LAPORAN SAFITRI

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    1/98

    BANGUNAN KAPAL

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Kapal sebelum diluncurkan dan bebas berlayar di lautan luas, mengangkut barang,

    membantu manusia memperpendek jarak antar pulau, tentu saja mengalami serangkaian

    proses yang sangat panjang dan rumit yang mungkin belum pernah terbayangkan. Tentu saja,

    karena kapal sendiri tidak sefamiliar mobil atau kendaraan pada umumnya.

    Dalam dunia perkapalan, dunia para perancang kapal dikenal istilah Rencana Garis,

    yang merupakan salah satu hal mendasar dalam hal perencanaan kapal. Dalam pengadaan

    kapal baru, setelahfeasibilityarmada dan optimisasi, didapatkan ukuran utama kapal beserta

    koefisien-koefisiennya. angkah selanjutnya adalah membuat Rencana Garis menurut ukuranutama dan koefisien!koefisien tersebut.

    Didalam menyelesaikan perencanaan sebuah bangunan kapal dibutuhkan perhitungan dan

    penggambaran perencanaan kapal tersebut salah satunya adalah lines plan dan hydrostatic

    dan kur"a bonjean. #erlu diketahui bah$a lines plan adalah offset dari seluruh aspek

    rancangan, keadaan kapal diatas air baik stabilitas, gerak kapal, konstruksi, dan rencana!

    rancana lainya. Tapi yang akan dikemukakan disini adalah kondisi kapal di ba$ah permukaan

    garis air atau hidrostatik cur"e yang digambarkan dalam suatu bentuk penggambaran yang

    kemudian dikenal dengan diagram carena dan bonjean.

    1.2. Maksud dan Tujuan

    %.&.%. 'aksud

    Tugas dalam mata kuliah (angunan kapal ini dimaksudkan agar mahasis$a

    mengetahui dan mampu merencanakan lines plan yang mempengaruhi bentuk kapal,

    statbilitas dan "olume ruang muat suatu kapal. Dari lines plan dibuat garis hidrostatik

    dan bonjean sebagai acuan dan pedoman dalam perancangan, pembuatan dan

    operasional kapal.

    1.2.2. Tujuan

    )dapun tujuan dari tugas ini yaitu *

    'ahasis$a mampu memahami dasar!dasar perencanaan dalam pembuatan

    kapal

    'ahasis$a mampu merencanakan lines plan suatu kapal melalui perhitungan

    sistematis agar membentuk rencana garis yang baik

    'ahasis$a mampu mengetahui titik!titik penting dalam bangunan kapal agar

    memperhatikannya dalam pembuatan kapal untuk mencapai stabilitas yang

    baik.

    SAFITRI | D32114011 1

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    2/98

    BANGUNAN KAPAL

    'ahasis$a mampu menguasai fungsi lengkunfan hisrostatik dan kur"a

    bonjean

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    SAFITRI | D32114011 2

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    3/98

    BANGUNAN KAPAL

    1.1. Ukuran Utaa Ka!al

    %+ #anjang Kapal

    ) -Length Over All+ adalah panjang kapal keseluruhan yang dikukur dari

    ujung buritan sampai ujung haluan.

    (# -Length Between Prependiculars+ adalah panjang antara kedua garis tegak

    buritan dan garis tegak haluan yang di ukur pada garis air muat.

    -Length of Water Line+ adalah jarak mendatar antara ujung garis muat

    - garis air + yang diukur dari titik potong dengan linggi buritan sampai titik

    potongnya dengan linggi buritan dan linggi haluan.

    )# -After Prependicular+ garis tegak buritan yang letaknya pada linggi kemudi

    bagian belakang atau pada sumbu poros kemudi.

    /# -Fore Prependicular+ garis tegak haluan yang letaknya perpotongan antara

    linggi haluan dengan garis air muat.

    &+ ebar Kapal

    (-Breadth + * ebar yang

    direncanakan. 0arak

    mendatar dari gading tengah yang diukur pada bagian luar gading. - tidak

    termasuk tebal pelat lambung +

    1 -epth+ * Tinggi terendah dari geladak. 0arak tegak dari garis dasar

    sampai garis geladak terendah, umumnya diukur di tengah!tengah kapal.

    SAFITRI | D32114011 3

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    4/98

    BANGUNAN KAPAL

    T -raft+ * 2arat yang direncanakan. 0arak tegak dari garis dasar sampai

    pada garis air muat.

    1.2. K"e#$s$en%k"e#$s$en Bentuk Ka!al Koefisien (lok - 3b +

    Koefisien blok merupakan perbandingan antara isi karene dengan isi suatu balok

    dengan panjang 4 , ebar 4 ( dan tinggi 4 T. Dari harga 3b dapat dilihat apakah badan

    kapal mempunyai bentukyang gemuk atau ramping.#ada umumnya kapal cepat mempunyai

    harga 3b yang kecil dansebaliknya kapal 5 kapal lambat mempunyai harga 3b yang besar.

    Koefisien Garis )ir - 3$l +

    3$l adalah perbandingan antara luas bidang garis air muat - )$l +dengan luas sebuah

    empat persegi panjang dengan lebar (.

    Koefisien 'idship - 3m +

    SAFITRI | D32114011 4

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    5/98

    BANGUNAN KAPAL

    3m adalah perbandingan antara luas penampang gading besar yang terendam air dengan

    luas suatu penampang yang berukuran ( 6 T dimana )m adalah luas midship, ( adalah

    lebar kapal dan T adalah sarat kapal.

    Koefisien #rismatik 1ori7ontal - 3ph +

    Koefisienprismatic

    memanjang dengan notasi 3p adalah perbandingan antara "olume badan kapal yang ada

    di ba$ahpermukaan air - 8si Karene + dengan "olume sebuah prismadengan luas

    penampang midship - )m + dan panjang $l.

