LAMPIRAN - kc.umn.ac.id

LAMPIRAN

TRANSKRIP 1

Arifadel Nurez

Digital marketing Executive (24 tahun)

Educational Background:

The University of Huddersfield – Marketing Management 2015

Universitas Indonesia – Public Relations and Image Management 2011

1. Mengapa Tanamera lebih memilih Instagram untuk dikelola

secara maksimal?

Instruksi dari teman marketingku awalnya, emang semua integrasi

Facebook ,Twitter, Instagram itu baru akhir-akhir, dan ada youtube

juga. Belakangan kita engage dengan 1 fotografer dan hasil feedback

dari orang-orang bagus banget. Jadi kita lebih utamain Instagram

karena hasil foto, caption, educational dan informasi. Kayak gitu sih..

2. Apa tujuan yang ingin dicapai oleh Tanamera melalui Instagram?

Selain educational dan informasi yang gampang didapat sama user

Instagram. Kebanyakan itu followers kita gak cuma di Indonesia,

terakhir peringkat kedua itu Malaysia, Singapura dan selebihnya dari

USA dan UK. Walaupun gak banyak presentase nya, sekitar 2% dari

total followers kita. Lumayan sih 50-100an orang gitu ya. Ya paling itu

sih, Instagram kan ya.. sekarang Instagram slide..slide.. di like, dan

lebih masuk aja ke otak. Lebih friendly user..

Implementasi Stategi..., Ardella Muliani, FIKOM 2017

3. Kayaknya Twitter dan Facebook gak begitu di handle ya kak?

Bener..bener. Hmm.. karena aku kan baru beberapa bulan disini, 3-4

bulan. Pengalihan social media dari manajemen sebelumnya itu,

Facebook sama sekali gak kepegang, Twitter sama sekali gak

kepegang. Terus sekarang aku update terus si Facebook daily, which is

sekarang increasing sih presentasenya. Dan Twitter itu… manajemen

sebelumnya itu kehilangan passwordnya. Sebenernya sayang banget

sih, followers nya lumayan banyak. Aku udah usaha claim ke tim

Twitter, mereka lagi proses tapi belakangan gak dibales-bales. Opsi sih

bikin Twitter baru.

4. Apa strategi yang digunakan khususnya untuk Instagram?

Strategi khusus.. Hmm.. semenjak aku masuk itu..Emang Instagram itu

perbulan ada dijadwali, Instagram plan gitu. Instagram plan itu

biasanya dilakuin sebulan sebelum bulan eksekusi. Di bulan itu, kita

akan bahas tentang kontenya, ide baru, angle-angle foto sampai detail-

detail sekecil apapun seperti warna merah juga kita bahas. Di dalam

Instagram plan itu, gambar-gambar kita set-set kayak garis-garis per

table per hari dengan caption yang sudah sesuai. Aku personally kayak

masukin gambar, mikirin caption, nge-draft, hashtag juga. Itu sih

paling..

Endorsement sih kita belum saat ini, di periode aku ya.. aku sempat

ajuin ke Bu Dini, tapi dia lebih prefer untuk promo lain dibanding

endorsement.

Instagram monthly plan disusun sebulan sebelumnya, fotografi,

wording, konten yang akan diunggah. Sebenernya biasa aku nge-list

down sih apa aja yang aku pengen masukin, biasa barista class, latte art

experience, roasting class, terus biasa Bu Dini juga nyelipin exposure

tentang slayer espresso sama roaster. Terus juga ada barista, karena

foto barista tuh orang lebih suka. Kayak lebih kopi banget.


5. Apakah anda melakukan riset terlebih dahulu sebelum

menentukan konten yang hendak diunggah ke Instagram? Riset

seperti apa dan bagaimana?

Pasti. Riset pasti sih. Karena, Hmm.. kita berusaha banget untuk gak

ngelakuin repetation atau pengulangan. Jadi detail per satu wording,

per satu apa, kalau bisa kita ubah, kita refresh gaya baru. Kalau aku sih

lebih suka banyakain emoji coffee, senyum smile dll. Di captionnya.

