7
PENGARUH PEMBERIAN JUS APEL (Malus sylvestris Mill) VARIETAS ANNA PADA GIGI YANG TELAH DIRENDAM LARUTAN KOPI TERHADAP PEMUTIHAN GIGI SECARA IN VITRO M. Chair Effendi*, Yuli Nugraeni*, Nuzulya Puspasari* Abstrak Perubahan warna gigi disebabkan karena dua faktor yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Salah satu penyebab ekstrinsik perubahan warna gigi adalah konsumsi kopi yang berlebihan. Cara yang lebih banyak dipilih untuk menanggulangi perubahan warna ini yaitu dengan pemutihan gigi baik dengan bahan kimiawi maupun bahan alami. Keuntungan penggunaan bahan alami antara lain lebih aman, murah dan mudah diperoleh. Buah apel (Malus sylvestris Mill ) merupakan salah satu bahan alami yang mengandung asam malat, yaitu zat yang dapat memutihkan warna gigi. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna pada gigi yang telah direndam larutan kopi terhadap pemutihan gigi secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris menggunakan elemen gigi premolar rahang atas permanen yang berasal dari pencabutan indikasi perawatan ortodontik, bebas karies dan hipoplasia sebagai sampel sebanyak 12 buah yang terbagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama sebagai kelompok kontrol dengan rendaman aquadest 100 ml. Kelompok kedua sebagai kelompok perlakuan menggunakan rendaman jus apel dengan konsentrasi 75%. Sampel elemen gigi direndam dalam larutan kopi terlebih dahulu selama 2 minggu sampai terjadi perubahan warna kemudian direndam sesuai kelompok selama 2 minggu (3x5menit/hari), lalu diukur perubahan warna giginya. Hasil uji Paired T-test menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pada kelompok sebelum perlakuan dan setelah perlakuan dengan (p < 0,05). Hasil uji Independen T-test menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol yang direndam dalam aquadest 100 ml dengan kelompok perlakuan yang direndam dalam jus apel konsentrasi 75%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jus apel varietas Anna memiliki kemampuan untuk memutihkan permukaan email gigi yang berubah warna akibat direndam larutan kopi sehingga dapat kembali ke warna asal sebelum mengalami perubahan warna tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan adanya upaya sosialisasi kepada masyarakat umum bahwa jus apel varietas Anna dapat digunakan untuk bahan pemutih gigi sebagai alternatif penanggulangan perubahan warna gigi yang disebabkan oleh konsumsi kopi. Kata Kunci: Perubahan warna gigi; jus apel; pemutihan gigi Abstract Cause of tooth discoloration are intrinsic and extrinsic. One cause of extrinsic tooth discoloration is excessive coffee consumption. Selected in many more ways to cope with this color change is a tooth whitening by chemicals or natural ingredients. The advantage of using natural materials such as more secure, inexpensive and easily obtained. Apples (Malus sylvestris Mill ) is one of the natural ingredients that contain malic acid, a substance that can whiten your teeth color. The general objective of this study was to determine the effect of giving apple juice (Malus sylvestris Mill) varieties Anna on a tooth that has been soaked in a solution of coffee on teeth whitening in vitro. This study is an experimental research laboratory using elements of the permanent maxillary premolar tooth from extraction indications orthodontic treatment, free of caries and hypoplasia as a sample of 12 pieces, divided into 2 groups. The first group as a control group with 100 ml distilled water immersion. The second group as the treatment group using apple juice marinade with a concentration of 75%. Samples of tooth element is immersed in a solution of coffee during the first 2 weeks until the color changes according to the group and then soaked for 2 weeks (3x5minutes a day), and then measured changes in the color of teeth. Paired T-test results of test showed a significant effect on the group before treatment and after treatment with (p <0.05). Independent test results of T-test showed a significant difference between the control group soaked in 100 ml distilled water to the treatment group, marinated in apple juice concentration of 75%. The conclusion of this study is the apple juice varieties Anna has the ability to whiten the enamel surface that changes color from a solution of coffee

