Upload
rahma-agustina
View
218
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
anfisko nitrofuran
Citation preview
ANALISIS KUANTIFIKASI NITROFURAN
Kuantifikasi” (quantification) merupakan prosedur yang secara sederhana digunakan
dalam sebuah penelitian, dengan tujuan untuk mempertegas berbagai macam data tertentu, atau
menguatkan interpretasi-interpretasi melalui sampel data yang berupa angka-angka.( kurniawan ,
2005).
Kuantifikasi mengacu pada proses menggunakan angka untuk mengekspresikan
pengamatan daripada mengandalkan hanya pada deskripsi kualitatif .Proses ini memiliki dua
nilai utama . Pertama , dengan mengungkapkan sesuatu dalam hal angka agar penerjemahan
makna verbal berkurang . Kedua , penggunaan nomor memungkinkan logika matematika untuk
diterapkan pada upaya untuk mengeksplorasi , menggambarkan dan memahami
alam( Jinks.1997)
Dalam analisa Kuantifikasi dikenal pula batas kuantifikasi yang didefenisikan sebagai
konsentrasi analit terendah dalam sampel yang dapat ditentukan dengan presisi dan akurasi yang
dapat diterima pada kondisi operasional metode yang digunakan. Batas kuantifikasi juga
dinyatakan dalam konsentrasi analit dalam sampel.
Nitrofuran adalah kelompok obat hewan yang bersifat sebagai antibakteri. Antibiotika
utamanya adalah nitrofurazon (NFZ),nitrofurantoin (NFT) furazolidon (FZD) dan furaltadon
(FTD). Antibakteri ini efektif melawan Salmonella spp., coliform, Mycoplasma spp., Coccidia
spp. dan berbagai protozoa lainnya. Nitrofuran biasanya digunakan secara tunggal maupun
kombinasi dengan obat hewan lain secara oral maupun topikal dan dapat digunakan sebagai
pemicu pertumbuhan atau meningkatkan efisiensi pakan. (MCCRACKEN et al., 2001).
Antibiotik Nitrofuran secara in vivo memiliki metabolisme yang cepat yang merupakan
karakteristik dari senyawa ini.Hal tersebut membuat deteksi terhadap senyawa induk kurang
efektif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kevin M dan Michael (2004) Metode
LC/MS/MS (Liquid Chromatography-Mass Spektrometri) digunakan untuk quantifikasi
metabolit nitrofuran dalam sampel yang berupa madu.
LC/MS/MS merupakan suatu metode Liquid Chromatography yang dikombinasikan
dengan detektor MS. Kandungan nitrofuran dengan LC/MS/MS didasarkan pada pemisahan
sampel hasil preparasi (ekstraksi fasa padat/ SPE) pada kolom berdasarkan perbedaan interaksi
analit dengan fasa diam (packing material column) dan fasa bergerak (mobile phase) yang
berbeda dengan komponen lainnya di dalam sampel. Metode analisa dengan LC/MS/MS ini
menggunakan detektor Spektrometer Massa (MS) dalam hal identifikasi. LC/MS/MS memiliki
keunggulan yaitu memberikan hasil analisa kuantitatif yang akurat dan presisi sekaligus
konfirmasi, memiliki selektivitas yang sangat tinggi ,bekerja sebagai filter massa, Metode yang
handal dan sangat memungkinkan digunakan untuk analisis sampel dalam jumlah banyak dari
matriks yang kompleks. . Konfirmasi ini diperoleh dengan membandingkan rasio kedua ion dan
waktu retensi terhadap hasil yang diperoleh dari standar nitrofuran(F. Fendi,2011)
Cara Lain untuk kuantifikasi nitrofuran yaitu dengan menggunakan LC/ESI/MS ( liquid
chromatography-electrospray ionization- Mass spectrometry). Liquid Chromatograpy – mass
spectroscopy adalah dua alat yang digabungkan menjadi satu, dimana berfungsi untuk
memisahkan beberapa senyawa atau campuran senyawa berdasarkan kepolarannya (prinsip kerja
kromatograpi), dimana setelah campuran senyawa tersebut terpisah, maka senyawa yang murni
tersebut akan diidentifikasi berat molekulnya. ESI adalah salah satu methode untuk mendapatkan
berat molekul yang digunakan dalam LC-MS dimana jika pada metode biasanya (lupa-red)
menggunakan fragmentasi (pemecahan molekul), maka pada metode ESI menggunakan spray
(Penyemprotan). AKibatnya tidak akan ditemukan fragmen –fragmen dari molekul
tersebut.Adapun cara kerjanya yaitu :
