Laporan Guruh

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPada saat ini, sikap saling ketergantungan tidak dapat lagi dihindari. Begitu juga didalam sebuah organisasi atau perusahaan. Organisasi perusahaan bertumpu pada banyak orang untuk keterampilan materi, komponen-komponen, dan pemasaran produk-produknya dan juga informasi yang dimiliki dan dibutuhkan antar individu ataupun antar kelompok dalam perusahaan. Saling ketergantungan antara individu-individu dalam perusahaan, dan organisasi-organisasi lainnya telah menciptakan kebutuhan akan suatu fungsi baru dari manajemen, yang disebut dengan hubungan masyarakat atau humas.Hubungan Masyarakat (Humas) adalah suatu filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksanaanya, yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha untuk memperoleh saling pengertian dan itikad baik. (Frazier Moore, 2005: 6).Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi, penulis merasa perlu untuk mengetahui apa saja kegiatan yang dilakukan oleh seorang praktisi humas dalam suatu organisasi atau perusahaan. Maka dari itu penulis memilih Divisi Humas pada PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) yang beralamat di Jl. Mohammad Toha no. 77 Bandung 40253 sebagai tempat melaksanakan KMK 2011.PT INTI (PERSERO) merupakan sebuah perusahaan BUMN yang bergerak dibidang Rekayasa, Integrasi, Produksi, Konstruksi dan Penyediaan Perangkat Telekomunikasi & Informatika. Melihat kecenderungan perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika yang menuju konvergensi, saat ini PT INTI (PERSERO) telah melakukan perubahan mendasar. Ruang lingkup bisnis PT INTI (PERSERO) dari manufaktur menjadi penyedia jasa engineering solution, khususnya Sistem Infokom dan Integrasi Teknologi, atau yang lebih dikenal dengan istilah ISTI (Infocom System & Technology Integration).Berbekal pengalaman dan kompetensi di bidang telekomunikasi selama lebih dari 30 tahun (didirikan pada tahun 1974), PT INTI (PERSERO) telah menggariskan kebijakan-kebijakan organisasi yang mendukung perubahan orientasi bisnis dan budaya kerja perusahaan yang berkemampuan untuk bersaing di pasar. Pada tahun fiscal 2005 (per 31 Desember), PT INTI (PERSERO) menghasilkan nilai penjualan sekitar 565,5 miliar rupiah, dengan pendapatan bersih sekitar 18 miliar rupiah. (Dok. PT INTI (PERSERO)PT INTI (PERSERO) yang sudah berdiri selama puluhan tahun sudah banyak mendapat penghargaan dan sertifikasi. Diantaranya PT INTI (PERSERO) memperoleh penghargaan sertifikat Apresiasi (Sertificate of Appreciation) dari PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) atas keberhasilan proyek JARKAB Sekunder Paket-9 Divre-IV Jateng-DIY periode 21 Desember 2006 sampai 28 Desember 2007 (Portal BUMN), ISO 9001:2008, CIQS 2000 : 2002 dari Telkom, Sertifikat Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari DEPNAKER Republik Indonesia. (Website INTI, inti.co.id)Selama dua tahun terakhir PT INTI (PERSERO) menangani solusi dan layanan jaringan tetap maupun seluler serta mengembangkan produk-produk seperti IP PBX, NMS (Network Management System), NGN Server, VMS (Video Messaging System), GPA (Perangkat Pemantau dan Pengontrol berbasis SNMP), Interface Monitoring System untuk jaringan CDMA, Sistem Deteksi dan Peringatan Bencana Alam (Disaster Forecasting and Warning System), i-Perisalah, KWH meter dan Gadget yang ditandai dengan launching fasilitas produksi handphone dari PT INTI (Persero), salah satunya adalah IMO Mobile Phone pada tanggal 1 Juni 2011.Sebagai perusahaan yang memiliki visi dan misi untuk memberikan yang terbaik bagi karyawan, masyarakat, dan negara, PT INTI (PERSERO) dalam menjalankan kegiatan operasionalnya menerapkan ISO 9001 : 2008 yang telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2008, Good Corporate Governance (GCG) merupakan suatu komitmen yang baik bagi perusahaan dengan meningkatkannya secara berkesinambungan. Pada tahun 2010, perusahaan telah menjalani penilaian oleh Tim Assessment PT Sinergi Daya Prima (SDP Consulting) dengan mendapatkan hasil yang baik yaitu 80,24%. Selain daripada itu, PT INTI (PERSERO) didukung oleh tenaga-tenaga ahli dan berpengalaman dibidang proyek telekomunikasi dengan pemenuhan jasa serta kualitas terbaik dalam perencanaan, survey, desain, sistem instalasi dan pengujian, sistem perawatan dan pengembangan produk. PT INTI (PERSERO) selalu mengedepankan kepuasan dari pelanggan terbukti dengan selalu mempertahankan keunggulan dan pengembangan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan. PT INTI (PERSERO) juga telah banyak mendapatkan partner dalam berbisnis, diantaranya Telkom, Telkomsel, Indosat, XL, Icon+, Ditjen Pajak, Natrindo, Nokia, Siemens Network, Departmen PU, RSUD Palembang, Pertamina, Pemda Kaltim, dan Kemenkominfo Republik Indonesia.Humas PT INTI (PERSERO) merupakan pihak yang menjadi front liner dalam pencapaian diatas. Baik dalam bidang internal, eksternal, dan pemerintahan. Bagian internal relations merupakan bagian dari Humas yang bersentuhan dengan public dalam (seluruh karyawan PT INTI (PERSERO). Penulis yang telah ditempatkan pada bagian komunikasi internal telah belajar kegiatan apa saja yang dilakukan oleh internal relations untuk mengkomunikasikan PT INTI (PERSERO) dengan publiknya. Banyak yang sudah dilakukan oleh Humas PT INTI (PERSERO) terutama yang menyangkut kepada pihak dalam, diantaranya pemberitaan internal, event internal, kunjungan industri, dan lainnya. (Dok PT INTI (PERSERO).Dengan latar belakang tersebut, tidak salah jika penulis telah memilih PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) sebagai tempat melaksanakan kegiatan Kuliah Magang. Dari latar belakang dan aktivitas-aktivitas yang dilakukan penulis sebagai praktikan di bagian komunikasi internal Humas PT INTI (PERSERO), dengan ini penulis memutuskan untuk mengambil judul : PENGGUNAAN JARING SEBAGAI WADAH BAGI DIREKSI DAN KARYAWANUNTUK BERKOMUNIKASI DI PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.

1.2 Tujuan PenulisanAdapun tujuan utama dari penulisan ini adalah untuk:1. Mengetahui dan memahami bagaimana kegiatan PR di PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.2. Mengetahui dan memahami bagaimana jobdesk PR di PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.3. Mengetahui dan memahami penggunaan Media Internal (Jaring INTI) di PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.

1.3 Kegunaan1.3.1 Kegunaan Teoritis Laporan job training ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu komunikasi khususnya pada jurusan ilmu Hubungan Masyarakat untuk mengetahui dan memahami penggunaan sebuah media internal (Jaring INTI) di PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.1.3.2 Kegunaan PraktisLaporan job training ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada Humas PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) BANDUNG guna meningkatan kualitas dan kebutuhan akan informasi seluruh karyawan dan direksi PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.1.4 Metode PendekatanMetode pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif, seperti dikemukakan Isaac dan Michael dalam Rakhmat (1985:30) metode deskriptif yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakterisitik populasi tertentu atau bidang tertentu secara factual dan cermat .Teknik pengumpulan data dalam pengamatan ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data, melalui :1. Observasipenulis melakukan penngamatan langsung di lapangan untuk menganalisa kegiatan-kegiatan yang berhubungan yang akan diteliti serta memperoleh data-data yang lebih akurat.

2. WawancaraPenulis melalukan wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung pada pihak tertentu guna memperoleh data-data dengan materi yang berhubungan denngan masalah yang akan diteliti3. Studi kepustakaan.Suatu teknik pengumpulan data melalui buku-buku atau dokumen yang berhubungan dengan masalah pengamatan.

1.5 Lokasi dan Waktu Pelaksaan Job Training1.5.1 Lokasi Pelaksanaan Pelaksanakan Job Training di PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Jawa Barat, Bandung berada di alamat JL. Mochamad Toha No.77 Bandung.

