Masyarakat madani

Embed Size (px)

DESCRIPTION

educations

Citation preview

1. Masyarakat madaniMasyarakat madani (dalam bahasa Inggris:civil society) dapat di artikan sebagai suatu masyarakat yang beradab dalam membangun,menjalani,dan mamaknai kehidupannya. Untuk pertama kali istilah masyarakat madani dimunculkan oleh Anwar Ibrahim, mantan wakil perdana menteri malaysia.Menurut Anwar Ibrahim, masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat. Inisiatif dari individu dan masyarakat akan berupa pemikiran,seni,pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau masyarakat madani adalah persatuan dan intgarasi sosial yang didasarkan pada suatu pedoman hidup, menghindarkan diri dari konflik dan permusuhan yang menyebabkan perpecahan dan hidup dalam suatu persaudaraan.Masyarakat Madani pada prinsipnya memiliki multimakna, berkoordinasi, sederhana, sinkron, integral, mengakui,emansipasi, dan hak asasi, namun yang paling dominan adalah masyarakat yang demokratis.Masyarakat madani adalah kelembagaan sosial yang akan melindungi warga negara dari perwujudan kekuasaan negara yang berlebihan. Bahkan Masyarakat madani tiang utama kehidupan politik yang demokratis. Sebab masyarakat madani tidak saja melindungi warga negara dalam behadapan dengan negara, tetapi juga merumuskan dan menyuarakan aspirasi masyarakat.

SEJARAH MASYARAKAT MADANI=>filsuf Yunani Aristoteles(384-322) yang memandang civil society sebagai sistem kenegaraan atau identik dengan negara itu sendiri. Pandangan ini merupakan fase pertama sejarah wacana civil society. Pada masa Aristoteles civi society dipahami sebagai sistem kenegaraan dengan menggunakan istilah KOINONIA POLITIKE, yakni sebuah komunitas politik tempat warga dapat terlibat langsung dalam berbagai percaturan ekonomi-politik dan pengambilan keputusan. Rumusan civil society selanjutnya dikembangkan oleh THOMAS HOBBES(1588-1679 M) dan JOHN LOCKE(1632-1704), yang memandangnya sebagai kelanjutan dari evolusi natural society. Menurut Hobbes, sebagai antitesa Negara civil society mempunyai peran untuk meredam konflik dalam masyarakat sehingga ia harus memiliki kekuasaan mutlak, sehingga ia mampu mengontrol dan mengawasi secara ketat pola-pola interaksi(prilaku politik) setiap warga nagara. Berbeda dengan John Locke, kehadiran civil society adalah untuk melindungi kebebasan dan hak milik setiap warga negara.=>Fase kedua, pada tahun 1767 ADAM FERGUSON mengembangkan wacana civil society