26
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI JAWA TENGAH Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2017 - 2018 1 - 5 Mei 2018 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2018

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI

KE PROVINSI JAWA TENGAH

Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2017 - 2018

1 - 5 Mei 2018

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

2018

Page 2: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

2

LAPORAN

LAPORAN TIM KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI JAWA TENGAH

RESES MASA PERSIDANGAN IV TAHUN SIDANG 2017 - 2018 01 - 05 MEI 2018

I. PENDAHULUAN

A. Dasar Kunjungan Kerja

Pasal 98 ayat (4) huruf f Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang

MPR, DPR, DPD, dan DPRD sebagaimana telah mengalami perubahan

pertama dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 dan perubahan

kedua dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018.

Surat Tugas Nomor: ST/20/Kom.VI/DPR RI/IV/2018 tentang Penugasan

Anggota Komisi VI DPR RI untuk melakukan Kunjungan Kerja Pada Reses

Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2017 - 2018 ke Provinsi Jawa

Tengah.

B. Maksud dan Tujuan

Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI ke Provinsi Jawa Tengah dimaksudkan

untuk melaksanakan tugas salah satu tugas komisi di bidang pengawasan

yang hasilnya akan dilaporkan dalam rapat komisi untuk ditindaklanjuti.

Kunjungan kerja ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan

kegiatan pembangunan di Provinsi Jawa Tengah yang berhubungan dengan

ruang lingkup tugas Komisi VI DPR RI yang membidangi Perdagangan,

Perindustrian, Investasi, Koperasi dan UKM, BUMN dan Standarisasi

Nasional, baik perkembangan kinerja maupun permasalahan dan kendala

yang dihadapi, serta upaya penyelesaiannya.

Page 3: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

3

C. Sasaran dan Obyek Kunjungan Kerja

Sasaran dan obyek dari kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah ini adalah:

1. PT Angkasa Pura I (Persero).

2. PT Bank Mandiri (Persero).

3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero).

4. PT Bank Negara Indonesia (Persero).

5. PT Bank Tabungan Negara (Persero).

6. PT PGN (Persero).

7. PT PLN (Persero).

8. PT Pertamina (Persero).

9. Pertamina MOR IV.

10. Pertamina RU IV.

11. PT PELINDO III (Persero).

12. PT Jasa Marga (Persero).

13. PT Waskita Karya (Persero).

14. PT Wijaya Karya (Persero).

15. PT Jasa Raharja (Persero).

D. Susunan Anggota Tim Kunjungan Kerja

(Terlampir)

E. Jadwal Kunjungan Kerja

1. Peninjauan Pengembangan Bandara Ahmad Yani

2. Pertemuan dengan PT Angkasa Pura I (Persero), PT Waskita Karya

(Persero) Tbk, PT Jasa Raharja (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .

3. Pertemuan dengan dengan PT Pertamina (Persero), Pertamina MOR IV,

Pertamina RU IV, PT PGN (Persero) Tbk., dan PT PLN (Persero).

4. Pertemuan dengan PT Pelindo III (Persero).

5. Pertemuan dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Karya

(Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Raharja (Persero).

6. Peninjauan proyek tol Semarang- Batang.

7. Peninjauan Gudang BULOG di Pedurungan.

Page 4: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

4

II. HASIL KUNJUNGAN KERJA

A. Deskripsi Umum Daerah Kunjungan Kerja

Pada triwulan IV 2017, perekonomian Jawa Tengah mencatatkan percepatan

pertumbuhan dibandingkan triwulan sebelumnya. Ekonomi Jawa Tengah

tumbuh 5,40% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan

sebelumnya (5,17%; yoy) dan periode yang sama tahun lalu (5,33%; yoy).

Capaian tersebut berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat

meningkat pada level 5,19% (yoy) dari triwulan sebelumnya (5,06%; yoy);

namun masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kawasan Jawa yang

melambat menjadi sebesar 5,62% (yoy), setelah triwulan lalu tumbuh 5,68%

(yoy). Ditinjau dari sisi pengeluaran, peningkatan pertumbuhan berasal dari

komponen konsumsi rumah tangga dan konsumsi lembaga nonprofit yang

melayani rumah tangga (LNPRT). Sementara kinerja investasi, ekspor luar

negeri, dan konsumsi pemerintah tetap tumbuh meskipun mengalami

perlambatan dari triwulan sebelumnya. Sementara dari sisi lapangan usaha,

meningkatnya pertumbuhan lapangan usaha pertanian; industri pengolahan;

dan konstruksi menjadi pendorong laju pertumbuhan ekonomi, sedangkan

lapangan usaha perdagangan mencatatkan perlambatan pertumbuhan.

Walaupun pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah triwulan IV 2017 mengalami

peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya, namun secara keseluruhan

tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tercatat stabil dibandingkan

capaian 2016. Pada tahun 2017, ekonomi Jawa Tengah tercatat tumbuh

5,27% (yoy) atau sama dengan pertumbuhan pada 2016. Perbaikan kinerja

ekspor luar negeri, investasi, konsumsi rumah tangga, dan konsumsi

pemerintah menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi pada 2017.

