Upload
ayu-agustin
View
32
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kapal perikanan
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM KAPAL PERIKANANUKURAN UTAMA KAPALOPERASIONAL KAPAL PERIKANANDATA TEKNIS DAN EKONOMIS KAPAL PERIKANANNAMA: AYU AGUSTINNIM: 135080200111059MATA KULIAH KAPAL PERIKANANJURUSAN PEMANFAATN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTANFakultas Perikanan dan Ilmu KelautanUniversitas BrawijayaMalang 2015
Daftar Isi1Pendahuluan11.1Latar Belakang11.2Tujuan11.3Manfaat11.4Waktu dan Tempat Survey Pengambilan Data22Metodologi Praktikum32.1Flow Chart Metodologi Praktikum Kapal Perikanan33Ukuran Utama Kapal Ikan43.1Identitas Kapal43.2Data Ukuran Utama Kapal43.3Foto-Foto Kapal Ikan dan Alat Tangkapnya Hasil Survey5Gambar 31 Kapal Ikan5Gambar 32 Gambar 33 Alat Tangkap Ikan5Gambar 34 Wawancara Pengambilan Data Survey53.4Gambar Kapal Ikan Hasil Survey dengan Ukurannya6Gambar 35 Kapal Tampak Samping6Gambar 36 Kapal Tampak Depan6Gambar 37 Kapal Tampak Atas63.5Tahapan-Tahapan Pemodelan Kapal Ikan dengan Maxsurf73.5.1Titik Zerro Point123.5.2Pembagian Station ( Gading Sepanjang Kapal )123.6Hasil Model Dengan Maxsurf133.6.1Hasil Model dengan Maxsurf Tampak Perspektif13Gambar 38 Model Kapal Ikan di Maxsurf Tampak Perspektif133.6.2Hasil Model dengan Maxsurf Tampak Samping (Sherr Plan)13Gambar 39 Model Kapal Ikan di Maxsurf Samping (Sherr Plan)133.6.3Hasil Model dengan Maxsurf Tampak Atas (Half Breadth Plan)14Gambar 310 Model Kapal Ikan di Maxsurf Atas (Half Breadth Plan)143.6.4Hasil Model dengan Maxsurf Tampak Depan (Body Plan)14Gambar 311 Model Kapal Ikan di Maxsurf Depan (Body Plan)143.7Analisa Hidrostatis Kapal Ikan15Tabel 31 Tabel Hidrostatis153.8Perhitungan Stabilitas16Tahapan-tahapan mendesain kapal dengan Hidromax Pro163.8.1Report Loadcase dari Aplikasi Hydromax Pro223.9Resistance and Powering324Data Teknis Dan Operasional Kapal Ikan424.1Pembagian Sekat dan Ruangan di Kapal Ikan42Gambar 41 Pembagian Sekat dan Ruang pada Kapal Ikan424.2Distribusi Berat434.3Ruang Muat Kapal Ikan434.4Operasional Penangkapan Kapal Ikan434.5Foto-Foto Alat Tangkap, Alat Keselamatan dan Pendukung Lainnya445Data Analisa Ekonomi Kapal Perikanan455.1Operasional Kapal Ikan455.2Operational cost455.3Pendapatan operasional455.4Investasi Kapal Ikan465.5Perhitungan Kelayakan Ekonomis Kapal Perikanan465.5.1Biaya Investasi465.5.2Annual Revenue465.5.3Operating Cost465.5.4Penyusutan Investasi465.5.5Tabel EAT (Earning After Tax)465.5.6Tabel Perhitungan AKB dab PV AKB475.5.7Analisa Kelayakan Investasi476Kesimpulandan Saran506.1Kesimpulan506.2Saran51
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Flow Chart Metodologi Praktikum Kapal Perikanan3Gambar 31 Kapal Ikan5Gambar 32 Gambar 33 Alat Tangkap Ikan5Gambar 34 Wawancara Pengambilan Data Survey5Gambar 35 Kapal Tampak Samping6Gambar 36 Kapal Tampak Depan6Gambar 37 Kapal Tampak Atas6Gambar 38 Model Kapal Ikan di Maxsurf Tampak Perspektif13Gambar 39 Model Kapal Ikan di Maxsurf Samping (Sherr Plan)13Gambar 310 Model Kapal Ikan di Maxsurf Atas (Half Breadth Plan)14Gambar 311 Model Kapal Ikan di Maxsurf Depan (Body Plan)14Gambar 41 Pembagian Sekat dan Ruang pada Kapal Ikan42
DAFTAR TABEL
Tabel 31 Tabel Hidrostatis15
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANJURUSAN PEMANFAATN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANKampus Universitas BrawijayaJl. Veteran, telp (0341) 553512,fax (0341) 557837 [email protected]
Ayu Agustin| 135080200111059
PendahuluanLatar Belakang
Dalam dunia penangkapan ikan tidak terlepas dari kapal ikan sebagai alat bantu utama penangkapan ikan. Pemahaman dan pengetahuan yang baik tentang kapal ikan oleh mahasiswa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Kelautan (PSPK) sangat penting untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa bagaimana karakteristik dari kapal ikan, bagaimana hubungannya kapal ikan dengan operasi penangkapan dan bagaimana menganalisa secara teknis dan ekonomis kapal ikan. Praktikum kapal perikanan merupakan rangkaian dari survey lapangan dengan mengambil data teknis, operasional dan investasinya dan dilanjutkan dengan membuat desain dan analisa teknisnya dengan bantuan software desain kapal. Diharapkan dengan praktikum ini mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang kapal ikan meliputi operasional, teknis dan analisa ekonomisnya. Pada akhirnya mahasiswa bisa mengembangkan ilmu dan keahlian mereka ini untuk mengembangkan desain dan operasional kapal ikan yang telah ada ataupun membuat desain dan operasional kapal ikan yang baru. Tujuan
