15
LAPORAN PRAKTIKUM PSIT 1 MODUL 2 PERENCANAAN PRODUK BARU Kelompok : D-21 Tgl. Praktikum : 2 April 2013 Nama : 1. Yuliana Rachmawaty Hari Praktikum : Selasa 2. Ari Kurniawan Dikumpulkan tgl : 9 April 2013 Kelas : D Yogyakarta,.........................................2013 Asisten : P-33 Kriteria Penilaian Asisten (....................................) Format Laporan : (maks 20) Isi : (maks 40) Analisa : (maks 40) TOTAL : LABORATORIUM PSIT JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKONOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2013

LAPORAN PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU MODUL PERENCANAAN PRODUK BARU

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU MODUL PERENCANAAN PRODUK BARU

LAPORAN PRAKTIKUM

PSIT 1

MODUL 2

PERENCANAAN PRODUK BARU

Kelompok : D-21 Tgl. Praktikum : 2 April 2013

Nama : 1. Yuliana Rachmawaty Hari Praktikum : Selasa

2. Ari Kurniawan Dikumpulkan tgl : 9 April 2013

Kelas : D Yogyakarta,.........................................2013

Asisten : P-33

Kriteria Penilaian Asisten

(....................................)

Format

Laporan :

(maks 20)

Isi : (maks 40)

Analisa : (maks 40)

TOTAL :

LABORATORIUM PSIT

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKONOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2013

Page 2: LAPORAN PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU MODUL PERENCANAAN PRODUK BARU

BAB II

PERENCANAAN PRODUK BARU

2.1 Tujuan Praktikum

1. Mampu melakukan analisa terhadap peluang (opportunity) untuk pengembangan

produk baru.

2. Mampu membuat Product Innovation Charter (PIC) sebagai langkah awal

perencanaan strategis pada level produk.

3. Dapat menganalisa dan memahami konsep pengembangan atribut-atribut produk.

4. Mampu menggali konsep baru secara sistematis melalui tabel kombinasi

(morphological chart).

5. Mampu melakukan penyaringan konsep dengan matriks seleksi (Metode Pugh).

6. Mampu membuat desain produk (soft protoype) hasil inovasi dengan menggunakan

software AutoCad.

2.2 Tugas Praktikum

1. Memilih part yang akan dibuat dari modul pertama.

2. Mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan dan spesifikasi part.

3. Melakukan penetapan fungsi dan pembuatan alternatif konsep.

4. Melakukan seleksi konsep, penilaian konsep dan pengujian konsep.

5. Mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan dan spesifikasi part.

2.3 Output

2.3.1 PIC (Product Innovation Center)

Sunroof di dunia otomotif adalah bentuk atau bagian atap mobil yang terbuat

dari kaca atau pelat logam yang dapat terbuka,baik dengan cara di diangkat ataupun di

geser. Tujuan dari mekanisme ini adalah agar cahaya atau udara segar dapat leluasa

masuk ke dalam ruang dalam mobil. Sunroof ini biasanya terpasang sebagai

kelengkapan original dari pabrik pembuat kendaraan atau dijual terpisah sebagai

asesoris.

Mekanisme sunroof ada 2 jenis yaitu manual atau elektrik. Sunroof tersedia

dalam beberapa jenis, tipe, dan bentuk. Perkembangan sunroof ternyata juga

mengikuti perkembangan teknologi. Saat ini beberapa produsen sunroof memakai

Page 3: LAPORAN PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU MODUL PERENCANAAN PRODUK BARU

bahan panel kaca sebagai pengganti panel pelat besi. Pada dasarnya, sunroof dapat

dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu:

a. Pop-up Sunroof

Tipe sunroof manual yang prinsip kerjanya paling sederhana, dengan cara

mengangkat panelnya. Sunroof jenis ini dapat diapsang di hampir semua jenis

mobil dan harganya relaltif murah.

