Upload
artrinda-anggita
View
246
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
1/38
LAPORAN TUTORIAL
BLOK KARDIOVASKULAR SKENARIO 1
SAKIT JANTUNGKAH SAYA?
Kelompok A3
A!"#$" N%l&'"%((")% E N G**1+**3
A#%l"% Ne,)% Ro)%l"( G**1+*3-
De(%$% S"e(."ol"(/"% G**1+*00
K%'$"k% Y&l"%(% P&$'" G**1+1*3
Okk, D!e." G**1+10-
Re)$" N&'%"ll%! G**1+1--
Y%))"( Ok" P&'2%,%($o G**1++33
A&( Se$"%4%( G**1+**-
B%)o" A)!%'" 5%pp%k%,% G**1+*61
G%l&! R"('% K"'%(% G**1+*71
5 8%$!"( H%2"2&ll%! G**1+131
5&l$%#%m H%(" G**1+161
T&$o' 9 L&km%( A',o)e$o: ';
8AKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS 5ARET SURAKARTA
TAHUN +*13
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
2/38
BAB I
PENDAHULUAN
SKENARIO 1
SAKIT JANTUNGKAH SAYA?
Laki-laki 45 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri dada. Pada anamnesis tidak
didapatkan sesak napas, lekas lelah, maupun dada berdebar-debar. Kebiasaan merokok 2
bungkus sehari. Kebiasaan olahraga jarang, kadang-kadang seminggu sekali. Riayat
penyakit pasien tidak menderita diabetes mellitus. !ia takut terkena penyakit jantung karena
ayahnya pernah megeluh nyeri dada, diraat inap, dan dinyatakan menderita sakit jantung.
Pada pemeriksaan "isik didapatkan data # kesadaran $ompos mentis, tekanan darah
%2&'(& mm)g, denyut nadi (&*'menit, irama reguler, isian $ukup, RR %(*'menit, +P tidak
meningkat. Pada inspeksi menunjukkan apek tidak ada heaing, ampak di linea
medio$lai$ularis sinistra, tidak ada thrill. Pada perkusi didapatkan pinggang jantung normal,
apeks di S/0 / linea medio$lai$ularis sinistra. Pada auskultasi bunyi jantung / intensistas
normal, bunyi jantung // intensitas normal, nomal splitting. 1idak ada murmur. 1idak ada
gallop. 1idak ada ron$hi.
Pemeriksaan tambahan akan dilakukan pemeriksaan laboratorium, K3, dan
$ho$ardiography. K3 didapatkan irama sinus rhythm dengan adanya S1 eleasi pada lead
//, ///, dan . Pada "oto thora* 01R 6 &.47, askularisasi peri"er normal, aorta tidak
menonjol, pinggang jantung normal. peks tidak bergeser ke lateral atau lateral baah.
Pemeriksaan e*er$ise stress test 8treadmill test9 tidak dilakukan. Pemeriksaan
$ho$ardiography menunjukkan abnormalitas all motion.
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
3/38
BAB II
DISKUSI DAN TINJAUAN PUSTAKA
A. Seven Jump
%. Langkah / # :emba$a skenario dan memahami pengertian beberapa istilah dalam
skenario
!alam skenario ini kami mengklari"ikasi istilah sebagai berikut #
a. 1ekanan darah # daya yang dihasilkan yang $ukup untuk mendorong darah ke
pembuluh
b. Pinggang jantung # batas pekak jantung pada S/0 /// linea parasternalis. +ika terjadi
hipertro"i entrikel, pinggang jantung akan menghilang.
$. ormal splitting # bunyi jantung yang terpisah, biasanya pada ;+ 2 karena beda
penutupan katup.
d. :urmur # bunyi jantung abnormal karena peningkatan laju darah yang meleati
jantung, menyebabkan turbulensi.
e. 3allop # bunyi jantung seperti langkah kuda, triplet.
". Ron$hi # bunyi kontinyu seperti mengorok. Pada batang bron$hial disebabkan
obstruksi parsial.
g. +P 8+ugularis ena Pressure9 # indikator untuk menilai kerja jantung bagian kanan.
:eningkat bila ada gangguan peri$ardial disease dan menurun saat dehidrasi.h. S1 eleasi # gambaran K3 dimana S1 segmen di atas garis isoelektris
i. K3 # pemeriksaan untuk merekam aktiitas elektrikal jantung dan untuk mengetahui
kerja jantung.
j. $ho$ardiography # pemeriksaan untuk menguji struktur dan "ungsi aliran darah pada
jantung dengan alat disebut e$ho$ardiogram.
k. 1readmill test # uji latih jantung yang merupakan tes dengan menggunakan latihan
"isik dengan treadmill sebagai stress "isiologi untuk menilai kelainan kardioaskular
yang tidak timbul saat istirahat.
2. Langkah // # :enentukan permasalahana. ;agaimana hubungan antara jenis kelamin dan usia dengan keluhan pasienKR!/>3R/9
lektrokardiogra"i merupakan salah satu alat yang digunakan dalam
pemeriksaan jantung. )asil pengamatan elektrokardiogra"i berupa gra"ik
lektrokardiogram yang memberikan in"ormasi mengenai ukuran, bentuk, kapasitas,
dan kelainan yang terjadi pada jantung. /n"ormasi tersebut tidak dapat langsung
diba$a oleh orang aam. lektrokardiogram menghasilkan $itra gra"ik dan pernyataan
tentang normal atau abnormalnya kondisi jantung.
Se$ara har"iah dide"inisikan # EelektroF berkaitan dengan elektronika, dan
EkardioF berasal dari bahasa @unani yang artinya jantung, kemudian EgramF berarti
tulis ' menulis, dan Egra"i berarti alat. lektrokardiogram ini merupakan rekaman
in"ormasi kondisi jantung yang diambil dengan elektrokardiogra" yang ditampilkan
melalui monitor atau di$etak pada kertas.
P'"()"p Ke'>% EKG
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
12/38
lektrokardiogra"i bekerja dengan prinsip mengukur perbedaan potensial
listrik. 1ubuh manusia menghasilkan listrik alaupun dengan jumlah yang sangat
ke$il. pabila ada listrik, maka pasti ada perbedaan potensial atau tegangan listrik.
1egangan listrik ini dapat menggambarkan atau mengilustrasikan keadaan denyut
jantung manusia.
Gelom2%( EKG No'm%l
Sinyal bioelektrik adalah sinyal elektrik yang dihasilkan oleh tubuh. !engan
adanya aktiitas tubuh baik se$ara periodik maupun non periodik, yang
membangkitkan sinyal elektrik dapat diman"aatkan dalam bidang kesehatan. Salah
satu alat untuk mengukur bioelektrik tubuh adalah elektrokardiogra"i 8K39. Sinyal
K3 adalah sinyal listrik yang dihasilkan oleh akti"itas kelistrikan jantung.
1; Gelom2%( P
3elombang P merupakan rekaman depolarisasi di miokardium atrium sejak dari
aal sampai akhir. >leh karena S 8sinoatrium9 node terletak di atrium kanan,
otomatis atrium kanan lebih dulu terdepolarisasi daripada atrium kiri. Sehingga
bagian gelombang P pertama menunjukkan depolarisasi atrium kanan, dan bagian
yang kedua menunjukkan depolarisasi atrium kiri.
Kondisi normal pada gelombang P#
- :empunyai amplitudo kurang dari &,= m.
- !urasi gelombang P 8diukur sejak permulaan gelombang P hingga akhir
gelombang P9 normalnya sekitar &,&(-&,%% s
- 3elombang P normalnya mono"asik dan ukuran maupun bentuknya seragam.
- 3elombang P mendahului kompleks IRS, yang berarti satu gelombang P
harus diikuti oleh satu kompleks IRS.
Kondisi abnormal pada gelombang P#
- 1idak ada gelombang P pada K3.