Mahasiswa dapat : Mengetahui dan menggambarkan ukuran utama kapal ikan Memahami gambar tata letak ruangan-ruangan dalam kapal, peletakan peralatan tangkap dan peralatan kapal di atas deck ataupun di bawah deck dan distribusi beban dalam kapal Memodelkan kapal ikan ke dalam desain kapal dengan bantuan komputer Bisa menjelaskan operasional penangkapan kapal ikan yang diamati Melakukan perhitungan volume ruangan-ruangan dalam kapal. Mengetahui operasional kapal ikan untuk sekali operasi, tiap bulan dan rata-rata setiap tahun Mengetahui, memperkirakan dan menghitung Biaya operasional, keuntungan operasional dan Investasi kapal ikanManfaat
Mahasiswa diharapkan setelah mengikuti praktikum mampu menganalisis secara umum tentang kapal perikanan dan menerapkan teori perhitungan dalam aplikasi yang sesuai kebutuhan. Setelah melakukan survey pengambilan data yang merupakan bagian dari praktikum, dilanjutkan dengan Praktikum Lanjutan Desain Kapal Ikan Dibantu Komputer untuk membuat model kapal ikan ke dalam software desain kapal dan untuk menilai kelayakan teknis dari operasional kapal ikan Data yang di dapat dari survey ini akan digunakan untuk menilai kelayakan investasi kapal ikan, yang akan disampaikan pada salah satu bab mata kuliah kapal perikanan. Dengan pengolahan data yang ada, mahasiswa akan mampu menilai kelayakan investasi dari operasional kapal ikan.Waktu dan Tempat Survey Pengambilan Data
Kegiatan praktikum Kapal Perikanan dilakukan dua kali yaitu praktikum lapang dan praktikum laboratorium. Praktikum lapang Kapal Perikanan dilaksanakan pada hari Sabtu, 2 Mei 2015 di Sendang Biru Malang. Sedangkan praktikum laboratorium Kapal Perikanan praktikum laboratorium pertama pada hari Sabtu, 9 Mei 2015 pukul 08.00-09.00 WIB, praktikum labratorium kedua pada hari Minggu, 17 Mei 2015 pukul 09.00-10.00 WIB, dan praktikum laboratorium ketiga pada hari Sabtu, 23 Mei 2015 pukul 11.00-12.00 WIB di laboratorium Penangkapan Ikan Gedung A Lantai 1 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang.
Metodologi PraktikumFlow Chart Metodologi Praktikum Kapal PerikananMetodologi Praktikum Kapal Perikanan secara sederhana digambarkan dalam diagram Flow Chart sebagai berikut:
DATA KAPAL IKANTEKNISEKONOMIKESESUAIAN JUMLAH HASIL TANGKAPAN DENGAN VOLUME RUANG MUATDESAINPOWERINGPEMODELAN KAPAL DENGAN KOMPUTERUKURAN DAN KARAKTERISTIK VOLUME RUANG MUATANALISA MODELPOWER/DAYA MESINSTABILITAS KAPALINVESTASIBIAYA OPERASIONALPENDAPATAN OPERASIONALANALISA EKONOMISBEPNPPPIPEMBUATAN LAPORANSELESAIOPERASIONALARRIRRSEAKEEPING
Gambar 21 Flow Chart Metodologi Praktikum Kapal Perikanan
Ukuran Utama Kapal IkanIdentitas Kapala. Nama kapal ikan: K. M IXL 02b. Nama pemilik kapal: Bahric. Area fishing ground: 100 mil dari pelabuhan sandard. Jenis kapal penangkap ikan: Pancing Ulur (Pancing Nilong (nama daerah)), Pancing Cumie. Kecepatan kapal : 6 7 knotf. Radius pelayaran: 300 mil (berangkat sampai dengan pulang)
Data Ukuran Utama Kapal Lpp (Length between perpendicular)Panjang yang di ukur antara dua garis tegak yaitu, jarak horizontal antara garis pada sumbu poros kemudi (After Perpendicular/ AP) dan garis tegak haluan (Fore Perpendicular/ FP). Lpp yang dimiliki K. M IXL 02 adalah 11,12 meter. Loa (Length Of All)Panjang seluruhnya, yaitu jarak horizontal yang di ukur dari titik terluar depan sampai titik terluar belakang kapal. Loa yang dimiliki K. M IXL 02 adalah 15,84 meter. Bm (Moulded Breadth)Yaitu lebar terbesar diukur pada bidang tengah kapal (midship) diantara dua sisi dalam kulit kapal untuk kapal-kapal baja atau kapal yang terbuat dari logam lainnya. Untuk kulit kapal yang terbuat dari kayu atau bahan bukan logam lainnya, diukur jarak antara dua sisi terluar kulit kapal (ketebalan material diikutkan). Bm yang dimiliki K. M IXL 02 adalah 3,12 meter. H (Height)Yaitu jarak tegak yang diukur pada bidang tengah kapal (midship), dari atas lunas sampai sisi atas balok geladak disisi kapal. Height yang dimiliki K. M IXL 02 adalah 1,6 meter. T (Draught)Disebut juga dengan sarat, yaitu jarak tegak yang diukur dari sisi atas lunas sampai ke permukaan air. Sarat yang dimiliki K. M IXL 02 adalah 1,04 meter. Vs (Service Speed)Ini adalah kecepatan dinas, yaitu kecepatan rata-rata yang dicapai dalam serangkaian dinas pelayaran yang telah dilakukan suatu kapal. Kecepatan ini juga dapat diukur pada saat badan kapal dibawah permukaan air dalam keadaan bersih (pada saat sea trial), dimuati sampai dengan sarat penuh, motor penggerak bekerja pada keadaan daya rata-rata dan cuaca normal. Kecepatan rata-rata yang dicapai K. M IXL 02 adalah 6 knot.
Foto-Foto Kapal Ikan dan Alat Tangkapnya Hasil Survey
Gambar 31 Kapal Ikan
Gambar 32 Gambar 33 Alat Tangkap Ikan
Gambar 34 Wawancara Pengambilan Data Survey
Gambar Kapal Ikan Hasil Survey dengan Ukurannya
Gambar 35 Kapal Tampak Samping
Gambar 36 Kapal Tampak Depan
Gambar 37 Kapal Tampak Atas
Tahapan-Tahapan Pemodelan Kapal Ikan dengan Maxsurf1. Membuka software Maxsurf2. Klik 2 kali icon Perspective maka akan tampil keempat jendela Perspective, Profile, Plan, Body Plan dalam jendela yang berukuran kecil, klik file New Design, kemudian klik Surface-Add Surface.