Kalau fotonya sih standar ya, kecuali ada seasonal, kayak nanti kan

mau Natal, kita mau bikin hamper package kita hias. Happy new year

juga kita bakal kasih desain spesial nanti. Biasa sih riset yang kita

lakuin, itu kayak ambil dari website coffee international, kayak coffee

association. Biasa paling Australia. Aku buka website nya, aku contoh,

aku refresh lagi. Tapi untuk masing-masing detail itu sendiri, kita

punya database lengkap kayak biji kopi, origin dll.

Hmm.. Untuk tahu apa yang disukai orang-orang, kalau untuk

Instagram, kita masih belum pasti banget, karena siklusnya naik turun

kan. Tapi, yang menurutku belakngan lagi rame adalah ketika kita

posting foto dengan background warna merah, merah khas Tanamera.

Sisanya coffee bean, latte art, ya average..

6. Gaya komunikasi seperti apa yang digunakan Tanamera di

Instagram?

Kita emang manual nya bahasa inggris. Aku sempat propose bahasa

Indonesia ke Bu Dini, karena gak menutup kemungkinan orang-orang

akan bacanya yang indo kan.. Tapi kembali lagi, karena kita menyadari

followers kita gak cuma dari indo, kita mastiin aja langsung pakai

bahasa inggris semua.


7. Persepsi seperti apa yang sekarang sudah terbentuk di

masyarakat? dan persepsi apa yang diharapkan dari masyarakat

di masa mendatang?

Hmm.. misalkan aku ambil contoh dari temanku. Mereka bilang kalau

Tanamera khas coffeeshop yang agak-agak hitam, moody nya

industrial gitu, aksen merah juga. Cuma, gak ada yang ala-ala putih

asthetic gitu. Kita tuh berantakan, biji kopi dimana-mana.. kayak gitu.

Untuk persepsi yang mau kita bentuk itu maskulin, industrial sama apa

ya.. kesan merah nya tetap ditempelin. Merah tetap jadi khas Tanamera.

Maskulin itu semacam warna tone, kalau kita maskulin netral, biru

moody. Kalau industrial, paling gini sih. Di semua Tanamera, pasti ada

kotak-kotak gini (nunjuk ke kaca), interior kita industrial gitu, metal

sama kayu.

8. Tanamera kan hanya menjual kopi Indonesia, pengen gak

membentuk persepsi di masyarakat bahwa Tanamera ahli kopi

Indonesia?

Hmm.. ahli nya kopi Indonesia dan semoga bisa bersaing sama

starbucks dan brand—brand ternama ya. Karena emang dari awal, kita

benar-benar memperhatikan detail-detail kecil kayak petani kopi,

perkebunan kopi, semua diperhatiin. Si Ibu Dini bener-bener care deh

terhadap kopi Indonesia, emang kita sebagai orang Indonesia harus

jadi pelopor kopi Indonesia di tanah air.

9. Menurut kakak, apa yang membedakan Tanamera dengan

coffeeshop lain?

Hmm.. apa ya. Orang banyak bilang kopi nya beda.rasa kopinya beda.

Kalau misalkan , lebih asthetic. Tingkat keasaman nya lebih kerasa.

Kalau dari segi visual, pasti sih kita lebih berkarakter. Lebih memiliki

karakter kuat, lebih bold dan straight forward.ada trademark sendiri

khas Tanamera.


10. Menurut anda, faktor apa yang berpengaruh dalam menciptakan

brand image tentang Tanamera di mata masyarakat?

Hmm.. barista, coffeebeans, beberapa merchandise yang kita bangun,

events. Itu sih paling produk-produk yang plaing berpengaruh.

Sebenrnya belakangan sih di Instagram kita terlalu sering post foto.

Sebenernya aku di bulan-bulan ini mau lebih ke video, mau propose

video baru. Kalau bisa di integreasi ke social media, why not? Jadi

kalau Instagram ada video, atau hampers tuh rencana mau ada stop

motion. Shooting juga masih disekitar outlet, tetap ke coffeebeans dan

latte art.