b. Spoiler Sunroof

Sunroof jenis ini, dimana ketika dibuka panelnya akan sliding keatas atap. Bentuk

rangkanya seukuran dengan kaca ataupun panel pelat yang terbuka. Karena

ukurannya relatip kecil, sunroof jenis spoiler ini biasa dipasang pada mobil jenis

sedan. Pemasangan cukup mudah dan cepat. Atap hanya digunting seukuran

rangka,tidak membutuhkan cat ulang bagian atap. Prinsip kerjanya diangkat dan

digeser. Lebar bukaan sunroof tipe ini paling kecil dibanding tipe-tipe lainnya,

biasanya menggunakan penggerak elektrik dan selalu ada panel penahan sinar

matahari sebagai tambahan.

c. Inbuilt Sunroof

Mekanismenya dengan cara sliding ke dalam body mobil.

d. Folding Sunroof (Rag Top)

Ini merupakan sunroof tradisi mobil Eropa. Dikategorikan sebagai sunroof tapi

memiliki bukaan yang sangat lebar.

e. Topmount Sliding Sunroof

Jenis sunroof yang menggunakan panel kaca besar yang membuka pada jalur

khusus di atas atap.

f. Panoramic Roof

Adalah sistem sunroof yang menggunakan kaca atau panel berukuran besar

ataupun kaca ganda yang mampu dinikmati dari baris depan dan juga baris

belakang penumpang.

Dari berbagai macam sunroof yang telah terpapar sebelumnya, kami akan

mengembangkan jenis panoramic sunroof. Panoramic sunroof yang biasanya

berukuran panjang kurang lebih 1,2 meter dan lebar kurang lebih 1,12 meter

(ukuran panel kami yaitu 1150 x 1100 x 0,5) kembali pada dua rel dan memiliki

kurva lembut yang meniru bentuk bagian belakang mobil itu sendiri. Pada ekstensi

penuh, sunroof akan membuka jarak 1150 x 1100 x 0,5 meter yang menutupi

penumpang depan dan belakang. Kaca yang digunakan pun memiliki ketebalan 5

Page 4: LAPORAN PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU MODUL PERENCANAAN PRODUK BARU

mm dan merupakan kaca SPF 100 yang memberi perlindungan lengkap pada

penumpang dari sinar matahari saat tertutup. Selain itu, saat dikendarai dengan

kecepatan tinggi, penangkis angin yang ada di depan sunroof bisa berfungsi

menghentikan angin dan membuat mobil menjadi stabil. Sunroof itu sendiri juga

secara otomatis akan menutup sebagian ketika pengemudi mencapai kecepatan di

atas 65km/jam.

Tabel 2.1 Product Innovation Center (PIC)

Mission Statement

Product Name : Panoramic with Inbuilt Sunroof

By : Yuliana Rachmawaty

Ari Kurniawan

Uraian Produk Merupakan jenis sunroof yang menggunakan kaca atau panel

berukuran besar ataupun kaca ganda yang mampu dinikmati

dari baris depan dan juga baris belakang penumpang.

Mekanismenya seperti inbuilt sunroof dimana dengan cara

sliding masuk ke bagian dalam body mobil.

Sasaran Bisnis Utama Membuat fungsi baru dari sebuah sunroof

Desain yang berbeda, lebih dinamis, stylist, dan elegan

Menaikkan harga jual dan kualitas city car

Pasar Utama Anak muda (kalangan biasa – menengah)

Pasar Kedua Pekerja kantoran

Small family

Bengkel accessories mobil

Asumsi dan Batasan Sedikit penambahan fungsi dari sunroof yang sudah

ada

Menggunakan tombol “up” dan “down”

Stakeholder Pembeli dan pengguna

Bengkel accessories mobil

Pengecer

Page 5: LAPORAN PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU MODUL PERENCANAAN PRODUK BARU

Kami ingin mengembangkan sebuah produk dari salah satu part yang ada di

mobil yaitu sunroof. Seperti yang sudah saya uraikan sebelumnya, sunroof adalah

bentuk atau bagian atap mobil yang terbuat dari kaca atau pelat logam yang dapat

terbuka,baik dengan cara di diangkat ataupun di geser. Tujuan dari mekanisme ini

adalah agar cahaya atau udara segar dapat leluasa masuk ke dalam ruang dalam mobil.