3. Perbesar jendela Profile, lalu tambahkan point-point pada garisnya menggunakan icon Add Control Point. Kemudian klik Net untuk memunculkan garis-garisnya.
4. Membentuk garis-garis pada setiap jendela sesuai dengan bentuk-bentuk Plan tampak atas, Profile tampak samping, dan Body Plan untuk tampak depan. Ketika akan membentuk garis, blok bagian titik/pointnya dengan menekan tombol shift pada keyboard agar garisnya bisa proporsional.
Tampak Samping
Tampak Atas
Tampak Depan
5. Setelah terbentuk, blok seluruhnya kemudian group dengan menekan icon Group. Klik pada titik/pointnya bagian bawah yang paling tengah. Kemudian akan tampil jendela Control Point Properties isikan kolom Heightnya dengan angka 0 (nol).
6. Kemudian blok kembali seluruhnya dan Ungroup. Memasukkan ukuran panjang, lebar, dan tinggi kapal dengan klik Surface-Size Surface lalu isi seluruh kolomnya.
7. Memilih menu Data, klik Zero Point centang Aft Extremity dan Baseline dan muncul seperti di bawah ini.
8. Memilih menu Data lagi, klik Frame of Reference untuk mengatur sarat kapal. Masukkan ukuran sarat kapal pada kolom DwL.
9. Masukkan gambar yang telah di scan pada Plan, Profile dan Body Plan dengan cara pilih menu File, Import dan klik Image Background, memilih gambar yang akan di masukkan.
10. Memilih menu Display, Background dan klik Set Image Zero Point lalu di klik bagian perpotongan antara poros kemudi dengan lunas.
11. Memilih menu Display lagi, Background dan klik Image Reference Point dan klik pada bagian ujung kapal maka akan muncul kontak perintah dan isi klik Point isi sesuai dengan LoA kapal. Maka tampilannya akan seperti ini.
12. Lalu klik Ok. Melakukan yang sama untuk bagian Plan dan Body Plan. Mengatur Control Point agar menyerupai bentuk Body kapal dan menambahkan Control Point pada bagian tengah gambar Profile.13. Memilih menu Data, klik Grid Spacing, setelah isikan Section, Buttocks, dan Waterline sesuai dengan data pembagian, untuk mengisi Space pilih-kemudian pilih from, setelah itu pada kolom in step of setiap Space di Section diisi 1m, Buttocks diisi 0.5m, dan Waterline 0.1m karena telah ditentukan.
14. Setelah selesai, pilih menu View-Assembly, pada kotak dialognya untuk memperhalus gambar pada Transvers ubah aturan menjadi 3 (flexibel). Kemudian model kapal ikan dengan Maxsurf siap untuk dipakai.
Titik Zerro PointYang dijadikan acuan titik nol adalah:1. Base Line 2. Extremily APPembagian Station ( Gading Sepanjang Kapal )1. Jarak antar station = 1 meter2. Jarak antar Water Line = 0.1 meter (sampai dengan ketinggian sarat kapal)3. Jarak antar Buttock Line = 2 Buttock Line dari Center Line s.d Lebar kapal
Hasil Model Dengan Maxsurf
Hasil Model dengan Maxsurf Tampak Perspektif
Gambar 38 Model Kapal Ikan di Maxsurf Tampak Perspektif
Hasil Model dengan Maxsurf Tampak Samping (Sherr Plan)
Gambar 39 Model Kapal Ikan di Maxsurf Samping (Sherr Plan)
Hasil Model dengan Maxsurf Tampak Atas (Half Breadth Plan)
Gambar 310 Model Kapal Ikan di Maxsurf Atas (Half Breadth Plan)
Hasil Model dengan Maxsurf Tampak Depan (Body Plan)
Gambar 311 Model Kapal Ikan di Maxsurf Depan (Body Plan)
Analisa Hidrostatis Kapal Ikan
Tabel 31 Tabel Hidrostatis
Perhitungan StabilitasTahapan-tahapan mendesain kapal dengan Hidromax Pro1. Pertama, membuka desain kapal yang sudah di buat di maxsurf dengan cara klik open design, pilih design yang anda simpan kemudian klik open.
2. Kemudian akan muncul kotak dialog seperti dibawah, kemudian klik ok
3.Buka jendela input, kemudian klik file, new compartment definition, kemudian tekan ctrl+A.
4. Isikan data pada jendela input. Ubah nama menjadi fresh water dan fuel oil
5. Isikan code pada fluid type berdasarkan pada jendela analysis, density.
6. Isikan data lainnya sesuai pengamatan praktikum lapang. Aft dan Fore itu dilihat dari samping, Aft (m) itu panjang titik zero point sampai titik depan benda, fore (m) itu panjang titik zero point sampai titik belakang benda, Fport dan Fstarb itu dilihat dari atas, F port (m) itu panjang benda, Fstarb (m) itu panjang dari garis tengah kapal sampai ke benda, F top dan F bottom itu dilihat dari samping, F top (m) itu tinggi kapal + Fbott. (m).
7. Kemudian, Buka jendela loadcase, pada loadcase 2 isikan keadaan saat kapal pulang, misalnya bahan bakar dan air 15% karena itu keadaan pulang. Isi palkah bertambah karena mendapat ikan.
8. Tekan file, import criteria, pilih ekstrak maksurf, pilih folder yang no 2 dari atas, piih folder yang paling atas, kemudian klik open.
9. Tekan analysis, criteria, Klik IMO, kemudian klik IMO yang teratas, kemudian pilih 6 IMO teratas, centang yang intact, kemudian klik Recalculate and close.
10. Buka jendela criteria result window, tekan display, data format
11.Tampilan Large Angle Stability pada loadcase 2 selanjutnya di update tank dan start analysis, kemudian tampilkan Equibilium pada loadcase 2 selanjutnya di update tank dan start analysis, kemudian tampilkan pada loadcase 1 klik Large Angle Stability selanjutnya di update tank dan start analysis, kemudian tampilkan Equibilium pada loadcase 1 selanjutnya di update tank dan start analysis.
