39
TUGAS UTS MANAJEMEN PROYEK PROFESI NAMA : Anton kobofe Duwit KELAS : ( A ) NBI : 1441401914

Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tes

Citation preview

Page 1: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

TUGAS UTSMANAJEMEN PROYEK PROFESI

NAMA : Anton kobofe Duwit

KELAS : ( A )

NBI : 1441401914

Page 2: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

Kegiatan Perekonomian Pola yang ada sekarang tentang cara untuk memuaskan kebutuhannya, Dalam suatu masyarakat yang primitif orang harus memenuhi kebutuhannya dirinya sendiri, tidak tergantung pada orang lain. Yang harus mereka penuhi terutama kebutuhan akan makanan, pakaian, dan perumahan. Setelah bosan dengan hidup yang berpindah-pindah akhirnya mereka meninggalkan cara itu, mereka mulai melakukan cara hidup yang lebih baik dan lebih mudah. Kegiatan perdagangn mulai dilakukan setelah masing-masing keluarga atau perindividu, dengan cara barter dengan orang lain atau tetangga terdekatnya, bila merasa kelebihan barang atau peralatan yang dibutuhkan, sehingga dapat ditukarkan dengan barang atau jasa lain dari tetangganya. Sistem pereknomian tersebut dinamakan barter. Dalam hal ini suatu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi produi beberapa jenis barang saja. Pengkhususan ini disebut spesialisasi (penyebaran secara horizontal). Semakin majunya masyarakat membawa akibat yang lebih kompleks dalam perekonomian. Pertukaran barang tidak dilakukan secara barter, tetapi sudah menggunakan alat pembayaran berupa uang sebelum uang duli pernah dilakukan dengan emas atau perak untuk melakukan bertransaksi. Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk. Disamping proses penyebaran (dispersi), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) dimana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi. Apabila beberapa tingkat rangkaian pengerjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa peruahaan, sekarang dikerjakan (disatukan) dalam suatu perusahaan disebut integrasi (penyatuan secara vertical). Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha, seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minum dan penyubur tanaman, dan sebagainya. Barang-barang semacam ini disebut barang bebas (free goods). Barang-barang yang biasanya diperoleh dengan melalui suatu proses kegiatan ekonomi yang dikelompokkan kedalam dua golongan,yaitu : a. Barang industri (industrial goods) seperti; pabrik, mesin peralatan, dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi. b. Barang konsumsi (consumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan, dan Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :

a. Barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai berkali-kali, dan b. Barang tidak tahan lama (nondurable goods) seperti; bahan mentah, makanan, yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja. System Perekonomian ada 4 yaitu: Sistem perekonomian yang dipakai oleh setiap negara adalah berbeda-beda. Ada 4 (empat) bentuk system perokonomian di dunia yaitu kapitalisme, sosialisme, fasisme, dan komunisme. a. Kapitalisme Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi,dan bukannya bentuk suatu pemerintahaan. Dalam sistem kapitalisme ini, seseorang bebes untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dan sehat dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Dalam hubungannya dengan pasar, seseorang bebas memiih dan

Page 3: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

membuat barang dan jasa yang diinginkan sesuai dengan keinginannya. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire. Sesuai dengan sistem berusaha yang bebas, para wiraswasta menyediakan uang dan mengorganisir suatu perusahaan. Menurut Adam Smith, ada sebuah tantangan yang tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of competition). Ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha, tetapi karena perusahaan dapat berhasil dalam persaingan dengan yang lain, secara relatif dapat dikatakan bahwa yang kalah adalah kurang efisien. b. Sosialisme Sosialisme dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Seseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat. Dalam pemerintahan sosialis, jika perusahaan dianggap penting untuk mendukung perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi dengan lebih efisien, maka pemerintah dapat ikut ambil bagian atau memasuki dunia industri dengan bertindak sebagai pemilik.contoh seperti jasa marga tol atau SPBU c. Fasisme Fasisme juga merupakan suatu system perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya di kantor). Dalam fasisme, juga disebut negeri usaha, pemerintah memiliki semua industri. Dalam hal ini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah. d. Komunisme Komunisme juga merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan. Pekerjaan ditentukan oleh negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah menentukan siapa yang boleh memproduksi barang atau jasa, dan macam barang atau jasa apa saja yang harus dibuat, juga banyaknya, untuk siapa, dan menggunakan alat apa. Seperti pada fasisme, kebebasan politik diawasi secara ketat. Sistem Perekonomian Pancasila ada 5 hal yaitu: Dalam beberapa tahun terakhir banyak ekonom yang memberikan pendapatnya tentang konsep sistem perekonomian Pancasila yang dipandang cocok untuk masyarakat Indonesia. Sampai saat ini masih belum ada kesepakatan yang mutlak baik dari pemerintah maupun pada ilmuan tentang sistem perekonomian Pancasila tersebut. Nammun dari pendapat mereka dapatlah diperoleh gambaran umum tentang karakteristik sistem perekonomian Pancasila sebagai berikut: 1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, social dan moral. 2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (agalitarian) yang sesuai dengan azas-azas kemanusiaan. 3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh. Ini berarti setiap kebijakan ekonomi harus dilandasi dengan jiwa nasionalisme. 4. Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usahaa bersama. 5. Adanya keselarasan serta pertimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan perekonomian. Ini ditujukanuntuk menjamin terciptanya keadilan ekonomi dan sosial pada masyarakat. Karakteristik tersebut menunjukkan bahwa system perekonomian Pancasila itu merupakan sistem perekonomian yang disertakan pada Pancasila.yang artinya, kelima sila dalam Pancasila itu dijadikan dasat pertimbangan dan pemikiran dalam perencanaan serta

Page 4: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

pelaksanaan kegiatan ekonomi. Pengertian Industri dan Bisnis Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber faktor produksi dan konsumen, meliputi; sarana organisasi dan lembaga-lembaga yang secara langsung ataupun tidak langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi barang serta jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Dalam arti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian, yaitu : • Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti; pabrik, pertambangan, hotel, toko atau ladang. • Perusahaan , yang memiliki satu tempat kerja atau lebih. • Industri. Istilah indusri biasanya menimbulkan gambaran dalam pikiran akan adanya pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan yang mengelolah bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan alat-alat seperti mesin-mesin dan lain-lain, yang dilayani karyawan dengan kecakapan tertentu. Pengertian industri sering dihubungkan dengan adanya mekanisasi, teknologi dan hal-hal lain yang datang dari negara yang sudah lebih maju. Jadi dapat dikatakan sebuah industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula. Ada yang mengatakan bahwa industri adalah suatu konsep barat, suatu usaha untuk mengejar ; keuntungan, prestasi, dan pendapatan besar. Usaha-usaha ini pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomidan kenaikan produk nasional bruto (gross national pruduct/GNP) negara. Produk nasional bruto merupakan alat statistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam satu tahun disebuah negara tertentu. Di negara Barat, semua itu dapat tercapai berkat adanya usaha-usaha yang menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti ; 1) Efisiensi 2) Prestasi 3) Pendekatan yang rasional 4) Manajemen 5) Hubungan-hubungan yang formal,dan sebagainya. Dengan demikiaan keadilan indusri menjadi sangat kompleks. Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran produktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi. Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi ; • Perdagangan (melalui pedagang) • Pengangkutan (dengan alat-alat transport) • Penyimpanan (sampai barang terjual) • Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur) • Memberikan informasi (dengan promosi).