Biasanya, sunroof terdapat pada mobil yang mempunyai harga fantastis karena

sunroof hanya merupakan feature (accessories) tambahan sebagai value added pada

suatu mobil. Oleh karena itu, pada mobil yang tidak terdapat sunroof part tersebut

dijual terpisah karena sebagai accessories saja.

Melalui pasaran utama kami yaitu anak muda kisaran umur 17 – 30 tahun,

dengan menambahkan langsung accessories sunroof pada city car konsumen kami

yakin akan menambahkan minat serta nilai jual yang tinggi pada Diamond “Athar”.

Dengan menggunakan tipe panoramic sunroof yang memberi perlindungan lengkap

pada penumpang melalui fungsi UV protection nya disaat tertutup dan saat dikendarai

dengan kecepatan tinggi, penangkis angin yang ada di depan sunroof bisa berfungsi

menghentikan angin dan membuat mobil menjadi stabil sehingga desain Diamond

“Athar” sebagai city car menjadi lebih elegan. Ketika malam hari, konsumen dapat

dimanjakan fungsi lain dari sunroof, karena ini merupaka tipe panoramic sunroof,

konsumen dapat dengan langsung melihat pemandangan di malam hari disesuaikan

dengan keadaan cuaca juga tentunya.

2.3.2 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

Tabel 2.2 Rekapan Data Hasil Kuisioner 1

NO Kriteria Responden Total

1 Sistem Panel 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

2 Desain 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8

3 Kemampuan UV protection 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

4 Bahan material yang bagus 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9

5 User friendly system 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8

6 Ramah lingkungan 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2

7 Aerodinamis 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

Page 6: LAPORAN PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU MODUL PERENCANAAN PRODUK BARU

Tabel 2.3 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

NO Keterangan

1 Sistem Panel

2 Desain

3 Kemampuan UV protection

4 Bahan material yang bagus

5 User friendly system

Dari hasil identifikasi kebutuhan pelanggan, didapatkan bahwa:

a. Sistem panel

Dengan panel yang berukuran besar ataupun kaca ganda yang mampu dinikmati

dari baris depan dan juga baris belakang penumpang. serta Mekanismenya seperti

inbuilt sunroof dimana dengan cara sliding masuk ke bagian dalam body mobil.

b. Desain

Menggunakan desain tipe panoramic sunroof yang biasanya terdapat pada mobil

mewah dan berkelas akan memberikan kepuasan tersendiri pada konsumen yang

mengendari Diamond “Athar”.

c. Kemampuan UV protection

Dengan fungsi UV protection maka ketika cuaca panas, sunroof dapat menyerap

panas sehingga suhu di dalam mobil pun tetap stabil.

d. Bahan material yang bagus

Pemilihan bahan material yang bagus akan memberikan kualitas yang sesuai dan

yang diharapkan oleh pengguna. Walaupun sunroof tersebut ada pada mobil city

car, tidak menutup kemungkinan kualitas yang digunakan sesuai dengan mobil

kelas atas.

e. User friendly System

Kemudahan pengguna dalam menggunakan, merupakan faktor penting. Semakin

mudah penggunaannya, maka sunroof itu sendiri akan sangat berguna. Karena

fungsi sunroof memberi perlindungan lengkap pada penumpang dari sinar

matahari saat tertutup dan saat dikendarai dengan kecepatan tinggi, penangkis

Page 7: LAPORAN PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU MODUL PERENCANAAN PRODUK BARU

angin yang ada di depan sunroof bisa berfungsi menghentikan angin dan membuat

mobil menjadi stabil sangat memberikan manfaat pada penggunannya.