1. Analyte bersama dengan eluent dari syringe pump atau LC masuk ke dalam cappilary.
Di dalam kappilary terdapat anoda (kutup negatif) pada taylor cone dan katoda (kutup
negatif) didekat masukkan analyte dan eluent. Kutup ini berfungsi agar muatan yang
berkumpul pada taylor cone adalah muatan positif sehingga nantinya saat terjadi
penyemprotan dan terbentuk droplet (tetes – tetes) tidak bergabung – gabung menjadi
droplet yang lebih besar lagi.
2. Analylet dan solven(eluent) di semprotkan (spray) melalui taylor cone.
Akan terbentuk droplet – droplet dimana droplet – droplet itu akan mengalami tahap
evaporasi solven untuk mengurangi solven yang menempel di analyte. Karena suatu saat ,
apabila terjadi evaporasi secara terus menerus maka solven yang meliputi analyte
terkungkung dalam muatan positif yang berlebih, dalam bahasa inggris tahap seperti ini
disebut the ‘rayleigh’ limit is reached, maka akan terjadi explosion yang disebut
coulombic explosion dimana akan terjadi pemecahan droplet (tetesan) tadi. Ada beberapa
kemungkinan yang terjadi pada droplet – droplet tersebut .
a. Yang pertama analyte akan tertambahi satu muatan positif
b. yang kedua analyte akan tertambahi beberapa muatan positif
c. yang ketiga analyte akan tertambahi satu muatan positif dan satu molekul solven
d. yang keempat analyte akan tertambahi satu muatan positif dan beberapa molekul
solven
e. yang kelima analyte akant tertambahi beberapa muatan positif dan beberapa
molekul solven.
3. Droplet yang mengalami coulombic exsploison tersebut akan masuk ke dalam cone
dimana di sisi kiri dan kanannya sudah mengalir gas Nitrogen (N2). Gas ini berfungsi
agar analyte yang terjadi tadi stabil dalam bentuknya dan tidak terganggu oleh pengaruh
gas oksigen. Droplet masuk ke dalam cappilary transfer lalu akan di analisis melalui mass
spectrometer ( wibowo, 2010).
Kesimpulan
Struktur, Sifat fisikokimia , penggunaan, analisis kuantifikasi dan kualifikasi senyawa Nitrofuran
dapat dipahami dan dipelajari dengan menggunakan metode dan analisis khusus untuk senyawa
nitrofuran.
Daftar Pustaka
Kurniawan, hendra. 2005. KUANTIFIKASI DAN PENGUKURAN DALAM PENELITIAN
ANTROPOLOGI.F.FISIP UI
Jinks, Jerry. 1997. The science proses http://my.ilstu.edu/~jdpeter/THE%20SCIENCE%20PROCESSES.htm
MCCRACKEN R.J., D.E. SPENCE, S.D. FLOYD and D.G. KENNEDY. 2001. Evaluation of
the residues of furazolidone and its metabolite, 3-amino-2-oxazolidinone (AOZ) in eggs. Food
Addit Contam. 18(11): 954 – 959.
M.Kevin, Michael. 2004. LC/MS/MS determination of nitrofuran metabolit residues in honey.
http://www.waters.com/webassets/cms/library/docs/oasis203.pdf
F. Fendi .2011. Screening Cepat dan Konfirmasi Residu Melamin. http://www.bercaniaga.co.id/88-
news/139-residu-melamin.
Wibowo, 2010. LC-MS-ESI .Available online at http://ithengcemani.blog.ugm.ac.id/2010/12/04/liquid-
cromathograpy-mass-spectroscopy-with-electrospray-ionization-methode-lc-ms-esi-2/