Laporan Bab dsa

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Laporan Bab dsa

    1/5

    3.5. PEMBAHASAN

    Viskositas dan  gel strength  merupakan bagian yang pokok dalam

    sifat-sifat rheologi fluida pemboran. Pengukuran sifat-sifat rheologi fluida

     pemboran penting mengingat efektivitas pengangkatan cutting   merupakan

    fungsi langsung dari viskositas. Sifat gel pada lumpur juga penting pada saat

    round trip sehingga dapat mencegah cutting  mengendap di dasar sumur yang

    dapat menyebabkan kesukaran pengeboran selanjutnya. Viskositas dan  gel 

     strength merupakan sebagian dari indicator  baik tidaknya suatu lumpur.

      Dalam percobaan ini pengukuran viskositas yang sederhana dilkukan

    dengan menggunakan alat Marsh Funnel . Viskositas ini adalah jumlah detik 

    yang dibutuhkan lumpur sebanyak 0,!"# liter untuk mengalir keluar dari

    corong marsh funnel . $ertambahnya viskositas ini direfleksikan dalam

     bertambahnya apparent viscosity. %ntuk fluida &on-&e'tonian, informasi

    yang didapatkan dengan Marsh Funnel  memberikan suatu gambaran rheologi

    fluida yang tidak lengkap sehingga biasa digunakan untuk membandingkan

    fluida yang baru (a'al) dengan kondisi sekarang.Pada percobaan pengukuran viskositas relatif dengan menggunakan

     Marsh Funnel 'aktu yang dibutuhkan adalah sebanyak !*! detik+uart .

    alu pada percobaan pengukuran viskositas plastik , Yield Point, dan

    Gel Strength dengan menggunakan Viscometer Fann VG diperoleh data

     berupa Dial Reading pada "00 P/ adalah sebesar * dan pembacaan  Dial 

     Reading  pada #00 P/ adalah sebesar !1. Plastic viscosity yang didapat

    dari perhitungan adalah sebesar 23 cp, lalu Yield Point   yang didapat dari

     persamaan adalah sebesar 1* lb+200 ft4. Pada percobaan ini juga diperoleh

     besar Gel Strength  pada skala alat Fann VG pada 'aktu 20 detik sebesar 22

    lb+200 ft4 dan pada 'aktu 20 menit sebesar #* lb+200 ft4.

  • 8/18/2019 Laporan Bab dsa

    2/5

    %ntuk pengukuran Gel Strength, didapatkan hasil yang berbeda dari

    1 kali lama percobaan.percobaan dilakukan 1 kali karena nantinya kedua data

    yang diperoleh dapat dibandingkan satu sama lain untuk mengetahui apakah

    Gel Strength dari lumpur yang digunakan termasuk jenis yang baik atau

    tidak. 5dapun nilai Gel Strength yang baik yakni 261 untuk perbandingan

    Gel Strength  pada lama putaran 20 detik dan 20 menit, sehingga dari

     percobaan sebelumnya dapat disimpulkan bah'a Gel Strength yang

    diperoleh tidak termasuk kategori yang baik. $erdasarkan hasil percobaan ,

    dapat dilihat bah'a semakin lama putaran pada alat Fann VG , maka nilai

    Gel Strength akan semakin besar, begitu juga sebaliknya dimana semakin

    sebentar putaran maka nilai Gel Strength akan semakin kecil. 7al itu

    disebabkan oleh karena reaksi P58- akan semakin baik dan menyebabkan

    kandungan Gel Strength semakin meningkat. Pada grafik #.3 Gel Strength Vs

     penambahan P58- , pada grafik ini digambarkan diagram antara Gel 

    Strength  pada 'aktu 20 detik dan 20 menit. Pada diagram tersebut dapat

    dilihat bah'a semakin lama proses pengadukan, maka akan semakin besar 

    nilai Gel Strength , berlaku juga untuk sebaliknya. Sedangkan pada grafik #.9

    Gel Strength Vs penambahan 2,1 gr P58- : air, menghasilkan hasil yang

    fluktuatif, karena ketidaktelitian praktikan saat melakukan percobaan.

    5plikasi lapangan dari percobaan ini adalah, untuk mendapatkan data

    kekentalan lumpur pada lapangan pemboran secara cepat dan tepat dengan

    cara mengambil sampel lumpur dan tidak harus dilakukan di laboratorium.

    Viskositas nantinya akan sangat berperan dalam proses pengangkatan cutting

    ke permukaan. 5pabila menggunakan lumpur ber-viskositas tinggi akan

     berakibat pada turunnya laju pemboran dan membuat beban pada pompa

    semakin berat, sedangkan apabila digunakan lumpur dengan viskositas yang

    rendah maka proses pengangkatan lumpur akan menjadi kurang baik dan

    memakan 'aktu.

  • 8/18/2019 Laporan Bab dsa

    3/5

    3.6. KESIMPULAN

    2. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil,sebagai berikut 6

    a. ama pengukuran pada /arsh ;unnel < !*! detik+uart

     b.  Dial reading  pada "00 P/ < *

    c.  Dial reading  pada #00 P/ < !1

    d. Yield Point  < 23 cp

    e.  Plastic Viscosity < 1* lb+200 ft 4

    f. Gel Strength (20 Detik) < 22 lb+200 ft 4

    g. Gel Strength (20 menit) < #* lb+200 ft 4

    1. Viskositas dan gel strength mempunyai peran penting dalam fungsi lumpur 

    untuk mengangkat cutting ke permukaan.

    #. Pada prcobaan pengukuran Gel Strength , semakin lama 'aktu putaran

    dari alat  Fann VG , maka akan semakin besar nilai Gel Strength nya, hal

    itu dikarenakan kandungan P58- yang ditambahkan pada percobaan

    akan meningkatkan nilai Gel Strength, jadi semakin lama diaduk maka

    akan semakin baik proses pencampurannya. $egitu juga sebaliknya,

    apabila semakin sebentar proses pengadukan, maka bahan tidak akan

    tercampur secara sempurna, sehingga nilai Gel Strength akan semakin

    kecil.

  • 8/18/2019 Laporan Bab dsa

    4/5

    Daftar Pustaka

    $uku petunjuk praktikum =5nalisa umpur Pemboran> aboratorium 5nalisa

    umpur Pemboran jurusan ?eknik Perminyakan %niversitas Pembangunan

     &asional =Veteran> @ogyakarta

  • 8/18/2019 Laporan Bab dsa

    5/5

    http6++id.'ikipedia.org+'iki+;luidaApengeboran

    http6++stefanuschristian21220.blogspot.com+1021+22+lumpur-

     pemboranA290*.html

    http6++'''.slideshare.net+aisBuna'an+lumpur-pengeboran-drilling-fluid

    http://stefanuschristian121190.blogspot.com/2012/11/lumpur-pemboran_1805.htmlhttp://stefanuschristian121190.blogspot.com/2012/11/lumpur-pemboran_1805.htmlhttp://stefanuschristian121190.blogspot.com/2012/11/lumpur-pemboran_1805.htmlhttp://stefanuschristian121190.blogspot.com/2012/11/lumpur-pemboran_1805.html