2.3.3 Spesifikasi Part

Tabel 2.4 Spesifikasi Produk Panoramic Sunroof

NO Kebutuhan Metric Satuan Ideal

1 1,3, 4 Solar panel subj SPF 100

2 4,5 Bahan kaca subj kaca tinted

3 1, 2 Ukuran kaca mm 1150 x 1100 x 0,5

4 4 Bahan penutup atap subj -

5 2 Ukuran penutup atap mm 1150 x 1100 x 0,5

6 2, 4, 5 Ukuran celah antar

kaca dan penutup atap mm 0,5

7 2, 5 Ukuran tombol mm 10 - 15

8 2, 5 Bentuk tombol subj -

9 5 Tekanan untuk

pengoperasian tombol N 3

10 2, 5 Penggunaan simbol

yang user friendly Subj. -

11 2, 5 Warna Subj. -

Penentuan spesifikasi produk ini, dapat diperoleh melalui analisa QFD

(Quality Function Deployment). Di baris nomer 1, yang merupakan metric solar panel

dimana kami menggunakan solar panel yang mempunyai kemampuan UV protection

SPF 100 dengan berdasarkan kebutuhan yang berhubungan dengan tabel 4 yaitu

nomer 1, 3, dan 4 (sistem panel, kemampuan UV protection, dan bahan material yang

bagus) mempengaruhi kualitas dari solar panel tersebut. Pada baris nomer 2, yaitu

bahan kaca dimana satuannya subjektif dan bahan yang kami gunakan yaitu kaca

tinted. Berdasarkan kebutuhan yang berhubungan dengan tabel 4 yaitu nomer 4 dan 5

(bahan material yang bagus dan mudah dalam penggunaan). Pada baris nomer 3, yaitu

ukuran kaca dimana satuannya 1150 x 1100 x 0,5 mm dan dengan berdasarkan

kebutuhan yang berhubungan dengan tabel 4 yaitu nomer 1 dan 2 (sistem panel dan

desain). Pada baris nomer 4, yaitu bahan penutup atap dimana satuannya 1150 x 1100

Page 8: LAPORAN PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU MODUL PERENCANAAN PRODUK BARU

x 0,5 mm dan dengan berdasarkan kebutuhan yang berhubungan dengan tabel 4 yaitu

nomer 4 (bahan penutup atap). Pada baris nomer 5, yaitu ukuran penutup atap dimana

satuannya mm dengan berdasarkan kebutuhan yang berhubungan dengan tabel 4 yaitu

nomer 2 (desain).

Selanjutnya, di metric nomer 6 adalah ukuran celah antar kaca dan penutup

atap dimana satuannya 0,5 dan dengan berdasarkan kebutuhan yang berhubungan

dengan tabel 4 yaitu nomer 2, 4, dan 5 (desain, bahan material yang bagus, dan mudah

dalam penggunaan). Pada metric nomer 7 adalah ukuran tombol yaitu kisaran 10 -15

mm dengan berdasarkan kebutuhan yang berhubungan dengan tabel 4 yaitu nomer 2

dan 5 (desain dan mudah dalam penggunaan). Pada metric nomer 8 adalah bentuk

tombol dimana satuannya subjektif dengan berdasarkan kebutuhan yang berhubungan

dengan tabel 4 yaitu nomer 2 dan 5 (desain dan mudah dalam penggunaan). Pada

metric nomer 9 adalah tekanan untuk pengoperasian tombol dimana satuannya 3 N

dengan berdasarkan kebutuhan yang berhubungan dengan tabel 4 yaitu nomer 5

(mudah dalam penggunaan). Pada metric nomer 10 adalah penggunaan simbol yang

user friendly dimana satuannya subjektif dengan berdasarkan kebutuhan yang

berhubungan dengan tabel 4 yaitu nomer 2 dan 5 (desain dan mudah dalam

penggunaan). Dan pada metric nomer 11 adalah warna dimana satuannya subjektif

dengan berdasarkan kebutuhan yang berhubungan dengan tabel 4 yaitu nomer 2 dan

5 (desain dan mudah dalam penggunaan).

