Laporan Tahunan PT Phapros Tbk 2011 · Nilai Inti Perusahaan: SPIRIT Disarikan dari nilai-nilai yang berkembang di Phapros selama hampir enam dasawarsa sejarah bisnisnya, nilai-nilai

2011

Laporan Tahunan PT Phapros Tbk 2011

Laporan Tahunan 2011 PT Phapros Tbk.2

Daftar Isi | Content

3 Tema Laporan 2011

| Theme for the Year 2011 Report

4 Jatidiri Perusahaan

| Corporate Identity

4 Visi dan Misi Perusahaan

| Corporate Vision and Mission

5 Warisan yang Berharga

| A Rich Heritage

6 Nilai Inti Perusahaan: SPIRIT

| Corporate Core Values: SPIRIT

7 Ikhtisar Keuangan

| Financial Highlights

8 Peristiwa Penting 2011

| Signiicant Events 2011

9 Struktur Organisasi

| Organization Structure

10 Laporan Dewan Komisaris

| The Board of Commissioners’ Report

12 Dewan Komisaris

| Board of Commissioners

14 Laporan Direksi

| The Board of Directors’ Report

18 Direksi

| Board of Directors

21 Tatakelola Perusahaan

| Corporate Governance

22 Tatakelola Perusahaan Phapros

| Phapros' Corporate Governance

36 Manajemen Risiko

| Risk Management

42 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

| Corporate Social Responsibility

43 Diskusi dan Analisis Manajemen

| Management’s Discussion and Analysis

44 Kinerja Keuangan

| Financial Performance

47 Proses Internal

| Internal Operations

50 Hubungan dengan Pelanggan

| Customer Relations

53 Pertumbuhan dan Pembelajaran

| Learning and Growth

57 Laporan Auditor 2011

| Auditor’s Report for 2011

61 Lembar Pengesahan

| Legalization Sheet

64 Data Perusahaan

| Corporate Information

64 Komposisi Kepemilikan Saham

| Share Ownership Composition

65 Produk Kami

| Our Products

13.7%Margin Bersih

Net Margin

2011

Laporan Tahunan PT Phapros Tbk 2011

Laporan Tahunan 2011 PT Phapros Tbk. 3

......membuat Phapros

salah satu Perusahaan Farmasi Publik Terbaik

di Indonesia.....

.....make Phapros

one of the Best Public Pharmaceutical Companies

in Indonesia.....

25.5%Imbal-Hasil atas Ekuitas

Return on Equity

22.5%Imbal-Hasil atas Investasi

Return on Investments

Tema Laporan 2011Theme of the Year 2011 Report

Memupuk Lingkaran PertumbuhanPADA 2011, PT Phapros Tbk. melakukan upaya terpadu untuk memperkuat basis pertumbuhan jangka panjang. Lingkaran upaya pertama, peningkatan sarana

bisnis, diharapkan akan menempatkan Phapros sebagai perusahaan farmasi yang disegani dalam produksi injeksi. Lingkaran upaya kedua, peningkatan fungsi

manajemen risiko, akan membuat Perseroan lebih adaptif menghadapi perubahan bisnis yang teramat cepat. Sementara itu, dengan lingkaran upaya ketiga,

Perseroan terus meningkatkan portofolio produk—melalui pemangkasan produk yang telah senja dan peluncuran produk andalan baru, terutama produk dengan

nama dagang [OND] yang menjanjikan margin tinggi.

Namun demikian, Phapros berhasil pula mempertahankan pertumbuhan bisnis yang positif. Pada 2011, dengan Penjualan Bersih maupun Laba Bersih mencapai

nilai tertinggi baru, Perseroan membukukan kemampulabaan yang terjaga, baik dari sisi Margin Bersih [13,7%] maupun ROE [25,5%] atau ROI [22,5%].

Nurturing the Circle of GrowthIN 2011, PT Phapros Tbk’s made integrated efforts to strengthen its fundamental base for long-term growth. The irst circle of effort, improvement of business

facilities, is expected to make Phapros one of a few pharmaceutical companies that are regarded as the best in the production of injection preparations. The

second circle of efforts, improvement of the risk management, will make the Company more adaptive in facing the rapidly changing business landscape.

Meanwhile, with the third circle of effort, the Company continuously improve its product portfolio—through both the pruning of he so called "twilight" products and

the launching of new champion product, partcularly those of own-brand [OND] that command high margin.

However, Phapros also made successful efforts in maintaining its positive growth. In 2011, with both Net Sales and Net Income reached new high record, the

Company registered excellent proitability ratios, both in term of [13,7%] and ROE [25,5%] or ROI [22,5%].

Jatidiri PerusahaanPT Phapros Tbk.

Berkedudukan di Jakarta

AlamatKantor Pusat PemasaranGedung RNI Lantai Dasar

Jalan Denpasar Raya Kav. D III, KuninganJakarta 12950

Telepon [021]-527 6263Faksimile [021]-520 9381

http://www.ptphapros.co.idE-mail: [email protected]

Pabrik

Jalan Simongan No.131,Semarang 50148

Telepon [024]-760 7330Faksimile [024]–760 5133

Pembentukan Perusahaan21 Juni 1954

Modal Dasar Rp100 miliarModal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp42 miliar

Kepemilikan SahamPT Rajawali Nusantara Indonesia [RNI] 56,57%

Publik 43,43%

Bidang UsahaProduksi dan pemasaran produk farmasi

Corporate IdentityPT Phapros Tbk.

Headquartered in Jakarta

AddressHead Ofice MarketingRNI Building Ground FloorJalan Denpasar Raya Kav. D III, KuninganJakarta 12950Phone [021]-527 6263Facsimile [021]-520 9381http://www.ptphapros.co.idE-mail: [email protected]

Factory

Jalan Simongan No.131, Semarang 50148Phone [024]-760 7330Facsimile [024]–760 5133

Founded21 June 1954

Authorized Capital Rp100 billionIssued and Fully Paid Capital Rp42 billion

Share OwnershipPT Rajawali Nusantara Indonesia [RNI] 56.57%Public 43.43%

Line of BusinessProduction and marketing of pharmaceutical products

Visi PerusahaanMenjadi perusahaan farmasi terkemuka yang menghasilkan produk

inovatif dan jasa kesehatan yang didukung oleh manajemen yang

profesional serta kemitraan strategis guna meningkatkan kualitas

hidup masyarakat.

Misi Perusahaan• Menyediakan produk kesehatan terbaik guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

• Memberikan imbal-hasil kepada pemegang saham sebagai releksi kinerja perusahaan dan memberikan penghargaan terhadap

karyawan yang memberikan kontribusi serta melakukan inovasi.

• Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial dan ramah lingkungan.

Corporate VisionTo be a prominent pharmaceutical company that brings innovative

products and services in the health sector, supported by

professional management and strategic partnership to enhance the

quality of life.

Corporate Mission• To provide the best products in the health sector in order to fulil

people’s needs.

• To provide shareholders return that relects outstanding performance and to adequately reward those who invest ideas

and work in our company.

• To be a socially responsible and environment-friendly company.4

AS A LEADING pharmaceutical company in Indonesia, PT

Phapros Tbk. [the Company] has been serving the society for

more than ive decades by providing quality pharmaceutical

products from its plant at Simongan 131, Semarang. Owning

its root to NV Pharmaceutical Processing Industries that

was established as a part of the expansion of Oei Tiong

Ham Concern [OTHC], the irst Indonesian conglomerate

then dominating sugar business and agro-industry, since

its inception in 21 June 1954 Phapros has been developing

Corporate Culture based on professionalism.

The Corporate Culture has always been preserved even after

the Company was nationalized in 1961, when all OTHC’s

assets were acquired by the Government and transferred

to PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional

[PPEN] Rajawali Nusantara Indonesia that is now known

as PT Rajawali Nusantara Indonesia [RNI]. Divestment

made in early 1970s—a corporate action that shifted the

majority shareholder into public, especially medical doctors,

pharmacists, and other professionals from healthcare

services as well as the Company’s employees—made

professional attitude of Phapros’ workforce deeply stemmed.

This is not hard to fathom since, as a public company, Phapros’

Management must ensure accountability. The requirements

to be more transparent and to satisfactorily implement Good

Corporate Governance principles make Phapros’ Corporate

Culture that is both consumer-oriented and result-oriented,

while still maintains business ethics and prudence approaches,

strongly developed since the Company’s early existence.

A quality-oriented pharmaceutical company, Phapros has

been one of the irst ive companies in Indonesia awarded

Certiication of Good Manufacturing Process [GMP] in 1990.

The Company’s high commitment toward the standard of

best international practices has been further demonstrated

by the Certiication of ISO 9001 and Certiication of ISO

14001 it were awarded in 1999 and 2000—which have

since then up-graded to the most current versions. The

Certiication of OHSAS 18001 awarded in early 2010

clearly shows that Phapros is a company that cares to

environmental sustainability .

Phapros has presently been producing 217 items of

pharmaceutical products, among them 208 are own-

developed. Continuing its pioneering streak in 1969 when

SEBAGAI sebuah perusahaan farmasi terkemuka Indonesia,

PT Phapros Tbk. [Perseroan] telah melayani masyarakat

dengan memproduksi obat-obatan bermutu selama hampir

enam dasawarsa melalui pabriknya di Semarang. Berawal dari

NV Pharmaceutical Processing Industries yang merupakan

bagian dari Oei Tiong Ham Concern [OTHC], konglomerat

pertama Indonesia yang menguasai bisnis gula dan agro-

industri, sejak didirikan pada 21 Juni 1954 Phapros telah

menumbuhkan Budaya Perusahaan yang mengedepankan

profesionalisme.

Budaya perusahaan ini terus dilestarikan bahkan setelah

Perseroan mengalami nasionalisasi pada 1961, ketika seluruh

kekayaan OTHC diambilalih Pemerintah dan diubah bentuk

jadi PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional

[PPEN] Rajawali Nusantara Indonesia yang sekarang dikenal

sebagai PT Rajawali Nusantara Indonesia [RNI]. Divestasi

yang dilakukan pada awal tahun 1970-an—sehingga saham

mayoritas Perseroan berada di tangan masyarakat, terutama

kalangan dokter, apoteker, dan profesional lainnya di bidang

kesehatan serta karyawan Perseroan—membuat sikap

profesional dalam diri insan Phapros tertanam kian kokoh.

Hal ini dapat dimengerti karena, sebagai perusahaan

publik, Manajemen Phapros harus menjamin akuntabilitas.

Keharusan untuk lebih transparan dan menjalankan prinsip-

prinsip Tatakelola Perusahaan yang Baik ini membuat

Budaya Perusahaan Phapros yang consumer-oriented dan

mengutamakan hasil sambil tetap menjaga etika bisnis dan

tak meninggalkan sikap prudent, terbentuk kuat sejak dini.

Sebagai perusahaan yang sangat memperhatikan kualitas,

Phapros termasuk satu dari lima perusahaan di Indonesia

yang pertama kali mendapatkan sertiikasi Cara Pembuatan

Obat yang Baik [CPOB] pada 1990. Komitmen tinggi

Perseroan terhadap standar kualitas bertaraf internasional

dibuktikan lagi dengan perolehan Sertiikat ISO 9001 pada

1999 dan Sertiikat ISO 14001 pada 2000—yang keduanya

telah ditingkatkan menjadi versi terkini. Sertiikasi OHSAS

18001 yang diterima pada awal 2010 menunjukkan bahwa

Phapros adalah perusahaan yang peduli terhadap kelestarian

lingkungan.

Saat ini Perseroan memproduksi 217 item obat, 208 di

antaranya adalah obat hasil pengembangan sendiri. Untuk

meneruskan kepeloporan yang dikibarkan sejak 1969 melalui

Warisan yang BerhargaA Rich Heritage


Nilai Inti Perusahaan: SPIRIT

Disarikan dari nilai-nilai yang berkembang di Phapros selama

hampir enam dasawarsa sejarah bisnisnya, nilai-nilai inti yang

telah mengibarkan Perseroan sebagai salah satu perusahaan

farmasi terbaik di Indonesia itu adalah:

• Strive for excellence

• Professional

• Integrity

• Respect to customers

• Innovative

• Teamwork

peluncuran Pehastone, peluruh batu ginjal yang dibuat

dari tanaman obat, pada 2000 Phapros memperkenalkan

produk bahan alam dalam kelompok Agromed yang telah

menghasilkan dua produk itofarmaka—terbanyak di antara

perusahaan farmasi Indonesia.

Pada 2011, Phapros meluncurkan 16 item produk baru,

enam di antaranya obat dengan merek milik sendiri,

termasuk satu item produk OTC. Dari portofolio produknya

yang luas, per 31 Desember 2011 Phapros berhasil meraih

Laba Bersih Rp64,70 miliar dari Penjualan Bersih Rp470,67

miliar, membukukan imbal-hasil kepada pemegang saham

[ROE] 25,5% dan Imbal-Hasil atas Investasi [ROI] 22,5%—

salah satu yang tertinggi di antara Perusahaan Farmasi di

Indonesia. Di sisi organisasi, Phapros yang sejak Desember

2000 telah menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

[Bapepam-LK] ini memiliki 1.106 karyawan, 924 di antaranya

adalah karyawan tetap.

Manajemen Phapros yakin bahwa, selain inovasi dan

portofolio produk, kunci keberhasilan untuk memenangkan

persaingan di era globalisasi adalah jejaring bisnis yang kuat.

Guna memperkuat jejaring dan struktur bisnis, Perseroan

terus berupaya memperluas kemitraan strategis dengan

perusahaan internasional dengan pemilik merek dan teknologi.

Dengan kinerja usaha yang dibukukan, pada 2011 Phapros

memperoleh tingkat kesehatan AA.

the Company launched Pehastone, a medicinal herbal

formula to treat kidney stones, in 2000 Phapros introduced

natural-based products belongs to Agromed of which has

spawned two phytopharmaca products—the highest in

number among pharmaceutical companies Indonesia.

In 2011, Phapros launched 16 item of new products, among

them six were own-brand, including one item of OTC

product. As of 31 December 2011, from its vast product

portfolio Phapros amassed Net Income of Rp64.70 billion

from Net Sales of Rp470.67 billion, attaining Return on

Equity [ROE] of 25.5% and Return on Investments [ROI]

of 22.5%—one of the highest among Pharmaceutical

Companies in Indonesia. On the organization side, Phapros

which has since December 2000 been an "open" company

registered in Indonesia Capital Market and Financial

Institutions Supervisory Agency [Bapepam-LK] employed

1.106 persons, among them 924 were on full-time basis.

Phapros’ management irmly believed that, in addition to

innovation and product portfolio, the key to win competition

in the era of globalization is vast business network. To

strengthen its business networks and structures, the

Company continuously endeavors to expand strategic

alliances with international companies owning patents and

brands.

With the excellent business performance, in 2011 Phapros

made successful efforts in attaining the health rate of AA.

Corporate Core Values: SPIRIT

Formulated from values developed in Phapros throughout its

nearly six-decade of business history, the core values that has

allowed the Company grew into one the best pharmaceutical

companies in Indonesia are:

• Strive for excellence

• Professional

• Integrity

• Respect to customers

• Innovative

• Teamwork6

Memenuhi standar internasional.

Sertiikasi ISO 9001:2008, OHSAS 18001:2007 dan ISO 14001:2004 yang diberikan

kepada Phapros merupakan pengakuan bahwa Perseroan memenuhi standar

internasional dalam melakukan proses bisnisnya.

Complying international standards .

Certiication of ISO 9001:2008, OHSAS 18001:2007 and ISO 14001:2004 awarded

to Phapros are genuine recognition that the Company complies international

standard in doing its business process.


Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights

Keterangan

Hasil Tahun Buku [Rp miliar]Penjualan bersihBeban pokok penjualanLaba kotorBeban usahaLaba usahaPendapatan [beban] lain-lainLaba sebelum pajakPajak penghasilanLaba bersihJumlah saham beredar [juta lembar]Laba bersih per saham [Rp]

Angka Akhir Tahun [Rp miliar]Aset lancarAset tidak lancarAset tetapAset tetap tak berwujudAset pajak tangguhanAset lain-lainJumlah aset/kewajiban dan ekuitasKewajibanKewajiban LancarModal kerja bersihEkuitasLaba ditahan

Rasio Keuangan [%]Rasio laba terhadap ekuitasRasio laba terhadap investasiRasio laba terhadap asetRasio kasRasio lancarRasio utang terhadap modalRasio utang terhadap aset

Lain-lainJumlah karyawan tetapAnak perusahaanTingkat Kesehatan Perusahaan

2010

433,20167,08266,12188,54

77,575,64

83,22[21,93]61,29

84730

333,5662,5952,083,266,200,99

396,1690,3558,23

275,33305,81204,67

25,022,715,5

130,3572,829,522,8

919-

AAA

2009

318,47111,70206,77153,14

53,649,68

63,32[17,71]45,61

84543

298,9745,9235,60

3,166,180,92

344,8977,7051,31

247,66267,19166,05

20,820,313,2

200,8582,7

29,122,5

895-

AA

2007

272,16116,13156,03114,80

41,242,55

43,78[14,78]29,00

84345

256,7723,7617,25

1,015,250,20

280,5365,5649,30

207,47214,97113,83

15,617,110,3

124,7520,8

30,523,4

874-

AA

Item

For the Year [Rp billion]Net sales

Cost of goods soldGross proit

Operating expensesOperating income

Other incomes [expenses]Net income before tax

Income taxNet income

Outstanding stock [million shares]Net income per share [Rp]

At the Year End [Rp billion]Current assets

Non-current assetsFixed assets

Intangible assetsDeferred tax assets

Other assetsTotal assets/liabilities and equity

LiabilitiesCurrent Liabilities

Net Working CapitalEquity

Retained earnings

Financial Ratios [%]Return on equity [ROE]

Return on investments [ROI]Return on Assets

Cash ratioCurrent ratio

Debt to equity ratioDebt to assets ratio

OthersNumber of employees

SubsidiariesHealth Rating

2011

470,67183,97286,70202,12

84,574,32

88,89[24,20]64,70

84770

383,1479,4669,72

2,186,850,64

462,59123,42

91,45291,69339,17238,03

25,522,514,022,5

419,036,39

26,7

924-

AA

2008

279,70106,80172,90125,7747,12

4,5951,72

[15,23]36,49

84434

270,6233,2423,88

2,86 6,010,43

303,8665,3844,91

225,71238,48137,07

18,118,412,0

193,4602,5

27,421,5

891 -

AA

Penjualan Bersih

[dalam miliar rupiah]

Net Revenues

[in billion of rupiah]

500

450

400

350

300

250

200

150

100

50

0

‘07 ‘08 ‘09 ‘10 ‘11

Laba Usaha


Operating Income


100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

‘07 ‘08 ‘09 ‘10 ‘11

Laba Bersih


Net Income


75

67,5

60

52,5

45

37,5

30

22,5

15

7,5

0

‘07 ‘08 ‘09 ‘10 ‘11


Peristiwa Penting 2011Signiicant Events 2011

5 Mei.

Rapat Umum Pemegang Saham [RUPS]

PT Phapros Tbk.

Dihadiri 70,05% pemegang saham, RUPS menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi untuk Tahun Buku 2010. Kenyataan bahwa RUPS 2011 tak membicarakan hal-hal yang menuntut perubahan besar menunjukkan, Perseroan telah berada pada jalur yang benar.

21 Juni.

HUT ke-58 Phapros. Sejarah bisnis Phapros yang cukup panjang menunjukkan bahwa setiap tahun adalah berkah—kerja keras yang membuahkan hasil melimpah. Pada 2011, hari ulang tahun Perseroan yang ke-58 diperingati di Pabrik Semarang secara sederhana namun khidmat, tepat pada 21 Juni.

12 Agustus.

Antimo raih Top Brand Award.

Untuk ke sekian kalinya, Antimo meraih penghargaan bergengsi. Pada 2011, produk travel convenience ini memenangkan Top Brand Award dari Frontier Consulting Group, sebuah perusahaan riset dan konsultan marketing yang berpusat di Jakarta.

14 November.

Penandatanganan Nota Kesepahaman

dengan Menteri Kesehatan

Sebagai perusahaan farmasi yang concern terhadap masalah kesehatan, Phapros menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kementerian Kesehatan untuk mendukung tercapainya Millennium Development Goals [MDGs].

12 Desember.

Peluncuran Resmi Ristonat Tablet.

Peluncuran produk Branded Ethical semacam Ristonat tablet merupakan bagian dari upaya terpadu Phapros mengembangkan portofolio produk yang seimbang. Pada 2011, Perseroan juga meluncurkan empat produk Branded Ethical

lainnya—Phinev dan Vitka Infant injeksi serta Saltam 2 dan Saltam 4 tablet—plus Antimo Anak Strawberry sachet [OTC] dan 10 OGB.

5 May.

Annual Shareholders' General Meeting [ASGM]

PT Phapros Tbk.

Attended by 70.05% of shareholders, the ASGM well accepted and approved the Directors' Annual Report for Financial Year 2010. The fact that the 2011 ASGM did not discuss any issue requiring signiicant change[s] showed, the Company has been in the right tract.

21 June.

Phapros' 58th Anniversary.

Phapros' quite long business history shows that every year is a blessing—hard works that is abundantly fruitful. In 2011, the Company's 58th anniversary was commemorated in the Semarang Plant with a simple but solemn celebration party, right on 21 June.

12 August.

Antimo won Top Brand Award.

Once again Antimo won a prestigious award. In 2011, the travel convenience product won the Top Brand Award from the Frontier Consulting Group, a marketing consulting and research company based in Jakarta.

14 November.

Signing of Memorandum of Understanding

with the Minister of Health

As a pharmaceutical company that concerns with health-related problems, Phapros signed a Memorandum of Understanding with the Ministry of Health to support the attainment of the Millennium Development Goals [MDGs].

12 December.

Grand Launching of Ristonat Tablet.

The launching of such Branded Ethical product as Ristonat tablet is among Phapros' integrated efforts in developing more balanced product portfolio. In 2011, the Company also unveiled four other Branded Ethical products—Phinev and Vitka

Infant injections as well as Saltam 2 and Saltam

4 tablets—plus Antimo Anak Strawberry sachet [OTC] and 10 OGB.


MarketingInsight

MarketingInsight

DirekturProduksi

ProductionDirector

DirekturPemasaran

MarketingDirector

DirekturKeuangan

DirekturUtama

PresidentDirector

FinanceDirector

MM Ethical[Alpha]

Perencanaan & Pengembangan

Produk

RiskManagement

Product Research &

Development

Quality Operation

EngineeringP4

SDM danUmum

Keuangan

AkuntansiTeknologiInformasi

MM OGB[Gamma]

MM Ethical[Alpha]

PengembanganBisnis

ManajemenRisiko

EngineeringPPIC AccountingInformationTechnology

FinanceMM Generic

[Gamma]Business

Development

Quality Operation

HR andGeneral Affairs

Procurement

Pengadaan

CorporateSecretary

SekretarisPerusahaan

Satuan Pengawasan

Intern

Internal AuditUnit

Produksi

Production

MM OTC

MM OTC

Struktur OrganisasiOrganization Structure


Pada 2011, selain meraih pertumbuhan Penjualan dan Laba yang positif, Phapros juga berhasil menyelesaikan pembangunan beberapa sarana produksi penting dan meningkatkan infrastruktur Tatakelola Perusahaan yang Baik [GCG]. Dewan Komisaris yakin bahwa Direksi telah melakukan upaya yang sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas profesional mereka.

In 2011, while attaining positive growth on both its Sales and Income, Phapros also timely completed some production facilities and made substantial improvement on Good Corporate Governance [GCG] infrastructure. The Board of Commissioners believed that the Board of Directors has made the best eforts in carrying their professional duties.

Laporan Dewan KomisarisThe Board of Commissioners' Report


Para Pemegang Saham yang Terhormat,

TAHUN 2011 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi

perekonomian Indonesia. Tetapi, di tengah masih berlarutnya krisis

ekonomi Eropa, Produk Domestik Bruto [PDB] tumbuh 6,5%—

lebih tinggi dibanding 6,1% yang dicapai pada tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi ini terutama didorong oleh

konsumsi dalam negeri. Dari sisi produksi, menurut Bank Indonesia,

sektor yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi

nasional tersebut adalah industri [manufaktur], transportasi dan

komunikasi, serta perdagangan, hotel dan restoran.