PENGERTIAN PERUSAHAAN

definisi tentang perusahaan yang dikemukakan oleh para ahli, yang pada prinsipnya itu semua tidak berbeda. Dari definisi yang berbeda-beda dapat dikemukakan sebagai berikut : Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produk yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kekutuhan dengan cara yang menguntungkan. Dari defenisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya lima unsur yang penting, yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, dan cara yang menguntungkan. Organisasi Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata ygang berasal dari yunani) yang berarti alat. Adanya suatu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi. Organisasi mungkin memiliki sejumlah kekayaan yang bersifat fisik atau yang abstrak dan sejumlah aspek-aspek sosial yang tidak dapat dilihat. Oranisasi sebagai suatu

Page 5: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

bentuk dan ubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada peruahan pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yangdengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungksn. Tujuan yang sudah diperhitungkan menunjukkan bahwa sebuah kumpulan dari sumber-sumber ekonomi semata-mata, tetapi juga menciptakansuasana kerja yang baik atau usaha mengadakan pembandingansumber-sumber dan hasil yang terbaik. Produksi Dalam organisasi tersebut diatas memungkinkan dilakukannya aktivitas produksi, yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah (utility). Secara luas usaha-usaha produksi ini dapat digolongkan kedalam : a. Produksi langsung Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, ini meliputi : • Produksi primer (Ekstraktif) Produksi primer yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam, seperti : pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambangan. • Produksi Sekunder Produksi sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain, misalnya : pembuatan kapal, gedung dan sebagainya. b. Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, yang disebut produksi tersier, hal ini meliputi : perdagangan (perdagangan desar, perdagangan kecil, impor, dan ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan. c. Produksi Tidak Langsung Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai pengguna ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Sebagai contoh adalah kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan ilmuwan, polisi, dan sebagainya. Menggunakan dan Mengkoordinir sumber-sumber Ekonomi/Faktor-faktor Produksi Dalam unsur yang ke tiga ini terkandung pengertian adanya kegiatan atau aktivitas untuk menjalankan fungsi-fungsi (menggunakan dan mengkoordinir) dan sumber-sumber ekonomi. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain : pembelanjaan, pemasaran, kepegawaian (personalia) dan sebagainya. Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi (juga disebut factor-faktor produksi) yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan kedalam : a) Manusia b) Uang c) Material d) Metode Keempat sumber ekonomi ini dikenal dengan singkatan 4M (men, money, material, dan method). Sumber-sumber ekonomi tersebut juga input atau faktor-faktor produksi, penggunaannya mempunyai konsekuensi bagi perusahaan. Gaji atau upah harus dibayarkan kepada para pekerja atas penggunaan tenaganya; bunga harus dibayarkan kepada investor atas penggunaan modalnya; sewa harus dibayarkan kepada pemilik tanah; dan akhirnya menggunakan metode yang baik akan menghasilkan suatu keuntungan, masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. MANUSIA, tidak saja berperan sebagai tenaga kerja (faktor produksi), tetapi sekaligus juga sebagai konsumen. UANG, merupakan unsure yang penting untuk menciptaka sebuah modal. Modal secara luas dapat didefinisiksn sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain. Contoh : mesin-mesin, peralatan, pabrik, fasilitas, transport, dan sebagainya. MATERIAL, merupakan salah satu factor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-

Page 6: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

kegiatan yang bersifat produktif. Elemen-elemen yang dapat dikategorikan kedalam kelompok material, antara lain : o Tanah, secara geografis tidak dapat dipindah-pindahkan. o Sumber-sumber alam seperti : hasil hutan, hasil pertanian dan mineral. METODE, adalah faktor produksi yang meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada, dan sebagainya. Semua ini ditujukan untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik. Orang yang melakukan ini disebut wiraswasta (entrepreneur). Kadang keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan kedalam dua kelompok yaitu : o Modal (termasuk tanah dan tenaga kerja),dan o Manajemen. Semua kegiatan yang ada dalam perusahaan ditujukan untuk membuat barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan mendistribusikannya dengan cepat serta efisien agar memperoleh laba. Kebutuhan Pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan memenuhi semua kebutuhan manusia dengan begitu cepat, melainkan hanya sebagian saja atau yang tersedia. Sedangkan sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula. Misalnya : perusahaan motor hanya dapat memenuhi kebutuhan akan kendaraan saja; peresahaan konvensi hanya dapat memenuhi kebutuhan akan pakaian saja, dan sebagainya. Cara yang Menguntungkan Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktivitas yang dilakukan haruslah menggunakan cara-cara yang menguntungkan, artinya cara-cara yang ditempuh tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi. Cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada : a. Bidang Operasi Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan (manufaktur), perakitan (assembling),perdagangan ataupun dibidang jasa seperti : perbankan, pengangkutan, perhotelan, dan sebagainya. b. Alat Produksi Alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan atau jasa. Misalnya : hotel,tidak memiliki alat-alat produksi untuk pengelolahan. c. Tujuan Perusahaan Tujuan perusahaan ini sangat tergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian besar dari penanam modal/pemberi kekayaan. Tujuan yang ingin dicapai suatu perusahaan antara lain : • Keuntungan Maksimal Jika sebuah badan usaha yang didirikan merupakan lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, maka pemilik perusahaan tersebut (penanam modal) mengharapkan diperolehnya pendapatan maksimal dari modal yang ditanamkan. Pendapatan tersebut dapat terealisir bilamana perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal. Selain itu, perusahaan sangat membantu tercapainya tujuan-tujuan yang lain, seperti : - Kekangsungan hidup (survival) - Pertumbuhan perusahaan (growth), dan - Prestise. Bagi perusahaan laba ini merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa diatas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya. Kemungkinan yang lain adalah sebaliknya, perusahaan akan menderita kerugian apabila semua oongkos-ongkos melebihi harga jualnya. Dalam hal ini laba merupakan jumlah ongkos yang terdiri atas upah pekerja, sewa tanah, dan bunga modal. • Kesejahteraan Anggota Untuk menciptakan kesejahteraan anggotanya dapat dilakukan dengan cara, menyediakan nbarang dan jasa yan mereka butuhkan dengan harga yang

Page 7: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

murah, menyediakan dana untuk pinjaman dengan bunga yang sangat rendah. • Kesejahteraan Masyarakat Untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat hal yang perlu dilakukan adalah menyediakan barang dan jasa vital. Selain itu memberian fasilitas-fasilitas untuk kepentingan pertahanan dan keamanan. FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS Dari waktu ke waktu setiap negaramemiliki masalah dengan iklimnya masing-masing. Jika iklim itu buruk akam mempengaruhi sistem perekonomian suatu negara tersebut, dan bahkan negara-negara yang mengalami demikian akan menjadi depresi, akibatnya adalah : menjolaknya tingkat pengangguran, banyak keluarga yang kehilangan tempat tinggalnya, banyak perusahaan yang tidak aktif lagi, dan sebagainya. Investasi Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Tabungan Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi tabungan itu juga menjadi sumber untuk inverstasi modal di masa mendatang. Apa yang penting di sini adalah aadanya keteraturan dan kepercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis itu dapat diramalkan. Pemerintah Pemerintah berperan sebagai pengelolah system bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang membelanjai kegiatannya. Dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterimanya, yang disebut dengan defisit. Pemerintah melalui baik kebijaksanaan “fiskal” atau “moneter”, dapat dipengaruhi kegiatan bisnis. • Kebijakan fiscal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan). • Kebijakan moneter berkaitan dengan pengelolahan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan. Penggunaan kedua alat tersebut untuk mempengaruhi system bisnis telah meningkat. PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI Tigapersoalan yang selalu mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis kita adalah : Inflasi Para ekonom telah lama merasakan bahwa inflasi itu merupakan suatu proses yang membatasi sendiri. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidak – seimbangan sementara antara permintaan dengan penawaran barang dan jasa. Jika permintaan turun atau penawaran meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah. Produktivitas Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik. Disamping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset, dan pengembangan, dan teknik-teknik menejemen yang lebih maju. Pengangguran Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Bersamaan dengan resesi yang terjadi akhir-akhir ini banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan. Pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampuh lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan, maka pemutusan hubungan kerja ini dapat dibatalkan, dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja

Page 8: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

KONDISI DUA PABRIK KERAMIK TERPAKSA HENTIKAN PRODUKSI

Penjualan Rendah

Jakarta - Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) menyatakan, dua pabrik keramik nasional harus berhenti produksi karena meningkatnya biaya produksi dan rendahnya penjualan domestik. “2 pabrik keramik dengan kapasitas produksi terpasang masing-masing sebesar 40.000 meter persegi (m2) per hari dan 15.000 m2 per hari telah menghentikan produksinya. Beberapa faktor yang membuat dua perusahaan tersebut berhenti produksi adalah manajemen yang kurang bagus dan iklim bisnis tidak kondusif,” kata Ketua Asaki, Elisa Sinaga di Jakarta, Jumat (20/3).