12.Kemudian klik Criteria result Window pada toolbar akan tampil gambar seperti dibawah ini
13. Kemudian klik window pilih 4. Graph akan tampil gambar di bawah ini :
14. Setelah selesai semua klik file pilih save as design untuk menyimpan gambarnya. 15. Dan jangan lupa untuk menyimpan resultnya.
Report Loadcase dari Aplikasi Hydromax ProLoadcase 1
Item Name Quantity Weight tonneLong.Arm mVert.Arm mTrans.Arm mFS Mom. tonne.mFSM Type
Lightship132.148.0000.8000.0000.000
fresh water100%1.3002.5000.9500.0000.000Maximum
fuel oil100%0.94433.5001.1000.0000.000Maximum
Mesin10.15004.5000.8000.0000.000
Palka01.0007.0001.6700.0000.000
Abk10.30003.0001.6000.0000.000
Jangkar10.01001.2501.3500.0000.000
alat tangkap10.00050.5001.2500.0000.000
Total Weight=34.85LCG=7.613VCG=0.821TCG=0.0000
FS corr.=0
VCG fluid=0.821
Analisa Equilibrium1. Table Hidrostatis
Analisa Stabilitas
1. Kurva Stabilitas
2. Tabel HidrostatisHeel to Starboard degrees-30.0-20.0-10.00.010.020.0
Displacement tonne34.8434.8534.8534.8434.8534.85
Draft at FP m1.4671.3911.3791.3791.3791.391
Draft at AP m0.9440.9680.9830.9860.9830.968
WL Length m15.32715.07714.92114.91014.92115.077
Immersed Depth m1.4021.2521.1851.2041.1851.252
WL Beam m2.7123.2493.1873.1523.1873.249
Wetted Area m^262.92559.01557.17757.14257.17859.017
Waterpl. Area m^232.90539.46741.17540.76141.17539.465
Prismatic Coeff.0.7620.7640.7700.7700.7700.764
Block Coeff.0.5830.5540.6030.6010.6030.554
LCB from Amidsh. (+ve fwd) m-0.032-0.035-0.035-0.035-0.035-0.034
VCB from DWL m-0.528-0.477-0.460-0.455-0.460-0.477
GZ m-0.346-0.267-0.1340.0000.1340.267
LCF from Amidsh. (+ve fwd) m-0.406-0.376-0.231-0.239-0.231-0.376
TCF to zero pt. M-0.386-0.369-0.2230.0000.2230.369
Max deck inclination deg30.020.110.11.610.120.1
Trim angle (+ve by stern) deg-2.1-1.7-1.6-1.6-1.6-1.7
Heel to Starboard degrees30.040.050.060.070.080.0
Displacement tonne34.8534.8534.8534.8534.8534.85
Draft at FP m1.4671.6011.8102.1542.8194.760
Draft at AP m0.9450.9360.9300.9230.9130.894
WL Length m15.32715.63815.43215.29215.09614.847
Immersed Depth m1.4021.5451.6761.7991.8781.917
WL Beam m2.7122.2531.9611.7821.6791.633
Wetted Area m^262.92765.06966.23666.94867.44567.814
Waterpl. Area m^232.90427.98124.55422.30620.94520.288
Prismatic Coeff.0.7620.7560.7730.7860.8000.817
Block Coeff.0.5830.6240.6700.6930.7140.731
LCB from Amidsh. (+ve fwd) m-0.032-0.029-0.026-0.022-0.018-0.016
VCB from DWL m-0.528-0.601-0.675-0.741-0.793-0.828
GZ m0.3460.3710.3620.3300.2820.222
LCF from Amidsh. (+ve fwd) m-0.406-0.367-0.372-0.390-0.418-0.445
TCF to zero pt. M0.3860.4720.5880.7040.8050.885
Max deck inclination deg30.040.050.060.070.080.0
Trim angle (+ve by stern) deg-2.1-2.6-3.5-4.8-7.5-14.9
Heel to Starboard degrees90.0100.0110.0120.0130.0140.0
Displacement tonne34.8534.8534.8534.8534.8534.84
Draft at FP mN/A2.8250.8880.227-0.117-0.336
Draft at AP mN/A-0.933-0.922-0.926-0.936-0.954
WL Length m14.60714.47214.39514.29614.07413.921
Immersed Depth m1.9772.0712.1062.0791.9901.842
WL Beam m1.6381.6851.7341.8442.0332.342
Wetted Area m^268.09568.28768.54568.81169.26669.944
Waterpl. Area m^220.25420.74921.79823.34225.69229.219
Prismatic Coeff.0.8340.8460.8540.8640.8820.892
Block Coeff.0.7190.6730.6460.6200.5970.566
LCB from Amidsh. (+ve fwd) m-0.015-0.014-0.015-0.017-0.019-0.021
VCB from DWL m-0.844-0.840-0.817-0.775-0.714-0.637
GZ m0.1550.0850.014-0.053-0.109-0.148
LCF from Amidsh. (+ve fwd) m-0.471-0.493-0.462-0.460-0.483-0.567
TCF to zero pt. M0.9390.9640.9680.9480.9100.845
Max deck inclination deg90.0100.0110.0120.0130.0140.0
Trim angle (+ve by stern) deg-90.0-14.5-7.1-4.5-3.2-2.4
Heel to Starboard degrees150.0160.0170.0180.0
Displacement tonne34.8534.8534.8534.85
Draft at FP m-0.484-0.562-0.597-0.607
Draft at AP m-0.982-1.016-1.027-1.028
WL Length m13.82013.65213.44113.452
Immersed Depth m1.6421.4181.1961.018
WL Beam m2.8573.1373.1633.142
Wetted Area m^270.75370.33069.86269.753
Waterpl. Area m^233.88636.46437.35937.600
Prismatic Coeff.0.8940.9020.9170.917
Block Coeff.0.5240.5600.6680.790
LCB from Amidsh. (+ve fwd) m-0.024-0.025-0.025-0.025
VCB from DWL m-0.552-0.482-0.444-0.433
GZ m-0.153-0.117-0.0630.000
LCF from Amidsh. (+ve fwd) m-0.757-0.816-0.798-0.768
TCF to zero pt. M0.7310.4670.2100.000
Max deck inclination deg150.0159.9169.9178.3
Trim angle (+ve by stern) deg-2.0-1.8-1.7-1.7
Key pointTypeDF angle deg
Margin Line (immersion pos = 11.783 m)11.5