Dengan perkembangan ekonomi makro yang demikian,

Dewan Komisaris menerima baik pencapaian Direksi dengan

beberapa catatan kecil. Pada 2011, Direksi telah membukukan

pertumbuhan yang positif, baik dari sisi Penjualan maupun

Laba. Pencapaian ini cukup menggembirakan mengingat

bahwa pada saat yang sama Perseroan juga berhasil

meningkatkan beberapa fasilitas isik, terutama terkait produksi.

Tetapi, laju pertumbuhan yang melambat dibanding pada 2010

itu memerlukan perhatian guna memastikan bahwa pada

tahun-tahun mendatang dapat ditingkatkan kembali. Namun

demikian, dari hasil pengawasan yang kami lakukan, Dewan

Komisaris yakin bahwa Direksi dan segenap jajarannya telah

mencurahkan tenaga secara bersungguh-sungguh dalam

melaksanakan tugas profesional mereka.

Terkait tatakelola perusahaan, Dewan Komisaris—yang diangkat

kembali pada RUPS 2011—telah dan terus meningkatkan

infrastruktur Tatakelola Perusahaan yang Baik [GCG] Perseroan.

Pada 2011, kami antara lain telah memastikan diterbitkan dan

didistribusikannya Piagam Audit Internal serta membentuk

Komite Nominasi. Dengan pengembangan ini, sekarang Phapros

telah memiliki perangkat normatif GCG yang cukup lengkap.

Kinerja Phapros yang mengesankan tersebut kiranya tak akan

tercapai tanpa peran-serta para pelanggan, mitra usaha, dan

masyarakat di lingkungan Perseroan, serta dukungan penuh

dari para pemegang saham. Untuk itu, kami menyampaikan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholders.

Kepada segenap jajaran Direksi dan Karyawan yang telah bekerja

keras dengan penuh dedikasi, kami menyampaikan penghargaan

dan terima kasih. Kami juga mengajak seluruh insan Phapros

untuk terus meningkatkan inovasi dan kreativitas, sehingga

Perseroan dapat menempatkan diri sebagai perusahaan

farmasi nasional terkemuka sesuai dengan Visi Perusahaan.

Dear Valued Shareholders,

THE YEAR 2009 WAS a very challenging year for Indonesian

economy. However, amid the prolonged economic crisis in

Europe, the Country's Gross Domestic Production [GDP] grew

6.5%—higher than the 6.1% achieved in the preceding year.

The fairly high economic growth was primarily driven by domestic

consumption. From the production side, according to Bank

Indonesia, the main drivers of the national economic growth

were the sectors of industry [manufacturing], transportation and

communications, as well as trade, hotels and restaurants.

Under such macroeconomic conditions, the Board of

Commissioners found that the Board of Directors quite

good achievements, with some notes. In 2011, the Board of

Directors has posted a positive growth, both in term of Sales

and Income. This was quite encouraging provided that at the

same time the Company also successfully improved some

physical facilities, especially those related to production.

However, the lower growth rate than that in 2010 needs special

attention to ensure that it would be improved in the coming

years. Nevertheless, based on the monitoring we thoroughly

conducted, the Board of Commissioners believe that the

Board of Directors and the employees of all levels have made

the best efforts in carrying their professional duties.

Regarding corporate governance, the Board of Commissioners—

that was reappointed in the SGM 2011—has been improving the

Company's Good Corporate Governance [GCG] infrastructure. In

2011, we among others ensured the publication and dissemination

of the Internal Audit Charter and also established the Nomination

Committee. With the new development, Phapros has now

been having nearly complete GCG normative instruments.

Phapros’ successful efforts in achieving the impressive

performance might not be easily realized without the unfailing

support of our customers, business partners, communities in the

Company’s vicinity and, especially, our shareholders. We therefore

would like to express our highest appreciation to the stakeholders.

We would also like to express our appreciation and gratitude to the

Board of Directors and Employees at all levels for their hard works

and dedication. Finally, let us continuously improve innovation and

creativity to ensure that Phapros will be a leading pharmaceutical

company in the Country as pledged in the Company’s Vision.

Drs. Sugianto Umar Kasan, Akt.Komisaris I Commissioner

Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K]Komisaris Independent I Independent Commissioner

Drs. Masrizal Achmad Syarief, Apt.Komisaris I Commissioner

Jakarta, March 2012

Ir. Bambang Prijono Basoeki, M.Sc.Komisaris Utama I President Commissioner


Dewan KomisarisBoard of Commissioners

1

32 4


1

2

3

4

Ir. Bambang Prjono Basoeki, M.Sc.Komisaris UtamaLahir di Malang, 10 Oktober 1956Warga Negara IndonesiaBeliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT Phapros Tbk sejak April 2008. Gelar insinyur diperolehnya dari Universitas WR Supratman pada 1997. Ir. Bambang Prijono Basoeki memulai karier profesionalnya sebagai Ahli Kimia di Pabrik Gula [PG] Rejo Agung Madiun [1993–1997]. Setelah itu, karir beliau berlanjut di PG Madu Baru Yogyakarta sebagai Kepala Pabrikasi [1998–2000], PG Karangsuwung Cirebon sebagai General Manager [2001], PG Rejo Agung Madiun juga sebagai General Manager [2002–2003], dan PTPG Rajawali II sebagai Direktur Utama [2003–2007]. Pada akhir 2007, beliau terpilih menjadi Direktur Utama PT RNI.

Drs. Sugianto Umar Kasan, Akt.KomisarisLahir di Brebes, 11 Mei 1955Warga Negara IndonesiaBeliau menjabat sebagai Komisaris PT Phapros Tbk sejak 22 April 2010. Memperoleh gelar sarjana ekonomi bidang akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 1983, Drs. Sugianto Umar Kasan, Akt. memulai kariernya sebagai Staf Akuntansi di PT Pupuk Kujang [1983] dan bergabung dengan PT Rajawali Nusindo sebagai Kepala Bagian Akuntansi pada 1991. Setelah itu, karir beliau terus meningkat menjadi Kepala Bagian SPI di PT RNI [1998], Kepala Bidang Akuntansi & Keuangan di PG Rajawali II [1998–1999], Kepala Departemen Keuangan di PT Phapros [1999–2001], Direktur di PT GIEB [2002–2003] dan Direktur Utama Phapros [2003–2005]. Sebelum menjadi Komisaris Phapros, beliau sempat ditarik lagi ke PT RNI sebagai Deputi Direktur Akuntansi [2005–2007] dan Deputi Direktur Keuangan Korporasi [2007–sekarang] perusahaan induk tersebut.

Drs. Masrizal Achmad Syarief, Apt. KomisarisLahir di Payakumbuh, 7 Agustus 1955.Warga Negara IndonesiaBeliau dipercaya sebagai Komisaris PT Phapros Tbk sejak April 2008. Gelar Sarjana Farmasi dan Apoteker diperolehnya dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 1982. Drs. Masrizal Achmad Syarief, Apt. memulai karir profesionalnya di PT Kimia Farma [1982–1985]. Sejak 1986, beliau berwiraswasta dan sampai sekarang mengelola PT Graha Ismaya Ltd.

Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K]Komisaris IndependenLahir di Liwa, 28 Juni 1944Warga Negara IndonesiaBeliau menjadi Komisaris Independen PT Phapros Tbk sejak 16 April 2005. Gelar Dokter diperolehnya dari Universitas Indonesia, Jakarta, pada 1970, brevet keahlian di bidang obstetri dan ginekologi pada 1976 dan gelar doktor [dengan predikat cum laude] pada 1983. Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K] memulai karirnya sebagai staf pengajar di FKUI pada 1971. Beliau antara lain dipercaya menjadi Deputi Direktur Bidang Akademik, Program Pascasarjana [1990–1996] dan Direktur Program Pascasarjana UI [1996–1998]. Di pemerintahan, beliau dipercaya menjadi anggota MPR RI [1999] dan Menteri Kesehatan Kabinet Pembangunan VII serta Kabinet Reformasi Pembangunan. Menulis 160 karya ilmiah dan menjadi editor 11 buku ilmiah, beliau menjadi anggota kehormatan International Society on Human Reproduction dan Society of Fallopian Tube in Health and Disease serta ketua Ikatan Dokter Indonesia [2003–2006] dan Masean Council [2004–2006].

Ir. Bambang Prjono Basoeki, M.Sc.President CommissionerBorn in Malang, 10 October 1956Indonesian CitizenHe has been the President Commissioner of PT Phapros since April 2008. He graduated with a irst degree in engineering from WR Supratman University in 1997. Ir. Bambang Priyono Basoeki started his professional career as Chemical Engineer at Pabrik Gula [PG] Rejo Agung Madiun [1993–1997]. Subsequently, he was transferred to PG Madu Baru Yogyakarta as Plant Manager [1998–2000], PG Karangsuwung Cirebon as General Manager [2001], PG Rejo Agung Madiun also as General Manager [2002–2003], and PTPG Rajawali II as President Director [2003–2007]. In late 2007, he was appointed as President Director of PT RNI.

Drs. Sugianto Umar Kasan, Akt.CommissionerBorn in Brebes, 11 May 1955Indonesian CitizenHe has been PT Phapros Tbk’s Commissioner since 22 April 2010. Earned a irst degree in accounting from the Faculty of Economics, Gadjah Mada University, Yogyakarta, in 1983, Drs. Sugianto Umar Kasan, Akt. started his professional career as Accounting Staff at PT Pupuk Kujang [1983] and joined PT Rajawali Nusindo as Accounting Department Head in 1991. Afterwards, he was promoted to IAU Head at PT RNI [1998], Accounting & Finance Department Head at PG Rajawali II [1998–1999], Finance Department Head at PT Phapros [1999–2001], Director at PT GIEB [2002–2003] and Phapros’ President Director [2003–2005]. Prior to his appointment as Phapros, Commissioner, he was transferred back to PT RNI as Accounting Deputy Director [2005–2007] and Corporate Finance Deputy Director [2007–until presently] at the holding company.

Drs. Masrizal Achmad Syarief, Apt. CommissionerBorn in Payakumbuh, 7 August 1955.Indonesian CitizenHe has been serving PT Phapros Tbk. as a Commissioner since April 2008. He obtained a irst degree and a professional degree in Pharmacy [Apoteker] from Gadjah Mada University, Yogyakarta, in 1982. Drs. Masrizal Achmad Syarief, Apt. started his career at PT Kimia Farma [1982–1985]. Since 1986, he has been an entrepreneur and managing PT Graha Ismaya Ltd.

Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K]Independent CommissionerBorn in Liwa, 28 June 1944Indonesian CitizenHe has been Phapros’ Commissioner since 16 April 2005. He obtained a irst degree in medicine from University of Indonesia, Jakarta, in 1970, brevet in obstetrics and gynecology in 1976 and a doctorate degree [graduated cum laude] in 1983. Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K] started his career as teaching staff in FKUI, in 1971. He among others has been appointed to positions of Deputy Director of Academic Affair, Post Graduate Program [1990–1996] and Director of UI Post Graduate Program [1996–998]. In the governmental level, he has been a member of MPR RI [1999] and Minister of Health of Kabinet Pembangunan VII as well as of Kabinet

Reformasi Pembangunan. Authoring about 160 scientiic papers and editing 11 scientiic books, he was appointed as honorary member of International Society on Human Reproduction and Society of Fallopian Tube in Health and Disease as well as chairman of Indonesian Doctors Association [2003–2006] and Masean Council [2004–2006].


Pertumbuhan bisnis positif yang diraih selama lima tahun terakhir ini menunjukkan bahwa Phapros telah berada pada jalur yang benar dalam mengantisipasi persaingan ketat di industri farmasi. Pada 2011, Perseroan berhasil meningkatkan Penjualan maupun Laba serta rasio kemampulabaan, termasuk imbal-hasil atas ekuitas [ROE] dan imbal-hasil atas Investasi [ROI].

Positive business growth attained in the last ive years indicates that Phapros has been on the right tract in anticipating the tight competition in pharmaceutical industry. In 2011, the Company made successful eforts in increasing both its Sales and Income as well as its proitability ratio, including return on equity [ROE] and return on investment [ROI].

Laporan DireksiThe Board of Directors' Report


Para Pemegang Saham yang Terhormat,

SECARA UMUM, pada 2011 PT Phapros Tbk. meraih

pertumbuhan bisnis yang positif. Dari sisi Penjualan

Bersih, Phapros membukukan peningkatan yang cukup

mengesankan, Rp37,47 miliar, menjadi Rp470,67 miliar dari

Rp433,20 miliar pada tahun sebelumnya. Sementara itu, Laba

Bersih Perseroan meningkat Rp3,41 miliar menjadi Rp64,70

miliar.

Peningkatan kinerja yang terus menerus, baik dari sisi

Penjualan Bersih maupun Laba Bersih, selama lima tahun

terakhir ini mencerminkan keberhasilan Phapros dalam

menempatkan diri sebagai mitra terpercaya pelanggan,

terutama kalangan dokter dan profesional kesehatan lainnya.

Salah satu indikator keberhasilan ini adalah peningkatan

Penjualan Bersih produk Branded Ethical, yaitu obat-obat

bermerek yang harus diresepkan oleh dokter.

Indikator lain adalah peningkatan Penjualan Bersih produk

obat yang dijual bebas [OTC, over the counter] yang juga

tinggi. Pada 2011, penjualan Antimo telah menembus

Rp50 miliar dan Antimo Anak semakin jauh melampaui titik

psikologis Rp10 miliar. Bahkan, penjualan produk Agromed,

utamanya Hemorogard dan X-gra, meningkat lebih tinggi

walau dari basis yang relatif rendah. Pertumbuhan penjualan

produk OTC dan Agromed ini menunjukkan peningkatan

kepercayaan masyarakat luas terhadap Phapros.

Selain itu, pertumbuhan positif yang diraih juga menunjukkan

bahwa selama ini Perseroan telah berada pada jalur yang

benar dalam mengantisipasi persaingan yang semakin

ketat di industri farmasi. Pada 2011, Perseroan terus

memfokuskan diri pada empat butir prioritas yang boleh

dikatakan seluruhnya tercapai. Secara singkat pencapaian

masing-masing prioritas tersebut adalah:

• Penajaman Kemampuan Penetrasi Pasar. Melakukan

upaya terus menerus untuk menjadi mitra terpercaya

pelanggan melalui knowledge-based marketing, Phapros

berhasil meningkatkan penjualan produk Branded Ethical

secara berkesinambungan. Pada 2011, Penjualan Bersih

produk yang harus dijual dengan resep ini tumbuh 13,1%,

Dear Valued Shareholders,

IN GENERAL, in 2011 PT Phapros Tbk. achieved a positive

business growth. In term of Net Sales, Phapros made a quite

impressive increase, Rp37.47 billion, to Rp470.67 billion

from Rp433.20 billion in the preceding year. Meanwhile,

the Company's Net Income increased by Rp3.41 billion to

Rp64.70 billion.

The continual performance improvement, both on Net Sales

and Net Income, for the last ive years relected Phapros'

successful efforts in maintaining the Company's irm position

as the trusted partner of its customers, especially medical

doctors and other professionals in healthcare services.

One of the key indicators that showed the Company’s

achievements was the increase of Net Sales of so called

Branded Ethical products, i.e. branded medicines that have to

be prescribed by doctors.

Another key indicator was the increase of Net Sales of the

Company's non-prescription medicines [over the counter,

OTC] products that was as nearly as high. In 2011, the Net

Sales of Antimo has exceeded Rp50 billion and Antimo Anak

was farther beyond the psychological point of Rp10 billion.

The Net Sales of Agromed, especially Hemorogard and

X-gra, even increased higher, although from a relatively lower

base. The high growth of Net Sales of OTC and Agromed

products indicates higher trust among general consumer

toward Phapros.

In addition, the positive growth achieved also indicates that

currently the Company is on the right tract in anticipating

increasingly keener competition in pharmaceutical industry. In

2011, the Company continuously focused its efforts on four

points of priorities that were all virtually attainable. Briely, the

Company’s achievements on the four points are as follows:

• Sharpening the Ability to Penetrate Market. With

continuous improvement efforts to make the Company

a trusted partner for its customers through knowledge-

based marketing, Phapros was able to continuously

increase Net Sales of its Branded Ethical products. In

2011, Net Sales of the prescription products grew by


dari Rp140,08 miliar menjadi Rp158,49 miliar. Untuk

produk OTC, promosi terarah yang dilakukan juga berhasil

meningkatkan Penjualan Bersih produk yang harus

bersaing bebas di pasar itu, yaitu dari Rp69,95 miliar

menjadi Rp78,42 miliar, atau 12,1%.

• Pengembangan Portofolio Produk yang Dinamis. Guna

memenuhi kebutuhan jangka panjang, Perseroan terus

mengupayakan portofolio produk yang lebih seimbang

dengan memangkas produk-produk yang tidak ekonomis

lagi secara bisnis dan, di sisi lain, mengembangkan

produk masa depan, terutama produk Obat dengan Nama

Dagang [OND] yang menjanjikan margin lebih tinggi. Pada

2011, promosi yang tepat dan upaya pemasaran lainnya

bukan hanya berhasil meningkatkan Penjualan Bersih

OND secara nominal, melainkan juga secara relatif. Hal ini

terbukti dengan meningkatnya proporsi Penjualan Bersih

Branded Ethical maupun OTC, masing-masing dari 32,3%

dan 16,1% menjadi 33,7% dan 16,7%.

Sebagai upaya jangka panjang, pada 2011 Perseroan

meluncurkan 16 item produk baru. Di antara produk

baru tersebut, enam adalah OND—masing-masing lima

Branded Ethical dan satu OTC.

• Peningkatan Eisiensi guna Memperkuat Basis

Pertumbuhan Jangka Panjang. Secara umum, Phapros

berhasil melakukan peningkatan eisiensi bisnisnya secara

berkesinambungan. Pada 2011, pendapatan toll-in

manufacturing yang meningkat dan membutuhkan biaya

yang lebih rendah, misalnya, mencerminkan peningkatan

eisiensi sistem produksi Perseroan.

Di tengah regulasi yang semakin ketat, Persersoan

akan terus meningkatkan fasilitas produksi, termasuk

merenovasi Gedung CPOB Lantai III yang selama ini

digunakan untuk produksi obat bentuk cairan. Dengan

peningkatan fasilitas di Gedung CPOB ini diharapkan

Phapros akan mampu mengibarkan diri menjadi satu dari

sedikit perusahaan farmasi yang sangat diperhitungkan

dalam produksi injeksi.

• Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia.

Selain meningkatkan sumberdaya manusia [SDM] melalui

berbagai pendidikan dan latihan yang terarah, Phapros

13.1%, from Rp140.08 billion to Rp158.49 billion. For

OTC products, the Company’s highly targeted promotion

campaigns was also successful in increasing Net Sales

of the products in the free, highly competitive market, i.e.

from Rp69.95 billion to Rp78.42 billion, or 12.1%.

• Development of Dynamic Product Portfolio. To fulill

long-term demands, the Company makes continuous

efforts to develop a more balanced product portfolio

by pruning products that are no longer economically

beneicial and, on the other hand, creating new champion

products, especially those with own-brand [OND] which

command higher margins. In 2011, the Company's

focused promotion and other marketing efforts were not

only successful in increasing the Net Sales of OND in

nominal but also in relative term. This was relected on the

increased proportion of the Net Sales of both Branded

Ethical and OTC products, i.e. from 32.3% and16.1% to

33.7% and 16.7%, respectively.

On the long-term front, in 2011 the Company launched

16 items of new products. Among the new products, six

items are OND—those are five Branded Ethical and two

OTC.

• Eficiency Improvement to Strengthen the Base for

Long-term Growth. In general, Phapros has been making

successful efforts in continuously improving its business

eficiency. In 2011, revenue from toll-in manufacturing that

increased and required lower cost, for example, relected

the improvement in the eficiency of the Company's

production system.

The Company. amid the increasingly tighter regulations,

would continue to improve its production facilities,

including renovating the 3rd Floor of CPOB Building which

had been used for the production of liquid preparations.

With the improvement of the CPOB Building, it is

expected that Phapros will be one of a few pharmaceutical

companies that are regarded as the best in the production

of injectable preparations.

• Improvement of Human Resource Competence. In

addition to improve the Company’s human resources

[HR] through various well-planned education and training,


Drs. Iswanto, M.M., Apt.

Direktur Produksi I Production Director

juga terus berupaya memperkokoh Budaya Perusahaan

yang mengedepankan profesionalisme. Pada 2011,

Perseroan telah menerbitkan Buku Panduan Good

Corporate Governance [GCG] dan melakukan sosialisasi

kepada seluruh karyawan tentang penerapan GCG

tersebut dalam kerja profesional sehari-hari. Perseroan

juga telah membentuk Komite Nominasi yang dapat

diharapkan membuat nominasi untuk posisi manajemen

dan remunerasinya dengan lebih baik dan transparan.

Laporan rinci tentang kinerja Phapros sepanjang 2011 akan

disampaikan pada bagian selanjutnya dari buku ini. Tetapi,

secara umum, kinerja Perseroan pada 2011 cukup baik.

Portofolio penjualan produk yang optimal telah kian terbentuk

dan dapat diharapkan akan memberikan landasan yang kuat

untuk pertumbuhan jangka panjang. Apalagi Perseroan juga

akan terus melakukan upaya peningkatan portofolio produk

secara terpadu.

Tanpa dedikasi dan kerja keras seluruh karyawan, kinerja

yang menggembirakan tersebut belum tentu tercapai. Untuk

itu, Direksi menyampaikan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada seluruh staf dan karyawan atas kerja keras

mereka sepanjang 2011. Kami juga menyampaikan terima

kasih kepada seluruh mitra usaha, pemasok, pemegang

saham, Pemerintah, dan seluruh stakeholders yang telah

memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Phapros.

Phapros also strives to continuously strengthen its

Corporate Culture that based on professionalism. In 2011,

the Company published the Guidance on Good Corporate

Governance [GCG] and disseminated to employees of

all levels the practical implementation of the GCG in daily

professional work. The Company has also established the

Nomination Committee that could be expected to make

nomination for managerial positions and its remunerations

better and transparent.

The more detailed accounts of Phapros’ achievement

throughout 2011 are presented in the later parts of this

Annual Report. However, in general, the Company's

business performance in 2011 was very encouraging.

The Company's product sales portfolio has been reined

and could be expected to give a strong base for its long-

term growth. Moreover, the Company would also make

continuous, integrated efforts to improve its product portfolio.

It is acknowledged that without dedication and hard works

of employees at all levels, the Company’s excellent inancial

performance might not be attained. The Board of Directors would

therefore like to express highest appreciation to the Company’s

staff and employees for their extraordinary contribution throughout

2009. We would also like to thank our business partners,

suppliers, shareholders, the Government, and all stakeholders

for their unfailing supports and trust toward Phapros.

Herman Santoso, S.E., M.M.

Direktur Pemasaran I Marketing Director

Jakarta, March 2012

Drs. Erlangga Tri Putranto, Akt.

Direktur Utama I President Director

Sutiyono, S.E.

Direktur Keuangan I Finance Director


21

43

DireksiBoard of Directors



Direktur Utama

Lahir di Solo, 8 Oktober 1963

Warga Negara Indonesia

Beliau terpilih menjadi Direktur Utama PT Phapros Tbk. pada 22 April

2010. Gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi diperolehnya dari

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 1992. Karir beliau dimulai

di PT RNI pada 1994 sebagai Staf Akuntansi, kemudian Staf Divisi Jasa

Manajemen pada 1996. Setelah itu, pada 2000 beliau dipindahkan

ke anak perusahaan, Phapros, Semarang, sebagai Staf Departemen

Akuntansi dan dipromosikan menjadi Manajer Akuntansi pada 2002. Pada

2004, Drs. Erlangga Tri Putranto, Akt. ditarik lagi ke PT RNI dan dipercaya

menduduki jabatan Deputi Direktur Bidang Akuntansi. Sebelum menjabat

Direktur Utama, beliau menjadi Direktur Keuangan Phapros [2005–2010].

Sutiyono, S.E.

Direktur Keuangan

Lahir di Boyolali, 17 Oktober 1961


Beliau terpilih menjadi Direktur Keuangan PT Phapros Tbk. pada 22 April

2010. Gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi diperolehnya dari STIE

Mulia Pratama, Bekasi, pada 2003. Karir beliau dimulai di RNI Group

dimulai di PT Rajawali Nusindo sebagai Kepala Seksi Anggaran & Sistem

Akuntansi [1998–2000]. Setelah memegang jabatan sebagai Kepala

Bagian Pengadaan PT RNI [2001–2003], beliau kembali ke Rajawali

Nusindo sebagai Manajer Umum [2004–2006] dan General Manager

Akuntansi [2006–2007]. Sebelum diangkat menjadi Direktur Keuangan

Phapros, beliau menjabat General Manager Akuntansi & Keuangan

Rajawali Nusindo [2007–2010].


Direktur Pemasaran

Lahir di Pemalang, 10 Februari 1960


Beliau terpilih menjadi Direktur Pemasaran PT Phapros Tbk. pada 24

April 2010. Gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen diperolehnya

dari Universitas Tanjung Pura, Pontianak, pada 2003, dan Magister

Manajemen dari STIE Arta Bodhi Iswara, Surabaya, pada 2007. Karir

beliau di RNI Group dimulai di PT Rajawali Nusindo sebagai Kepala

Operasional Cabang Semarang [2000–2001], kemudian Kepala Cabang

Pontianak [2002–2004], Kepala Cabang Semarang HC [2004–2007]

dan General Manager Distribusi [2007–2009]. Sebelum menjabat Direktur

Pemasaran, beliau menjadi Marketing Manager Alpha Phapros [2009–2010].


Direktur Produksi

Lahir di Sukoharjo, 17 September 1960


Beliau terpilih menjadi Direktur Produksi PT Phapros Tbk. pada 22

April 2010. Beliau mendapat gelar Sarjana Farmasi dan Apoteker dari

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 1986, serta gelar Magister

Manajemen dari Universitas Diponegoro, Semarang, pada 2001. Di

PT Phapros beliau pernah menduduki jabatan Kepala Bagian Produksi

[1999–2000], Kepala Departemen Operasi [2000], Kepala Departemen

PMPP [2000–2002], Manajer Perencanaan & Pengembangan Produk

[2002–2003] dan Manajer Agromed [2003–2004]. Sebelum terpilih jadi

Direktur Produksi Phapros, beliau sempat ditarik ke PT RNI sebagai

Asisten Deputi Direktur Pengembangan [2007–2010] dan Asisten Deputi

Direktur Pengembangan Usaha Non-Agro [2004–2007] di perusahaan

induk tersebut.


President Director

Born in Solo, 8 October 1963

Indonesian Citizen

He was appointed as the President Director of PT Phapros Tbk. in 22

April 2010. He obtained a irst degree in Accounting from Gadjah Mada

University, Yogyakarta, in 1992. He started his career at PT RNI in 1994

as Accounting Staff and then Staff of Management Services Division in

1996. Afterwards, in 2000 he was transferred to the company’s subsidiary,

Phapros, Semarang, as Accounting Staff and promoted to Manager of

Accounting Department in 2002. In 2004, Drs. Erlangga Tri Putranto, Akt.

was transferred back to PT RNI and promoted to the position of Deputy

Director for Accounting. Before appointed as the President Director, he

was the Company’s Finance Director [2005–2010].

Sutiyono, S.E.

Finance Director

Born in Boyolali, 17 October 1961

Indonesian Citizen

He was appointed as the Finance Director of PT Phapros Tbk. in 22 April

2010. He obtained a irst degree in Accounting from STIE Mulia Pratama,

Bekasi, in 2003. His career in RNI Group was started at PT Rajawali

Nusindo as Budget & Accounting System Head Section [1998–2000].

After serving as Procurement Department Head at PT RNI [2001–2003],

he was transferred back to Rajawali Nusindo as Manager of General

Affairs [2004–2006] and Accounting General Manager [2006–2007]. Prior

to his appointment as Phapros’ Finance Director, he held a position of

Accounting & Finance General Manager at Rajawali Nusindo [2007–2010].


Marketing Director

Born in Pemalang, 10 February 1960

Indonesian Citizen

He was appointed as the Marketing Director of PT Phapros Tbk. in 24

April 2010. He obtained a irst degree in Management from Tanjung Pura

University, Pontianak, in 2003, and Magister Manajemen degree from

STIE Arta Bodhi Iswara, Surabaya, in 2007. His career in RNI Group was

started at PT Rajawali Nusindo as Operation Manager Semarang Branch

[2000–2001], then Branch Manager Pontianak [2002–2004], Branch

Manager Semarang HC [2004–2007] and Distribution General Manager

[2007–2009]. Before appointed as the Marketing Director, he was

Phapros’ Marketing Manager Alpha [2009–2010].


Production Director

Born in Sukoharjo, 17 September 1960

Indonesian Citizen

He was appointed as the Finance Director of PT Phapros Tbk. in 22 April

2010. He earned a irst degree and professional degree in Pharmacy

[Apoteker] from Gadjah Mada University, Yogyakarta, in 1986, as well as

Magister Manajemen degree from Diponegoro University, Semarang, in

2001. At PT Phapros among others has held the position of Production

Department Head [1999–2000], Operation Department Head [2000],

QA & QC Department Head [2000–2002], Product Plan & Development

Manager [2002–2003] and Agromed Manager [2003–2004]. Prior to

the appointment as Phapros’ Production Director, he was transferred to

PT RNI as Assistant Deputy Director of Development [2007–2010] and

Assistant Deputy Director of Non-Agro Business Development [2004–

2007] at the holding company.

1

2

3

4


halaman ini sengaja dikosongkan

this page intentionally left blank


Tatakelola PerusahaanCorporate Governance


Tatakelola Perusahaan PhaprosPhapros' Corporate Governance

BAGI PHAPROS, Tatakelola Perusahaan yang Baik [GCG]

bukanlah hal yang baru. Didirikan sebagai sebuah perusahaan

dengan banyak pemegang saham, Phapros sejak awal telah

didorong oleh keharusan untuk membentuk suatu keseimbangan

di antara kepentingan para stakeholder yang berperan besar

dalam mendukung keberhasilan bisnis Perseroan.

Kenyataannya, penerapan prinsip-prinsip GCG terbukti telah

membantu upaya Perseroan dalam menciptakan nilai jangka

panjang yang tinggi bagi para stakeholders [pemangku

kepentingan] sekaligus melindungi kepentingan pemegang

saham. Dengan kata lain, penerapan prinsip-prinsip GCG

itulah yang menjadi rahasia sukses Perseroan.

Hal ini pada gilirannya mendorong Phapros untuk terus

memegang komitmen terhadap GCG dan menjadikannya

budaya perusahaan Perseroan. Apalagi, dalam

perkembangan yang terjadi di dunia bisnis, penerapan

prinsip-prinsip GCG menjadi parameter bagi pihak-pihak

yang berkepentingan untuk menilai manajemen perusahaaan

dalam menjalankan kegiatan operasional yang diamanatkan

oleh Rapat Umum Pemegang Saham [RUPS].

Dalam penerapan GCG, Phapros berpedoman pada lima

prinsip dasar berikut:

• Transparansi, yaitu keterbukaan dalam setiap pengambilan

keputusan dan dalam mengemukakan informasi materiil

yang relevan mengenai perusahaan.

•Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan

dan pertanggungjawaban organ Perseroan, sehingga

pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.

•Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian pengelolaan

perusahaan dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat.

•Kemandirian, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan

dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan

dan pengaruh atau tekanan dari pihak mana pun yang

tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

•Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan dalam

memenuhi hak-hak para pemangku kepentingan yang

timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

FOR PHAPROS, Good Corporate Governance [GCG] is all

but new. Founded as a company with multi-shareholders,

Pjapros has since its early history been driven by the need

to ind a delicate balance among various interests of many

stakeholders who each plays a major role for the Company

in achieving its business success.

In fact, the implementation of GCG principles proved to have

helped the Company's efforts in creating high long-term

values for stakeholders while protecting the interest of its

shareholders. In other words, it is the implementation of GCG

principles that has long been the secret of the Company's

success.

This in turn encourages Phapros to continuously renew

its high commitment toward GCG and even make it the

Company's corporate culture. Moreover, with further

development taking place in the business world, the

implementation of GCG principles becomes the parameter

for interested parties to assess management of a company in

running business operations mandated by the Shareholders'

General Meeting [SGM].

In implementing the GCG, Phapros takes the following ive

fundamental principles as its guidance:

•Transparency, that is openness in every decision making

and in conveying information materially relevant regarding

the company.

•Accountability, that is clarity of functions, operations

and responsibility of corporate bodies, allowing the

management of the company to operate effectively.

•Responsibility, that is the compliance of the management

of the company with the existing rules and regulations

and sound corporate principles.

• Independence, that is a condition in which a company is

managed professionally with no conlict of interests and

inluence nor pressure from any parties that does not

comply with the existing rules and regluations and sound

corporate principles.

•Fairness, that is justice and equality in fulilling the right

of the stakeholders that arise from the agreements made

and the existing rules and regulations.


The Implementation of GCG in 2011

In 2011, Phapros' high commitment toward the imlementation

of GCG principles was among others shown through the

following activities:

• Improving the GCG infrastructure by adopting the new

Corporate Vision and Mission as well as Corporate Values.

• Improving the GCG infrastructure to comply with the Minister

of State-Owned Enterprises No. Per-01/MBU/2011.

• Publishing and distributing the Guidance on GCG for the

Employees of PT Phapros Tbk.

•Disseminating the GCG to all employees, both at the

executive level and operational level.

• Distributing the forms of Statement of Adherence Commitment

to the Code of Conduct and monitoring the return of the forms

which have been signed by the employees.

• Conducting meetings with the GCG Unit of PT RNI as the

holding company to discuss about the assessment criteria on

the implementation of GCG used by Phapros.

Corporate Values

In addition to renewing the Corporate Vision and Mission,

Phapros also introduced Corporate Values formulated from

values developed within the Company for its nearly six

decades business history. The six values disseminated to the

employees of all levels have been known as “SPIRIT”, which

consists of:

•Strive for Excellence

•Professional

• Integrity

•Respect to Customer

• Innovative

•Teamwork

Guidance on Good Corporate Governance [GCG]

In 2011, Phapros distributed and disseminated the Guidance

on GCG to employees of all levels. The Guidance is the

foundation for Shareholders, the Board of Commissioners,

the Board of Directors and Employees at all levels in planning

and running the Company's business activities while following

the rules and regulations as well as ethical values.

Corporate Governance Structure

In accordance with the Code of Corporate Governance, the

structure of Phapros' corporate governance comprises of:

Pelaksanaan GCG pada 2011

Sepanjang 2011, komitmen Phapros terhadap penerapan

prinsip-prinsip GCG antara lain ditunjukkan dengan kegiatan-

kegiatan berikut:

•Meningkatkan infrastruktur GCG dengan memasukkan Visi

dan Misi Perusahaan serta Nilai-nilai Perusahaan yang baru.

•Menyesuaikan infrastruktur GCG dengan Peraturan

Menteri BUMN Nomor Per-01/MBU/2011.

•Menyusun dan membagikan Buku Panduan GCG

Karyawan PT Phapros Tbk.

•Mensosialisasikan GCG kepada seluruh karyawan, baik

karyawan pimpinan maupun karyawan pelaksana.

•Membagikan formulir Pernyataan Komitmen Kepatuhan

pada Code of Conduct dan pemantauan pengembalian

formulir tersebut yang telah ditandatangani karyawan.

•Melakukan pertemuan dengan Unit GCG PT RNI sebagai

perusahaan induk untuk membahas kriteria penilaian

penerapan GCG yang digunakan Phapros.

Nilai-nilai Perusahaan

Selain memperbarui Visi dan Misi Perusahaan, Phapros

juga memperkenalkan Nilai-nilai Perusahaan yang disarikan

dari nilai-nilai yang berkembang di Perseroan selama hampir

enam dasawarsa sejarah bisnisnya. Enam nilai yang

disosialisasikan kepada seluruh karyawan tersebut dikenal

sebagai “SPIRIT”, yang terdiri dari:

•Strive for Excellence

•Professional

• Integrity

•Respect to Customer

• Innovative

•Teamwork

Panduan Tatakelola Perusahaan yang Baik [GCG]

Pada 2011, Phapros mendistribusikan dan mensosialisasikan

Buku Panduan GCG kepada seluruh karyawan. Panduan ini

merupakan landasan bagi Pemegang Saham, Dewan Komisaris,

Direksi dan segenap Karyawan dalam merancang dan menjalankan

aktivitas bisnis Perseroan dengan tetap memperhatikan

peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika.

Struktur Tatakelola Perusahaan

Sesuai Code of Corporate Govenance, struktur tatakelola

perusahaan Phapros terdiri dari:


Organ utama perusahaan:

• Rapat Umum Pemegang Saham [RUPS]

• Dewan Komisaris

• Direksi

Organ pendukung perusahaan:

• Komite Audit

• Satuan Pengawasan Intern [SPI]

• Komite Nominasi

• Auditor Eksternal

• Sekretaris Perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham [RUPS]

RUPS adalah organ perusahaan yang memegang kekuasaan

tertinggi di Perseroan dan memegang segala wewenang

yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris dalam

batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan/atau

Anggaran Dasar.

Pada 2011, Perseroan melaksanakan RUPS Tahunan pada 5

Mei 2011 di Gumaya Tower Hotel, Jalan Gajah Mada No.56–

61 Semarang, didahului oleh pengumuman RUPS Tahunan

yang dimuat di dua media massa cetak.

RUPS Tahunan 2011 Perseroan tersebut menghasilkan

keputusan-keputusan berikut:

• Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi

Perseroan mengenai kegiatan dan tata usaha keuangan

Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2010.

• Menerima dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan

Laba/Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Akuntan

Publik HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan dengan pendapat

“Wajar Tanpa Pengecualian” dan, dengan demikian,

memberikan pelunasan dan pembebasan kepada anggota

Direksi dan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan

segala tanggungan sepenuhnya [acquit et de charge] atas

tindakan pengurusan dan tindakan pengawasan yang telah

mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2010.

The company's main corporate bodies:

• Shareholders' General Meeting [SGM]

• Board of Commissioners

• Board of Directors

The company's supporting corporate bodies:

• Audit Committee

• Internal Audit Unit [IAU]

• Nomination Committee

• External Auditor

• Corporate Secretary

Shareholders' General Meeting [SGM]

Shareholders’ General Meeting [SGM] is the Company's

corporate body bestowed with the highest authority which is

not granted to both the Board of Commissioners [BoC] and

the Board of Directors [BoD] within the limits speciied in the

regulations and/or articles of association.

In 2011, the Company held the Annual SGM on 5 May,

in Gumaya Tower Hotel, Jalan Gajah Mada No.56–61

Semarang, preceded by an announcement on the Annual

SGM published in two mass media.

The Company's 2011 Annual SGM made such decisions as

follows:

• Accepted and approved the Company's Board of Directors'

Annual Report concerning the Company's activities and

inancial administration for the inancial year ended 31

December 2010.

• Approved and ratiied the Company's Balance Sheet

and Statement of Income for the inancial year ended 31

December 2010 that have been audited by the Public

Accountant HLB Hadori Sugiarto Adi & Patners with an

"Unqualiied" or “Wajar Tanpa Pengecualian" opinion

and, therefore, granted full release and discharge to

the members of the Company's Board of Directors and

Commissioners from their obligations and responsibilities

fully [acquit et de charge] in respect of their management

and supervisory actions during the inancial year ended 31

December 2010.

Pengumuman RUPS TahunanAnnual Announcement

Judul PengumumanI Announcement

Media CetakI Media

Pemberitahuan RUPS Tahunan kepada Para Pemegang Saham

Pemberitahuan RUPS Tahunan kepada Para Pemegang Saham

Kompas

Suara Merdeka

Tanggal PenerbitanI Date

6 April 2011

6 April 2011


• Menyetujui penetapan pembagian laba bersih Perseroan

tahun buku 2010 sebesar Rp61.289.175.459 untuk

digunakan sebagai berikut:

Pembayaran dividen tunai sebesar Rp30.644.587.730

atau 50%;

Donasi untuk PKBL sebesar Rp919.337.632 atau 1,5%;

Dan sisanya, sebesar Rp29.725.25.097 atau 48,5%,

sebagai cadangan umum.

• Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris

Perseroan untuk menetapkan besaran remunerasi dan

tunjangan lain bagi masing-masing anggota Direksi dan

Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2011.

•Menyetujui penunjukan kembali Akuntan Publik HLB

Hadori Sugiarto Adi & Rekan sebagai Auditor Independen

Perseroan yang akan mengaudit Laporan Keuangan

Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada

tanggal 31 Desember 2011 dan memberikan wewenang

kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan besaran

honorarium untuk Auditor Independen tersebut serta

persyaratan lain penunjukannya.

•Menyetujui pengangkatan Dewan Komisaris Perseroan

dengan susunan sebagai berikut:

Komisaris Utama:

Ir. Bambang Prijono Basoeki, M.Sc.

Komisaris:

Drs. Sugianto Umar Kasan, Akt.

Komisaris:

Drs. Masrizal Achmad Syarief, Apt.

Komisaris Independen:

Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K]

•Menerima pemaparan Manajemen mengenai rencana kerja

lima tahun dan meminta agar masukan dari Pemegang

Saham dijadikan sebagai bahan pertimbangan perbaikan

rencana kerja jangka panjang tersebut.

RUPS Tahunan tersebut telah dihadiri/diwakili oleh 58.849.442

saham atau setara dengan 70,05% dari jumlah keseluruhan

saham yang telah dikeluarkan Perseroan sampai dengan rapat

tanggal 5 Mei 2011, yaitu 84.000.000 lembar saham, dengan

memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan per

tanggal 20 April 2011 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Dengan demikian, berdasarkan ketentuan pasal 25 ayat 1

[a] Anggaran Dasar Perseroan, Rapat tersebut adalah sah

mengenai segala hal yang dibicarakan dalam Rapat yang

sesuai dengan agenda rapat. Pengumuman hasil RUPS

Tahunan tersebut telah disampaikan ke Bapepam-LK dan

diumumkan di dua media massa cetak, yaitu Kompas dan

Suara Merdeka.

• Approved the cash appropriation of the Company's

net income for the inancial year 2010 amounted to

Rp61,289,175,459 to be allocated as follows:

Payment of cash dividend in the amount of

Rp30,644,587,730 or 50%;

Donation for PKBL amount to Rp919,337,632 or 1.5%;

And the rest, in the amount of Rp29,725,25,097 or

48.5%, as reserve fund.

• Granted authority to the Company's Board of

Commissioners to determine the amount of remuneration

and other beneits for all members of the Company's

Board of Directors and Commissioners for the inancial

year 2011.

• Approved the re-appointment of the Public Accountant HLB

Hadori Sugiarto Adi & Partners as the Company's Independent

Auditor that would audit the Company's Financial Report for

iscal year that would end on 31 December 2011 and granted

authority to the Company's Board of Directors to determine

the amount of honorarium for the Independent Auditor as

well as other requirements for the appointment.

•Approved the appointment of the Company's Board of

Commissioners with the composition as follows:

President Commissioner:


Commissioner:

Drs. Sugiarto Umar Kasan, Akt.

Commissioner:


Independent Commissioner:


•Accepted the Management's proposal on the ive-year

work-plan and asked that the inputs from the shareholders

to be considered for the improvement of the long-term

work-plan.

The Annual SGM was attended/represented by 58,849,442

shares or equals with 70.05% of total shares issued by

the Company up to the meeting day, 5 May 2011, i.e.

amounted to 84,000,000 shares, in regard with the List of

the Company's Shareholders as of 20 April 2011 up to 16.00

Western Indonesian Time [Waktu Indonesia Barat, WIB].

Therefore, pursuant to the provision of article 25 paragraph

1 [a] of the Company's Articles of Association, the Meeting

is valid on all matters discussed in the Meeting that is in

accordance with the meeting agenda. The announcement

of the results of the Annual SGM was submitted to the

Bapepam-LK and put on print in two mass media, i.e.

Kompas and Suara Merdeka.


Dewan Komisaris

Dewan Komisaris berfungsi melakukan pengawasan secara

umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar

serta memberi nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris

memiliki tugas iduciary untuk bertindak demi kepentingan

terbaik perusahaan dan menghindari semua bentuk benturan

kepentingan pribadi.

Tugas Dewan Komisaris antara lain:

• Melakukan pengawasan terhadap Direksi dalam menjalankan

kegiatan perusahaan dan memberikan nasihat kepada Direksi.

•Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana

Jangka Panjang Perusahaan [RJPP] dan Rencana Kerja

dan Anggaran Perusahaan [RKAP].

•Melakukan pengkajian Sistem Manajemen Risiko.

•Memantau efektivitas penerapan Good Corporate

Governance [GCG].

•Mengusulkan auditor eksternal untuk disahkan dalam

RUPS dan memantau pelaksanaan penugasan auditor

eksternal.

•Menyusun pembagian tugas masing-masing anggota

Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman.

Kewajiban Dewan Komisaris antara lain:

• Melakukan pengawasan terhadap pengurusan perusahaan,

termasuk pengawasan atas pelaksanaan RKAP dan

atas usulan perubahan dan perbaikan Anggaran Dasar

Perusahaan, serta melakukan penilaian kinerja Direksi.

•Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan dan

segera melaporkan kepada RUPS disertai dengan saran

langkah perbaikan dalam hal perusahaan menunjukkan

gejala kemunduran.

• Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan

yang disiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan

tahunan.

•Memastikan bahwa perusahan telah memenuhi segala

ketentuan dan peraturan yang berlaku.

•Membuat laporan tentang tugas pengawasan yang telah

dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS.

Komposisi Dewan Komisaris

Sampai dengan 31 Desember 2011, susunan Dewan

Komisaris Phapros adalah sebagai berikut:

• Komisaris Utama:


• Komisaris:


• Komisaris:


• Komisaris Independen:


Board of Commissioners

The Board of Commissioners [BoC] is in charge of supervising

in general and/or special in accordance with the Articles

of Association as well as giving advices to the Board of

Directors [BoD]. The BoC have a iduciary duty to act in the

best interests of the company and avoid all forms of conlict

of personal interests.

The Board of Commissioners' duties among others are:

•To conduct supervision on the BoD in performing the

activities of the company and provide advices to the BoD.

•To conduct supervision on the implementation of the

Long-term Corporate Planning [RJPP] and the Company's

Work Plan and Budget [RKAP].

•To make reviews on the Risk Management System.

•To monitor the effectiveness of the implementation of

Good Corporate Governance [GCG].

•To propose the external auditor for approval in the SGM

and monitor the audit process and results made by the

external auditor.

•Determine the duties of each member of the BoC in

accordance with his/her expertise and experience.

The Board of Commissioners' responsibilities among others are:

•To conduct supervision over the management of the

company, including supervision on the implementation of

the RKAP and on the proposed change and improvement

of the Company's Articles of Association, as well as to

make assessment on the BoD' performance.

• To monitor the development of the company's activities and

immediately report to SGM along with advices on corrective

measures when the company shows signs of decline.

•To examine and review periodic reports and annual report

prepared by the Board of Directors and to sign the annual

report.

• To ensure that the company has met the existing provisions

and regulations.

•To make a report on the supervisory duties conducted

throughout the preceding inancial year to the SGM.

Composition of the Board of Commissioners

Through 31 December 2011, the composition of Phapros'

Board of Commissioners was as follows:

• President Commissioner:


• Commissioner:


• Commissioner:


• Independent Commissioner:



Komisaris Independen

Dari empat anggota Dewan Komisaris Phapros, 25% atau

satu anggota adalah Komisaris Independen.

Direksi

Direksi menjalankan kepengurusan perusahaan untuk

kepentingan perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan

perusahaan, serta mewakili perusahaan, baik di dalam maupun

di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Anggota Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-

masing sesuai pembagian tugas dan tanggung jawab yang

ditetapkan Dewan Komisaris dan sesuai dengan Anggaran Dasar.

Kewajiban Direksi antara lain:

•Mengupayakan dan menjamin terlaksananya usaha dan

kegiatan perusahaan sesuai maksud dan tujuan perusahaan.

•Menyusun rencana pengembangan perusahaan, rencana

kerja dan anggaran tahunan, serta rencana lain yang

terkait pelaksanaan usaha dan kegiatan perusahaan.

•Menyusun RJPP yang merupakan rencana strategis

perusahaan yang memuat sasaran dan tujuan dalam

jangka waktu lima tahun ke depan.

•Menyusun Laporan Keuangan sesuai dengan standar

akuntansi, berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian internal.

•Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan

tentang keadaan dan jalannya perusahaan kepada RUPS

dalam bentuk Laporan Tahunan.

•Membuat susunan organisasi perusahaan, lengkap

dengan perincian tugas, tanggung jawab dan wewenang

manajemen pada setiap tingkatan.

•Menetapkan ukuran keberhasilan [indikator kinerja] yang

jelas dan berimbang, baik dari aspek keuangan maupun

non-keuangan, untuk mengobservasi pencapaian Visi,

Misi dan Tujuan Perusahaan.

•Menyusun dan melaksanakan Sistem Manajemen Risiko.

•Menindaklanjuti temuan audit dari Satuan Pengawasan

Intern, Komite Audit dan Auditor Eksternal.

• Melaporkan informasi yang relevan kepada Dewan Komisaris.

Komposisi Direksi

Sampai dengan 31 Desember 2011, susunan Direksi

Phapros adalah:

• Direktur Utama:


• Direktur Keuangan:

Sutiyono, S.E.

• Direktur Marketing:


• Direktur Produksi:


Independent Commissioner

Among the four member of Phapros' Board of Commissioners,

25% or one member is an Independent Commissioners.

Board of Directors

The Board of Directors runs the company's management activities

for the interest of the company, in accordance with the goals and

objectives of the company, and also represents the company, both

inside and outside the court pursuant to the Articles of Association.

Each member of the Board of Directors has separate duties

and responsibilities set forth by the Board of Commissioners

and in accordance with the Articles of Association.

The Board of Directors' responsibilities among others are:

•To oversee and ensure the business and activities of the

company in accordance with its goals and objectives.

•To draft corporate development plan, annual work and

budget plan, and other plans related to company's

business and activities.

•To draft the RJPP which is the company's strategic plan

that includes the company's goals and objectives for the

next ive years.

•To make Financial Reports in accordance with Accounting

standard and based on the internal control principles.

•To be accountable and to provide all information about the

condition and the course of the company to the SGM in

form of Annual Report.

•To make organization structure of the company, complete

with details of duties, responsibilities and authority of the

management at all levels.

• To set clear, balanced parameters of success [performance

indicators], both from the inancial and non-inancial aspects,

to observe the attainment of the company's corporate

vision, mission and objectives.

•To develop and implement Risk Management System.

•To follow-up inding by the Internal Audit Unit, the Audit

Committee and the External Auditor.

• To report relevant information to the Board of Commissioners.

Composition of the Board of Directors

Through 31 December 2011, the composition of Phapros'

Board of Directors was as follows:

• President Director:


• Finance Director:

Sutiyono, S.E.

• Marketing Director:


• Production Director:



Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi

Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi diselenggarakan

secara terpisah. Rapat dilaksanakan secara berkala

untuk melakukan perencanaan, pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi diselenggarakan

minimal satu kali setiap bulan, atau setiap waktu bilamana

dianggap perlu. Selain itu, diadakan pula Rapat Gabungan

Dewan Komisaris dan Direksi sebagai wadah untuk

melakukan koordinasi dan pembahasan hal-hal yang bersifat

lebih strategis serta evaluasi kinerja Direksi oleh Dewan

Komisaris. Risalah rapat harus memuat semua pendapat,

baik yang mendukung maupun yang tidak mendukung

[dissenting opinion], apa yang diputuskan dalam rapat.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris dan Direksi berhak atas remunerasi atas jasa

mereka kepada Perseroan. Jumlah remunerasi yang diterima

oleh Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan oleh Dewan

Komisaris, sesuai wewenang yang diberikan dalam RUPS.

Pada 2011, Dewan Komisaris dan Direksi secara aktif

mengikuti berbagai program seminar dan pelatihan:

• Memimpin Perubahan dan Membangun Budaya Perusahaan.

• Smart Interpersonal.

The Board of Commissioners and Directors' Meeting

The Board of Commissioners' Meeting is conducted

separately from the Board of Directors' Meeting. The

meetings are held regularly to make the planning, monitoring

and evaluation of the execution of duties and responsibilities.

The Board of Commissioners' Meeting and the Board of

Directors' Meeting are at least held once a month, or every time

whenever it's deemed necessary. In addition, there are also Joint

Meetings between the Board of Commissioners and Directors as

the means to make coordination and discussion on matters that

are more strategic as well as to make evaluation on the Board of

Directors' performance by the Board of Commissioners. The

meeting minutes shall record all opinions, both those support

and oppose [dissenting opinion], the decision made.

Remuneration of the Board of Commissioners and Directors

The Board of Commissioners and Directors are entitled to

remuneration for their contributions to the Company. The amount

of remuneration received by the BoC and BoD was determined by

the BoC, in accordance with the authority granted by the SGM.

In 2011, the Board of Commissioners and Directors actively

participate in various seminar and training programs:

• Memimpin Perubahan dan Membangun Budaya Perusahaan.

• Smart Interpersonal.

Kehadiran dalam Rapat Formal Komisaris dan Direksi pada 2011

Attendance at Formal BoC and BoD & BoC Meetings in 2011

Peserta Rapat

Meeting Attendant

Dewan Komisaris | Board of Commissioners




Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K].

Direksi | Board of Directors


Sutiyono, S.E.


Drs. Iswanto, M.M. Apt.

Direksi

Board of Directors

22

22

21

21

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

2

2

2

2

Dewan Komisaris & Direksi

BoC & BoD

7

7

7

7

7

7

7

7

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi pada 2011 dan 2010

Remuneration of the Board of Commissioners and Directors in 2011 and 2010

2011

Rp4.394.680.000

Keterangan | Remarks

Terdiri dari gaji, tunjangan dan transportasi. Selain itu, Dewan Komisaris

dan Direksi juga menerima tantiem yang jumlahnya ditetapkan oleh RUPS.

2010

Rp3.661.822.000


• New Vision, New Commitment and New Action.

• Seminar Nasional Kinerja Ekselen.

• Enrich Leadership Program.

Komite Audit

Komite Audit berperan membantu pelaksanaan tugas dan

fungsi pengawasan Dewan Komisaris atas perlaksanaan

usaha dan kegiatan perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah:

•Melakukan kajian atas fungsi pengendalian terhadap

struktur dan proses usaha perusahaan.

•Menangani manajemen risiko, pengendalian internal, dan

proses tatakelola perusahaan.

• Mengkaji independensi dan obyektivitas; merekomendasikan

auditor eksternal yang akan dipilih oleh perusahaan untuk

mengaudit laporan keuangan dan kinerja perusahaan.

•Mengevaluasi penelaahan atas kecukupan cakupan

pemeriksaan oleh fungsi audit, baik eksternal maupun

internal, guna memastikan bahwa risiko yang penting telah

dipertimbangkan.

•Menjadi mediator dalam hal terjadi perbedaan pendapat

antara auditor eksternal dan manajemen.

Susunan keanggotaan Komite Audit Perseroan sampai pada

akhir 2011 adalah sebagai berikut:

• Ketua:


• Anggota:

Drs. Daljono, M.Si., Akt.

Drs. Dwi Atmodjo Wismono Prapto, M.Kom.

Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dengan

dua orang profesional independen, yaitu yang berasal dari

luar Perseroan, sebagai anggota. Selama 2011, Komite Audit

Perseroan menyelenggarakan Rapat Komite Audit sebanyak

18 kali yang keseluruhannya dihadiri secara lengkap oleh

Ketua dan Anggota Komite Audit.

Dalam Rapat Komite Audit dibahas antara lain laporan

keuangan, sistem pengendalian internal, manajemen risiko,

kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, penerapan

prinsip-prinsip Good Corporate Governance [GCG].

• New Vision, New Commitment and New Action.

• Seminar Nasional Kinerja Ekselen.

• Enrich Leadership Program.

Audit Committee

The Audit Committee has the role of assisting the Board

of Commissioners in conducting its supervisory duties and

functions on the company's business and activities.

The Audit Committee's duties and responsibilities are:

•To make assessment on the control functions toward the

company's business structure and process.

•To conduct risk management, internal control, and

governance process.

•To assess independence and objectiveness; to

recommend external auditor which will be selected by

the company to audit the company's inancial report and

performance.

•To evaluate reviews on the adequacy of auditing scope by

audit functions, both external and internal, to ensure that

all critical risks have been taken into consideration.

•To be a mediator in the case of differences of opinion

between the external auditor and the management.

The composition of the Company's Audit Committee through

the end of 2011 are as follows:

• Chairman:


• Members:



The Audit Committee is chaired by the Independent

Commissioner with two professionals from outside the

Company [independent] as its members. During 2011, the

Company's Audit Committee conducted 18 Audit Committee

Meetings of which all were attended by the Chairman and

Members of the Audit Committee.

The Audit Committee meetings among others discussed the

inancial reports, internal control system, risk management,

compliance to the Rules and regulations, implementation of

Good Corporate Governance principles.

Komite Audit Phapros 2011Phapros' Audit Committee 2011

NamaI Name

Jumlah RapatI Number of Meetings

KehadiranI Attendance




18

18

18

18

18

18


Satuan Pengawasan Intern [SPI]

Satuan Pengawasan Intern [SPI] adalah unit yang bertugas

dan berfungsi untuk melakukan kegiatan pemberian keyakinan

[assurance] dan konsultasi yang bersifat independen dan

obyektif, guna meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional

perusahaan melalui pendekatan yang sistematis, dengan

cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen

risiko, pengendalian, dan proses tatakelola perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab SPI antara lain:

•Menyusun dan melaksanakan program kerja pemeriksaan

tahunan.

•Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan

kebijakan perusahaan.

•Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas eisiensi dan

efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,

sumberdaya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan

kegiatan lainnya.

• Memberikan saran perbaikan dan informasi obyektif tentang

kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.

•Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan

tersebut kepada Direktur Utama.

•Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan

Internal Audit Unit [IAU]

Internal Audit Unit [IAU] is the unit with duties and functions

to perform activities that give conidence [assurance] and

independent, objective consultancy in order to enhance the

company's value and improve the company's operation,

through a systematic approach, by evaluating and improving

the effectiveness of risk management, control, and corporate

governance process.

The IAU's duties and responsibilities among others are:

•To develop and implement annual audit work plan.

•To assess and evaluate the implementation of internal

control and risk management system in accordance with

the company's policies.

•To conduct inspection and assessment on eficiency and

effectiveness of such sectors as inance, accounting,

operation, human resources, marketing, information

technology and other activities.

•To provide improvement advices and objective information

about the activities assessed at all levels of management.

• To make reports on the audit results and submit the reports

to the President Director.

•To monitor, analyze and report implementation of the


Anggota Komite Audit

Lahir di Sleman, 15 September 1964Warga Negara Indonesia

Beliau terpilih jadi anggota Komite Audit Phapros pada 1 November 2010. Meraih gelar Sarjana Ekonomi [1991] dan Magister Sains [2000], keduanya di bidang Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, beliau meniti karir sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang, sejak 1992. Beliau telah menghasilkan dua buku di bidang akuntansi.


Anggota Komite Audit

Lahir di Surabaya, 17 November 1965Warga Negara Indonesia

Beliau terpilih jadi anggota Komite Audit Phapros pada 1 November 2010. Meraih gelar sarjana pendidikan di bidang isika dari Universitas Negeri Malang [1991] dan Magister di bidang Teknik Informatika dari Sekolah Tinggi Teknologi Informasi Benarif Indonesia, Jakarta [2003], beliau banyak mendapat pendidikan dan pelatihan non-formal di bidang teknologi informasi. Selain menjadi dosen di ABF II Perbanas, beliau juga mengajar di beberapa perguruan tinggi lain dan menjadi public speaker, executive trainer dan fasilitator di berbagai seminar dan pelatihan.


Member of the Audit Committee

Born in Sleman, 15 September 1964Indonesian CitizenHe was appointed as member of Phapros’ Audit Committee on 1 November 2010. Obtained a irst degree [1991] and a Magister Sains degree [2000], both in Accounting from Gadjah Mada University, Yogyakarta, he has been a lecturer at Faculty of Economics, Diponegoro University,

Semarang, since 1992. He has been authoring two books in accounting.


Member of the Audit Committee

Born in Surabaya, 17 November 1965Indonesian CitizenHe was appointed as member of Phapros’ Audit Committee on 1 November 2010. Earned a irst degree in education specializing in physics from State University of Malang [1991] and a Magister degree in Information Technology from Benarif Indonesia School of Information Technology,

Jakarta [2003], he got various non-formal training and education on information technology. In addition to be a lecturer at ABF II Perbanas, he also teaches information technology subjects in some other universities and a public speaker, executive trainer and facilitator for various seminars and trainings.


tindak-lanjut perbaikan yang disarankan.

•Bekerjasama dengan Komite Audit.

•Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

•Menyusun strategi, kebijakan, serta perencanaan

pengawasan secara profesional dan terpadu.

•Melakukan pemantauan terhadap penerapan prinsip-

prinsip Good Corporate Governance [GCG].

SPI bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur

Utama, serta bertindak sebagai mitra kerja Komite Audit dalam

menjalankan fungsi pengawasan, pemantauan serta tindak-

lanjut atas temuan audit dan perkembangan proses audit.

Sepanjang 2011, SPI Phapros menyelesaikan 35 Laporan Hasil

Pemeriksaan [LHP], atau 106% dari Program Kerja Pemeriksaan

Tahunan 2011 yang ditetapkan sebanyak 33 LHP. Realisasi

Laporan Hasil Pemeriksaan itu meliputi Pemeriksaan Rutin

sebanyak 33 buah dan Pemeriksaan Khusus sebanyak dua buah.

Piagam Audit Internal

Piagam Audit Internal merupakan dokumen tertulis yang

memuat tujuan, kewenangan dan tanggung jawab Satuan

Pengawasan Intern, serta menggambarkan hubungan

Satuan Pengawasan Intern dengan Direksi, Komite Audit,

Auditan dan Auditor Eksternal.

Kedudukan, struktur dan ruang lingkup tugas SPI menurut

Piagam Audit Internal adalah:

•Satuan Pengawasan Intern berada langsung di bawah

Direktur Utama, dalam arti Kepala SPI bertanggung jawab

kepada Direktur Utama, karena Satuan Pengawasan

Intern merupakan perpanjangan tangan Direksi dalam hal

pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan perusahaan.

•Satuan Pengawasan Intern dipimpin oleh seorang Kepala

Satuan Pengawasan Intern yang diangkat dan diberhentikan

oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

•Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala Satuan

Pengawasan Intern setelah mendapat persetujuan Dewan

Komisaris, jika Kepala Satuan Pengawasan Intern tidak

memenuhi persyaratan sebagai Auditor Satuan Pengawasan

Intern sebagaimana diatur dalam Piagam Audit Internal ini

dan/atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas.

•Auditor Satuan Pengawasan Intern bertanggungjawab

secara langsung kepada Kepala Satuan Pengawasan Intern.

•Ruang lingkup tugas SPI adalah menyusun dan

melaksanakan rencana pemeriksaan tahunan dengan

melakukan penilaian terhadap:

Kewajaran dan keakuratan pertanggungjawaban keuangan.

Eisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya.

Kecukupan dan efektivitas struktur dan sistem

follow-up on the advice on improvements.

•To work together with the Audit Committee.

•To conduct special audit whenever needed.

•To make strategies, policies, as well as integrated audit

planning professionally.

•To monitor the implementation of Good Corporate

Governance [GCG] principles.

The IAU reports directly to the President Director, and acts

as the partner of the Audit Committee in performing the

functions of auditing, monitoring as well as following-up audit

indings and the development of audit process.

Throughout 2011, Phapros' IAU completed 35 Audit Result

Reports [ARR], or 106% of the 2011 Annual Audit Work Plan

Program which were 33 ARR. The Audit Results Reports

completed comprised of 33 Regular Audits and two Special

Audits.

Internal Audit Charter

The Internal Audit Charter is a written document that

contains objectives, authority, and responsibilities of the

Internal Audit Unit, and describes the relationship of the Audit

Internal Unit with the Board of Directors, Audit Committee,

Auditees and External Auditor.

The IAU's position, structure and scope of duties according

to the Internal Audit Charter are as follows:

•The Internal Audit Unit is directly under the President

Director in a way that the Head of IAU is responsible to

the President Director for the Internal Audit Unit is the

extension of the BoD's hand in term of the control on the

company's operation activities.

•The Internal Audit Unit is chaired by the Head of Internal

Audit Unit who is appointed and terminated by the President

Director upon the approval of the Board of Commissioners.

•The President Director may terminate the Head of

Internal Audit Unit with the approval of the Board of

Commissioners, when the Head of Internal Audit Unit no

longer meets the requirements of the Auditor of Internal

Audit Unit as regulated in the Internal Audit Charter and/or

fails or not capable of doing the job.

•The Auditor of the Audit Internal Unit is responsible directly

to the Head of Audit Internal Unit.

•The scope of IAU's duties are to make and follow the

annual audit plan by conducting assessments on:

The fairness and accuracy of inancial reports.

The eficiency and effectiveness of the use of resources.

The adequacy and effectiveness of the structure and

system of internal control.


pengendalian internal.

Efektivitas Sistem Manajemen Risiko.

Peningkatan kualitas penerapan GCG.

Komite Nominasi

Komite Nominasi dibentuk untuk membantu Dewan

Komisaris dalam melakukan pemantauan terhadap kebijakan

nominasi Perseroan dalam mengisi jabatan eksekutif dan

remunerasinya, termasuk remunerasi Direksi dan Dewan

Komisaris. Selama 2011, Perseroan telah melakukan

penyusunan serta inalisasi sistem nominasi yang mencakup

sistem dan prosedur pemilihan dan/atau penggantian

anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta pejabat eksekutif

lainnya.

Susunan keanggotaan Komite Nominasi Phapros per akhir

2011 adalah sebagai berikut:

• Ketua:


• Anggota:


Auditor Eksternal

Auditor Eksternal adalah lembaga independen yang ditunjuk

oleh RUPS untuk melaksanakan fungsi audit terhadap

semua catatan akuntansi dan data pendukungnya serta

memberikan pendapat tentang kewajaran, ketaatan pada

azas, dan kesesuaian Laporan Keuangan perusahaan

dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Phapros pada

5 Mei 2011, Perseroan telah menunjuk Auditor Eksternal dan

menyetujui HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan yang merupakan

Kantor Akuntan Publik [KAP] yang terdaftar di Bapepam-

LK untuk melakukan Audit Laporan Keuangan untuk Tahun

Buku 2011. Total biaya yang dikeluarkan untuk audit Laporan

Keuangan Tahun Buku 2011 adalah sebesar Rp170 juta.

KAP tersebut telah menyelesaikan tugasnya secara

independen sesuai standar profesional Akuntan Publik,

perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah

ditetapkan.

The effectiveness of Risk Management System.

The improvement the quality of GCG implementation.

Nomination Committee

The Nomination Committee is established to assist the Board

of Commissioners in monitoring the Company's policy on

nomination for executive positions and their remuneration,

including remuneration for the Board of Directors and

Commissioners. In 2011, the Company made the draft of and

inalized the nomination system that included system and

procedures of selection and/or replacement of the member[s]

of the Board of Commissioners and Directors as well as other

executive oficers.

As of the end of 2011, the composition of Phapros'

Nomination Committee was as follows:

• Chairman:


• Member:


External Auditor

The External Auditor is an independent institution appointed

by the SGM to carry out audit functions on all the accounting

records and its supporting data, and also give opinion

regarding fairness, adherence and compliance of the

Company's Financial Report to the Indonesian Financial

Accounting Standard.

In accordance with the Phapros' Annual Shareholders'

General Meeting on 5 May 2011, the Company appointed

the External Auditor and agreed that HLB Hadori Sugiarto

Adi & Partners which is a Public Accounting Firm [Kantor

Akuntan Publik, KAP] registered in the Bapepam-LK to audit

the Financial Report for the Financial Year 2011. The total

expenses for the audit was Rp170 million.

The Public Accounting Firm has completed its audit

independently in accordance with the professional standard

of Public Accountant, work agreement as well as the scope

of audit agreed upon.


Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai pejabat penghubung

[liaison oficer] antara perusahaan dengan pihak-pihak yang

berkepentingan [stakeholders] dalam memberikan informasi

yang berhubungan dengan perusahaan serta memastikan

kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku [compliance oficer].

Ketentuan mengenai pembentukan Sekretaris Perusahaan

mengacu pada Peraturan Nomor IX.I.4, Lampiran Peraturan

Bapepam Nomor Kep- 63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996,

tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan. Pada 2011, posisi

Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Emmi Mintarsih, S.E., Akt.

Fungsi Sekretaris Perusahaan mencakup tugas-tugas

kesekretariatan perusahaan, hubungan investor dan

masyarakat, legal dan penegakan kepatuhan terhadap

regulasi, baik menyangkut keindustrian dimana perusahaan

bergerak maupun pasar modal, serta ketentuan Tatakelola

Perusahaan yang Baik.

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan antara

lain:

• Memberikan informasi yang tepat dan sesuai mengenai

kondisi perusahaan kepada stakeholders.

• Menjaga dan membina hubungan baik dengan stakeholders,

secara langsung maupun melalui media komunikasi tertentu.

• Mengkoordinasi kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan

dan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk

pelaporannya.

• Mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya terkait

peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

• Sebagai penghubung atau contact person antara

Perusahaan Publik dengan Badan Pengawas Pasar Modal

dan Lembaga Keuangan [Bapepam LK] serta masyarakat.

• Mempersiapkan data dan bahan lain yang diperlukan

Corporate Secretary

Corporate Secretary serves as a Liaison Oficer between a

company and interested parties [stakeholders] in providing

information related to the company and ensuring the

company’s compliance towards the existing rules and

regulations in force [compliance oficer]. The provisions

concerning the establishment of the Corporate Secretary

refer to the Regulation Number IX.I.4, Annex to the Bapepam

Regulation Number Kep- 63/PM/1996 dated 17 January

1996, about the Establishment of the Corporate Secretary.

In 2011, the Company's Corporate Secretary is Emmi

Mintarsih, S.E., Akt.

The Corporate Secretary functions include secretarial duties

of the company, investor and public relations, legal and

enforcement of compliance to regulations, both related to the

industry in which the company belongs to and to the capital

market, as well as to the provisions of Good Corporate

Governance [GCG].

The Corporate Secretary's duties and responsibilities among

others are:

• To provide accurate, appropriate information regarding

condition of the company to the stakeholders.

• To maintain and nurture good relationship with the stakeholders,

both directly and through certain media of communication.

• To coordinate efforts to ensure the company's adherence

to the existing rules and regulations, including those

concerning the reporting.

• To follow the development in the Capital Market, especially

concerning the regulations applicable in the Capital Market.

• As a liaison or contact person between the Public

Company and the Capital Market and Financial Institution

Supervisory Agency [Bapepam LK] as well as the public.

• To prepare data and other materials needed concerning

Emmi Mintarsih, S.E., Akt.


Lahir di Purwokerto, 26 Maret 1970Warga Negara Indonesia

Beliau terpilih jadi Sekretaris Perusahaan Phapros pada 1 Juni 2010. Meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Diponegoro, Semarang, pada 1994, beliau memulai karir di Perseroan sebagai Staf Akuntansi pada 1996. Setelah itu, karir beliau di bidang keuangan dan akuntansi terus meningkat sampai menduduki jabatan Manajer Akuntansi [2005–2008]. Sebelum ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan, beliau memegang jabatan Manajer Keuangan & Penanggung Jawab CSR [2008–2010].


Corporate Secretary

Born in Purwokerto, 26 March 1970Indonesian Citizen

She was appointed as Phapros’ Corporate Secretary in 1 June 2010. Earned a irst degree in Accounting from Diponegoro University, Semarang, in 1994, she started her professional career at the Company as Accounting Staff in 1996. Since

then, her career in inance and accounting has been blossoming to hold a position of Accounting Manager [2005–2008]. Before appointed as the Corporate Secretary, she was the Company’s Finance Manager & Head of CSR Program [2008–2010].


terkait hal-hal yang harus mendapatkan keputusan Direksi

berkenaan dengan pengelolaan perusahaan.

• Mengelola rapat Direksi dan rapat gabungan Direksi dan

Komisaris, termasuk menyiapkan dan mendokumentasikan

agenda dan risalah rapat.

• Menindaklanjuti setiap keputusan Direksi dengan mencatat

setiap keputusan yang dihasilkan dalam rapat Direksi dan

memantau serta mengecek tindak-lanjut hasil rapat.

• Mengelola Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus.

• Mengkoordinasi penyiapan dan pendistribusian laporan

kepada Pemegang Saham.

• Memberi masukan kepada Direksi mengenai hal-hal yang

menjadi perhatian Pemegang Saham.

• Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS.

• Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya

secara berkala kepada Direktur Utama.

Selama 2011, kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretaris

Perusahaan Perseroan antara lain:

• Mengkoordinasi penyelenggaraan RUPS Tahunan sebanyak

satu kali, sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.

• Menyampaikan Laporan Keuangan Berkala dan Laporan

Tahunan kepada Bapepam-LK serta menyediakan

informasi tersebut kepada publik.

• Melakukan korespondensi dengan Bapepam-LK 14 kali

[untuk penyampaian berbagai Laporan Keuangan].

• Menangani konferensi pers, pertemuan dan peliputan media.

• Menyampaikan informasi bagi Pemegang Saham

dan masyarakat terkait perkembangan yang terjadi di

Perseroan melalui pelaporan dan pemberian informasi

kepada publik.

Keterbukaan Informasi

Sesuai prinsip transparansi dan pemenuhan tanggung jawab

atas kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang

berlaku di bursa efek dan pasar modal tentang keterbukaan

informasi, Phapros senantiasa menyampaikan informasi

terkini terkait setiap perkembangan yang terjadi di Perseroan

kepada Pemegang Saham dan otoritas pasar modal melalui

berbagai jalur komunikasi guna memastikan komunikasi yang

efektif.

Selain pelaporan langsung kepada otoritas pasar modal

dan bursa, informasi juga disampaikan kepada Pemegang

Saham melalui pengumuman di media massa.

matters that should get the Board of Directors' decision in

regard with the management of the company.

• To manage the BoD meetings and the BoD and BoC

joint meetings, including preparing and documenting the

meeting agendas and minutes.

• To follow-up any decision of the BoD by making note

on every decision made in the BoD meetings as well as

monitoring and checking the follow-up of the meeting results.

• To manage the List of Shareholders and the Special List.

• To coordinate the preparation and distribution of reports to

the Shareholders .

• To provide inputs to the Board of Directors about matters

of concerns to the Shareholders.

• In charge in the organizing of SGM.

• To report the activities and results regarding his/her duties

and responsibilities periodically to the President Director.

During 2011, the activities carried out by the Company's

Corporate Secretary among others are:

• Coordinated the Annual Shareholders' General Meeting

one time, in accordance with the rules and regulations.

• Submitted the Periodic Financial Reports and Annual

Report to the Bapepam-LK and provided the information

to the public.

• Made correspondence with the Bapepam-LK 14 times

[tos ubmit various Financial Reports].

• Handled press conferences, media meetings and coverings.

• Provided information to the Shareholders and public

regarding the development taking place in the Company

through reporting and dissemination of information to the

public.

Information Disclosure

In accordance with the principles of transparency and

fulillment of responsibility for compliance to the rules and

regulations in the capital market concerning information

disclosure, Phapros regularly provides the most current

information regarding every development taking place in the

Company, are conveyed to the Shareholders and the capital

market authority through various communication channels to

ensure effective communication.

In addition to, the direct reports to the capital market

and stock exchange authorities, the information are also

communicated to the Shareholders through announcements

and in the mass media.


Akses Informasi dan Data Perseroan

Phapros menyediakan portal informasi melalui Situs Web

Perseroan, www.ptphapros.co.id, guna mendukung

kemudahan dalam mengakses informasi bagi para pemangku

kepentingan. Sebagai bentuk kepatuhan terhadap keterbukaan

informasi, Perseroan senantiasa melakukan pelaporan akan

informasi dan fakta material melalui surat kepada Bapepam-LK.

Phapros juga senantiasa membina jalur komunikasi yang terbuka

melalui fungsi “contact” pada Situs Web Perseroan atau

e-mail ke [email protected] untuk mengakomodasi

berbagai pertanyaan mengenai Perseroan. Para pihak yang

ingin berhubungan dengan Perseroan dapat langsung

menghubungi Sekretaris Perusahaan ke alamat berikut:



Telepon [021] 527-6263

Fax. [021] 520-9381

E-mail: [email protected]

Access to Information and the Company's Data

Phapros makes available an information portal through the

Company's Website, www.ptphapros.co.id, to ensure easy

access to information for the stakeholders. As a form of

compliance to information disclosure, the Company regularly

makes reporting concerning material information and facts

through letters to the Bapepam-LK.

Phapros also maintains open communication channels

through the “contact” function on the Company's Website

or email to [email protected] to answer any

question about the Company. All parties who would like to

communicate with the Company may directly contact the

Company's Corporate Secretary at the following address:


Corporate Secretary

Phone [021] 527-6263

Fax. [021] 520-9381

Email: [email protected]

Daftar Keterbukaan Informasi 2011| Information Transparency List 2011

Laporan EksternalI External Report

FrekuensiI Frequency

Pelaporan ke Bapepam-LK

Pengumuman di Media Massa

14 kali

8 kali

Daftar Siaran Pers 2011| Pers Conferences 2011

DateI Tanggal

TopikI Topic

5 Mei 2011 Kinerja bisnis Phapros pada Tahun Buku 2010

[Phapros' business performance in the Financial Year 2010]

MediaI Media

Kompas

Suara Merdeka

Indopost

Antara

Majalah Trust

TopikI Topic

Laporan Tahunan 2010, Laporan Tengah Tahunan, Laporan Administrasi Saham

Laporan Keuangan 2010 [Kompas, 29 Maret], Pemberitahuan RUPS 2011

[Kompas & Suara Merdeka, 6 April], Undangan RUPS 2011 [Kompas &

Suara Merdeka, 20 April], Hasil RUPS 2011 [Kompas & Suara Merdeka, 9

Mei], Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2011 [Bisnis Indonesia, 26 Juli]


Manajemen RisikoRisk Management

RISIKO MERUPAKAN bagian integral dari proses bisnis,

karena itu Manajemen Phapros menetapkan perlunya

kebijakan Manajemen Risiko sebagai landasan berpikir dan

bertindak dalam pengelolaan Perseroan. Dalam menjalankan

kegiatan bisnisnya, Phapros menghadapi risiko yang menjadi

tantangan dalam mencapai sasaran dan target Perseroan.

Dengan demikian, Manajemen Risiko yang dikembangkan

terfokus pada upaya pencegahan, meminimalkan

kemungkinan keterjadian atau dampak risiko yang dapat

menggagalkan tercapainya sasaran dan target tersebut.

Tugas Departemen Manajemen Risiko adalah memfasilitasi

proses Manajemen Risiko pada tiap unit kerja. Proses ini

meliputi identiikasi, pengukuran, pemetaan sampai dengan

pengendalian risiko. Hal ini dilakukan melalui sistem konsultasi

dan evaluasi, sehingga dapat membantu setiap unit kerja

dalam melakukan pengendalian untuk memitigasi risiko-risiko

di seluruh organisasi perusahaan. Departemen Manajemen

Risiko bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Kegiatan Pengelolaan Risiko

Selama 2011 telah dilakukan proses Manajemen Risiko terhadap

beberapa sumber risiko atau kegiatan bisnis yang dilakukan, baik

yang berasal dari internal maupun eksternal, yang disertai upaya

terpadu untuk mengendalikan risiko-risiko tersebut. Kegiatan

pengelolaan risiko yang dilakukan pada 2011 tersebut antara lain:

• Mengidentiikasi risiko korporat berdasarkan Program

Strategi Inisiatif Rencana Jangka Panjang Perusahaan

[RJPP] yang telah disusun seluruh Departemen. Proses ini

menghasilkan perlakuan risiko untuk mengendalikan 28

risiko terbesar dari 575 risiko yang teridentiikasi.

• Mengidentiikasi risiko operasional rutin untuk setiap unit kerja.

• Menganalisis risiko proyek untuk renovasi dan instalasi

produksi.

• Melakukan respons terhadap risiko dari Peraturan Daerah

Kota Semarang, luktuasi nilai dollar AS, Nomor Ijin Edar

[NIE] Produk Phapros dan kerjasama pembangunan

rumah sakit.

Beberapa risiko penting yang dihadapi Perseroan dan

langkah-langkah penanggulangannya antara lain:

• Peraturan Daerah Kota Semarang

Phapros berada di kawasan Simongan yang secara tegas

tidak termasuk Kawasan Industri sesuai dengan Peraturan

Daerah Kota Semarang No.14 Tahun 2011 tentang

RISK IS AN INTEGRAL part of business process, and

therefore Phapros' Management decides to make Risk

Management policy both the basis for the Company's

people to think and act in managing the Company. In its

business activities, Phapros encounters many risks that

become challenges for the Company to achieve its goals

and target. Consequently, Risk Management developed

focused on preventive efforts, minimizing the probability of

the adverse events or the impact of the risk which may make

the achievable goals and target unachievable.

The Company's Risk Management Department's duty is to

facilitate Risk Management process at each work unit. The

process comprises of identiication, measurement, mapping

through controlling the risks. These are done through a

consultation and evaluation system, thus can be used to

help the work units in conducting risk control to mitigate the

risks company-wide. The Risk Management Department is

directly responsible to the President Director.

Risk Management Activities

During 2011, the Company run Risk Management process

on some risk sources or business activities it conducted by,

both of internal and external sources, along with integrated

efforts to control the risks. The risk management activities

the Company conducted in 2011 among others are:

• Identiied the corporate risks based on the Initiative

Strategic Program on Long-term Corporate Planning

[RJPP] made by all Departments. The process led to some

measures to control 28 biggest risks of 575 risks that were

identiied.

• Identiied regular operational risks of each work unit.

• Analyzed the risk of renovation and production installation

projects.

• Made a response to risks from Municipal Regulation

of Semarang City, luctuated US dollar exchange rate,

Distribution License Number [DLN] of Phapros' products

and cooperation to build a hospital.

Some main risks the Company's faced and their correspondence

mitigating measures among others are:

• Municipal Regulation of Semarang City

Phapros is located in Simongan region which is clearly

stated does not belong to Industrial Zones based on

Municipal Regulation of Semarang City No.14 Year 2011


Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang 2011–2031.

Sebagai langkah awal, Perseroan telah melakukan

pendekatan dengan dinas terkait dan membentuk forum

komunikasi dengan pabrik-pabrik di lingkungan sekitar.

Relokasi pabrik yang merupakan risiko terbesar juga telah

mulai diantisipasi dengan melakukan survei area industri

yang sesuai dan Pra Feasibility Study di beberapa tempat.

• Nomor Ijin Edar [NIE] Produk

Penerbitan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan

Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.10.11.08481

Tahun 2011 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat

memberi dampak yang sangat signiikan terhadap Nomor

Ijin Edar Produk yang saat ini dimiliki oleh Phapros, selain

berdampak pada durasi proses registrasi obat.

Pemeliharaan NIE produk dengan jumlah lebih dari 500 buah

memerlukan perhatian serius dari Manajemen, baik dari sisi

waktu maupun biaya. Sebagai langkah awal, Perseroan telah

melakukan evaluasi On Desk berdasarkan kebutuhan pasar,

teknis operasional produksi dan regulasi yang ada. Evaluasi

ini berhasil mengeliminasi lebih dari 300 NIE sehingga

menghasilkan NIE yang valid dan eisien bagi Perseroan.

• Fluktuasi Nilai Tukar Valuta Asing

Perseroan masih rentan terhadap ketergantungan atas

bahan baku impor untuk kelangsungan kegiatan bisnis.

Walau nilai tukar dollar AS cenderung menurun terhadap

rupiah, penyediaan dana valuta asing yang memadai dan

dampak yang mungkin timbul akibat luktuasi valuta asing

terhadap biaya produksi, khususnya pembelian bahan

baku dan investasi mesin, masih perlu diperhitungkan

secara serius.

on Urban Land-use Plan of Semarang City 2011–2031.

As a irst step, the Company has made an approach to

related oficial parties and formed a communication forum

with manufacturing plants in the vicinity. Plant relocation

which is the biggest risk has also been anticipated by

conducting surveys and Pre-feasibility Study in some

industrial area.

• Product Distribution License Number [DLN]

The issuance of the Head of Food and Drugs Monitoring

Agency the Republic of Indonesia Decree Number

HK.03.1.23.10.11.08481 Year 2011 on the Criteria and

Procedures of Drug Registration may give a very signiicant

impact to Product Distribution License Number Phapros currently

owned, and also to the duration of drug registration process.

Maintaining the product DLN of over 500 would certainly

need serious attention from the Management, both in

term of time and cost. As a irst step, the Company

has made On Desk evaluation based on market needs,

technical operational production and regulations. With the

evaluation, over 300 DLN were eliminated, allowing the

Company to have valid, eficient DLN.

• Fluctuation of Foreign Exchange

The Company is still vulnerable to dependence on imported

raw materials for the continuity of its business activity.

Although the exchange rate of the US dollar tends to

decline against rupiah, the provision of adequate hard

currencies and impacts that may arise from the luctuation

of foreign exchange on production expenses, particularly

the procurement of raw materials and investments on

machineries still need to be taken into serious consideration.

Meminimalkan risiko bisnis dengan sistem produksi yang andal.

Sistem produksi yang mampu menjamin kualitas produk akan meminimalkan berbagai risiko bisnis. Pada 2011, Phapros merenovasi Gedung CPOB

Lantai III, dan dengan rampungnya renovasi ini diharapkan Perseroan akan menjadi salah satu perusahaan yang diperhitungkan dalam produksi injeksi.

Minimizing business risks with excellent production system.

Production system capable of ensuring the quality of products would minimize business risks. In 2011, Phapros renovated the 3rd CPOB Building, and with the

completion of the renovation it is expected that the Company will be one of the companies that are regarded as the best in the production of injection preparations.


Sistem lindung nilai alamiah yang cermat, memperhatikan

kondisi perekonomian di Indonesia dan kawasan,

merupakan salah satu cara untuk memitigasi risiko tersebut.

• Persaingan Usaha

Di tengah sistem perekonomian yang terbuka, persaingan

di bidang farmasi semakin ketat dengan makin banyaknya

produsen lokal maupun internasional yang beroperasi.

Dan Persaingan tersebut timbul dalam berbagai aspek,

termasuk variasi jenis obat, harga, inovasi produk, serta

pelayanan dan promosi.

Strategi Phapros dalam penanganan risiko ini adalah dengan

membangun kemampuan riset dan pengembangan untuk

meningkatkan produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan

konsumen, dengan harga yang terjangkau. Pembagian

tim pemasaran yang tepat untuk setiap kategori produk

menjadi salah satu strategi di bidang marketing untuk

mengupayakan tercapainya sasaran dan target Perseroan.

Selain itu, Perseroan juga telah mulai merintis peluang

pasar ekspor antara lain dengan berkomunikasi secara

intensif dengan buyer dari mancanegara.

• Regulasi di Bidang Farmasi

Dengan perkembangan regulasi di bidang farmasi yang

dinamis, seperti Current Good Manufacturing Practice

[cGMP], Phapros dituntut untuk selalu memenuhi

persyaratan mutu yang makin ketat dan kompleks. Penarikan

produk atau, yang lebih berat, pencabutan izin produksi atau

Nomor Ijin Edar Produk, merupakan dampak yang paling

besar yang secara signiikan akan berpengaruh pada kinerja

Perseroan.

Menjawab tantangan ini, Perseroan telah melakukan

upaya peningkatan guna memenuhi persyaratan CPOB

terkini. Dengan fasilitas produksi yang memenuhi

persyaratan tersebut, Perseroan dapat menerapkan prinsip

operational excellence secara berkesinambungan sekaligus

menggarap peluang untuk menjadikan bagian produksi

sebagai proit center melalui toll-in manufacturing.

Pada 2011, salah satu upaya peningkatan fasilitas

produksi yang perlu dicatat adalah renovasi Gedung

CPOB Lantai III yang selama ini digunakan untuk produksi

obat bentuk cairan [injeksi, salep, sirop]. Setelah gedung

siap digunakan, diharapkan Perseroan akan menjadi

salah satu perusahaan yang paling diperhitungkan untuk

produksi injeksi.

Careful natural hedging, which takes economic condition

of both in Indonesia and in the region, is among prudent

ways to mitigate the currency risk.

• Business Competition

In the open economic system, the competition in

pharmaceutical industry is increasingly keener with

the increasing number of both local and international

manufacturers in the Country. And the competition arises

in various aspects, including the variety of drugs offered,

price, product innovation as well as services and promotion.

Phapros' strategy in mitigating the risk is to build research

and development capacity to increase the number and

proportion of innovative products that suit consumer's

needs, at an affordable price. Deployment of the right

marketing teams for each product category has been one

of the strategies of choice in marketing to achieve the

Company's goals and target. In addition, the Company

has also begun to exploit export market opportunity,

among others by intensively communicating with overseas

buyers.

• Regulations in Pharmaceutical Industry

With the dynamic development on regulation in

pharmaceutical industry, such as Current Good

Manufacturing Practice [cGMP], Phapros is required to

meet increasingly stringent, complex quality standards.

Product recall, or worse, revoke of production license or

Product Distribution License Number, is a serious threat

that would signiicantly affect the Company’s performance.

Answered the challenge, the Company has made

improvements to meet the most current GMP. With

production facilities that are in compliance with the

regulatory requirements, the Company is able to implement

operational excellence principles on sustainable basis,

allowing it to exploit the opportunity to make the production

department a proit center through toll-in manufacturing.

In 2011, among the Company's successful efforts in

improving its production facilities was the renovation of the

3rd Floor CPOB Building that previously had been used for

the production of liquid preparations [injections, ointments,

syrups]. It is expected that when the building is ready to

use, the Company will be one of a few pharmaceutical

companies that are regarded as the best in the production

of injectable preparations.


• Kualitas Produk

Kualitas harus dibangun ke dalam produk. Artinya, komitmen

terhadap kualitas mesti dimulai sejak tahap riset dan

pengembangan hingga masa kadaluwarsa produk pada saat

didistribusikan dan dipasarkan. Risiko yang terkait dengan

kualitas akan berpengaruh besar terhadap kepercayaan

konsumen terhadap produk suatu perusahaan.

Phapros memitigasi risiko kualitas ini melalui, antara lain,

penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik secara ketat,

sistem informasi yang memadai, pemantauan secara

terus menerus terhadap produk yang akan maupun telah

beredar serta pemantauan produk yang mendekati masa

kadaluwarsa. Perseroan juga telah mulai menerapkan

sistem Quality by Design guna menjamin agar produk

yang dihasilkan telah dievaluasi secara ketat dari berbagai

aspek, termasuk risikonya. Selain itu, sistem CAPA

[Corrective Action Preventive Action] yang diterapkan

menjadikan proses peningkatan yang berkesinambungan

menjadi efektif.

• Risiko Dampak Lingkungan

Proses produksi yang dijalankan Perseroan berpotensi

menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan sekitar.

Pencemaran yang timbul dapat mendatangkan tuntutan

hukum yang berpengaruh pada citra perusahaaan.

Keikutsertaan Perseroan dalam program PROPER yang

merupakan salah satu parameter keberhasilan pengelolaan

lingkungan menjadi bukti kepedulian Perseroan terhadap

bahaya pencemaran. Dengan target PROPER hijau,

diharapkan potensi risiko yang terkait dengan limbah B3

[bahan beracun berbahaya] dapat diminimalisasi.

• Legal

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Perseroan

menghadapi berbagai jenis peraturan hukum dan perubahan

regulasi yang terkait serta perjanjian dengan pihak ketiga

yang mengikat. Semua ini dapat menimbulkan risiko hukum.

Karena itu, Perseroan selalu memastikan bahwa tahapan

penyusunan dan pengesahan setiap perjanjian yang

mengikat dengan pihak ketiga dilakukan secara ketat dan

jelas. Proses registrasi atas merek dan produk serta hak

atas kekayaan intelektual [HAKI] lainnya merupakan proses

hukum yang juga harus dijalankan secara benar sehingga

terhindar klaim dari pihak luar yang dapat terjadi.

• Quality of Products

Quality must be build into products. This means, the

commitment toward quality should be maintained from

the research and development stage to the product expiry

date during distribution and marketing. The risks related

to quality would be highly affected the consumers' trust

toward a company's products .

Phapros mitigates the quality risk with, among others,

with the implementation of current-Good Manufacturing

Practices, appropriate information system, continuous

monitoring on products that will and has been in

the market as well as monitoring of products which

approaching their expiry dates. The Company has

also started implementing Quality by Design system to

ensure that the products produced have been thoroughly

evaluated from various aspects, including the risks.

In addition, the CAPA [Corrective Action Preventive

Action] system implemented would make the continuous

improvement process highly effective.

• Environmental Risk

Production process run by the Company potentially

causes pollution to the surrounding environment. The

pollution may bring legal actions that badly affect the

corporate image. The Company's participation in the

PROPER program that is one of the parameters of

success in environmental management is an evident of the

Company's concern on the danger of pollutions. With the

target of PROPER green, it is expected that the potential

risk associated with "B3 waste" [hazardous and poisonous

waste] can be minimized.

• Legal

In conducting its operational activities, the Company faces

various legislations and related regulatory changes as well

as binding third-parties' agreement terms. All these may

pose legal risks.

The Company therefore always makes sure that the

drafting and ratifying stages of any binding agreement

with the third-parties are held thoroughly and clearly. The

registration process of the brands and products as well as

other intellectual-property rights [HAKI] are the other legal

process must also be done correctly to avoid claims from

other parties.


Penyesuaian terhadap peraturan hukum dan regulasi

yang telah dilakukan merupakan salah satu upaya lain

Perseroan untuk meminimalisasi potensi risiko hukum

yang mungkin terjadi di kemudian hari.

Mengantisipasi perubahan bisnis yang teramat cepat, Phapros

secara terus menerus mengkaji dan menyempurnakan proses

Manajemen Risiko sehingga Perseroan senantiasa dapat mengelola

seluruh risiko yang mungkin timbul, baik risiko rutin maupun

risiko baru yang berpotensi terjadi di masa depan. Mitigasi risiko

yang dilakukan merupakan upaya terpadu untuk meminimalisasi

dampak risiko tersebut, mengingat risiko tak mungkin dihilangkan.

Dengan sistem manajemen risiko yang makin efektif,

diharapkan sasaran dan target Perseroan akan tercapai

sehingga meningkatkan corporate value bagi para

pemangku kepentingan Perseroan.

Compliance to the law and regulation has been made

is one of the Company's other efforts to minimize the

potential legal risks that may occur in the future.

Anticipating the highly rapid business changes, Phapros

continuously reviews and improves its Risk Management,

allowing the Company to always be able to manage any risk

that may arise, both regular risks and new risks potentially

occur in the future. The risk mitigation taken is integrated

efforts to minimize the impacts of the risks, given that risks

may not be entirely eliminated.

Having increasingly more effective risk management system,

it is expected that the Company's goals and target would be

achieved more easily, highly increasing corporate values for

the Company's stakeholders.


Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Achieving Prosperity Together

AS A PART OF the community, Phapros always strives

to identify itself as a member of the community where

the Company conducts its business activities. Among

efforts taken by the Company is continuous community

development initiative. To that end, the Company has been

consistently setting aside funds from its Net Income its

PKBL named "Phapros Peduli" or Phapros Care."

The PKBL fund is managed separately from Phapros’ book-

keeping. Of all proits set aside by the Company through 2011,

Rp8,493.21 million has been put into the PKBL’s account, i.e.

from income set aside since 1995. Hence, plus a variety of

income, the accumulated fund reached Rp11,240.23 million.

As of 31 December 2011, the aggregate total funds channeled

to 343 Mitra Binaan in form of soft loans and grants amounted

to Rp12,908.24 million. Among the Mitra Binaan, 239 were

“graduated.” Therefore, up to the end of 2011, 104 Small Business

and Co-operatives have still been Phapros’ Mitra Binaan.

For 2011, the fund channeled were Rp3,571.00 million, with

channeling effectiveness of 1% and collectability of 87%,

and hence both belonged to category 3. The Company

also promoted several SMEs in various events, including

Craina 2011 in the Jakarta Convention Center.

Another notable social activity conducted by Phapros

in 2011 was that related to the efforts to accelerate the

achievement of Millennium Development Goals [MDGs]. To

empower the housewives and increase household income,

in November 2011 the Company in collaboration with

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU [Pos Keadilan Peduli

Umat], provided revolving grant of Rp108.00 million to 40

housewives, with a one year counseling.

On the Bina Lingkungan front, the Company in collaboration

with various parties held Social Activities, providing medicines

and medical supplies. In 2011, the regular activities were

expanded to include immunization [DPT, polio, measles,

BCG, hepatitis] to [under ive years old] toddlers through

the so called Posyandu di some villages and small cities, in

Central Jawa, and donation of eco-friendly sanitary.

Menuju Kesejahteraan Bersama

SEBAGAI BAGIAN dari komunitas, Phapros selalu berupaya

mengidentiikasi diri dengan lingkungan sosial tempat Perseroan

melakukan aktivitas bisnis. Hal ini terutama dilakukan melalui

upaya community development berkelanjutan. Untuk itu,

Perseroan secara bertahap dan konsisten menyisihkan dana

dari laba bersihnya buat menjalankan Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan [PKBL] bernama “Phapros Peduli.”

Pengelolaan dana PKBL ini terpisah dari pembukuan Phapros.

Dari dana yang disisihkan sampai dengan 2011, telah disetor

ke dalam kas PKBL Rp8.493,21 juta, yaitu dari penyisihan

laba semenjak 1995. Maka, ditambah berbagai pendapatan,

jumlah akumulasi sumber dana mencapai Rp11.240,23 juta.

Sampai dengan 31 Desember 2011, dana yang telah

disalurkan ke 343 Mitra Binaan mencapai Rp12.908,24 juta

dalam bentuk pinjaman lunak dan hibah. Dari jumlah mitra

binaan ini, 239 mitra telah mandiri. Dengan demikian, sampai

dengan akhir tahun 2011 masih terdapat 104 mitra binaan.

Untuk 2011 saja, disalurkan Rp3.571,00 juta, dengan

efektivitas penyaluran dana 1% dan kolektibilitas 87%,

sehingga masing-masing masuk kategori 3. Perseroan

juga mempromosikan beberapa UMKM di berbagai acara,

termasuk Craina 2011 di Jakarta Convention Center.

Kegiatan sosial lain pada 2011 yang patut dicatat adalah yang

terkait dengan upaya percepatan pencapaian Millennium

Development Goals [MDGs]. Untuk memberdayakan ibu

rumah tangga dan meningkatkan penghasilan rumah tangga,

pada November 2011 Perseroan bekerjasama dengan

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU [Pos Keadilan Peduli

Umat], menghibahkan dana bergulir Rp108,00 juta kepada 40

ibu rumah tangga, dengan pendampingan selama satu tahun.

Terkait Bina Lingkungan, Perseroan bekerjasama dengan

berbagai pihak menyelenggarakan Bakti Sosial di berbagai

daerah dalam bentuk pemberian obat-obatan dan peralatan

kesehatan. Pada 2011, kegiatan rutin ini ditambah dengan

bantuan imunisasi [DPT, polio, campak, BCG, hepatitis]

kepada anak-anak balita melalui kegatan Posyandu di

berbagai daerah di Jawa Tengah, serta bantuan fasilitas

MCK ramah lingkungan.


25 Oktober 2011Pencairan Dana Kemitraan Magelang

KETIMBANG membagikan ikan, Phapros lebih suka memberikan pancing kepada masyarakat. Pada 2011, Perseroan antara lain mencairkan dana kemitraan senilai Rp555 juta bagi kalangan usaha kecil-menengah [UMKM] di kawasan Magelang, Jawa Tengah.

25 October 2011Disbursement of Partnership Fund Magelang

RATHER THAN giving ish, Phapros would provide people in need the ishing rods. In 2011, the Company among others disbursed partnership fund amounted to Rp555 million for Small-Medium Enterprises [EMEs] in Magelang and its vicinity, Central Jawa.

21 Juli 2011Pengobatan Gratis

MEMILIKI perhatian khusus kepada kalangan masyarakat yang kurang beruntung. Selama 2011, Perseroan memberikan berbagai bantuan: Obat-obatan dan perbekalan kesehatan serta pengobatan gratis di berbagai desa dan kota, di Jawa Tengah.

21 July 2011Free Health Treatment

HAVING special concerns toward less fortunate people. Throughout 2011, the Company handed various aids: Medicines and other medical supplies and foods as well as free medical treatment in many villages and cities, in Central Jawa.

12 November 2011Penanaman Bakau dengan Walikota

PEDULI terhadap kelestarian lingkungan, Phapros pada 2011 menanam 75.000 pohon bakau di pantai-pantai Maron, Mangun Harjo, Tambak Lorok, Randu Garut dan Tiram, di Semarang.

12 November 2011Mangrove Planting with the Mayor

CARE to environmental sustainability, Phapros in 2011 planted 75,000 mangrove seedlings on the beaches of Maron, Mangun Harjo, Tambak Lorok, Randu Garut dan Tiram, in Semarang.

Selain itu, meneruskan upaya pelestarian lingkungan

yang telah dilakukan sejak 2009, Perseroan pada 2011

menanam 75.000 pohon bakau di pantai sekitar Semarang.

Menggandeng Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Perseroan juga membantu upaya Desa Imorenggo

menjadikan Pantai Trisik sebagai daerah wisata dengan

penanaman cemara udang [Casuarina equisetifolia].

Untuk membantu para karyawan yang akan habis masa tugasnya,

Perseroan memberikan seminar dan pelatihan kewirausahaan

yang diikuti 40 karyawan. Dan, seperti tahun-tahun sebelumnya,

Perseroan memberikan bea siswa kepada putera-puteri karyawan

yang berprestasi, mengadakan Sunatan Massal, Donor Darah

sebagai rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia,

serta bazar murah dan kegiatan buka bersama dengan

anak-anak yatim dan kaum dhuafa pada bulan Ramadhan.

In addition, continuing the environment preservation

activities initiated in 2009, the Company in 2011 planted

70,000 mangrove seedlings on the beaches in Semarang

vicinity. In collaboration with Yogyakarta Muhammadiyah

University, the Company also helped the Village of Imorenggo

efforts to develop Pantai Trisik into recreational area by

planting Casuarina equisetifolia.

To help those who were about to retire, the Company gave

seminars and training on entrepreneurship attended by 40

employees. And like in the preceding years, the Company

provided scholarships to sons and daughters of employees

and organized free circumcision, blood donor [to celebrate the

Independence Day], bazaars that sell daily necessities at discount

price, and breakfasting festive with orphanage children and

economically less fortunate families in the month of Ramadhan.


Diskusi dan Analisis ManajemenManagement’s Discussion and Analysis


Kinerja KeuanganFinancial Performance

Kesehatan Finansial yang Terjaga

PADA 2011, PT Phapros Tbk. membukukan pertumbuhan

positif. Dari perspektif keuangan, Phapros meraih Penjualan

Bersih Rp470,67 miliar, meningkat cukup tinggi dari

Rp433,20 miliar pada tahun sebelumnya. Dari peningkatan

Penjualan Bersih senilai Rp37,47 miliar tersebut, Perseroan

mencatat peningkatan Laba Bersih Rp3,41 miliar, yaitu dari

Rp61,29 miliar menjadi Rp64,70 miliar.

Dibanding pada 2010, Beban Pokok Penjualan produk over the

counter [OTC] Perseroan mengalami peningkatan relatif tinggi

dibanding pertumbuhan penjualannya sehingga menyebabkan

peningkatan Rasio Beban Pokok Penjualan terhadap Penjualan

Bersih, dari 38,6% menjadi 39,1%. Tetapi, Laba Kotor Perseroan

tetap mengalami peningkatan yang berarti sehingga mencapai

Rp286,70 miliar, dari Rp266,12 miliar pada tahun sebelumnya.

Dengan peningkatan Laba Kotor yang mencapai Rp20,58 miliar

tersebut, kenaikan Beban Usaha yang cukup tinggi, Rp13,58

miliar, masih membuat Laba Usaha Phapros mengalami

pertumbuhan yang cukup menggembirakan, 9,0%, sehingga

mencapai Rp84,57 miliar. Dengan Pendapatan Lain-lain yang

mencapai Rp4,32 miliar, pada 2011 Perseroan membukukan

Laba Bersih Sebelum Pajak Rp88,89 miliar, meningkat Rp5,67

miliar dibanding tahun sebelumnya yang Rp83,22 miliar.

Peningkatan Laba Sebelum Pajak ini membuat Phapros

dapat memberikan sumbangan yang juga lebih besar

terhadap pembangunan nasional berupa pembayaran pajak

yang lebih besar. Pada 2011, Perseroan menyetor Pajak

Penghasilan Rp24,20 miliar, meningkat 10,4% dibanding

pada tahun sebelumnya yang Rp21,93 miliar.

Patut dicatat, pada 2011 pengiriman beberapa produk

bernilai tinggi mengalami keterlambatan. Dengan sistem

pembukuan yang baru, walau pengiriman dilakukan pada

tahun berjalan, produk senilai Rp9,64 miliar yang mencapai

gudang distributor melewati akhir tahun tersebut tak dapat

dicatat sebagai penjualan tahun 2011. Karena itu dapat

dikatakan bahwa pertumbuhan Perseroan yang mengalami

perlambatan dibanding pada tahun sebelumnya ini hanya

bersifat teknis, tidak sistemik.

Excellent Financial Health

IN 2011, PT Phapros Tbk. made positive growth. From the

inancial perspective, Phapros' achieved Net Income of

Rp470.67 billion, increasing quite high from Rp433.20 billion

in the preceding year. From the increase of the Net Sales

amounted Rp37.47 billion, the Company posted an increase

of Net Income amounted to Rp3.41 billion, i.e. from Rp61.29

billion to Rp 64.70 billion.

Compared to that in 2010, the Company's Cost of Goods

Sold of over the counter [OTC] products experienced

relativelly high increase relative to its Net Sales growth,

allowing the Cost of Goods Sold to Net Sales ratio to

increase, from 38.6% to 39.1%. However, the Company's

Gross Income still experienced a signiicant increase to reach

Rp286.70 billion, from Rp266.12 billion in the preceding year.

With the increase of the Gross Income that toppled Rp20.58

billion, the increase of Operating Expenses which was

quite high, Rp13.58 billion, still allowed Phapros' Operating

Income to experience quite encouraging growth, 9.0%, to

reach Rp84.57 billion. With Other Income of Rp4.32 billion,

in 2011 the Company posted Net Income Before Tax of

Rp88.89 billion, or increased by Rp5.67 billion from Rp83.22

billion in the preceding year.

The increase on the Company's Net Income Before Tax

allowed Phapros to give higher contribution to the Country’s

national development program in form of higher tax payment.

In 2011, the Company paid Income Tax of Rp24.20 billion,

an increase of 10.4% from the Rp21.93 billion paid in the

preceding year.

It is worth to mention, in 2011 delivery of some high value

products experienced a delay. With the new book-keeping

system, although the delivery was done in the current

year, the products worth Rp9.64 billion that reached the

distributor's warehouse after the end of the year cannot be

recorded as the sales of 2011. So that, it can be concluded

that the Company's growth rate that experienced a

deceleration compared to that in the preceding year was only

technical in nature, not systemic.


Perseroan memanfaatkan pencapaian Laba Bersih yang tinggi

pada 2011 untuk memperkuat basis pertumbuhan jangka

panjang dengan meningkatkan Laba Ditahan menjadi Rp238,03

miliar dari Rp204,67 miliar pada tahun sebelumnya. Dengan

demikian, Ekuitas Phapros mengalami peningkatan yang cukup

tinggi, 10,9%, yaitu dari Rp305,81 miliar menjadi Rp339,17 miliar.

Dari sisi Neraca, pada 2011 Jumlah Aset Phapros juga

mengalami peningkatan yang cukup berarti, 11,7%, sehingga

mencapai Rp462,59 miliar dari Rp396,16 miliar pada tahun

sebelumnya. Posisi keuangan Perseroan pun sangat likuid dan

solvable untuk menutup seluruh kewajibannya.

Pada akhir 2011, Rasio Lancar maupun Rasio Kas Phapros

memang mengalami penurunan, masing-masing dari

572,8% dan 130,3% menjadi 419,0% dan 22,5%. Tetapi,

Aset Lancar yang mencapai 4,2 kali lipat Kewajiban Lancar

tersebut, misalnya, telah lebih dari cukup untuk menutup

seluruh kewajiban jangka pendek Perseroan. Apalagi Kas

dan Setara Kas Perseroan juga masih cukup tinggi, yaitu

Rp20,54 miliar [per 31 Desember 2011].

Upaya lain untuk menjaga pertumbuhan jangka panjang adalah

melalui pengembangan berkelanjutan produk dan merek,

terutama kategori Obat dengan Nama Dagang [OND] yang

memberikan margin lebih tinggi. Pada 2011, upaya terpadu

yang dilakukan berhasil meningkatkan nilai penjualan produk

Branded Ethical maupun OTC, masing-masing 13,1% dan

12,1%. Hal ini pada gilirannya meningkatkan kontribusi OND

secara keseluruhan terhadap Penjualan Bersih Perseroan,

yaitu menjadi 53,8% dari 52,1% pada tahun sebelumnya.

Kalau peningkatan proporsi Penjualan Bersih OND ini belum

memberikan peningkatan margin kotor, hal itu karena, seperti

yang telah disampaikan sebelumnya, terjadinya peningkatan

Beban Pokok Penjualan produk OTC yang relatif tinggi.

Perkembangan produk OND Perseroan yang mengesankan

tersebut menambah keyakinan bahwa kepercayaan

masyarakat, termasuk kalangan dokter, di Indonesia

terhadap produk Phapros akan terus meningkat. Karena itu,

Perseroan berencana dalam waktu dekat akan meluncurkan

The Company made use of its high Net Income in 2011

to strengthen the base for long-term growth by increasing

Retained Earnings to Rp238.03 billion from Rp204.67 billion

in the preceding year. Phapros' Equity therefore experienced

quite high increase, 10.9%, i.e. from Rp305.81 billion to

Rp339.17 billion.

On the Balance Sheet side, in 2011 Phapros’ Total Assets

also experienced quite signiicant increase, 11.7%, to reach

Rp462.59 billion from Rp396.16 billion in the preceding year.

The Company’s inancial condition was highly liquid and

solvable to cover all its liabilities.

As of the end 2011, both Phapros' Current Ratio and Cash

Ratio indeed experienced decrease, respectively from

572.8% and 130.3% from 419.0% and 22.5%. However,

the Company's Current Assets that reached 4.2 times of the

respective Current Liabilities, for example, were more than

enough to cover all the Company's short-term liabilities.

Moreover, the Company's Cash and Cash Equivalent also

quite high, i.e. Rp20.54 billion [as of 31 December 201].

Other endeavor to ensure long-term growth has been

through continuous development of products and brands,

particularly those on the category of Branded Drugs

[OND] that commands higher margin. In 2011, Phapros’

integrated efforts increased the Net Sales of both Branded

Ethical and over the counter [OTC] products, i.e. by 13.1%

and 12.1%, respectively. This in turn increased the overall

OND contribution to the Company's Net Sales, i.e. to

53.8% from 52.1% in the preceding year. The fact that

the higher proportion of OND Net Sales did not lead to the

increase of gross margin was, as mentioned earlier, due to

the relatively high increase of Cost of Goods Sold of the OTC

products.

The impressive development of the Company's OND

products made Phapros more conident that the people's

trust, including medical community's, in Indonesia to the

Company's products would be increasingly higher. The

Company therefore planned to launch six new OND

4

3

2

1

0

‘07 ‘08 ‘09 ‘10 ‘11

Kinerja bisnis yang tinggi

Membukukan Laba Bersih Rp64,69 miliar dari Penjualan Bersih Rp470,67 miliar, pada 2011 Phapros mempertahankan

parameter kemampulabaan yang tinggi—ROE 25,5% dan ROI 22,5%—sehingga meraih peringkat kesehatan AA.

Excellent business performance

Registered Net Income of Rp64.69 billion on Net Sales of Rp470.67 billion, in 2011 Phapros maintained its excellent

proitability ratios—ROE 25,5% and ROI 22,5%—allowing the Company to achieve the health rating of AA .


enam item produk OND baru yang diharapkan akan menjadi

mesin pertumbuhan bisnis Phapros di masa mendatang.

Saat ini, basis pertumbuhan bisnis Phapros yang kuat

ditunjukkan oleh nilai kesehatan Perseroan yang tinggi.

Secara keseluruhan, membukukan rasio keuangan yang

baik, pada 2011 Phapros berhasil meraih peringkat

kesehatan AA, dengan skor 93,5—lebih tinggi dibanding

skor 91,0 yang dicapai pada 2009, walau masih lebih rendah

dibanding skor 95,5 yang diraih pada 2010.

products which are expected to become Phapros’ proit

generator of the future.

At present, Phapros’ increasingly stronger base for long-term

business growth is relected in the Company’s high health

score. Overall, posted considerably good inancial ratios,

in 2011 Phapros successfully achieved the health rating of

AA, with health score of 91.0—higher than the 91.5 score

achieved in 2009, although still lower than the 95.5 score

reached in 2010.

2010

OGB Branded Ethical OTC Toll-in

Portofolio produk yang lebih seimbang.

Peningkatan porsi Penjualan Bersih obat Branded Ethical dan

OTC membuat portofolio produk Phapros pada 2011 lebih

menguntungkan.

More balanced product portfolio.

Increase on the share of Net Sales of Branded Ethical and OTCs

made Phapros’ product portfolio in 2011 better able to generate

higher proit.

2011

3,5%

16,7%

46,2%

33,7%

32,3%

3,6%

16,1%

47,9%

Pembayaran Dividen pada 2010 dan 2009

Dividend Payments in 2010 and 2009

Keterangan

Remarks

Laba Bersih | Net Income [Rp .000]

Persentase Dividen | Percentage for Dividend

Dividen Tunai | Cash Dividend [Rp .000]

Dividen Tunai per Saham | Cash Dividend per Share

Periode Pembayaran | Payment Period

2010

[Saham | Share @ Rp500]

Rp61.289.175.000

50%

Rp30.644.588

Rp364,82

23 Mei 2011

2009

[Saham | Share @ Rp500]

Rp45.610.708

50%

Rp22.805.354

Rp271,49

10 Mei 2010


Efisiensi Bisnis yang Teruji

SECARA UMUM, pada 2011 Phapros membukukan

pertumbuhan positif, baik dari sisi Penjualan Bersih maupun

Laba Bersih. Dibanding dengan tahun sebelumnya,

pertumbuhan ini mengalami perlambatan. Namun demikian,

perlambatan yang terjadi hanya bersifat teknis.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, pada

2011 pengiriman produk senilai Rp9,64 miliar mengalami

keterlambatan sehingga tak tercatat sebagai penjualan tahun

buku berjalan. Hambatan teknis ini menyebabkan Perseroan

meraih peningkatan Penjualan Bersih yang lebih rendah dari

yang diharapkan, 8,6%. Dengan peningkatan Beban Pokok

Penjualan yang relatif tinggi, terutama untuk produk OTC,

Perseroan mencatat peningkatan Laba Bersih 5,6%.

Peningkatan Beban Pokok Penjualan yang relatif tinggi tersebut

juga tercermin pada peningkatan Rasio Beban Pokok Penjualan

terhadap Penjualan Bersih, dari 38,6% menjadi 39,1%,

dan penurunan margin kotor, dari 61,4% menjadi 60,9%.

Portofolio penjualan Perseroan yang terjaga—bahkan lebih

baik dengan menurunnya proporsi OGB, yaitu dari 47,9%

menjadi 46,2%—memperkuat bukti bahwa penurunan

margin kotor yang terjadi tidak bersifat sistemik.

Pada 2011, Penjualan Bersih Perseroan yang diperoleh dari

produk Branded Ethical dan OTC mencapai 50,4%—lebih

tinggi dibanding pada tahun sebelumnya yang hanya 48,4%.

Dengan demikian, secara umum Perseroan telah berhasil

meningkatkan kualitas portofolio penjualan produknya. Secara

nominal, Penjualan Bersih produk OND Perseroan juga

meningkat secara cukup berarti, 12,8%, menjadi Rp236,90

miliar dari Rp210,03 miliar pada tahun sebelumnya.

Peningkatan Penjualan Bersih OND ini terutama disumbang oleh

Branded Ethical yang tumbuh 13,1%, menjadi Rp158,49 miliar dari

Rp140,08 miliar. Selain itu, produk OTC Perseroan juga mencatat

kenaikan Penjualan Bersih cukup tinggi, 12,1%, yaitu menjadi

Rp78,42 miliar dari Rp69,95 miliar pada tahun sebelumnya.

Laiknya produk OTC, untuk meningkatkan penjualan

diperlukan promosi yang umumnya membutuhkan biaya

cukup besar sehingga, bersama promosi OGB yang juga

naik, meningkatkan biaya promosi secara keseluruhan kalau

Proven Business Efficiency

IN GENERAL, in 2011 Phapros' business posted positive

growth, both in term of Net Sales and Net Income. Compared

to that in the preceding year, the growth experienced

deceleration. However, the deceleration was only technical

in nature.

As mentioned earlier, in 2011 delivery of products worth

Rp9.64 billion experienced a delay and consequently

did not belong to the Company's current Net Sales. The

technical obstacle led the Company to get lower than

expected Net Sales increase, 8.6%. With the relatively high

increase of Cost of Goods Sold, particularly that of the OTC

products, the Company posted Net Income increase of

5.6%.

The relatively high Cost of Goods Sold was also relected

on the increase of Cost of Goods Sold to Net Sales Ratio,

from 38.6% to 39.1%, the decrease of gross margin, from

61.4% to 60.9%. The Company's sales portfolio that was

well maintained—even tend to be better with the lower

OGB proportion, i.e. from 47.9% to 46.2%—strengthen the

evidence that the decrease on gross margin was not due to

factors that were systemic in nature.

In 2011, the Company's Net Sales from Branded Ethical

and OTC products reached 50.4%—higher than that in the

preceding year of 48.4%. Therefore, the Company in general

has made successful efforts in improving the quality of its

product sales portfolio. In nominal term, the Net Sales of the

Company's OND products also increased quite signiicantly,

12.8%, i.e. to Rp236.90 billion from Rp210.03 billion in the

preceding year.

The increase of OND's Net Sales was mainly contributable

to that of Branded Ethical's which grew by 13.1%, i.e. to

Rp158.49 billion from Rp140.08 billion. In addition, the

Company's OTC products also registered quite high increase

on its Net Sales, 12.1%, i.e. to Rp78.42 billion from Rp69.95

billion in the preceding year.

Typical for OTC products, to boost their sales it needs

promotions that usually require quite high expense and thus,

along with promotion of OGB that also increased, elevating

Proses InternalInternal Operations


saja promosi beberapa produk [terutama Antimo Anak,

Minyak Kayu Putih Antimo dan Agromed] tak mengalami

pemangkasan. Meningkatnya biaya promosi ini memberikan

sumbangan yang cukup berarti terhadap peningkatan Beban

Penjualan yang mencapai 7,2%, yaitu dari Rp135,61 miliar

menjadi Rp145,40 miliar.

Untuk pos Beban Umum dan Administrasi, pada 2011 terjadi

peningkatan 7,2%, dari Rp52,93 miliar menjadi Rp56,72

miliar. Dengan demikian, secara agregat Beban Usaha juga

mengalami peningkatan 7,2%, dari Rp188,54 miliar menjadi

Rp202,12 miliar. Beban Usaha yang terjaga ini membuat Laba

Usaha Perseroan meningkat secara cukup berarti, 9,0%, menjadi


Tetapi, walau peningkatan Laba Usaha cukup tinggi, sekitar

Rp7,00 miliar, karena Pendapatan Lain-lain mengalami

penurunan, dari Rp5,64 miliar menjadi Rp4,32 miliar, Perseroan

hanya membukukan peningkatan Laba Sebelum Pajak sebesar

6,8%, dari Rp83,22 miliar menjadi Rp88,89 miliar. Dengan

demikian, pada 2011 Perseroan mencatat peningkatan Laba

Bersih 5,6% menjadi Rp64,70 miliar atau Rp770/lembar saham.

Dari perspektif proses internal, kinerja bisnis Perseroan

tentu dapat ditingkatkan. Untuk mengkompensasi kenaikan

tinggi harga bahan baku dan bahan pengemas beberapa

produk OTC, misalnya, dapat dilakukan penyesuaian

harga jual produk, terutama yang memiliki posisi dominan

di pasar seperti Antimo. Harga jual yang lebih tinggi akan

meningkatkan Penjualan Bersih sekaligus margin.

Terkait pemasaran, Perseroan dapat merevitalisasi sejumlah

produk lama yang terbuki andal sehingga terus memberikan

sumbangan yang besar terhadap kinerja keuangan. Apalagi

Phapros memiliki cukup banyak produk “legacy” yang layak

mendapat perhatian khusus seperti ini, termasuk Dextamine

dan Bio ATP, selain Antimo yang telah sukses dikembangkan

menjadi kategori produk tersendiri melalui brand extention.

Dalam hal OGB, kebijakan Kementerian Kesehatan yang

lebih bersahabat pada pasar telah melonggarkan tekanan

terhadap margin Perseroan.

overall promotion expense if the Company did not cut the

promotion budget of certain products [notably Antimo Anak,

Minyak Kayu Putih Antimo and Agromed]. The higher overall

promotion expense gave quite signiicant contribution to

the increase of Sales Expense that toppled 7.2%, i.e. from

Rp135.61 billion to Rp145.40 billion.

For General and Administration Expense, in 2011 there

was a 7.2% increase, from Rp52.93 billion to Rp56.72

billion. However, in aggregate the Company's Operating

Expense also experience increase of 7.2%, from Rp188.54

billion to Rp202.12 billion. The well maintained Operating

Expense made the Company's Operating Income increase quite

signiicantly, 9.0%, to Rp84.57 billion from Rp77.57 billion in

the preceding year.

However, despite the quite high increase on Operating

Income, Rp7.00 billion, because Other Income experience

decrease, from Rp5.64 billion to Rp4.32 billion, the Company

only made an increase on Net Income Before Tax of 6.8%, i.e.

from Rp83.22 billion to Rp88.89 billion. Therefore, in 2011

the Company posted an increase of Net Income of 5.6% to

Rp64.70 billion or Rp770/share.

From the internal process perspective, the Company's business

performance could certainly be improved. To compensate the

high increase on raw materials and packaging materials of some

OTC products, for example, the Company may simply adjust

the sale price of the inished products, especially those that

command dominant market position such as Antimo. The higher

sale price would increase both Net Sales and the margins.

On the marketing side, the Company could revitalize

a number of old champion products, allowing them to

continuously make great contributions to the Company's

inancial performance. Nevertheless, Phapros has quite a

lot "legacy" products that deserve the special attention,

including Dextamine and Bio ATP, not to mention Antimo

that has successfully been nurtured into its own product

category through brand extension. Regarding the OGB, the

Ministry of Health's policy that is more market friendly has


Di bidang produksi, upaya untuk terus meningkatkan eisiensi

dilakukan dengan menerapkan secara konsisten prinsip

operational excellence sehingga memungkinkan Perseroan

memenuhi permintaan pasar yang berubah cepat. Sistem

produksi yang memenuhi persyaratan cGMP dan ditunjang

Phapros Quality System ini bahkan telah memungkinkan Bagian

Produksi Peseroan menempatkan diri sebagai proit center.

Pada 2011, keberhasilan Perseroan dalam peningkatan eisiensi

produksi antara lain tercermin pada peningkatan pendapatan

dari kegiatan toll-in manufacturing [dari Rp15,45 miliar menjadi

Rp16,36 miliar] yang dibarengi dengan penurunan Beban

Pokok Penjualan [dari Rp5,23 miliar menjadi Rp5,05 miliar]

Hal ini membuat rasio Beban Pokok Penjualan terhadap

pendapatan toll-in manufacturing mengalami penurunan

yang cukup berarti, yaitu dari 33,9% menjadi 30,9%.

Upaya lain yang terus dilakukan untuk meningkatkan

kinerja operasi Perseroan adalah peningkatan manajemen

material, termasuk logistik dan procurement, sehingga

terjadi penghematan biaya. Di sisi lain, Perseroan juga

terus melakukan peningkatan portofolio penjualan produk

melalui pendekatan yang rasional terhadap produk yang

memberikan margin negatif atau terlalu rendah dan

peluncuran berbagai produk baru, terutama OND yang

memiliki peluang pasar besar, secara regular. Untuk itu,

Perseroan tak segan menggandeng mitra dari mancanegara

yang memiliki teknologi dan paten andal.

Pada 2011, Phapros meluncurkan 16 item produk baru, enam

di antaranya adalah OND. Untuk 2012, Perseroan berencana

meluncurkan 14 item produk baru, enam di antaranya

OND. Guna mendapatkan portofolio produk yang lebih

menguntungkan, Perseroan juga akan melakukan perampingan

terhadap produk-produk yang memasuki tahap akhir siklus

hidupnya dan tak dapat lagi direvitalisasi sehingga tak memenuhi

skala ekonomi minimal. Dengan peningkatan portofolio penjualan

produk secara berkelanjutan ini, pangsa produk yang diharapkan

menjadi proit generator di masa mendatang akan lebih besar.

Guna memperkuat struktur keuangan Perseroan, Phapros

terus memperkuat permodalannya. Pada 2011, Perseroan

meningkatkan ekuitasnya dari Rp305,81 miliar jadi Rp339,17

miliar—sebuah peningkatan yang cukup tinggi: 10,9%.

Upaya terpadu yang dilakukan tersebut diharapkan akan

membuat pertumbuhan bottom line Phapros di masa depan

terus terjaga. Pertumbuhan Laba Bersih yang terjaga pada

gilirannya akan menunjang pengembangan berkelanjutan

kinerja jangka panjang, antara lain melalui peningkatan

investasi dari Saldo Laba yang semakin besar.

loosened the pressure on the Company's margins.

On the production side, the efforts to continuously improve

the eficiency have been achieved through the consistent

implementation of operational excellence that allows the

Company to fulill rapidly changing market demands. The

production system that complies cGMP requirements and is

supported by the Phapros Quality System even allows the

Company to make its Production Department a proit center.

In 2011, the Company's successful efforts in improving

its reduction eficiency was among others relected on the

increase of revenue from toll-in manufacturing [from Rp15.45

billion to Rp16.36 billion] and, at the same time, the decrease

of Cost of Goods Sold [from Rp5.23 billion to Rp5.05 billion].

This made the ratio of Cost of Goods Sold to revenue from

the toll-in manufacturing signiicantly decrease, i.e. from

33.9% to 30.9%.

Other efforts made to continuously enhance the Company's

operating performance were improvements on material

management, including logistics and procurement, that

enhance cost-eficiency. On the other hand, the Company

also continued to make improvements on its product sales

portfolio through rational approaches toward products that

gave negative or low margin and the launch of a new range

of products, especially the OND which had huge potential

market, regularly. To achieve the goal, the Company among

others would make alliances with international partners that

own technology and other patents.

In 2011, Phapros launched 16 item of new products, among

them six were OND. For 2012, Phapros plans to launch

14 item of new products, among them six will be OND

products. To develop more proitable product portfolio,

the Company will also make streamlining on product lines

that have been in the end phase of their life cycles and

cannot be revitalized anymore to meet minimal economic

scale. With the continuous improvement of product sales

portfolio, the share of products expected to be the proit

generator of the future would be higher.

To strengthen the Company's inancial structure, Phapros

continuously strengthen its capital base. In 2011, the

Company increased its equity from Rp305.81 billion to

Rp339.17 billion—a quite high increase: 10.9%.

With the integrated efforts, it is expected that Phapros

could continuously boost the growth of its bottom line.

The excellent growth of Net Income would in turn support

sustainable improvement of long-term performance, among

others through higher investments from Retained Earnings.


Hubungan dengan PelangganCustomer Relations

Memperluas Basis Pelanggan

JEJARING YANG LUAS dan kuat dengan beragam mitra

bisnis, itulah salah satu kunci sukses sebuah perusahaan.

Guna memperluas basis pelanggan—mitra bisnis terpenting

Phapros—Perseroan melakukan upaya terintegrasi, mulai

dari penerapan kebijakan pricing yang tepat sampai

peningkatan layanan pelanggan secara berkesinambung.

Pendekatan inilah agaknya yang telah memungkinkan

Phapros pada 2011 meningkatkan Laba Bersih, walau

menghadapi sejumlah kendala. Pendekatan terpadu yang

telah dilakukan diperlukan pula untuk menjaga pertumbuhan

jangka panjang Perseroan.

Di Phapros, peningkatan kinerja secara berkesinambungan

terutama dilakukan melalui pengembangan portofolio penjualan

produk yang lebih seimbang, bukan peningkatan Penjualan

Bersih atau volume penjualan semata. Selain itu, Perseroan juga

terus meningkatkan “fee-based revenue” dalam bentuk toll-in

manufacturing untuk produk-produk bernilai tinggi.

Pada 2011, upaya pengembangan portofolio penjualan produk yang

dilakukan telah meningkatkan proporsi Penjualan Bersih produk

Branded Ethical maupun OTC yang secara umum menjanjikan

margin lebih tinggi, yaitu masing-masing dari 16,1% dan 32,3%

menjadi 16,7% dan 33,7%. Untuk toll-in manufacturing, walau

proporsinya sedikit menurun, dari 3,6% menjadi 3,5%, nilainya

secara nominal mengalami peningkatan cukup menggembirakan,

5,9%, dari Rp15,45 miliar menjadi Rp16,36 miliar.

Peningkatan portofolio OGB lebih menggembirakan karena

bukan hanya bersifat kuantitatif, namun juga kualitatif. Secara

kuantitatif, pada 2011 Penjualan Bersih OGB meningkat dari

Rp207,72 miliar menjadi Rp217,40 miliar. Sementara itu, secara

kualitatif rasio Beban Pokok Penjualan terhadap Penjualan

Bersih OGB menurun dari 27,7% menjadi 27,0%, sehingga

margin kotornya meningkat dari 72,3% menjadi 73,0%.

Dari sisi biaya, peningkatan biaya promosi, terutama

untuk produk OTC dan Agromed, secara tak langsung

menunjukkan upaya perluasan pasar secara kualitatif

yang dilakukan Phapros. Untuk produk OTC, pada 2011

peningkatan promosi difokuskan pada Antimo, Livron B Plex

dan Minyak Kayu Putih Antimo. Produk andalan lain yang

Broadening Business Networks

VAST AND STRONG network with various business

partners is a key factor for a company to achieve success.

To broaden its customer base—Phapros’ most important

business partner—the Company makes integrated efforts,

from implementation of appropriate pricing policy to

continuous improvement of customer service.

The integrated efforts allowed Phapros in 2011 to

increase its Net Income, despite some challenges. The

integrated efforts were certainly also positively affected

the Company’s long-term growth.

In Phapros, continuous improvement on business

performance was largely achieved through the

development of more balanced product sales portfolio, and

not merely efforts to increase Net Sales or sales volume.

In addition, the Company also makes serious efforts to

continuously increase "fee-based revenue" in for of toll-in

manufacturing of high value products.

In 2011, improvement efforts on product sales portfolio

increased the proportion of the Net Sales of both Branded

Ethical and OTC products that usually command higher

margin, i.e. from 16.1% and 32.3% to 16.7% and 33,7%,

respectively. For toll-in manufacturing, although its

proportion slightly lowered, from 3.6% to 3.5%, its value

experienced increased nominally, 5.9%, from Rp15.45 billion

to Rp16.36 billion.

The improvement of OGB portfolio was more encouraging,

since it was not only quantitative in nature, but also

qualitative. Quantitatively, in 2011 the net sales of OGB

increased from Rp207.72 billion to Rp217.40 billion.

Meanwhile, qualitatively the ratio of Cost of Goods Sold to

the Net sales of OGB decreased from 27.7% to 27.0%,

allowing its gross margin to increase from 72.3% to 73.0%.

From expenses point of view, the increase on promotion

expenses, particularly for OTC and Agromed products,

indirectly showed the Company's qualitative market

expansion efforts. For OTC products, in 2011 the

promotion was focused to Antimo, Livron B Plex and

Minyak Kayu Putih Antimo. Other championed products that


mendapat biaya promosi yang tinggi adalah Supralivron dan

produk-produk Agromed.

Promosi yang dilakukan terhadap produk OTC dapat diharapkan

akan memberikan efek positif yang berkelanjutan. Dengan demikian,

penjualan Antimo, Livron B Plex, Supralivron, produk Agromed dan

produk non-resep Phapros lainnya dapat diharapkan akan

tetap tinggi pada tahun-tahun mendatang walau Perseroan

tidak lagi memberikan tambahan biaya promosi yang berarti.

Upaya peningkatan kinerja secara berkesinambungan lainnya

yang sekaligus dapat memperluas basis pelanggan adalah

penambahan jenis produk, terutama OND yang memberikan

margin lebih tinggi. Pengembangan portofolio penjualan

produk melalui pengembangan produk baru ini memerlukan

upaya yang terkait dengan peningkatan proses bisnis yang

lebih luas—mulai dari penelitian dan pengembangan [R&D]

dan produksi sampai ke pemasaran. Pendekatan ini juga

memerlukan upaya pemasaran yang lebih keras untuk

menciptakan, bukan sekadar meningkatkan, permintaan.

Pada 2011, Perseroan meluncurkan enam item produk

OND yang terdiri dari tiga Branded Ethical [Ristonal tablet,

Phinev injeksi, Vitka Infant injeksi, Saltam 2 tablet, Saltam 4

tablet] dan satu OTC [Antimo Anak Strawberry Sachet], serta

10 item OGB [termasuk FDC 2 Kid Tablet dan FDC 3 Kid

Tablet]. Selain itu, Perseroan juga mempersiapkan 14 item

produk baru lainnya, enam di antaranya produk OND, yang

akan diluncurkan secara bertahap pada 2012—semuanya

dengan kualitas produksi sesuai standar cGMP [Current-Good

Manufacturing Practice]. Penyediaan produk baru ini, terutama

yang dengan nama dagang [OND], diharapkan akan menjadi

proit generator yang kuat dalam struktur bisnis Phapros,

mendukung pencapaian tujuan jangka panjang Perseroan.

Secara umum, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

yang beragam, Phapros tidak hanya mengupayakan produk

kesehatan yang lengkap dengan kualitas terbaik, tetapi

menyediakan pula pelayanan informasi kesehatan yang terkait

dengan produk yang dihasilkan Perusahaan. Guna memberikan

pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggan yang

also got quite big promotion funding were Supralivron and

Agromed products.

Promotions on OTC products generally give long-lasting

positive effects. Therefore, sales of Antimo, Livron B Plex,

Supralivron, some Agromed as well as other Phapros' non-

prescription products could be expected to remain high in

the years to come although the Company might make no

signiicant increase in their promotion expense.

The other continuous improvement efforts that might

also broadening the Company's customers base is by

offering more products, particularly OND that command

higher margin. The improvement of product sales portfolio

through the development of new products requires efforts

that are needed to improve broader business process—

from research and development [R&D] and production

to marketing. The approach also requires much harder

marketing efforts to create, not just increase, market

demands.

In 2011, Phapros launched six item of OND comprised of

three Branded Ethical [Ristonal tablet, Phinev injection, Vitka

Infant injection, Saltam 2 tablet, Saltam 4 tablet] and one

OTC [Antimo Anak Strawberry Sachet], as well as 10 item

of OGB [including FDC 2 Kid Tablet and FDC 3 Kid Tablet].

In addition, the Company also made ready 14 other new

products, among them six were OND, that will be launched

throughout 2012—all with production quality complying

cGMP [Current-Good Manufacturing Practice] standard.

The new products, especially those of own-brand [OND],

are expected to become powerful proit generator within

Phapros’ business structure, making us better able to

achieve the Company’s long-term goals.

In general, to satisfy highly varied customer needs,

Phapros does not merely strive to offer the best, complete

pharmaceutical product ranges but also provides

information services in health sector associated with our

products. To provide better services to our customers

that widely scattered throughout the Archipelago, in 2011

Produk OTC Andalan Phapros.

Pada 2011, Phapros menambah Antimo Anak Strawberry Sachet

ke dalam jajaran produk over the counter [OTC] andalan Perseroan.

Phapros' Championed OTC Products.

In 2011, Phapros added Antimo Anak Strawberry Sachet into the

Company's championed over the counter [OTC] products.


Produk yang Diluncurkan pada 2011Products Launched in 2011

•Phinev Injeksi

•Vitka Infant Injeksi

•Saltam 2 Tablet

•Saltam 4 Tablet

•Ristonal Tablet

•Antimo Anak Strawberry Sachet

Branded Ethical Over the Counter [OTC] Drugs Generic Drugs [OGB]

•FDC 2 Kid Tablet

•FDC 3 Kid Tablet

•Ranitidine Injeksi

•Ketoconazole Cream 2%, 10 gram

•Ketoconazole Cream 2%, 15 gram

•Ambroxol Tablet

•Phytomenadion Injeksi

•Dextrometorphan Tablet

•Salbutamol 2 Tablet

•Salbutamol 4 Tablet

tersebar luas di seluruh Nusantara, pada 2011 Phapros terus

memperkuat barisan sumberdaya manusia. Pendidikan dan

pelatihan terus dilakukan secara intensif, teamwok dan rasa

kebersamaan terus diperkuat, sistem insentif disempurnakan.

Dengan kata lain, Perseroan terus melakukan konsolidasi

dan peningkatan kepuasan karyawan yang merupakan

pelanggan internal. Pelanggan internal yang solid dan

terpuaskan, pada gilirannya, tentu akan meningkatkan

kepuasan pelanggan eksternal.

Phapros continuously improved its human resources,

particularly in marketing. Various training and educations

were provided rigorously, teamwork and team spirit were

strengthened, incentive-payment system was improved.

In short, the Company continuously consolidated its

workforce and improved satisfaction of its internal

customers—Phapros’ people. Solid, satisied internal

customers would, in turn, happily increase external

customers’ satisfaction.

Produk Branded Ethical Andalan Phapros.

Pada 2011, Phapros menambah Phinev, Vitka Infant, Saltam 2,

Saltam 4 dan Ristonat ke dalam jajaran produk Branded Ethical

andalan masa depan.

Phapros' Championed Branded Ethical Products.

In 2011, Phapros added Phinev, Vitka Infant, Saltam 2, Saltam 4 and

Ristonat into the Company's future championed Branded Ethical.


Upaya Terpadu Mempertajam Daya Saing

DALAM PERSAINGAN bisnis yang ketat, kesiapan

menghadapi perubahan pasar yang cepat merupakan kunci

daya saing. Manajemen Phapros menyadari paradigma ini.

Kenyataannya, Perseroan telah memulai proses perubahan

dan peningkatan yang terarah untuk mencapai Visi dan Misi

Perseroan sejak 2002.

Upaya eisiensi yang didukung dengan peningkatan

sumberdaya manusia [SDM] secara terpadu telah

memungkinkan Perseroan terus membukukan pertumbuhan

bisnis yang positif, walau menghadapi berbagai kendala.

Peningkatan portofolio produk berkelanjutan—yang ditandai

dengan semakin besarnya proporsi Penjualan Bersih

OND, pertumbuhan mengesankan “fee-based revenue”,

dan terjaganya margin OGB—merupakan bukti lain dari

keberhasilan strategi yang diayun Perseroan.

Untuk mendapatkan pertumbuhan Laba Bersih yang tinggi,

sejak 2007 Perseroan telah memprioritaskan produk-produk

yang memberikan margin lebih tinggi. Guna menciptakan

mesin pertumbuhan masa depan, Perseroan juga terus

mengembangkan produk baru, terutama OND yang menjanjikan

margin lebih tinggi. Peluncuran produk andalan baru yang lebih

beragam ini tentu saja harus dibarengi dengan upaya menciptakan

permintaan, termasuk melalui akuisisi pelanggan baru.

Buat menciptakan produk andalan baru, seperti yang telah

terbukti di masa lalu, Phapros dapat menggandeng mitra baru

yang memiliki teknologi yang diperlukan untuk pengembangan

jangka panjang Perseroan. Selama ini Phapros telah

membuktikan diri mampu menempatkan diri sebagai mitra

terpercaya perusahaan pemilik teknologi dari mancanegara.

Kenyataannya, beberapa nama besar di industri farmasi

global, termasuk Boehringer & Soeche GmbH [Jerman] dan

Lederle Division dari American Cyanamide, telah menjadi

mitra strategis Perseroan selama hampir tiga dasawarsa.

Dengan kemitraan strategis ini tak jarang Phapros berhasil

meluncurkan produk yang merupakan perintis dalam

kategorinya, atau memberikan alternatif yang lebih baik

dari produk serupa yang telah beredar di Indonesia—dan

dengan harga yang lebih terjangkau dibanding kalau harus

diimpor. Contoh produk yang memungkinkan masyarakat

Integrated Efforts to Sharpen Competitiveness

IN THE ENVIRONMENT of highly tight business

competition, readiness to weather rapidly changing market

is the key to competitiveness. Phapros' Management

highly aware of the paradigm. In fact, the Company has

started its well-planned improvement process to achieve

the current Corporate Vision and Mission since 2002.

The eficiency improvement coupled with integrated

improvement efforts on human resources [HR] allowed the

Company to achieve positive business growth, despite

some challenges. Continuous improvement on product

sales portfolio—that is indicated by the increasingly higher

proportion of the OND Net Sales, impressive growth of the

“fee-based revenue”, and well-maintained OGB's margin—is

another evidence of the successful strategy taken by the

Company.

To achieve the high Net Income, like in the preceding year,

since 2007 the Company has been prioritizing products

that give higher margin. To create engine of growth of

the future, the Company also continues to develop new

products, particularly the OND that command higher margin.

The launching of more varied new champion products

certainly has to be supported by serious efforts to create

demands, including by acquiring new customers.

To develop new champion product[s], as it has been

practiced in the past, Phapros may take new partner[s]

possessing needed technology for the Company's

long-term development. So far, Phapros has been

proving itself a trusted partner to international companies

possessing technology. In fact, some big names among

global pharmaceutical companies, including Boehringer &

Soeche GmbH [Germany] and Lederle Division of American

Cyanamide, have been Phapros’ strategic partner for

almost three decades.

Through such strategic partnership, often Phapros

successfully launches products that are pioneers in

their categories, or offers better alternatives than similar

products that have already marketed in Indonesia—and

with signiicantly lower price than their imported version.

Among examples of the products that allow consumers

Pertumbuhan dan PembelajaranLearning and Growth


mendapat akses terhadap obat yang memberikan manfaat

lebih ini adalah Tebokan dan Kolkatriol, yang masing-

masing merupakan buah dari kemitraan dengan Schwabe

[sejak 1995] dan Wisconsin Alumni Research Foundation

[WARF, sejak 1997] serta Mictornorm tablet, obat urologis

terkemuka dunia yang dilisensi dari Apogepha Arzneimittel

GmbH, Jerman [sejak 2009].

Upaya jangka panjang lain yang dilakukan Phapros, selain

pembaharuan Visi dan Misi Perusahaan, adalah penanaman

Corporate Values: SPIRIT. Inilah nilai inti yang disarikan dari

nilai-nilai yang berkembang sepanjang beberapa dasawarsa

sejarah bisnis Phapros—enam nilai dasar yang berorientasi

kepada pelanggan dan pada hasil, tanpa meninggalkan

kehati-hatian dan etika bisnis, sesuai prinsip-prinsip

Tatakelola Perusahaan yang Baik.

Guna meningkatkan sumberdaya manusia [SDM]

yang merupakan aset terpenting, Perseroan tak segan

menanam investasi besar dalam bentuk pendidikan dan

pelatihan berkelanjutan. Berbagai kegiatan juga diciptakan

untuk memperkuat teamwork. Pada 2011, Perseroan

membelanjakan Rp1,1 miliar untuk pendidikan dan latihan.

Untuk memelihara dan menciptakan lingkungan kerja yang

kondusif, Perseroan menerapkan prinsip-prinsip Competency-

Based Organization. Selain itu, guna meningkatkan motivasi

kerja, tak lupa Manajemen memperbaiki tingkat gaji dan

kesejahteraan karyawan. Pada 2011, besaran Beban Umum

dan Administrasi yang meningkat 7,2% [dari Rp52,93

miliar menjadi Rp56,72 miliar] di tengah kenaikan Jumlah

Karyawan yang hanya 1,3% [dari 1.092 menjadi 1.106

personel] secara tidak langsung menunjukkan peningkatan

kesejahteraan karyawan Perseroan.

to have access to medicines that offer more beneits are

Tebokan and Kolkatriol, which were developed through

partnership with Schwabe [since 1995] and Wisconsin

Alumni Research Foundation [WARF, since 1997],

respectively, as well as Mictornorm tablet, the world

leading urologic drug licensed from Apogepha Arzneimittel

GmbH, Germany [since 2009].

