16
A. Teori Dasar OPERATOR HUBUNGAN (PERBANDINGAN) Operator hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand /sebuah nilai atau variable. Untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand /sebuah nilai atau variable begitulah keguanaan dari operator hubungan (perbandingan). Operasi majemuk seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 2.1 Operator Hubungan OPERATOR BITWISE (MANIPULASI PER BIT) Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data yang ada di memori. Operator bitwise dalam bahasa C di SDCC adalah sebagai berikut : • << : Pergeseran bit ke kiri • >> : Pergeseran bit ke kanan • & : Bitwise AND • ^ : Bitwise XOR (exclusive OR) • | : Bitwise OR • ~ : Bitwise NOT

Laporan 2 Mikro

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lap 2 mikro

Citation preview

Page 1: Laporan 2 Mikro

A. Teori Dasar

OPERATOR HUBUNGAN (PERBANDINGAN)

Operator hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah

operand /sebuah nilai atau variable. Untuk membandingkan hubungan antara dua buah

operand /sebuah nilai atau variable begitulah keguanaan dari operator hubungan

(perbandingan).

Operasi majemuk seperti pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.1 Operator Hubungan

OPERATOR BITWISE (MANIPULASI PER BIT)

Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data yang ada di

memori. Operator bitwise dalam bahasa C di SDCC adalah sebagai berikut :

• << : Pergeseran bit ke kiri

• >> : Pergeseran bit ke kanan

• & : Bitwise AND

• ^ : Bitwise XOR (exclusive OR)

• | : Bitwise OR

• ~ : Bitwise NOT

• Pertukaran Nibble dan Byte

• Mengambil Bit yang paling Berbobot

Page 2: Laporan 2 Mikro

PERULANGAN

Dalam bahasa C tersedia suatu fasilitas yang digunakan untuk melakukan proses yang

berulangulang sebanyak keinginan kita. Misalnya saja, bila kita ingin menginput dan

mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000, tentunya kita akan merasa kesulitan.

Namun dengan struktur perulangan proses, kita tidak perlu menuliskan perintah sampai

100 atau 1000 kali, cukup dengan beberapa perintah saja. Struktur perulangan dalam

bahasa C mempunyai bentuk yang bermacam-macam.

STRUKTUR PERULANGAN “ WHILE”

Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan ini

banyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui. Proses perulangan akan

terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (true) dan akan berhenti bila kondisinya

bernilai salah. Bentuk umum dari struktur kondisi ini adalah:

While (ekspresi)

{

Pernyataan_1

Pernyataan_2

}

Contoh:

#include <mega8535.h>

#include <delay.h>

void main()

{

char a=10;

DDRA=0xFF;

while(a>=0)

{

Page 3: Laporan 2 Mikro

PORTA=a;

a--;

}

}

STRUKTUR PERULANGAN “FOR”

Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah

diketahui jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan for

tampaknya lebih efisien karena susunannya lebih simpel dan sederhana. Bentuk umum

perulangan for adalah sebagai berikut :

for(inisialisasi; syarat; penambahan) pernyataan;

Keterangan:

Inisialisasi : pernyataan untuk menyatakan keadaan awal dari variabel kontrol.

syarat : ekspresi relasi yang menyatakan kondisi untuk keluar dari perulangan.

penambahan : pengatur perubahan nilai variabel kontrol.

Contoh

#include <mega8535.h>

#include <delay.h>

void main()

{

char a;

DDRA=0xFF;

for(a=10;a>=0;a--)

PORTA=a;

}

B. Alat dan Bahan

1. 1 set PC

2. 1 set software Code Vision

Page 4: Laporan 2 Mikro

3. 1 set modul AVR

C. Gambar Rangkaian

Susunan PORT adari modul AVR adalah sebagai berikut

Skema LED pada modul AVR adalah sebagai berikut

PD

PB

PC

PA

SWITCH

LED

330 LED

Vcc

PA0

Page 5: Laporan 2 Mikro

D. Langkah-Langkah Kerja

1. Buatlah program pada notepad simpan dengan format file .c

2. Buka aplikasi CodeVisionAVR klik file new pilih project ok

3. Klik add pilih project .c yang telah di simpan

4. Ganti chip pada C Compler dengan ATmega8535 ok.

5. Selanjutnya klik compile yang ada pada toolbar lihat hasil compile pada

bagian kiri.

6. Lalu jalankan aplikasi proteus dengan cara double klik pada IC pada

program file, pilih file yang akan dijalankan open.

