Upload
torgny
View
171
Download
12
Embed Size (px)
DESCRIPTION
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2012. MATA KULIAH FILSAFAT ILMU. FAKTA, KONSEP DAN GENERALISASI. Oleh : PROF. HADJID DR. ULFAH FAJARINI MSI. Tujuan. Memahami pengertian Fakta, Konsep dan Generalisasi - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
MATA KULIAH
FILSAFAT ILMU
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2012
FAKTA, KONSEP DANGENERALISASI
Oleh : PROF. HADJIDDR. ULFAH FAJARINI MSI.
Tujuan
• Memahami pengertian Fakta, Konsep dan Generalisasi
• Mengetahui kedudukan Fakta, Konsep dan Generalisasi
• Model Pembelajaran Fakta,Konsep dan Generalisasi
FAKTA
1
Dalam kehidupan manusia sehari –hari Anda mungkin dapat melihat atau menemukan suatu kejadian atau keadaan, misalnya matahari memancarkan sinarnya, laut berombak, terjadinya pasang surut, dan pasang naik, awan dilangit, angin berhembus, air menguap dan sebagainya. Keadaan tersebut sering disebut fakta.
Dengan demikian, fakta dapat diartikan suatu informasi atau data yang ada atau terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan dikumpulkan dan dikaji oleh para ahli ilmu sosial yang terjamin kebenarannya. Walaupun demikian fakta memiliki kekuatan yang terbatas untuk menjelaskan suatu masalah. Fakta menunjuk pada kondisi yang khusus dan keberlakuannya terbatas ( kurang berlaku umum ).Dibawah ini dikemukakan beberapa contoh fakta lainnya sebagai berikut :
1. Penduduk indonesia berkonsentrasi di Pulau Jawa, Bali, dan Madura.2. Ikrar Sumpah Pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 19283. Gunung Galunggung meletus pada Tahun 1982.4. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945.5. Bandung adalah Ibu Kota Propinsi Jawa Barat.6. Orde Reformasi dimulai tahun 1998.
Fakta : adalah kenyataan yang ada disekitar kita yang tidak terbatas jumlahnya. Fakta : adalah ramuan dari pemikiran atau bahan dasar pembentuk konsep.Fakta : pesan indrawi Contoh kategori dari fakta : obyek , peristiwa, proses, dan sebagainya. Ciri khas fakta adalah “buntu” tidak lebih dari pada apa yang tampak.
Suatu peristiwa bisa disebut fakta apabila
:
1. Peristiwa tersebut benar- benar terjadi
2. Dapat dibuktikan
3. Peristiwa tersebut diyakini kebenarannya
Terdapat dua makna yang dapat kita tangkap bila kita mendengar
istilah atau kata " kons€ep ". Untuk membedakan kedua makna
tentang kata konsep dapat dicontohkan dengan dua kalimat
berikut ini.
Pertama; Mahasiswa PPL itu belum selesai membuat konsep
laporan praktek mengaj ar.
Kedua: Saya belum mengerti tentang konsep yang
diterangkan oleh dosen,
Pengertian atau makna kata konsep pada kalimat pertama berarti
" rancangan " atau draff. Sedangkan pengertian atau makna kata
konsep pada kalimat kedua berarti gagasan atau ide, pokok-
pokok pikiran dalam pelajaran FILSAFAT ILMU, Yang akan
dijelaskan dalam uraian berikut ini adalah pengertian konsep pada
kalimat kedua.
KONSEP
Konsep
Konsep secara sederhana dapat diartikan sebagai penamaan (pemberian label) untuk sesuatu yang membantu seseorang mengenal, mengerti dan memahami tentang sesuatu tersebut.
Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah.
lanjutan
Menurut S. Hamid Husen (1995) mengemukakan bahwa : " Konsep adalah pengabstrakan dari sejumlah benda yang memiliki karakteristik yang sama”
More dalarn Skell (1995:30) bahwa : " Konsep itu adalah sesuatu yang tersimpan dalam benak atau pikiran manusia berupa sebuah ide atau sebuah gagasan “
Parker menyatakan bahwa ;" Konsep itu adalah gagasan-gagasan tentang sesuatu"'
Jenis-Jenis Konsep
1. De Cecco membagi konsep menjadi 3 jenis :
1. Konsep konjungtif
Apabila nilai-nilai yang sesuai dan atribut-atributnya terdapat dalam kelompok benda secara bersama-sama.
Contoh : kita mempunyai sejumlah buku Filsafat ilmu yang memiliki ketebalan jumlah halaman materi dan sampul yang sama. Konsep konjungtif bersifat menghendaki pengembangan dari hal-hal yang bersifat konkret.
2. Konsep Disjungtif
Apabila nilai-nilai tersebut tidak memiliki semua atribut dan nilai atribut yang sama.