1.5.2 Waktu PelaksanaanPelaksaan Job Training yang dilakukan di PT. INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDOENESIA (PERSERO), dilaksanakan terhitung mulai tanggal 15 Desember 2011 17 Februari 2012 dengan waktu kerja setiap hari Senin Jumat, pukul 07.30 12.00 WIB.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Definisi Public RelationsDefinisi Humas menurut J.C Seidel PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha managemen untukmemperoleh Goodwill dan pengertian dari para langganannya, pegawainyadan publik umumnya kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan,(Diadopsi dari Abdurachman, 2001:24-25)Definisi Humas menurut Rhenald kasali, dalam buku Manajemen PublicRelations (1994:9): Prinsip-prinsip yang diajukan oleh Prof. Melvin Sharpe merupakan prinsip-prinsip hubungan manusia modern yang semakin hari semakinmenuntut adanya kerjasama, keterbukaan, dan kejujuran. Prinsip ini berkembang sehubungan dengan perubahan nilai-nilai perusahaan ditengah-tengah masyarakat dan perubahan drastis dari teknologi yang mewarnai seluruh kehidupan manusia (Kasali,1994:4).Definisi Humas menurut Deny Griswold, dalam buku Dasar-Dasar PublicRelations (1989:241) : Bahwa PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi publik, memperkenalkan berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan membuat perencanaan, dan melaksanakan suatu program kerja dalam upaya memperoleh pengertian dan pengakuan publik (Griswold, 1989:241).Definisi Humas menurut Scott M. Cutlip dan Allen H.Center dalam bukuDasar-dasar Public Relations (2000:4) : PR adalah fungsi manajemen yang menilai sikap-sikap publik menentukan kebijaksanaan dan prosedur-prosedur individu atau suatu organisasi dengan intern publik, dan melaksanakan program aksi untuk memperoleh pengertian alam penerimaan publik (Scott Cutlip, Center & Brown, 2000:4).Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa humas adalah Aktivitas yang bersifat terencana, berorientasi pada fungsi manajemen, organisasi / lembaga tertentu, Mempunyai sasaran dalam mencapai komunikasi yang bersifat dua arah, saling mengerti dan berkerjasama dengan publik dalam mencapai suatu kepuasan dan keuntungan bersama Serta dapat memahami hakikat komunikasi, hakikat manajemen, visi dan misi organisasi / lembaga dalam menentukan publik dengan karakteristik berdasarkan pengetahuan, keahlian dan kreatifitas.

2.2 Fungsi Public RelationsPublic Relations menurut Edward L.Bernays humas memiliki fungsi sebagai berikut:1. Memberikan penerangan kepada publik,2. Melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik3. Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat, atau sebaliknya. Fungsi utama Public Relations adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga / organisasi dengan publiknya, intern maupun ekstern dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga / organisasi (Edwin Emery, 1993 : 21). Public Relations mempunyai fungsi timbal balik ke luar dan ke dalam. Ke luar ia harus mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran (image) masyarakat yang positif terhadap segala tindakan dan kebijakan organisasi atau lembaganya. Ke dalam ia harus mengenali, mengidentifikasi halhal yang dapat menimbulakan sikap dan gambaran yang negatif (kurang menguntungkan) dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan atau kebijakan itu dijalankan. Pada dasarnya fungsi Public Relations merupakan fungsi top management. Oleh karena itu kehadirannya di dalam suatu organisasi dan lembaga, selayaknya berada langsung dibawah pimpinan utama atau sekurang kurangnya mempunyai hubungan kerja langsung dengan pimpinan utama (top manager). Dengan posisi Public Relations yang demikian diharapkan dapat lebih mudah melaksanakan tugasnya yang menuntut pengetahuan menyeluruh mengenai keadaan organisasi atau perusahaan, dan kecepatan menyampaikan berita kepada pimpinan utama sebagai pengemban cita cita yang menentukan dalam organisasi.

2.3 Tujuan Public RelationsMenurut Oemi Abdurrachman dalam buku Human Relation dan Public Relations adalah: Mengembangkan goodwill dan memperoleh opini publik yang favorable atau menciptakan kerja sama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan berbagai public, kegiatan public relations harus diarahkan ke dalam dan keluar (Abdurrachman, 1984:34). Dalam Pubic Relations akan membentuk goodwill, toleransi (tolerance), saling kerjasama (mutual understanding) dan saling menghargai (mutual appreciation) serta memperoleh opini public yang favorable, image yang tepat berdasarkan prinsip-prinsip hubungan yang haronis baik hubungan kedalam (internal relations) maupun hubungan keluar (exsternal relations) (Ruslan 1999:31). Dalam public relations disini juga tugasnya public understanding (pengertian publik), public confidence (kepercayaan publik), public support (dukungan publik) dan public cooperation (kerjasama publik) menurut Bonar (1987:21).

Menurut Frida Kusumastuti dalam buku Dasar dasar Hubungan Masyarakat mengemukakan 3 tujuan dari Public Relations :1. Terpelihara dan terbentuknya saling pengertian (Aspek Kognisi)Membuat publik dan organisasi/lembaga saling mengenal. Baik mengenal kebutuhan, kepentingan, harapan maupun budaya masing-masing. Denngan demikian, aktivitas kehumusan haruslah menunjukan adanya usaha komjunikasi untuk mencapai saling kenal dan mengerti tersebut. Sifat komunikasinya cenderung informatif saja.2. Menjaga dan membentuk saling percaya (Aspek Afeksi)Bila tujuan yang pertama mengarah pada penguatan dan perubahan pengetahuan (kognisi), maka tujuan berikutnya adalah lebih pada tujuan emosi, yakni pada sikap (afeksi) saling percaya (mutual confidence). Untuk mencapai tujuan saling percaya ini, prinsip-prinsip komunikasi persuasif dapat diterapkan. Sikap saling percaya keberadaannya masih bersifat laten (tersembunyi), yakni ada pada keyakinan seseorang (publik) akan kebaikan/ketulusan publiknya. Kebaikan/ketulusan masing-masing dpat diukur denngan etika moral maupun materiil yang ditanamkan dan ditunjukan masing-masing. Disinilah humas menggunakan prinsip-prinsip komunikasi persuasif. Dia mempersuasi publik untuk percaya kepada organisasi/lembaga, sebaliknya juga organisasi/lembaga untuk percaya kepada publiknya.3. Memelihara dan menciptakan kerja sama (Aspek Psikomotoris)Dengan komunikasi diharapkan akan terbentuknya bantuan dan kerjasama nyata. Artinya, bantuan dan kerja sama ini sudah dalam bentuk perilaku atau termanifestasikan dalam bentuk tindakan tertentu. Mengerti pada tujuan dapat disimpulkan bahwa setelah pengetahuan/pikiran dibuka, emosi/kepercayaan di sentuhh maka selanjutnya perilaku positif dapat diraih. Pada akhirnya, semua ini kembali pada tujuan yang lebih besar, yakni terbentuknya citra/image yang favourable terhadap organisai/lembaga di mana humas berada (Kusumastuti, 2001 : 20-22)