Other effort for long-term growth, in addition to renewing

Corporate Vision and Mission, was nurturing Corporate

Values: SPIRIT. This is core values formulated from values

developed throughout Phapros' nearly six-decade of

business history—six basic values that are both customers

oriented and result-oriented, while still maintains business

ethics and prudence approaches, in accordance with

Good Corporate Governance principles.

To improve its human resources [HR] which is Phapros'

most important asset, the Company does not hesitate to

make big investment in form of continuous training and

education. The Company also creates various activities to

improve teamwork. In 2011, the Company spent Rp1.1

billion for training and education.

Phapros also strives to create highly conducive work

environment through development of Competency-

Based Organization. In addition, to boost morale, the

management improved compensation and beneit

packages to employees. The fact that, in 2011 General

and Administration Expenses increased by 7.2% [from

Rp52.93 billion to Rp56.72 billion] amid a mere 1.3%

increase of Total Employees [from 1.092 to 1.106

personnel] indirectly showed the improvement of our

employees’ welfare.

Mitra Strategis PhaprosPhapros' Strategic Partners

Perusahaan | Company Sejak | Since

CF. Boehringer & Soeche GmbH, Germany 1960

American Cyanamide, Lederle Division, USA 1975

Lekj Ljubljana, Slovenia 1987

Trenka, Austria 1990

Schwabe, Germany 1995

Perusahaan | Company Sejak | Since

WARF, USA 1997

Shanghai Colorcon, USA - China 2004

Apogepha Arzneimittel GmbH, Germany 2005

Bilim Pharmaceutical, Turkey 2007

DSM Nutritional, the Netherland 2008


Di sisi lain, untuk memberikan tantangan kepada seluruh

jajaran Perseroan, Manajemen menetapkan target

peningkatan kinerja usaha yang tinggi. Buat mencapai target

yang tak mudah ini, Manajemen memberikan kebebasan

yang cukup besar bagi para manajer di semua bagian dan

tingkatan untuk melakukan inovasi. Sistem reward and

punishment yang jelas ini berlaku untuk seluruh karyawan

dari semua bagian, bukan hanya pemasaran dan produksi.

Dalam hal komposisi SDM, pada 2011 Perseroan berhasil

menjaga rasio karyawan operasional terhadap karyawan total

tetap tinggi, di atas 90%, walau terjadi sedikit penambahan

jumlah karyawan. Dengan demikian, Manajemen tetap

ramping dan memiliki lapisan hirarki yang tipis.

Upaya lain untuk mempertajam daya saing adalah membawa

Phapros untuk semakin berorientasi pasar. Langkah paling

nyata yang diayun Perseroan adalah penyeimbangan strategi

antara yang bersifat product pull [mengutamakan peluncuran

produk-produk baru] dan yang lebih market push.

Peluncuran produk yang sangat terpilih, dan disertai upaya

akuisisi pelanggan baru, merupakan perwujudan strategi ini.

Pada 2011, upaya peningkatan portofolio penjualan produk

melalui pengembangan produk baru yang lebih beragam

dipertegas dengan peluncuran Vitka Infant injeksi yang, sebagai

obat pediatrik, melengkapi secara komplementer Anemolat

tablet, antianemia untuk ibu hamil, yang diluncurkan pada

tahun sebelumnya. Sementara itu, peluncuran Saltam 2 dan

Saltam 4 tablet [anti-asma] serta Amboxol tablet [secretolytic

agent] memperluas ragam produk yang ditawarkan untuk

pengobatan penyakit sauran pernafasan yang memiliki

prevalensi tinggi di negara berkembang semacam Indonesia.

On the other hand, to pose a challenge to the Company’s

employees at all levels, the Management sets high target

on inancial performance. To achieve the target, the

Management provides enough room for managers in all

departments to improve and innovate. The transparent

system of reward and punishment is implemented

company-wide, not only in marketing and production

departments.

In term of human resources composition, in 2011 the

Company continued to maintain the ratio of operational

employees to total employees remained high, above 90%,

although it made small recruitments. The Management

therefore remains slim, with thin hierarchy layers.

Other efforts to sharpen competitiveness were to make

the Company to be more and more market oriented. One

of the real action the Company take is strategy shift from

the product pull one [that emphasize launching of new

products] to the one that is more market push in nature.

Launching of limited and carefully selected new products is

the realization of the strategy shift.

In 2011, the efforts to improve product sales portfolio

through the development of more diverse new products

were reafirmed with the launch of Vitka Infant injection that,

as a pediatric drug, would complement Anemolat tablet,

antianemia for pregnant women, that has been unveiled in

the preceding year. Meanwhile, the launch of Saltam 2 and

Saltam 4 tablets [anti-asthmatic] as well as Amboxol tablet

[secretolytic agent] expanded the range of products offered

for treatment of respiratory tract diseases which have high

prevalence in such developing countries as Indonesia.

Komposisi Sumber Daya Manusia PhaprosComposition of Phapros' Human Resources

2011 2010

Operational Non-ops Operational Non-opsDepartemen Department

PemasaranNon-pemasaran

MarketingNon-marketing

Sub-jumlah Sub-total

Jumlah Total

490 51 464 77

511 54 504 47

1249681051.001

1.106 1.092


Peluncuran Risonat tablet dapat pula memperkokoh posisi

Perseroan yang telah dikenal sebagai produsen Kolkatriol

dan Kolkatriol F di kategori obat yang mempengaruhi

metabolosme tulang. Di sisi lain, peluncuran Antimo

Anak Strawberry Sachet menunjukkan tekad kuat untuk

mempertahankan dominasi Perseroan di kategori obat yang

dimaksudkan untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan.

Terkait produk OTC, pada 2011 Phapros meluncurkan

berbagai event untuk meningkatkan brand awareness

terhadap produk Perseroan yang dapat dijajakan tanpa resep

dokter tersebut, terutama Antimo dan multivitamin [Livron

B. Plex, Supralivron] yang menjadi andalan. Diintensifkan

sejak 2007, upaya pemasaran ini terbukti memberikan hasil

yang mengesankan. Pada 2011, Penjualan Bersih produk

OTC Perseroan meningkat secara berarti, 11,1%, menjadi


Yang lebih menggembirakan, peningkatan ekuitas merek

produk OTC dapat diharapkan akan memberikan peningkatan

penjualan yang lebih berkelanjutan. Di antara produk OTC

Perseroan tersebut, yang pada 2011 memberikan peningkatan

penjualan paling tinggi secara nominal adalah Antimo

[Rp4,99 miliar, dari Rp45,80 miliar menjadi Rp50,79 miliar].

Di sisi lain, peningkatan Bersih Penjualan produk Branded

Ethical yang lebih tinggi, 13,1%, menunjukkan bahwa

kepercayaan kalangan medis di Tanah Air kepada Phapros

sebagai mitra semakin tinggi. Di antara Branded Ethical ,

produk Perseroan yang pada 2011 penjualan bersihnya

meningkat paling tinggi adalah Pehacain injeksi [Rp3,59 miliar,

dari Rp8,25 miliar menjadi Rp11,84 miliar] dan Kolkatriol

[Rp2,97 miliar, dari Rp9,76 miliar menjadi Rp12,73 miliar].

Dalam hal manajemen yang lebih luas, Perseroan terus

menyempurnakan mekanisme Tatakelola Perusahaan yang

Baik [GCG]. Upaya untuk terus meningkatkan praktek

bisnis Perseroan yang prudent ini dapat diharapkan akan

lebih mengarahkan Phapros untuk mencapai tujuan jangka

panjangnya, seperti yang tersurat dalam Visi dan Misi

Perseroan.

The launch of Ristonat tablet mght also strengthen the

Company's position that has been well known for its

Kolkatriol and Kolkatriol F in the category of drugs affecting

bone metabolism. The launch of Antimo Anak Strawberry

Sachet, on n the other hand, showed the Company's

determination to maintain the Company's dominant position

in the category of travel convenience drugs.

Regarding the OTC products, in 2011 Phapros launched

various events to increase brand awareness on the

Company’s non-prescription drugs, particularly Antimo and

multivitamins [Livron B. Plex, Supralivron]. Intensiied since

2007, the activities aimed to increase brand equity were

proved to give the Company quite impressive results.

In 2011, the Company's Net Sales on its OTC products

increased signiicantly, by 11.1%, to Rp78.42 billion from

Rp69.95 billion in the preceding year.

The more encouraging thing is, the increase on the brand

equity of OTC products can be expected to result in a

quite long-lasting sales increase. Among the Company's

OTC products, the ones that in 2011 showed the highest

increase nominally were Antimo [Rp4.99 billion, from

Rp45.80 billion to Rp50.79 billion].

On the other hand, the sales increase of Branded Ethical

products that was higher, 13.1%, indicated that trust of the

Country's medical community toward Phapros has been

higher. Among Branded Ethical, the Company's products

of which their net sales recorded the highest increase in

2011 were Pehacain injection [Rp3.59 billion, from Rp8.25

billion to Rp11.84 billion] and Kolkatriol [Rp2.97 billion, from

Rp9.76 billion to Rp12.73 billion].

In term of management in general, Phapros continuously

improved the mechanism of Good Corporate Governance

[GCG]. The endeavor to continuously improve the

Company's prudent business practice is expected to make

Phapros better able in achieving its long-term goals that

are stated in its Corporate Vision and Mission.


Laporan Auditor 2011Auditor’s Report for 2011


59Laporan Tahunan 2011 PT Phapros Tbk. 59

Drs. Erlangga Tri Putranto, Akt Sutiyono, SE.

2.

1.

1.

2.

3.

SURAT PERNYATAAN DIREKSI /

DIRECTORS STATEMENT LETTER

TENTANG / REGARDING

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN

RESPONSIBILITY OF FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010

PT. PHAPROS, TBK

Direktur Utama /

President Director

Direktur Keuangan /

Finance Director

Kami yang bertandatangan di bawah ini / We, the undersigned:

Menyatakan bahwa / state that :

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. / This statement is made truthfully.

Semarang, 17 Pebruari 2012 / February 17 , 2012

Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan;

We are responsible for the preparation and the presentation of inancial statements;Laporan keuangan perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

di Indonesia;

The Company's financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian

Financial Accounting Standards;a. Semua informasi dalam laporan keuangan telah dimuat secara lengkap dan benar;

All information in inancial statements is complete and truthfull manner;b. Laporan keuangan perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar,

dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

Financial statements do not contain misleading material information or facts, and do not omit material

information or facts;Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam perusahaan;

Responsible for the company's internal control system;

Nama / Name

Alamat Kantor / Office Address

Alamat Domisili / Domicile

Nomor Telepon / Phone Number

Jabatan / Position

Nama / Name

Alamat Kantor / Office Address

Alamat Domisili / Domicile

Nomor Telepon / Phone Number

Jabatan / Position


Jl. Denpasar Raya Kav. DIII Kuningan, Jakarta

Perum. Asri Perdana F1 No.1 Banyumanik, Semarang

021-5276263

Direktur Utama / President Director

Drs. Sutiyono, S.E.

Jl. Simongan 131 Semarang

J l . P a r a n g t r i t i s R a y a N o 4 5 R T 0 0 5 / R W 0 1 0 k e l

Sepanjang Jaya Kec Rawa Lumbu Bekasi

024-7607330

Direktur Keuangan / Finance Director

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

60

1

3

5

6

7

8

Daftar Isi l Index

Laporan Auditor Independen

| Independent Auditor’s Report

Neraca per 31 Desember 2011 dan 2010

| Balance Sheet as of December 31, 2011 and 2010

Laporan Laba - Rugi per 31 Desember 2011 dan 2010

| Income Statements as of December 31, 2011 and 2010

Laporan Perubahan Ekuitas per 31 Desember 2011 dan 2010

| Statements of Changes in Equity as of December 31, 2011 and 2010

Laporan Arus Kas per 31 Desember 2011 dan 2010

| Statements of Cash Flow as of December 31, 2011 and 2010

Catatan atas Laporan Keuangan PT Phapros Tbk.

| Note to Financial Statements of PT Phapros Tbk.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49












Kantor Pusat Pemasaran

Gedung RNI Lantai Dasar

Jalan Denpasar Raya Kav. D III, Kuningan

Jakarta 12950

Telepon [021]-527 6263

Faksimili [021]-520 9381

http://www.ptphapros.co.id


Pabrik

Jalan Simongan 131

Semarang 50148

PO Box 1233

Telepon [024]-760 7330

Faksimili [024]-760 5133


Auditor

HLB International — Hadori Sugiarto Adi & Rekan

Jalan Tegalsari Raya No. 53

Semarang 50251

Telepon [024]-831 3906

Faksimili [024]-844 6983

Notaris

Liani Dewi Sanjoto, S.H.

Jalan Halmahera Raya No. 61

Semarang

Telepon [024]-845 3124

Faksimile [024]-845 2382

Bank

Bank Mandiri

Cabang Jakarta, Mega Kuningan

Gedung RNI, Lantai Dasar


Jakarta 12950

Head Oice Marketing

Gedung RNI Lantai Dasar


Jakarta 12950

Telephone [021]-527 6263

Facsimile [021]-520 9381

http://www.ptphapros.co.id


Manufacturing Plant

Jalan Simongan 131

Semarang 50148

PO Box 1233

Phone [024]-760 7330

Facsimile [024]-760 5133


Auditor

HLB International — Hadori Sugiarto Adi & Rekan

Jalan Tegalsari Raya No. 53

Semarang 50251

Phone [024]-831 3906

Facsimile [024]-844 6983

Auditor

Liani Dewi Sanjoto, S.H.

Jalan Halmahera Raya No. 61

Semarang

Phone [024]-845 3124

Facsimile [024]-845 2382

Banker

Bank Mandiri

Jakarta, Mega Kuningan Branch

RNI Building, Ground Floor


Jakarta 12950

Data Perusahaan | Corporate Information

84.000.000

Pemegang Saham| Shareholder

Saham Ditempatkan & Disetor| Capital Stock Issued & Paid

Komposisi Pemegang Saham Phapros 2011Phapros' Shareholding Composition 2011

Persentase| Percentage

Jumlah| Total

[Lembar | Share] [%] [Rp 000]

PT Rajawali Nusantara IndonesiaDrs. Masrizal A. Syarief [Komisaris | Commissioner]Ir. Bambang Prijono Basoeki, M.Sc.Drs. Sugianto U. K., Akt.Drs. Iswanto, Apt., M.M.Lain-lain [masing-masing di bawah 5% | each below 5%]

47.521.5563.738.130

69.25015.000

9.45032.646.614

56,574,450,080,020,01

38,87

23.760.7781.869.065

34.6257.5004.725

16.323.307

Jumlah | Total 100,00 42.000.000


Produk Kami I Our Products

Over the Counter (OTC)Antimo Tablet • Antimo Anak Jeruk • Antimo Anak Strawberry • Antimo Minyak Kayu Putih 15 ml • Antimo Minyak Kayu Putih 30 ml • Antimo Minyak Kayu Putih 50 ml • Betafort Sirop • Bioneuron Tablet Salut Gula • Livron B Plex Tablet Salut Gula • Supra Livron • Noza Kaplet •

HERBALFitogen Kapsul • Hemorogard Kapsul • Hepagard Kapsul • i-lex Kapsul • Ocugard Kapsul • Tensigard Kapsul • X-gra Kapsul •

ETHICALAmaropo Plus Kaplet Salut Selaput • Cardismo 20 mg Tablet • Cercul 125 mg Injeksi • Spirolacton 100 mg Tablet • Spirolacton 25 mg Tablet • Tebokan Tablet Salut Selaput • Corsona 0,5 mg Tablet • Diafac 500 mg Kaplet Salut Selaput • Droxefa 500 mg Kapsul • Geriavita Kaplet Salut Selaput • Hepagard Kapsul • Metaneuron Kaplet Salut Selaput • Nacolar 25 mg Tablet Salut Enterik • Nacolar 50 mg Tablet Salut Enterik • Ocugard Kapsul • Palentin 625 Kaplet Salut Selaput • Phadilon 4 mg Kaplet • Tebokan Spesial Tablet Salut Selaput • Hypobhac 100 mg Injeksi • Hypobhac 200 mg Injeksi • Kolkatriol 0,25 mcg Kapsul • Kolkatriol F 0,5 mcg Kapsul • Mictonorm Tablet Salut Gula • Osteotin Kapsul • Taxef 1 gr Injeksi • Trixon 1 gr Injeksi • Bioneuron Injeksi • Corsona 5 mg Injeksi • Hypobhac 25 mg Injeksi • Lactor 30 mg Injeksi • Palentin Sirop Kering • Pehamoxil 125 mg Sirop Kering • Phadilon 500 Injeksi • Proinfark 20 mg Injeksi • Kaloba Tablet Salut Selaput • Pehavask 10 mg Tablet • Pehavask 5 mg Tablet • Phadilon 125 mg Injeksi • Pladel 75 mg • Ristonat 35 mg Tablet Salut Selaput • Tebokan Forte 120 mg Tablet Salut Selaput • Becefort Kaplet Salut Selaput • Becefort Sirop • Bio ATP Kaplet Salut Selaput • Dextamine Tablet • Dextamine Sirop • Febrinex Suspensi • Fluocort N Cream • Grivin Forte Tablet • NB Topical Ointment • Pehacain Injeksi • Pehadoxin Forte Tablet • Pehadoxin Tablet • Dextrofen Sirop • Hustab P 4 mg Sirop • Hustab P 8 mg Tablet • Hustab Tablet • Pehachlor Tablet • Pehacort Tablet • Pehastan 500 mg Tablet Salut Selaput • Pehatrim Forte Kaplet • Pehatrim Suspensi • Pehatrim Tablet • Phaproxin 500 mg Tablet Salut Selaput • Vapril 12,5 mg Tablet • Vapril 25 mg Tablet • Phaminov 24 mg Injeksi • Phapin 1 gr Injeksi • Phinev 1 mg Injeksi • Saltam 2 mg Tablet • Saltam 4 mg Tablet • Vitka Infant 2 mg Injeksi • Visoprine Sirop • Visoprine 500 mg Tablet • Anemolat 1 mg Tablet • Dolsic 50 mg Injeksi • Hemafort Tablet Salut Gula • Padonil 5 mg Kaplet • Pehamoxil 1 gr Injeksi • Pehamoxil Forte 500 mg Kaplet • Pehatifen 1 mg Tablet • Pehatifen Sirop • Pehavral Tablet Salut Gula • Phalol 10 mg Tablet Salut Selaput •

GENERIK BERLOGOAcetosal 100 mg Tablet Salut Selaput • Acetosal 500 mg Tablet Salut Selaput • Acyclovir 200 mg Tablet • Acyclovir 400 mg Tablet • Acyclovir 5% Krim • Albendazole 400 mg Tablet Salut Selaput • Ambroxol 30 mg Tablet • Aminophylline 24 mg Injeksi • Amlodipine 10 mg Tablet • Amlodipine 5 mg Tablet • Amoxicillin 1 gr Injeksi • Amoxicillin 125 mg Sirop Kering • Amoxicillin 250 mg Kapsul • Amoxicillin 250 mg Sirop Kering • Amoxicillin 500 mg Kaplet • Ampicillin 1 gr Injeksi • Ampicillin 125 mg Sirop Kering • Ampicillin 500 mg Kaplet • Antalgin 500 mg Kaplet • Antalgin 250 mg Injeksi • Anti Parkinson DOEN Tablet • Aqua Pro Injeksi • Asam Mefenamat 500mg Kaplet Salut Selaput • Betamethason 0,1% Krim • Betamethason 0,1% Krim • Benzatin Benzil P Injeksi • Benzatin Benzil P Injeksi • Ca Lactate 500 mg Tablet • Captopril 12,5 mg Tablet • Captopril 25 mg Tablet • Cefadroxil 500 mg Kapsul • Cefotaxime 1 gr Injeksi • Ceftriaxone 1 gr Injeksi • Cefpirome 1 g serbuk Injeksi • Chlorampenicol 250 mg Kapsul • Chlorampenicol 250 mg Kapsul • Chlorpheniramine 4 mg Tablet • Cimetidine 200 mg Tablet • Chlorpromazine 100 mg Tablet Salut Selaput • Chlorpromazine 25 mg Tablet Salut Selaput • Chlorpromazine 25 mg Injeksi • Chlorpromazine 5 mg Injeksi • Ciproloxacin 500 mg Kaplet Salut Selaput • Ciproloxacin 2 mg inf • Ceftazidim 1 gr Serbuk Injeksi • Clindamycin 150 mg Kapsul • Cotrimoksazole 480 mg Tablet • Cotrimoksazole Suspensi • Cotrimoksazole Pediatrik 120 mg Tablet • Dexamethasone 0,5 mg Tablet • Dexamethasone 5 mg Injeksi • Dextromethorphan Sirop • Dextromethorphan HBr 15 mg Tablet Salut Selaput • FDC 4 • Diazepam 2 mg Tablet • Diazepam 5 mg Tablet • Diphenhydramine HCl 10 mg Injeksi • Ekstrak Beladon 10 mg Tablet • Epinephrine 0,1% Injeksi • Folic Acid 1 mg Tablet • Gemibrozil 300 mg Kapsul • Glibenclamide 5 mg Tablet • Griseofulvin 125 mg Tablet • Hydrocortisone 2,5% Krim • Hydrocortisone 2,5% Krim • Ibuprofen 200 mg Tablet • Ibuprofen 400 mg Tablet • Ketoconazole 2% Krim • Ketoconazole 2% Krim • Ketorolac 10 mg Injeksi • Ketorolac 30 mg Injeksi • Lidocaine 2% Injeksi • Lincomycin 500 mg Kapsul • Metformin 500 mg Kaplet Salut Selaput • Methylprednisolone 125 mg Injeksi • Methylprednisolone 4 mg Kaplet • Methylprednisolone 500 mg Injeksi • Methisoprinol Sirop • Methisoprinol 500 mg Tablet • Metoclopramide HCl 10 mg Tablet • Metronidazol 250 mg Tablet • Stop TB Kategori I • Na Diklofenak 25 mg Tablet Salut Enterik • Na Diklofenak 50 mg Tablet Salut Enterik • Na Phenytoin 50 mg Injeksi • Nystatin Tablet Salut Gula • Nystatin Tav • Omeprazole 20 mg Kapsul • Oralit 200 Serbuk • Paket Stop TB OAT Anak • Paracetamol 120 mg Sirop • Paracetamol 100 mg Tablet • Paracetamol 500 mg Kaplet • Phenobarbital 50 mg Injeksi • Phenoxymethyl Penicillin 250 mg Tablet • Phenoxymethyl Penicillin 500 mg Tablet • Phenylbutazon 200 mg Tablet Salut Selaput • Phytomenadione 2 mg Injeksi • Phytomenadione 10 mg Tablet Salut Gula • Phytomenadione 10 mg Injeksi • Prazikuantel 600 mg Tablet • Prokain Benzil Penicillin Injeksi • Pyrantel 125 mg Tablet • Prednisone 5 mg Tablet • Primaquine 15 mg Tablet • Stop TB Kategori II • Ranitidin 25 mg Injeksi • Ranitidin 150 mg Tablet Salut Selaput • Tetracycline 500 mg Kapsul • Salbutamol 2 mg Tablet • Salbutamol 4 mg Tablet • Thiamphenicol 500 mg Kapsul • Vit.B1 100 mg Injeksi • Tetracycline 250 mg Kapsul • Vitamin C 250 mg Tablet • Vitamin C 50 mg Tablet •

LISENSI• i-Flex Kapsul • Kaloba Tablet Salut Selaput • Kolkatriol Kapsul • Kolkatriol Forte Kapsul • Mictonorm Tablet Salut Gula • Pladel • Tebokan Tablet Salut Selaput • Tebokan Forte Tablet Salut Selaput • Tebokan Spesial Tablet Salut Selaput •


Kantor Pusat PemasaranGedung RNI Lantai Dasar


Jakarta 12950

Telepon [021]-527 6263, 252 3820Faksimili [021]-520 9381http:ptphapros.co.id


PabrikJalan Simongan 131

Semarang 50148

PO Box 1233Telepon [024]-760 7330Faksimili [024]-760 5133E-mail: [email protected]

Documents

Laporan Tahunan PT Phapros Tbk 2011 · Nilai Inti Perusahaan: SPIRIT Disarikan dari nilai-nilai yang berkembang di Phapros selama hampir enam dasawarsa sejarah bisnisnya, nilai-nilai