11. Bagaimana cara mengukur keberhasilan proses komunikasi yang

dilakukan Tanamera?

Sebenernya sih kenyataannya, dari grafik yang kita punya, itu udah

cukup bagus. Setiap bulan , setiap minggu meningkat. At least, setiap

hari ada 10-15 followers baru. Dan 3 bulan belakngan aja udah 5.000

followers yang masuk. Orang-orang lebih aware sama Tanamera.lewat

Instagram, banyak followers baru dan dari hasil aplikasi yang ada

kalkulasi pengukuran, tiap hari naik sih. Hashtag nya udah berapa

belas ribu gitu.. yang surpisingly sih, tiap hari orang-orang ada aja

yang nge-tag dan nge-post.

12. Kesan Industrial atau bold dan trade mark warna merah seperti

apa yang ingin Tanamera buat?

Filosofinya sih ya, penamaan Tanamera sendiri itu awalnya karena

memang biji kopi akan tumbuh subur di tanah yang merah, tanah yang

subur. Hasilnya tuh bakal bagus. Either way di seluruh Indonesia bakal


bagus. Jadi, Tanamera, warna merah, apalagi coba. Di setiap konten

pasti ada warna merah, karena identik.

13. Digital marketing campaign iapa yang pernah dilakukan

Tanamera?

Hmm.. banyak sih. Apa ya terakhir.. cold brew iya. Yang terakhir

paling rame tuh, kemarin sih paling gue mau angkat educational yang

lebih technical, lebih tentang roasting class. Itu semua kita anggap

berhasil sih, karena orang-orang langsung mau dan Tanya, biaya nya

berapa, biaya nya , apa aja yang didapat.

14. So far, masyarakat lebih aware ke media konvensional atau

Instagram?

Kita pernah beriklan gak ya.. advertorial mungkin, tapi iklan aku gatau.

Kayaknya belum. Semua social media dan digital sekarang.

15. Apa harapan Tanamera khususnya dalam pemanfaatan

Instagram di masa mendatang?

Followers nya lebih banyak. Even though aku gak mengukur

kesuksesan dari followers, tapi kita berharap orang-orang ,

internationally lebih aware dan pakem bahwa kopi Indonesia itu

Tanamera. Kalau kamu pernah ke thamrin, banyak ekpatriat yang jadi

regular customer. Mereka senang sama kopi kita. Dari situ, kita nge

lead ke Instagram,ke social media, newsletter juga. Ke Facebook juga

lumayan sering, itu sih paling.. orang biasa tau tentang Tanamera dari

Instagram, baru abis itu ke website.


Transkrip 2

Chaye Christalia

Designer di Multimedia Solution- Digital Creative Agency (23 tahun)

Intereset in culinary and travelling

1. Awalnya darimana anda tahu tentang Tanamera?

Aku taunya dari Instagram sih. Waktu itu sempat muncul di explore. Terus

temen-temenku banyak tag-tag location gitu kan di Tanamera. Jadi yauda.

Terus kan aku tinggal di gading, di SDC deket kan.

2. Apa yang ada di benak anda ketika mendengar Tanamera?

Tanamera itu coffeeshop yang roasting sendiri kan. Rasa kopinya beda

sama coffeeshop lain. Terus, Tanamera itu tuh, karena ada di sdc, aku

sempat datang. Terus tempatnya kayak pabrik-pabrik gitu gak sih. Terus

ada mesin roasting nya sendiri, jadi kita bisa liat dia lagi nge-roasting

kayak gimana.

3. Menurut anda, apa unique selling proposition dari Tanamera?

Hmm yang unik ya. Mungkin gara-gara yang aku bilang tadi ya, dia kan

nge-roasting sendiri, jadi rasanya beda. Hmm terus kan logonya warna

merah ya, terus jadi semuanya serba merah gitu, merah pabrik merah

pabrik gitu. Jadi kayak asik aja. Terus tempat disana juga ambience nya

oke, serasa lebih nge-hits.