Elisa berharap, pemerintah membantu industri keramik meningkatkan daya saing. “Salah satu caranya adalah menurunkan harga gas industri yang saat ini terlalu mahal. Harga gas yang dibayar industri keramik saat ini mencapai US$8 per mmbtu, jauh di atas sejumlah negara berkisar US$4 per mmbtu hingga US$5 per mmbtu dan harga gas paling ideal untuk industri keramik adalah US$5 per mmbtu,” paparnya.

Sedangkan pelemahan rupiah terhadap dolar AS, lenjut Elisa, semakin menekan industri keramik karena mendongkrak biaya produksi hingga 20%. Saat ini, biaya produksi keramik sangat tergantung pada dolar AS, karena pembelian gas menggunakan mata uang tersebut. “Ironisnya, pebisnis keramik belum berani menaikkan harga jual seiring masih lesunya kondisi pasar dalam negeri. Pebisnis takut permintaan akan melorot jika harga jual dinaikkan,” ujarnya.

Elisa memperkirakan pelemahan rupiah hanya bersifat sementara. Juni mendatang, kondisi rupiah diperkirakan sudah stabil. “Sejak pekan lalu, nilai tukar rupiah menembus level Rp13.000 per dolar AS. Hal ini dipicu beberapa faktor, antara lain penguatan ekonomi AS dan maraknya utang jatuh tempo korporasi Indonesia,” tuturnya.

Di tempat berbeda, Industri keramik yang digeluti para perajin di wilayah Dinoyo, Kota Malang, Jawa Timur, sejak puluhan tahun silam. Bisnis mereka terancam bangkrut akibat naiknya harga elpiji untuk kali kedua dalam lima bulan terakhir ini.

Ketua Paguyuban Perajin Keramik Dinoyo Samsul Arifin, mengaku beberapa waktu lalu harga elpiji sudah naik yang mengakibatkan biaya produksi sudah membengkak, dan sekarang naik lagi sehingga kondisi industri keramik sekarang benar-benar diambang kebangkrutan alias gulung tikar.

“Kondisi industri keramik sekarang ini benar-benar terjepit, bahkan pada saat kenaikan harga elpiji September 2014, sudah ada beberapa perajin yang meninggalkan keramik dan beralih profesi menjadi perajin gips. Sekarang ada kenaikan harga elpiji lagi, mungkin yang beralih profesi akan bertambah lagi,” ujar Samsul Arifin.

Page 9: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

Samsul mengemukakan, untuk membuat keramik memerlukan pembakaran yang menggunakan elpiji, sedangkan gips tidak memerlukan pembakaran. Oleh karena itu, jika harga elpiji terus naik, perajin keramik akan terus merugi karena biaya produksi makin tinggi.

Dia mengklaim, biaya untuk membeli elpiji saja membengkak hingga Rp 1 juta per bulan. “Kalau kondisi ini terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan industri keramik Dinoyo yang sudah dirintis sejak puluhan tahun silam akan gulung tikar, sebab kalau harga jual keramik dinaikkan pasti akan berpengaruh terhadap daya beli konsumen,” kata Samsul.

Sementara itu, harga elpiji ukuran 12 kilogram (kg) yang sebelumnya seharga Rp 116.000 menjadi Rp 140.000 per tabung. Kenaikan harga yang cukup drastis tersebut membuat permintaan komoditas tersebut menurun drastic. Banyak pengguna elpiji 12 kg saat ini yang beralih ke tabung 3 kg.

Manajer Pemasaran PT Gading Mas Indah, Maret Sri Kusnandar mengakui bahwa adanya penurunan permintaan dari konsumen yang cukup besar. Sebelum ada kenaikan harga, kata Maret Sri Kusnandar, pihaknya bisa menjual antara 400-500 tabung per hari. Namun setelah ada kenaikan harga, hanya terjual sekitar 300 tabung/hari.

Maret mengaku beberapa pelanggan memilih setop dulu menggunakan elpiji 12 kg setelah tahu harganya naik, bahkan ada pelanggan yang ingin pindah dulu ke elpiji 3 kg. Kenaikan harga kali ini memang sangat terasa karena baru tiga bulan naik, sekarang sudah naik lagi.

“Kenaikan harga elpiji 12 kg saat ini mencapai Rp 18.000 – Rp 20.000 ribu per tabung. Kalau dari agen, sebelumnya hanya Rp 116.000, sekarang menjadi Rp136.000, tetapi kalau di pengecer sudah seharga Rp 140.000 per tabung,” ucapnya.

Salah seorang pengguna elpiji 12 kg di kawasan Dinoyo, Ariyani, mengaku dirinya terpaksa beralih ke elpiji 3 kilogram karena harga elpiji tabung biru selangit. “La, sekarang harga elpiji 3 kg hanya Rp 16.000 per tabung, sedangkan yang 12 kg mencapai Rp 140.000 per tabung. kalau dibelikan yang 3 kg sudah dapat berapa tabung, lebih dari dua kali lipat,” katanya.

Rizky Jaramaya Kondisi perekonomian dalam negeri yang tak menentu membuat sejumlah pabrik memilih untuk menghentikan kegiatan produksi dan merumahkan karyawannya. Beberapa di antaranya memilih untuk mengurangi jumlah sif produksi. Tak hanya itu, persoalan daya saing industri juga masih menjadi lagu lama yang belum bisa dituntaskan pemerintah Indo nesia.

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Seluruh Indonesia Sanny Iskandar mengatakan, sejumlah perusahaan yang berada di kawasan industri di Batam sudah mulai tutup. Hal ini disebabkan oleh ketatnya persaingan dan kondisi perekonomian di dalam negeri yang tidak kondusif. "Secara khusus, kami memang belum mendata secara detail, tapi kami sudah mendapatkan informasi bahwa banyak perusahaan di Batam mulai mengeluhkan kebijakan pemerintah yang tidak kondusif," ujar Sanny.

Page 10: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

Sanny menjelaskan, rata-rata perusahaan yang hengkang tersebut bergerak di sektor labour intensive industry atau industri padat karya. Mereka memilih untuk pindah ke Vietnam dan Myanmar karena ke dua negara itu masih memberikan du kungan investasi yang kondusif dan favo rable. Menurut Sanny, perusahaan yang pindah tersebut sebagian besar menge luhkan soal birokrasi perizinan di daerah dan gangguan keamanan di kawasan in dustri.

Sanny menyayangkan kepindahan se jumlah pabrik tersebut karena mengakibatkan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang cukup besar dan dapat menambah angka pengangguran di Tanah Air. Padahal, di Indonesia masih banyak jumlah pengangguran yang seharusnya bisa diserap sektor industri padat karya. "Sebaiknya, jangan hanya dilihat dari masalah PHK dan pabrik tutup, namun masalah ini juga akan berpengaruh buat pemerintah dari sisi pemasukan pajak dan pertumbuhan ekonomi," kata Sanny.

Gejala penurunan aktivitas produksi pabrik sebenarnya sudah mulai terlihat sejak awal tahun. Hal tersebut ditandai de ngan adanya penurunan jumlah pemakaian listrik untuk industri. Menurut Sanny, ini menunjukkan bahwa sejumlah pabrik su dah mulai mengurangi jumlah sif kerja karyawan dan kegiatan produksi.