Deck Edge (immersion pos = 11.783 m)14.3
3. Resume Stabilitas Berdasarkan Kriteria IMOCodeCriteriaValueUnitsActualStatus
A.749(18) Ch3 - Design criteria applicable to all ships3.1.2.1: Area 0 to 303.151m.deg5.809Pass
A.749(18) Ch3 - Design criteria applicable to all ships3.1.2.1: Area 0 to 405.157m.deg9.426Pass
A.749(18) Ch3 - Design criteria applicable to all ships3.1.2.1: Area 30 to 401.719m.deg3.617Pass
A.749(18) Ch3 - Design criteria applicable to all ships3.1.2.2: Max GZ at 30 or greater0.200M0.371Pass
A.749(18) Ch3 - Design criteria applicable to all ships3.1.2.3: Angle of maximum GZ25.0deg42.0Pass
A.749(18) Ch3 - Design criteria applicable to all ships3.1.2.4: Initial GMt0.150m0.765Pass
Loadcase 2
Item Name Quantity Weight tonneLong.Arm mVert.Arm mTrans.Arm mFS Mom. tonne.mFSM Type
Lightship132.148.0000.8000.0000.000
fresh water15%0.19502.5000.3970.0000.083Maximum
fuel oil15%0.14163.5000.6750.0000.079Maximum
Mesin10.15004.5000.8000.0000.000
Palka01.0007.0001.6700.0000.000
Abk10.30003.0001.6000.0000.000
jangkar10.01001.2501.3500.0000.000
alat tangkap10.00050.5001.2500.0000.000
Total Weight=32.94LCG=7.884VCG=0.805TCG=0.0000.162
FS corr.=0.005
VCG fluid=0.809
Analisa Equilibrium1. Table Hidrostatis
Analisa Stabilitas1. Kurva Stabilitas
2. Tabel HidrostatisHeel to Starboard degrees-30.0-20.0-10.00.010.020.0
Displacement tonne32.9432.9332.9432.9432.9432.94
Draft at FP m1.5431.4541.4371.4361.4371.453
Draft at AP m0.7540.8140.8390.8430.8390.814
WL Length m15.34015.07814.90214.88914.90215.078
Immersed Depth m1.4001.2551.1931.2121.1931.255
WL Beam m2.8243.2163.1813.1513.1813.216
Wetted Area m^260.69957.49555.79455.75755.79557.494
Waterpl. Area m^233.13838.90740.74340.38140.74338.912
Prismatic Coeff.0.7290.7320.7400.7410.7400.732
Block Coeff.0.5300.5280.5680.5650.5680.528
LCB from Amidsh. (+ve fwd) m0.2430.2410.2380.2380.2380.240
VCB from DWL m-0.509-0.462-0.444-0.439-0.444-0.462
GZ m-0.363-0.276-0.1400.0000.1400.276
LCF from Amidsh. (+ve fwd) m-0.441-0.293-0.135-0.150-0.135-0.293
TCF to zero pt. M-0.448-0.383-0.2210.0000.2210.383
Max deck inclination deg30.120.110.32.310.320.1
Trim angle (+ve by stern) deg-3.1-2.5-2.4-2.3-2.4-2.5
Heel to Starboard degrees30.040.050.060.070.080.0
Displacement tonne32.9432.9432.9432.9432.9432.94
Draft at FP m1.5431.7051.9572.3683.1635.480
Draft at AP m0.7550.6790.5760.4170.120-0.730
WL Length m15.34015.29615.04914.87314.73414.603
Immersed Depth m1.4001.5391.6641.7871.8651.906
WL Beam m2.8242.3182.0131.8271.7201.672
Wetted Area m^260.69862.69863.80564.48164.93765.275
Waterpl. Area m^233.13927.94124.46722.22020.84420.177
Prismatic Coeff.0.7290.7400.7580.7710.7820.791
Block Coeff.0.5300.5890.6370.6620.6800.691
LCB from Amidsh. (+ve fwd) m0.2430.2470.2540.2610.2670.272
VCB from DWL m-0.509-0.576-0.647-0.711-0.762-0.797
GZ m0.3630.3930.3850.3530.3030.241
LCF from Amidsh. (+ve fwd) m-0.441-0.437-0.457-0.478-0.502-0.519
TCF to zero pt. M0.4480.5320.6380.7410.8270.892
Max deck inclination deg30.140.150.160.170.180.0
Trim angle (+ve by stern) deg-3.1-4.0-5.4-7.7-11.8-23.2
Heel to Starboard degrees90.0100.0110.0120.0130.0140.0
Displacement tonne32.9432.9432.9432.9432.9432.94
Draft at FP mN/A3.5721.2610.4690.054-0.208
Draft at AP mN/A-2.560-1.724-1.441-1.298-1.218
WL Length m14.40514.26714.19714.14014.08813.915
Immersed Depth m1.9832.0782.1132.0861.9971.850
WL Beam m1.6541.6501.6971.8312.0232.337
Wetted Area m^265.59665.74365.99766.32366.78467.449
Waterpl. Area m^220.02220.37121.22622.74525.09728.522
Prismatic Coeff.0.8040.8150.8210.8280.8350.844
Block Coeff.0.6800.6570.6310.5950.5650.534
LCB from Amidsh. (+ve fwd) m0.2750.2750.2750.2730.2670.262
VCB from DWL m-0.815-0.813-0.791-0.751-0.694-0.622
GZ m0.1700.0950.019-0.053-0.115-0.159
LCF from Amidsh. (+ve fwd) m-0.530-0.519-0.518-0.519-0.538-0.623
TCF to zero pt. M0.9320.9500.9410.9090.8550.775
Max deck inclination deg90.0100.0109.9119.9129.9139.9
Trim angle (+ve by stern) deg-90.0-22.9-11.6-7.5-5.3-4.0
Heel to Starboard degrees150.0160.0170.0180.0
Displacement tonne32.9432.9432.9432.94
Draft at FP m-0.385-0.482-0.522-0.532
Draft at AP m-1.177-1.174-1.176-1.176
WL Length m13.81513.67013.48913.503
Immersed Depth m1.6541.4391.2421.075
WL Beam m2.8533.2143.1783.148
Wetted Area m^268.35268.89768.51568.503
Waterpl. Area m^233.28836.94837.56337.644
Prismatic Coeff.0.8440.8520.8640.864
Block Coeff.0.4930.5080.6040.703
LCB from Amidsh. (+ve fwd) m0.2570.2550.2540.255