2.3.4 Kombinasi Alternaitf Konsep dengan Morphology Chart

Tabel 2.5 Morphology Chart Konsep 1

Fungsi Bentuk Klik Movement Klik Movement

Horizontal

Sliding

Straight Press The

Button

Up

Press The

Button Down

Page 9: LAPORAN PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU MODUL PERENCANAAN PRODUK BARU

Gambar 2.1 Kombinasi Konsep 1

Dalam kombinasi konsep 1 tabel 5, dari segi tipe panoramic sunroof ini memiliki

bentuk horizontal sehingga lebih leluasa ketika terjadi sirkulasi udara di dalam mobil

yang dimana dengan mekanisme panel yang secara automatic bergerak secara sliding

dengan perpindahan panel secara straight dan ketika menekan tombol “up” maka

panel sunroof akan membuka ke atas (bagian atap mobil).

Tabel 2.6 Morphology Chart Konsep 2

Gambar 2.2 Kombinasi Konsep 2

Dalam kombinasi konsep 2 tabel 6, dari segi tipe panoramic sunroof ini memiliki

bentuk horizontal sehingga lebih leluasa ketika terjadi sirkulasi udara di dalam mobil

yang dimana dengan mekanisme panel yang secara automatic bergerak secara sliding

ketika menekan tombol “up” dengan perpindahan panel secara straight dan ketika

menekan tombol “up” untuk yang kedua kalinya barulah panel sunroof akan

Fungsi Bentuk Klik Movement Klik Movement

Horizontal

Sliding

Straight Press The

Button

Up

Press The

Button Down

Page 10: LAPORAN PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU MODUL PERENCANAAN PRODUK BARU

membuka ke atas (bagian atap mobil). Keunggulan dari konsep 2 ini adalah

mekanisme panel yang bergerak secara automatic. Karena beberapa mobil yang sudah

ada, masih menggunakan sistem penggunaan sunroof secara manual.

Tabel 2.7 Morphology Chart Konsep 2

Gambar 2.3 Kombinasi Konsep 3

Dalam kombinasi konsep 3 tabel 7, dari segi tipe panoramic sunroof ini memiliki

bentuk horizontal sehingga lebih leluasa ketika terjadi sirkulasi udara di dalam mobil

yang dimana dengan mekanisme panel yang secara automatic bergerak secara sliding

ketika menekan tombol “up” dengan perpindahan panel secara straight dan ketika

menekan tombol “up” untuk yang kedua kalinya barulah panel sunroof akan

membuka ke bawah (masuk ke dalam mobil). Di konsep imi kami menempatkan

panel dengan mekanisme masuk ke dalam bagian mobil. Maksudnya agar angin yang

masuk ke dalam mobil, tidak terlalu berlebihan dan biasanya ketika pada kecepatan

tinggi, suara-suara kendaraan di luar terdengar cukup berisik.

Fungsi Bentuk Klik Movement Klik Movement

Horizontal

Sliding

Straight Press The

Button

Up

Press The

Button Down

Page 11: LAPORAN PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU MODUL PERENCANAAN PRODUK BARU

2.3.5 Penyaringan Konsep dan Penilaian Konsep

2.3.5.1 Seleksi Konsep dengan Metode Pugh

Tabel 2.8 Hasil Seleksi Konsep Tahap Pertama dengan Metode Pugh

Kriteria seleksi Konsep

1 2 3

Panel automatic - 0 0

Desain 0 + +

Solar panel + + +

Bahan material yang bagus 0 0 +

User friendly 0 0 0

Jumlah + 1 2 3

Jumlah 0 3 4 2

Jumlah - 1 0 0

Nilai akhir 0 2 3

Peringkat 3 2 1

Lanjutkan Tidak Tidak Ya

Hasil penghitungan data dari rekapan kuisioner yang telah kami sebarkan dengan

kriteria seleksi panel automatic, desain, solar panel, bahan material yang bagus, dan

user friendly system, maka melalui penghitungan konsep 3 lah yang memiliki bobot

yang paling besar dari konsep 1 dan 2 dengan nilai akhir 3.

