Upload
asaduddin-as-zanky
View
14
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pendahuluan Modul 3
Citation preview
LAPORAN
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 2
Nama : Asaduddin As Zanky
NPM : 1206255702
Fakultas / Program Studi : FMIPA / Fisika
Nomor Modul : 03
Nama Modul : Binary addition and the Full Adder
Kelompok : Delapan ( 8 )
Teman Kelompok : Dimas Ahmad Syafi’i
Tanggal Percobaan : Rabu, 20 Maret 2014
Laboratorium Elektronika
Departemen Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
Depok, 2014
Modul II
Digital ICs : Binary addition and the Full Adder
A. Tujuan
1. Mempelajari aturan penjumlahan bilangan biner
2. Merubah bilangan desimal ke bilangan biner, dan bilangan biner ke bilangan desimal
3. Menjelajahi keunikan dari keistimewaan gerbang OR
4. Membuat full adder menggunakan block-block logika IC
B. Teori Dasar
Bilangan Biner
Sistem arimatika biner hanya menggunakan 2 simbol (0 dan 1) untuk
menunjukkan semua kuantitas. Sistem ini ditemukan dalam penggunaan komputer
karena 0 dan 1 lebih mudah menunjukkan dengan dua keadaan sirkuit digital.
Perbedaan mendasar dari metoda biner dan desimal adalah berkenaan dengan
basis. Jika desimal berbasis 10 (X10) berpangkatkan 10x, maka untuk bilangan biner
berbasiskan 2 (X2) menggunakan perpangkatan 2x. Sederhananya perhatikan contoh
di bawah ini!
Untuk Desimal:
14(10) = (1 x 101) + (4 x 100)
= 10 + 4
= 14
Untuk Biner:
1110(2) = (1 x 23) + (1 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20)
= 8 + 4 + 2 + 0
= 14
Bentuk umum dari bilangan biner dan bilangan desimal adalah :
Biner 1 1 1 1 1 1 1 1 11111111
Desimal 128 64 32 16 8 4 2 1 255
Pangkat 27 26 25 24 23 22 21 20 X1-7
Sekarang kita balik lagi ke contoh soal di atas! Darimana kita dapatkan angka
desimal 14(10) menjadi angka biner 1110(2)?
Mari kita lihat lagi pada bentuk umumnya!
Biner 0 0 0 0 1 1 1 0 00001110
Desimal 0 0 0 0 8 4 2 0 14
Pangkat
27 26 25 24 23 22 21 20 X1-7
Keistimewaan gerbang OR
Gambar 1.1a adalah sebuah diagram skematik untuk sirkuit khusus yang
disebut keistimewaan OR. Pernyataan boolean untuk sirkuit ini adalah .
Tabel 4 adalah tabel kebenaran untuk sirkuit. Output Y akan tinggi jika A rendah,
kapanpun dua input keduanya rendah atau keduanya tinggi.
Periksa tabel 4 lebih hati-hati dan catat bahwa output adalah dalam keadaan 1
ketika inputnya cocok dan di kondisi yang lain ketika inputnya tidak cocok. Keadaan
itu memberikan keistimewaan dari OR menjadi digunakan untuk perbandingan biner
nilai bit.
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Tabel 4 : Keistimewaan OR
Operrator boolean untuk sebuah keistimewaan OR adalah operator OR (+)
ditutupi dalam lingkaran: . Pernyataan boolean yang lain untuk sirkuit pada gambar
1.1 a adalah
Praktikan akan menemukan beberapa penggunaan untuk sirkuit ini yang di
kemas dalam IC sendiri (7486). Simbol skematik untuk gerbang ini ditunjukkan pada
gambar 1.1b
Gambar 1.1b
Gambar 1.1a
Binary Half Adder dan tabel kepercayaan
Penjumlahan biner paling sederhana di sebut half adder dan kemampuan
kombinasi dua bilangan biner dang menyediakan output dan sebuah pembawa ketika
butuh. Langkah pertama dalam mengerti operasi dari half adder adalah mencari
kombinasi input dan hasil output didasarkan pada aturan penjumlahan biner. Tabel 5
adalah tabel kepercayaan yang menunjukkan kombinasi ini.
Tabel 5
InputSum Carry
A B
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1
U1A
7404N U2A
7432N
U4A
7408N
U4B
7408N
U1B
7404N
U1A
7486N
Tabel 5 menunjukkan bahwa bilangan biner 1 pada satu input dengan 0 pada yang
lain (rule 2) hasil pada bilangan biner 1 jumlah dan biner 0 permbawa. Biner 1 pada
kedua input hasilnya dalam biner 0 jumlah dan biner 1 pembawa (rule 3). Bilangan bineer
0 pada kedua input hasilnya pada biner 0 jumlah dan biner 0 pembawa (rule 1).