    0adi koefisien prismatik memanjang sama dengan koefisien balokdibagi koefisien

    midship.1arga 3p pada umumnya menunjukkan kelangsingan bentuk darikapal.1arga

    3p yang besar terutama menunjukkan adanya perubahan yangkecil dari bentuk

    penampang melintang disepanjang panjang $l.

    Koefisien #rismatik 9ertikal -3p"+

    SAFITRI | D32114011 5

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    6/98

    BANGUNAN KAPAL

    Koefisien #rismatik tegak dengan notasi 3p" adalahperbandingan antara "olume badan

    kapal yang ada diba$ahpermukaan air - 8si Karene + dengan "olume sebuah prismayang

    berpenampang )$l dengan tinggi 4 T.

    1.&. 'arena( D$s!la)eent dan Se)t$"nal Area 'ur*e + SA' ,

    3arena

    3arena adalah bentuk badan kapal yang ada di ba$ah permukaan air.Dengan catatan

    bah$a tebal kulit,tebal lunas sayap,tebal daun kemudi,propeller dan perlengkapan

    lainnya kapal yang terendam di ba$ah permukaan air tidak termasuk 3arena.8si 3arena

    adalah "olume badan kapal yang ada di ba$ah permukaan air -tidak termasuk kulit+

    dapat dirumuskan sebagai berikut*

    - L / B / T / '0

    Dimana *

    9 4 isi karena

    4 panjang karena

    ( 4 lebar karena

    T 4 sarat kapal

    3b 4 koefisien blok

    Displacement

    Displacement adalah berat 7at cair yang didesak atau yang dipindahkan oleh badan kapal

    secara keseluruhan dan dapat dirumuskan sebagai berikut*

    - /

    3 L / B / T / '0 / / '

    Dimana*

    : 4 massa jenis air laut -%,;&

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    7/98

    BANGUNAN KAPAL

    2 ) 3 adalah cur"a yang menggambarkan luasan gading!gading untuk masing!masing

    section.#ada dasarnya sectional itu adalah sebuah gading semu.Dari kur"a 2)3 ini dapat

    dilihat dari banyaknya gading semu yang bentuk dan luasannya semu./ungsi dari 2)3

    adalah untuk mengetahui bentuk dan luasan gading!gading juga digunakan untukmenghitung "olume kapal,luasan garis air melalui metode simpson dan metode lain

    dengan koreksi maksimal ;,;< ?.

    1.4. 5en)ana 6ar$s A$r

    Rencana garis air -lines plan+ adalah gambar rencana garis dari bentuk sebuah kapal.

    Dengan gambar ini kita dapat mengetahui bentuk kapal yang direncanakan. ines plan atau

    rencana garis merupakan langkah selanjutnya dalam proses merancang suatu kapal dengan

    berdasar pada data kapal yang diperoleh dari perancangan.2ebelum mulai menggambar rencana garis harus mengetahui lebih dahulu ukuran

    besar kecilnya kapal, seperti panjang, lebar maupun tinggi badan kapal. @kuran kapal

    tersebut menggunakan singkatan 5 singkatan yang mempunyai arti tertentu $alaupun dalam

    istilah bahasa inggris dan penggunaannya sudah standart. )pabila seseorang hendak membuat

    suatu kapal digalangan, maka pertama5tama yang harus dikerjakan adalah pemindahan

    gambar rencana garis dari kertas gambar kelantai -mould loft+ dengan ukuran yang

    sebenarnya atau skala % * % karena dari gambar rencana garis inilah kita dapat membentuk

    kapal yang akan dibangun.

    Dalam gambar rencana garis ini ada beberapa istilah atau pengertian yang harus

    diketahui seperti yang diuraikan diba$ah ini *

    Garis Geladak Tepi - 2heer ine +

    Dalam gambar rencana garis, garis geladak tepi adalah garis lengkung dari tepi geladak

    yang di tarik melalui ujung atas dari balok geladak. Kalau kita melihat garis geladak tepi

    dari gambar diatas, maka terlihat bah$a jalannya garis sisi tersebut adalah menanjak naik

    dihaluan maupun di buritan.

    %+ #embagian panjang kapal tersebut masing 5 masing * %A= dari)#, %AB dari

    )#, midship, %AB dari /# dan %A= dari /#.

    &+ 2elanjutnya pada midship ukurkan tinggi kapal - 1 +.

    B+ Kemudian pada ketinggian 1 ditarik garis datar sejajar dengangaris dasar

    - base line +, sedemikian rupa sehingga memotong garis tegak yang ditarik

    melalui titik )#, %A= dari )#, %AB dari )# midship, %AB dari /#, %A= dari

    /# dan /#

    SAFITRI | D32114011 7

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    8/98

    BANGUNAN KAPAL

    C+ Dari perpotongan antara garis datar yang ditarik sejajar dengan base line

    setinggi 1 pada midship tadi dengan garis tegak yang ditarik melalui titik!titik

    )#, diukurkan tinggi sheer standart sebagai berikut - dalam mm + *

    )# 4 &< -AB %;+%A= dari )# 4 %%,% -AB %;+

    %AB dari )# 4 &,E -AB %;+

    'iship 4 ;

    )# 4

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    9/98

    BANGUNAN KAPAL

    Garis tegak potongan melintang adalah garis kalau diumpamakan suatu kapal

    dipotong!potong tegak melintang. #enampang kapal yang terjadi karena pemotongan ini

    disebut bidang garis tegak melintang.

    %.%. Gading @kur - rdinat atau 2tation +#ada umumnya pada saat merencanakan kapal, panjang kapal dibagi %; atau

    &; bagian yang sama dimana garis tegak yang membatasi bagian ini disebut gading

    ukur atau station. Gading ukur diberi nomor % sampai %; atau % sampai &; dimulai

    dari kiri Gading ukur dengan nomor ; atau )# adalah tepat pada garis tegak belakang

    atau after perpendicular - )# + sedangkan gading ukur dengan nomor %; atau &;

    adalah tepat pada garis tegak haluan atau fore prependicular - /# +. 0umlah bagian dari

    gading ukur genap agar mempermudah dalam perhitungan. Dalam proses

    pembuatannya pembagian ; sampai %; bagian ini umumnya masing!masing bagian

    masih dibagi lagi menjadi bagian kecil. Terutama hal ini dilakukan pada ujung haluan

    dan bentuk belakang kapal mengingat bah$a bagian ini garis air kapal melengkung.

