laktazi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 laktazi

    1/46

    MANAJEMEN LAKTASI14.47 TEGUH SUBIANTO 1 COMMENT

    Share :

    A). Anatomi Payudara

    Agar memahami tentang manajemen laktasi perlu terlebih dahulu memahami anatomi payudara dan fisiologi

    laktasi.

    Dibedakan menurut struktur internal dan struktur external :

    Struktur internal payudara terdiri dari : kulit, jaringan dibawah kulit dan korpus. Korpus terdiri dari : parenkim atau

    jaringan kelenjar dan stroma atau jaringan penunjang. Parenkim merupakan struktur yang terdiri dari :

    . Saluran kelenjar : duktulus, duktus dan sinus laktiferus. Sinus laktiferus yaitu duktus yang

    melebar tempat AS! mengumpul "reser#oir AS!$, selanjutnya saluran menge%il dan bermuara

    pada puting. Ada &'(& sinus laktiferus.

    (. Al#eoli yang terdiri dari sel kelenjar yang memproduksi AS!.

    )iap duktus ber%abang menjadi duktulus, tiap duktulus ber%abang menjadi al#eolus yang semuanya merupakan

    satu kesatuan kelenjar. Duktus membentuk lobus sedangkan duktus dan al#eolus membentuk lobulus. Sinus

    duktus dan al#eolus dilapisi epitel otot "myoepithel$ yang dapat berkontraksi. Al#eolus juga dikelilingi pembuluh

    darah yang membawa *at gi*i kepada sel kelenjar untuk diproses sintesis menjadi AS!.

    Stroma terdiri dari : jaringan ikat, jaringan lemak, pembuluh darah syaraf dan lymfa.

    Struktur +xternal payudara terdiri dari : puting dan areola yaitu bagian lebih hitam sekitar puting pada areola

    terdapat beberapa kelenjar montgomery yang mengeluarkan %airan untuk membuat puting lunak dan lentur

    " Depkes !, (--&$

    B). Fisiologi Laktasi

    Pada masa hamil, terjadi perubahan pada payudara, dimana ukuran payudara bertambah basar. !ni disebabkan

    proliferasi sel duktus laktiferus dan sel kelenjar pembuat AS!. Karena pengaruh hormon yang dibuat plasenta

    yaitu laktogen, prolaktin koriogonadotropin, estrogen dan progesteron. Pembesaran juga disebabkan oleh

    bertambanya pembuluh darah. Pada kehamilan lima bulan atau lebih, kadang'kadang dari ujung puting mulai

    keluar %airan yang disebut kolostrum. Sekresi %airan tersebut karena pengaruh hormon laktogen dari plasenta

    dan hormon prolaktin dari kelenjar hipofise. Produksi %airan tidak berlebihan karena meski selama hamil kadar

    prolaktin %ukup tinggi pengaruhnya dihambat oleh estrogen. Setelah persalinan, dengan terlapasnya plasenta,

    kadar estrogen dan progesteron menurun, sedangkan prolaktin tetap tinggi. Karena tak ada hambatan oleh

    http://teguhsubianto.blogspot.com/2012/02/manajemen-laktasi.htmlhttp://teguhsubianto.blogspot.com/2012/02/manajemen-laktasi.html#comment-formhttp://teguhsubianto.blogspot.com/2012/02/manajemen-laktasi.html#comment-formhttp://teguhsubianto.blogspot.com/2012/02/manajemen-laktasi.html
  • 7/24/2019 laktazi

    2/46

    estrogen maka terjadi sekresi AS!. Pada saat mulai menyusui, maka dengan segera, rangsangan isapan bayi

    mema%u lepasnya prolaktin dan hipofise yang memperlan%ar sekresi AS!" Depkes, (--&$.

    C). Komosisi ASI

    Komposisi AS! sedemikian khususnya, sehingga komposisi AS! dari satu ibu dan ibu lainya berbeda. Pada

    kenyataanya komposisi AS! tidak tetap dan tidak sama dari waktu ke waktu dan disesuaikan dengan kebutuhan

    bayi.enis'jenis AS! sesuai perkembangan bayi.

    Langka!"langka! k#giatan M#n#$#m#n Laktasi m#nurut %#k#s &I '(*) adala!:

    a$. /asa Kehamilan "Antenatal$.

    . /emberikan komunikasi, informasi dan edukasi mengenai manfaat dan keunggulan AS!,

    manfaat menyusui bagi ibu, bayi dan keluarga serta %ara pelaksanaan management laktasi.

    (. /enyakinkan ibu hamil agar ibu mau dan mampu menyusui bayinya.

    0. /elakukan pemeriksaan kesehatan, kehamilan dan payudara. Disamping itu, perlu pula

    dipantau kenaikan berat badan ibu hamil selama kehamilan.

    1. /emperhatikan ke%ukupan gi*i dalam makanan sehari'hari termasuk men%egah kekurangan

    *at besi. umlah makanan sehari'hari perlu ditambah mulai kehamilan trimester ke'( "minggu

    ke 0'(2$ menjadi '( kali porsi dari jumlah makanan pada saat sebelum hamil untuk

    kebutuhan gi*i ibu hamil.

    &. /en%iptakan suasana keluarga yang menyenangkan. Penting pula perhatian keluarga

    terutama suami kepada istri yang sedang hamil untuk memberikan dukungan dan

    membesarkan hatinya bahwa kehamilan merupakan anugerah dan tugas yang mulia.

    b$. Saat segera setelah bayi lahir.

    . Dalam waktu 0- menit setelah melahirkan, ibu dibantu dan dimoti#asi agar mulai kontak

    dengan bayi "skin to skin %onta%t$ dan mulai menyusui bayi. Karena saat ini bayi dalam

    keadaan paling peka terhadap rangsangan, selanjutnya bayi akan men%ari payudara ibu

    se%ara naluriah.

    (. /embantu kontak langsung ibu'bayi sedini mungkin untuk memberikan rasa aman dan

    kehangatan.

    %$. /asa 3eonetus

    http://askep-free.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-asi-sesuai-perkembangan.htmlhttp://askep-free.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-asi-sesuai-perkembangan.htmlhttp://askep-free.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-asi-sesuai-perkembangan.htmlhttp://askep-free.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-asi-sesuai-perkembangan.html
  • 7/24/2019 laktazi

    3/46

    . 4ayi hanya diberi AS! saja atau AS! +ksklusif tanpa diberi minum apapun.

    (. !bu selalu dekat dengan bayi atau di rawat gabung.

    0. /enyusui tanpa dijadwal atau setiap kali bayi meminta "on demand$.

    1. /elaksanakan %ara menyusui "meletakan dan melekatkan$ yang baik dan benar.

    &. 4ila bayi terpaksa dipisah dari ibu karena indikasi medik, bayi harus tetap mendapat AS!

    dengan %ara memerah AS! untuk mempertahankan agar produksi AS! tetap lan%ar.

    2. !bu nifas diberi kapsul #itamin A dosis tinggi "(--.--- S!$ dalam waktu kurang dari 0- hari

    setelah melahirkan.

    d$. /asa menyusui selanjutnya "post neonatal$.

    . /enyusui dilanjutkan se%ara eksklusif selama 2 bulan pertama usia bayi, yaitu hanya

    memberikan AS! saja tanpa makanan atau minuman lainnya.

    (. /emperhatikan ke%ukupan gi*i dalam makanan ibu menyusui sehari'hari. !bu menyusui perlu

    makan 5 kali lebih banyak dari biasanya "1'2 piring$ dan minum minimal - gelas sehari.

    0. 6ukup istirahat "tidur siang7berbaring '( jam$, menjaga ketenangan pikiran dan menghindari

    kelelahan fisik yang berlebihan agar produksi AS! tidak terhambat.

    1. Pengertian dan dukungan keluarga terutama suami penting untuk menunjang keberhasilan

    menyusui.

    &. /engatasi bila ada masalah menyusui "payudara bengkak, bayi tidak mau menyusu, puting

    le%et, dll $.

    2. /emperhatikan ke%ukupan gi*i makanan bayi, terutama setelah bayi berumur 2 bulan8 selain

    AS!, berikan /P'AS! yang %ukup, baik kualitas maupun kuantitasnya se%ara bertahap

  • 7/24/2019 laktazi

    4/46

  • 7/24/2019 laktazi

    5/46

    9

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Laktasi

    Laktasi adalah bagian terpadu dari proses reproduksi yang

    eberikan akanan bayi se!ara ideal dan alaiah serta erupakan dasar

    biologik dan psikologik yang dibutuhkan untuk pertubuhan. Air susu

    ibu"ASI# erupakan akanan yang ideal bagi pertubuhan neonatus

    "Nugroho$ %&''$ p.(#.

    Koponen yang terkandung didala ASI sebagai suber nutrisi

    untuk pertubuhan dan perlindungan pertaa terhadap in)eksi. Proses

    pebentukan air susu erupakan suatu proses yang kopleks elibatkan

    hipotalaus$ dan payudara yang telah diulai saat )etus sapai pada

    paska persalinan.

    ASI yang dihasilkan eiliki koponen yang tidak saa$dengan

    ter*adinya kehailan pada +anita akan berdapak pada pertubuhan

    payudara dan proses pebentukan air susu "Laktasi#.

    Laktasi adalah keseluruhan proses enyusui$ulai dari ASI di

    produksi sapai bayi anghisap dan enelan "Prasetyono$ %&&9$ p.,'#.

    Laktasi adalah suatu seni yang harus di pela*ari kebali tanpa

    diperlukan alat-alat khusus dan biaya yang ahal$ yang diperlukan adalah

    kesabaran$ +aktu$ pengetahuan tentang enyusui dan dukungan dari

    berbagai pihak khususnya suai "oesli$ %&&/$ p.'#.'&

    0enyusui terbaik untuk bayi karena ASI udah di !erna dan

  • 7/24/2019 laktazi

    6/46

    eberikan gi1i dala *ulah yang !ukup untuk kebutuhan bayi$

    0enyusui lebih nyaan dan lebih urah dari pada susu )orula$ dan ASI

    selalu siap pada suhu yang stabil dengan teperatur tubuh "Pro2era+ati$

    %&'&$ p.((#.B. 0ana*een Laktasi

    '. Pengertian

    0ana*een laktasi erupakan segala daya upaya yang

    dilakukan untuk ebantu ibu en!apai keberhasilan dala

    enyusui bayinya. Usaha ini dilakukan terhadap ibu dala (

    tahap$yaitu pada asa kehailan"antenatal#$ se+aktu ibu dala

    persalinan sapai keluar ruah sakit "perinatal#$ dan pada asa

    enyusui selan*utnya sapai anak beruur % tahun"postnatal#

    "Perinasia$ %&&3$ p.'#.

    0ana*een laktasi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh ibu$

    ayah dan keluarga untuk enun*ang keberhasilan enyusui

    "Prasetyono$ %&&9$ p.,'# . 4an ruang lingkup ana*een laktasi

    diulai pada asa kehailan$setelah persalinan$dan asa enyusui

    bayi.

    %. Periode 0ana*een laktasi

    a. 0asa kehailan "Antenatal#

    5al yang perlu diperhatikan dala ene*een laktasi sebelu

    kelahiran adalah6''

    '# Ibu en!ari in)orasi tentang keunggulan ASi$ an)aat

    enyusui bagi ibu dan bayi$ serta dapak negati2e peberian

    susu )orula.

    %# Ibu eeriksakan kesehatan tubuh pada saat kehailan

    kondisi puting payudara$dan eantau kenaikan berat badan

    saat hail.

    (# Ibu elakukan pera+atan payudara se*ak kehailan beruur ,

    bulan hingga ibu siap untuk enyusui$ ini beraksut agar ibu

    apu eproduksi dan eberikan ASI yang en!ukupi

    kebutuhan bayi.