- 3elombang P tidak mendahului setiap kompleks IRS.- 3elombang P tidak men$erminkan kontraksi atrium
- ;entuk dan ukuran gelombang P berbeda dengan gelombang P sinus normal
+; Komplek) RS
Kompleks IRS men$erminkan kontraksi ertikel setelah serat Purkinje
mentransmisikan impuls listrik. Kompleks IRS dihitung sejak permulaan I
hingga akhir S. mplitudo kompleks IRS jauh lebih besar dari gelombang P,
sebab entrikel jauh lebih besar daripada atrium. ;agian-bagian kompleks IRS #
- Penamaannya#
+ika de"leksi 8letupan9 pertama ke baah, disebut gelombang I
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
13/38
3elombang I mempunyai amplitudo sebesar minus 25G dari amplitude
gelombang R.
+ika de"leksi pertama ke atas, disebut gelombang R
3elombang R mempunyai amplitudo maksimum = m.
+ika ada de"leksi ke atas kedua, disebut gelombang RJ 8R-pelengkap 6Rprime9
!e"leksi ke baah pertama setelah de"leksi ke atas, disebut gelombang S,
3elombang S merupakan de"leksi negati" sesudah gelombang R.
- rti penamaan#
Kompleks IRS biasanya digambarkan dalam K3 sebanyak = de"leksi,
namun ada juga yang 2 de"leksi saja.
!e"leksi pertama menggambarkan peristia depolarisasi septum
interventrikulare oleh "asikulus septal dari $abang kiri berkas.
!e"leksi kedua dan ketiga menggambarkan depolarisasi entrikel kiri dan
kanan.
- Kondisi normal kompleks IRS#
Kompleks IRS yang normal berdurasi &,&( hingga &,%2 mdtk atau (&
hingga %2& dtk. Kompleks yang lebih besar atau sama dengan &,%2 dtk
merupakan kompleks IRS yang melebar se$ara abnormal.
Kompleks IRS mun$ul setelah setiap gelombang P.
Kompleks IRS harus seragam dalam bentuk maupun ukurannya.
- Kondisi abnormal kompleks IRS#
1idak ada kompleks IRS pada kompleks K3. 1idak ada kompleks IRS setelah setiap gelombang P.
Kompleks IRS tidak sinkron dengan gelombang P.
Kompleks IRS tidak berhubungan dengan kontraksi entrikel.
3; Gelom2%( T
3elombang 1 mereprentasikan repolarisasi serabut miokardium atau keadaan
istirahat dari kerja miokardium, gelombang 1 harus selalu ada. 3elombang 1
normal tidak boleh lebih dari 5 mm pada semua lead, ke$uali leadpre$ordial 8%-
B9, dimana disini dapat setinggi %& mm, mempunyai amplitude &,%-&,5 m.
6; Gelom2%( U3elombang A merupakan perpanjangan gelombang 1 yang menunjukkan
repolarisasi entrikel dari aal sampai akhir. 3elombang ini kadang ada kadang
tidak. )anya mun$ul seaktu aktu dan tidak memberikan kelainan klinis, namun
bisa terdapat pada keadaan patologis.
0; I($e'.%l PR@P
:en$erminkan interal, aktu sejak aal gelombang P hingga aal kompleks
IRS, yang turut men$erminkan perjalanan impuls listrik dari nodus sinoatrium
8nodus S9, melalui nodus atrioentrikular 8nodus 9, turun ke berkas )is,
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
14/38
$abang berkas, dan berkas Purkinje. ungsi # mengukur aktu dari permulaan
depolarisasi atrium sampai pada mulai depolarisasi entrikel.
Kondisi normal interal P-R#
/nteral P-R normalnya mempunyai durasi &,%2-&,2& dtk dan sejajar dengan garis
isoelektrik.; Seme( PR@P
3aris di antara gelombang P dengan kompleks IRS, menunjukkan aktu akhir
depolarisasi atrium sampai mulainya depolarisasi entrikel 8entrikel akti"9.
-; Seme( ST
3aris lurus dari akhir kompleks IRS dengan bagian aal gelombang 1. ungsi #
mengukur aktu antara akhir depolarisasi entrikel sampai pada mulainya
repolarisasi entrikel.
7; G%'") I)oelek$'"k
3aris lurus yang sejajar dengan segmen PI dengan segmen S1. +ika Segmen S1di atas garis isoelektrik disebut S1 eleasi, jika di baah disebut S1 depresi.
; I($e'.%l T
:eliputi kompleks IRS, segmen S1 dan gelombang 1 yang mempresentasikan
aktiitas entrikel yang berdurasi &,=5-&,44dtk. ungsi # mengukur aktu dari
permulaan depolarisasi entrikel sampai akhir repolarisasi entrikel.
. 3/ 8@R/ !!9
%. !e"inisi ngina
yeri dada adalah gejala umum yang disebabkan oleh banyak kondisi-
kondisi yang berbeda. ;eberapa penyebab-penyebab memerlukan perhatian
medis yang segera, seperti angina, serangan jantung, atau perobekan dari aorta.
Penyebab-penyebab lain dari nyeri dada yang mungkin tidak memerlukan
interensi medis yang segera termasuk spasme dari esophagus, seranganbatu
empedu, atau peradangan dari dinding dada. !iagnosis yang akurat adalah
penting dalam menyediakan peraatan yang tepat pada pasien-pasien dengan
nyeri dada.
!iagnosis dan peraatan dari angina didiskusikan dibaah, serta
diagnosis dari penyebab-penyebab lain dari nyeri dada yang dapat meniru angina.
2. !e"inisi !an 3ejala-3ejala ngina
ngina 8angina pe$toris - Latin untuk dada yang digen$et'ditekan9 adalah
ketidaknyamanan dada yang terjadi ketika ada suplai oksigen darah yang
berkurang pada area dari otot jantung. Pada kebanyakan kasus-kasus, kekurangan
http://www.totalkesehatananda.com/batuempedu1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/batuempedu1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/batuempedu1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/batuempedu1.html8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
15/38
suplai darah disebabkan oleh penyempitan dari arteri-arteri koroner sebagai
akibat dari arterios$lerosis.
ngina biasanya dirasakan sebagai#
tekanan,
keberatan,
pengetatan,
pemerasan, atau
nyeri diseluruh dada, terutama dibelakang tulang dada.
yeri ini seringkali menyebar ke leher, rahang, lengan-lengan,
punggung, atau bahkan gigi-gigi.
Pasien-pasien mungkin juga menderita#
salah $erna 8indigestion9,
heartburn 8nyeri di hulu hati9,
kelemahan,
berkeringat,
mual,
kejang, dan
sesak napas.
ngina biasanya terjadi aktu latihan, stres emosi yang parah, atau
setelah makan yang berat. Selama periode-periode ini, otot jantung menuntut
lebih banyak oksigen darah daripada arteri-arteri yang menyempit dapat berikan.
ngina se$ara khas berlangsung dari % sampai %5 menit dan dibebaskan dengan
istirahat atau dengan menempatkan tablet nitrogly$erin dibaah lidah.
itrogly$erin mengendurkan pembuluh-pembuluh darah dan menurunkan
tekanan darah. Keduanya istirahat dan nitrogly$erin mengurangi permintaan otot
jantung untuk oksigen, jadi membebaskan angina.
ngina digolongkan dalam satu dari dua tipe-tipe# %9 stable angina
8angina yang stabil9 atau 29 unstable angina 8angina yang tidak stabil9.
a. Stable angina
Stable angina adalah tipe yang paling umum dari angina, dan adalah
apa yang dimaksudkan oleh kebanyakan orang-orang ketika mereka merujuk
pada angina. >rang-orang dengan stable angina mempunyai gejala-gejala
angina pada basis yang reguler dan gejala-gejalanya sedikit banyaknya dapat
diprediksi 8$ontohnya, menaiki tangga-tangga menyebabkan nyeri dada9.