    2ehingga untuk membuat lengkungan tersebut cukup selaras diperlukan beberapa titik

    yang cukup berdekatan.

    &.%. Gading nyata

    Gading nyata diperoleh dengan mengukur dari rencana garis yang dibentuk

    melalui gading ukur. Dalam proses pembuatannya biasanya gading nyata diukur pada

    gambar rencana garis lalu hasilnya pengukuran digambar langsung pada lantai gambar

    - 'ould loft+ dengan skala satu!satu - % * % +. Dari gambar dengan skala % * % ini dapat

    dibuat mal dari masing!masing gading untuk kemudian dengan mal tersebut dapat

    membentuk gading gading nyata dari kapal digalangan. #ada mould loft semua

    potongan gading harus digambarkan yaitu sesuai dengan banyaknya gading yang akan

    dipasang ada kapal tersebut. 2emua dari potongan gading nyata ini harus dibuatkan

    malnya untuk dikerjakan.

    Garis 2ent -iagonal+

    Garis sent adalah garis yang ditarik pada salah satu atau beberapa titik yang ada pada

    garis tengah - centre line+ membuat sudut dengan garis tengah. )dapun kegunaan dari garis

    senta dalah utuk mengetahui kebenaran dari bentuk gading ukur yang masih kurang baik atau

    kurang streamline, maka bentuk dari garissent ini juga kurang streamline.

    2heer #lan -Pandangan !amping+

    SAFITRI | D32114011 9

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    10/98

    BANGUNAN KAPAL

    2heer plan merupakan penampakan bentuk kapal jika kapal dipotong kearah tegak

    sepanjang badan kapal. #ada kur"a ini diperlihatkan bentuk haluan dan buritan kapal,

    kanaikan deck dan pagar. Garis tegak yang memotong kapal dapat diketahui apakah garis air

    yang direncanakan sudah cukup baik atau tidak.angkah )$al

    %+ 'embuat garis dasar - base line+ sepanjang kapal.

    &+ 'embagi panjang kapal - ## + menjadi station!station )#, F, , H , %IJ H,

    /#

    B+ 'embuat garis air - ;, %, B dan seterusnya +

    C+ 'enentukan tinggi geladak - D +

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    11/98

    BANGUNAN KAPAL

    angkah pengerjaan *

    %+ Gambar body plan diletakan ditengah!tengah -"idship+.

    &+ 'embuat garis!garis sesuai kebutuhan

    B+ 'enentukan lebar kapal sesuai ukuran utama kapal

    C+ 'enentukan rise of floor -#emiringan dasar kapal+

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    12/98

    BANGUNAN KAPAL

    Kapal juga memiliki titik berat yaitu titik tangkap gaya berat dari kapal. Titik

    berat kapal biasanya ditulis dengan huruf G dan titik G ini merupakan gaya berat

    kapal bekerja "ertikal ke ba$ah. 0arak "ertikal terhadap titik berat G terhadap keel

    -lunas+ ditulis KG. Kedudukan memanjang dari titik berat G terhadap penampang

    tengah kapal -midship+ ditulis G. Di samping cara tertentu untuk menghitung letak

    titik G, maka titik KG dan ( dapat dihitung sebagai berikut*

    Titik tangkap gaya berat kapal

    KG 4

    4 berat komponen

    h 4 jarak "ertikal atau hori7ontal titik berat terhadap keel atau midship

    h 4 momen komponen berat

    Titik berat G sangat tergantung pada konstruksi kapal itu sendiri. etak titik G

    tetap selama tidakada penambahan, pengurangan atau pergeseran muatan.

    Titik Tekan - &entre of Buoyancy+

    #ada sebuah benda yang terapung di air, maka benda tersebut akan mengalami

    gaya tekan ke atas. Demikian pada sebuah kapal yang akan mengalami gaya tekan ke

    atas. Resultan gaya tekan ke atas oleh air ke badan kapal pada bagian yang terendam

    air akan melalui titik berat dari bagian kapal yang masuk ke dalam air. Titik (erat dari

    bagian kapal yang berada di ba$ah permukaan air di sebut titik tekan. @ntuk sebuah

    ponton, titik tekannya adalah titik berat bagian yang tercelup ke dalam air yang

    merupakan perpotongan diagonal dari bagian ponton yang tercelup.

    SAFITRI | D32114011 12

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    13/98

    BANGUNAN KAPAL

    Titik tekan ditulis dengan huruf (, titik tekan pada kedudukan "ertikal di tulis

    dengan K( dan pada kedudukan memanjang terhadap midship ditulis ( atau 3(.

    'enurut hukum )rchimedes besarnya gaya tekan ke atas adalah "olume kapal

    yang terendam air dikalikan dengan berat jenis 7at cair.Gaya tekan ke atas 4 :9

    : 4 (erat jenis 7at cair

    9 4 9olume kapal yang terendam air

    #ada sebuah kapal yang terapung, tiitk tekan terletak pada satu "ertikal dengan

    titik berat kapal dan besar gaya berat kapal sama dengan gaya tekan. Karena letak titik

    tekan tergantung dari bentuk bagian kapal yang masuk ke dalam air, maka titik tekan

    kapal akan berubah letaknya kalau kapaloleh gaya luarmengalami oleng atau trim.

    Titik tekan kapal tegak

    Titik tekan kapal oleng

    ( 4 Titik tekan

    ( 4 Titik tekan setelah kapal oleng

    :9 4 Gaya tekan keatas - ton +

    (L 4 Titik tekan setelah kapaltrim

    SAFITRI | D32114011 13

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    14/98

    BANGUNAN KAPAL

    G 4 Titik berat kapal

    4 Gaya berat kapal - ton +

    Titik tekan kapal tegak

    Titik tekan kapal dalam kondisi Trim

    Titik (erat Garis )ir -3entre of /loatation+

    Titik berat garis air adalah titik berat dari bidang garis air pada sarat kapal

    dimanakapalsedang terapung. Kapal mengalami trim dimana sumbunya melalui titik

    berat garis air. Titik berat garis air di tulis dengan huruf / ini pada kedudukan

    memanjang terhadap penampang tengah kapal -midship+ ditulis dengan /.

    / 4 momen statis bidang garis air terhadap midship' luas garis air

    F adalah titik berat garis air.

    'omen inersia melintang adalahmomen inersia terhadap sumbu M. 1arga 8

    dalam mC

    sedang 9 dalam mB

    jadi satuan untuk (' adalah meter. Karena 8 dan 9

    selalu positif, maka harga (' juga selalu positif, atau dengan perkataan lain letak

    SAFITRI | D32114011 14

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    15/98

    BANGUNAN KAPAL

    titik ' selalu di atas titik tekan (. @ntuk sebuah ponton yang terbentuk kotak dengan

    panjang , lebar ( dan sarat T.

    9 4 M ( M T

    'omen inersia untukgaris airberbentuk empat persegi panjang adalah*8 4 %A%& M (B

    (' 4 -%A%& M (B+A(T

    (' 4 (&A%& T

    Momen Inersia melintang.

    0ari!jari metacentra memanjang adalah jarak antara titik tekan ( pada

    kedudukan kapal tegak dengan metacentra memanjang '. 0ari!jari metacentra

    memanjang ditulis ('.

    (' 4 momen inersia meman(ang dari garis air' volume kapal sampai

    garis air tersebut

    (' 4 8A9

    (' 4 jari!jari metacentra memanjang

    8 4 momen inersia memanjang, yaitu momen inersia yang bekerja pada

    sumbu yang melalui titik berat luas bidang garis air -/+9 4 "olume

    'omen inersia memanjang adalah momen inersia terhadap sumbu trim yang

    melalui titik berat luas bidang garis air pada tengah kapal -midship+. 2etelah itu

    menghitung momen inersia memanjang terhadap sumbu melintang yang melalui titik

    berat bidang garis air yaitu momen inersia terhadap midship dikurangi hasil perkalian

    antara jarak kuadrat kedua sumbu dengan luas bidang garis air.

    8 4 y!- /+ &.)

    Dimana,

    SAFITRI | D32114011 15

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    16/98

    BANGUNAN KAPAL

    8 4 momen inersia memanjang terhadap sumbu melintang

    yang melalui titik berat bidang garis air -/+

    / 4 jarak sumbu

    y 4 momen inersia terhadap midship -sumbu y+) 4 luas bidang garis air

    (' dalam meter, dan titik ' selalu di atas (. 0adi dapat disimpulkan bah$a

    tinggi metacentra melintang -'+ terhadap ( -centre of buoyancy+ adalah 8A9

    atautinggi metacentra memanjang terhadapa ( -centre of buoyancy+ adalah 8A9.

    Dengan demikian tinggi metacentra melintang maupun memanjang terhadap lunas

    kapal -keel+ dapat dihitung yaitu*

    K' 4 K( ('

    K' 4 K( ('

    K( 4 tinggi centre of buoyancy terhadap lunas.

    Dengan mengetahui tinggi K' dan K', apabila harga KG atau tinggi berat

    kapal dari lunas -keel+ diketahui, maka kita dapat menghitung harga atu tinggi

    metacentra melintang maupun tinggi metacentra memanjangnya.

    'G 4 K' 5 KG atau 'G 4 K( (' 5 KG

    'G 4 K' 5 KG atau 'G 4 K( (' 5 KG

    Di dunia perkapalan yang perlu mendapat perhatian adalah harga 'G yaitu

    nilainya harus positif, dimana ' harus terletak di atas G atau K' harus lebih besar

    dari KG.

    Benda yang melayang

    @ntuk benda yang melayang di dalam air, maka garis air benda tidak ada. 0adi

    harga 8 dan 8 adalah nol sehingga dengan demikian(' dan (' adalah nol.

    8 4 %A%&B

    ((' 4 -%A%&B(+A(T

    SAFITRI | D32114011 16

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    17/98

    BANGUNAN KAPAL

    (' 4 &A%&T

    Tinggi metacentra -"etacentric )eight+

    'etacentra merupakan titik maya dimana seolah!olah merupakan titik pusat

    ayunan pada bandul atau pendulum. Tinggi metacentra ditulis dengan 'G. Kitamengenal tinggi metasentra melintang dan tinggi metasentra memanjang. Tinggi

    metacentra melintang adalah jarak antara titik berat kapal G dengan metacentra '.

    Tinggi metasentra GM

    'G 4 K( (' 5 KG

    K( 4 K( -8A9+ 5KG

    K( 4 tinggi titik tekan di atas lunas -keel+

    KG 4 tinggi titik berat kapal di atas lunas -keel+

    8 4 momen inersia melintang garis air

    9 4 "olumekapal sampai sarat tersebut

    Titik metacentra positif kalau titik ' di atas G

    Titik metacentra negatif kalau titik ' di ba$ah G

    Titik metacentra nol kalau titik ' dan G berhimpit

    Tinggi metacentra memanjang adalah jarak antara titik berat kapal G dengan

    titik metacentra memanjang '.

    Tinggi metasentra GM

    'G 4 K' 5 KG

    SAFITRI | D32114011 17

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    18/98

    BANGUNAN KAPAL

    'G 4 K( (' 5 KG

    K( 4 K( -8A9+ 5KG

    K( 4 tinggi titik tekan di atas lunas -keel+

    KG 4 tinggi titik berat kapal di atas lunas -keel+8 4 momen inersia dari garis terhadap sumbu melintang yang melalui

    titik berat garis air /

    9 4 "olume kapal sampai sarat tersebut

    Karena harga 8 besar, maka harga 'G selalu positif jadi titik ' selalu di

    atas G.

    2.>. Lengkung%Lengkung H$dr"stat$k

    2ebuah kapal yang mengapung tegak, lengkungan -grafik hidrostatik+ digunakan

    untuk menunjukkan karakteristik -sifat!sifat+ dari badan kapal terutama di ba$ah garis air.

    #ada gambar pertama digambarkan lengkungan hidrosatik dan gambar kedua yaitu

    lengkung bonjean. 3ara yang paling umum untuk menggambar lengkung!lengkung

    hidrostatik adalah adalah dengan membuat dua buah sumbu yang saling tegak lurus. 2umbu

    yang mendatar dipakai sebagai garis datar sedangkan sumbu tegak menunjukkan sarat kapal

    dan dipakai sebagai tititk a$al pengukuran dari lengkung!lengkung hidrostatik.

    Tetapi ada beberapa lengkung dimana titik a$al pengukuran dimulai pada sumbu

    tegak yang ditempatkanagak disebelah kanan gambar. Karena ukuran!ukuran kapal yang

    digunakan untuk menghitung lengkung!lengkung hidrostatik diambil dari gambar rencana

    garis, dimana pada gambar ini adalah keadaan kapal tanpa kulit.

    'aka didalam menentukan tinggi garis!garis air pada gambar hidrostatik harus

    diperhitungkantebal pelat lunas -keel+.Garis!garis air di bagian ba$ah dibuat lebih rapat

    untuk mendapatkan perhitungan yang teliti karena di bagian ini terjadi perubahan bentuk

    kapal yang agak besar.engkung!lengkung hidrosatik ini digambarkan sampai pada sarat air

    kapal dan berlaku untuk kapal tanpa trim.

    engkung uas Garis air

    engkungan ini menunjukkan luas bidang garis air dalam meter persegi untuk tiap

    bidang garis sejajar dengan bidang dasar. Ditinjau dari bentuk alas dari kapal, maka kita

    mengenal tiga macam kemungkinan bentuk lengkung luas garis air*

    %+ (entuk lengkung )$ untuk kapal dalam keadaan e"en keel dan menjumpai

    kenaikan alas -rise of floor+ sehingga pada garis ;, luas bidang garis air tersebut

    adalah nol.

    SAFITRI | D32114011 18

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    19/98

    BANGUNAN KAPAL

    Lengkung luas garis air dalam keadaan even keel kenaikan alas*

    &+ (entuk lengkung )$ untuk kapal dalam keadaan e"en keel dan dengan alas rata

    -flat bottom+ sehingga pada garis ;, lengkung luas garis air mempunyai harga yaitu

    luas bidang alas rata tersebut.

    Lengkung luas garis dalam keadaan even keel alas rata.

    B+ (entuk lengkung )$ untuk kapal dengan alas miring, segingga pada garis air ;,

    lengkung lunas garis air mempunyai besaran. 2edang tiitk a$al dari lengkung garis

    air dimana luas garis air adalah nol mulai dari ), titik terdalam dari kapal.

    Lengkung luas garis kapal dengan alas miring.

    engkung 9olume Karene -9+, Dispalcement di air ta$ar -Df+, displacement di air laut

    -Ds+

    SAFITRI | D32114011 19

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    20/98

    BANGUNAN KAPAL

    engkungan!lengkungan ini menunjukkan "olume bagian kapal yang masuk dalam

    air tanpa kulit dalam mB. Displacement kapal dengan kulit di dalam air ta$ar -massa jenis 4

    %,;;;+ dalam ton dan displacement kapal dengan dengan kulit di dalam air laut -massa jenis 4

    %,;&

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    21/98

    BANGUNAN KAPAL

    @ntuk perhitungan Df dan Ds secara lebih teliti, sering penambahan "olume kulit juga

    ditambahkan tonjolan!tonjolan seperti kemudi, baling!baling, penyokong baling!baling, lunas

    bilga dan lain!lain.

    @ntuk sarat kapal yang sama displacement kapal dalam air ta$ar adalah lebih kecil

    dari displacement kapal dalam air laut. @ntuk displacement yang sama, kapal di dalamair

    lautakan mempunyai sarat yang lebih kecil daripada kapal berada di dalam air ta$ar.

    engkung!lengkung ini dapat digunakan untuk menghitung 9, Df,Ds kalau sarat kapal

    diketahui, atau sebaliknya untuk menghitung sarat kapal kalau salah satu dari 9, Df, dan Ds

    diketahui.@ntuk menghitung "olume karene dapat dihitung dengan dua cara*

    Dengan menggunakan luas garis airN kalau lengkung luas garis air sampai sarat

    tertentu misalnya T. Kita hitung luasnya, maka hasil yang di dapat adalah "olume karene

    sampai sarat T tersebut.

    Luas garis air

    Dengan menggunakan luas penampang lintangN lengkung penampang merupakan suatu

    lengkung dari luas tiap!tiap station - gading+ pada garis air tertentu. 0adi kalau luas bidang

    lengkung penampang melintang kita hitung, maka akan terdapat "olume karene sampai garis

    air yang bersangkutan.

    SAFITRI | D32114011 21

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    22/98

    BANGUNAN KAPAL

    Bidang lengkung penampang lintang

    engkung titik berat garis air terhadap penampang tengah kapal - / +

    engkung ini menunjukkan jarak titik berat garis air / - centre of floatation+

    terhadapa penampang tengah kapal untuk tiap!tiap sarat kapal. (ila kapal mempunyai

    kenaikan alas, maka / untuk sarat nol adalah jarak titik tengah keel ke penampang tengah

    kapal. 2edang untuk kapal dengan alas rata, / untuk sarat nol adalah jarak titik berat dari

    bidang alas rata itu ke penampang tengah kapal.

    Lengkung titik berat garis air dengan alas rata

    SAFITRI | D32114011 22

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    23/98

    BANGUNAN KAPAL

    engkung ini tidak terhitung mulai dari garis dasar, tetapi mulai dari titik terendah

    dari kapal dan besarnya adalah jarak titik terendah kapal ke penampang tengah kapal.

    Lengkung titik berat air dengan kenaikan alas.

    engkung letak titik tekan terhadap penampang tengah kapal - (+

    Dengan berubahnya sarat kapal, bagian kapal yang masuk ke dalam air juga berubah.

    1al ini akan mengakibatkan berubahnya titik tekan -centre of buoyancy+ kapal.engkung (

    menunjukkan jarak titik tekan terhadap penampang tengah kapal untuk tiap!tiap sarat kapal.

    SAFITRI | D32114011 23

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    24/98

    BANGUNAN KAPAL

    Lengkung B dan F.

    Karena biasanya skala ( dan / dibuat sama, dan kedua lengkungan memberikan

    harga jarak ke penampang tengah kapal, maka kedua lengkungan ini mempunyai titik a$al

    yang sama.

    engkung titik tekan terhadap keel -K(+

    engkung K( menunjukkan jarak titik tekan - centre of buoyancy+ ke bagian ba$ah

    pelat keel untuk tiap!tiap sarat kapal. 2kala lengkung K( ini biasanya diambil sama dengan

    skala sarat kapal. etak titik tekan keel -K(+ adalah sama dengan letak titik berat terhadap

    garis dasar dari bidang lengkung garis air .

    Lengkung KB.

    etak titik tekan sebenarnya -(+

    engkung titik tekan sebenarnya menunjukkan kedudukan titik tekan ( terhadappenampang tengah kapal untuk tiap!tiap sarat kapal. engkung ini merupakan gabungan dari

    lengkung letak titik tekan terhadap keel -K(+ dan lengkung letak titik tekan terhadap

    penampang tengah kapal -(+

    SAFITRI | D32114011 24

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    25/98

    BANGUNAN KAPAL

    Lengkung Letak titik tekan sebenarnya.

    @ntuk menggambar letak titik tekan sebenarnya dapat dilaksanakan dengan urutan

    pengerjaan sebagai berikut.

    %+ buat garis bisectri"e, yaitu garis yang memiliki sudut C

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    26/98

    BANGUNAN KAPAL

    engkung momen inersia melintang garis air dan lengkung momen inersia

    memanjang garis air menunjukkan besarnya momen inersia melintang dan momeninersia

    memanjang dari garis!garis air kapal pada tiap!tiap sarat kapal.

    Lengkung momen inersia melintang.

    Gambar menunjukkan bentuk momen inersia melintang untuk garis air untuk kapal

    dalam keadaan e"en keel dan mempunyai kenaikan alas. 0adi pada sarat kapal nol momen

    inersia melintang juga sama dengan nol.

    SAFITRI | D32114011 26

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    27/98

    BANGUNAN KAPAL

    Gambar di atas menunjukkan bentuk lengkung momen inersia memanjang garis air

    untuk kapal dengan alas miring.

    engkung metacentra melintang -K'+

    #ada tiap karene yang dibatasi oleh sebuah garis air pada suatu ketinggian sarat

    tertentu, akan mempunyai sebuah titik metacentra melintang '. etak metacentra melintang

    terhadap keel dapat dihitung sebagai berikut*

    K' 4 K( ('

    4 K( 8A9

    Dimana,

    8 4 momen inersia melintang garis air

    9 4 "olume karene

    K( 4 jarak titik tekan terhadap keel

    engkung letak metacentra melintang K' menunjukkan letak metacentra melintang

    ' terhadap keel untuk tiap!tiap sarat kapal.

    SAFITRI | D32114011 27

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    28/98

    BANGUNAN KAPAL

    Lengkung KB dan lengkung KM.

    engkung letak metacentra memanjang -K'+

    #ada tiap karene yang dibatasi oleh sebuah garis air pada suatu ketinggian sarat

    tertentu akan mempunyai sebuah titik metacentra memanjang '. etak metacebtra

    memanjang terhadap keel dapat dihitung sebagai berikut*

    K' 4 K( ('

    4 K( 8A9

    Dimana *

    8 4 momen inersia memanjang garis air

    9 4 "olume karene

    K( 4 jarak titik tekan terhadap keel

    engkung letak metacentra memanjang K' menunjukkan letak metacentra

    memanjang ' terhadap keel untuk tiap!tiap sarat kapal.Karena harga K' besar, maka

    tidak mungkin bila skala K' sama dengan K(. 'aka dari itu skala K' diambil lebih

    kecil dari skala sarat.

    SAFITRI | D32114011 28

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    29/98

    BANGUNAN KAPAL

    Lengkung KML.

    engkung koefisien garis air -3$+, lengkung koefisien blok -3b+, lengkung koefisien

    midship -3m+ dan lengkung koefisien prismatik mendatar -3p+.

    Ton per centimeter 8mmersion -T#3+

    (ilasebuah kapal mengalami perubahan displacement misalnya dengan penambahan

    atau pengurangan muatan yang tidak seberapa besar, hal ini berarti tidak terjadi penambahan

    atau pengurangan sarat yang besar. 'aka untuk menentukan sarat kapal dengan cepat kita

    menentukan lengkung T#3 ini.

    #erubahan sarat kapal ditentukan dengan membagi perubahan displacement denganton percentimeter immersion. )tau dapat dikatakan bah$a ton percentimeter immersion

    adalah jumlah ton yang diperlukan untuk mengadakan perubahan sarat kapal sebesar satu

    centimeter di dalam air laut.

    Luas garis air Aw.

    (ila kita menganggap tidak ada perubahan luas garis air pada perubahan sarat sebesa

    satu centimeter atau dengan perkataanlain dapat dianggap, bah$a pada perbedaan satu

    centimeter dinding kapal dianggap "ertikal. 0adi kalau kapal ditenggelamkan sebesar satu

    SAFITRI | D32114011 29

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    30/98

    BANGUNAN KAPAL

    centimeter, maka penambahan "olume adalah hasil perkalian luas garis air dalam meter

    persegi -m&+ dengan tebal ;,;% m

    9 4 )$ M ;,;%

    (erat 4 )$ M ;,;% M %,;&C M 9-knot++ A - bp-m+;,< + +

    4 ;,>=

    + S)?eklut? ,

    %.B.

    3b 4 %,%> ! --;,B=% M 9-knot++ A - bp-m+;,< + +

    4 ;,>B

    +Tel#er,

    %.C.

    33b 4 %,; ! --;,B>< M -%-%A-A(++ M 9-knot++ A - bp-m+;,< + +

    4 ;.E>JCBJ%>>

    + Sa0$t ser$es >: ,

    %.B ! --;,B=E M 9-knot++ A - bp-ft+;,

    + Bass"ul$s ,

    SAFITRI | D32114011 40

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    41/98

    BANGUNAN KAPAL

    %.=. 3b

    4 ;,E%B M ;,JJ M bp;,C&M (!;,B;>&M T;,%>&%M 9!;,=%B. 3b

    4 %,%%< ! --;,&>= M 9-knot++ A - bp-m+;,< + +

    4 ;,>E

    Dalam buku QOlement of 2hip DesignQ, hal.%= *

    %.E. 3b

    4 %,; ! -- ;,&B M 9-knot+ + A - bp-m+;,< + +

    4 ;,>&

    koreksi cb terletak antara ;.== ;.>E 4 ;.>= ;,>&

    2.K"e#$s$en M$ds?$!

    Dala 0uku CS?$! Des$gn #"r E##$)$en) and E)"n"C ?al.&4

    %+.9an ameren

    3m 4 ;,J - ;,% M -3bS;.J

    3m 4 %.;;= 5 -;,;;

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    42/98

    BANGUNAN KAPAL

    Dalam buku Q2hip Design and 2hip Theory Q,hal.

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    43/98

    BANGUNAN KAPAL

    4 ;.E&>E M 3b +4 ;.EB=

    3$ 4 - % - & M 3p ++ A B

    4 ;.EC&

    3$ 4 ;,&J> - ;,C>B M 3b +4 ;.= M - 3bS;,< +4 ;.ECB

    ilai Koefisien $ater line untuk kapal general cargo terletak antara ;,>= 5

    ;,E=.Dengan mempertimbangkanluas muatan sehingga 3$l yang dipilih ;,ECB.

    4.K"e#$s$en Pr$sat$k H"r$F"ntal

    SAFITRI | D32114011 43

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    44/98

    BANGUNAN KAPAL

    3ph 4 3b A 3m

    4 ;,>=B

    =.K"e#$s$en Pr$sat$k -ert$kal

    3p" 4 3b A 3$l

    4;,EJ=

    =.1. Per?$tungan AGl( A( -"lue dan D$s!la)eent

    %+ )$l -Luas Water Line+$l 4 %.;C M bp

    4 %.;C M J=,;;

    4 JJ,EC m

    )$l 4 $l M ( M 3$l

    4 JJ,EC M %>,&; M ;,EC

    4 %CC&,CEE m&

    &+ )m - luas "idship+)m 4 ( M T M 3m

    4 %>,&; M = M ;.JJ

    4 %;&,%=E m&

    B+ 9olume

    9 4 $l M ( M T M 3b

    4 JJ,EC M %>,&; M = M ;.>=

    4 >>EE,E> mB

    C+ Displacement

    9 M : M c

    4 >>EE,E> M %,;&< M %,;;> ton

    -2cheltema De 1eere,%J>;*&B+

    4.2. Peren)anaan dan !er?$tungan 0ur$tan%+ Diameter #ropeller - Dp +

    SAFITRI | D32114011 44

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    45/98

    BANGUNAN KAPAL

    Diameter #ropeller 4 &AB M T

    4 &AB M =

    4 C m

    &+ Diameter (oss #ropellerDiameter (oss 4 %A= M Diameter #ropeller

    4 %A= M C

    4 ;,== m

    B+ #erhitungan Kemudi - ) +

    uas Daun Kemudi 4 --T M bp+A%;;+ -%& M D

    4 ;.=E m

    d 4 ;,%< M D

    4 ;.= m

    e 4 ;.%E M D

    4 ;.>& m

    f 4 ;.;C M D

    4 %,%= m

    SAFITRI | D32114011 45

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    46/98

    BANGUNAN KAPAL

    #erencanaan (uritan Kapal - !tern esign+

    Dari buku !hip esign for ficiency and conomy hal.EB

    4.&. Per?$tungan Kena$kan S?eer

    (erdasarkan kon"ensi ambung Timbul 8nternational - 83 + tahun %J==, halaman %;B

    diberikan peraturan sebagai berikut*

    (uritan 1aluan

    )p1

    3 )p1

    6 )p ;1

    6 /p1

    3 /p

    /p

    SAFITRI | D32114011 46

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    47/98

    BANGUNAN KAPAL

    (uritan kapal

    )p 4 &< -bpAB %;+

    4 &< -J=AB %;+

    4 %;

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    48/98

    BANGUNAN KAPAL

    4.=. Per?$tungan dan Peren)anaan Bul0"us B"G

    '*!r :.::&1 'ABL :.11

    'ABT :.11 3#R 4 ;.;&E

    'BB :.1= 3W( 4 ;..E%B= m&

    SAFITRI | D32114011 64

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    65/98

    BANGUNAN KAPAL

    );GD 4 &AB M TA%& M Y

    4 >.E%B m&

    Koreksi 4 U-);GD!);sac +A);GDV M %;;?

    4 !;.;;> ?

    2ection %

    GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI

    I II III IV III*IV = V

    1

    . 1 .

    1 1.5 4 4.2

    2 .! 2 1.6

    3 1.76 4 7.4

    4 3.32 2 6.64

    5 5.5! 4 22.32

    6 6.2 1 6.2

    #= 4!

    )%2)3 4 B&.;;&C m&

    )%GD 4 &AB M TA= M Y

    4 B&.;;; m&

    Koreksi 4 U-)%GD!)%sac +A)%GDV M %;;?

    4 !;.;;E ?

    2ection &

    GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI

    I II III IV III*IV = V

    2 1.!3 1 1.!3

    1 3.11 4 12.44

    2 3.!7 2 7.74

    3 4.7 4 1!.!

    4 6.7 2 12.145 6.!5 4 27.4

    SAFITRI | D32114011 65

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    66/98

    BANGUNAN KAPAL

    6 7.1 1 7.1

    S1 = !7.45

    )&2)3 4 m&

    SAFITRI | D32114011 66

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    67/98

    BANGUNAN KAPAL

    )CGD 4 &AB M TA= M Y

    4 J;.C;; m&

    Koreksi 4 U-)CGD!)Csac +A)CGDV M %;;?

    4 ;.;;; ?

    2ection B m&

    ).;;; m&

    Koreksi 4 U-)JC% m&

    )=GD 4 &AB M TA= M Y

    4 JJ.>E> m&

    Koreksi4 U-)=GD!)=sac +A)=GDV M %;;?

    4 !;.;;> ?

    SAFITRI | D32114011 67

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    68/98

    BANGUNAN KAPAL

    2ection >

    GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI

    I II III IV III*IV = V

    7

    7. 1 7.

    1 !.3! 4 33.52

    2 !.51 2 17.2

    3 !.55 4 34.2

    4 !.55 2 17.1

    5 !.57 4 34.2!

    6 !.6 1 !.6

    #= 151.72

    )>2)3 4 %;%.%GD 4 &AB M TA= M Y

    4 %;%.%C> m&

    Koreksi4 U-)>GD!)>sac +A)>GDV M %;;?

    4 !;.;;> ?

    2ection E

    GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI

    I II III IV III*IV = V

    8

    7.!7 1 7.!7

    1 !.51 4 34.4

    2 !.6 2 17.2

    3 !.6 4 34.4

    4 !.6 2 17.2

    5 !.6 4 34.4

    6 !.6 1 !.6

    #= 152."266!"5

    )E2)3 4 %;&.&%>% m&

    )EGD 4 &AB M TA= M Y

    4 %;&.&;J m&

    Koreksi 4 U-)EGD!)Esac +A)EGDV M %;;?

    4 !;.;;> ?

    SAFITRI | D32114011 68

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    69/98

    BANGUNAN KAPAL

    2ection J

    GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI

    I II III IV III*IV = V

    9

    7.!7 1 7.!7

    1 !.51 4 34.42 !.6 2 17.2

    3 !.6 4 34.4

    4 !.6 2 17.2

    5 !.6 4 34.4

    6 !.6 1 !.6

    #= 152."266!"5

    )J2)3 4 %;&.&%>% m&

    )JGD 4 &AB M TA= M Y

    4 %;&.&;J m&

    Koreksi 4 U-)JGD!)Jsac +A)JGDV M %;;?

    4 !;.;;> ?

    2ection %;

    GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI

    I II III IV III*IV = V

    10

    7.!7 1 7.!7

    1 !.51 4 34.4

    2 !.6 2 17.23 !.6 4 34.4

    4 !.6 2 17.2

    5 !.6 4 34.4

    6 !.6 1 !.6

    #= 152."266!"5

    )%;2)3 4 %;&.&%> m&

    )%;GD 4 &AB M TA= M Y

    4 %;&.&;J m&

    Koreksi 4 U-)%;GD!)%;sac +A)%;GDV M %;;?

    4 !;.;;> ?

    2ection %%

    GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI

    I II III IV III*IV = V

    11 7.!7 1 7.!71 !.51 4 34.4

    2 !.6 2 17.23 !.6 4 34.4

    SAFITRI | D32114011 69

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    70/98

    BANGUNAN KAPAL

    4 !.6 2 17.2

    5 !.6 4 34.4

    6 !.6 1 !.6

    #= 152."266!"5

    )%%2)3 4 %;&.&%> m&

    )%%GD 4 &AB M TA= M Y

    4 %;&.&;J m&

    Koreksi 4 U-)%%GD!)%%sac +A)%%GDV M %;;?

    4 !;.;;> ?

    2ection %&

    GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI

    I II III IV III*IV = V

    12

    7.!7 1 7.!7

    1 !.51 4 34.4

    2 !.6 2 17.2

    3 !.6 4 34.4

    4 !.6 2 17.2

    5 !.6 4 34.4

    6 !.6 1 !.6

    #= 152."266!"5

    )%&2)3 4 %;&.&%>% m&

    )%&GD 4 &AB M TA= M Y

    4 %;&.&;J m&

    Koreksi 4 U-)%&GD!)%&sac +A)%&GDV M %;;?

    4 !;.;;> ?

    2ection %B

    GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI

    I II III IV III*IV = V

    13

    7.!7 1 7.!7

    1 !.51 4 34.4

    2 !.6 2 17.2

    3 !.6 4 34.4

    4 !.6 2 17.2

    5 !.6 4 34.4

    6 !.6 1 !.6

    #= 152."266!"5

    )%B2)3 4 %;&.&%>% m&

    )%BGD 4 &AB M TA= M Y

    4 %;&.&;J m&

    Koreksi 4 U-)%BGD!)%Bsac +A)%BGDV M %;;?

    4 !;.;;> ?

    SAFITRI | D32114011 70

  • 7/24/2019 LAPORAN SAFITRI

    71/98

    BANGUNAN KAPAL

    2ection %C

    GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI

    I II III IV III*IV = V

    14

    6.!! 1 6.!!

    1 !.26 4 33.42 !.37 2 16.74

    3 !.37 4 33.4!

    4 !.4 2 16.!

    5 !.41 4 33.64

    6 !.45 1 !.45

    #= 14".3

    )%C2)3 4 JJ.B=;> m&

    )%CGD 4 &AB M TA= M Y

    4 JJ.B ?

    2ection %