  • 7/24/2019 laktazi

    7/46

    7# Ibu senantiasa en!ari in)orasi tentang gisi dan akanan

    tabahan se*ak kehailan triester ke-%.akanan tabahan

    saat hail sebanyak ' '

    8( kali dari akanan yang dikonsusisebelu hail "Prasetyono$ %&&9$ p.,%#.

    b. 0asa Persalinan "Perinatal#

    5al yang perlu diperhatikan dala ana*een laktasi saat

    kelahiran adalah 6

    '# 0asa persaliinan erupakan asa yang paling penting

    dala kehidupan bayi selan*utnya$bayi harus enyusui

    yang baik dan benar baik posisi aupun !ara elekatkan

    bayi pada payudara ibu.

    %# 0ebantu ibu kontak langsung dengan bayi selaa %7 *a

    agar enyusui dapat dilakukan tanpa *ad+al.'%

    (# Ibu ni)as diberi kapsul 2itain A dosis tinggi "%&&.&&& IU#

    dala +aktu % inggu setelah elahirkan "Prasetyono$

    %&&9$ p.,%#.

    !. 0asa 0enyusui "Postnatal#

    5al yang perlu diperhatikan dala ana*een laktasi

    setelah kelahiran adalah6

    '# Setelah bayi endapatkan ASI pada inggu pertaa

    kelahiran$ibu harus enyusui bayi se!ara eksklusi) selaa

    7 bulan pertaa setelah bayi lahir dan saat itu bayi hanya di

    beri ASI tanpa akanan tabahan.

    %# Ibu en!ari in)orasi yang tentang gisi akanan ketika

    asa enyusui agar bayi tubuh sehat.

    (# Ibu harus !ukup istirahat untuk en*aga kesehatannya dan

    enenangkan pikiran serta enghindarkan diri dari

    kelelahan yang berlebihan agar produksi ASI tidak

    terhabat.

    7# Ibu selalu engikuti petun*uk petugas kesehatan"eru*uk

    posyandu atau puskesas#. Bila ada asalah dala proses

  • 7/24/2019 laktazi

    8/46

    enyusui.

    /# Ibu tetap eperhatikan gisi8akanan anak$terutaa pada

    bayi usia 7 bulan "Prasetyono$ %&&9$ p.,(#.'(

    (. 0an)aat enyusuiJika seorang ibu eberikan air susu ibu"ASI# kepada

    bayinya$hal ini dapat enguntungkan baik bagi bayinya aupun

    ibu$antara lain6

    a. 0an)aat ASI bagi bayi6

    '# Sebagai akanan tunggal untuk eenuhi seua kebutuhan

    pertubuhan bayi sapai usia , bulan.

    %# 0eningkatkan daya tahan tubuh karena engandung berbagai

    1at anti kekebalan sehingga akan lebih *arang sakit.

    (# 0elindungi anak dari serangan alergi.

    7# 0engandung asa leak yang diperlukan untuk pertubuhan

    otak sehingga bayi lebih pandai.

    /# 0eningkatkan daya penglihatan dan kepandaian berbi!ara.

    ,# 0ebantu pebentukan rahang yang bagus.

    3# 0enun*ang perkebangan otorik sehiingga bayi akan !epat

    bias ber*alan"oesli$ %&&/$ p.,#.

    b. 0an)aat ASI bagi ibu6

    '# 0engurangi perdarahan setelah elahirkan.

    %# 0engurangi ter*adinya aneia

    (# 0en*arangkan kehailan

    7# 0enge!ilkan rahi

    /# Ibu lebih !epat engalai penurunan berat badan

    ,# 0engurangi keungkinan enderita kanker'7

    3# Lebih ekonois dan urah

    # Tidak erepotkan dan heat +aktu

    9# Lebih praktis dan portable

    ' 0eberi kepuasan bagi ibu tersendiri "oesli$ %&&/$ p.3# .

    !. 0an)aat ASI bagi Lingkungan6

    '# 0engurangi bertabahnya sapah dan polusi di dunia

  • 7/24/2019 laktazi

    9/46

    %# Tidak enabah polusi udara karena pabrik-pabrik yang

    engeluarkan asap.

    d. 0an)aat ASI bagi Negara6

    '# Pengheat de2isa untuk ebeli susu )orula danperlengkapan enyusui

    %# Pengheatan untuk biaya sakit terutaa sakit untahuntah$en!ret dan

    sakit saluran na)as

    (# Pengheatan obat-obatan$tenaga dan sarana kesehatan.

    7# 0en!iptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan

    berkualitas untuk ebangun Negara.

    e. 0an)aat ASI bagi keluarga

    '# Aspek ekonoi6 ASi tidak perlu dibeli dan ebuat bayi *arang

    sakit sehingga dapat engurangi biaya berobat

    %# Aspek psikologis6 en*arangkan kelahiran$dan endekatkan

    hubungan bayi dengan keluarga.

    (# Aspek keudahan 6 Sangat praktis sehingga dapat di berikan

    diana sa*a dan kapan sa*a dan tidak erepotkan orang lain.

  • 7/24/2019 laktazi

    10/46

    0ana*een LaktasiPeberian ASI bergantung pada epat a!a proses 6

    '. Proses pengebangan *aringan penghasil ASI dala payudara

    %. Proses yang ei!u produksi ASI setelah elahirkan

    (. Proses untuk epertahankan produksi ASI

    7. Proses sekresi ASI "re:eks let do+n#

    Perkebangan *aringan penghasil ASI

    Proses ini di!apai dala kehailan dengan adanya rangsangan pada

    *aringan kelen*ar serta saluran payudara oleh horon-horon estrogen$

    progesteron dan horon laktogenik plasenta ";arrer$ %&&'#.

    0ei!u produksi ASI setelah elahirkan

    Setelah plasenta dilahirkan$ penurunan produksi horon dari organ

    tersebut ter*adi dengan !epat. 5oron hipo

  • 7/24/2019 laktazi

    11/46

    berpikir tentang bayinya atau bahkan berpikir tentang bayinya atau bahkan

    berpikir tentang peberian ASI sendiri. Sebaliknya$ re:eks tersebut dapat

    dihabat oleh ke!easan$ ketakutan$ perasaan tidak aan atau

    ketegangan. ;aktor-)aktor ini diperkirakan dapat enigkatkan kadarepine)rin dan neroine)rin dan selan*utnya akan engabat transportasi

    oksitosin ke dala payudara. Begitu produksi ASI sudah ter*adi dengan

    baik$ pengosongan sakus al2eolaris aae yang teratur akan

    epertahankan produksi tersebut ";arrer$ %&&'#.

    0epersiapkan Peberian ASI

    @ara terbaik dala epersiapkan peberian ASI adalah keadaan

    ke*i+aan ibu yang sedapat ungkin tenang dan tidak engahadapi banyak

    perasalahan. 5igiene perorangan dan kese*ahteraan yang noral sangat

    penting$ kebersihan tangan dan kuku *ari tangan ibu atau orang lain yang

    akan era+at bayi *uga ditekankan. Putting susu tidak boleh disentuh

    dengan tangan yang belu di!u!i bersih dan saputangan tidak boleh

    digunakan sebagai gan*al di balik B5 untuk enghentikan perebasan ASI.

    Bantalan disposabel kini sudah tersedia untuk keperluan ini dan

    dapat dikenakan dala +aktu yang relati) singkat *ika perebasan ASI

    enibulkan asalah. Ibu harus engenakan pakaian yang tidak

    enghalangi peberian ASI$ *ika gaun yang dikenakan harus dinaikkan

    dahulu ke atas untuk engeluarkan payudara$ aka !ara ini tentunya tidak

    engenakkan pada bagian ba+ah pakaian sea!a ini bisa terdapat lokia.

    B5 khusus untuk laktasi yang bersih dan dapat *uga enyangga payudara

    harus dikenakan sepan*ang siang serta ala harinya untuk eberikan

    kenyaanan dan en!egah statis air susu pada daerah-daerah payudarayang tergantung. Jika ibu tidak eiliki B5 khusus sea!a ini$ ia dapat

    engggunakan alat penguat "binder# untuk engatasi untuk engatasi

    asalah ini. B5 untuk laktasi harus dapat dibuka dari depan dan talinya

    bisa diturunkan sebelu ibu enyusui bayinya. Tali tersebut dapat

    dipasang kebali setelah ibu selesai enyusui.

    Prosedur ebersihkan puting berbeda antara ruah sakit yang

    satu dan ruah sakit lainnya. Naun$ selaa puting berada dala

    keadaan bersih$ apakah dibersihkan dengan !ara engusapnya eakai

  • 7/24/2019 laktazi

    12/46

    air yang steril ataukah dibersihkan se!ara khusus dengan larutan

    pebersih$ !aranya tidak en*adi asalah. Setiap kerak atau air susu yang

    engering dan setiap bekas kri8 salep yang dioleskan sebelunya harus

    dibersihkan dengan hati-hati. Larutan alkohol tidak boleh dipakai untukebersihkan puting karena dapat ebuat puting en*adi kering dan

    udah pe!ah-pe!ah. Bayi harus berada dala keadaan bersih$ tangan$ ata$

    hidung$

    pakaian$ popok dan seliut harus diperiksa dahulu sebelu bayi disusui.

    Perhatian terhadap seua detail ini akan ebantu engurangi

    keungkinan in)eksi pada payudara dan enghidari koplikasi lainnya

    ";arrer$ %&&'#.

    0akalah Seinar 0anageen Laktasi

    0ASALA5-0ASALA5 4ALA0 0NCUSUI

  • 7/24/2019 laktazi

    13/46

    4isusun ?leh

    estuning Didiasih$ S.Kp.$ 0. Kep.$ Sp. 0at

    ;akultas Ilu Kepera+atan

    Uni2ersitas Pad*ad*aran%&&0ASALA5-0ASALA5 4ALA0 0NCUSUI

    PN4A5ULUAN

    Kegagalan dala proses enyusui sering disebabkan karena tibulnya

    beberapa

    asalah$ baik asalah pada ibu aupun pada bayi. Pada sebagian ibu yang

    tidak paha

    asalah ini$ kegagalan enyusui sering dianggap proble pada anak sa*a.

    0asalah dari ibu yang tibul selaa enyusui dapat diulai se*ak sebelupersalinan

    "periode antenatal#$ pada asa pas!a persalinan dini$ dan pas!a asa

    persalinan lan*ut.

    0asalah enyusui dapat pula diakibatkan karena keadaan khusus. Selain itu ibu

    sering

    benar engeluhkan bayinya sering enangis$ ayau =enolak> enyusu$ dsb

    yang

    sering diartikan bah+a ASInya tidak !ukup$ atau ASInya tidak enak$ tidak baikatau

    apapun pendapatnya sehingga sering enyebabkan diabilnya keputusan untuk

    enghentikan enyusui.

    0asalah pada bayi uunya berkaitan dengan ana*een laktasi$ sehingga

    bayi sering

    en*adi =bingung puting> atau sering enangis$ yang sering diinterprestasikan

    oleh ibu

    dan keluarga bah+a ASI tidak tepat untuk bayinya.

    A.0asalah 0enyusui 0asa Antenatal

    Pada asa antenatal$ asalah yang sering tibul adalah6 kurang8salah in)orasi

    putting susu terbena "retra!ted# atau putting susu datar.

    Kurang 8 salah in)orasi

    Banyak ibu yang erasa bah+a susu )orula itu saa baiknya atau alah lebih

    baik

    dari ASI sehingga !epat enabah susu )orula bila erasa bah+a ASI kurang.

