .t*n. ... A 'l.< ''"'.;,'* <:!a.rl.n.-nolr n."' ~.;,"'.;,~n.l ~"'n.;,co.;,<vrt on.C" A.;. _YU.J..lfS ..l\.1.1'\..U.IU.ll.o UU.U U.J. '-".11.\.IUV.l.l .:1\.l..l\...U.U.l ""T-J -1 UJ.J.J.L. . U\.IU.U.llfSA(.U.l .ll.l.l.lll.lJ..lU..l _!J\.1.11.fS.lo3.1U.J.1 fSU.J U-.1

SPBG untuk angkutan adalah 500 unit. Kalau tahun ini bantuan tidak diberikan,

tahun depan program tersebut sudah tidak bisa dilaksanakan lagi karena angkot-

o:t'\.ol.r"t '(. t n-nn: o.An ,,'n"\,,T"n, r"l. C!,,An"h lo..b~k An ... .;, '- +o.h,,~ U.l.l-5.1'\.V\. _YU..Uf. U.U.U. U.lLJ.U.ll..lJU. o.>UU.LU.l .1.\.1 .1.1.1 U.U..l.l -' l-U..U.U..l.l.

• Bogor, Pal em bang, Cirebon direncanakan program konversi gas. Yang sudah

mendapat bantuan adalah Bogor dan Palembang. Sekarang yang seharusnya

~o.'Y\.cto.'t'V'Ltlro.'t'\. 1:-v\,:~-t-,,«l.~ o.Anlo.h C'.tTo.""'~ to..to."".t '"-T'"~nl '(.U\.:t'\.0 ho.~coo..t'no rt.t "'''C"nt o.Ao.lo.'h li .l\.ol.ll.U.U.}-'U.l..l.'~.U..l.l UU..lU.UU..l..l U.UU.J.U..l.l '-".1..1\o.IUVJ..l' L.\.lu..&.f-'.1 f-1.1Vf-'Vo.>U.J. JU.l.l_f; IJ\.I.lo3U..l.l.lf'J U.l fJU.o.:n.u. U.U.U. . .U.U.J.

Cirebon dan Surabaya. Padahal di Surabaya sudah sejak lama melakukan konversi

BBG pada kendaraan dan hal tersebut betjalan lancar. Jadi kalau sekarang Surabaya

mendapatl{an bantuan kon\'erter kits malca akan merusak sistem y.tang sudah ada di

sana. Pemerintah pusat seharusnya konsisten menjalankan program konversi BBG.

Seharusnya program ini tidak seperti lelang, karena Cirebon sudah masuk list

~ o.kn.~'"""'' '"n. coCL'*'o.ln.k ~l~ .... n."' ll.n.nn.Y" J \..tllU..l U.J.l.l_YU .:l\..1'-\..l.lU..l.l ft.1.1.1.1U.ll .L.IVftV.l. dan

bantuan adalah Cirebon.

On.l.o.~~-rtn ~ U.J.\..IJ.J.J.UU..1.1.f:t s-eknrang _y·u..:i5 ~a.-rtA~~'*lr~'t"­

.1.1.1\..IJ.J.U.U.}-'U.\..1\..U.J.J.

Dari pemda ada mengarah ke situ?? Belum ada anggaran yang mengarah ke sana

t-C'\. ..-a.-rt~ A~Y'-' C"~'<t"~-rtn An'"' ~Y'nC"n.'t"-n <-n.~n U'""n.nn'<t"C\.~""-"t l" C\. -t--'A'"'lr ~o.~'"'''ln.,~-' :h.U..l '-'J.J.U. U.U.J..l JU..lU.J..lU. U.U.J.J. }-'.lU.JU.J.J.U. ..)U._IU. .1.155U..lU.J..U.l._YU. L.lU.U..l\r.. .1.1.1'-'.1.1\,..U.AU.}-'.1 •

Investor mau saja berinvestasi tetapi mereka melihat sebanyak apa yang mau

menggunakan konverter kits, seberapa banyak kebutuhannya. Tetapi di Cirebon

-...o.."'m 'C"O-n.hn. \...-'C"- An.-n C\.'t"-nlr ''"*'"'"' C"O.o.A-'lr -'.-t- 1.nA-' -t--'An\r 1r"W"'.0.1r"W"'.'"4.'"4.-nnlr-'~lrn.~ ~.U..fSY..:JU.J..lU. UJ...) U.U.J.J. U.J..15AY\.U..lJ. lo:l\,..U..lA.l.\. JU.U..l. \..lU.U.A J..I.J.\,..J..l.lU..l.l5J.'\...1J.~U.lJ. ,

_-\pakah di Cirebon ada kekhawatiran menggunakan gas, karena di Jakarta banyak

:aksi yang melepas logo BBG nya karena para penumpang naik taksi yang

...... a.-nncn.,-nnlr n'"" nns I\ rtn lro.l r hn,,_ -rn-t--'Y"n-n -n'\.Q.~C'c("n.'l."nO.lro.-n nn~

........J.'"'.ll.-5JSU..l.lU.J.'\..U..lJ. _f,U. , l )..\,..&.U J.'\..\,.11.'\..J.J.U.VVU.\..ll.U..l.J. J.J..l\,.1.11.5,5U..ll.U.J.'\..U..l.l .fJU.Io:l_,

:-anyak yang menggunakan gas (gas alam).

t o.-t-o.-"'"' A-'. ('~yoa.h"-n ~,,Ao.h \..1\.U_!Jl. \,.U \,_d.l \,..UV.l.l. .,)Y.\A.U..lJ.

:Iarga LGV 3700-3800, sedangkan harga bensin 4500 sehingga masyarakat belum

-~, .... ha..yon.l-'h .U U. U\,...lU.lJ.J.J.

l r a.. nn.co '""(\;1-t-n.~-' lro.ln,, hn.yon.n. ha..~co-'-n h.<C\C\ ~co.-t--' ~'"'S' tn.Y'n.lr n.i- la.h.;_h ~a.~-'l.;_h .l\..\,.1 fSU..:». ~ \,.1\.U._!J.l .1'\..U.J.U.U. J.lU..lCU V\,..J.J.~J.J..l V-tVV _!JU~I...J. .lJ..lU. _YU.J.U..l\r..U.I... .1\,..UJ..l.l .11..1\,..J.J..I..lJ.J..lJ.

:_Gv.

Jari propinsi belum mengarahkan konversi BBG. Program langit biru yang ada di

-~"'-~""-<:"-~ '"'''~'"' coa.~-t-.n..co ,,.;..;. a..""'.;_co .;. T""\..n..l.n..~ .:.n....,..nlr n ~'..V }-JJ.J..l. lo:lJ. \.IU...U.lU. .3\,..UUI...U~ U_l.l \,...lJ..l.lJ.l , .LJU.U.U.J.J. _IU..lJ.ftAU. ' t-n.k''""' _, \.UJ..lUJ.J. kedepan ha.t,,~ n.rln.

U\,...lu..L.U. (.I...\..I..U

~mbicaraan mengenai konversi BBG.

73

Page 75: konversi bbm ke bbg

• Banten sudah membuat master plan mengenai justifikasi. Tiap daerah dikaji (potensi

apa j'ang dimiliki daeraTh.~y'a ).

• Sopir angkot bisa menghemat 30 ribu- 50 ribu per hari .

• Jumlah taksi di Cirebon ada 20 unit dan ijinnya ke propinsi, Kendaraan wajib uji ada

13.000

• Harapannya di Indonesia bisa mencapai 150.000 NGV pertahun.

• Kesiapan bengkel via investornya sampai sistem monitoringnya, tetapi

~Q:n"\.'h.o:""rtC'\., tC'\.lrC'\.'\'\. , _fC'\.'t'\.0 nAn A~ r\o.o.:'"nh 'T~C'\."'- t:.. 'h,,\nn C'Q.lrnl~ C'\.rtn t-Tn~-n~Y\.CC ~o.:t'\.~o..nru ll..l. ..... .ll.J.V""J.\,..&.U._YU.n...U..ll. _yU.J..lC:, U.U.U. U.l U.U.""'.lU.J.J.. .1.. .lUJ.I V UU.J.U.J.l ~\..1.1'\.._U.J.J. U.UU. UU.J.J.J.J..l1.,5 1.1.1'-'.l.lf,\o.f 1

komponen konverter kitsnya.

• Uji tabung ada di depnaker, padahal bukan untuk keselamatan tenaga ketja tetapi

lr a.<""o.tot'\.~<'\..-C'\.11'\. lro.~rl<'\.'W'n.n.~m' '"' v "'t"\.' t o..rlo.._. lr~"*s ' tn.-n.n A~11"AC'C\.'t"\.O so..kn...-,,sn'tn. n.rln.-n.'\.f <'\. J'\..""'-3'-'J.U..l.l.lU.\.U..l.l L\...""'1.1\,.U.UU.U..l J._YU.. .l.~VU. \'\..I.ll.\..11 .1\r.. .U . _YU..l15 Ul.fJU.JU..ll.f' \o.llJ.U..lU J..l_YU. U.U.UU._yU.

monitoring sehingga pemberi bantuan bisa memantau seberapa banyak kits yang

masih aktif, sudah berapa kali melakukan pengisian, komponen apa saja yang

A~nn.n+~ <:!n.~~ co..o.lr <'\.'Y'n.-n.n ko.t,,~ ncln. ~"...._..;.+n.~~-no co.o..c--.a-_.n. +o.~rt,, \,,U6U..l.U • .l . UU..l .l.l!''-' o.l\..1.1\..(.UU..UC U\..llU..l.l.l UU.U .1.1J.VJ..l.l\.V.l.l.l.15 "\..1\.1 lU. \.'-'.l,PUUU..

Sebaiknya ada target penjualan gas untuk transportasi, tidak hanya untuk industri

aja. Pembangkit saja kesulitan mendapatkan pasokan gas.

diensi dengan Perusahaan Gas Negara

raudiensi dengan Kepala Divisi Pemasaran Perusahaan Gas Negara dan para stafnya

~4._ t"""""\ '"l'l <!o...-..to.""h.c.. .. '"ll\ 1 (\ rt' l"\r"rt" I,..U..1.150U.J. ~-' U\..lf-'\.\..l.l.llU\,.1.1 ,L,.V .1. V U.l J U.I\..U.J. LU.

-·~=-· 1 yang diperoleh :

ecara resmi, kewajiban untuk mendirikan SPBG ada pada Pertamina. SPBG ada di

.4.-l<'\.T'OI"\. lr n.~n. -t-a.i-n.""~ Oo.,.-t.,.,.~.;.~n. -+~An.lr ~a.~""''...,._.' "n."- ""'-"-~ rl~co-t-.-"-b,,c..;_ ~a .... alr n. hn.~' tn. ~U.~.l.l 1\..V\.U." 1.'-'u..&.pt .1. '-"ll.U.I..ll..llJ.U 1..1\,I.U.A U . .l\..IJ.l.lf-'UJ.l_Y U.J. ptpu. UJ.~\.1.1 U.::J.l, .1.11\,.l.l'"'.n..U. lJ.U.lJ._Y U.

emiliki pipa transmisi sehingga Pertamina menggunakan pipa distribusi dari PGN.

Kebijakan dari DEN dalam waktu dekat mengenai SPBG, karena keperluannya yang

'W'\. n:n.+ ~o..~rla..conlr ~o.:"'rl,,lr·n~n "" .. C"..<"n"<'\.~ ln.~fl:~+ \.......;..._.,, rln.~ ~o.~""-'..-n."'m <",,b..;.A..;. h.n.hn."' 5U.\. .1.1.1\ol'.l.lU.\o.f.::JU..l\r.., .1.1.1\,f.l.lU.U.l'\..u.l.l5 p1V5.1U..U.l .lU..l.lt;.U· U .UU U.U..l.l .l.l.l'""J..15u.1U1.15.1 ,:" .. I.Uo.:H\.1..1 UU..l.lU..ll

·~r. Dalam waktu dekat DEN, Pertamina dan PGN akan studi banding ke India

tuk belajar policy SPBG, karena di india sangat luar biasa perkembangan SPBG

_?BG ada 3 tipe,

SPBG CoDo ~ peralatan SPBG milik pertamina yang dioperasikan oleh swasta.

Tcrdapat 14 SPBG ::lruig disupl:v mclalui pipa PG-}~!1 PG}~ mcndapatkrut Toll Fcc

Rp 60/lsp. (pembinaan oleh Pertamina)

74

Page 76: konversi bbm ke bbg

2. SPBG DoDo ~ peralatan SPGB milik swasta dan dioperasikan swasta,

.,....,......__.;_,,"'\~- l"'-cw.~.,,-~ rl"' ..... ~ n ...... -~..-...tC"'t..\"' C!UUC'~ \r" ro..-.c-l ,,c-. ...... ..- (0 ....... -t.....:.---- -.t ...... k !''-'l'J UCUCUl HU10 ;)U11o Uall 1 '-'11o'-'1Vla •.H lJ'-l 1'\..'-' '-'llU U;)'-'1. 1_1 '-'111U1Uaau Vl'-'11

Pertamina)

3. Perusahaan yang langsung jual- beli gas dengan PT PGN (pasokan dari PGN)

secara B to B U'T' "Oo.~.-n.c C!ng ,.t.,..._ ncln '"""-<'< ln"-<'<<'n"-<'< cl~lro.ln.lo. n.lo.h U'T' UC!~l .1. .J.. .J. ""''-.1\JJ \.JU. UU..U U"""' J U..ll.f, J.U..lJ.,5..:)UJ.J.,5 U..U\..\,.'1.\JJ.U. VJ.""'U- .1. .I. ..L '-.JJ. 'I

(pondok ungu).

Awalnya di jawa barat dan Jakarta gasnya membeli dari pertamina, dimana

~""'*:n~.;,Y\.o('\. ~o.~~,,~,tn~ ~n.._-"-'Y'\.RC'\.Y\. ~.;_'VU\. rtn.~.;_ ('.;,.T"o.'h.«"'-"*' ('.;.to('\.~C'\.,tn. coon.""""'"t'V'\..;, V ..-nlrn.+"''' co+o.o.l ,!-'\.ol.l'-U..ll.J..lll.U. 1.1..1\J.LJ.J.}'U.ll.JU..l JU..llJ.J.OU.J.J. p.tpu. UU.J..l \,...<1.1\..IUV.l.l_, VU.U.J.l.lU._YU.., ..3U.J.J.J.}JU..l .J.."U.U..l'\..U.l.U.U. ..:)l,.\o..'""'.l

di cilegon (semuanya pipa transmisi). PGN mengambil gas melalui pipa tersebut, ada

yang di karawang, bekasi, bogor, serpong, bitung sampai tahun 2007.

Kemudian tahun 2007, PGN b~;;thasil membawa gas dari sumatera (Gt~ssik) masuk

ke jawa. Landing point nya di muara bekasi, bojonegara. Karena gasnya ada 2

source, maka gas tersebut dicampur di dalam pipa eksisting, tetapi gas yang dari

~rio.~~~o. -t-.;.rl.t'\.lr \,:1.co.tt\. ~o,c,,lr l rQ. Ua.lro.o~ lnlro.rtn Ant'\. lro.._-c·\:~:" tc\:nn }"-'.1 ...U..lJ.J..l.lJ.U. '-.1\.&.U.l~ UJ.t.)U. .l.l.lU.~o,:H.U'-. .1\.""' .J...I""'J.\...U..;).l' J U.J.'\..U..l LU. U.U..l.l .1'\..U..lU. \IV U..11.,5•

pertamina hanya bisa dikeluarkan di serpong, dan bitung.

lncl~ JU.\.1..1

n::ono " ro.Y\.n f,U.t3 _YU.J..lf,

cto."'.;, U.U..lJ.

?roses pembagian gas, dulunya supply semua dari pertamina tetapi sekarang dari

'Of"!.'l\.T .;. ... ,n::n V o('\.~n:: ~''~' ("' ~~"'""""~~"' rln.~ C'~""o..t..-..~~ C'~lo."""o.~ to. "'"'"""'~~ lro. Oo..lro.co..~ O~C'l~~ C'l .a. U ..i. 'It J UOU.• ~ U..l.l5 .PUJ..l_Y U }J"-'.1 '-"'.l.l.l.lJ..lU. U.U..l.l V.l.l "-'UV.l.l~ V.l.lU..l.l.lU.J U .;)U..l.l.l_!1U..1 n."-' .J....JI'"-'AU..;).l • .JJ.lt.l.lll,:)

ada di hulu (sebagai produsen- Pertamina), di tengah (sebagai transporter yang

~engelola pipa transmisi- PGN), dan di hilir (sebagai niaga- PGN).

-:.-.~ "--~ .t-....: "~-~1...~- .t~- C'~t~-~"~ .ta.~t"--t·-- .t~ t.-~~--~-~ t..~t·~~~ ~~-~-~ = ya.u0 ua.u vu~;;uuu ua.u vua.tua.ya. utl\c~;Jtua.tl'\..a.u ut l'lo.a.ta.vva.u0, u~;;l'lo.a.M, ;)~;;tpuu0 ,

_-~or, sampai ke Krakatau steel di cilegon. Sedangkan yang di Jakarta gasnya dari

atera, sehingga perhitungan nya berbeda.

