Makalah Kasus Bedah Mulut

8/19/2019 Makalah Kasus Bedah Mulut

1/18

MAKALAH KASUS

IDIOPATHIC THROMBOCYTOPENIC PURPURA

PRESENTING AS POST EXTRACTION HEMORRHAGE

Disusun oleh:

Kelompok 127

Farisah Atsari (8605)

Luthfianisa utri Karlina (86!2)

"ramita "eta Arnan#a (868!)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2015


2/18

BAB I

PENDAHULUAN

rose#ur #ental seperti pen$a%utan &i&i #an pem%e#ahan 'arin&an mulut

merupakan salah satu tin#akan inasif an& umum #ilakukan* +in#akan,tin#akan

terse%ut erat kaitanna #en&an per#arahan (-sraels #kk. 2006)* /enurut Kru&er

(17). %e#ah atraumatik a#alah $ara men&er'akan %e#ah (operasi) 'arin&an hi#up

an& %erprinsip pa#a trauma 'arin&an an& #itim%ulkan #iusahakan seke$il mun&kin*

rinsip atraumatik ini merupakan tin#akan pem%e#ahan an& #ilakukan se$ara

teren$ana. meminimalisasi trauma #an men&uran&i komplikasi* A#apun keuntun&an

an& #i$apai #ari pen$a%utan &i&i atraumatik a#alah :

1* /empertahankan 'arin&an tulan& pen#ukun&*

2* /enin&katkan potensi tu%uh untuk mere&enerasi tulan& #an pen&isian soket*

!* /en&uran&i resiko infeksi

* /en&uran&i atau men&hilan&kan rasa ti#ak naman pas$aoperasi

5* /enin&katkan estetik pa#a akhir pem%e#ahan

Dari #efinisi #iatas #apat #itentukan %aha prinsip atraumatik 'u&a %erlaku

pa#a tin#akan ekso#onsia* 3emua ke&iatan ekso#onsia harus teren$ana pasti untuk

men&hin#ari komplikasi ekso#onsia an& ti#ak #ikehen#aki misalna fraktur akar

&i&i. fraktur tulan& pen#ukun& &i&i. fraktur tulan& rahan&. #an per#arahan* /enurut

4ra (200!). komplikasi ekso#onsia ter#iri atas: komplikasi ekso#onsia imme#iate

#an komplikasi postetra$tion* Komplikasi ekso#onsia imme#iate merupakan


3/18

komplikasi an& ter'a#i saat #ilakukanna ekso#onsia* 3e#an&kan komplikasi

postetra$tion merupakan komplikasi an& ter'a#i setelah #ilakukanna ekso#onsia*

/enurut "or&one. per#arahan a#alah suatu kea#aan. %ukan suatu penakit*

3e$ara umum per#arahan a#alah kea#aan #arah keluar #ari pem%uluh #arah* +in#akan

%e#ah. termasuk ekso#onsia selalu %erkaitan #en&an per#arahan. karena pem%uluh

#arah terpoton& #an lumen pem%uluh #arah ter%uka. serta #arah keluar* Kea#aan an&

%er%e#a ter'a#i pa#a %e%erapa kasus per#arahan #ari pen#erita %erpenakit sistemik

(misalna kelainan elemen #arah seperti hemophilia #an leukemia)* er#arahan #apat

%erasal #ari pem%uluh #arah ena. arteri. kapiler*

Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (-+) merupakan suatu kelainan #arah

#i#apat an& #itan#ai #en&an ter'a#ina per#arahan aki%at kerusakan trom%osit oleh

sistem imun* -+ #apat ter'a#i %aik pa#a anak,anak maupun #easa* -nsi#ensi

ke'a#ian -+ #ari !,8 kasus per 100*000 anak ter'a#i pa#a usia 2,5 tahun #en&an rasio

laki,laki #an perempuan 1*2:1*0* 3e#an&kan pa#a #easa insi#ensina le%ih %anak

ter'a#i pa#a usia !0,60 tahun #en&an 'umlah perempuan le%ih tin&&i #is%an#in& laki,

laki* 3e$ara klinis -+ #itan#ai #en&an a#ana memar pa#a kulit. peteki pa#a mukosa.

per#arahan &in&ia #an aktu per#arahan an& lama*

/akalah ini mem%ahas men&enai penan&anan prose#ur #ental %eserta

komplikasi an& mun&kin ter'a#i pa#a pasien #en&an kelainan per#arahan aitu

i#iopatik trom%ositopenia purpura*


4/18

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pen!"#$ Ke%!#n!n D!&!'

