Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
MAKNA PESAN DAKWAH DALAM FILM ANIMASI
KARTUN ANAK ISLAMI NUSSA DAN RARA DALAM
KONTEN YOUTUBE NUSSA OFFICIAL YANG BERTEMA,
“BAIK ITU MUDAH”, TAHUN 2019
Skripsi ini Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)
SKRIPSI
OLEH:
DENI NURYANTO
NIM. 43010160059
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2020
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
“ Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan
sesuatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah
apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri.( Q.S. Ar-
Ra’d : 11)”.
vii
PERSEMBAHAN
Dengan segenap rasa syukur kepada Allah SWT dan segenap
ketulusan hati, skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Orang tua, atas segala pengorbanan, kasih sayang serta
doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat
kasih sayang dan rezeki yang berkah.
2. Kedua Kakak yang selalu mensuport dan memberi semangat
untuk menyelesaikan skripsi
3. Bapak Imam Subqi M.S.I selaku pembimbing skripsi yang
memberikan arahan dan memberi motivasi dalam
menyelesaikan skripsi
4. Masyarakat Desa Candigatak khususnya Dukuh Tegalarum
RT15/04.
5. Teman-teman KPI Angkatan 2016, khususnya teman-teman
Public Relation 2016 yang berjuang bersama sampai sejauh
ini.
viii
6. Teman-teman Magang PPL dari UIN Walisongo Semarang
dan Unnes yang selalu berjuang bersama. Kepada Bapak
Hendra selaku Wakil Kepala Biro Suara Merdeka yang
memberikan pengalaman motivasi dan pembelajaran serta
rekan-rekan wartawan dari Suara Merdeka Semarang .
7. Teman-teman KKN serta Bapak Kadus Desa Sendangrejo
Aris Subagyo beserta keluarga yang selalu memberi
semangat.
8. Teman-teman di rumah yang telah memberikan masukan
serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman dan keluargaku semua yang dekat maupun
jauh yang belum bisa saya sebut satu persatu.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Makna Pesan
Dakwah dalam Film Animasi Kartun anak islami Nussa dan
Rara yang Bertema, Baik Itu Mudah, di Akun Youtube
Nussa Official Tahun 2019.”
Penulis menyadari, bahwa dalam menyelesaikan skripsi
ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bimbingan, motivasi,
dan pertolongan baik yang bersifat moril maupun materil dari
berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan rasa terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyyuddin, M. Ag. selaku Rektor IAIN
Salatiga.
2. Bapak Dr. Mukti Ali, M.Hum. selaku Dekan Fakultas
Dakwah IAIN Salatiga.
3. Ibu Dra. Maryatin, M.Pd. selaku Ketua Program Studi
Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga.
x
4. Bapak Imam Subqi M.S.I. selaku Dosen Pembimbing
skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk
membimbing dalam penulisan skripsi.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang
telah banyak membantu dalam penyelesaian penulisan
skripsi.
6. Kepada Orang tua yang menjadi penyemangat dalam
hidupku dalam menuntut ilmu.
7. Kepada teman-teman Fakultas Dakwah khususnya
angkatan 2016 jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
8. Kepada semua pihak yang telah mendukung penulis, yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan sehingga penulis bisa
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
jauh dari kata sempurna, baik dari segi bahasa maupun
penyusunannya. Oleh karena itu, penulis meminta maaf
apabila dalam penulisan laporan ini banyak kesalahan dan
xi
kekeliruan. Semoga skripsi ini dapat menjadi acuan dalam
penelitian-penelitain berikutnya.
Salatiga, 5 Juni 2020
Penulis,
DENI NURYANTO
NIM. 43010160059
xii
ABSTRACT
Deni, Nuryanto, 2020. The Meaning of Da'wah Messages in the Islamic
Children's Cartoon Animation Film Nussa and Rara on the
Nussa Official Youtube Content with the theme, "Good is
Easy", 2019.
Supervisor: Imam Subqi M.S.I
Keywords: Analysis, Da'wah Message, Semiotics, Nussa and Rara
Films.
The purpose of this thesis research is: 1) To find out the
contents of the message of preaching contained in the animated film
Nussa and Rara with the theme, "Good is Easy", in the Official Nussa
Youtube Content, 2) To find out the meaning of the preaching
message contained in the animated film Nussa and Rara with the
theme, "Good is Easy, in the Official Nussa Youtube Content.
This research uses descriptive qualitative method. By using
semiotics approach by Roland Berthes, that is by looking for the
da'wah messages contained in the film. Data collection is done by
looking at film scenes containing propaganda messages and analyzing
the data then looking for the meaning of the propaganda message
which includes the meaning of denotation, connotation and myth as a
reference in research, after which the writer draws conclusions from
the results of the released information.
The results of this study in the animated film Nussa and Rara
with the theme, "Good is Easy", there are messages of preaching that
include, obey and obey parents, respect achievements, give good
advice, work hard and care for the environment, and love for parents.
Of course the existence of films that contain Islamic elements has an
important role in the personality of children in everyday life. So that
shows that the animated film Nussa and Rara can be used as media in
spreading goodness because of the conditions of the values of the
message of preaching, especially for children. Religious films will
certainly have a positive impact. Besides entertaining shows, of
course, it has educational value.
xiii
ABSTRAK
Deni, Nuryanto, 2020. Analisis Pesan Dakwah dalam Film Animasi
Kartun Anak Islami Nussa dan Rara dalam Konten Youtube
Nussa Official yang Bertema, “Baik Itu Mudah”, Tahun 2019.
Pembimbing: Imam Subqi M.S.I
Kata Kunci: Analisis, Pesan Dakwah, Semiotika, Film Nussa dan Rara.
.
Tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah: 1) Untuk
mengetahui isi pesan dakwah yang terkandung dalam film animasi
Nussa dan Rara yang bertema,” Baik Itu Mudah”, dalam Konten
Youtube Nussa Official, 2) Untuk mengetahui makna pesan dakwah
yang terdapat dalam film animasi Nussa dan Rara yang bertema,” Baik
Itu Mudah, dalam Konten Youtube Nussa Official.
Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif.
Dengan menggunakan pendekatan semiotika menurut Roland Berthes,
yaitu dengan mencari pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam film
tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat adegan-adegan
film yang terdapat pesan-pesan dakwah serta menganalisis data
kemudian mencari makna pesan dakwah yang meliputi makna denotasi,
konotasi dan mitos sebagai acuan dalam penelitian, setelah itu penulis
menarik kesimpulan dari hasil informasi yang releven.
Hasil penelitian ini dalam film animasi Nussa dan Rara yang
Bertema, “Baik itu Mudah”, terdapat pesan-pesan dakwah yang
meliputi, taat dan patuh terhadap orang tua, menghargai prestasi,
memberikan nasehat-nasehat yang baik, kerja keras dan peduli terhadap
lingkungan, serta kasih sayang terhadap orang tua. Tentunya
keberadaan film yang menandung unsur-unsur islami memiliki peranan
yang penting terhadap kepribadian anak-anak dalam kehidupan sehari-
hari. Sehingga menunjukkan bahwa film animasi Nussa dan Rara dapat
dijadikan media dalam menyebarkan kebaikan karena syarat akan nilai-
nilai pesan dakwah, terutama bagi kalangan anak-anak. Film yang
bernuansa religi tentunya akan memberikan dampak yang positif.
Selain tayangan yang menghibur tentunya bernilai edukasi.
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................... i
LOGO INSTITUT ..............................................................................ii
NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ........................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................ v
MOTTO ............................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ............................................................................vii
KATA PENGANTAR ....................................................................... ix
ABSTRAK ......................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ..........................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xviii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 10
C. Tujuan Penulisan ...................................................................... 10
D. Manfaat Penulisan .................................................................... 11
E. Penegasan Istilah ....................................................................... 12
1. Makna ................................................................................... 13
2. Pesan ..................................................................................... 14
3. Dakwah ................................................................................. 15
4. Kartun ................................................................................... 16
5. Animasi................................................................................. 16
6. Film ...................................................................................... 17
7. Youtube ............................................................................... 18
F. Kerangka Berpikir ................................................................... 19
xv
G. Sistematika Penulisan ............................................................. 20
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ......... 23
A. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 23
B. Landasan Teori ........................................................................ 27
1. Makna Pesan Dakwah .......................................................... 27
2. Film Animasi Nussa dan Rara .............................................. 32
3. Tinjauan Umum Youtube ..................................................... 35
a. Pengertian Youtube ........................................................... 35
b. Sejarah Youtube ................................................................ 36
4. Konsep Analisis Semiotika ................................................... 39
a. Pengertian Semiotika ......................................................... 39
b. Semiotika menurut Roland Berthes ................................... 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................... 45
A. Metode dan Jenis Penelitian .................................................... 45
B. Sumber dan Jenis Data ............................................................ 47
C. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 47
D. Teknik Analisis Data............................................................... 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................ 50
A. Gambaran Umum Film Animasi Nussa dan Rara ................... 50
1. Sinopsis Film Animasi Nussa dan Rara ............................... 50
2. Rumah Produksi Nussa dan Rara ......................................... 53
3. Daftar Kerabat Kerja ............................................................ 54
B. Pesan Dakwah dalam Film Nussa dan Rara ............................ 57
1. Scane 1 (Patuh dan taat terhadap perintah orang tua) ........... 58
2. Scane 2 (Menghargai Prestasi) ............................................. 62
3. Scane 3 (Pemberi Nasehat yang Baik) ................................. 64
4. Scane 4 (Pekerja Keras dan Peduli Lingkungan) ................. 68
xvi
5. Scane 5 (Peduli dan Berbakti kepada orang tua) .................. 70
6. Scane 6 (Kasih Sayang orang tua terhadap anak) ................. 72
C. Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos dalam Film Nussa dan
Rara yang Bertema, “Baik Itu Mudah” ...................................... 75
1. Scane 1 (Patuh dan taat terhadap perintah orang tua ............ 76
2. Scane 2 (Menghargai Prestasi) ............................................. 79
3. Scane 3 (Pemberi Nasehat yang Baik) ................................. 81
4. Scane 4 (Pekerja Keras dan Peduli Lingkungan) ................. 83
5. Scane 5 (Peduli dan Berbakti kepada orang tua) .................. 85
6. Scane 6 (Kasih Sayang orang tua terhadap anak) ................. 87
BAB V PENUTUP ......................................................................... 90
A. Kesimpulan ............................................................................... 90
B. Saran ......................................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 93
xvii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
1.1 Gambar Logo Cover Nussa dan Rara
1.2 Tabel Daftar Kerabat Kerja Nussa dan Rara
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Nilai SKK
2. Curriculum Vitae
3. Persetujuan Pembimbing
4. Lembar Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era milenial ini tentunya dakwah bisa dilakukan
melalui berbagai media. Tentunya melalui media
elektronik maupun media online. Lewat suguhan tayangan
film yang mengedukasi dan memberikan manfaat,
masyarakat tentunya harus bijak dalam memilih media
informasi, mana tayangan yang memberikan edukasi dan
mana yang tidak. Salah satunya merupakan film yang
mengandung unsur islami yang memberikan dampak yang
positif.
Dakwah didefinisikan sebagai seruan, ajakan,
perintah untuk menjalankan perintahnya dan menjauhi
larangan-Nya. Tentunya dakwah merupakan wujud
implementasi dari perbuatan yang mengarah kepada
kebajikan, untuk mendorong manusia kejalan yang benar.
Ajaran Islam mengajarkan agar umat manusia untuk
2
menyampaikan pesan-pesan dakwah, agar saling
mengingatkan mana perbuatan yang baik dan mana
perbuatan yang diburuk atau dilarang oleh Allah Swt. (Ali
Aziz, Moh. 2004 : 5).
Dalam hal tersebut sesuai dengan ayat Al-Qur’an
yaitu QS. Ali Imron : 104 yang berbunyi:
Artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang
munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.
Tentunya manusia diperintahkan oleh Allah SWT.
untuk berlaku baik terhadap pencipta-Nya maupun
ciptaan-Nya. Manusia harus berlaku hubungan baik
terhadap siapa saja, antara lain hablum minallah, hablum
minannas, dan hablum minal alam. Hablum minallah
berarti hubungan manusia dan Allah sebagai Tuhan-Nya.
Kegiatan yang berkaitan dengan hablum minallah
3
meliputi, Syahadat Shalat, Puasa. Hablum Minannas
berarti hubungan manusia antar sesama manusia, seperti
berbuat baik, saling membantu dan tolong menolong.
Sedangkan hablum minal alam merupakan hubungan
manusia dengan alam. Wujud hubungan manusia dengan
alam meliputi wujud rasa cinta kepada alam dengan
meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan tanpa
merusaknya. Kasih sayang manusia terhadap alam
merupakan perwujudan manusia sebagai khalifah di muka
bumi.( Zeni Luthfiah, 2011 : 65-73).
Saat ini banyak tayangan-tayangan film yang
kurang dari nilai-nilai dakwah, sudah sewajarnya
masyarakat mendapatkan tayangan yang bernilai edukasi
dan syarat akan niai-nilai keagamaan terutama bagi anak-
anak. Saat ini dalam tayangan televisi banyak film-film
yang kurang dari nilai-nilai religi, kebanyakan masyarakat
berpindah memilih menonton youtube daripada acara
televisi karena banyak acara yang tidak memberikan nilai
religi sehingga tayangan youtube menjadi prioritas untuk
4
mencari hiburan dan informasi. Untuk anak-anak tentunya
perlu mendapatkan tayangan hiburan yang memberikan
pembelajaran dan syarat akan nilai-nilai keislaman.
Tentunya orang tua perlu memberi pengawasan terkait
tayangan-tayangan film yang ada saat ini.
Keresahan orang tua karena saat ini banyak
tayangan film yang beredar yang dinilai kurang
memberikan nilai-nilai dakwah, sebagai orang tua
tentunya harus bijak dalam memilih tayangan film yang
bernilai positif dan bermanfaat bagi anak-anak yang
menyaksikannya. Seperti tayangan film Nussa dan Rara
yang memberikan pembelajaran bagi anak-anak selain
menghibur tentunya juga mengajarkan kebaikan dan
banyak pesan moral yang terdapat didalam sepanjang
cerita yang disajikan. Sehingga selain menjadi hiburan
tentunya memberikan nilai-nilai kebaikan yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Film yang menghibur dan bernilai islami seperti
film Nussa dan Rara tentunya dapat mengalihkan anak-
5
anak dari tontonan yang tidak bermanfaat kepada
tontonan yang bermanfaat. Saat ini banyak tayangan film
yang mengandung unsur kekerasan, penyimpangan sosial
dan hal-hal negatif lainnya. Maka dari itu anak-anak perlu
mendapat tayangan film selain menghibur juga
memberikan bahan pembelajaran sehingga mampu
memberikan dampak yang positif bagi anak-anak yang
menyaksikannya. Maka orang tua harus selektif dalam
memilih tayangan terutama bagi tumbuh kembang anak
nantinya.
Tayangan film Nussa dan Rara merupakan pilihan
yang tepat bagi anak-anak, karena tokoh yang disajikan
dalam film tersebut dapat menjadi panutan. Seperti sosok
Nussa walaupun penyandang disabilitas tapi tetap
semangat dalam menjalani hidupnya dan selalu
mengajarkan kebaikan terhadap adiknya yaitu Rara.
Tentunya sebagai insan yang baik manusia harus saling
berbuat baik dan mengajarkan kebaikan antar sesama.
Pesan-pesan dakwah perlu disampaikan, karena dakwah
6
sendiri memliki tujuan untuk menyeru kepada kebajikan
dan menjauhi larangan-Nya atau amar makruf nahi
munkar.
Seiring perkembangan teknologi infomasi dan
komunikasi yang semakin pesat dan mudahnya
mengakses jejaring internet, berbagai media informasi
dapat mudah diakses dengan cepat. Salah satu
perkembangan media online meliputi media ektronik
seperti TV maupun beragam media sosial seperti konten-
konten youtube, yang menyuguhkan tayangan-tayangan
yang beragam. Mulai dari tayangan yang memberikan
hiburan, edukasi, maupun pendidikan. Masyarakat harus
selektif mana tayangan yang memberikan nilai-nilai
terhadap anak. Tentunya beragam tayangan-tayangan film
yang beragam dan mudahnya akses jejaring media online,
orang tua harus selektif dalam memilih tayangan yang
baik terutama bagi anak-anak yang menjadi generasi
penerus kedepannya. (Hujair AH Sanaky, 2013 : 4).
7
Tentunya anak perlu mendapatkan pembinaan
sejak dini. Jika tidak akan sulitlah baginya untuk
menerimanya apabila sudah dewasa. Karena kepribadian
anak-anak terbentuk sejak dini jika tidak terdapat nilai-
nilai religi maka akan menuruti dorongan dan keinginan
jiwanya tanpa mengindahkan kepentingan dan hak orang
lain. Dengan menanamkan kepribadian nilai-nilai agama
maka segala keinginan serta kebutuhannya akan
terpenuhi. Maka dari itu pentingnya menanamkan nilai-
nilai religi sejak usia dini akan memberikan pengaruh
yang positif bagi anak. (Imam Subqi, 2016 : 179).
Film sebagai komunikasi massa lebih efektif
dalam memberikan pengaruh terhadap audiens yang
menontonya. Tayangan film miliki berbagai genre yang
beragam, mulai dari edukasi/ pembelajaran, horor, action,
komedi dan lain-lainya. Anak-anak tentunya lebih
menyukai film yang bergenre animasi atau kartun. Film
kartun tentunya sangat diminati anak-anak karena
menumbuhkan daya imajinasi anak-anak dalam berfikir.
8
Mereka bisa membayangkan tokoh-tokoh karakter yang
mereka sukai. (Ngatman, Siti Fatimah. 2018. 65 - 66).
Dunia perfilman Indonesia, khususnya dalam
genre animasi cendrung mengalami perkembangan yang
cukup lambat di bandingkan dengan luar negeri. Alasan
mendasar tentunya membutuhkan peralatan yang canggih
serta proses pengerjaan yang membutuhkan waktu yang
relatif lama. Tidak ingin kalah dari negeri tetangga
Indonesia mulai membuat gebrakan animasi yang
bernuansa islami dan syarat akan pesan-pesan dakwah dan
nilai-nilai edukasi. Beragam film karya buatan indonesia
sekarang mulai banyak dilirik dalam negeri. Seperti
animasi kartun Nussa dan Rara buatan Indonesia yang
telah tayang di stasiun TV Malaysia bahkan digadang-
gadang sebagai pesaing serial animasi Upin dan Ipin yang
sekarang sudah terkenal di dalam negeri. Lewat tayangan
di konten youtubenya Nussa Official film animasi Nussa
dan Rara banyak mendapat respon dan apresiasi positif
dari kalangan masyarakat. Sebagian besar anak-anak yang
9
menyukai alur cerita film tersebut, karena disajikan
menarik serta menghibur, selain itu juga mengandung
unsur-unsur islami.
Tayangan film religi yang bernuansa islami
tentunya menjadikan tontonan yang seharusnya menjadi
pilihan, terutama bagi anak-anak agar menjadi insan yang
berbakti dan taat terhadap aturan-aturan maupun
ketetapan Allah. Menjadikan pribadi yang sholeh dan
sholehan merupakan suatu kebanggaan bagi setiap orang
tua, maka dari itu lewat suguhan film Nussa dan Rara
yang alur ceritanya mengajak untuk berbuat kebaikan
terhadap sesama menjadi pilihan sebagai tontonan yang
wajib. Maka dari itu penulis melakukan penelitian
terhadap film tersebut. Dengan menganalisis pesan
dakwah yang terdapat dalam film animasi Nussa dan Rara
yang berjudul, “ Baik Itu Mudah”, yang syarat akan nilai-
nilai pesan dakwah serta menjadikan bahan edukasi
terutama bagi anak-anak.
10
B. Rumusan Masalah
Penelitian ini lebih berfokus pesan dakwah yang
terkandung didalam film. Hal tersebut meliputi adegan-
adegan dalam film Nussa dan Rara yang terdapat symbol
dan bagaimana pesan-pesan dakwah dari karakter kartun
tersebut. Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pesan dakwah yang terkandung dalam tayangan
film animasi Nussa dan Rara yang bertema, “Baik Itu
Mudah” ?
2. Apa makna pesan dakwah dalam film animasi kartun
anak islami Nussa dan Rara yang bertema, Baik Itu
Mudah” ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis
bertujuan untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui pesan dakwah yang terkandung
dalam film animasi Nussa dan Rara yang bertema,”
Baik Itu Mudah”, dalam Konten Youtube Nussa
Official.
11
2. Untuk mengetahui makna pesan dakwah dalam film
animasi Nussa dan Rara bertema,” Baik Itu Mudah”,
dalam Konten Youtube Nussa Official.
D. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah, maka manfaat dari
penelitian ini adalah:
a. Manfaat Teoritis
1. Di harapkan dengan penelitian ini mampu
memberikan kontribusi positif dalam penelitian
dibidang ilmu komunikasi dan dakwah melalui
film yang bernuansa islami.
2. Di harapkan dapat menambah ilmu pengetahuan
melalui media massa khususnya dalam penelitian
perfilman, terutama dalam bidang Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga.
12
3. Diharapkan mampu menambah khasanah
keilmuan dalam bidang penelitian perfilman yang
bernuansa religi.
b. Manfaat Praktis
1. Diharapkan dengan penelitian ini dapat
memberikan wawasan dan pengetahuan tentang
pesan-pesan dakwah lewat tayangan yang
bernuansa religi yang syarat akan nilai-nilai islam.
2. Diharapkan masyarakat terutama orang tua lebih
selektif memberikan pendampingan khusus
terhadap anak-anak untuk memberikan nilai-nilai
religi yang baik, seperti yang telah dipaparkan
dalam film tersebut. Khususnya film anak Nussa
dan Rara yang memberikan nilai-nilai edukasi dan
bernuansa islami yang dianjurkan untuk anak-anak
sebagai pilihan.
E. Penegasan Istilah
Supaya tidak terjadi kesalahpahaman dalam
memahami istilah maka penulis akan memberi penjelasan
13
mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul diatas
yaitu :
1. Makna
Makna merupakan sesuatu yang ada dalam sebuah
bentuk, dalam hal ini adalah kata atau laksem. Makna
akan membuat seseorang langsung memahami apa yang
disampaikan oleh penulis atau penutur. Agar bahasa yang
dipergunakan mudah dipahami, dimengerti, dan tidak
salah penafsirannya, dari segi makna yang dapat
menumbuhkan dalam pikiran pembaca atau pendengar
karena rangsangan aspek bentuk kata tertentu. (Eriyati,
Kartika dkk. 2020 : 81).
Makna terdapat dalam diri manusia, dengan kata lain
kita menggunakan kata-kata untuk mendekati makna yang
ingin kita komunikasikan. Komunikasi merupakan proses
yang digunakan untuk memproduksi dibenak pendengar
apa yang ada dalam benak kita. (Ratu Mutialaela, 2017 :
41).
14
2. Pesan
Pesan merupakan suatu perihal yang berupa
amanat, permintaan maupun nasehat untuk
disampaikan kepada orang lain. Pesan sendiri
merupakan seperangkat symbol verbal dan non verbal
yang mewakili perasaan, nilai, gagasan. Pesan yang
dimaksud adalah pesan dakwah dalam film animasi
kartun anak islami Nussa dan Rara. Tentunya syarat
akan pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam setiap
adegan. (Wahyu Illahi, 2013 : 97)
Tayangan film yang baik tentunya memberikan
pesan-pesan yang mengandung nilai-nilai dakwah,
serta memberikan manfaaat bagi yang
menyaksikannya, sehingga dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Film Nussa dan Rara merupakan
tayangan yang memberikan pesan-pesan yang berupa
amanat serta anjuran untuk selalu berbuat baik antar
sesama, tolong-menolong, menghargai orang lain serta
pesan-pesan kebaikan lainnya.
15
3. Dakwah
Dakwah merupakan penyampain pesan-pesan
tertentu sebagai sarana untuk menyeru dan mengajak
atau menuntun seseorang kejalan yang benar, yang
diridhoi Allah Swt. dengan menjalankan perintah-Nya
dan menjauhi larangan-Nya. Menyampaikan suatu
ajaran kebaikan merupakan anjuran bagi setiap orang.
Memberikan arahan kepada orang lain dalam berbuat
kebaikan merupakan salah satu sifat yang terpuji serta
diridhoi oleh Allah Swt. (Siti Muriah, 2000 : 2-3).
Di era modern seperti saat ini dakwah dapat
dilakukan dalam berbagai hal, salah satunya dakwah
melalui media visual. Seperti tayangan film yang
bernuansa religi yang menyampaikan pesan-pesan
berupa anjuran untuk berbuat kebajikan. Tayangan film
animasi seperti Nussa dan Rara merupakan tayangan
yang memberikan pesan-pesan dakwah, berupa
anjuran, amanat yang baik sehingga menjadikan
16
tontonan yang bernilai positif sehingga memberikan
manfaat.
4. Kartun
Kartun merupakan bentuk media grafis, yang
mengandung gambar interpretative yang menggunakan
simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan yang
hendak disampaikan. Media kartun sangat besar
pengaruhnya, terutama untuk menarik dan
mempengaruhi sikap dan tingkah laku seseorang.
(Hujair AH Sanaky, 2013 : 100).
5. Animasi
Animasi merupakan suatu tampilan gambar yang
memuat objek yang seolah-olah hidup, yang
disebabkan oleh kumpulan gambar dan tampilan yang
berubah secara beraturan. Objek dalam gambar
biasanya berupa tulisan, bentuk benda, warna atau
spesial efek. (Munir, 2015 : 318).
17
6. Film
Film merupakan media komunikasi berupa
rangkaian gambar bergerak, audio visual untuk
menyampaikan pesan kepada orang lain. Film berperan
sebaga sarana baru yang digunakan unuk menyebarkan
hiburan yang sudah menjadi kebiasaan terdahulu yang
menyajikan cerita, peristiwa, drama dan sajian teknis
lainnya kepada masyarakat umum. (Denis McQuail,
1987 : 13). Film yang dimaksud ini adalah film animasi
Nussa dan Rara di Akun Youtube Nussa Official yang
Bertema, “Baik itu Mudah”, Tahun 2019.
Film Animasi Nussa dan Rara merupakan serial
film anak-anak yang bertema religi yang syarat akan
nilai-nilai islam. Film ini menggambarkan dua karakter
tokoh kakak beradik yaitu Nussa dan Rara. Nussa
digambarkan anak yang pintar dan ahli agama serta
selalu memberikan nasehat yang baik terhadap
adiknya. Sedangkan Rara digambarkan seorang anak
kecil yang sholehah yang patuh dan selalu
18
mendengarkan nasehat dari kakaknya. Tayangan film
ini diadaptasi dari kecemasan orang tua terhadap
banyaknya tayangan yang negatif terhadap anak.
Keberadaan film animasi Nussa dan Rara memberikan
tontonan yang positif bagi anak, selain menghibur
tentunyaa memberikan nilai-nilai edukasi terhadap
anak. Seperti dalam film animasi Nussa dan Rara yang
bertema, “Baik Itu Mudah”. Dalam episode ini
mengajarkan dalam melakukan perbuatan baik itu
mudah, jalani dengan ikhlas agar menjadi ibadah.
Setiap perbuatan baik pasti akan mendapatkan balasan
yang baik pula.
6. Youtube
Youtube merupakan situs web video sharing
berbagi dimana para penggunanya dapat memuat,
menonton, dan berbagi video secara gratis. Youtube
secara khusus merupakan sebuah situs yang
menawarkan video sharing. Dapat dikatakan youtube
merupakan database video yang paling popular yang
19
ada di dalam dunia internet. Setiap penggunanya bebas
menonton video-video serta bebas mengambilnya
dengan cara mengunduhnya. Pengunjung yang sudaha
memiliki akun Youtube dapat menikmati layanan yang
disediakan seperti upload, menciptakan chanel,
bergabung dengan komunitas dan lain-lainya.
(Laksamana, 2009 : 82-83).
F. Kerangka Berfikir
Bagan 1.1 Rancangan Kerangka Berpikir
Dalam kerangka teori ini untuk menganalisis film
Nussa dan Rara yang bertema,”Baik Itu Mudah,”
menggunakan analisis semiotika menurut Roland Barthes,
dengan mengamati adegan-adegan gambar, visual maupun
Semiotika
Roland
Barthes
Konotasi
Denotasi
Mitos
Film
Nussa dan Rara
Edisi, “Baik Itu
Mudah”
Adegan Gambar,
Suara Visual
20
audiovisual dengan penanda menggunakan makna
denotasi, konotasi dan mitos yang mengandung pesan-
pesan dakwah yang terdapat dalam setiap adegan film.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi diperlukan untuk
mengetahui gambaran umum struktur penulisan skripsi
dari awal sampai akhir sebagai bentuk laporan penelitian.
Untuk mempermudah pembahasan maka penulis
menyusun penelitian ini secara sistematis. Dalam laporan
penelitian ini menggunakan sistem penulisan sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah,tujuan penelitian, manfaat penelitian,
penegasan istilah, metode penelitian, tinjauan pustaka dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang
relevan, definisi dakwah, unsur-unsur dakwah, tujuan
21
dakwah, pesan dakwah, analisis konsep semiotika,
kartun,, film, youtube.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metode penelitian, Jenis
Penelitian, Sumber data penelitian, Teknik Pengumpulan
Data, Analisis Data.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai gambaran umum
film animasi kartun Nussa dan Rara, sinopsis film Nussa
dan Rara yang berjudul, “Baik Itu Mudah”, Rumah
produksi dan kerabat kerja film Nussa dan Rara,.
memaparkan tentang perumusan mengenai analisis pesan
dakwah dan makna konotasi, denotasi, dan mitos yang
terkandung dalam film animasi nussa dan rara yang
berjudul, “Baik Itu Mudah”
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.
Kesimpulan meliputi hasil dari ringkasan dari bab-bab
yang sebelumnya. Selain itu peneliti juga mengemukakan
22
saran-saran yang berisi pesan-pesan yang membangun
bagi penelitian selanjutnya.
23
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Sebelum melakukan penelitian tentang, “Analisis Pesan
Dakwah dalam Film Animasi Kartun Anak Islami Nussa dan
Rara yang Bertema, “Baik Itu Mudah”, dalam konten
Youtube Nussa Official Tahun 2019”, ada beberapa karya
ilmiah yang menjadi referensi dari pengkajian tulisan ini,
yaitu:
Pertama, nama: Novriyanto, judul penelitian: Analisis
Semiotika Pesan Moral dalam film animasi Upin Ipin
Episode Mulanya Ramadhan, hasil penelitian: dalam
penelitian ini menjelaskan tentang pesan-pesan moral yang
terdapat dalam film animasi Upin & Ipin episode Mulanya
Ramadhan menggunakan Analisis Semiotika menurut
Charles Sanders Pierce dengan melihat Sign, Objek dan
Interpretant, yang di dalamnya memiliki pesan moral dalam
hubungan manusia dengan Tuhan-Nya, dalam bentuk berdoa,
24
menghormati orang tua dan bersedekah, sedangkan dalam
moral hubungan manusia dengan manusia lainnya dalam
ruang lingkup sosial meliputi, tolong menolong antar sesama
serta memberi nasehat, kekeluargaan, persahabatan serta juga
pembelajaran pada bulan ramadhan.(Novriyanto. 2019 )
Kedua, nama: Anetty Herawati, judul penelitian: Analisis
isi Pesan Edukasi dalam Tayangan Kartun Animasi Adit
Sopo Jarwo di MNC TV, hasil penelitian: dalam penelitian
ini membahas isi pesan edukasi yang terdapat didalam film
animasi Adit dan Sopo Jarwo, yang meliputi, kepedulian
sosial, kejujuran, tanggung jawab, pantang menyerah, religi,
nilai-nilai edukasi, sehingga tayangan ini layak untuk
ditonton karena terdapat pembelajaran yang dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari dalam setiap alur cerita yang
disajikan. (Anetty Herawati. 2019 ).
Ketiga, nama: Kiki Noviilia, judul penelitian:
Representasi penyandang Disabilitas dalam Film (Analisis
Semiotika Berthes dalam Film Serial Animasi Nussa dan
Rara), hasil penelitian: dalam penelitian ini membahas tokoh
25
Nussa yang merupakan penyandang disabilitas tunadaksa
kaki yang dipersentasikan sebagai seorang yang pandai ilmu
agama, semangat dalam menjalani hidupnya dan selalu
mengajarkan kebaikan terutama pada adiknya, serta
berpartisipasi aktif dimasyarakat. Representasi tersebut
berbanding terbalik dengan representasi penyandang
disabilitas pada umumnya yang cendrung mengarah ke
stigma yang negatif. sedangkan pada penelitian ini sama
membahas film Nussa dan Rara namun lebih mengarah
tentang pesan dakwah yang terdapat dalam film
tersebut.(Kiki Novilia. 2019 )
Keempat, nama: Sofi Norlaila, judul penelitian: Analisis
Semiotika Pesan Moral Islami dalam Film Kurang Garam,
hasil penelitian: dalam penelitian ini membahas pesan-pesan
moral menggunakan analisis semiotika dengan metode
Charles Sanders, adapun pesan moral islami meliputi,
anjuran untuk berusaha dan berdoa kepada Allah dan
mengimbangi dengan amalan-amalan dalam setiap menjalani
kegiatan maupun rutinitas sehari-hari sehingga apa yang
26
dikerjakan mendapatkan berkah dan di mudahkan dalam
setiap segala urusan baik dunia maupun akhirat kelak
nantinya.( Sofi Norlaila. 2018).
Kelima, nama: Fia Ayu Handadari, judul penelitian:
Peran Film Pendek Islami dalam Meningkatkan Pengetahuan
Keislaman (Study pada Siswa SMA Muhammadiyah
Pringsewu), hasil penelitian: dalam penelitian ini membahas
tiga film karya JP3 dengan judul Lamaran, Iqro’, dan Jangan
Buat Aku Dosa, dengan pesan tentang kematian, pentingnya
membaca Al-Qur’an dan larangan berpacaran. Ketiga film
tersebut mengajarkan pengetahuan keislaman kepada siswa
yang berkaitan dengan akidah, akhlak dan ibadah. Tujuannya
agar siswa termotivasi untuk melakukan perubahan seperti
yang terdapat dalam alur cerita film tersebut. ( Fia Ayu
Handadari. 2018).
Dari kelima penelitian diatas lebih menekankan pesan
moral, nilai edukasi dan representasi penyandang disabilitas
terhadap masyarakat. Sedangkan dalam penelitian ini
walaupun terdapat nilai religi dan pesan moral namun lebih
27
menekankan terhadap pesan-pesan dakwah yang terkadung
didalamnya sehingga terdapat perintah anjuran untuk
menyeru, maupun mengajak orang-orang untuk melakukan
kebaikan, sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-
harinya. Maka kelima penelitian di atas berbeda dengan
penelitian yang akan dilakukan dengan judul, Makna Pesan
Dakwah dalam Film Kartun Anak Islami Nussa dan Rara
yang bertema,”Baik Itu Mudah,” dalam Akun Youtube
Nussa Official Tahun 2019, ini lebih menekankan dakwah
dalam bentuk film animasi.
B. Landasan Teori
1. Makna Pesan Dakwah
Makna merupakan sesuatu yang ada dalam sebuah
bentuk, dalam hal ini adalah kata atau laksem. Makna
akan membuat seseorang langsung memahami apa yang
disampaikan oleh penulis atau penutur. Agar bahasa yang
dipergunakan mudah dipahami, dimengerti, dan tidak
salah penafsirannya, dari segi makna yang dapat
menumbuhkan dalam pikiran pembaca atau pendengar
28
karena rangsangan aspek bentuk kata tertentu. (Eriyati,
Kartika, dkk. 2017 : 41). Makna terdapat dalam diri
manusia, dengan kata lain kita menggunakan kata-kata
untuk mendekati makna yang ingin kita komunikasikan.
Komunikasi merupakan proses yang digunakan untuk
memproduksi dibenak pendengar apa yang ada dalam
benak kita. (Ratu Mutialaela, 2017 : 41).
Pesan merupakan suatu perihal yang berupa amanat,
permintaan maupun nasehat untuk disampaikan kepada
orang lain. Pesan sendiri merupakan seperangkat simbol
verbal dan non verbal yang mewakili gagasan, perasaan,
nilai, gagasan. (Wahyu Illahi. 2013 : 97). Sedangkan,
Dakwah merupakan ajakan untuk menuntun dan
membimbing umat manusia kejalan yang benar dan
diridhoi oleh Allah Swt. Agar hidup manusia terarah
maka manusia perlu adanya bimbingan agar terarah
sehingga akan mempengaruhi dan membentuk karakter
maupun perilaku menjadi lebih baik, amar ma’ruf nahi
munkar (menjalankan perintahNya dan menjauhi
29
laranganNya). Dakwah Islami merupakan aktualisasi
Imani (teologis) yang dimenifestasikan dalama bentuk
suatu sistem kegiatan manusia beriman dalam bidang
kemasyarakatan yang dilakukan untuk memberikan
dampak terhadap masyarakat dari cara berfikir, bertindak
dan bersikap (Ahmad, Amrullah. 1985 :2).
Tentunya kita dalam hidup harus selalu menyeru
untuk berbuat kebaikan, seperti yang diterangkan dalam
Al-Quran Surat Al-Qashas Ayat 84 yang berbunyi:
Artinya: “Barangsiapa datang dengan (membawa)
kebaikan, maka dia akan mendapat (pahala) yang lebih
baik daripada kebaikannya itu; dan barang siapa datang
dengan (membawa) kejahatan, maka orang-orang yang
telah mengerjakan kejahatan itu hanya diberi balasan
(seimbang) dengan apa yang dahulu mereka
kerjakan”(QS. Al-Qashas Ayat 84).
30
Jadi dari definisi di atas, Pesan dakwah merupakan isi
pesan yang akan disampaikan kepada mad’u (Penerima)
yang berupa ajakan untuk menyeru kepada kebajikan dan
menjauhi larangan atau amar makruf nahi munkar. Dalam
istilah komunikasi pesan disebut dengan istilah : message,
content, atau informasi. Berdasarkan cara
penyampaiannya, pesan dakwah dapat dilakukan lewat
tatap muka langsung ataupun tidak langsung dengan
menggunakan sarana melalui media. Komunikasi dakwah
terdiri atas isi pesan, akan tetapi lambang yang biasa
digunakan dapat bermacam-macam. Lambang yang
biasannya digunakan dalam komunikasi dakwah berupa,
bahasa, gambar, visual dan lainnya.
Pesan dakwah tidak hanya cukup dengan
memperhatikan timing dan placing, tetapi juga harus
mampu mengidentifikasikan isi pesan dakwah yang akan
menentukan jenis pesan apa yang akan disampaikan.
Dalam hal ini, dapat berupa informational massage,
instructional massage, atau motivational massage.
31
Pemahaman mengenai sifat-sifat komunikan dan pesan
komunikasi dakwah akan dapat menentukan jenis media
apa yang akan dipergunakan, dan teknik komunikasi apa
yang akan digunakan agar pesan tersebut dapat
tersampaikan. (Wahyu Illahi, 2013 : 97-100).
Tentunya dakwah tidak hanya dapat dilakukan melalui
mimbar. Melalui jejaring internet dakwah dapat dilakukan
dengan menyebarkan pesan-pesan kebaikan yang berisi
ajakan untuk menyeru kepada kebaikan serta
meninggalkan larangan dari Allah swt. Dakwah melalu
media visual merupakan suatu cara untuk merangsang
pelihatan dan pendengaran oleh audience. Yang termasuk
dalam jenis ini berupa televisi, film, drama dan lain
sebagainya. Materi yang disajikan tentunya berbentuk
hiburan dan tentunya cenderung lebih disukai dari pada
ceramah yang kaku apalagi membosankan ((Fathul Bahri
An-Nabiry, 2008: 230-237).
32
2. Film Animasi Nussa dan Rara
Film merupakan serangkaian gambar diam yang
memuat gambar seolah-olah hidup yang mnciptakan ilusi
optik dalam bentuk seni, bentuk popular dari hiburan dan
juga bisnis. Film dihasilkan melalui rekaman dari orang
dan benda atau figure palsu dengan kamera atau oleh
animasi. Faktor-faktor yang menunjukkan karakteristik
film adalah layar lebar, pengambilan gambar dan
konsentrasi penuh dan identifikasi pesikologis. Dalam
film biasanya berupa film cerita, film berita film
documenter dan film kartun.
Film dapat dijadikan media dakwah dengan
kelebihanya sebagai audiovisual. Kelebihan film sebagai
media dakwah secara Pesikologis menyuguhkan secara
hidup dan tampak yang dapat berlanjut dengan animation
memiliki keunggulan daya efektif terhadap penonton.
Media film yang menyuguhkan pesan hidup dapat
mengurangi keraguan yang disuguhkan. Lebih mudah di
ingat dan mengurangi kelupaan. Film dapat
33
mempengaruhi penonton yang menyaksikannya (Ali Aziz,
Moh, 2004 :364-365). Sedangkan animasi adalah suatu
tampilan gambar yang memuat objek yang seolah-olah
hidup, yang disebabkan oleh kumpulan gambar dan
tampilan yang berubah secara beraturan. Objek dalam
gambar biasanya berupa tulisan, bentuk benda, warna atau
spesial efek. ( Munir, 2015 : 318).
Film animasi Nussa dan Rara merupakan tayangan
film yang di dalam alur ceritanya menyajikan hiburan
yang bernuansa religi. Film ini mengajarkan tentang
anjuran untuk selalu berbuat kebajikan dan tolong
menolong antar sesama. Selain itu terdapat perintah-
perintah untuk berbakti kepada orangtua, mengerjakan
perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Dalam film
ini menceritakan tentang tokoh karakter Nussa dan Rara.
Mereka berdua adalah kakak beradik. Nussa merupakan
tokoh kakak dari Rara yang pintar agama yang selalu
memberikan nasehat terhadap adiknya. Sedangkan Rara
merupakan tokoh dari adik Nussa yang baik dan penurut
34
akan nasehat dari kakaknya. Terdapat juga tokoh karakter
Ibu Nussa dan Rara yang kerap disapa Umma, sebagai
sosok Ibu yang perhatian dan penuh kasih sayang terhadap
kedua anaknya.
Tayangan film Nussa dan Rara mendapatkan
tanggapan yang positif terutama dari kalangan orang tua
karena mengajarkan nilai-nilai keislaman serta menambah
wawasan bagi anak-anak yang menyaksikanya. Lewat
chanel youtubenya yang bernama, “Nussa Official”, untuk
saat ini film animasi Nussa dan Rara memiliki hampir
sekitar 5 jutaan subscriber dan mendapatkan komentar-
komentar yang positif dalam setiap kolom komentarnya.
Selain menghibur juga memberikan nilai edukasi bagi
anak-anak. Tujuan film ini untuk mengalihkan anak-anak
dari tayangan film-film yang kurang mendidik dan
negatif. Dengan mengusung konsep religi, ceria dan
menghibur dalam setiap ceritanya film ini terdapat
adegan-adegan humor sehingga penonton tidak akan
merasakan bosan dengan alur ceritanya.
35
3. Tinjauan Umum Youtube
a. Pengertian Youtube
Youtube merupakan platfon situs web video
sharing berbagi dimana para penggunanya dapat
memuat, menonton, dan berbagi video secara gratis.
Youtube secara khusus merupakan sebuah situs yang
menawarkan video sharing. Dapat dikatakan youtube
merupakan database video yang paling popular yang
ada di dalam dunia internet. Di dalam youtube kita
dapat menikmati beragam kategori video mulai dari
music, dokumenter, bahkan film-film trailer
hollywood. Setiap penggunanya bebas menonton
video-video serta bebas mengambilnya dengan cara
mengunduhnya. Pengunjung yang sudaha memiliki
akun Youtube dapat menikmati layanan yang
disediakan seperti upload, menciptakan chanel,
bergabung dengan komunitas dan lain-lainya.
Situs Youtube telah memiliki ribuan bahkan jutaan
pengguna dari seluruh penjuru dunia. Situs ini bahkan
36
menempati urutan pertama sebagai situs sharing dan
berbagi video. Situs dengan slogan “Broadcast
Yourself”. Ini berusaha menciptakan image sebagai
situs multimedia di mana para pengunjungnya dapat
menikmati sajian video dengan beragam kategori.
(Laksamana, 2009 : 82-83)
b. Sejarah Youtube
Youtube berawal dari ide tentang layanan video
sharing atau berbagi video yang digagas oleh tiga
orang mantan karyawan PayPal. Situs web Youtube
pertama kali didirikan pada bulan februari 2005 oleh
Chad Hurley, Steve Chan dan Jawed Karim. Tujuan
awal pembuatan Youtube adalah untuk mendapatkan
traffic dan pengunjung sebanyak mungkin, dimana
tujuan selanjutnya untuk membangun loyalitas
terhadap para pengunjung. Dalam jangka waktu
singkat trafficYoutube meningkat pesat dan menjadi
website video dan film terpendek terfavorit, bersama
dengan Atom Films. Di hari terakhir versi beta, para
37
penikmat situs Youtube telah menonton tiga juta
video klip dan mengupload hampir delapan juta klip
di setiap harinya. Youtube memperoleh momentum
yang luar biasa ketika mendapatkan pinjaman US $
3.5 juta. Sejarah Yotube akan terus berkembang dan
senantiasa berubah. (Kukuh Prakoso, 2009: 5-6).
Pada tahun 2016 situs Youtube telah di beli oleh
Google dengan nilai US $ 1,65 Juta. Pada saat itulah
situs Youtube mulai berkembang dan mencapai
tingkat internasional. Situs Youtube telah
mendapatkan penghargaan melalui majalah PC world
dan mendapatkan julukan sembilan dari sepuluh
produk terbaik pada tahun 2006. Dalam
perkembangannya situs Youtube telah bekerjasama
dengan berbagai instansi baik itu swasta dan
pemerintah.
Pada bulan Maret 2010 Youtube telah menyiarkan
konten tertentu secara gratis, termasuk 60
pertandingan kriket Indian Primer League. Pada
38
tanggal 31 Maret 2010 Youtube meluncurkan desain
situs baru dengan logo baru yang dipasang bayangan
merah yang lebih gelap. (Edy Candra, 2017 : 407-
408).
Youtube telah memiliki lebih dari satu milliar
pengguna, hampir sepertiga dari jumlah pengguna
Youtube dan setiap harinya orang-orang menonton
ratusan juta video dan menghasilkan miliaran kali
penayangan. Jumlah orang-orang yang menonton
Youtube naik 60% per tahunnya, dan itu merupakan
pertumbuhan yang pesat yang pernah terlihat dalam
kurun waktu 2 tahun terakhir. Jumlah penontonnya
perhari Youtube naik 40% per tahun sejak Maret
2014. Kenaikan itu lantaran Youtube merupakan
platform video sharing yang menjadi pilihan orang-
orang karena fitur-fitur yang ditawarkan berbeda
dengan web video lainnya. (Faiqah, Nadjib dkk.
2016: 260).
39
4. Konsep Analisis Semiotika
a. Pengertian Semiotika
Semiotika merupakan teori yan membahas tentang
tanda. Nama lain dari semiotik adalah semiology dari
bahasa Yunani semeion yang bermakna tanda.
Semiotik dan semiology keduannya sama-sama
membahas tentang tanda. Semantik membahas tentang
system makna, sedangkan semiotik adalah teori
tentang tanda. Semiotika merupakan suatu ilmu atau
metode analisis untuk mgnkaji tanda-tanda Tanda-
tanda merupakan perangkat yang dipakai dalam
manusia bersama manusia. Semiotika menurut istilah
Barthes semiology pada dasarnya hendak mempelajari
bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal
(things). Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak
hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-
objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga
mengkonstruksikan system tersetruktur dari suatu
tanda (Alex Sobur, 2013 : 15).
40
Adapun macam-macam semiotik terdiri dari:
a. Semiotik analitik, yaitu semoitik yang
menyatakan bahwa semiotik berobjekan tanda
dan menganalisisnya menjadi ide, objek dan
makna. Ide dikatakan sebagai lambang,
sedangkan makna yaitu beban yang terdapat
dalam lambang yang mengacu pada objek
tertentu
b. Semiotik deskriptif, yaitu semiotik yang
memperhatikan system tanda dialami
sekarang, meskipun ada tanda yang sejak
dahulu tetap seperti yang disaksikan sekarang.
Contohnya, langit berubah menjadi mendung
itu berarti menandakan seberntar lagi akan
turun hujan.
c. Semiotik faunal, merupakan semiotik yang
membahas tentang hewan. Biasanya hewan
menggunakan tanda untuk berkomunikasi
dengan sesama jenisnya, tetapi juga sering
41
menggunakan tanda yang dapat ditafsirkan
oleh manusia.
d. Semiotik naratif, merupakan semiotik yang
menelaah system tanda dalam narasi yang
berwujud mitos dan cerita lisan. Telah
diketahui bahwa mitos dan cerita lisan
memiliki nilai-nilai kultural yang tinggi.
e. Semiotik Kultural, yaitu semiotik khusus yang
menelaah tentang tanda yang berlaku dalam
kebudayaan masyarakat tertentu.
f. Semiotik natural, yaitu semiotik yang
menelaah khusus tentang tanda yang
dihasilkan oleh alam. Daun pepohonan
menguning dan mulai berguguran menandakan
akan terjadi musim gugur.
g. Semiotik normatif, yaitu semiotik yang khusus
yang menelaah system tanda yang dibuat oleh
manusia yang berwujud aturan-aturan atau
norma-norma. Contohnya rambu-rambu lalu
42
lintas, yang bertujuan untuk menaati aturan
lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan.
h. Semiotik sosial, yaitu semiotik yang khusus
menelaah tanda yang dihasilkan oleh manusia
yang berwujud lambang, baik lambang yang
berwujud kata maupun berwujud kalimat.
i. Semiotik structural, yaitu semiotik yang
khusus menelaah tanda dimenifestikasikan
dalam wujud struktur bahasa. (Mansoer
Pateda, 2010 : 28-32)
b. Semiotika Menurut Roland Barthes
Barthes dilahirkan tahun 1915 dari keluarga kelas
menengah Protestan di Cherbourg dan dibesarkan di
Bayonne. Roland Berthes merupakan tokoh ahli
dalam penelitian Semiotik yang mempraktikkan
model linguistic dan semiology Saussaurean. Dia
berpendapat bahasa adalah sistem tanda yang
mencerminkan asumsi-asumsi dari suatu masyarakat
tertentu dalam waktu tertentu.
43
Barthes terkenal dalam melontarkan konsep
tentang konotasi dan denotasi sebagai kunci dari
analisisnya. Berthes mendefinisikan sebuah tanda
(Sign) sebagai sebuah sistem yang terdiri dari (E)
sebuah ekspresi atau signifier dalam hubungan (R)
dengan content (Signifield) (C): ERC. Sebuah sistem
tanda primer dapat menjadikan sebuah elemen dari
sebuah sistem tanda yang lebih lengkap dan memiliki
makna yang berbeda ketimbang semula. Barthes
menciptakan peta tentang bagaimana tanda bekerja.
(Wibowo. 2013: 21).
Peta Tanda Roland Berthes
44
Dari peta tersebut terlihat bahwa tanda denotative
(3) terdiri atas penanda (1) dan petanda (2). Tetapi
pada saat bersamaan tanda denotative juga tanda
penanda konotatif. Dengan kata lain hal tersebut
merupakan unsur material. Seperti halnya tanda,
“kancil”, barulah mengenal konotasinya menandakan
cerdik, licik dan cerdas.
Jadi dalam konsep Barthes, tanda konotasi tidak
hanya sekedar memiliki makna tambahan namun juga
mengandung kedua bagian tanda denotatif yang
melandasi keberadaanya. Ini merupakan sumbangan
Barthes yang sangat berarti bagi penyempurna
semiology Saussare, yang berhenti dalam tataran
denotatif. (Alex Sobur, 2013 : 68-71). Mitos menurut
Berthes terletak pada tingkatan kedua penandaan jadi
setelah terbentuk sistem tanda, penanda, petanda.
Tanda tersebut akan menjadi penanda yang baru.
(Kurniawan, 2001 : 22).
45
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Jenis Penelitian
Metode Penelitian dalam penelitian ini
menggunakan metode diskriptif kualitatif. Denis MCquail
(1987 : 198) berpendapat bahwa dalam karakteristik
utama dari pendekatan semiotika merupakan suatu analisa
yang bersifat kualitatif bukan kuantitatif. Melalui
penelitian kualitatif peneliti dapat mengenali subjek dan
merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan
sehari-hari. Penelitian kualitatif akan menghasilkan data
deskriptif sehingga merupakan suatu rincian fenomena
yang akan diteliti. Dalam pendekatan kualitatif
menekankan pada makna penalaran, definisi suatu situasi
konteks tertentu, serta lebih banyak meneliti hal-hal yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. (Rukin, 2019
: 6).
46
Penelitian diskriptif bermaksud memberikan
gambaran suatu gejala sosial tertentu, sudah ada informasi
mengenai gejala sosial seperti yang dimaksud dalam suatu
permasalahan penelitian namun belum memadai.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang
bersifat deskriptif dengan alasan:
1. Penelitian semiotika menginginkan suatu keutuhan
keseluruhan untuk memperoleh jawaban tentang
makna-makna yang ada didalam suatu teks.
2. Data yang dihasilkan merupakan data deskriptif
berupa gambaran mengenai makna dari tanda-
tanda suatu teks secara detail.
3. Manusia sebagai instrument penelitian, dalam hal
ini peneliti melakukan analisa penafisiran tanda-
tanda yang signifikan. Jadi alat pengumpul dan
analisa data adalah instrument psikologis dan
intelektual dari peneliti dalam hal ini manusia.
4. Dalam memcahkan masalah penelitian analisa
semiotika cendrung bersifat induktif yaitu
47
memaparkan temuan-temuan teks dan mengaitkan
dengan konteks-konteks tertentu. (Wibowo, 2013:
162-165).
B. Sumber dan Jenis Data
1. Data Primer, yaitu data yang berupa scane-scane dari
serial film animasi Nussa dan Rara yang berjudul,
“Baik Itu Mudah”.
2. Data Sekunder, yaitu data berupa artikel, jurnal serta
buku-buku dari pihak-pihak yang berkaitan dengan
objek kajian penulisan penelitian ini.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah awal
yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan
utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak
akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
ditetapkan. Teknik pengumpulan data yang akan
digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
48
1. Dokumentasi, berupa hasil unduhan film Animasi
Nussa dan Rara yang berjudul, “Baik Itu Mudah di
konten Youtube Nussa Official serta hasil
screenshoot gambar visual dari adegan-adegan
film tersebut.
2. Textual research, penelitian ini menggunakan
analisis text Semiotika.
D. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan tahapan yang dilakukan
dalam proses penelitian dengan mentransformasi
mengungkap informasi terkait gejala-gejala sosial yang
diteliti supaya laporan penelitian tersebut dapat
menunjukkan suatu informasi, simpulan ataupun
rekomendasi untuk membuat suatu kebijakan. Adapun
dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data
dengan menggunakan model semiotika Roland Barthes
denga melihat makna denotasi, konotasi dan mitos yang
digunakan untuk memahami makna yang terkandung
49
dalam setiap scane film animasi Nussa dan Rara yang
berjudul,”Baik Itu Mudah”.
Dengan kata lain denotasi adalah apa yang
digambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu
dengan perasaan atau emosi, sedangkan konotasi adalah
bagaimana mengagambarnya. Sedangkan mitos menurut
Berthes adalah keberadaan fisik tanda (denotasi) dan
konsep mental (konotasi) yang menjelaskan aspek dari
berbagi realitas. (Wibowo, 2013 : 22).
50
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Film Animasi Nussa Dan Rara
1. Sinopsis Film Animasi Nussa dan Rara
Nussa dan Rara merupakan serial animasi Indonesia
yang diproduksi oleh studio animasi The Little Giantz dan
4 Stripe Production yang ditayangkan di akun Youtube
“Nussa Official”. Animasi ini mengusung tema islami
yang menceritakan dua saudara kandung yang bernama
Nussa dan Rara. Animasi ini dikemas menarik serta
menghibur dengan tidak melupakan nilai-nilai keislaman.
Nussa dan Rara merupakan gebrakan baru dalam dunia
perfilman animasi Indonesia. Dengan alur cerita yang
dikemas dengan gaya kekinian tentunya menjadi tontonan
yang wajib bagi anak-anak karena menceritakan tentang
kehidupan sehari-hari yang selalu mengajarkan kebaikan.
(Anisa. 2019. https://rencongpost.com/mengenal-nussa-
https://rencongpost.com/mengenal-nussa-dan-rara-film-animasi-bertema-islam/
51
dan-rara-film-animasi-bertema-islam/. Di akses pada 5
Mei 2020).
Lahirnya animasi ini karena dilatarbelakangi oleh
keresahan orangtua terhadap tontonan anak yang jarang
menawarkan nilai-nilai edukasi apalagi sarat dengan nilai-
nilai islami. Dengan perkembangan teknologi yang pesat
seperti saat ini dan mudahnya akses jejaring internet anak-
anak sekarang sudah memegang gadget dan tentunya
menonton hal-hal yang tidak baik dan tentunya tidak
sesuai dengan usia mereka. Maka dari anak-anak perlu
mendapatkan tontonan yang tidak hanya menghibur tetap
juga memerikan nilai-nilai edukasi serta sarat akan nilai-
nilai religi.
Keberadaan animasi nussa dan rara tentunya
memberikan nuansa yang segar dalam dunia perfilman
animasi Indonesia. Diharapkan dengan kehadiran film
Nussa dan Rara memberikan nilai-nilai edukasi terhadap
anak. Dalam film ini menceritakan sosok anak kecil yang
bernama Rara, dia merupakan sosok anak yang berbakti
https://rencongpost.com/mengenal-nussa-dan-rara-film-animasi-bertema-islam/
52
terhadap orang tua dan selalu mendengar nasehat dari
kakaknya. Sedang Nussa merupakan karakter yang dapat
menjadikan panutan bagi setiap orang, karena Nusa
digambarkan sosok anak kecil yang pandai agama serta
selalu mengajarkan adiknya untuk selalu berbuat kebaikan
antar sesama. (Ayu Lestari. 2019.
https://www.boombastis.com/animasi-nussa-dan-rara.. Di
akses pada 12 April 2020).
Banyak yang mendukung dan mempromosikan
animasi ini, mulai dari Ustadz Felix Siauw sampai artis
Mario Irwansah. Melalui chanel Youtubenya Nussa
Official animasi Nussa dan Rara saat ini mendapatkan
subscriber lebih dari 5 juta. Bahkan untuk video yang
berjudul, “ Baik Itu Mudah”, telah ditonton lebih dari 18
juta kali. Tentunya tayangan animasi Nussa dan Rara
mendapat respon positif dan menjadikan tontonan yang
baik untuk anak-anak. Selain memberikan nilai-nilai
islami tentunya juga menghibur. (Chanel Youtube Nussa
https://www.boombastis.com/animasi-nussa-dan-rara.html
53
Official. https://youtu.be/sghAqhta08E. Di akses pada 9
Maret 2020).
2. Rumah Produksi Nussa dan Rara
The Little Giantz merupakan rumah produksi animasi
Nussa dan Rara yang beroperasi di Jakarta pada
September 2016. Animasi Nussa dan Rara pertama kali
tayang diplatform digital, Youtube. Sebagai perusahaan
yang didominasi oleh anak-anak muda, The Little Giantz
yang bekerja sama dengan 4 Stripe Production
memberikan karya animasi yang fokus pada kualitas serta
kekuatan story telling dengan kemasan visual yang
menarik. Para animator dituntut untuk menghasilkan
karya yang kreatif dan menghibur, serta menambah
wawasan sehingga menarik para penonton yang ingin
menyaksikannya. Agar hasil karya yang dihasilkan
konsisten dan diterima oleh penikmat animasi Thel Litte
Giantz memfokuskan dari segi kualitas animasi yang
ditampilkan. (Nurfina Fitri Melina. 2018.
https://youtu.be/sghAqhta08E
54
https://tribunnews.com/seleb/2018/11/29/nussa-dan-rara-
gebrakan-animasi -indonesia-siapa-sih- dibelakangnya/.
Di akses 22 Maret 2020).
3. Daftar Kerabat Kerja
Produser Eksekutif : Aditya Triantoro, Yuda
Wirafianto
Produser : Ricky MZC Manoppo
Director : Bony Wirasmono
Head of Production :Iman (Menyenx) MSC
Manoppo
Pengisi Suara : Muzakki Ramadhan sebagai
Nussa, Aysha Razazna
Ocean Fajar sebagai Rara,
Jessy Milianty sebagai
Umma
Script Writer : Johanna DK
Character Design : Aditya Triantoro
Technical Director : Gemilang Rahmandhika
Information Tech (IT) : Aditya Nugroho, Yogie
https://tribunnews.com/seleb/2018/11/29/nussa-dan-rara-gebrakan-animasi%20-indonesia-siapa-sih-%20dibelakangnya/https://tribunnews.com/seleb/2018/11/29/nussa-dan-rara-gebrakan-animasi%20-indonesia-siapa-sih-%20dibelakangnya/
55
Mu’affa
Concept Artist : Saphira Anindya Maharani
Assets Creation : Dimas Wyasa DawaiFathul
Wally
Storyboard Artist : Muhammad Rafif
Head of Animation : Aditya Sarwi Aji
Animation Supervisor : Bilal Abu Askar
Animation Leads : Muhammad Risnadi, Fikhih
Anggara
Animation Team : Muchammad Ikhwan,
Abdurrahman Gais, M.
Nur Faizin, Alan Surya,
M. Reyhan Hilman, Rizqy
Caesar Zulfikar, Bintang
Rizky Utama, Oni
Suandiko, Hendra Prase-
setya, Kenneth Satriawira
Sugiarta Agie Putra
Perdana, Luqman Ashari,
56
Muhammad Tufel
Head of Editor : Iman (Menyenx) MSC
Manoppo
Editor : Agung Mukti Nugroho
Look Development : Garry J. Liwung, Denny
Siswanto
Lighthing & Camp. SPv : Garry J. Liwang
Lighting, Camp & VFX : Aldian Mei Andreana
Mulyan Nuarsa, Much-
hamad Teguh I, Wahyu
Denis, Kurniawan, Ang-
gia Kurnia Dewi, Andre
Nathanael Cahyadi
Associate Producer : Lizaditama
Audio Post : Dimas Adista Muhammad
Ilham
Motion Graphics & Design: Farhan Adlli, Syarafudin
Djunaedi,Luthffi Aryan-
sjah
57
Voice Director : Chrisnawan Martantio
Social Media : Airlangga Tahir, Rian
Afianto
Sumber: Company Profile The Litte Giantz.
https://www.thelittlegiantz com/ ourcrew.html.
Di akses 20 Maret 2020.
B. Pesan Dakwah Dalam Film Nussa dan Rara yang
bertema, “Baik Itu Mudah”.
Film Animasi Nussa dan Rara merupakan tontonan
yang mendidik bagi anak-anak. Dalam film animasi Nussa
dan Rara yang bertema, “Baik Itu Mudah”, syarat akan nilai-
nilai pesan dakwah. Dalam episode ini menceritakan tentang
Rara yang meminta kepada Ibunya tas kelinci baru karena
sudah bosan dengan tas yang lama. Kemudian Ibunya
menjelaskan kepada Rara bahwa tas yang lama masih layak
dipakai. Dalam sepanjang ceritanya terdapat pesan-pesan
dakwah yang disajikan dalam setiap adegan-adegan dalam
film tersebut.
58
1. Scane 1 menit ke 00:22- 01:55 (Patuh dan Taat dalam
Menjalankan Kewajiban)
Gambar 1. menit ke 01: 17, Umma menasehati Rara
saat meminta tas kelinci baru.
Rarra: Assalamu'alaikum Umma, Rarra pulang..
Umma: Wa'alaikumsalam anak Solehah..
Rarra: Umma sayang, lagi ngapain?
Umma: Umma lagi nungguin Rarra pulang.
Hmm, tumben panggil sayang?
Rarra: Hihihi.. Umma tau kan kelinci?
Umma: Heehm..
Rarra: Tadi di sekolah temen Rarra pake tas yang ada
boneka kelincinya..
59
Umma: Heehm.
Rarra: Lucu banget.. Hmm, Rarra boleh gak punya tas
kaya gitu? Hihihi..
Umma: Tas yang ini kan juga masih bagus..
Rarra: Hmm, iya Umma.. Tapi kalo ada satu lagikan,
Rarra bisa tuker-tuker supaya gak bosen..
Umma: Kenapa harus bosen, coba liat ini kerudung
Umma..
Rarra: Oohhh.. Umma gak bosen pake kerudung ini
terus?
Umma: Selama masih bersih, bisa dipakai dan
manfaat gak ada alasan untuk bosen Ra..
Lagian ini kan kerudung spesial dari Abba..
Rarra: Huft..
Umma: Hmm, Rarra..
Rarra: iya Umma?
Umma: Masih puasa kan?
Rarra: Masih dong Umma..
Umma: Alhamdulillah.. Bagus kalo gitu..
60
Adegan diatas menceritakan Rara yang
menginginkan tas kelinci baru, namun Ibunya
memberikan nasehat kepada Rara, selama masih bisa
dipakai tidak ada alasan untuk bosan. Karena Rara
merupakan anak yang sholehah dan penurut serta mau
mendengarkan orang tuanya maka dia menuruti.
Selain itu Rara masih tetap menjalankan kewajiban
untuk berpuasa. Disini menjelaskan bahwa Rara
merupakan anak yang patuh dan taat terhadap perintah
orang tua dan selalu menjalankan kewajiban berpuasa.
Selain itu sebagai orang tua harus memberikan
nasehat yang baik terhadap anaknya. Memberikan
pengarahan agar tidak membeli barang yang baru
selama barang yang lama masih layak untuk dipakai.
Tentunya untuk bisa menghemat uang dengan tidak
membeli barang yang sudah ada. Dalam Al-Qur’an
terdapat Surat yang menerangkan tentang perilaku
hemat dan hidup sederhana yaitu Q.S Al Isra ayat 26-
27 yang berbunyi:
61
Artinya: “ Dan berikanlah kepada keluarga-
keluarga yang dekat akan hak-haknya, kepada orang
miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan dan
jangan kamu menghambur-hamburkan hartamu.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah
saudara-saudara syaitan dan syaitan itu sangat
ingkar kepada Tuhannya”.
Dalam islam mengajarkan agar kita hemat dan
tidak menghambur-hamburkan uang. Selama barang
masih layak untuk dipakai tidak perlu untuk membeli
barang yang baru. Selain itu tentunya sebagai anak
harus patuh dan taat terhadap anjuran dari orang tua
selama itu baik bagi dirinya.
62
2. Scane 2 menit ke 02:12 - 2:34 (Menghargai Prestasi)
Gambar 2. menit ke 02.24, Nussa memberi hadiah
uang kapada Rara karena puasa sampai
magrib.
Rarra: Masih enteng, pasti gak cukup..
Nussa: Ngapain Ra, kok bengong. Hari ini puasa
sampai magrib kan?
Nussa: Gitu dong.. Ini hadiah puasa kalo sampai
magrib..
Rarra: Alhamdulillah..
Nussa: Ditabung yaa..
Rarra: Makasih ya, Rarra doain kak Nussa masuk
surga..
Nussa: Aamiin..
63
Adegan diatas memperlihatkan Nussa yang
memberikan hadiah berupa uang kepada adiknya
sebagai wujud apresiasi karena sudah berpuasa sampai
magrib. Memberikan hadiah kepada seseorang atas
pencapaian sesuatu merupakan sikap yang terpuji,
tujuannya agar orang tersebut bersemangat untuk
melakukan tindakan tersebut. Terlebih lagi tindakan
tersebut berupa kebaikan. Memberikan hadiah
merupakan salah satu apresiasi atas prestasi yang telah
dicapai. Dalam hal tersebut sesuai hadist dari Abu
Hurairah ra. Nabi Muhammad saw bersabda,
Artinya : “Saling bersalamanlah (berjabat
tanganlah) kalian, maka akan hilanglah kedengkian
(dendam). Saling memberi hadiahlah kalian, maka
kalian akan saling mencintai dan akan hilang
kebencian.”( HR. Malik dalam Al-Muwatha’,
2/908/16).
64
Memberikan hadiah kepada seseorang merupakan
wujud rasa saling mencintai dan menghilangkan rasa
kebenciaan. Selain itu hadiah diberikan kepada
seseorang karena prestasi yang telah dia lakukan.
Rasulullah mengajarkan kepada umatnya, bahwa
nikmat hidup adalah memberikan manfaat kepada
orang lain. Kebaikan mereka akan ditimbang dari
manfaat serta kontribusinya. (Muhamad Yasir, 2012 :
4).
3. Scane 3 menit ke 02 : 35 – 03:09 (Pemberi Nasehat
yang Baik)
Gambar 3. menit ke 02.46, Nussa memberi nasehat
kepada Rara
Rarra: Hmm.. Tunggu-tunggu, ini halal kan?
65
Nussa: Hah??
Rarra: Kak Nussa Minta kesiapa ayo?
Nussa: Halal dong, kan Nussa mintanya ke Allah..
Rarra: Hah, minta ke Allah?
Nussa: Ini rezeki dari Allah, hasil Nussa ngumpulin
sampah plastik Ra..
Nussa: Sampah botol minuman, botol sampo, Nussa
kumpulin.. Kalo sudah banyak, dituker deh di bank
sampah. Terus dapet uang deh..
Rarra: Oohhh gitu.. Hmm
Dalam adegan ini Nussa memberikan nasehat
kepada Rara jika meminta sesuatu minta ke Allah,
karena rezeki semua yang mengatur Allah diiringi
dengan usaha dan kerja keras yang halal. Dalam islam
tentunya mengajarkan kita untuk berusaha bekerja
keras serta dengan diiringi berdoa dan meminta
kepada Allah sebab rezeki sudah diatur oleh-Nya.
Agama islam mengajarkan untuk menyeru dan
mengajak serta memberi nasehat yang baik.
66
Memberikan nasehat merupakan wujud untuk
memberikan arahan kepada seseorang. Tentunya
nasehat yang baik agar mengarah kepada tidakan yang
baik pula. Seperti dalam Al-Qur’an surat Ali Imron
ayat 110 yang berbunyi:
Artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyeruh kepada yang
ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, dan
beriman kepada Allah. Sekirannya Ahli Kitab beriman
tentulah itu lebih baik bagi mereka; diantara mereka
ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik ( Q.S Ali Imron: 110).
Tentunya kita diperintah untuk menyeru untuk
mengajarkan kebaikan yang diridhoi oleh Alah swt.
serta memberikan manfaat. Jangan mengajarkan
67
keburukan karena itu tidak baik dan Allah membenci
perbuatan tersebut. Dalam Islam juga mengajarkan
untuk meminta rezeiki mintalah kepada Allah disertai
usaha dan kerja keras, karena semua telah diatur oleh-
Nya. Dalam hal tersebut sesuai dengan ayat Al-Qur’an
yaitu Q.S. Hud ayat 6 yang berbunyi:
Artinya: ”Dan tidak ada satupun makhluk
bergerak (bernyawa) di muka bumi melainkan
semuanya telah dijamin rezekinya oleh Allah. Dia
mengetahui tempat kediaman dan tempat
penyimpanan. Semua itu (tertulis) dalam Kitab yang
nyata (Lauth Mahfuzh).
68
4. Scane 4 menit ke 03:48 – 04:09 (Pekerja Keras dan
Peduli terhadap lingkungan).
Gambar 4. menit ke 03.51, Rara mengumpulkan
sampah-sampah plastik.
Dalam adegan ini tidak terdapat percakapan
namun, di sini terdapat adegan gambar peduli terhadap
lingkungan. Dimana dalam adegan ini Rara
mengumpulkan sampah-sampah plastik untuk
ditukarkan ke bank sampah supaya mendapat uang. Di
sini Rara digambarkan sosok anak yang pekerja keras
dan peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Peduli terhadap kebersihan lingkungan merupakan
tindakan hablum milan alam (hubungan dengan alam)
artinya peduli terhadap alam dan lingkungan sekitar.
Membersihkan sampah merupakan upaya untuk
69
menjaga lingkungan agat tetap bersih dan tidak
menjadi wabah penyakit. Karena dalam islam
mengajarkan kebersihan merupakan sebagian dari
iman. Dalam hadis menerangkan tentang menjaga
kebersihan yang berbunyi:
Artinya: “Diriwayatkan dari Sa’ad bin abi Waqas
dari bapaknya, dari Rasulullah saw : Sesungguhnya
Allah itu baik, mencintai kebaikan, bahwasanya Allah
itu bersih, menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia
yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah menyukai
keindahan, karena itu bersihkan tempat-tempatmu”.
(HR. Turmudzi).
Dalam hadist ini menerangkan bahwa Allah
menyukai keindahan dan kebersihan maka dari itu
menjaga lingkungan agar tetap bersih merupakan
wujud dari kepedulian terhadap lingkungan sebagai
70
upaya untuk melestarikan alam serta mencegah dari
sarang penyakit. Sejatinya islam sebagai Rahmatan lil
‘alamin tidak hanya hubungan-hubungan yang
mencakup manusia dengan Allah swt. Maupun
sesama manusia tetapi juga meliputi hubungan dengan
alam sekitarnya. Jika hubungan-hubungan tersebut
dapat diterapkan secara selaras maka itulah yang
dimaksud dengan implementasi sejati aqidah akhlak
dalam kehidupan yang membuat bahagia dunia dan
akhirat. (Dedi Wahyudi, 2017 : 3)
5. Scane 5 menit ke 04: 28 – 05:00 (Peduli dan Berbakti
Kepada Orang Tua)
71
Gambar 5. menit ke 04.38 Rara memberikan uang
kepada Ibunya untuk membeli kerudung
baru.
Rarra: Umma.. Ini ada rezeki..
Umma: Oohhh, Rarra mau beli tas baru?
Rarra: Ini uang untuk beli kerudung baru Umma..
Umma: Masya Allah Rarra, anak Umma yang
solehah.. Uangnya ditabung ya sayang..
Rarra: Hmm..
Dalam adegan ini Rara memberikan uang kepada
Ibunya untuk membeli kerudung baru. Sebagai anak
yang sholelah Rara merupakan sosok anak yang
peduli dan berbakti kepada orang tua. Walaupun Rara
menginginkan tas kelinci baru tapi Rara memberikan
uang hasil mengumpulkan sampah kepada Ibunya. Di
sini Rara lebih mementingkan Ibunya dari pada
kebutuhan dirinya sendiri. Tentunya sebagai seorang
manusia harus memiliki sikap peduli antara sesama.
Membantu serta tolong-menolong merupakan salah
satu sikap yang terpuji yang dianjurkan oleh islam.
72
Dalam Al-Qur’an terdapat Surat yang menerangkan
tentang berbakti terhadap ke dua orang tua yaitu Q.S
Luqman ayat 14 yang berbunyi:
Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia
(berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah
yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua
tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu”.
6. Scane 6 menit ke 05:10 – 06-16 (Kasih Sayang Orang
Tua Terhadap Anak)
73
Gambar 6. menit ke 06.10, Umma memberikan tas
kelinci baru untuk Rara.
Umma: Rarra, Umma punya sesuatu untuk Rarra.
Setiap kebaikan yang Rarra lakukan, akan
berbuah kebaikan yang lebih banyak lagi.
Semoga Allah melipat gandakan pahala Rarra
di bulan Ramadhan ini. Terus semangat
berbuat baik ya sayang.. Karna berbuat baik
itu mudah. Terimakasih sudah menjadi anak
kebanggaan Umma dan Abba sayang.
Semoga tas ini dapat menjadi obat rindu Abba
untuk Rarra..
Rarra : Hah!!! Wahh, makasih Umma.. Tasnya bagus
banget..
Nussa : Tuh, benerkan janji Allah.. Kalo minta apa-
apa, mintanya ke Allah.. Pasti dikabulin..
Rarra : Kak Nussa liat nih, tasnya lucu ya?
Nussa : Iya-iya..
Rarra : Makasih Umma..
Umma : Iya sayang..
74
Dalam adegan ini Rara dibelikan tas kelinci baru
oleh Ibunya, karena sudah melakukan kebaikan.
Ibunya memberi semangat untuk tetap melakukan
kebaikan karena berbuat baik itu mudah. Sebagai
wujud kasih sayang orang tua terhadap anaknya,
tentunya menginginkan anaknya selalu bahagai maka
dengan membelikan tas baru kepada Rara merupakan
wujud cinta kasih kepada anaknya. Orang tua tentunya
merasa bahagia jika melihat anaknya bahagia. Sesuai
dengan Al-Qur’an Surat Maryam ayat 96 yang
berbunyi:
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman
dan beramal shaleh, kelak Allah yang Maha Pemurah
akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih
sayang”.
Rasa kasih sayang merupakan rasa yang timbul
dari hati yang tulus untuk menyayangi serta berusaha
75
untuk memberikan kebahagiaan kepada orang yang
dicintainya. Tentunya orang tua harus selalu
menanamkan rasa kasih sayang terhadap anaknya
karena anak merupakan titipan dari Allah swt. yang
harus di jaga di didik dan di rawat dengan penuh kasih
sayang dari orang tua agar menjadi anak yang sholeh
dan sholehah. Kepedulian merupakan diskripsi dari
kasih sayang seseorang yang muncul akibat adanya
rasa ketidaktegaan melihat keadaan atau ketimpangan
yang ada. Ada dorongan dalam diri untuk membantu
orang lain yang mengalami kesulitan. (Sumartono,
2004 : 11).
C. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos dalam Film
Animasi Nussa dan Rara yang bertema” Baik Itu
Mudah”.
Untuk memahami makna pesan dakwah dalam film
Animasi Nussa dan Rara yang bertema, ”Baik Itu
Mudah”, terdapat beberapa scane adegan dengan
menggunakan model semiotika menurut Roland Barthes
dengan mengusung konsep makna konotasi, denotasi dan
76
mitos untuk memperoleh makna pesan dakwah yang
terdapat dalam film tersebut.
1. Scane 1 menit ke 00.22- 01.55 (Patuh dan Taat dalam
Menjalankan Kewajiban)
Gambar 1. menit ke 01. 17, Umma menasehati Rara
saat meminta tas kelinci baru.
Rarra: Assalamu'alaikum Umma, Rarra pulang..
Umma: Wa'alaikumsalam anak Solehah..
Rarra: Umma sayang, lagi ngapain?
Umma: Umma lagi nungguin Rarra pulang. Hm,
tumben panggil sayang?
Rarra: Hihihi.. Umma tau kan kelinci?
Umma: Heehm..
Rarra: Tadi di sekolah temen Rarra pake tas yang ada
boneka kelincinya..
77
Umma: Heehm.
Rarra: Lucu banget.. Hmm, Rarra boleh gak punya tas
kaya gitu? Hihihi..
Umma: Tas yang ini kan juga masih bagus..
Rarra: Hmm, iya Umma.. Tapi kalo ada satu lagikan,
Rarra bisa tuker-tuker supaya gak bosen..
Umma: Kenapa harus bosen, coba liat ini kerudung
Umma..
Rarra: Oohhh.. Umma gak bosen pake kerudung ini
terus?
Umma: Selama masih bersih, bisa dipakai dan
manfaat gak ada alasan untuk bosen Ra.. Lagian ini
kan kerudung spesial dari Abba..
Rarra: Huft..
Umma: Hmm, Rarra..
Rarra: iya Umma?
Umma: Masih puasa kan?
Rarra: Masih dong Umma..
Umma: Alhamdulillah.. Bagus kalo gitu..
78
Makna Denotasi : Rara mencoba merayu ibunya
untuk membelikan tas kelinci
baru seperti teman-temannya
namun Ibunya memberi nasehat
kepada Rara, selama masih bisa
dipakai tidak sada alasan untuk
bosan. Karena Rara merupakan
anak yang taat maka dia patuh
dan mendengarkan nasehat dari
Ibunya dan tetap menjalankan
puasanya.
Makna Konotasi : Rara merupakan anak yang
sholehah yang selalu
mendengarkan nasehat dari orang
tuanya. Walapun sebenarnya Rara
menginginkan tas kelinci baru
namun Ibunya menasehatinya
selama masih bisa dipakai tidak
perlu ganti yang baru. Selain itu
79
Rara merupakan anak yang taat
karena masih menjaga puasanya
Mitos : Rara meminta tas kelinci baru
kepada Ibunya karena sudah bosan
dengan tas yang lama dan supaya
bisa di perlihatkan kepada teman-
temannya di sekolah. Alasan
Ibunya tidak membelikan tas baru
karena sedang tidak ada uang
untuk membelikan tas kelinci
baru.
2. Scane 2 menit ke 02.12 – 2.34 (Menghargai Prestasi)
Gambar 2. menit ke 02.24, Nussa memberi
hadiah uang kapada Rara karena puasa
sampai magrib.
80
Rarra: Masih enteng, pasti gak cukup..
Nussa: Ngapain Ra, kok bengong. Hari ini puasa
sampai magrib kan?
Nussa: Gitu dong.. Ini hadiah puasa kalo sampai
magrib..
Rarra: Alhamdulillah..
Nussa: Ditabung yaa..
Rarra: Makasih ya, Rarra doain kak Nussa masuk
surga..
Nussa: Aamiin..
Makna Denotasi: Nussa memberikan hadiah berupa
uang kepada Rara karena puasa
sampai magrib, karena Nussa
menghargai usaha Rara yang taat
menjalankan kewajiban berpuasa
Makna Konotasi: Rara merupakan anak yang
sholehah karena masih kecil sudah
mampu berpuasa sampai magrib.
Karena tetap menjalankan
81
kewajiban berpuasa maka Nussa
memberikan uang kepada Rara
sebagai apresiasi atas usahanya.
Mitos : Sebagai orang islam tentunya memiliki
kewajiban untuk berpuasa sampai
penuh walaupun masih anak-anak.
Karena puasa merupakan
kewajiban bagi setiap orang
muslim.
3. Scane 3 menit ke 02 : 35 - 03:09 (Pemberi Nasehat
yang Baik)
Gambar 3. menit ke 02.46, Nussa memberi nasehat
kepada Rara
Rarra: Hmm.. Tunggu-tunggu, ini halal kan?
82
Nussa: Hah??