Majalah, Apel Pemutih Gigi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Majalah, Apel Pemutih Gigi

PENGARUH PEMBERIAN JUS APEL (Malus sylvestris Mill) VARIETAS ANNA PADA GIGI YANG TELAH DIRENDAM LARUTAN KOPI TERHADAP PEMUTIHAN GIGI SECARA IN VITRO

M. Chair Effendi*, Yuli Nugraeni*, Nuzulya Puspasari*

Abstrak

Perubahan warna gigi disebabkan karena dua faktor yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Salah satu penyebab ekstrinsik perubahan warna gigi adalah konsumsi kopi yang berlebihan. Cara yang lebih banyak dipilih untuk menanggulangi perubahan warna ini yaitu dengan pemutihan gigi baik dengan bahan kimiawi maupun bahan alami. Keuntungan penggunaan bahan alami antara lain lebih aman, murah dan mudah diperoleh. Buah apel (Malus sylvestris Mill) merupakan salah satu bahan alami yang mengandung asam malat, yaitu zat yang dapat memutihkan warna gigi. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna pada gigi yang telah direndam larutan kopi terhadap pemutihan gigi secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris menggunakan elemen gigi premolar rahang atas permanen yang berasal dari pencabutan indikasi perawatan ortodontik, bebas karies dan hipoplasia sebagai sampel sebanyak 12 buah yang terbagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama sebagai kelompok kontrol dengan rendaman aquadest 100 ml. Kelompok kedua sebagai kelompok perlakuan menggunakan rendaman jus apel dengan konsentrasi 75%. Sampel elemen gigi direndam dalam larutan kopi terlebih dahulu selama 2 minggu sampai terjadi perubahan warna kemudian direndam sesuai kelompok selama 2 minggu (3x5menit/hari), lalu diukur perubahan warna giginya. Hasil uji Paired T-test menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pada kelompok sebelum perlakuan dan setelah perlakuan dengan (p < 0,05). Hasil uji Independen T-test menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol yang direndam dalam aquadest 100 ml dengan kelompok perlakuan yang direndam dalam jus apel konsentrasi 75%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jus apel varietas Anna memiliki kemampuan untuk memutihkan permukaan email gigi yang berubah warna akibat direndam larutan kopi sehingga dapat kembali ke warna asal sebelum mengalami perubahan warna tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan adanya upaya sosialisasi kepada masyarakat umum bahwa jus apel varietas Anna dapat digunakan untuk bahan pemutih gigi sebagai alternatif penanggulangan perubahan warna gigi yang disebabkan oleh konsumsi kopi. Kata Kunci: Perubahan warna gigi; jus apel; pemutihan gigi

Abstract

Cause of tooth discoloration are intrinsic and extrinsic. One cause of extrinsic tooth discoloration is excessive coffee consumption. Selected in many more ways to cope with this color change is a tooth whitening by chemicals or natural ingredients. The advantage of using natural materials such as more secure, inexpensive and easily obtained. Apples (Malus sylvestris Mill) is one of the natural ingredients that contain malic acid, a substance that can whiten your teeth color. The general objective of this study was to determine the effect of giving apple juice (Malus sylvestris Mill) varieties Anna on a tooth that has been soaked in a solution of coffee on teeth whitening in vitro. This study is an experimental research laboratory using elements of the permanent maxillary premolar tooth from extraction indications orthodontic treatment, free of caries and hypoplasia as a sample of 12 pieces, divided into 2 groups. The first group as a control group with 100 ml distilled water immersion. The second group as the treatment group using apple juice marinade with a concentration of 75%. Samples of tooth element is immersed in a solution of coffee during the first 2 weeks until the color changes according to the group and then soaked for 2 weeks (3x5minutes a day), and then measured changes in the color of teeth. Paired T-test results of test showed a significant effect on the group before treatment and after treatment with (p <0.05). Independent test results of T-test showed a significant difference between the control group soaked in 100 ml distilled water to the treatment group, marinated in apple juice concentration of 75%. The conclusion of this study is the apple juice varieties Anna has the ability to whiten the enamel surface that changes color from a solution of coffee