Sanny mengatakan, sejauh ini relokasi pabrik ke negara lain baru ditemukan di kawasan industri di wilayah Batam saja. Menurutnya, saat ini Batam memiliki se kitar 20 kawasan industri dengan skala lahan yang luas dan sangat prospektif un tuk menarik investor. Ke depan, Sanny ber harap, pemerintah bisa mempermudah birokrasi perizinan dan menggencarkan pembangunan infrastruktur. Selain itu, masalah perpajakan juga perlu ditinjau ulang dan keamanan investasi di dalam negeri harus diperhatikan.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat me nga takan, pada periode Januari sampai April 2015 sudah ada 18 perusahaan teks til yang lay-off atau gulung tikar di Pulau Jawa. Akibatnya, sekitar 30 ribu tenaga kerja industri tekstil mengalami pemutus an hubungan kerja.

Ade mengatakan, hal ini terjadi akibat da ya beli masyarakat yang turun akibat melemahnya perekonomian di dalam ne geri. Selain itu, depresiasi mata uang dunia terhadap dolar AS dan ketidakpastian har ga listrik juga menjadi pemicu tutupnya 18 industri tekstil di Indonesia.

"Lay-off ini merupakan gejala temporer saja, namun apabila tidak ada perbaikan regulasi maka tidak menutup kemungkin an 50 ribu pekerja di sektor tekstil akan kehilangan pekerjaannya," kata Ade.

Ade mengatakan, salah satu beban yang dirasakan pelaku usaha di industri tekstil, yakni kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Pasalnya, sebagian besar industri tekstil dan produk tekstil (TPT) bergerak di sektor industri kecil dan menengah. Se hingga, apabila TDL naik hanya perusahaan yang memiliki working capital kuat saja yang mampu bertahan

Page 11: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

Ade menjelaskan, tarif listrif menjadi komponen biaya terbesar kedua setelah bahan baku dengan proporsi antara 18 per sen hingga 26 persen dari total biaya produksi. Dengan demikian, tak heran jika pa da kuartal I/2015 sudah ada belasan per usahaan tekstil yang gulung tikar. Selain kondisi perekonomian di dalam negeri yang tidak kondusif, pasar tekstil secara global juga lesu sehingga sulit bagi industri TPT untuk melakukan ekspor. Ade meminta kepada pemerintah agar TDL tidak fluktua tif sehingga industri tekstil bisa mengestimasi biaya yang dikeluarkan.

"Harga bahan bakar minyak (BBM) boleh naik turun karena di negara lain juga seperti itu. Tapi, sebisa mungkin harga listrik jangan seperti itu. Listrik harus jadi agent of development, jangan sebagai ko moditas pemasukan negara," ujar Ade.

Sebelumnya, Ade juga pernah meminta pemerintah untuk memberikan diskon TDL sebesar 40 persen dari pukul 23.00 hingga 06.00 demi menjaga efisiensi biaya. Jika permintaan tersebut dipenuhi, Ade menyebut harga tekstil Indonesia bisa lebih mu rah dibanding produk negara pesaing lain, seperti Vietnam. Hal ini mengingat bah wa Indonesia tak memiliki perjanjian kerja sama dengan negara-negara tujuan utama ekspor tekstil.

Berdasarkan data Badan Pusat Statis tik (BPS) menunjukkan jumlah pengangguran terbuka baru sebanyak 300 ribu orang selama satu tahun terakhir. Dari data tersebut, diketahui bahwa pengangguran lulusan SMK bertambah dari 7,21 persen menjadi 9,05 persen. Namun pengangguran lulusan SD, SMP, dan SMA ternyata mengalami penurunan, masing-masing, yakni 3,61 persen, 7,14 persen, dan 8,17 per sen.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Suryo Bambang Sulisto menga takan, untuk membenahi situasi ekonomi di dalam negeri, pemerintah harus mena han diri agar tidak mengeluarkan kebijakan yang terkesan membuat iklim usaha tidak menarik. Pasalnya, hal tersebut dapat membuat investor enggan datang ke Indo nesia. Selain itu, pemerintah juga perlu mempertimbangkan mengenai suku bunga yang masih tinggi dan dapat membuat pe laku usaha sulit bersaing dengan negara lain.

Menurut Suryo, kondisi pelemahan ru piah, suku bunga tinggi, dan pajak yang ting gi dapat mengorbankan sektor riil. Apabila sektor riil tidak tumbuh maka kemungkinan untuk menciptakan lapang an pekerjaan akan terbatas. Sementara, desakan pencari kerja setiap tahun tak bisa dibendung. Suryo mengatakan, pelaku usaha hanya menginginkan adanya kestabilan dan kepastian perekonomian di dalam negeri. Dengan demikian, sektor riil dapat berjalan dan perekonomian bisa tumbuh dengan lebih baik.

"Pemerintah harus memperbaiki pe nge lolaan manajemen ekonomi di dalam negeri dan meningkatkan kepercayaan terhadap perekonomian kita," kata Suryo. ¦ ed: irwan kelana

Page 12: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

TANTANGAN YANG DI HADAPI

Industri makanan dan minuman masih akan menghadapi sejumlah tantangan pada 2014. Meskipun dihadapkan pada peluang meningkatnya konsumsi masyarakat karena penyelenggaraan Pemilu 2014, berbagai kebijakan dan kondisi perekonomian nasional masih akan berpotensi menekan pertumbuhan sektor ini.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia Adhi S Lukman mengatakan tantangan yang dihadapi industri makanan dan minuman saat ini mulai dari nilai tukar rupiah yang semakin terus melemah berdampak pada meningkatnya harga pokok produksi. Tercatat hingga akhir 2013, nilai melemah tajam menjadi Rp 12 ribu per dolar AS, dibandingkan awal 2013 yaitu Rp 9.500 per dolar AS.

"Nilai tukar ini terutama terasa untuk pembelian bahan baku industri makanan dan minuman yang masih banyak diimpor, seperti gandum, gula , susu, kedele, dan lain-lain," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (15/5/2014).

Selain itu, kenaikan Upah Minimum Propinsi (UMP) yang rata-rata mencapai 9% hingga 30% pada 2014 memaksa pelaku usaha melakukan penyesuaian pada komponen biaya produksi. Tahun ini ancaman kenaikan harga Tarif Dasar Listrik juga sudah di depan mata, industri makanan minuman (go public) yang berada dalam golongan I3 akan naik sekitar 38%. "Belum lagi, kenaikan BI Rate hingga 7,5% pada akhir 2013 menyebabkan naiknya suku bunga pinjaman," lanjutnya.

Menurut Adhi, kondisi ini tidak hanya memukul pengusaha besar, melainkan juga berdampak pada pengusaha UMKM makanan dan minuman yang kebanyakan masih informal. Selain harus mampu bersaing dengan produk-produk lokal, UMKM dihadapkan pada membanjirnya produk impor ke pasar Indonesia.

Adhi memaparkan, data ekspor impor Kementerian Perdagangan untuk kategori processed and semi processed food hingga Desember 2013, tren ekspor naik 11,26% sementara impor naik 8,68% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2012. Namun demikian, balance trade masih negatif sebesar US$ 1,62 milliar.

"Ingat, musuh kita ke depan adalah pasar global, bukan persaingan sesama pemangku kepentingan di dalam negeri," tuturnya.

Meski demikian, dia juga menyatakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat selama ini terkait industri sudah membuat pelaku industri dapat bernafas lega. Menurut dia, Hidayat adalah contoh lengkap seorang pemimpin, karena mengawali karir sebagai wirausahawan dan akhirnya menduduki posisi sebagai regulator.

"Dengan pengalaman beliau di birokrasi selama 5 tahun terakhir, ditambah kemampuan dalam melakukan koordinasi dan mencari solusi dari perbedaan pendapat, diharapkan bisa membantu Indonesia dalam memperkuat ekonomi nasional menghadapi pasar global,.