Akan tetapi, komponen impor luar negeri yang juga meningkat tajam menjadi

penahan pertumbuhan ekonomi tahun 2017. Sementara dari sisi lapangan

usaha, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah masih ditopang oleh

meningkatnya kinerja industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi,

sedangkan kinerja pertanian pada 2017 tercatat tumbuh melambat, yang

disebabkan oleh faktor cuaca yang kurang mendukung kegiatan usaha sektor

ini.

Seiring dengan kinerja perekonomian Jawa Tengah yang meningkat, indikator

perbankan Jawa Tengah pada triwulan IV 2017 mengalami perbaikan setelah

triwulan sebelumnya mengalami penurunan. Indikator utama perbankan

berupa ekspansi dan kualitas penyaluran kredit menunjukkan perbaikan

dibandingkan triwulan sebelumnya. Adapun pertumbuhan aset dan

penghimpunan dana pihak ketiga perbankan di Jawa Tengah menunjukkan

Page 5: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

5

perlambatan, sejalan dengan tren nasional dan Pulau Jawa pada umumnya

yang menunjukkan penurunan. Peran perbankan dalam pembiayaan UMKM

di Jawa Tengah pada triwulan IV 2017 tercatat mengalami peningkatan

dibandingkan triwulan III 2017. Pertumbuhan kredit UMKM di Provinsi Jawa

Tengah pada triwulan IV 2017 meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Pertumbuhan kredit UMKM di Jawa Tengah tersebut sejalan dengan

pertumbuhan kredit UMKM nasional yang mencatatkan peningkatan.

B. PT Angkasa Pura I (Persero)

Peninjauan Pengembangan Bandara Ahmad Yani

Bandara Ahmad Yani merupakan Bandara internasional yang berfungsi

sebagai bandara pengumpul berskala skunder yang terletak di Kota

Semarang. Diprediksi, pada tahun 2025 akan ada sekitar 6.120.000

penumpang domestik dan 367.000 penumpang internasional. Sementara,

kapasitas terminal lama hanya mampu menampung 800 ribu penumpang per

tahun. Sedangkan realisasinya, pada 2017 saja bandara ini sudah melayani

4,4 juta penumpang. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan pelayanan.

Dengan mengutamakan kenyamanan tanpa mengenyampingkan aspek

keselamatan, keamanan serta lingkungan yaitu dengan pembangunan

terminal baru Bandara Ahmad Yani.

Kapasitas terminal baru yang dapat menampung hingga 6 juta penumpang

per tahun dan desain yang mengadopsi konsep eco-green airport, maka

calon penumpang pesawat udara dapat lebih leluasa dan nyaman berada

di terminal baru. Potensi pertumbuhan penumpang sebesar 10 persen tiap

tahunnya juga dapat diakomodasi oleh keberadaan terminal dan

infrastruktur baru Bandara Ahmad Yani. Terminal baru Bandara Ahmad

Yani memiliki luas area 58.652 meter2 atau sembilan kali lebih besar

dibanding luas terminal lama sebesar 6.708 m2. Luas apron baru mencapai

Page 6: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

6

72.522 m2 yang dapat menampung 13 pesawat lorong tunggal atau

konfigurasi 10 pesawat lorong tunggal dan dua pesawat kargo berbadan

lebar.

Proyek pengembangan Bandara Ahmad Yani terdiri dari lima paket

pekerjaan. Paket 1 terdiri dari pekerjaan lahan dan jalan akses, paket 2

terdiri dari pekerjaan apron dan taxiway, paket 3 terdiri dari pekerjaan

pembangunan terminal, paket 4 terdiri pekerjaan pembangunan bangunan

penunjang dan lanskap, dan paket 5 terdiri dari pekerjaan manajemen air.

Terminal baru Bandara Ahmad Yani ditargetkan beroperasi dengan syarat

minimum pada Mei 2018. Harapannya, terminal ini dapat melayani

penumpang pada masa mudik dan libur Lebaran yang jatuh pada Juni

mendatang. Syarat minimum tersebut antara lain terminal penumpang,

gedung parkir satu lantai, terminal kargo, masjid, serta gedung pertolongan

kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK).

Page 7: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

7

Saran dan Rekomendasi

Pengoperasian terminal baru Bandara Ahmad Yani agar jangan terlalu

dipaksakan. Jika dilihat dari akses masuk terminal baru belum tertata rapi.

Selain itu, dua jalur di Jalan Madukoro area Bea Cukai hingga restoran

Kampung Laut, sempit dan belum ada petunjuk arah yang jelas.

Padahal rencana pengoperasian kurang dari sebulan. Hal tersebut dilakukan

agar tidak terjadi seperti Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta

yang saat itu belum siap beroperasi, tetapi dipaksakan. Pengerjaan aspek

yang belum selesai, akan menyebabkan perbaikan dan penyelesaian menjadi

lebih lama. Hal tersebut dikarenakan sudah ada orang yang lalu-lalang di

terminal baru.