Page 2: Majalah, Apel Pemutih Gigi

soaked so that it can return to the original color before the color change. Based on these results, suggested the existence of information dissemination to the public that apple juice varieties Anna can be used to bleach teeth as an alternative control tooth discoloration caused by coffee consumption. Keywords: tooth discoloration; apple juice; teeth whitening * Program Studi Pendidikan Dokter Gigi FKUB

Page 3: Majalah, Apel Pemutih Gigi

PENDAHULUAN Dalam dunia kedokteran gigi, terdapat

bermacam-macam perawatan gigi yang berfungsi sebagai usaha perbaikan estetik penampilan seseorang. Gigi yang bersih dan putih akan membuat orang lebih percaya diri dengan penampilannya. Warna normal gigi permanen adalah kuning keabu-abuan, putih keabu-abuan atau putih kekuning-kuningan. Warna gigi tersebut ditentukan oleh transluensi dan ketebalan email, ketebalan dan warna dentin yang melapisi dibawahnya serta warna pulpa itu sendiri 2. Namun karena berbagai faktor, gigi dapat mengalami perubahan warna akibat penumpukan noda/stain yang sering disebut juga diskolorisasi gigi.

Perubahan warna merupakan salah satu kelainan pada gigi yang dapat mempengaruhi estetika wajah. Perubahan warna gigi terutama di bagian anterior merupakan suatu masalah estetik yang mempunyai dampak psikologi yang cukup besar Perubahan warna gigi ekstrinsik ditemukan pada permukaan luar gigi dan biasanya berasal lokal, seperti noda/stain tembakau, konsumsi kopi atau teh 1,2. Konsumsi kopi berlebihan dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi, hal ini disebabkan karena pengaruh kadar kafein dan asam yang terkandung di dalamnya. Perubahan warna gigi yang disebabkan oleh konsumsi rokok, minum kopi dan teh masih dapat dihilangkan dengan cara menyikat gigi dengan benar dan teratur, pembersihan karang gigi (scaling) dan pemutihan gigi (bleaching) teknik extra coronal 1.

Pemutihan gigi yaitu salah satu cara penanggulangan perubahan warna gigi dengan pemulihan kembali gigi yang berubah warna, sampai mendekati warna gigi asli dengan proses perbaikan secara kimiawi dan tujuannya mengembalikan faktor estetik penderita. Pemutihan gigi dapat dilakukan pada gigi vital maupun gigi non vital yang mengalami perubahan warna 3. Teknik perawatan estetik ini sering dilakukan karena memiliki beberapa keuntungan antara lain mudah dikerjakan, teknik pelaksanaannya relatif lebih sederhana dan biayanya lebih murah serta tidak mengambil jaringan keras gigi 4,5,6.

Untuk menanggulangi perubahan warna gigi dilakukan pemutihan gigi baik dengan bahan kimiawi maupun bahan alami. Namun penggunaan bahan kimiawi tidak jarang

menimbulkan beberapa efek samping antara lain peningkatan sensitivitas gigi terhadap temperatur, iritasi mukosa dan penurunan kekerasan struktur mikro pada email secara perlahan 2. Pemanfaatan bahan alami sangat populer di masyarakat akhir-akhir ini karena bahan alami dianggap lebih aman, murah dan mudah diperoleh dibandingkan dengan bahan kimiawi. Buah apel (Malus sylvestris Mill) merupakan salah satu buah yang mengandung asam malat, yaitu zat yang dalam kadar tertentu diduga dapat membantu melarutkan noda di gigi 7.

Apel merupakan salah satu hasil industri hortikultura yang tergolong penting dan banyak digemari oleh masyarakat. Apel (Malus sylvestris Mill) adalah tanaman tahunan yang berasal dari daerah subtropis, memiliki nilai ekonomis tinggi dan nilai gizi yang tinggi. Jenis apel yang ada di Indonesia antara lain Romebeauty, Manalagi, Prince Nobel dan varietas terbaru yaitu Anna 8.

Selain dikonsumsi secara langsung, buah apel juga banyak dikonsumsi dalam bentuk minuman jus. Yaitu buah apel dengan berat tertentu (gr) dicampur dengan air dalam volume tertentu pula (ml) sehingga menghasilkan larutan yang homogen. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian jus apel (Malus sylvestris Mill) varietas anna pada gigi yang telah direndam larutan kopi terhadap pemutihan gigi secara in vitro khususnya pengaruhnya terhadap pemutihan gigi untuk menanggulangi perubahan warna permukaan email pada gigi akibat direndam larutan kopi. METODE PENELITIAN Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental laboratorik yang menggunakan metode pre and post test control group design. Sampel terdiri dari 12 buah gigi premolar rahang atas permanen yang berasal dari pencabutan indikasi perawatan ortodontik, bebas karies dan hipoplasia. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu Kel.I (pengamatan permukaan gigi setelah direndam larutan kopi kemudian direndam dalam aquadest 100 ml selama 2 minggu (3x5menit/hari)), Kel.IIa (pengamatan permukaan gigi sebelum direndam larutan kopi), Kel.IIb (pengamatan permukaan gigi setelah direndam larutan kopi) dan Kel.IIc (pengamatan permukaan gigi setelah direndam

Page 4: Majalah, Apel Pemutih Gigi

larutan kopi kemudian direndam dalam jus apel selama 2 minggu (3x5menit/hari)). Prosedur Penelitian. Prosedur penelitian terdiri dari prosedur penelitian pendahuluan dan prosedur penelitian sesungguhnya. Penelitian pendahuluan bertujuan untuk melakukan percobaan dalam menentukan konsentrasi jus apel yang digunakan. Dalam penelitian pendahuluan ini, dilakukan percobaan dengan 3 macam konsentrasi yang berbeda yaitu 25%, 50% dan 75%. Persiapan sampel elemen gigi. Setelah dicabut, gigi dicuci dengan air untuk membersihkan sisa-sisa darah dan kotoran. Setiap elemen ditandai dengan diberi nomor urut lalu dilakukan pengukuran warna permukaan email bukal dengan spektrofotometer optik dan dicatat hasilnya. Setelah dicatat hasil pengukuran warnanya, akar elemen gigi diulasi cat kuku warna merah muda hingga bagian servikal. Masing-masing elemen gigi premolar direndam dalam larutan kopi bubuk instan 25gr/200ml selama 2 minggu sampai terlihat ada perubahan warna dari warna asal lalu dibilas dengan aquadest dan diukur perubahan warna pada permukaan email gigi dengan menggunakan spektrofotometer optik. Pembuatan jus apel (Malus sylvestris Mill) Anna. Buah apel ditimbang sampai didapatkan sebanyak 450 gr. Buah apel dikupas kulitnya dan dipotong kecil-kecil. Kemudian buah apel dibagi rata menjadi 6 kelompok, sehingga masing-masing kelompok seberat 75 gr. Apel yang telah dipotong kecil-kecil tersebut ditambahkan 100 ml air mineral untuk 1 kelompok lalu diblender sampai rata. Jus apel dituangkan ke dalam 6 gelas plastik untuk 6 elemen gigi (1 elemen gigi/gelas). Perendaman Gigi. Elemen gigi-gigi yang telah diukur perubahan warnanya dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok berisi 6 gigi. Kelompok I sebagai kelompok kontrol gigi yang telah direndam larutan kopi kemudian direndam dalam aquadest sebanyak 100 ml selama 3x@5menit/hari untuk masing-masing elemen gigi. Kelompok II sebagai kelompok perlakuan yang terbagi menjadi 3 subkelompok yakni kelompok IIa, IIb dan IIc. Kelompok IIa merupakan hasil pengamatan kelompok yang belum direndam larutan kopi, kelompok IIb merupakan hasil pengamatan kelompok yang telah direndam larutan kopi dan kelompok IIc

merupakan hasil pengamatan kelompok gigi yang telah direndam larutan kopi kemudian direndam dalam jus apel (Malus sylvestris Mill) 75 gr/100 ml (konsentrasi 75%) selama 3x5menit/hari untuk masing-masing elemen gigi. Pengukuran Perubahan Warna Gigi. Sampel kelompok perlakuan dibilas dengan aquadest dan diulang sebanyak 3 kali sampai sisa-sisa jus apel bersih. Kemudian dilakukan pengukuran perubahan warna masing-masing sampel di setiap kelompok sebanyak 5 kali untuk meningkatkan validitas pengukuran. Pengukuran melalui sinar yang datang dari laser Helium Neon Gas Laser merk Uniphase yang diperkecil melalui berkas cahayanya memakai celah (kisi) dari spektrofotometer optik. Berkas cahaya dijatuhkan pada sampel serta intensitas cahaya yang keluar dari sampel. Pengukuran dengan foto tipe BPY-47 dari mikrovolt digital, dengan satuan milivolt (mV). Demikian dapat diketahui besarnya intensitas cahaya yang diserap sampel dengan pengurangan intensitas cahaya yang dipantulkan. Analisis perubahan warna gigi yang didapatkan dari selisih antara hasil sebelum direndam jus apel dengan setelah direndam jus apel. Analisis Data Hasil pengamatan perubahan warna pada permukaan elemen gigi kelompok kontrol dan perlakuan dianalisa secara statistik dengan tingkat signifikansi 0,05 (p = 0,05) dan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Dengan metode analisis data menggunakan uji paired t-test dan independen t-test. HASIL PENELITIAN

Berikut ini data penelitian hasil pengukuran perubahan warna tiap kelompok :

Tabel 1. Hasil Pengukuran Warna pada kelompok Ia, Ib dan Ic

Sblm perendaman

(kelompok Ia) (mV)

Stlh perendaman

lar.kopi (kelompok

Ib) (mV)

Stlh perendaman

aquadest 100 ml

(kelompok Ic) (mV)

e 1 122,44 108,32 112,96

e 2 99,18 91,26 94,4

e 3 103,61 98,27 100,41

e 4 113,05 100,85 96,52

e 5 110,23 104,53 100,12

Page 5: Majalah, Apel Pemutih Gigi

e 6 101,98 94,44 98,28

STD 8,616966 6,322264 6,532486

Gambar 1. Diagram Bar Hasil Pengukuran Warna pada kelompok Ia, Ib dan Ic Tabel 2. Hasil Pengukuran Warna pada kelompok IIa, IIb dan IIc

Sblm perenda

man (kelompok IIa) (mV)

Stlh perendaman

lar.kopi (kelompok IIb) (mV)

Stlh perendaman jus apel 75% (kelompok IIc) (mV)

e 7 194,98 180,86 190,34

e 8 136,76 128,84 144,4

e 9 150,34 145 152,48

e 10 139,5 127,3 132,92

e 11 165,14 159,44 155,48

e 12 100,88 98,34 107,72

STD 31,38545 28,61411 27,30539

Gambar 2. Diagram Bar Hasil Pengukuran Warna pada kelompok IIa, IIb dan IIc

Uji Normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam rancangan percobaan sampel yang digunakan mempunyai distribusi normal. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas dilakukan dengan Uji Shapiro-Wilk karena sampel yang digunakan kecil ( n ≤ 50 ). Dari uji normalitas Shapiro-Wilk dapat diketahui bahwa nilai (p > 0,05) yang berarti data berdistribusi normal. Oleh karena data telah memenuhi asumsi normalitas maka jenis metode statistik yang digunakan adalah metode parametrik, yaitu uji paired T-test untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan perubahan warna yang bermakna pada gigi sebelum direndam dalam larutan kopi (kelompok IIa), gigi yang telah direndam dalam larutan kopi (kelompok IIb) dan setelah perendaman dalam jus apel 75% selama 2 minggu (kelompok IIc). Uji Paired T-test. Dari hasil uji paired T-test diatas dapat dinyatakan dengan perincian sebagai berikut : 1. Kelompok gigi sebelum direndam dalam

larutan kopi (IIa) dibandingkan dengan kelompok gigi setelah direndam dalam larutan kopi (IIb), menunjukkan nilai (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan perubahan warna yang bermakna pada kelompok IIa dan IIb