Contoh : buku filsafat ilmu dan buku Pendidikan bahasa Inggris mempunyai perbedaan-perbedaan seperti jumlah halaman, materi, dan sampul walaupun keduanya merupakan buku bacaan ilmiah
lanjutan
lanjutan
3. Konsep Relasional Yaitu gabungan sekelompok benda yang atribut-atributnya mempunyai hubungan yang kita ciptakan.
Contoh : konsep kepadatan penduduk, konsep waktu dan konsep arah.
Konsep dapat dinyatakan dalam sejumlah bentuk konkrit atau abstrak, luas atau sernpit, satu kata atau frase. Beberapa konsep yang bersifat konkrit misalnya ; manusia, gunung lautan, daratan, rumah, negara, barang konsumsi, pakaian, pabrik, dan sebagainya.
Kata-kata tersebut di atas merupakan benda-benda konkrit yang dapat dilihat, diraba dan dirasakan. Sementara itu konsep yang bersifat abstrak adatah ; demokrasi, kejujuran, kesetiaan, keadilan, kebebasan tanggungjawab, hak, pertimbangan, sistem hukum, dan lain-lain.
Generalisasi
Generalisasi berasal dari kata " general " yang berarti umum atau rnenyeluruh. Oleh karena itu generalisasi merpakan pengambilan kesimpulan secara umum dari suatu gejala atau informasi yang kita terima yang didukung oleh data dan fakta yang ada.
Generalisasi
Fakih Samlawi ( 1 998;9) mengemukakan bahwa : " Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang memiliki karakteristik dan makna.
Menurut Nursid Sumaatmadja (1980:83), generalisasi adalah hubungan dua konsep atau lebih dalam bentuk kalimat lengkap yang merupakan pernyataan deklaratif dan dapat dijadikan suatu prinsip atau ketentuan dalam IPS.
Ciri ciri generalisasi:
a. Menunjukan hubungan dua konsep atau lebih.
b. Bersifat umum dan merupakan abstraksi yang menunjukan bagian keseluruhan kelas.
c. Tingkat abstraksi yang lebih tinggi dari sekedar konsep.
d. Berdasarkan pada konsep dan dikembangkan atas dasr penalaran dan bukan hanyaberdasrkan pengamatan semata.
e. Berisi pernyatan pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya dan validasi, artinya diuji berdasarkan bukti bukti yang pasti dengan menggunakan sistem penalaran.
f. Bukan sekedar pernyatan yang ditegaskan akan tetapi satu kesatuan pengertian
Fakta dalam IPS
Dalam kurikulum Sekolah Dasar tahun 2004 dikemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu mata pelajaran yang mengkaji serangkaian peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu social dan kewarganegaraan. Sedangkan fungsinya adalah untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan Negara Indonesia.
Dengan fakta-fakta yang ada kita dapat menyimpulkan sesuatu atau beberapa peristiwa yang pernah terjadi, apabila ditarik suatu kesimpulan terhadap informasi harus didukung dengan fakta-fakta yang ada untuk memberikan pembuktian terhadap kebenaran suatu informasi. Fakta sangat penting dalam struktur ilmu atau susunan ilmu karena dari fakta yang ada dapat membentuk suatu konsep dan generalisasi. Dari fakta-fakta yang ada dan saling berkaitan maka kita dapat membentuk sutu konsep atau pengertian yang membantu kita untuk berfikir.
KONSEP DALAM IPS
Komponen – komponen ilmu sosial terdapat banyak sekali konsep – konsep, antara lain :a. Konsep – konsep ilmu sejarah mengenal beberapa konsep, seperti migrasi, nasionalisme, sosialisme, dllb. Konsep – konsep ilmu ekonomi mengenal beberapa konsep, seperti tukar – menukar, uang, pasar dllc. Konsep – konsep ilmu geografi mengenal beberapa konsep, seperti tanah, udara, air, sungai dlld. Konsep – konsep ilmu antropologi mengenal beberapa konsep, seperti kebudayaan, kepercayaan, adat dlle. Konsep – konsep sosiologi mengenal beberapa konsep, seperti norma sosial, kelompok sosial, organisasi sosial dllf. Konsep – konsep psikologi sosial mengenal beberapa konsep, seperti norma perilaku sosial, interaksi sosial dll
lanjutan
6
Setelah dikemukakan sejumlah konsep dasar ilmu social diatas yang membangun bahan kajian IPS, maka jelas bahwa kedudukan konsep dalam IPS merupakan bahan kajian utama untuk menelaah berbagai masalah social yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menyelesaikan masalah kita harus menggunkan berbagai konsep ilmu social yang telah dipaparkan diatas, seperti konsep kelompok, konflik, perilaku, peran dan lain-lain. Tanpa menggunakan konsep itu akan sulit untuk memberikan solusi terbaik terhadap masalah yang dihadapi. Untuk menarik suatu kesimpulan atau keputusan tertentu maka kita tidak akan terlepas dari proses generalisasian, oleh sebab itu dibawah ini akan diarahkan bagaimana kedudukan atau peran generalisasi dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Jelas dikatakan bahwa pada Ilmu Pengetahuan tidak akan dapat terbentuk secara teoritis apabila tidak didukung oleh generalisasi. Keterkaitan dan kedudukan atau peranan generalisasi dalam IPS sudah diawali sejak pengumpulan fakta atau data, membentuk suatu konsep dan akhirnya membuat suatu generalisasi.Untuk lebih jelasnya tentang kedudukan generalisasi dalam IPS dapat kita simak pada ilustrasi dibawah ini.
“Makin tinggi” tingkat pendidikan suatu masyarakat, maka makin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat tersebut”.
Dapat dijadikan suatu dalil atau teori bahwa : “ tingkat pendidikan berkolerasi posotif terhadap tingkat kesejahteraan”. Sedangkan konsep pendidikan dan konsep kesejahteraan merupakan suatu bahan kajian yang sangat penting ddalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
Generalisasi Dalam IPS
•Siswa Sekolah Dasar sebagai calon-calon ilmuan dikemudian hari, sejak dini
harus memahami Tentang struktur llmupengetahuan yang diawali dengan fakta
selanjutnya membentuk suatu konsep dan dari konsep -konsep membuat suatu
generalisasi.
•Memahami ketiga unsur tersebut sangatlahpenting,karena untuk membentuk
suatu teori dalam ilmu pengetahuan tidak akan terlepas dari unsur fakta konsep
dan generalisasi. Sebagaimana telah dikemukakan terdahulu bahwa fakta
merupakan suatu informasi atau data yang terjadi dalam kehidupan ini
dikumpulkan oleh para ahli ilmu sosial untuk menjamin kebenarannya dan
memiliki kemampuan menjelaskan yang terbatas, seperti contoh; angin
berhembus, matahari terbit dari sebelah timur, jakarta adalah ibu kota negara
lndonesia- Sedangkan konsep adalah penamaan ( pemberian label) terhadap
sesuatu untuk membantu seseorang mengenal, memahami, dan mengerti
sesuatu tersebut (Fakir- Sarnlavri, dkk :1998).
Model pembelajaran dalam ips
Model pembelajaran topik Fakta, konsep dan generalisasi
Kelas V Sekolah Dasar
Tujuan Pada akhir pembelajaran diharapkan para siswa dapat ;(l) Menyebutkan pengertian fakta, konsep dan generalisasi,(2) Menjelaskan hubungan antara konsep, fakta dan generalisasi(3) Menjelaskan peranan atau kedudukan fakta, konsep dangeneralisasi dalam ilmu pengetahuan sosial (IPS),
Deskripsi Untuk bantu siswa mengenal dan memahami fakta, konsepdan generalisasi perlu menampilkan suatu peristiwa dan kejadianDalam kehidupan sehari-hari, kemudian itu yang b€erkaitan denganfakta, konsep, dan generalisasi.
Langkah - langkah
Persiapan Ajukan pertanyaan pada siswa, apakah mereka pernah mendengaristilah fakta, konsep dan generalisasi. Bila pernah diminta salahseorang mengemukakan perdapatnya tentang arti dari fakta, konsepdan generalisasi itu.
Penyajian Tampilkan di papan tulis selembar kertas manila (chart) yang telahdisiapkan pada kertas tersebut. Tuliskan penjelasan tentang artifakta, konsep dan generalisasi serta contoh contohnya dalamKehidupan sehari-hari. Penjelasan yang diberikan dapat dikutipDari buku-buku sumber dan kemukakan contohnya yang relevan dengantingkat perkembangan berfikir siswa usia sekolah-dasar. Jelaskan pula bagaimana peranan dan kedudukan fakta, konsgp dangeneralisasi ini dalam struktur ilmu pengetahuan terrnasuk IpS danbaginana keterkaitan dari ketiga istilah tersebut.
1. Stategi
Untuk materi ini tepat sekali mengguakan strategi pemberian contoh dan ilustasi kepada
kelompok maupun kepada individu" agar siswa lebih cepat memahami tentang apa itu fakta
konsep dan generalisasi
2. Metode
Metode yang digunakan dapat disesuaikan dengan kondisi siswa agar materi dapat dit€erima
Oleh siswa dan tidak membosankan,yang penting efektif dan efisienMisalnya metode ceranah bervariasi tanya jawab, diskusi, dan lain-lain.
3. Media
Dapat menggunakan kertas manila karton yang bertuliskan materi pelajaran tentang fakta
konsep dan generalisasi serta masing-masing contohnya.
4. Evaluasi
Dapat menggunakan beberapa item tes yang disusun guru dan dilaksanakan secan tertulis
setelah proses pembelajaran selesai (tes akhir).
Cara yang digunakan
HATUR NUHUN
SEMOGA BERMANFAAT