VCB from DWL m-0.542-0.473-0.434-0.422
GZ m-0.168-0.130-0.0680.000
LCF from Amidsh. (+ve fwd) m-0.802-0.987-0.930-0.901
TCF to zero pt. m0.6590.4630.2100.000
Max deck inclination deg149.9159.8169.7177.5
Trim angle (+ve by stern) deg-3.1-2.7-2.6-2.5
Key pointTypeDF angle deg
Margin Line (immersion pos = 13.022 m)10.4
Deck Edge (immersion pos = 12.627 m)13.6
3. Resume Stabilitas Berdasarkan Kriteria IMOCodeCriteriaValueUnitsActualStatus
A.749(18) Ch3 - Design criteria applicable to all ships3.1.2.1: Area 0 to 303.151m.deg6.047Pass
A.749(18) Ch3 - Design criteria applicable to all ships3.1.2.1: Area 0 to 405.157m.deg9.870Pass
A.749(18) Ch3 - Design criteria applicable to all ships3.1.2.1: Area 30 to 401.719m.deg3.823Pass
A.749(18) Ch3 - Design criteria applicable to all ships3.1.2.2: Max GZ at 30 or greater0.200m0.394Pass
A.749(18) Ch3 - Design criteria applicable to all ships3.1.2.3: Angle of maximum GZ25.0deg42.0Pass
A.749(18) Ch3 - Design criteria applicable to all ships3.1.2.4: Initial GMt0.150m0.799Pass
Resistance and PoweringLangkah-langkah pengerjaan proses resistence and powering dengan menggunakan hullspeed
0. Klik File Open Design. Ketika muncul kotak dialog Select surface to measure, pilih OK.
0. Klik Data-Unit. Pada kotak dialog Units isikan dimension-meters, weight-tonnes, speed-knots, force-kilonewtons, dan power-horsepower. Pilik Ok.
0. Klik Analysis-Methode. Pada kotak dialog Select methods to be computed. Pada bagian Displacement centang Holtrop. Pilih Ok.
0. Pilih Analysis-Speeds. Pada kotak dialog Speed Range isikan kecepatan minimum kapal (0) dan kecepatan maximum kapal yaitu 2x kecepatan kapal.
0. Pilih Analysis-Efficiency. Pada kotak dialog Overall Efficiency isikan berapa daya yang berkurang pada kapal ketika berada dilaut. Misalkan daya kapal berkurang 45% maka efficiency kapal adalah 55%.
0. Klik Analysis-Calculate Free Surface. Pada kotak dialog Free surface calculation parameter, isikan speed pada kecepatan sebenarnya. Pilih Ok
0. Tunggu hingga loading selesai, maka tampilan akan berubah seperti pada gambar di bawah.
0. Klik Window-pilih Perspective, untuk membuka tampilan gambar Perspective. Untuk melihat grafik, klik Window-pilih Graph. Dan untuk mengetahui hasilnya, klik Window-pilih Result.
GAMBAR GELOMBANG AKIBAT GERAK KAPAL
Perhitungan Daya Mesin Kapal Ikan
Diketahui Hp (Hourse Power) pada saat kecepatan 10 Knot yaitu 196.53 Hp. Untuk mengetahui daya mesin kapal dilakukan perhitungan sebagai berikut :Perhitungan:Jadi, HP Actual dari mesin kapal pada desain adalah atau 299 hp.
MESIN KAPAL IKAN YANG DIPEROLEH DARI LITERATUR
CONTOH MESIN KAPAL
Referensi : http://indonesian.alibaba.com/product-gs/yuchai-yc6t-series-300hp-550hp-marine-diesel-engines-with-advance-gearbox-60008778429.html
Langkah-langkah pengerjaan menggunakan seakeeper1. Klik File-Open Design
2. Klik Data-Units. Pada kotak dialog Units isikan dimension-meters, weight-tonnes, speed-knots, force-kilonewtons, power unit-horsepower, angular measurement-degrees, dan frequency-circular freq. Pilih Ok.
3. Klik Window-pilih Inputs. Isi sheet location, speed, headings, dan spectra.
4. Klik Analysis-Solve Seakeeping Analysis. Buka jendela Perspective
5. Klik Analysis-Calculate Wave Surface. Pada kotak dialog Calculate Wafe Surfaece pilih Irragular Waves Surface. Pilih Ok.
6. Klik Display-pilih Animate. Pada kotak dialog Animate, klik Ok. Maka akan muncul animasi kapal yang terkena gelombang. Untuk berhenti, tekan Esc pada keyboard.
7. Untuk melihat grafik, klik Window-pilih Graph.
Data Teknis Dan Operasional Kapal IkanPembagian Sekat dan Ruangan di Kapal Ikan
R. BarangPalka ikan
R. ABK
R. ABKPalka ikanR. Barang
Gambar 41 Pembagian Sekat dan Ruang pada Kapal Ikan
Distribusi BeratBerat konstruksi kapal: 4 GTBerat mesin kapal: 15 kgBerat mesin bantunya: 20 kgBerat peralatan penangkapan: 0.5 kg/satu alat tangkapBerat peralatan kapal: 10 kg
Ruang Muat Kapal Ikana. Jumlah hasil tangkapan maksimum untuk sekali operasional penangkapan adalah 2.5 ton.b. Besar ruang muatan kapal ikan tersebut? Luas 31 meter2 c. Muatan ikan maksimum yang bisa dimasukkan kedalam ruang muat tersebut 4 ton.d. Berdasarkan hasil tangkapan maksimum dan besarnya kapal dan ruang muatnya, cukup efektif operasional kapal ikan tersebut. Karena hasil tangkapan maximum yang pernah dicapai sebersar 2.5 tonne sehingga sudah memenuhi setengah dari kapasitas palka.
Operasional Penangkapan Kapal IkanDeskripsikan selengkap-lengkapnya operasional penangkapan kapal ikan yang anda amati, meliputi:a. Berapa hari untuk melakukan operasional penangkapanOperasi penangkapan K. M IXL 02 di PPP Pondok Dadap, Sendang Biru, Malang yaitu 10 hari/trip atau 160 hari/musim.b. Berapa jam menuju fishing groundWaktu yang diperlukan kapal dari Pelabuhan Perikanan Pantai Pondok Dadap sampai ke fishing ground daerah perairan Malang adalah 36 jam.c. Berapa jam melakukan setting alat tangkapWaktu yang diperlukan untuk setting alat tangkap diperkirakan 10 menit.d. Cara melakukan operasional penangkapanPengoperasian pancing ulur yaitu dibagi atas waktu tunggu (persiapan) setting perendaman alat tangkap pengangkatan alat tangkap dengan cara dihela.
Foto-Foto Alat Tangkap, Alat Keselamatan dan Pendukung Lainnya
Alat perlengkapan pelayaran (Gancu)Alat tangkap pancing ulurBahan-bahan bekal pelayaran
Data Analisa Ekonomi Kapal PerikananOperasional Kapal Ikana. Hari operasional kapal ikan: 10 hari (2 kali sebulan, 16 kali setiap tahun)b. Jumlah hari operasional rata-rata per tahun: 160 haric. Jumlah ABK : 4 ABK dengan 1 pemiliki kapal atau kaptend. Area fishing ground: 150 mil dari garis pantaiOperational costa. Bahan Bakar Kebutuhan bahan bakar per operasional:700liter Harga BBM per liter: Rp. 7.000 Total cost untuk BBM : Rp. 7.000.000/trip = Rp. 112.000.000/ tahunb. Minyak pelumas Kebutuhan minyak lumas perbulan:5liter/bulan Harga minyak lumas per liter: Rp. 19.000 Total cost untuk minyak lumas: Rp. 145.000/trip = Rp. 2.300.000/ tahunc. Cost untuk ABK Upah ABK per operasional: Rp. 1.500.000/trip = Rp. 17.000.000/ tahun/orang Biaya logistic/ABK/Operasional: Rp. 1.000.000/trip Total cost untuk ABk per operasional: Rp. 3.000.000/tripd. Biaya umpan atau/dan es (kalau ada) Jumlah umpan atau/dan es per operasional: 150 batang es = Rp. 1.500.000/trip Harga umpan atau/dan es per kilogram: Rp. 10.000/kg Total cost untuk umpan: Rp. 24.000.000e. Biaya maintenance Perkiraan biaya maintenance/reparasi per tahun: Rp. 16.000.000 Biaya pergantian alat tangkap atau onderdil kapal per tahun: Rp. 3.200.000/ tahun Total biaya maintenance dan pergantiaan alat tangkap dan onderdil kapal: Rp. 19.200.000/ tahunf. Biaya lainnya (kalau ada) Biaya untuk membeli umpan: - Biaya sewa: - Biaya sandar: Rp. 500/hari = Rp. 40.000/ tahun Biaya keamanan: - Biaya lain-lain: Rp. 3.500.000/trip = Rp. 56.000.000/ tahung. Total cost per tahun: Rp. 56.040.000/ tahunPendapatan operasionala. Jenis ikan hasil tangkapan: Tuna, Baby Tuna, Tenggirib. Hasil tangkapan rata-rata ikan per operasional penangkapan: 1.5 ton/tripc. Harga rata-rata jenis ikan per kilogram: Rp. 51.000/kgd. Total pendapatan kotor per operasional penangkapan: Rp. 76.500.000e. Total pendapatan bersih per tahun = Total pendapatan kotor per tahun Biaya operasional per tahun: Rp. 1.007.460.000Investasi Kapal Ikana. Harga kapal ikan adalah Rp. 100.000.000.b. Harga mesin kapal ikan adalah Rp. 15.000.000.c. Harga seluruh alat tangkap ikan adalah Rp. 1.000.000.d. Umur operasional kapal ikan adalah 15 tahun.e. Harga jual kapal ikan setelah umur kapal ikan habis adalah Rp. 60.000.000.
Perhitungan Kelayakan Ekonomis Kapal PerikananBiaya Investasi
Annual Revenue
Operating Cost
Penyusutan Investasi
Tabel EAT (Earning After Tax)
TAHUN KE-PENDAPATANTOTAL BIAYAEBTTAXEAT
11,224,000,000.00216,540,000.001,007,460,000.00 100,746,000.00 906,714,000.00
21,224,000,000.00216,540,000.001,007,460,000.00 100,746,000.00 906,714,000.00
31,224,000,000.00216,540,000.001,007,460,000.00 100,746,000.00 906,714,000.00
41,224,000,000.00216,540,000.001,007,460,000.00 100,746,000.00 906,714,000.00
51,224,000,000.00216,540,000.001,007,460,000.00 100,746,000.00 906,714,000.00
61,224,000,000.00216,540,000.001,007,460,000.00 100,746,000.00 906,714,000.00
71,224,000,000.00216,540,000.001,007,460,000.00 100,746,000.00 906,714,000.00
81,224,000,000.00216,540,000.001,007,460,000.00 100,746,000.00 906,714,000.00
91,224,000,000.00216,540,000.001,007,460,000.00 100,746,000.00 906,714,000.00
101,224,000,000.00216,540,000.001,007,460,000.00 100,746,000.00 906,714,000.00
9,067,140,000.00
Tabel Perhitungan AKB dab PV AKB
TAHUN KE-EATDEPRESIASIAKBDF (14%)PV AKB
1906,714,000.00171,360,000.00735,354,000.000.88644,905,458.00
2906,714,000.00171,360,000.00735,354,000.000.77565,582,086.67
3906,714,000.00171,360,000.00735,354,000.000.67496,015,490.01
4906,714,000.00171,360,000.00735,354,000.000.59435,005,584.74
5906,714,000.00171,360,000.00735,354,000.000.52381,499,897.81
6906,714,000.00171,360,000.00735,354,000.000.45334,575,410.38
7906,714,000.00171,360,000.00735,354,000.000.40293,422,634.90
8906,714,000.00171,360,000.00735,354,000.000.35257,331,650.81
9906,714,000.00171,360,000.00735,354,000.000.31225,679,857.76
10906,714,000.00171,360,000.00735,354,000.000.27197,921,235.26
3,831,939,306.34
Analisa Kelayakan InvestasiMetode PP (Payback Period)
1. Metode PP (Payback Period)
Investasi115,500,000.00
AKB TAHUN 1644,905,458.00-
SISA-529,405,458.00
AKB TAHUN 2565,582,086.67
Jumlah Trip Tambahan-14.97658347
Bulan ke:-11.2324376
Jadi PP tercapai pada:0.06 Tahun(Kurang dari 10 tahun)ok
Metode ARR (Average Rate of Return)
2. Metode ARR (Average Rate of Return)
Rata-rata EAT = Total EAT
Umur Ekonomis (n)
906,714,000.00
Rata-rata Investasi = Investasi
Umur Ekonomis(n)
11,550,000.00
ARR7850%(Lebih 100%)ok
Metode NPV (Net Present Value)3. Metode NPV (Net Present Value)
NPV = Total PV Aliran Kas Bersih Total PV Investasi
= 3,716,439,306.34(NPV-nya bernilai postif dan nilainya > 0. )OK
Internal Rate of Return (IRR) Investasi
4.Metode Internal Rate of Return (IRR)
Metode ini digunakan untuk mengukur berapa tingkat pengembalian intern yang diperoleh dari suatu investasi.