2. Kelompok gigi sebelum direndam dalam larutan kopi (IIa) dibandingkan dengan kelompok gigi setelah direndam dalam jus apel 75% (IIc), menunjukkan nilai (p > 0,05) yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan perubahan warna yang bermakna pada kelompok IIa dan IIc

3. Kelompok gigi setelah direndam dalam larutan kopi (IIb) dibandingkan dengan kelompok gigi setelah direndam dalam jus apel 75% (IIc), menunjukkan nilai (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan perubahan warna yang bermakna pada kelompok IIb dan IIc.

Uji Independen T-test. Uji independen T-test bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan perubahan warna yang bermakna pada kelompok gigi setelah perendaman dalam jus apel 75% selama 2 minggu (kelompok IIc) dengan kelompok gigi setelah perendaman dalam aquadest 100 ml selama 2 minggu (kelompok I). Sebelum melakukan uji independen T-test, maka perlu dilakukan Uji Homogenitas

Page 6: Majalah, Apel Pemutih Gigi

untuk mengetahui homogenitas percobaan sampel. Dalam penelitian ini, pengujian homogenitas dilakukan dengan uji Levene. Dari hasil uji didapatkan nilai (p > 0,05) yang berarti bahwa sampel homogen. Karena sampel homogen, maka hasil uji independen T-test yang dibaca adalah baris pertama yaitu nilai signifikansi 0,002 (p < 0,05) dan dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan perubahan warna yang bermakna pada kelompok gigi setelah direndam dalam jus apel 75% (IIc) dan kelompok gigi setelah direndam aquadest 100 ml (I). PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui pengaruh pemberian jus apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna terhadap perubahan warna email gigi yang telah berubah warna setelah direndam larutan kopi. Sebelumnya dilakukan penelitian pendahuluan untuk menentukan konsentrasi jus apel yang tepat digunakan dalam penelitian sesungguhnya. Dari data hasil penelitian pendahuluan yang menggunakan 3 macam konsentrasi jus apel yaitu 25%, 50% dan 75% dapat diketahui bahwa kemampuan jus apel 75% paling tinggi dalam mengembalikan warna permukaan email gigi yang telah direndam larutan kopi ke warna asal sebelum perendaman kopi. Oleh karena itu dipilih konsentrasi jus apel 75% dalam penelitian sesungguhnya.

Pada perbandingan antara kelompok IIa dengan kelompok IIb menunjukkan perbedaan yang bermakna. Dapat dilihat bahwa terjadi perubahan warna pada permukaan bukal email gigi setelah direndam larutan kopi selama 2 minggu. Larutan kopi dapat mengubah warna permukaan email gigi karena pengaruh dari kafein dan kadar asam yang terdapat pada kopi 9.

Pada perbandingan antara kelompok IIa dengan kelompok IIc menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna. Dari data tersebut dapat terlihat bahwa sampel yang direndam dalam jus apel 75% mengalami peningkatan perubahan warna, yang sudah dapat kembali ke warna asal sebelum direndam larutan kopi (IIa). Hal ini disebabkan oleh asam malat yang terkandung dalam apel diketahui mampu menghilangkan stain pada permukaan gigi 10.

Pada perbandingan antara kelompok IIb dengan kelompok IIc menunjukkan perbedaan yang bermakna. Setelah perendaman dalam jus apel 75% terjadi peningkatan perubahan warna email gigi menjadi lebih putih dibanding dengan warna permukaan email gigi setelah direndam larutan kopi. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa jus apel memang memiliki kemampuan untuk memutihkan permukaan email gigi yang berubah warna.

Pada perbandingan antara kelompok IIc dengan kelompok I juga menunjukkan perbedaan yang bermakna. Perubahan warna yang terjadi pada kelompok gigi yang telah direndam larutan kopi kemudian direndam dalam jus apel 75% (IIc) lebih signifikan dibanding dengan perendaman dalam aquadest 100 ml (I). Setelah perendaman dalam jus apel 75% terjadi peningkatan perubahan warna email kelompok gigi menjadi lebih putih dibanding dengan warna permukaan email kelompok gigi setelah direndam aquadest 100 ml. Dari tabel tersebut pun dapat disimpulkan bahwa jus apel memang memiliki kemampuan untuk memutihkan permukaan email gigi yang berubah warna.

KESIMPULAN

1. Jus apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna memiliki kemampuan untuk memutihkan permukaan email gigi yang berubah warna akibat direndam larutan kopi secara in vitro.

2. Perendaman gigi dengan jus apel Anna 75% mampu mengembalikan warna permukaan email gigi yang berubah warna kembali ke warna asal sebelum direndam larutan kopi.

Saran 1. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut

mengenai pengaruh konsentrasi jus apel Anna terhadap kemampuannya dalam memutihkan permukaan email gigi

2. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan hanya mengambil ekstrak asam malat dari buah apel Anna untuk mengetahui apakah kandungan asam malat benar-benar mampu memutihkan gigi tanpa disertai campuran kandungan zat lain

3. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh varietas apel

Page 7: Majalah, Apel Pemutih Gigi

terhadap kemampuannya dalam memutihkan permukaan email gigi

4. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh lama perendaman dalam jus apel Anna terhadap kemampuannya dalam memutihkan permukaan email gigi

5. Melakukan upaya-upaya sosialisasi kepada masyarakat umum bahwa jus apel Anna dapat digunakan untuk bahan pemutih gigi sebagai alternatif penanggulangan perubahan warna gigi yang disebabkan oleh konsumsi kopi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Deasy Rosalina, drg.2006. Bleaching. (online). http://drosalina.blogspot.com/2006/ob/bleaching.html. Diakses tanggal 4 Juli 2010 jam 19.44 WIB

2. Grossman, L.I.1995. Ilmu Endodontik Dalam Praktek. Jakarta : Penerbit EGC

3. Tarigan, Rasinta. 2002. Perawatan Pulpa Gigi (Endodontik) Edisi 2. Jakarta: EGC.

4. Dale, Barry G. And Ascheim, Kenneth W.1993. Esthetic Dentistry. Pennsylvania : Lea and Febiger

5. Gladwin, Marcia and Bagby, Michael.2004. Clinical Aspect of Dental Materials 2nd Edition. USA : Lippincot Williams and Wilkins

6. Hidayat, Taufik.2006. Perkembangan Bahan dan Prosedur Kerja Dalam Proses Pemutihan Gigi. J. Kedokteran Gigi; Vol 16, edisi khusus Juni

7. Pramudiarja.2010.Bahan-bahan Multiguna untuk Kesehatan, (online). http://health.detik.com/read/2010/05/17/073645/1358086/766/bahan-bahan-multiguna-untuk-kesehatan, Diakses tanggal 24 januari 2011 jam 10.01 WIB

8. Sjaifullah, E Sitorus dan Suyanti S. 1991. Evaluation of Some Apple Varietas : Balai Penelitian Hortikultura

9. Republika. 2007. Menghilangkan Noda, Menyegarkan Nafas. (online). http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail. Diakses tanggal 20 Januari 2011 jam 08. 10 WIB.

10. Timmel, Karina.2007. Natural Ways To Brighten And Whiten Your Teeth.(online) http://www.turks.us/article-story-NaturalWaysToBrightenAndWhitenYour.htm. Diakses tanggal 22 Januari jam 16.05 WIB.

Menyetujui, Pembimbing drg.M. Chair Effendi, SU, SpKGA Nip. 19530618 197912 1 005