Page 13: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

Apalagi program hilirisasi beliau yang patut dicontoh dan dilanjutkan. Beliau komplit lah untuk melihat semua permasalahan dari berbagai sudut pandang,"

CONTOH KECELAKAAN KERJA DI INDUSTRI

Kesehatan & keselamatan kerja pada industri semen : contoh ... Health and safety kesehatan & keselamatan kerja pada industri semen : contoh masalah dengan housekeeping yang kurang baik di area kerja. Sebagaimana hasil dari analisa kecelakaan

Industri konstruksi indonesia kerja pada proyek konstruksi di indonesia industri angka kecelakaan kerja. Di sebagai contoh, data terjadinya kecelakaan kerja yang berakibat fatal pada tahun 2001 di

Materi pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja ... Data keselamatan dan kesehatan kerja di industri elektronik 2-1 jenis kecelakaan lain juga bisa menimbulkan kecelakaan yang serius. Dengan adanya contoh kasus di bawah ini

Materi pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja ... Kerja dewan tenaga kerja) 1-4 jenis kecelakaan dan bidang industri perlindungan tenaga kerja yang dilakukan pemilik usaha sering tidak mencukupi, sebagai contoh bila bekerja di

Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dalam upaya meningkatkan ... Kecelakaan di bidang industri termasuk untuk biaya kesehatan, biaya kompensasi, tunjangan total jam kerja sebagai contoh, diasumsikan ada 200 pekerja pabrik, 5 diantaranya

Materi pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja ... Keselamatan dan kesehatan kerja di industri petrokimia 2-1 karakteristik kimia yang mengakibatkan ledakan atau kebakaran dan kecelakaan lainnya. Melalui contoh kasus di bawah

Kampanye partisipasi semua orang untuk kecelakaan nol kampanye kecelakaan nol metode secara konkretnya, dikembangkan di tempat kerja dan kyt contoh kecelakaan dsb. *stk (s= sagyo (kerja), t kecelakaan kerja pemilik industri

Mp 31 - 4/8/08 kesejahteraan tenaga kerja itu sendiri. "seperti halnya contoh di sebuah bencana kecelakaan kerja atau tumpahan minyak terjadi di salah perluas kerjasamanya di sektor hilir industri

Impelementasi budaya k3 dan inovasi materi berbasis kompetensi ... Dan relevan mengingat banyak kasus kecelakaan kerja di sebagai contoh adalah wawasan dalam bidang kimia analisis dan kualitas kontrol di industri (analisis kadar asam cuka

Keputusan menteri tenaga kerja r.i. Menteri tenaga kerja r.i. Menimbang: a. Bahwa kegiatan industri yang mencegah terjadinya kecelakaan kerja kimia berbahaya di tempat kerja dengan mengisi formulir sesuai contoh

Page 14: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

Perhitungan pemakai energi listrik untuk selain itu untuk industri tertentu yang lebih kompleks ditunjukkan dalam gambar 1, penyebab terjadinya kecelakaan kerja sebagai contoh di amerika terdapat dua organisasi

Ragangan untuk kepentingan sendiri – hal pengupahan dan tunjangan, asuransi dan kecelakaan kerja dan buruh tidak tetap kita akan mengambil contoh pabrik nestlé di strategi manajemen yang umum dilakukan di industri

Asuhan keperawatan k3 sektor informal 70 - 80% angkatan kerja di sektor industri dan perdagangan bps, skala usaha menurut jml masalah berdasarkan data fokus : misal : kecelakaan kerja yg

Cermin dunia kedokteran penyakit kulit di kalangan tenaga kerja industri plywood di propinsi contoh: 1. Basmajian jv, kirby rl. Medical menghindari atau memperkecil kecelakaan kerja di tempat kerja

Mata kuliah teknik dan managemen resiko dan keselamatan kerja seiring dengan munculnya resiko akibat industri dan penerapan teknik resiko dan manajemen keselamatan kerja di ini meliputi teknik pencegahan dan mitigasi kecelakaan,

Bab i konsep otomasi sistem produksi meningkatnya biaya tenaga kerja di dunia industri artinya keamanan atas kecelakaan kerja akibat yang serupa diproduksi pada sel kerja atau jalur perakitan yang sama. Contoh

Informasi kehidupan berbagai bahasa 1) keadaan penempatan tenaga kerja di jepang kegiatan yang dapat dilakukan di jepang ((contoh jenis tenaga kerja. 3-1 asuransi penanggulangan kecelakaan tenaga kerja (1

The first step malay keselamatan dan kesihatan di tempat kerja anda kebanyakan tempat kerja mempunyai bahaya yang boleh menyebabkan kecelakaan para pekerja yang bekerja di perniagaan atau industri

Buku pedoman program pelatihan industri (ppi) dan program praktek ... Bab 10: contoh kasus masalah trainee dan trainee praktek kerja di jepang dan pengetahuan di bidang kerja dan industri upah sebagai imbalan kerja mereka. Asuransi kecelakaan

Pedoman etika kontrak time warner semua vendor wajib mengikuti program magang di tempat kerja termasuk asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan industri, uang sebagai contoh kebijakan, lihat perusahaan time

Pertamina amankan stok bbm untuk hari raya idul fitri lingkungan strategis industri migas terus berubah, karena itu kita harus agar para pekerja dapat memberikan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan di tempat kerja.

Model implementasi integrasi ergonomi makro dan mikro pada ... Penerapan pada industri manufaktur dilakukan di red wing shoe paling banyak diterapkan dalam industri, baik manufaktur maupun jasa. Contoh proses dan pencegahan kecelakaan

Page 15: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

Manajemen pelayanan kesehatan rumah sakit sebagai industri sebagai contoh pada bidang manajemen hiperkes dan keselamatan kerja. Survey nasional di 2.600 rumah penyakit dan kecelakaan akibat kerja di rs/sarana

Wacana mengenai asuransi syariah yang mungkin agak dilupakan terkait dengan industri asuransi umum di sebagai contoh, kasus klaim kecelakaan diri berikut ini asuransi dalam segalan jenisnya adalah contoh kerja sama

Penatalaksanaan infra merah, massage dan terapi latihan pada ... Baik kecelakan kerja, kecelakaan lalu lintas contoh dari kelainan fisik itu da pat penyebab untuk trauma adalah kecelakaan kerja, olah raga, lalu lintas, dan rumah tangga. Di

Silabus mata kuliah teknologi industri pertanian silabus mata ... Undang-undang keselamatan kerja, peraturan pelaksanaan, faktor-faktor kecelakaan inkubasi wirausaha baru, contoh 2(0-2) kegiatan kerja mandiri di perusahaan industri pertanian

Masalah gizi dalam kaitannya dengan ketahanan fisik dan ... Sebagai contoh, tingkat pendidikan dan tingkat akan berkaitan dengan produktifitas kerja dan kualitas hidupnya di kalau tidak berhati-hati dapat menimbulkan kecelakaan. Di

Bab ii penyusunan kerangka teoretis dan pengajuan hipotesis sebagai contoh, jika seorang tenaga kerja kepuasan kerja yang biasa terjadi pada dunia kerja/industri yang bisa pula diterapkan di dunia laporan kecelakaan 8. Keluhan 9

Bab i syarat-syarat umum dan administrasi seluruh material ex pabrik/ex industri harus dilaksanakan penyebutan merk/dagang/type product yang ada di rks dan kontraktor diharuskan menunjukkan contoh sample material

Evaluasi dan rencana tindak pengelolaan bahan kimia di industri ... Tindak pengelolaan bahan kimia di industri keamanan dan keselamatan kerja (triple contoh rencana tindak pengelolaan yang dapat dilakukan di industri ini antara lain adalah : a

Peralatan pemantauan pedoman efisiensi energi untuk industri di klinik sederhana adalah contoh terbaik dari kontak termometer. Untuk audit energi di industri prinsip kerja stroboscope (npc, 2006

Kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja (klkk) stres, kecelakaan pada zaman revolusi industri 5. Pencemaran udara di lembah meuse selektif, terapi kerja di r curing & pickling contoh: penambahan nitrat 200 ppm. Pada daging stl di

Laporan penilaian sertifikasi smartwood untuk: asuransi dan kecelakaan kerja dibayar dan tingginya keragaman dan endemiknya di kawasan pegunungan. Sebagai contoh m3/tahun yang ditetapkan oleh dirjen industri

Dampak pencemaran lingkungan lingkungan industri merupakan salah satu contoh lingkungan kerja. 000 karyawan yang bekerja di lingkungan industri exploitasi tenaga kerja, kecelakaan kerja

Page 16: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

Pencegahan keracunan secara umum disengaja erat hubungannya dengan kecelakaan kerja, atau disamping itu pada tempat tempat kerja baik pada industri kecil usaha usaha mencegah keracunan di tempat kerja é

Ujian profesional di indonesia, asuransi kesehatan nasional : contoh dan masa depannya di bagian a (fa) sejarah asuransi kesehatan, industri yaitu: jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan

Projek-projek utama (mpm) bergerak maju teknikal dan profesional rakyat brunei di dalam industri minyak dan seperti yang ditunjukkan oleh contoh-contoh ini, kita mohd alinoordin, pengurus projek bagi skop kerja di

Spt tahunan pph wajib pajak orang pribadi dari satu atau lebih pemberi kerja • yang dikenakan pph saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atau sumbangan premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan

Designed for*departemen pendidikan nasional di samping itu tuntutan dunia industri atau dunia usaha yang menuntut lulusan smk program keahlian 1 contoh kecelakaan kerja dan penangannya 37 gambar 3.2 contoh kecelakaan kerja 40 gambar

Pengaruh perda terhadap aktivitas perekonomian daerah (umkm ... Berikut ini adalah contoh ringkasan beberapa jenis tenaga listrik (pln), 5%xnjtl (non-pln); untuk industri seragam kerja, rekreasi, koperasi, jaminan kecelakaan di luar jam kerja.

Pengertian dan klasifikasi risiko serta hazard organisasi-organisasi yang berperan dalam industri asuransi di sifat masyarakat atau gejala masyarakat di mana kita hidup. Contoh research and liaison (riset dan kerja sama dengan

Lampiran 2 : 2 1 metode umum penyiapan contoh pada kesehatan dan daya kerja, sebab-sebab, kecenderungan dan pencegahan kecelakaan penyakit kerja dan toksikologi industri seperti

Bagian proyek pengembangan kurikulum direktorat pendidikan ... Mengurangi timbulnya kecelakaan, dan membuat lingkungan kerja yang kondusif. 4) modul keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium baik di lingkungan industri, lembaga

Bab 1 pend ah ulu an propeler serta sistem penunjang kerja transportasi serta industri-industri lainnya. Beberapa kecelakaan besar black out suplai listrik di new york, radiasi akibat kecelakaan pabrik

Kebijakan sosial sosial pro pro poorpoor sosial pro poor sosial ... Asuransi kesehatan, pensiun, kecelakaan kerja, dan kematian adalah beberapa contoh asuransi sosial. Di negara lainnya suharto, edi (2007a), pekerjaan sosial di dunia industri

Mp30-27 juli 2009 hse kategori 2 sampai dengan 10 juta jam kerja tanpa kecelakaan. Dalam peta kekuatan industri migas dunia. Harap-annya berhubungan dengan program pengembangan tenaga kerja di

Page 17: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

Petunjuk spt op contoh pengisian: npwp: nama wp wajib pajak yang melakukan usaha di bidang industri asuransi yang dibayar pemberi kerja premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan

Penjelasan berbahaya dan beracun (b3) di berbagai sektor seperti industri angka 5 cukup jelas angka 6 contoh b3 peraturan perundang-undangan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja.

Prosedur cuti pegawai definisi 4.1 cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang rekayasa perangkat nuklir f) pegawai yang mengalami kecelakaan hari kalender, kecuali ada pertimbangan lain. 6.1.6 cuti di

Kajian kesesuaian menggantikan tiang sokong keluli kepada sokong ... Sebagai contoh, pembinaan stadium tertutup bukit jalil 10 sebelum keluli boleh digunakan di dalam industri pembinaan kerja yang lengkap bagi melancarkan perjalanan kerja di industri

Kesehatan keselamatan kerja pada industri semen contoh health and safety kesehatan keselamatan kerja pada industri semen contoh masalah dengan housekeeping yang kurang baik di area kerja sebagaimana hasil dari analisa kecelakaan

Read more | related articles

Kesehatan keselamatan kerja pada industri semen contoh health and safety kesehatan keselamatan kerja pada industri semen contoh masalah dengan housekeeping yang kurang baik di area kerja sebagaimana hasil dari analisa kecelakaan

Jsa jobs safety analysis evaluasi potensi bahaya kerja dan semua orang yang bekerja di industri beresiko mengalami kecelakaan kerja berbagai contoh jsa baik di area produksi area pergudangan area

Read more | related articles

Industri konstruksi indonesia kerja pada proyek konstruksi di indonesia industri angka kecelakaan kerja di sebagai contoh data terjadinya kecelakaan kerja yang berakibat fatal pada tahun 2001 di

Read More | Related Articles

Contractor Safety Management System CSMS Develop Selection And Jumlah Kecelakaan Kerja Di Industri Sebagian Besar Terjadi Pada Pekerja Kontraktor Di Bandingkan Contoh Contoh CSMS Workshop Leader Ir Dwi Handaya MK3 Adalah Praktisi

Read More | Related Articles

Laporan latihan industri fkautm contact station diberi sepanjang latihan industri saya telah diarahkan menjalankan kerja di kds saya ingin meminta contoh laporan latihan industri polikteknik yang menjalankan latihan di syarikat

Read more | related articles

Page 18: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

Materi pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja kerja di taiwan konsep dasar mengenai keselamatan dan kesehatan kerja serta uraian jenisjenis kecelakaan pada bidang industri contoh kasus yang dipilih di bawah ini kecelakaan

Read more | related articles

Usahausaha pencegahan terjadinya kecelakaan kerja kerja yang produktif sehat dan berkualitas kita ambil contoh industri bidang konstruksi yang merupakan kegiatan di di dalam industri konstruksi terjadinya kecelakaan berat

Read more | related articles

Materi pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja kerja dewan tenaga kerja 14 jenis kecelakaan dan bidang industri perlindungan tenaga kerja yang dilakukan pemilik usaha sering tidak mencukupi sebagai contoh bila bekerja di

Read more | related articles

Contoh kecelakaan di hotel pdf word free ebooks downloaddownload contoh kecelakaan di hotel for free download your favorite contoh kecelakaan di related searches kecelakaan kerja di pabrik kecelakaan kerja di bengkel

Read more | related articles

Keselamatan dan kesehatan kerja industri

Keselamatan dan kesehatan kerja (k3) merupakan aspek yang penting dalam aktivitas dunia industri. Relativitas kadar penting tidaknya akan keselamatan dan kesehatan kerja (k3) ini tergantung pada seberapa besar pengaruhnya terhadap subjek dan objek itu sendiri. K3 menjadi wacana industri abad ini setelah ditemukannya teori – teori yang representatif yang mendukung akan improvisasi dalam konteks keselamatan dan manajemen resiko yang muncul dalam kegiatan industri yang lebih luas.

Meninjau kembali literatur – literatur yang telah dikenal dan diterapkan mengenai studi kasus dalam masalah k3 dimana kesempurnaan metoda dan penerapan yang penuh komitmen dan konsistensi penuh dari semua pihak masih banyak diharapkan. Kendala – kendala makro seperti costibility dan understanding sering kali banyak ditemui dilapangan akan tetapi tidak berarti pula bahwa program K3 tidak berjalan, ini menuntut komitmen dan kesadaran pada masing – masing pihak.

Sebagai logika dasar tentang pentingnya pemahaman K3 dapat diilustrasikan dengan Historical perspective yaitu “Apabila seorang pembangun membangun sebuah rumah untuk seseorang dan tidak membuat konstruksi dan rumah yang ia bangun runtuh akan menyebabkan rumah tersebut rusak dan meninggal pemiliknya, ternyata pembangun bisa menyebabkan kematian”. Ini artinya bahwa dalam setiap aktivitas apapun selain perencanaan teknis fisik harus diperhatikan pula aspek – aspek keamanan yang terkait langsung maupun tidak langsung.

Page 19: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

Walaupun hakekat bahaya bersifat labil dan tidak bisa direncanakan akan tetapi setidaknya dengan program K3 membantu dalam menjamin peminimalisasian bahaya dan manajemen resiko. Hal ini sangat besar pengaruhnya terhadap dinamika industri.

Tujuan dari penerapan K3 dalam suatu industri adalah :

1. Menerapkan peraturan pemerintah UUD 1945 pasal 27 ayat 2, UU No. 14 Tahun 1969 pasal 9 & 10 Tentang pokok – pokok Ketenagakerjaan, dan UU No. 1 Tahun 1970 Tentang keselematan kerja

2. Menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manjemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintregasi, dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan, dan penyakit akibat kerja, serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif (SMK3, pasal 2 ).

Sebelum tahun 1911, tentang keselamatan kerja dalam industri hampir tidak diperhatikan. Pekerja tidak dilindungi dengan hukum. Tidak ada santunan kecelakaan bagi pekerja. Bila terjadi kecelakaan, perusahaan menganggap bahwa kecelakaan itu :

1. Disebabkan oleh kesalahan tenaga kerja (karyawan) sendiri.

2. Disebabkan teman sekerja sehingga ia (pekerja) mengalami kecelakaan.

3. Tanggungan pekerja, karena menganggap perusahaan merasa sudah membayar (menggaji) maka resiko kecelakaan menjadi tanggungan pekerja.

4. Karena pekerja mengalami kelalaian, sehingga terjadi kecelakaan.

Pada tahun 1908 di New York, dilakukan kompensasi pertama bagi pekerja yang mengalami kecelakaan. Setelah tahun 1911, pekerja mendapat kompensasi Penyakit Akibat Kerja (PAK). Bila disebabkan terkena panas (atmosphere) seharusnya panas dalam industri diberi pelindung (safety) dan inilah yang menghasilkan dasar pemikiran mengenai perkembangan teknologi safety dan sanitasi industri.

Perkembangan terkini mengenai K3 sebagai integrasi dari ISO 9001 : 2000 (Quality) dan ISO 14001 : 1996 (Enviromental) yang diterapkan diseluruh Negara didunia adalah dengan munculnya berbagai macam sistem keamanan dan keselamatan kerja yang disesuaikan dan diselaraskan dengan kebutuhan dan compatibility dari jenis dan lingkungan di industri masing – masing Negara tersebut, misalnya :

1. NSC (USA)

2. SAFETY MAP (Australia)

Page 20: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

3. SMK3 (Indonesia)

4. British standard 8800 Guide to OH&SMS (Inggris)

5. SGS Yarsley ICS & ISMOL ISA 2000 Requirements for S&HMS (Swiss)

6. National Standard Authority of Ireland (Irlandia)

7. Det Norske Veritas Standard for Certification of OH&SMS (Holland)

8. South African Bureau of Standard (Afrika Selatan)

9. SIRIM QAS Sdn. Bhd. (Malaysia)

10. OHSAS 18001 dsb.

Keselamatan (safety) adalah kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan/ mengontrol resiko yang tidak bisa diterima. Ketidakberterimaan awalnya berasal dari bahaya,. Bahaya adalah suatu keadaan yang berpotensi untuk terjadinya kecelakaan dan kerugian.

Potensi bahaya dapat berasal dari mesin – mesin, pesawat, alat kerja, dan bahan – bahan serta energi, dari lingkungan kerja, sifat pekerjaan dan proses produksi yang beresiko akan munculnya bahaya. Faktor – faktor sumber bahaya adalah :

1. Faktor fisik

2. Faktor kimia

3. Faktor biologi

4. Faktor fisiologi

5. Faktor psikologi

Resiko adalah kesempatan untuk terjadinya kecelakaan atau kerugian, juga kemungkinan dari akibat dan kemungkinan bahaya tertentu. Sumber – sumber resiko adalah:

1. Perubahan

2. Produk

3. Kekayaan dan bahan baku

4. Prosedur dan aktivitas proses

5. Teknologi dan peralatan

6. Personel

7. Tempat kerja dan lingkungan

8. Lingkungan alam, keadaan iklim

Page 21: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

9. Eksternal/pihak – pihak yang terkait

Keselamatan ini mencakup akan semua aspek, bisa melalui Manusia, Metode, Mesin (alat), atau Lingkungan. Untuk keselamatan, manusia dibekali dengan pengetahuan tentang perlengkapan dalam kegiatan kerjanya dengan melalui intruksi kerja aman atau Prosedur standar. Metode yang representative dan compatible juga mampu mendatangkan keselamatan.

Sedangkan mesin (alat) memerlukan suatu aksesoris khusus dalam menunjang kerjanya agar mampu beroperasi secara aman tanpa mengurangi fungsi aslinya dengan sedikit sentuhan teknologi tidak menutup kemungkinan alat penunjang tersebut dalam keadaan tertentu bisa sangat penting sekali eksistensinya, ini dapat kita maksudkan dengan Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment) yang diselaraskan dengan fungsi dan jenis bahaya yang sudah disarankan penggunaannya yang efektif . Untuk lingkungan tergantumg pada pengaturan tata letak dan fungsi dalam manajemen yang efektif dan efisien.

Kesehatan (Health) adalah derajat/tingkat keadaan fisik dan spikologi individu. Kesehatan ini sangat besar sekali andilnya dalam hal keselamatan dan kecelakaan kerja. Ini dikaitkan dengan kondisi fisiologis dari manusia, seperti contoh :

1. Ketidakseimbangan fisik/kemampuan fisik tenaga kerja, antara lain :

· Tidak sesuai berat badan, kekuatan dan jangkauan.

· Posisi tubuh yang dapat menyebabkan mudah lemah

· Kepekaan tubuh

· Kepekaan panca indera terhadap bunyi

· Cacat fisik

· Cacat sementara

2. Ketidakseimbangan kemampuan psikologis tenaga kerja, antara lain :

· Rasa takut / phobia

· Gangguan emosional

· Sakit jiwa

· Tingkat kecakapan

· Tidak mampu memahami

· Sedikit ide (pendapat)

· Gerakannya lamban

· Ketrampilan kurang.

Page 22: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

3. Stres mental, antara lain :

· Emosi berlebihan

· Beban mental berlebihan

· Pendiam dan tertutup

· Problem sesuatu yang tidak dipahami

· Frustasi

· Sakit mental

4. Stres Fisik, antara lain :

· Badan sakit ( tidak sehat badan )

· Beban tugas berlebihan

· Kurang istirahat

· Kelelahan sensori

· Terpapar bahan

· Terpapar panas yang tinggi

· Kekurangan oksigen

· Gerakan terganggu

· Gula darah menurun

Gangguan – gangguan kesehatan akibat reaksi fisikokimia (terbakar, luka, terkena bahan kimia, dsb.) dalam industri sangat sering kali terjadi dan penyumbang paling banyak dalam catatan kecelakaan kerja ini menuntut suatu transformasi teknologi klompementer yang aman dan ramah lingkungan.

Kecelakaan (Accident) adalah kejadian yang tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan, luka pada manusia, kerusakan harta benda, kerugian pada proses atau terjadinya kontak dengan suatu benda atau sumber tenaga yang lebih dari daya tahan tubuh atau struktur. Kecelakaan ini dibedakan menjadi

1. Lost Time Injure (LTI) yaitu Cidera yang mengakibatkan hilangnya waktu kerja.

2. Restricted Duties Injure (RDI) yaitu Cidera yang mengakibatkan Kerja menjadi terbatas.

3. Medical Treatment Injure (MTI) yaitu Cidera yang memerlukan bantuan petugas kesehatan )

4. First Aid Injure (FAI) yaitu Cidera yang memerlukan P3K

Page 23: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

Ini dapat dituangkan dalam suatu piramida mengenai stratifikasi cidera yang sering muncul dalam kegiatan industri sesuai dengan teori K3 dibawah ini :

1

10

30

600

Cacat / cidera serius

Cidera tanpa cacat

Kerusakan harta benda

Insiden tanpa cidera atau kerugian yang tampak

Teori Frank E. Bird Peterson

Kecelakaan ini semuanya menimbulkan kerugian yang tidak diinginkan, antara lain:

1. Kerugian Ekonomis

· Kerusakan bahan dan mesin

– Tangible

– Intangible

· Hari kerja yang hilang

– Hilang pendapatan

– Gangguan usaha

– Gangguan suplay

– Kenaikan premi

– Kontrak buruh/mesin

– Kehilangan keuntungan atas barang jadi

– Biaya pemulihan kepercayaan

· Biaya pengobatan

– Status asuransi

– Asuransi kecelakaan pribadi

– Biaya pemulihan

Page 24: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

– Biaya tak diasuransikan

2. Kerugian Non Ekonomis

· Penderitaan fisik

– Sakit

– Cidera

– Cacat Permanen

– Efek kesehatan jangka panjang

– Kematian

· Klaim atas kepercayaan

– Kepercayaan atas produk

– Kepercayaan professional

– Kepercayaan pekerja

– Klaim yang timbul akibat hubungan industrial

· Konsekwensi kehilangan

– Hilang waktu

– Hilang kepercayaan

– Hilang kemerdekaan

– Hilang percaya diri

– Gangguan kehidupan

– Perubahan kebahagiaan

· Rasa tidak aman

Ini telah dijabarkan dan direfleksikan dalam suatu teori Iceberg seperti dibawah ini:

$ 1

$ 5 to $ 50

$ 1 to $ 3

· Biaya – biaya yang diasuransikan :

– Perawatan medis

Page 25: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

– Ganti rugi

· Biaya yang tidak diasuransikan

– Kerusakan gedung

– Kerusakan peralatan produksi

– Pembelian peralatan P3K

· Biaya lain – lain

– Gaji yang dikeluarkan pada “ waktu hilang “

– Biaya lembur

– Waktu penyelidikan kecelakaan

– Citra buruk perusahaan

Kejadian (Incident) adalah peristiwa yang menimbulkan terjadinya suatu kecelakaan atau berpotensi terhadap terjadinya suatu kecelakaan. Insiden dibedakan menjadi :

1. Near Miss, yaitu kejadian yang dapat menyebabkan cidera.

2. Kerusakan property, yaitu kejadian ysng dapat menyebabkan kerusakan alat.

3. Kerusakan Lingkungan, yaitu kejadian yang menyebabkan kerusakan pada lingkungan kerja

Insiden terjadi saat energi yang tidak bisa dikendalikan, menciptakan stress pada suatu struktur ( barang atau orang ) yang lebih besar daripada yang bisa ditanggungnya. ( William Haddon ).

Dari 75.000 insiden industri dapat diintregasikan dalam suatu persentase sebagai berikut

· 98% dari insiden itu bisa dicegah

· 88% darinya diakibatkan tindakan tidak aman yang dilakukan orang.

· 10% darinya akibat kondisi fisik atau mekanis yang berbahaya.

· 2% tidak bisa ditentukan (Herbert Heinrich ):

Metode yang paling bernilai dalam pencegahan kecelakaan adalah analog dengan metoda yang dibutuhkan untuk pengendalian mutu, biaya, dan kualitas produksi tidak menitik beratkan berapa santunan yang layak diberikan kepada pekerja agar kecelakaan dapat dikurangi. (H.W. Heinrich, 1931) ini dikenal dengan teori domino.

Pengendalian resiko kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan berbagai metoda, yaitu:

1. Teknis

Page 26: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

·Eliminasi : penghilangan sumber bahaya

·Subtitusi : mengganti dengan bahan yang kurang berbahaya

·Isolasi : proses kerja yang berbahaya disendirikan

·Enclosing : mengurung / memagari sumber bahaya

· Ventilasi

· Maintenance

2. Administratif

· Monitoring lingkungan kerja

· Pendidikan dan pelatihan

· Labelling

· Pemeriksaan kesehatan

· Rotasi kerja

· Housekeeping: 5S

· Sanitasi yang bersih, mandi, fasilitas kesehatan.

3. Alat pelindung diri

· Topi pengaman

· Pelindung telinga

· Face shield

· Masker

· Respirator

· Sarung tangan

· Sepatu

Usaha pencegahan kecelakaan kerja hanya berhasil apabila dimulai dari memperbaiki manajemen tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Kemudian, praktek dan kondisi dibawah standar merupakan gejala penyebab terjadinya suatu kecelakaan dan merupakan gejala penyebab utama akibat kesalahan manajemen. (Frank E. Bird Peterson) ini dikenal dengan teori manajemen

Teori Gunung Es ( Iceberg)

Kejadian (Incident) adalah peristiwa yang menimbulkan terjadinya suatu kecelakaan atau berpotensi terhadap terjadinya suatu kecelakaan. Insiden dibedakan menjadi :

Page 27: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

1. Near Miss, yaitu kejadian yang dapat menyebabkan cidera.

2. Kerusakan property, yaitu kejadian ysng dapat menyebabkan kerusakan alat.

3. Kerusakan Lingkungan, yaitu kejadian yang menyebabkan kerusakan pada lingkungan kerja

Insiden terjadi saat energi yang tidak bisa dikendalikan, menciptakan stress pada suatu struktur ( barang atau orang ) yang lebih besar daripada yang bisa ditanggungnya. ( William Haddon ).

Dari 75.000 insiden industri dapat diintregasikan dalam suatu persentase sebagai berikut

· 98% dari insiden itu bisa dicegah

· 88% darinya diakibatkan tindakan tidak aman yang dilakukan orang.

· 10% darinya akibat kondisi fisik atau mekanis yang berbahaya.

· 2% tidak bisa ditentukan (Herbert Heinrich ):

Metode yang paling bernilai dalam pencegahan kecelakaan adalah analog dengan metoda yang dibutuhkan untuk pengendalian mutu, biaya, dan kualitas produksi tidak menitik beratkan berapa santunan yang layak diberikan kepada pekerja agar kecelakaan dapat dikurangi. (H.W. Heinrich, 1931) ini dikenal dengan teori domino.

Pengendalian resiko kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan berbagai metoda, yaitu:

1. Teknis

·Eliminasi : penghilangan sumber bahaya

·Subtitusi : mengganti dengan bahan yang kurang berbahaya

·Isolasi : proses kerja yang berbahaya disendirikan

·Enclosing : mengurung / memagari sumber bahaya

· Ventilasi

· Maintenance

2. Administratif

· Monitoring lingkungan kerja

· Pendidikan dan pelatihan

· Labelling

· Pemeriksaan kesehatan

· Rotasi kerja

Page 28: Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

· Housekeeping: 5S

· Sanitasi yang bersih, mandi, fasilitas kesehatan.

3. Alat pelindung diri

· Topi pengaman

· Pelindung telinga

· Face shield

· Masker

· Respirator

· Sarung tangan

· Sepatu

Usaha pencegahan kecelakaan kerja hanya berhasil apabila dimulai dari memperbaiki manajemen tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Kemudian, praktek dan kondisi dibawah standar merupakan gejala penyebab terjadinya suatu kecelakaan dan merupakan gejala penyebab utama akibat kesalahan manajemen. (Frank E. Bird Peterson) ini dikenal dengan teori manajemen.

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu