25
1 LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES KE PROVINSI BANTEN (Balai Besar Teknologi Konversi Energi BPPT dan Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK LIPI-Serpong) MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG 2020-2021 Tanggal 12 sampai dengan 16 Desember 2020 K O M I S I VII DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2 0 2 0

LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

1

LAPORAN KEGIATAN

KUNJUNGAN KERJA RESES

KE PROVINSI BANTEN

(Balai Besar Teknologi Konversi Energi BPPT dan

Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK LIPI-Serpong)

MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG 2020-2021

Tanggal 12 sampai dengan 16 Desember 2020

K O M I S I VII

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

2 0 2 0

Page 2: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan suatu daerah bisa dilihat dari perkembangan ekonomi

sektoralnya. Salah satu indikator yang sudah cukup dikenal masyarakat adalah

PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Dalam PDRB Provinsi Banten, sektor

Pertambangan (pertambangan dan penggalian) dan sektor Energi (listrik, gas dan

air bersih) memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam penyediaan sarana dan

prasarana ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan input pendapatan nasional dan

daerah. Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 4,13 triliun rupiah (0,69

persen) dan sektor Listrik, Gas dan Air Bersih (Energi) 4,90 triliun rupiah (2,16

persen). Sedangkan pada tahun 2017, besarnya nilai tambah sektor pertambangan

dan energi sebesar 16,58 triliun rupiah dengan kontribusi 2,94 persen terhadap total

PDRB Banten. Secara absolut PDRB sektor Pertambangan dan Penggalian serta

sektor Listrik, Gas dan Air Bersih (Energi) tahun 2018, terjadi kenaikan sebesar

943,34 milyar rupiah dibandingkan tahun sebelumnya, sementara distribusi

persentase justru mengalami penurunan dari sebesar 2,94 persen menjadi 2,85

persen.

Kontribusi sektor energi terhadap PDRB Banten pada tahun 2018 sebesar

2,16 persen, di mana subsektor listrik menyumbang 0,34 persen, gas kota dan air

bersih masing-masing menyumbang 1,74 persen dan 0,08 persen. Secara absolut,

PDRB atas dasar berlaku untuk subsektor listrik, gas kota dan air bersih masing-

masing sebesar 2,08 triliun rupiah, 10,69 triliun rupiah dan 481,81 miliar rupiah.

Lokasi kunjungan kerja yang akan difokuskan ke Balai Besar Teknologi

Konversi Energi BPPT dan Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK LIPI - Serpong.

Profil Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) merupakan salah satu unit

kerja BPPT yang berada di bawah koordinasi Kedeputian Bidang Teknologi

Informasi, Energi dan Material (TIEM). Sejumlah tugas dan fungsi yang diemban

unit kerja ini, di antaranya adalah memberikan pelayanan teknologi di bidang

kelistrikan dan konversi energi, serta melaksanakan koordinasi, penyusunan

program dan kerja sama teknologi kelistrikan dan konversi energi. Fungsi lain yang

Page 3: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

3

tidak kalah pentingnya ialah melaksanakan pengujian, penerapan, dan

penyebarluasan teknologi kelistrikan dan konversi energi. B2TKE di antaranya

adalah pengujian komponen dan sistem fotovoltaik, meliputi modul surya, baterai,

lampu DC, battery charge regulator (BCR), inverter serta perangkat solar home

system. Layanan jasa pengujian juga dilaksanakan untuk uji emisi gas dan

partikulat, uji lampu swaballast dan LED, uji piranti pendingin ruangan (air

conditioner) serta uji pemanas air tenaga surya.

Profil Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK LIPI - Serpong intermediasi PPII LIPI

mendorong pemanfaatan HKI dan hasil-hasil penelitian LIPI. LIPI dengan lingkup

kegiatan litbang yang sangat luas, yaitu pada bidang hayati, teknik, kebumian, dan

sosial-kemanusiaan, memiliki peran sentral sebagai produsen kekayaan intelektual

(KI) yang heterogen. Setiap tahunnya, sivitas LIPI menghasilkan KI yang diperoleh

dari kegiatan penelitian kemudian dimanifestasikan dalam bentuk artikel ilmiah,

rekomendasi kebijakan, prototipe, temuan inventif, maupun publikasi lainnya.

Dengan peran tersebut, maka pada tahun 2019, PPII LIPI sebagai Pusat Alih

Teknologi LIPI melayani alih teknologi baik ke dalam maupun ke luar negeri. PPII

LIPI juga berperan lahirnya usaha-usaha baru berbasis teknologi yang akan

memperkuat program ekonomi kreatif di Indonesia.

Berkaitan dengan hal tersebut, Komisi VII DPR RI memandang perlu untuk

melakukan Kunjungan Kerja Reses ke Provinsi Banten khususnya ke Balai Besar

Teknologi Konversi Energi BPPT dan Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK LIPI -

Serpong. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan informasi penting terkait

perkembangan energi, Riset dan Teknologi di Provinsi Banten untuk kemudian

ditindaklanjuti oleh Komisi VII DPR RI dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar

Pendapat bersama mitra-mitra terkait sesuai dengan fungsinya.

B. Dasar Hukum

Dasar Hukum pelaksanaan kunjungan Komisi VII DPR RI adalah:

1. Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR-RI, sesuai dengan

ketentuan Pasal 58 ayat (3) Peraturan DPR RI No.1/DPRRI/I/2020 tentang

Tata Tertib,

Page 4: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

4

2. Keputusan Rapat Intern Komisi VII DPR RI tanggal 9 November 2020 masa

Persidangan II Tahun Sidang 2020-2021.

C. Maksud dan Tujuan

Maksud diadakannya Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke Provinsi Banten

adalah dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan serta menyerap aspirasi

dan melihat secara langsung perkembangan di daerah, khususnya pengelolaan

energi dan sumber daya mineral serta riset dan teknologi. Adapun tujuan kunjungan

kerja ini adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan data, informasi dan melihat secara langsung perkembangan

sektor energi dan sumber daya mineral serta riset dan teknologi di Provinsi

Banten.

2. Mengetahui berbagai persoalan dan masalah yang dihadapi di Provinsi Banten

khususnya di sektor energi dan sumber daya mineral serta riset dan teknologi.

3. Mengetahui tingkat efektivitas peran yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan

pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi oleh

masyarakat di daerah.

4. Melihat secara langsung kinerja yang dilaksanakan mitra komisi VII DPR RI

dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya di Provinsi Banten.

5. Secara khusus, fokus perhatian kunjungan kerja ke Provinsi Banten pada

kesempatan ini pada sektor riset dan teknologi, terutama inovasi terknologi

energi baru dan terbarukan yakni nuklir dan energi surya.

Tabel 1. Matriks informasi dan data

Instansi/lembaga .Informasi yang ingin diperoleh

Balai Besar Teknologi Konversi Energi BPPT

• Memaparkan kinerja BPPT khususnya Balai Besar Teknologi Konversi Energi BPPT;

• Penyampaian hasil-hasil kliring teknologi, perekayaan, audit teknologi, alih teknologi, intermediasi teknologi, difusi iptek dan komersialiasai teknologi;

• Hasil-hasil uji kelayakan photovoltaic yang beredar di Indonesia,

Page 5: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

5

• Hasil-hasil audit energi dan audit kelistrikan;

• Penyampaian teknologi smart grid, laboratorium inovasi dan Teknologi geothermal;

• Sinergi dengan Lembaga atau BUMN;

• Kendala dan hambatan yang dialami dalam menjalankan TUPOKSI;

• Dukungan yang diperlukan dari Komisi VII DPR RI.

Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK LIPI-Serpong

• Memaparkan kinerja Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK LIPI - Serpong;

• Program/kegiatan alih teknologi khususnya berkaitan dengan sektor energi;

• Hasil-hasil inkubasi teknologi khususnya berkaitan dengan sektor energi;

• Menyampaikan hasil-hasil kekakayaan inteleketual khususnya berkaitan dengan sektor energi;

• Sinergi dengan Lembaga atau BUMN;

• Kendala dan hambatan yang dialami dalam menjalankan TUPOKSI;

• Dukungan yang diperlukan dari Komisi VII DPR RI.

Deputi Penguatan Inovasi • Memaparkan kinerja kementerian Ristek/BRIN dalam hal penguatan Invensi dan inovasi;

• Memperoleh informasi kebijakan kementerian ristek/BRIN terkait inovasi khususnya sektor energi;

• Kendala dan hambatan yang dialami dalam menjalankan TUPOKSI;

• Dukungan yang diperlukan dari Komisi VII DPR RI.

Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan

• Memaparkan kinerja kementerian Ristek/BRIN dalam hal Riset dan pengembangan;

• Memperoleh informasi kebijakan kementerian ristek/BRIN terkait riset dan pengembangan khususnya sektor energi;

• Kendala dan hambatan yang dialami menjalankan TUPOKSI;

• Dukungan yang diperlukan dari Komisi VII DPR RI.

PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), dan MIND-ID.

• Pekermbangan kerja sama dalam pembentukan perusahaan yang bergerak dalam bidang baterai;

• Peran masing-masing instusi/Lembaga dalam pengembangan baterai;

Page 6: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

6

• Analisa ketersediaan pasokan, teknologi yang digunakan dan pangsa pasar yang menjadi sasaran produksi teknologi baterai,

• Roadmap pengembangan teknologi baterai;

• Sinergi dengan Lembaga dalam negeri terutama LPNK;

• Kendala dan hambatan yang dialami dalam pengembangan teknologi baterai;

• Dukungan yang diperlukan dari Komisi VII DPR RI.

PT LEN (Persero) • Perkembangan teknologi solar PV di dunia dan Indonesia;

• Kemampuan industri dalam negeri dalam pengembangan teknologi energi surya;

• Analisa ketersediaan pasokan, teknologi dan pangsa pasar yang menjadi sasaran produksi teknologi energi surya;

• Roadmap pengembangan teknologi energi surya;

• Komponen pendukung yang diproduksi di dalam negeri;

• Sinergi dengan Lembaga dalam negeri terutama LPNK;

• Kendala dan hambatan yang dialami dalam pengembangan teknologi energi surya;

• Dukungan yang diperlukan dari Komisi VII DPR RI.

D. Waktu dan Lokasi Kegiatan

Kegiatan kunjungan kerja Komisi VII DPR RI dilaksanakan pada tanggal 10-

14 Desember 2020 dengan tujuan kunjungan ke Provinsi Banten. Sedangkan

agenda kegiatan kunjungan kerja adalah melakukan pertemuan dengan pihak yang

terkait di daerah dan meninjau langsung ke lokasi, dengan agenda sebagai berikut:

1. Pertemuan di Balai Besar Teknologi Konversi Energi BPPT sesuai standar

protocol kesehatan dengan Kepala BPPT, Deputi Penguatan Riset dan

Pengembangan, Kepala LIPI, Deputi Penguatan Inovasi, Pemprov Banten,

Pemkot Tangerang Selatan, Direksi PT PLN (Persero), Direksi PT Pertamina

(Persero), MIND-ID dan direksi PT LEN

Page 7: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

7

2. Peninjauan lapangan ke Balai Besar Teknologi Konversi Energi BPPT dan

Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK LIPI - Serpong sesuai standar protokol

kesehatan didampingi oleh Kepala BPPT, Deputi Penguatan Riset dan

Pengembangan, Kepala LIPI, Deputi Penguatan Inovasi, Pemprov Banten,

Pemkot Tangerang Selatan, Direksi PT PLN (Persero), Direksi PT Pertamina

(Persero), MIND-ID dan direksi PT LEN.

E. Sasaran dan Hasil Kegiatan

Sasaran dari kegiatan kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke Provinsi

Banten adalah melihat langsung untuk memperoleh informasi terkait dengan bidang

Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Riset dan Teknologi (Ristek), serta

ketenagalistrikan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa Indonesia menegaskan

ambisinya untuk menjadi produsen baterai yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik.

Ini tidak lepas dari melimpahnya bahan baku utama pembuatan baterai berupa

mineral nikel di Tanah Air. Proyek hilirisai nikel untuk menghasilkan produk akhir

baterai yang tengah diusung dikerjakan oleh konsorsium Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) terdiri atas holding pertambangan MIND ID melalui PT Aneka Tambang

Tbk (Antam), PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). holding tambang

melalui Antam akan menangani sektor hulu atau penyedia bahan baku baterai

sementara produk tengah (intermediate) hingga ke hilir akan dikelola oleh

Pertamina dan PLN. Nantinya Ketiga BUMN akan membentuk perusahan baru

PT Indonesia Batterai. Diharapkan melalui kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ini

membuka peluang penguatan sinergi yang terjalin antar BUMN dan LPNK yang

semuanya merupakan mitra Komisi VII DPR RI.

Hasil kegiatan kunjungan Komisi VII DPR RI diharapkan bisa menjadi

rekomendasi untuk ditindaklanjuti dalam rapat-rapat Komisi VII DPR RI dengan

mitra terkait, khususnya dalam melaksanakan fungsi legislasi, pengawasan dan

anggaran.

Page 8: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

8

F. Metode Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan kunjungan lapangan Komisi VII DPR RI dilakukan

dengan tahapan sebagai berikut:

1. Persiapan (menghimpun data dan informasi awal sebagai informasi sekunder,

koordinasi dengan pihak terkait, dan persiapan administrasi kegiatan)

2. Pelaksanaan kegiatan, dilakukan pertemuan dengan berbagai instansi dan

melihat langsung objek kunjungan.

3. Pelaporan, berisi seluruh rangkaian kegiatan dan hasil kegiatan beserta

rekomendasinya. Pembahasan dan tindaklanjut hasil-hasil kunjungan

lapangan pada rapat-rapat Komisi VII DPR RI.

G. Susunan Anggota Tim Kunjungan Spesifik

Adapun Anggota Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI yang melakukan

Kunjungan ke Provinsi Banten, diantaranya sebagai berikut:

NO. NAMA NO.

ANGG. FRAKSI JABATAN

1. Ramson Siagian A-104 P. Gerindra Ketua Tim

2. Ir. Bambang Wuriyanto, MBA A-184 PDI Perjuangan Waka Tim

3. Paramintha W. Kusuma A-198 PDI Perjuangan Anggota

4. Maman Abdurrahman,ST A-332 P. Golkar Anggota

5. Haeny Relawati Rini A-321 P. Golkar Anggota

6. Bambang Heri Purnama A-335 P. Golkar Anggota

7. Moreno Soeprapto A-110 P. Gerindra Anggota

8. R. Wulansari A-96 P. Gerindra Anggota

9. Ina Elizabeth Kobak A-407 P. Nasdem Anggota

10. Rico Sia A-408 P. Nasdem Anggota

11. Syaikhul Islam Ali A-31 PKB Anggota

12. Muhammad Nasir A-530 P. Demokrat Anggota

13. Sartono Hutomo A-555 P. Demokrat Anggota

14. Rusda Mahmud A-573 P. Demokrat Anggota

15. Tifatul Sembiring A-411 PKS Anggota

16. Lulung Abraham Lunggana A-494 PAN Anggota

Page 9: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

9

BAB II

PELAKSANAAN KUNJUNGAN KERJA

A. Pertemuan di Balai Besar Teknologi Konversi Energi BPPT sesuai

standar protokol kesehatan.

Komisi VII DPR RI yang dipimpin oleh bapak Ramson Siagian dalam

pertemuan ini hadir dari mitra kerja Komisi VII DPR RI antara lain: Kepala BPPT

(Prof. Hammam Riza), Kepala LIPI (Laksana Tri Handoko), Plt. Deputi Penguatan

Inovasi Kemenristek/BRIN (Jumain Appe), CEO Subholding Power & New

Renewable Energy PT Pertamina (Persero) (Heru Setiawan), Direktur Mega Proyek

PT PLN (Persero) (M Ikhsan Asaad), Direktur Transformasi Bisnis MIND-ID (Suryo

Eko), Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT LEN Industri (Linus Mulana Sijabat),

Perwakilan dari Pemprov Banten, dan (Bapak Rahardja), Perwakilan dari Pemkot

Tangerang Selatan. Dalam pertemuan ini diperoleh informasi sebagai berikut:

• Berdasarkan Global Innovation Index (GII) 2020, negara peringkat pertama

adalah Switzerland dengan skor 66,08 dan negara peringkat ke-131 atau

terendah yakni Yaman dengan skor 13,56. Sedangkan Indonesia memiliki

skor 26,49 atau peringkat ke-85 dari 131 negara di dunia.

• Untuk regional ASEAN, peringkat inovasi Indonesia berada di posisi kedua

terendah di atas Cambodia, Dan negara tetangga lainnya di ASEAN yang

berhasil masuk peringkat 10 besar dunia hanya Singapura sebagai peringkat

ke-8 dengan skor 56,61. Malaysia berada di peringkat ke-33, Thailand

peringkat ke-44, dan Vietnam di peringkat ke-42.

• Persoalan mendasar atas rendahnya inovasi di Indonesia antara lain

disebabkan oleh kerja sama lintas sektoral yang masih lemah sehingga sinergi

antar kementerian, lembaga dan perguruan tinggi untuk tujuan menghasilkan

inovasi yang kompetitif belum mencapai hasil yang optimal, dan hal ini dapat

terlihat dari hasil Global Innovation Index (GII) tahun 2020 tersebut , maka

Indonesia memerlukan upaya yang luar biasa untuk mengejar ketertinggalan

inovasi dari negara negara lain, sehingga posisi Indonesia dengan jumlah

penduduk sekitar 280 juta orang bukan hanya menjadi pasar dari hasil hasil

industri dari di luar negeri atau pun bukan hanya sebagai lokasi industri yang

hanya sebagi tukang jahit yang mengandalkan gaji buruh yang relatif rendah,

Page 10: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

10

tapi juga perlu untuk mampu menguasai pasar dalam negeri dengan produk

produk innovatif dan jika memungkinkan untuk masuk ke pasar regional dan

atau pasar global.

• Mereferensi diskusi di rapat rapat di Komisi VII DPR RI atas berprosesnya

upaya pengembangan electric vehicle (EV) battery, dengan telah dibentuknya

oleh Pemerintah suatu tim percepatan pengembangan electronic vehicle (EV)

battery dengan kerja sama beberapa BUMN yaitu Mind ID, Pertamina dan PLN

dan kemungkinan BUMN dan institusi yang lain, maka Komisi VII DPR RI

dengan diwakili oleh tim kunjungan kerja pada hari ini mengundang beberapa

BUMN, lembaga dan atau institusi untuk mendiskusikan pengembangan riset

dan inovasi yang masih terkait dengan Electric vehicle battery yang akan

menjadi fokus pembahasan kita pada acara pertemuan ini, dan dengan

meminta LIPI dan BPPT sebagai tuan rumah yang kebetulan memiliki Balai

Besar Konversi Energi atau B2TKE yang terkait dengan pengembangan

energi yang tentu juga terkait dengan pengembangan Electric Vehicle battery.

• Dalam kesempatan ini kami meminta agar BPPT menyampaikan hasil-hasil

inovasi teknologi pada Balai Besar Konversi Energi BPPT, dan juga meminta

LIPI untuk menjelaskan penyampaian hasil hasil inovasi Pusat Penelitian

Fisika LIPI. serta secara khusus kami juga meminta agar Mind ID, PLN dan

Pertamina secara bersama atau menunjuk yang mewakili untuk menjelaskan

perkembangan tim konsorsium pengembangan Electric Vehicle Battery,

termasuk sistem kerja Battery Electric Vehicle yang akan memperoleh

pengisian energi listrik dari sistem energi listrik yang telah dimiliki oleh PLN,

dan juga Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang akan menghasilkan efisiensi

penggunaan bahan bakar pada kendaraan bermotor.

• Perkembangan trend energi bersih, serta perlunya pengembangan efisiensi

teknologi untuk penghematan penggunaan energi sedang berproses secara

global, untuk itu upaya pengembangan pembentukan industri untuk

menghasilkan Electric Vehicle Battery ini sangat penting dan sekaligus

sebagai respons terhadap perkembangan jaman yang semakin dipengaruhi

oleh perkembangan teknologi dan ketersedian energi yang up to date.

• Komisi VII DPR RI juga berharap, dengan pertemuan dan diskusi di Balai

Besar Teknologi Konversi Energi BPPT ini yang juga langsung melihat

Page 11: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

11

dilapangan dapat menciptakan peningkatan sinergi antara Komisi VII DPR RI

dengan mitra kerja Kementerian Ristek/BRIN, BPPT, LIPI, Mind ID, PT PLN

(Persero), PT Pertamina (Persero), PT LEN dalam pengembangan industri

Electric Vehicle Battery sebagai bagian dari pengembangan inovasi sehingga

manfaatnya kelak dapat dirasakan oleh Pemerintah dan seluruh Rakyat

Indonesia, termasuk Pemerintah Daerah Banten dan Pemerintah Kota

Tangerang Selatan tempat kita melakukan acara pertemuan dan atau diskusi

ini.

• Pengembangan sistem spektroskopi laser, termasuk spektroskopi kerusakan

yang diinduksi laser (LIBS), spektroskopi Raman, dan photolumincesen

dilakukan di P2P Physics. Sistem ini dapat mengkarakterisasi berbagai bahan

dari yang andal, bubuk, cair, bahan organik dan anorganik. LIBS dapat

mendeteksi semua elemen dalam tabel periodik, termasuk elemen ringan,

seperti Lithium dan Hidrogen. Sintesis terbuat dari nanopartikel emas,

nanopartikel perak, nanopartikel ZnO, titik karbon, titik graphene, TiO2

nanopartikel, dan lapisan film tipis. Material struktur nano ini berpotensi untuk

berbagai aplikasi, seperti kosmetik, obat-obatan, biomedis, sensor, perangkat

fotovoltaik dll

Gambar 1. Laser Spectroscopy System

• Ruang lingkup kajian ketelitian (scope) Material konduktif ionik, elektronik dan

fotonik berbasis karbida dan oksida meliputi sintesa, karakterisasi, dan

modifikasi struktural dan permukaan dari material berikut: (i) Conductive

Carbon Sheets; (ii) Photoanode/photocatalyst berbasis oksida besi (hematite)

dan seng (ZnO); (iii) Perovskit oksida; (iv) uji performa elektrokimia komponen

dan sel.

Page 12: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

12

Gambar 2. Riset Fotoanda untuk menghasilkan energi hydrogen berbasis energi matahari

• Pengembangan komponen PEMFC (membran elektrolit, gas / GDL lapisan

difusi, bahan elektro-katalis, dan pelat bidang aliran), hidrogen produksi, dan

sistem tumpukan PEMFC. Penekanan dalam memanfaatkan sumber daya

lokal, kami berharap dapat menekan biaya produksi sel bahan bakar dan

memberikan nilai tambah yang alami. Laboratorium FCHT dilengkapi dengan

peralatan pengujian sel bahan bakar untuk sel pengujian kinerja, stasiun kerja

elektrokimia yang dapat digunakan mengukur impedansi ac dan ac dan

melakukan analisis voltametri siklik untuk proses elektrokimia.

Gambar 3. Pengembangan Graphene Baterai Lithium

• Berkembangnya miniaturisasi perangkat elektronik mendorong peningkatan

permintaan timah solder dalam bentuk pasta. Sebagian besar produksi ingot

timah diekspor dan Produksi timah solder pasta menggunakan bahan baku

timah powder yang ironisnya masih diimpor dari luar negeri. Kelompok ini

banyak bekerja sama dengan industri. Proses kombinasi antara atomisasi dan

ball milling, (a) Water Atomizing 150 bar, (b) Powder Hasil Atomizing, (c) Hasil

Page 13: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

13

Ball Milling, (d) Powder Al yang diperoleh # 325-400, (e) Sentrifugal dan gas

Atomisasi

Gambar 4. Teknologi Metal Powder

• Pengembangan baterai Lithium super kapasitor melalui tahapan berikut:

1) Pengembangan Bahan Aktif • Optimasi morfologi, sifat fisik dan

elektrokimia bahan katoda LiMPO4 , LTO, NMC sedang dikembangkan •

Optimasi morfologi, sifat fisik dan elektrokimia bahan anoda Li4Ti5O12

(LTO), NaLTO, dan grafit • Optimasi sifat elektrokimia bahan aktif elektrolit

LiPF6 /LiTFSi

2) Fabrikasi Lembaran dan Sel Baterai • Optimasi pengaruh viskositas slurry

terhadap kualitas lembaran • Asembli dan optimasi performa sel baterai

LMP 18650 3) Battery Management System (BMS) • Pembuatan modul

penyeimbang tegangan (voltage balancer)

Gambar 5. Pengembangan Baterai Lithium super Kapasitor

Page 14: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

14

• Mini Turbin angin dengan kapasitas 1 Kw. Hal yang melatarbelakangi antara

lain: 1. Low Wind Speed 1-5 m/s : Perlu star up wind rendah (mulai putar),

Perlu cut in rendah (mulai charge). 2. Tropical enviroment: Turbin angin mudah

terkorosi dan macet, Hampir semua kincir angin lokal dan china berumur

pendek 3. Coil design is less optimal : Densitas arus produk rendah. 4. Core

material : coil and imported magnet.

Gambar 6. Mini Turbin Angin

• Industri EV Battery & Kendaraan Listrik (EV) Merupakan Program Prioritas

Pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55

Tahun 2019 Tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik

Berbasis Baterai dan Keputusan KBUMN membentuk Tim Percepatan

Pengembangan EV Battery yang terdiri atas Kementerian dan beberapa

BUMN.

• Surat Penugasan Menteri BUMN Sebagai Dasar Pembentukan Indonesia

Battery Corporation (IBC) yakni :

1. Pertamina, Inalum (MIND ID), PLN, dan /atau Antam sebagai anggota dari

Indonesia Battery Holding (IBH)

2. Mitra Domestik/Asing dapat diundang untuk berpartisipasi di JV

3. JV dapat dibentuk dengan mitra pada tiap nilai rantai dari industri baterai

terintegrasi

4. 2 metode untuk JV boleh diajukan: • Secara langsung oleh BUMN dan

/atau • Anak perusahaan oleh BUMN dengan Indonesia Battery Holding

(IBH)

Page 15: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

15

• 5 Kunci Penting Dalam Struktur Perusahaan Patungan:

a. Memastikan penyelarasan/alignment (target, jadwal proyek, produk) di

sepanjang ekosistem Baterai hulu hingga hilir

b. Memastikan ketercapaian adanya akuntabilitas bersama/shared

accountability di seluruh konsorsium industri baterai BUMN

c. Memastikan kesesuaian mandat Pemerintah untuk BUMN bersangkutan

tersinergi dengan bisnis inti serta tujuan perusahaan

d. Memastikan kemampuan dan kekuatan finansial/ financial strength dalam

memenuhi persyaratan investasi equity

e. Memastikan tercapainya tata kelola yang baik dan cepat (efficient

governance and speed-toexecution) pada level pemegang saham (mial

pelaksanaan GCG, uji tuntas)

Gambar 7. Peran masing-masing BUMN dalam Pengembangan

Industry EV Battery

• Porsi kepemilikan saham yang sama dari masing masing BUMN untuk

menjaga netralitas dan akuntabilitas, mendorong sinergi dan penyelarasan

sepanjang ekosistem EV battery, Masing-masing BUMN memiliki keleluasaan

untuk dapat berpartisipasi langsung dalam JV yang dibentuk bersama calon

mitra, dan Indonesia Battery Corporation akan segera dibentuk setelah

negosiasi dengan calon mitra difinalisasi.

Gambar 8. Proporsi saham Holding baterai

Page 16: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

16

Gambar 9. Value Chain Industri EV Battery

• Ketersediaan Pasokan Nikel Indonesia sebagai Bahan Baku Baterai.

Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, dimana hampir 30%

produksi tambang nikel berasal dari Indonesia.

Gambar 10. Cadangan Nikel di Indonesia

• Pangsa pasar EV di Indonesia. Diperkirakan hingga tahun 2035 akan

mencapai 29 GWh in 2035, ditarik oleh pertumbuhan dari ESS, dan

Kendaraan Listrik (4W dan 2W).

Gambar 11. Analisa pangsa pasar EV

• Diperkirakan demand dunia untuk baterai Lithium-ion pada tahun 2030

mencapai 1800 GWh dan Indonesia masih memiliki peluang besar dalam

menembus pasar ekspor battery cell

• Diperkirakan masa keemasan nikel untuk baterai berkisar antara 15-20 tahun.

Aplikasi baterai jenis Lithium Sulphur (LiS) ataupun jenis lainnya (yang tidak

Page 17: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

17

menggunakan nikel di katodanya) diperkirakan akan mulai digunakan secara

komersial pada tahun 2035, atau bahkan lebih cepat. Namun, baterai LiS

masih akan butuh waktu 5-10 tahun untuk tumbuh hingga matang di industri

EV sebelum bisa mulai merebut pangsa pasar baterai Li-NMC.

Gambar 12. Roadmap Pengembangan Industri EV Battery dan ESS

• Sinergi dengan LPNK dalam hal melakukan penelitian dari pengolahan bijih

nikel laterit menjadi battery cell dan battery pack, bekerjasama dengan ITB

dan UNS.

• Riset EV Battery dengan BPPT. ANTAM bersama BPPT bekerjasama (2019-

2024) melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan proses

hidrometalurgi nikel laterit dalam rangka penelitian dan pengembangan proyek

EV battery nasional.

Gambar 13. Sinergi dengan LPNK

• Tantangan Dalam Pengembangan Industri EV Battery:

1. Pembangunan Ekosistem Industri Baterai Listrik secara terintegrasi dari

hulu hingga hilir, memiliki nilai investasi besar mencapai USD 13-17 Miliar,

Page 18: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

18

dengan risiko teknologi yang tinggi dan pasar yang bergantung pada

OEM.

2. Teknologi Baterai yang dipakai masih tergantung pada Pemain Global

Baterai dan OEM sebagai offtaker.

3. Indonesia belum memiliki pengalaman memadai dalam membangun

Industri Baterai Listrik

• Dukungan Yang Diharapkan dari Komisi VII DPR RI:

1. Dukungan untuk mendorong regulasi dan kebijakan yang memungkinkan

perkembangan Industri Baterai dan Kendaraan Listrik di Indonesia.

2. Dukungan untuk mendorong regulasi dan kebijakan penguatan Riset dan

Pengembangan Baterai dalam rangka penguasaan teknologi Industri

Baterai

3. Dukungan dalam mensinergikan BUMN dan LPNK yang menjadi mitra

Komisi VII DPR-RI dalam membangun ekosistem Industri Baterai di

Indonesia

Gambar 14. Pertemuan Tim Kunker Komisi VII DPR RI ke Puspitek Serpong

B. Peninjauan lapangan ke Balai Besar Teknologi Konversi Energi BPPT

dan Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK LIPI-Serpong sesuai standar

protocol kesehatan

Komisi VII DPR RI yang dipimpin oleh Bapak Ramson Siagian melakukan

kunjungan lapangan yang didampingi oleh mitra kerja Komisi VII DPR RI antara

lain: Kepala BPPT (Prof. Hammam Riza), Kepala LIPI (Laksana Tri Handoko),

Page 19: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

19

Plt. Deputi Penguatan Inovasi Kemenristek/BRIN (Jumain Appe), CEO Subholding

Power & New Renewable Energy PT Pertamina (Persero) (Heru Setiawan), Direktur

Mega Proyek PT PLN (Persero) (M Ikhsan Asaad), Direktur Transformasi Bisnis

MIND-ID (Suryo Eko), Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT LEN Industri (Linus

Mulana Sijabat), Perwakilan dari Pemprov Banten, dan Perwakilan dari Pemkot

Tangerang Selatan.

Gambar 15. Kunjungan Lapangan Tim Kunker Komisi VII DPR RI ke Puspitek Serpong

Page 20: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

20

BAB III

KESIMPULAN

Dalam Kunjungan Kerja pada Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang

2020-2021 ke Provinsi Banten dapat disampaikan beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI mendorong Kementerian Ristek/BRIN

untuk berupaya yang luar biasa dalam rangka mengejar ketertinggalan inovasi

dari negara-negara lain melalui peningkatan sinergi antar BUMN dan LPNK

serta dengan peningkatan anggaran dalam pengembangan inovasi agar di

masa mendatang peringkat Indonesia meningkat dalam Global Innovation

Index (GII).

2. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI mendorong Kementerian Ristek/BRIN,

BPPT, LIPI, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero) dan MIND ID untuk

meningkatkan sinergi dalam rangka pengembangan teknologi EV baterai

sehingga manfaatnya dapat dirasakan bagi bangsa, negara dan masyarakat.

3. Inovasi dalam pengembangan industri EV Battery di Indonesia dihadapkan

terhadap beberapa tantangan, antara lain:

- Pembangunan Ekosistem Industri Baterai Listrik secara terintegrasi dari

hulu hingga hilir, memiliki nilai investasi besar mencapai USD 13-17 Miliar,

dengan risiko teknologi yang tinggi dan pasar yang bergantung pada OEM.

- Teknologi Baterai yang dipakai masih tergantung pada Pemain Global

Baterai dan OEM sebagai offtaker.

- Indonesia belum memiliki pengalaman memadai dalam membangun

Industri Baterai Listrik.

4. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI memperoleh aspirasi terkait

pengembangan EV baterai antara lain:

- Dukungan untuk mendorong regulasi dan kebijakan yang memungkinkan

perkembangan Industri Baterai dan Kendaraan Listrik di Indonesia.

- Dukungan untuk mendorong regulasi dan kebijakan penguatan Riset dan

Pengembangan Baterai dalam rangka penguasaan teknologi Industri

Baterai

Page 21: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

21

- Dukungan dalam mensinergikan BUMN dan LPNK yang menjadi mitra

Komisi VII DPR-RI dalam membangun ekosistem Industri Baterai di

Indonesia.

5. Komisi VII DPR RI akan mengundang Holding Baterai yakni Dirut MIND ID,

PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero), untuk melakukan pembahasan

lebih lanjut dengan tema pengembangan Electronic Vehicle (EV) baterai untuk

menjelaskan secara detil terkait rencana pembentukan sub holding industri

baterai terutama dikaitkan dengan mekanisme pembiayaan, kondisi pasar, dan

kompetisi pengembangan industri baterai di Kawasan regional.

Page 22: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

22

BAB IV

PENUTUP

Demikian laporan Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI pada Reses Masa

Persidangan II Tahun Sidang 2020-2021 ke Provinsi Banten yang telah

dilaksanakan pada tanggal 12-16 Desember 2020.

Jakarta, 17 Desember 2020

Tim Kunjungan Kerja Spesifik

Komisi VII DPR RI

RAMSON SIAGIAN A-104

Page 23: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

23

Lampiran:

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 16. Serah terima cindera mata

Gambar 17. Kunjungan ke Laboratorium BPPT

Gambar 18. Kunjungan ke Laboratorium Fisika LIPI

Page 24: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

24

Gambar 19. Kunjungan ke Laboratorium Fisika LIPI

Gambar 20. Kunjungan ke Laboratorium Fisika LIPI

Page 25: LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA RESES

25