4. Apakah anda men-follow Instagram Tanamera? Mengapa?

Iya dong. Soalnya kan kemarin ada di explore Instagram. Terus pas aku

buka gitu, kayak lucu gitu.. cara nentuin angle ambil foto, warna nya. Ya

kayak gitu sih..


5. Apa yang membedakan Instagram Tanamera dengan Instagram

coffeeshop lain yang serupa?

Kalo Instagram Tanamera tuh kan cenderung ada warna merah sama

pabrik. Terus pengambilan fotonya bukan yang asal asal, kayak aku sih

liatnya kebanyakan coffeeshop lain, dia kayak ambil feed orang lain.

Misalnya kayak ada customer yang datang dan ngetag, terus ya diambil

gitu di repost. Kalo Tanamera tuh menurutku bukan, dia bener-bener

sendiri. Mungkin ada yang ambil juga, tapi jarang banget. Kebanyakan

ambil foto sendiri, jadi feed Instagram nya kayak bagus gitu.

6. Apakah konten yang diunggah di Instagram Tanamera bermanfaat

dan memenuhi kebutuhan informasi anda?

Sejauh ini sih aku jadi tau promo promo yang ada di Tanamera, terus kalo

buka cabang baru. Terus ada menu-menu baru. Udah gitu, dia kan suka

upload biji kopi terbaru nya, kayak flores atau honey-honey gitu. Terus,

suka ada ikut acara booth-booth gitu, jadi aku suka datang juga kalau dia

buka booth.

7. Konten seperti apa yang anda harapakan di unggah oleh Tanamera di

Instagram nya?

Hmm apa ya. Sering adain promo kali yah haha.. soalnya ya gitulah. Haha

terus info-info diskon sih yang pasti. Terus, harganya kan agak pricy nih,

jadi aku maunya pas lagi promo promo, dan agak mikir juga sih kalo

minum kopi tiap hari.

8. Atribut atau hal apa yang paling menjadi ciri khas Tanamera?

Hmm.. ciri khas nya.. logo merah kali ya? Kan dia merah merah gitu,

walaupun gaada logonya, misalnya dia ambil foto, kita tetap tau itu

Tanamera. Misalnya foto pabrik, tapi ada merah-merahnya tetap nongol.

Terus packaging nya, kayak cup take away kana da warna merah-


merahnya. Terus kemarin aku ada liat, dia ada goodie bag gitu, lucu ada

merah merah nya gitu, ciri khas Tanamera gitu kali ya menurutku.

9. Tahu gak outlet Tanamera ada dimana aja? Tahu nya darimana?

Aku kan ada di gs nih, jadi aku tau ada di SDC dan pacific place. Aku

sempat datang ke pacific place. Terus, kemarin itu sempat ngecek di

Instagram, kayaknya di pik baru buka ya. Yang lain sih aku gak gitu tau.

Cuma dia sempat ada di ini deh.. hmm. Apa tuh yang di aeon, shirokuma!

Yang es krim itu. Jadi dia kayak nyediain kopi nya, ada lambang

Tanamera gitu.

10. Proses sepeti apa yang anda lalui dari hanya melihat di Instagram,

hingga datang ke Tanamera? Tolong jelaskan pengalaman anda.

Hmm. Tanamera ya.. ya jadi kemarin ini sempat gara-gara explore itu sih.

Terus pas baru buka di sdc, teman-temanku tuh kayak nge post- nge post

gitu, kayak foto cewe cewek sosialita yang cantik-cantk gitu kan. Haha..

dan karena tempatnya yang kayak pabrik-pabrik, jadi yauda kesana. Pas

kesana, ambience nya oke, gak kalah sama coffeeshop lain. Terus, hmm..

kalau datang kesana sih kalau lagi ngidam kopi nya sih, kalo lagi bosen

sama coffeeshop lain yang rasanya gitu-gitu aja, aku kesitu.

11. Tahu gak kalau Tanamera Cuma jual kopi Indonesia?

Hmmm. Aku gak yakin sih. Emang iya ya? Tapi kalo diliat, iya gak sih?

Soalnya dia suka post biji-biji kopi indo gitu, kayak flores, aceh. Hmm..

kayaknya iya deh emang kopi Indonesia doang, soalnya kan di logonya

juga ada tulisan coffee Indonesia gitu. Iya gak sih? Haha.. oh bener ya?

Oke oke.

12. Apakah biasanya anda akan tag location atau mention Tanamera jika

berkunjung ke Tanamera? Mengapa?

Oh iya dong hahaha.. biar ngehits gitu, biar keliatan update hahahaha..


Transkrip 3

David Agus Salim

22 tahun

Interest in coffee and roastery


Dari explore Instagram. Jadi saya pas lagi searching-searching, ada

coffeeshop keren nih, dimana, oh namanya Tanamera. Yauda follow deh.


Hmm.. coffeeshop yang apa ya.. coffeeshop yang ada di Jakarta, dan biji

kopi yang mereka punya sih bagus-bagus. Kualitasnya bagus.


Mereka itu menggabungkan coffeeshop dengan roastery. Jadi kita bisa

lihat pembuatan kopi nya, dari yang masih mentah, green bean, sampai

bisa dikonsumsi sekarang. Jadinya, kita bisa lihat juga prosesnya bersih

atau gak. Kita bisa lihat packaging nya, mangkanya kita bisa yakin , kita

konsumsi kopi yang baik.


Pasti. Konten-konten yang ada di Instagram nya teratur sih dibandingkan

coffeeshop lain. Ada ciri khasnya, kayak merah dan hitam. Sampai mesin

roastery nya juga merah hitam kan.



Tanamera kan lebih menampilkan kesemuanya, kalau coffeeshop yang lain

kan biasa Cuma foto latte nya.. foto yang udah mainstream lah. Kalau

Tanamera kan nampilin nya, kita bisa lihat prosesnya, dia foto juga mesin

mesin mereka lagi produksi gimana, biji kopinya yang baru juga


ditampilin. Jadi kita bisa penasaran juga, mau pergi ke Tanamera untuk

nyobain.



Menurut saya sih sudah. Hmm.. ya saya udah suka sih, saya udah follow

Instagram nya dan ngikutin terus. Informasi yang didapat dari Instagram

Tanamera sih kayak, kopi apa yang mereka produksi, terus cake-cake baru

yang ada, sebenernya yang pasti saya lebih tertarik ke mesin-mesinnya sih,

soalnya gak ada ditempat lain.


Instagram nya?

Kalo yang diharapkan sih, tutorial latte, atau tutorial pembuatan di mesin

nya seperti apa. Jadi bisa memberitahu kita juga, bisnis kopi itu seperti apa.

Kayak gitu.


Merah hitam. Itu yang diterapkan di semua store, dari semua packaging

nya, dari mesin-mesin kopinya, meja kasirnya, semua pakai hitam merah.


Saya tahu beberapa. Di pacific place, di PIK, di SDC sini, sama di.. saya

lupa yang satunya. Semua informasi saya dapat dari Instagram.



Menarik aja sih.. saya follow Instagram coffeeshop lain, yang akhirnya

saya unfollow, karena konten-konten nya itu-itu aja. Kalau Tanamera, dia

lebih apa ya.. unik. Dia memberikan sesuatu yang saya gak dapat di


coffeeshop lain. Promo-promonya , dia tampilin di Instagram. Terus biji

kopinya,yang mereka produksi kan mereka ganti-ganti terus


Tau. Soalnya mereka branding di Instagram nya itu coffee Indonesia. Yes,

di logonya.



Pasti, tempatnya keren banget sih. Hmm apa ya, di kalangan anak muda

sih, udah terkenal. Jadi tempat kita ngumpul, tempat ngerjain tugas,dan

segala macam. Dan kopinya juga pasti enak, kalau gak,gak mungkin orang

dateng.


TRANSKRIP 4

Sylvia Kartika

Marketing Associate Manager (26 tahun)

Educational background:

Universitas Indonesia – Bisnis 2016

Universitas Brawijaya – Management Communications 2008

1. Oke udah ngerekam nih..

Iya sih, jadi specialty coffee. Jadi kita udah berdiri dari 2013, udah 5

outlet, thamrin yang pertama, selanjutnya aku lupa sih. Terus ada PP,

terus di Tanamera ahmad dalan dan di serpong dan di pik. Terus, target

marketnya, sebenernya juga gak yang profesional juga, orang-orang

muda juga banyak. Hmm.. tapi yang punya lifestyle agak beda dan

middle up. Kita juga thematic dan agak beda ya.. kayak hitam merah,

itu kita kuat di brand image. Itu sih, kita perkuat brand identity tuh,

Tanamera ya merah dan hitam, font, everything itu matter untuk kita.

Kalau specialty coffee artinya adalah, kita memang as a whole

business coffee, bukan cuma bisa coffeeshop. Tapi mulai dari

temptation, manage hubungan dengan petani nya, naik ke prosesnya,

roastery nya, lalu ada barista class juga, roaster class. Jadi emang as a

whole business, bukan coffeeshop doang. Kita juga ada Tanamera

cuisine, satu-satunya resto punya Tanamera, kerja sama gitu, merger.

2. Menurut kakak, Apa keunikan Tanamera?

Uniknya di taste, kita pake kopi 100% Arabica. Banyak kopi di

Indonesia itu robusta. Orang yang suka kopi banget, orang akan senang

yang asem, strong, dari aceh, ya yang menurut mereka strong. Iya sih,

kita specialty, kita pakai Arabica, biji kopi pilihan, dan benar-benar

kuat di kualitas, specialty coffee.


3. Kalau kakak dan mungkin teman-teman, lihat Tanamera itu

seperti apa?

Premium brand. Karena, hmm.. Sebenernya harga gak jauh beda ya

sama starbucks dll. Kita gak yang satu pembawaan brand, kita gak

membawa brand itu as a mass brand, kayak bisa dimana aja. Kita tuh

mau eksklusif, orang-orang yang mau ngopi enak, ya datangnya ke

Tanamera. Maksudnya yang literally kopi.

4. Udah mulai ke sounding belum di masyarakat kalo Tanamera

Cuma jual kopi Indonesia?

Mungkin kita belum eh ini kali ya.. hmm some people notice, tapi

untuk beberapa orang lain yang gak aware sama kopi, mungkin belum.

Dan mungkin next year, kita akan bawa message bahwa ini kopi

Indonesia dan kita itu proud being Indonesian. Karena kita punya kopi

terbaik nih, gak kalah sama brazil dll. Ya itu sih.. so far Tanamera

lebih ke specialty coffee.

5. Kakak ikut ambil alih di pengeloaan Instagram?

Jadi kalo Instagram dan konten itu, under digital marketing dan kita

plan tiap bulan. Dan itu bener-bener matter untuk kita. Karena satu,

ketika kamu F&B, as a research, kamu akan lebih ke visual. Instagram

adalah salah satu yang bisa visual dan bisa mass. Karena ketika kamu

punya makanan gitu, akan lebih tempting kalau liat di Instagram. Gitu

kan.. visual penting banget. Kalau Instagram dan Facebook, secara

brand, Facebook lebih cheap. Meskipun kita juga ada untuk maintain

all channel tapi kita lebih fokus ke Instagram.


6. Brand image yang mau dibangun?

Brand image ya.. hmm Cuma so far, brand image kita lebih kayak..

kita senang dikenal as a premium brand. Kita gak mau dikenal cheap.

Karena ketika once kamu ngopi sama yang lain, kamu akan punya

banyak pilihan. Kalo gak di Tanamera ya bisa dimana aja. Tapi ketika

kamu punya something special yang gak bisa di dapetin ditempat lain,

kayak.. kalo ngopi itu cool dan keren, tapi untuk ngopi yang keren itu

dimana sih. Ya kita mau bangun disitu sih, biar eksklusif. Kita gak

banyak ads, kita lebih senang partnership dan event. Ada shirokuma,

kita juga partnership dengan Marlboro. Di GIIAS juga mercedez bayar

ke kita untuk serve kopi gitu untuk kopinya.

7. Kalau menentukan konten, melakukan riset terlebih dahulu gak?

Hmm.. isu… aku sih riset mau running. Lebih ke consumer

preferences kali ya. Aku di marketing department, jadi aku lebih kesitu.

Konsumen mau dikasih diskon berapa, seperti apa, buy 1 get 1 kah,

atau outlet satu beda atau gak peak hour dan lainnya, melalui consumer

preferences kita bisa lihat. Karena beda-beda setiap outletnya,

karakternya beda. Tapi tetap, kita harus 1 tone. Kita masih dalam plan,

tapi belum eksekusi. Kita biasa rencana akan survey online dan kasih

reward. Bisa dapat data konsumen. Kalau akan gak bisa eksekusi tanpa

lihat data. Gitu kan.. misalnya segmentasi disini gak sama, dikasih

diskon gak terpengaruh. Mereka suka voucher atau gift, beda-beda sih..

hmm.. kita biasa pake survey monkey, itu bisa bantu kita. Itu sih..

karena behavior kan beda- beda, dari situ kita cari pola nya sih. Oh iya!

Kita juga menang award, ada beberapa di media. International event.

Karena kita 100% kopi Indonesia, kita merepresentasikan kopi

Indonesia asli dan jadi rekanan pemerintah, untuk memperkenalkan

kopi ke internasional.


8. Apa yang membedakan Tanamera dengan kompetitor?

Different execution. Kita lebih young, urban gitu. Indie.. kita gamau

yang common. Mereka eksekusi Instagram nya bagus sih, tapi orang

ngeliat Instagram Tanamera lebih bagus. Kita ada mood nya. Kamu

harus bagus di visual kalo produk kamu makanan dan F&B.


TRANSKRIP 5

Ricky Ananda

Mantan barista Fortu Coffee

Menyukai tempat-tempat nongkrong baru

Menyukai kegiatan fotografi


Awalnya tau Tanamera dari instagram sih. Gue liat karena like nya dia

lumayan banyak dan emang fotonya keren gitu. Hmm.. seinget gue dulu

gue liat foto Tanamera tuh yang pas fotonya deket jendela-jendela gitu.

Kan dia agak gelap-gelap gitu ya ruangan nya, gue love aja terus iseng

buka profilnya gue liat feed nya bagus. Yauda gue follow.


Hmmm.. kalo denger tanamera ya.. temen-temen gue sih pada suka kesana.

Karena tempatnya asik banget buat meeting gitu. Oh iya, gue juga mikir

emang tanamera enak banget dijadiin tempat ngobrol sama kerja. Red

velvet dan green tea nya juga enak tuh, gue pernah coba.


Yang unik dari dia ya? Hmm.. mungkin tema nya dia kali ya, yang selalu

ada nuansa merah nya. Cup nya merah, gelasnya merah, sama di outlet dia

tuh asik banget tempatnya. Tanpa sekat-sekat, jadi suka dapet temen baru

kalo nongkrong disitu.


Iya dong haha.. gue kadang ambil inspirasi foto dari instagram dia tuh. Dia

kan emang khas nya warna merah, nah tapi foto-foto dia tuh bagus bagus


gitu loh, kesan merah nya tetep dapet tapi bisa di berbagai objek gitu.

Keren sih dia fotografer nya.



Hm…. Coffeeshop lain ya.. gue juga ada follow beberapa coffeeshop lain

yang bagus, tapi tema nya beda. Coffeeshop lain kadang tema nya masih

ngawang gitu ya, gak konsisten dan gak gitu dapet khas nya. Bagus bagus

juga sih.. Cuma, kalo tanamera sih gue liat nya, feed instagram nya bagus

gitu. Tone nya sama, jadi walaupun objek yang dia ambil beda, tapi kesan

nya tuh bisa sama. Good banget sih emang ig dia tuh



Of course! Karena gue sering dapet inspirasi baru dari foto-foto dia. Oh

sama ya mungkin dari caption nya, itu ketara banget sih kalo dia bukan

coffeeshop murahan. Kadang ada caption-caption yang mneurut gue keren

untuk dijadiin quote hahahaha..


Instagram nya?

Hmmmm.. konten apa ya. Mungkin bisa varian menu andalan dia kali ya,

jadi kita tau apa yang best seller di dia. Ya atau mungkin kalo dia ada

produk baru atau bean baru, itu juga boleh.. atau kalo mau lebih bagus,

tanamera kan gue liat suka banyak tuh orang bule nya, nah itu menjual

banget tuh. Kesan nya high class.


Warna merah nya. Karena di setiap packaging, piring, gelas dan lain lain

pasti warna merah kan. Even kalau kita take away juga merah. Hmm..

apalagi ya, ciri khas lain sih bisa dari outlet nya sih. Kan gitu semua outlet


nya, gelap gelap tapi ada lampu merah merah gitu. Bold gimana gitu ya..

haha


Gue taunya sih yang di SDC, pik sama thamrin. Pertama banget gue ke

yang di thamrin itu soalnya, tempatnya oke banget sih haha. Banyak bulu

gitu pada meeting.



Proses? Maksudnya dari gue liat ig dia sampe dateng? Haha.. hmmm..

pertama gue kan liat tanamera di instagram tuh. Gue follow ig nya dia. Ya

pas ada waktu luang buat nugas atau gimana, gue kadang suka mampir ke

tanamera yang SDC.sama disana biasanya gue foto-foto juga objek yang

bagus ,kayak kopi dll.


Wah kurang tau ya kalo itu haha.. gue taunya dia jual latte, espresso, red

velvet. Gatau kalo emang khusus kopi indo.



Kadang gue update di path sih.. kalo di IG, itu kalo gue post foto yang ada

tanamera nya aja, baru deh biasa tag location.


Observation Protocol

Length of activity: 60 minutes

Descriptive notes Reflective notes

Logo Tanamera terpasang diatas outlet dengan

warna merah dan font yang sama

Ciri khas dari tanamera terlihat dari setiap

dekorasi nya yang berwarna merah dan hitam.

Kesan industrial juga terlihat dari mesin roasting

yang menjadi trademark tanamera.

Ruangan terlihat agak gelap namun cahaya dari

luar seakan membuat suasana menjadi

sempurna untuk menetap.

Harum kopi sudah tercium begitu memasuki

ruangan dan hampir setiap orang memesan hot

beverage, yang menunjukan bahwa kopi

Tanamera memang digemari.

Desain eksterior Tanamera menggunakan warna

hitam dengan beberapa kursi di area outdoor

Kaca dan pintu berwarna hitam dengan tema

industrial. Meja panjang dan kursi tinggi menghadap

kaca.

Menu minuman dan makanan ditulis menggunakan

kapur dengan dasar papan hitam. Area kasir juga

menggunakan tema warna merah dan hitam.

Mesin roasting berwarna merah menarik perhatian.

Cangkir dan cup untuk takeaway juga berwarna

merah

Barista menyambut dengan senyuman dan sapaan

yang hangat namun terkesan santai.

Tanamera terlihat ingin menampilkan kesan

young dan profesional.

Konsumen yang terlihat kebanyakan berusia sekitar

20-30 tahun. Beberapa orang asing dari barat

maupun asia terlihat bercakap-cakap dan bersantai

menikmati kopi.

Hampir semua konsumen menggunakan laptop dan

beberapa melakukan meeting dengan beberapa

kertas diatas meja.

Beberapa remaja terlihat sedang berfoto di

beberapa sudut ruangan.

Meja panjang terlihat diisi oleh beberapa orang

yang tidak saling kenal namun terlihat nyaman.

Tanamera terlihat menjadi tempat yang nyaman

untuk melakukan aktivitas meeting,

mengerjakan tugas dan bercakap-cakap.

Dekorasi yang khas juga menjadi objek foto

yang bagus.


Documents

LAMPIRAN - kc.umn.ac.id