Dalam sistem pere#aran #arah. komponen clotting #alam sistem sirkulasi

hemostatis ter#apat #alam %entuk inaktif* Ketika #iaktifkan. komponen

hemostasis %erlan&sun& reaksi untuk mem%entuk %ekuan #arah #i area an&

terkena trauma (in'ur) sehin&&a ter'a#i penem%uhan luka* ika sistem

hemostatis #alam kea#aan sehat men'a#i #efektif. maka #apat mene%a%kan

hiperkoa&ulasi ataupun kelainan per#arahan* Kelainan per#arahan #apat

merupakan penakit an& #i#apat. keturunan ataupun in#uksi o%at,o%atan*

Kon#isi terse%ut #apat mempen&aruhi kemampuan pem%uluh #arah. platelet

#an faktor koa&ulasi #alam mempertahankan hemostasis*Kelainan per#arahan an& #iturunkan aitu penakit on 4ille%ran#s

an& ter'a#i karena peru%ahan fun&si platelet maupun #efisiensi faktor

pem%ekuan #arah (faktor ---)* Kelainan #arah &eneti$ an& serin& #i'umpai

aitu hemofili A karena #efisiensi faktor --- #an hemofili " karena #efisiensi

faktor faktor -* Kelainan #arah an& terkait #en&an platelet meliputi

trom%ositopenia kerena %erkuran&na 'umlah platelet #alam sirkulasi #arah

#an trom%ositopati #ise%a%kan karena ke&a&alan platelet #alam men'alankan

fun&sina* Kelaianan #arah terkait kuantitas #an kualitas eritosit aitu anemia

#an polisitemia9 si$kle $ell #an thalassemia* 3e#an&kan kelainan #arah terkait


5/18

kuantitas #an kualitas leukosit meliputi neutropenia. a&ranulotosis #an

leukositosis9 serta leukemia (DAmato,alum%o. 2015)*

B. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

-#iopatik trom%ositopeni purpura a#alah suatu &an&&uan autoimun an&

#itan#ai #en&an a#ana trom%ositopenia an& menetap (an&ka trom%osit

peripheral kuran& #ari 15010;l) aki%at autoanti%o#i an& men&ikat anti&en

trom%osit mene%a%kan #estruksi prematur trom%osit #alam sistem

retikoloen#otel terutama #i limpa*

a* Adult ITP

-+ pa#a usia #easa %er%e#a #en&an &an&&uan an& ter'a#i pa#a

anak,anak* a#a usia #easa. -+ memiliku onset an& ti#ak #iketahui

#an tanpa #i#ahului oleh infeksi irus atau pene%a% lainna* +an#a #an

&e'ala umumna asimtomatik #itan#ai #en&an memar rin&an #an

per#arahan pa#a mukosa oral #an saluran &astrointestinal* enakit ini

le%ih %anak ter'a#i pa#a anita mu#a*


6/18

ii* /ekanisme non,imun aitu men&konsumsi alkohol an&

%erle%ihan. a#ana riaat keluar&a an& men#erita

trom%ositopeniaiii* /en#erita aplastic anemia, leukemia akut #an on 4ille%ran# tipe

--"* /enentukan kon#isi menis an& %erhu%un&an #en&an autoimun

trom%ositopenia seperti konsumsi o%at. infeksi =-. ke&anasan

(lymphoproliferative disorder )

5* enin&katan per#arahan pa#a &astrointestinal. &enitourinar #an sistem

saraf sentral

emeriksaan penun'an&:

1* Routine blood count serin& #itemui trom%ositopenia #ikonfirmasi

#en&an pemeriksaan blood film untuk mem%e#akan #en&an

pseu#otom%ositopenia karena >D+A,#epen#ent platelet a&&lutination

mene%a%kan 'umlah platelet %erkuran&*

2* emeriksaan sumsum tulan& %elakan&

!* emeriksaan anti%o#i anti,platelet #en&an tes Direct Platelet

Immunofluorescence (-F+) aitu a#ana penin&katan leel platelet –

associated IgG

* emeriksaan reticulated-platelet #en&an men&ukur


7/18

%* !hildren ITP

-+ pa#a anak umumna #itemukan pa#a usia antara 2 sampai 10

tahun #an #apat 'u&a ter'a#i a#a %ai an& #ilahirkan oleh i%u an&

men#erita -+* Kelainan ini %iasana menertai infeksi irus atau

imunisasi an& #ise%a%kan oleh respon sistem imun an& ti#ak tepat* -+

pa#a anak umumna %ersifat akut #an %iasana #apat mem%aik #en&an

sen#irina #alam %e%erapa min&&u sampai %e%erapa %ulan*


8/18

limpa #an lier

eru%ahan

hemostatis

per#arahan an& lama post %e#ah minor atau trauma.

per#arahan setelah pen$a%utan &i&i #an post,partum

Be'ala per#arahan 'aran& ter'a#i ke$uali pa#a -+ an& su#ah

parah aitu 'umlah platelet kuran& #ari !010;l* Dera'at per#arahan

$en#erun& menin&kat pa#a pasien #en&an 'umlah platelet #i%aah

1010;l #an #apat mene%a%kan haemorrha&e inrakranial (ameela

3athar. 2006)*


9/18

#* Diferensial Dia&nosis

e* enatalaksanaan

+ata laksana -+ meliputi tin#akan suportif #an terapi

farmakolo&is* +in#akan suportif #i antarana mem%atasi aktifitas fisik.

men$e&ah per#arahan aki%at trauma. men&hin#ari o%at an& #apat


10/18

menekan pro#uksi trom%osit atau meru%ah fun&sina. #an an& ti#ak

kalah pentin&na a#alah mem%eri pen&ertian pa#a pasien tentan&

penakitna*

3e%a&ian %esar kasus -+ ti#ak perlu #iraat #i rumah sakit. oleh

karena #apat sem%uh sempurna se$ara spontan #alam aktu kuran& #ari 6

%ulan* roses kesem%uhan akan ter'a#i se$ara spontan pa#a pasien #en&an

-+. namun mun&kin #iper$epat #en&an pem%erian kortikosteroi# #osis

tin&&i atau --B. respon terse%ut serin& hana %ersifat sementara #an ti#ak

mem%eri perlin#un&an terha#ap komplikasi per#arahan he%at an& #apat

men&an$am 'ia* u&a ti#ak #i#apatkan #ata an& menun'ukkan %aha

pen&o%atan terse%ut menurunkan kemun&kinan men'a#i -+ kronis*

em%erian steroi# 'an&ka pan'an& se%aikna #ihin#ari karena risiko efek

sampin& an& mun&kin le%ih mem%ahaakan #ari penakitna sen#iri*

a#a %e%erapa kasus -+ #i#apatkan per#arahan kulit an& menetap.

per#arahan mukosa. atau per#arahan internal an& men&an$am 'ia an&

memerlukan tin#akan atau pen&o%atan se&era*

en&o%atan an& %iasa #i%erikan pa#a pen#erita -+ meliputi

kortikosteroi# peroral. imuno&lo%ulin intraena (--B). #an an& terakhir.

anti,D untuk kasus #en&an rhesus D positif* en&o%atan terse%ut potensial

mem%erikan efek sampin& an& serius. sehin&&a pentin& %a&i kita untuk

mempertim%an&kan risiko,risiko terse%ut a&ar ti#ak meru&ikan pasien

( primum non nocere)*


11/18

"e%erapa penelitian menun'ukkan penin&katan an& $epat 'umlah

trom%osit #en&an efek sampin& an& minimal pa#a pen&o%atan --B*

--B mene%a%kan %loka#e pa#a sistem retikuloen#otelial an& #apat

menin&katkan 'umlah trom%osit #alam aktu $epat (umumna #alam 8

'am). sehin&&a merupakan pen&o%atan pilihan untuk -+ #en&an

per#arahan an& serius (%erat se$ara klinis)* /eskipun --B telah populer

#i&unakan #alam terapi -+ pa#a anak. #ata ter%aru menun'ukkan le%ih

#ari 75C anak men&alami efek sampin& neri kepala #an panas* "e%erapa

men&alami efek sampin& an& le%ih serius. aitu iritasi menin&eal #an

hemiple&ia sementara* leh karena itu. se%aikna --B ti#ak #i%erikan

tanpa in#ikasi an& 'elas. apala&i kalau hana untuk menaikkan 'umlah

trom%osit sa'a*

en&o%atan #en&an imuno&lo%ulin anti,D efektif pa#a pasien

#en&an rhesus positif #an memiliki keuntun&an %erupa suntikan tun&&al

#alam aktu sin&kat* ?amun selain mahal. #ilaporkan a#ana hemolisis

#an anemia an& memerlukan transfusi #arah setelah pen&o%atan*

3plenektomi 'aran& #ilakukan pa#a pasien #en&an -+ #an hana

#ian'urkan pa#a per#arahan he%at an& ti#ak mem%erikan respon terha#ap

pen&o%atan. #an #ilakukan setelah men'a#i -+ kronis (E6 %ulan)* An&ka

ke&a&alan splenektomi %erkisar 25,!0C #an mun&kin le%ih %esar (E60C)

#en&an pen&amatan 'an&ka pan'an&* 3plenektomi. meskipun 'aran&


12/18

%erhu%un&an #en&an penin&katan risiko ter'a#ina sepsis alaupun telah

#i%erikan aksinasi pnemokokus #an profilaksis penisilin*

"e%erapa pen&o%atan lain an& pernah #ilaporkan %isa #i%erikan

pa#a pasien #en&an -+ a#alah9 interferon. transfusi tukar plasma #an

protein A, immunoa#sorption. alkaloi# in$a (inkristin #an in%lastin).

#ana@ol. itamin G. #an siklofosfami#*

f* enatalaksanaan eraatan Dental

enatalaksanaan prose#ur #ental an& akan #ilakukan pa#a pasien

#en&an penakit kelainan #arah. #ilakukan konsultasi men&enai kon#isi

pasien terse%ut #en&an #okter penakit #alam an& menan&anina*

"e%erapa pasien mun&kin mem%utuhkan peneriksaan la%oratorium.

pemilihan o%at pen&&anti faktor koa&ulasi. atau ke%utuhan pem%erian

profilaksis* =al,hal an& perlu #iperhatikan pa#a pasien #en&an penakit

kelainan per#arahan aitu etiolo&i serta keparahan kon#isi. tipe kelainan

per#arahan an& #ialami. lokasi. serta pertim%an&an lokal #an sistemik

an& sekirana akan mun$ul pa#a penatalaksanaan #ental pasien*


13/18

mene%akan atau %ahkan ti#ak mene%a%kan kemun&kinan per#arahan #i

area tin#akan* 3emakin ter%atas akses pa#a area pem%e#ahan. semakin

pentin& #i%utuhkan kontrol per#arahan sistemik untuk men&ontrol

ter'a#ina hemora&i post operasi*

+in#akan anestesi an& #ilakukan pa#a pasien #en&an kelainan

#arah memiliki masin&,masin& #era'at resiko* -n'eksi %lok #apat

mene%akan o%struksi saluran pernapasan*


14/18

1 /eminimalisir trauma (mem%atasi 'umlah &i&i an& akan #iekstraksi

pa#a aktu an& %ersamaan)*

2 3e%isa mun&kin men&him#ari pem%uatan flap*

! /emilih meto#e pem%e#ahan #an teknik penutupan area operasi

#en&an akses pen'ahitan. pac"ing an& mu#ah*

"erusaha memperoleh penutupan pem%e#ahan utama*5 /en&hilan&kan 'arin&an &ranulasi #ari area inflamasi kronis*

"er%a&ai %ahan tam%ahan an& #i&unakan se%a&ai a&en

hemostasis #apat #i&unakan untuk men&ontrol per#arahan. mem%antu

penutupan as$ular #an men$e&ah kerusakan 'en#alan #arah* /eto#e an&

%isa men'a#i pilihan aitu &elfoam an& #apat men'a#i s$affol#

pem%entukan 'en#alan #arah. asam traeksamat %erupa o%at kumur an&

#ipakai setelah prose#ur operasi. elektro$auter. #an pen'ahitan 'arin&an

lunak* /eto#e an& pali& efektif untuk men'a&a hemostasis aitu meto#e

penekanan* enekanan perlu #ilakukan pa#a lokasi an& sesuai. #en&an

men&&unakan kasa steril sehin&&a 'en#alan #arah an& su#ah ter%entuk

ti#ak terserap* enekanan ini #ilakukan seti#akna !0 menit #an le%ih %aik

%ila 60 menit setelah prose#ur operasi*


15/18

-. BAB III

'. PEMBAHASAN

A. K!++

i* erempuan usia 77 tahun #atan& ke #iisi 3tomatolo&i


16/18

koa&ulan. kortikosterio#. phenl%uta@on.

in#ometa$in. #iureti$. Iui#in #an Iuini#in).

infeksi iral. pernah men&i#ap penakit lier.

#an &an&&uan hematolo&i*

m*


17/18

• umlah platelet (G) 2*000 mm!

• Blikemia (B) 180 m&;#L

$* on 4ille%ran# tipe --"s* on 4ille%ran# #isease (4D) a#alah kelainan per#arahan

#i#apat an& #ise%a%kan oleh #ifisiensi atau #isfun&si faktor on 4ille%ran#.

aitu protein plasma an& meme#iasi inisial a#hesi #ari platelet pa#a as$ular

an& rusak #an men&ikat serta mensta%ilkan faktor pem%ekuan #arah (F*---)

#alam sirkulasi* Kerusakan faktor on 4ille%ran# #apat mene%a%kan

per#arahan karena ke&a&alan a#hesi platelet atau aki%at %erkuran&na

konsentrasi faktor ---* enakit on 4ille%ran# memiliki %e%erapa su%tpe

meliputi tipe 1 merupakan tipe 4D an& palin& umum #i'umpai #en&an

kon#isi per#arahan trom%osit rin&an sampai se#an& (meli%atkan

inte&umentum #an mem%rane mukosa)* +ipe 1 #ise%a%kan kerena #efisiensi

kuantitatif #ari multimeter Faktor on 4ille%ran#* +ipe 2 #ise%a%kan oleh

#isfun&sional faktor on 4ille%ran#* +ipe 2 ini %iasana memiliki tin&kat

per#arahan se#an& hin&&a he%at an& #ialami saat masa ke$il atau rema'a*

+ipe 2 ter%a&i la&i men'a#i #ua akni tipe 2A #en&an etiolo&i penurunan

platelet dependent function of v#$ #an tipe 2" #ise%a%kan oleh kerusakan

struktr 4F #en&an penurunan afinitas reseptor platelet B-%*

t* Be'ala an& palin& serin& ter'a#i pa#a penakit on 4ille%ran#

antara lain:

1 er#arahan &in&ia

2 =ematuria! >pistaksis

er#arahan terus,menerus

5 er#arahan setelah prose#ur #ental


18/18

6 er#arahan setelah prose#ur %e#ah

7 /enorrha&ia8 er#arahan post,partum

u* (Lili$rap #an ames. 200)

D. Pene-!"!n D#!-n*+#+

E. Pe&!!$!n

Documents

Makalah Kasus Bedah Mulut