  • 7/24/2019 laktazi

    14/46

    Petugas kesehatanpun asih banyak yang tidak eberikan in)orasi pada

    saat

    peeriksaan kehailan atau saat eulangkan bayi. Sebagai !ontoh$ banyak

    ibu8petugas kesehatan yang tidak engetahui bah+a6

    Bayi pada inggu-inggu pertaa de)ekasinya en!er dan sering$ sehingga

    dikatakan

    bayi enderta diare dan sering kali petugas kesehatan enyuruh enghentikan

    enyusui. Padahal si)at de)ekasi bayi yang endapat kolostru eang

    deikian

    karena kolostru bersi)at sebagai laksans.

    ASI belu keluar pada hari pertaa sehingga bayi dianggap perlu diberikan

    inuan lain$ padahal bayi yang baru lahir !ukup bulan dan sehat epunyai

    persediaan kalori dan !airan yang dapat epertahankannya tanpa inuan

    selaa beberapa hari. 4isaping itu$ peberian inuan sebelu ASI keluar

    akan

    eperlabat pengeluaran ASI oleh bayi en*adi kenyang dan alas enyusu.

    Karena payudara berukuran ke!il dianggap kurang enghasilkan ASI padahal

    ukuran payudara tidak enentukan apakah produksi ASI !ukup atau kurang

    karena

    ukuran ditentukan oleh banyaknya leak pada payudara sedangkan kelen*arpenghasil ASI saa banyaknya +alaupun payudara ke!il dan produksi ASI dapat

    tetap en!ukupi apabila ana*een laktasi dilaksanakan dengan baik dan

    benar.

    In)orasi yang perlu diberikan kepada ibu hail8enyusui antara lain eliputi 6

    ;isiologi laktasi

    Keuntungan peberian ASI

    Keuntungan ra+at gabung

    @ara enyusui yang baik dan benar

    Kerugian peberian susu )orula

    0enunda peberian akanan lainnya paling kurang setelah , bulan.

    Putting susu datar atau terbena

    Putting yang kurang enguntungkan seperti ini sebenarnya tidak selalu en*adi

    asalah. Se!ara uu ibu tetap asih dapat enyusui bayinya dan upaya

    selaa

    antenatal uunya kurang ber)aedah$ isalnya dengan eanipulasi 5o)an$

  • 7/24/2019 laktazi

    15/46

    enarik-nerik puting$ ataupun penggunaan brest shield dan breast shell. Cang

    paling

    e putting keudian engisapnya$ dan bila perlu !oba

    berbagai

    posisi untuk endapat keadaan yang paling enguntungkan. angsang putting

    biar

    dapat =keluar> sebelu bayi =engabil>nya. Apabila putting benar-benar

    tidak bisa un!ul$ dapat =ditarik> dengan popa

    putting susu "nipple puller#$ atau yang paling sederhana dengan sedotan spuit

    yang

    dipakai terbalik.

    Jika tetap engalai kesulitan$ usahakan agar bayi tetap disusui dengan

    sedikit

    penekanan pada areola aae dengan *ari sehingga terbentuk dot ketika

    easukkan putting susu ke dala ulut bayi.

    Bila terlalu penuh ASI dapat diperas dahulu dan diberikan dengan sendok atau

    !angkir$ atau teteskan langsung ke ulut bayi. Bila perlu lakukan ini hingga '-%

    inggu.

    B.0asalah 0enyusui Pada 0asa Pas!a Persalinan 4ini

    Pada asa ini$ kelainan yang sering ter*adi antara lain 6 putting susu datar$ atau

    terbena$ putting susu le!et$ payudara bengkak$ saluran susu tersubat dan

    astitis

    atau abses.

    '. Putting susu le!et

    Pada keadaan ini seringkali seorang ibu enghentikan enyusui karena

    putingnya

    sakit. Cang perlu dilakukan adalah 6

    @ek bagaiana perlekatan ibu-bayi

    Apakah terdapat In)eksi @andida "ulut bayi perlu dilihat#. Kulit erah$

    berkilat$

  • 7/24/2019 laktazi

    16/46

    kadang gatal$ terasa sakit yang enetap$ dan kulit kering bersisik ":aky#

    Pada keadaan putting susu le!et$ yang kadang kala retak-retak atau luka$ aka

    dapat

    dilakukan dengan !ara-!ara seperti ini 6

    Ibu dapat terus eberikan ASInya pada keadaan luka tidak begitu sakit.

    ?lesi putting susu dengan ASI akhir "hind ilk#$ *angan sekali-sekali

    eberikan

    obat lain$ seperti kri$ salep$ dan lain-lain.

    Putting susu yang sakit dapat diistirahatkan untuk seentara +aktu kurang

    lebih

    'E%7 *a$ dan biasanya akan sebuh sendiri dala +aktu sekitar %E%7 *a.

    Selaa putting susu diistirahatkan$ sebaiknya SAI tetap dikeluarkan dengan

    tangan$

    dan tidak dian*urkan dengan alat popa karena nyeri.

    @u!i payudara sekali sa*a sehari dan tidak dibenarkan untuk enggunakan

    sabun.%. Payudara bengkak

    4ibedakan antara payudara penuh$ karena berisi ASI$ dengan payudara bengkak.

    Pada

    payudara penuhF rasa berat pada payudara$ panas dan keras. Bila diperiksa ASI

    keluar$

    dan tidak ada dea. Pada payudara bengkakF payudara ude$ sakit$ puting

    ken!ang$

    kulit engkilat +alau tidak erah$ dan bila diperiksa8isap ASI tidak keluar. Badan

    bisa

    dea setelah %7 *a. 5al ini ter*adi karena antara lain produksi ASI eningkat$

    terlabat enyusukan dini$ perlekatan kurang baik$ ungkin kurang sering ASI

    dikeluarkan dan ungkin *uga ada pebatasan +aktu enyusui.

    Untuk en!egah aka diperlukan "'# enyusui dini "%# perlekatan yang baik "(#

    enyusui =on deand>8 Bayi harus lebih sering disusui. Apabila terlalu tegang$

    atau

    nayi tidak dapat enyusu sebaiknya ASI dikeluarkan dahulu$ agar ketegangan

    enurun.

    4an untuk erangsang re:eE ?Eyto!in aka dilakukan 6

    Kopres panas untuk engurangi rasa sakit.

    Ibu harus rileks

    Pi*at leher dan punggung belakang "se*a*ar daerah payudara#

  • 7/24/2019 laktazi

    17/46

    Pi*at ringat pada payudara yang bengkak "pi*at pelan-pelan kea rah tengah#

    Stiulasi payudara dan putting

    Selan*utnya kopres dingin pas!a enyusui$ untuk engurangi ude. Pakailah

    B5

    yang sesuai. Bila terlalu sakit dapat diberikan obat analgetik.

    (. 0astitis atau abses payudara

    0astitis adalah peradangan pada payudara. Payudara en*adi erah$ bengkak

    kadangkala diikuti rasa nyeri dan panas$ suhu tubuh eningkat. 4i dala terasa

    ada

    asa padat "lup#$ dan diluarnya kulit en*adi erah. Ke*adian ini ter*adi pada

    asa

    ni)as '-( inggu setelah persalinan diakibatkan oleh subatan saluran susuyang

    berlan*ut. Keadaan ini disebabkan kurangnya ASI diisap8dikeluarkan atau

    pengisapan

    yang tak e)ekti). 4apat *uga karena kebiasaan enekan payudara dengan *ari

    atau

    akrena tekanan ba*u8B5. Pengeluaran ASI yang kurang baik pada payudara yang

    besar$

    terutaa pada bagian ba+ah payudara yang enggantung.Ada dua *enis

    0astitis F yaitu yang hanya karena ilk stasis adalah Non In)e!ti2e 0astitis

    dan yang telah terin)eksi bakteri 6 iIn)e!ti2e 0astitis. Le!et pada puting dan

    traua pada

    kulit *uga dapat engundang in)eksi bakteri. Beberapa tindakan yang dapat

    dilakukan6

    Kopres hangat8panas dan pei*atan

    angsang ?Eto!inF diulai pada payudara yang tidak sakit$ yaitu stiulasi

    putting$

    pi*at leher-punggung$ dan lain-lain.

    Peberian antibiotikF ;lu!loEa!ilin atau rythroy!in selaa 3-'& hari.

    Bila perlu bisa diberikan istirahat total dan obat untuk penghilang rasa nyeri.

    Kalau sudah ter*adi abses sebaiknya payudara yang sakit tidak boleh

    disusukan

    karena ungkin eerlukan tindakan bedah.

    @. 0asalah 0enyusui Pada 0asa Pas!a Persalinan Lan*ut

    Cang terasuk dala asa pas!a persalinan lan*ut adalah sindro ASI kurang$ibu

  • 7/24/2019 laktazi

    18/46

    beker*a.

    '. Sindro ASI kurang

    Sering kenyataannya ASI tidak benar-benar kurang. Tanda-tanda yang =ungkin

    sa*a>

    ASI benar kurang antara lain6

    Bayi tidak puas setiap setelah enyusui$ sering kali enyusu$ enyusu

    dengan

    +aktu yang sangat laa. Tapi *uga terkadang bayi lebih !epat enyusu.

    4isangka

    produksinya berkurang padahal dikarenakan bayi telah pandai enyusu.

    Bayi sering enangis atau bayi enolak enyusu

    Tin*a bayi keras$ kering atau ber+arna hi*au

    Payudara tidak ebesar selaa kehailan "keadaan yang *arang#$ atau ASI

    tidak

    =dating>$ pas!a lahir.

    Dalaupun ada tanda-tanda tersebut perlu diperiksa apakah tanda-tanda tersebut

    dapat

    diper!aya.

    Tanda bah+a ASI benar-benar kurang$ antara lain 6

    BB "berat badan# bayi eningkat kurang dari rata-rata /&& gra per bulan

    BB lahir dala +aktu % inggu belu kebali Ngopol rata-rata kurang

    dari , kali dala %7 *aF !airan urin pekat$ baud an +arna

    kuning.

    @ara engatasinya disesuaikan dengan penyebab$ terutaa di!ari pada ke 7

    kelopok

    )a!tor penyebab 6

    '. ;aktor tehnik enyusui$ keadaan ini yang paling sering di*upai$ a.I. asalah

    )rekuensi$ perlekatan$ penggunaan dot8botol dan lain-lain

    %. ;aktor psikologis$ *uga sering ter*adi

    (. ;aktor

  • 7/24/2019 laktazi

    19/46

    eang tidak eadai aka perlu upaya yang lebih$ isalnya pada relaktasi$

    aka

    bila perlu dapat dilakukan peberian ASI dengan supleenter yaitu dengan pipa

    nasogastrik atau pipa halus lainnya yang ditepelkan pada putting untuk diisap

    bati

    dan u*ung lainnya dihubungkan dengan ASI atau )orula.

    %. Ibu yang beker*a

    Seringkali alas an peker*aan ebuat seseorang ibu berhenti enyusui.

    Sebenarnya

    ada beberapa !ara yang dapat dian*urkan pada ibu enyusui yang beker*a 6

    Susuilah bayi sebelu ibu beker*a

    ASI dikeluarkan untuk persediaan di ruah sebelu berangkat ker*a

    Pangosongan payudara di tepay ker*a$ setiap (-7 *a

    ASI dapat disipan dileari pendingin dan dapat diberikan pada bayi saat ibu

    beker*a dengan !angkir

    Pada saat ibub diruah$ sesering ungkin bayi disusui$ dang anti *ad+al

    enyusuinya sehingga banyak enyusui di alah hari

    Keterapilan engeluarkan ASI dan erubah *ad+al enyusui sebaiknya

    telah

    ulai dipraktekkan se*ak satu bulan sebelu kebali beker*a

    0inu dan akan akanan yang bergi1i dan !ukup selaa beker*a dan

    selaa

    enyusui nayinya.Pengeluaran ASI 6

    Keluarkan ASI sebanyak ungkin dan taping ke !angkir atau tepat8teko yang

    bersih. Ada ibu yang dapat engeluarkan sapai % !angkir "7&&-/&& l# atau

    lebih

    +alaupun setelah bayi selesai enyusui. Tetapi eskipun hanya ' !angkir "%&&l#

    sudah bisa untuk peberian % kali A '&& l.