2.3.6 Pengujian Konsep

Tabel 2.9 Rekapan Data Hasil Kuisioner 2

NO Keterangan Responden Total

1 Pasti tidak akan membeli 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

2 Mungkin tidak akan membeli 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

3 Mungkin atau tidak membeli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

4 Mungkin akan membeli 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 3

5 Pasti akan membeli 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 4

Page 12: LAPORAN PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU MODUL PERENCANAAN PRODUK BARU

Tabel 2.10 Hasil Pengumpulan dan Kuisioner Pengujian Konsep

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Pasti tidak akan membeli 1 10 10 10

Mungkin tidak akan membeli 1 10 10 20

Mungkin atau tidak membeli 1 10 10 30

Mungkin akan membeli 3 30 30 60

Pasti akan membeli 4 40 40 100

Gambar 2.4 Grafik Persentase Hasil Kuisioner Pengujian Konsep

Dari data tersebut didapatkan Fdefinitely (proporsi responden survei dari survei pengujian

konsep yang memilih „pasti akan membeli‟) adalah 0,40 dan Fprobably (proporsi responden

survei pengujian konsep yang memilih „mungkin akan membeli‟) adalah 0,30. Pada Cdefinitely

dan Cprobably merupakan nilai yang ditentukan berdasarkan pengalaman perusahaan. Dalam

pemilihan Cdefinitely (responden pasti akan membeli produk tersebut) adalah 0,4 dan Cprobably

(responden mungkin akan membeli produk tersebut) adalah 0,3. Dengan demikian, dapat

diketahui nilai P yang merupakan probabilitas pelanggan pada target pasar untuk membeli

produk pada periode yang ditentukan untuk 1 tahun mendatang.

0

20

40

60

80

100

120

Pasti tidak

akan

membeli

Mungkin

tidak akan

membeli

Mungkin

atau tidak

membeli

Mungkin

akan

membeli

Pasti akan

membeli

Frequency

Percent

Valid percent

cumulative percent

Page 13: LAPORAN PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU MODUL PERENCANAAN PRODUK BARU

P = (Fdefinitely * Cdefinitely) + (Fprobably * Cprobably)

P = (0,40 x 0,30) + (0,4 x 0,3)

P = 0,24

Dari hasil perthitungan di atas didapatkan probabilitas peluang untuk menjangkau pasar

dalam penjualan panoramic sunroof yaitu 24 %. Dalam hal ini, membuktikan produk

panoramic sunroof ini cukup diminati oleh masyarakat.

2.3.7 Diagram Skema Produk

Gambar 2.5 Diagram Skema Panoramic Sunroof UV Protection

Mekanisme penggunaan sunroof pada Diamond “Athar” ini menggunakan remote control

system berupa tombol “up” dan “down”. Ketika tombol “up” ditekan maka sunroof secara

automatic akan bergerak yang diawali dengan perpindahan kaca yang selanjutnya diikuti oleh

pergerakan solar panel yang berfungsi sebagai UV protection. Saat penggunaan panoramic

sunroof di malam hari, fungsi UV protection memang tidak dapat digunakan, tetapi karena

sunroof ini merupakan panoramic sunroof maka pengguna dapat menikmatinya sebagai

pemadangan di malam hari untuk melihat bintang dan lainnya jika keadaan cuaca

memungkinkan.

Page 14: LAPORAN PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU MODUL PERENCANAAN PRODUK BARU

Gambar 2.6 Bentuk Geometris Kasar Panoramic Sunroof

2.3.8 Gambar Virtual Prototype Produk

Gambar 2.7 Sunroof keadaan kaca terbuka (tampak atas)

Page 15: LAPORAN PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU MODUL PERENCANAAN PRODUK BARU

Gambar 2.8 Sunroof keadaan kaca terbuka (tampak diagonal)

Gambar 2.9 Sunroof keadaan tertutup (tampak bawah)