~ --l "8 t n: l l..fl('I_ A. Q ~ ---~ •~t-1... .t~~-~-.t-~~ l..KV ~~1...~-~~- -~""'----- 1...--~- OOl.. <{ ~ L U U 1Vll'-lr1.0 ya.u0 ll;;la.U Ula.tUa.UUI;;llll;;ll 1Vll'>.> ;,1;;1111100a. }JI;;llvla.pa.u 11a.10 a. .lJ1JlV1

- BBG tidak melalui mekanisme pasar melainkan ditetapkan oleh pemerintah

gan mempertimbangkan kepentingan konsumen dan keenomian pengusahaan.

-.c"'U"'C ot\.'t"V"L"n l.ro.lo.'\.l. ho.l ~-n~ ~nc~h rt.;,*o.*o.~lrn."n "-lo.h ~"4."'1t'\.O.~"n*o.h ~o.lrn +~Ao.lr "l"\."\.O.."no.~lr "lo.h ~.S,U._!JU..l.l .1'\.U.J.Y.U. U .U..l .1.1.1.1 .l.l.lU...l.l.l.l U.J.'-"-''-U..tJ.l'\.U.l.l V.l\..t.l.l !'"-'.1.1.1\,ol.l.l.l.U .. U..l.l .l.lJ.U..l'\.U. \..1\..I.U.l'\. .1.1.1."-'.l.lU..l.l..l.'\. VJ.\,.1.1..1.

-stor. Harga di hilir di patok tetapi harga di hulu tidak di patok, padahal harga gas

:a.hun naik sehingga margin nya makin mengecil. Kalau mau di patok boleh, asal

l-o.-n co,,\..-.co.~rl~ 1...1:\...U..l.l .;)U.U,:).lUJ. .

_: Keputusan Direktur Utama PT Pertamina No. Kpts - 057/C00000/2004-S3

...... .,, 22 November 2004, bahwa hargajual BBG Rp 1.550/lsp.

75

Page 77: konversi bbm ke bbg

• Surat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina No. Kpts - 02/C00000/2006-S3

+otv"n:nn.l '1k ln.~''C\.Y~ "'l(\(\h_ hnYnn. .;.,,n,\ lra. lrn:n.C'I''~Q.~ u~ 'l_ (\(\(\{\c~ T'\~1- ..... +n.llrn."Y\. rla.'V\.R<'\.~ L-UllfSf:,'&.t kV JUJ..lU.U.JJ .&..VVV., J..lU..lfSU. JU.UJ. A"" 1\..V.l.l.:JU-1.1.1'-'.1.1 .1.'-!-' -'•VVV/.l.:J}-'• LJtUd.uun..U.J..l U""'1.1fSU1.1

Surat Meneg BUMN

• Surat Meneg BUMN No. S-248/MBU/2006 tanggal 26 Juni 2006, didasarkan atas

surut 11enteri ESD11 ~~o. l A '2./l A [l..,{t::l'"-I/'"1(\(\k ~""'~~"t l '"I A,.., ... ~t '"IC\C\h ~ ... ~1-."t J..,.-11 .l."'T/l.V.l.L..d .. .. /kVVV \.U.J.l.efSU.l. .1._. Cl..yt .U ,L,VVV !-''"'.11.1.1U.J.

Penyesuaian Harga Bahan Bakar Gas :

o Harga Gas Bumi semula 5 USDIMMBTU menjadi 3,97 USDIMMBTU- Toll Fee

So.t.~" ... n .... hC\ 11 <::!U u" ... ~" Bon. <'""~"t" n .... '2. (\(\C\ 11 <::!U """""'~"rl~ n .... , <:::h'"l \.IU\o.lo.)U..l .1.'-!' vv.,- J.LJU.J.. - .L.LU.15U .L..I'-J o,)'""l.lJ.Utu. J..'-}J ..J.vvv.,-J.l....JU.l. .1.11'-'l.lJU.U..l .1.'-}-'· .,_,..,v..,,-

/LSP

Tanggapan : kenapa menteri BUMN mengeluarkan harga, padahal yang berhak

mengeluarkan harga adalah menteri tekl'.Js dalam hal ini menteri ESDh1.

• Surat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina No. Kpts - 023/C00000/2006-S3

tanggal31 Juli 2006, hargajual BBG Rp 2.562,-/LSP yang berlaku mulai tanggal 1

A ~"<'~"<' '"I C\C\h C'l.5U.:J\.U.:J .L.VVV,

Tanggapan : harga ini mulai berlaku tahun 2006, dari tahun 2006 sampai 20 10 harga

gas naik terns tetapi mereka tidak mau tau, sehingga dari tahun ketahun margin nya

C"O.Y'Ir"~tr.;."n. ~O."n<'II:O-C"~l J\ofli.J.U.J.'\d.J.I. .111.'-'1..15'-'""1..1.

Dulu dengan adanya gas yang mengalir dari pertamina dengan menggunakan pipa

dari PGN maka gas tersebut di off set, berapa yang dari PGN dikurangi berapa yang

""'ri~""~"~ ,...,.,.~tr~" ""~lr~ UC!"'-1 ffi"""'rt~""~ ~"ll .fo.o. n .... hC\Il<'" 'l'o.~~ .... < tr~ ... o."'n ~~s }J"'J. \.U.I.I.J.J.J.J.U. f,u..11.U.I.'-U.I..I. J.J.U.4on..U. .1. '-IJ.. ._ .1 1.'-"I.J.U.U.fJU.\. \.V.ll. .I..'""'"" .1..'-}J VVI .l..J_tJ, .1.. '""""'}-'.1 .1'\.U..l '"".1.1U. 5"'

Pertamina sudah tidak ada, apakah PGN hanya mendapatkan toll fee saja??? Kan

bukan gas pertamina lagi yang dipakai. Gas yang dari sumatera nilai kalorinya tinggi

C"a.lrnl.;. ka.rt~ cl.n.~ ''"'""n """''""'f~ Oa:rin.~.;_""~ ,)\.1.1'\..U..l.l~ U\.1\.I.U U.U..1.1 J U..1.15 pu..u _Y U .1.. \.1.1 LU..1.1.1.1.1.1U..

Kemaren ada seminar SPBG, kata DEN: PGN saja yang mengelola semua gas. Apa

saja yang diperlukan PGN untuk mengelola gas. Yang diperlukan adalah policy dari

·~'o:n"\P~~""*nh l~':"'nn"' coo.~rl~ coa.lrn~n"'n hn~nn A~ h.;,l~~ A~ ~t<"-lr ta.tn~~ hn~n:n rl~ h,,l,, t.t.Anlr !--""1.1J.\.1.1.1.1U.U..1.1, JU..1.15U.J..1 ..J\,.1!'\,1.1 L.l ..J\,1.1'\.U..lU.J..l,O, .1.1U..1,5U. \.1..1 .1.1.11..1.1 U.l ,}JU.LV.l'- L\,,&.U.}JJ. .1J.U..1ftU. \..1..1 .l.lU.l\.1. L.1U.U..1'-

di patok, bagaimana mau berkembang. Kalau berbisnis harus mendapatkan margin

yang besar dalam bentuk keuntungan. Apapun diperlukan policy, kalau policy nya

~n.co.;.k coa.""-'.rl.;, .;_._.._..;, ~n.lrn. ~rln.k ~An. ~....,ukkn."' V ~t~,, rt.;, h..;.t.;,._- A.;. ~t~lr '\'V\,n.lr~ A~ k.,,\.,,"''f"' i...LJ.U...3.1.1.1 "''-'_!1\..t.l L.l .llll l.l.lU.n.U. L.l\.lU. U.UU. .!-'""' UU.U.U.J..l • .l.~U..lU.U Ul U.J.J.U. U.1 _tJU.LV.l\.. .1.1.1U..l\..U. UJ. l .U.UUJ..1_Y U

_ uga harus di patok agar marginnya tidak makin mengecil.

:Iarga pokok Rp 1.960/lsp setara dengan $ 3/mmbtu. Sedangkan sekarang harga gas

t:,. "l(\/~~b*'"' ~l"n.lrn. k~¥C'I'n. ......,~,.tr~lr~'tn. co..o.\r.;.'*~._- 0......, "1 "1(\(\/\"""' V.,..J.//11.1.1..1.1 LU. l.V.l.Ul\..U .11U..15U }-'VJ:\o..VA.llJU .3\..tJ.'\..lLU.l .1.'-.f-' ,t,.,,~./V/1.3}-'•

76

Page 78: konversi bbm ke bbg

Kategori gas ada yang K2 minimumnya 300.000 m3/bln, konsekuensinya antara

maksimtLrn dan minimum sebesar 120%. 1\.tiisai m1mmtLrn 100.000 m3/bin, apabiia

penggunaan dibawah 100.000 m3 maka harus bayar 100.000 m3 dan kalau

..,"'....,akat"nn l,.ba, A,r; 1"'" ()()() m3 ...... nka lrena "'UfCt.a•g"' Va•"'na pa"Olrnnm"n ;..,; P'-'111 a 1 t\.1 111 u.u. 1 ~v.vvv 1 tt.lU .1\.. 1 ~ 1.1 .1 \,... ~"\.. 1\..1 ~ .1.\...a tya 11.11

erbatas, jadi para pemakai harus disiplin dengan kotaknya, kalau melebihi maka

akan mengganggu sistem, tekanan dalam jaringan akan drop. Di gas tidak ada braker

seperti di hstrik, yang dibatasi pada gas adalah flow nya. Untu.\.;: saat ini PGN bdum

rnemasang flow limiter, kalau sudah ada flow limiter maka tidak ada lagi surcharge.

Surcharge digunakan sebagai pembatas, tetapi finaltinya dalam bentuk financial.

Knlo.,, f\n,:'-'-t t.;,""'~'*o."' S''Anh to.rn!}gn-nn c,·u-\o.h t.....,..tnc "t'V\.o.lrC".;,~nln:~.ta t.;,Anlr h.;,C"U ~ca."''-to.A"t .&. U.U.&.U. .l..lVV~ .1.11.1J..U,.\of.l UU.U..lJ. ll.'-'.ly- U.J..lb~ ~U.UU..l.l \.TUIL.U.~ .1.1.1U.l'\...•,:HU.J."J.11J \..1\.I.U..l"- U.lo3 .l.l.l""J.l_Y'-'UVL

lagi.

PGN kontrak dengan produsen. Kalau PGN mengambil dibawah batas maksimum

~n.lrn. hn.~'c k.n:, tn. .... ~ .. ~'"-~'t'Y\.''~<rt, t n. rln.~ l r n.l<'\.,, ma.lo.h~h.;, \.....n.tn.C" ~n.lrs.;,~''""" 't'Y\.n.lrn. hn....,.,C" J.llU.l\o..U. .l.lU..l U.;) UU._YU..l .l .U.lllllllU.lllll_YU.., U.UJ.l .l'\..U..lU.U .11.\,.d\,..U.llll UU.L.U..:J .lJ..lU..I'\. J.l.l.lUJ.J.J. J.J.J.U.AU. J.lU..l u,:,

bayar finalti . Gas tidak bisa ditampung.

Pada saat menteri Sofian Jalil, PGN dan Pertamina dipanggil untuk membuat

.f"'-~·nln. ''~t,,\r "n.Y~n. ll.tlf"! C"Q.~''n.-rt,tn. rln.ln.'YY'\. ho.'rtt,,lr ' tn.Y.;,n.h.a..l ~:nrln.k rl~,,co,,\\r.n.~ l ra. J. V.l.lU. U.J.U. UU .... U.l'\.. .1J.U..15U. J.JJJ'-1., ..:J\,..J.J.J.U.U.J.J._Y U. UU.J.U.J.J.J. U\,..J.J. ... U..l\... V U.J. .lU.U\,.1.1, UU.UU..U U.J.U...:JU.J...l\...U.J.J. L\...\,.1

menteri, tetapi keburu menterinya ganti jadi sampai sekarang tidak ada kelanjutannya

lagi. Dan sekarang dirjen migas mengeluarkan harga Rp 3.000/lsp.

Yang mcng-cxplmc gas di Grissik adalah Conoco Philipc, harga yang dijual kc PGN

( $ 3) dan di ekspor ke Singapur ($ 16) harganya beda. CoPi mengekspor ke Singapur

tanpa memalui PGN, jadi dia langsung menjual sendiri ke Singapur. Jadi lebih

~a.-n.C'n'-n*·n-n.nlro.-n. "'"""-CL-n.~,,o.l lro. Q~-n.na~,,~ Uo."t'V\.O.T'~-n.*o."'- ~es-t~-n.~ to. "'-~so. ~o.-n.na;nrto.l~lro.-n J..J. J."'J.J.Ou.IJ.U,.&.J.l.5J."\...U..l..l 1.1..1\.oi.J.J._I UU..I. n .. ""' U.1.1.l,5 f-'U.J.. .&. \.oiJ..l.l"'.J..I..J.J.LU-.1..1 .I.U.\,.1 ..._J..1.1J u. V.I. u. .J..I..J.\.ol.l.l.fJ\..1 J.U.U..l.I..J.'\..UJ..I.

CoPi berapa yang boleh di ekspor dan berapa gas yang harus dipenuhi di dalam

negeri. Kontrak untuk Jabar seharusnya 396 tetapi yang dipenuhi Cuma 295. Sisanya rl~ o.lr co""-n.._. \.1.1. \,.1.1'\....:J_!JV.I.,

• PGN tidak mengekspor, PGN sebagai transporter saja. PGN memiliki pipanya tetapi

yang punya gasnya CoPi.

• n~.~ Q<n UU'T't T\\ -.-.. -.\ .... ~-~-~-....~5.~ t...~,., _, ~ 'l UU'T't T\\ • .LJQ.11 O..JV .U.U J. U.LJ, UlUU~ LlQ.ll.::ll'Vl~Q. 1 llQ.llJQ. ..J .U.U J. U.LJ.

• Masalahnya adalah harga, diperlukan adanya policy untuk harga, konverter kits.

Kalau suatu daerah sudah masuk pipa gas, maka pertamina seharusnya tidak

n'\.O.-n'\h.o.-Mlra-n nn. tl.U"\...1" to.~ ~o."h~-nn:n:n. ~o.c,to.T'o.lrn* rt~s~~a ~o.'' *~rlo.lr """'o.'' h.a.~~-nrtnk lra. .1.1.1\.ol.lJ..l.V\,oo.lJ..l.\.. 1..1 .LJV JJ.LIJ..V.I. .lU.fJ.1, o,)\.ol.l.l.1J.J.5-5U. J.J..l.U...JJU..LU.J.\...U...._ U.J. U.J.J. .l.l..lU.U ..._J.U.U.J.'\.. J.J.J.U.U U\,..J. }JJ..l.J.UU.J..l J.\...\,.1

gas. Tetapi pada kenyataannya tidak seperti itu.

77

Page 79: konversi bbm ke bbg

• Margin pengusaha, fee pengusaha, kompensasi lahan seharusnya dalam bentuk

persentase dari harga po-kok.

• Semua kuncinya ada di menteri ESDM untuk kebijakan.

• Dalam 1 tahun atau 2 tahun ke depan PGN akan melayani bandung dengan CNG,

co.lrn.~o.~o ca..An't'\.o ~o.:t.""hn't'\.C'n''t'\. ~"tho.."" do.,,n;hta.~ ct~·,:t.t.""''t'\.'-to. A lrn-n. """a.\n'-tC\.'t'\..t_ ll.o.'t'\.c·h""'-C"C ,;l\,,,.l"-U..lUJ..l.fS ~\.IU.U.J..l,5 J.J..l\.d..l.UJU..l.l,OU..U .. U.lVU.l\.1.1 U.U.,5.l.U,.\..1.1 o.:JL.U.t...lV.l.U.lJU.• L U'\..U..U .1.11.\o.fJ.U._YU.J.J..l .1...1U.U.U.u..l.l,6

dan Cirebon, awal2012. Untuk bandung 5 mmscfd.

·.Audiensi dengan Dinas Perhubungan Kota Bekasi

3eraudiensi dengan Kepala Seksi i\.L'tlgkutan Orang pada tanggal 23 September 2010 di

3ekasi.

:Iasil yang diperoleh :

• Kemaren ada pcltemuan di Pekanbam m~;aubahas teit'U~:ng angk-uian massal seperti

TMB di Bandung, Trans Pakuan di Bogor. Dari informasi yang di dapat pada saat

pertemuan, NGV yang ada di Palembang kurang berkembang karena menghadapi

ka.ka.~n.~ lra.-n.rln.ln. 'tn.~*'' <!non '"''ton. k.a.l,,""""' 't"'t'\.O.Y\.'-tO.hn..- rln.Y\. lo.+n.lr"'.''-tn. "n:n .h s~---0. ~rt U\..IU\J.lU.!JU .1\...\.l.llU.U..lU._, _YUH.U. U..l .LI'-..J J..l_YU. U\J.lu.ll.l .1.1.1\,dJ._Y\..IUU..l U.U..l.l .1\.ILU.AJ..l_YU. JU.U.J.J., pu..t""' fJU..ll.

belum ada, teknisi belum ada.

Hal ini terjadi karena perusahaan yang menginstal kits tersebut tidak bagus saat

·"'.o:~q,lr.t.to.<rt lra. lro.:nrln."'o.o.-n. A TO~tf -n.'\.tn 'ho,\,,~ n.rto. go..h.t.-noon <l.:~n.h.t.lo. ~T"nlf'\:i:n-n. lr~-tCI .P'-'.lU.l'\...l""'J.J. .1~\wl' .1'\..\wl'.l.lUUJ.U.U.J.J., J.. 1...1..1. .1Y.l. .1.1JU U'-'J.U.J..l.l UU.U '-'.1J.J..l.lf'J5U Uf-'UV.lJ.U _tJ'-'J.UJ.U.l4U.l .l~J....:J

tersebut rusak maka tidak bisa diganti. Kalau di Jakarta tidak ada masalah, tetapi

tidak ada data mengenai seberapa banyak kits yang dipasang dan sampai sekarang

"T'Ir"''l.n.C'~k ha...-n.·_....a. .. _.n.co~ lrn. .... a.~n ha.\,,'YV\. n.rln. ~n.~~~n. ... ~~~'tn. .LJ..J.U~J.J..l U"-'.lVf-1"-'.lU.~.l n..U..l"-'.l.lU. U"-'.lu..&..lJ. UUU. .l.l.lVJ..l.ll.V.l.l.l.l5.l.lJU.•

Bekasi sangat berpotensi sekali dari segi keberadaan pipa gas dan jumlah kendaraan

yang sangat banyak di Bekasi. Kebijakan untuk mengkonversi ke BBG belum ada.

C::.n.co.n. ... n.Y~L ~'tn. ~n.~'*'~ lro..n .... n.h n.'"'~lr,,tn'"' ~"SS·"'l lro.'t'Y\.''flnlr~"''"''"' "'"'~lr,,tn."' n."nnlr,,tn."' 'tn.'"'n: ~~U.J.U.J..l .11JU l.lU..lU • .l A'-'U.1U.11 Ul.l,SAU.I.U.11 U . .lU. U.J., A""'.l11U 15AJ..lJ.U.J.J. U..l.15AUl.(.&.J.J.-U..l.lf:,AUl.UJ.J. JU..l.lf:,

baru bisa menggunakan BBG. Dan dilihat kedepannya kalau angkutan massal 1m

berkembang maka jumlah angkot-angkot akan menurun.

a .:vfcngcnai pcnccmaran udara, baru ditcrbitkan pcraruran vvalikvta unt'uk uji cmisi.

Untuk angkot disatukan dengan pengujian dan kalau kendaraan pribadi uji emisinya

bekerjasama dengan bengkel-bengkel umum. Dishub melakukan pembinaan

k.a.'"'~lro.l ha."'nlro.l rln.'"' C"-C\."""TU'\.~ coo.lrn...-n.nn ho.\,,'YV\. n.rln. o.'ln.\,,n.C"-~ lrn...-a.nn. hn.-"M.' 'k.o.fl<\.ln.'*' "l U\..>ll.sn-"-'.l-U\o.f.l.lfS.l\..'-".1, U.U..l.l ~U..ll.lf-'U.J. .,:)\o.f.l\..UJ.U.J..1f:; U\o.f.lU.l.l.l U.UU. \..>VU.J.UU..,:)J. .1'\..U..l'-'J.J.U UU.J. U U'"".l_I(.UU.J.J. 4

bulan. Bengkel tidak sampai melakukan penilaian ambient. Karena penilaian ada di

BPLH.

78

Page 80: konversi bbm ke bbg

• Walikota sangat berambisi mengurangi pemanasan global dengan cara penghijauan

t.-.~.n.._. ho.con.~n~ 1 -tn.h,,-n ln.lu n.rln. ~tn.-~n .-.~n:~~ ~o.~c-t~~lrn.'t"\. QUUOC! DC!l\.1 "'''rln.k ~a..~h--. ... n:t­U\,I.;:)U..J.-U\..I.::JU..lU..l.l. ~ l.U.l.lUJ.J. J.U.l UU.U _YU..l.lf' .l.lJ.5.1.11 U . .l\.I . .UUJ..l.lAU..lJ. I.J.L .LI..LJ'-J., J.. '-J.J..~ .::JUUU..l.l J.J.l""'.lU.UU(.t.L,

jalur pipa. Apa yang bisa diberikan pemerintah? Pemerintah bisa memberikan

legalitas, pemerintah bisa mengeluarkan keputusan bahwa kendaraan baru wajib

~a..""'oC'n,~n.lrn.'t'\. UOC! -to.t-n~~ kn.\ .\-n.\ '*~A.n.\r co-a.~,,An.k 'lt.tn...._n rt.;,~.;,tr.\._-lrn.n Oa...-Ao.hn.:t-n.~ 't"W'\.n.~n. .l.l.l\,1.1.155U..li.U.AU..1.1 ..L..I..L..I'-1 '-""'f..UJ.I.l J..lU..l J.U.J. l.lU.Un. .,:)\,,,.,.l.l.lUU.U..l.l _YU..U.f, \.l..lf-'1..1'\...lln..U. .1, .1. "".1\.1.\.IUU.l.U.ll. .l.UU.,I.J.U.

yang lebih dulu ada, pendirian SPBG atau peraturannya. Kalau dilihat dari

pertumbuhan kendaraan di bekasi sangat pesat. Statement dishub DKI bahwa

~""'*''""""'''"o."' lro.-nAo.~l'l.n'"- rl~ lo.lro.rio. ko:'"lro.~ha'\"\.n: ·t,acu ... -t ta.tn~1. t~An.lr A1.1.1.n.-..t-1. Ao.-no:n-n f-1""".1 loU.l.U.UU.U.U.U. J_'\._\..IJ.J.UUJ.U.(,.U.l U..l J U.J.'\..U..l"" U\,.1.1.1'\..\JL.l.lV .11.,5 P""'.:JU.'- """"""-!'.1 '-I.UUJ.'\._ U..l.lDt..U.\.J. U.\.IJ..l,BU.U.

peningkatan panjang jalan. Padahal kendaraan yang ada di Jakarta berasal dari

Depok dan Bekasi. Bekasi polda nya ikut Jakarta yaitu polda mentro jaya, tetapi

,,~\n.,tn.h'\"\.'lt.tn. .\ln.,-t .;,n:,:un. hn...-n.+ VV.lJ.U._YU.lllJ._YU. .1.1'\..U\. _IU.V'¥U. VU..lU.l.,

• Tahun 2003 dishub melakukan kajian mengenai jumlah kendaraan yang ada di

Bekasi. Kendaraan yang ada di bekasi jangan menggunakan samsat DKI, tetapi harus

~o.."'n:m'"""""lra-n ~n't'V\.gnt ~nhn~ 'To.to."t"''.~ nrl.c'\. lro.-nrlnlq, C"-~q,-ncc: t~Aq,lr ~n.'' ho:ur·u• 'YV"\.~nlr l..U.\.IJ.J.C,5U.LJ.U.J.\.. J.J. .:JU.J.J.J. U.l. _IU.UU.J.. J..\.11.-U._t:JJ. U.U.U. .1.'\..\.IJ..I.U.U..U.&., VJ.U..I.1.,5 L-.1.\..I.U..I.\o.. .I.U.U.U. UU.JU..l _t:JU._IU.J.\o..

kendaraan di jabar karena pajak kendaraan di jabar lebih tinggi dari pada pajak

kendaraan di DKI. Efeknya pendataan di bekasi tidak 100%.

• Konsekuensi adanya otonomi, tidak adanya koordinasi antara pusat dan daerru~.

Dinas yang ada di daerah lebih patuh pada walikotanya dibandingkan dengan

menterinya. Seharusnya J abodetabek dibuat satu kawasan yang terintegrasi, sehingga

•r••••u::t.~.;,.r•u·t~ c-..,,n.*'' lrn."·un.c-..n.-rt ~a.cc:n.~l~tn.-rt "'r~An.lr c-..o.~~.\. C".a.lrn.Yn.'"-cc: ln.lrartn. ~n.ln.-rt tl.a.-rtnn.-rt .t...l.l.\.1.1..1._1 U.\..1..1 ~U.U.\.U .1'\..U. \IV U..3U.J.J. J.J..l\.ff;U.}-'Vl.I.L-Ul.l. ~ .1.\..I.U..I\.. .3\.lp\,ol.l 1..1. ~""AU.l U.l.l5 J UA .l &,..u. _IU.J.U.J.J. U"".llf'U.J.J.

-ebijakannya sendiri dan daerah lain di sekitar Jakarta juga jalan dengan

·-ebijakannya sendiri.

~ ..... t...C"o..~ .... s-... ·- C"o..-"'C"o..""'C"o.. n~t.... ........ t... ~.;,--~ _ •..•.. ,.:t.... ........ t... ........ - ..... -- __ _.;,_e"...:. ..J..-- ..t.:.--~ - ....... t... ........ t... ........ -C"oo-- l:r_ .... _ J._,H(ll U uya (1111.(1.1(1 .LI._,puuu, UU1(1;:> !'"'1UUUW10 au p1Vp1U;:>1 U(lH UU1(1;:> !'"'1UUUW10 au 1\.VLa

_da link, sehingga setiap ada kegiatan terkoordinasi dengan baik.

Kalau disuruh memilih, sebaiknya bekasi bergabung dengan DKI, karena dilihat dari

:-t'T"\'l.rt''"'" An-n o.Ant ~~t~nA.c'\.1: ho.lr-n~~ ~C\.~"-t'O:t"o.l.rn.t'\"\."-to. o:t"o.'\"\.n ha.+n"-'t~ rto.~~ ~o.n~ lGto.lr .:u.I,.U\..1.\..I.l UU.J.J. U.U.U.L J.Jt.J_U.U.U.I., V"".l.\o..U.JJ. J.J.J.U.t.:)JU..I.U.J.'\..U.\.J.l.JU. VJ.U.J.J.C, U\.1\.U.\IV.l, U.U.J.J. 1..)\.IC,J. .1.\o;L-UJ.\.

ilayah, bekasi lebih dekat ke Jakarta dari pada ke bandung, dari seg1 program,

crogram yang ada di bekasi menyatu dengan DKI.

~ ... - t.~•- TI-l·--~ 'T'-t·-· .1. £:C.1. "\.A:~-~l...."-· 0"~ "--~l·~•· ~ (\£:(\ TI~- \....----· \.1.~ "\.A:~l.-­c../(1~(11\.VLa JJ\;;1\.(1;:)1 1(11\.;:), "1',V..J"1', 1VH1HUU;:), 0-"-.J, r\.1101\.Ul. .J.UU7, JJ1;:) U\;;;:)(11. 1"1'.J, 1VH1\.1U

_.s: 788 dan Mobil barang: 17.508

:J1 kota Bekasi belum ada investor yang ingin membangun SPBG, padahal di Bekasi

y-,.Anh n.rln. .;,<'\.T'~'rtC'c:.r"\.'"- ~~~'rt"-t.r"\. l 1~+,,\r ~T<'\. A Tll"'-4' lrnlo.'" ~'rtn~-rt ~a.""'n.c-.n.Ylr.r"\.'rt .r"\.Y\.0\rC"\.~' t .r"\. .:...._""-Ull U.UU. JU.lJ.J.lOU.J..I. f-'.I.!'U.lJ._YU.. UJ..I.\.UA f-'U.J.U. £'"1..1..1. .1.¥.1."1 A(.UUU. .1..1..1.f5l.l.l. J..I.J.\o;J.J..IU...:JU.J.n.U..l.l U..ll~VU..I_YU

:::.aka waj ib menyertakan konverter kitsnya. Kalau tidak ada maka tidak akan

79

Page 81: konversi bbm ke bbg

diberikan ijin trayek. Kalau perdanya belum ada maka investor tidak mempunyai

~o~~~n.~ "\. t~~n ln:'-n.* _IU..lJ.J..lJ.J.U..U _YU..1.15 AUU.'-•

• Wilayah Bekasi berada di bagian pantura sehingga pada saat mudik lebaran, banyak

sekali kendaraan yang melewati Bekasi dari wilayah barat menuju ke bagian timur

"Ut""'' .;.n:,,tn. ca.h.:.~nnn. l r "'"*n. nekn.co.:. l ra.""'n.:.n.n ~"t,,C'I.:.~"'.t n. con..:."' _}-' .lU.U JU.YVU.., "''""J..l.U . .lf:;C,U. AVl.U. .J.J U.,:,J. J.'\..'-'UU.fS1.U.1.1 J:-IVlU...,.lU._J U. o.)U._IU. .

• Di bekasi jaringan pipa gas nya sudah ada. Untuk lokasi, kalau ikut lokasi SPBU

tidak ada masalah karena di bekasi banyak sekali SPBU. Jadi modalnya sudah ada di

ha.lr n.<'.:. t.:.~nn.n.l ~Qn''""ncn.' .:."'' 'Q."'*"'-.r" ' '"'"'"" ~<\.'' ~o."'A.:.~lr"'"' <:!.OBG U\JAU....,J. l,.J..l1,S.f:.U.1 .11..1\..1.1 u..11fS5U .1.11. V \,..,;n.VJ. _Y U..1.15 .l.lJ.U.U. 1.1.1\,.11.1\.1..1.1.11\...U..U . UJ.. •

ROUND TABLE DISCUSSION (RTD)

?ada RTD ini meng11nda..~g Dinas Perhubunga..1:l Ja,·va Barat, Bandu...~g, Bogor, Bekasi,

dan DKI Jakarta, Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, BPLHD Jawa Barat,

Pasific Natural Gas Vehicle Association serta pihak-pihak swasta. Acara RTD ini

~"lr"~ ....,.,-l,. t"~"'"'"l 6 C\\rt""~" ')(\ 1 (\ ~..t"'~""t .-t< T TUT tla~.-tn~~ ... .u n,.u..u pu.u.u. '-U.I.1.6f!"' '-'1.\...L.VU"".l ""v .1. v U'-'1. """"J.J.J.pu.L. u.J. .L.IJ .. ...L J.. .J....J .li.U.U..li..B•

bahasan dari instansi-instansi terkait

Dinas Perhubungan Kota Bogor

engurangan Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor dan Pengurangan Dampak

_aJ utan Terhadap Kesehatan Masyarakat Melalui Penerapan Bahan Bakar Gas (BBG)

'''""'""'tC'\. i\""n:~,tt'\.n V n.tn rt.:. V n.tt'\. "tl.n.cct'\.:t"' ~ J. U.lJS.l'\..U.\-U.l.l ...l.~V\-U \.l..l ...l.~V\-U. ..l...I'V5VJ.,

tar Belakang :

Semakin tingginya biaya transportasi di Kota Bogor, seiring peningkatan

-.o.~'11"W"\.k,,kn...,.. l r a...,....ln.""n.n...,.. ka.~<"-~"-_. ..ln...,.. ~o..-.:.n.rt~ ..... , tn. lro;~n.4"<t.a.~n...,.. ln.\,, l~ ..... ~n.co • t"-'J.LUJ.l.lVU.ll.U.ll .1'\..'"'.l.lU.U.l""'.l.l U\o.l.lJ.J.l.V'-Vl. U.UU. L\o.l.l_IUU.J.l.1.JU .1'\..\,/ll.J.U.\.1\.1'-'A.J.J. J.UJ.U J.J.J.U.Uo3,

•• eberadaan Kebun Raya Bogor sebagai asset dan warisan dunia;

•• ebijakan Pemerintah Kota Bogor untuk menjadikan kota yang ramah lingkungan

,r:. .... nn"11'\. r-ih\\ VI V\..-H '-" "'.Y }

Sebagai upaya pembangunan berkelanjutan di tingkat pemerintah daerah (local

~ 1vernment for sustainability) dan berkaitan dengan perubahan iklim (global

.n..__i._n\. Oo."t'V\.o..-~ ..... tn.k K"-~"' tl."n"~ ~o. ..... .:.n.c\~ kn.n.:.n...,.. lC'l Ul ( 'T'£.. n f._t n "U'VI. n.ti '"'"' n. l t.AI IIU1#.f5,J .. ...l. \.IJ.l.J.\,,l.J.J..ll.UJ.J. .1. Vl.U ...l...IV5Vl J.U.\.Il.l._IUU.J. VU.OJ.C.&.J.J. ...l.'-'..l...J..l....t.l. \ • .L I#. C,. .J. It.f.C,.I H -U#.,VIt.Ut.

unci/ for Local Environmental Initiatives).

80

Page 82: konversi bbm ke bbg

Biaya transportasi di Kota Bogor :

NO tWftiiH'#r.TftJ"\ IV\ P.fQ1U•~ TAHUN 2006 TAHUN 2009 TAHUN 2013

l TOlAL PANJAI\IG PERJALANAI\I (KEND-KM) 6,571,584 8,782,267 10,795,690

2 TOTAL WAKlU PERJALANAI\I {KENO-JAM) 317,538 618,136 1,126,387

3 BIAYA WAKl HILANG PI R JAM (RUPIAl 1) 1,562,495,460 3,041,634,996 5,542,563,641

4 KECH Y>.TAJ\1 RATA-RATA (KM/JAM) 20.7 14.21 9.58

5 KDNSUMSI BBM (lT/KM) 0.11 0.13 0.17

6 KONSUMSI BBM (LT) 722,874.24 1,141,694.71 1,835,267.30

7 EMISI PM10 (lUN/JAM) 2.63 3.51 4.32

8 EMISI SOX (lUN/JAM) 1.31 1.76 2.16

9 EMISI NOX (lUN/JAM) 1.31 1.76 2.16

10 [ 'iiiSI C02 , ____ ,J, 98~ .1,!~ 1,1;~.

Kebun raya Bogor sebagai warisan budaya yang hams dipertahankan. Dimana

eadaannya sangat kritis, polusi udara yang sangat besar dan kemacetan kendaraan

yang melintasi di sekitar kebun raya.

Reducing Quality &Quantity of Ground Water

lovel

Declining number of birds opecles

(85 In 2002 to 35 In 2007)

Hydrological Cycle

Disturbance

Impact of Unorganized StrMt Vendor

lldivity

~

High Trafllc (more than

-4000 vehldeo/hour

RI­Contaminetion

(flowing through the site)

4

leh karena itu, dinas perhubungan kota Bogor membuat program yang bertujuan

gurangi permasalahan yang telah dijelaskan di atas tadi. Yaitu dengan :

81

Page 83: konversi bbm ke bbg

PROGRAM PENGURANGAN EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR

1. MENGURAI DAERAH RAWAN KEMACETAN,

2. UMUM JENJS MPU/BUS KECI

Fuel Consm1pbon Sav~ : 712.800 Liter/Year Coot Saving (ValUe olllme): Rp4.778.000.ooo.'leor

3. PENERAPAN SISTEM ANGKUTAN UMUM MASSAUBRT "TRANS PAKUAN"

- -- -.- ~ ' ._..., ; •T ' 'f . ""i • -... -

., . --, ~ ' ...,. ( ,-., .,_ . - .. • I( '

4. PENGGUNAAN BAHAN BAKAR ALTERNATIVE; a. Blo Diesel Fuei/BDF ; - Campuran Minyak Jelantah b. Bahan Bakar Gas/BBG ; -Compressed Natural Gas (CNG)

- Liquifted Gas for Vehicle (LGV)

renapa mengembangkan bio diesel karena banyaknya minyak jelantah yang ada di

masyarakat. Dan minyak ini kalau masih dikonsumsi oleh masyarakat akan

rnenyebabkan kanker, karena pada minyak jelantah banyak mengandung karsinogen.

Dan Bio Diesel ini diaplikasikan pada Trans Pakuan dan truk sampah dengan Bio

Diesel dicampur 20% BBM. Harganya lebih murah Rp. 4000/liter, dimana harga solar

. 4300/liter. BDF ini produksinya bekerja sama dengan PT. BEE (Bio Energy

Equator).

3agaimana mekanisme konversi agar betjalan lebih baik :

~

~~:~:.11 i

KIN~I

• Type mobil: 1.Gasoline 2.0iesel Type forklift TypeGenset Mixer: 1.1njection 2.Carburator 3.Semi

• •

MEKANISME KONVERSI KE BBG

LJIN LAIK JALAN DEPHUB

& OEPNAKER

....

PEMASANGAN SYSTEM

INSTALASI OLE.H

BENGKE.L TER.AKREDITASI

MONTIR KONVERSI

ERSERTIFIAA

82

Page 84: konversi bbm ke bbg

Untuk angkot 90% tipe kendaraannya bensin dengan karburator dan sisanya tipe

injeksi. Sedangkan Suzuki sebagai produsen angkot di bogor sudah tidak

memproduksi tipe mobil karburator. Pada tahun 2009, konverter kits yang diberikan

oleh pemerintah untuk tipe mobil karburator. Di Bogor sudah ada bengkel yang

terakreditasi dan montir yang terakreditasi, bekerjasama dengan dinas tenaga kerja

yang memberikan sertifikasi untuk tabung.

Keunggulan CNG :

1. Metana tidak mengandung benzene dan timbal, kadar emisi gas buang lebih rendah

1. Umur perawatan lebih lama (busi, filter udara, filter bensin, umur penggantian

spare-part lebih lama)

3. Harga CNG lebih murah bila dibanding Bensin (Supply Gas Pertamina)

. Hemat pengisian bahan bakar hingga 60%

5 Mengurangi emisi gas buangan dan efek rumah kaca

~ealisasi Penerapan di Kota Bogor :

Bantuan 1.001 unit Converter Kit (untuk kendaraan ang-kutan kota dgn sistem

Karburator) dari DITJEND.HUBDAT sebagai konversi penggunaan bahan bakar

gas (BBG).

~ Terpasang konverter kit pada 1.001 kendaraan angkutan kota, yang tersebar pada

22 trayek.

_ Dibangun bengkel pemasangan, perawatan, pemeriksaan dan pengujian instalasi

sistem pemakaian BBG pada kendaraan bermotor oleh PT. Binatera Jasindo

Sertifikat dari Kementerian ESDM dan Tenaga Kerja)

:>ibangun kendaraan operasional pengujian dan perawatan keliling.

- -.,.dang dibangun SPBG Moveable (Daugther Station) di terminal Baranangsiang,

eijasama pemanfaatan lahan antara Pem. Kota Bogor dengan PT. Energi Mulia

3ersama.

Rencana Harga Jual Rp. 3.500,-/lsp

.. ~other- daughter jadi harga gasnya Rp. 3.500/lsp (biayanya naik karena harus

'""'engkompresi 2x ditambah biaya pengangkutan). Mengambil gas di Margonda,

aya kompresi di Margonda dan biaya kompresi di Baranangsiang.

.• •a" Pengujian Safety:

g Gas, Pipa Tekanan Tinggi, Safety Valve, Selenoid , Valve, Stop Valve,

=Valve, Regulator pada Conversion Kit)

eh Produsen (Saat Proses Produksi)

83

Page 85: konversi bbm ke bbg

b. Sebelum diimpor. Tabung diimpor dari Korea

c. Sebelum dipasang di kendaraan oleh bengkel pengujian dan perawatan

d. Kewajiban uji berkala setiap 6 (enam) bulan sekali, sebagai sarana pemeliharaan

mutu dan tera ulang oleh bengkel pengujian dan perawatan

rc== ~

... PEN£R81TAN TANDA

V!fg'IKAII J ....

• Kapasitas tanki BBG pad a angkutan umum .:!: 17 lsp;

(!

1 Rasio konsumsi BBG terhadap jarak tempuh: 1 lsp::: s.d 14 km; 1 Pengisian BBG perhari sebanyak2 (dua) kali::: 341sp;

SK Tf.KNISl

TiR· AKREOITASI

' SK. BENGKEL. INSTALASI

'

• Kebutuhan minimum pasokan BBG uf .:!: 1.400 AU perhari ::: 47.600 lsp = 1.68 MMBTUD (Million British Thermal Unit Per Day) = 1,68 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet Per Day).

CNG

mnc NYALA 7CICI C

SGO,SI {AKAN LEBIH RINGAN

DARIPADA UDARA) SEHINGGA JIKA

TERJADI KE.'BOCORAN AKAN

MlNGUAI' KE UDARA

C:NG CYUN DER DIBUAT DENGAN

MATERIAL DAN UKNOLOGI YANG

KHUSUS {URENA TEKANAN TINGGI),

1 PILC:E -11DAK ADA SAMlUNGAN

BEN SIN

TITIK NYALA415 C

JIKABOCOR

MENGGUMI"AL,

MEN£1£$ K£BAWAH

KAREN A F'ASE CAIR

TANGKI BENSIN

DIBUAT DARI PLAT

BAJA BIASA

I

DAYATEMI"UH

JARAK TEMI"UH

HARI OPERASI/BULAN

HARGA/LITER

RATA·RATA KONSUM$1/HARI

BIAYA UNTUK BAHAN

BAKAR/BULAN

P£NGH£MATAN/BULAN

BENSlN

11,58

KM/LntR

!OOKM

2!1HARI

Rl'.4500,-

JOLntR

Rl'.

! .17S.QQO,·

Rl". 1.125.aoo.-

BBG

1C,4t KM/L$1'

!OOKM

25HARI

RP.!OOO,-

SQLSI'

Rl". 2.250.QQO,.

SlmiJff Hl>fian ~ ;.9 JUIIJf/1~009 (&rat!.IAMptoOe/IM yMQtlll.kula.no/toh PT PS7~DPIHA1WM010FO<rl•Uiti>JM$kffimJt.bfiG~NW,X)

Permasalahan :

1. Kekhawatiran dampaklbahaya gas mudah meledak seperti halnya gas LNG/ tabung

3-12 KG, baik pemiliklpengemudi angkutan umum maupun masyarakat sekitar

lokasi SPBG.

2. Lokasi pembangunan SPBG statis (Mother Station) terbatas hanya pada I jalur gas

pipa utama tekanan 8-10 bar ( Jl. Raya Bogor- Jl. Raya Pajajaran - Jl. Raya Tajur ),

sedangkanjaringan lain± 2-3 bar (terlalu lemah untuk dikompressi/mempengaruhi

84

Page 86: konversi bbm ke bbg

kecepatan pengisian), sedangkan kriteria teknis SPBG inlet pressure ke kompressor

minimal tekanan 5 bar

3. Pembangunan SPBG Moveable (Daugther Station) di terminal Baranangsiang,

belum mampu mengakomodir/ distribusi keseluruhan trayek dari kendaraan

angkutan kota yang telah terpasang konverter kit (perlu lebih dari 1 SPBG}

4. Investasi pembangunan SPBG relatif mahal;

5. Pembangunan SPBG Moveable berdampak terhadap bertambahnya harga jual

(biaya kompressi dan transportasi/trailler}

6. Perbedaan hargajual gas antara; Pertamina ± Rp. 3.000,- (jurnlah supply terbatas)

dan PGN ± Rp. 4.800,- (hanya untuk industri)

7. Jaringan pipal supply gas hanya PGN

8. Tidak ada subsidi BBG untuk sektor transportasi

Harapan:

Pemanfaatan bahan bakar gas pada angkutan umum merupakan salah satu metoda

dalam mengurangi ketergantungan sektor transportasi terhadap BBM dan isu

pencemaran lingkungan

Adanya peningkatan pemahaman masyarakat dan institusi terkait, berkaitan

pemanfaatan gas

- Adanya kepastian supply gas untuk transportasi

Adanya K.ESET ARAAN SUBSIDI untuk BBG, khususnya sektor transportasi

- Adanya peran serta PGN melalui CSR yang berkewajiban pemanfaatan gas untuk

ektor transportasi

·omendasi:

- ~ ebijakan ditarik ke atas, tetapi juga terbentur masalah koordinasi.

- Harga harus murah dari BBM.

- Kebijakan pusat 7 PGN untuk transportasi.

Ada pihak ketiga untuk investasi .

. . !asalah perijinan dipermudah .

. .fasalah pajak.

85

Page 87: konversi bbm ke bbg

1.2.Dinas Perhubungan Kota Cirebon

2 SPBG pada tahun 2001 sudah ada di Cerebon, sejak 2003 tidak beroperasi lagi.

Tahun 2008 dishub Cirebon menindak lanjuti program langit biru dengan membuat

program konversi ke BBG untuk kendaraan. Dan dishub Cirebon sudah mengajukan

proposal untuk bantuan konverter kits ke Kementrian Perhubungan, tetapi proposal

tersebut tidak berhasil dan bantuan konverter kits belum diberikan. Padahal dishub

Cirebon sudah meminta pasokan gas dan sudah bekerjasama dengan investor yang

ingin mendirikan SPBG, tetapi proposal tahun 2008 sampai 2009 tidak berhasil

dikarenakan penilaian-penilaian yang bel urn memenuhi syarat diantaranya SPBG yang

belum ada.

Dari segi kendaraan, pada tahun 2008 untuk angkutan kota ada 10 trayek sebanyak

979 unit, dan untuk angkotan perkotaan ada 6 trayek sebanyak 1300 unit. Dan yang

memenuhi syarat hanya 500 unit. Pada tahun 2010 mungkin tinggal sedikit. Kalau

memang persyaratan dari Kementrian Perhubungan umur angkot harus di bawah 5

tahun maka dishub Cirebon akan melakukan peremajaan.

Wakil dari Asia Pasific Natural Gas Vehicle Association (ANGVA)

Konversi ini harus didorong secara penuh oleh pemerintah pusat sehingga menjadi

program nasional. Pemerintah harus menentukan leading sector yang akan

mengkoordinasikan seluruh effort yang diberikan untuk pengembangan BBG pada

kendaraan bermotor.

ANGVA, GTZ, USAG meninjau pilot project ke Palembang. Yang menjadi catatan :

selama program terse but tidak terintegrasi maka akan terjadi kontra produktif terhadap

kampaye konversi BBG. Ada 3 kasus (Jakarta, Surabaya, dan Palembang) dengan

karakteristik masing-masing tetapi hasilnya berbeda. Salah satu contoh di Jakarta :

- Jumlah kendaraan 7 jumlah kendaraan di Jakarta sekitar 2 juta unit, potensi untuk

konversi besar sekali.

- Pasokan gas 7 PGN untuk supply gas transportasi sangat memungkinkan sekali.

Karena gas untuk transportasi masih sangat kecil sekali dibandingkan dengan

industri.

- Infrastruktur 7 dari 10 SPBG yang sudah siap beroperasi tetapi karena ada sesuatu

dan lain hal hanya 2 SPBG yang beroperasi. Sehingga terjadi antrian yang begitu

panjang di Pemuda dan Pesing.

86

Page 88: konversi bbm ke bbg

- Konverter kits 7 tahun 2007 sebanyak 1755 konverter kits dibagikan untuk taksi

sehingga secara langsung melibatkan market CNG yang ada disana.

- Keterlibatan privat sector 7 swasta seperti TLG (Malaysia), dan Aksara Andalas

sudah membangun infrastruktur.

- Ketersediaan workshop 7 sudah ada beberapa workshop yang terakreditasi dari

Departemen Perhubungan.

- Law enforcement dan instansi terkait : melalui busway, peraturan pemerintah &

perda. Tetapi law enforcement nya masih belum optimal. Tetapi outputnya tidak

menunjukkan ke arah perbaikan. Terbukti dari 10 SPBG yang siap, hanya ada 2

SPBG yang beroperasi. Hal ini disebabkan tata niaga yang belum terformulasikan

secara riil.

Pada tahun 2010 PT. Citra Nusantara bekerjasama dengan BUMD Palembang untuk

membangun infrastruktur SPBG. Palembang mendapatkan bantuan 666 kits dari

Departemen Perhubungan. Dari 666 kit yang diberikan hanya 53 unit yang masih

beroperasi. Infrastruktur OK, populasi OK, pasokan melimpah, workshop belum ada,

law enforcement tidak bergerak kemana-mana.

Kendalanya :

- Secara teknis konversi yang dilakukan tidak optimal, sehingga banyak kits yang

rusak.

- Ketersediaan spare part terbatas

- Edukasi

- Harus ada sosialisasi untuk end user.

2 minggu lalu ada regional meeting ANGV A dan GTZ dan perwakilan Kemenhub.

:Iasilnya ANGV A dan GTZ tidak merekomendasikan untuk BBG sebagai bahan bakar

:,erjalan, karena prakteknya yang setengah-setengah karena tidak adanya standar,

~onitoring, evaluasi tetapi tidak berjalan. Kalau hal-hal ini tidak dijalankan, lebih baik

:rdak perlu ada konversi ke BBG untuk kendaraan.

Sdelah pembahasan dari instansi-instansi terkait, kemudian dilakukan diskusi yang

·ilnya sebagai berikut :

Dishub Kota Bandung

• Bila ini menjadi kebijakan nasional, mengapa konverter kit tidak dipasang pada

mobil dinas 7 diusulkan untuk memasang konverter kit pada kendaraan dinas

87

Page 89: konversi bbm ke bbg

• Area parkir di lingkungan kantor LIPI kalau bisa untuk mobil yangtelah lulus uji

emisi Dinas Bandung siap untuk melakukan!membantu uji emisi

b. Disperinenergi Jakarta

• Mengusulkan untuk mengklasifikasikan tugas-tugas instansi seperti pemerintah

pusat, pemerindah daerah, dinas-dinas dan lainnya

• Insentive ditentukan pada bagian-bagian mana yang perlu diberi

c. BPLHD JawaBarat

• Sangat mendukung program konversi BBM ke BBG. Perlu memperkuat

infrastruktur seperti SPBG serta perlunya sosialisasi tentang keamanan

penggunaan BBG

• Perlu lembaga pengujian independent untuk menguji alat konverter yang

dikeluarkan oleh produsen. Jangan hanya produsen tersebut yang mengujinya

• ATPM agar membuat SPBG

d. Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang

• Terdapat 390 ribu kapal penangkap ikan menggunakan mesin diesel. Rencananya

akan ada bantuan 500 unit konverter kit. Untuk itu minta pandangan mengenai

sistem konverter kit yang cocok untuk nelayan tersebut

• Dijawab oleh Danny Praditya dari ANGV A bahwa menurut pengalaman

pemasangan konverter kit pada mesin diesel effisiensinya masih kurang baik

karena konsumsi bahan bakar masih boros sehingga menyebabkan costnya juga

meningkat. Selain itu standar konverter kit untuk kendaraan di laut seperti perahu

nelayan, secara intemasional juga bel urn ada.

c Pak Cahyo (PT Aedeco)

• Ada anggaran bantuan untuk pengadaan konverter kit, namun sampai saat ini

bel urn ada yang mengajukan

• Ada SK diljen bahwasannya bantuan konverter kit dapat digunakan bukan hanya

pada taksi tapi kendaraan umum lainnya juga bisa menggunkan bantuan konterter

kit tersebut

HASIL ANALISIS

Jenis-Jenis Sistem Kit Konversi

a) Tipe Manual pada Mobil dengan Sistem Karburator (Tipe Venturi)

88

Page 90: konversi bbm ke bbg

Sistem ini disebut generasi pertama. Sistem ini memiliki tingkat keakuratan yang

rendah dan bekerja dengan mencampur BBG dan udara menggunakan venturi

yang sederhana. Sistem ini tidak menggunakan kontrol elektronik sehingga tidak

menggunakan kontrol lamda. Penyetelan sistem CNG dilakukan secara manual

tanpa menggunakan perangkat komputer untuk menganalisis kondisi pada

rangkaian CNGnya. Sistem sederhana ini hanya cocok untuk kendaraan dengan

sistem karburator. Pemutus suplai bensin dilakukan pada pompa bensin dan

selenoid valve bensin.

Tabung BBG CNG Filling Regulator manual

(Tanpa ECU)

Pengatur

katup daya

Udara

Tangki bensin H Pompa H Filter Selenoid valve bensin

Alat pencampur

Karburator

~ Mesin

Gambar 19. Diagram sistem kit konversi tipe manual pada kendaraan dengan sistem

karburator

b) Tipe Manual pada Mobil dengan Sistem Injeksi (Analog Satu Titik)

Sistem single point analogue diterapkan pada kendaraan dengan tipe injeksi.

Sarna seperti pada mobil dengan sistem karburator, pada sistem ini regulator yang

digunakan adalah sistem manual tanpa menggunakan mikro prosesor atau

electronic control unit (ECU}, sehingga penyetelan CNG dilakukan secara manual

tanpa menggunakan perangkat komputer untuk menganalisis kondisi pada

rangkaian CNGnya. Yang berbeda adalah pada mobil dengan sistem injeksi

adalah pada sistem injeksi tidak menggunakan selenoid valve bensin.

Pada sistem ini hanya mempunyai injektor/saluran tunggal yang mensuplai CNG

pada intake manifold. Pemutus aliran suplai bensin dilakukan pada pompa bensin

dan koil nosel injektor. Pada saat ini sebagian besar sistem telah beralih kepada

sistem yang lebih modem yang dapat dikendalikan oleh mikro prosesor sehingga

membuat sistem menjadi lebih akurat, ramah lingkungan dan dapat dipercaya

keakuratannya.

89

Page 91: konversi bbm ke bbg

Gambar 20. Skema instalasi kit konverter tipe manual pada kendaraan injeksi

Tabung BBG CNG Filling Regulator manual

(Tanpa ECU)

Tangki bensin H Pompa 1--1 Nozel/lnjector

Pengatur

katup daya

Udara

Intake

manifold

l I ..,, Mesin

~ 21. Diagram sistem kit konversi tipe manual pada kendaraan dengan sistem injeksi

) Mikro Prosesor Tunggal a tau Multipoint

Sistem ini diterapkan pada mobil dengan sistem injeksi dan menggunakan

konverter kit tipe sequential. Pada tipe ini secara penuh dikendalikan oleh mikro

prosesor yang cocok untuk sistem tunggal ataupun multi-point injeksi bahan bakar

yang moderen. Sistem ini ini bekerja dan mempunyai ECU kedua yaitu ECU

untuk CNG yang mana ECU ini mengoperasikan injektor CNG yang diberikan

sinyal dari ECU bensin. Sistem ini cocok untuk kendaraan dengan 3 jalur

konvertor katalitis tetapi tidak sempurna menandingi sistem injeksi bensin

tersebut. Beberapa pengurangan emisi dapat dicapai dengan sistem ini.

Pada sistem sequensial ini, pengecekan dan penyetingan sistem CNG dilakukan

dengan bantuan perangkat komputer. Pada perangkat komputer akan terbaca

kondisi dari sistem CNG tersebut, sehingga hila terjadi masalah pada sistem CNG

akan lebih mudah mengetahui sumber permasalahannya.

90

Page 92: konversi bbm ke bbg

Pemutus aliran bensin dilakukan pada pompa bensin dan koil nosel injektor

bensin sedangkan pemutus aliran CNG dilakukan pada selenoid regulator dan rail

injektor. Rail injektor CNG berbeda dengan injektor untuk bensin.

Pada tipe sequential, pemakaian gas atau bensin dapat dilakukan secara otomatis

maupun manual. Pada sistem otomatis, bila gas habis ataupun bila terjadi masalah

pada sistem CNG, maka akan secara otomatis beralir kepada bensin sebagai bahan

bakarnya. Sedangkan peralihan dari gas ke bensin juga dapat dilakukan secara

manual dengan bantual selektor switch yang terdapat pada dashboard.

Tabung BBG CNG Filling Regulator

sequensial Filter gas

Intake ' manifold

+ Tangki bensin H Pompa ~~ Nozel/lnjector I ... j Mesin

Jam.bar 22. Diagram sistem kit konversi tipe sequential pada kendaraan dengan sistem

injeksi

d) Mikroprosesor Multipoint Sequential

Ini adalah sistem yang terakhir yang ada dipasaran. Sistem ini ideal untuk

mengurangi emisi dan efisiensi bahan bakar. Generasi baru dari sistem injeksi gas

Sequential ini bekerja berdasarkan pembacaan data yang dikirim ke masing­

masing injektor bensin dan penggunaan informasi ini untuk mengendalikan

injektor CNG. Secara efektif sistem manajemen mesin bensin ini mengendalikan

CNG melalui suatu alat penghubung komputer yang menterjemahkan data mentah

untuk mengkompensasi perbedaan karakteristik antar CNG dan bensin. Masing­

Masing sistem perlu untuk dikhususkan kepada kendaraan oleh menginstal.

Semua produsen kendaraan yang mempunyai varian CNG menggunakan peralatan

ini karena sistem ini sangat dapat dipercaya dan menawarkan pengurangan emisi

yang konsisten. Sistem ini sangat direkomendasikan sebagai hal yang cocok untuk

kendaraan yang modem dan ramah lingkungan.

91

Page 93: konversi bbm ke bbg

11 /"I i:alo:.;~ ,. !

5. Regulator 1. Mikro prosesor (ECU) "' Switch bahan bakar 6. Selenoid valve CNG

9. Sensor lamda 1 0. Sensor RPM 11. Tangki CNG "· Switch bahan bakar 7. Sensor TPS

4. Sensor MAP 8. Injektor CNG

Gambar 23. Rangkaian kit konverter dengan mikroprosesor multipoint sequential [sumber: http:lfwww.greenfuel.org.uk!conversion!technical)

e) Kit Konverter pada Mesin Diesel

Untuk mesin diesel terdapat dua sistem kit konversi yang dapat digunakan. Cara

pertama dikenal dengan istilah bifuel atau dikenal juga dengan DDF (diesel dual

fuel), yaitu gas dan solar digunakan secara bersamaan dengan rasio gas dengan

solar antara 50-50 s/d 70-30. Cara kedua adalah dengan mengkonversi 100%

dedicated gas dengan mengubah siklus diesel menjadi otto. Untuk jenis ini

komponen mesin harus dimodiftkasi diantaranya dengan penambahan sistem

pengapian menggunakan busi dan penyesuaian perbandingan kompresi.

Untuk bifuel engine, sistem ini khusus untuk mesin diesel tanpa mengubah mesin

dengan memasang kit konverter sehingga pemakaian solar pada mesin bisa

berkurang sekitar 60% - 70%. Untuk sistem bifuel ini, sistemnya lebih rumit

dibandingkan dengan mesin bensin. Terdapat kontrol untuk mengatur aliran solar

dan kontrol untuk aliran gas. Untuk diesel aliran solar harus tetap ada karena

dibutuhkan sebagai trigger untuk pembakaran gas.

CNG disuntikkan ke dalam sistem intake udara baik sebelum atau setelah

melewati turbocharger (atau ke dalam sistem intake udara mesin non-turbo)

92

Page 94: konversi bbm ke bbg

melalui sebuah adaptor venturi di mesin kendaraan yang telah ditentukan laju

aliran masanya secara khusus melalui program di mikroprosesor. Mikroprosesor

selalu melakukan pengontrolan sistem secara mandiri dan akan menutup dan

memberi sinyal kepada pengemudi jika terdeteksi masalah pada mesin atau hila

terjadi kerusakan/kegagalan pada komponen konverter.

Gambar 24. Pemasangan regulator pada kendaraan bermesin diesel

,htlp://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:kCSZTaxXN11J:VNVW.auroraelectrooics.comf EcoDiesei'Yo2.520CNG%2.520Component"A>2.5201nstallatioo%252.0Manua~%252.0rev%25201 .3. 'pdf+standald+UN+for+CNG+regulator&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESgHT85Fro86 kJHLtrQ4GGeHKKWYJMDdJbmAs63cR1yqOEKSAtaPJVcJ7qHyTZtGA53vOZa51iz.XtTA49 nRmxyDogfu2.0CQURCRii27iiStuA81-viiFPFt6pXYONncYjrsQVQ:z&sig= HIIEtbQdhoSXOiloxYWT3x1Jx2Y3dJs7kA

Sumber iakses pada 14/3/2010

Sistem Transportasi CNG

Compressed Natural Gas (CNG) sebagai bahan bakar altematif yang ramah

lingkungan secara ekonomis lebih murah dalam produksi dan penyimpanan

dibandingkan LNG atau Liquid Natural Gas. Pemasaran CNG lebih ekonomis untuk

.okasi-lokasi yang dekat dengan sumber gas alam. Untuk lokasi yang jauh dengan

jalur pipa gas alam, CNG dikirim dari mother station ke daugther station

menggunakan trailer.

Posisi tabung CNG pada trailer terdapat dua macam yaitu:

) Sistem vertikal

Cara ini optimal untuk drainasi cairan namun memiliki kekurangan yaitu tangki

yang kecil memerlukan lebih banyak pekerjaan saat perakitan, lebih banyak

93

Page 95: konversi bbm ke bbg

dudukan tankinya, lebih banyak katup/va/ve dan lebih banyak koneksi tekanan

tinggi.

Gambar 25. Sistem vertikal pada trailer CNG (Sumber: http://www.rap-cleanairproducts.nl)

b) Sistem horizontal

Sistem ini memerlukan lebih sedikit pekerjaan saat perakitan dan menggunakan

lebih sedikit dudukan tanki, katup/valve dan koneksinya. Salah satu trailer

berkapasitas 8510 liter air pada tekanan 250 bar dengan diameter tabung 1,08 m

dan panjang 11,6 m dan berat CNG yang dibawa adalah 1845 kg.

TabungCNG

Gambar 26. Sistem horizontal pada trailer CNG (Sumber: http://lincolncomposites.com)

T abung yang digunakan untuk menyimpan bahan bakar gas CNG umumnya

oerbentuk silinder simetris, agar tekanan yang terjadi pada dinding tabung sama dan

:::1erata.

-\da empatjenis tabung CNG yang beredar di pasaran yaitu: 1 Tabung tipe 1

Tabung tipe 1 terbuat dari material berbasis metal atau baja yang dilapisi cat

pada bagian luarnya. Dari segi harga, tabung tipe 1 ini adalah yang paling

murah. Namun demikian, karena terbuat dari baja membuat tabung tipe ini

94

Page 96: konversi bbm ke bbg

menjadi paling berat dibandingkan dengan tipe lainnya. Perbandingan antara

berat tabung adalah sekitar 6,6 kali berat gas yang diangkutnya.

b) Tabung tipe 2

Gambar 27. Tabung CNG tipe 1 (Sumber: www.cng.com.sg.jpg)

Hampir sama dengan tabung tipe 1, tabung tipe 2 masih berbasis metal pada

bagian dalam tabung yang diperkuat dengan lapisan resin/serat

karbon/composite wrap pada bagian tengah tabung. Berat tabung tipe 2 ini lebih

ringan namun memiliki harga yang lebih mahal hila dibandingkan dengan

tabung tipe 1.

Gambar 28. Tabung CNG tipe 2 (Sumber: http://arthogas.blogspot.com/2009/09/tabung-cng.html)

c) Tabung tipe 3

Tabung tipe 3 ini berbeda dengan tabung tipe 1 yang mana tabung tipe 3 ini

berbahan alumunium pada lapisan dalam yang diperkuat dengan lapisan resin

pada seluruh bagian luar tabung. Bila dibandingkan dengan tabung tipe 1 dan 2,

tabung tipe 3 ini jelas lebih ringan karena bahannya yang terbuat dari

alumunium, namun dari segi harga lebih mahal.

95

Page 97: konversi bbm ke bbg

Gambar 29. Tabung CNG tipe 3 (Sumber: http://digilib.its.ac.idpubliciTS-Undergraduate-9746-Presentation.pdt)

d) Tabung tipe 4

Inilah tabung CNG terbaru yang beredar di pasaran. Tabung tipe 4 terbuat dari

material total komposit, karbon fiber, epoxy resin, dengan lapisan dalam (liner)

yang terbuat dari plastik dan port koneksi menggunakan logam. Dari segi harga,

tabung tipe 4 inilah yang paling mahal. Hal ini sebanding dengan kelebihan yang

dimilikinya yaitu tabung tipe 4 ini adalah tabung CNG yang paling ringan, yang

mana bobotnya kurang lebih hanya 30 % dari bobot tabung dengan material

baja. Perbandingan dengan berat CNG yang diangkut adalah 1,3- 1,47 kalinya.

Kelebihan lain dari tabung tipe 4 ini adalah kuat dan tidak korosi karena terbuat

dari total komposit. Kapasitas tabung CNG tipe 4 adalah mulai dari 29 liter air

sampai dengan 539 liter air dengan panjang sampai 3 m dan diameter sampai

560mm.

Gambar 30. Tabung CNG tipe 4 (Sumber: http://lincolncomposites.com)

euntungan dan Kekurangan CNG

Banyak kelebihan yang dimiliki oleh CNG. Kelebihan tersebut antara lain adalah:

> Diproduksi di dalam negeri

> Cadangan gas bumi relatif cukup besar dan biaya pengadaannya lebih murah

dari BBM sehingga harganya juga lebih murah (liter setara premiumnya)

96

Page 98: konversi bbm ke bbg

)- Ramah lingkungan, polusi yang disebabkan oleh BBG relatif lebih rendah

dibandingkan BBM

)- Tidak menyisakan debu, pembakaran sempurna dan effisiensi kendaraan

meningkat 20-30%

)- Bahan bakar gas memiliki nilai oktan yang lebih tinggi daripada BBM sehingga

mengurangi kemungkinan terjadinya detonasi atau pembakaran dini.

)- Perawatan mudah

Selain memiliki kelebihan, CNG juga memiliki kekurangan yang antara lain adalah:

)- Bobot kendaraan yang menggunakan CNG sebagai bahan bakarnya akan

meningkat akibat tabung CNG yang berat dan memakan ruangan (biasanya di

bagasi}

)- SPBG dan bengkel khususnya masih sangatjarang

)- Faktor keamanan akibat kekurangtahuan masyarakat

)- Mesin kurang responsif bila dibandingkan dengan mesin berbahan bakar bensin

)- Membutuhkan sistem pengapian yang baik sehingga memerlukan cost yang

tinggi untuk perbaikannnya hila terdapat kerusakan pada sistem pengapian

kendaraan.

Bila kita membandingkan CNG dengan LPG, maka CNG memiliki kelebihan yaitu

harga per lsp (liter setara premium) lebih murah, gasnya lebih ringan sehingga lebih

aman dan emisi tidak lebih bau dari LPG. Sedangkan kekurangan CNG

dibandingkan LPG adalah tabung CNG lebih berat, dengan ketebalan 8 mm. Iini

berbeda jauh dengan ketebalan tabung LPG yang hanya 3 mm.

darisasi

Pada ISO 15500 : 2001, membahas mengenai pengujian dari komponen-komponen

·-onverter kits. Konverter kits yang ada di Indonesia semuanya diimpor dari luar,

seperti dari Cina, Argentina dan India. Di Indonesia sendiri komponen-komponen

_·ang diimpor tersebut tidak diuji, apakah performancenya sesuai dengan specnya.

:Jan juga di Indonesia sendiri tidak ada industri yang membuat konverter kits,

sehingga apabila kits yang sudah dipasang rusak maka harus mengimpor kembali

··omponen tersebut.

97

Page 99: konversi bbm ke bbg

AS/NZS 2739 : 2009

Pada AS/NZS 2739: 2009, lebih membahas mengenai penerapan peralatan konversi

pada kendaraan, hal-hal apa saja yang harus diperhatikan pada saat merakit peralatan

tersebut pada kendaraan, tata letak tabung pada kendaraan ( apa saja yang harus

diperhatikan dan apa saja yang tidak boleh dilakukan). Jadi pada standar ini lebih

membahas mengenai prakteknya di lapangan.

SNI 7407 : 2009

Pada SNI 7407 : 2009, membahas mengenai komponen konverter kits, pengujian dan

hal-hal apa saja yang hams diperhatikan pada saat instalasi. SNI ini mengacu dari

ISO 15500 : 2000 dan AS/NZS 2739 : 2009, tetapi point-point yang diacu tidak

sedetail dari standar tersebut, sehingga terkesan kalau SNI hanya sekedar standar saja

(tidak serius membuat standarnya). Selama ini para installer yang menginstal

konverter kits, mengikuti dari vendor yang mereka gunakan. Para installer tidak

mengetahui kalau ada SNI mengenai konverter kits CNG, oleh karena itu SNI hams

disosialisasikan kepada masyarakat.

Tata letak komponen konverter kits yang ada di SNI bertentangan dengan vendor.

Seperti terlihat pada gambar di bawah yang terdapat pada SNI 7407, untuk regulator

letaknya berada dibagian bawah, padahal kenyatannya di lapangan letak regulator

berada dekat mesin (disamping mesin), sehingga untuk pengecekan lebih mudah

dibandingkan kalau diletakkan dibawah mobil. Kalau regulator letaknya dibawah,

resikonya tinggi karena kemungkinan terkena banjir dan terkena benturan jalan

sangat besar kemungkinannya.

Selon9 - -- <">enais,an ~ B.ll.an Bak:n

_ 1 m o

Sil.IUran

I'm J?emarn~ur

Tombol p~mtlih

naMnbaltar

!Jieson !Jiobll

Alal pemu!us otomaLs Ala! tlernutus olornahs Selang l><~ly.l l ur CN<.; crl u b~nsm

Gambar 31. Instalasi Konverter Kits pada Kendaraan

I ~bunlil Mo'.an tlakkrCNG

98

Page 100: konversi bbm ke bbg

Pengujian dan Monitoring

Peraturan yang terkait dengan pengujian dan monitoring pada kendaraan bermotor yang

~CUlau bakar gas telah tertuang pada berbagai peraturan yang dikeluarkan oleh instansi­

yang berwenang. Hal yang menyangkut masalah pengujian dan pemeriksaan berkala

_ seharusnya dilakukan, pada kenyataannya kerap sekali dihiraukan oleh para pemilik

dan hanya akan dilakukan pemeriksaan pada saat mobil mengalami masalah atau

Karena itu diperlukan suatu peraturan yang sekaligus menerapkan pemberian

yang tegas bagi yang para pelanggar yang tidak mematuhinya.

~ntuk kendaraan berbahan bakar gas yang baru dipasangkan converter kit, pemeriksaan

~ngujian secara rutin dilakukan hanya pada 3 bulan pertama setelah pemasangan alat

~Pr kit baru tersebut, itupun hanya sekitar 60% dari jumlah seluruh kendaraan.

:>engujian dan monitoring belum dilakukan dengan baik, sehingga tidak dapat diketahui

banyak kendaraan yang masih menggunakan konverter kit yang dibagikan, tidak

permasalahan yang dihadapai dalam pemakaian konverter kit, dan tidak ada

yang rutin. Salah satu alasan diperlukannya "monitoring sistem" adalah dalam

untuk mengendalikan suatu produk atau program (proyek) suatu perusahaanlinstansi

alan sesuai dengan yang diinginkan. Untuk konversi kendaraan dari pemanfaatan

e BBG yang akan dilakukan di Indonesia, monitoring sistem yang baik benar-benar

... perlukan, karena dapat dipastikan akan menguntungkan berbagai pihak:

?emerintah:

Mengontrol para pengguna dan pemakai bahan bakar gas di sektor transportasi.

• Memastikan proses sosialisi berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

:>engendaralsupir :

• Menjadi lebih nyaman dan lebih aman

• Proses pemberian data ke pemerintah menjadi lebih mudah

?emilik kendaraan :

Kondisi kendaraan dapat menjadi lebih baik

• Terhindar dari kerugian akibat kecelakaan

menghasilkan suatu sistem monitoring yang baik, peran aktif dan dukungan dari

.. ..::L..u. yang terkait juga sangat diperlukan, antara lain:

emerintah:

Membuat kebijakan/peraturan yang dapat menguntungkan semua pihak

Membuat konsep sistem monitoring yang efektif dan mudah diaplikasikan.

engendara!supir :

99

Page 101: konversi bbm ke bbg

• Mendukung dan mau bekerja sama dengan program pemerintah.

• Senantiasa memberikan data yang dibutuhkan oleh pemerintah.

Pemilik kendaraan :

• Mendukung program pemerintah.

• Menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk sistem monitoring

-ema Sistem Pengujian Dan Monitoring Saat Ini

ri beberapa sumber yang telah diperoleh mengenai sistem pengujian dan monitoring

saat ini, masih terkesan belum menyeluruh dan terlalu sederhana. Salah satu contoh

yang dapat dijadikan perbandingan adalah sistem pengujian dan monitoring yang

pada Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Nomor

AJ/006/DRJD/2008. Untuk lebih jelas, secara umum alur pemeriksanaan dan

~,.;:.;lll yang ada berdasarkan sumber diatas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Bengkel & teknisi tersert!flkasl

Sertiflkat kelayakan instalasi sistem/ uji kendaraan

Pengujian & hr-4 Pengujian & pemeriksaan unit pemeriksaan berkala

kendaraan ~ kendaraan bermotor bermotor BBG I 1 BBG => Bengkel/

installatur

Sertlflkat kelayakan instalasl sistemj uji kendaraan => Dirjen

Perhubungan Darat

Pengujian suku cadang komponen BBG => ???

Pemeriksaan

6 bin genap

6 bin l!enjil

Pengujian

D Pengujian uJang tangki set:ara

hidrostatik => Depnaker - Tangkl baja/Sth sekall

- Tangki komposit/3th sekali

sistem monitoring yang mengacu pada Peraturan Direktorat Jenderal

~~ Darat Nomor: SK.78/AJ/006/DRJD/2008, diantara kekurangannya adalah data

peroleh oleh Dirjen Hubdat hanya berdasarkan kartu induk, pengisian kartu

dengan konvensional, dll. Untuk lebih jelas, sistem monitoring yang ada

- HI! sumber diatas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

100

Page 102: konversi bbm ke bbg

'bengkel umum

Kartu monitoring - -----.,

Tanda konversi (mesin kend.) ~ Disertakan pd Kendaraan \ Tanda pengenal (body kend.) l bermotor BBG Tanda petunjuk pengisian ulang -..._ ~-- ---_J

Kartu induk ~ Disimpan Agen/ Bengkel umum !

Database Manajemen Sistem Informasi r Direktorat Jenderal I

_ - - _ ~ • 1 Perhubungan Darat 11 - ' (

1 Laporan Berkala: '-----~ - - _/

1 Pemasangan dan \ pemindahtanganan 1

Sistem BBG /

·ta lihat bahwa sistem masih terlihat sederhana dan belum menyeluruh, oleh karena itu

diperlukan suatu metode atau konsep monitoring sistem yang dapat memonitor dengan

engan tujuan mempermudah sistem update agar arus informasi dapat lebih cepat

dan memungkinkan untuk diakses oleh berbagai pihak.

bijakan Nasional

Setelah dilakukan pendataan dan audiensi berbagai instansi yang terkait dan dilakukan

..,.-.. · •a;:.au dalam Round Table Discussion dapat dikatakan bel urn ada program nasional

utuh dalam konversi dari BBM ke BBG untuk kendaraan. Program langit biru yang

~y..au tidak diikuti dengan suatu masterplan, khususnya untuk program konversi ini.

~007 Kementerian Perhub ungan mulai lagi dengan melakukan pembagian converter

cara gratis untuk taksi. Tetapi program tersebut bukan merupakan suatu program

yang menyeluruh, pembagian diberikan ke Jakarta sebagai kota yang terpadat dan

-Iapan untuk gas serta SBBGnya. Sedangkan untuk kota lain, atau propinsi lain terlihat

s1ap. Kementerian perhubungan baru mengadakan kajian untuk studi kelayakan kota­

:::J.a.na yang memenuhi syarat untuk konversi ke BBG baru tahun 2010. Selain dari

IIJ:unnya sendiri yang masih belum jelas arahnya dan koordinasinya, hal lain yang perlu

~UA(lU adalah:

Pasokan Gas

Karena tidak adanya kejelasan dari pasokan gas untuk trasnportasi, hal ini tidak

menarik bagi investor untuk menanam modal dalam bisnis kendaraan dengan BBG.

Harga Gas

Di Jakarta sampai saat ini ada 2 harga untuk BBG, Pertamina dengan harga Rp

2562 dan PGN dengan harga Rp 3600. Pemerintah sudah menetapkan harga yang

101

Page 103: konversi bbm ke bbg

sama untuk Pertamina dan PGN yaitu Rp 3000, tetapi sampai sekarang harga

tersebut belum diputuskan. Harga yang ideal untuk BBG adalah 113 dari BBM,

meskipun nantinya BBG bersubsidi seperti yang dilakukan oleh Pakistan dan

Malaysia. Harga tersebut akan dapat menarik bagi investor maupun bagi pengguna,

dan seandainya BBG perlu subsidi tidak akan sebesar BBM, dan tidak perlu

mengimpor BBG seperti halnya BBM.

SPBG

SBBG yang terpasang sampai saat ini lebih dari 12 di Jakarta saja, tetapi karena

pasokan gas dan kurangnya pembeli serta adanya perbedaan harga, hanya 6 yang

masih dapat beroperasi. Antara converter kit atau kendaraan yang menggunakan

BBG dengan SBBG, seperti telur dan ayam, mana yang lebih dahulu dibangun?

Dari dataq yang ada, dan keuntungan pemakaian gas bagi pengguna, maka jika

SBBG tersedia dan system pengisiannya tidak terlalu lama, banyak yang

mengingionkan pindah ke BBG karena harganya yang relative murah disbanding

BBM. Sehingga jika dibangun dahulu SBBG dan pasokan gasnya dapat kontinyu

serta harga yang pasti, maka akan banyak yang mau pindah ke BBG. Untuk itu

perlu juga dilakukan sosialisasi yang terns menerus, baik manfaat maupun

peneliharaan dan pengamanannya.

Stan dar

Standar yang ada di Indonesia untuk konverter kits CNG adalah SNI 7407, tetapi

banyak installer yang tidak mengetahui kalau di Indonesia ada standamya.

Sehingga para installer memasang konverter kits pada kendaraan sesuai dengan

ketentuan dari vendor yang mereka gunakan. Standar yang diperlukan secara

system tidak hanya converter kitnya saja, tetapi system pemasangan, maintenance,

bengkel sampai ke SBBGnya perlu ada standar yang baku. Hal ini akan

memberikan rasa aman bagi pemakai maupun bagi para pelaku bisnis.

Pengujian

Di Indonesia belum ada badan/lembaga yang melakukan pengujian komponen­

komponen konverter kits. Yang ada hanya untuk pengujian tabung, itupun

dilakukan oleh Depnaker. Padahal tabung yang digunakan untuk industri dan yang

untuk dipasang di kendaraan berbeda, jadi seharusnya pengujian dan

perlakuannyapun berbeda. Untuk itu sebaiknya dibentuk suatu lembaga pengujian

yang independent, dan pemerintah hanya mengawasi saja. Pengujian perlu

dilakukan secara teratur untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pemakai.

102

Page 104: konversi bbm ke bbg

Monitoring Evaluasi

Sampai sekarang belum ada monitoring untuk kendaraan yang dikonversi, berapa

banyak yang dikonversi dan berapa banyak yang masih beroperasi. Monitoring ini

diperlukan untuk mengetahui sejauh mana komponen-komponen kits tersebut

bekerja dengan baik. Salah satu contoh fungsi dari monitoring, untuk tabung

maksimal pengisian 3000x. kalau setiap kali melakukan pengisian BBG tabung

tersebut dimonitor maka pengguna akan terhindar dari kecelakaan (tabung

meledak). Begitu pula dengan komponen yang lainnya. Fungsi utama dari

monitoring ada untuk menjaga keselamatan pengguna konversi.

CDM

Dengan konversi ke BBG maka bisa mengurangi emisi yang dihasilkan.

Pengurangan emisi ini bisa dikonversi dalam bentuk CDM dan bisa dijual dalam

bentuk CER, dengan 1 ton C02 seharga $10. Pendapatan dari menjual CER ini bisa

digunakan sebagai pendapatan daerah dan daerah terse but juga berpartisipasi dalam

mengurangi pemanasan global. Sebagi ilustrasi untuk jumlah kendaraan umum 17

juta dan dikonversi 5%nya akan memberikan penghematan penggunaan BBM

bersubsidi sebesar Rp 4.46 triliun atau penghematan dari BBM non subsidi Rp 8.9

triliun, serta dapat mengurangi C02 2.97 juta kg dan memberikan CDM sebesar Rp

267 milyar (Lihat Tabel 8)

Tabel 8. Simulasi perhitungan penghematan BBM dan hasil dari CDM

Jumlah kendaraan

Jumlillh kit 5% dari jumla.h kenclara:an

Pengmangan Pengeluaran BBM/th

Pengeluaran pengurangan BBM subsidi

Pengeluaran pengurangan BBM non subsidi

pengel\.taran BBG

Penghematan dg BBM subsidi

Penghematan dg BBM non subsidi

Peng\.IHingan Emisi C02

iWM

17 jut a buao

850,000 bua,h

2.97 milyar lite r

B.3ST Rp

17.85T Rp

S.92T Rp

4 .461 Rp

8.921 Rp

2.97 jut a tr.g

29.75juh$

2.67.75MRp

103

Page 105: konversi bbm ke bbg

dinas perhubungan yang ada di Jawa Barat,

banyak sekali data baik itu berupa data kendaraan bermotor yang ada di Jawa Barat,

~vau0cu1 konversi ke BBG untuk kendaraan, hambatan-hambatan yang dialami dinas­

:ersebut dan lain sebagainya. Di Jawa Barat sendiri yang sudah mendapatkan bantuan

_,_,..or kits hanya kota Bogor. Banyak dinas perhubungan di Jawa Barat yang tidak

· kalau pemerintah memberikan bantuan konverter kits, sehingga dinas-dinas

belum memikirkan untuk membuat program dan mempersiapkan konversi ke BBG

_. J awa Barat konversi ke BBG ini banyak menghadapi kendala, diantaranya :

. Pasokan Gas

Pada tahun 1997-1998, di kota Bandung sudah pemah dilaksanakan ujicoba

konversi ke BBG, tetapi pada saat itu tidak betjalan lancar karena supply gas yang

sering terhambat sehingga para pengguna kendaraan berBBG kembali beralih ke

BBM.

__ Harga Gas

Di Jakarta sampai saat ini ada 2 harga untuk BBG, Pertamina dengan harga Rp

2562 dan PGN dengan harga Rp 3600. Pemerintah sudah menetapkan harga yang

sama untuk Pertamina dan PGN yaitu Rp 3000, tetapi sampai sekarang harga

tersebut belum diputuskan. Harga yang ideal untuk BBG adalah 113 dari BBM,

meskipun nantinya BBG bersubsidi. Walaupun BBG bersubsidi tetapi pemerintah

tidak perlu mengimpor BBG seperti halnya BBM.

_ SPBG

Di Bogor, tahun 2009 mendapatkan bantuan konverter kits sebanyak 1001 dan

sudah dipasang di angkot, tetapi program konversi ke BBG sampai saat ini belum

berjalan karena tidak adanya SPBG. Jalur pipa gas yang ada di Bogor tidak dilewati

oleh trayek angkot, dan tekanan gas nyapun kecil. Tekanan gas antara 8-10 bar

hanya di jalan Padjajaran, tetapi untuk mencari lahan di jalan tersebut sangat sulit.

Sehingga pemerintah Bogor memberikan solusi dengan membangun mother

daughter station di Baranangsiang, tetapi SPBG ini belum selesai sampai sekarang.

Standar

Standar yang ada di Indonesia untuk konverter kits CNG adalah SNI 7407, tetapi

anyak installer yang tidak mengetahui kalau di Indonesia ada standamya.

104

Page 106: konversi bbm ke bbg

Sehingga para installer memasang konverter kits pada kendaraan sesuai dengan

ketentuan dari vendor yang mereka gunakan.

5. Pengujian

Di Indonesia belum ada badan/lembaga yang melakukan pengujian komponen­

komponen konverter kits. Yang ada hanya untuk pengujian tabung, itupun

dilakukan oleh Depnaker. Padahal tabung yang digunakan untuk industri dan yang

untuk dipasang di kendaraan berbeda, jadi seharusnya pengujian dan

perlakuannyapun berbeda.

• Monitoring Evaluasi

Sampai sekarang belum ada monitoring untuk kendaraan yang dikonversi, berapa

banyak yang dikonversi dan berapa banyak yang masih beroperasi. Monitoring ini

diperlukan untuk mengetahui sejauh mana komponen-komponen kits tersebut

bekerja dengan baik. Salah satu contoh fungsi dari monitoring, untuk tabung

maksimal pengisian 3000x. kalau setiap kali melakukan pengisian BBG tabung

terse but dimonitor maka pengguna akan terhindar dari kecelakaan ( tabung

meledak). Begitu pula dengan komponen yang lainnya. Fungsi utama dari

monitoring ada untuk menjaga keselamatan pengguna konversi.

- CDM

Dengan konversi ke BBG maka bisa mengurangi emisi yang dihasilkan.

Pengurangan emisi ini bisa dikonversi dalam bentuk CDM dan bisa dijual dalam

bentuk CER, dengan 1 ton C02 seharga $10. Pendapatan dari menjual CER ini bisa

digunakan sebagai pendapatan daerah dan daerah tersebut juga berpartisipasi dalam

mengurangi pemanasan global.

potensi yang dimiliki J awa Barat apabila di kabupaten!kota yang berpotensi seperti

3ogor, Cibinong, Bekasi, Cikarang, Karawang, Purwakarta, Cirebon dan Bandung

un pertama(20 11} 10% jumlah kendaraannya dikonversi ke BBG dan kenaikan

;>ertahunnya sebesar 5%. Kabupaten/kota ini dipilih berdasarkan besamya jumlah

dan sudah adanya infrastruktur jaringan pipa gas. Berdasarkan data dari Dinas

Daerah Jawa Barat per 30 Juni 2010, maka jumlah kendaraan di kabupaten/kota

~ .... t Pnc1 seperti tabel di bawah ini.

105

Page 107: konversi bbm ke bbg

· 9. Jumlah Kendaraan di kabupaten/kota berpotensi

· tabel 9 di atas bisa dihitung seberapa besar potensi yang akan didapat dari konversi

0.0001 0.00216 0.00171

0.002142 0.000252

10 100 ~ km 350 I hari

liter

106

Page 108: konversi bbm ke bbg

Rekomendasi Teknis

Untuk lokasi yang jauh dengan jalur pipa gas alam, perlu dibangun sistem mother

station yang mensuplai CNG ke daugther station menggunakan trailer NGV

_ Untuk masa depan, CNG ditransportasikan dalam bentuk cair atau LCNG. Hal ini

dilakukan untuk mempermudah pengangkutannya

- Untuk keperluan pengangkutan CNG antar pulau, CNG dikirim lewat jalur laut

menggunakan kapal kargo. Kelebihan dari sistem ini adalah :

• Stasiun LCNG digunakan untuk area yangjauh dari saluran pipa CNG

• Mengurangi 71% biaya transportasi (menggunakan trailer dengan kapasitas yang

lebih besar)

• Mengurangi 56% biaya elektrikal (menggunakan pompa cryogenic tekanan

tinggi sehingga tidak menggunakan kompresor gas)

Untuk kendaraan mobil baru agar langsung menerapkan sistem dual-fuel dengan

menggunakan kit konverter tipe Mikroprosesor Multipoint Sequential tipe ini ideal

untuk mengurangi emisi dan efisiensi bahan bakar.

- Pada kendaraan bus agar langsung menerapakan kit Konverter 100 % dedicated gas

dengan menggunakan mesin otto.

Teknologi konverter BBG

• Tipe part mengikuti perkembangan teknologi yang ada

• Diharapkan munculnya industri kit konverter dalam negeri karena pasar yang

besar

- Sistem pengisian lambat :

• Direkomendasikan untuk armada dimana kendaraan kembali ke lokasi pusat

selama 6 sampai 8 jam.

• Untuk mobil pribadi yang dapat diisi ulang semalaman di rumah.

mendasi Standarisasi

-tandar yang ada di SNI perlu direvisi. Bagian mana saja yang harus diperjelas. SNI

:nau mengacu standar yang mana dan pada bagian mananya. Jangan sampai

:nengacu pada point tertentu, tetapi mengacunya setengah-setengah (tidak sedetail

dari standar yang diacu).

-elain standar converter kit diperlukan penambahan standar mengenai:

107

Page 109: konversi bbm ke bbg

a. Standar instalasi konverter kits dan maintenance.

b. Standar Bengkel yang menangani kendaraan dengan BBG

c. Standar SBBG

, Mulai direncanakan standar yang dapat menguntungkan industri dalam negeri

Standard SNI diatas perlu disosialisasikan kepada seluruh instansi terkait.

..- .n..ta\.Uun;udasi Pengujian

a. Hams ada pengujian awal pemasangan dan pengujian berkala baik untuk setiap

komponen maupun untuk instalasi sistem peralatan converter kit secara lengkap

yang ada pada kendaraaan berBBG.

b. Pengujian tabung untuk kendaraan dilakukan oleh departemen!badan khusus.

Karena karakteristik dan cara perlakuan antara tabung untuk kendaraan dan

tabung untuk keperluan lain seperti kompresor di pabrik sangat jauh berbeda, jadi

hams dipisah dan dibedakan pengujiannya.

c. Pengujian diusulkan oleh lembaga independen, pemerintah hanya mengawasi.

Selama ini uji kelayakan kendaraan ada di Kementerian Perhubungan sedangkan

uji tabung ada di Kementerian Tenaga Kerja sehingga agak terlihat tidak praktis.

Uji tabung di depnaker sendiri adalah pengujian untuk keselamatan tenaga kerja,

berbeda dengan tabung untuk kendaraan.

d Setiap pengadaan komponen, spare-part nya juga hams disiapkan. Sehingga

apabila terjadi kemsakan dapat mudah diperbaiki, misalkan pada saat pengujian

tabung ada seal nya yang rusak maka dapat langsung secara mudah diganti.

e. Membentuk Laboratorium uji yang terakreditasi untuk konverter kit, tabung,

dispenser dan komponen lainnya di berbagai kota.

- Alur pengujian akan lebih efektif dan efisian apabila dilakukan melalui satu

instansi saja, berikut adalah contoh apabila seluruh hal yang berkenaan dengan

pengujian dan pemeriksaan ditangani oleh satu instansi saja (misalkan oleh Dirjen

Perhubungan Darat), secara sederhana dapat digambar seperti dibawah ini:

108

Page 110: konversi bbm ke bbg

Sertifikat kelayakan instalasi sistem/ uji kendaraan

Pemeriksaan

Pengujian & Bengkel & teknisi Pengujian & hr--1 pemeriksaan berkala

tersertifikasi pemeriksaan unit kendaraan bermotor kendaraan BBG => Bengkel/

bermotor BBG installatur

6 blngenap

6 bin enjil

Pengujian

Monitoring

Sertifikat kelayakan instalasi sistemj uji kendaraan => Dirjen

Perhubungan Darat ll Pengujian ulang tangki secara

hidrostatik => instansi yang ditunjuk - Tangki baja/Sth sekali

- Tangki komposit/3th sekali

a. Diperlukan suatu sistem yang dapat termonitor dengan baik untuk mempermudah

sistem update agar arus informasi dapat lebih cepat, sebagai contoh:

Kartu monitoring digital Tanda konversi (mesin kend.) Tanda pengenal (body kend.)

' ...... ... .... _

Disertakan pd kendaraan bermotor BBG

SPBG

/---------Ditansfer pada saat proses pemeriksaan & pengujian

Data decara realtime dan online terkirim pada sa at pengisian

---~---------­Database Manajemen

Sistem lnformasi Kartu induk (disimpan agen/ ) .. 1

bengkel umum) .,., ..... ---- --- ......

/ Laporan berkala, ',, I

1 pemasangan dan \ \ pemindahtanganan 1

', sistem BBG / --~ /

Direktorat }enderal Perhubungan Darat

Akses data

,.,'~onitorlng

b. Sebaiknya dalam sistem monitoring memuat informasi sebagai berikut:

1. ID kendaraan, misalnya umur kendaraan, emisi gas huang, biodata pemilik,

jumlah pemakaian BBG, dlL

n. ID converter kit dan tabung BBG, misalnya tanggal menerima bantuan, hasil

pengujian dan pemerikasaan instalasi sistem, kondisi sinyal kontrol ECU,

umur tabung BBG, dll.

111. ID Installer yang menginstalasi sistem, misalnya data perusahaan, tanggal

pemasangan, nomor sertifikat, kontrol kualitas instalasi, dll

IV. ID sistem keamanan pada kendaraan (Safety system), misalnya tanda

kendaaran berBBG, peralatan pemadam kebakaran, standar prosedur

keselamatan, dll

109

Page 111: konversi bbm ke bbg

c. Input/Output data pada sistem monitoring dapat dilakukan secara online dan

komprehensif sehingga mudah untuk melakukan proses up-date data. Seperti

contoh dibawah ini:

~ ~

-- nformasi diperlukan

Sebagian informasi sebatas yang dlperlukan

Akses Data

Spesifikasi kendaraan tertentu

Akses Data

Input Data

PEMILIK KENDARAAN

BER-BBG

Input Data

Sebagian informasi sebatas yang diperlukan

WORKSHOP

ID Kendaraan

KENDARAAN BER-BBG

SPBG

d. Jaringan sistem monitoring harus dapat terintegrasi dengan baik dan dapat di

akses secara online.

PERAWATAN

INSTITUSI KHUSUS

PEMEGANG LISENSI

AKSESDATA

BENGKEL

LISENSI AKSES

PUBLIC SERVICE

e Perangkat sistem monitoring yang digunakan diharapkan menggunakan teknologi

yang terbaru agar efektif, up-to-date, dan mudah digunakan. Contoh sistem

monitoring yang dapat diterapkan adalah (a) sistem monitoring RFID atau (b)

sistem monitoring dengan ID card. Dimana penjelasan sistemnya secara sederhana

akan diuraikan sebagai berikut:

1. Sistem Monitoring dengan RFID

Secara umum RFID yang biasa digunakan adalah frekuensi tinggi pasif

dengan standard ISO 15693. Pada saat konsumen akan mulai melakukan

pengisian bahan bakar, RFID akan mendekteksi ID kendaraan yang kemudian

akan mengoreksi perizinan kendaraan untuk melakukan pengisian, data hasil

pengisian akan direkam dan dikirim ke pusat data.

Sinyal RF antara modul penerima dan modul pembaca dilengkapi dengan

kode keamanan untuk melindungi penerimaan dan pengiriman sinyal melalui

110

Page 112: konversi bbm ke bbg

modul.Untuk RFID yang canggih dapat dilengkapi dengan pendeteksi Visa,

MasterCard ataujenis lainnya dengan standar interface udara ISO 13444.

Secara aktual perangkat RFID dapat diletakkan pada komponen-komponen

kendaraan BBG, seperti contoh dibawah ini:

I \

KENDARAAN BERBAHAN BAKAR GAS

FILLING PLUG

KONVERTER KIT

TABUNGCNG

' / ....... ____________ _. I

RFID Reader Filling Station

RFIDReader Workshop

11. Sistem Monitoring dengan ID Card

PUSAT DATA

KONTROL DATABASE

ID card Sistem Monitoring memiliki perangkat sederhana yang terdiri dari:

(l)JD card reader, (2)Communication box /kotak komunikasi, (3)Personal

Computer/PC. Prinsip penggunaan adalah dimana konsumen harus

menggesekkan dahulu kartu ID ke card reader yang berada pada dispender

pengisian, kemudian bam dapat mengisi BBG. Pada saat setiap ingin melakuk:an

pengisian tersebut akan sistem akan melakukan pengecekan, merekam, dan

kemudian menyimpan data informasi kedalam unit yang telah di set-up dengan

baik.

Kotak komunikasi merupakan sarana komunikasi yang menghubungkan PC

dengan dispenser pengisian. Kotak komunikasi dihubungkan dengan melalui

kabel RS232 (12 channel) atau sejenisnya, tergantung dari pada jumlah

dispenser yang digunakan. Personal komputer di install software sistem

monitoring yang secara khusus dibuat dengan bahasa pemrograman tertentu,

yang bekerja pada operasi sistem tertentu, dan menampilkan tiga jenis interface,

yaitu gambar visual, grafik dan sheet.

Ketika pada saat menampilkan gambar visual, sistem dirancang agar dapat

memungkinkanuser melakukan set menu. Sistem dapat membuk:a dan

menyimpan data konsumen, meliputi perusahaan, kendaraan dan informasi

pengendara.

Khusus sistem monitoring yang dipasang pada SPBG, Setting tambahan

dibuat untuk meningkat performa sistem, sehingga user dapat meminta

keterangan rekaman data pengisian dan menset-up pemberlakuan harga yang

111

Page 113: konversi bbm ke bbg

berbeda bagi setiap konsumen tertentu, dapat membuat keseimbangan cadangan

bahan bakar dengan suatu fungsi simulasi tangki, dapat mencetak kwitansi

pengisian, dan lainnya. Sistem monitoring juga dirancang agar dapat melaporkan

perubahan karyawan penjaga, laporan harian SPBG, laporan harian/bulanan

keuangan, laporan perincian kondisi dispenser tertentu, laporan barang sisa,

laporan bulanan tangki BBG, dan lain-lain. ,-----

( KENDARAAN \ BERBAHAN BAKAR GAS I

I I I

FILLING PLUG

IDCARD \. '------__/ ____ _,

ID Card Reader Filling Station

ID Card Reader Workshop

a.JI,rkomendasi Kebijakan Nasional

Rekomendasi Program Nasional

PUSAT DATA

KONTROL DATABASE

• Jadikan program nasional konversi BBM ke BBG 7 Komitmen Nasional

• Koordinasi

Perhubunpn KBBG

Konverter Kit (nlbuns)

MenkoEkuin

Tim Koordinasi Konversi BBM-BBG

Kem. Keuanpn -Kerlnpn Pajak -Subsldl

Kem Perlndustrlan -ljln lndustrl Kon. Kit

Gas/Kon. Kit -lnvestasl -Akredltasl Teknlsl &

-standar

Gambar 32. Skema usulan Tim Koordinasi

112

Page 114: konversi bbm ke bbg

• Buat rencana 25 tahun konversi BBM ke BBG yang dirinci target untuk setiap

tahun

• Peraturan untuk mendukung konversi, peraturan yang tidak mendukung hams

diganti atau dihilangkan.

• Insentif Pajak

• Alihkan subsidi BBM ke BBG bertahap

• Sosialisasi

Rekomendasi untuk Pasokan Gas :

• Utamakan pemakaian gas untuk kepentingan dalam negeri

• Perbanyak Infrastruktur saluran gas

• Kontrak pasokan gas tidak diberlakukan batas atas dan batas bawah untuk

kendaraan.

Rekomendasi untuk Barga Gas :

• Tetapkan harga konsumen gas= 113 harga Premium tanpa subsidi

• Berikan subsidi untuk gas

Rekomendasi untuk SPBG :

• Dipasang oleh pemerintah untuk lokasi-lokasi barn. Lokasi-lokasi yang belum

ekonomis hams didirikan SPBG oleh pemerintah untuk memancing para

konsumen.

• Menggunakan sistem pembaca RFID untuk monitoring dan saluran ke pusat data

• Ada program nasional untuk mengembangkan peralatan SPBG dalam negeri.

Kalau SPBG nya banyak maka industri di dalam negeri akan berkembang untuk

membuat peralatan tersebut.

ekomendasi untuk Konverter Kits :

• Dari bagian-bagian konverter kit, sebagian besar dapat dibuat didalam negeri.

• Ada program nasional untuk mengembangkan peralatan Konverter Kit termasuk

tabung di dalam negeri -7 tahapan asembling, SKD, CKD menuju produk lokal

komendasi untuk Standar :

Standar perlu dilengkapi lebih lanjut -7 menjamin keamanan pemakai

• ~ulai direncanakan standar yang dapat menguntungkan industri dalam negeri.

Selama ini standar kita hanya mengikuti saja, sehingga produk-produk dari luar

dapat dengan mudah masuk. Sebaiknya standar yang akan dibuat untuk peralatan

dengan tipe tertentu dan peralatan tersebut dapat dibuat di Indonesia sehingga

:nenguntungkan industri di dalam negeri.

113

Page 115: konversi bbm ke bbg

"' Rekomendasi untuk Pengujian :

• Membentuk Laboratorium uji yang terakreditasi untuk konverter kit, tabung,

dispenser dan peralatan monitoring di berbagai kota.

• Pengujian diusulkan oleh lembaga independen, pemerintah hanya mengawasi.

Rekomendasi untuk Monitoring Evaluasi :

~~~~

Gambar di atas mengenai sistem monitoring. Dimana ada main data server,

workshop yang sudah bersertifikasi, NGV - NGV, SPBG - SPBG yang semuanya

masuk ke data server. Masyarakatpun bisa mengakses yang di control oleh

administrator. Jaringan monitoring ada yang di Jakarta, Surabaya, Palembang dan

ota-kota lain yang menggunakan NGV dan dikota-kota tersebut ada data center-nya

.. ·ang terhubung dengan main data server di pusat. Untuk akses data ini bisa diakses

leh pengguna, workshop, bank, asuransi. Pemerintah hanya mengawasi dan yang

enjalankan monitoring ini adalah pihak swasta. Sistem monitoring ini

menggunakan ID card atau menggunakan RFID. Untuk di workshop RFID ada 3

_;aitu di tabung, konverter kitsnya, mengikuti standar dan untuk keselamatan.

~omendast Jawa Barat :

Jawa Barat sendiri sangat berpotensi untuk melaksanakan program konversi ini

dilihat dari jaringan pipa gas yang sudah ada di jawa barat bagian utara serta

ah kendaraan yang sangat banyak. Daerah yang sangat berpotensi yaitu Bandung,

Depok dan Cibinong. Kalau dihitung-hitung dengan menggunakan data

per 30 Juni 2010 dengnan asumsi dilakukan konversi ke BBG 10% dari

114

Page 116: konversi bbm ke bbg

_I.IIIllah kendaraan, maka keuntungan yang di dapat oleh setiap daerah selama 5 tahun

.:an kenaikan konversi pertahun nya sebesar 5%. Maka hasilnya sebagai berikut :

&.~lad

Sit~~Jbsldii

tabel diatas dapat dilihat daerah yang paling berpotensi adalah Bandung dan

i. Untuk daerah bandung, dengan investasi I,2 triliyun akan mendapatkan

tungan sebesar 5,9 triliyun. Dan untuk daerah Bekasi, dengan investasi 625,9

. ar maka akan mendapatkan keuntungan sebesar 2,9 triliyun.

gan banyaknya kendaraan yang dikonversi maka diperlukan juga adanya SPBG.

kami membuat simulasi pertumbuhan SPBG tiap tahun di daerah-daerah yang

,tensi di Jawa Barat, yaitu :

Kabupaten dan Kota 2011 2012 2013 2014 2015

pepok I 10 14 19 24 29 Cibinong 9 14 19 23 28 Bog or 8 12 16 19 23 Bekasi 23 3S 46 S8 70 Cikarang I 11 16 22 I 27 32 Karawang 4 6 8 10 12 Purwakarta 2 2 3 4 s Cirebon 4 7 9 11 13 Ban dung 46 70 93 116 139

dari saluran gas dan jumlah sbbg di setiap kota diatas, untuk tahun 20 II dapat

115

Page 117: konversi bbm ke bbg

\ ~ ~~

10 SPIIG

~

--.:::>

46SPBG

......, ·,_ I

-; '

\

~-.a..~

am..& l -

-GoiiiO

bar 33. Saluran gas dan kota yang potensial untuk segera dilakukan konversi serta

jumlah SBBG untuk tahun 2011

daerah Bandung memerlukan 46 SPBG pada tahun pertama, dan pada tahun ke-2

ada SPBG sebanyak 70 SPBG, tiap tahun makin meningkat sampai pada tahun

:a-5 hams ada 139 SPBG. Hal ini terjadi apabila konversi setiap tahunnya berjalan

gan lancar. Dan industri konverter kits dan peralatan SPBG akan jalan.

gkan untuk kebutuhan gas selama 5 tahun di Jawa Barat :

Kabupaten dan Kota epok ibinong ogor ekasi ikarang

Karawang urwakarta irebon andung otal Selama 5 Tahun

.

3,074,781,5

· i gas huang kendaraan dengan menggunakan BBG maka selama 5 tahun akan

g sebanyak:

116

Page 118: konversi bbm ke bbg

en C02 co NOx HC I Partikel 250,201 5,404,342! 4,218,437 630,5071 5,359,3015

243,807 5,266,220 4,169,091 5,222,3·35 204,393 4,414,889 3,495,1201

608,517 13,143,967 10,405,641

282,958 6,111,882! 4,838,573 109,3121 2,361,139 1,869,235

40,415 872,953 691,088 116,515 2,516,724 1,992,4071

1,218,665 26,323,164 20,839,1721

3,074,783 66,415,280' 52,578,7 7,748,45

Sedangkan perhitungan CDM selama 5 tahun yaitu :

! Kabupaten dan Kota 2011 2012 2013 2014 2015

Depok $6,285.40 $9,426.78 $12,569.92 $15,713.06 $18t855 .. 32 Cibinong, $6,124.51 $9 .186.76 $12,249.01 $15,311.27 $18~372.64 Bogor $5,134.53 $7,700.91 $10,269.06 $12,836.32 $15,402.70 lekasi $15,285.77 $22,929.54 $30,571.54 $38t214.43 $45,858 .. 19 Cikarang $7,108.33 $10,661.18 $14,214.91 $17,770.39 $21,324.12 ~rawang $2,745.74 $4,118.17 $5,491.48 $6,865.67 $8,238.1.0 Purwakarta $1,015.48 $1,522.77 $2,030.07 $2,537.37 $3,,046.,43 Cirebon $2,926.86 $4,390.72 $5,853.71 $7,316.70 $8.780.57 •ndung $30,613.74 $45,919.74 $61224.85 $76.531.72 $91,838.59 Total $77,240.36 $115,856.57 $154,474.55 $193,096.93 $231,716.66

Pada tabel di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa selama 5 tahun akan

ghasilkan CDM sebesar $ 231.716,66. Penyumbang CDM terbesar adalah

1paten /kota Bandung, Bekasi dan Bandung.

117

Page 119: konversi bbm ke bbg

KESIMPULAN

BABVI

KESIMPULAN DAN SARAN

3erdasarkan dari hasil analisis maka untuk konversi dari BBM ke BBG sebaiknya

menjadikan program tersebut sebagai program nasional, sehingga program

tidak hanya dilaksanakan di kota-kota tertentu saja tetapi juga diseluruh Indonesia.

:-rogram ini berjalan efektif maka perlu dibentuk Tim Koordinasi Konversi BBM ke

·etua tim koordinasi ini mengkoordinir instansi-instansi terkait agar berjalan bersamaan

g terkait sehingga apabila ada salah satu instansi tidak berjalan semestinya maka

·ngganggu gerak instansi yang lain. Oleh karena itu diperlukan koordinasi yang baik

::::1enyeluruh.

5~darisasi konverter kits yang sudah ada harus diperbaiki lagi, hal mana saja yang

iltambahkan dan diperjelas sehingga tidak ada lagi perbedaan dalam standar

Harus ada lembagalbadan yang menangani masalah pengujian konverter kits,

mi untuk pengujian tabung ada pada Departemen Tenaga Kerja padahal tabung yang

untuk industry berbeda dengan tabung yang digunakan pada kendaraan bermotor,

perlakuannya pun berbeda .

... ·pinsi Jawa Barat mempunyai potensi yang besar untuk dilaksanakannya konversi

ke BBG dilihat dari segi jumlah kendaraan, dan keberadaan infrastruktur jaringan

Kab/kota di Jawa Barat yang berpotensi antara lain Depok, Bogor, Cibinong,

:ikarang, Karawang, Purwakarta, Cirebon dan Bandung. Semua kab/kota tersebut

jaringan pipa gasnya kecuali kab!kota Bandung. Sehingga untuk melaksanakan

:ersebut di kab/kota Bandung maka diperlukan SPBG yang berupa mother-daughter

.,, rcu r kendaraan roda 4 di kabupaten!kota yang berpotensi tersebut sebanyak 878.505

pada tahun pertama kendaraan terse but dikonversi ke BBG sebanyak 10% dan

setiap tahunnya sebesar 5%. Dari total selama 5 tahun kendaraan yang dikonversi

.263.554 unit kendaraan. Dengan banyaknya populasi kendaraan yang dikonversi

::::1aka SPBG yang harus disediakan selama 5 tahun adalah sebanyak 351 SPBG.

ut didapat berdasarkan perhitungan 1 SPBG dapat melayani 750 kendaraan.

::e-gan investasi sebesar 3,16 triliyun rupiah bisa mendapatkan keuntungan sebesar

rupiah yang berupa penghematan subsidi dan penghematan bahan bakar. Konversi

uan memberikan pengurangan emisi C02 selama 5 tahun sebesar 3.074,8 ton dan

118

Page 120: konversi bbm ke bbg

:nenghasilkan CDM sebesar US$ 772.385. Selain hal itu hila program konversi ini

sesuai rencana maka industri peralatan konversi di dalam negeri juga akan

~bang pesat, dan secara otomatis jumlah lapangan kerja juga akan meningkat.

SARAN

:Zonversi dari BBM ke BBG untuk kendaraan sebaiknya segera diusulkan oleh kepada

untuk dapat menjadi program nasional seperti dalam konversi minyak tanah ke LPG.

njian ini segera ditindaklanjuti oleh instansi terkait, seperti Menko Ekuin yang

....,""'~'<U kapasitas untuk membentuk suatu tim koordinasi antar kementerian, kemudian

ing-masing kementerian menindaklanjuti sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk

rwm konversi ini.

-_-::ltuk Propinsi Jawa Barat sebaiknya segera membuat master plan untuk khusus Jawa

:.an sebelum program nasional dilakukan, Propinsi Jawa Barat akan dapat menjadi

ot proyek untuk Indonesia. Dengan data awal dari kajian ini dapat digunakan oleh

Jawa Barat untuk membuat blue-print konversi BBM ke BBG untuk kendaraan di

119

Page 121: konversi bbm ke bbg

DAFTARPUSTAKA

2739 : 2009, Australian/New Zealand Standard, Natural Gas (NG) Fuel Systems for

instalasi vendor Salustri,http ://www. pnkmarketing.com/web/product detail.php?

_=1553,diakses pada 17/5/2010.

~rat Jenderal Perhubungan Darat, "Perhubungan Darat_dalam angka 2009", Maret

~ "1 0.

Shaha.b, "Pengenalan Gas Alam Lapindo Brantas, Inc. untuk Kawasan Industri", Seminar

Hyatt Hotel Surabaya, 18 April2001

5500 : 2001, Road vehicles- Compressed natural gas (CNG) fuel sistem components,

=:rp://ngvshop.com/board/index.php?board=6.0, diakses pada 17/3/2010.

LPG, http://www.green(uel.org.uk/conversion/technical. diakses pada 1 Mei 2010.

de Instalacion de Equipos de GCN Para Automotores",

.. p://www.tomasettolovato.corn.ar/englishldownload.html, diakses 24/3/2010

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK.78/AJ.006/DRJD/2008 Tentang

• emakaian Bahan Bakar Jenis Liquefied Gas For Vehicle (LGV) pada Kendaraan

Nasional Indonesia, SNI 7407 : 2009, Peralatan konversi bahan bakar gas bumi

~ekanan (Compressed Natural Gas/CNG) pada kendaraan bermotor,

·_ · :p:/ /websisni. bsn. go .idlindex. php/sni main/ sni/ carl simple/18/, diakses pada

j/2010.

lllcttasi Mr. Punnachai Footrakul, Vice President, NGVMarketing Department, PIT Public

-ompany Limited, 3rdAnnual CNG-NGV Indonesia Forum 2010 Shangri-la Hotel,

-Jkarta, Indonesia 28 July, 2010

IJ ' ·. w.pUlgt:aU.I .. MllU UUUlV lllilllU<U-OUUK-Ul-UVlJ-KIL~-pUI.lllffil, diakseS pada 23/2/2010

J - ~llb.lts.ac.Idpubllcll :s-Undergraduate-Y7 46-Presentation.pdt diakses pada 8/6/2010

diakses pada 21/7/2010

120

Page 122: konversi bbm ke bbg

:-\FORAN RINGKASAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik - LIPI

Ir. Adi Santoso, MSc

Jl. Cisitu No. 211154D Bandung 40135

Komplek LIPI, Gedung 20 Lantai 2

Telp. (022) 2503055, 2504770

Fax.(022)2504773

Kajian Kebijakan Konversi Dari BBM Ke BBG Untuk Kendaraan Di

Propinsi Jawa Barat

Peningkatan jumlah kendaraan dari tahun ke tahun di

Indonesia meningkat pesat, hal ini menimbulkan berbagai dampak,

diantaranya meningkatnya penggunaan bahan bakar minyak (BBM)

sedangkan cadangan minyak di dalam negeri semakin sedikit sehingga

pemerintah harus mengimpor minyak dan berdampak langsung pada

pengalokasian dana untuk subsidi BBM tersebut. Selain masalah

subsidi dan meningkatnya pemakaian BBM, dampak yang tidak kalah

penting adalah mengenai pencemaran udara, semakin banyak

kendaraan bermotor maka semakin .besar pula polusi yang

dihasilkannya. Oleh karena itu, perlu pergantian BBM ke bahan bakar

yang ramah lingkungan, salah satunya adalah bahan bakar gas (BBG).

Dalam Kajian ini telah dilakukan pengumpulan data, baik

data sekunder yang diambil dari literatur dan website, juga telah

dilakukan audiensi dengan instansi terkait seperti Dishub Kota

Bandung, BPLHD Jawa Barat, Dishub Propinsi Jawa Barat, Dishub

Kota Bogor, Dishub Kota Cirebon, Perusahaan Gas Negara dan

Dishub Kota Bekasi. Dari data-data yang didapat dari instansi tersebut

kemudian data yang ada dianalisis sehingga menghasilkan

rekomendasi kajian sementara yang kemudian dibahas lagi pada saat

acara Round Table Discussion (RTD) yang mengundang instansi

Page 123: konversi bbm ke bbg

terkait dan pihak swasta. Hasil dari R TD ini dirumuskan dalam bentuk

rekomendasi yang isinya antara lain : program konversi dari BBM ke

BBG perlu dijadikan sebagai program nasional, dibentuk koordinator

yang tugasnya mengkoordinir dan mensinergikan instansi-instansi

yang terkait yang akan mengatur pasokan gas untuk transportasi, harga

gas dll., lembaga/badan independen yang menguji peralatan konversi,

standar yang sudah ada di Indonesia harus diperjelas lagi, dan bukan

hanya untuk converter kit saja, tetapi untuk stasiun pengisian bahan

bakar gas (SPBG) serta bengkel yang menangani kendaraan dengan

BBG. Untuk keamanan dan pendataan yang baik diperlukan juga

system monitoring untuk kendaraan dengan BBG.

Karena kajian ini difokuskan untuk kondisi Propinsi Jawa

Barat, maka untuk Propinsi Jawa Barat diusulkan untuk melakukan

suatu rencana program konversi dari BBM ke BBG untuk kendaraan,

terutama daerah-daerah yang berpotensi dengan adanya saluran pipa

gas serta jumlah kendaraan (terutama kendaraan umum), seperti

Bogor, Depok, Bekasi, Cirebon dll.

J umlah kendaraan roda 4 di kabupatenlkota yang berpotensi

tersebut sebanyak 878.505 unit dan pada tahun pertama kendaraan

tersebut dikonvers.i ke BBG sebanyak 10% dan kenaikan setiap

tahunnya sebesar 5%. Dari total selama 5 tahun kendaraan yang

dikonversi sebanyak 263.554 unit kendaraan. Dengan banyaknya

populasi kendaraan yang dikonversi tersebut, maka SPBG yang harus

disediakan selama 5 tahun adalah sebanyak 351 SPBG. Total tersebut

didapat berdasarkan perhitungan 1 SPBG dapat melayani 750

kendaraan.

Dengan investasi sebesar 3,16 triliyun rupiah bisa mendapatkan

keuntungan sebesar 14,9 triliun rupiah yang berupa penghematan

subsidi dan penghematan bahan bakar. Konversi tersebut akan

memberikan pengurangan emisi C02 selama 5 tahun sebesar 3.074,8

ton dan akan menghasilkan CDM sebesar US$ 772.385. Selain hal itu

hila program konversi ini beijalan sesuai rencana maka industri

peralatan konversi di dalam negeri juga akan berkembang pesat, dan

Page 124: konversi bbm ke bbg

Peneliti

secara otomatis jumlah lapangan kerj a juga akan meningkat.

I. Dr. Ir. A gus Hartanto, M.Eng

Bidang Keahlian: Teknik Elektro

Alamat: Puslit Telimek, Komplek LIPI Gedung 20 Lantai 2

2. Dr. Eng. Estiko Rijanto

3. Ir. Abdul Hapid

4. Ridwan Arief Subekti, ST

5. Vita Susanti, S.Kom

6. Hendri Maja Saputra, ST

7. Nurul Fajriyah, S.Sos

8. Bambang Purwanto

Pebruari s/d November

1. Makalah yang berjudul "Pengurangan Subsidi BBM dan Polusi

Udara Melalui Kebijakan Program Konversi Dari BBM ke BBG

Untuk Kendaraan Di Propinsi Jawa Barat"

Akan diterbitkan pada Jurnal Telimek- JMEV.

~s Kekayaan I Perlindungan Kekayaan Intelektual

HakCipta

Rencananya hasil penelitian ini akan dipublikasikan dalam bentuk

buku yang memiliki ISBN. Buku tersebut mengenai Kebijakan

Konversi dari BBM ke BBG di Propinsi Jawa Barat.

Basil Penelitian dan Pen gem bangan

Hasil penelitian ini berupa rekomendasi yang berdasarkan dari hasil

pengumpulan data dan analisis. Adapun rekomendasi ini menyangkut :

1) Teknis, seperti teknologi konverter kits

2) Standar konverter kits dan standar pengujian

3) Kebijakan program konversi dari BBM ke BBG di Propinsi Jawa

Barat.

Sumber Pembiayaan Penelitian Mitra Kerja

1. APBN : Rp. 150.000.000

2. APBD

3. Mitra Kerja

: Rp. --­

: Rp. ---

Page 125: konversi bbm ke bbg

Mitra Dalam Negeri : Rp. --­

Mitra Luar Negeri : Rp. ---

1. Sarana : peralatan computer dan printer, alat dokumentasi

(kamera, recorder), buku.

2. Prasarana : Gedung pertemuan, jaringan internet.

Laporan, rekaman dan photo-photo pada saat pertemuan dalam rangka

pengumpulan data dan diskusi.

Bandung, 22 November 2010

Kepala Puslit Tenaga Listrik dan Mekatronik- LIPI

ntoso, MSc) f '[}f' ~0118. 198302.1.001 I: