56
1 Suatu sistem dimana RS membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yg disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tdk mengambil tindakan yg seharusnya diambil. (KKP-RS) Keselamatan Pasien Rumah Sakit - KPRS (Patient safety) PATIENT SAFETY

Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jjajghajhgajhsgdjasgdjashgdjsagdjagdjagjhjjbxvxnbvnzbvxnmzbvxmzvxmzmznvxmnzmnxvz

Citation preview

Page 1: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

1

• Suatu sistem dimana RS membuat asuhan pasien lebih aman.

• Sistem ini mencegah terjadinya cedera yg disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tdk mengambil tindakan yg seharusnya diambil. (KKP-RS)

Keselamatan Pasien Rumah Sakit - KPRS (Patient safety)

PATIENT SAFETY

Page 2: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

2.2.

3.3.

4.4.

5.5.

1.1.

66..

KTD Yan RS

yang lebih aman

Peran Perawat dalamSiklus Kegiatan Keselamatan Pasien

PatientPatientInvolvement/Involvement/

CommunicationCommunication

•Risk Grading Risk Grading MatrixMatrix•Risk Analysis : Risk Analysis : RCA, RCA, FMEAFMEA

3.3.PelaporanPelaporan

InsidenInsiden

Analisis/BelajarAnalisis/BelajarRisetRiset

PengembanganPengembanganSolusiSolusi

PanduanPanduanPedomanPedomanStandarStandar

PelatihanPelatihanSeminarSeminar

Implementasi &Implementasi &““Measurement”Measurement”

•SIAPA TERLIBAT : Semua Perawat

di berbagaiLevel sesuai tugas

dan fungsinya

Page 3: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

Tujuan Sistem Keselamatan Pasien RS

1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di

RS2. Meningkatnya akuntabilitas RS terhadap pasien dan masyarakat3. Menurunnya KTD di RS.4. Terlaksananya program2 pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD

Page 4: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

4

TUJUAN PATIENT SAFETY DALAM KEPERAWATAN

• Meningkatkan peran perawat sebagai provider dalam meningkatkan keselamatan pasien demi mewujudkan pelayanan prima bagi pengguna jasa di rumah sakit.

• Peningkatan asuhan keperawatan peningkatan mutu pelayanan

Page 5: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx
Page 6: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx
Page 7: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

KejadianTidak Diharapkan (KTD) (Adverse event)Suatu kejadian yg mengakibatkan cedera yg tdk diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (“commission”) atau krn tdk bertindak (“omission”), ketimbang krn “underlying disease” atau kondisi pasien.

Kejadian Nyaris Cedera (KNC) (Near miss)Suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tdk mengambil tindakan yg seharusnya diambil (omission), yg dpt mencederai pasien, tetapi cedera tidak terjadi

Page 8: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

Kejadian Sentinel (Sentinel Event)Suatu KTD yg mengakibatkan kematian atau cedera yg serius; biasanya dipakai utk kejadian yg sangat tdk diharapkan atau tidak dapat diterima seperti : operasi pada bagian tubuh yg salah.Pemilihan kata “sentinel” terkait dgn keseriusan cedera yg terjadi (mis. Amputasi pd kaki yg salah, dsb) shg pecarian fakta terhadap kejadian ini mengungkapkan adanya masalah yg serious pd kebijakan & prosedur yg berlaku.

Page 9: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

PATIENT SAFETY GOALS

Page 10: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit

I : Identifikasi pasien dengan tepatII : Tingkatkan komunikasi yang efektifIII : Tingkatkan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert)

lV : Pastikan tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasiV : Kurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatanVI : Kurangi risiko pasien jatuh

Page 11: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

SASARAN I : KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN

Standar I

RS mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki ketelitian identifikasi pasien.  

Standar I

RS mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki ketelitian identifikasi pasien.  

Page 12: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

12

Page 13: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

ALERGI : GELANG MERAH

13

Page 14: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

• SALAH IDENTIFIKASI ==>• PASIEN TIDAK SADAR/ DISORIENTASI, • PINDAH KAMAR, • PINDAH TT, • PINDAH LOKASI DI RS • TIDAK DAPAT BERKOMUNIKASI

• IDENTIFIKASI PASIEN PENTING : • MEMBERI OBAT, • PEMERIKSAAN LAB, • TINDAKAN, • OPERASI, • TRANSFUSI DARAH

Page 15: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

PERLU ADA KEBIJAKAN/ SPO :

MINIMAL 2 IDENTITAS PASIEN NAMA ( 2 KARAKTER ) NO. REKAM MEDIS UMUR ( tanggal lahir)

GELANG NAMA ( TANGAN/ KAKI) WARNA : merah jambu, biru, merah, orange

BARCODE / LABEL NAMA

Page 16: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

SASARAN II : PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

SASARAN II : PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Standar.II

Rumah sakit mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antar para pemberi layanan

Page 17: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx
Page 18: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

READ BACK

1. Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil pemeriksaan dituliskan secara lengkap oleh penerima perintah

2. Perintah lengkap lisan dan telpon atau hasil pemeriksaan dibacakan kembali secara lengkap oleh penerima perintah (read back)

3. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah atau yang menyampaikan hasil pemeriksaan

Page 19: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

PEMERIKSAAN DAN HASIL YANG KRITISPEMERIKSAAN DAN HASIL YANG KRITIS( CRITICAL RESULT VALUE )( CRITICAL RESULT VALUE )

RS meningkatkan ketepatan waktu pelaporan dan penerimaan hasil/ nilai-nilai pemeriksaan yang kritis oleh orang yang kompeten dan bertanggung jawab

Page 20: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

RS mengimplementasi RS mengimplementasi kan pendekatan yang kan pendekatan yang standar/ baku untuk standar/ baku untuk “ “ hand-off hand-off communications communications “.“.

HAND OFF COMMUNICATIONS HAND OFF COMMUNICATIONS ( Serah terima informasi pasien antar( Serah terima informasi pasien antar

perawat dan/staf medis )perawat dan/staf medis )

Page 21: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

Sekilas tentang Serah terimaSekilas tentang Serah terima( Hand-off )( Hand-off )

Serah terima terjadi kapanpun Serah terima terjadi kapanpun saat ada saat ada pengalihan tanggung jawab pasien dari satu pengalihan tanggung jawab pasien dari satu orang kepada yang lain.orang kepada yang lain.

Tujuan serah terima Tujuan serah terima menyediakan menyediakan informasi secara akurat, tepat waktu informasi secara akurat, tepat waktu tentang tentang rencana keperawatan, pengobatan, kondisi rencana keperawatan, pengobatan, kondisi terkini, dan perubahan kondisi pasien yang terkini, dan perubahan kondisi pasien yang baru saja terjadi ataupun yang dapat baru saja terjadi ataupun yang dapat diantisipasidiantisipasi

Page 22: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

Serah terima informasi pasien di RSSerah terima informasi pasien di RS

Antar perawat antar shift Pengalihan tanggung jawab

dari dokter kepada perawat Pengalihan tanggung jawab

dokter on-call Pengalihan tanggung jawab

sementara, mis: saat istirahat makan.

Antar perawat antar ruangan

Page 23: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

MODEL SBAR

SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI

EFEKTIF

MENINGKATKAN PATIENT SAFETY

Page 24: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

KOMUNIKASI VERBAL DENGAN SBAR

arjaty/TOT/FKUI/RSCM/2011 24

• Komunikasi verbal digunakan oleh tenaga kesehatan saat melaporkan/ menerima instruksi per telepon/ instruksi lisan/ hasil test laboratorium yang kritis per telepon.

• Tenaga kesehatan yang melaporkan kondisi pasien/ hasil test laboratorium yang kritis kepada DPJP menggunakan teknik Komunikasi SBAR (Situation - Background – Assessment – Recommendation)

Page 25: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

Contoh SBAR

25

S Tn Ari Gunadi, di Kamar 206 mengalami gangguan pernafasan

B Pasien MRS 2 hari yang lalu dengan Riwayat, Pneumothorax. O2 saturation turun dari 95% dalam 2 liter/min menjadi 85% on non-rebreather

A Pada Auskultasi, suara pernafasan menurun di sebelah kanan, tracheal shift, peningkatan distress

R Mohon segera datang sekarang, mungkin dia butuh “chest tube”

arjaty/TOT/FKUI/RSCM/2011

Page 26: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

SASARAN III : PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH-

ALERT)

Standar III. • Rumah sakit mengembangkan suatu

pendekatan untuk memperbaiki keamanan obat-obat yang perlu diwaspadai (high-alert)

Standar III. • Rumah sakit mengembangkan suatu

pendekatan untuk memperbaiki keamanan obat-obat yang perlu diwaspadai (high-alert)

Page 27: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

Obat-obatan Yang Perlu Diwaspadai (High-alert Medications) Adalah

Obat-obatan Yang Perlu Diwaspadai (High-alert Medications) Adalah

1. Obat Yang Sering Menyebabkan Terjadi Kesalahan / Kesalahan Serius (Sentinel Event)

2. Obat Yang Berisiko Tinggi 3. Nama Obat Rupa Dan Ucapan

Mirip/NORUM, Atau Look Alike Sound Alike / LASA).

Page 28: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH-ALERT)

Page 29: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

29

Page 30: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

Look alike

Page 31: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx
Page 32: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

CEGAH KESALAHAN PEMBERIAN OBAT CEK 5 BENAR•BENAR OBAT •BENAR DOSIS, •BENAR CARA,•BENAR WAKTU, •BENAR ORANG

CEK ALERGY OBAT JELASKAN TUJUAN DAN KEMUNGKINAN EFEK OBAT CATAT / DOKUMENTASI KERJAKAN SESUAI SAK/ SOP

Page 33: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

KESALAHAN PEMBERIAN OBAT ( lanjutan) :• Cek skin integrity untuk injeksi Monitor pasien 2 orang staf mengecek pemberian obat parenteral

PISAHKAN : NAMA OBAT YANG MIRIP KEMASAN OBAT YANG MIRIP

Page 34: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

SASARAN IV: KEPASTIAN TEPAT-LOKASI, TEPAT-PROSEDUR, TEPAT-PASIEN OPERASI

SASARAN IV: KEPASTIAN TEPAT-LOKASI, TEPAT-PROSEDUR, TEPAT-PASIEN OPERASI

Standar IV. • Rumah sakit mengembangkan suatu

pendekatan untuk memastikan tepat-lokasi, tepat-prosedur, dan tepat- pasien

Page 35: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

KEPASTIAN TEPAT-LOKASI, TEPAT-PROSEDUR, TEPAT-PASIEN OPERASI

1. Ada tanda yang jelas dan dapat dimengerti untuk identifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses penandaan.

2. Ada checklist atau proses lain untuk memverifikasi saat preoperasi tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan tersedia, tepat, dan fungsional.

3. Tim operasi menerapkan dan mencatat prosedur “ time-out” tepat sebelum dimulainya suatu tindakan pembedahan.

Page 36: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

MENGAPA TERJADI

1. KURANG EFEKTIF KOMUNIKASI DIANTARA ANGGOTA TIM OPERASI

2. PASIEN TIDAK DILIBATKAN DALAM PEMBERIAN TANDA ==> LOKASI OPERASI ( MARKING SITE)

3. PROSEDUR VERIFIKASI PRA OPERASI KURANG BAIK

4. KURANG ADEKUAT ASESMEN PASIEN5. KURANG ADEKUAT REVIEW REKAM MEDIS6. TULISAN YANG KURANG TERBACA

Page 37: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

MASALAH PEMBEDAHAN

• SALAH PASIEN • SALAH LOKASI OPERASI• SALAH PROSEDUR

Page 38: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

PROTOKOL PENCEGAHAN ( JCI): Salah Orang, Salah Lokasi, Salah

prosedur/ Tindakan Operasi

1) PENANDAAN ( MARKING SITE ) LOKASI OPERASI

2) PROSES VERIFIKASI PRE OPERASI3) TIME OUT PRACTICE

Page 39: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx
Page 40: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx
Page 41: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

VERIFIKASI DOKUMEN

Page 42: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx
Page 43: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx
Page 44: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx
Page 45: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx
Page 46: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx
Page 47: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx
Page 48: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

SASARAN V : PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN

Standar V.

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

Page 49: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN

1. Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum (al.dari WHO Patient Safety).

2. Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif.

Page 50: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

Acknowledgement : WHO World Alliance for Patient Safety 50

Page 51: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

HAND RUBIS

PREFERRED

It only takes 20 – 30 sec to

do it!

51

Page 52: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

SASARAN VI : PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH

Standar VI • Rumah sakit

mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari cedera karena jatuh

Page 53: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH

1. Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal risiko pasien jatuh dan melakukan asesmen ulang bila diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau pengobatan dll.

2. Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang pada hasil asesmen dianggap berisiko jatuh

3. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik keberhasilan pengurangan cedera akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan

Page 54: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

ASSESSMENT RISIKO JATUH MONITOR SEJAK ADMISSION

MONITORING KETAT PASIEN RISIKO TINGGI ( beri tanda pada pasien & TT : hijau, kuning, merah)

LIBATKAN PASIEN/ KEL DALAM PENCEGAHAN PASIEN JATUH

LAPORKAN BILA ADA PASIEN JATUH

Page 55: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

HAL YG PERLU DIPERHATIKAN==> FALLS

1. OBAT YANG DIGUNAKAN PASIEN SIDE EFFECTS JATUH

2. PENGLIHATAN PASIEN3. PERHATIKAN PERUBAHAN STATUS

MENTAL / PERILAKU PASIEN4. SEPATU/ SANDAL YG TIDAK COCOK5. LANTAI LICIN6. TERLALU BANYAK FURNITUR7. KEKURANGAN CAIRAN 8. TANGGA

Page 56: Manj Mutu & Patient Safetyxxxxxxxxxxx

BAGAIMANA PROSES MONITORING KESELAMATAN PASIEN

Pembuatan sistem pelaporan secara formal

Pelaporan insiden / kejadian ( KTD/ KNC)

ANALISA INSIDEN / INVESTIGASI Diduga ada kesalahan prosedur (Alleged misconduct )

Tindakan perbaikan (Action)