2.4 Proses Public RelationsProses PR dalam buku Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Proses Public Relations menurut Scott M. Cutlip and Center, proses kerja PR meliputi :1. Penelitian dan Mendengarkan (Research-Listening)Berkaitan dengan opini, sikao dan reaksi dari mereka yang berkepentingan dengan aksi dan kebijakan-kebijakan suatu organisasi. Setelah itu baru dilakukan pengevaluasian fakta-fakta dan informasi yang masuk menentukan keputusan berikutnya, pada tahap in akan ditetapkan suatu fakta dan informasi yang berkaitan langsung denngan kepentingan organisasi, yaitu whats our problem? (Apa yang menjadi problem kita)Langkah-langkah dalam melakukan penelitian kegiatan dari detail tapi open-ended interviews, observasi langsung dan menulis dokumen (dengan kata bukan angka).Fact Finding disini mendefinisikan permasalahan yang dilakukan melalui penelitian dengan menganalisa situasi berupa pemahaman, opini, sikap dan perilaku publik terhadap lembaga.2. Perencaan dan mengambil keputusan (Planning-Decision)Berdasarkan pada rumusan masalah, dibuat strategi perencanaan dan pengambilan keputusan untuk membuat program kerja berdasarkan kebijakan lembaga yang juga disesuaikan dengan kepentingan publik.Tahap ini, sikap, opini, ide-ide dan reaksi yang berkaitan dengan kebijakan serta penetapan program kerja organisasi yang sejalan dengan kepentingan atau keingginan-keingginan pihak yang berkepentingan mulai dibderikan : Heres what we can do? (Apa yang dapat kita kerjakan)Langkah-langkah dalam melakukan perencanaan kegiatan dari pengenalan situasi, penetapan tujuan, definisi khalayak, pemilihan media dan teknik-teknik public relations, perencanaan anggran dan pengukuran hasil (Jefkins, 2003: 57)3. Mengkomunikasikan dan pelaksanakan (Communicating-Action)Dalam tahap ini public relations office harus mengkomunikasikan pelaksanaan program sehingga mampu mempengaruhi sikap publiknya yang mendorong mereka untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.Tahap ini informasi yang berkenaan dengan langkah-langkah yang akan dilakukan dijelaskan sehingga mampu menimbulkan kesan-kesan yang secara efektif dapat mempengaruhi pihak-pihak yang dianggap penting dan berpotensi untuk memberikan dukungan sepenuhnya: Heres what we did and why? (Apa yang telah kita lakukan dan mengapa begitu)Langkah-langkah dalam pelaksaan kegiatan menuruut Ruslan dalam bukunya Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi (Ruslan, 2006 : 237-238), yakni :a. Penyusunan jadwal; mulai dari persiapan, pelaksanaa atau kegiatan serta tema dari special events itu sendiri, dukungan dana, fasilitas, personel (manajemen) seta kemudian evaluasinyab. Penyusunan yang terkait; bagaimana kesiapan daripengisi tim/panitia acara, siapa pengujung yang hadir, publik atau tamu yang hadir, apakah terdiri dari para undangan, pejabat tinggi atau eksekutif, masyarakat umum dapat hadir tanpa undngan tertentu, puhak sponsorship, rekanan dari lembaga atau instansi tertentu yang dirangkai untuk kerjasama atau dari kalangan donatur, dermawan dan perorangan yang disesuaikan dengan apa, mengapa dan bagaimana dari tujuan, maksud dan tema dari special events itu diselenggarakan.

c. Tujuan dari special events tersebut; apakah berkaitan dengan kepentingan tertentu, misalnya pengenalan (awareness) mendapat dukunganpublik atau media pers, meningkatkan pengetahuan (knoeledge) terhadap lembaga/perusahaan dan produk yang inggin ditampilkan serta juga suatu proses publikasi melalui komunikasi timbal balik yang pada akhirnya memperoleh publisitas yang positif.4. Mengevaluasi (Evaluating)Tahap ini melakukan penilaian terhadap hasil-hasil pelaksanaan program dari perencanaan, pelaksanaan program, pengkomunikasian, sampai keberhasilan atau kegagalan yang terjadi dari program tersebut. Langkah-langkah pengevaluai kegiatan mengumpulkan kegiatan-kegiatan, menetapkan ada tidaknya perubahan dan derajat perubahan yang terjadi.

2.5 Teori yang digunakanAdapun teori yang digunakan adalah Teori pemanfaat penggunaan media : for communication, yaitu Teori Uses and Gratification (Pendekatan Manfaat dan Gratifikasi).

1. Asal Usul Model Uses and Gratifications (Pendekatan Manfaat dan Gratifikasi).Pendekatan atau model ini digambarkan sebagai a dramatic break with effects tradition of the past. Swanson (1979). Pendekatan ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang, tetapi tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Dari sini timbul istilah uses and gratifications, penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunikasi massa berguna (utility); bahwa konsumsi media diarahkan oleh motif (intentionality); bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi (selectivity); dan bahwa khalayak sebenarnya kepala batu (stubborn). Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologis, efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi.Konsep dasar pendekatan ini diringkas oleh para pendirinya (Katz, Blumler dan Gurevitch). Dengan pendekatan ini yang diteliti ialah (1) sumber sosial dan psikologis dari (2) kebutuhan, yang melahirkan (3) harapan harapan dari (4) media massa atau sumber sumber yang lain, yang menyebabkan (5) perbedaan pola terpaan media (atau keterlibatan dalam kegiatan lain), dan menghasilkan (6) pemenuhan kebutuhan dan (7) akibat akibat lain, bahkan sering kali akibat akibat yang tidak dikehendaki.

2. Penggolongan Kebutuhan Individu dan Manfaat MediaKatz, Blumler dan Gurevitch (1974), mengutip dua peneliti Swedia yang pada tahun 1968 mengusulkan suatu model manfaat dan gratifikasi, yang mencakup unsur unsur berikut:1. Audien dipandang bersikap aktif, artinya peranan penting manfaat media massa diasumsikan berorientasi pada sasaran2. Dalam proses komunikasi massa, banyak inisiatif pengaitan antara gratifikasi kebutuhan dan pemilihan media yang terletak pada audien.3. Media bersaing dengan sumber sumber pemenuhan kebutuhan yang lain.Dalam literatur tentang manfaat dan gratifikasi ada beberapa cara mengklasifikasikan kebutuhan dan gratifikasi audien. Sebagian mengatakan soal gratifikasi langsung dan gratifikasi terabai (Schram, Lyle & Parker). Peneliti lain menyebutkan sebagai informatif mendidik dan khayali pelarian hiburan (Weiss, 1971). Mc Quail, Blumber & Brown (1972), berdasarkan penelitian mereka di Inggris, mengusulkan kategori kategori sebagai berikut, yang salah satunya adalah: Pengawasan informasi mengenai hal hal yang mungkin mempengaruhi seseorang atau akan membantu seseorang melakukan atau menuntaskan sesuatuKatz, Gurevitch & Haas (1973) memandang media massa sebagai suatu alat yang digunakan oleh individu individu untuk berhubungan (atau memutuskan hubungan) dengan yang lain. Para peneliti tersebut membuat daftar 35 kebutuhan yang diambil (sebagian besar spekulatif) dari literatur tentang fungsi fungsi sosial dan psikologis media massa kemudian menggolongkannya ke dalam lima kategori sebagai berikut:1. Kebutuhan kognitif. Memperoleh informasi, pengetahuan dan pemahaman.2. Kebutuhan afektif. Emosional, pengalaman menyenangkan atau estetis.3. Kebutuhan integratif personal. Memperkuat kredibilitas, rasa percaya diri, stabilitas dan status.4. Kebutuhan integratif sosial. Mempererat hubungan dengan keluarga, teman dan sebagainya.5. Kebutuhan pelepasan ketegangan. Pelarian dan pengalihan.

BAB IIIOBJEK KERJA PRAKTEK

3.1 Sejarah PT PT INTI (PERSERO) BANDUNG3.1.1 Profil PT PT INTI (PERSERO) BANDUNGPT. Industri Telekomunikasi Indonesia resmi berdiri melalui peraturan pemerintah No. 34 Tahun 1974. Sejak tanggal 28 Desember 1974 dengan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 34 Kep. 171/MK/IV/12/1974 merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan status perseroan yang dibawahi Departemen Keuangann sebagai pemilik saham. Dengan demikian PT INTI (PERSERO) (Persero) setiap tahunnya diaudit oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Selain itu PT INTI (PERSERO) (Persero) memiliki auditor internal dibawah Satuan Pengawas Intern (SPI).Berdasarkan PP No. 59 Tahun 1989, PT INTI (PERSERO) dimasukan kedalam kelompok BPIS (Badan Pengelola Industri Strategis) bersama Sembilan perusahaan lainnya, yaitu : PT. PINDAD, PT. PAL Indonesia, PT. DAHANA, PT. KRAKATAU STEEL, PT. IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara), PT. LEN (Lembaga Elektronika Nasional), PT. BOMA BISMA INDRA, PT. BARATA, PT. INKA (Industri Kereta Api).Seiring dengan waktu dan berbagai dinamika yang harus diadaptasi, seperti perkembangan teknologi, regulasi, dan pasar, maka selama lebih dari 30 tahun berkiprah dalam bidang telekomunikasi, PT INTI (PERSERO) telah mengalami berbagai perunahan dan perkembangan.

Periode Sebelum Tahun 1945Tahun 1926 didirikan Laboratorium PTT (Pos, Telepon, Telegram) di Tegalega (sekarang Jl. Moch. Toha No. 77). Kemudian pada tahun 1929, Laboratorium ini menjadi bagian penting bagi penelitian dan pengembangan pertelekomunikasian di Indonesia.Periode 1945-1960Setelah perang dunia ke-2 selesai, Laboratorium tersebut ditingkatkan kedudukannya menjadi laboratorium telekomunikasi yang mencakup seluruh bidang telepon, telegraf dan radio. Sedangkan bengkel pusat diubah menjadi pusat telekomunikasi.Periode 1960-1968Perkembangan PT INTI (PERSERO) dimulai sejak terjalin kerjasama antara perusahaan negara telekomunikasi dengan Siemen AG pada tanggal 26 Mei 1966 dan pelaksanaannya dibebankan pada Lembaga Penelitian dan Pengembangan POS dan Telekomunikasi (LPP POSTEL). Dengan adanya unsur industry pada lembaga ini, maka selanjutnya LPP POSTEL adalah Lembaga Penelitian dan Pengembangan Industri Pos dan Telekomunikasi (LPPI POSTEL). Pada tanggal 22 Juni 1968, industri telekomunikasi yang berpangkal pada bagian telepon diresmikan oleh Presiden RI yang diwakilkan pada Menteri Ekuin yang apada waktu itu dijabat oleh Sultan Hamengkubuwono IX.

Periode 1968-1974Pada tanggal 1-3 Oktober 1970, diadakan rapat kerja pos dan telekomunikasi di Jakarta. Selanjutnya, berdasarkan surat Keputusan Menteri Perhubungann RI nomor : KM.32/R/PHB/1973 ditetapkan langkah-langkah sebagai berikut :1. Dalam tubuh LPP POSTEL, diresmikan bagian Industri Telekomunikasi oleh Presiden RI pada tanggal 22 Juni 1968 di Bandung.2. Untuk keperluan industri diatas, ditetapkan bentuk hokum sebaik-baiknya sehingga cakup kualitas di LPPI POSTEL telah diubah menjadi LPP POSTEL.3. Sehubungan dengan itu, dianggap tepat apabila proyek tersebut ditetapkan. Sebagai proyek industry yang dipimpin oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pos dan Telekomunikasi.Kemudian dengan PP RI nomor 34 tahun 1974 , proyek industri pada Departemen Perhubungan dijadikan sebagai suatu badan pelaksana kegiatan produksi alat-alat dan perangkat telekomunikasi dalam memenuhi sarana dan prasarana telekomunikasi.Agar pelaksanaan kegiatan produksi tersebut dapat berjalan dan berkembang secara wajar berdasarkan kemampuan sendiri, maka dipandan perlu untuk menentukan bentuk usaha yang sesuai dengan sifat bidangnya, yaitu perusahaan PERSEROAN. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI no.Kep.171/MK/IV/12/1974 akta notaries Abdul Latief, Jakarta no.332, proyek industri telekomunikasi berubah menjadi PT INTI (PERSERO) (Persero) sejak tanggal 30 Desember 1974.

Periode 1974-1984Fasilitas produksi yang dimiliki PT INTI (PERSERO) pada saat itu antara lain : Pabrik praktikan telepon Pabrik praktikan peralatan transmisi Laboratorium software komunikasi data Pabrik konstruksi & mekanikKerjasama teknologi yang pernah dilakukan pada era ini antara lain dengan Siemens, BTM, PRX, JRC, dan NEC. Pada era tersebut produk Pesawat Telepon Umum Koin (PTUK) PT INTI (PERSERO) menjadi standar Perumtel (sekarang TELKOM).Periode 1984-1994Periode ini merupakan periode pemantapan struktur menuju lepas landas pelita IV. Perkembangan terutama didukung oleh keputusan pemerintah dengan sasaran program dan ditetapkan sistem telekomunikasi nasional sehingga melahirkan pabrik telekomunikasi digital pertama di Indonesia.Fasilitas produksi yang dimiliki PT INTI (PERSERO) pada masa ini, disamping fasilitas-fasilitas yang sudah ada sebelumnya, antara lain Pabrik Sentral Telepon Digital Indonesia (STDI) pertama di Indonesia dengan teknologi produksi Through-Hole Technology (THT) dan Surface Mounting Technology (SMT).Kerjasama teknologi yang pernah dilakukan pada era ini antara lain : Bidang sentral dengan Siemens Bidang transmisi dengan Siemens, NEC, dan JRC Bidang CPE dengan Siemens, BTM, Tamura, Shapura, dan Tatung TEI.Pada era ini, PT INTI (PERSERO) memiliki reputasi dan prestasi yang signifikan, yaitu : Menjadi pionir dalam proses digitalisasi sistem dan jaringan telekomunikasi di Indonesia Bersama Telkom telah berhasil dalam proyek otomatisasi telepon dihampir seluruh ibu kota Kabupaten dan ibu kota Kecamatan di seluruh wilayah IndonesiaPeriode 1994-2000Selama 20 tahun sejak berdiri, kegiatan utama PT INTI (PERSERO) adalah murni manufaktur. Namun dengan adanya perubahan dan perkembangan kebutuhan teknologi, regulasi dan pasar, PT INTI (PERSERO) mulai melakukan transmisi ke bidang jasa engineering.Pada masa ini, aktivitas manufaktur di bidang switching, transmisi, CPE, dan mekanik-plastik masih dilakukan. Namun situasi pasar yang berubah, kompetisi yang makin ketat dan regulasi telekomunikasi yang makin terbuka menjadikan posisi PT INTI (PERSERO) di pasar bergeser. Kondisi ini mengharuskan PT INTI (PERSERO) memiliki kemampuan sales force dan networking yang lebih baik.Periode 2000-2004Pada era ini kerjasama teknologi tidak lagi bersifat single source, tetapi dilakukan secara multi source dengan beberapa perusahaan multinasional dari Eropa dan Asia. Aktivitas manufaktur tidak lagi ditangani sendiri oleh PT INTI (Persero), tetapi secara spin-off dengan mendirikan anak-anak perusahaan dan usaha patungan, seperti : Bidang CPE, dibentuk anak perusahaan bernama PT INTI (PERSERO) PISMA International yang bekerja sama dengan JTech International, bertempat di Cileungsi Bogor Bidang Mekanik dan Plastik, dibentuk usaha patungan dengan PT PINDAD bernama PT IPMS, berkedudukan di Bandung Bidang-bidang switching, akses dan transmisi, PT INTI (Persero) bekerja sama dengan beberapa perusahaan multinasional seperti SAGEM, MOTOROLLA, ALCATEL, Ericsson, dan Huawei.Periode 2005-SekarangDari serangkaian tahapan restrukturisasi Dari serangkaian tahapan restrukturisasi yang telah dilakukan, PT INTI (PERSERO) kini memantapkan langkah transformasi mendasar dari kompetensi berbasis manufaktur ke engineering solution. Hal ini akan membentuk PT INTI (PERSERO) menjadi semakin adatif terhadap kemajuan teknologi dan karakteristik serta perilaku dasar.Dari pengalaman panjang PT INTI (PERSERO) sebagai pendukung utama penyediaan infrastruktur telekomunikasi nasional dan dengan kompetensi sumber daya manusia yang harus diarahkan sesuai proses transformasi tersebut, saat ini PT INTI (PERSERO) bertekad untuk menjadi mitra terpercaya di bidang penyediaan jasa professional dan solusi total yang focus pada Infocom System & Technology Integration (ISTI). (Dok. PT INTI (PERSERO)).

3.2 VISI dan MISI PERUSAHAAN

3.2.1 VISI PerusahaanPT INTI (PERSERO) (Persero) memiliki Visi Menjadi pilihan pertama bagi para pelanggan untuk mentransformasikan MIMPI menjadi REALITA (To be the costumers first choice in transforming DREAMS into REALITY).3.2.2 MISI PerusahaanMisi PT INTI (PERSERO) adalah sebagai berikut :1. Focus bisnis tertuju pada peningkatan jasa engineering yang sesuai dengan spesifikasi dan permintaan konsumen;2. Memaksimalkan value (nilai) perusahaan serta mengupayakan growth (pertumbuhan) yang berkesinambungan;3. Berperan sebagai primer mover (penggerak utama) bangkitnya industri dalam negeri.3.2.3 STRUKTUR ORGANISASI HUMAS PT INTI (PERSERO) (PERSERO) BANDUNG

Kepala BagianHubungan MasyarakatKepala UrusanKomunikasi InternalKepala UrusanKomunikasi EksternalKepala UrusanHubungan PemerintahanStaffStaffStaff

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Humas PT INTI (PERSERO)(Sumber : HUMAS PT INTI (PERSERO)

3.3 Makna Karakter Logo PT INTI (PERSERO)

Gambar 1.2 Logo PT INTI (PERSERO) (Sumber : HUMAS PT INTI (PERSERO)Logo PT INTI (PERSERO) terdiri dari serangkaian huruf visual yang dapat dibaca (Logotype). Logotype diolah sedemikian rupa dengan memperhatikan nilai keseimbangan, simplicity, perbedaan yang khas, mudah dibaca dan menyatu dalam konsep yang bercirikan keluwesan, dinamika dan modern. Situasi huruf N pada PT INTI (PERSERO) merupakan pengembangan dari ide kurva perubahan, bentuk kurva biru muda yang bermuara pada lingkaran biru tua melambangkan konsep perubahan berkelanjutan. Sesuai dengan visi PT INTI (PERSERO) untuk menjadi pilihan pertama bagi pelanggan untuk mentransformasikan mimpi menjadi realita. Kurva baru menuju pengembangan PT INTI (PERSERO) yang lebih baik.Logo menggunakan warna biru muda dan warna biru tua, mengambil inspirasi dari warna langit dan samudera yang dalam. Mencerminkan sifat dasar PT INTI (PERSERO) yang tenang namun pasti, penuh kepercayaan, mendalam, berkebudayaan, beilmu, dan berteknologi tinggi.Secara keseluruhan logo mencerminkan karakter yang luwes, dinamis, modern dan inovatif. Kesederhanaan tampilan memberi kesan keramahan, transparasi dan kemudahan sesuai dengan perkembangan bidang informasi dan komunikasi yang senantiasa menuntut nilai tambah, kreativitas dan inovasi.

Nilai utama yang terkandung dalam logo PT INTI (PERSERO), adalah :1. Intergrity (intergritas), konsisten dalam tindakan maupun ucapan dengan berdasarkan pada norma-norma, nilai moral, etika profesi dan bisnnis yang berlaku, selalu jujur dan terbuka.2. Network, membangun, memelihara dan memanfaatkan jaringan kerja yang luas dan mendayagunakan kontak bisnis yang luas demi kepentingan organisasi.3. Trust, kemampuan untuk bisa mempercayai orang lain termasuk kepercayaan pada prosedur dan aturan main.4. Teamwork, bekerja dengan kooperatif dan menempatkan diri dengan kelompok secara sinergi sebagai bagian dari perusahaan.5. Inovative, menemukan dan menciptakan ide, pemikiran dan cara baru yang lebih baik dari sebelumnya.

BAB IVPEMBAHASAN

4.1 Kegiatan PR di PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO)BANDUNGDalam melaksanakan Job Training di bagian Humas PT INTI (PERSERO), praktikan ditempatkan di bagian komunikasi internal. Kegiatan praktikan selama Job Training antara lain : Pembuatan Klipping Berita HarianKlipping berita harian adalah pengumpulan berita dari berbagai surat kabar dan juga media internet, yang mana isi beritanya berkaitan dunia perusahaan, yakni berita yang menyangkut teknologi informasi, berita yang berkaitan tentang PT INTI (Persero), berita tentang BUMN yang ada di Indonesia.Setelah dianalisa dengan seksama mengenai berita mana yang termasuk kriteria, maka berita tersebut dicetak dan diperbanyak jumlahnya dalam rangka untuk dijadikan klipping berita. Hal ini tidak hanya sekedar menempelkan, melainkan mempunyai tata cara bagaimana berita tersebut disajikan. Upload Berita Klipping Ke Jaring PT INTI (PERSERO)Setelah Klipping berita tersebut selesai, klipping berita tersebut ditandatangai oleh Kepala Bagian Humas PT INTI (PERSERO) yang mana menunjukan klipping berita tersebut diketahui dan telah disetujui oleh Kepala Bagian Humas. Setelah itu, klipping tersebut di-scan guna diupload ke Jaring PT INTI (PERSERO), yang mana merupakan media online yang dimiliki PT INTI (PERSERO). Hal tersebut harus dipastikan selesai sebelum jam 10.00 WIB dalam rangka menjaga kesegaran berita. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut:1. Komunikasi Internal, bertugas sebagai admin upload berita pada http://jaring.inti.net2. Konten berita yang akan diupload:a. Konten/berita yang akan dimuat ke dalam jaring.inti.net adalah berita yang bersifat resmi.b. Konten yang akan dimuat pada media jaring.inti.net harus dapat dipertanggungjawabkan oleh sumber/konten berita.c. Konten yang akan diupload sudah melalui pemikiran/pengolahan/pembahasan secara cermat dan tepat.d. Konten yang dikirimkan untuk diupload merupakan materi yang sudah final.e. Untuk memaksimalkan tampilan di jaring, sebaiknya dapat diberikan materi asli (bukan dari hasil scanning/foto kopi).f. Bagian Humas tidak melakukan editing materi.g. Dalam hal konten yang dilengkapi dengan keterangan tambahan; makan konten tersebut baru akan dimuat setelah kelengkapan keterangan tambahan terpenuhi.h. Konten yang ditampilkan adalah yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan.i. Konten yang bersifat pribadi tidak dapat ditampilkan di halaman muka jaring.j. Spesifikasi yang dapat ditampilkan di halaman muka jaring, yaitu materi harus dalam bentuk jpg; untuk data yang tidak boleh diedit dalam bentuk pdf; untuk data yang dapat dirubah dalam bentuk word/excel.k. Bentuk font yang digunakan adalah ZapHumnst BT dengan minimal ukuran huruf 12.3. Prosedur penyampaian konten yang akan diupload:a. Seluruh materi konten yang akan diupload, baik dalam bentuk berita, pengumuman atau SKD, disampaikan oleh unit yang bersangkutan dan ditandatangani oleh Kepala Divisi, Kepala Bagian.b. Seluruh materi konten yang akan diupload, baik dalam bentuk berita, pengumuman atau SKD dapat dikirim dalam bentuk soft copy atau hard copy, yang ditujukan kepada: Ka. Div. Sekretaris Perusahaan cq. [email protected] Ka. Bag. HUMAS cq. [email protected] Cc. Ka. Ur. Komunikasi Internal cq. [email protected]. Proses Upload BeritaProses upload konten/berita dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Kepala Divisi atau Kepala Bagian.

Pembuatan BIZ NEWS dan HOT NEWSBiz News dan Hot News merupakan bagian dari klipping berita. Namun ada hal yang membedakan, yakni Biz News adalah pilihan berita-berita yang mempunyai nilai menarik dari berita lainnya yang tercantum di klipping berita, sedangkan Hot News adalah berita yang membicarakan perusahaan PT INTI (PERSERO) di dalam beritanya. Siaran Radio InternalSalah satu media internal PT INTI (PERSERO) adalah radio internal yang mana mempunyai jadwal mengudara setiap Hari Jumat. Siaran ini dilakukan oleh Kepala Urusan bagian komunikasi internal dan juga dapat dibantu staf humas PT INTI (PERSERO) lainnya. Dan praktikan sempat mendapat kesempatan untuk melakukan siaran radio pada akhir kegiatan job training.Dengan adanya radio internal tersebut, maka dapat dilakukan siaran yang berisikan informasi dari Biz News selama satu minggu sebelumnya. Selain berita, hal hal yang disampaikan juga beragam, dari mulai informasi mengenai perusahaan dan pembacaan selamat hari ulang tahun para karyawan. Hal ini tentu saja membuat suasana kekeluargaan tetap terjaga di lingkungan kerja PT INTI (PERSERO). Selain itu, pemutaran lagu lagu yang sedang booming masyarakat pun diputar agar para karyawan bisa lebih menikmati pekerjaannya. Berikut prosedur dalam pelaksanaan siaran radio internal di PT INTI (Persero):1. Urusan Komunikasi Internal menyiapkan naskah siar (news release), menghubungi Penyiar, Nara sumber serta Bagian Adrus untuk persiapan infrastruktur siaran radio internal.2. Setelah mempersiapkan naskah siar Protokol Acara InternalKegiatan humas PT INTI (PERSERO) bagian internal khususnya adalah menyiapkan protokol acara internal perusahaan. Praktikan ikut membantu dan mempersiapkan kegiatan perusahaan, yaitu halal bihalal perusahaan. Kegiatan yang melibatkan seluruh karyawan dan direksi PT INTI (PERSERO) ini bertujuan untuk menjaga dan mempererat tali silaturahmi antar sesama karyawan dan Direksi.Sebelumnya, dilakukan persiapan seperti mempublikasi tentang jadwal acara di Jaring PT INTI (PERSERO). Yang terpenting adalah menyiapkan tempat dan peralatan yang akan digunakan. Penentuan lokasi tempat duduk direksi pun serta pakaian sampai hiburan juga harus dipersiapkan dengan matang. Penataan meja ramah tamah bagi direksi dan karyawan juga diatur sedemikian rupa agar pelaksanaan acara berjalan dengan lancar. Protokol Penyambutan TamuSalah satu tugas yang menjadi tangung jawab humas bagian internal yaitu mengenai protokol kunjungan tamu. Pada saat praktikan job training di PT INTI (PERSERO), tamu yang datang adalah para mahasiswa dari Universitas Mercubuana dalam rangka mengetahui bagaimana keadaan suasana dan kondisi pabrik IMO yang menjadi produk PT INTI (PERSERO).Bentuk persiapan bermulai dari ruangan pertemuan, penunjukan narasumber, konsumsi para tamu, dan juga alat-alat persentasi. Hal ini dilakukan dengan tujuan memberi kesan yang positif dan memuaskan di pihak tamu tersebut. Dokumentasi dan Pembuatan News ReleaseSalah satu dokumentasi yang dilakukan praktikan saat job train adalah acara silaturahmi para pensiunan pekerja PT INTI (PERSERO). Hal ini didokumentasikan dengan menggunakan kamera digital serta membuat catatan mengenai alur kegiatan acara tersebut. Hal ini menyangkut tema apa yang disajikan, jumlah orang yang menghadiri acara tersebut, dan hal lain sebagainya.

4.2 Jobdesk PR di PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) BANDUNG Kepala Bagian HumasAdapaun uraian tugas dari Kepala Bagian Humas PT INTI (PERSERO) antara lain:1. Melakukan perencanaan lalu mengorganisasikan, dan mengendalikan Bagian Humas secara keseluruhan.2. Menyusun dan juga mengusulkan rencana kegiatan, program kerja, anggaran biaya dan investasi sebagai pedoman kegiatan Bagian Humas3. Dalam penyusunan rencana jangka panjang dan jangka pendek Kepala Bagian Humas dapat dibantu oleh para asisten manajer untuk menyelesaikannya secara bersama-sama.4. Memberikan laporan kemajuan pencapaian program kerja secara periodik disertai rekomendasi atas setiap permasalahan yang ada dalam pengelolaan kegiatan humas kepada atasan5. Melaksanaan pembinaan dan pengembangan kompetensi SDM di bawahnya6. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan langsung Kepala Urusan Komunikasi InternalAdapaun uraian tugas Kepala Urusan Komunikasi Internal adalah sebagai berikut :1. Menyusun rencana kerja dan melaksanakan kegiatan urusan komunikasi internal2. Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan urusan komunikasi internal sebagai pedoman kegiatan urusan komunikasi internal3. Dibantu oleh para ahli muda melakukan penyusunan rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek4. Penerbitan PR News5. Pengelola siaran intern6. Protokoler perusahaan (pengelolaan kunjungan tamu & event organizer) & open house7. Konsep pidato direksi8. Forum komunikasi PT INTI (PERSERO)9. Administrasi Humas10. Monitoring konsistensi implementasi Corporate Identity11. Memberikan laporan kemajuan pencapaian program kerja secara periodik disertai rekomendasi atas setiap permasalahan yang ada dalam pengelolaan kegiatan komunikasi internal kepada atasan Kepala Urusan Komunikasi Eksternal1. Menyusun rencana kerja dan melaksanakan kegiatan komunikasi eksternal2. Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan urusan komunikasi eksternal sebagai pedoman kegiatan urusan komunikasi eksternal3. Penyusunann kompilasi dan penerbitan company profile / SCI / Annual report4. Pameran5. Perancangan / Pengelolaan Gift ntuk PR6. Buletin reputasi7. Hubungan pers8. Pembuatan kalender, agenda & kartu ucapan9. Iklan cetak, advetorial / penerbitan10. Membuat & pengelolaan web site11. Pengelolaan Public Relations (pameran & customer gathering)12. Perancangan / pengelolaan selling tools, PR tools13. Menyusun program kerja dan anggaran biaya & investasi unitnya14. Memberikan laporan kemajuan pencapaian program kerja secara periodik disertai rekomendasi atas setiap permasalahan yang ada dalam pengelolaan kegiatan komunikasi media kepada atasan15. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan kompetensi SDM di bawahnya16. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan langsung / perusahaan.

Kepala Hubungan Pemerintahan1. Menyusun rencana kerja dan melaksanakan kegiatan urusan hubungan pemerintahan2. Mengaahkan dan mengevaluasi kegiatan urusan hubungan pemerintahan sebagai pedoman kegiatan urusan hubungan pemerintah3. Customer gathering4. Pembuatan & pengelolaan data base relasi5. Menyusun program kerja dan anggaran biaya & investasi unitnya6. Memberikan laporan kemajuan pencapaian program kerja secara periodik disertai rekomendasi atas setiap permasalahan yang ada dalam pengelolaan kegiatan komunikasi hubungan pemerintah kepada atasan7. Melaksanaan pembinaan dan pengembangan kompetensi SDM di bawahnya8. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan langsung / perusahaan

4.3 Penggunaan Media Internal (Jaring INTI) di PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASIINDONESIA (PERSERO) BANDUNGKemajuan industri teknologi dan informasi yang ada saat ini membuat semua orang dapat dengan mudah memperoleh dan menyebarkan informasi yang diperolehnya. Namun, tidak semua informasi yang diperoleh kemudian disebarkan kembali, disini setiap orang dituntut untuk memfilter setiap informasi yang diterimanya. Dengan mengacu pada asumsi diatas, maka PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero) lantas kemudian membuat sebuah media internal yang ditujukan bagi seluruh direksi dan karyawan di perusahaan tersebut.PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dan informasi lalu kemudian membuat sebuah media yang kemudian diberi nama Jaring INTI . Jaring INTI merupakan sebuah media internal yang berada di perusahaan tersebut. Jaring INTI sendiri sudah ada sejak tahun 1998, namun penggunaan daripada media internal ini belum bisa dimaksimalkan sehingga kebanyakan yang ada di dalamnya hanya berupa informasi tentang perusahaan yang hanya menjelaskan profil dari perusahaan, tujuan perusahaan, serta kemajuan perusahaan per bulannya (Sumber: HUMAS PT INTI (PERSERO).Lambat laun, hal itu lalu kemudian disempurnakan dengan beberapa penambahan link-link dimana bukan hanya profil dari perusahaan semata, melainkan beberapa link tambahan yang mensupport penggunanya untuk kemudian melakukan pencarian sebuah informasi dan mengetahui informasi terbaru dari perusahaan tersebut. Hingga akhirnya, terjadilah perombakan besar-besaran terhadap Jaring INTI. Tahun 2004, sudah mulai diberlakukan penggunaan password sebagai jalan untuk menjelajah media ini (Sumber: HUMAS PT INTI (PERSERO).

Penggunaan password ini dimaksudkan agar tidak semua orang bisa mengakses dan menjelajah setiap bagian dari media ini. Dengan berlakunya aturan ini, maka sudah otomatis apabila ada orang yang berkunjung ke PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero) lantas kemudian tidak bisa mengakses media ini. Hanya direksi dan karyawanlah yang mempunyai akses penuh terhadap penggunaan media ini. Tahun 2005, Jaring INTI disempurnakan lagi, hanya di masa ini bukan hanya penggunaan password saja sebagai jalan untuk mengakses media ini. Pada tahun ini lalu kemudian diberlakukannya penggunaan username dan password yang dimaksudkan untuk lebih memantau seluruh direksi dan karyawan PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI (Persero) yang melakukan akses melalui media ini. Tahun berganti dan kemajuan teknologi informasi pun semakin pesat, hingga akhirmya pada tahun 2011 akhir, Jaring INTI melakukan penambahan link-link baru, diantaranya yaitu: Website PT INTI (PERSERO), SAP Info, INTI@BUMN, dan Kliping Koran (Sumber: Jaring INTI).Penambahan link itu dimaksudkan supaya pengakses dapat mencari informasi yang dibutuhkan dengan cepat. Bukan hanya pencarian informasi saja, melainkan setiap orang yang mengakses media ini juga bisa melihat dan mengetahui langsung perkembangan perusahaan melalui Website PT INTI (PERSERO) dan SAP Info. Penggunaan link PT INTI@BUMN yang terdapat dalam jaring INTI lebih difungsikan kepada setiap pengakses agar dapat langsung mengakses dan melihat perkembangan PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero). (Sumber: HUMAS PT INTI (PERSERO). Adanya media internal ini juga tidak lepas dari pengawasan ketat yang dilakukan oleh sebuah divisi yaitu Sistekfo (Sistem Teknologi Informasi) yang ada di PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero). Dengan pengawasan ketat dari Sistekfo itu, maka setiap pengakses akan merasa lebih nyaman dan aman dalam menjelajah Jaring INTI. Sistekfo berperan penuh dalam memfilter setiap informasi yang akan ditampilkan di Jaring INTI. Artinya, tidak semua orang bisa bebas memposting apa yang mereka inginkan. Pengakses bisa saja memposting sesuatu di Jaring INTI, namun ketika selesai memposting sebuah informasi atau berita, hal itu tidak langsung akan ditampilkan di Jaring INTI, melainkan akan terlacak terlebih dahulu oleh Sistekfo sehingga posisi Sistekfo disini adalah sebagai filter bagi pengakses yang akan memposting sebuah informasi (Sumber: HUMAS PT INTI (PERSERO).Di lain pihak, Kadiv Sekper Bagian HUMAS (Hubungan Masyarakat) di PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero) ini memiliki tugas yaitu sebagai pengelola dari Jaring INTI. Maksud pengelola disini adalah divisi HUMAS PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA bertugas untuk melakukan postingan sebuah informasi dan berita setiap harinya. Selain itu juga, divisi HUMAS PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero) juga dituntut untuk selalu mengupdate news-news terbaru yang berkaitan dengan aktifitas perusahaan. Divisi HUMAS PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero) juga selalu menggunakan link yang diberi nama Kliping Koran. Penggunaan link ini ditujukan untuk memposting seluruh berita di koran lalu kemudian di klipingkan setelah proses itu selesai, lalu kemudian untuk melakukan sebuah postingan berita yang telah di klipinh, divisi HUMAS ini lantas menggunakan link Kliping Koran agar berita yang ada di koran terutama yang berkaitan dengan perusahaan dapat langsung diketahui oleh para pengakses Jaring INTI (Sumber: HUMAS PT INTI (PERSERO).Apabila menilik dari beberapa paragraf diatas, sudah jelaslah bahwa sasaran utama dari pembuatan media internal ini adalah seluruh direksi dan karyawan yang bekerja di PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero). Oleh karena itu penggunaan media internal ini selain hanya bisa diakses oleh seluruh direksi dan karyawan PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero), juga media ini tidak bisa diakses diluar perusahaan. Artinya media ini bersifat sebagai intranet saja. Maksud daripada intranet sendiri adalah hanya bisa diakses apabila direksi dan karyawan berada di lingkungan PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI (Persero) saja (Sumber: HUMAS PT INTI (PERSERO).Berbicara mengenai hambatan, banyak sekali hambatan yang dilalui sebelum proses realisasinya media internal ini. Salah satu hambatan utamanya adalah tidak semua orang ingin mengakses dan mengetahui berbagai macam informasi yang ada di Jaring INTI ini. Dengan alasan tersebut, maka dibuatlah sebuah kebijakan yang mengharuskan seluruh direksi dan karyawan di PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero) ini untuk mengakses, mencari serta mengetahui informasi yang ada di Jaring INTI. Dengan adanya kebijakan tersebut, maka hambatan yang ada tadi bisa diatasi. Maka kemudian tercetuslah ide untuk membuat sebuah media internal yang bertujuan agar seluruh direksi dan karyawan PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero) bisa mengetahui dan setidaknya mereka melihat berita terbaru tentang perusahaan yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan (Sumber: HUMAS PT INTI (PERSERO).Kegiatan yang dilakukan oleh praktikan dan menjadi dasar penyusunan laporan job training ini adalah kegiatan penyusunan PR News yang menggunakan media online atau media internet serta intranet yaitu jaring PT INTI (PERSERO). Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan utama dibawah tanggung jawab kepala bagian komunikasi internal Humas PT INTI (PERSERO). Berikut Screen Shoot Jaring PT INTI (PERSERO):

Gambar 1.3 Screen Shoot Jaring PT INTI (PERSERO) (Sumber : HUMAS PT INTI (PERSERO)

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN5.1 KesimpulanPT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero) adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang Rekayasa, Integrasi, Produksi, Konstruksi dan Penyediaan Perangkat Telekomunikasi & Informatika. Ruang lingkup bisnis PT INTI (PERSERO) dari manufaktur menjadi penyedia jasa engineering solution, khususnya Sistem Infokom dan Integrasi Teknologi, atau yang lebih dikenal dengan istilah ISTI (Infocom System & Technology Integration). Adapun salah satu bentuk jasa pelayanan komunikasi yang diberikan oleh PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA adalah berupa jasa pembuatan telepon rumah (pada tahun 1998, Doc. PT INTI (PERSERO). Namun, dewasa ini PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA lebih pada perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan perangkat telekomunikasi dan informatika. Salah satu contohnya adalah proses pembuatan TITO (Trade In Trade Out proyek tahun 2012, Doc PT INTI (PERSERO).

5.2 SaranMelihat dari seluruh kegiatan yang dilakukan oleh divisi HUMAS PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero), maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:1. Sebaiknya Humas PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero) selalu melakukan evaluasi berkala berkaitan dengan kegiatan kehumasannya.2. Untuk kedepannya, ada baiknya agar Humas PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero) bekerjasama dengan Sistekfo (Sitem Teknologi dan Informasi) untuk mengubah tampilan jarinf sehingga lebih menarik agar semakin banyak karyawan yang menggunakan jaring INTI (PERSERO).3. Divis Humas PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero), mencari dan merekrut sarjana muda (fresh graduate) yang ditujukan untuk menjalankan kegiatan kehumasan yang modern dan mencari ide-ide kreatif dalam rangka memajukan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA Prosedur Kerja Upload Konten Jaring dari PT INTI (Persero) dengan No. Dokumen: QMS3-040504-45, Edisi: 1. Prosedur Kerja Prosedur Siaran Radio Internal dari PT INTI (Persero) dengan No. Dokumen: QMS2/402060/020, Edisi : 1. Prosedur Kerja Keprotokolan Acara-Acara Internal dari PT INTI (Persero) dengan No. Dokumen: QMS2/402060/017, Edisi: 02. zulfiifani.wordpress.com/2010/10/12/teori-uses-and-gratifications/ http://ramakertamukti.wordpress.com/2009/01/08/teori-pemanfaat-penggunaan-media-for-communication/

LAMPIRANA. Tabel kegiatan perhari yang dilakukan di PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero).NoHari/TanggalJam DatangAktivitasJamPulangKet

1Kamis, 15 Desember 201107.30 Mempelajari pekerjaan yang akan dilakukan (adaptasi) Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jaring INTI) Memasukkan hasil kliping kedalam arsip12.00

2Jumat, 16 Desember 201107.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jaring INTI) Mempelajari Kerja Humas Eksternal Mempelajari berbagai produk, karakteristik masing-masing produk, serta marketnya Mempersiapkan produk-produk yang akan dipamerkan untuk kunjungan DPR RI Komisi VI16.30Penulis pulang lebih lambat dari jam pulang

3Selasa, 20 Desember 201107.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jaring INTI. Meliput berita kunjungan DPR RI Komisi VI Mempersiapkan marchendise yang akan dibagikan kesetiap anggota DPR dan para tamu undangan lainnya13.00

4Rabu, 21 Desember 201107.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jaring INTI Mempelajari Pekerjaan Bagian Hubungan Kepemerintahan Humas12.30

5Kamis, 22 Desember 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI Mempelajari berbagai produk PT. PT INTI (PERSERO)12.00

6Jumat, 23 Desember 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Berdiskusi dengan pembimbing magang di perusahaan mengenai pengalaman dan kerja Humas12.00

7Senin, 26 Desember 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Berdiskusi mengenai rekanan dan anak perusahaan PT INTI (PERSERO)12.00

8Selasa, 27 Desember 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jaring INTI) Mempersiapkan produk-produk yang akan dipamerkan dalam acara kunjungan dari Politeknik Negeri Jakarta17.00

9Rabu, 28 Desember 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarinG INTI) Meliput acara kunjungan Politeknik Negeri Jakarta Membuat pemberitaan mengenai acara kunjungan Politeknik Negeri Jakarta Melakukan dokumentasi kunjungan Politeknik Negeri Jakarta (foto)15.00

10Kamis, 29 Desember 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Mempersiapkan acara ulang tahun PT INTI (PERSERO) ke-37 Bekerja sama dengan bagian Sistekfo Membuat picture motion transformasi website PT INTI (PERSERO)

22.30

11Jumat, 30 Desember 201207.00 Mempresentasikan hasil picture motion ke Direktur Utama Meliput acara Ulang Tahun PT INTI (PERSERO) Membuat pemberitaan acara Ulang Tahun PT INTI (PERSERO) Melakukan dokumentasi acara Ulang Tahun PT INTI (PERSERO) (video) Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarinG INTI)14.30

12Senin, 2 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarinG INTI) Menjilid kliping berita bulan Desember 2011 Membereskan dokumen seluruh kliping berita di tahun 201112.00

13Selasa, 3 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Berdiskusi dengan Kabag Humas mengenai perencanaan dan aplikasi IMC untuk PT INTI (PERSERO)12.30

14Rabu, 4 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jaring INTI) Mempersiapkan perayaan Ulang Tahun PT INTI (PERSERO) ke-3714.00

15Kamis, 5 januari 201207.30 Meliput acara perayaan ulang tahun PT INTI (PERSERO) Melakukan dokumentasi acara perayaan ulang tahun PT INTI (PERSERO) 2012 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI)15.00

16Jumat, 6 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jaring INTI) Berdiskusi dengan Kabag Humas mengenai Public Relations di PT INTI (PERSERO)

12.30

17Senin, 9 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Membereskan berbagai file berita dan kliping Humas12.00

18Selasa, 10 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Mempersiapkan bahan untuk perencanaan penerapan IMC12.00

19Rabu, 11 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Membuat skrip radio PT INTI (PERSERO)12.00

20Kamis, 12 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI)09.00

21Senin, 16 Januari07.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jaring INTI) Presentasi mengenai IMC dengan beberapa karyawan Humas12.00

22Selasa, 17 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Berdiskusi dengan bagian Humas eksternal tentang perkembangan perencanaan IMC12.00

23Rabu, 18 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jaring INTI) Membuat desain banner produk IIP-PBX dengan Bagian Humas eksternal15.00

24Kamis, 19 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Mengikuti rapat dengan Humas mengenai lomba cover BUMN Track yang diikuti oleh Direktur Utama PT INTI (PERSERO) Membuat kata-kata untuk FB dan Twitter untuk mengajak karyawan PT INTI (PERSERO) ikut voting lomba cover BUMN Track Mengedit ulang banner produk IIP-PBX dengan bagian Humas eksternal12.00

25Jumat, 20 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Membetulkan peralatan teknis untuk bekerja (computer, scanner, kabel LAN)12.00

26Selasa, 24 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Berdiskusi dengan pembimbing penerapan sistem SAP di PT INTI (PERSERO) Memindahkan data-data kliping Koran dari jaring INTI ke joomla12.00

27Rabu, 25 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jaring.PT INTI (Persero).net) Membuat Desain layout untuk frame kliping13.00

28Kamis, 26 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Follow up perencanaan IMC dengan bagian Humas eksternal 13.00

29Jumat,27 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Mempersiapkan skrip radio dari berita-berita yang ada selama seminggu untuk siaran radio internal PT INTI (PERSERO)12.00

30Senin, 30 januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Mencari contoh-contoh desain ruangan kantor dan seragam untuk modern office12.00

31Selasa, 31 Januari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Berdiskusi dengan bagian Humas eksternal mengenai survey berbagai produk PT INTI (PERSERO)13.00

32Rabu, 1 Februari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Menjilid dokumen kliping berita Januari 2012 Memindahkan data survey ke dokumen survey13.30

33Kamis, 2 Februari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Berdiskusi dengan pembimbing magang mengenai sejarah PT INTI (PERSERO) produksi PT INTI (PERSERO) Memindahkan data survey ke dokumen survey Mempersiapkan produk-produk untuk pameran dalam acara kunjungan Menteri BUMN Dahlan Iskan dan penandatanganan MoU dengan T-Files15.30

34Jumat, 3 Februari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Meliput acara kunjungan Menteri BUMN Dahlan Iskan Meliput Penandatanganan kerja sama dengan GOC (Global Optical Communication) Melakukan dokumentasi acara kunjungan Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Penandatanganan kerja sama dengan GOC (video) Mempelajari pembuatan Press Release yang dilakukan Bagian Humas Eksternal16.15

35Senin, 6 Februari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jaring INTI) Membuat berita hasil peliputan kunjungan Menteri BUMN13.00

36Selasa, 7 Februari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Membuat desain poster Logo PT INTI (PERSERO) dengan bagian Humas Eksternal12.00

37Rabu, 8 Februari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jaring INTI) Berdiskusi dengan pembimbing magang di perusahaan mengenai permasalahan-permasalahan yang ada di PT INTI (PERSERO)12.00

38Kamis, 9 Februari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jaring.PT INTI (Persero).net) Memindahkan data-data kliping Koran dari jaring.PT INTI (Persero).net ke joomla13.00

39Jumat, 10 Februari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jaring.PT INTI (Persero).net) Mempersiapkan siaran radio internal PT INTI (PERSERO) (lagu-lagu) Berdiskusi dengan Humas Eksternal mengenai kelanjutan perencanaan IMC12.00

40Senin, 13 Februari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Memberikan tutorial kepada mahasiswa magang yang baru Berdiskusi dengan Bagian keuangan PT INTI (PERSERO) mengenai projek TITO12.30

41Selasa, 14 Februari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Memberikan tutorial kepada mahasiswa magang yang baru Berdiskusi dengan pembimbing mengenai setiap bagian perusahaan dan kerja masing-masing bagian Membuat daftar alamat Perusahaan dan Bank BUMN di Indonesia13.30

42Rabu, 15 Februari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Memindahkan data survey kedokumen survey Membuat tutorial input dan posting berita di jarring INTI) dan joomla Memindahkan data kliping Koran dari jaring.PT INTI (Persero).net ke joomla Membingkai poster-poster untuk logo PT INTI (PERSERO) Membuat daftar alamat Perusahaan dan Bank BUMN di Indonesia 14.30

43Kamis, 16 Februari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Meliput acara Kunjungan SMK Budi Arti Cirebon Melakukan dokumentasi acara Kunjungan SMK Budi Arti Cirebon (foto) Membuat berita acara kunjungan SMK Budi Arti Cirebon16.30

44Jumat 17 Februari 201207.30 Membuat kliping pemberitaan, memfoto kopi berita media cetak, mencari berita dari internet, (melakukan posting berita di jarring INTI) Siaran radio internal Evaluasi kerja selama melakukan magang dengan pembimbing magang

13.00

B. Dokumentasi Selama Praktek Job-Training di PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero). Ulang Tahun ke-37 PT INTI (PERSERO) .

Direktur Utama PT INTI (PERSERO) Irfan Setiaputra saat memberi sambutan di acara HUT PT INTI (PERSERO) yang ke -37.Direktur Utama PT INTI (PERSERO) Irfan Setiaputra saat serah terima SAP dengan perwakilan perusahaan Korea yang berkunjung langsung ke PT INTI (PERSERO).

Kunjungan SMK Budiarti Cirebon.Bapak Agus Wahyu sedang memberikan materi tentang kemajuan teknologi informasi dari jaman ke jaman kepada siswa SMK Budiarti.

Para Siswa SMK Budiarti berada di ruangan perakitan dan pengemasan produk PT INTI (PERSERO) Mobile.

Kunjungan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Serah terima proyek T-Files oleh perwakilan mahasiswi ITB Bandung disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.Direktur Utama PT INTI (PERSERO) Irfan Setiaputra (tampak belakang) sedang menjelaskan bagaimana proses perakitan dan pengemasan PT INTI (PERSERO) Mobile Kunjungan Komisi VI DPR-RI Seluruh jajaran Direksi PT PT INTI (PERSERO) menanti kedatangan rombongan yang akan datang dari Komisi VI DPR-RI

Kunjungan Komisi VI DPR-RI ke PT INTI (PERSERO) dengan agenda pembahasan BUMN yang ada di Indonesia

59