Komisi VI berharap pengoperasian Bandara Ahmad Yani ini bisa menunggu

hingga tenggat waktu maksimal November 2018 saat semua sudah siap.

Dimana, aspek keselamatan adalah faktor yang harus diutamakan. Komisi VI

akan mendukung pengoperasian jika semua aspek keselamatan dan hal-hal

penting di bandara sudah selesai. Selain itu, verifikasi dan koordinasi akhir

agar Komisi VI ikut diundang.

C. BUMN Bidang Jasa Keuangan

1. PT Bank Negara Indoensia (Persero)

Suku bunga kredit yang diterapkan terdiri dari kredit produktif (Corporate,

Middle & Small) berkisar 7% s.d 12,5%, sedangkan suku bunga kredit

konsumtif (Mortgage, Payroll loan & Auto Loan) berkisar 7% s.d 12,5%.

Sementara, perkembangan penyaluran kredit berdasarkan jenis kredit

adalah sebagai berikut

Secara nasional porsi Jawa Tengah berdasarkan jenis kredit menguasai

market share sebesar 9,4%.

Untuk kualitas kredit PT Bank Negara Indonesia (Persero) per segmen di

Jawa Tengah dilaporkan sebagai berikut

Page 8: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

8

NPL tertinggi di Kalteng berada di jasa-jasa dunia usaha, hal ini

disebabkan karena pengaruh kondisi global. Sektor Usaha yang masih

Potensial untuk dibiayai adalah Sektor Pertanian, Perburuan, & Sarana

Pertanian, dimana rasio NPL hanya 1,67%.

Selain melakukan penyaluran KUR dan Kredit Kecil, BNI juga fokus

mengelola kluster Binaan Sapi perah di Kabupaten Semarang

bekerjasama dengan Koperasi Nusantara (Salatiga), pengembangan

Kampung Batik Pekalongan dan Lasem, Pembiayaan Petani Garam

melalui Cluster yang Bekerjasama dengan Koperasi Garam Mutiara Laut

(Pati), Mendirikan wadah bagi pelaku UMKM berupa Rumah Kreatif

BUMN Tegal, Meningkatkan literasi keuangan bagi UMKM melalui Kartu

Semarang Hebat dan Semarang Creative Galery bekerjasama dengan

Pemerintah Kota Semarang.

Skema Pembiayaan UMKM di PT Bank Negara Indonesia (Persero):

Penyaluran KUR dan Kredit UMKM umumnya didominasi oleh pola

One on One

Meningkatkan Supply Chain nasabah dan debitur korporasi dan

komersial BNI dengan penawaran kredit yang komprehensif dengan

mengedepankan close loop transaction

Selain penyaluran melalui one on one, penyaluran kredit UMKM

dilakukan dengan pola Clustering melalui Kampoeng BNI dan Inisiasi

Program Clustering

Strategi Untuk Mendukung Pengembangan UMKM Jawa Tengah

Diharapkan sektor UMKM meningkatkan kemampuan managerial dan

perluasan pemasaran dengan menggunakan dukungan produk dan

jasa perbankan.

Page 9: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

9

Sejalan dengan perkembangan digitalisasi, maka sektor UMKM

diharapkan memiliki kemampuan untuk menggunakan sarana-sarana

digital untuk melakukan pemasaran dan pembayaran

Sektor UMKM diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi di

daerah masing-masing secara berkelanjutan, meningkatkan lapangan

kerja sekaligus menciptakan peluang pembiayaan baru bagi

perbankan.

Identifikasi Masalah

Beberapa permasalahan yang dihadapi BNI di Jawa Tengah dalam

mendukung pengembangan UMKM antara lain:

Umumnya pelaku usaha UMKM belum memiliki legalitas jaminan yang

memenuhi syarat (masih berupa Girik tanah/ segel).

Salah satu sarana penyaluran kredit pada UMKM adalah penyaluran

KUR dengan pola Linkage program namun hal ini terkendala

terbatasnya perusahaan/lembaga/ koperasi yang layak untuk berperan

sebagai mitra untuk pembiayaan KUR.

Banyak pengusaha kecil yang kurang fokus pada satu bidang usaha

yang jelas (sering berganti usaha).

Saran dan Rekomendasi

1) Agar pemilik usaha dapat memiliki kesadaran untuk bersedia

mengurus legalitas usaha seperti SITU, SIUP, TDP,dll dan juga

legalitas jaminan seperti SHM, PBB, IMB sebagai persyaratan

penyaluran Kredit UMKM sehingga akses ke perbankan lebih lancar.

2) Pelaku Usaha UMKM agar dapat lebih memiliki pencatatan

administrasi keuangan yang baik dan mulai membiasakan

bertransaksi melalui perbankan sehingga mutasi usaha dan

keuangan dapat tercermin dengan baik.

3) Pelaku usaha UMKM agar dapat memiliki penerus dalam

menjalankan usaha sehingga tidak hanya mengandalkan key person,

sehingga kelangsungan usaha lebih terjaga apabila terjadi sesuai

dengan key person.

