10

Click here to load reader

Mandiri Edema 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nice

Citation preview

Page 1: Mandiri Edema 2

Pengertian Kapiler Darah

Kapiler adalah tempat pertukaran antara darah dan jaringan, memiliki percabangan yang luas  sehingga terjangkau ke semua sel. Kapiler merupakan saluran mikroskopik untuk  pertukaran nutrient dan zat sisa di antara darah dan jaringan. Dindingnya bersifat semipermeable untuk pertukaran berbagai substansi.

Struktur Kapiler Darah

Pada rangkaian mesentrium, darah memasuki kapiler melalui arteriol dan meninggalkan arteri melalui venula. Darah yang berasal dari arteriol akan memasuki metarteriol atau arteriol terminalis dan yang mempunyai struktur pertengahan antara arteriol dan kapiler. Sesudah meninggalkan metarteriol, darah memasuki kapiler  yang berukuran besar disebut saluran istimewa dan yang berukuran kecil disebut kapiler murni. Sesudah melalui kapiler, darah kembali ke dalam sistemik melalui venula. Arteriol sangat berotot dan diameternya dapat berubah beberapa kali lipat. Metarteriol tidak mempunyai lapisan otot yang bersambungan, namun mempunyai serat-serat otot polos yang mengelilingi pembuluh darah pada titik-titik yang bersambungan.Pada titik dimana kapiler murni berasal dari metarteriol, serat otot polos mengelilingi kapiler yang disebut dengan Sfingter prekapiler yang dapat membuka dan menutup  jalan masuk ke kapiler. Venula ukurannya jauh lebih besar dari pada arteriol tapi lapisan ototnya lebih lemah.Kapiler darah dibagi menjadi 3 jenis utama :

1. Kapiler sempurnaBayak dijumpai pada jaringan termasuk otot paru,susundan saraf pusat dan kulit. Sitoplasmasel endotel menebal di tempat yang berinti dan menipis di bagian lainnya.

2. Kapiler bertingkatKapiler bertingkat dijumpai pada mukosa usus, glomerulus, ginjal dan pankreas. Sitoplasma tipis dan tempat pori-pori.

3. Kapiler sinusoidalKapiler sinusidal mempunyai garis tengah, lumen lebih besar dari normal.

Page 2: Mandiri Edema 2

Sirkulasi Kapiler Darah

DefinisiSistem sirkulasi adalah sistem transpor yang menghantarkan oksigen dan berbagai zat

yang diabsorbsi dari traktus gastrointestina menuju ke jaringan serta melibatkan karbondioksida ke paru dan hasil metabolisme lain menuju ke ginjal. Sistem sirkulasi berperan dalam pengaturan suhu tubuh dan mendistribusi hormon serta berbagai zat lain yang mengatur fungsi sel. Setiap pembuluh halus yang menghubungkan aneriol dan venol membentuk suatu jaringan pada hampir seluruh bagian tubuh. Dindingnya berkerja sebagai membran semipermeable untuk pertukaran berbagai substansi.

Struktur

•Dinding kapiler : Satu sel endotel•Tebal dinding kapiler : 0,5 mikrometer •Diameter kapiler : 49 mikrometer •Pori-pori : celah interseluler •Banyak vesikel plasmalemal : terdapat pada sel endotelterbentuk pada salah satu permukaan sel dengan menyerap paket-paket plasma kecil atau cairan ekstraseluler •Adanya penghubung celah antar sel untuk menghubungkan kapiler bagian dalam dengan bagian luar 

Bagian fungsional dari sirkulasi

•Arteri berfungsi untuk mentranspor darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan, dinding arteri kuat dan darah mengalir kuat di arteri.•Kapiler berfungsi untuk pertukaran cairan, zat makanan, elektrolit, hormon, dan bahan lainnya antara darah dan cairan interstisial.•Vena berfungsi untuk saluran darah dari jaringan kembali ke jantung. Dindingnya sangat tipis, punya otot, dan dapat menampung darah sesuai kebutuhan. Pori-pori kapiler pada beberapa organ mempunyai sifat khusus:•Di dalam otak yaitu sel endotel kapiler sangat rapat, jadi hanya molekul yang sangat kecil yang dapat masuk/keluar dari jaringan otak.•Di dalam hati yaitu celah antara sel endotel kapiler lebar terbuka sehingga hampir semua zat yang larut dalam plasma dapat lewat dari darah masuk ke hati.•Di dalam berkas glomerulus ginjal yaitu terdapat fenestra ( lubang) yang langsung menembus bagian tengah sel endotel sehingga banyak zat yang dapat di filtrasi melewati glomerulus tanpa harus melewati celah di antara sel endotelia.

Page 3: Mandiri Edema 2

Mekanisme Pertukaran Cairan dalam Kapiler Darah

Pertukaran zat antara darah dan jaringan melalui dinding kapiler terdiri dari 2 tahap:•Difusi pasif Dinding kapiler tidak ada sistem transportasi, sehingga zat terlarut berpindah melalui proses difusi menuruni gradien konsentrasi mereka. Gradien konsentrasi adalah perbedaankonsentrasi antara 2 zat yang berdampingan. Difusi zat terlarut terus berlangsungindependen hingga tak ada lagi perbedaan konsentrasi antara darah dan sel di sekitarnya.

•BulkflowMerupakan suatu volume cairan bebas protein yang tersaring ke luar kapiler. bercampur dengan cairan interstisium disekitarnya, dan kemudian direabsorpsi. Bulkflow sangat penting untuk mengatur distribusi CES antara plasma dan cairan interstisium. Proses ini disebut bulk flow karena berbagai konstituen cairan berpindah bersama sama sebagai satu kesatuan.a.Tekanan di dalam kapiler melebihi tekanan di luar sehingga cairan terdorong keluar melalui pori-pori tersebut dalam suatu proses yang disebut ultrafiltrasib.Tekanan yang mengarah ke dalam melebihi tekanan keluar, terjadi perpindahan netto cairan dari kompartemen interstitium ke dalam kapiler melalui pori-pori,yang disebut dengan reabsorpsi.

Bulk flow dipengaruhi oleh perbedaan tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik koloid antara plasma dan cairan interstitium. Empat gaya yang mempengaruhi perpindahan cairan menembus dinding kapiler adalah :1.Tekanan darah kapiler2.Tekanan osmotik koloid plasma3.Tekanan hidrostatik cairan interstitium4.Tekanan osmotik koloid cairan interstitium

Aliran Darah dalam KapilerMengalir secara intermiten yang mengalir dan berhenti setiap beberapa detik atau menit. Penyebab timbulnya gerakan ini adalah vasomotion, yang berarti kontraksi intermiten padametarteriol dan sfingter prekapiler. Faktor penting yang mempengaruhi derajat pembukaan dan pentutupan kapiler adalah konsentrasi oksigen dalam jaringan. Bila jumlah pemakaian oksigen besar, aliran darah yang intermiten akan makin sering terjadi dan lamanya waktu aliran lebih lama sehingga dapat membawa lebih banyak oksigen.

Sistem Limfatik Fungsi sistem limfatik adalah mengembalikan cairan dan protein yang difiltrasi kapiler ke sistem sirkulasi. Sistem limfatik didisain hanya satu jalan, yaitu dari jaringan ke sistem sirkulasi. Ujung pembuluh limfe (kapiler limfe) berada dekat kapiler darah. Penyumbatan pembuluh limfa dapat menyebabkan edema.•Jalur tambahan cairan dari ruang interstitial ke dalam darah•Dapat mengangkut protein dan zat-zat berpartikel besar keluar dari jaringan yangtidak dapat dipindahkan dengan proses absorpsi langsung ke dalam kapiler 

Page 4: Mandiri Edema 2

Kapiler Limfe dan Permeabilitasnya•Cairan merembes dari ujung arteriol kapiler darah ke dalam ujung venadari kapiler darah kembali ke darah melalui sistem limfatik dan bukan melalauikapiler vena•Cairan kembali ke limfe 2-3 liter/hariCairan Limfe•Cairan limfe berasal dari cairan interstitial yang mengalir ke dalam sistem limfatik •Ca i r an l imfe yang masuk ke pembu luh l imfe , kompos i s i nya hampi r s ama dengan cairan interstitial.•Sistem limfatik jalur utama untuk reabsorpsi zat nutrisi dari saluran cerna (terutamaabsorpsi lemak tubuh)Kecepatan Aliran Limfe1.Efek tekanan cairan interstitial terhadap Aliran cairan Limfe Peningkatan tekanan cairan interstitial akan berakibat pada peningkatan aliran limfe,faktor yang mempengaruhi :6reabsor

 a . P e n i n g k a t a n t e k a n a n k a p i l e r    b.Penurunan tekanan osmotik koloid plasmac.Peningkatan tekanan osmotik koloid cairan interstitiald .Pen ingka t an  pe rmeab i l i t a s kap i l e r  Faktor tersebut menyebabkan keseimbangan pertukaran cairan di membran kapiler untuk membantu pergerakan cairan ke dalam interstitial yang meningkatkan :-Volume cairan interstitial,-Tekanan cairan interstitial,-Aliran limfe2 . P o m p a L i m f e•K a t u p k a t u p   t e r d a p a t   d i   s a l u r a n   l i m f e   t e r d a p a t   d i   s a l u r a n   l i m f e  p e n g u m p u l tempat bermuaranya kapiler-kapiler limfe.•S a l u r a n   l i m f e   c a i r a n ,   o t o t   p o l o s   p a d a   d i n d i n g   p e m b u l u h  b e r k o n t r a k s i s egmen  pembu luh   l imfe  d i   an t a r a   ka tup   (pompa  o toma t i s ) .  Ca i r an  d i   pompa melalui katup berikutnya ke dalam segmen pembuluh segmen kontraksisehingga bermuara dalam sirkulasi darah.Peran Sistem Limfatik P e r a n s e n t r a l   d a l a m m e n g a t u r : 1.Konsentrasi protein dalam cairan interstitial•Protein terus keluar dari kapiler darah lalu msuk ke dalam interstitium. Jika asa protein yang bocor kembali ke sirkulasi melalui ujung-ujung vena kapiler darah•Protein berakumulasi di cairan interstitial peningkatan tekanan osmotik koloid cairan interstitial2 .Vo lume ca i r an i n t e r s t i t i a l•P e n i n g k a t a n   t e k a n a n   o s m o t i k   k o l o i d   c a i r a n   i n t e r s t i t i a l  m e n g g e s e r   keseimbangan daya pada membran kapiler darah dalam membantu filtrasicairan ke dalam interstitium•Sehingga terjadi peningkatan volume cairan interstitial dan tekanan cairaninterstitial3 .Tekanan ca i r an i n t e r s t i t i a l

Page 5: Mandiri Edema 2

•Meningkatnya tekanan cairan interstitial membuat terjadinya peningkatankecepatan aliran limfe sehingga membawa keluar kelebihan volume cairan interstitial dan kelebihan protein terakumulasi dalam ruang interstitial1.4 Menjelaskan Fungsi kapiler darahBekerja sebagai medium untuk penyaluran makanan, mineral, lemak, glukosa, dan asamamino ke jaringan. Juga merupakan medium untuk mengangkat bahan buangan.

LO2M e m a h a m i   d a n   m e n j e l a s k a n   k e s e i m b a n g a n   C E S  d a n C I S   b e r d a s a r k a n biokimia dan fisiologiLO 2.1 Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kelebihan cairan tubuhKetidakseimbangan antara intra dan ekstrasel atau antara interstisium danintravaskuler, sangat dipengaruhi oleh osmolalitas atau oleh tekanan osmotik.Osmolalitas adalah perbandingan antara jumlah solut dan air. Solut – solut yangmempengaruhi osmolalitas dalam tubuh adalah natrium, kalium, glukosa dan urea.Makin tinggi osmolalitas maka makin tinggi tekanan osmotik. Ureamempengaruhi osmolalitas akan tetapi tidak berpengaruh terhadap tekananosmotik oleh karena urea memiliki kemampuan untuk menembus membran sel(lipid-soluable) berpindah bebas dari intrasel ke ekstrasel atau sebaliknya,sehingga urea disebut sebagai osmol yang tidak efektif (ineffective-osmole).Faktor-faktor yang mempengaruhi : U m u r  Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia, karena usia akan berpengaruh pada luas permukaan tubuh, metabolisme, dan berat badan. Infantdan anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibandingusia dewasa. Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairandikarenakan gangguan fungsi ginjal atau jantung.I k l i m  Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranyarendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melaluikeringat. Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapatkehilangan cairan sampai dengan 5 L per hari.D i e t  Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elktrolit. Ketika intakenutrisi tidak adekuat maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehinggaakan serum albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akanmenyebabkan edema.Stress Stress dapat meningkatkan metabolisme sel, glukosa darah, dan pemecahanglykogen otot. Mrekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah.K o n d i s i S a k i t  Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan danelektrolit tubuh Misalnya :- Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL.- Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh- Pasien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami

Page 6: Mandiri Edema 2

gangguan pemenuhan intake cairan karena kehilangan kemampuan untuk memenuhinyasecara mandiri.T i n d a k a n M e d i s  Banyak tindakan medis yang berpengaruh pada keseimbangan cairan danelektrolit tubuh seperti : suction, nasogastric tube dan lain-lain.Pengobatan Pengobatan seperti pemberian deuretik, laksative dapat berpengaruh pada kondisicairan dan elektrolit tubuh.PembedahanPasien dengan tindakan pembedahan memiliki resiko tinggi mengalami gangguankeseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, dikarenakan kehilangan darah selama pembedahan.

2.2 Hukum StarlingFaktor-faktor fisiologis dalam tubuh juga mempengaruhi kelebihan cairan tubuh,faktor ini ditentukan dengan hukum starling.

Hukum Starling: kecepatan dan arah perpindahan air dan zat terlarut antarakapiler dan jaringan dipengaruhi oleh perbedaan tekanan hidrostatik dan osmotik masing-masing kompartemen.

a)Tekanan hidrostatik kapiler (HPc)

Tekanan cairan atau hidrostatik darah yang bekerja pada bagian dalam dindingkapiler. Tekanan ini cenderung mendorong cairan dari kapiler untuk masuk kedalam cairan interstitium. Secara rata-rata, tekanan hidrostatatik di ujung arteriolkapiler jaringan adalah 37 mmHg dan semakin menurun menjadi 17 mmHg diujung venula.

b)Tekanan osmotik kapiler (OPc)

Tekanan osmotik disebut juga tekanan onkotik, yaitu suatu gaya yang disebabkanoleh dispersi koloid protein-protein plasma. Tekanan ini mendorong gerakancairan ke dalam kapiler. Plasma memiliki konsentrasi protein yang lebih besar dan konsentrasi air yang lebih kecil dari pada di cairan interstitium. Perbedaanini menimbulkan efek osmotik yang cenderung mendorong air dari daerah dengankonsentrasi air tinggi di cairan interstitium ke daerah dengan konsentrasi air lebihrendah ( atau konsentrasi protein lebih tinggi) di plasma. Tekanan osmotik koliod plasma rata-rata adalah 25 mmHg.

c)Tekanan hidrostatik cairan interstitium (HPi)

Tekanan yang bekerja di bagian luar dinding kapiler oleh cairan interstitium.Tekanan ini cenderung mendorong cairan masuk ke dalam kapiler. Tekananhidrostatik cairan interstitium dianggap 1 mmHg.

d)Tekanan osmotik cairan interstitium (OPi)

Page 7: Mandiri Edema 2

Sebagian kecil protein plasma yang bocor ke luar dinding kapiler dan masuk keruang interstitium dalam keadaan normal akan dikembalikan ke dalam darahmelalui sistem limfe. Namun apabila protein plasma secara patologis bocor kedalam cairan interstitim, misalnya dalam keadaan histamin akan memperlebar celah antarsel selama cedera jaringan, protein-protein yang bocor menimbulkan • Paru-paru

Melalui ekhalasi paru-paru mengeluarkan air sebanyak +300L setiap hari padaorang dewasa. Pada kondisi yang abnormal seperti hiperpnea atau batuk yangterus-menerus akan memperbanyak kehilangan air; ventilasi mekanik dengan air yang berlebihan menurunkan kehilangan air ini.

• Kelenjar pituitaryHipotalamus menghasilkan suatu substansi yaitu ADH yang disebut juga hormon penyimpan air, karena fungsinya mempertahankan tekanan osmotik sel denganmengendalikan retensi atau ekskresi air oleh ginjal dan dengan mengatur volumedarah.

•Kelenjar adrenal

Aldosteron yang dihasilkan/disekresi oleh korteks adrenal (zona glomerolus).Peningkatan aldosteron ini mengakibatkan retensi natrium sehingga air jugaditahan, kehilangan kalor. Sedangkan apabila aldosteron kurang maka air akan banyak keluar karena natrium hilang. Kortisol juga menyebabkan retensi natrium.

• Kelenjar paratiroidMengatur keseimbangan kalsium dan fosfat melalui hormon paratiroid (PTH).Sehingga dengan PTH dapat mereabsorbsi tulang, absorbsi kalsium dari usus danreabsorbsi kalsium dari ginjal.