Antuk kebanyakan pasien-pasien, gejala-gejalanya terjadi selama pengerahan
http://www.totalkesehatananda.com/mualmuntah1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/mualmuntah1.html8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
16/38
tenaga dan umumnya berlangsung kurang dari lima menit. :ereka
dibebaskan dengan istirahat atau obat, seperti nitrogly$erin dibaah lidah.
b. Anstable angina
Anstable angina adalah kurang umum dan lebih serius. 3ejala-gejala
lebih parah dan kurang dapat diprediksi daripada pola-pola dari stable
angina. Lebih dari itu, nyeri-nyerinya lebih sering, berlangsung lebih lama,
terjadi aktu istirahat, dan tidak dibebaskan dengan nitrogly$erin dibaah
lidah 8atau pasien perlu untuk menggunakan lebih banyak nitrogly$erin
daripada biasanya9. Anstable angina tidaklah sama seperti serangan jantung,
namun ia memerlukan kunjungan segera pada dokter anda atau departemen
darurat rumah sakit karena pengujian jantung lebih jauh sangat diperlukan.
Anstable angina seringkali adalah pendahuluan pada serangan jantung.
=. Penyebab ngina
Penyebab yang paling umum dari angina adalah penyakit arteri koroner.
Penyebab yang kurang umum dari angina adalah spasme 8kekejangan9 dari arteri-
arteri koroner.
a. Penyakit rteri Koroner
rteri-arteri koroner mensuplai darah yang beroksigen pada otot
jantung. Penyakit arteri koroner berkembang ketika kolesterol mengendap di
dinding arteri, menyebabkan pembentukan senyaa yang keras dan tebal
yang disebut plak kolesterol. kumulasi dari plak kolesterol dari aktu ke
aktu menyebabkan penyempitan dari arteri-arteri koroner, proses yang
disebut arterios$lerosis. rterios$lerosis dapat diper$epat dengan
merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol yang naik, dan diabetes. Ketika
arteri-arteri koroner menjadi sempit lebih dari 5&G sampai C&G, mereka
tidak lagi memenuhi permintaan oksigen darah yang meningkat oleh otot
jantung selama latihan atau stres. Kekurangan oksigen pada otot jantung
menyebabkan nyeri dada 8angina9.
b. 0oronary artery spasm
!inding-dinding dari arteri-arteri dikelilingi oleh serat-serat otot.
Kontraksi yang $epat dari serat-serat otot ini menyebabkan penyempitan
yang tiba-tiba 8spasm9 dari arteri-arteri. Spasme dari arteri-arteri koroner
mengurangi darah ke otot jantung dan menyebabkan angina. ngina sebagai
akibat dari spasme 8kekejangan9 arteri koroner disebut ariant
http://www.totalkesehatananda.com/hipertensi1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/diabetis1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/hipertensi1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/diabetis1.html8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
17/38
angina atau PrinHmetal angina. PrinHmetal angina se$ara khas terjadi aktu
istirahat, biasanya di jam-jam pagi dini. Spasme dapat terjadi pada arteri-
arteri koroner normal serta pada yang disempitkan oleh arterios$lerosis.
Spasme arteri koroner dapat juga disebabkan oleh penggunaan atau
penyalahgunaan $o$aine. Spasme dari dinding arteri yang disebbkan oleh
$o$aine dapat begitu signi"ikan sehingga ia sebenarnya dapat menyebabkan
serangan jantung.
4. Penyebab-Penyebab Lain !ari yeri !ada
!alam meraat pasien-pasien dengan nyeri dada, dokter membedakan
apakah nyeri berhubungan dengan kekurangan oksigen pada otot jantung 8seperti
pada angina atau serangan jantung9, atau disebabkan oleh proses yang lain.
;anyak kondisi-kondisi dipertimbangkan yang dapat menyebabkan nyeri dada
yang serupa pada yang dari serangan jantung atau angina. 0ontoh-$ontoh
termasuk yang berikut#
Pleuritis 8pleurisy9# Peradangan dari pelapis paru-paru 8pleuritis9
menyebabkan nyeri dada yang tajam, yang diperburuk dengan bernapas yang
dalam dan batuk. Pasien-pasien sering men$atat sesak napas, sebagaian
disebabkan oleh pernapasan dangkal mereka untuk meminimalkan nyeri
dada. /n"eksi-in"eksi irus adalah penyebab-penyebab yang paling umum
dari pleurisy. Kondisi-kondisi peradangan sistemik lain, sepertisystemi$
lupus, dapat juga menyebabkan pleurisy.
Peri$arditis# Peri$arditis adalah peradangan dari pelapis yang mengelilingi
jantung. 3ejala-gejala dari peri$arditis adalah serupa pada yang dari pleuritis.
Pneumonia# Pneumonia 8in"eksi bakteri dari paru9 menyebabkan demam dan
nyeri dada. yeri dada pada pneumonia bakteri disebabkan oleh iritasi atau
in"eksi dari lapisan paru 8pleura9.
Pulmonary embolism# ;ekuan-bekuan darah yang berpergian dari ena-ena
pelis atau kaki-kaki ke paru, kondisi yang disebut pulmonary embolism.
Pulmonary embolism dapat menyebabkan kematian jaringan paru
8pulmonary in"ar$tion9. Pulmonary in"ar$tion dapat menjurus pada iritasi dari
pleura, menyebabkan nyeri dada yang serupa pada pleurisy. ;eberapa
penyebab-penyebab umum dari bekuan-bekuan darah pada ena-ena ini
http://www.totalkesehatananda.com/lupus1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/lupus1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pneumonia1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pulembolism1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/lupus1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/lupus1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pneumonia1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pulembolism1.html8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
18/38
adalah deep ein thrombosis 8keadaan tidak bergerak yang berkepanjangan,
operasi baru-baru ini, trauma pada kaki-kaki, atau in"eksi pelis9.
Pneumothora*# Kantong-kantong ke$il pada jaringan paru 8aleoli9 dapat
pe$ah se$ara spontan, menyebabkan pneumothora*. 3ejala-gejala dari
pneumothora* termasuk nyeri dada yang tiba-tiba, parah, tajam dan sesak
napas. Satu penyebab umum dari pneumothora* adalah emphysema yang
parah.
:itral ale prolapse# :itral ale prolapse adalah kelainan klep jantung
yang umum, mempengaruhi 5G sampai %&G dari populasi. :P adalah
terutama umum diantara anita-anita yang berumur antara 2& sampai 4&
tahun. yeri dada dengan :P biasanya adalah tajam namun tidak parah.
1idak seperti angina, nyeri dada dengan :P jarang terjadi selama atau
setelah latihan, dan biasanya tidak akan merespon pada nitrogly$erin.
orti$ disse$tion# orta adalah pembuluh utama yang mengantar darah dari
bilik kiri 8le"t entri$le9 ke seluruh tubuh. orti$ disse$tion 8robeknya
dinding aorta9 adalah keadaan darurat yang mengan$am nyaa. orti$
disse$tion menyebabkan nyeri dada dan punggung yang parah dan tak kenal
henti. Kaum deasa muda dengan aorti$ disse$tion biasanya mempunyai
sindrom :ar"an, penyakit yang diturunkan dimana bentuk yang abnormal
dari protein struktural yang disebut $ollagen menyebabkan kelemahan
dinding aorta. Pasien-pasien yang lebih tua se$ara khas mengembangkan
aorti$ disse$tion sebagai akibat daritekanan darah tinggiyang kronis,
sebagai tambahan pada pengerasan dari arteri-arteri 8arterios$lerosis9.
0osto$hondritis, patah-patah tulang rusuk, penegangan otot atau spasme#
yeri yang berasal dari dinding dada mungkin disebabkan oleh penegangan
otot atau spasme, $osto$hondritis, atau patah-patah tulang rusuk. yeri
dinding dada biasanya tajam dan konstan. /a biasanya diperburuk oleh
gerakan, batuk, napas yang dalam, dan tekanan langsung diatas areanya.
Spasme dan penegangan otot dapat berakibat dari memutar dan menekuk
yang tidak biasa dan bertenaga. Sendi-sendi antara tulang-tulang rusuk dan
tulang raan yang bersebelahan dengan tulang dada dapat menjadi
meradang, kondisi yang disebut $osto$hondritis. 1ulang-tulang rusuk yang
http://www.totalkesehatananda.com/dvt1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pneumothorax.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/aorticdissection1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/hipertensi1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/dvt1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pneumothorax.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/aorticdissection1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/hipertensi1.html8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
19/38
patah dari trauma atau keterlibatan kanker dapat menyebabkan nyeri dada
yang signi"ikan.
Syara" Kejepit 8Kompresi Syara"9# Kompresi 8penekanan9 dari akar-akar
syara" oleh taji-taji tulang 8bone spurs9 ketika mereka keluar dari sumsum
tulang belakang dapat menyebabkan nyeri. Kompresi syara" 8syra" kejepit9
dapat juga menyebabkan kelemahan dan kekebasan pada lengan bagian atas
dan dada.
Shingles 8in"eksi herpes Hoster dari syara"-syara"9# Shingles adalah iritasi
syara" dari in"eksi, yang dapat menyebabkan nyeri dada berhari-hari sebelum
ruam kulit yang khas apa saja timbul.
Spasme esophagus dan re"lu*# sophagus adalah tabung panjang yang
berotot yang menghubungkan mulut ke lambung. Re"lu*, atau memuntahkan
isi-isi lambung dan asam kedalam esophagus dapat menyebabkan heartburn
dan nyeri dada. Spasme dari otot esophagus dapat juga menyebabkan nyeri
dada yang tidak dapat dibedakan dari nyeri dada yang disebabkan oleh
angina atau serangan jantung. Penyebab dari spasme otot esophagus tidak
diketahui. yeri dari spasme esophagus dapat merespon pada nitrogly$erin
dalam $ara yang sama seperti angina.
Serangan Kantong mpedu 8;atu-;atu mpedu9# ;atu-batu empedu dapat
menghalangi kantong empedu atau saluran-saluran empedu dan
menyebabkan nyeri yang parah dari perut bagian atas, punggung dan dada.
Serangan-serangan kantong empedu dapat meniru nyeri dari angina dan
serangan jantung.
Ketakutan dan Serangan-Serangan Panik# Ketakutan, depresi, dan serangan-
serangan panik seringkali dihubungkan dengan nyeri dada yang berlangsung
dari beberapa menit sampai berhari-hari. yerinya dapat menjadi tajam atau
tumpul. /a biasanya ditemani oleh sesak napas, atau ketidakmampuan untuk
mengambil napas yang dalam. Stres emosional dapat memperburuk nyeri
dada, namun nyerinya umumnya tidak berhubungan dengan pengerahan
tenaga, dan tidak dibebaskan oleh nitrogly$erin. Pasien-pasien ini seringkali
bernapas terlalu $epat 8hyperentilate9, menyebabkan kepeningan,
kekebasan, dan kesemutan pada bibir-bibir dan jari-jari tangan. aktor-"aktor
risiko penyakit arteri koroner se$ara khas tidak hadir pada pasien-pasien ini.
http://www.totalkesehatananda.com/shingles1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/gerd1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/batuempedu1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/panic1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/shingles1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/gerd1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/batuempedu1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/panic1.html8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
20/38
Karena tidak ada tes untuk serangan-serangan panik, pasien-pasien dengan
nyeri dada biasanya menjalani tes-tes untuk menyampingkan penyakit arteri
koroner dan penyebab-penyebab nyeri dada lainnya.
5. Kepentingan Antuk :enegakan !iagnosis !ari ngina
ngina biasanya adalah tanda peringatan dari kehadiran penyakit arteri
koroner yang signi"ikan. Pasien-pasien dengan angina berisiko mengembangkan
serangan jantung 8myo$ardial in"ar$tion9. Serangan jantung adalah kematian dari
otot jantung yang diper$epat oleh halangan'rintangan yang sepenuhnya dari arteri
koroner yang berpenyakit oleh bekuan darah.
Selama angina, kekurangan oksigen 8is$hemia9 pada otot jantung adalah
sementara dan dapat dibalikan. Kekurangan oksigen pada otot jantung
menghilang dan nyeri dada menghilang ketika pasien istirahat. ;erlaanan
dengannya, kerusakan otot pada serangan jantung adalah permanen. >tot yang
mati berubah kedalam jaringan parut ketika sembuh. +antung yang berluka parut
tidak dapat memompa darah se-e"isien jantung normal, dan dapat menjurus pada
gagal jantung.
Sampai dengan 25G dari pasien-pasien dengan penyakit arteri koroner
yang signi"ikan sama sekali tidak mempunyai gejala-gejala, meskipun mereka
se$ara jelas kekurangan suplai darah dan oksigen yang $ukup pada otot jantung.
Pasien-pasien ini mempunyai angina yang tidur 8silent9. :ereka mempunyai
risiko serangan jantung yang sama seperti mereka yang dengan gejala-gejala
angina.
a. :endiagnosa ngina
le$tro$ardiogram 8K39 adalah perekaman aktiitas elektrik dari otot
jantung, dan dapat mendeteksi otot jantung yang memerlukan oksigen. K3
berman"aat dalam menunjukan perubahan-perubahan yang disebabkan oleh
peng-oksigenan yang tidak $ukup dari otot jantung atau serangan jantung.
b. 1es Latihan Stres
Pada pasien-pasien dengan K3 istirahat yang normal, latuhan
treadmill atau pengujian naik sepeda dapat menjadi alat-alat s$reening yang
berman"aat untuk penyakit arteri koroner. Selama tes latihan stres 8juga dirujuk
sebagai stress test,e*er$ise ele$tro$ardiogram, graded e*er$ise treadmill test,
atau stress 039, perekaman-perekaman K3 dari jantung dilakukan se$ara
terus menerus ketika pasien berjalan diatas treadmill atau mengayun pada
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
21/38
sepeda yang tak bergerak pada tingkat-tingakt kesulitan yang meninggi.
Kejadian dari nyeri dada selama latihan dapat dikorelasikan dengan
perubahan-perubahan pada K3, yang menunjukan kekurangan oksigen pada
otot jantung. Ketika pasien istirahat, angina dan perubahan-perubahan pada
K3 yang mengindikasikan kekurangan oksigen pada jantung kedua-duanya
dapat menghilang. Ketepatan dari tes-tes latihan stres dalam mendiagnosa
penyakit arteri koroner yang signi"ikan adalah B&G sampai C&G. +ika tes
latihan stres tidak menunjukan tanda-tanda dari penyakit arteri koroner, agen
nuklir 8thallium9 dapat diberikan se$ara intraena selama tes latihan stres.
1ambahan dari thallium mengiHinkan pen$itraan nuklir dari aliran darah ke
ilayah-ilayah jantung yang berbeda, menggunakan kamera eksternal. liran
darah yang berkurang pada area dari jantung selama latihan, dengan aliran
darah yang normal ke area aktu istirahat, menandakan penyempitan arteri
yang signi"ikan pada ilayah jantung itu.
$. Stress e$ho$ardiography
Stress e$ho$ardiography menggabungkan e$ho$ardiography
8pen$itraan ultrasound dari otot jantung9 dengan pengujian latihan stres.
Seperti tes latihan thallium, stress e$ho$ardiography adalah lebih akurat
daripada tes latihan stres dalam mendeteksi penyakit arteri koroner. Ketika
arteri koroner menyempit se$ara signi"ikan, otot jantung yang disuplai oleh
arteri ini tidak berkontraksi sebaik bagian otot jantung lainnya selama latihan.
Kelainan-kelainan pada kontraksi otot dapat dideteksi dengan
e$ho$ardiography. Stress e$ho$ardiography dan tes-tes latihan thallium kedua-
duanya adalah kira-kira (&G sampai (5G akurat dalam mendeteksi penyakit-
penyakit arteri koroner yang signi"ikan.
Ketika pasien tidak dapat menjalani tes latihan stres karena kesulitan-
kesulitan neurologi$al atau orthopedi$, obat-obat dapat disuntikan se$ara
intraena untuk menstimulasi stres pada jantung yang normalnya dibaakan
oleh latihan. Pen$itraan 8imaging9 jantung dapat dilakukan dengan kamera
atau e$ho$ardiography nuklir.
d. Kateterisasi +antung
Kateterisasi jantung dengan angiography 8$oronary arteriography9
adalah teknik yang mengiHinkan gambar-gambar M-rays untuk diambil dari
arteri-arteri koroner. /a adalah tes yang paling akurat untuk mendeteksi
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
22/38
penyempitan arteri koroner. 1abung-tabung plastik ke$il yang berrongga
8kateter-kateter9 dimasukan dibaah bimbingan *-ray ke muara-muara dari
arteri-arteri koroner. Nat kontras iodine disuntikan kedalam arteri-arteri ketika
ideo *-ray direkam. 0oronary arteriography memberikan pada dokter gambar
dari lokasi dan keparahan penyakit arteri koroner. /n"ormasi ini dapat menjadi
penting dalam membantu dokter-dokter memilih opsi-opsi 8pilihan-pilihan9
peraatan.
e. 01 $oronary angiogram
01 $oronary angiography adalah prosedur yang menggunakan Hat
intraena yang mengandung iodine, dan 01 s$anning untuk men$itrakan
arteri-arteri koroner. Sementara penggunaan dari kateter-kateter tidak
diperlukan 8jadi istilah tes noninasie diterapkan pada prosedur ini9, masih
tetap ada beberapa risiko-risiko yang terlibat, termasuk yang berikut#
Pasien-pasien alergi pada iodine
Pasien-pasien dengan "ungsi ginjal yang abnormal
Paparan radiasi yang adalah serupa pada, jika tidak lebih besar
daripada, yang diterima dengan $oronary angiogram konensional.
:eskipun demikian, ini umumnya adalah tes yang sangat aman untuk
kebanyakan orang-orang. /a adalah alat utama dalam mendiagnosa penyakit
arteri koroner pada pasien-pasien#
berisiko tinggi mengembangkan penyakit arteri koroner 8perokok-perokok
sigaret, mereka yang dengan risiko genetik, tingkat-tingkat kolesterol
yang tinggi,hipertensi, atau diabetes9,
siapa saja yang mempunyai hasil-hasil yang tidak jelas dengan tes-tes
latihan stres atau pengujian-pengujian lain, atau
siapa saja yang mempunyai gejala-gejala yang di$urigai sebagai penyakit
koroner
B. >psi->psi Peraatan Antuk Pasien-Pasien ngina
>psi-opsi 8pilihan-pilihan9 peraatan termasuk#
istirahat,
obat-obat 8nitrogly$erin, beta blo$kers, $al$ium $hannel blo$kers9,
per$utaneous transluminal $oronary angioplasty 8P109, atau
$oronary artery bypass gra"t surgery 80;39.
http://www.totalkesehatananda.com/hipertensi1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/diabetis1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/hipertensi1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/diabetis1.html8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
23/38
>bat->bat
a. itrogly$erin
/stirahat, tablet-tablet nitrogly$erin 8ditempatkan dibaah lidah9, dan
spray-spray nitrogly$erin semuanya menghilangkan angina dengan
mengurangi permintaan otot jantung untuk oksigen. itrogly$erin juga
menghilangkan spasme dari arteri-arteri koroner dan dapat mendistribusikan
lagi aliran darah arteri koroner ke area-area yang paling memerlukan itu.
itrogly$erin yang bekerja singkat dapat diulangi pada interal-interal lima
menit. +ika = dosis-dosis dari nitrogly$erin gagal untuk menghilangkan angina,
perhatian medis lebih jauh direkomendasikan. itrogly$erin yang bekerja
singkat juga dapat digunakan sebelum pengerahan tenaga untuk men$egah
angina.
Preparasi-preparasi nitrogly$erin yang bekerja lama, seperti tablet-
tablet /sordil, itro-!ur transdermal systems 8berbentuk tempelan9, dan obat
salep itrol adalah berman"aat dalam men$egah dan mengurangi "rekensi
dan intensitas dari episode-episode pada pasien-pasien dengan angina kronis.
Penggunaan preparasi-preparasi nitrogly$erin mungkin menyebabkan sakit-
sakit kepala dan kepeningan yang disebabkan oleh penurunan tekanan darah
yang berlebihan.
b. ;eta ;lo$kers
;eta blo$kers menghilangkan angina dengan menghalangi e"ek dari
adrenaline pada jantung. :enghalangi adrenaline mengurangi denyut jantung,
menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kekuatan memompa dari otot
jantung, semua darinya mengurangi permintaan otot jantung untuk oksigen.
;eta blo$kers termasuk#
a$ebutolol 8Se$tral9
atenolol 81enormin9
bisoprolol 8Nebeta9
metoprolol 8Lopressor, Lopressor L, 1oprol ML9
nadolol 80orgard9
propranolol 8/nderal9
timolol 8;lo$adren9
"ek-e"ek sampingan termasuk#
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
24/38
perburukan asma,
penurunan denyut jantung dan tekanan darah yang berlebihan,
depresi,
kelelahan, impoten,
tingkat-tingkat kolesterol yang naik, dan
sesak napas yang disebabkan oleh "ungsi otot jantung yang
berkurang 8gagal jantung kongesti"9.
$. 0al$ium 0hannel ;lo$kers
0al$ium $hannel blo$kers membebaskan angina dengan menurunkan
tekanan darah, dan mengurangi kekuatan memompa dari otot jantung, dengan
demikian mengurangi permintaan oksigen otot. 0al$ium $hannel blo$kers juga
menghilangkan spasme 8kejang9 arteri koroner. 0al$ium $hannel blo$kers
termasuk#
amlodipine 8oras$9
bepridil 8as$or9
diltiaHem 80ardiHem9
"elodipine 8Plendil9
isradipine 8!yna$ir$9
ni$ardipine, 80ardene9
ni"edipine 8dalat, Pro$ardia9
nimodipine 8imotop9
nisoldipine 8Sular9
erapamil 80alan9
"ek-e"ek sampingan termasuk#
pembengkakan dari kaki-kaki,
penurunan denyut jantung dan tekanan darah yang berlebihan, dan
"ungsi otot jantung yang terdepresi.
d. ngioplasty dan 0oronary rtery ;ypass Surgery
Ketika pasien-pasien terus menerus mempunyai angina meskipun
dengan kombinasi-kombinasi obat-obat nitrogly$erin yang ditolerir se$ara
maksimum, beta blo$kers dan $al$ium $hannel blo$kers, kateterisasi jantung
dengan $oronary arteriography diindikasikan. 1ergantung pada lokasi dan
http://www.totalkesehatananda.com/asma1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/congestiveheart1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/asma1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/congestiveheart1.html8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
25/38
keparahan dari penyakit pada arteri-arteri koroner, pasien-pasien dapat dirujuk
untuk balloon angioplasty8per$utaneous transluminal $oronary
angioplasty atau P109 atau $oronary artery bypass gra"t surgery
80;39 untuk meningkatkan aliran darah arteri koroner.
. 0S 80A1 0>R>R@ S@!R>:9
Sindrom koroner akut 8SK9 merupakan spektrum klinis yang men$akup
angina tidak stabil, in"ark miokard akut tanpa eleasi segmen S1 8S1:/9, dan
in"ark miokard akut dengan eleasi segmen S1 8S1:/9. Keluhan utama SK adalah
nyeri dada, dan digolongkan lagi berdasarkan ada tidaknya eleasi segmen S1 pada
gambaran K3 8elektrokardiogra"i9.
!iagnosis aal SK tanpa eleasi segmen S1 digolongkan lagi berdasarkan
hasil pemeriksaan enHim jantung, yaitu troponin. +ika troponin positi", diagnosisnya
adalah in"ark miokard akut tanpa eleasi segmen S1 8S1:/9, dan jika negati",
diagnosisnya adalah angina tidak stabil.
G%m2%'%( EKG p%% %("(% $"%k )$%2"l %( NSTE5I
Pada gambaran K3 normal, gelombang 1 biasanya positi" pada sadapan
8lead9 /, //, dan = sampai dengan BO terbalik pada sadapan aRO berariasi pada
sadapan ///, a, aL, dan %O jarang didapatkan terbalik pada 2. +ika terjadi
iskemia, gelombang 1 menjadi terbalik 8inersi9, simetris, dan biasanya bersi"at
sementara 8saat pasien simptomatik9.
;ila pada kasus ini tidak didapatkan kerusakan miokardium, sesuai dengan
pemeriksaan 0K-:; 8creatine kinase-myoglobin9 maupun troponin yang tetap
normal, diagnosisnya adalah angina tidak stabil. amun, jika inersi gelombang 1
menetap, biasanya didapatkan kenaikan kadar troponin, dan diagnosisnya menjadi
S1:/. ngina tidak stabil dan S1:/ disebabkan oleh thrombus non-oklusi",
oklusi ringan 8dapat mengalami reper"usi spontan9, atau oklusi yang dapat
dikompensasi oleh sirkulasi kolateral yang baik.
G%m2%' 1; Gelom2%( T $e'2%l"k C"(.e')";
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
26/38
3ambaran khas berupa depresi segmen S1 lebih dari &,5 mm 8&,&5 m9 pada
dua atau lebih sadapan yang bersesuaian atau inersi gelombang 1 yang dalam dan
simetris. :or"ologi depresi segmen S1 biasanya datar atau downsloping. 3ambaran
depresi segmen S1 pada angina tidak stabil atau S1:/ bersi"at sesaat 8 transient9
dan dinamis.
G%m2%' +; Dep'e)" )eme( ST
G%m2%'%( EKG p%% STE5I
Selama terjadi S1:/, dapat diamati karakteristik perubahan mor"ologi K3
yang berbeda-beda dalam jangka aktu tertentu, di antaranya adalah#
1; Gelom2%( T !"pe'%k&$
Pada periode aal terjadinya S1:/, bisa didapatkan adanya gelombang 1
prominen. 3elombang 1 prominen itu disebut gelombang 1 hiperakut, yaitu
gelombang 1 yang tingginya lebih dari B mm pada sadapan ekstremitas dan lebih
dari %& mm pada sadapan prekordial. 3elombang 1 hiperakut ini merupakan tanda
sugesti" untuk S1:/ dan terjadi dalam =& menit setelah onset gejala. amun,
gelombang 1 prominen ini tidak selalu spesi"ik untuk iskemia.
+; G%m2%'%( %4%l ele.%)" )eme( ST
+ika oklusi terjadi dalam aktu lama dan derajatnya signi"ikan 8menyumbat 7&G
lumen arteri koroner9, gelombang 1 prominen akan diikuti dengan deiasi segmen
S1. leasi segmen S1 menggambarkan adanya daerah miokardium yang berisiko
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
27/38
mengalami kerusakan ireersibel menuju kematian sel 8dapat diukur berdasarkan
peningkatan kadar troponin9 dan lokasinya melibatkan lapisan epikardial.
!iagnosis S1:/ ditegakkan jika didapatkan eleasi segmen S1 minimal &,% m
8% mm9 pada sadapan ekstremitas dan lebih dari &,2 m 82 mm9 pada sadapan
prekordial di dua atau lebih sadapan yang bersesuaian. leasi segmen S1
merupakan gambaran khas in"ark miokardium akut transmural, tetapi bisa
ditemukan pula pada kelainan lain. Pada kebanyakan kasus, untuk membedakan
S1:/ dari kelainan lain biasanya tidak sulit, $ukup dengan memperhatikan
gambaran klinisnya.
3; Ele.%)" )eme( ST ,%( k!%) C2e'2e($&k ko(.ek)
3elombang R mulai menghilang. Pada saat bersamaan, mulai terbentuk
gelombang I patologis. 3elombang I patologis berhubungan dengan in"ark
transmural yang disertai dengan adanya "ibrosis pada seluruh dinding. Pada C5G
pasien, eleasi segmen S1 yang khas ini terbentuk dalam beberapa jam sampai
beberapa hari.
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
28/38
G%m2%' 3; Pe'&2%!%( mo'olo" )eme( ST
6; I(.e')" elom2%( T
;ila berlangsung lama dan tidak dilakukan reper"usi arteri koroner, eleasi
segmen S1 mulai menghilang kembali ke garis isoelektrik. ;ersamaan dengan itu,
mulai timbul gambaran inersi gelombang 1. 3elombang 1 dapat kembali normal
dalam beberapa 2 hari, minggu, atau bulan.
0; 5o'olo" )eme( ST kem2%l" (o'm%l
Segmen S1 biasanya stabil dalam %2 jam, kemudian mengalami resolusi
sempurna setelah C2 jam. leasi segmen S1 biasanya menghilang sempurna
dalam 2 minggu pada 75G kasus in"ark miokardium in"erior dan 4&G kasus in"ark
miokardium anterior. leasi segmen S1 yang menetap setelah 2 minggu
berhubungan dengan morbiditas yang lebih tinggi. +ika eleasi segmen S1
menetap selama beberapa bulan, perlu dipikirkan kemungkinan adanya aneurisma
entrikel.
3. S1:/
%. !e"inisi
ST elevation myocardial inarction 8S1:/9 merupakan salah satu
spektrum sindroma koroner akut yang paling berat. Sindroma koroner akut 8SK9
merupakan satu subset akut dari penyakit jantung koroner 8P+K9 . SK
merupakan spektrum klinis yang men$akup angina tidak stabil, in"ark mikard
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
29/38
akut tanpa eleasi segmen S1 8S1:/9 dan in"ark miokard akut dengan eleasi
segmen S1 8S1:/9.
8a9
8b9
3ambar %. 8a9 gambaran K3 jantung normalO 8b9 gambaran K3 jantung
S1:/
2. tiologi
Amumnya terjadi jika aliran darah koroner menurun se$ara mendadak
setelah oklusi trombus pada plak ateroskerotik yang sudah ada sebelumnya. /ni
disebabkan karena injuri yang disebabkan oleh "aktor-"aktor seperti merokok,
hipertensi, dan akumulasi lipid. Penyebab lain in"ark tanpa aterosklerosis
koronaria antara lain emboli arteri koronaria, anomali arteri koronaria kongenital,
spasme koronaria terisolasi, arteritis trauma, gangguan hematologik, dan berbagai
penyakit in"lamasi sistemik.
=. !iagnosis /:
!iagnosis /: dengan eleasi segmen S1 ditegakkan berdasarkan
anamnesis nyeri dada yang khas dan gambaran K3 adanya eleasi S1 2 mm,
minimal pada 2 sandapan prekordial yang berdampingan atau % mm pada 2
sandapan ekstremitas. Pemeriksaan enHim jantung terutama troponin 1 yang
meningkat akan memperkuat diagnosis.
Pemeriksaan "isik menunjukkan pasien tampak $emas dan tidak bisa
beristirahat 8gelisah9 dengan ekstremitas pu$at disertai keringat dingin.
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
30/38
Kombinasi nyeri dada substernal =& menit dan banyak keringat merupakan
ke$urigaan kuat adanya S1:/ .
4. Pato"isiologi
/n"ark miokard 8serangan jantung9 terjadi ketika arteri korener 8setidaknya
sebagian9 tiba-tiba terhalang oleh bekuan darah yang menyebabkan setidaknya
beberapa dari otot jantung yang mendapat suplai darah oleh arteri menjadi in"ark
8mati9. Pada kasus S1:/ arteri koroner benar-benar diblokir oleh bekuan darah
dan sebagai hasilnya hampir semua otot jantung yang disuplai oleh arteri yang
terkena mulai.
Serangan jantung tipe ini biasanya ditunjukkaan oleh perubahan
karakteristik pada hasil K3. Slah satu perubahan K3 adalah eleasi pada
Esegmen S1F. Segmen S1 yang tinggi menunjukkan baha terjadi kerusakan otot
jantung yang relati" besar 8karena arteri koroner benar-benar tersumbat9 . aktor
risiko biologis in"ark miokard yang tidak dapat diubah yaitu usia, jenis kelamin,
ras, dan riayat keluarga. sedangkan "aktor risiko yang masih dapat diubah,
sehingga berpotensi dapat memperlambat proses aterogenik, antara lain kadar
serum lipid, hipertensi, merokok, gangguan toleransi glukosa, dan diet yang
tinggi lemak jenuh, kolesterol, serta kalori.
Endapan
lipoprotein di
Faktor
penyebab injuri
vaskular:
1. Merokok2. Hipertensi
Endapan
lipoprotein di
Invasi dari
akumulasi dari lipid
Penurunan suplai
dara ke miokard
Fla!ue "brosa#esi komplikata
Aterosklerosis Penyempitan$
obtruksi arteri
%idak seimban&
kebutuan den&an
IskemiaKetidakefektifan
perfusi jaringan
In'ark MiokardPenurunann
kontraktilitas
Metabolisme
anaerob menin&kat
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
31/38
3ambar 2. Pato"isiologi S1:/
5. 1anda dan 3ejala
3ambaran klinis in"ark miokard umumnya berupa nyeri dada substernum
yang terasa berat, menekan, seperti diremas-remas dan terkadang dijalarkan ke
leher, rahang, epigastrium, bahu, atau lengan kiri, atau hanya rasa tidak enak di
dada. /: sering didahului oleh serangan angina pektoris pada sekitar 5&G
pasien. amun, nyeri pada /: biasanya berlangsung beberapa jam sampai hari,
jarang ada hubungannya dengan aktiitas "isik dan biasanya tidak banyak
berkurang dengan pemberian nitrogliserin, nadi biasanya $epat dan lemah, pasien
juga sering mengalami dia"oresis. Pada sebagian ke$il pasien 82&G sampai =&G9
/: tidak menimbulkan nyeri dada. Silent A!" ini terutama terjadi pada pasien
dengan diabetes mellitus dan hipertensi serta pada pasien berusia lanjut 8Robbins
SL, 0otran RS, Kumar , 2&&CO Sudoyo Q dkk, 2&%&9.
B. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium harus dilakukan sebagai bagian dalam
tatalaksana pasien S1:/ tetapi tidak boleh menghambat implementasi terapi
reper"usi. Pemeriksaan petanda kerusakan jantung yang dianjurkan adalah
(elemaan miokard
)ol akir diastolik
ventrikel kiri
%ekanan atrium kiri
%ekanan vena
pulmonalis
Hipertensi kapiler
Penurunan curah
*uplai dara ke
jarin&an tidak
(omplikasi:
1. +a&al jantun&
kon&esti2. Perikarditis3. ,uptur jantun&-. Aneurisma
jantun&. /e'ek septum
ventrikel0. /is'un&si otot
Asaam laktat
yeri dada
Nyeri akut (uran& in'ormasi
dem paru
Gangguan
pertukaran gas
(emaan "sik
%idak tau kondisidan pen&obatan
klien dan keluar&a
Kurangpengetahuan
Intoleransi
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
32/38
$reatinin kinase 80K9 :; dan cardiac speciic troponin 8$1n9 1 atau $1n /, yang
dilakukan se$ara serial. $1n digunakan sebagai petanda optimal untuk pasien
S1:/ yang disertai kerusakan otot skeletal karena pada keadaan ini juga akan
diikuti peningkatan 0K:; 8Sudoyo Q dkk, 2&%&9.
. 1erapi reper"usi diberikan segera mungkin pada pasien dengan eleasi
S1 dan gejala /: serta tidak tergantung pada pemeriksaan biomarker.
Peningkatan nilai enHim diatas dua kali nilai batas atas normal menunjukkan
adanya nekrosis jantung 8Sudoyo Q dkk, 2&%&9.
%. 0K:; meningkat setelah = jam bila ada in"ark miokard dan men$apai
pun$ak dalam %&-24 jam dan kembali normal dalam 2-4 hari. >perasi jantung,
miokarditis, dan kardioersi elektrik dapat meningkatkan 0K:;.
2. $1n # ada dua jenis yaitu $1n 1 dan $1n /. nHim ini meningkat setelah
2 jam bila ada in"ark miokard dan men$apai pun$ak dalam %&-24 jam dan $1n 1
masih dapat dideteksi setelah 5-%4 hari sedangkan $1n / setelah 5-%& hari.
Pemeriksaan enHim jantung yang lain yaitu mioglobin, $reatinine kinase
80K9,#actic dehydrogenase 8L!)9. Reaksi non spesi"ik terhadap injuri miokard
adalah leukositosis polimor"onuklear yang dapat terjadi dalam beberapa jam
setelah onset nyeri dan menetap selama =-C hari. Leukosit dapat men$apai
%2.&&&-%5.&&&'ul 8Sudoyo Q dkk, 2&%&9.
Pemeriksaan K3 %2 sandapan harus dilakukan pada semua pasien dengan
nyeri dada atau keluhan yang di$urigai S1:/, dalam aktu %& menit sejak
kedatangan di /3! sebagai landasan dalam menentukan keputusan terapi
reper"usi. +ika pemeriksaan K3 aal tidak diagnostik untuk S1:/ tetapi
pasien tetap simptomatik dan terdapat ke$urigaan kuat S1:/, K3 serian
dengan interal 5-%& menit atau pemantauan K3 %2 sandapan se$ara kontinyu
harus dilakukan untuk mendeteksi potensi perkembangan eleasi segmen S1.
K3 sisi kanan harus diambil pada pasien dengan S1:/ in"erior, untuk
mendeteksi kemungkinan in"ark entrikel kanan 8Sudoyo Q dkk, 2&%&9.
C. Penatalaksanaan :edis
1ujuan utama tatalaksana /: adalah mendiagnosis se$ara $epat,
menghilangkan nyeri dada, menilai dan mengimplementasikan strategi reper"usi
yang mungkin dilakukan, memberi antitrombotik dan anti platelet, memberi obat
penunjang. 1erdapat beberapa pedoman 8guideline9 dalam tatalaksana /:
dengan eleasi S1 yaitu dari 00') tahun 2&&7 dan S0 tahun 2&&(, tetapi
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
33/38
perlu disesuaikan dengan kondisi sarana'"asilitas di masing-masing tempat dan
kemampuan ahli yang ada 8Sudoyo Q dkk, 2&%&O au$i et al, 2&%&9.
a. >ksigen # suplemen oksigen harus diberikan ada pasien dengan saturasi
oksigen 7&G. Pada semua pasien S1:/ tanpa komplikasi dapat diberikan
oksigen selama B jam pertama.
b. itrogliserin # itrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan
dosis &,4 mg dan dapat diberikan sampai = dosis dengan interal 5 menit.
$. :or"in # sangat e"ekti" dalam mengurangi nyeri dada dan merupakan
analgesik pilihan dalam tatalaksana S1:/. :or"in dapat diberikan dengan
dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interal 5-%5 menit sampai dosis total
2& mg.
d. spirin # merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang di$urigai S1:/
dan e"ekti" pada spektrum sindroma koroner akut. /nhibisi $epat
siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan 2
di$apai dengan absorpsi aspirin bukal dengan dosis %B&-=25 mg di ruang
emergensi. Selanjutnya diberikan peroral dengan dosis C5-%B2 mg.
e. Penyekat ;eta # +ika mor"in tidak berhasil mengurangi nyeri dada, pemberian
penyekat beta intraena dapat e"ekti". Regimen yang biasa diberikan adalah
metoprolol 5 mg tiap 2-5 menit sampai total = dosis, dengan syarat "rekuensi
jantung B& kali permenit, tekanan darah sistolik %&& mm)g, interal PR
&,24 detik dan ronki tidak lebih dari %& $m dari dia"ragma. Lima belas
menit setelah dosis / terakhir dilanjutkan dengan metoprolol oral dengan
dosis 5& mg tiap B jam selama 4( jam, dan dilanjutkan dengan %&& mg tiap
%2 jam 8Sudoyo Q dkk, 2&%&9.
). 33L +1A3
3agal jantung adalah suatu keadaan pato"isiologi dimana jantung gagal
mempertahankan sirkulasi adekuat untuk kebutuhan tubuh meskipun tekanan
pengisian $ukup 8Paul Qood, %75(9. 3agal jantung juga dikatakan sebagai suatu
sindroma dimana "ungsi jantung berhubungan dengan penurunan toleransi latihan,
insidensi aritmia yang tinggi, dan penurunan harapan hidup 8+ay 0hon, %7((9.
$uropean Society o %ardiology, %775 juga menjelaskan adanya gejala gagal jantung
yang reersible dengan terapi, dan bukti objekti" adanya dis"ungsi jantung.
dapun etiologi dari gagal jantung#
)ipertensi
/s$haemi$ heard disease l$ohol
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
34/38
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
35/38
tekanan dan bekerja antagonis terhadap angiotensin // pada tonus askuler, sekresi
aldosteron dan reabsorbsi natrium di tubulus renal. Karena peningkatan natriureti$
peptide pada gagal jantung, maka banyak penelitian yang menunjukkan perannya
sebagai marker diagnostik dan prognosis, bahkan telah digunakan sebagai terapi pada
penderita gagal jantung 8Santoso , 2&&C9. asopressin merupakan hormon
antidiuretik yang meningkat kadarnya pada gagal jantung kronik yang berat. Kadar
yang tinggi juga didpatkan pada pemberian diuretik yang akan menyebabkan
hiponatremia
ndotelin disekresikan oleh sel endotel pembuluh darah dan merupakan peptide
asokonstriktor yang poten menyebabkan e"ek asokonstriksi pada pembuluh darah
ginjal, yang bertanggung jaab atas retensi natrium. Konsentrasi endotelin-% plasma
akan semakin meningkat sesuai dengan derajat gagal jantung.
!is"ungsi diastolik merupakan akibat gangguan relaksasi miokard, dengan
kekakuan dinding entrikel dan berkurangnya compliance entrikel kiri menyebabkan
gangguan pada pengisian entrikel saat diastolik. Penyebab tersering adalah penyakit
jantung koroner, hipertensi dengan hipertro"i entrikel kiri dan kardiomiopati
hipertro"ik, selain penyebab lain seperti in"iltrasi pada penyakit jantung amiloid.
Qalaupun masih kontroersial, dikatakan =& D 4& G penderita gagal jantung memiliki
kontraksi entrikel yang masih normal. Pada penderita gagal jantung sering
ditemukan dis"ungsi sistolik dan diastoli$ yang timbul bersamaan meski dapat timbul
sendiri.
/. PR/0R!/1/S
Perikrditis adalah peradangan peri$ardium parietal, peri$ardium is$eral,
maupun kedua-duanya.
%. Perikarditis akuta. tiologi#
/n"eksi irus, in"eksi bakteri spesi"ik maupun non spesi"ik, uremia,
trauma, sindrom pas$a in"ark miokard, sindrom pas$a peri$ardiotomi,
neoplasma, dan idiopatik.
b. :ani"estasi klinis
1rias klasik#
yeri dada substernal atau parasternal yang kadang-kadang menjalar ke bahu
Peri$ardial "ri$tion rub
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
36/38
Kelainan K3 yang khas
$. Pada pemeriksaan "isik#
Pembesaran jantung
Peningkatan tekanan ena
)epatomegali
dema kaki
:ungkin tanda-tanda tamponade
d. Pemeriksaan penunjang
K3#
leasi segmen S1
!epresi segmen PR
Sinus takikardi
/nersi gelombang 1
ritmia supraentikular
ibrilasi atrium
!arah#
Peningkatan L! dan leukositosis
e. Komplikasi # "usi peri$ardia
". 1atalaksana#
1ergantung penyebab
Karena irus atau idiopatik# salisilat antiin"lamasi non steroid
Kalau tidak membaik# kortikosteroid
2. Perikarditis Kronik Konstrikti"
1erjadi penebalan di"us peri$ardium akibat in"lamasi yang terjadi sebelumnya
sehingga luas ruangan jantun berkurang. kibatnya $urah jantung berkurang dan
tekanan pengisian berkurang.
a. tiologi# lanjutan perikarditis akut
b. :ani"estasi klinis#
Keluhan# lelah, lemah, dispnea saat bekerja, ortopnea, dan keluhan gagal
jantung lainnya.
Pemeriksaan "isik#
Peningkatan +P
;unyi jantung melemah
1erdengar peri$ardial kno$k
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
37/38
Pulsus parodoksus
)epatosplenomegali
/kterus
sites
dema
$. Pemeriksaan penunjang#
K3# penurunan oltase pada lead ekstremitas
oto toraks# kalsi"ikasi peri$ardium, kadang terjadi kardiomegali
d. 1atalaksana# perikardiektomi
BAB III
PENUTUP
A; Ke)"mp&l%(
!ari kasus di skenario %, kami menyimpulkan baha pasien menderita S1:/
8S1 leasi :iokard /n"ark9 bagian in"erior, yang ditunjukan dengan adanya ele$asi
segmen S1 pada lead //, ///, dan a. !iagnosis banding kami antara lain penyakit
jantung katup, Penyakit jantung koroner, angina pe$toris, 0S 8rteria 0oronaria
Syndrome9, gagal jantung. !ari hasil pemeriksaan "isik tidak didapatkan +P yang
meningkat, yang dapat menyingkirkan diagnosis banding gagal jantung 8kanan9.
Sedangkan pada inspeksi apeks $ordis tidak didapatkan api$al heaing, hal tersebut dapat
menyingkirkan penyakit jantung katup 8Stenosis aorta, insu"isiensi aorta, dll.9 peks jugamasih berada pada tempatnya 8pada S/0 , linea medio$lai$ularis sinistra9 tidak
bergeser ke $audo lateral yang berarti tidak didapatkan hipertro"i entrikel kiri. Pinggang
jantung juga normal, berarti tidak didapatkan pembesaran atrium. Pada "oto thora*
didapatkan 01R &,47 8normal &,5&9 yang dapat diinterpretasikan tidak adanya
kardiomegali.
8/11/2019 Laporan Skenario 1 Kardiovaskuler
38/38
Antuk diagnosis lebih pasti dari S1:/ in"erior, dibutuhkan pemeriksaan
penunjang berupa pemeriksaan kadar 1roponin/, 0K:;, dan juga mioglobin. Pada
penderita S1:/ hasil pemeriksaan akan menunjukkan peningkatan.
B; S%'%(%. Peserta diskusi diharapkan lebih akti" lagi, baik di pertemuan pertama maupun
pertemuan kedua.
2. Peserta diskusi diharapkan sudah memba$a dan memahami bahan yang sudah
dipersiapkan.
=. Peserta diskusi diharapkan dapat menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami
oleh sesama peserta diskusi.
DA8TAR PUSTAKA
Susiana 0, Lantip R, 1hianti S. )adar malondiadehid *!+A penderita penyakit antung
koroner di S/' dr. Sardito 0ogyakarta. :andala o" )elath, a s$ienti"i$ +ournal, ol 2,
2&&B, 4C-54.
!epartemen Kesehatan R/, Surei Kesehatan asional 2&&%# Laporan Studi :ortalitas 2&&%#
'ola penyakit penyebab kematian di "ndonesia, (adan 'enelitian dan 'engembangan
)esehatan, +akartaO2&&=O CB hlm.
:ansjoer, ri"., etal. 2&&=.)apita Selekta )edokteran $disi )etiga. +akarta# KA/.
gustina, S!. 2&%=. %or. )andout anatomi blok kardioaskuler.
au$i, braunald, kasper, hauser, longo, jameson, lo$alHo.2%&. 12th edition 3arisson4s
'rinciples o "nternal !edicine. e South Qales# :$ 3ra)ill.
Snell, R.S. 2&&B. natomi Klinik untuk :ahasisa Kedokteran edisi B. +akarta# 30.