4) Pelaku usaha diharapkan dapat fokus dalam menjalankan usaha

khususnya pada sektor yang potensial dan sesuai dengan

pemahaman dan keahlian ybs sehingga tidak menjalankan usaha

yang tidak dipahami seluk beluk bidang usaha tersebut.

Page 10: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

10

2. PT Bank Tabungan Negara (Persero)

Perkembangan Penyaluran Kredit Secara Keseluruhan Baik Kredit

Investasi Maupun Kredit Modal Kerja PT BTN (Persero)

PT BTN (Persero) Memberikan Kredit Bagi Pelaku UKM/UMKM di

Provinsi Jawa Tengah dengan cara:

1) Mengembangkan aliansi strategis untuk meningkatkan pertumbuhan

bisnis

Menyalurkan Kredit UMKM dengan mengoptimalkan PKS

Kemitraan yang telah berjalan dengan BUMN dan Developer Prima

Menambah PKS / Perjanjian Kerjasama dengan BUMN, Developer

Prima dan instansi yang terkait dengan pengembangan UMKM

Menyalurkan KUR 2018 dengan fokus segmentasi housing &

housing related

Realisasi kredit Program Kemitraan yang berkualitas dengan fokus

penyaluran di sektor housing related, penyaluran melalui

kerjasama LPPM Universitas serta mendukung Program

Pemerintah seperti program homestay (Kemenpar) dan Balkondes

(Kemen BUMN)

2) Optimalisasi program sales dan promosi

Loyalty/Maintanance Program (Gathering Developer, Sponsorship

Pameran UMKM)

Bundling kredit komersial dengan Cash Management

Media promosi UMKM (Banner, Brosur, Souvenir)

3) Selektif dalam pembiayaan non perumahan

Menjalin kerjasama dengan BUMN dan anak usahanya yang

bergerak dibidang Non Housing Related

Menyalurkan Kredit UMKM dan KUR 2018 segmentasi usaha non

housing related berdasarkan rekomendasi/ijin prinsip Kantor Pusat

JENIS KREDIT 2013 2014 2015 2016 2017

KREDIT KOMERSIAL 748,501 436,396 467,596 685,818 1,348,427

1. Perumahan 369,721 256,667 372,582 305,803 463,492

Kredit Yasa Griya 369,721 256,667 372,582 305,803 463,492

2. Non Perumahan 378,779 179,729 884,935

a. Kredit Usaha Rakyat 64,332 9,791 24 - 1,400

b. Kredit Terkait Perumahan 7,497 -

c. Kredit Investasi 75,416 22,135 10,216 290,555 153,200

d. Kredit Modal Kerja 204,478 131,698 44,380 - 523,728

e. KUMK 16,151 7,421 18,194 - 76,907

f. Kredit Modal Kontraktor 4,686 125,900

g. Linkage Program 6,220 3,600 7,700 - 3,800

Page 11: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

11

4) Operations Excellence

Gathering & Refreshment Kredit UMKM

Rekonsiliasi Klaim dan Subrogasi KUR dengan Lembaga Penjamin

Pelatihan UMKM (Contoh pelatihan : Strategi Branding UMKM,

Unique Selling Point)

Penyusunan Laporan Keuangan dengan menggunakan aplikasi

sederhana bagi debitur Program Kemitraan

Refreshment & Sosialisasi Produk UMKM di Kantor Cabang

Identifikasi Masalah

Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi PT Bank Tabungan

Negara (Persero) yaitu:

1) Persepsi debitur bahwa KUR dan KUMK adalah program Pemerintah

sehingga anggapan debitur dana pinjaman tersebut adalah dana

hibah yang tidak perlu dikembalikan

2) Pelaku UMKM pada umumnya masih belum mempunyai pembukuan

yang rapi terkait transaksi keuangan usahanya

3) Terdapat pelaku UMKM yang masih belum memiliki dokumen-

dokumen pokok terkait legalitas usaha

4) Jumlah Outlet Bank BTN yang terbatas sehingga tidak dapat

menjangkau sentra UMKM

Saran dan Rekomendasi

1) Pelaku UMKM telah mempunyai pembukuan yang rapi terkait

transaksi keuangan usahanya

2) Kejelasan terhadap tempat usaha pelaku UMKM sehingga diperlukan

suatu komunitas atau koperasi usaha sesuai dengan jenis usaha yang

dijalankan

3) Terdapat rekomendasi dari Komunitas atau koperasi mengenai

keberadaan usaha, kelayakan usaha dan telah beroperasi minimal 1

tahun

4) Pelaku UMKM diharapkan sudah pernah menjadi nasabah perbankan

untuk mengenalkan sistem perbankan

3. PT Bank Mandiri (Persero)

Tahun 2018, Bank Mandiri mendapatkan alokasi penyaluran KUR dari

Pemerintah sebesar Rp14,56 triliun dengan pembagian Rp4,48 triliun

KUR Mikro; Rp10,07 triliun KUR Kecil; dan Rp11 miliar KUR TKI. Selain

itu, pemerintah juga menetapkan target penyaluran KUR di Sektor

Produksi, yaitu sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan jasa

produksi, minimal 50% dari total penyaluran.