    Penyipanan ASI 6

    ,- *a di teperature ruangan "'9o-%/ o @#$ bila asih kolostru "susu

    a+al$ '-3

    hari# bisa sapai '% *a

    '-% hari di leari es "7 o@#

    Bertahun dala =deep )ree1er> "-' o@#

  • 7/24/2019 laktazi

    20/46

    ASI beku perlu di!airkan dahulu dala leari es 7 o@. ASI keudian tidak boleh

    diasakkan$ hanya dihangatkan dengan erenda !angkir dala air hangat.

    4. 0asalah 0enyusui Pada Keadaan Khusus

    a.Ibu elahirkan dengan bedah @aesarSegera ra+at gabung$*ika kondisi ibu dan bayi ebaik$dan enyusui segera.

    b.Ibu sakit

    Ibu yang enderita 5epatitis dan AI4S$ tidak diperkenankan untuk enyusui$

    naun pada asyarakat yang tidak dapat ebeli PASI$ ASI tetap dian*urkan.

    !. Ibu hail

    Tidak ada bahaya bagi ibu aupun *anin$ perlu diperhatikan untuk akan lebih

    banyak. Jelaskan perubahan yang dapat ter*adi6 ASI berkurang$ kontraksiuterus.0asalah Pada Bayi

    A. Bayi sering enangis

    Perhatikan sebab bayi enangis$ *angan biarkan bayi enangis terlalu laa$

    puaskan enyusu.

    Sebab bayi enangis 6

    Bayi erasa tidak aan

    Bayi erasa sakit

    Bayi Basah

    Bayi kurang gi1i

    Tindakan ibu 6 ibu tidak perlu !eas$ karena akan engganggu proses laktasi$

    perbaiki posisi enyusui$ periksa pakaian bayi6 apakah basah$ *angan biarkan

    bayi

    enangis terlalu laa.

    B. Bayi bingung putting

    Nipple @on)usion adalah keadaan yang ter*adi karena bayi endapat susu

    )orula

    dala botol berganti-ganti dengan enyusu pada ibu. Ter*adi karena ekanise

    enyusu pada puting berbeda dengan botol.

    Tanda-tanda 6 engisap puting seperti enghisap dot$ enghisap terbutus-

    putus

    dan sebentar$ bayi enolak enyusu.

    Tindakan6 *angan udah eberi PASI$*ika terpaksa berikan dengan sendokatau

  • 7/24/2019 laktazi

    21/46

    pipet.

    @. Bayi preature

    Susui dengan sering$+alau pendek-pendek$ rangsang dengan sentuh langit-

    langit

    bayi dengan *ari ibu yang bersih$ *ika tidak dapat enghisap berikan dengan

    pipa

    nasogastrik$ tangan$ dan sendok. Uraian sesuai dengan uur bayi 6

    Bayi uur kehailan G (& gg 6 BBL G '%/& gr. Biasanya diberi !airan in)us

    selaa %7-7 *a. Lalu diberikan ASI enggunakan pipa nasogastrik

    Usia (&-(% gg 6 BBL '%/& H '/&& gra.

    4apat eneria ASI dari sendok$ % kali sehari$ naun asih eneria

    akanan le+at pipa$ naun laa kelaaan akanan pipa akin berkurang

    dan ASI ditingkatkan.

    Usia (%-(7 gg 6 BBL '/&&-'&& gra.

    Bayi ulai enyusui langsung dari payudara naun perlu sabar.

    Usia (7 gg6 BBL '&& gra.

    0endapatkan seua kebutuhan dari payudara.

    4. Bayi kuning

    Pen!egahan 6 segera enyusui setelah lahir$ dan *angan dibatasi atau susui

    sesering

    ungkin.

    Berikan bayi kolustru$ kolustru engandung purgati) ringan$ yang

    ebantu

    bayi untuk engeluarkan ekoniu. Bilirubin dikeluarkan elalui )eses$ *adi

    kolustru ber)ungsi en!egah dan enghilangkan bayi kuning.

    . Bayi kebar

    Ibu optiis ASI nya !ukup$ susui dengan )ootball position$ susui pada payudara

    dengan bergantian untuk 2ariasi bayi$ dan keapuan enghisap ungkin

    berbeda

    ;. Bayi sakit

    Tidak ada alasan untuk enghentikan peberian ASI. Untuk bayi tertentu

    seperti

    diare$ *ustru ebutuhkan lebih banyak ASI untuk rehidrasi.

    Cakinkan ibu bah+a ala telah enyiapkan air susu bagi seua akhluk$sesuai

  • 7/24/2019 laktazi

    22/46

    dengan kebutuhan. ?leh karena itu seua ibu sebenarnya sanggup enyusui

    bayi

    kebar.. Bayi subing

    Bayi tidak akan engalai kesulitan enyusui$ !ukup dengan berikan posisi

    yang

    sesuai$ untuk subing pallatu olle " langit-langit lunak #$ dan pallatu duru

    "

    langit-langit keras#

    0an)aat enyusui bagi bayi subing 6 elatih kekuatan otot rahang dan lidah$

    eperbaiki perkebangan bi!ara$ engurangi resiko ter*adinya otitis edia.

    Untuk bayi dengan palatoskisis " !elah pada langit-langit # 6 0enyusui dengan

    posisi

    duduk$ putting dan areola pegang saat enyusui$ ibu *ari ibu digunakan sebagai

    penyubat lubang$ kalau engalai labiopalatoskisis$ berikan ASI dengan

    sendok$

    pipet$ dot pan*ang

    5. Bayi dengan lidah pendek " Lingual ;renulu #

    Keadaan ini *arang ter*adi$ diana bayi epunyai *aringan ikat penghubung

    lidah

    dan dasar ulut yang tebal dan kaku$ sehingga ebatasi gerak lidah$ dan bayitidak dapat en*ulurkan lidah untuk enangkap puting.

    @ara enyusui 6 Ibu ebantu dengan enahan kedua bibir bayi segera

    setelah

    bayi dapat enangkap puting dan areola dengan benar.

    I. Bayi yang eerlukan pera+atan

    Ibu ikut dira+at supaya peberian ASI bisa dilan*utkan. Seandainya tidak

    eungkinkan$ ibu dian*urkan untuk eerah ASI setiap ( *a dan disipan

    didala leari untuk keudian sehari sekali daiantar keruah sakit.

    Perlu ditandai pada botol +aktu ASI tersebut ditapung$ sehingga dapat

    diberikan

    sesuai *a nya.

  • 7/24/2019 laktazi

    23/46

    5oe Askeb III "Ni)as# ;isiologi Laktasi

    Fisiologi Laktasi

    Sep %,$ %&&9'' @oentsbylusa

    Laktasiatau enyusuiepunyai dua pengertian$ yaitu produksi ASI"prolaktin#

    dan pengeluaran ASI"oksitosin#.

    Produksi ASI (Prolaktin)

    Pebentukan payudaradiulai se*ak ebrioberusia '-'9 inggu$ dan berakhir ketika

    ulai enstruasi. 5oronyang berperan

    adalah horonesterogendan progesteronyang ebantu aturasi al2eoli.

    Sedangkan horonprolaktinber)ungsi untuk produksi ASI.

    Selaa kehailanhoronprolaktindari plasentaeningkat tetapi ASI belu keluar

    karena pengaruhhoronestrogenyang asih tinggi.

    Kadar estrogendan progesteronakan enurun pada saat hari kedua atau ketiga

    http://www.lusa.web.id/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/fisiologi-laktasi/http://www.lusa.web.id/fisiologi-laktasi/#commentshttp://www.lusa.web.id/author/lusa/http://www.lusa.web.id/tag/laktasi/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/pengertian/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/pengeluaran-asi/http://www.lusa.web.id/tag/oksitosin/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/embrio/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/esterogen/http://www.lusa.web.id/tag/esterogen/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/estrogen/http://www.lusa.web.id/tag/estrogen/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/fisiologi-laktasi/http://www.lusa.web.id/fisiologi-laktasi/#commentshttp://www.lusa.web.id/author/lusa/http://www.lusa.web.id/tag/laktasi/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/pengertian/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/pengeluaran-asi/http://www.lusa.web.id/tag/oksitosin/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/embrio/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/esterogen/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/estrogen/http://www.lusa.web.id/tag/estrogen/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/
  • 7/24/2019 laktazi

    24/46

    pas!a persalinan$ sehingga ter*adi sekresi ASI. Padaproses laktasiterdapat dua re:ek

    yang berperan$ yaitu re:eks prolaktindan re:eks aliran yang tibul akibat

    perangsangan puting susudikarenakan isapan bayi.

    Refleks Prolaktin

    Akhir kehailanhoronprolaktineegang peranan untuk ebuat kolostru$ tetapi

    *ulah kolostru terbatas dikarenakan akti2itasprolaktindihabat

    olehestrogendan progesteronyang asih tinggi. Pas!apersalinan$ yaitu saat

    lepasnya plasentadan berkurangnya )ungsi korpus

    luteuaka estrogendanprogesteron*uga berkurang. 5isapan bayiakan

    erangsang puting susudan kalang payudara$ karena u*ung-u*ung sara) sensoris yang

    ber)ungsi sebagai reseptor ekanik.

    angsangan ini dilan*utkan ke hipotalauselalui edulla spinalis hipotalausdan

    akan enekanpengeluaran)aktorpenghabat sekresi prolaktindan sebaliknya

    erangsang pengeluaran)aktorpea!u sekresi prolaktin.

    ;aktorpea!u sekresi prolaktinakan erangsang hipo

  • 7/24/2019 laktazi

    25/46

    ;aktor-)aktoryang enghabat re:ek let do+n adalah stress$ seperti6 keadaan

    bingung8 pikiranka!au$ takut dan !eas.

    e:eks yang penting dala ekanise hisapan bayi6

    '. e:eks enangkap "rooting re:eks#

    %. e:eks enghisap

    (. e:eks enelan

    Refleks Menangkap (Rooting Refleks)

    Tibul saatbayi baru lahirtersentuh pipinya$ dan bayiakan enoleh ke arah sentuhan.

    Bibir bayidirangsang dengan papillaaae$ aka bayiakan ebuka ulut dan

    berusaha enangkap puting susu.

    Refleks Menghisap (Sucking Refleks)

    e:eks ini tibul apabila langit-langit ulut bayitersentuh oleh puting. Agar puting

    en!apai palatu$ aka sebagian besarareolaasuk ke dala ulut bayi. 4engan

    deikian sinus lakti)erus yang berada di ba+ah areola$tertekan antara gusi$ lidah dan

    palatu sehingga ASI keluar.

    Refleks Menelan (Swallowing Refleks)

    e:eks ini tibul apabila ulutbayiterisi oleh ASI$ aka ia akan enelannya.

    Pengeluaran ASI (Oksitosin)

    Apabilabayidisusui$ aka gerakan enghisap yang beriraa akan enghasilkan

    rangsangan sara) yang terdapat pada glandula pituitaria posterior$ sehingga

    keluar horonoksitosin.5al ini enyebabkan sel-sel iopitel di sekitar al2eoli akan

    berkontraksi dan endorong ASI asuk dala pebuluh

    apula.Pengeluaranoksitosinselain dipengaruhi oleh isapan bayi$ *uga oleh reseptor

    yang terletak pada duktus. Biladuktuselebar$ aka se!ara

    re:ektorisoksitosindikeluarkan oleh hipo

  • 7/24/2019 laktazi

    26/46

    bote

  • 7/24/2019 laktazi

    27/46

    5oe

    I4AI 0ail

    I4AI Net+ork

    Login @onta!t

    Book Na2igation

    Publi! Arti!les Pro)essionalesour!es @ontinuing Pro)essional 4e2elopent Publi!ations egistry I4AI Store About IDAI

    eturn to @ontent

    Untuk Ayah dan Bunda

    Pengasuhan Anak

    e!uhan Anak

    I"un#sas#

    ASI

    H#$u%an

    &e'#e(

    Se)uta% esehatan Anak

    ASI

    26 AUGUST 2013

    Kendala Pemberian ASI Eksklusif

    Setiap orangtua pasti menginginkan bayinya lahir secara normal, sehat dan dapat tumbuh secara optimal, serta

    diharapkan menjadi manusia yang berkualitas dan berguna bagi masyrakat. Tugas mulia seorang ibu adalah

    hamil, melahirkan, kemudian menyusui bayinya. Sementara kewajiban orang tua adalah mendidik, membesarkan

    dan menjadi panutan bagi anak-anaknya agar impian mendapatkan anak yang berkualitas dapat terwujud.

    Bayi baru lahir perlu mendapat perawatan yang optimal sejak dini, termasuk pemberian makanan yang ideal.

    Tidak ada satupun makanan yang ideal untuk bayi baru lahir selain ASI.World Health Organization(WHO)

    danUnited Nations Childrens Fund(UNICEF) menganjurkan pemberian ASI secara eksklusif, yaitu ASI saja

    sampai bayi berusia 6 bulan, tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain selain ASI.

    http://idai.or.id/http://mail.idai.or.id/http://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/contacthttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#navhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/pengasuhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/ruang-bermain/hiburanhttp://idai.or.id/public-articles/ruang-bermain/hiburan/reviewhttp://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/http://mail.idai.or.id/http://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/contacthttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#navhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/pengasuhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/ruang-bermain/hiburanhttp://idai.or.id/public-articles/ruang-bermain/hiburan/reviewhttp://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html
  • 7/24/2019 laktazi

    28/46

    Dalam kenyataannya, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan tidak sesederhana yang dibayangkan.

    Banyak kendala yang timbul dalam upaya memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan

    bayi. Akan tetapi dengan motivasi ibu/ayah yang kuat, pengetahuan dasar yang dimiliki ibu dan ayah, serta usaha

    yang terus menerus, sabar dan tekun, serta didukung oleh fasilitas persalinan SAYANG BAYI tidak mustahil

    pemberian ASI eksklusif dapat berhasil.

    Beberapa kendala yang sering menjadi alasan ibu melakukan konsultasi ke Klinik Laktasi, yaitu

    1. produksi ASI kurang

    2. ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar

    3. ibu ingin menyusui kembali setelah bayi diberi formula (relaktasi)

    4. bayi terlanjur mendapatkan prelakteal feeding (pemberian air gula/dekstrosa, susu formula pada hari-

    hari pertama kelahiran)

    5. kelainan ibu: puting ibu lecet, puting ibu luka, payudara bengkak, engorgement, mastitis dan abses

    6. ibu hamil lagi padahal masih menyusui

    7. ibu bekerja

    8. kelainan bayi: bayi sakit, abnormalitas bayi.

    Berikut ini akan dibahas satu persatu kendala tersebut agar dapat dipahami masalah dan tata laksananya.

    Produksi ASI kurang

    Air saya kurang, ASI saya belum keluar, atau bagaimana memperbanyak ASI adalah rangkaian pertanyaan yang

    sering disampaikan oleh ibu, terutama saat pertama kali berkonsultasi. Ibu merasa ASI nya kurang, padahal

    sebenarnya cukup, hanya ibunya yang kurang yakin dapat memproduksi ASI cukup. Payudara makin sering

    dihisap menyebabkan ASI akan makin sering dikeluarkan dan produksi ASI makin bertambah banyak.

    Ada dua hal yang dapat diyakini sebagai tanda ASI kurang, yaitu :

    Pada $u!an )e%ta"a $e%at $adan $ay# "en#ngkat ku%ang da%# *++ g%a". ,da!a" 1 "#nggu )e%ta"a

    ke!ah#%an $e%at $adan $ay# "as#h $-!eh tu%un sa")a# 1+ dan da!a" ku%un (aktu / "#nggu sudah ke"$a!#

    ke $e%at $adan se"u!a0 sedangkan )ada $u!an kedua sa")a# $u!an keena" ku%ang da%# 2++ g%a" )e%

    $u!an atau $ay# $e!u" "en3a)a# $e%at !ah#%nya )ada us#a / "#nggu.

    Bay# "enge!ua%kan u%#ne ,a#% sen#0 yang )ekat $aunya taa" 5 "enyengat dengan keke%a)an ku%ang

    da%# 6 ka!# )e% ha%#.

    Hal yang dapat dilakukan untuk menolong ibu yang ASI nya kurang adalah mencoba menemukan penyebab. Ada

    beberapa faktor yang perlu diidentifikasi dan diperbaiki sebagai penyebab berkurangnya ASI, yaitu :

    1. Faktor menyusui

    Hal-hal yang dapat mengurangi produksi ASI adalah (1) tidak melakukan inisiasi menyusu dini, (2) menjadwal

    pemberian ASI, (3) memberikan minuman prelaktal (bayi diberi minum sebelum ASI keluar), apalagi

    memberikannya dengan botol/dot, (4) kesalahan pada posisi dan perlekatan bayi pada saat menyusu, (5) tidak

    mengosongkan salah satu payudara saat menyusui

    Inisiasi menyusu dini adalah meletakkan bayi di atas dada iatau perut ibu segera setelah dilahirkan dan

    membiarkan bayi mencari puting ibu kemudian menghisapnya setidaknya satu jam setengah kelahiran. Cara bayi

    melakukan inisiasi menyusu dini disebut sebagaibaby crawl.

  • 7/24/2019 laktazi

    29/46

    Ibu sebaiknya tidak menjadwalkan pemberian ASI. Menyusui paling baik dilakukan sesuai permintaan bayi (on

    demand) termasuk pada malam hari, minimal 8 kali per hari. Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh seringnya

    bayi menyusu. Makin jarang bayi disusui biasanya produksi ASI akan berkurang.

    Produksi ASI juga dapat berkurang bila bayi menyusu terlalu sebentar. Pada minggu pertama kelahiran seringkali

    bayi mudah tertidur saat menyusu. Ibu sebaiknya merangsang bayi supaya tetap menyusu dengan caramenyentuh telinga/telapak kaki bayi agar bayi tetap mengisap.

    Penggunaan kempeng akan membuat perlekatan mulut bayi pada payudara ibu tidak tepat dan sering

    menimbulkan masalah bingung puting. Pemberian makanan pendamping pada bayi sebelum waktunya juga

    sering berakibat berkurangnya produksi ASI. Bayi menjadi cepat kenyang dan lebih jarang menyusu. Posisi dan

    perlekatan mulut bayi saat menyusu juga mempengaruhi pengeluaran ASI. Posisi dan perlekatan yang baik

    dapat dibaca selengkapnya di bab Manajemen Laktasi.

    2. Faktor psikologis Ibu

    Persiapan psikologis ibu sangat menentukan keberhasilan menyusui. Ibu yang tidak mempunyai keyakinan

    mampu memproduksi ASI umumnya akhirnya memang produksi ASI nya berkurang. Stres, khawatir,

    ketidakbahagiaan ibu pada periode menyusui sangat berperan dalam mensukseskan pemberian ASI eksklusif.

    Peran keluarga dalam meningkatkan percaya diri ibu sangat besar.

    3. Faktor Fisik Ibu

    Faktor fisik ibu seperti ibu sakit, lelah, ibu yang menggunakan pil kontrasepsi atau alat kontrasepsi lain yang

    mengandung hormon, ibu menyusui yang hamil lagi, peminum alkohol, perokok, atau ibu dengan kelainan

    anatomis payudara dapat mengurangi produksi ASI.

    Khusus untuk ibu menyusui yang sedang sakit, hanya sebagian kecil yang tidak boleh menyusui. Ibu yang

    sedang mengkonsumsi obat anti kanker atau mendapat penyinaran zat radioaktif tidak diperkenankan untuk

    menyusui. Sedangkan, ibu penderita infeksi HIV memerlukan pendekatan khusus.

    Bila ibu dirawat di rumah sakit, rawatlah bersama bayinya sehingga dapat tetap menyusui. Bila ibu merasa tidak

    mampu untuk menyusui anjurkan untuk memerah ASI setiap 3 jam dan memberikan ASI perah tersebut dengan

    cangkir kepada bayinya.

    Bila keadaan memungkinkan atau ibu mulai sembuh dianjurkan untuk menyusui kembali dan bila perlu dilakukan

    proses relaktasi.

    Ibu harus diyakinkan bahwa obat yang diberikan oleh dokter tidak membahayakan bila menyusui. Obat yang

    diminum oleh ibu hanya sebagian kecil yang masuk ke dalam ASI (kurang dari 1%). Begitu pula sangat sedikitlaporan tentang efek samping obat yang diminum oleh ibu selama proses laktasi. Walaupun demikian beberapa

    obat pernah dilaporkan memberikan efek samping, antara lain: obat psikiatri, obat anti kejang, beberapa

    golongan antibiotika, sulfonamid, estrogen (pil anti hamil), dan golongan diuretika.

    Bayi yang mengantuk, malas minum, kuning perlu dipikirkan pengaruh obat tertentu.

    Segera konsultasi ke dokter untuk memastikan hal tersebut. apabila obat tersebut tidak dapat diganti dengan

    jenis obat lain, maka untuk sementara dianjurkan memberikan susu formula kepada bayinya dan konsultasi ke

    klinik laktasi rumah sakit terdekat.

    Obat antipiretik (parasetamol, ibuprofen), antibiotika (ampisilin, cloxacilin, pebisilin, eritromisin) dapat dikonsumsiselama ibu menyusui. Sedangkan obat anti tuberkulosa, obat cacing, antihistamin, antasida, hipertensi,

  • 7/24/2019 laktazi

    30/46

    bronkodilator, kortikosteroid, obat diabetes, digoksin, dan beberapa suplemen nutrisi (yodium) bila memang

    diperlukan dapat diberikan tetapi dengan pemantauan ketat dari dokter.

    4. Faktor Bayi

    Ada beberapa faktor kendala yang bersumber pada bayi, misalnya bayi sakit, prematur, dan bayi dengan kelainanbawaan.

    Ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar

    Ibu sering kurang memahami tata laksana laktasi yang benar, misalnya pentingnya memberikan ASI, bagaimana

    ASI keluar (fisiologi menyusui), bagaimana posisi menyusui dan perlekatan yang baik sehingga bayi dapat

    menghisap secara efektif dan ASI dapat keluar dengan optimal, termasuk cara memberikan ASI bila ibu harus

    berpisah dari bayinya.

    Bila bayi terpisah dengan ibu untuk sementara waktu, ibu memerah ASInya dan diberikan kepada bayinya

    dengan sendok atau cangkir. Sebaiknya tidak menggunakan dot karena akan mempersulit bayi bila kembali

    menyusu (bingung puting). Untuk mengurangi kemungkinan ibu belum memahami tata laksana laktasi yang

    benar, pada saat usia kehamilan lebih dari 32 minggu ibu perlu melakukan konsultasi ke klinik laktasi untuk

    melakukan persiapan pemberian ASI eksklusif.

    Ibu ingin melakukan relaktasi

    Relaktasi merupakan suatu keadaan ibu yang telah berhenti menyusui ingin memulai menyusui kembali.

    Biasanya setelah tidak menyusu beberapa lama, produksi ASI akan berkurang, dan bayi akan malas menyusu

    dari ibunya apalagi jika ia sudah diberikan minuman melalui botol. Untuk mengembalikan agar bayi dapat

    menyusu dari ibu kembali, kita dapat menggunakan alat yang disebut suplementer.

    Suplementer menyusui adalah alat yang digunakan sebagai suplemen kepada bayi saat bayi menyusu pada

    payudara yang kurang memproduksi ASI. Jenis suplementer yang tersedia, antara lain cangkir dan slang plastik

    ataubreast feeding supplementer. Dengan menggunakan suplementer bayi tidak marah karena mendapatkan

    susu dari selang dan payudara ibu akan terangsang kembali untuk memproduksi ASI.

    Gambar 1. Menyusu dengan cangkir dan slang plastica

    (sumber: Breastfeeding Counseling: A training course. WHO, UNICEF. 1993)

  • 7/24/2019 laktazi

    31/46

    Gambar 2. Alat Bantu menyusui (breastfeeding supplementer)

    (sumber: Packing supplementer

    Produksi ASI dapat bertambah bergantung dari motivasi ibu dan keinginan bayi untuk menyusu kembali. Bila

    produksi ASI sudah mencukupi, suplementer tidak perlu digunakan lagi. Makin lama tidak menyusui, makin lama

    diperlukan penggunaan suplementer.

    Bayi sudah terlanjur mendapat prelakteal feeding

    Seringkali sebelum ASI keluar bayi sudah diberikan air putih, air gula, air madu, atau susu formula dengan dot.

    Hal ini tidak diperbolehkan karena selain akan menyebabkan bayi malas menyusu, bahan tersebut mungkin

    menyebabkan reaksi intoleransi atau alergi.

    Kelainan ibu

    Kelainan ibu yang sering dijumpai adalah puting lecet, puting datar, puting luka, payudara bengkak, mastitis dan

    abses.

    Puting lecet / puting luka

    Kelainan ini merupakan salah satu kendala dalam proses menyusui. Penyebab yang paling utama dari puting

    lecet ini adalah perlekatan yang kurang baik. Bila bayi tidak melekat dengan baik, bayi akan menarik puting,

    menggigit dan menggesek kulit payudara, sehingga menimbulkan rasa sangat nyeri dan bila bayi terusmenyusu akan merusak kulit puting dan menimbulkan luka ataupun retak pada puting. Bagaimana

    mengatasinya?

    Yang pertama dan utama diperhatikan adalah posisi bayi saat menyusu dan pelekatannya. Puting yang retak,

    luka juga dapat disertai jamur (Kandidiasis). Mulut bayi sebaiknya dilihat apakah terdapat jamur yang dapat

    mengganggu proses menyusu atau adakah ikatan dibawah lidah yang membuat lidah tidak dapat menjulur keluar

    (tongue tie).

    Pengobatan yang sesuai baik untuk ibu maupun bayi harus segera diberikan. Membangkitkan rasa percaya diri

    ibu sangat diperlukan. Membangkitkan rasa percaya diri ibu dan penjelasan bahwa kelainan hanya bersifat

    sementara akan membantu ibu melanjutkan untuk menyusui bayi. Posisikan bayi agar mulutnya melekat dengan

    baik sehingga rasa nyeri akan segera berkurang. Tidak perlu mengistirahatkan payudara, tetapi tetaplah

    menyusuon demand.

  • 7/24/2019 laktazi

    32/46

    Bila diperlukan, bantu ibu untuk memerah ASI, dan ASI perah diberikan dengan cangkir. Pengobatan dengan

    antibiotik atau anti jamur dapat diberikan bila memang diperlukan, seringkali dengan mengoleskan ASI yang

    diperah luka dapat sembuh. Membersihkan payudara hanya pada waktu mandi, hindari penggunaan sabun,

    lotion , salep, atau menggosok-gosok dengan handuk.

    Payudara penuh dan/atau bengkak

    Ibu sering datang ke Klinik Laktasi karena payudaranya bengkak, penuh dan terasa nyeri. Biasanya terjadi pada

    minggu-minggu pertama setelah bayi lahir dimana proses menyusu masih belum mantap. Payudara penuh

    berbeda dengan payudara bengkak.

    Payudara penuh, (1) terjadi beberapa hari setelah persalinan, yaitu saat ASI sudah mulai diproduksi, (2)

    payudara terasa nyeri berat, keras, tapi ASI masih dapat mengalir keluar, (3) ibu tidak merasa demam. Yakinkan

    ibu bahwa payudara penuh adalah suatu hal yang normal dan usahakan ibu menyusui sesering mungkin

    sehingga payudara terasa lebih nyaman, rasa berat akan berkurang dan payudara menjadi lebih lunak.

    Payudara bengkak (engorgement), (1) payudara tampak merah, mengkilat, dan sangat nyeri, (2) terjadi karena

    bendungan pada pembuluh darah dan limfe, (3) sekresi ASI sudah mulai banyak, (4) ASI tidak dikeluarkan

    sempurna. Payudara bengkak dapat dicegah dengan menyusukan bayi segera setelah lahir, menyusukan bayi

    tanpa jadwal, dan jangan memberi minuman lain pada bayi. Lakukan masase dan keluarkan ASI.

    Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah payudara bengkak? Segera menyusui setelah bayi lahir. Inisiasi

    dini sangat membantu bayi/ibu dapat melakukan proses menyusui selanjutnya. Pastikan bayi melekat dengan

    baik di payudara. Menganjurkan ibu untuk menyusuion demand(sesuka bayi). Bila bayi dapat menghisap

    susuilah bayi sesering mungkin, jangan mengistirahatkan payudara. Namun bila bayi tak dapat menghisap, bantu

    ibu untuk memerah ASI dan berikan ASI dengan cangkir.

    Melakukan stimulasi refleks oksitosin sebelum menyusui atau memerah dengan cara kompres hangat pada

    payudara atau mandi dengan air hangat, memijat ibu dengan lembut pada tengkuk dan punggung, mengurutpayudara dengan lembut, merangsang payudara dan putting, dan selalu mengusahakan ibu merasa rileks.

    Setelah menyusui kompres payudara dengan air dingin, dan bangkitkan rasa percaya diri ibu, yakinkan bahwa

    ibu segera dapat menyusui kembali, dan rasa nyeri akan berkurang.

    Mastitis dan Abses

    Mastitis merupakan reaksi reaksi peradangan pada payudara yang dapat disertai infeksi atau tidak. Abses

    payudara merupakan suatu komplikasi dari mastitis berupa kumpulan nanah yang terlokalisir diantara jaringan

    payudara.

    Mastitis, memperlihatkan gejala klinis payudara nampak merah, bengkak keras, terasa panas dan nyeri sekali.Dapat mengenai kedua atau hanya satu payudara. Penyebabnya antara lain puting lecet atau saluran ASI

    tersumbat yang tidak ditatalaksana dengan baik. Mastitis dapat di tatalaksana dengan mengistirahatkan ibu, ASI

    tetap harus dikeluarkan, berikan antibiotik dan kompres/minum obat pengurang rasa sakit

    Abses, memperlihatkan gejala klinis berupa benjolan kemerahan, panas, bengkak, dan terasa sangat nyeri. Pada

    benjolan teraba fluktuasi dan suhu tubuh meningkat. Bila dijumpai keadaan ini, ibu harus istirahat, ASI tetap

    dikeluarkan, berikan antibiotik, insisi abses, dan kompres / minum obat pengurang rasa sakit

    Ibu hamil saat masih menyusui

    Menyusui eksklusif adalah salah satu cara kontrasepsi, sehingga biasanya ibu jarang hamil lagi selama

    menyusui. Akan tetapi seandainya ibu hamil lagi saat masih menyusui, maka dianjurkan:

  • 7/24/2019 laktazi

    33/46

    1. Bila bayi belum berusia 6 bulan, terus menyusui karena ASI masih merupakan makanan tunggal.

    2. Bila bayi berusia 6-12 bulan, terus menyusui karena ASI masih merupakan makanan utama.

    3. Bila bayi sudah berusia lebih dari 12 bulan, boleh disapih.

    Bila menyusui tetap diteruskan, maka perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu (1) volume ASI dapat berkurang

    karena pengaruh hormon ibu hamil, (2) puting akan lecet, (3) ibu akan mengalami keletihan, (4) rasa ASI

    berubah ke arah kolostrum, (5) terjadi kontraksi rahim karena hormon ibu hamil

    Ibu bekerja

    Ibu bekerja bukan merupakan alasan untuk menghentikan pemberian ASI eksklusif. Ibu yang ingin kembali

    bekerja diharapkan berkunjung ke Klinik Laktasi untuk menyiapkan cara memberikan ASI bila bayi harus

    ditinggal. Langkah-langkah bila ibu ingin kembali bekerja :

    1. Siapkan pengasuh bayi (nenek, kakek, anggota keluarga lain,baby sitter, pembantu) sebelum ibu

    mulai bekerja kembali.

    2. Berlatihlah memerah ASI sebelum ibu bekerja kembali. ASI yang diperah dapat dibekukan untuk

    persediaan / tambahan apabila ibu mulai bekerja. ASI beku dapat disimpan antara 1-6 bulan, bergantung

    dari jenis lemari es nya. Di dalam lemari es dua pintu ASI beku dapat disimpan lebih dari 3 bulan.

    3. Latihlah pengasuh bayi untuk terampil memberikan ASI perah dengan cangkir.

    4. Hindari pemakaian dot/empeng karena kemungkinan bayi akan menjadi bingung puting.

    5. Susuilah bayi sebelum ibu berangkat bekerja, dan pada sore hari segera setelah ibu pulang, dan

    diteruskan pada malam hari.

    6. Selama di kantor, perah ASI setiap 3-4 jam dan disimpan di lemari es, diberi label tanggal dan jam

    ASI diperah. ASI yang disimpan dalam lemari es pendingin dapat bertahan selama 224 jam. ASI perah ini

    akan diberikan esok harinya selama ibu tidak di rumah. ASI yang diperah terdahulu diberikan lebih dahulu.

    7. ASI yang disimpan di lemari es perlu dihangatkan sebelum diberikan kepada bayi dengan

    merendamnya dalam air hangat. ASI yang sudah dihangatkan tidak boleh dikembalikan ke dalam lemari es.

    Maka yang dihangatkan adalah sejumlah yang habis diminum bayi satu kali.

    8. Apabila ASI yang diperah kemarin tidak mencukupi kebutuhan bayi sampai ibu kembali dari bekerja,

    dapat digunakan ASI beku yang sudah disiapkan sebelumnya. ASI beku ini kalau akan diberikan harus

    ditempatkan di lemari es pendingin supaya mencair dan harus digunakan dalam 24 jam.

  • 7/24/2019 laktazi

    34/46

    Gambar 3. Pemberian ASI dengan Cangkir

    (sumber: Leaflet Penatalaksanaan ASI eksklusif pada Ibu Bekerja. PODI ASI PKSC)

    Kelainan bayi

    Bayi yang menderita sakit atau dengan kelainan kongenital mungkin akan mengganggu proses menyusu.Kelainan ini perlu ditatalaksana dengan benar agar keadaan tersebut tidak menjadi penghambat dalam proses

    menyusui.

    Kesimpulan

    Air susu ibu sebagai makanan bayi yang paling ideal dan tidak dapat digantikan oleh susu formula sudah tidak

    perlu disangkal lagi. Keberhasilan pemberian ASI Eksklusif 6 bulan dapat diwujudkan dengan motivasi yang kuat,

    pengetahuan dasar tentang menyusui, usaha yang terus menerus, dan dukungan fasilitas persalinan Sayang

    Bayi. Pengetahuan dan keterampilan petugas yang terkait dalam keberhasilan manajemen menyusui harus

    selalu ditingkatkan agar mereka dapat berperan aktif dalam mengatasi kendala yang mungkin timbul selama

    proses menysusui.

    Sumber : Buku Bedah ASI IDAI

    Penulis : I G. Ayu Nyoman PartiwI dan Jeanne Purnawati

    !#n#k -nsu!tas# IAI

    Anda da)at $e%tanya se)uta% "asa!ah kesehatan anak anda. Pe%tanyaan akan d#a(a$ -!eh -kte%

    s)es#a!#s anak da!a" (aktu /8/4 a" )ada ha%# ke%a.

    #%#" Pe%tanyaan 9

    3ama

    +mail

    http://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html
  • 7/24/2019 laktazi

    35/46

    A%t#ke! Te%)-)u!e%

    IMUNISASI

    Jad+al Imunisasi Anak I%AI , (--

    BACA SELENGKAPNYA

    GROWTH CHART

    Kura P#rtum/u!an 012

    BACA SELENGKAPNYA

    PEDIATRIC DRUG DOSE

    Formularium S#sialistik Ilmu K#s#!atan Anak

    BACA SELENGKAPNYA

    A%t#ke! Te%$a%u

    MULTIDISCIPLINARY LEARNING PROGRAM

    M#nanggai isu tidak rasional m#ng#nai imunisasi

    BACA SELENGKAPNYA

    ARCHIVES

    3angguan 1om#ostasis ada Bayi dan Anak -

    BACA SELENGKAPNYA

    ARCHIVES

    3angguan 1om#ostasis ada Bayi dan Anak (

    BACA SELENGKAPNYA

    Professional Resources

    ekoendasi

    uideline @onsensus

    ro+th @hart

    Pediatri! 4rug 4ose

    thi!

    ;orat u*ukan

    I@4

    Publications

    Buku A*ar

    Buku I4AI

    Paediatri!a Indonesiana

    Sari Pediatri

    Buletin I4AI International Journal Link

    Kirim

    http://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai.htmlhttp://idai.or.id/professional-resources/growth-charthttp://idai.or.id/professional-resources/growth-chart/kurva-pertumbuhan-who.htmlhttp://idai.or.id/professional-resources/pediatric-drug-dosehttp://idai.or.id/professional-resources/pediatric-drug-dose/formularium-spesialistik-ilmu-kesehatan-anak.htmlhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/multidisciplinary-learning-programhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/multidisciplinary-learning-program/menanggapi-isu-tidak-rasional-mengenai-imunisasi.htmlhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archiveshttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archives/gangguan-homeostatis-pada-bayi-anak.htmlhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archiveshttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archives/gangguan-homeostatis-pada-bayi-dan-anak-2.htmlhttp://idai.or.id/professional-resources/rekomendasihttp://idai.or.id/professional-resources/guideline-consensushttp://idai.or.id/professional-resources/growth-charthttp://idai.or.id/professional-resources/pediatric-drug-dosehttp://idai.or.id/professional-resources/ethichttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/publications/buku-ajarhttp://idai.or.id/publications/buku-idaihttp://idai.or.id/publications/paediatrica-indonesianahttp://idai.or.id/publications/sari-pediatrihttp://idai.or.id/publications/buletin-idaihttp://idai.or.id/publications/international-journal-linkhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai.htmlhttp://idai.or.id/professional-resources/growth-charthttp://idai.or.id/professional-resources/growth-chart/kurva-pertumbuhan-who.htmlhttp://idai.or.id/professional-resources/pediatric-drug-dosehttp://idai.or.id/professional-resources/pediatric-drug-dose/formularium-spesialistik-ilmu-kesehatan-anak.htmlhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/multidisciplinary-learning-programhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/multidisciplinary-learning-program/menanggapi-isu-tidak-rasional-mengenai-imunisasi.htmlhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archiveshttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archives/gangguan-homeostatis-pada-bayi-anak.htmlhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archiveshttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archives/gangguan-homeostatis-pada-bayi-dan-anak-2.htmlhttp://idai.or.id/professional-resources/rekomendasihttp://idai.or.id/professional-resources/guideline-consensushttp://idai.or.id/professional-resources/growth-charthttp://idai.or.id/professional-resources/pediatric-drug-dosehttp://idai.or.id/professional-resources/ethichttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/publications/buku-ajarhttp://idai.or.id/publications/buku-idaihttp://idai.or.id/publications/paediatrica-indonesianahttp://idai.or.id/publications/sari-pediatrihttp://idai.or.id/publications/buletin-idaihttp://idai.or.id/publications/international-journal-link
  • 7/24/2019 laktazi

    36/46

    IDAI Store

    Continuing Professional Development

    @P4 ?nline

    0ultidis!iplinary Learning Progra

    ?nline Syposiu

    @ase Illustration Le!ture Notes

    Ar!hi2es

    About IDAI

    0essage )ro the President

    I4AI Stateent

    I4AI esear!h rant

    5istory

    Stru!ture

    By La+s

    4istribution o) I4AI 0eber

    4ire!tory o) I4AI

    Debsite @oittee

    Public Articles

    Pengasuhan Anak

    Keluhan Anak

    Iunisasi

    ASI

    uang Berain

    Seputar Kesehatan Anak

    Registry

    Contact

    Komite Website IDAI

    edung I4AI$ Jl. 4epo no. '($

    0atraan 4ala

    4KI JAKATA

    Telepon 6 &%'-('7,'&

    ;aE 6 &%'-(9'(9%

    ail6 koite+ebsiteidai.or.id

    Siteap

    Pri2a!y Stateent

    @onta!t us@opyright I4AI. %&'%.

    myzone

    okezone.tv

    http://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-onlinehttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/multidisciplinary-learning-programhttp://idai.or.id/symposiumhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/case-illustrationhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/lecture-noteshttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archiveshttp://idai.or.id/about-idai/message-from-the-presidenthttp://idai.or.id/about-idai/idai-statementhttp://idai.or.id/about-idai/idai-research-granthttp://idai.or.id/about-idai/historyhttp://idai.or.id/about-idai/structurehttp://idai.or.id/about-idai/by-lawshttp://idai.or.id/about-idai/distribution-of-idai-memberhttp://idai.or.id/about-idai/directory-of-idaihttp://idai.or.id/about-idai/website-committeehttp://idai.or.id/public-articles/klinik/pengasuhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/ruang-bermainhttp://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://myzone.okezone.com/http://www.okezone.tv/http://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-onlinehttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/multidisciplinary-learning-programhttp://idai.or.id/symposiumhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/case-illustrationhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/lecture-noteshttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archiveshttp://idai.or.id/about-idai/message-from-the-presidenthttp://idai.or.id/about-idai/idai-statementhttp://idai.or.id/about-idai/idai-research-granthttp://idai.or.id/about-idai/historyhttp://idai.or.id/about-idai/structurehttp://idai.or.id/about-idai/by-lawshttp://idai.or.id/about-idai/distribution-of-idai-memberhttp://idai.or.id/about-idai/directory-of-idaihttp://idai.or.id/about-idai/website-committeehttp://idai.or.id/public-articles/klinik/pengasuhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/ruang-bermainhttp://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://myzone.okezone.com/http://www.okezone.tv/
  • 7/24/2019 laktazi

    37/46

    photo

    dahsyat

    okegames

    okefood

    suar

    News

    International

    Economy

    Lifestyle

    Celebrity

    Music

    Sports

    Bola

    Techno

    Autos Kampus

    Travel

    Index

    Home

    Lust & Love

    Beauty

    Family

    Trend & Fashion

    Ask Expert

    Catwalk

    Video

    Index

    Topi ! "iss #orld $%'"iss Indonesiamore...

    KAMIS, 03 Oktober 2013 - 17:46:44

    !

    http://foto.okezone.com/http://dahsyat.okezone.tv/http://games.okezone.com/http://www.okefood.com/http://suar.okezone.com/http://news.okezone.com/http://international.okezone.com/http://economy.okezone.com/http://lifestyle.okezone.com/http://celebrity.okezone.com/http://music.okezone.com/http://sports.okezone.com/http://bola.okezone.com/http://techno.okezone.com/http://autos.okezone.com/http://kampus.okezone.com/http://travel.okezone.com/http://index.okezone.com/http://lifestyle.okezone.com/http://lifestyle.okezone.com/lusthttp://lifestyle.okezone.com/beautyhttp://lifestyle.okezone.com/familyhttp://lifestyle.okezone.com/trendhttp://lifestyle.okezone.com/askhttp://lifestyle.okezone.com/catwalkhttp://lifestyle.okezone.com/videohttp://lifestyle.okezone.com/indexhttp://lifestyle.okezone.com/topic/read/18827http://lifestyle.okezone.com/topic/read/18827http://lifestyle.okezone.com/topic/read/7234http://lifestyle.okezone.com/topic/read/7234http://lifestyle.okezone.com/indexhttp://foto.okezone.com/http://dahsyat.okezone.tv/http://games.okezone.com/http://www.okefood.com/http://suar.okezone.com/http://news.okezone.com/http://international.okezone.com/http://economy.okezone.com/http://lifestyle.okezone.com/http://celebrity.okezone.com/http://music.okezone.com/http://sports.okezone.com/http://bola.okezone.com/http://techno.okezone.com/http://autos.okezone.com/http://kampus.okezone.com/http://travel.okezone.com/http://index.okezone.com/http://lifestyle.okezone.com/http://lifestyle.okezone.com/lusthttp://lifestyle.okezone.com/beautyhttp://lifestyle.okezone.com/familyhttp://lifestyle.okezone.com/trendhttp://lifestyle.okezone.com/askhttp://lifestyle.okezone.com/catwalkhttp://lifestyle.okezone.com/videohttp://lifestyle.okezone.com/indexhttp://lifestyle.okezone.com/topic/read/18827http://lifestyle.okezone.com/topic/read/7234http://lifestyle.okezone.com/index
  • 7/24/2019 laktazi

    38/46

    ASI Susah Keluar? Jangan MenyerahMoms!

    Mom& Kiddie

    Sabtu, 2 Oktober 201008:03 wib

    ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan

    kecerdasan bayi/anak. (Foto: gettyimages)

  • 7/24/2019 laktazi

    39/46

    DIKARUNIAIbayi mungil yang tampan atau cantik merupakan kebahagiaan luar biasa

    bagiMomsbukan? Namun sesaat setelah buah cinta lahir, bagaimana bila ASI Anda belum lancar

    keluar? Alhasil pihak rumah sakit pun memberikan susu formula.

    TahukahMomsbahwa tindakan ini tidak sepenuhnya benar! Begitu pula dengan promosi berbagai

    produk yang mengelu-elukan bisa meningkatkan kecerdasan si kecil.

    Hal ini ditolak dengan tegas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Seperti yang terjadi

    pertengahan Agustus lalu, BPOM mengungkapkan pelanggaran terhadap cara mengiklankan produk

    susu formula.

    Khususnya untuk produk susu formula lanjutan, ujar Tati Amal, Direktur Penilai Keamanan Pangan

    BPOM.

    Tati menjelaskan bahwa pelanggaran tersebut banyak terjadi dalam konten iklan. Antara lain adalah

    pemakaian bayi sebagai model iklan. Selanjutnya, produsen susu formula lanjutan kerap mengklaim

    bahwa susu produksinya dapat meningkatkan kecerdasan, itu dianggap sebagai sebuah pelanggaran.

    Bagaimanapun, ASI eksklusif tetap lebih baik daripada susu formula, tegasnya.

    Tati menerangkan, terdapat dua jenis susu formula.

    Ada susu formula untuk bayi di bawah enam bulan, dan susu formula lanjutan untuk bayi usia di atas

    satu tahun, paparnya.

    Untuk susu formula bagi bayi di bawah enam bulan, sama sekali tak boleh diiklankan. Hal tersebut

    dilakukan agar masyarakat lebih memilih memberi ASI daripada susu formula. Sedangkan untuk susu

    formula lanjutan bebas untuk diiklankan.

    Yuk, Mengulik Masalah ASI!

    Nah, agarMomstak buru-buru memutuskan untuk memberi susu formula kepada si kecil akibat salah

    kaprah mengenai ASI, dr. Mulya Rahma Karyanti, SpA, Fasilitator Laktasi - Sentra Laktasi Indonesia

    akan menjelaskan beberapa hal mengenai hal tersebut. Catat baik-baik, ya!

    -Kapan ASI mulai keluar?

    Belum keluarnya ASI pada hari pertama kelahiran adalah sesuatu yang normal. Hari-hari pertama

    ditandai dengan keluarnya kolostrum dengan jumlah yang kecil tetapi sangat penting untuk antibodi

    bayi. ASI resminya baru keluar dua hingga tiga hari sejak melahirkan. Bayi sendiri secara alami akan

    tahan selama 72 jam sejak kelahirannya tanpa mengonsumsi apapun, termasuk ASI. Sayangnya, tak

    sedikitMomsterlanjur pesimis karena dihantui ketakutan bahwa ASI-nya tidak langsung keluar.

    Padahal sebenarnya hal tersebut normal.

    -Bila ASI belum keluar pada hari pertama kelahiran, perlukah diberi susu formula?

  • 7/24/2019 laktazi

    40/46

    Tidak! Karena belum keluarnya susu pada hari-hari pertama melahirkan bukan alasan yang tepat

    untuk memberikan susu formula. Malah, pemberian botol pada hari pertama sejak lahir bisa

    mengakibatkan bayi menjadi bingung puting, yang menyebabkan mengisap puting ibunya dengan

    cara yang salah, dan ini menyebabkan lecet puting dan berbagai masalah menyusui lainnya, urai

    Karyanti.

    -Mengapa harus tetap menyusui pada masa sebelum ASI keluar?

    Pertama, meskipun tidak ada ASI, payudara ibu tetap mengandung kolostrum, yang berisi konsentrasi

    antibodi yang penting untuk bayi. Sekaligus membersihkan pencernaan bayi, merangsang keluarnya

    kotoran pertama bayi.

    Kedua, mekanisme isapan bayi pada payudara ibu akan membawa dua keuntungan yaitu

    merangsang keluarnya ASI yang sesungguhnya dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan bayi,

    dan dapat merangsang rahim menciut karena isapan puting merangsang produksi hormon oksitosin.

    Karena itu, sebisa mungkin susui bayi Anda pada hari-hari pertama melahirkan, secepatnya!

    -Bagaimana prosedur pemberian ASI jika melahirkan secara cesar?

    Bayi yang terlahir lewat operasi cesar, mungkin lebih banyak tidur dan terlihat lesu karena terkena

    imbas obat anestesi operasi cesar, ketimbang bayi yang terlahir normal. Butuh waktu beberapa hari

    bagi bayi agar serangan kantuk hilang. Untuk sementara bayi Anda yang masih lemah, masih sulit

    mengisap ASI.

    Pemberian ASI sebaiknya dilakukan sedini mungkin karena akan membantu rahim berkontraksi dan

    kembali ke ukuran semula dengan lebih cepat. ASI mulai bisa diberikan sejak di ruang operasi begitu

    proses kelahiran selesai, asalkan ada yang memegangi posisi bayi. Atau jika ASI mulai diberikan di

    ruang pemulihan, posisi bayi bisa ditidurkan di atas bantal atau selimut agar lebih mudah saat

    menghisap ASI. Anda juga harus berhati-hati karena efek pembiusan mungkin masih terasa.

    Sebaiknya ada orang yang ikut membantu agar bayi dan Anda merasa nyaman, ulas Karyanti.

    Beberapa rumah sakit memberlakukan peraturan ibu dan bayi baru bisa bersama setelah 24 jam.

    Namun tak perlu khawatir, peraturan ini bisa dilonggarkan karena sang dokter tentu menyadari

    pentingnya bagiMomsbersama bayi Anda setelah kelahiran, dengan asumsi tidak ada masalah yang

    ditemui.

    -Jika terlanjur diberi susu formula, bisakah kembali ke ASI?

    Puting payudara bersifat lembut dan fleksibel, sehingga bayi harus membuka mulut dengan lebar

    untuk melekat pada areola dan diperlukan usaha otot-otot mulutnya. Sebaliknya, puting buatan

    biasanya keras dan tidak fleksibel, sehingga tidak membutuhkan usaha dari bayi untuk mengisap.

    Akibatnya, bayi baru lahir yang diberikan puting buatan akan menyusu dari payudara ibu

    menggunakan mekanisme yang sama saat ia menyusu dari botol atau empeng, hal ini tentu saja tidak

    cukup kuat untuk memerah ASI dari payudara. Akibatnya bayi akan frustasi dan menjadi rewel

    menangis atau menolak untuk menyusu lagi, imbuh Karyanti.

    Momsharus segera mengatasi hal tersebut, karena bingung puting yang berlangsung terlalu lama

  • 7/24/2019 laktazi

    41/46

    membuat bayi malas menyusu. Akhirnya, suplai ASI akan berkurang, bahkan tidak ada sama sekali.

    Walaupun masalah ini sangat menantang tapi dapat diatasi dengan sesegera mungkin menyusui di

    waktu-waktu anak biasa menyusu. Itulah langkah pertama yang harus dilakukan untuk memperbaiki

    masalah bingung puting ini.

    Sedangkan untuk mempersiapkan bayi, ibu bekerja harus mulai membiasakan untuk memberi ASI

    perahan dengan sendok, bukan botol susu. Berikan dengan cara menyuapinya dengan sendok agar

    bayi tidak bingung puting. Memang pada hari-hari pertama, bayi mungkin menolak, karena

    mengalami cemas dan gelisah. Namun, jangan khawatir, tiga atau empat hari setelahnya bayi akan

    terbiasa, terang Karyanti.

    Mari Kenali Keunggulan ASI!

    Keunggulan dan manfaat ASI dapat dilihat dari beberapa aspek, berdasarkanBuku Panduan

    Manajemen Laktasi: Dit.Gizi Masyarakat-Depkes RI, 2001, antara lain:

    1. Aspek Gizi

    Manfaat Kolostrum

    - Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit

    infeksi terutama diare.

    - Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari pertama

    kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu

    kolostrum harus diberikan pada bayi.

    - Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak

    rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.

    - Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.

    Komposisi ASI

    - ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-

    enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut.

    - ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan

    perkembangan kecerdasan bayi/anak.

    - Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whey dan Casein yang

    sesuai untuk bayi, yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap.

    Sedangkan pada susu sapi perbandingan Whey : Casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah

    diserap.

    Komposisi Taurin, DHA dan AA

    - Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI berfungsi sebagai

  • 7/24/2019 laktazi

    42/46

    neurotransmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak.

    - Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang

    (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah

    DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak.

    Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk dari substansi pembentuknya, yaitu masing-

    masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).

    2. Aspek Imunologik

    - ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi.

    - Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak

    diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran

    pencernaan.

    - Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat zat besi di

    saluran pencernaan.

    - Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan salmonella) dan virus. Jumlah

    lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada susu sapi.

    - Sel darah putih pada ASI di dua minggu pertama berjumlah lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari

    tiga macam yaitu: Brochus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut Asociated

    Lympocyte Tissue (GALT) antibodi saluran pernafasan, dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue

    (MALT) antibodi jaringan payudara ibu.

    - Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, menunjang pertumbuhan bakteri

    lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat

    pertumbuhan bakteri yang merugikan.

    3. Aspek Psikologik

    - Rasa percaya diri untuk menyusui, bahwaMomsmampu menyusui dengan produksi ASI yang

    mencukupi untuk bayi. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih sayang terhadap bayi akan

    meningkatkan produksi hormon terutama oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi

    ASI.

    - Interaksi Ibu dan Bayi: Pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi tergantung pada kesatuan

    ibu-bayi tersebut.

    - Ikatan kasih sayang ibu dan bayi terjadi karena berbagai rangsangan sepertiskin to skin

    contact.Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan

    mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.

    4. Aspek Kecerdasan

    - Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk perkembangan sistem

  • 7/24/2019 laktazi

    43/46

    syaraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi.

    - Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4,3 point lebih tinggi

    pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8,3 point lebih tinggi pada usia 8,5

    tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.

    5. Aspek Neurologis

    Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi pada

    bayi baru lahir dapat lebih sempurna.

    6. Aspek Ekonomis

    Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi sampai

    bayi berumur 4 bulan. Dengan demikian akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli

    susu formula dan peralatannya.

    7. Aspek Penundaan Kehamilan

    Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan

    sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi

    (MAL).(ftr)

    Berita Terkait :Kesehatan

    Cara Jitu Tahan Keinginan Makan Cokelat

    Ingin Tubuh Ramping? Makan Pelan-Pelan

    Awas Bakteri ! Coli Intai Makanan Ba"i

    Min"ak Ikan Bikin Pen#erita $eukemia %embuh Total

    Bagaimana Memilih %ikat &igi Terbaik?

    '( Pertan"aan )a*ib +itan"akan pa#a +okter ,II-abis.

    '( Pertan"aan )a*ib +itan"akan pa#a +okter ,I.

    Perlukah Cek Tekanan +arah %e/ara Teratur?

    )aspa#a Kanker %aat PestaBarbeque

    %elain AR0 A#akah 1bat Alternati2 %embuhkan AI+%?

    Beri komentar

    BACA UGA ;

    a"#s +* Okt-$e% /+1* 16:+< =IB

    http://lifestyle.okezone.com/topic/read/1163http://lifestyle.okezone.com/topic/read/1163http://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/09/195/553775/cara-jitu-tahan-keinginan-makan-cokelathttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/06/195/552990/ingin-tubuh-ramping-makan-pelan-pelanhttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/04/27/551401/awas-bakteri-e-coli-intai-makanan-bayihttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/04/27/551378/minyak-ikan-bikin-penderita-leukemia-sembuh-totalhttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/03/27/550740/bagaimana-memilih-sikat-gigi-terbaikhttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/03/27/550717/10-pertanyaan-wajib-ditanyakan-pada-dokter-ii-habishttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/02/27/550588/10-pertanyaan-wajib-ditanyakan-pada-dokter-ihttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/02/27/550428/perlukah-cek-tekanan-darah-secara-teraturhttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/01/27/550058/waspada-kanker-saat-pesta-barbequehttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/01/27/550058/waspada-kanker-saat-pesta-barbequehttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/01/27/550051/selain-arv-adakah-obat-alternatif-sembuhkan-aidshttp://lifestyle.okezone.com/topic/read/1163http://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/09/195/553775/cara-jitu-tahan-keinginan-makan-cokelathttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/06/195/552990/ingin-tubuh-ramping-makan-pelan-pelanhttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/04/27/551401/awas-bakteri-e-coli-intai-makanan-bayihttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/04/27/551378/minyak-ikan-bikin-penderita-leukemia-sembuh-totalhttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/03/27/550740/bagaimana-memilih-sikat-gigi-terbaikhttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/03/27/550717/10-pertanyaan-wajib-ditanyakan-pada-dokter-ii-habishttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/