TAHUN KE-AKBDF (14%)PV AKBAKBDF (30%)PV AKB
1735,354,000.000.88644,905,458.00735,354,000.000.77565,487,226.00
2735,354,000.000.77565,582,086.67735,354,000.000.59434,859,676.79
3735,354,000.000.67496,015,490.01735,354,000.000.45334,407,091.45
4735,354,000.000.59435,005,584.74735,354,000.000.35257,159,053.33
5735,354,000.000.52381,499,897.81735,354,000.000.27197,755,312.01
6735,354,000.000.45334,575,410.38735,354,000.000.21152,073,834.94
7735,354,000.000.40293,422,634.90735,354,000.000.16116,944,779.07
8735,354,000.000.35257,331,650.81735,354,000.000.1289,930,535.10
9735,354,000.000.31225,679,857.76735,354,000.000.0969,156,581.49
10735,354,000.000.27197,921,235.26735,354,000.000.0753,181,411.17
TOTAL PV Proceeds3,831,939,306.342,270,955,501.35
TOTAL Investasi115,500,000.00115,500,000.00
NPV3,716,439,306.342,155,455,501.35
Dari perhitungan diatas diketahui bahwa : Tingkat bunga 1 = P1 = 14%0.14
Tingkat bunga 2 = P2 = 30% 0.3
NPV 1 = C1=3,716,439,306.34
NPV 2 = C2 = 2,155,455,501.35
IRR = P1- C1 x (P2-P1)/(C2-C1)52%(lebih dari 14%)ok
Metode Probability Index (PI)
5. Profitability Index
PI33.17696369(lebih dari 1)0k
Kesimpulandan SaranKesimpulanDari Praktikum Kapal Perikanan tentang Ukuran Utama Kapal, Operasional Kapal Perikanan, dan Data Teknis serta Ekonomis Kapal Perikanan diperoleh beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut :
Nama kapal ikan diamati adalah KM IXL 02. Alat tangkap yang digunakan adalah pancing ulur. Pemiliknya bernama Bpk. Bahri. Radius pelayarannya 150 mil dari garis pantai. Memiliki lebar yang cukup sehingga jika digunakan lebih stabil dari pada kapal dengan lebar yang sempit, karena dengan lebar yang cukup nilai lengan pengembali (GZ) menjadi bertambah (stabil). Kapal ini memiliki lebar yang panjang, dan sarat lebih kecil daripada lebar kapal, maka kapal ini stabil. Kapal memiliki kecepatan maksimal kurang dari 10 knot, yaitu senilai 7 knot dalam pengoperasian, sehingga kapal berada pada fase displacement hull. Posisi Ruang palka tidak terlalu ke depan sehingga ikan hasil tangkapan di dalam palka terjaga kualitasnya (tidak rusak). Pada bagian belakang kapal (buritan) lebih berat sehingga kapal tidak tenggelam jika menabrak gelombang tinggi dan agar mudah memecah gelombang, serta memberi gaya dorong supaya baling-baling lebih masuk ke dalam air, karena jika baling-baling di permukaan air kapal menjadi lebih lambat. Kapal terbuat dari bahan kayu sehingga susah untuk mendapatkan sekat yang kedap air dibandingkan kapal yang terbuat dari bahan baja. Terdapat Freeboard yang sangat menunjang stabilitas kapal Kapal ini cukup produktif dalam operasional penangkapan ikan di laut, di buktikan dengan data analisa ekonomi yang menunjukkan bahwa dalam satu tahun mampu menghasilkan keuntungan kotor sebesar Rp. 1.224.000.000 dan biaya operasional per tahun adalah sebesar Rp. 216.540.000, sehingga keuntungan bersih yang didapatkan oleh kapal ikan ini dalam satu tahun sebanyak 16 kali trip sebesar Rp. 1.007.460.000.
Saran Sebaiknya jarak antar bangunan di atas kapal lebih diperhatikan lagi agar jika ada gelombang besar tidak roboh dan tiak membajiri lambung kapal. Perlu diusahakan agar sekat pada kapal ini harus kedap air agar mencegah meluasnya air jika ada kebocoran. Pada tutup palka seharusnya dibuat kedap air juga, misalya dengan cara diberi tali antar tutup palka agar kedap air. Sebaiknya dibuat ruangan sebagai pelindung ABK dari panasnya siang dan dinginny malam saat beroperasi. Sebaiknya lebih diperhatikan lagi saat mendisain bentuk badan kapal agar kapal mempunyai hambatan serendah mungkin. Seharusnya mesin penggerak lambung kapal harus lebih efisien yaitu pada jumlah energi yang dibutuhkan untuk mendorong kapal pada kecepatan dinas menjadi lebih kecil dan mengurangi konsumsi BBM nya .Ayu Agustin |13508020011105951