16
MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN DAN MUTU Dosen Pembimbing: Yasmi M.Kep. STAFFING (Issue, Permasalahan dan Solusi) Oleh : KELOMPOK 7 Vera Sesrianti 1421312070 Novita Kusumarini 1421312021 Andika Caisar 1421312057 Ifon Driposwana 1421312048

Makalah Staffing Kelompok 7

  • Upload
    rino

  • View
    711

  • Download
    105

Embed Size (px)

DESCRIPTION

d

Citation preview

Page 1: Makalah Staffing Kelompok 7

MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN DAN MUTU

Dosen Pembimbing: Yasmi M.Kep.

STAFFING(Issue, Permasalahan dan Solusi)

Oleh : KELOMPOK 7

Vera Sesrianti 1421312070Novita Kusumarini 1421312021Andika Caisar 1421312057Ifon Driposwana 1421312048

PROGRAM STUDI S2 ILMU KEPERAWATANMANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM

KEPERAWATANFAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

Page 2: Makalah Staffing Kelompok 7

2015

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian

intregral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,

berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif serta ditujukan kepada

individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh siklus

kehidupan manusia. Dalam keperawatan perlu diarahkan dalam suatu manajemen yang

mengatur seluruh lingkup pelayanan keperawatan.

Manajemen di definisikan sebagai proses menyelesaikan pekerjaan melalui oranglain

untuk  mencapai tujuan organisasi dalam suatu lingkungan yang berubah. Manajemen

keperawatan sangat erat kaitannya dengan pelayanan keperawatan. Manajemen keperawatan

yang baik, akan meningkatkan pelayanan keperawatan dan menambah kepuasan pelanggan,

yang dalam hal ini adalah pasien.

           B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui konsep manajemen keperawatan

2. Mengetahui fungsi staffing dalam manajemen keperawatan

3. Mengetahui fungsi staffing dalam ruamg lingkup praktik keperawatan

Page 3: Makalah Staffing Kelompok 7

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Manajemen Keperawatan

1. Pengertian manajemen Keperawatan

Manajemen keperawatan merupakan suatu bentuk koordinasi dan integrasi

sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk mencapai

tujuan dan obyektifitas asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan (Huber, 2000).

Kelly dan Heidental (2004) menyatakan bahwa manajemen keperawatan dapat

didefenisikan sebagai suatu proses dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan

dan pengawasan untuk mencapai tujuan.

Proses manajemen dibagi menjadi lima tahap yaitu perencanaan,

pengorganisasian, kepersonaliaan, pengarahan dan pengendalian (Marquis dan Huston,

2010). Swanburg (2000) menyatakan bahwa manajemen keperawatan adalah kelompok

dari perawat manajer yang mengatur organisasi dan usaha keperawatan yang pada

akhirnya manajemen keperawatan menjadi proses dimana perawat manajer menjalankan

profesi mereka. Manajemen keperawatan memahami dan memfasilitasi pekerjaan

perawat pelaksana serta mengelola kegiatan keperawatan. Suyanto (2009) menyatakan

bahwa lingkup manajemen keperawatan adalah manajemen pelayanan kesehatan dan

manajemen asuhan keperawatan. Manajemen pelayanan keperawatan adalah pelayanan di

rumah sakit yang dikelola oleh bidang perawatan melalui tiga tingkatan manajerial yaitu

manajemen puncak (kepala bidang keperawatan), manajemen menegah (kepala unit

pelayanan atau supervisor), dan manajemen bawah (kepala ruang perawatan).

Keberhasilan pelayanan keperawatan sangat dipengaruhi oleh manajer

keperawatan melaksanakan peran dan fungsinya. Manajemen keperawatan adalah proses

kerja setiap perawat untuk memberikan pengobatan dan kenyamanan terhadap pasien.

Tugas manager keperawatan adalah merencanakan, mengatur, mengarahkan dan

Page 4: Makalah Staffing Kelompok 7

mengawasi keuangan yang ada, peralatan dan sumber daya manusia untuk memberikan

pengobatan yang efektif dan ekonomis kepada pasien (Gillies, 2000).

B. Fungsi-fungsi Manajemen Keperawatan

Fungsi manajemen pertama sekali diidentifikasi oleh Henri Fayol (1925) yaitu

perencaanaan, organisasi, perintah, koordinasi, dan pengendalian. Luther Gulick (1937)

memperluas fungsi manajemen fayol menjadi perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), personalia (staffing), pengarahan (directing), pengkoordinasian

(coordinating), pelaporan (reporting), dan pembiayaan (budgeting) yang disingkat

menjadi POSDCORB. Akhirnya, fungsi manajemen ini merujuk pada fungsi sebagai

proses manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan,

pengarahan, pengawasan (Marquis dan Huston, 2010). Fungsi manajemen menurut G.R.

Terry adalah planning, organizing, actuating, dan controlling, sedangkan menurut S.P.

Siagian fungsi manajemen terdiri dari planning, organizing, motivating, dan controlling

(Suarli dan Bahtiar, 2009).

C. Staffing

Menurut R. Duane dan J. Clifton (1989;p. 239) staffing merupakan proses formal

dari memastikan bahwa organisasi mempunyai sumber daya berijazah atau memenuhi

syarat untuk mendekati tujuan, dan mewakili sumber hidup dari setiap perusahaan.

Menurut Jhon (1984) staffing dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mengisi

pekerjaan dengan orang yang tepat. Hal ini merupakan bagian dari tugas manajer

organisasi. Dan ini merupakan seni dari penempatan orang-orang yang berijazah atau

memenuhi syarat dan antusias ke dalam posisi jabatanpekerjaan yang ditawarkan.

Menurut T. Hani Handoko (2003 ; 233) penyusunan personalia (staffing) adalah

fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan,

dan pengembangan anggota-anggota organisasi.

D. Proses Staffing

1. Perencanaan sumber daya

Page 5: Makalah Staffing Kelompok 7

Perencanaan sumber daya manusia adalah mencakup semua kegiatan yang

dibutuhkan untuk menyediakan tipe dan jumlah karyawan secara tepat dalam

pencapaian tujuan organisasi. Ada tiga bagian perencanaan personalia yang

dibutuhkan :

a. Penentuan Kebutuhan Jabatan

Penyusunan personalia organisasi dimulai dengan :

         Penentuan tujuan dan rencana organisasi

         Penentuan spesifikasi jabatan ( job specification ) jenis-jenis jabatan dan

keterampilan yang dibutuhkan.

         Meramalkan jumlah karyawan yang dibutuhkan dimasa mendatang

         Persediaan karyawan untuk melaksanakan berbagai kegiatan

Penentuan spesifikasi jabatan yaitu hasil dari proses analisa jabatan (job analisys)

yang terdiri dari penentuan keahlian dan keterampilan yang dipunyai, tanggung

jawab, pengetahuan mengenai pekerjaannya, wewenang yang dimiliki serta hubungan

yang ada dalam setiap jabatan dalam suatu organisasi. Proses analisa jabatan juga

menghasilkan deskripsi jabatan.

Penghitungan ketenagaan berdasarkan beban kerja

1) menentukan unit kerja dan kategori sdm

Berdasarkan Struktur Organisasai pada Unit Kerja/ instalasi

2) menetapkan waktu kerja tersedia

Hari kerja dikurangi Libur ( CT, Diklat, Libur Nas, dll)

3) menyusun standar beban kerja

SBK = Waktu Kerja tersedia

rata-rata waktu per kegiatan pokok

4) menyusun standar kelonggaran

SK = Jml Rata-rata Waktu Per faktor Kelonggaran

Waktu Kerja tersedia

5) Penentuan kuantitas kegiatan selama setahun

6) Perhitungan kebutuhan sdm per unit kerja

Keb SDM = Kwantitas Kegiatan Pokok + Standar Kelonggaran

Standar Beban Kerja

Page 6: Makalah Staffing Kelompok 7

7) Analisa kebutuhan sdm

Berdasarkan rencana peningkatan kuantitas kegiatan yang ingin dicapai pada

tahun yang akan datang

b. Pengembangan Sumber-sumber Penawaran Personalia

Ada dua sumber perolehan tenaga kerja yaitu sumber intern dan sumber ekstern, tapi

manajer lebih menyukai perolehan dari sumber intern, karena dapat memotivasi

karyawan yang sudah ada, tetapi juga manajer perlu mencari orang yang tepat dalam

menduduki suatu posisi agar pekerjaan dapat berjalan secara efektif dan efisien dari

luar organisasi.

Ada tiga sumber penawaran intern yaitu :

         Penataran ( upgrading ) yaitu dengan mendidik dan memberi pelatihan

         Pemindahan ( transferring ) yaitu posisi yang kurang disenangi ke posisi lain

yang lebih memuaskan kebutuhan.

         Pengangkatan ( promoting ) yaitu pengangkatan ke jabatan yang lebih tinggi

lagi.

Sumber ekstern penawaran tenaga kerja dapat diperoleh antara lain dari lamaran

pribadi yang masuk, organisasi karyawan, kantor penempatan tenaga kerja, sekolah-

sekolah, para pesaing, immigrasi dan migarasi.

2. Recruitment atau penarikan

Penarikan ( recruitment ) berkenaan dengan pencarian dan penarikan tenaga kerja

potensial dalam jumlah yang tepat dan dengan kemampuan untuk mengisi suatu

jabatan tertentu yang akan diseleksi untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Penarikan

menyangkut usaha untuk memperoleh karyawan dalam jumlah yang tepat dengan

kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan-jabatan yang

tersedia.

Metode yang digunakan untuk penarikan tenaga kerja bisa dilakukan dengan melalui

iklan, leasing (penggunaan tenaga honorer), rekomendasi dari karyawan yang sedang

Page 7: Makalah Staffing Kelompok 7

bekerja, lamaran pribadi, lembaga-lembaga pendidikan, kantor penempatan tenaga

kerja, serikat buruh dan penggunaan komputer.

3. Seleksi

Seleksi yaitu pemilihan tenaga kerja potensial untuk menduduki suatu jabatan tertentu

dari lamaran yang masuk. Adapun langkah-langkah dalam prosedur seleksi yang

dapat digunakan yaitu :

         Wawancara pendahuluan

         Pengumpulan data-data pribadi  ( biografis )

         Pengujian ( testing )

         Wawancara yang lebih mendalam

         Pemeriksanaan referensi-referensi prestasi

         Pemeriksaan kesehatan

         Keputusan pribadi

         Orientasi jabatan

Ada beberapa faktor yang cenderung mempengaruhi prestasi karyawan. Beberapa

faktor lain mungkin juga berpengaruh dalam kondisi-kondisi tertentu, tetapi tidak

mungkin untuk menyatakan secara tepat semua faktor yang dicari dalam diri

karyawan potensial. Bebarapa factor tersebut adalah :

         Latar belakang pribadi, mencakup pendidikan dan pengalaman kerja, untuk

menunjuk apa yang telah dilakukan seseorang di waktu lalu

         Bakat dan minat ( aptitude dan interest ), untuk memperkirakan minat dan

kapasitas atau kemampuan seseorang

         Sikap dan kebutuhan ( attitudes dan needs ), untuk meramalkan tanggug

jawab dan wewenang seseorang

         Kemampuan-kemampuan analistis dan manipulative, untuk mempelajari

kemampuan pemikiran dan penganalisaan

         Ketrampilan dan kemampuan teknik, untuk menilai kemampuan dalam

pelaksanaan aspek-aspek teknik pekerjaan

Page 8: Makalah Staffing Kelompok 7

         Kesehatan, tenaga dan stamina, untuk melihat kemampuan phisik seseorang

dalam pelaksanaan pekerjaan

4. Pengenalan dan orientasi

Setelah diseleksi, karyawan ditempatkan pada suatu pekerjaan dan diperkenalkan

dengan organisasi melalui berbagai bentuk orientasi. Tahap orientasi merupakan

kegiatan pengenalan dan penyesuaian karyawan baru dengan organisasi.

5. Pelatihan dan pengembangan

Tujuan latihan dan pengembangan karyawan adalah untuk memperbaiki efektivitas

kerja karyawan dan mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan. Peningkatkan

efektivitas kerja dapat dilakukan dengan latihan (training) dan atau pengembangan.

Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan keterampilan-keterampilan dan

teknik-teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu, terperinci dan rutin. Sedang

pengembangan lebih luas ruang lingkupnya dalam meningkatkan kemampuan, sikap

dan sifat-sifat kepribadian serta penyesuaian diri dengan kemajuan teknologi.

Pada umumnya karyawan dikembangkan dengan metode yaitu :

A.    Metode-metode ‘on the job”yang biasa digunakan yaitu :

         Coaching dimana atasan memberikan bimbingan dan pengarahan langsung

kepada bawahan dalam pelaksanaan pekerjaan rutin mereka.

         Planned progression atau pemindahan karyawan dalam saluran-saluran yang

ditentukan melalui tingkatan-tingkatan organisasi yang berbeda

         Rotasi jabatan pemindahan karyawan melalui jabatan-jabatan yang

bermacam-macam dan berbeda-beda

         Penugasan sementara, di mana bawahan ditempatkan pada posisi manajeman

tertentu utuk jangka waktu yang ditetapkan

         System-sistem  penilaian presntasi formal

B.     Pengembangan “off the job”dilakukan dengan :

         Program-program pengembangan eksekutif, di universitas-universitas atau

lembaga-lembaga pendidikan lainnya, di mana para manajer berpartisipasi dalam

Page 9: Makalah Staffing Kelompok 7

program-program yang dibuka untuk umum melalui penggunaan analisa kasus,

simulasi dan metode-metode pengajaran lainnya

         Latihan laboratorium, di mana orang belajar menjadi sensitive (peka) terhadap

orang lain, lingkungan dan sebagainya

         Pengembangan organisasi, yang menekankan perubahan, pertumbuhan, dan

pengembangan keeluruhan organisasi

6. Penilaian pelaksanaan kerja

Di dalam penilaian pelaksanaan kerja dilakukan dengan membandingkan antara

pelaksanaan kerja perseorangan dan standar-standar atau tujuan-tujuan yang

dikembangkan bagi posisi tersebut.

7. Pemberian jasa dan penghargaan

Pemberian jasa dan penghargaan yang disediakan bagi karyawan sebagai kompensasi

pelaksanaan kerja dan sebagai motivasi bagi pelaksanaan di waktu yang akan datang.

Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran finansial

sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk

pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang. Dalam pemberian kompensasi ini

harus memperhatikan prinsip keadilan, yaitu pada bagaimana mereka melihat nilai

relatif dibandingkan yang lain yang berdasarkan pada tanggung jawab yang diemban,

kemampuan yang dimiliki, produktivitas dan kegiatan-kegiatan manajerial.

Penentuan Kompensasi

Kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek manajeman ditentukan oleh interaksi dari

tiga factor yaitu :

         Kesediaan membayar sesuai dengan pengorbanan yang diberikan kepada

organisasi atau perusahaan

         Kemampuan membayar yang tergantung pada pendapatan yang diterima oleh

perusahaan yang tidak lepas dari produktivitas karyawan

         Persyaratan-persyaratan pembayaran yang tergantung pada kondisi

perusahaan, peraturan pemerintah, serikat kerja, kondisi permintaan dan penawaran

tenaga kerja dari para pesaing

Page 10: Makalah Staffing Kelompok 7

Bentuk-bentuk Pembayaran

Banyak karyawan dibayar (dalam Kas) pada setiap akhir hari kerja berdasarkan

jumlah jam kerja. Namun dipihak lain banyak juga yang dibayar berdasarkan jam

kerja yang diterima pada akhir minggu. Bentuk pembayaran ini disebut dengan upah

harian. Disamping itu ada bentuk upah insentif            (seperti bonus dan komisi)

banyak dipakai pada karyawan bagian produksi dan penjualan. Banyak juga

perusahaan mempunyai rencana pembagian laba (profit sharing plan), dimana

karyawan menerima sejumlah prosentase tertentu dari laba perusahaan sebagai

pendapatan ekstra.

8. Perencanaan dan pengembangan karir

Dalam perencanaan dan pengembangan kakir mencakup transfer (promosi, demosi

dan lateral), penugasan kembali, pemecatan, pemberhentian dan pensiun.

Page 11: Makalah Staffing Kelompok 7

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

staffing dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mengisi pekerjaan dengan

orang yang tepat. Hal ini merupakan bagian dari tugas manajer organisasi. Dan ini

merupakan seni dari penempatan orang-orang yang berijazah atau memenuhi syarat dan

antusias ke dalam posisi jabatanpekerjaan yang ditawarkan.

Proses staffing terdiri dari perencanaan sumber daya, rekruitmen, seleksi,

pengenalan dan orientasi, pelatihan dan pengembangan, penilaian pelaksanaan kerja,

pemberian jasa dan penghargaan, perencanaan dan pengembangan karie