Page 12: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

12

Target KUR Bank Mandiri Tahun 2018

Penyaluran KUR di Jawa Tengah pada tahun 2018 sebesar Rp525 miliar

kepada 9.137 debitur dengan konsentrasi terbesar di sektor Perdagangan

dan Jasa.

Dengan NPL KUR Bank Mandiri di Jawa Tengah per Mar-18 sebesar

0.71%.

Upaya yang dilakukan oleh Bank Mandiri untuk memfasilitasi UMKM dan

koperasi dalam penyaluran kredit dengan cara :

Pengembangan jaringan kantor dimana saat ini unit mikro terdapat

125 cabang dan 162 unit yang tersebar di Jawa Tengah.

Sosialisasi Produk KUR dan KUM Bank Mandiri bekerjasama dengan

dinas terkait.

Aktif mengunjungi dan memasarkan Produk KUM dan KUR ke sentra

UMKM, Cluster UMKM dan Komunitas UMKM

Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi PT Bank Mandiri

(Persero) yaitu:

Page 13: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

13

Masyarakat belum memahami produk perbankan, sehingga

diperlukan edukasi dan bimbingan dalam pengenalan produk

perbankan tersebut sehingga diharapkan masyarakat dapat

memanfaatkan untuk peningkatan usaha.

Tidak semua calon debitur KUR memiliki e-KTP dan NPWP

(persyaratan dalam sistem Informasi Kredit Program).

Saran dan Rekomendasi

1) Agar pemilik usaha dapat memiliki kesadaran untuk bersedia

mengurus legalitas usaha seperti SITU, SIUP, TDP,dll dan juga

legalitas jaminan seperti SHM, PBB, IMB sebagai persyaratan

penyaluran Kredit UMKM sehingga akses ke perbankan lebih lancar.

2) Pelaku Usaha UMKM agar dapat lebih memiliki pencatatan

administrasi keuangan yang baik dan mulai membiasakan

bertransaksi melalui perbankan sehingga mutasi usaha dan

keuangan dapat tercermin dengan baik.

D. BUMN Bidang Energi

1. PT Pertamina (Persero), Pertamina MOR IV, dan Pertamina RU IV

BBM Gasoil dibagi dalam

4 produk antara lain:

Dexlite, Pertamina Dex,

Solar NPSO dan Solar

PSO. Penyaluran BBM

Gasoil didominasi Solar

PSO

BBM Gasoline dipasarkan

dalam varian produk Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo dan Premium.

Secara umum, total

konsumsi tidak memiliki

peningkatan secara

signifikan dari tahun ke

tahun. Sehingga

peningkatan tersebut dapat

dipenuhi oleh Pertamina.

Kapasitas kilang seluruh

Indonesia sekitar 1,1 juta

barel per hari. RU IV Cilacap merupakan Unit Pengolahan Minyak

Page 14: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

14

terbesar dan sekaligus produksi Avtur tertinggi di Indonesia, khusus untuk

kilang Cilacap kontribusinya adalah sekitar 348.000 barel/hari atau sekitar

33,2% kapasitas kilang Pertamina.

PT Pertamina (Persero) terus berencana melipatgandakan produksi BBM

dari produksi saat ini. Hal ini dilakukan untuk mengatasi ketergantungan

pada impor BBM. Targetnya, yakni membangun 6 kilang yang meliputi

4 Refinery Development Master Plan (RDMP) atau pengembangan kilang

yang sudah ada. Salah satunya adalah RDMP cilacap.

Page 15: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

15

Catatan:

Jika kilang Cilacap sudah efektif, mengapa Refinery Development

Master Plan (RDMP) Cilacap dilakukan?

Dengan melakukan joint venture antara Pertamina dan Saudi Aramco

banyak kesulitan dan kerugian yang dialami (tidak ada batas waktu,

selama kilang masih beroperasi maka pihak aramco masih terlibat)

seperti harus berbagi dalam menyerap produk hasil kilang tersebut

sesuai porsi kepemilikan. Di Kilang Cilacap, Pertamina memiliki hak

kelola mayoritas yakni sebesar 55%, sisanya sebesar 45% dimiliki oleh

Saudi Aramco?

Bagaimana permasalahan terkait financial closing proyek tersebut

yang senilai US$ 6 miliar?

2. PT PLN (Persero)

Kemampuan PT PLN (Persero) dalam memenuhi kebutuhan listrik di

Provinsi Jawa Tengah

Lapangan Kepodang, Blok Muriah yang dioperatori oleh perusahaan

migas asal Malaysia, Petronas Carigali Muriah Ltd. rencananya

memproduksi gas dan memasok ke PLTGU Tambak Lorok. Namun,

Perusahaan itu mengumumkan bahwa Lapangan Kepodang saat ini

dalam kondisi kahar (government force majeure). Padahal, gas dari

Lapangan Kepodang menjadi bahan bakar utama disejumlah pembangkit

Page 16: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

16

listrik di Tambak Lorok, Semarang. Seperti PLTGU Tambak Lorok Blok I

dan II dengan kapasitas masing-masing 3 x 109,5 MW dan 1 x 188 MW.

Sejumlah pembangkit di Tambak Lorok tersebut masuk ke dalam

pengelolaan UP Semarang yang kini mengelola 14 unit pembangkit.

Lapangan Gas Kepodang yang dioperatori oleh PCML, mulai memasok

gas untuk kebutuhan PLTGU Tambak Lorok sejak tanggal 22 Agustus

2015. Gas dialirkan melalui pipa yang membentang dari Lapangan

Kepodang (offshore) menuju area PLTGU Tambak Lorok (onshore)

sepanjang 200 km dan dioperasikan oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG).

Data penyerapan gas Kepodang adalah sebagai berikut:

Semenjak bulan April 2016, Lapangan gas Kepodang mengalami

penurunan pasokan akibat masalah “kepasiran” yang terindikasi dari

penurunan tekanan gas di kepala sumur sebagai berikut.

TOTAL

(BBTU)

RERATA PER HARI

(BBTUD)

TOTAL

(BBTU)

RERATA PER HARI

(BBTUD)

TOTAL

(BBTU)

RERATA PER HARI

(BBTUD)

TOTAL

(BBTU)

RERATA PER HARI

(BBTUD)

JAN - - 3,504.69 113.05 2,382.61 76.86 2,128.53 68.66

FEB - - 2,855.64 98.47 2,231.58 79.70 1,799.18 64.26

MAR - - 3,251.97 104.90 2,526.41 81.50 1,812.88 58.48

APR - - 3,202.56 106.75 2,383.33 79.44 - -

MAY - - 3,123.96 100.77 1,977.28 68.18 - -

JUN - - 2,527.30 84.24 2,054.96 68.50 - -

JUL - - 2,542.78 82.03 2,471.82 79.74 - -

AUG 548.60 54.86 2,523.99 81.42 2,406.24 77.62 - -

SEP 2,583.10 86.10 2,519.38 83.98 2,342.34 78.08 - -

OCT 2,933.22 94.62 2,567.67 82.83 2,337.73 75.41 - -

NOV 3,049.59 101.65 2,478.61 82.62 2,279.13 75.97 - -

DEC 2,334.49 86.46 2,440.13 78.71 2,278.87 73.51 - -

TOTAL TAHUN 11,449.00 84.74 33,538.68 91.65 27,672.29 76.21 5,740.60 63.80

PEMAKAIAN GAS KEPODANG (BBTU)

BULAN

PERIODE AGUSTUS 2015 SD MARET 20182015 2016 2017 2018

(Sumber : Presentasi PCML

dalam Forum Kordinasi Bulan

Maret 2018)

Page 17: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

17

Timeline Penurunan Flow Gas Kepodang

April 2016 : Penurunan flow dari 116 menjadi 104,4 BBTUD

Juni 2016 : Penurunan flow dari 104,4 menjadi 83 BBTUD

Januari 2017 : Penurunan flow menjadi 73 – 76 BBTUD

Januari 2018 : Penurunan flow menjadi 68 BBTUD

Perkembangan

Saat ini PLN menunggu kesepakatan semua pihak terkait dengan

pernyataan Force Majore yang telah dikeluarkan oleh PCML. Terdapat 2

kontrak yang harus dijalankan oleh para pihak:

Gas Sales Agreement antara PLN dengan PCML, penurunan suplai

gas diklasifikasikan sebagai shortfall dan menjadi pengurang Take or

Pay. Tidak ada beban/pinalti yang muncul terhadap PLN atau PCML.

Gas Transport Agreement antara PLN, KJG, dan PCML, penurunan

suplai gas akibat kendala sumur tidak menjadi pengurang Ship or Pay.

Sehingga mengakibatkan adanya beban/pinalti yang harus disepakati

oleh pihak yang bertanggungjawab terjadinya penurunan suplai gas.

Berdasarkan proyeksi dari PCML yang disampaikan dalam rapat kordinasi

antara PLN/KJG/PCML, suplai gas akan berakhir pada bulan Maret 2019.

Potensi Kerugian

Potensi kerugian terjadi apabila peningkatan permintaan suplai listrik oleh

masyarakat tidak tercukupi

dari suplai pembangkit yang

lebih murah dari Bahan

Bakar Gas seperti PLTA dan

PLTU Batu Bara. Saat ini,

proporsi pembangkitan

berdasar jenis energi

primerdi Jawa Bali adalah

sebagai berikut:

Kekurangan pasokan gas

yang berdampak pada penurunan produksi listrik PLTGU Tambak Lorok

harus digantikan dari pembangkit listrik lainnya yang berbahan bakar

murah sehingga PLTGU Tambak Lorok tidak perlu dioperasikan dengan

bahan bakar minyak.

Sumber : Evaluasi Sistem dalam RAE Februari 2018

Page 18: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

18

Rencana dalam Menangani Masalah Tersebut

PLN telah menyiapkan skenario tambahan suplai gas untuk PLTGU

Tambak Lorok sebagaimana telah ditetapkannya alokasi gas dari

Kementerian ESDM (Kepmen ESDM No 1790 K/20/MEM/2018).

Untuk mengatasi kekurangan pasokan gas pada periode tahun 2019 sd

2020, sedang dilakukan studi mengenai penggunaan Terminal

Regasifikasi LNG dan Sistem Logistik Pasokan Gas untuk Pembangkit

Listrik berbahan Bakar Gas di Jawa Bagian Timur yang meliputi wilayah

pembangkit di Tambak Lorok, Gresik, Grati, Madura dan Bali.

3. PT PGN (Persero)

Jawa Tengah merupakan wilayah strategis pengelolaan gas bumi, dimana

PGN grup mengoperasikan jaringan transmisi dan distribusi untuk

menyalurkan gas bumi ke pembangkit listrik PLN, industri, komersial, dan

rumah tangga.

Page 19: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

19

PGN senantiasa mendukung program pemerintah dengan peran aktif

sebagai mitra strategis pemerintah dalam melaksanakan pembangunan

pipa infrastruktur guna memberikan alternatif solusi untuk menghadapi

tantangan pemenuhan energi di Provinsi Jawa Tengah. PGN siap

melakukan pengembangan infrastruktur gas bumi di Jawa Tengah sesuai

dengan kebutuhan dan rencana pemanfaatan gas bumi di Jawa Tengah.

Dengan adanya pembangunan infrastruktur dan penyaluran gas bumi

diharapkan mampu mengembangkan daerah dan menjadi multiplier effect

pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. PGN mengharapkan

dukungan pemerintah, komisi VI DPR RI dan stake holder terkait lainnya

untuk pengembangan pemanfaatan gas bumi di Jawa Tengah.

Catatan:

Blok Kepodang berada dalam kondisi kahar alias force majeure, sehingga

operasional produksinya terpaksa dihentikan lebih cepat, pada 2018

mendatang. Padahal, dalam Plan of Development (PoD), Blok Kepodang

rencananya akan memproduksi dan memasok gas ke PLTGU Tambak

Lorok lewat pipa Kalija I hingga 2026 mendatang.

a. Mohon kronologis lengkap (kapan mulai kerja sama dengan PT Bakrie

& Brothers, dll) , dan gambaran terkini mengenai masalah tersebut?

b. Bagaimana bentuk kontrak dengan PLN (yang sampai tahun 2026)?

Kontrak selama kurang lebih 12 tahun, tetapi sudah habis dalam

waktu3 tahun? Bagaimana investasi yang dilakukan?

c. Mengapa kondisi kahar alias force majeure ditentukan oleh swasta,

bukan pemerintah?

(NB: Karena potensi kerugian negara kurang lebih sebesar Rp23,69

triliun, agar dibuat tim Panja terkait permasalahan ini)

E. BUMN Bidang Transportasi

1. PT Pelindo III (Persero)

Berikut infografis kinerja, dan rencana investasi, serta target Rencana

Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018 PT Pelindo III (Persero).

Page 20: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

20

Program Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur yang dilakukan

PT Pelindo III (Persero):

Percepatan pembangunan Terminal Kalibaru Barat untuk mensupport

program tol laut.

Pembangunan terminal curah cair dan gas untuk menunjang program

pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW).

Modernisasi alat di Terminal Petikemas Semarang, dengan

melakukan pengadaan ARTG dan penambahan CC.

Meningkatkan penggunaan sistem aplikasi layanan secara online 24

jam.

Pengerukan Kolam Pelabuhan Tanjung Emas di Dermaga Samudra,

Nusantara dan Pelabuhan Dalam.

Pengendalian Rob Banjir dengan mengoptimalkan sistem polderisasi.

Reaktivasi jalur rel kereta Api ke Pelabuhan Tanjung Emas.

Pelaksanaan “The Study For Development Of The Greater Central

Java Metropolitan Ports” untuk pengembangan pelabuhan di Jawa

Tengah yang terintegrasi.

Page 21: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

21

Identifikasi Masalah

Permasalahan yang dihadapi PT Pelindo III (Persero) antara lain

Sengketa pemilikan lahan di Kalibaru Barat Pelabuhan Tanjung Emas

oleh PT Sinar Cipta Centra.

Saran dan Rekomendasi

Agar Pelindo III melakukan penyelesaian sengketa di PTUN.

Catatan:

PT Pelindo III agar memperhatikan rencana investasi, khususnya yang

terkait dengan KEK. Karena KEK sama sekali belum jalan.

F. BUMN Bidang Asuransi dan Jasa Konstruksi

1. PT Jasa Raharja (Persero)

Jenis santunan/klaim yang diberikan PT Jasa Raharja kepada masyarakat

adalah sebagai berikut:

Page 22: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

22

Sementara, prosedur pengajuan santunan yang akan diberikan PT Jasa

Raharja kepada masyarakat adalah sebagai berikut:

Pencapaian kinerja lingkup nasional akhir tahun 2017 PT Jasa Raharja

(Persero) adalah

Page 23: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

23

2. PT Wijaya Karya (Persero)

Beberapa proyek PT Wijaya Karya di Provinsi Jawa Tengah berikut

progres dan target penyelesaiannya adalah sebagai berikut:

Skema pembiayaan dari proyek yang menggunakan APBN/APBD adalah

menggunakan skema pembiayaan monthly progress (bertahap sesuai

dengan progress pembangunan proyek setiap bulan) dan skema

pembiayaan proyek BUMN yang sedang dikerjakan saat ini adalah

bertahap sesuai dengan progress pembangunan yang telah dikerjakan.

WIKA berkomitmen dalam mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja serta penerapan sistem manajemen lingkungan yang baik. Hal ini

sesuai dengan kebijakan Pemerintah selaku Pemegang Saham Seri A

Dwiwarna, dimana melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Tahun Buku 2017, telah diangkat Direktur QHSE (Quality Health Safety

Environment) untuk memastikan penerapan dan mutu SHE di seluruh

lingkungan operasi dan bisnis WIKA. Selain itu di dalam kegiatan

pelaksanaan pekerjaan di proyek, seluruh unit kerja diwajibkan untuk

mematuhi dan melaksanakan SOP Safety Healty and Environment (SHE)

yang telah ditetapkan, dan untuk memastikan diterapkannya pelaksanaan

SOP tersebut, Persero menempatkan petugas-petugas Safety yang

berkompeten dan ahli dalam bidangnya dalam jumlah yang cukup.

Identifikasi Masalah

Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan proyek infrastruktur yang

dikerjakan adalah terkait pembebasan lahan dimana belumdiserahkannya

lahan yang harus di kerjakan secara menyeluruh oleh pihak owner.

Page 24: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

24

Saran dan Rekomendasi

Berkoordinasi dengan pihak owner dan regulator atau Pemerintah (LMAN

(Lembaga Manajemen Aset Negara)) terkait pembebasan lahan sehingga

proyek dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.

3. Peninjauan Tol Batang – Semarang (PT Jasa Marga (Persero) dan

PT.Waskita Karya (Persero)

Dibanding tahun lalu jumlah tol yang operasional bertambah 200 Km.

Sejumlah titik diakuinya masih fungsional yaitu Batang-

Semarang, Salatiga-Kartasura dan Brebes - Pemalang. kualitas jalannya

berbeda dari tahun lalu yang statusnya darurat, kali ini adalah fungsional

dan kualitas sama dengan tol.

Untuk tol fungsional hanya dipakai satu jalur dan dua lajur. Saat arus

mudik tol fungsional hanya satu arah menuju kota Semarang. Sebaliknya,

saat arus balik, tol fungsional dibuka hanya untuk arah Jakarta.

Di sana sudah ada rencana untuk jalur fungsional mudik lebaran 2018

jalan Tol Batang-Semarang. Rencana exit fungsional antara lain Simpang

Susun Kandeman, Simpang Susun Weleri dan Simpang Susun

Kaliwungu. Adapun Jalur Fungsional direncanakan satu jalur dengan dua

lajur tapi kondisional di jalur A dan B.

Page 25: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

25

Hingga minggu ke 92, realisasi pengerjaan tol Batang-Semarang untuk

seksi 4 dan seksi 5 mencapai 80,305 persen. Adapun progres dari

pembebasan lahan, masing-masing lebih dari 90 persen. Rinciannya, di

Seksi 4 dari 2.128 bidang (128,896 Ha) sejumlah 1.968 bidang (119,69

Ha) sudah bebas atau senilai 92,86 persen. Sedangkan, seksi 5 dari total

2.689 bidang (146,56 Ha) sekitar 2.677 bidang (144,73 Ha) sudah bebas

atau senilai 98,75 persen.

Page 26: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI …

26

Saran dan Rekomendasi

Komisi VI DPR Ri mengingatkan agar tragedi Brexit tidak

terulang. Pihaknya meminta Jasa Marga menggandeng

Pertamina terkait kebutuhan bahan bakar minyak. Selain itu,

aspek keselamatan adalah faktor yang harus diutamakan. Komisi VI akan

mendukung pengoperasian jika semua aspek keselamatan dan hal-hal

penting di sudah selesai. Aspek keselamatan sangat penting, agar

kecelekaan dan rusak atau rubuhnya bangunan tidak terjadi seperti di

Minahasa Utara dimana jembatan yang merupakan bagian dari proyek

pembangunan jalan tol Manado-Bitung ambruk.

Catatan:

Mohon feasibility study (FS) dan Amdal untuk Pemalang – Batang,

Batang – Semarang? Kenapa akhirnya diterjemahkan seperti itu?

Mengapa pembuatan rest area tanpa ada koordinasi dengan

pemerintah daerah setempat?

III. PENUTUP

Demikianlah laporan Kunjungan Kerja Komisi VI ke provinsi Jawa Tengah.

Diharapkan laporan ini dapat menjadi masukan dalam upaya perbaikan

pembangunan ke depan. Hasil dari laporan Kunjungan Kerja ini juga dapat

menjadi bahan rapat-rapat di DPR pusat untuk dicari solusinya secara bersama.

Semoga laporan ini membawa manfaat bagi daerah dan masyarakat khususnya

masyarakat provinsi Jawa Tengah.

Ketua Tim, Ttd.