15
KARYA TULIS ANTI NARKOTIKA D I S U S U N OLEH : CICI SAFITRI (3201408022) POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Makalah Cici Safitri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah ikan

Citation preview

Page 1: Makalah Cici Safitri

KARYA TULIS

ANTI NARKOTIKAD

I

S

U

S

U

N

OLEH :

CICI SAFITRI (3201408022)

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

JURUSAN IKP

PRODI BUDIDAYA PERIKANAN

2015

Page 2: Makalah Cici Safitri

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Rumusan permasalahan

C. Tujuan

D. Metode penulisan

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Daftar pustaka

Page 3: Makalah Cici Safitri

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahuwataala. Salawat dan salam

kitahaturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Sallallahu-alaihiwasallam, karena atas

hidayah-Nyalah Makalah ini dapat diselesaikan. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih

kepada Bapak/ibu dosen yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada kami.

Page 4: Makalah Cici Safitri

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar  Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara dengan luas perairan hampir dua pertiga dari luas

wilayahnya yaitu sekitar 70%. Wilayah perairan di Indonesia berdasarkan kandungan kadar

garamnya atau salinitas dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis perairan yaitu perairan

tawar, perairan payau dan perairan laut. Dari ketiga jenis perairan tersebut dapat dihasilkan

suatu produksi perikanan yang memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi nasional

yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dan untuk meningkatkan

produktivitasnyanya kita perlu mengadakan riset demi riset untuk menanggulangi

permasalahan atau hambatan dalam pembudidayaan ikan dilapangan.

B.     Rumusan Masalah

Penyakit ikan merupakan salah satu masalah serius yang dihadapi oleh para pembudi

daya ikan karena berpotensi menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Kerugian tersebut

dapat berupa kematian ikan dan penurunan kualitas ikan sehingga secara ekonomis akan

berakibat pada penurunan harga. Timbulnya penyakit ikan merupakan interaksi antara jasad

patogen (jasad penyebab penyakit), ikan (inang) dan lingkungan. Beberapa jenis penyakit

ikan telah diketahui keberadaannya di Indonesia, dan banyak diantaranya yang telah

menimbulkan wabah yang cukup hebat dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.

C.    Tujuan

Untuk mengetahui jenis jenis penyakit apa saja yang menyerang pada ikan, sehingga

dapat melakukan penaggulangannya untuk meningkatkan prosuktivitas pembudidayaannya.

D.    Metode Penulisan

Penyusunan makalah ini menggunakan metode pengkajian dengan literaturnya dari

berbagai sumber.

Page 5: Makalah Cici Safitri

BAB II

PEMBAHASAN

A. JENIS JENIS PENYAKIT IKAN

a) Penyakit bintik-bintik putih

Bintik putih (Ichthyophthirius multifiliis) merupakan jenis penyakit yang umum

diderita ikan air tawar. Penyebabnya adalah protozoa Ichthyopthirius yang

muncul pada kolam yang sudah lama tergenang air.

Ciri-cirinya yaitu munculnya bintik-bintik putih pada kulit dan insang serta bisa

menyebabkan kerusakan parah pada bagian tersebut. Untuk menyembuhkan

penyakit pada ikan lele berupa bintik putih, perbaiki sistem sanitasi kolam agar

tidak menular ke ikan lain. Kemudian taburkan garam dapur ke kolam selama 2 –

3 kali secara berturut-turut.

b) Katarak

Bila mata ikan anda terdapat selaput abu-abu atau putih, maka mungkin ikan anda

mengidap katarak. Ada sejumlah perawatan yang khusus dibuat untuk katarak

termasuk Aquatronics dan Eye Fungex. Kuncinya adalah memastikan level

amonia dan nitrit pada batas yang dapat diterima. Karena katarak pada ikan terjadi

karena pertumbuhan jamur, maka meneteskan fungisida ke dalam akuarium akan

sangat bermanfaat.

Page 6: Makalah Cici Safitri

c) Corneybacteriosis

Gejala penyakit ini adalah mata ikan yang menonjol. Biasanya penisilin dan

tetrasiklin dapat menyembuhkan penyakit ini. Penyakit ini terjadi karena

pembengkakan di kepala yang kemudian mendorong mata ikan ke arah luar.

Biasanya, Corneybacteriosis disebabkan oleh terlalu banyak ikan dalam akuarium

dan kualitas air yang buruk.

d) Pembengkakan

Gejala pembengkakan meliputi sisi dan perut ikan menggelembung. Selain itu,

sisik ikan terdorong ke luar. Masalah ini bukanlah penyakit melainkan tanda

Page 7: Makalah Cici Safitri

infeksi bakteri internal.

e) Infeksi Bakteri Eksternal

Bila ikan anda menderita infeksi bakteri eksternal, maka akan muncul titik merah

atau orange pada tubuh ikan. Selain itu, mungkin juga akan muncul coretan merah

pada tubuh ikan, pembengkakan, atau lapisan putih/abu-abu pada tubuh ikan.

Untuk menyembuhkan masalah ini, anda dapat menggunakan penisilin, asam

naladixic atau tetrasiklin. Perawatan lain yang cukup efektif adalah garam.

Meskipun sulit terdiagnosis, bila anda melihat adanya coretan pada tubuh ikan,

anda harus segera melakukan perawatan pada ikan anda.

Page 8: Makalah Cici Safitri

f) Infeksi Jamur

Bila muncul substansi putih atau mirip kapas pada ikan, terutama di sirip atau

mulut, mungkin ikan anda menderita infeksi jamur. Perawatan masalah ini cukup

mudah, ada banyak produk komersial seperti MarOxy atau Super Sulfo yang bisa

digunakan untuk menyembuhkan infeksi jamur. Sayangnya infeksi jamur bisa

berakibat fatal. Infeksi bisa terjadi bila ikan tergores dan hidup dalam air

berkualitas buruk. Ingatlah bahwa infeksi jamur sering kali terjadi bila salah satu

spesies ikan mengganggu spesies ikan lainnya, jadi anda harus mengamati jenis

ikan yang dipelihara dalam satu akuarium.

g) Ichthyophthiriasis

Sering kali disingkat Ich, gejala penyakit ini adalah muncul titik putih kecil,

terutama pada sirip ikan. Menyembuhkan Ich cukup sulit meskipun mungkin saja

dilakukan. Anda bisa menggunakan obat komersial yang dibuat khusus untuk

mengatasi Ich seperti Maracyn Two atau Super Ich. Titik-titik putih tersebut

sebenarnya adalah kantong protozoa kecil.

Page 9: Makalah Cici Safitri

Bila kantong tersebut pecah, maka parasit akan tinggal pada kerikil-kerikil di

dalam akuarium, dan akan berkembang biak. Bila protozoa tumbuh dewasa,

protozoa akan menyerang ikan yang sehat. Penyakit ini sangat menular sehingga

anda harus segera memulai perawatan. Selain pengobatan, kami menyarankan

anda untuk menaikkan suhu akuarium pada siang hari sehingga kantong-kantong

akan pecah. Kemudian protozoa akan diserang dengan obat-obatan sebelum

berkesempatan untuk berkembang biak.

h) Myxobacteriosis

Gejala penyakit ini meliputi percikan hitam pada sirip dan tubuh ikan. Selain itu,

seluruh tubuh ikan menjadi menggelembung, atau hanya menggelembung pada

area percikan. Satu-satunya obat-obatan yang berhasil mengatasi Myxobacteriosis

adalah Phenocide. Penyakit ini jarang terjadi tetapi mudah disembuhkan.

Penyebab myxobacteriosis yang paling umum adalah terlalu banyak ikan dalam

akuarium, kualitas air yang buruk, terutama bila kadar amonia dan nitrit sangat

tinggi.

i) Infeksi Parasit

Bila ikan anda menderita infeksi parasit, maka akan muncul kutu atau cacing pada

tubuh ikan. Pilihan terbaik adalah melepaskan parasit kemudian merawat ikan

dalam akuarium karantina dengan CopperSafe atau obat berbahan tembaga

lainnya. Perawatan akan berhasil bila masalah terdiagnosis sejak dini.

j) Penyakit Velvet

Gejala penyakit Velvet adalah titik putih kecil yang terlihat seperti bubuk.

Penyakit ini juga disebut Oodinium, mirip dengan Ich meskipun kantong putih

pada penyakit ini berukuran lebih kecil. Berita baiknya adalah Penyakit Velvet

Page 10: Makalah Cici Safitri

lebih mudah disembuhkan daripada Ich, dengan menggunakan obat Maracide atau

Super Velvet

Page 11: Makalah Cici Safitri

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa penting nya mempelajari jenis jenis penyakit, sehingga apabila kita sudah mengetahui gejala awal nya maka kita akan harus dilakukan penanggulangan lebih lanjut demi peningkatan produktivitas produksi / dalam pembudidayaannya

Page 12: Makalah Cici Safitri

B. DAFTAR PUSTAKA

http://www.seputarikan.comhttp://nono-eaglewhite.blogspot.comhttp://akbarjayafarm.blogspot.comhttp://romiandrian32.blogspot.com/