7. Dan klik play untuk menjalankan program.

8. Awalnya Buka ISIS proteus, lalu pilih tombol ”p” yang ada pada

deviceCarilah pick devices dan klik, kemudian ketik atmega 8535, untuk

masuk ke kolom device lakukan doebel klik

9. Selanjutnya akan muncul 3 komponen (atmega 8535, LED,RES ), lalu

masukkan kelembaran kerja

10. Klik 2 kali lik di R1, rubah resistancenya menjadi 330 k

11. Di PA 90 sambungkan garis ke R1, maka mikrikontroler akan terhubung ke

R1

Page 6: Laporan 2 Mikro

12. Kemudian dari R1 hubungan ke RES (d1)

13. Ambillah terminal mood, kemudian pilih tanda ground.

14. Pelaksanaan Program-nya

a. Untuk pertama buka codevision evalution

b. Klik new, pilih project, no, lalu simpan di sebuah folder yang diinginkan

c. Cari c compiler, buka atmega 8535 pada chip, dengan clock yang berbeda

d. Klik new, pilih tombol source

e. Salin program yang terdapat oada modul 1. Dan simpan

i. Program 1 / Soal 1

ii. Program 2 / Soal 2

Page 7: Laporan 2 Mikro

iii. Program 3 / Soal 3

iv. Program 4 / Soal 4

Page 8: Laporan 2 Mikro

E. Hasil Percobaan

i. Program 1 / Soal 1

PORT B LED

7 6 5 4 3 2 1 0

0X00 1 1 1 1 1 1 1 1

0xFF 0 0 0 0 0 0 0 0

ii. Program 2 / Soal 2

Page 9: Laporan 2 Mikro

DDR PORT LED

7 6 5 4 3 2 1 0

DDRB 0X00 1 1 1 1 1 1 1 1

DDRB 0xFF 0 0 0 0 0 0 0 0

iii. Program 3 / Soal 3

Page 10: Laporan 2 Mikro

DDRB PORT LED

7 6 5 4 3 2 1 0

DDRC 0X01 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 0 1 1

1 1 1 1 0 1 1 1

1 1 1 0 1 1 1 1

1 1 0 1 1 1 1 1

1 0 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1

Page 11: Laporan 2 Mikro

Pada saat nilai awal port dirubah menjadi 0x0F

DDRB

PORT LED

7 6 5 4 3 2 1 0

DDRC 0X01 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 0 0 0 0 1 1

1 0 0 0 0 1 1 1

0 0 0 0 1 1 1 1

0 0 0 1 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1

Page 12: Laporan 2 Mikro

iv. Program 4 / Soal 4

DDR PORT LED

7 6 5 4 3 2 1 0

DDRB 0XF0 0 0 0 0 1 1 1 1

DDRB 0x0F 1 1 1 1 0 0 0 0

F. Analisa

Tiap-tiap pin pada ATMega8535 bisa memiliki fungsi yang berbeda sesuai

dengan program yang diinputkan pada Micro tersebut.

#include <mega8535.h>

Perintah yang digunakan untuk penggunaan IC ATMega8535.

#include <delay.h>

Ini berarti akan menggunakan perintah delay pada program yang akan dibuat.

void main (void) {}

Menunjukkan  bahwa  perintah  dibawah  adalah  perintah  utama dengan  tanpa

nilai.

kembalian (return).

delay_ms()

Perintah untu memberikan nilai jeda waktu dengan satuan ms (milisecond).

Page 13: Laporan 2 Mikro

Program 1 / Soal 1

Pada program 1 ini semua LED hidup saat inputnya 0xFF,namun

pada saat inputnya dirubah menjadi 0x00 semua LED mati.

Program 2 / Soal 2

Ketika nilai delay dirubah kecepatan pergantian hidup LED

berubah.

Jika nilai delay semakin kecil maka kecepatan pergantian LED semakin

cepat, dan ketika nilai delay semakin tinggi kecepatan pergantian LED

semakin pelan.

Program 3 / Soal 3

o Saat LED 1 mati, LED 0,2,3,4,5,6,7 hidup,

o Saat LED 2 mati ,LED 0,1,3-7 hidup,

o Begitu seterusnya hingga LED 7 mati LED 1-6 hidup.

Program 4 / Soal 4

Pada program 4 ini kita menghidupkan 4 buah LED secara

berurut dan mematikan LED pada urutan selanjutnya. Seperti LED 0 s/d

3 hidup sedangkan LED 4 s/d 7 mati.

G. Kesimpulan

Semakin kecil angka yang dimasukkan pada delay, maka kecepatan pergantian

LED akan semakin cepat.

Pada praktek ini kita memberikan perulangan( if ,while ) pada program agar

mempermudah kita dalam bekerja tanpa perlu menginputkan nilai yang berkali-

kali

Untuk menghidupkan LED seperti diatas tergantung input yang kita masukkan

pada program yang dibuat pada ISIS,Input yang dimasukkan berupa bilangan

biner dan juga hexa

H. Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/ATMega8535

Modul 2 Aplikasi Output Dasar