Mempertimbangkan sum dan carry sebagai 2 tabel kepercayaan terpisah
sehingga dihasilkan dengan input A dan B. Catat bahwa sum telah menghasilkan tabel
keistimewaan OR dan carry sebuah hasil AND. Gambar 1.2 adalah skematik dari sirkuit
yang menghasilkan tabel kepercayaan half adder ini.
Gambar 1.2
Binary Full Adder dan tabel kepercayaan
Ketika carry dan dua kuantitas menjadi ditambahkan dipertimbangkan
sebagai input, kombinasi input meningkat ke delapan seperti ditunjukkan pada tabel 1.6.
kemampuan adder untuk menghasilkan permintaan output untuk kombinasi delapan input
disebut full adder. Full adder ditunjukkan pada block diagram gambar 1.3
Gambar 1.3 Full Adder
Full adder menunjukkan posisi tunggal dalam sistem penjumlahan biner. Karena
beberapa adder adalah kombinasi dari komputer besar, masing-masing full adder menunjukkan
sebagai block dalam logika komputer diagram.
Input Sum Carry
U3A
7486N
U5A
7408N
U1A
7486N
U1B
7486N
U2A
7408N
U2B
7408N
U3A
7432N
A B C
0 0 0 0 0
1 0 0 1 0
0 1 0 1 0
0 0 1 1 0
1 1 0 0 1
1 0 1 0 1
0 1 1 0 1
1 1 1 1 1
C. Peralatan dan Komponen
1. Sumber tegangan rendah DC
2. Digital Multimeter
3. IC 7408, 7432, dan 7486
4. Resistor : dua 1000 Ω, tiga 10K Ω ½ W
5. Tiga switch SPDT : LED merah, LED hijau
D. Prosedur Percobaan
1. Menghubungkan rangkaian Full Adder seperti gambar 3.2. Gerbang AND terdapat
dalam IC 7408 dan gerbang OR terdapat dalam IC 7432. Exclusive OR adalah 7486.
Menghubungkan pin 14 dari setiap IC ke sumber +5 V dan pin 7 ke ground
U4A
74LS86N
U4B
74LS86N
U5A
74LS08N
U5B
74LS08N
U1A
74LS32N
R1
1kΩ
R2
1.0kΩ
U7S1Key = A S2
Key = B R3
10kΩ
S3Key = C R4
10kΩ
VCC
5V
VCC
5V
VCC
5V
U6R5
10kΩ
Gambar 3.2
2. Level dari setiap tiga jalur masukan dikendalikan oleh saklar Sa, Sb, dan Sc. Menggunakan
notasi high dan low, setting combinasi saklar masukan seperti terlihat pada tabel 3.1 dan
mencatat kondisi sum (LED merah) dan kondisi carry (LED hijau) untuk jalur keluaran.
Inputs Outputs
A B C Sum Carry
Low Low Low
High Low Low
Low High Low
Low Low High
High High Low
High Low High
Low High High
High High High
Tabel 3.1 Logika sebuah Full Adder
3. Tanpa menambah beberapa IC, membuat design dan mengecek keluaran sebuah full
adder 2-bit. Menggambarkan rangkaiannya.
4. Dengan menggunakan pengembangan teknik untuk full adder, membuat sebuah tabel
kebenaran untuk sebuah full subtractor. Apa persamanann boolean untuk perbedaaan
dan persamaan hasil.
5. Membuat rangkaian full subtractor dan ferifikasi pengoperasiannya dengan tabel
kebenaran.
E. Tugas Pendahuluan
1. Sebuah bilangan 1 ditulis dalam bentuk biner dan hanya 1 yang sama nilai desimalnya
...... (true, false)
2. Bilangan 7 ditulis dalam bentuk biner adalah ........
3. Hasil dari penjumlahan dua bilangan biner ini adalah :
4. Nilai dari bilangan 1011011 dalam bentuk desimal adalah .....
5. Nilai dari bilangan 1101001 dalam bentuk desimal adalah .....
6. Bilangan 196 jika ditulis dalam bentuk bilangan biner adalah ......
Jawaban Tugas Pendahuluan
1- True
2- 111
3- 11000100
4- 91
5- 105
6- 11000100